arah perkembangan mikrohidro

Upload: apri-apriyanto

Post on 11-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    1/16

    arah Perkembangan M ikrohidro

    Perkembangan mikrohidro bermula dari permasalahan sebuah daerah yang terpencil yangmemiliki banyak aliran sungai dan tidak mendapat pasokan listrik karena daerah tersebut tidak

    dapat dijangkau untuk menyalurkan jaringan listrik dari pembangkit listrik pusat. Daerah tersebutmemiliki potensi untuk didirikan pembangkit listrik tenaga air dengan daya yang dihasilkandalam skala mikro, kurang dari 100 KW, sehingga penggunaan pembangkit dengan prinsipmikrohidro sesuai untuk daerah tersebut. Pembangkit listrik ini menggunakan tenaga air sepertisistem irigasi, sungai yang dibendung atau air terjun.

    Di Nepal, sejarah mikrohidro berawal dari sebuah pabrik air tradisonal (ghatta) yang digunakanuntuk menggiling tepung yang dimodifikasi dengan menggunakan turbin sehingga dapatmenghasilkan listrik. Ghatta ini memiliki tujuan utama untuk menghasilkan listrik yangmendukung kegiatan pengolahan hasil pertanian dan memiliki fungsi sekunder yaitu sebagaipembangkit dengan prinsip mikrohidro. Topografi Nepal yang memiliki 6000 sungai dan

    memiliki bukit-bukit yang tinggi memiliki potensi untuk menghasilkan daya hingga 42 MW. DiIndonesia, pendirian PLTMH (Pembangkit Listrik Mikro Hidro) sangat berpotensi karenaIndonesia merupakan negara yang memiliki banyak sungai dan potensi perairan yang besar.Salah satunya pendirian PLTMH di desa Tenganan, Bali, mampu menghasilkan 12.500 Wattyang digunakan untuk menggerakkan mesin penggiling beras sehingga mampu menghasilkan500 ton beras setiap kali panen. PLTMH ini memanfaatkan aliran sungai Bahu yang melintasidesa dengan debit air sekitar 350 liter/detik. Saat ini, banyak negara yang memakai prinsipmikrohidro untuk menghasilkan listrik diantaranya adalah cina. Negara Cina sedangmengembangkan industri tenaga air yang dapat menghasilkan daya hingga 19 GW dan listrikkeluaran tahunan hingga 64 TWh sehingga dapat menyalurkan listrik ke 300 juta orang.

    2. Prinsip Kerja Umum dari Pembangkit L istrik Tenaga MikrohidroPLT Mikrohidro pada prinsipnya memanfaatkan perbedaan ketinggian dan jumlah debit air perdetik yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan memutarporos turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkangenerator dan menghasilkan listrik.

    PLTMH pada umumnya memiliki bendungan untuk mengatur aliran air yang akan dimanfaatkansebagai tenaga penggerak PLTMH. Di dekat bendungan terdapat bangunan pengambilan air(intake). Kemudian terdapat pula saluran penghantar yang berfungsi mengalirkan air dari intake.Saluran ini dilengkapi dengan saluran pelimpah pada setiap jarak tertentu untuk mengeluarkanair yang berlebih.

    Selain itu, PLTMH memiliki kolam penenang (forebay) untuk menenangkan aliran air yang akanmasuk ke turbin dan mengarahkannya masuk ke pipa pesat (penstok). Pipa pesat berfungsimengalirkan air sebelum masuk ke turbin. Dalam pipa ini, energi potensial air di kolampenenang diubah menjadi energi kinetik yang akan memutar roda.

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    2/16

    Setelah keluar dari pipa pesat, air akan memasuki turbin pada bagian inlet. Di dalamnya terdapatguided vane untuk mengatur pembukaan dan penutupan turbin serta mengatur jumlah air yangmasuk ke runner/blade (komponen utama turbin). Runner terbuat dari baja dengan kekuatan tariktinggi yang dilas pada dua buah piringan sejajar.Aliran air akan memutar runner dan menghasilkan energi kinetik yang akan memutar poros

    turbin. Energi yang timbul akibat putaran poros kemudian ditransmisikan ke generator. Dayaporos dari turbin ini harus ditransmisikan ke generator agar dapat diubah menjadi energi listrik.

    Sistem transmisi daya poros pada generator dapat berupa sistem transmisi langsung (daya poroslangsung dihubungkan dengan poros generator dengan bantuan kopling), atau sistem transmisidaya tidak langsung, yaitu menggunakan sabuk atau belt untuk memindahkan daya antara duaporos sejajar. Keuntungan sistem transmisi langsung adalah lebih kompak, mudah dirawat, danefisiensinya lebih tinggi. Gearbox dapat digunakan untuk mengoreksi rasio kecepatan putaran.

    Sistem transmisi tidak langsung memungkinkan adanya variasi dalam penggunaan generatorsecara lebih luas karena kecepatan putar poros generator tidak perlu sama dengan kecepatan

    putar poros turbin. Jenis sabuk yang biasa digunakan untuk PLTMH skala besar adalah jenis flatbelt, sedang V-belt digunakan untuk skala di bawah 20 kW. Listrik yang dihasilkan olehgenerator dapat langsung ditransmisikan lewat kabel pada tiang-tiang listrik menuju rumahkonsumen.

    3. Spesif ikasi Platform Pembangkit L istrik Tenaga Mikrohidro

    1. Dam/Bendungan Pengalih (intake). Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melaluisebuah pembuka di bagian sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap.

    2. Bak Pengendap (Settling Basin). Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungikomponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.

    3. Saluran Pembawa (Headrace). Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untukmenjaga elevasi dari air yang disalurkan.

    4. Pipa Pesat (Penstock). Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah kesebuah roda air, dikenal sebagai sebuah turbin.

    5. Turbin. Turbin berfungsi untuk mengkonversi energi aliran air menjadi energi putaranmekanis.

    6. Pipa Hisap. Pipa hisap berfungsi untuk menghisap air, mengembalikan tekanan aliran yangmasih tinggi ke tekanan atmosfer.

    7. Generator. Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dari putaran mekanis.

    8. Panel kontrol. Panel kontrol berfungsi untuk menstabilkan tegangan.

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    3/16

    9. Pengalih Beban (Ballast load). Pengalih beban berfungsi sebagai beban sekunder (dummy)ketika beban konsumen mengalami penurunan. Kinerja pengalih beban ini diatur oleh panelkontrol.

    4. Perkembangan Teknologi

    1. Bucket Hydro

    Bucket Hydro dikembangkan dari 5 galon sebagai bucket generator agar didapatkan sistem hidroelektrik yang murah. Sistem ini menggunakan generator, aki mobil standard, solar dump-loadregulator, dan inverter 100 watt. Nantinya sistem ini dapat di aplikasikan ke skala yang lebihbesar. Namun dalam skala kecilnya (Mikrohidro) sistem ini dapat digunakan untuk pengisianulang (charging) baterai handphone. Baterai handphone tidak mengalami fluktuasi yang sangatbesar dan tidak terkuras habis dengan cepat.

    Pada percobannya, dipilih galon-galon yang cocok untuk dipakai menghadapi arus yang ada danmenjadi trash rack. Kemudian pipa pesat (penstock) dengan diameter 2 inch dihubungkan darigalon(trash rack) ke bawah gunung dengan tinggi sekitar 98 kaki. Ketika turbin dipasangdidapatkan daya sebesar 60 watt yang dapat melakukan pengisian ulang 10 handphone sekaligus.Komponen yang digunakan menghabiskan sekitar $400 yang mana 90%-nya habis digunakanuntuk membeli generator. Desain dari bucket hydro ini dibuat dengan tujuan komponendidalamnya dapat di eksplorasi dan di cari bahan yang lebih efisien.

    http://img577.imageshack.us/img577/3421/10619183.jpghttp://img232.imageshack.us/img232/8656/kesimpulanlaporanpeneli.jpghttp://img577.imageshack.us/img577/3421/10619183.jpghttp://img232.imageshack.us/img232/8656/kesimpulanlaporanpeneli.jpg
  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    4/16

    2. energi hydro vortexVIVACE converter menggunakan arus sungai dan arus laut untuk menambah energi kinetik.Converter ini tidak seperti turbin air yang menggunakan baling-baling untuk mengkonversikanenergi. VIVACE menggunakan fenomena fisik dari induksi getaran vortex dimana arus air

    menginduksi disekitar silinder dengan gerak . Energi yang terdapat pada silinder kemudian diubah menjadi listrik.VIVACE converter adalah teknologi yang baru. Converter ini menggunakan sumber tanpa polusidan terbarukan. Converter ini hanya membutuhkan arus air dengan kecepatan 2 sampai 4knot,berbeda dengan turbin konvensional yang membutuhkan kecepatan lebih dari 4 knot

    5. Potensi M ikr ohidro di I ndonesia dan Dunia

    http://img231.imageshack.us/img231/7578/77015546.jpghttp://img574.imageshack.us/img574/971/16618219.jpghttp://img210.imageshack.us/img210/4317/50313888.jpghttp://img231.imageshack.us/img231/7578/77015546.jpghttp://img574.imageshack.us/img574/971/16618219.jpghttp://img210.imageshack.us/img210/4317/50313888.jpghttp://img231.imageshack.us/img231/7578/77015546.jpghttp://img574.imageshack.us/img574/971/16618219.jpghttp://img210.imageshack.us/img210/4317/50313888.jpg
  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    5/16

    Indonesia dinilai memiliki potensi yang besar untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosildengan pemanfaatan sumber energi air sebagai pembangkit tenaga litstrik tenaga mikrohidro.Dengan semakin menipisnya cadangan minyak dan gas di Indonesia serta fluktuasi harga minyak

    juga membuat Indonesia harus memikirkan alternatif-alternatif lain agar ketahanan energinasional dapat terjaga. Mengapa Indonesia memiliki potensi mikrohidro yang besar? Hal inidikarenakan banyak potensi-potensi yang belum dimanfaatkan seperti potensi air yang ada padasaluran irigasi air. Potensi mikrohidro Indonesia sendiri diperkirakan sebesar 10% dari potensimikrohidro di dunia. Potensi tenaga air di Indonesia pada beberapa periode tahun tertentu dapatdilihat di bawah ini.

    Tahun Potensi1960-an 25.000 MW1970-an 30.000 MW1980-an 70.000 MW

    2005 100.000 MW

    Dari potensi yang ada, hanya beberapa persen saja yang baru bisa dimanfaatkan oleh NegaraIndonesia. Sementara untuk mikrohidro sendiri di Indonesia diperkirakan memiliki potensisebesar 500 MW. Dari jumlah ini kembali hanya beberapa persen yang dimanfaatkan olehmasyarakat Indonesia. Salah satu penyebab dari masalah ini adalah cukup mahalnya biaya untukmembangun instalasi pembangkit mikrohidro bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Rata-ratabiaya yang diperlukan adalah sekitar 10 juta rupiah per 1 KW-nya. Hal ini menyebabkanmasyarakat lebih memilih untuk membangun pembangkit listrik yang menggunakan batu baraketimbang mikrohidro. Padahal teknologinya sendiri sangat mudah sehingga seharusnyamasyarakat kecil pun dapat memanfaatkannya untuk memberdayakan ekonominya. Untuk itupembangunan tersistem haruslah dimulai dari pedesaan karena dapat meningkatkankesejahteraan penduduk pedesaan. Dengan memanfaatkan pembangkit mikrohidro pendudukpedesaan dapat mengembangkan industri di desa-desa seperti industri pertanian, industripengolahan, atau bisa juga untuk mendukung operasional lainnya seperti penerangan. Selain ituapabila produksi listriknya berlebih, dapat dijual kepada PLN sehingga dapat meningkatkanpendapatkan bagi masyarakat itu sendiri.

    Untuk potensi di seluruh dunia sendiri diperkirakan sebesar 5000MW mengingat tidaklah sulituntuk menemukan sumber yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit jenis ini. Karena saluranair pun bisa dimanfaatkan untuk pembangkit ini. Terdapat beberapa keuntungan mikrohidro yangdapat dimanfaatkan oleh dunia. Berikut dalah pemaparannya:

    Sumber energi yang efisienHanya diperlukan besar aliran yang cukup kecil, hanya beberapa galon per menit untuk bisamenghasilkan listrik

    Suplai energi yang berkelanjutanAir merupakan sumber daya yang terbarukan sehingga dapat dimanfaatkan terus menerus.

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    6/16

    Kesulitan untuk hal ini mungkin hanyalah ketersediaan air yang dipengaruhi oleh musim,terutama untuk negara-negara subtropis.

    Memiliki dampak yang relatif kecil terhadap ekologi airKarena air yang digunakan untuk memutar turbin langsung dikembalikan ke aliran sungai

    sehingga dampaknya terhadap ekologi air relatif kecil.

    6. Potensi Peluang Implementasi di I ndonesiaIndonesia memiliki potensi yang besar dalam implementasi mikrohidro. jumlah sungai-sungai diindonesia sangatlah banyak. Berdasarkan data Kementerian ESDM, kapasitas terpasangpembangkit listrik tenaga air baik skala besar/kecil baru mencapai 4200 MW atau sekitar 5,5%dari total potensi yang ada. Sementara untuk yang skala mini/mikro mencapai 215 MW atausekitar 37,5% dari total potensi. dan menurut Rencana Induk Pengembangan Energi Baru danTerbarukan (RIPEBAT) potensi energi mikrohidro (PLTMH) tersebut diperkirakan 458,75 MW.

    Mikrohidro dalam perencanaan energi nasional, khususnya dalam lingkup energi baruterbarukan, perkembangannya sangat menggembirakan mulai dari aspek keteknikan, teknologi,fabrikasi, sumber daya manusia, pengelolaan dan juga kebijakan pemerintah. Sasaran mikrohidroadalah untuk industri menengah contohnya adalah daerah pertanian.

    Jaringan irigasi yang banyak dibangun di daerah pedesaan untuk menunjang pembangunanpertanian menyimpan potensi tenaga air yang cukup besar untuk dimanfaatkan bagi PLTM.

    Penerapan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di jaringan irigasi adalah untuk

    mengembangkan potensi tenaga air yang terdapat pada jaringan irigasi menjadi potensi tenaga

    listrik, dengan membuat pembangkit listrik tenaga mikrohidro pada bagian-bagian dari jaringan

    irigasi yang mempunyai potensi, dan menyalurkan tenaga listrik yang dihasilkan kepada

    masyarakat pemakai untuk dimanfaatkan bagi pengembangan potensi sosial-ekonomi desa

    7. Teknik Pengukuran, I nstrumentasi dan Kontrol

    1. Pengukuran laju aliran (debit) sungai

    Pengukuran debit aliran sungai dilakukan dengan menggunakan alat Current Meter Counterdengan memakai Kincir No. 4-92.02. Mengingat terjadi kerusakan penunjuk/display waktu padaperalatan Current Meter Counter maka digunakan Stop Watch untuk menghitung waktupengukuran. Pengukuran dilakukan di sepanjang penampang melintang sungai dengan intervalpengukuran setiap 1 (satu) meter lebar sungai

    Untuk keakuratan data pengukuran maka pengukuran laju aliran (debit) ini dilakukan di 2 (dua)lokasi yang berlainan. Pengukuran dilakukan oleh 3 orang petugas, yaitu 1 orangmengoperasikan Current Meter Counter, 1 orang mengoperasikan kincir dengan stikpemegangnya, dan 1 orang sebagai pengukur jarak dan kedalaman ukur sekaligus sebagaipencatat hasil pengukuran. Hasil pengukuran disajikan dalam tabel sebagai berikut:

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    7/16

    Berdasarkan hasil pengukuran di atas maka dapat dibuat gambar profil melintang sungai yangsedang diukur seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah ini:

    Dari pengukuran yang dilakukan dapat diperoleh hasil:

    Lebar sungai di Lokasi Q2 = 7,0 mKedalaman maksimum = 0,39 mLaju aliran (debit) air di Lokasi Q2 = 0,574 m3/s

    2. Pengukuran profil/kontur sungai

    Pengukuran profil/kontur sungai dilakukan dengan menggunakan Theodolite. Dengan alat inidapat pula diukur jarak antar titik pengukuran tanpa menggunakan roll meter lagi. Untukbeberapa lokasi pengukuran yang sulit/terkendala kondisi geografis maka pengukuran jarakdilakukan dengan menggunakan Global Positioning System (GPS), walapun akan diperoleh hasilpengukuran yang kurang akurat. Pengukuran ini dilakukan oleh 3 orang petugas, yaitu 1 orangmengoperasikan Thedolite, 1 orang memegang patok meter/Yalon, 1 orangmemasang/memegang bak ukur di patok meter/Yalon yang sedang dibidik. Pengukuran posisikoordinat lokasi dilakukan dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). Denganmenggunakan bantuan perangkat lunak/software pemetaan atau menggunakan program aplikasiGoogle Earth maka arah mata angin dan peta lokasi pada denah jalur pengukuran dapat

    http://img703.imageshack.us/img703/9707/27794897.jpghttp://img253.imageshack.us/img253/8272/96339472.jpghttp://img703.imageshack.us/img703/9707/27794897.jpghttp://img253.imageshack.us/img253/8272/96339472.jpg
  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    8/16

    ditentukan.

    Posisi pengukuran koordinat lokasi survei sebagai berikut:Lokasi pengukuran Lokasi Q2: South 033625.4 East 1150500.8

    Profil/kontur alur sungai dapat digambarkan sebagai berikut:

    3. Pengukuran tinggi jatuh (head)

    Pengukuran beda ketinggian (head) dilakukan dengan menggunakan Theodolite merk TOPCONtipe TL-20 DP. Pengukuran dilakukan di sepanjang sungai dari hulu sungai, yang diperkirakanmerupakan lokasi dam, sampai hilir, yang diperkirakan tempat instalasi mesin pembangkit. Jalurpengukuran digambarkan sebagai berikut:

    Dari pengukuran tersebut dapat diperoleh hasil:Tinggi jatuh (head) antara titik I dan F1 = 2,68 mTinggi jatuh (head) antara titik I dan B = 3,68 m

    4. Pengamatan demografis

    Lokasi survei terletak 2,5 km arah tenggara dari Desa Belangian atau sekitar 12,8 km arahtenggara dari dam PLTA Ir. P.M. Noor. Desa terdekat lain dari lokasi survei adalah Desa Paau

    http://img94.imageshack.us/img94/6205/21345575.jpghttp://img175.imageshack.us/img175/4760/19096639.jpghttp://img94.imageshack.us/img94/6205/21345575.jpghttp://img175.imageshack.us/img175/4760/19096639.jpg
  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    9/16

    (berjarak sekitar 4 km) dan Desa Kalaan (berjarak sekitar 7 km). Desa Belangian sekarang dihunioleh sekitar 300 kepala keluarga/KK. Mata pencaharian utama penduduk desa ini adalahbercocok tanam/berladang, mencari ikan, mendulang intan dan berkebun karet. Selama inipenduduk menikmati aliran listrik dari mesin diesel yang diusahakan oleh PT PLN (Persero).Namun aliran listrik ini hanya dapat dinikmati pada waktu malam hari.

    1) Meningkatkan kegiatan studi dan penelitian yang berkaitan dengan: identifikasi setiap potensi sumber daya energi terbarukan, sepertiair secara lengkap di setiap wilayah; pengumpulan pendapat dan tanggapan masyarakat tentangpemanfaatan energi terbarukan tersebut.

    2) Memasyarakatkan pemanfaatan energi terbarukan sekaligusmengadakan analisis dan evaluasi lebih mendalam tentang kelayakanoperasi sistem di lapangan dengan pembangunan beberapa proyek

    percontohan.

    3) Memberikan prioritas pembangunan pada daerah yang memiliki potensisangat tinggi, baik teknis maupun sosio-ekonominya.

    4) Agar PLTMH teratur pemeliharaannya baik secara administrasi,keuangan maupun teknis maka harus dibentuk kepengurusan yangditentukan oleh masyarakat sendiri yang terdiri: Kepala PLTMH, BadanPengawas, Staf administrasi dan Staf teknis, setiap pengurusmempunyai fungsi dan tugas masing-masing

    5) Setiap pengurus diwajibkan mengikuti pelatihan-pelatihan tentangPLTMH sesuai fungsi dan tugas masing-masing.

    6) Tenaga yang diberikan air ke turbin tergantung pada ketinggian dandebit air, pengaturan debit menggunakan pintu air. Apabila bebanbertambah, maka harus ada penambahan debit air dan apabila bebanberkurang maka harus ada pengurangan debit air dengan demikiandibutuhkan kolam tando harian yang memadai untuk menampung air,sehingga kasus kekurangan air teratasi dan debit air ke turbin teratur.

    7) Kadang terjadi perubahan beban pada konsumen secara mendadak, halini dapat mengakibatkan naik dan turunnya tegangan, sehinggaberpengaruh pada generator, untuk pengaturan keseimbangan energipada PLTMH dilakukan dengan menggunakan ELC (electronic loadcontroller) untuk generator sinkron dan ILC (induction generatorcontroller) untuk generator induksi.

    8) Agar PLTMH dapat operasi secara baik, maka bangunan sipil yang

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    10/16

    mempunyai peranan penting perlu diperhatikan pemeliharaannya darikerusakan, misalnya bendungan, pintu masuk air / intake, saluranpembawa, bak penenang, pipa pesat (penstock), dan rumah pembangkit.

    9) Dilakukan perawatan mekanik dan elektrik secara periodik, misalnya

    pemberian pelumas pada generator, turbin, bearing guide vane / katup.Jika terjadi kerusakan pada mekanik dapat menghubungi bengkelmekanik terdekat, jika ada kerusakan pada kelistrikan misal generator,kalau pengurus tidak bisa mengatasi sendiri maka bisa memanggilpetugas teknis dari PLN.

    8. Contoh Perh itungan1. Perhitungan daya listrik pada sistem PLTMH

    Daya poros turbin

    Pt=9.81 xQxHx n (1)

    Daya yang ditransmisikan ke generator

    Ptrans = 9.81 x Q x H x nt x nbelt (1)

    Daya yang dibangkitkan generator

    P~. = 9.81 x Q x H x nt x nbelt x ngen (3)

    dimana :

    Q = debit air, m3/detik

    H = efektif head, m

    ill: = efisiensi turbin

    = 0.74 untuk turbin crossflow T-14

    = 0.75 untuk turbin propeller open flume lokal

    nbelt = 0.98 untuk flat belt, 0.95 untuk V belt

    ngen = efisiensi generator

    Daya yang dibangkitkan generator ini yang akan disalurkan ke pengguna. Dalam perencanaanjumlah kebutuhan daya di pusat beban harus di bawah kapasitas daya terbangkit, sehinggategangan listrik stabil dan sistem menjadi lebih handal (berumur panjang)

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    11/16

    9. Anal isis Harga Satuan

    Perhitungan analisis harga satuan merupakan tahapan paling terdepan dari estimasi biayapembangunan. Parameter perhitungan dan analisis harga satuan pekerjaan pada perencanaan

    PLTMH antara lain

    Lokasi sumber material diharapkanpada jarak terdekat dengan lokasi pekerjaan konstruksi

    Tenaga kerja yang digunakan menggunakan tenaga kerja lokal di lokasi proyek dengan upahdidasarkan pada harga satuan yang berlaku di wilayah tersebut. Penggunaan tenaga kerja diluarlokasi, hanya pada tingkatan pengawas dan tukang untuk pekerjaan tertentu dengan upahdidasarkan pada harga yang wajar.

    Harga satuan material diperoleh dari harga satuan material dan bahan yang berlaku di wilayah

    rencana pembangunan PLTMH dan disesuaikan dengan faktor lokasi proyek (penyesuaian biaya

    transportasi dan pengangkutan)

    Secara umum komponen harga satuan yang diperhitungkan meliputi:

    a. Komponen tenaga

    Koefisien komponen tenaga untuk masing-masing harga satuan diperoleh dari analisa kebutuhantenaga yang diperlukan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan standar yang berlaku, khususnyadalam pekerjaan sipil

    b. Komponen bahan dan material

    Dalam perhitungan koefisien bahan dan material yang akan digunakan mengacu pada analisasatuan pekerjaan yang berlaku

    c. Komponen peralatan

    Perhitungan koefisien peralatan didasarkan pada peralatan yang digunakan dalam satuanpekedaan, sebagaimana yang berlaku secara umum dalam pekerjaan sipillkonstruksi.

    Hasil perhitungan analisis harga satuan sesuai jenis pekerjaan dapat dilihat pada lampiran setiaplokasi rencana pembangunan PLTMH.

    2 Komponen Biaya Pembangunan PLTMH

    Komponen biaya pembangunan PLTMH pada studi perencanaan ini terdiri dari

    1. Engineering

    Komponen engineering pada pembangunan PLTMH dialokasikan untuk kegiatan detail desain,

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    12/16

    supervisi pembangunan, dan penyiapan dokumen teknis akhir pembangunan PLTMH. Padabeberapa kasus kegiatan ini dapat diasumsikan terintegrasi pada pelaksana pembangunan. Padamodel pembangunan lainnya, khususnya yang melibatkan dana cukup besar, kegiatanengineering dilaksanakan oleh konsultan teknik yang bertanggung jawab mereview basic desain,mengawasi pelaksanaan (supervisi), menyiapkan dokumen teknis akhir, dan melaksanakan

    komisioning bersama pelaksana pem6ang'unan.

    Komponen biaya engineering ini dihitung berdasarkan kebutuhan minimum penggunaan tenagaahli senior dan berpengalaman pada bidang pekerjaan sipil, teknik mesin atau elektro, dan jurugambar.

    2. Peralatan Elektrikal - Mekanik

    Komponen peralatan elektrikal - mekanik meliputi pengadaan sarana dan peralatan :

    Turbin dan perlengkapannya yang terdiri dari unit turbin, sistem transmisi mekanik, base frame,

    biaya instalasi dan trial run.

    Generator dan base frame

    Panel kontrol (switch gear dan kontrol beban) Ballast Load

    Instalasi peralatan elektrikal dan sistem pengkabelan Biaya lain-lain (10%)

    3. Pekerjan Sipil

    Pekerjaan sipil pada pembangunan PLTMH meliputi:

    Bangunan intake -weir, Saluran pembawa, Bak pengendap, Bak penenang, Pipa pesat, Bangunanpelimpas, Rumah pembangkit,Pondasi turbin (under ground),Saluran pembuangan,Biaya fain-lain (5%)

    4. Jaringan Transmisi, Distribusi, dan Instalasi Rumah

    Tiang lisfrik

    Pengadaan kabel

    Instalasi rumah

    Biaya lain-lain (5%)

    5. Komponen Lain-lain

    Komponen lain-lain yang dimaksud pada bagian ini adalah alokasi untuk:

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    13/16

    Penggunaan alat bantu khusus apabila harus diperlukan seperti: alat berat untuk penataan lokasi,alat angkut khusus untuk peralatan yang berat

    Keuntungan pelaksana pembangunan (15%)

    Training/pelatihan operator dan pengelola

    6. Pajak

    Komponen pajak dihitung terhadap total pekerjaan meliputi pekerjaan 1, 2, 3, 4 dan 5 di atas.Pajak yang diperhitungkan pada perencanaan ini adalah PPn sebesar 10%.

    7. Biaya Pengembangan (Project Development)

    Biaya pengembangan dapat dikatakan sebagai indirect cost. Komponen ini diperhitungkansebagai akibat proses penyiapan dan perencanaan pembangunan PLTMH yang tidak mudah dan

    memerlukan kegiatan pendukung. Besaran Mokasi biaya pengembangan diestimasi berdasarkanprosentase.

    Aktivitas yang berkait dengan kegiatan pengembangan ini adalah kegiatan administrasi proyek,manajemen proyek di tingkat owner (pemilik pekerjaan), biaya legal, penyiapan dan pelaksanaantender, ganti rugi atas pembebasan tanah apabifa ada, monitoring dan evaluasi proyek di tingkatowner.

    Sebagai acuan, estimasi biaya pengembangan dikelompokan menjadi: * Manajemen proyek(10%) dari total biaya fisik dan pajak * Tender, kontrak dan legal (5%) dari total biaya fisik danpajak * Ganti rugi

    Referensi dari prosentase dan harga satuan orang berdasarkan standar biaya orang nasionai(Bappenas) dan beberapa rekomendasi pada kegiatan pembangunan PLTMH seperti yangdikeluarkan oleh J1CA dan tingkat kewajaran yang berlaku umum.

    Komponen Biaya Operasional

    Perawatan PLTMH memegang peranan penting dalam menjaga sustainibility dan kehandalanoperasi. Pengelola harus dapat menangani kegiatan perawatan dan membiayainya. Kegiatanperawatan ada yang bersifat periodik (penggantian oli) ada yang bersifat temporer setiap adakerusakan pada fasilitas bangunan sipil, peralatan elektrikal - mekanik, maupun jaringantransmisi dan distribusi.

    Sebagai gambaran kebutuhan biaya perawatan PLTMH, analisis dilakukan untuk periodetahunan (annual cost). Besar biaya perawatan setiap lokasi akan berbeda. Estimasi biayaoperasional untuk setiap PLTMH terlampir pada laporan masing~ masing lokasi PLTMH.

    Analisis Finansial Skema On Grid

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    14/16

    Pada pembangunan PLTMH dengan skerna On-Grid System dilakukan perhitungan kelayakansecara ekonomis. Aspek penilaian kelayakan dilakukan dengan kriteria :

    Pay back periods atau pengembalian investasi maksimum 213 dari umur ekonomis proyek.

    NPV (net present value) investasi > 0

    IRR (internal rate of return) > discount rate

    Profitability Indeks > 1

    Parameter atau asumsi yang digunakan pada perhitungan cash flow ditetapkan sebagai berikut:

    Kenaikan biaya OM (operasi dan maintenance) setiap tahun sebesar 4%

    Suku bunga pinjaman kornersial 17%-18%

    Suku bunga deposito 10%

    Tingkat resiko penggunaan equity 5%

    Penyesuaian tarif jual listrik ke PLN setiap tahun 2,5%

    Skerna investasi 100% equity, dan equity.. loan (60%: 40%)

    Depresiasi 10 tahun

    Grace periods pengembalian pinjaman 2 tahun

    Jangka waktu pengembalian pinjaman 10 tahun

    Berdasarkan hasil analisa kelayakan dapat disimpulkan bahwa faktor tarif menjadi kunci menariktidaknya investasi pada pembangunan PLTMH. Investasi pembangunan PLTMH akan menarikuntuk kapasitas pembangkitan skala minihidro > 100 W Pada skala minihidro ini biayapembangunan per kW daya terpasang cukup kecil < Rp 10 juta per kW, energi listrik yang dijualcukup besar, pendapatan penjualan energi listrik lebih besar, sehingga tingkat pengembalianinvestasi lebih baik. Analisa kelayakan ekonomi pada skema on - grid ini dapat dilihat padalaporan lokasi potensi pembangunan PLTMH (site report).

    10. Potensi Pasar di I ndonesia

    Ada beberapa alasan mengapa PLTMH merupakan pilihan yang tepat:1. Indonesia kaya akan hutan sehingga kaya akan air.2. Membangun PLTMH berarti melestarikan sumber air.3. PLTMH bisa beroperasi sehari penuh karena air tidak tergantung siang dan malam hari.Sedangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya hanya bisa beroperasi siang hari.

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    15/16

    4. Alat-alat PLTMH sudah bisa diproduksi di dalam negeri dan peralatanpengganti bisa didapat di kota-kota besar seperti Bandung.5. PLTMH lebih awet, jika dipelihara dengan baik, dibanding pembangkityang lain seperti PLTS, PLTU dll.6. Pengoperasian PLTMH tidak memerlukan biaya yang mahal

    (dibandingkan dengan pengoperasian generator diesel).7. Penggunaan energi baik energi listrik maupun energi gerak dari PLTMH untuk kegiatanproduktif bisa dilakukan. Seperti charge aki dengan energi listrik atau penggilinganmenggunakan energi gerak yang tersedia langsung dari turbin.8. PLTMH teknologinya tidak begitu sulit sehinga mudah dioperasikan sebagai base loadmaupun peak load (dapat dengan cepat on/off), karena turbin air pada PLTMH dapatdiberhentikan setiap saatEnergi mikro hidro sudah hadir di Indonesia sejak awal tahun 1900. Belanda selalu membangunperkebunan teh di daerah-daerah yang dialiri sungai agar bisa membangun PLTMH yanglistriknya digunakan oleh pabrik-pabrik teh.Ada 400 PLTMH di Jawa yang dibangun Belanda dengan kapasitas sekitar 12,75 megawatt

    (MW). Turbin yang digunakan di perkebunan Negara Kanaan dibuat tahun 1885. BeberapaPLTMH di perkebunan teh tidak digunakan lagi karena beberapa alasan, salah satunya pemilikperkebunan beralih ke solar karena harga solar yang sangat murah beberapa tahun lalu.

    Potensi energi listrik mikrohidro di Indonesia mencapai 500 megawatt. Saat ini di seluruhIndonesia ada sebanyak 200 pembangkit listrik tenaga mikrohidroNamun pembangkit mikrohidro yang mengubah aliran dan ketinggian air sungai menjadi energi listrik, ini barutereksploitasi sebesar 15 persen.

    Di Desa Nanggeleng Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Sebuah pembangkit listriktenaga mikro hidro (PLTMH) sudah berhasil dioperasikan untuk menggerakkan pompa yangmengalirkan air dari bawah lembah sedalam 70 meter ke bak-bak penampung di desa. Jarak desadengan lembah sekitar 500 meter.Masyarakat mengumpulkan uang untuk bisa membeli turbinmikro hidro seharga Rp 10 juta atau Rp 100 per keluarga. PLTMH di desa tersebut memproduksilistrik sekitar 6.000 watt. Untuk menggerakkan pompa hanya dibutuhkan listrik sekitar 3.000watt,

    Proyek listrik mandiri serupa juga dikerjakan di kawasan Jawa Timur. Pusat PendidikanLingkungan Hidup (PPLH) di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. PPLHtelah memanfaatkan aliran Sungai Kalimaron sebagai pembangkit listrik PLTMH. Bahkan,aktivitas ini bisa memenuhi kebutuhan listrik di beberapa dusun desa tersebut.Debit air sungai di Kalimaron dianggap cukup stabil sekalipun pada musim kemarau, yaknisekitar 300 liter per detik listrik yang dihasilkan oleh PLTMH saat ini 23 kWh per bulan atau276 kWh per tahun.

    PLTMH Rawa Seneng Kabupaten Temanggung yang didirikan pada tahun 1971 sampaisekarang masih beroperasi dengan baik, daya yang dihasilkan 60 kW, spesifikasi bangunan head74 meter dan debit aliran 100 L/s, diameter pipa pesat 12 dengan tebal pipa 4 mmPLTMH inidigunakan untuk sumber listrik pada penerangan daerah sekitarnya, untuk menjalankan mesin-

  • 7/23/2019 Arah Perkembangan Mikrohidro

    16/16

    mesin pengupas kopi, menghidupkan mesin Freezer keju dan Cooling susuSebanyak 18 lokasi di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi yang cukup besar untukpembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. diprediksi kapasitas listrik yang bisadihasilkan di seluruh lokasi tersebut adalah sebesar 79,70 mw Masing-masing PLTM tersebutmemiliki kapasitas yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi debit air yang ada di lokasiUntuk

    PLTM Manipi memiliki kapasitas sebesar 10 mw.

    PLTM Ussu mampu mengahasilkan listrik dengan kapasitas 2,25 mw. PLTM Salu'noamemiliki kapasitas sebesar 2 mw.

    11. Potensi Hambatan Pengembangan dan Aplikasi di I ndonesia

    Pemanfaatan Mikrohidro mempunyai beberapa hambatan. Salah satunya adalah kurangnyasubsidi pemerintah untuk energi terbarukan. salah satu contohnya adalah penjualan listrik yangdihasilkan dari pembangkit listrik ramah lingkungan ini ke PLN masih dihargai relatif murah

    sehingga tidak pernah menguntungkan bagi setiap pengelolanya, sehingga masyarakat kurangberminat dalam mengembangkan PLTM tersebut.kurangnya SDM yang dapat merawat dan mengelola mikrohidro juga merupakan salah satuhambatan yang menyebabkan beberapa mikrohidro tidak dapat berfungsi dengan baik.

    Anggota Kelompok1. Muhammad Reza Alfatika 133090932. Bharata Dewanto 133090603. Sigit Aditya Kinardi 133090954. Gede Indera Wirakusuma 133090965. Rizky Inayati 133090706. Nindya Adisti 1330900897. Sandy Rizky 133090978. Irfan Askandari 13309107

    http://majalahenergi.com/media/kunena/attachments/legacy/images/Kesimpulan_Laporan_Penelitian_Inovasi_Sucipto_dengan_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Mikrohidro_PLTMH_Gunung_Sawur.jpg