3. bab ii kajian pustaka

Upload: dika

Post on 27-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    1/39

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. BANBan merupakan peranti yang menutupi pelek suatu

    roda dan bersentuhan langsung dengan permukaan

    jalan. Ban digunakan untuk mengurangi getaran yang

    disebabkan ketidak teraturan permukaan jalan,

    melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta

    memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah

    untuk meningkatkan percepatan dan mempermudahpergerakan. Ban-ban ini berputar pada permukaan

    jalan dan tenaga mesin di transfer melalui ban

    sehingga ban mempunyai fungsi sebagai berikut:a. Menahan seluruh berat kendaraan.b. Karena berhubungan dengan permukaan jalan,

    maka ban akan memindahkan gaya gerak dan gaya

    pengereman kendaraan ke jalan dan juga

    mengontrol start, akselerasi, pengereman danberbelok.

    c. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh

    permukaan jalan yang tidak rata.

    Tuntutan tuntutan yang harus dipenuhi oleh ban

    untuk menjamin kendaraan berjalan nyaman dan

    aman:. Tuntutan dasar !utama":

    a. Mampu menahan berat kendaraan dan muatan.b. Mampu menahan gaya ! dorongan " dari samping

    kiri dan kanan.c. Mampu menahan gaya memanjang.

    #. Tuntutan lain:a. Kemampuan traksi ! cengkram " besar.b. Tahanan gelinding kecil.c. $apat meredam getaran.

    1. Jenis-jenis Ban%

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    2/39

    8

    &enis-jenis ban kendaraan dapat dibagi menjadi:

    a" Ban Bias

    Ban dengan struktur bias adalah yang palingbanyak dipakai. $ibuat dari banyak lembar cord

    yang digunakan sebagai rangka !frame" dari ban.

    Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk

    sudut '(osampai )*oterhadap keliling lingkaran

    ban. Memiliki tapak !tread" dengan daya serap

    benturan yang baik sehingga memberikan

    kenyamanan berkendaraan. Ban bias

    menghasilkan jalannya kendaraan lebih lembut,tetapi kemampuan membelok dan ketahanan

    ausnya kurang bila dibandingkan dengan ban

    radial.b" Ban +adial

    Konstruksi carcass cord ban radial

    membentuk sudut (oterhadap keliling lingkaran

    ban. Bagian dari ban berhubungan langsung

    dengan permukaan jalan diperkuat olehsemacam sabuk pengikat yang dinamakan

    Breaker atau Belt. usunan seperti ini

    membuat tread lebih rigid. Ban radial yang rigid

    menghasilkan kemampuan membelok dan

    kemampuan kecepatan tinggi yang baik serta

    tahanan gelindingnya rendah. /ada ban ini

    biasanya juga memiliki daya tahan aus yang

    tinggi, tetapi bila digunakan pada jalan yangtidak rata !jalan bertonjolan" dengan kecepatan

    rendah kenyamanan pengendara menjadi

    berkurang.

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    3/39

    9

    Gambar 2.1. Roda dengan Ban Bias dan BanRadial

    Sumber: (http://www.bridgestone.co.id/tire-

    information_pengetahuan-ban.html diakses

    !esember "#$%

    c" Ban Tanpa Tube !&ubeless"Ban tubeless adalah ban yang dirancang

    tanpa mempunyai ban dalam. Ban tubeless inidiciptakan sekitar tahun (. Ban tubeless

    adalah ban pneumatik yang tidak memerlukan

    ban dalam seperti ban pneumatik seperti

    biasanya. Ban tubeless memiliki tulang rusuk

    terus menerus dibentuk secara integral ke dalam

    manik ban sehingga mereka dipaksa oleh

    tekanan udara di dalam ban untuk menutup

    dengan 0ensa dari pelek roda logam.Keuntungan Ban tubelessyaitu saat ban terkena

    paku atau benda tajam lainnya, tread dan liner

    mencengkeram kuat pada paku, sehingga dapat

    mencegah kebocoran udara sehingga ban tidak

    cepat kempis.

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    4/39

    10

    Gambar 2.2. Roda dengan Ban Tubeless

    Sumber: (http://www.car-tire.org/tire-design.htmldiakses !esember "#$%

    2. Konstr!si Banetiap ban pada kendaraan bermotor memiliki

    kontruksi yang berbeda-beda antara kontruksi

    model satu dengan model lainnya mengalami

    perbedaan. Kontruksi ban secara umum yang ada

    didalam kendaraan bermotor meliputi:

    Gambar 2.". Konstr!si Ban

    Sumber:

    (http://www.conectingwill's.blogspot.co.id/"#$/#/

    ban.html diakses !esember "#$%

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    5/39

    11

    a. Carsass (Cassing%Cascass merupakan rangka ban yang keras,

    cukup kuat untuk menahan udara yangbertekanan tinggi, tetapi harus cukup 0eksibel

    untuk meredam perubahan beban dam benturan.b. &read

    &read adalah lapisan karet luar yang

    melindungi carcass terhadap keausan dan

    kerusakan yang disebabkan oleh permukaan

    jalan. 1ni adalah bagian yang langsung

    berhubungan dengan permukaan jalan danmenghasilkan tahanan gesek yang

    memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman

    kendaraan ke permukaan jalan.c. Shoulder

    Shoulder berfungsi sebagai penghubung

    antara treaddan sidewall.d. Sidewall

    Sidewalladalah lapisan karet yang menutup

    bagian samping ban dan melindungi carcass

    terhadap kerusakan dari luar. ebagai bagian

    ban yang paling besar dan paling 0eksibel.e. Breaker

    Breakeradalah lapisan yang terletak diantara

    carcass dengan tread yang memperkuat daya

    rekat keduanya. Breakermeredam kejutan yang

    timbul dari permukaan jalan ke carcass dan

    biasanya digunakan pada ban dengan biaspl'.f. Belt ()igid Breaker%

    Beltadalah tipe breaker yang digunakan pada

    ban radial dan diletakkan seperti sarung

    mengelilingi ban diantara carcass dan karet

    tread, untuk menahan carcassdengan kuat. Ban

    untuk mobil penumpang menggunakan rigid

    breaker yang tersusun dari ka2at baja, rayon

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    6/39

    12

    atau polyster sedangkan untuk bus dan truck

    menggunakan rigid breakerdari ka2at baja.

    g. BeadBead berfungsi untuk mencegah robeknya

    ban dari rim atau pelek oleh karena berbagai

    gaya yang bekerja, sisi bebas atau bagian

    samping pl' dikelilingi oleh ka2at baja yang

    disebut ka2at bead. 3dara bertekanan di dalam

    ban mendorong beadkeluar pada rim atau pelek

    dan tertahan kuat di sana. Beadmelindungi dari

    kerusakan karena gesekan dengan pelek denganjalan memberikannya lapisan karet kertas !karet

    lentur" yang disebut dengan chafer.h. *nner +iner

    *nner liner pada ban tubeless adalah

    pengganti ban dalam dan terbuat dari campuran

    karet yang kedap udara. /ada ban biasa

    merupakan bagian yang berfungsi untuk

    menahan berat kendaraan dan berisi angin yangterdapat dalam ban luar !ban dalam".

    i. )einforcing )ubber)einforcing rubberadalah karet penguat.

    j. )im +ines)im lines adalah suatu garis yang harus

    terkena oleh bagian ujung ban dan menunjukkan

    tepat pemasangan ban tersebut.

    ". Pola Ban/ola ban dibuat dengan berbagai macam pola

    dengan tujuan antara lain membuang air, dan

    menanggulangi berbagai faktor yang timbul karena

    kondisi permukaan jalan serta jenis kendaraan yang

    menggunakannya. etiap kendaraan bermotor

    memiliki pola ban yang berbeda-beda sesuai

    dengan tujuannya masing-masing. &enis, ukuran

    dan pl' rating ban ditentukan pada tahap desain

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    7/39

    13

    kendaraan, tetapi pola tapak dapat ditentukan

    menurut kondisi pelayanan. /ola dasar ban adalah

    sebagai berikut:a. /ola )ib

    /ola rib berbentuk beberapa alur zig-zag

    pararel yang mengelilingi ban. /ola ini sangat

    cocok untuk berjalan dijalan dengan permukaan

    yang rata pada kecepatan tinggi !highwa'" bagi

    berbagai jenis mobil. /ola rib mempunyai

    tahanan gelinding !rolling resistance" yang kecil

    bagi ban. Side-slipping resistance lebih besar,kendaraan lebih mudah dikendalikan.

    Gambar 2.#. Pola Rib

    Sumber:

    (http://www.bridgestone.co.id/information_pema

    kaian-dan-perawatan.htmldiakses !esember

    "#$%

    b. /ola +ug

    4lur pola lug adalah tegak lurus terhadapgaris keliling ban. /ola lug ini cocok untuk

    berjalan pada jalan yang tidak rata dan lunak

    !jalan tanah". Terdapat dua jenis pola lug yakni

    pola lug lurus dan pola lug miring. Keduanya

    mempunyai tenaga tarik yang baik. Tahanan

    gelinding !rolling resistance" ban cukup tinggi,

    tahanan terhadap side-slipping lebih kecil, tread

    http://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.html
  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    8/39

    14

    pada daerah lug lebih mudah aus tidak merata,

    dan suara ban lebih besar.

    Gambar 2.$. Pola Lug

    Sumber:

    (http://www.bridgestone.co.id/information_pema

    kaian-dan-perawatan.htmldiakses !esember

    "#$%

    %. /ola Block/ada pola ini, treadterbentuk dari blockyang

    berdiri sendiri !bebas". /ola ini banyak digunakan

    pada ban-ban salju dan sekarang pola blockmulai digunakan pada ban radial pl' untuk

    mobil-mobil penumpang.

    Gambar 2.&. Pola Block

    Sumber:

    (http://www.bridgestone.co.id/information_pema

    kaian-dan-perawatan.htmldiakses !esember

    "#$%

    http://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.html
  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    9/39

    15

    d. /ola Kombinasi !)ibdan +ug"/ola ini adalah gabungan dari rib dan lug

    dengan tujuan untuk memperbaiki kestabilanpengemudian. /ola ini cocok digunakan pada

    jalan yang rata maupun tidak rata. /ola ribyang

    melingkar pada keliling ban menstabilkan

    kendaraan dengan mengurangi kemungkinan

    side-slipping, sedangkan pola lugpada tepi ban

    memperbaiki kemampuan pengendaraan dan

    pengereman.

    Gambar 2.'. Pola Kombinasi (Ribdan Lug)

    Sumber:

    (http://www.bridgestone.co.id/information_pema

    kaian-dan-perawatan.htmldiakses !esember

    "#$%

    #. Sistem Kode S*esi+!asi Ban/ada bagian sidewall ban biasanya terdapat

    kode yang menunjukkan lebar ban, diameter dalam

    !diameter pelek", pl' rating atau load inde, dansifat atau spesi5kasi lainnya dari ban. 3ntuk ban

    kecepatan tinggi terdapat kode tambahan misalnya

    6, dan seterusnya, pada ban radial terdapat huruf

    +. $iantaranya ada pula yang mencantumkan

    aspect ratio.

    http://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.html
  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    10/39

    16

    Tabel 2.1. Kode S*esi+!asi Ban

    Jenis Ban Kode S*esi+!asiBan

    $engan

    Ban $alam

    Ban Bias (.( #( '/+

    Ban

    +adial(.( + #( '/+

    Tubeless

    Ban Bias ##.* '/+

    Ban

    +adial + ##.* '/+

    (http://www.bodats.wordpress.com diakses !esember "#$%

    a. U!ran Ban

    Gambar 2.,. Posisi Peng!ran Ban

    Sumber:

    (http://www.otomotifpdf.blogspot.co.id/"#$/#/kod

    e-ukuran-ban.htmldiakses !esember "#$%

    b. As*e! Rasio

    http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.htmlhttp://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.html
  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    11/39

    17

    4spek +asio !spect )atio" merupakan

    perbandingan antara tinggi penampang ban

    dengan lebar penampang ban, dinyatakan dalamsatuan persen !7".

    Gambar 2.. As*e! Rasio Ban

    Sumber:

    (http://www.bodats.wordpress.com/"#$"/#"/#/kod

    e-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.htmldiakses !esember "#$%

    %. Kode Ke%e*atan

    Tabel 2.2. Kode Ke%e*atan Ban

    http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015
  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    12/39

    18

    Sumber:

    (http://www.bodats.wordpress.com/"#$"/#"/#/kod

    e-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html

    diakses !esember "#$%d. Ply Rating (PR) AtaLoad Index (LI)

    0l' )ating atau +oad *nde, merupakan satu

    istilah yang dipakai untuk menyatakan kekuatan

    ban, berdasarkan pada kekuatan serat katun

    yang ditentukan oleh &1 !1apanese

    *ndustrialStandards". emakin banyak jumlah

    lapisan, semakin tinggi kekuatan ban.

    Tabel 2.". Kode Ply Rating Ata Load Index

    Ban

    http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015
  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    13/39

    19

    Sumber:

    (http://www.bodats.wordpress.com/"#$"/#"/#/kod

    e-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html

    diakses !esember "#$%

    e. emba%a Kode S*esi+!asi Ban. Ban dengan ban dalam

    (.( + #( '/+Keterangan:

    (.( : 8ebar ban !inchi"+ : Konstruksi ban radial#( : $iameter rim !inchi"'/+ : Kekuatan ban !pl' rating"

    #. Ban tubeless + ##.* '/+

    Keterangan: : 8ebar ban !inchi"+ : Konstruksi ban radial##.* : $iameter rim !1nchi"'/+ : Kekuatan ban !pl' rating"

    9. Kode pesi5kasi Ban:

    http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015
  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    14/39

    20

    Gambar 2.1/. Kode S*esi+!asi Ban

    Sumber:

    (http://www.bodats.wordpress.com/"#$"/#"/#/k

    ode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-

    berguna.html diakses !esember "#$%

    Keterangan:

    a. *( adalah ukuran lebar tapak ban. atuaninci !ban bias" atau mili meter !ban radial".

    b. )( adalah perbandingan antara lebar dan

    tinggi tapak ban !aspect ratio". atuannya

    adalah persen.c. + menunjukkan ban tipe radial.d. % berarti diameter rim atau pelek.

    atuannya inchi.

    e. M; artinya digunakan untuk motorc'cle.f. )) adalah kode load inde,. $ari kode ini,

    kita bisa mengetahui batas beban optimal

    yang bisa diemban oleh ban tersebut. Kode

    )) berarti ban ini mampu menopang

    hingga 9(( kg.g. 6 adalahSpeed *nde,, atau indek

    kecepatan. 1ndek 6 berarti ban tersebut

    bisa digunakan hingga kecepatan #(kmjam.

    http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015
  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    15/39

    21

    B. Pele!

    /elek merupakan komponen yang

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    16/39

    22

    untuk mengurangi berat dan menambah

    penampilan kendaraan.

    Gambar 2.11. Ti*e Pele! Roda

    Sumber: (2ateri 0elatihan Berbasis 3ompetensi

    Sektor 4tomotif Sub Sektor 3endaraan )ingan

    2odul 4&4.3)#.#$.#$%

    2. Sistem Kode S*esi+!asi Pele!

    3kuran pelek tercetak pada permukaan pelek itusendiri. Biasanya meliputi lebar, bentuk dan

    diameter pelek.

    Gambar 2.12. Kode Pele!

    Sumber: (2ateri 0elatihan Berbasis 3ompetensi

    Sektor 4tomotif Sub Sektor 3endaraan )ingan

    2odul 4&4.3)#.#$.#$%

    ;ontoh : *.*( = > * $;Keterangan:

    *.*( : 8ebar pelek !dalam inchi"

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    17/39

    23

    = : Bentuk 0ens pelek* : $iameter pelek !dalam inchi"

    $; : Tipe rim

    ". Bent! 0asar Pele!/enggunaan pelek atau rim yang betul akan

    bermanfaat bagi kemampuan ban yang dipakai dan

    keamanan dalam mengendarai mobil. Menurut

    1apanese *ndustrial Standards !&1", pelek dibagi

    menjadi enam kategori sebagai berikut:

    $. !i5ide &'pe )im/elek jenis ini digunakan untuk mobil kecil,

    mesin pertanian, dan kendaraan industri !forklift"

    dan sebagainya. !e5ide t'pe rim paling cocok

    untuk keperluan buka dan pasang ban secara

    mudah. Tempat kedudukan bead tidak datar,

    tetapi miring pada kedua sisi, menurun kearah

    pusat dan membentuk apa yang dinamakan

    ?taper@. Bead yang miring mencegahpenggeseran dan akan menghasilkan pegangan

    yang kuat dari beaddan pelek.

    Gambar 2.1". Divide Type Rim

    Sumber: (2ateri 0elatihan Berbasis 3ompetensi

    Sektor 4tomotif Sub Sektor 3endaraan )ingan

    2odul 4&4.3)#.#$.#$%

    ". !rop Center )im/elek ini digunakan terutama untuk mobil

    sedan dan truk kecil. Terdiri dari satu bagian saja.

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    18/39

    24

    Bentuk bagian tengah yang cekung dimaksudkan

    untuk memudahkan pemasangan bead. $isini

    juga ada ?taper@ untuk mencegah pergeserandiantara ban dan pelek.

    Gambar 2.1#. Drop Center Rim

    Sumber: (2ateri 0elatihan Berbasis 3ompetensi

    Sektor 4tomotif Sub Sektor 3endaraan )ingan

    2odul 4&4.3)#.#$.#$%

    . 6ide !rop Center )imBelakangan ini ban dengan tekanan angin

    rendah telah digunakan untuk menambahkankenyamanan dalam mengendarai mobil. Ban-ban

    tersebut lebih lebar dari pada jenis yang biasa,

    oleh karena itu memerlukan suatu wide drop

    center rim. Kebanyakan ban ini digunakan untuk

    mobil sedan dan truk kecil.

    Gambar 2.1$. Wide Drop Center Rim

    Sumber: (2ateri 0elatihan Berbasis 3ompetensi

    Sektor 4tomotif Sub Sektor 3endaraan )ingan

    2odul 4&4.3)#.#$.#$%

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    19/39

    25

    '. Semi !rop Center )im

    Semi drop center rim digunakan terutamauntuk ban truk kecil. Bentuk bagian tengah yang

    sedikit cekung memudahkan penggantian ban.

    Kontak antara ban dan pelek diperbesar dengan

    adanya ?taper@. 6asilnya lebih baik dari pada

    yang diberikan oleh jenis 7at base biasa. Semi

    drop center rim terdiri dari 9 bagian untuk

    memudahkan penggantian ban. ;incin yang

    dipasang diantara 0ens dan pelek induk disebutcincin pengunci !lock ring". Tetapi de2asa ini,

    pelek dengan # bagian !tanpa cincin pengunci"

    lebih sering digunakan, bagian yang dapat

    dilepas disebut cincin samping !side ring".

    Gambar 2.1&. emi Drop Center Rim

    Sumber: (2ateri 0elatihan Berbasis 3ompetensi

    Sektor 4tomotif Sub Sektor 3endaraan )ingan

    2odul 4&4.3)#.#$.#$%

    . 8lat Base )im8lat base rimdigunakan untuk truk dan bus.

    truktur pelek rata dan kuat, oleh karena itu

    dapat menahan beban yang lebih berat. eperti

    pada semi drop center rim, pelepasan dari cincin

    samping adalah untuk pemasangan dan

    pelepasan ban. /elek jenis ini sekarang dibuat

    lebih lebar. Tempat kedudukan beadsebelah kiri

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    20/39

    26

    pada gambar terdapat ?taper? sedikit. /ada sisi

    dimana cincin samping berada, tidak ada taper.

    &adi disini pasangan bead tidak begitu baik,karena itu tidak direkomendasikan pemakaian

    pelek jenis ini.

    Gambar 2.1'. !lat Base Rim

    Sumber: (2ateri 0elatihan Berbasis 3ompetensi

    Sektor 4tomotif Sub Sektor 3endaraan )ingan

    2odul 4&4.3)#.#$.#$%. *nterim )im

    *nterim rimmempunyai konstruksi yang sama

    dengan 7at base rimyang lebar !wide base rim"dan merupakan model yang telah

    disempurnakan dari 7at base rim. $ari hasil

    eksperimen yang bertahun-tahun ditemukan

    bah2a perbandingan !ratio" yang terbaik antara

    lebar pelek dan ban adalah sekitar %(7.

    /enggunaan pelek yang lebih lebar memberikan

    pencegahan yang baik terhadap pembangkitan

    panas dalam ban dan pencegahan umur banyang pendek.

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    21/39

    27

    Gambar 2.1,. Interim Rim

    Sumber: (2ateri 0elatihan Berbasis 3ompetensi

    Sektor 4tomotif Sub Sektor 3endaraan )ingan2odul 4&4.3)#.#$.#$%

    #. U!ran Pele!;ontoh : *.(( > #( =.B.Keterangan:

    *.( A 8ebar pelek !lebar dasar ban" dalam inchi. A Bentuk 0ens dari pelek. 4da #(

    macam,dari 4 sampai .#( A $iameter pelek dalam inchi.=.B. A 8lat Base )im.

    Tabel 2.#. Bent! 0asar Pele!

    Sumber: (2ateri 0elatihan Berbasis 3ompetensi

    Sektor 4tomotif Sub Sektor 3endaraan )ingan

    2odul 4&4.3)#.#$.#$%

    C. B"L"#CI#$Balancing bisa diartikan sebagai menimbang sisi-

    sisi ban dan pelek untuk mencapai bobot seimbang.

    Manfaatnya, menghindari getaran pada lingkar kemudi

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    22/39

    28

    saat mobil berjalan, baik pada kecepatan rendah

    maupun tinggi. Cunanya untuk mengecek putaran

    atau getaran yang ditimbulkan di setiap putaran roda.Berat semua pelek harus sama, jika tidak sama bisa

    menimbulkan getaran pada kemudi.+oda dan ban harus balance!seimbang" agar tidak

    terjadi getaran. aat roda berputar, terjadi gaya

    sentrifugal pada tiap bagian roda dan ban dimana

    sejumlah gaya tertarik keluar dari ban. Caya ini

    semakin menguat saat rotasi roda semakin cepat. &ika

    massa sudah merata ke seluruh roda dan ban !tidakada titik berat", gaya akan seimbang maka gaya

    sentrifugal tidak akan memiliki efek hambatan. &ika

    ban memiliki titik berat maka ban akan tidak seimbang

    !unbalance" dimana gaya sentrifugal lebih besar pada

    salah satu titik ban yang akan menarik gaya yang

    kuat saat ban berputar. 1ni akan membuat roda dan

    ban bergerak ke atas dan ke ba2ah atau dari sisi satu

    ke sisi yang lainnya !oblak"./roses balancing dilakukan dengan cara melepas

    roda dan memutar pada mesin balancing. /roses ini

    ada keterbatasan akurasinya. /ada kecepatan yang

    tinggi apabila dirasa getar maka proses yang

    dilakukan adalah 9nish balance. etelah ban di

    balanceselanjutnya dipasang pada mobil dan diatur

    keseimbangan total. $alam hal ini mempengaruhi

    bearing roda, hub roda bahkan lughutatau mur rodapun juga ikut berputar.

    1. Ti*e Tima Pemberat Balancing3ntuk memperoleh berat seimbang balancing

    dipergunakan timah khusus yang ditempelkan pada

    5elguntuk menambah berat yang kurang !supaya

    seimbang". Beratnya berbeda-beda, tidak bisa

    ditentukan berapa banyak timah yang diperlukan

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    23/39

    29

    untuk menyeimbangkan satu 5elg, baik sisi kiri

    maupun sisi kanan. Timah tersebut dibagi menjadi

    dua macam:a. Tipe Timah /enjepit

    Gambar 2.1 Tima Ti*e Penje*it

    Sumber: (!okumentasi%Keterangan:

    " Bahan yang digunakan adalah timah.#" Tipe pemberat ini khusus digunakan untuk

    pelek standart. Biasanya menggunakan alat

    bantu tang penjepit.9" 4da beberapa ukuran berat yang ada dalam

    pemberat balancing ini, antara lain *, (, *,

    #(, #*, 9(, '(, *( gram.

    b. Tipe Timah Tempel

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    24/39

    30

    Gambar 2.2/. Tima Ti*e Tem*el

    Sumber: (!okumentasi%

    Keterangan:" Bahan yang digunakan adalah timah.#" Tipe pemberat ini khusus digunakan untuk

    pelek racing. Biasanya tinggal ditempel

    dengan membuka kertas dibagian ba2ah

    timah dan pemberat jenis ini langsung

    menempel.9" 4da beberapa gram yang ada dalam

    pemberat balancing ini, antara lain !*, (, *,

    #(, #*, 9(" gram.2. S3P (tandart %perational Procedure)

    Pengo*erasian esin BalancingBalancing dilakukan apabila roda kemudi mobil

    bergetar. Balancing dilakukan terlebih dahulusebelum melakukan spooring. elain itu, terdapat

    beberapa D/ balancing. $engan adanya D/

    tersebut, proses balancingdapat dilakukan dengan

    aman dan benar. Berikut D/ pengoperasian mesin

    balancing.

    a. Tahap /ersiapan

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    25/39

    31

    1. Masukkan mobil ke stall spooring dan

    balancing.

    2. /asang fender co5er seat co5er dan 7oorco5er.

    ". 8epaskan semua roda dari mobil

    menggunakan impact.#. 8epaskan dop wheel dari pelek.$. iapkan mesin balancingserta alat dan bahan

    yang digunakan untuk melakukan balancing

    roda.

    b. Tahap /engecekan1. /eriksa roda, jika terdapat batu-batu kecil atau

    kotoran, lepaskan.2. /asang roda pada mesin balancing.". /asang pengunci roda.#. /utar roda, bila roda kurang bulat atau terlalu

    goyang kekirikekanan laporkan ke foreman.

    c. Tahap *nput$ata. 1si tekanan ban sebesar 9(-99 psi !standart

    pengisian tekanan ban mobil suEuki", agar ban

    dapat berputar sempurna ketika di balancing.#. Masukkan data-data roda pada mesin

    balancingantara lain:a. /anjang lengan mesin balancing menuju

    pelek.b. 8ebar pelek.

    %. $iameter pelek.

    d. Tahap /roses Balancing1. Tutup penutup roda pada mesin balancing.2. Tekan tombol putarenter !2arna hijau",

    biarkan roda berputar selama F * detik,

    kemudian akan berhenti secara otomatis.". 4mati data hasil pemeriksaan yang tertera

    pada layar mesin balancing. !;atatan: data

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    26/39

    32

    tersebut yang digunakan sebagai acuan untuk

    menentukan berapa besar pemberat yang

    akan dipasang".#. /asang pemberat sesuai data pemeriksaan

    yang tertera dilayar.!;atatan: pemasangan dimulai dari sisi kanan

    pelek terlebih dahulu, kemudian dilanjut sisi

    kiri pelek sesuai indikator letak pemasangan".$. Buka penutup roda pada mesin balancing.&. ;ek posisi pemasangan pemberat.

    !;atatan: cara pengecekan dengan memutar

    roda kedepan atau kebelakang hingga

    indikator 2arna hijau yang tertera pada layar

    mesin balancing menyala.'. Bersihkan permukaan pelek yang akan

    dipasang pemberat menggunakan kertas

    gosok dan majun.,. /asang pemberat pada posisi yang telah

    ditentukan dengan ukuran sesuai data yang

    ditampilkan dilayar menggunakan tang

    kombinasi !pemberat tipe penjepit" atau

    dengan cara menempel !pemberat tipe

    tempel".. Tutup kembali penutup roda pada mesin

    balancing.(. Tekan tombol putar !2arna hijau", biarkan

    roda berputar selama F * detik pada pemutar,

    kemudian akan berhenti secara otomatis.11.4mati kembali data hasil pemeriksaan yang

    tertera pada layar mesin balancing.!;atatan: jika pada layar mesin balancing nilai

    balance roda sudah pada posisi ( !nol" di

    bagian kiri dan kanan, maka proses balancing

    roda telah berhasil !selesai" dan roda

    dikatakan telah balance. Tetapi jika nilai

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    27/39

    33

    balanceroda belum pada posisi ( !nol", maka

    ulangi lagi langkah ke-* sampai ke-(.

    e. Tahap esudah /roses Balancing1. Buka penutup roda pada mesin balancing.2. 8epaskan pengunci roda.". 8epaskan roda dari mesin balancing.#. 8akukan langkah-langkah balancingke semua

    roda !' roda".$. /asang roda yang telah di balancing pada

    mobil menggunakan impact kemudian

    kencangkan menggunakan kunci moment (kgcm#.

    D. P%%RI#$Spooring adalah meluruskan kedudukan roda

    bagian depan dan belakang sesuai dengan spesi5kasi

    dari tipe mobil !penyelarasan =G48ront 6heel

    lignment". 6al utama yang harus diperhatikan yaitu

    mengenai penyelarasan atau penempatan alignmentyang harus sesuai dengan standart yang dianjurkan

    seperti camber casterdan toe.

    Gambar 2.21 Posisi Camber& Casterdab Toe

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    28/39

    34

    Sumber: (http://www.forum.solusisahabat.com diakses

    !esember "#$%

    1. CamberCamber adalah kemiringan roda bagian atas

    kearah dalam atau kearah luar terhadap garis

    sumbu

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    29/39

    35

    Kesimpulan: Camber berpengaruh pada

    kestabilan roda dan kemudi saat berkendara.

    Gambar 2.22. Camber

    Sumber: (http://m'at5blog.com/how-to/at5-

    suspension-unleashed-eas'-guide-precisel'-setting-

    suspension.html diakses !esember "#$%

    '. CasterCaster adalah kemiringan steering a,is bagian

    atas kearah depan atau belakang terhadap garis

    sumbu

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    30/39

    36

    Gambar 2.2". Caster

    Sumber: (http://m'at5blog.com/how-to/at5-

    suspension-unleashed-eas'-guide-precisel'-setting-

    suspension.html diakses !esember "#$%

    (. Toe&oeadalah tingkat kesejajaran antara roda depan

    sisi kanan dan sisi kiri. Bila posisi roda sejajar

    antara jarak sisi depan roda dan belakang roda

    disebut toe(. Bila sisi depan lebih dekat dari pada

    sisi belakang !dilihat dari atas mobil membentuk

    huruf 4" artinya toe in !toepositif", bila sisi depanlebih jauh dari sisi belakang artinya toe out !toe

    negatif". Terlalu banyak toe in akan menyebabkan

    keausan ban disisi luar dan terlalu banyak toe out

    akan menyebabkan keausan pada ban disisi dalam./engaturan toe indan toe outberpengaruh pada

    stabilitas jalan lurus terutama bila terdapat

    gangguan pada permukaan jalan yang berakibat

    pada suspensi yang bekerja. /ada setting toe incenderung untuk bergerak lurus meskipun ada

    gangguan kecil pada salah satu suspensi,

    sedangkan pada setting toe out cenderung untuk

    belok ke arah gangguan kecil pada salah satu

    suspensi.Kesimpulan : /engaturan toeberpengaruh pada

    tiga masalah umum yaitu: keausan roda, stabilitas

    jalan lurus dan karakter pengendalian 2aktu belok.

    http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015
  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    31/39

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    32/39

    38

    /enapak roda ini digunakan untuk tempat

    roda-roda depan agar mudah digerakkan,

    penapak roda ini bertujuan untuk mempermudahpekerjaan spooring ketika menggerakkan

    kemudi, dengan bantuan alat ini maka

    pergeseran roda depan akan terasa ringan.

    Gambar 2.2&. Pena*a! Roda

    Sumber: (!okumentasi%

    c. ensor spooringensor spooring ini mempunyai peranan

    sangat penting, dikarenakan sukses dan tidaknya

    pekerjaan spooringini yang menentukan adalah

    sensor spooring ini. ensor spooring tipe &ohn

    Bean ini tersambung langsung dengan penjepit

    roda sehingga lebih mudah dalampemasangannya. /emasangan sensor pada roda

    perlu mendapatkan perhatian yang lebih

    dikarenakan posisi dari sensor harus bisa lurus

    dengan sensor yang lain, lurus sesuai dengan

    garis horiEontal roda, pelurus pada sensor ini

    bisa kita lihat dengan melihat indikator yang ada

    diatas sensor ini !waterpass".

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    33/39

    39

    Gambar 2.2'. Sensor pooring

    Sumber: (!okumentasi%

    d. Monitor spooringMonitor spooring merupakan alat pengolah

    data yang digunakan untuk mengolah data-data

    selama melakukan spooring, di uEuki 3M;

    Basuki +ahmat ini menggunakan monitor

    spooring dengan tipe &ohn Bean ;isualiner *Series. Monitor spooring ini mendapatkan signal

    dari sensor-sensor spooring yang telah

    dipasangkan di keempat roda mobil, dengan

    signal-signal tersebut maka data akan dikelola

    dengan menggunakan alat ini.

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    34/39

    40

    Gambar 2.2,. onitor pooring

    Sumber: (!okumentasi%

    $. S3P Pengo*erasian esin pooring1. Jyalakan monitor mesin spooringtipe &ohn Bean

    ;isualiner * Series.2. Masukkan mobil ke stall spooring dan balancing.". /osisikan roda depan tepat pada penapak roda.#. Tarik hand rem mobil.$. /asang pengunci pada rem.&. /asang pengunci pada roda kemudi mobil.

    '. /asang sensor pada keempat roda mobil.,. Kencangkan semua pengunci sensor.. /osisikan waterpass sensor pada posisi center

    !tengah".1/.Tunggu beberapa detik agar semua sensor saling

    terhubung.11.Dperasikan mesin spooring, masuk ke menu

    utama program spooring.12./ilih menu mulai spooring.1"./ilih menu mulai spooring!+T".1#./ilih menu spooring' roda !thrust line".1$./ilih menu pelanggan baru.1&.Masukkan data kendaraan pada mesin spooring

    yang meliputi nama customer, nomer plat mobil

    kilometer mobil, nama mekanik dan lain lain.1'./ilih jenis pabrik pembuat mobil.1,./ilih jenis atau tipe mobil.

    1.Tekan enter, kemudian akan muncul standartpengukuran dari spooringmobil.#(. 8epas pengunci pada roda kemudi.21.Mengukur nilai castera2al.##. Mengukur nilai cambera2al.

    !;atatan: ;ara mengukur nilai caster dan

    camber a2al dengan memutar roda kemudi

    kekanan atau kekiri sesuai petunjuk dari mesin

    spooring hingga indikator roda menyala 2arna

    hijau".

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    35/39

    41

    #9. /asang kembali pengunci roda kemudi.2#.Tekan enter, kemudian akan muncul hasil

    pengukuran dari spooring mobil pada kondisia2al.

    2$.8akukan penyetelan tie rod dengan

    menggunakan kunci pas ukuran # dan '.!;atatan: &angan menyetel hanya pada sisi

    kanan atau sisi kiri saja, pastikan untuk menyetel

    pada kedua tie roddengan jumlah yang sama".#). /ada semua mobil suEuki termasuk uEuki rtiga,

    penyetelan caster dan camber tidak dilakukan

    karena tidak terdapat tempat untuk penyetelan.!;atatan: Bila nilai caster dan cambermele2ati

    batas standart periksa komponen-komponen:

    strut assembl', suspension arm dan bushing,

    rangka suspension depan, wheel hub depan

    steering knuckle dan wheel bearing, bod'

    kendaraan terhadap kerusakan, deformasi dan

    keretakan.2'.Tekan enter, kemudian akan muncul hasil

    pengukuran dari spooring mobil pada kondisi

    akhir.2,.0rint hasil pengukuran dengan cara, pilih

    mencetak hasil !dengan spesi5kasi".#. 8epaskan hand rem, pengunci rem dan pengunci

    roda kemudi."/.8epaskan semua sensor yang ada pada roda.

    "1./roses spooring telah selesai."2.&est dri5emobil yang telah selesai di spooring.

    5. SP5SI6IKASI K5N0ARAAN SU7UKI 5RTIGA TIP5

    G8 9T1. S:!i 5rtiga ti*e G8 9T

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    36/39

    42

    Gambar 2.2. S:!i 5rtiga ti*e G8 9TSumber: (http://www.umcsuzuki.com/5ehicles-

    post/ertiga-speci9cation.html diakses !esember

    "#$%

    2. Tabel S*esi+!asi S:!i 5rtiga ti*e G8 9T

    Tabel 2.$. S*esi+!asi S:!i 5rtiga G8 9T

    0I5NSI3NS90I5N

    SI

    uEuki C8 atuan MT

    D

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    37/39

    43

    $epan+ear Tread&arak /ijak

    Belakangmm .'(

    Cround ;learance&arak

    Terendahmm L*

    Minimum Turning

    +adius+adius /utar

    Minimum

    m *.#

    ;5IG L#.(

    a=. Po>er90a?a

    a!simmpsrpm *).(((

    a=. Tor@e9omen

    Pntir a!simmnmrpm 9('.(((

    =uel systemsistem

    Bahan Bakar

    Multi /oint

    1njection

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    38/39

    44

    TRANSISSI3N9TRA

    NSISI

    Type&enis * MTCear

    +atio/erbandingan

    gigi

    9.(

    # #.('99 .'(%' .()'* (.L*

    +e

  • 7/25/2019 3. Bab II Kajian Pustaka

    39/39

    45

    eating ;ap Tempat

    $uduk/ersons L

    Sumber: (http://www.umcsuzuki.com/5ehicles-post/ertiga-speci9cation.html diakses !esember

    "#$%

    http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015http://www.bodats.wordpress.com/2012/02/04/kode-ban-motor-mudah-dipahami-dan-berguna.html%20diakses%205%20Desember%202015