bab 2 landasan teori _ teukufachruddin 2

6
7/23/2019 BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2 http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-landasan-teori-teukufachruddin-2 1/6 2 Landasan Teori | teukufachruddin teukufachruddin.blogspot.sg/2014/05/bab-2-landasan-teori.html[16/03/2015 10:11:50] menge teukufachruddin  Beranda  BAB 2 LANDASAN TEORI  BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Inventaris Kantor Didalam sebuah perusahaan, inventaris atau bisa disebut juga dengan suatu aset penting yang sangat berharga bagi perusahaan. Dikarenakan inventaris ini sangat penting guna  pelaksanaan aktifitas perusahaan dan produktifitas kerja. Menurut Achmad (2011 : 39) yang mengemukakan bahwa, “inventaris adalah suatu daftar yang berisi nama, spesifikasi, jumlah, dan kondisi barang-barang yang menjadi milik kantor”. Sedangkan Soemarsono (2010 : 105) mukakan bahwa, “inventaris kantor adalah daftar barang-barang yang didalamnya harga, jumlah, jenis dan keadaannya”. Berbeda halnya dengan Mugianti (2011 : 7) yang mengemukakan bahwa, inventaris kantor merupakan kegiatan untuk memperoleh data yang dimiliki atau dikuasai serta diurus oleh organisasi guna mendukung proses pengendalian dan  pengawasan demi mendukung efektifitas dan efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Menurut Sedarmayanti (2009 : 6) “inventaris kantor adalah segala sesuatu hal mulai dari gedung, kendaraan, mesin-mesin kantor hingga perabot kantor dan alat bantu lainnya yang dimiliki perusahaan guna terlaksananya pekerjaan dan untuk meningkatkan produktifitas kerja”. Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa, inventaris kantor adalah suatu  perolehan data yang kegiatannya untuk mendukung dan meningkatkan produktifitas kerja. 2.1.1. Pengelompokan inventaris kantor Secara umum inventaris kantor dibagi menjadi empat kelompok besar. Kelompok besar atau kelompok utama tersebut dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, dan seterusnya. Pembuatan daftar klasifikasi dibuat sebagai dasar penulisan yang dibuat sesuai kebutuhan organisasi. Pengelompokan barang inventaris ini berguna untuk memudahkan pada saat pencarian barang. Menurut Akhmad (2012 : 239) terdapat empat kelompok besar barang inventaris yang  biasanya digunakan sebagai dasar penyusunan daftar klasifikasi barang inventaris adalah : 1. Barang tidak bergerak Barang tidak bergerang meliputi barang -barang tetap perusahaan seperti tanah, gedung, kolam, lapangan, dan sejenisnya

Upload: saringao

Post on 19-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

7/23/2019 BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-landasan-teori-teukufachruddin-2 1/6

2 Landasan Teori | teukufachruddin

teukufachruddin.blogspot.sg/2014/05/bab-2-landasan-teori.html[16/03/2015 10:11:50]

menge 

✩teukufachruddin   Beranda 

BAB 2 LANDASAN TEORI 

BAB II

LANDASAN TEORI 

2.1. Inventaris Kantor 

Didalam sebuah perusahaan, inventaris atau bisa disebut juga dengan suatu aset penting

yang sangat berharga bagi perusahaan. Dikarenakan inventaris ini sangat penting guna

 pelaksanaan aktifitas perusahaan dan produktifitas kerja. Menurut Achmad (2011 : 39) yang

mengemukakan bahwa, “inventaris  adalah suatu daftar yang berisi nama, spesifikasi, jumlah,

dan kondisi barang-barang yang menjadi milik kantor”. Sedangkan Soemarsono (2010 : 105)

mukakan bahwa, “inventaris kantor adalah daftar barang-barang yang didalamnya 

harga, jumlah, jenis dan keadaannya”. 

Berbeda halnya dengan Mugianti (2011 : 7) yang mengemukakan bahwa,

inventaris kantor merupakan kegiatan untuk memperoleh data yang dimiliki atau

dikuasai serta diurus oleh organisasi guna mendukung proses pengendalian dan

 pengawasan demi mendukung efektifitas dan efisiensi dalam upaya pencapaian

tujuan organisasi. 

Menurut Sedarmayanti (2009 : 6) “inventaris  kantor adalah segala sesuatu hal

mulai dari gedung, kendaraan, mesin-mesin kantor hingga perabot kantor dan

alat bantu lainnya yang dimiliki perusahaan guna terlaksananya pekerjaan dan

untuk meningkatkan produktifitas kerja”. 

Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa, inventaris kantor adalah suatu

 perolehan data yang kegiatannya untuk mendukung dan meningkatkan produktifitas kerja. 

2.1.1. Pengelompokan inventaris kantor 

Secara umum inventaris kantor dibagi menjadi empat kelompok besar. Kelompok besar

atau kelompok utama tersebut dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, dan

seterusnya. Pembuatan daftar klasifikasi dibuat sebagai dasar penulisan yang dibuat sesuai

kebutuhan organisasi. Pengelompokan barang inventaris ini berguna untuk memudahkan pada

saat pencarian barang. 

Menurut Akhmad (2012 : 239) terdapat empat kelompok besar barang inventaris yang

 biasanya digunakan sebagai dasar penyusunan daftar klasifikasi barang inventaris adalah : 

1. Barang tidak bergerak 

Barang tidak bergerang meliputi barang-barang tetap perusahaan seperti tanah,

gedung, kolam, lapangan, dan sejenisnya

Page 2: BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

7/23/2019 BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-landasan-teori-teukufachruddin-2 2/6

2 Landasan Teori | teukufachruddin

teukufachruddin.blogspot.sg/2014/05/bab-2-landasan-teori.html[16/03/2015 10:11:50]

2.  Barang bergerak  

Barang bergerak meliputi barang-barang yang mempunyai nilai ekonomi relatif

tinggi dengan jangka waktu relatif lama. Contoh, mobil, mesin, peralatan kantor,

dan sebagainya. 

3.  Hewan 

Hewan yang dikelompokkan menjadi barang iventaris adalah binatang yang

merupakan asset perusahaan. Peberian 

4.  Persediaan 

Persediaan adalah barang yang belum dipergunakan. Barang persediaan biasanya

dibagi dua, yaitu : 

a.  Barang tidak habis pakai. 

 b.  Barang habis pakai. 

Menurut Sedarmayanti (2009 :50) yang menjelaskan bahwa, “mesin kantor merupakan

salah satu alat penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien”. 

Menurut Moekijat (2010 : 156) menerangkan bahwa dalam memilih mesin kantor perlu

memperlihatkan hal-hal sebagai berikut : 

1.  Mesin harus benar-benar diperlukan. 

2.  Jenis mesin hendaknya praktis. 

3.  Mesin harus mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan. 

4.  Mesin dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan. 

5.  Mutu mesin harus baik. 

6.  Dapat mengurangi kesulitan pekerjaan. 

7. 

Dapat dipergunakan untuk bermacam-macam pekerjaan. 

8.  Pemeliharaannya mudah. 

9.  Pelatihan penggunaan dapat dilaksanakan dengan mudah. 

10.  Dapat disesuaikan dengan mutu pegawai. 

11.  Cocok dengan pekerjaan yang dilakukan. 

12.  Perlu pertimbangan tentang tata ruang kantor. 

2.1.2. Manfaat inventaris kantor 

Kegunaan inventaris kantor sangat bermanfaat bagi sebuah instansi maupun perusahaan.

Terutama pada proses penggunaannya. Menurut Sumarto (2006 : 9), inventaris kantor

mempunyai beberapa manfaat, yaitu : 

1.  Mencatat dan menghimpun data aset yang dikuasai oleh unit organisasi maupun

 perusahaan. 

2.  Menyediakan informasi mengenai aset organisasi maupun perusahaan yang

dikuasai departemen sebagai bahan untuk perencanaan kebutuhan, pengadaan dan

 pengelolaan perlengkapan departemen. 

3.  Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan aset organisasi atau 

Page 3: BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

7/23/2019 BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-landasan-teori-teukufachruddin-2 3/6

teukufachruddin.blogspot.sg/2014/05/bab-2-landasan-teori.html[16/03/2015 10:11:50]

2 Landasan Teori | teukufachruddin

 pun perusahaan. 

4.  Menyediakan informasi tentang aset yang dikuasai departemen untuk menunjang

 perencanaan dan pelaksanaan tugas departemen. 

2.2. Penanganan Inventaris kantor 

Inventaris merupakan kegiatan yang mencatat barang kantor sebagai bukti bahwa

 barang tersebut milik perusahaan yang bersangkutan. Dalam melakukan pencatatan harus

ditetapkan macam dan ukuran kolom-kolom dalam buku inventaris dan petunjuk untuk

mengisinya. 

Menurut Achmad (2011 : 44) mengemukakan bahwa, keterangan yang dicatat dalam

 buku induk barang inventaris : 

1.   Nomor  

2.  Kode barang 

3.   Nama barang 

4.  Merek  

5. 

Jenis 

6.  Tahun 

7.  Harga per satuan 

8.  Harga total 

9.  Keterangan 

Sedangkan Milburga (2011 : 76) yang mengemukakan bahwa, keterangan yang dicatat

dalam buku inventaris adalah : 

1.   Nomor urut 

2. 

Tanggal masuk barang 

3.  Asal barang 

4.   Nama barang 

5.  Jumlah eksemplar  

6.  Harga satuan dan jumlah harga 

7.  Jenis barang 

8.  Ketarangan mengenai keadaan barang 

2.2.1. Sistem pembuatan inventaris kantor 

Guna melengkapi proses inventaris kantor dengan benar, perlu adanya sistem

 pencetakan untuk melengkapi proses-proses yang berlangsung. Menurut Achmad (2011 : 57)

“sistem  pencetakan adalah prosedur yang berfungsi untuk menerbitkan sebuah barang, data,

atau lain sebagainya sehingga menjadi data yang nyata”.  Lebih lanjutnya menurut Achmad

(2012 : 243) bahwa, sistem pembuatan daftar barang inventaris yaitu : 

1.  Buku induk barang inventaris kantor  

Buku induk barang inventaris merupakan buku atau catatan yang berisi mengenai

keseluruhan barang inventaris. Buku induk biasanya dibuat per awal tahun 

Page 4: BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

7/23/2019 BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-landasan-teori-teukufachruddin-2 4/6

teukufachruddin.blogspot.sg/2014/05/bab-2-landasan-teori.html[16/03/2015 10:11:50]

2 Landasan Teori | teukufachruddin

anggaran atau tahun perhitungan tertentu sesuai kebijakan perusahaan. 

Tabel 2.1 Contoh Format Buku Induk Barang Inventaris 

 No  Kode  Nama

Barang 

Spesifikasi Jumlah  Ket 

Merk   Jenis  Thn  Sat.  Total 

1.  2.  3.  4.  5.  6.  7.  8.  9.  10. 

Sumber : Akhmad (2012) 

2.  Buku golongan barang inventaris. 

Buku golongan barang inventaris dibuat setelah buku induk barang inventaris

selesai. Buku golongan barang inventaris dibuat perjenis. Kegunaan buku golongan

 barang inventariis adalah untuk mengetahui kondisi barang per golongan. 

Table 2.2 Contoh Format Buku Golongan Barang Inventaris

Kode barang : 

Golongan barang : 

 No.  Kode  Uraian Tanda bukti 

Terima  Keluar   ket  No.  Tgl.  Thn 

1.  2.  3.  4.  5.  6.  7.  8.  9. 

Sumber : Akmad (2012) 

3. 

Kartu persediaan. 

Kartu persediaan adalah kartu yang berisi mengenai catatan keluar masuknya

 barang. Kartu persedian dibuat per barang. 

Kode barang :

Golongan Barang : 

Jenis barang : 

Table 2.3 Contoh Format Kartu Persediaan 

 No.  Tgl.  Uraian Tanda bukti 

Terima  Keluar   ket  No.  Tgl. 

1.  2.  3.  4.  5.  6.  7.  8. 

Sumber : Akhmad (2012) 

4.  Daftar rekapitulasi barang inventaris 

Rekapitulasi barang inventaris merupakan hasil penggabungan rekapitulasi barang

inventaris per golongan. 

Page 5: BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

7/23/2019 BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-landasan-teori-teukufachruddin-2 5/6

teukufachruddin.blogspot.sg/2014/05/bab-2-landasan-teori.html[16/03/2015 10:11:50]

2 Landasan Teori | teukufachruddin

Table 2.4 Contoh Format Rekapitulasi Barang inventaris 

 No.  Kode  Nama 

Barang 

Spesifikasi  Perubahan Ket 

Merk   Jenis  Thn.  Tambah  Kurang  Sisa 

1.  2.  3.  4.  5.  6.  7.  8.  9.  10. 

Sumber : Akchmad (2012) 

5.  Buku Induk Barang Inventaris Baru 

Buku induk barang inventaris baru dibuat dari hasil daftar rekapitulasi barang

inventaris. Buku inilah yang digunakan sebagai dasar inventaris barang pada tahun

 berikutnya. Format buku induk inventaris sama dengan tabel 2.1 

2.2.2. Prosedur pembuatan inventarisasi kantor 

Di dalam pembahasan inventaris kantor terdapat juga prosedur pembuatan inventarisasi

kantor yang gunanya dapat menambah pengertian dari inventaris kantor. Menurut Milburga

(2011 : 75) tata laksana kerja inventarisasi dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai

 berikut : 

1.  Mencatat barang satu persatu mulai dari penerimaan yang paling awal sampai

dengan penerimaan yang paling akhir. 

2.  Mencatat mulai dari kolom nomor urut dengan angka nomor yang terkecil,

dilanjutkan dengan nomor urut seterusnya setiap kali menerima barang. 

3.  Kolom tanggal diisi dengan tanggal saat pencatatan penerimaan barang tersebut. 

4. 

Kolom asal barang disini dengan keterangan : 

a.   Nama toko barang inventaris berasal dari pembelian. 

 b.   Nama perseorangan/badan atau instansi/lembaga, bila barang-barang itu berasal

dari hadiah. 

5.   Nama barang. 

6.  Kolom jumlah eksemplar diisi keterangan jumlah eksemplar. 

7.  Kolom harga satuan diisi dengan harga setiap eksemplar barang, apabila barang tu

 berasal dari pembelian. 

8. 

Kolom jumlah harga diisi jumlah harga dari keseluruhan jumlah eksemplar barang

yang bersangkutan. 

9.  Kolom jenis barang diisi dengan jumlah eksemplar masing-masing jenis barang

yang sedang diinventarisasi. 

10.  Kolom nomor inventarisasi diisi dengan nomor inventarisasi yang sudah ditentukan

untuk setiap eksemplar barang. 

11.  Kolom keterangan diisi dengan keterangan-keterangan mengenai keadaan barang

yang diinventarisasi. 

Page 6: BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

7/23/2019 BAB 2 Landasan Teori _ Teukufachruddin 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-landasan-teori-teukufachruddin-2 6/6

2 Landasan Teori | teukufachruddin

Setelah kolom inventaris hampir habis, sebelum ganti halaman dicatat rekapitulasi

 barang yang telah dicatat dengan perincian tentang jumlah eksempler, nama, harga seluruh

 barang yang dibeli, seperti tercatat pada halaman tersebut. 

2.2.3. Fungsi laporan penanganan inventaris kantor 

Pada penanganan inventaris kantor, terdapat juga fungsi laporan yang gunanya untuk

menambah dari pengertian pembahasan ini. 

Menurut Achmad (2012 : 15)  bahwa, laporan penanganan inventaris kantor

mempunyai beberapa fungsi, diantaranya : 

1.  Pertanggungjawaban dan pengawasan 

Laporan penanganan merupakan suatu pertanggungjawaban dari seorang pejabat

atau petugas kepada atasanya sesuai dengan fungsi dan tugas yang dibebankan

kepadanya. 

2.  Pengembangan 

Laporan penanganan merupakan salah satu bentuk atau alat untuk memperluas ide

dan tukar-menukar pengalaman. 

3.  Penyampaian informasi 

Bagi pejabat yang menerima, laporan penanganan merupakan salah satu sumber

informasi yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi dan tugas-tugasnya. 

4.  Bahan pengambilan keputusan 

Dalam melaksanakan manajemen, pimpinan harus selalu mengambil keputusan

yang diperlukan setiap waktu. Untuk keperluan pengambilan keputusan oleh

 pimpinan itu, dibutuhkan data atau informasi yang berhubungan dengan keputusan

yang diambil. 

5.  Membina kerja sama 

Laporan penanganan dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk membina kerja

sama, saling pengertian, dan koordinasi yang setepat-tepatnya antara atasan dan

 bawahan.