bab 8 ira etbis
TRANSCRIPT
7/23/2019 bab 8 ira etbis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-ira-etbis 1/3
Pengungkapan Struktur Kepemilikan, termasuk Kepemilikan Piramid, Cash-Flow Right ,
Control Right dan Hubungannya dengan Insentif untuk Ekspropriasi
Menurut OECD, jika ada struktur modal maupun perjanjian terkait dengan modal saham
yang memenungkinkan pemegang saham tertentu untuk mendapatkan tingkat pengendalian yang
tidak proposional dengan kepemilikan sahamnya, maka hal tersebut perlu diungkapkan. Adanya
struktur piramida, cross shareholdings serta saham dengan hak suara terbatas dapat mengurangi
kemampuan pemegang saham minoritas untuk mempengaruhi kebijakan perusahaan. Selain itu,
adanya perjanjian pemegang saham juga dapat menyebabkan kelompok pemegang saham
minoritas dapat sebagai pemegang saham mayortias. Perjanjian tersebut dapat mengatur berbagai
hal yang dapat mengubah kemampuan pemegang saham mempengaruhi kebijakan perusahaan.
Oleh karena itu diperlukan pengungkapan keberadaan struktur modal dan perjanjian saham.
Control right atau hak kendali adalah kemampuan untuk menggunakan hak suara dalam
RPS dengan prinsip yang umum adalah one shareone vote. ntuk Cash flow right yaitu hak
atas pembayaran kas atau de!iden. "ika pemegang saham pengendali memiliki perusahaan
melalui struktur piramida atau cross-sharedholding maka memungkinkan control right dari
pemegang saham tersebut lebih besar dibandingkan cash flow right-nya. Adanya perbedaaan
control right dalam struktur piramida tersebut dapat menimbulkan moti!asi untuk melakukan
ekspropriasi.Peraturan #apepam $ %& '.&.( yang dire!isi tahun )*+) mengharuskan adanya
pengungkapan pemegang saham utama maupun pengendali baik langsung maupun tidak
langsung, sampai kepada pemilik indi!idu yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram.
Skema ini mengharuskan adanya uraian tentang nama komisaris dan direktur serta presentase
kepemilikan saham pada perusahaan tersebut.
Pasar Pengendalian Perusahaan Berjalan dengan Efisiensi dan Transparan
Aturan dan prosedur yang mengatur mengenai akuisisi pengendalian perusahaan dan transaksi
luar biasa seperti merger haruslah diatur spesiik dan diungkap sehingga in!estor dapat
memahami hak dan ke-ajibannya. ransaksi tersebut harus terjadi pada harga yang transparan
dan dalam kondisi yang -ajar sehingga hak pemegang saham tetap terlindungi. Anti-take-over
devices tidak dapat digunakan oleh manajemen dan de-an untuk menghindari akuntabilitas.
7/23/2019 bab 8 ira etbis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-ira-etbis 2/3
Di /ndonesia sendiri ada peraturan yang terkait yaitu pengambilalihan perseroan. Dalam
P, keputusan untuk melakukan penggabungan atau lain0lainnya dalam suatu perusahaan
harus disetuji dalam RPS. Dalam P, pada pemegang saham berhak meminta kepada
perseroan untuk sahamnya dibeli dengan harga yang -ajar apabila yang bersangkutan tidak
menyetujui tindakan perseroan yang dianggap merugikan.
Pada Peraturan #appepam0 %& /'.1.+ mengatur pengambilalihan perusahaan terbuka.
Didalamnya disebutkan bah-a 2alon pengendali baru yang melakukan negosisasi yang dapat
mengakibatkan pengambilalihan harus mengumumkan negosiasi tersebut dalam paling sedikit
satu surat kabar harian berbahasa /ndonesia yang beredar se2ara 3asional serta menyampaikan
kepada #appepam, %& dan #ursa Eek. Pasar pengndalian merupakan salah satu mekanisme tata
kelola perusahaan yaitu pasar bertindak sebagai salah satu alat untuk mendisiplinkan manajemen.
Anti-take-over adalah alat yang digunakan de-an untuk menghindari terjadinya pengambilalihan
yang tidak diinginkan.3amun penggunaan anti-take-over se2ara berlebihan akan menyebabkan
ungsi pasar pengendalian menjadi tidak berjalan, sehingga tidak dapat mendisiplinkan
manajemen.
Fasilitas ilaksanakannya Hak!hak Semua Pemegang Saham, termasuk In"estor Institusi
Pemegang saham termasuk in!estor institusi harus dapat menggunakan haknya. /n!estor institusi
yang bertinddak dalam kapasitasnya sebagai idusia harus mengungkapkan kebijakan tata kelola
perusahaan dan voting policies terkait in!estasi yang dilakukannya. Pada perusahaan yang
sahamnya banyak dimiliki oleh in!estor institusi, eektiitas dan kredibilitas sistem tata kelola
perusahaan dan penga-asan perusahaan banyak bergantung pada in!estor institusi yang
melaksanakan hak pemegang saham. Oleh karenanya diperlukan pengungkapan mengenai
bagaimana in!estor institusi melaksanakan hak kepemilikannya. #elum ada aturan spesiiik yang
mengatur mengenai in!estor insstitusi. /n!estor ini sala halnya dengan in!estor lainnya yang
mempunyai hak sebagai pemegang saham. erkait tata kelola yang harus diadopsi in!estor instituisi, #appepam0%& mengeluarkan pedoman mengenai tata kelola dan pensiun.
7/23/2019 bab 8 ira etbis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-ira-etbis 3/3
Para Pemegang Saham untuk Saling Berkonsultasi terkait dengan Pelaksanaan Hak!
haknya
Pemegang saham, termasuk pemegang saham institusional dapat berkomunikasi satu sama
lainnya terkait dengan hak pemegang saham. Dalam perusahaan dengan kepemilikan tersebar,
pemegang saham mungkin hanya memiliki sedikit kepemilikan di perusahaan tersebut sehingga
kurang mempunyai insenti untuk melakukan monitoring. #egitu halnya dengan in!estor
institusional. Oleh karena itu pemegang saham ndi!idu dan institusional dapat bekerjasama dan
berkoordinasi dalam menominasi dan mememilih anggota de-an, memasukan agenda dalam
RPS, dan melakukan diskusi langsung untuk meningkatkan tata kelola perusahaan.