tinjauan pustaka pp
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
1/31
LAPORAN KASUS
Plasenta Previa Totalis
Disusun oleh :
Feny Chandra/406138048
Stephanie Darmawan/406148041
Pembimbing :
dr. Kartika, Sp.OG
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN
DAN KANDUNGAN
RSUD KOTA SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA 2015
1
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
2/31
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Feny Chandra
Stephanie Darmawan
NIM : 406138048
406148041
Fakultas : Kedokteran
Universitas : Tarumanagara
Tingkat : Program Pendidikan Profesi Kedokteran
Bidang Pendidikan : Ilmu Kebidanan dan Kandungan
Judul Referat : Plasenta Previa Totalis
Diajukan : Agustus 2015
Pembimbing : dr. Kartika, Sp.OG
TELAH DIPERIKSA DAN DISAHKAN TANGGAL :
Mengetahui,
Pembimbing
2
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
3/31
dr. Kartika, Sp.OG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
laporan kasus ini tepat pada waktunya. Referat berjudul Plasenta previa
totalis ini disusun dengan tujuan sebagai salah satu tugas Kepaniteraan
Klinik bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan di RSUD Kota Semarang.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. dr. Kartika, Sp.OG selaku ketua SMF Ilmu kebidanan dan Kandungan,
serta pembimbing kepaniteraan di RSUD Kota Semarang
2. dr. Cipta Pramana, Sp.OG selaku pembimbing Kepaniteraan Ilmu
Kebidanan dan Kandungan di RSUD Kota Semarang
3. dr. Jati, Sp.OG selaku pembimbing Kepaniteraan Ilmu Kebidanan dan
Kandungan di RSUD Kota Semarang.
Penulis sadar bahwa dalam pembuatan laporan kasus ini masih jauh
dari sempurna dan memiliki keterbatasan, untuk itu penulis memerlukan
kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan laporan kasus ini.
Penulis memohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penulisan
laporan dan penulis berharap agar laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi
pengetahuan dan pelayanan di bidang kesehatan Indonesia.
3
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
4/31
Semarang, Agustus 2015
Feny Chandra Stephanie Darmawan
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................2
KATA PENGANTAR..................................................................................3
DAFTAR ISI................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN............................................................................5
BAB II LAPORAN KASUS........................................................................6
BAB III TINJAUAN PUSTAKA...............................................................18
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................29
4
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
5/31
BAB I
PENDAHULUAN
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi menjadi indicator tingkat kesejahteraan
suatu Negara. Angka kematian ibu yang cukup tinggi di negara-negara berkembang menjadi salah
satu masalah kesehatan penting yang menjadi perhatian dunia. Di Indonesia AKI mencapai 228
per 1. kelahiran hidup. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang
telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke ! yaitu
meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 21! adalah
mengurangi sampai " resiko jumlah kematian ibu atau sekitar menjadi 12#1.
kelahiran hidup pada tahun 21!.AK$ di Indonesia sebesar % kelahiran hidup.
'iga (aktor utama penyebab kematian ibu melahirkan yakni ) pendarahan)
hipertensi saat hamil atau pre eklamasi dan in(eksi. *alah satunya adalah plasenta pre+ia
yang dapat menyebabkan pendarahan saat kehamilan pada trimester akhir#perdarahan
intranatal dan mempersulit proses persalinan. ,lasenta memiliki peranan berupa transport
at dari ibu ke janin) penghasil hormon yang berguna selama kehamilan) serta sebagai
barier. elihat pentingnya peranan dari plasenta maka bila terjadi kelainan pada plasenta
akan menyebabkan kelainan pada janin ataupun mengganggu proses persalinan.
Dengan penanggulangan yang baik seharusnya kematian ibu dan janin karena
plasenta pre+ia rendah sekali)atau tidak sama sekali. *ejak diperkenalkannya penanganan
pasi( pada tahun 1/&!)kematian perinatal berangsur-angsur dapat diperbaiki. 0alaupun
demikian)hingga kini kematian perinatal yang disebabkan prematuritas tetap memegang
peranan utama.
5
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
6/31
,enanganan pasi( maupun akti( memerlukan (asilitas tertentu)yang dicukupi pada
banyak tempat. 'indakan-tindakan ini sekurang-kurangnya masih dianggap penting untuk
menghentikan perdarahan dimana (asilitas * belum ada. Dengan demikian tindakan-
tindakan itu lebih banyak ditujukan demi keselamatan ibu dari pada janinnya.
BAB II
LAPORAN KASUS
II.1 Identitas
Nama Ny) 3
4mur %% tahun
Alamat *emarang
,ekerjaan Ibu rumah tangga
Agama Islam
,endidikan *A
II.2 Anamnesa
Keluhan utama Keluar darah merah segar dari jalan lahir sejak % jam yang lalu
Keluhan tambahan -
5i6ayat penyaki tsekarang
,asien dating ke I7D 5*4D *emarang dengan keluhan keluar darahsegar dari
+agina sejak pagi sekitar pukul %. tanpa disertai rasa nyeri. Pasien mengaku tidak
ada keluar lendir, rembes maupun ngepyok juga tidak ada jatuh dan tidak pijit.
Pasien tidak minum obat atau jamu sebelumnya. Pasien mengaku masih
merasakan gerak janin .
6
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
7/31
5i6ayat penyakit dahulu
5i6ayat hipertensi) diabetes) asma) alergi dan penyakit jantung disangkal pasien.
5i6ayat penyakit keluarga
5i6ayat hipertensi) diabetes) asma) alergi dan penyakit jantung disangkal pasien.
5i6ayat kebiasaan
,asien seorang ibu rumah tangga yang bekerja sehari-hari di rumah) jarang olah
raga) merokok dan miras disangkal.
II.3 Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Umum
Keadaan 4mum $aik
'ekanan Darah 12#8mmg
Nadi 8&9#menit
*uhu %:);o
,erna(asaan 29#menit
Kea!a
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
8/31
Nyeri periaurikular -#-
"u!ut
$ibir *ianosis =-> luka =->
Le%er
'idak dilakukan pemeriksaan
#%&raks
$entuk *imetris
,embuluh darah 'idak diperiksa
Paru ' Paru
Pemeriksaan Dean Be!akan$
Inseksi Kiri 'idak di lakukan pemeriksaan 'idak di lakukan pemeriksaan
Kanan 'idak di lakukan pemeriksaan 'idak di lakukan pemeriksaan
Pa!asi Kiri 'idak di lakukan pemeriksaan 'idak di lakukan pemeriksaan
Kanan 'idak di lakukan pemeriksaan 'idak di lakukan pemeriksaan
Perkusi Kiri 'idak di lakukan pemeriksaan 'idak di lakukan pemeriksaan
Kanan 'idak di lakukan pemeriksaan 'idak di lakukan pemeriksaan
Ausku!tasi Kiri - *uara +esikuler
- 0heeing =->) 5onki =->
- *uara +esikuler
- 0heeing =->) 5onki =->
Kanan - *uara +esikuler
- 0heeing =->) 5onki =->
- *uara +esikuler
- 0heeing =->) 5onki =->
(antun$
Inspeksi 'idak di lakukan pemeriksaan
,alpasi 'idak di lakukan pemeriksaan
,erkusi
$atas kanan 'idak di lakukan pemeriksaan
$atas kiri 'idak di lakukan pemeriksaan
$atas atas 'idak di lakukan pemeriksaan
Auskultasi $unyi jantung I-II murni reguler) 7allop =->) urmur =->.
A)d&men
Inspeksi tidak ada lesi) tidak ada bekas operasi) buncit
8
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
9/31
,alpasi 'eraba janin
Auskultasi bisingusus=@> normal
Ekstremitas
Akral 'eraba hangat pada keempat ekstremitas. edema =->.
asuk tanggal 2*+,+2-1/ -0.3- IB
Keluhan perdarahan per+aginam sejak % jam yang lalu =%.>
5i6ayat penyakit dahulu ' =-> D=-> Asma =-> Alergi =-> 3antung=->
5i6ayat mens
enarche 12 th
?ama 1 hari
*iklus 28 hari
,' 2 Desember 21&
,? 2: *eptember 21!
5i6ayat pernikahan 19 # 21# 22 tahun
5i6ayat AN :9# bidan# '' 29
5i6ayat obstetric 7%,2A
1. laki-laki # 2% # 2; gr#bidan # aterm # spontan # bidan # sehat
2. I4BD # 212 # 5* # %: minggu
%. amil ini
5i6ayat K$ suntik % bulan selama 1 tahun
RPD RPK
' =-> =->
D =-> =->
Asma=-> =->
Alergi=-> =->
*tatus internus
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
10/31
K4#Kes baik# ompos mentis
'hora9 cor#pulmo dalam batas normal
Abdomen perut tampak membuncit
akral hangat
*tatus obstetric
'B4 2! cm
D33 1&&9#menit
is -
?eopold letak lintang
Ass# 7%,2A 4mur %%tahun amil % minggu =,'>
3anin 1 hidup intrauterine
,reskep 4 puka
$ C inpartu
5i6. obstetrikurangbaik
!ikap"- ,eriksa dalam dengan inspekulo
asil
- 'ampak perdarahan dalam jumlah sedikit keluar dari 4
11
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
12/31
12
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
13/31
13
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
14/31
14
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
15/31
asil
- ,erkiraan usia janin 28 minggu @ : hari =4*7>
- 'ampak 4I tertutup oleh placenta
Kesimpulan 7%,2A amil 28 minggu @ : ari =4*7> dengan ,lacenta pre+iatotalis
'indakan
$ 'erapi konser+ati($ 5a6at inap$ ,enga6asan tanda +ital dan perdarahan$ ,asang in(us
II.* &!!& u
2+,+2-1
Keluhan keluar (lek sedikit
'd 8#: mmg
N8% 9#menit
5r22 9#menit
*%:)&o
*t. internus
15
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
16/31
Ku#kes baik# ompos mentis
ata A -#-) *I -#-
'hora9or#,ulmo dalam batas normal
Abdomen tampak buncit
) Akral dingin =->
*t. obstetric
,,E =@>
D33 1&&9#menit
is =->
Ass# 7%,2A 4mur %% tahun amil28minggu @ :hari=4*7>
3anin 1 hidup intrauterine
?etak lintang
,erdarahan antepartum e.c placenta pre+iatotalis =4*7>
asil lab 2!#;#21&
b 1)
t %)1
?euko 8)&
'rombo 2!&
7D* 1&
$sAg negati(
20+,+2-1
Keluhan tidak ada keluhan
'd 1#; mmg
N88 9#menit
5r2 9#menit
*%:)&o
16
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
17/31
*t. internus
Ku#kes baik# ompos mentis
ata A -#-) *I -#-
'hora9or#,ulmo dalam batas normal
Abdomen tampak buncit
) Akral dingin =->
*t. obstetric
,,E =@>sedikt
D33 1&&9#menit
is -
Ass# 7%,2A
4mur %% tahunamil 2/ minggu =4*7>
3anin 1 hidup intrauterine
?etak lintang
,erdarahan antepartum e.c placenta pre+iatotalis =4*7>
*ikap
$ ,asien diperbolehkan pulang keesokan harinya karena sudah tidak adakeluhan
ANALISA KASUS
17
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
18/31
,ada kasus ini didapatkan pasien dengan ri6ayat obstetric 7%,2A berumur %%
tahun yang dating ke igd dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir. ,ada kasus seperti
ini ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi pada pasien yaitu placenta pre+ia dan abruption
placenta. 4ntuk memastikan apakah benar sumber perdarahan pada pasien ini bersumber
dari dalam rahim maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah anamnesa terlebih
dahulu. Fang ditanyakan pada anamnesa pasien lebih diarahkan mengenai adakah keluhan
yang muncul sebelum terjadinya perdarahan tersebut) namun pada pasien keluhan
disangkal) hal ini mengerucutkan kekemungkinan bah6a sumber perdarahan berasal dari
dalam 5ahim dan diakibatkan oleh placenta yang berada dekat atau menutupi jalan lahir.
?angkah selanjutnya adalah dengan melihat secara langsung perdarahan yang muncul pada
4
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
19/31
,ada kasus ini didapatkan perdarahan antepartum yang setelah dilakukan pemeriksaan
4*7 didapati adanya placenta pre+ia. Dari diagnose ini langkah selanjutnya yang biasanya
dilakukan untuk menolong ibu yang menderita placenta pre+ia adalah dengan terminasi
kandungan) namun usia kehamilan yang ditemukan) 28 minggu @ : hari dari hasil 4*7)
menyatakan bah6a kondisi janin yang dikandung belum dapat bertahan hidup diluar
kandungan sekiranya dilakukan section caecarea. leh karena itu tindakan konser+ati(
yaitu mempertahankan janin menjadi pilihan yang paling sesuai bagi pasien. ,enga6asan
tanda-tanda +ital memastikan bah6a perdarahan yang terjadi tidak sampai mengakibatkan
adanya gangguan pada keadaan umum pasien sehingga setelah tidak ada keluhan) pasien
kemudian dipersilahkan pulang kerumah dan menunggu sampai usia kehamilan yang
sudah aterm dan disarankan dilakukan operasi section caecarea untuk metode
persalinannya.
BAB III
1
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
20/31
#IN(AUAN PUS#AKA
A. Anat&mi P!asenta
,lasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 1!-2 cm dan
tebal lebihkurang 2)! cm. $eratnya rata-rata ! gram. 4mumnya plasenta terbentuk
lengkap padakehamilan 1: minggu dengan ruang amnion membesar sehingga amnion
tertekan kearah korion.
?etak plasenta biasanya umumnya di depan atau di belakang dinding uterus) agak
ke atas ke arah (undus uteri. al ini adalah (isiologis karena permukaan bagian atas
korpus uteri lebih luas) sehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi. Di tempat-
tempat tertentu pada implantasi plasenta terdapat +ena-+ena yang lebar =sinus> untuk
menampung darah kembali. ,ada pinggir plasenta di beberapa tempat terdapat suatu
ruang +ena yang luas untuk menampung darah yang berasal dari ruang inter+iller di
atas. Darah ibu yang mengalir di seluruh plasenta diperkirakan naik dari % ml tiap
menit pada kehamilan 2 minggu sampai : ml tiap menit pada kehamilan & minggu.
,erubahan-perubahan terjadi pula pada jonjot-jonjot selama kehamilan berlangsung.
,ada kehamilan 2& minggu lapisan sinsitium dari +ili tidak berubah akan tetapi dari
lapisan sitotropoblast sel-sel berkurang dan hanya ditemukan sebagai kelompok-
kelompok sel-selG stroma jonjot menjadi lebih padat) mengandung (agosit-(agosit) dan
pembuluh-pembuluh darahnya lebih besar dan lebih mendekati lapisan tropoblast.
B. P!asenta N&rma!
*etelah terjadinya (ertilisasi o+um oleh sperma maka sel yang dihasilkan disebut
sebagai ygote. Kemudian terjadi pembelahan pada ygote sehingga menghasilkan apa
yang disebut sebagai blastomers) kemudian morula dan blastokist. ,ada tahap-tahap
perkembangan ini) ona pellucida masih mengelilingi. *ebelum terjadinya implantasi)
ona pellucida menghilang sehingga blastosit menempel pada permukaan endometrium.
Dengan menempelnya blastokist pada permukaan endometrium maka blastosit menyatu
dengan epitel endometrium. *etelah terjadi erosi pada sel epitel endometrium)
trophoblast masuk lebih dalam ke dalam endometrium dan segera blastokist terkurung
di dalam endometrium. Implantasi ini terjadi pada daerah endometrium atas terutama
pada dinding posterior dari uterus
2#
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
21/31
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
22/31
,lasenta normal plasenta pre+ia
Klasi(ikasi plasenta pre+ia
Ada juga literatur yang membagi plasenta pre+ia dengan menggunakan
pembagian grade I sampai grade IE) namun pada dasarnya pembagian tersebut
tidaklah berbeda jauh.
'abel 1. ,embagian plasenta pre+ia
7rade Deskripsi
I ,lasenta berada pada segmen ba6ah rahim tetapi tepiterba6ah tidak mencapai ostium uteri internum
II 'epi terba6ah dari plasenta letak rendah mencapai
ostium uteri internum tetapi tidak menutupinya
III ,lasenta menutupi ostium uteri internum tetapi
asimteris
IE ,lasenta menutupi ostium uteri internum secara
simetrisDikutip dari Konje 3) 'aylor D3
a6t&r redis&sisi
$eberapa (aktor predisposisi terjadinya plasenta pre+ia adalah sebagai berikut
22
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
23/31
a. ultiparitas dan umur lanjut = %! tahun>.
b. De(ek +askularisasi desidua yang kemungkinan terjadi akibat perubahanatro(ik dan
in(lamatorotik.
c. acat atau jaringan parut pada endometrium oleh bekas pembedahan =*)Kuret) dll>
d. horion lea+epersisten.
e. Korpus luteum bereaksi lambat) dimana endometrium belum siap menerimahasil
konsepsi.
(. Konsepsi dan nidasi terlambat.
g. ,lasenta besar pada hamil ganda dan eritoblastosis atau hidrops (etalis.
a6t&r resik&
5i6ayat plasenta pre+ia sebelumnya
5i6ayat *
5i6ayat aborsi
Kehamilan ganda
4mur ibu yang telah lanjut
ultiparitas
Dia$n&sa Bandin$
*olutio palcenta
Easa pre+ia
?aserasi +agina#ser+iks
Karsinoma ser+iks
DI
,erdarahan karena laserasi ser+iks atau +agina dapat dilihat dengan
inspekulo.Easa pre+ia merupakan keadaan dimana pembuluh darah umbilikalis janin
berinsersi dengan +ilamentosa yakni pada selaput ketuban. al ini dapat menyebabkan
ruptur pembuluh darah yang mengancam janin. ,ada pemeriksaan dalam +agina diraba
pembuluh darah pada selaput ketuban. ,emeriksaan juga dapat dilakukan dengan
inspekulo atau amnioskopi. $ila sudah terjadi perdarahan maka akan diikuti dengan
denyut jantung janin yang tidak beraturan) deselerasi atau bradikardi) khususnya bila
perdahan terjadi ketika atau beberapa saat setelah selaput ketuban pecah.
Eti&!&$i P!asenta Pre5ia
,enyebab pasti plasenta pre+ia belum diketahui.$ah6asanya +askularisasi yang
berkurang) atau perubahan atro(i pada desidua akibat persalinan yang lampau dapat
menyebabkan plasenta pre+ia tidaklah selalu benar) karena tidak nyata dengan jelas bah6a
plasenta pre+ia didapati untuk sebagian besar pada penderita dengan paritas yang tinggi
atau sering melahirkan. Kondisi yang multi(aktorial telah dipostulatkan berhubungan
23
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
24/31
dengan multipara) gestasi berkali-kali) umur kehamilan dini) kelahiran dengan sesarea
sebelumnya) abortus) dan mungkin merokok.
iri-ciri plasenta pre+ia
1. ,erdarahan tanpa nyeri
2. ,erdarahan berulang
%. 0arna perdarahan merah segar
&. Adanya anemia dan renjatan yang
sesuai dengan keluarnya darah
!. 'imbulnya perlahan-lahan
:. 0aktu terjadinya saat hamil
;. is biasanya tidak ada
8. 5asa tidak tegang =biasa> saat palpasi
/. 'eraba jaringan plasenta pada periksa
dalam +agina
1. ,enurunan kepala tidak masuk pintu
atas panggul
11. ,resentasi mungkin abnormal
K&m!ikasi ada i)u dan 7anin
Komplikasi pada janin Komplikasi pada ibu
$$?5
K3D5
al(ormasi
,artus prematurus
,ertumbuhan janin terhambat
Anemia (etus
,erdarahan masi(
Anemia
,erdarahan pasca persalinan
Komplikasi tindakan *
,rolaps tali pusat
,rolaps placenta
,lacenta acreta
5obekan jalan lahir
,embukaan segmen rahim terjadi secara ritmik maka pelepasan plasenta berulang
dan semakin banyak perdarahan pendarahan tidak dapat dicegah sehingga terjadi
anemia)bahkan shock.
*egmen ba6ah rahim tipis maka jaringan tro(oblas mudah menerobos
myometrium sehingga terjadi plasenta akreta atau inkreta sehingga terjadi
retensio plasenta dan pada bahagian plasenta yang terlepas akan menimbulkan
pendarahan kala III.
*er+iks dan segmen ba6ah rahim rapuh dan kaya pembuluh darah mempunyai
potensial untuk robekjadi harus berhati-hati pada tindakan manual di daerah
ini.$ila terjadi pendarahan yang tidak terkendali dengan cara sederhana maka
dilakukan histerektomi total. orbiditas dari semua tindakan ini merupakan
komplikasi tidak langsung dari plasenta pre+ia.
Kelainan letak anak pada plasenta pre+ia lebih sering terjadi) shingga sering
diambil tindakan operasi.
Kelahiran prematur dan ga6at janinsering tidak dapat di hindarkan.
24
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
25/31
asa ra6at yang lebih lama) resiko tinggi untuk placental abruption) seksio
sesarea) perdarahan pasca persalinan) kematian maternal akibat perdarahanan
disseminated intra+scular coagulation.
Kejadian in(eksiakibat daripada pendarahan yang banyak
"ANIES#ASI KLINIK
,endarahan
'erjadi akibat dari segmen ba6ah rahim yang bergesel dan lepasnya plasenta dari
implantasi
,endarahannya biasanya berulang tergantung
luas plasenta yang lepas dan melingkar lumen
ostium uteri
,endarahan yang tidak sakit
,endarahan akibat plasenta totalis
,endarahan biasanya terjadi pada trimester kedua
dan ke atas
'ertutupnya segmen ba6ah rahim oleh plasenta
'ertutpnya bahagian ba6ah uterus oleh plasenta sehingga menghalangi masuknya
bahagian terendah janin sehingga janin berkembang di atas panggul.
Dapat menimbulkan kelainan letak janin
?etak sungsang
?etak lintang
Kepala miring
Dia$n&sis P!asenta Pre5ia
Diagnosis plasenta pre+ia ditegakkan dengan adanya gejala-gejala klinis dan beberapa
pemeriksaan
25
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
26/31
1. Anamnesis
7ejala pertama ialah perdarahan pada kehamilan setelah 28 minggu atau pada
kehamilan lanjut =trimester III>. *i(at perdarahannya tanpa sebab =causeless>) tanpa
nyeri =painless>) dan berulang =recurrent>. ,erdarahan timbul sekonyong-konyong
tanpa sebab apapun. Kadang-kadang perdarahan terjadi se6aktu bangun tidur G pagi
hari tanpa disadari tempat tidur sudah penuh darah. ,erdarahan cenderung berulang
dengan +olume yang lebih banyak sebelumnya.
2. ,emeriksaan (isik
,emeriksaan luar
Inspeksi =penglihatan>
- Dapat dilihat perdarahan yang keluar per+aginam banyak atau sedikit)
darah beku dan sebagainya
- Kalau telah b6rdarah banyak maka ibu kelihatan anemis =pucat>,alpasi
- 3anin sering belum cukup bulan) jadi (undus uteri masih rendah
- *ering dijumpai kesalahan letak janin
- $agian terba6ah janin belum turun ) apabila letak kepala) biasanya kepala
masih goyang atau terapung =(loating> atau mengolak di atas pintu atas
panggul
- $ila cukup pengalaman) dapat dirasakan suatu bantalan pada segmen
ba6ah rahim terutama pada ibu yang kurus.
Pemeriksaan dalam sangat berbahaya sehingga kontraindikasi untuk dilakukan
kecuali fasilitas operasi segera tersedia.
,emeriksaan dengan Alat
- Pemeriksaan inspekulo
,emeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah perdarahan berasal
dari 4< atau dari kelainan ser+iks dan +agina)seperti erosion porsionis
uteri)karsinoma porsinis uteri)polipus ser+iks uteri)+arieces +ul+a dan
trauma. Apabila perdarahan berasal dari 4
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
27/31
,emeriksaan ini hanya bermakna apabila janin dalam presentasi kepala.
- Pemeriksaan melalui kanalis sevikalis
Apabila kanalis ser+ikalis telah terbuka)perlahan-lahan jari telunjuk
dimasukkan ke dalam kanalis ser+ikalis dengan tujuan kalau meraba
kotiledon.
D. Penata!aksanaan P!a6enta Prae5ia
1. ,erbaiki kekurangan cairan atau darah dengan in(use Nal )/H atau 5?
2. ?akukan penilaian jumlah darah
3ika perdarahan banyak dan berlangsung terus)persiapkan * tanpa
memperhitungkan usia kehamilan
3ika perdarahan sedikit atau sedikit dan (etus hidup tetapi prematur
pertimbangkan terapi ekspetati( sampai persalinan atau terjadi perdarahan
banyak
'erapi
- 3anin masih hidup
- 5a6at inap)tirah baring dan berikan A$ ,ro(ilaksis
- ,emeriksaan 4*7
- ,erbaiki anemia dengan *ul(at Berosus atau Berosus Bumarat per oral
: mg selama 1 bulan
27
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
28/31
- 3ika perdarahan berhenti dan 6aktu untuk mencapai %; minggu masih
lama pasien dapat ra6at jalan dengan penga6asan
- 3ika perdarahan berulang pertimbangkan man(aat dan resiko ibu dan
janin untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dibandingkan dengan
terminasi kehamilan
'indakan yang kita pilih untuk pengobatan placenta pre+ia dan kapan
melaksanakannya tergantung pada (actor-(aktor tersebut di ba6ah ini
- ,erdarahan banyak atau sedikt
- Keadaan Ibu dan anak
- $esarnya pembukaan
- 'ingkat placenta prae+ia
- ,aritas
,erdarahan yang banyak) pembukaan kecil nullipara dan tingkat placenta
prae+ia yang berat mendorong kita melakukan *) sebaliknya perdarahan yang
sedang) pembukaan yang sudah besar) multiparitas dan tingkat placenta prae+ia
yang ringan dan anak yang mati mengarahkan pada usaha pemecahan ketuban.
,ada perdarahan yang sedikit dan anak yang masih kecil dipertimbangkan
terapi ekspektati(. ,erlu dikemukakan cara manapun yang diikuti) persediaan darah
yang cukup sangat menentukan.
'erapi akti(
1. 5encanakan terminasi kehamilan jika
- 3anin matur
- 3anin mati#menderita anomaly atau keadaan yang mengurangi
kelangsungan hidupnya
2. 3ika terdapat plasenta letak rendah dan perdarahan yang terjadi sangat
sedikit)persalinan per+aginam masih mungkin)jika tidak dilakukan *
%. 3ika persalinan dengan * dan trjadi perdarahan dari tempat plasenta
- 3ahit tempat perdarahan dengan benang
- ,asang in(use oksitosin 1 unit Nal atau 5? dengan kecepatan : tetes
&. 3ika perdarahan terjadi pasca persalinan)segera lakuakn penanganan yang
sesuai =ligasi arteri atau histerektomi>
1. 4ara86ara 5a$ina! terdiri dari 9
- ,emecahan ketuban
28
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
29/31
- Eersi $ra9ton icks
- unam 0illet
Peme6a%an Ketu)an
,emecahan ketuban dapat dilakukan pada placenta letak rendah) placenta
prae+ia marginalis dan placenta prae+ia lateralis yang menutup ostium kurang
dari setengah bagian. Kalau pada placenta prae+ia lateralis) placenta terdapat
di sebelah belakang maka lebih baik dilakukan * karena dengan pemecahan
ketuban kepala kurang menekan pada placenta) karena kepala tertahan
promontorium yang dalam hal ini dilapisi lagi oleh jaringan
placenta.,emecahan ketuban dapat menghentikan perdarahan karena
- *etelah pemecahan ketuban uterus mengadakan retraksi hingga kepala
anak menekan pada placenta
- ,lacenta tidak tertahan lagi oleh ketuban dan dapat mengikuti gerakan
dinding rahim hingga tidak terjadi pergeseran antara placenta dan dinding
rahim.
:ersi Bra;t&n Hi6ks
aksud dari perasat $ra9ton icks ialah temponnade placenta dengan
bokong. Eersi $ra9ton hicks biasanya dilakukan pada anak yang sudah mati)
karena kalau dilakukan pada anak yang masih hidup) anak ini pasti akan lahir
mati. engingat bahayanya) yaitu robekan pada cer+i9 dan pada segmen
ba6ah rahim.
#raksi den$an 4unam i!!et
Kulit kepala janin dijepit dengan unam 0illet) kemudian diberi beban
secukupnya sampai perdarahan berhenti. 'indakan ini kurang e(ekti( untuk
menekan placentadan seringkali menyebabkan perdarahan pada kulit kepala.
'indakan ini biasanya dikerjakan pada janin yang telah meninggal dan
perdarahan yang tidak akti(.
2. Se6ti& 4aesarea
aksud *ectio aesarea adalah
- empersingkat lamanya perdarahan
2
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
30/31
- encegah terjadinya robekan cer+i9 dan segmen ba6ah rahim.
5obekan mudah terjadi) karena cer+i9 dan segmen ba6ah rahim pada placenta
prae+ia banyak mengandung pembuluh-pembuluh darah.* dilakukan padaplacenta prae+ia totalis dan pada placenta prae+ia lainnya jika terjadi
perdarahan hebat.
DA#AR PUS#AKA
?e+eno) Kenneth 3 at al . 2/. bstetri 0illiams panduan ringkas
-
7/21/2019 Tinjauan Pustaka Pp
31/31
http://www.menegpp.go.id/aplikasidata/index.php?option=comhttp://www.tribunnews.com/2012/03/08/angka-kematian-ibu-di-indonesia-tertinggi-se-aseanhttp://www.tribunnews.com/2012/03/08/angka-kematian-ibu-di-indonesia-tertinggi-se-asean