destructive test and non destructive test
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Destructive Test and Non Destructive Test
1/5
DESTRUCTIVE TEST AND NON DESTRUCTIVE TEST
Cara pengujian suatu material dibagi dalam dua kelompok yaitu
1. Pengujian dengan merusak (destructie test!adalah pengujian suatu bahan, tapi hasil akhir bahan tersebut akan cacat/rusak.
Pengujian dengan merusak dilakukan dengan cara merusak benda uji dengan cara
pembebanan/ penekanan sampai benda uji tersebut rusak, dari pengujian ini akan diperoleh
informasi tentang kekuatan dan sifat mekanik bahan.
". Pengujian tan#a merusak ( n$n destructie test!.
Dengan melaksanakan berbagai pengujian termasuk pengujian tak merusak
Dalam proses produksi dari bahan industri, kemungkinan adanya cacat bahan sangat kecil,
tetapi tidak mungkin mempunyai bahan yang bebas dari cacat. Maka telah dikembangkan
cara pengujian tak merusak untuk produk akhir dilakukan untuk menjamin kualitas juga
jaminan tidak adanya cacat yang membahayakan penggunaan. Jadi pengujian ini tidak
merusak bahan..
Pengujian dengan merusak ( destructie test! terdiri dari%
1. Pengujian Tarik (Tensi&e Test!
Tensile test adalah pengujian kekuatan suatu material dengan menarik suatu bahan
sampai putus. Pada tensile test suatu material akan mengalami kerusakan, karena tensile
test adalah pengujian kekuatan material dengan menarik suatu material sampai putus. Jadi
material yang ditest kekuatannya akan rusak.
2. Pengujian Tekan (Compressed Test)
-
7/24/2019 Destructive Test and Non Destructive Test
2/5
Pada uji tekan umumnya kekuatan tekan lebih tinggi dari kekuatan tarik. uatu material
akan ditekan dan saat pengujian ini material akan rusak.
Prosesnya material akan ditaruh diatas landasan dan ditekan dari atas.
!baru baru ini telah ditemukan bahan yang baik terbuat dari keramik sebagai landasan dari
silica, yang memberi pengaruh baik.
3. Pengujian Bengkok ( Bending Test)
Pengujian bengkok adalah salah satu cara pengujian yang dipakai sejak lama bagi bahan
yang cocok, karena dapat dilakukan terhadap batang uji berbentuk sederhana dan tidak
perlu menggunakan mesin uji biasa. Tapi pengjian ini menyebabkan material rusak karena
akan terjadi patahan.
4. Pengujian Puntir ( Torsion Test)
Pada pengujian puntiran suatu material akan rusak karena material trsebut akan mengalami
patahan.. umumnya ini terjadi pada material yang getas, sedangkan pada material yang ulet
patahan terjadi pada sudut tegak lurus terhadap sumbu puntiran setelah gaya pada ara
-
7/24/2019 Destructive Test and Non Destructive Test
3/5
sumbunterjadi dengan deformasi yang besar.
Pengujian tan#a merusak ( n$n destruktie test! terdiri dari%
". 1. metode liquid penetrant
Metode #i$uid Penetrant Test merupakan metode %DT yang paling sederhana. Metode ini
digunakan untuk menemukan cacat di permukaan terbuka dari komponen solid, baik
logam maupun non logam, seperti keramik dan plastik fiber. Melalui metode ini, cacat
pada material akan terlihat lebih jelas. Caranya adalah dengan memberikan cairan
ber&arna terang pada permukaan yang diinspeksi. Cairan ini harus memiliki daya
penetrasi yang baik dan 'iskousitas yang rendah agar dapat masuk pada cacat dipermukaan
material. elanjutnya, penetrant yang tersisa di permukaan material disingkirkan. Cacat
akan nampak jelas jika perbedaan &arna penetrant dengan latar belakang cukup kontras.
eusai inspeksi, penetrant yang tertinggal dibersihkan dengan penerapan de'eloper.
". 2. metode dengan particle magnet
-
7/24/2019 Destructive Test and Non Destructive Test
4/5
Dengan menggunakan metode ini, cacat permukaan (surface) dan ba&ah permukaan
(subsurface) suatu komponen dari bahan ferromagnetik dapat diketahui. Prinsipnya adalah
dengan memagnetisasi bahan yang akan diuji. *danya cacat yang tegak lurus arah medan
magnet akan menyebabkan kebocoran medan magnet. +ebocoran medan magnet ini
mengindikasikan adanya cacat pada material. Cara yang digunakan untuk memdeteksi
adanya kebocoran medan magnet adalah dengan menaburkan partikel magnetikdipermukaan. Partikelpartikel tersebuat akan berkumpul pada daerah kebocoran medan
magnet.
+elemahannya, metode ini hanya bisa diterapkan untuk material ferromagnetik. elain itu,
medan magnet yang dibangkitkan harus tegak lurus atau memotong daerah retak serta
diperlukan demagnetisasi di akhir inspeksi.
". 3. metode dengan arus Edd
-nspeksi ini memanfaatkan prinsip elektromagnet. Prinsipnya, arus listrik dialirkan pada
kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika medan magnet ini
dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan terbangkit arus ddy. *rus
ddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan magnet pada benda akan
berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah impedansi bila ada
cacat.
+eterbatasan dari metode ini yaitu hanya dapat diterapkan pada permukaan yang dapatdijangkau. elain itu metode ini juga hanya diterapkan pada bahan logam saja.
-
7/24/2019 Destructive Test and Non Destructive Test
5/5
". 4. Pengujian peninaran
Dengan mempergunakan sinar , sinar gama dan sinar netron yang memiliki daya tembus
besar melalui benda, memungkinkan untuk mengetahui adanya cacat dari bayangan pada
film yang ditempatkan dibelakang benda, yang menunjukan 'ariasi intensitas, karena
perbedaan absorpsi sinar oleh rongga dan kepadatan didalam benda,kelemahannya mahaldan membutuhkan seorang yang profesional untuk menciptakan alat tersebut.
". !. Pengujian ultrasonic
Prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang suara. 0elombang suara yang
dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan diamati dan
interpretasikan.0elombang ultrasonic yang digunakan memiliki frekuensi 1.2 3 41 M56.
0elombang suara akan terpengaruh jika ada 'oid, retak, atau delaminasi pada material.
0elombang ultrasinic ini dibnagkitkan oleh tranducer dari bahan pie6oelektri yang dapat
mengubah energi listrik menjadi energi getaran mekanik kemudian menjadi energi listrik
lagi.
". ". Pengujian #adiograp$ic
Metode %DT ini dapat untuk menemukan cacat pada material dengan menggunakan sinar
dan sinar gamma. Prinsipnya, sinar dipancarkan menembus material yang diperiksa.
aat menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga intensitasnya berkurang.
-ntensitas akhir kemudaian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada material
maka intensitas yang terekam pada film tentu akan ber'ariasi. 5asil rekaman pada film ini
lah yang akan memeprlihatkan bagian material yang mengalami cacat.