(7) (1-22) isi

Upload: yoiria

Post on 25-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    1/22

    PERHITUNGAN PERKIRAAN CADANGAN PANASBUMI

    I; LATAR BELAKANG MASALAH

    Geothermal Energi (Energi Panasbumi) adalah energi alternatif yang

    menguntungkan juga terbarukan. Panasbumi yang dihasilkan oleh bumi tidak

    dapat habis, karena panas yang dihasilkan bumi konsisten, pembentukannya

    terus menerus. Indonesiamerupakan salah satu negara terkaya akan energi

    panas bumi. Hingga saat ini telah teridentifikasi 2! lokasi sumber panas

    bumi Indonesia dengan potensi men"apai sekitar 2#.$$2%&e atau setara

    dengan $2 milyar barel minyak bumi. 'engan potensi panas bumi yang

    memadai Indonesia berupaya untuk memosisikan Geothermal sebagai energi

    alternatie pengganti fossilfuel. Geothermal Energi diprediksikan "o"ok

    untuk mengatasi masalah di Indonesia. *ebutuhan energi terbarukan dapat

    diatasi dengan potensi panas bumi yang memadai, sedangkan efek yang yang

    ditimbulkan dapat membantu Indonesiamengurangi masalah polusi udara

    yang menjadi generalproblem Indonesia. Efek globalisasi juga dapat

    dikurangi dengan pemanfaatan panas bumi sebagai pengganti batu bara.

    Panas bumi selalu berasosiasi dengan jalur ulkanik dan berada pada

    daerah gunung api tidak aktif, yang masih menyimpan panas di ba+ah

    permukaan. 'i Indonesia terdapat 2$ prospek panas bumi, yaitu di

    sepanjang jalur ulkanik mulai dari bagian -arat umatera, %aluku, terus ke

    Pulau /a+a, -ali, 0usa 1enggara dan kemudian membelok ke arah utara

    melalui %aluku dan ula+esi. urei yang dilakukan selanjutnya berhasil

    $

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    2/22

    2

    menemukan beberapa daerah prospek baru sehingga jumlahnya meningkat

    menjadi 2! prospek, yaitu # prospek di umatera, prospek di /a+a, !$

    prospek di ula+esi, 2$ prospek di 0usatenggara, 3 prospek di Irian, $!

    prospek di %aluku dan ! prospek di *alimantan (0enny aptadji, 244$)).

    'alam pemanfaatan dan pengembangan potensi Geothermal Energi,

    ada tahapan demi tahapan yang dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan

    total potensi yang terdapat diba+ah permukaan. 5dapun tahapan dalam

    men"ari dan mengetahui potensi dan "adangan Energi Geothermal

    diantaranya tahap Eksplorasi dan Eksploitasi.

    angat penting bagi peneliti Geothermal untuk mengetahui besar

    "adangan sumberdaya dan potensi listrik yang dapat dibangkitkan sebelum

    dilakukan drilling produksi. Hal ini untuk memperhitungkan besar manfaat

    yang dapat dioptimalkan dan besar resiko kegagalan dalam pengeboran.

    5dapun dalam perhitungan besarnya "adangan sumberdaya ba+ah

    permukaan dan potensi listrik dapat dihitung dengan menggunakan metode

    metode yang dalam bidang panasbumi lebih dikenal dengan istilah metode

    untuk mengestimasi. 5da beberapa ma"am metode dalam mengestimasi

    diantaranya metode perbandingan yakni se"ara umum membandingkan dua

    lapangan panasbumi yang memiliki kemiripan dan metode olumetri" yang

    lebih rin"i dengan perhitungan matematis.

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    3/22

    3

    II; MAKSUD DAN TUJUAN

    1; %engetahui data yang digunakan pada perhitungan "adangan panasbumi.

    2; %engetahui "ara perhitungan perkiraan "adangan panasbumi dari datayang diperoleh.

    3; %engidentifikasi data hasil yang di peroleh dari perhitungan.

    4; %engetahui hasil perkiraan "adangan panasbumi di suatu lapanganpanasbumi.

    III; TINJAUAN PUSTAKA

    3.1 ENERGI PANAS BUMI (GEOTHERMAL ENERGY)

    Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam

    batuan di ba+ah permukaan bumi dan fluida yang terkandung

    didalamnya. Energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit

    listrik di Italy sejak tahun $6$3 dan di 0e+ 7ealand sejak tahun $6!#.

    Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor nonlistrik (direct use) telah

    berlangsung di I"eland sekitar 4 tahun. %eningkatnya kebutuhan akan

    energi serta meningkatnya harga minyak, khususnya pada tahun $63 dan

    $66, telah mema"u negaranegara lain, termasuk 5merika erikat, untuk

    mengurangi ketergantungan mereka pada minyak dengan "ara

    memanfaatkan energi panas bumi. aat ini energi panas bumi telah

    dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 2 0egara, termasuk Indonesia.

    'isamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan untuk sektor non

    listrik di 2 negara, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air,

    pemanasan rumah ka"a, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan

    tanah, pengeringan kayu, kertas dll.

    3.2 ENERGI PANAS BUMI DI INDONESIA

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    4/22

    4

    'i Indonesia usaha pen"arian sumber energi panasbumi pertama

    kali dilakukan di daerah *a+ah *amojang pada tahun $6$#. Pada tahun

    $62 hingga tahun $626 lima sumur eksplorasi dibor dimana sampai saat

    ini salah satu dari sumur tersebut, yaitu sumur *%/3 masih

    memproduksikan uap panas kering atau dry steam. Pe"ahnya perang

    dunia dan perang kemerdekaan Indonesia mungkin merupakan salah satu

    alasan dihentikannya kegiatan eksplorasi di daerah tersebut. *egiatan

    eksplorasi panasbumi di Indonesia baru dilakukan se"ara luas pada tahun

    $62. 'irektorat 8ulkanologi dan Pertamina, dengan bantuan Pemerintah

    Peran"is dan 0e+ 7ealand melakukan surey pendahuluan di seluruh

    +ilayah Indonesia. 'ari hasil surey dilaporkan bah+a di Indonesia

    terdapat 2$ prospek panasbumi, yaitu di sepanjang jalur ulkanik mulai

    dari bagian -arat umatera, terus ke Pulau /a+a, -ali, 0usatenggara dan

    kemudian membelok ke arah utara melalui %aluku dan ula+esi. urey

    yang dilakukan selanjutnya telah berhasil menemukan beberapa daerah

    prospek baru sehingga jumlahnya meningkat menjadi 2! prospek, yaitu

    # prospek di umatera, prospek di /a+a, !$ prospek di ula+esi, 2$

    prospek di 0usatenggara, 3 prospek di Irian, $! prospek di %aluku dan !

    prospek di *alimantan. istim panas bumi di Indonesia umumnya

    merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi

    (922!o:), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur

    sedang ($!422!o:).

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    5/22

    5

    1erjadinya sumber energi panasbumi di Indonesia serta

    karakteristiknya dijelaskan oleh -udihardi ($66#) sebagai berikut. 5da

    tiga lempengan yang berinteraksi di Indonesia, yaitu lempeng Pasifik,

    lempeng India5ustralia dan lempeng Eurasia. 1umbukan yang terjadi

    antara ketiga lempeng tektonik tersebut telah memberikan peranan yang

    sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia.

    1umbukan antara lempeng India5ustralia di sebelah selatan dan

    lempeng Eurasia di sebelah utara mengasilkan ;ona penunjaman

    (subduksi) di kedalaman $4 2$4 km di ba+ah Pulau /a+a

    0usatenggara dan di kedalaman sekitar $44 km (

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    6/22

    6

    istim panas bumi di Pulau umatera umumnya berkaitan dengan

    kegiatan gunung api andesitisriolitis yang disebabkan oleh sumber

    magma yang bersifat lebih asam dan lebih kental, sedangkan di Pulau

    /a+a, 0usatenggara dan ula+esi umumnya berasosiasi dengan kegiatan

    ulkanik bersifat andesitisbasaltis dengan sumber magma yang lebih

    "air. *arakteristik geologi untuk daerah panas bumi di ujung utara Pulau

    ula+esi memperlihatkan kesamaan karakteristik dengan di Pulau /a+a.

    5kibat dari sistim penunjaman yang berbeda, tekanan atau kompresi

    yang dihasilkan oleh tumbukan miring (obli>ue) antara lempeng India

    5ustralia dan lempeng Eurasia menghasilkan sesar regional yang

    memanjang sepanjang Pulau umatera yang merupakan sarana bagi

    kemun"ulan sumbersumber panas bumi yang berkaitan dengan gunung

    gunung api muda. ?ebih lanjut dapat disimpulkan bah+a sistim panas

    bumi di Pulau umatera umumnya lebih dikontrol oleh sistim patahan

    regional yang terkait dengan sistim sesar umatera, sedangkan di /a+a

    sampai ula+esi, sistim panas buminya lebih dikontrol oleh sistim

    pensesaran yang bersifat lokal dan oleh sistim depresi kaldera yang

    terbentuk karena pemindahan masa batuan ba+ah permukaan pada saat

    letusan gunung api yang intensif dan ekstensif.

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    7/22

    7

    akhirnya menghasilkan permeabilitas reseroir panas bumi yang besar,

    lebih besar dibandingkan dengan permeabilitas reseroir pada lapangan

    lapangan panas bumi di Pulau /a+a ataupun di ula+esi.

    3.3 METODE PERKIRAKAN SUMBERDAYA (RESOURCES),

    CADANGAN (RECOVERABLE RESERVE) DAN POTENSI

    LISTRIK PANASBUMI

    5da beberapa metode untuk memperkirakan besarnya

    sumberdaya (resour"es), "adangan (re"oerable resere) dan potensi

    listrik panasbumi. %etode yang paling umum digunakan adalah metode

    perbandingan dan metoda olumetrik.

    3.3.1 METODE PERBANDINGAN

    %etode ini digunakan apabila penyelidikan ilmu

    kebumian yang dilakukan baru sampai pada tahap penyelidikan

    penyebaran manifestasi permukaan dan pelamparan struktur

    geologinya se"ara global (permulaan eksplorasi). Pada tahap ini

    belum ada data yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan

    besarnya sumber daya dengan menggunakan metode lain (se"ara

    matematis atau numerik). =leh karena itu potensi energi sumber

    daya panas bumi diperkirakan berdasarkan potensi lapangan lain

    yang memiliki kemiripan kondisi geologi.

    Prinsip dasar metode perbandingan adalah menyetarakan

    besar potensi energi suatu daerah panas bumi baru (belum

    diketahui potensinya) dengan lapangan lain yang telah diketahui

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    8/22

    8

    potensinya dan memiliki kemiripan kondisi geologi. 'engan

    metoda perbandingan besarnya sumberdaya panasbumi di suatu

    daerah prospek panasbumi dapat diperkirakan dengan "ara

    sebagai berikut@

    Hel A 5 B Cel (.$)

    keterangan@

    Hel A -esarnya sumber daya (%&e).

    5 A ?uas daerah prospek panas bumi (km2). ?uas prospek pada

    tahapan ini dapat diperkirakan dari penyebaran manifestasi

    permukaan dan pelamparan struktur geologinya se"ara

    global.

    Cel A 'aya listrik yang dapat dibangkitkan persatuan luas

    (%&eDkm2)

    3.3.2 METODE VOLUMETRIK

    %etoda yang umum digunakan untuk perhitungan

    sumberdaya panasbumi (resour"es), banyaknya energi panas bumi

    yang dapat dimanfaatkan pada kenyataannya ("adangan) dan

    besarnya energi listrik yang dapat dihasilkannya (potensi listrik

    tenaga panas bumi) telah diuraikan oleh =ullian ($6#).

    Perhitungan dilakukan berdasarkan kandungan energi panas

    didalam batuan dan didalam fluida (uap dan air) sebagai berikut@

    F A

    Panas yang t!"an#$ng #% #a&a'reservoirPanas yang t!s%'an #a&a' &$%#anas yang t!s%'an #a&a' *at$an

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    9/22

    9

    (.2)

    'ata yang diperlukan untuk perhitungan adalah@

    'ata luas daerah

    *etebalan

    1emperatur reseroir

    Porositas saturasi air dan uap

    'ensitas batuan

    'aya hantar panas batuan

    'ensitas uap dan air

    Energi dalam uap dan air

    Panas yang tersimpan dalam batuan

    Panas yang terkandung di dalam batuan yang mempunyai massa

    m, kapasitas panas " dan temperatur 1, dapat ditentukan

    berdasarkan persamaan dasar berikut@

    C A m.".1 (.3)

    /adi apabila 8 adalah olume reseroir (bulk olume), adalah

    porositas batuan dan adalah densitasnya, maka massa batuan

    adalah@

    mr A 8.($).r (.)

    5pabila 5 adalah luas reseroir dan h adalah ketebalannya maka

    persamaan di atas menjadi@

    mr A 5.h.($).r (.!)

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    10/22

    10

    5pabila batuan mempunyai kapasitas panas "r, maka dengan

    mensubstitusikan persamaan (.) ke persamaan (.2) akan

    diperoleh persamaan yang menyatakan panas yang terkandung di

    dalam batuan (Cr). Persamaan tersebut adalah@

    Cr A 5.h.($).r."r.1 (.)

    Panas yang tersimpan dalam fluida

    Energi yang terkandung di dalam air dan uap yang masingmasing

    mempunyai massa m? dan m8, energi dalam u? dan u8,

    ditentukan berdasarkan persamaan dasar berikut@

    Ce A m? u? F m8 u8 (.)

    5pabila olume reseroir (bulk olume) adalah 8, porositas

    batuan adalah , saturasi air dan saturasi uap masingmasing ?

    dan dan densitasnya adalah ? dan 8 maka massa air dan

    massa uap yang mengisi poripori batuan dapat dinyatakan oleh

    persamaan berikut @

    m? A ..?.? (.#)

    m A ... (.6)

    5pabila 5 adalah luas reseroir dan h adalah ketebalannya maka

    kedua persamaan di atas menjadi@

    m? A 5.h..?.? (.$4)

    m A 5.h... (.$$)

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    11/22

    11

    5pabila kedua persamaan tersebut disubstusikan ke persamaan

    (.) akan diperoleh persamaan yang menyatakan panas yang

    terkandung di dalam uap dan air (Ce) sebagai berikut@

    Ce A 5.h..?.?.u? F 5.h....u (.$2)

    Persamaan di atas dapat dituliskan kembali sebagai berikut@

    Ce A 5.h..(?.?.u? F ..u) (.$3)

    'engan demikian kandungan energi panas di dalam reseroir (di

    dalam batuan dan fluida) adalah sebagai berikut@

    He A 5.h.J($) r "r 1 F (? ? u? F u) (.$)

    keterangan@

    He A *andungan energi panas (k/)

    5 A ?uas daerah panas bumi (m2)

    H A 1ebal reseroir (m)

    1 A 1emperatur reseroir (o:)

    ? A aturasi air (fraksi)

    8 A aturasi uap (fraksi)

    K? A Energi dalam air (k/Dkg)

    K A Energi dalam uap (k/Dkg)

    A Porositas batuan reseroir (fraksi)

    "r A *apasitas panas batuan (k/Dkgo:)

    r A 'ensity batuan (kgDm3)

    ? A 'ensity air (kgDm3)

    8 A 'ensity uap (kgDm3)

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    12/22

    12

    Prosedur Perhitungan

    -esarnya energi panas yang dapat dimanfaatkan ("adangan) dan

    diubah menjadi energi listrik (potensi listrik), dapat dihitung

    dengan prosedur sebagai berikut@

    1; Hitung kandungan energi pada keadaan a+al (initial) atau

    besarnya sumberdaya panasbumi dengan persamaan sebagai

    berikut@

    Hei A 5.h.J($) r "r 1i F (? ? u? F u)iL (.$!)

    2; Hitung kandungan energi pada keadaan akhir (T final)@

    Hef A 5.h.J($) r "r 1f F (? ? u? F u)fL (.$)

    3; Hitung maksimum energi yang dapat dimanfaatkan@

    Hth A Hei Hef (.$)

    4; Hitung energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan pada

    kenyataannya (Abesarnya "adangan bila dinyatakan dalam k/)@

    Hde A

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    13/22

    13

    6; Hitung besarnya potensi listrik, yaitu energi listrik yang dapat

    dibangkitkan untuk kurun +aktu t tahun (%&e) dengan "ara

    sebagai berikut@

    (.24)

    atau@

    Hel A M B Hthermal (.2$)

    keterangan@

    1i A 1emperatur reseroir pada keadaan a+al (4:)

    1f A 1emperatur reseroir pada keadaan akhir (energi

    panasbumi tidak ekonomis lagi untuk dimanfaatkan

    sebagai pembangkit listrik), o:

    Hei A *andungan energi didalam batuan dan fluida pada

    keadaan a+al, k/

    Hef A *andungan energi di dalam batuan dan fluida pada

    keadaan akhir, k/

    Hth A %aksimum energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan,

    k/

    HdeA Energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan pada

    kenyataannya, k/

    HthermalA Energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan selama

    kurun +aktu tertentu, %+e

    Hel A Energi listrik yang dapat dibangkitkan selama kurun

    +aktu tertentu,%&e

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    14/22

    14

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    15/22

    15

    3.3.3 DATA

    *esulitan utama dalam menentukan besarnya sumberdaya

    (resour"es), "adangan dan potensi listrik panas bumi adalah

    dataQ tidak seluruhnya ada. *etersediaan data tergantung dari

    kegiatanDsurei yang telah dilakukan di daerah tersebut. 'engan

    meningkatnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi maka data yang

    diperoleh semakin banyak dan semakin akurat sehingga hasil

    perhitungan mempunyai tingkat kepastian semakin tinggi.

    'isamping data hasil surey, juga banyak parameter yang tidak

    diketahui dengan pasti sehingga biasanya diasumsikan. *etidak

    pastian terutama pada saturasi air dan saturasi uap pada keadaan

    akhir (1final).

    A; *etersediaan 'ata Pada 1ahap Eksplorasi 5+al

    Pada tahap eksplorasi a+al, surei biasanya dilakukan

    dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan mudah

    diba+a, sehingga data yang diperoleh masih sangat terbatas.

    =leh karenanya pada tahap ini besarnya sumberdaya sulit

    untuk diperkirakan. *arena data masih sangat terbatas maka

    besarnya potensi listrik belum dapat ditentukan dengan

    menggunakan metoda perhitungan seperti yang dijelaskan di

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    16/22

    16

    atas. Para ahli umumnya berspekulasi mengenai hal tersebut,

    karenanya potensi listrik biasanya dikategorikan kedalam

    kelas spekulatif. Pertamina, misalnya, mengasumsikan bah+a

    potensi listrik di daerah prospek yang belum disurei rin"i

    adalah $2 %&eDkm2 (Pertamina, $66!) dan luas daerahnya

    adalah 24 km2. *arena sifatnya masih spekulatif tentunya

    tingkat kepastiannya masih sangat rendah.

    %anifestasi panas bumi di permukaan sangat penting

    untuk mendapatkan perkiraan a+al (pada tahap $ dan 2)

    mengenai jenis sistimDreseroir panas bumi yang terdapat di

    ba+ah permukaan. 'ata hasil analisa air dari sampel yang

    diambil dari mata air panas, kolam air panas dan lainlain,

    sangat berguna untuk memperkirakan asal sumber air, jenis

    reseroir dan temperatur di ba+ah permukaan, jenis fluida

    reseroir serta karakteristiknya. 'ari hasil pengukuran

    temperatur tanah dapat diperkirakan besarnya aliran panas

    yang tejadi se"ara konduksi (Ce), yaitu dengan menggunakan

    persamaan berikut@

    Ce A * (d1Dd;) 5 (.2$)

    keterangan@

    * A *onduktiitas panas batuan (&Dmo*)

    5 A ?uas daerah (m2)

    (d1Dd;) A Gradien temperatur (o:Dm)

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    17/22

    17

    'ari hasil pengukuran ke"epatan alir air dapat ditentukan

    besarnya laju aliran massa. 'ari harga laju aliran massa dan

    temperatur air dapat dihitung besarnya aliran panas ke

    permukaan yang terjadi se"ara koneksi, yaitu dengan

    menggunakan persamaan berikut@

    Ce A h?.>m? F h.>m (.22)

    keterangan@

    Ce A ?aju alir panas total (dalam k/Ddetik atau k&)

    h? A Enthalpy air (k/Dkg)

    h A Enthalpy uap(k/Dkg)

    >m? A ?aju alir massa air (kgDdetik)

    >m A ?aju alir massa uap (kgDdetik)

    ?aju aliran panas total ke permukaan atau biasa dinyatakan

    sebagai panas yang hilang ke permukaan (heat losses to the

    surface) merupakan jumlah dari aliran panas kepermukaan

    yang terjadi se"ara konduksi dan se"ara koneksi.

    B; *etersediaan 'ata Pada 1ahap Eksplorasi ?anjut

    Pada eksplorasi lanjut (tahap2) disamping surei

    geologi dan geokimia se"ara rin"i, juga dilakukan surei

    geofisika. Pada akhir surei eksplorasi rin"i, data yang

    tersedia meliputi@

    (i) 'ata geologi

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    18/22

    18

    Hasil surei geologi menghasilkan data berupa peta

    penyebaran batuan, karakteristik dan umur batuan, peta

    penyebaran batuan alterasi, data manifestasi panas, pola

    struktur geologi, tektonik dan sejarah geologi termasuk

    sejarah ulkanismenya.

    'ari datadata ini akan didapat gambaran umum

    mengenai eolusi magmatik sampai terbentuk sistim

    panasbuminya, daerah prospek, batuan penyusun reseroir,

    perkiraan permeabilitas se"ara kualitatif, umur terbentuknya

    sistim panas bumi serta sumber panas.

    (ii) 'ata geokimia

    urei geokimia akan menghasilkan data berupa

    kimia fluida dan gas dari manifestasi panas serta kandungan

    gas dan unsurunsur lainnya yang terkandung didalam tanah

    (soil) dan aliran sungai di sekitar daerah prospek. 'ari data

    data ini akan didapat gambaran mengenai daerah prospek,

    karakteristik fluida dalam reseroir, sistim fluida, hidrologi

    dan temperatur reseroir.

    (iii) 'ata geofisika

    'ari surei geofisika didapat data berupa peta tahanan

    jenis, profil struktur tahanan jenis, peta anomali graitasi dan

    magnetik beserta profil tegaknya, peta seismisitas berikut

    besaran dan profil tegaknya dan data streaming potential.

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    19/22

    19

    'ari datadata ini akan didapat gambaran penyebaran

    daerah prospek, kedalaman pun"ak reseroir, lapisan

    penudung, geometri reseroir, hidrologi ba+ah permukaan,

    struktur batuan dasar dan konfigurasi sumber panas.

    Interpretasi dari datadata geologi, geokimia dan geofisika

    akan menghasilkan gambaran detail konfigurasi prospek

    panas bumi, berikut karakteristik hidrothermal serta model

    panasbuminya yang merupakan a"uan dasar bagi letak dan

    target pemboran eksplorasi. Kntuk perhitungan "adangan,

    ketebalan reseroir, luas prospek dan temperatur reseroir

    sudah dapat diperkirakan, sedangkan saturasi air dan uap

    belum dapat diperkirakan, sehingga biasanya diasumsikan.

    C; *etersediaan 'ata etelah 'ilakukan Pemboran umur

    etelah dilakukan pemboran sumur, data yang

    diperoleh semakin banyak dan semakin akurat sehingga hasil

    perhitungan mempunyai tingkat kepastian semakin tinggi.

    Pada tahap ini ketebalan dan temperatur reseroir dapat

    diperkirakan dengan lebih pasti dari data hasil pengukuran di

    sumur.

    3.3.4 KLASI+IKASI CADANGAN

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    20/22

    20

    -erdasarkan pada tingkat ketidakpastiannya, yaitu ditinjau

    dari kualitas dan kuantitas data, sumberdaya, "adangan dan

    potensi listrik panas bumi seringkali diklasifikasikan menjadi tiga,

    yaitu@

    $. *elas terbukti (proen).

    2. *elas mungkin (probable).

    3. *elas terduga (possible).

    Ptns% t!*$"t% mempunyai tingkat kepastian yang paling tinggi

    dan dihitung dengan memasukan data dari paling sedikit satu

    sumur eksplorasi (dis"oery +ell) dan dua sumur delineasi.

    Ptns% "&as '$ng"%n mempunyai tingkat kepastian yang lebih

    rendah dari potensi terbukti dan dihitung dengan memasukan data

    satu sumur eksplorasi (dis"oery +ell).

    Ptns% t!#$ga mempunyai tingkat kepastian yang lebih rendah

    lagi dan dihitung hanya berdasarkan data surei geologi,

    geokimia dan geofisika.

    Ptns% -%tt%s. data dasar adalah hasil surei regional geologi,

    geokimia dan geofisika. ?uas daerah prospek ditentukan

    berdasarkan hasil penyelidikan geologiDgeokimiaDgeofisika

    sedangkan temperatur diperkirakan berdasarkan data

    geotermometer (air, gas atau isotop).

    Ptns% s"$&at% mempunyai tingkat kepastian yang paling

    rendah dan dihitung hanya berdasarkan keberadaan manifestasi

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    21/22

    21

    panas permukaan dan tandatanda lainnya. ?uas reseroar

    dihitung dari penyebaran manifestasi dan batasan geologi,

    sedangkan temperatur dihitung dengan geotermometer. 'aya per

    satuan luas ditentukan dengan asumsi.

    IV; METODELOGI PENELITIAN

    'alam pelaksanaan tugas akhir, penulis akan menggunakan beberapa

    metode untuk mendukung tugas akhir dan kajian yang dilaksanakan, antara

    lain dengan "ara melakukan pengamatan se"ara sistematis mengenai halhal

    yang terjadi selama pelaksanaan tugas akhir dan mengumpulkan datadata

    serta mengurutkan peristi+a yang terjadi se"ara langsung.

    'atadata yang diperlukan untuk perhitungan perkiraan sumberdaya,

    "adangan dan potensi listrik panasbumi didapat dari tinjauan langsung pada

    kasus dilapangan yang menjadi fokus perusahaan dan diambil data primer dan

    sekundernya. *emudian data tersebut diolah se"ara matematis kedalam

    persamaanpersamaan sehingga menghasilkan suatu nilai yang menjadi dasar

    ealuasi sumberdaya, "adangan dan potensi listrik disuatu lapangan

    panasbumi

    V; KESIMPULAN SEMENTARA

    1; Geothermal Energi adalah eenergi baru terbarukan yang ramah

    lingkungan dan bersih serta sustainable

  • 7/25/2019 (7) (1-22) Isi

    22/22

    22

    2; 5da beberapa metode untuk memperkirakan besarnya sumberdaya

    (resour"es), "adangan (re"oerable resere) dan potensi listrik

    panasbumi. %etode yang paling umum digunakan adalah metode

    perbandingan dan metoda olumetrik.

    3; *etersediaan data tergantung dari kegiatanDsurei yang telah dilakukan di

    daerah tersebut. 'engan meningkatnya kegiatan eksplorasi dan

    eksploitasi maka data yang diperoleh semakin banyak dan semakin

    akurat sehingga hasil perhitungan mempunyai tingkat kepastian semakin

    tinggi. 'isamping data hasil surey, juga banyak parameter yang tidak

    diketahui dengan pasti sehingga biasanya diasumsikan.

    4; *lasifikasikan "adangan panasbumi menjadi tiga, yaitu *elas terbukti

    (proen), *elas mungkin (probable) dan *elas terduga (possible).