chandra skenario 3

7/24/2019 Chandra Skenario 3

http://slidepdf.com/reader/full/chandra-skenario-3 1/26

Metedologi Penelitian Tuberkulosis

Septian Dwi Chandra 10.2011.096

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Waana

!alan "r#una Utara $o. 6% !akarta 11&10%'elp( 021)&69*201

e+t.2061% septi,andra-ahoo.o.id

/endahuluan

Salah satu penakit enular an asih en#adi asalah di asarakat sapai saat

ini adalah tuerkulosis 3'4C5 atau an leih dikenal denan '4 /aru. /enakit '4 /aru di

ndonesia erupakan penea keatian noor tia setelah penakit kardiovaskuler dan

penakit saluran perna7asan pada seua kelopok usia% dan noor satu dari olonan

penakit in7eksi. 'ahun 1999 W8 eperkirakan setiap tahun ter#adi &:;.000 kasus aru

'4 /aru% denan keatian sekitar 1*0.000. Seara kasar diperkirakan setiap 100.000

penduduk ndonesia terdapat 1;0 penderita aru '4 /aru 4'" positi7 3Depkes <% 20025.

4ahkan karena #ulahna an ukup esar% ndonesia enepati urutan ketia di dunia

dala hal penderita '4 /aru setelah ndia dan China 3"hadi% 200&5.

=aporan W8 tahun 1999 enatakan ahwa /enakit '4 /aru asih en#adiasalah dunia karena enin7eksi sepertia penduduk dunia% dan enderun eninkat

terus. Di ndonesia diperkirakan setiap 100.000 penduduk terdapat 1;0 penderita aru 4'"

positi7. Departeen Kesehatan telah enetapkan kei#akan nasional tu#uan #anka pendek

prora penanulanan '4 /aru aitu peneuan penderita pada tahun 200& dapat

enapai >0? dari perkiraan seua penderita aru 4'" /ositi7 3Depkes.<% 20005.

Tinjauan Pustaka

Tuberkulosis dan Riwayat alamiahnya

'uerkulosis adalah penakit enular lansun an diseakan oleh kuan '4

3 Mycobacterium Tuberculosis5. Seaian esar kuan '4 eneran paru% tetapi dapat #ua

enenai oran tuuh lainna. Cara penularan adalah

• Suer penularan adalah pasien '4 4'" positi7.

• /ada waktu atuk atau ersin% pasien enearkan kuan ke udara dala entuk

perikan dahak 3droplet nuclei5. Sekali atuk dapat enhasilkan sekitar ;000 perikan

dahak.• Uuna penularan ter#adi dala ruanan diana perikan dahak erada dala waktu

1

mailto:[email protected]

mailto:[email protected]



an laa. @entilasi dapat enurani #ulah perikan% seentara sinar atahari

lansun dapat eunuh kuan. /erikan dapat ertahan selaa eerapa #a dala

keadaan an elap dan lea.

• Daa penularan seoran pasien ditentukan oleh anakna kuan an dikeluarkan dari

paruna. Makin tini dera#at kepositi7an hasil peeriksaan dahak% akin enular pasien

terseut.

• Faktor an eunkinkan seseoran terpa#an kuan '4 ditentukan oleh konsentrasi

perikan dala udara dan laana enhirup udara terseut.

Risiko penularan

<isiko tertular terantun dari tinkat pa#anan denan perikan dahak. /asien '4 paru

denan 4'" positi7 eerikan keunkinan risiko penularan leih esar dari pasien '4

paru denan 4'" neati7. o <isiko penularan setiap tahunna di tun#ukkan denan "nnual

<isk o7 Tuberculosis Infection (ARTI) aitu proporsi penduduk an erisiko terin7eksi '4

selaa satu tahun. "<' seesar 1?% erarti 10 3sepuluh5 oran diantara 1000 penduduk

terin7eksi setiap tahun.

Menurut W8 "<' di ndonesia ervariasi antara 1);?.n7eksi '4 diuktikan

denan peruahan reaksi tuerkulin neati7 en#adi positi7.

Risiko menjadi sakit TB;%*

• 8ana sekitar 10? an terin7eksi '4 akan en#adi sakit '4.

• Denan "<' 1?% diperkirakan diantara 100.000 penduduk rata)rata ter#adi 1000

terin7eksi '4 dan 10? diantarana 3100 oran5 akan en#adi sakit '4 setiap tahun.

Sekitar &0 diantarana adalah pasien '4 4'" positi7.

• Faktor an epenaruhi keunkinan seseoran en#adi pasien '4 adalah daa

tahan tuuh an rendah% diantarana in7eksi 8@A"DS dan alnutrisi 3iBi uruk5.

• n7eksi 8@ enakiatkan kerusakan luas siste daa tahan tuuh seluler (cellular

immunity) dan erupakan 7aktor risiko palin kuat ai an terin7eksi '4 untuk en#adi

sakit '4 3'4 "kti75. 4ila #ulah oran terin7eksi 8@ eninkat% aka #ulah pasien

'4 akan eninkat% denan deikian penularan '4 di asarakat akan eninkat pula.

2



/asien an tidak dioati% setelah & tahun% &0? akan eninal% 2&? akan seuh

sendiri denan daa tahan tuuh an tini dan 2&? en#adi kasus kronis an tetap

enular

Dianosis 'uerkulosis

/enea /enakit '4 /aru adalah Kuan Moateriu 'uerulosis. Kuan ini

erentuk atan% epunai si7at khusus tahan terhadap asa pada pewarnaan. Kuan '4

dapat ati denansinar atahari lansun% tetapi dapat ertahan hidup eerapa #a ditepat

an elapdan lea. Dala #arinan tuuh #arinan ini Dorant atau tertidur laa selaa

eerapa tahun.

Sedankan klasi7ikasi /enakit '4 /aru enurut 4ahar "sril seaai erikut (

'uerkolusis /aru

4ekas 'uerkolusis

;

http://www.indonesian-publichealth.com/2013/03/respon-imun-vaksin.html





'uerkolusis /aru tersanka% diai dala ( a5. 'uerkolusis '4 /aru tersanka an

dioati adalah sputu 4'" neati7 tetapi tanda)tanda lain positi7 5. 'uerkolusis /aru

tersanka an tidak dioati erupa sputu 4'" neati7 dan tanda)tanda lain #ua

eraukan.

Sedankan erdasarkan waktu penailan dahak untuk keperluan dianosa '4 /aru%

diai en#adi #enis penailan dahak sewaktu dan pai(

/enailan dahak S 3Sewaktu5% erupakan dahak an dikupulkan pada saat

suspek '4 /aru datan erkun#un pertaa kali pada saat pulan% suspek eawa

seuah pot dahak untuk enupulkan dahak hari ke 2 3dua5 .

/enailan dahak /3pai 5% erupakan dahak dikupulkan diruah pada pai hari

kedua% seerasetelah anun. /ot diawa dan diserahkan sendiri kepada petuas di U/K

3Unit /elaanan Kesehatan5. /enailan dahak S 3sewaktu5 ( dahak dikupulkan di

Unit /elaanan Kesehatan pada hari kedua% saat enerahkan dahak pai

*



Kriteria% Klasi7ikasi dan Dianostik /enakit ' /aru;)&

/enakit 'uerkulosis 3'45 asih en#adi asalah utaa dunia% terutaa di neara

erkean. Sedankan di ndonesia #ulah pasien '4 paru enepati urutan ketia

teranak di dunia setelah ndia dan Cina. Diantara asalah utaa an diteui% aitu asih

kuranna onitorin pada pasien '4 paru% sehina eneakan penoatan tidak

e7ekti7.4erdasarkan oran tuuh an terkena(

'4 paru adalah '4 an eneran #arinan 3parenki5 paru. tidak terasuk pleura

3selaput paru5 dan kelen#ar pada hilus.

'4 ekstra paru. '4 an eneran oran tuuh lain selain paru% isalna pleura%selaput otak% selaput #antun 3periardiu5% kelen#ar l7e% tulan% persendian% kulit%

usus% in#al% saluran kenin% alat kelain% dan lain)lain.

4erdasarkan hasil peeriksaan dahak ikroskopis (

'4 paru 4'" positi7 . Sekuran)kuranna 2 dari ; spesien dahak S/S hasilna 4'"

positi7.

1 spesien dahak S/S hasilna 4'" positi7 dan 7oto toraks dada enun#ukkanaaran '4 paru.

1 spesien dahak S/S hasilna 4'" positi7 dan iakan kuan '4 paru positi7.

1 atau leih spesien dahak hasilna positi7 setelah ; spesien dahak S/S pada

peeriksaan seeluna hasilna 4'" neati7 dan tidak ada peraikan setelah

peerian antiiotika non "'.

'4 paru 4'" neati7. Kasus an tidak eenuhi de7inisi pada '4 paru 4'" positi7.

Kriteria dianostik '4 paru 4'" neati7 harus eliputi(

a5 /alin tidak ; spesien dahak S/S hasilna 4'" neative. 5 Foto toraks anoral enun#ukkan aaran '4 paru.5 'idak ada peraikan setelah peerian antiiotika non "'.d5 Ditentukan 3dipertiankan5 oleh dokter untuk dieri penoatan.4erdasarkan

tinkat keparahan penakit ( '4 paru 4'" neati7 7oto toraks positi7 diai

erdasarkan tinkat keparahan penakitna% aitu entuk erat dan rinan. 4entuk

erat ila

&

http://www.indonesian-publichealth.com/2013/01/penularan-tb-paru.html

http://www.indonesian-publichealth.com/2013/06/diagnosa-penyakit-tb-paru.html


http://www.indonesian-publichealth.com/2013/01/penularan-tb-paru.html





Agent, Host dan Environment Pada Tuberulosis1%;

'eori !ohn ordon% eneukakan ahwa tiulna suatu penakit sanat

dipenaruhi oleh tia 7aktor aitu iit penakit 3aent5% pen#au 3host5% dan linkunan

3environent5. Ketia 7aktor pentin ini diseut sei tia epideioloi 3Epideioloi

'rianle5% huunan ketia 7aktor terseut diaarkan seara sederhana seaai tianan

aitu aent penea penakit pada satu sisi dan pen#au pada sisi an lain denan

linkunan seaai penupuna.

4ila aent penea penakit denan pen#au erada dala keadaan seian% aka

seseoran erada dala keadaan sehat% peruahan keseianan akan eneakan

seseoran sehat atau sakit% penurunan daa tahan tuuh akan eneakan oot aent

penea en#adi leih erat sehina seseoran en#adi sakit% deikian pula ila aent

penakit leih anak atau leih anas sedankan 7aktor pen#au tetap% aka oot aent

penea en#adi leih erat. Sealikna ila daa tahan tuuh seseoran aik atau

eninkat aka ia dala keadaan sehat. "paila 7aktor linkunan eruah en#adi

enderun enuntunkan aent penea penakit% aka oran akan sakit% pada praktekna

seseoran en#adi sakit akiat penaruh eraai 7aktor erikut (

Agent

Moateriu tuerulosis adalah suatu anota dari 7aili Moateriaeae dan

terasuk dala ordo "tinoetalis. Moateriu tuerulosis eneakan se#ulah

penakit erat pada anusia dan penea ter#adina in7eksi terserin.

Masih terdapat Moateriu patoen lainna% isalna Moateriu leprae%

Moateriu paratuerkulosis dan Moateriu an dianap seaai Moateriu

non tuerulosis atau tidak dapat terklasi7ikasikan 38einB% 199;5.

Di luar tuuh anusia% kuan Moateriu tuerulosis hidup aik pada

linkunan an lea akan tetapi tidak tahan terhadap sinar atahari. Moateriu

tuerulosis epunai pan#an 1)* ikron dan lear 0%2) 0%: ikron. Kuan ini elaan

diudara dan diseut droplet nulei. Kuan tuerkulosis dapat ertahan hidup pada tepat

an se#uk% lea% elap tanpa sinar atahari sapai ertahun)tahun laana. 'etapi

kuan tuerkulosis akan ati ila terkena sinar atahari% saun% lisol% karol dan panas api

3"tosukarto Soewasti% 20005.

Kuan tuerkulosis #ika terkena ahaa atahari akan ati dala waktu 2 #a%selain itu kuan terseut akan ati oleh tintura iodi selaa & enit dan #ua oleh ethanol

6



:0 ? dala waktu 2 sapai 10 enit serta oleh 7enol & ? dala waktu 2* #a.

Moateriu tuerulosis seperti halna akteri lain pada uuna% akan tuuh denan

suur pada linkunan denan keleaan an tini. "ir eentuk leih dari :0 ?

volue sel akteri dan erupakan hal essensial untuk pertuuhan dan kelansunan hidup

sel akteri. Keleaan udara an eninkat erupakan edia an aik untuk akteri)

akteri patoen terasuk tuerkulosis.

Moateriu tuerulosis eiliki rentan suhu an disukai% erupakan akteri

eso7ilik an tuuh suur dala rentan 2& G *0 C% tetapi akan tuuh seara optial

pada suhu ;1);> C. /enetahuan enenai si7at)si7at aent sanat pentin untuk peneahan

dan penanulanan penakit% si7at)si7at terseut terasuk ukuran% keapuan erkean

iak% keatian aent atau daa tahan terhadap peanasan atau pendininan.

"ent adalah penea an essensial an harus ada% apaila penakit tiul atau

ani7est% tetapi aent sendiri tidak su77iientAeenuhi sarat untuk eniulkan penakit.

"ent eerlukan dukunan 7aktor penentu aar penakit dapat ani7est. "ent an

epenaruhi penularan penakit tuerkulosis paru adalah kuan Moateriu

tuerulosis. "ent ini dipenaruhi oleh eerapa 7aktor diantarana pathoenitas% in7ekti7itas

dan virulensi.

/atoenitas aent dapat eruah dan tidak saa dera#atna ai eraai host.

4erdasarkan suer an saa pathoenitas kuan tuerkulosis paru terasuk pada tinkat

rendah. n7ekti7itas adalah keapuan suatu ikroa untuk asuk ke dala tuuh host dan

erkean iak didalana. 4erdasarkan suer an saa in7ekti7itas kuan

tuerkulosis paru terasuk pada tinkat enenah. @irulensi adalah keanasan suatu

ikroa ai host. 4erdasarkan suer an saa virulensi kuan tuerkulosis paru

terasuk tinkat tini% #adi kuan ini tidak dapat dianap reeh eitu sa#a.

Host

Manusia erupakan reservoar untuk penularan kuan Moateriu tuerulosis%

kuan tuerkulosis enular elalui droplet nulei. Seoran penderita tuerkulosis dapat

enularkan pada 10)1& oran 3Depkes <% 20025. Menurut penelitian pusat ekoloi kesehatan

319915% enun#ukkan tinkat penularan tuerkulosis di linkunan keluara penderita ukup

tini% diana seoran penderita rata)rata dapat enularkan kepada 2); oran di dala

ruahna. Di dala ruah denan ventilasi aik% kuan ini dapat hilan terawa anin dan

>



akan leih aik lai #ika ventilasi ruananna enunakan peersih udara an isa

enankap kuan '4.

Menurut penelitian "tosukarto dari =itan Kesehatan 320005% didapatkan data

ahwa 'inkat penularan tuerkulosis di linkunan keluara penderita ukup tini% diana

seoran penderita rata)rata dapat enularkan kepada 2); oran di dala ruahna.

4esar resiko ter#adina penularan untuk ruah tana denan penderita leih dari 1

oran adalah * kali diandin ruah tana denan hana 1 oran penderita tuerkulosis.8al

an perlu diketahui tentan host atau pen#au eliputi karakteristik iBi atau daa tahan

tuuh% pertahanan tuuh% hiiene priadi% e#ala dan tanda penakit dan penoatan.

Karakteristik host dapat diedakan antara lain Uur% #enis kelain% peker#aan% keturunan%

peker#aan% keturunan% ras dan aa hidup.

8ost atau pen#au anusia atau hewan hidup% terasuk urun dan anthropoda an

dapat eerikan tepat tinal atau kehidupan untuk aent enular dala kondisi ala

3lawan dari peroaan5. 8ost untuk kuan tuerkulosis paru adalah anusia dan hewan%

tetapi host an diaksud dala penelitia ini adalah anusia. 4eerapa 7aktor host an

epenaruhi penularan penakit tuerkulosis paru adalah kekealan tuuh 3alai dan

uatan5% status iBi% penaruh in7eksi 8@A"DS.

Environment

=inkunan adalah seala sesuatu an ada di luar diri host aik enda ati% enda

hidup% nata atau astrak% seperti suasana an terentuk akiat interaksi seua eleen)

eleen terasuk host an lain. =inkunan terdiri dari linkunan 7isik dan non 7isik%

linkunan 7isik terdiri dari Keadaan eora7is 3dataran tini atau rendah% persawahan dan

lain)lain5% keleaan udara% teperatur atau suhu% linkunan tepat tinal.

"dapun linkunan non 7isik eliputi sosial% udaa% ekonoi dan politik an

epenaruhi kei#akan peneahan dan penanulanan suatu penakit.

Epidemiologi>

Besaran masalah Tuberkulosis

Diperkirakan sekitar sepertia penduduk dunia telah terin7eksi oleh Moateriu

tuerkulosis. /ada tahun 199&% diperkirakan ada 9 #uta pasien '4 aru dan ; #uta keatian

akiat '4 diseluruh dunia. Diperkirakan 9&? kasus '4 dan 9:? keatian akiat '4

didunia% ter#adi pada neara)neara erkean. Deikian #ua% keatian wanita akiat '4

:



leih anak dari pada keatian karena kehailan% persalinan dan ni7as.

Gambar 1 Ang!a Insidens T" didunia (#H$% &'')

Sekitar >&? pasien '4 adalah kelopok usia an palin produkti7 seara ekonois

31&)&0 tahun5. Diperkirakan seoran pasien '4 dewasa% akan kehilanan rata)rata waktu

ker#ana ; sapai * ulan. 8al terseut erakiat pada kehilanan pendapatan tahunan

ruah tanana sekitar 20);0?. !ika ia eninal akiat '4% aka akan kehilanan

pendapatanna sekitar 1& tahun. Selain eruikan seara ekonois% '4 #ua eerikan

dapak uruk lainna seara sosial stia ahkan dikuilkan oleh asarakat. /ada tahun

1990)an% situasi '4 didunia seakin euruk% #ulah kasus '4 eninkat dan anak

an tidak erhasil diseuhkan% terutaa pada neara an dikelopokkan dala 22

neara denan asalah '4 esar 3hih urden ountries5. Menikapi hal terseut% pada tahun

199;% W8 enanankan '4 seaai kedaruratan dunia 3loal eeren5.

/enea utaa eninkatna ean asalah '4 antara lain adalah(

Keiskinan pada eraai kelopok asarakat% seperti pada neara neara an sedan

erkean.

Keaalan prora '4. 8al ini diakiatkan oleh karena tidak eadaina koiten

9



politik dan pendanaan 'idak eadaina oranisasi pelaanan '4 3kuran terakses oleh asarakat% peneuan

kasus Adianosis an tidak standar% oat tidak ter#ain penediaanna% tidak dilakukan

peantauan% penatatan dan pelaporan an standar% dan seaaina5.

'idak eadaina tatalaksana kasus 3dianosis dan paduan oat an tidak standar%

aal eneuhkan kasus an telah didianosis5

Salah persepsi terhadap an7aat dan e7ekti7itas 4C.

n7rastruktur kesehatan an uruk pada neara)neara an enalai krisis ekonoi

atau perolakan asarakat.

/eruahan deora7ik karena eninkatna penduduk dunia dan peruahan struktur

uur kependudukan.

!paya Pengendalian TB&%6

Se#alan denan eninkatna kasus '4% pada awal tahun 1990)an W8 dan U"'=D

eneankan stratei penendalian '4 an dikenal seaai stratei D'S 3Diretl

served 'reatent Short)ourse5. Stratei D'S terdiri dari & koponen kuni% aitu(

o Koiten politis% denan peninkatan dan kesinaunan pendanaan.

o /eneuan kasus elalui peeriksaan dahak ikroskopis an ter#ain utuna.

o /enoatan an standar% denan supervisi dan dukunan ai pasien.

o Siste penelolaan dan ketersediaan "' an e7ekti7.

o Siste onitorin penatatan dan pelaporan an apu eerikan penilaian

terhadap hasil penoatan pasien dan kiner#a prora.

W8 telah erekoendasikan stratei D'S seaai stratei dala penendalian '4

se#ak tahun 199&. 4ank Dunia enatakan stratei D'S seaai salah satu intervensi

kesehatan an seara ekonois sanat e7ekti7 (costefective). nterasi kedala pelaanan

kesehatan dasar sanat dian#urkan dei e7isiensi dan e7ekti7itasna. Satu studi cost benefit

an dilakukan di ndonesia enaarkan ahwa denan enunakan stratei D'S%

setiap dolar an diunakan untuk eiaai prora penendalian '4% akan enheat

seesar USH && selaa 20 tahun.

Fokus utaa D'S adalah peneuan dan peneuhan pasien% prioritas dierikan

kepada pasien '4 tipe enular. Stratei ini akan eutuskan penularan '4 dan denan

deikian enurunkan insidens '4 di asarakat. Meneukan dan eneuhkan pasien

10



erupakan ara teraik dala upaa peneahan penularan '4.

Denan seakin erkeanna tantanan an dihadapi prora dianak neara%

keudian stratei D'S di atas oleh loal stop '4 partnership stratei D'S terseut

diperluas en#adi seaai erikut (

Menapai% enoptialkan dan epertahankan utu D'S

Merespon asalah '4)8@% MD<)'4 dan tantanan lainna

4erkontriusi dala penuatan sste kesehatan

Meliatkan seua peeri pelaanan kesehatan aik peerintah aupun swasta.

Meerdaakan pasien dan asarakat

Melaksanakan dan eneankan penelitian

"urveilans>

Survailans epideioloi adalah aian pentin dari ilu epideioloi khusus

terutaa untuk peerantasan penakit enular. De7inisi survilans adalah penelitian

epideioloi dari suatu penakit an erupakan suatu proses dinaik% eliatkan ilu

ekoloi dari iit penakit 3aent5% pe#au 3host5% reservoir dan vektor G vektor% aupun

ekanise an kopleks dari per#alanan in7eksi. Keiatan pokok survailas adalah

3a5 /enupulan data epideioloi an #elas dan teratur35 "nalisa data an di peroleh 3konsolidasi% evaluasi dan interprestasi dari data terseut535 /enear luasan data an telah di analisa denan seera kepada ereka an

eerlukan in7orasi terseut% untuk enail tindakan.

Denan survilans epideioloi kita dapat enetahui tentan (

3a5 Distriusi dari kasus dan keatian enurut ( uur% se+% peker#aan% waktu dan

seaaiana35 Suer in7eksi dan ara penearanna35 Keadaan kesehatan linkunan3d5 Keunkinan asukna in7eksi di suatu daerah3e5 /eruahan linkunan pada uuna

Tehnik penarian kasus #ase $inding%>

!ika ditin#au dari pean7aatan% ara peneuan kasus ini seenarna erupakan salah

satu lankah penanulanan keadaan waah. 'u#uan an diiliki adalah dala ranka

11



eneukan suer penularan dan atau enari ada atau tidakna penderita aru di

asarakat. Seara uu ase 7indin ini dapat diedakan en#adi 2 aa% aitu

1. /enarian kasus akti7 3ative ase 7indin5

/ada penarian kasus akti7% ara ker#a an di tepuh pada dasarna saa denan penarinan. 3sreenin5. 4edana% kelopok asarakat an ditu#u pada ase 7indin

ialah ereka an diuriai terkena penakit/ada penarian kasus akti7 ini% petuas kesehatan endatani daerah an terkena

waah untuk enari suer penularan atau kasus aru. /enarian kasus seara akti7 ini

ada dua aa akni () Cara telusur keelakan 3akward trakin5

'u#uan utaana ialah untuk enari suer penularan% disini dikupulkan data

tentan oran)oran an pernah erhuunan denan penderita seelu penderita

terseut #atuh sakit. Denan ean7aatkan penetahuan tentan reservoir penakit%

asa inkuasi penakit% ara penularan penakit% riwaat alaiah per#alanan

penakit serta e#ala)e#ala khas penakit an sedan ewaah% dapatlah di

tentukan suer penularan penakit terseut.) Cara telusur kedepan 37orward trakin5

'u#uan utaana ialah untuk enari kasus aru. Disini dikupulkan data tentan

oran)oran an pernah erhuunan denan penderita setelah penderita terseut

terseran penakit. Denan ean7aatkan penetahuan tentan asa inkuinasi

penakit% ara penularan penakit% riwaat alaiah perkeanan penakit serta

e#ala)e#ala khas penakit an sedan ewaah% dapatlah diteukan kasus)kasus

aru penakit terseut.

2. /enarian kasus pasi7 3pasi7 ase 7indin5/eneuan penderita '4 /aru seara pasi7 adalah pen#arinan tersanka penderita

dilaksanakan pada ereka an datan erkun#un ke unit pelaanan kesehatan.

/eneuan seara pasi7 terseut didukun denan penuluhan seara akti7% aik oleh

petuas kesehatan aupun asarakat% untuk eninkatkan akupan peneuan

tersanka penderita. Cara ini iasa dikenal denan seutan passive prootive ase

7indin.Selain itu seua kontak penderita '4 /aru 4'" positi7 denan e#ala saa harus

diperiksa dahakna. Seoran petuas kesehatan diharapkan eneukan tersanka

penderita sedini unkin eninat '4 /aru adalah penakit enular an dapat

enakiatkan keatian. Seua tersanka penderita harus diperiksa spesien dahak

dala waktu 2 hari erturut)turut% aitu Sewaktu)/ai) Sewaktu.

12



Populasi dan "ampel

/opulasi adalah kupulan seua individu dala suatu atas tertentu. 4ila penelitian

tidak dilakukan terhadap seluruh individu dala populasi% tetapi hana diail seaian

aka aian terseut dinaakan sapel. 4erdasarkan esarna% populasi diai atas dua

aitu populasi esar dan populasi keil. /opulasi esar atau populasi tak terhina adalah

populasi an eiliki #ulah individu sedeikian anakna sehina sulit atau tidak

unkin diketahui #ulahna. /opulasi denan unit dasar an tidak anak hina udah

dihitun #ulahna diseut populasi keil. 4isa #ua ter#adi kesalahan dala penailan

saple an diseut seaai saplin error% aitu peredaan antara hasil sapel denan hasil

sensus an dilakukan denan ara an saa% pada populasi an saa% dan pewawanara

an saa. Kesalahan lain adalah non)saplin error aitu kesalahan an ter#adi karena atasan unit an kuran #elas% #awaan responden an salah pada saplin surve denan

teknik wawanaraAanket% kesalahan dala atas dan lokasi% kesalahn dala penolahan

data% dan kesalahan alat ukur an dipakai. /enipanan atau kesalahan lain an dapat

tiul dala suatu penelitian diseut ias. 4ias adalah peredaan antara hasil sesunuhna

dala populasi denan hasil seua sapel an erasal dari populasi terseut.2

/enailan sapel dapat dilakukan seara aak dan tanpa aak. <ando saplin

3aak5 terdiri dari sipel rando saplin 3penailan sapel aak sederhana5% strati7ied

rando saplin 3penailan sapel aak seara strati7ikasi5% ultistae rando

saplin 3penailan sapel aak ertahap5% ssteati rando saplin 3penailan

sapel aak sisteatis5% luster rando saplin 3penailan sapel aak erkelopok5%

dan proailit proportionate to siBe 3//S5. /enailan sapel tanpa aak dilakukan

denan aidental saplin% Iuota saplin% dan purposive saplin. /enailan sapel

tanpa aak ini dipakai ila kita inin enail sapel an sanat keil pada populasi an

esar karena denan ara apapun tidak unkin endapatkan sapel an dapatenaarkan keadaan populasina% ahkan unkin denan penailan sapel tanpa

aak akan enhasilkan ias an leih keil diandinkan denan penailan sapel

seara aak.2

Siple rando saplin% pada teknik ini% seua anota dala populasi epunai

proailitas atau kesepatan an saa untuk dipilih en#adi sapel. Untuk endapat

responden an hendak di#adikan sapel% satu hal pentin an harus diketahui oleh para

peneliti adalah ahwa perluna ai peneliti untuk enetahui #ulah responden an ada

1;



dala populasi. Seara tradisional isa dilakukan denan enail kookan atau seara

odern denan enunakan siste koputer. Dala penelitian pendidikan aupun

penelitian sosial lainna% serin kali diteui kondisi populasi an ada terdiri dari eerapa

lapisan atau kelopok individual denan karakteristik ereda. Di sekolah% isalna ada

kelas satu% kelas dua% dan kelas tia. Mereka #ua dapat diedakan enurut #enis kelain

responden en#adi kelopok laki)laki dan kelopok perepuan. Di asarakat% populasi

dapat erupa kelopok asarakat% isalna petani% pedaan% peawai neeri% peawai

swasta% dan seaaina. Keadaan populasi an deikian akan tidak tepat dan tidak

terwakili% #ika diunakan teknik aak. Karena hasilna unkin satu kelopok terlalu

anak an terpilih seaai sapel% sealikna kelopok lain tidak terwakili karena tidak

unul dala proses peilihan.

'eknik an palin tepat dan epunai akurasi tini adalah teknik saplin

denan ara strati7ikasi. 'eknik strati7ikasi ini harus diunakan se#ak awal% ketika peneliti

enetahui ahwa kondisi populasi terdiri atas eerapa anota an eiliki strati7ikasi

atau lapisan an ereda antara satu denan lainna. Ketepatan teknik strati7ikasi #ua leih

dapat ditinkatkan denan enunakan proporsional esar keilna anota lapisan dari

populasi ditentukan oleh esar keilna #ulah anota populasi dala lapisan an ada.

'eknik luster erupakan teknik eilih sapel lainna denan enunakan

prinsip proailitas. 'eknik ini epunai sedikit peredaan #ika diandinkan denan

kedua teknik an telah diahas di atas. 'eknik klaster ini eilih sapel ukan didasarkan

pada individual% tetapi leih didasarkan pada kelopok% daerah% atau kelopok su#ek an

seara alai erkupul ersaa. 'eknik klaster serin diunakan oleh para peneliti di

lapanan an wilaahna unkin luas. Denan enunakan teknik klaster ini% ereka

leih dapat enheat iaa dan tenaa dala eneui responden an en#adi su#ek

atau o#ek penelitian.

'eknik eilih sapel an keepat adalah teknik sisteatis atau ssteati

saplin. 'eknik peilihan ini enunakan prinsip proporsional. Carana ialah denan

enentukan pilihan sapel pada setiap 1Ak% di ana k adalah suatu anka peai an

telah ditentukan isalna &%6 atau 10. Sarat an perlu diperhatikan oleh para peneliti

adalah adana da7tar atau list seua anota populasi. Untuk populasi an dida7tar atas

dasar urutan a#ad peakaian etode enunakan teknik sisteatis #ua dapat diterapkan.

Walaupun unkin sa#a ter#adi ahwa suatu naa seperti naa an erawalan su% sri dala

1*



ahasa ndonesia akan ter#adi penupulan naa dala awalan terseut. Sisternatis

proporsional k dapat eilih denan aik.

Multistae rando saplin adalah salah satu odel penailan sapel seara aak

an pelaksanaanna dilakukan denan eai populasi en#adi eerapa 7raksi keudian

diail sapelna. Sapel 7raksi an dihasilkan diai lai en#adi 7raksi an leih keil

keudian diail sapelna. /eaian en#adi eerapa 7raksi ini dilakukan terus sapai

pada unit sapel an diininkan. Unit sapel pertaa diseut seaai priar saplin

unit 3/SU5. /SU dapat erupa 7raksi esar atau 7raksi keil. 4iasana ini diunakan ila kita

inin enail sapel denan #ulah an tidak anak pada populasi esar.

"trategi &asional Pengendalian Tb di 'ndonesia ()*)+()*;)&

Stratei nasional prora penendalian '4 nasional terdiri dari > stratei% aitu (

Meperluas dan eninkatkan pelaanan D'S an erutu

Menhadapi tantanan '4A8@% MD<)'4% '4 anak dan keutuhan asarakat

iskin serta rentan lainna

Meliatkan seluruh penedia pelaanan peerintah% asarakat 3sukarela5%

perusahaan dan swasta elalui pendekatan /uli)/rivate Mi+ dan en#ain

kepatuhan terhadap nternational Standards 7or '4 Care

Meerdaakan asarakat dan pasien '4.

Meerikan kontriusi dala penuatan siste kesehatan dan ana#een prora

penendalian '4

Mendoron koiten peerintah pusat dan daerah terhadap prora '4

Mendoron penelitian% peneanan dan pean7aatan in7orasi strateis.

Keiatan /enendalian 'uerkulosis

a5 'atalaksana dan /eneahan '4

/eneuan Kasus 'uerkulosis

/enoatan 'uerkulosis

/eantauan dan 8asil /enoatan 'uerkulosis

/enendalian n7eksi pada sarana laanan

/eneahan 'uerkulosis

1&



5 Mana#een /rora '4 /erenanaan prora 'uerkulosis

Monitorin dan Evaluasi /rora 'uerkulosis

Mana#een =oistik /rora 'uerkulosis

/eneanan Ketenaaan /rora 'uerkulosis

/roosi prora 'uerkulosis

5 /enendalian '4 koprehensi7 /enuatan =aanan =aoratoriu 'uerkulosis

/uli ) /rivate Mi+ 3/eliatan Seua Fasilitas /elaanan Kesehatan5

Kolaorasi '4)8@

/eerdaaan Masarakat dan /asien '4

/endekatan kolaorasi dala kesehatan paru

Mana#een '4 <esist at

/enelitian tuerkulosis

Aspek Tatalaksana pasien TB;

Dilaksanakan oleh /uskesas% <uah Sakit% 4/*AKlinik dan Dokter /raktek Swasta.

a. /uskesas

Dala pelaksanaan di /uskesas% dientuk Kelopok /uskesas /elaksana 3K//5

an terdiri dari /uskesas <u#ukan Mikroskopis 3/<M5% denan dikelilini oleh kuran

leih & 3lia5 /uskesas Satelit 3/S5.

/ada keadaan eora7is an sulit% dapat dientuk /uskesas /elaksana Mandiri

3//M5 an dilenkapi tenaa dan 7asilitas peeriksaan sputu 4'".

. <uah Sakit

<uah Sakit Uu% 4alaiA4aiali 4esar Kesehatan /aru Masarakat 34A4K/M5% dan

klinik lanna dapat elaksanakan seua keiatan tatalaksana pasien '4.- Dokter /raktek Swasta 3D/S5 dan 7asilitas laanan lainna.

Seara uu konsep pelaanan di 4alai /enoatan dan D/S saa denan

pelaksanaan pada ruah sakit dan 4alai /enoatan 3klinik5.

Program Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis Paru di Puskesmas;%*

'u#uan( enurunkan anka kesakitan dan keatian tuerulosis paru denan eutuskan

rantai penularan elalui upaa penoatan penderita enular sapai seuh.>

16



Keiatan(

a. /enaatan Epideioloi dan 'indakan /eerantasan- /enderita tuerulosis paru an diteukan aik pada kun#unan dala edun

aupun luar edun /uskesas harus diatat dan dilaporkan sesuai denan ketentuan penatatan dan pelaporan /uskesas an erlaku.

- Setiap penderita tersanka tuerulosis paru an eruur 1& tahun ke atas harus

diperiksa dahakna seanak tia kali erturut)turut dala seinu- 4ila dala peeriksaan tia kali erturut)turut dala seinu tidak diteukan

4'"% penderita tersankaitu harus selalu erada dala penawasan dan dian#urkan

keali seulan keudian untuk peeriksaan dahak lai.- 4ila dala dahakna diteukan 4'"% erikanlah pen#elasan tentan penoatan an

harus di#alanina.

-Susunlah #adwal inu oat '4 ersaa)saa denan penderita dan penawas

penoatan 3salah seoran keluara penderita5 an telah disepakati ersaa.- at anti '4 an diunakan dala prora peeerantas '4 paru erupakan

koinasi eerapa oat an dierikan selaa 6 ulan dan dikenal seaai paduan

oat #anka pendek.- 4erikanlah petun#uk kepada penderita untuk eneah penearan penakit denan(

enutup ulut sewaktu atuk atau ersin% enunakan tepat dahak an tertutup

dan diisi denan larutan =sol. "paila tidak unkin keluarkan dahak di tepat

an lansun eneria sinar atahari% en#aa ruah selalu teruka di sian hari

aar peredaran hawa aik dan sinar atahari asuk.- Kun#unilah penderita diruahna #ika penderita tidak enontrol penakitna

selaa satu inu.>

. /enilaian /enoatan- Untuk enilai keerhasilan setiap tahap penoatan dan setelah selesai penoatan

perlu diperiksa dahakna pada awal ulan @ dan pada akhir asa penoatan

3selaakna pada akhir ulan @5. /eeriksaan dilakukan tia kali erturut)turut

dala seinu.- 4ila pada peeriksaan dahak ini diteukan 4'" positi7% harus dilakukan iakan

dahak. 4ila iakan tidak tuuh erarti 4'" an diteukan adalah Moateriu

tuerulosis an ati. 4ila iakan tuuh harus dilakukan peeriksaan kekealan

kua 3tes resistensi5 terhadap "' paduan #anka an diunakan.- /enderita dinatakan seuh ila pada akhir asa penoatan tidak diteukan 4'"

pada peeriksaan dahakna selaa tia kali erturut)turut selaa seinu.>

. <u#ukan /enderita-

ndikasi <u#ukan (

1>



• /enderita an dala peeriksaan dahak erkala telah enun#ukkan ter#adina

konversi naun keluhan tetap ada dan keadaan uu seakin erat.

• /enderita an enalai keaalan penoatan disertai denan kekealan

kuan terhadap salah satu atau eerapa oat anti)tuerkulosis an pernah

dipakai.

• /enderita tidak tahan terhadap oat 3dru intolerane5>

d. /enuluhan Kesehatan- /entinna penuluhan kesehatan harus dienerti dan dipahai seara endala

oleh petuas kesehatan% karena upaa ini erhuunan denan perilaku

anusiaAasarakat.- Keiatan penuluhan dala prora peerantasan tuerulosis paru dilakukan oleh

petuas kesehatan aik di dala aupun di luar edun /uskesas.

- Sasaran penuluhan adalah penderita tuerulosis paru% keluara penderita serta

asarakat. /enuluhan kepada penderita ertu#uan eninkatna keiatan

penendalian penderita sehina anka putus eroat kuran dari 10?.>

Pengobatan Tuberkulosis1%2

/enoatan '4 ertu#uan untuk eneuhkan pasien% eneah keatian%

eneah kekauhan% eutuskan rantai penularan dan eneah ter#adina resistensi

kuan terhadap $bat Anti Tuber!ulosis ($AT).

Pengelompokan .AT

/olongan dan 0enis .bat

olonan)1 at =ini soniaBid 385 /raBinaide3J5

/ertaa Ethautol 3E5<i7apiin 3<5

Streptoin 3S5

olonan)2 A at

suntikA Suntikan lini keduaKanain 3K5

"ikain 3"5

Capreoin 3C5

1:



olonan); A olonan

FloroIuinolone

7lo+ain 37+5

=evo7lo+ain 3=7+5Mo+i7lo+ain 3M7+5

olonan)* A at

akteriostatik lini kedua

Ethionaide3Eto5

/rothionaide3/to5

Closerine 3Cs5

/ara aino salisilat

3/"S5

'eriBidone 3'rd5

olonan)& A at an

elu terukti e7ikasina

dan tidak

direkoendasikan

oleh W8

Clo7aBiine 3C7B5

=ineBolid3=Bd5

"o+ilin)

Clavulanate 3"+)

Clv5

'hioaetaBone3'hB5

Clarithroin3Clr5

ipene3p5.

0enis, "i$at dan 1osis .AT lini pertama

0enis .AT "i$at1osis yang direkomendasikan

#mg2kg%

Harian 34seminggu

soniaBid 385 4akterisid&

3*)6510

3:)125

<i7apiin 3<5 4akterisid 103:)125

103:)125

/raBinaide 3J5 4akterisid2&

320);05;&

3;0)*05

Streptoin 3S5 4akterisid1&

312)1:51&

312)1:5

Ethautol 3E5 4akteriostatik 1&

31&)205;0

320);&5

/enoatan tuerkulosis dilakukan denan prinsip ) prinsip seaai erikut(

"' harus dierikan dala entuk koinasi eerapa #enis oat% dala #ulah ukup

dan dosis tepat sesuai denan kateori penoatan. !anan unakan "' tunal

3onoterapi5. /eakaian "')Koinasi Dosis 'etap 3"')KD'5 leih enuntunkan

dan sanat dian#urkan.

Untuk en#ain kepatuhan pasien enelan oat% dilakukan penawasan lansun 3D'

*irectly $bserved Treatment 5 oleh seoran /enawas Menelan at 3/M5.

/enoatan '4 dierikan dala 2 tahap% aitu tahap intensi7 dan lan#utan.

a5 'ahap awal 3intensi75

19



/ada tahap intensi7 3awal5 pasien endapat oat setiap hari dan perlu diawasi

seara lansun untuk eneah ter#adina resistensi oat. 4ila penoatan tahap

intensi7 terseut dierikan seara tepat% iasana pasien en#adi tidak enular dala

kurun waktu 2 inu. Seaian esar pasien '4 4'" positi7 en#adi 4'" neati7

3konversi5 dala 2 ulan. 5 'ahap =an#utan

/ada tahap lan#utan pasien endapat #enis oat leih sedikit% naun dala

#anka waktu an leih laa. 'ahap lan#utan pentin untuk eunuh kuan

persister sehina eneah ter#adina kekauhan

Paduan .AT yang digunakan di 'ndonesia2

/aduan at "nti 'uerkulosis 3"'5 disediakan dala entuk paket% denan tu#uanuntuk eudahkan peerian oat dan en#ain kelansunan 3kontinuitas5 penoatan

sapai selesai. Satu 315 paket untuk satu 315 pasien dala satu 315 asa penoatan.

at koinasi dosis tetap 3KD'5 epunai eerapa keuntunan dala

penoatan 'uerkulosis(

15 Dosis oat dapat disesuaikan denan erat adan sehina en#ain e7ekti7itas oat

dan enurani e7ek sapin.

25 Meneah penunaan oat tunal sehina enurunkan resiko ter#adina resistensi

oat anda dan enurani kesalahan penulisan resep

;5 !ulah talet an ditelan #auh leih sedikit sehina peerian oat en#adi

sederhana dan eninkatkan kepatuhan pasien

Paduan .AT lini pertama dan peruntukannya-2

• Kateori)1 328<JEA *8;<;5

/aduan "' ini dierikan untuk pasien aru /asien aru '4 paru 4'" positi7%

pasien '4 paru 4'" neati7 7oto toraks positi7 dan pasien '4 ekstra paru

Dosis untuk paduan "' KD' untuk Kateori 1

4erat 4adan

'ahap ntensi7

tiap hari selaa &6 hari

<8JE 31&0A>&A*00A2>&5

'ahap =an#utan

; kali seinu selaa 16 inu

<8 31&0A1&05

20



;0 G ;> k 2 talet *KD' 2 talet 2KD'

;: G &* k ; talet *KD' ; talet 2KD'

&& G >0 k * talet *KD' * talet 2KD'

>1 k & talet *KD' & talet 2KD'

Dosis paduan "')Koipak untuk Kateori 1

'ahap

/enoatan

=aa

/enoatan

Dosis per hari A kali

!ulah

hariAkali

enelan

oat

'alet

soniasid

- ;00 r

Kaplet

<i7apisin

- *&0 r

'alet

/iraBinaid

- &00 r

'alet

Etautol

- 2&0 r

ntensi7 2 4ulan 1 1 ; ; &6

=an#utan * 4ulan 2 1 ) ) *:

Kateori )2 328<JESA 8<JEA &8;<;E;5

/aduan "' ini dierikan untuk pasien 4'" positi7 an telah dioati seeluna

tapi pasien kauh% pasien aal dan pasien denan penoatan setelah putus eroat

(default)

Dosis untuk paduan "' KD' Kateori 2

'ahap ntensi7 tiap hari

<8JE 31&0A>&A*00A2>&5 L S

'ahap =an#utan

4erat; kali seinu

<8 31&0A1&05 L E3*005

4adan

Selaa &6 hariSelaa 2: selaa 20 inu

hari

;0);> k 2 ta *KD' 2 ta *KD' 2 ta 2KD'

21



L &00 Streptoisin in#. L 2 ta Etautol

;:)&* k ; ta *KD' ; ta *KD' ; ta 2KD'

L >&0 Streptoisin in#. L ; ta Etautol

&&)>0 k * ta *KD' * ta *KD' * ta 2KD'

L 1000 Streptoisin in#. L * ta Etautol >1 k & ta *KD' & ta *KD' & ta 2KD'

L 1000 Streptoisin in#. L & ta Etautol

Dosis paduan "' Koipak untuk Kateori 2

'ahap =aa 'aletsoniasid- ;00

r

Kaplet<i7apisin

- *&0r

'alet Etautol Strepto !ulahhariAkalienelan

oat

'alet 'alet/enoat /enoa) /iraBinaid isin- 2&0 - *00

in#eksian tan - &00 r r r

'ahapntensi7 2 ulan 1 1 ; ; ) 0%>& r &6

3dosis 1 ulan 1 1 ; ; ) ) 2:

harian5

'ahap=an#utan * ulan 2 1 ) 1 2 ) 60

3dosis ;+

seu5

Untuk pasien an eruur 60 tahun ke atas dosis aksial untuk streptoisin

adalah &00 tanpa eperhatikan erat adan. Untuk perepuan hail lihat penoatan

'4 dala keadaan khusus. Cara elarutkan streptoisin vial 1 ra aitu denanenaahkan aIuaidest seanak ;%>l sehina en#adi *l. 31l 2&05.

.AT "isipan #HR5E%

/aket sisipan KD' adalah saa seperti paduan paket untuk tahap intensi7 kateori 1

an dierikan selaa seulan 32: hari5.

Dosis KD' untuk Sisipan

4erat 4adan'ahap ntensi7 tiap hari selaa 2: hari

<8JE 31&0A>&A*00A2>&5

;0 G ;> k 2 talet *KD'

;: G &* k ; talet *KD'

&& G >0 k * talet *KD'

22



>1 k & talet *KD'

Dosis "' Koipak untuk Sisipan

'ahap 'alet

Kaplet 'alet 'alet !ulah

=aan.a 6soniasid Etautol hariAkali/en1oatan <ipa7isin /iraBinaid/enoatan - ;00 r - 2&0 enelan

- *&0 r - &00 r r oat

'ahapintensi7

1 ulan 1 1 ; ; 2:3dosisharian5

/enunaan "' lini kedua isalna olonan ainolikosida 3isalna kanaisin5

dan olonan kuinolon tidak dian#urkan dierikan kepada pasien aru tanpa indikasi an

#elas karena potensi oat terseut #auh leih rendah daripada "' lini pertaa. Disapin itu

dapat #ua eninkatkan ter#adina risiko resistensi pada "' lini kedua.

Peran Masyarakat dan Pasien TB

4eraai entuk keitraan denan =SM telah ada se#ak laa% eskipun aru pada

tahun 2002 terentuk keitraan 7orat antara peerintah pusat dan =SM elalui erdunas

dan CCM 3+ountry +oordinating Mec,anism5 F "'M pada tahun 200;. Meskipun

deikian% koordinasi dan ker#asaa antara peerintah dan =SM di daerah asih teratas.

/ada uuna penetahuan dan penertian asarakat tentan penakit '4 dan

penoatanna asih rendah.

Masarakat dan pasien '4 perlu dierdaakan elalui peerian in7orasi an

eadai tentan '4% pentinna upaa peneahan dan penendalian '4% serta hak dan

kewa#ian pasien '4 seaaiana terantu dala '4 patient harter. /endapinan dan

peerdaaan sosial ekonoi pasien erupakan aian dari upaa peenuhan keutuhan

terseut. Upaa KE dapat pula enun#an keutuhan terseut sekalius eerdaakan

asarakat seara uu. /eerdaaan asarakat leih lan#ut dapat di7asilitasi elalui

penuatan desa siaa untuk penendalian '4. Seluruh upaa terseut eerlukan

onitorin dan evaluasi serta paun huku untuk en#aa kesinaunanna.

4erkeanna waana revitalisasi erdunas ataupun peentukan koisi nasional

2;



penendalian '4 akhir)akhir ini enarisawahi perluna penuatan paun keitraan

dala penendalian '4.

6akupan dan 7ualitas Pelayanan 1.T"

!e#arin =aoratoriu

Selaa dekade terakhir telah ter#adi peninkatan dala kapasitas dianosis prora

penendalian '4 nasional. Meskipun deikian utu pelaanan dianosis asih en#adi

tantanan. Siste #ainan utu eksternal asih teratas oleh karena asih anak

laoratoriu an elu enikuti crossc,ec! seara rutin akiat keteratasan kapasitas

4=K dala elakukan supervisi% upan alik an tidak tepat waktu dan elu

tersediana laoratoriu ru#ukan di tu#uh provinsi aru. <enana penuatan laoratoriu

telah disusun seaai arahan ai sudit '4 dan 4//M. =aoratoriu ru#ukan nasional

dan provinsi harus seera ditetapkan seara 7oral denan aris wewenan an #elas.

/enuranan kesen#anan 3kuantitas dan kualitas5 dala SDM laoratoriu perlu

diupaakan seara terus enerus.

=oistik at

Seara keseluruhan% siste loistik oat elu er#alan denan optial dala

en#ain ketersediaan oat '4 seara erkesinaunan di F/K. Data nasional stok)out oat kateori 1 enun#ukkan tinkat ketersediaan oat an tidak stail pada ulan)

ulan tertentu. Deikian pula halna denan buffer stoc! an tidak eadai

erdasarkan situasi ketersediaan oat pada awal tahun 2010.Seentara ketersediaan oat lini keduaApenoatan untuk kasus MD< sedan

diupaakan untuk endapat persetu#uan dari =C 3Green -ig,t +ommittee5. Denan

deikian% F/K untuk penoatan kasus MD< harus dipersiapkan sedini unkin.

/eraikan dala ana#een oat '4 di tinkat provinsi dan kaupatenAkota harus

dilakukan seara kontinu untuk eneah stok)out.

Kesipulan

'uerulosis 3'4C5 adalah penakit in7eksi an diseakan oleh akteri

Moateriu tuerulosis. "ent penea 'uerulosis adalah Moateriu

tuerulosis an eneakan se#ulah penakit erat pada anusia dan penea

ter#adina in7eksi terserin. Moateriu tuerulosis hidup aik pada linkunan an

lea akan tetapi tidak tahan terhadap sinar atahari.

2*



8ost penea 'uerulosis. Seoran penderita tuerkulosis dapat enularkan pada

10)1& oran. /enderita rata)rata dapat enularkan kepada 2); oran di dala ruahna. Di

dala ruah denan ventilasi aik% kuan ini dapat hilan terawa anin dan akan leih

aik lai #ika ventilasi ruananna enunakan peersih udara an isa enankap

kuan '4.

Environent penakit 'uerulosis adalah =inkunan an seala sesuatu an ada

di luar diri host aik enda ati% enda hidup% nata atau astrak% seperti suasana an

terentuk akiat interaksi seua eleen)eleen terasuk host an lain.

Faktor)7aktor an epenaruhi ke#adian penakit 'uerulosis Untuk terpapar

penakit '4C pada seseoran dipenaruhi oleh eerapa 7aktor seperti ( status sosial

ekonoi% status iBi% uur% #enis kelain% dan 7aktor toksis.

8indari kontak denan penderita '4C paru akti7. Selalu en#aa standar hidup an

aik% arana isa denan enkonsusi nakanan an ernilai iBi tini% en#aa

linkunan selalu sehat aik itu di ruah aupun di tepat ker#a 3kantor5% dan en#aa

keuaran tuuh denan ara enepatkan dan eluankan waktu untuk erolah

raa. /eerian vaksin 4C% tu#uanna untuk eneah ter#adina kasus in7eksi '4C an

leih erat. @aksin 4C seara rutin dierikan kepada seua alita.

Da7tar /ustaka

1. 'uerkulosis paru. Di unduh dari http(AAwww.indonesian)

pulihealth.oA201*A01Atuerulosis)t)paru.htl tanal 1 #uli 201&

2&

http://www.indonesian-publichealth.com/2014/01/tuberculosis-tb-paru.html






2. /enanulanan ' Di unduh dari http(AAwww.kedokteran.in7oApedoan)nasional)

penanulanan)tuerkulosis)200>.htl tanal 1 #uli 201&;. 'uerkulosis. Di unduh dari http(AAwww.tindonesia.or.idA2012A0;A20Astruktur)

prora)tA tanal 1 #uli 201&

*. Chandra 4. lu kedokteran peneahan dan kounitas. !akarta( EC 2009.h. 1&9)

160&. S'<"'E $"S$"= /E$E$D"="$ '4 D $D$ES" 2010)201*. Di

unduh dari http(AApppl.depkes.o.idA,assetA,reulasiAS'<"$"S,'4.pd7 tanal 1

#uli 201&6. "Bwar% ". /rora Men#aa Mutu /elaanan Kesehatan. !akarta( aasan /eneritan

D% 199&.>. "Bwar% ". /enantar "dinistrasi Kesehatan% Edisi Ketia. !akarta( /'.

4inarupa "ksara% 199&.

http://www.kedokteran.info/pedoman-nasional-penanggulangan-tuberkulosis-2007.html



http://www.tbindonesia.or.id/2012/03/20/struktur-program-tb/


http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/STRANAS_TB.pdf







chandra skenario 3

Documents