gologi lokasi kajian

7/21/2019 Gologi Lokasi Kajian

http://slidepdf.com/reader/full/gologi-lokasi-kajian 1/12

Laporan Eksplorasi, 2015

BAB III

HASIL KAJIAN

GEOLOGI REGIONAL DAN GEOLOGI DETAIL

3.1. GEOMORFOLOGI

Pengertian geomorfologi adalah studi yang menguraikan bentuk

lahan dan proses yang mempengaruhi pembentukannya serta

menyelidiki hubungan timbal balik antara bentuk lahan dengan proses

dalam tatanan keruangannya (Van Zuidam, 1979). Dalam pembagian

satuan geomorfologi daerah penelitian mengau pada klasifikasi morfologi

menurut Van Zuidam ! "anelado (1979) (Tabel 3.1) dan dalam penentuan

pe#arnaannya menggunakan klasifikasi bentukan

asal berdasarkan $an Zuidam (19%&) (Tabel 3.2).

Tabel 3.1 'lasifikasi relief berdasarkan sudut lereng dan beda tinggi

($an Zuidam "anelado, 1979)

o *elif 'emiringan+ereng ()

-eda inggi(m)

1 Dataran / 0 2 3

-ergelombang +emah & 0 7 3 3/

& -ergelombang +emah 0 'uat % 0 1& 3 73

4 -ergelombang 'uat 0

Perbukitan

14 0 3/ 0 //

3 Perbukitan 0 ersayat 'uat 1 0 33 // 3//

5 ersayat 'uat 0 Pergunungan 35 0 14/ 3// 1///

7 Pergunungan 6 14/ 61///

Tabel 3.2 'lasifikasi bentukan asal berdasarkan genesa dan sistem

pe#arnaan ($anZuidam, 19%&).

o enesa Pe#arnaan

888 1




1 Denudasional (D) "oklat

truktural () :ngu

& Vulkanik (V) ;erah

3.2. MORFOLOGI DAERAH PENELITIAN

eara lokal, morfologi daerah penelitian merupakan bagian dari

perbukitan dengan ketinggian punak <174 meter di atas permukaan laut

(Gambar 3.1 dan Gambar 3.2), daerah perbukitan ini di susun satuan

batuan batupasir dengan sisipan lanau, bukit ini berbentuk keruut dengan

kemiringan lereng &// 35/. 'emiringan lereng bagian utara relatif lebih ter=al

bagian paling rendah berada pada ele$asi 14 meter di atas permukaan laut.

eara regional morfologi 'ab. Ponorogo dapat di=elaskan dalam

Gambar 3.3. Peta morfologi daerah penelitian berdasarkan hasil sur$ey di

lapangan diilustrasikan dalam Gambar 3.4.

ambar

&.1.

'enampakan morfologi perbukitan daerah blok 1 yang diisi $egetasi berupa

pohon =ati, ilalang, foto ini di ambil menghadap kearah barat dengan

'oordinat > ?3&%753 @ ?917/49

888




ambar &..

'enampakan morfologi perbukitan daerah blok diambil foto menghadap

kearah timur dengan koordinat > ?3&%55 @ ?917/15

3.3. STRATIGRAFI DAN GEOLOGI REGIONAL

eara fisiografi daerah Ponorogo dan sekitarnya terletak pada =alur

Pegunungan elatan Aa#a imur dan termasuk dalam Bormasi Cndesit ua

(Van -emmelen 1949). Daerah ini didominasi oleh batuan beku baik intrusi

maupun skstrusi yang bersifat termediate sampai basa. eara stratigrafi

berturutturut dari tua ke muda, menurut amodra dkk (199) ampurna dan

amodra (1997) (Gambar 3.5 dan Gambar 3.) adalah Bormasi -esole

(artono, 1954), Bormasi imilir, Bormasi glanggran, Bormasi uni,

Bormasi opol, Bormasi Eyo, Bormasi onosari, atuan 'earter 'omplek

+a#u dan atuan Cllu$ial. Bormasi -esole dibagi men=adi tiga formasi pada

+embar Ponorogo (ampurna dan amodra 1997) yaitu, Bormasiatupatok, Bormasi Panggang, dan Bormasi Dayakan.

edangkan dilembar Paitan, Bormasi -esole dibagi men=adi dua

formasi (amodra dkk, 199), yaitu formasi Cr=osari dan Bormasi ;andalika.

Bormasi atupatok terdiri dari la$a pada lingkungan laut. Bormasi Dayakan

disusun oleh sedimen klastik yang diendapkan pada lingkungan laut dalam.

'etiga formasi (atupatok, Panggang dan Dayakan) ini berumur Eligosen

888 &




Ckhir 0 ;iosen C#al dan hubungan dari ketiganya saling men=emari.

Bormasi Ce=osari terdiri dari klastika turbidit dan setempat mengandung

888 4




Gambar 3.3. Peta ;orfologi seara regional 'ab. Ponorogo

888 3




ambar &.4. Peta ;orofologi Detail Daerah Penelitian

888 5




Gambar 3.5. 'esebandingan tratigrafi ersier Pengunungan elatan Aa#a imur

888 7




ambar &.5. Peta eologi *egional 'ab. Ponorogo

888 %




-atu gamping dan napal, dan berselingan dengan atuan -atuan ununapi

pada bagian atas. Bormasi ;andalika atau Bormasi Panggang terdiri dari

perselingan antara breksi gunungapi dan la$a yang bersusunan andesit dan

basal, dan bersisipan dengan batupasir tufaan, terbentuk pada lingkungan

laut. 'edua formasi tersebut (Cr=osari dan ;andalika) tersebut berumur

Eligosen Ckhir 0 ;iosen C#al dan berhubungan saling men=ari.

Bormasi emilir merupakan runtuhan turbidit yang terdiri dari breksi

batuapung dan perulangan batupasir kerikilan, batupasir dan batulempung

yang terbentuk pada lingkungan laut dalam dan berumur ;iosen C#al,

Bormasi ini menindih selaras satuan batuan Eligosen diatas. Bormasi

glanggran disusun oleh breksi gunungapi andesitbasal dan batupasir,

berumur ;iosen C#al dan terbentuk pada lingkungan darat sampai peralihan

atau laut dangkal.

ebagian besar dari satuan batuan berumur Eligosen 0 ;iosen C#al

telah mengalami altreasii (Dyah Fastuti, //5G Pur#anto, 1995G udarto dan

Prapto 1993). 'emudian semua satuan batuan diatas di terobos oleh

andesit, dasit, diorit dan basal yang berbentuk stock dan retas yang diduga

berumur ;iosen engah.

'emudian diatasnya diendapkan satuan batuan klastika dari Bormasi

AatenG satuan batuan gunungapi Bormasi uni dan Bormasi apolG satuan

batuan karbonat Bormasi Eyo dan -atugamping terumbu dari Bormasi

onosari. etelah ini daerah penelitian mengalami akti$itas $olkanik yang

menghasilkan batuan gunungapi 'uarter 'omlek +a#u yang bersusunan

andesit yang berumur Pliosen. erakhir diendapkan seara tidak selaras

satuan allu$ial

3.4. STRATIGRAFI DAN GEOLOGI LOKAL!DETAIL DAERAH

PENELITIAN

-erdasarkan stratigrafi daerah penelitian termasuk dalam (dua)

formasi yaitu, Bormasi glanggran dan Bormasi Hndapan 'ipas Clu$ial.

Bormasi glanggran merupakan runtuhan batuan gunung api bersusun

andesitbasal yang disusun oleh breksi gunung api dan batu pasir.

888 9




'omponen andesit dan basal di dalam breksi berukuran 34/ m,

menyudut tanggung hingga menyudut. Pemilahan sangat buruk. ebal rata

rata sekitar m. etempat bereksi berubah seara beransur men=adi batu

pasir atau menampakan sentuhan yang =elas dengan membentuk struktur kerukisi. -atu pasir ber#arna kelabu oklat, berukuran sedang hingga

sangat kasar dan mempunyai tebal antara 3/1// m. etempat tersingkap

perselingan breksi dan batu pasir. -agian ba#ah runtuhan yang bersisipan

dengan breksi batu apung atau batu pasir kerikilan menirikan hubungan

men=emari dengan bagian atas Bormasi emilir. *untuhan batuan gunung

api ini di duga berumur ;iosen C#al yang terbentuk di lingkungan darat

hingga peralihan atau laut dangkal. ebal satuan sekitar 3//m. ebarannya

kebarat dapat diikuti hingga lembar surakarta (urono dkk, 1994) Di daerahpaitan satuan ini setara dengan bagian atas Bormasi ;andalika (amodra

! afoer 199/). atuan diberi nama oleh -oth (199) dengan lokasi tipe di

.glanggran, daerah urakarta

Hndapan 'ipas Clu$ial merupakan kerakal dan kerikil bersisipan pasir

dan lanau teronggok di lereng ga#ir yg uram dan tersesarkan.

-erdasarkan penelitian dilapangan, stratigrafi di daerah penelitian

terdapat satu batuan litologi yaitu, satuan batuan batupasir dan daerah ini

banyak di =umpai runtuhan batuan $ulkanik bersusun andesitbasal yang

disusun oleh breksi $ulkanik. Daerah bagian blok banyak di temui bolder

bolder dengan ukuran ratarata m

ingkapan batupasir dengan #arna abuabu keputihan (Gambar 3."),

kompak, berbutir kasar, porositas baik kemas terbuka, terpilah sedang,

bentuk pragmen menyudut menyudut tanggung, komposisi meneral

kuarsa, oksidasi, terdapat bidang kekar yang di isi mineral kuarsa,

mengandung karbonat, sebagian singkapan mengalami pelapukan yang di

pengaruhi sifat fisik kimia ketinggian singkapan < 1m, lebar <3 m.

888 1/




ambar &.7. erlihat seorang geost melakukan pengamatan singkapanbatupasir dan melakukan penatatan pada buku lapangan, singkapan ini

terdapat di daerah Desa an=ung *e=o, 'e. -adegan, foto ini diambilmenghadap kearah selatan,

K##r$%&a' () 53**23 +) ,12,- ) 1,4 m

-older breksi $ulkanik ber#arna hitam keoklatan fresh, sangat

kompak, porositas sedang kemas terbuka, terpilah buruk, komposisi

pragmen berupa peahan matrian $ulkanik berupa andesit, basal, ukuran

pragmen dari kerikil sampai bongkah, bentuk pragmen menyudut menyudut

tanggung, sebagian pragmen sudah mengalami pelapukan, komposisi

meneral plagioklas, piroksen, kuarsa, metrik pasir tuf, tebal ratarata m

(Gambar 3.*). -erdasarkan hasil ka=ian detail di lapangan, seara terini

geologi detail daerah penelitian khususnya -lok 1 dan -lok dapat dilihat di

Gambar 3.,.

888 11




Gambar 3.* -older -reksi Vulkanik yang terdapat pada blok ini masukpada Bormasi glanggrang Desa an=ung *e=o, 'e. -adegan, foto ini

diambil menghadap kearah :tara'oordinat () 53**-" +) ,12*- ) 1,5 m

888 1Gambar 3.,. Pe'a Ge#l#/% De'a%l Daera0 Pe&el%'%a&

gologi lokasi kajian

Documents