bab 2 skripsi lansia

7/24/2019 BAB 2 skripsi lansia

1/15

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mini Mental State Examination (MMSE)

2.1.1 DefinisiMini Mental State Examination(MMSE)

Mini Mental State Examination (MMSE) adalah tes yang dipergunakan

secara luas untuk menilai fungsi kognitif, yang mengkai orientasi, atensi,

kemampuan !erhitung, daya ingat angka pendek dan segera, !ahasa dan

kemampuaan untuk mematuhi perintah sederhana !erdasarkan lem!arMMSE. "es

ini tidak digunakan untuk mendiagnosis formal. Skor MMSE maksimum adalah

#$ (Sadock dan Sadock, 2$1$). %ada skor MMSE yaitu nilai 2&'#$ (normal), nilai

17'2# (probablegangguan kognitif), $'1 (definitegangguan kognitif) (Meidian,

2$1#).Mini Mental State Examination(MMSE) ini uga merupakan pemeriksaan

yang sering digunakan untuk ealuasi dan konfirmasi penurunan fungsi kognitif

dan uga dapat digunakan untuk memantau peralanan penyakit (*ochman dan

+arimurti, 2$11).

ima !idang yang diuikan dalam MMSE adalah (um!anto!ing, 2$11)-

a. rientasi

rientasi merupakan keadaan seseorang mengetahui posisinya dalam

kaitan dengan /aktu dan ruang (Dorland, 2$12).

rientasi terhadap orang (indiidu), /aktu dan tempat perlu dinilai.

rientasi merupakan kemampuan untuk mengkaitkan keadaan sekitar dengan

pengalaman lampau. rientasi /aktu dan tempat dapat dianggap se!agai ukuran

memori angka pendek, yaitu kemampuan pasien memantau peru!ahan sekitar


2/15

0

yang !erlanut. ila orientasi pasien terganggu hal ini dapat menadi petunuk

!ah/a memori angka pendeknya mungkin terganggu.

!. tensi (pemusatan perhatian) dan konsentrasi

tensi merupakan kemampuan untuk memfokuskan (memusatkan)

perhatian pada masalah yang dihadapi. 3onsentrasi mempertahankan fokus

terse!ut. tensi memungkinkan seseorang untuk menyeleksi aliran 4 stimulus

eksogen dan endogen yang sampai ke otak, yang dianggap perlu, dan

mem!utuhka proses le!ih lanut, dari hal'hal yang perlu dia!aikan. tensi yang

terpusat merupakan hal esensial dalam !elaar. +al ini mem!erikan kemampuan

untuk memproses hal penting yang dipilih dan menga!aikannya.

c. Memori

Memori menghu!ungkan masa lalu dengan masa kini sehingga seseorang

dapat menginterpretasikan dan !ereaksi terhadap persepsi yang !aru dengan

mengacu pada pengalaman yang lampau. %ada usia lanut peru!ahan fungsi

memori dapat dise!a!kan oleh faktor neurologik, psikiatrik atau proses menua

(usia).

d. er!ahasa

er!ahasa tercakup !er!agai kemampuan yaitu- !er!icara spontan,

komprehensi, menamai, repetisi (mengulang), mem!aca dan menulis. ahasa

merupakan instrumen dasar komunikasi pada manusia, merupakan dasar dan

tulang punggung !agi kemampuan kognitif. ila terdapat defisit pada sistem

!er!ahasa, penilaian faktor kognitif seperti memori er!al, interpretasi pepatah

dan !erhitung lisan menadi sulit dan mungkin tidak dapat dilakukan.


3/15

5

3emampuan !erkomunikasi dengan menggunakan !ahasa sangat penting.

6angguan dalam !er!ahasa akan mengaki!atkan ham!atan yang !erarti !agi

pasien.

e. 3onstruksi

3onstruksi adalah kemampuan untuk menggam!ar atau mem!angun

gam!aran !entuk 2 atau # dimensi. Mencontoh atau menyalin gam!ar garis

menggunakan pensil dan kertas.

2.2 Lansia

2.2.1 Definisi lansia

ansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan dari fungsi tu!uh

seseorang untuk mempertahankan keseim!angan terhadap kondisi stres fisiologis.

3egagalan ini !erkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta

peningkatan kepekaan secara indiidual. Seseorang dikatakan lansia secara umum

apa!ila usianya $ tahun atau le!ih. ansia !ukan suatu penyakit namun

merupakan tahap lanut dari suatu proses kehidupan, yang ditandai dengan

penurunan kemampuan tu!uh untuk !eradaptasi dengan stres lingkungan dan uga

hilangnya keseim!angan terhadap kondisi stres fisiologis (Efendi dan Makhfudli,

2$$5).

2.2.2 %roses menua

Menua adalah suatu proses yang mengu!ah seorang de/asa sehat menadi

seorang yang frail (lemah, rentan) dengan !erkurangnya se!agian !esar


4/15

1$

cadangan sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap !er!agai

penyakit dan kematian secara eksponensial. stilah yang sering digunakan oleh

gerontologi ketika mem!icarakan proses penuaan (Setiati, +arimurti dan 6oinda,

2$11) adalah-

1. Aging (!ertam!ahnya umur)- menunukkan efek /aktu, suatu proses

peru!ahan, !iasanya !ertahap dan spontan.

2. Senescence (menadi tua)- hilangnya kemampuan sel untuk mem!elah dan

!erkem!ang (dan seiring /aktu akan menye!a!kan kematian).

#. Homeostenosis- penyempitan atau !erkurangnya cadangan homeostasisyang

teradi selama penuaan pada setiap organ.

"eori teradinya penuaan pada manusia ada 2 menurut goes (2$11) yaitu-

1. "eori radikal !e!as, yaitu selama kita hidup, sel'sel menghasilkan 8ampas9

yang dise!ut radikal !e!as yang !ersifat merusak dan !er!ahaya !agi

kehidupan sel. Sel'sel yang mengalami kerusakan akhirnya dapat tidak

!erfungsi atau mati.

2. "eori apoptosis, yaitu kematian sel terprogram, kemampuan sel ini

mempunyai dampak positif secara tidak langsung terhadap umlah penduduk,

yaitu mencegah kepadatan penduduk dan mem!erikan kesempatan kepada

yang le!ih muda untuk memperkuat sta!ilitas masyarakat.

e!erapa tugas perkem!angan yang harus dilalui oleh lansia yaitu (:tomo

dan %rasetyo, 2$12)-

1. ansia harus menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan dan kesehatan.


5/15

11

2. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan !erkurangnya income

(penghasilan) keluarga.

#. Menemukan aktiitas lain untuk menggantikan pekeraan mereka.

&. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan.

;. Mem!entuk kelompok yang terdiri dari orang yang sudah lansia untuk

menghindari kesepian.

. Mem!entuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan.

7. Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara pantas dan menarik.

2.2.#


6/15

12

teman dan keluarga sehingga mengalami penurunan respon terhadap stres

termasuk stres terhadap penyakit (Setiati, +arimurti dan 6oinda, 2$11).


7/15

1#

keturunan (hereditas) dan lingkungan. %eru!ahan mental yang teradi (Sutikno,

2$11)-

a. 3enangan (memori)

!. > (intelligence quotients)

rang yang sudah memasuki usia lansia pada umumnya akan mengalami

penurunan fungsi kognitif meliputi proses !elaar, persepsi, pemahaman,

pengertian, perhatian dan lain'lain sehingga menye!a!kan reaksi dan prilaku

lansia menadi semakin lam!at (Sutikno, 2$11).

2.2.& atasan lansia

atasan lansia menurut :ndang':ndang ?omor 1# "ahun 1550 dalam

a! 1 %asal 1 yat 2 yang !er!unyi lanut usia adalah seseorang yang mencapai

usia $ (enam puluh) tahun ke atas. orld Health !rgani"ation (@+)

menggolongkan lansia menadi & yaitu (Efendi dan Makhfudli, 2$$5)-

a. :sia pertengahan(middle age) &;';5 tahun

!. anut usia (elderly) $'7& tahun

c. anut usia tua (old) 7;'5$ tahun

d. :sia sangat tua (#ery old) A 5$ tahun

irens dan Baner dalam Efendi dan Makhfudli (2$$5) mengusulkan untuk

mem!edakan antara usia !iologis, usia psikologis dan usia sosial. :sia !iologis

adalah usia yang menunukkan angka /aktu seseorang, seak lahirnya dan !erada

dalam keadaan hidup. :sia psikologis adalah usia yang menunukkan pada

kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian'penyesuaian kepada

situasi yang dihadapi, sedangkan usia sosial adalah usia yang menunukkan


8/15

1&

kepada peran'peran yang diharapkan atau di!erikan kepada masyarakat dan

seseorang sehu!ungan dengan usianya.

2.2.; "ipe'tipe lansia

ansia di!agi menadi ; tipe yaitu (Maryam, Ekasari, *osida/ati, Bu!aeda

dan atu!ara, 2$$0)-

1. "ipe arif !iaksana, yaitu kaya dengan hikmah, pengalaman, menyesuaikan

diri dengan peru!ahan Caman, mempunyai kesi!ukan, !ersikap ramah, rendah

hati, derma/an, memenuhi undangan dan menadi panutan.

2. "ipe mandiri, yaitu mengganti kegiatan yang hilang dengan yang !aru,

selektif dalam mencari pekeraan, !ergaul dengan teman dan memenuhi

undangan.

#. "ipe tidak puas, yaitu konflik lahir !atin menentang proses penuaan sehingga

menadi pemarah, tidak sa!ar, mudah tersinggung, sulit dilayani, !anyak

mengkritik dan !anyak menuntut.

&. "ipe pasrah, yaitu menerima dan menunggu nasi! !aik, mengikuti kegiatan

agama dan melakukan pekeraan apa saa.

;. "ipe !ingung yaitu kaget, kehilangan kepri!adian, mengasingkan diri,

menyesal, pasif dan acuh tak acuh.

2.3 Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW)

2.#.1 Definisi panti sosial tresna /erdha

erdasarkan 3amus esar ahasa ndonesia, katapanti $ompo diartikan

se!agai tempat mera/at dan menampung ompo. %erda ?o. 1; "ahun 2$$2


9/15

1;

mengenai peru!ahan atas %erda ?o. 1; "ahun 2$$$ "entang Dinas Daerah, maka

%anti Sosial "resna @erdha !erganti nama menadi alai %erlindungan Sosial

"resna @erdha (sfiaty, 2$11).

%anti Sosial "resna @erdha (%S"@) merupakan unit pelaksanaan teknis

kegiatan pelayanan sosial kepada lansia untuk memenuhi ke!utuhan hidup mereka

secara layak melalui pem!erian penampungan yaitu penempatan lansia di

dalamnya, aminan hidup seperti makanan dan pakaian, pemeliharaan kesehatan,

pengisian /aktu luang termasuk rekreasi, !im!ingan sosial, mental serta agama,

sehingga mereka dapat menikmati hari tuanya dengan diliputi ketentraman lahir

dan !atin (:tami, 2$1$).

erdasarkan teori mengenai alternatif tempat tinggal !agi lansia, %S"@

secara fisik termasuk se!uah !angunan tempat tinggal !ersama, !erupa asrama

dimana tempat staf kesehatan yang !ertugas, menaga dan mem!antu melakukan

aktiitas sehari'hari dan di dalamnya terdapat se!uah program yang dirancang

untuk lansia !erkegiatan dan dikontrol oleh staf yang !ertugas. %S"@ uga

se!agai lem!aga pelayanan sosial lanut usia !er!asis panti yang dimiliki

pemerintah maupun s/asta dan yang memiliki !er!agai sum!er daya !erfungsi

untuk mengantisipasi dan merespon ke!utuhan lanut usia yang terus meningkat.

er!agai program pelayanan lanut usia seperti- pelayanan su!sidi silang,

pelayanan harian lanut usia (day%care%ser#ice)dan pelayanan pera/atan rumah

(home care ser#ice) dapat dilakukan tanpa meninggalkan pelayanan utamanya

kepada lansia (?aah, 2$$5).

2.#.2 ansia yang tinggal di panti sosial tresna /erdha


10/15

1

ansia yang memiliki kemungkinan !esar tinggal di %S"@ diantaranya

adalah lansia yang tidak memiliki keluarga, hidup sendiri, tidak mengam!il

!agian dalam aktiitas sosial, memiliki keter!atasan, kesehatan dan kemampuan,

serta memiliki keluarga yang ter!e!ani dengan kehadiran mereka (:tami, 2$1$).

%anti Sosial "resna @erdha merupakan unit pelaksanaan teknis yang

mem!erikan pelayanan sosial !agi lanut usia, yaitu !erupa pem!erian

penampungan, aminan hidup seperti makanan dan pakaian, pemeliharaan

kesehatan, pengisian /aktu luang termasuk rekreasi, !im!ingan sosial, mental

serta agama, sehingga mereka dapat menikmati hari tuanya dengan diliputi

ketentraman lahir !atin. ansia yang tinggal di %S"@ tercukupi ke!utuhan fisik

(pangan, sandang dan papan), disisi lain mereka tetap merindukan agar dapat

menikmati sisa hidupnya dengan tinggal !ersama keluarga. Menurut apak B..

@i/oho +adi/idoo, S3M, 3epala %S"@ !iyoso ogyakarta, mengatakan

!ah/a sisi positif mereka tinggal di %S"@, mereka !isa menemukan teman

se!aya, saling !ertukar pengalaman dan !er!agi suka dan duka. ansia yang

masih memiliki anak dapat memilih untuk tetap tinggal !ersama anak karena tetap

tempat ternyaman !agi kaum lansia adalah ditengah keluarganya sendiri

(


11/15

17

3elemahan dan kele!ihan !agi lansia yang tinggal di %S"@ (:tomo dan

%rasetyo, 2$11)-

a. 3elemahan

1. e!ih mahal dari pada tinggal di rumah sendiri.

2. Seperti halnya makanan di semua lem!aga, !iasanya kurang menarik dari

pada masakan rumah sendiri.

#. %ilihan makanan ter!atas dan seringkali diulang'ulang.

&. erhu!ungan dekat dan menetap dengan !e!erapa orang yang tidak

menyenangkan.

;. etaknya %S"@ seringkali auh dari tempat pertokoan, hi!uran dan

organisasi masyarakat.

. "empat tinggal (kamar) cenderung le!ih kecil dari pada rumah sendiri.

!. 3ele!ihan

1. %era/atan dan per!aikan /isma dan perlengkapannya dikerakan oleh

lem!aga.

2. Semua makanan mudah didapatkan dengan !iaya memadai.

#. %era!otan di!uat untuk rekreasi dan hi!uran.

&. "erdapat kemungkinan untuk !erhu!ungan dengan teman seusia yang

mempunyai minat dan kemampuan dalam hal yang sama.

;. 3esempatan yang !esar untuk dapat diterima secara ter!uka oleh teman

seusia dari pada dengan orang yang le!ih muda.


12/15

10

. Menghilangkan kesepian karena orang'orang yang !erada didalamnya

dapat diadikan teman.

7. %erayaan hari li!ur !agi mereka yang tidak mempunyai keluarga dapat

diadakan di %S"@.

0. da kesempatan untuk !erprestasi !erdasarkan prestasi masa lalu,

kesempatan semacam ini tidak mungkin teradi dengan kelompok orang'

orang muda.

2. Ko!"nitas Mas#ara$at

2.&.1 Definisi komunitas

3omunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai

persamaan nilai (#alues), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus

dengan !atas'!atas geografi yang elas, dengan norma dan nilai yang telah

melem!aga (+arnila/ati, 2$1#).

2.&.2 "empat tinggal

"empat tinggal merupakan ke!eradaan seseorang di dalam suatu tempat

dan lingkungan di mana mereka hidup dan !ertempat tinggal dalam angka /aktu

yang lama (


13/15

15

1. "erorganisir- saling !erhu!ungan, saling ketergantungan antara anggota

keluarga.

2. da keter!atasan- setiap anggota memiliki ke!e!asan tetapi mereka uga

mempunyai keter!atasan dalam menalankan fungsi dan tugasnya masing'

masing.

#. da per!edaan dan kekhususan- setiap anggota keluarga mempunyai peranan

dan fungsinya masing'masing.

"ugas keluarga dalam perkem!angan lansia yang harus dipenuhi adalah

se!agai !erikut (%rapti/i, 2$$0)-

1. Mempertahankan hu!ungan harmonis dan saling menyenangkan anggota

keluarga.

2. Mempersiapkan anggota untuk !eradaptasi terhadap kehilangan pasangan.

#. Mempersiapkan anggota untuk !eradaptasi terhadap kematian.

&. Mempersiapkan anggota untuk !eradaptasi terhadap proses penuaan dan

dampaknya.

;. Memelihara kesehatan diri dan anggota keluarga yang lain.

. Saling mem!erikan dukungan psikospiritual.

2.&.& %era/atan lansia dalam keluarga

%endekatan dalam pera/atan lansia ada &, yaitu (anon, 2$11)-

a. %endekatan fisik dapat dilakukan dengan mem!erikan pera/atan fisik seperti

personal hygiene, ke!ersihan lingkungan, pemenuhan ke!utuhan sehari'hari

dan mencegah teradinya cedera.


14/15

2$

!. %endekatan psikis dilakukan dengan !erperan se!agai pendengar yang !aik,

menampung rahasia pri!adi, saha!at yang akra!. 3eluarga uga dapat

mem!angkitkan semangat dan kreatifitas lansia dalam mengisi hari'harinya

karena umumnya lansia memerlukan rasa aman dan kasih sayang dari

lingkungan.

c. %endekatan sosial !isa dilakukan dengan cara mengadakan diskusi, tukar

pikiran, atau !ercerita. ansia di!eri kesempatan untuk !erkomunikasi,

melakukan rekreasi, dan mengikuti perkem!angan yang teradi di

lingkungannya. +al ini diperlukan agar lansia tidak merasa sendirian dan

menarik diri dari kegiatan sosialnya.

d. %endekatan spiritual dilakukan dengan cara keluarga menadi pem!im!ing

dan pendamping lansia.

2.&.; ansia yang tinggal dikeluarga

3eluarga adalah kumpulan dua orang atau le!ih yang hidup !ersama

dengan keterikatan aturan dan emosional dan indiidu yang mempunyai peran

masing'masing yang merupakan !agian dari keluarga. 3eluarga merupakan

support sistem utama !agi lansia dalam mempertahankan kesehatan (%utra, grina

dan :tami, 2$1&).

ingkungan keluarga akan le!ih aman serta nyaman !agi lansia dalam

menemukan makna hidup di!anding dengan lingkungan %S"@. ansia yang

hidup di tengah keluarga dengan anak dan cucu cenderung dapat memaknai hidup,

mereka dapat menalani kehidupan dengan penuh semangat, optimis dan auh dari


15/15

21

perasaan hampa, mempunyai tuuan yang elas !aik angka pendek maupun

angka panang dan !ertanggung a/a! !aik terhadap diri sendiri, lingkungan atau

masyarakat (?aah, 2$$5).

bab 2 skripsi lansia

Documents