edit pemanfaatan dl-jki

7/21/2019 Edit Pemanfaatan Dl-JKI

1/11

Tinjauan Pustaka

PEMANFAATAN PROSES PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI

SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN

TENAGA KEPERAWATAN

Rr. Tutik Sri Hariyati, *

A !trak"Proses pembelajaran jarak jauh /distance learning merupakan salah satu pembelajaranyang sistematik dan berbasis teknologi komputer yang bertujuan memberdayakan pesertadidik, meningkatkan proses pembelajaran, meningkatkan interaksi antara peserta didikdengan pengajar dan sumber-sumber informasi yang mendukung . Pada pembelajaran

jarak jauh, interaksi pengajar dan peserta didik bersifat aktif dan mandiri. Distancelearning merupakan salah satu upaya untuk mengatasi minimnya kesempatan

peningkatan pengetahuan bagi perawat. Distance learning dapat dimanfaatkan sebagai

pusat pendidikan, pusat pelatihan, pusat penelitian, pusat konsultasi, dan pusat sharing informasi antar tenaga keperawatan

Kata ku#$i : e-learning , pembelajaran jarak jauh

A !tra$t" E-Learning is the systematic use of networked multimedia computer technologies toempower learners, improve learning, connect learners to teacher and resources

supportive to their needs E-learning as one of solution for lack of nursing educationopportunities !y distance learning, learning process more active, and life long learner

Distance learning as education center, training center, research center, consultation

center, and sharing information center Key word " distance learning, e-learning------------------------------------------------------------------------------------------------------------

LATAR BELAKANG

Strategi utama yang dilaksanakan untuk mewujudkan Indonesia sehat 20 0 adalah

menggerakkan akses masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan akses masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, meningkatkan sistem survailens ,

monitoring, dan e!aluasi, serta meningkatkan pembiayaan kesehatan "#epkes 200$% .

Strategi tersebut di atas perlu didukung oleh seluruh lapisan tatanan kesehatan agar

Indonesia sehat dapat ter&apai.

1


2/11

Tinjauan Pustaka

Salah satu komponen penting yang sangat berpengaruh terhadap tujuan

pembangunan kesehatan dan keberhasilan peme&ahan masalah dalam kesehatan adalah

sumber daya manusia. Sumber daya yang berkualitas dan kompeten dalam bidang

kesehatan akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kualitas kesehatan

masyarakat.

'danya fakta di atas serta adanya perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu

&epat menuntut peningkatan kualitas pendidikan sumber daya tenaga kesehatan baikse&ara formal dan informal. Seorang pengamat pendidikan mengatakan bahwa (Problem

pendidikan kita adalah akses atau ketersediaan pendidikan bagi rakyat yang masih sangat

rendah(" )ibowo, 200$% .

*endahnya akses pendidikan, mahalnya biaya pendidikan, dan pengorbanan yang

harus dikeluarkan seperti harus meninggalkan pekerjaan menyebabkan banyak tenaga

kesehatan yang belum mempunyai kesempatan untuk belajar se&ara formal. Pendidikan

orang dewasa sebenarnya dapat diperoleh se&ara formal maupun informal di institusi

pendidikan, pelatihan-pelatihan, hubungan dan kerjasama internasional serta akti!itas

ekstrakulikuler "+ield, 2000 dalam ones, 200 %. Pendidikan orang dewasa sebaiknya

menganut prinsip lifelong learning " ones, 200 %. adi men&ari ilmu tidak hanya

menunggu kesempatan belajar formal tetapi harus mandiri terus menerus men&ari

kesempatan untuk belajar.

2


3/11

Tinjauan Pustaka

erdasarkan masalah kesehatan yang ada dan adanya kesenjangan sumber daya

tenaga kesehatan maka penulis memaparkan salah satu alternatif &ara peningkatan

pengetahuan tenaga kesehatan dengan memanfaatkan media teknologi. erikut akan

dipaparkan konsep pembelajaran distance learning , hambatan, dan implikasi pemanfatan

proses pembelajaran distance learning untuk tenaga kesehatan khususnya tenaga

perawat.

KONSEP PEN%I%IKAN BERBASIS TEKNOLOGI

Education merupakan perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh

pengetahuan "/& eod, 1 1 dalam Syah, 2000%. Proses belajar seyogyanya berlangsung

sejak dari lahir sampai akhir hayat, atau lebih sering dikenal dengan life long learner

" ones, 200 %. Selain belajar sepanjang hayat, proses belajar orang dewasa juga

menekankan kemandirian dan keaktifan untuk selalu men&ari pengetahuan.

/etode distance learning merupakan salah satu metode belajar se&ara mandiri

dan terus menerus. /etode distance learning bukan merupakan fenomena baru karena

kita telah mengenal 3ni!ersitas terbuka. 3ni!ersitas terbuka "34% merupakan salah satu

metode distance learning yang pada masa lalu banyak 34 yang memberikan modul

pembelajaran dan peserta didik se&ara mandiri belajar dan meningkatkan pengetahuan.

Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka metode distance

learning diarahkan pada e-learning/ electronic-learning

3


4/11

Tinjauan Pustaka

Distance learning mempunyai beberapa definisi antara lain yang dikemukakan

oleh 5eegan, #. 116,( distance education # training result from the technological

separation of teacher # learner which frees the student from the necessity of traveling to

a fi$ed place, at a fi$ed time, to meet a fi$ed person, in order to %e trained Sedangkan

e-learning mempunyai difinisi " the systematic use of networked multimedia computer

technologies to empower learners, improve learning, connect learners to people and

resources supportive to their needs, and to integrate learning with performance and

individual with organi&ational goals '(oodyear, )*** dalam +uradjijono )**

Proses pembelajaran distance learning berbasis teknologi adalah pembelajaran

dapat lebih fleksibel, tidak tergantung pada satu tempat, dan tidak harus bertemu di

tempat dan waktu yang sama. Proses ini menggunakan media teknologi dan bertujuan

meningkatkan proses pembelajaran.

Proses distance learning bisa se&ara synchronous , di mana pengajar dan peserta

didik dapat berinteraksi dalam waktu yang sama walaupun tidak dalam satu tempat,

seperti &ontohnya teleconference . Sedangkan .synchronous , peserta didik berinteraksi

dapat pada waktu yang tidak sama dan tempat yang tidak sama juga, &ontohnya media

ompact-disk ' D , dan e-learning . Distance learning juga dapat memperluas jangkauan

dan jumlah peserta didik "5o7lowski, 2002%.

4


5/11

Tinjauan Pustaka

Proses pembelajaran dengan distance learning berbasis teknologi berlangsung

sebagai berikut:

/S

networking

Person Learning support center

Person

Person

Learning 0anagement +ystem " /S% merupakan lingkungan pembelajaran yang

digunakan oleh pengajar dan peserta didik. 4empat pelaksanaannya pada Learning

+upport enter 'L++ . #engan adanya /S ini pengajar dapat memasukkan materi

pembelajaran baik, tugas, forum diskusi, dan e!aluasi, sedangkan peserta didik dapat

men- down load materi, berdiskusi dengan pengajar dan teman. #engan sistem ini

sharing informasi dan sharing pengetahuan tidak bersifat hanya !ertikal artinya tidak

hanya dari pengajar tetapi juga dari peserta didik.

Distance learning se&ara konsep sangat mungkin meningkatkan jumlah peserta

didik, memper&epat peningkatan pengetahuan se&ara aktif adan mandiri, namun dalam

pelaksanaannya memang tidak mudah. Persiapan infrastuktur sangat mempengaruhi

keberhasilan dari pelaksanaan distance learning .

5

4ea&her: P5/, material,tugas, e!aluasi, forumdiskusi, dll.


6/11

Tinjauan Pustaka

5emudahan dan sistem yang lebih fleksibel dalam proses pembelajaran distance

learning harus diimbangi dengan keaktifan dan kemandirian peserta didik yang untuk

selalu men&ari dan meningkatkan kemampuannya. Syarat lain yang juga harus dipenuhi

oleh pengajar dan peserta didik untuk dapat mengikuti proses pembelajaran distance

learning adalah kemampuan mengoperasikan komputer, kemampuan untuk up load ,

down load , kemampuan %rowsing dan searching, serta kemampuan bahasa Inggris karena

banyak sumber dan jurnal yang menggunakan bahasa Inggris.

*e&&e dan )alker "2000% menyarankan untuk mengadakan identifikasi kebutuhan

belajar, gaya belajar, dan infrastruktur sebelum memulai distance learning . Suatu studi

pada perawat yang dilaksanakan oleh 'ta&k "2008% dalam *e&&e dan )alker 2000

menyatakan bahwa dengan we%-%ases courses memberikan dampak yang positif pada

perawat dari pada dengan pelatihan tradisional, namun beberapa peserta didik di

keperawatan meyakini kelemahan metode yaitu, kurangnya feed%ack se&ara langsung,

tidak adanya &ontoh peran, dan dominannya bahasa non ver%al . 5urangnya &ontoh peran

dapat dijembatani dengan adanya metode dual mode, yaitu perpaduan sistem tradisional

face to face dengan distance learning

5esiapan sarana prasarana juga sangat mempengaruhi keberlangsungan proses

distance learning . Suatu studi yang dilaksanakan oleh 9ariyati, 2006 pada mahasiswa

keperawatan di fakultas keperawatan di akarta "n 268% menyatakan bahwa sejumlah

1,; < infrastruktur, sarana dan prasarana belum memadai untuk dilaksanakan distance

learning . 5e&epatan konektifitas dan kehandalan teknologi informasi menjadi kun&i

6


7/11

Tinjauan Pustaka

keberhasilan distance learning . 5esiapan /S sebagai pengelola proses pembelajaran

juga memegang peranan penting dalam kelangsungan proses distance learning .

IMPLIKASI PEN%I%IKAN BERBASIS TEKNOGI %ALAM KEPERAWATAN

Peraturan Pemerintah no. 82, 11$ dalam #in5es #5I th 2006, menyatakan

bahwa tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang

kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di

bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan

upaya kesehatan. #alam kategorinya tenaga kesehatan dibagi menjadi tenaga medis, perawat, paramedis, dan non medis. Pada kesempatan ini penulis lebih memfokuskan

pada tenaga keperawatan.

Perawat merupakan salah satu pemberi pelayanan kesehatan yang mempunyai

kontribusi dalam meningkatkan status kesehatan bangsa. Perawat mempunyai peran di

antaranya sebagai pemberi pelayanan " care provider %, pendidik, konselor, advocate ,

kola%olator dan change agent "9el!ie, 11 %. #alam melaksanakan peran ini perawat

harus selalu meningkatkan pengetahuannya.

Se&ara garis besar kondisi pendidikan keperawatan di Indonesia masih beragam

dari mulai SP5 sampai dengan #oktor= S8. Se&ara kuantitas jumlah SP5 lebih banyak

daripada yang berpendidikan lebih tinggi /enurut data 'sosiasi Institusi Pendidikan >ers

Indonesia tahun 200 "'IP>I% ada 8 ; perawat lulusan sarjana. umlah perawat

diperkirakan ada 260.000 orang dengan proporsi ;< adalah lulusan #iploma=#III, dan

7


8/11

Tinjauan Pustaka

0 < lulusan SP5"Sekolah Perawat 5esehatan%. #engan demikian proporsi lulusan

pendidikan tinggi=S kurang dari 8


9/11

Tinjauan Pustaka

+enomena perkembangan teknologi ini dapat dianggap sebagai peluang dalam

menghadapi kesenjangan kesempatan meningkatkan pengetahuan. Para pengelola

pendidikan harus menangkap kesempatan ini sebagai asset dalam memperluas peserta

didik. #engan peren&anaan yang matang serta pengelolaan yang baik harapannya

distance learning di dunia keperawatan akan segera berkembang di akarta maupun di

kota-kota lainnya.

Distance learning bagi keperawatan sendiri tidak harus bersifat proses

pembelajaran formal untuk mengambil gelar, namun distance learning bagi keperawatanharus diartikan lebih luas. Selain pada pendidikan formal, media on line learning juga

dimanfaatkan untuk melaksanakan courses online , dan konsultasi on line "Indrajit,?

200 %. Trend pelatihan dan kursus yang memanfaatkan media distance learning berbasis

we% dapat digunakan dalam tenaga keperawatan, sehingga tenaga keperawatan yang

tersebar di berbagai tempat berkesempatan untuk memperoleh perkembangan ilmu se&ara

&epat tanpa harus membuang biaya menuju ke pusat pelatihan.

Pelayanan konsultasi berbasis web dapat dilaksanakan jika ada permasalahan dari

dunia pendidikan maupun masalah terkait pelayanan keperawatan. /elalui media ini

diharapkan jika mun&ul permasalahan di rumah sakit atau di puskesmas tenaga

keperawatan dapat berkonsultasi dengan &epat kepada pakar keperawatan. Selain itu jika

ada kasus baru yang menarik dari suatu rumah sakit atau komunitas beberapa institusi

pendidikan juga dapat belajar dari kasus tersebut dalam waktu yang sama "9ariyati,

200 %

9


10/11

Tinjauan Pustaka

Peranan learning berbasis we% juga dapat dimanfaatkan dalam mendapatkan

sumber-sumber penelitian yang bermutu. Seorang peneliti dapat dengan mudah men&ari

studi literatur sebagai dasar dari penelitian yang akan dilaksanakan melalui internet.

Selain itu melalui media ini seorang peneliti yang telah selesai melaksanakan

penelitiannya dapat mempublikasikan hasil penelitiannya kepada masyarakat.

KESIMPULAN

Distance learning merupakan suatu metode pembelajaran yang bersifat activelearner , di mana setiap peserta didik harus se&ara mandiri dan aktif meningkatkan

pengetahuan. Distance learning yang berbasis teknologi disarankan sebagai salah satu

upaya peningkatan pengetahuan bagi tenaga perawat, tidak hanya untuk pendidikan

formal, tetapi juga sebagai pusat pelatihan, pusat konsultasi, pusat riset, dan pusat

sharing komunikasi antar perawat. Strategi manajemen pengelolaan yang baik serta

persiapan infrastruktur yang matang perlu disiapkan dalam menyelenggarakan distance

learning . Selain itu kemandirian dan keaktifan peserta didik sangat diperlukan dalam

keberhasilan proses distance learning "99%.

KEPUSTAKAAN

#inas 5esehatan #5I akarta. "2006%. Peta ke%utuhan pendidikan formal" +eksi pendidikan dan pengem%angan karir su% din +D0 . akarta: #inkes akarta

#epkes *I " 112% 3ndang-undang republik Indonesia nomor 28 tahun 112 4entang5esehatan .

#epkes *I "200$%. Strategi menuju Indonesi Sehat 20 0, dalam www.depkes.go.id diakses /aret 200$

9ariyati, *.4. "2006% Pemanfatan teknologi informatika dalam dunia pendidikan. 1urnal 2eperawatan 3ndonesia 1 " % /aret 2006, p.2$-8

10
http://www.depkes.go.id/http://www.depkes.go.id/


11/11

Tinjauan Pustaka

9ariyati, *.4. "2006% +tudy pendahuluan pengem%angan pem%elajaran distance learning di 432-53, akarta. aporan penelitian tidak dipublikasikan

9el!ie, @. A. " 11 %. .dvanced practice nursing in the community . 3nited State of 'merika: Sage publi&ation.In&Indrajit, *.?. "200 %. Pengembangan kurikulum informatika kesehatan berbasis

kompetensi pada program pendidikan dokter dan ilmu keperawatan. Seminar danwork shop 3B/, #esember 200ones, 9. "200 %. Designing we% %ased education courses for nurses 3S': >ursing

Standard5o7lowski, #. "2002%. 5sing on line learning in traditional face to face environment

computer in 6ursing/adjd, S. "2002%. 5se information resources %y computer . Singapura: radford/aki, ). C /aki, *. "2002%. /ultimedia &omprehension skill predi&t differential

out&ome of web-based and le&ture &ourses 1ournal of e$perimental Psychology 'pplied .2

Purwanto, ?, dkk "200$% Laporan kunjungan ke Dinas 2esehatan Provinsi D23 1akarta .

aporan tidak dipublikasikan.*ee&e, I. C )alker. "2000%. Teaching, training, and learning . "+ourd edition%.Sunderland: usiness ?du&ation Publishers.

Suradijono, S. "200 %. Learning desain dalam e-learning . #isampaikan pada pelatihan ?-learning. #epok 3I, akarta, September 2006

+urvey Demografi dan 2esehatan 3ndonesia "S#5I 2002=2008% dalam&&&.#a'(i#).) u+a k r+ a!i! ata.-t'( , diakses 2 +ebruari 200$

Syah, / "2000%. Psikologi pendidikan dengan pendekatan %aru . andung: P4 *emaja*osdakarya

)ibowo, 9 "200$% Pro%lem pendidikan di 3ndonesia dalam &&&.a i# #)!ia.$ ' #iakses ; /aret 2006

-------------------------

D *r. 4utik Sri 9ariyati, S.5p., /'*S: Staf 'kademik 5elompok 5eilmuan #asar 5eperawatan dan 5eperawatan #asar +I5-3I

11
http://www.namline.edu/apkbr/basisdata.htmlhttp://www.apindonesia.com/http://www.namline.edu/apkbr/basisdata.htmlhttp://www.apindonesia.com/

edit pemanfaatan dl-jki

Documents