bab iii

Upload: miftahul-husnah

Post on 13-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

k

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1.Jenis PenelitianJenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian transversal (cross sectional) dimana penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara faktor resiko/ variabel bebas dengn penyakit/ variabel tergantung (efek) yang dilakukan dalam waktu bersamaan. Dan berdasarkan pada ada atau tidaknya analisis hubungan antara variabel, digunakan penelitian deskriptif analitik. Dimana penelitian deskriptif bertujuan melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan, baik yang berupa faktor resiko maupun efek atau hasil. Disajikan secara apa adanya. Sedangkan penelitian analitik bertujuan mencari hubungan antar variabel dan perlu dibuat hipotesa.3.2.Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian dilakukan di Puskesmas Mataram. Untuk waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2013.3.3.Variabel dan Definisi Operasional3.3.1.Variabel Penelitiana. Variabel dependen: kejadian ISPA pada balitab. Variabel independen: asap rokok dan ventilasi rumah3.3.2.Definisi Operasional3.3.2.1.Variabel dependenISPAISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernapasan akut yang diadopsi dari acute respiratory infection (ARI). Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari sakuran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura (Silalahi, 2004).ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun riketsia tanpa disertai radang parenkim paru (Alsagaff dan Mukty, 2006).3.3.2.2.Variabel Independena. Asap RokokRokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.b. VentilasiVentilasi adalah tempat sebagai proses penyediaan udara segar ke dalam dan pengeluaran udara kotor dari suatu ruangan tertutup secara alamiah maupun mekanis. Tersedianya udara segar dalam rumah atau ruangan amat dibutuhkan manusia, sehingga apabila suatu ruangan tidak mempunyai sistem ventilasi yang baik dan over crowded maka akan menimbulkan keadaan yang dapat merugikan kesehatan (Lamsidi, 2003).

3.4.Populasi dan Sampel Penelitian3.4.1.Populasi PenelitianPopulasi di artikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.Populasi pada penelitian ini adalah semua balita yang berumur kurang dari 1 tahun dan 1-4 tahun yang berkunjung dan berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Mataram sebanyak 160 balita.3.4.2.Sampel Penelitian3.4.2.1SampelSampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Kriteria sampel sebagai berikut :1. Kriteria inklusi Ibu yang memiliki balita gejala ISPA seperti batuk, pilek, sesak. Ibu bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.2. Kriteria eksklusi Ibu yang anak balitanya memiliki penyakit lain seperti gizi buruk. Pasien balita dengan pneumonia. Pengisian data dan atau kuesioner tidak lengkap.

3.4.2.2.Cara Pengambilan SampelBesarnya sampel ditentukan dengan rumus dan harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sampel tersebut digunakan. Rumus yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah rumus slovin : n = n = n = 62 orangKeterangan n : besar sampel N : besarnya populasi d2 : tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diizinkan 10%Berdasarkan perhitungan dengan rumus di atas maka diperoleh besar sampel sebanyak 62 orang. Adapun cara pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling. Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti.

3.5.Instrumen dan Bahan PenelitianInstrumen penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Melalui instrumen penelitian penulis mendapat informasi dan data dari responden yang akan di teliti dengan menggunakan lembarobservasi dalam bentuk kuesioner. Kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan asap rokok dan ventilasi rumah yang mempengaruhi kejadian ISPA di Puskesmas Mataram. Serta instrumen lain berupa meteran untuk mengukur ventilasi rumah responden.3.6.Cara Penelitian3.6.1Pra penelitianMengajukan permohonan lahan penelitian kepada BAPPEDA Kota Mataram untuk mencari data kunjungan pasien ISPA di Puskesmas Mataram.3.6.2.Saat penelitianPengambilan data melalui kunjungan ke rumah responden kemudian dilakukan wawancara terpimpin dengan kuisioner terhadap orang tua pasien.3.6.3.Pengolahan DataData yang sudah terkumpul diolah secara komputerisasi dengan menggunakan software statistik komputer.3.6.4.Pelaporan HasilPelaporan hasil penelitian dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya atau teori dasar pada saat sidang, sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh semua pihak.

3.7.Alur Penelitian

Pemilihan Tema Penelitian

Pencarian Literatur

Perumusan Masalah

Menentukan Hipotesis

Menentukan Sumber DataMenentukan Variabel

Inform Consent dan Mengumpulkan Data Primer melalui Wawancara

Mendapatkan Hasil

Analisis Data Menggunakan Program Statistik Komputer

Pembuatan Laporan

3.8.Analisa DataPengolahan data analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut :3.8.1.Editing DataTahapan ini dilakukan untuk memeriksa setiap kuisioner yang berkaitan dengan kelengkapan dan kejelasan dari hasil wawancara pada kuisioner.3.8.2.Koding DataTahapan ini dilakukan dengan mengubah informasi yang terdapat dalam kuisioner dalam bentuk angka.3.8.3.Pengolahan DataTahap pengolahan data ini menggunakan metode komputerisasi dengan software program statistik komputer.3.8.4.Analisis Data3.8.4.1.Analisis UnivariatAnalisis ini dilakukan untuk melihat gambaran distribusi frekuensi variabel-variabel yang akan diteliti. Analisis univariat yang dilakukan meliputi variabel dependen yaitu kejadian ISPA pada balita dan variabel independen yang terdiri dari asap rokok dan ventilasi rumah.3.8.4.2.Analisis BivariatAnalisis bivariat digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel yaitu variabel-variabel bebas dan kejadian ISPA pada balita dengan menggunakan uji Chi-Square, untuk interpretasi hasil menggunakan derajat kemaknaan () sebesar 5% dengan catatan jika 0,05 maka menolak hipotesis.

Rumus Chi-Square : = Keterangan : = Chi-SquareO = frekuensi hasil observasiE = frekuensi yang diharapkanNilai E = (jumlah sebaris x jumlah sekolom)/jumlah dataHasil statistik chi square dibandingkan dengan pada tabel distribusi chi square untuk tingkat signifikan tertentu sesuai dengan derajat kebebasan atau Degree of freedom. Derajat kebebasan tersebut diharapkan dengan menggunakan rumus:Df = (b-1)(k-1)Keterangan:b = jumlah barisk = jumlah kolomProsedur pengujian uji chi square diawali dengan membuat hipotesis yaitu H0 dan H. Langkah selanjutnya memasukkan frekuensi observasi ke dalam tabel silang lalu hitung ekspektasi dari tiap masing-masing sel. Bila sudah didapat nilai E, maka dapat menghitung pada p value yang dilakukan dengan membandingkan dengan tabel chi square. Langkah terakhir adalah membuat keputusan, bila p value maka H0 ditolak, sedangkan bila p value > maka H0 gagal ditolak. H0 ditolak artinya data sampel mendukung adanya perbedaan yang bermakna (signifikan) dan H0 gagal ditolak menyatakan bahwa data sampel tidak mendukung adanya perbedaan (Budiarto, E. 2002).Analisis bivariat dalam penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap variabel independen dengan variabel dependen untuk melihat kemaknaan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Uji yang digunakan dalam uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kemaknaan sebesar 5%. Bila nilai p value 0,05 berarti hasil perhitungan statistik bermakna dan apabila nilai p value > 0,05 maka berarti hasil perhitungan statistik tidak bermakna.

33