jurnal mata word

7/24/2019 Jurnal Mata Word

1/18

KESALAHAN BIAS KOREKSI DAN PRESBIOPIA DI ANTARA

GURU SMP DI JAKARTA, INDONESIA

Joshua R. Ehrlich1, Alex Laoh1, Nick Kourgialis1, Widya Prasetyanti1, Rima

akiyah1,!il"ana #aillace1, and $a"id !. #riedman1,%

A&!'RAK

'u(uan) *ntuk mela+orkan rekuensi +engamatan +ada koreksi rerakti dan

akomodati antar guru !-P di Jakarta, ndonesia, yang /er+artisi+asi dalam

+erhelatan 0elen Keller nternational, reraksi dan +rogram distri/usi kacamata.

-etode) !e/anyak 23 guru dari 1 sekolah yang memenuhi syarat untuk

skrining4 mereka dengan (arak yang tidak dikoreksi keta(aman "isual 56A7 8 2 9

1%:; dan guru /erusia < ;3 tahun dengan tidak dikoreksi titik akhir cetak

/erukuran = Jaeger 5J7 2 yang dise/ut. Autoreraction dan reraksi su/(ekti

dilakukan guru dengan menegaskan +enurunan 6A.Kesalahan /ias diangga+ ada (ika seris 8 : >,?3 dio+tri 5$7, seris < @>.%3$ atau

silinder 8:>.3>$ menghasilkan < % /aris +er/aikan 6A. Pres/io+ia diangga+ ada

(ika titik akhir cetak /erukuran < J2 ditingkatkan dengan >$.

0asil) !ecara keseluruhan, 22 guru disaring 5,?B dari mereka yang memenuhi

syarat7 dengan data skrining lengka+ tersedia untuk 3 5,>B7, di antaranya ?2%

gagal skrining. $ata (arak reraksi yang tersedia untuk 222 dari ?2% 5?,CB7 dan

data reraksi dekat untuk 3%> dari 22 5?3,B7 guru yang gagal skrining. $ari

mereka disaring, ?2,%D,>B dari guru memiliki +em/iasan dan 9 atau kesalahan

akomodati dan 3?,1D?,2B memiliki /ias dikoreksi dan 9 atau kesalahan

akomodati. !ecara keseluruhan dan (arak tidak dikoreksi kesalahan +em/iasan

ter+engaruh CC,%D;,?B dan ;2,>D;,2B, masing:masing4 secara keseluruhan dan

tidak dikoreksi +res/io+ia ter+engaruh 22,CD,1B dan C1,>D2,2B, masing:

masing.


2/18

Kesim+ulan) !e+erti dideinisikan dalam +rogram ini, kesalahan /ias dan

akomodati yang umum di kalangan guru di Jakarta.

Kata kunci) ndonesia, +res/io+ia, guru sekolah, skrining "isi, keta(aman "isual

PEN$A0*L*AN

*ncorrected reracti"e error 5*RE7 dideinisikan se/agai +enurunan "isual acuity

56A7 yang da+at ditingkatkan oleh reraksi atau +inhole.1 *RE meru+akan

+enye/a/ signiikan tunanetra di seluruh dunia. Pada tahun %>>C, World 0ealth

rganiFation 5W07 mem+erkirakan /ahGa sekitar 13; (uta orang di seluruh

dunia memiliki *RE1 dan /ahGa hilangnya +rodukti"itas glo/al yang terkait

dengan *RE adalah antara H 1%1 dan C%? miliar.%

Pres/io+ia adalah hilangnya /erkaitan dengan usia akomodasi lensa kristal mata

yang menghasilkan ketidakmam+uan untuk okus +ada o/(ek di (arak dekat.

!etelah sekitar 3> tahun, ham+ir semua indi"idu akan mengalami /e/era+a dera(at

+res/yo+ia.;W0 telah mengakui /ahGa +res/io+ia yang tidak dikoreksi akan

/erdam+ak kualitas hidu+ dan +rodukti"itas ekonomi yang /uruk, ta+i

+enyelidikan tam/ahan le/ik /aik di+erlukan untuk mengetahui ter+enuhinya

koreksi +res/io+ia secara glo/al.1,%

!aat ini, se(umlah studi telah meneliti +res/io+ia di negara:negara /er+enghasilan

rendah dan menengah dan masing:masing telah menemukan tingkat tinggi yang

tidak dikoreksi +res/yo+ia.C:1> !elain itu, kualitas hidu+ yang rendah

langkah:langkah yang signiikan /erkaitan dengan tidak dikoreksi

+res/yo+ia.C,11

0elen Keller nternational 50K7 Ihild!ight

-ata Kesehatan 6isi !creening Program di Jakarta,

ndonesia, melakukan +emutaran "isi dan tontonan

distri/usi untuk guru !-P se/agai /agian dari

Program untuk menyediakan kacamata ke+ada sisGa. kacamata

di/agikan secara gratis ke+ada guru yang /ertemu


3/18

kriteria yang telah ditentukan. uru meru+akan yang unik

+o+ulasi yang memiliki kemam+uan untuk melihat secara eekti adalah +enting

untuk kualitas hidu+ mereka sendiri dan +endidikan

sisGa mereka.

#rekuensi /ias dan akomodati

kesalahan yang dila+orkan tidak dimaksudkan untuk meGakili

+erkiraan +re"alensi4 se/aliknya mereka adalah kuantitati

mela+orkan +engamatan kami di skrining, +emeriksaan

dan mendistri/usikan kacamata untuk guru sekolah di

Jakarta, ndonesia.

&A0AN $AN -E'$E

Program Kesehatan -ata 0K di Jakarta, ndonesia,

terdiri dari +rogram /er/asis sekolah yang mencaku+ 6A

skrining, reraksi ketika ditun(ukkan, dan +enyediaan

kacamata gratis untuk sisGa dan guru yang mem/utuhkan

mereka. Program saat ini /erungsi di /aGah

; tahun hi/ah dari !tandard Ihartered &ank dan

+enelitian ini menggunakan data yang dikum+ulkan dari /ulan Juli %>>:

-ei %>1>, tahun +ertama +eriode hi/ah. ini

+enilaian retros+ekti kegiatan +rogram 0K

telah disetu(ui oleh Johns 0o+kins *ni"ersity

nstitutional Re"ieG &oard tan+a +erlu

inormed consent dan studi ditaati se+enuhnya ke

+edoman dari $eklarasi 0elsinki.

Ada ;%1 !-P yang dikelola +emerintah

sekolah 5kelas ?:7 di Jakarta +ada saat kita

studi. !ekolah yang di+ilih untuk +artisi+asi

masing:masing lima ka/u+aten administrasi Jakarta menggunakan

/erikut kriteria) 517 kualiikasi se/agai salah satu Jakarta


4/18

distrik sekolah termiskin /erdasarkan &adan Pusat

!tatistik 5&adan Pusat !tatistik +ada7 Peta Kemiskinan4 1%

5%7 tidak +enerima +rogram seru+a dengan yang lain

lokal atau organisasi internasional4 5;7 $e+artemen

Persetu(uan +endidikan untuk /eker(a di sekolah:sekolah yang di+ilih4

dan 5C7 kesediaan sekolah untuk /er+artisi+asi dan

komit guru dan sisGa Gaktu untuk +elatihan dan

screening.

Karena semua dari 1 sekolah aGalnya

diidentiikasi +ersetu(uan +artisi+asi yang diterima dari

$e+artemen Pendidikan dan memiliki kemauan untuk

/er+artisi+asi, kami tidak memiliki data tentang (umlah

sekolah non:+eserta yang akan /ertemu +ilihan

kriteria. !emua guru kelas dan semua unit kesehatan

guru dilatih oleh sta 0K di screening 6A

+rosedur dan di/eri !nellen chart untuk menyaring

(arak 6A dan kartu mem/aca terus menerus untuk dekat 6A

+engu(ian. !eorang guru dilatih di sekolah masing:masing disaring

sesama guru. -enggunakan graik !nellen, (arak 6A di

2m di+utar dengan lam+u kamar dan tidak

mengenakan kacamata setia+ /ahkan (ika su/(ek /iasa

melakukannya.

Penglihatan dekat diu(i untuk guru ;3 tahun

dan le/ih tua menggunakan graik dekat digelar di ;> cm. kegagalan

Kriteria yang (arak 6A 2 9 1%:; di satu mata dan

end:+oint ukuran cetak le/ih /esar dari Jaeger 5J7 2 untuk dekat

6A. 6isi di+utar tan+a koreksi untuk semua

guru sehingga mereka dengan kacamata dan menurun

6A akan memiliki kondisi rame dan


5/18

lensa di+eriksa oleh reractionist dan akan

memenuhi syarat untuk se+asang +engganti.

!e/uah tim reractionists mengun(ungi masing:masing sekolah

antara % dan 2 minggu setelah screening selesai.

uru diminta untuk mem/aGa kacamata mereka

+ada hari +emeriksaan (ika mereka dimiliki +asangan.

Jika seorang guru disa(ikan dengan kacamata, rese+

di+eriksa dan (arak dekat dan acuities yang

di+eriksa dengan su/yek memakai koreksi ke/iasaan mereka.

Jarak 6A di+eriksa tan+a koreksi

untuk semua mata +ela(aran dimaksud lainnya. Jarak 6A adalah

diukur dalam semua kasus menggunakan graik !nellen terletak di

2m dengan ruang lam+u +ada. !u/yek yang memenuhi syarat untuk

kacamata /aca yang /aru 5atau /iocal add7 (ika mereka mem/aca

end ukuran titik cetak le/ih /esar dari J2 dengan koreksi atau (ika

kondisi gelas mereka tidak da+at diterima4 dekat

"isi di+eriksa tan+a koreksi untuk semua lainnya

su/yek dise/ut.

!u/yek dengan 6A di kisaran gagal men(alani

autoreraction menggunakan Nidek ARK:;>, %>>3 autoreractor

5Nidek Io, &irmingham, nggris7 yang di+asang

dengan dagu dan dahi istirahat dan di+asang +ada

ta/le:to+ untuk sta/ilitas. Autoreraction diulang

sam+ai skor keandalan setidaknya ? terca+ai di

kedua mata. 0asil autoreraction di/erikan ke+ada

reractionist yang disem+urnakan rese+ dengan su/(ekti

reraksi menggunakan rame +erco/aan dan lensa dan

diukur (arak antar +u+il su/(ek. $ekat


6/18

Kekuatan koreksi ditentukan dengan menggunakan ta/el

disarankan lensa kekuasaan oleh usia dan kemudian disem+urnakan

su/yekti.

Kesalahan /ias dideinisikan se/agai 6A 2 9 1%:; yang

ditingkatkan dengan setidaknya dua /aris setelah reraksi su/(ekti4

+res/io+ia dideinisikan untuk guru ;3 tahun atau

tua se/agai ukuran cetak akhir:titik yang le/ih /esar dari J2 di ;> cm

di antaranya lensa ditam/ah mengaki/atkan setidaknya satu /aris

+er/aikan +englihatan dekat ketika koreksi (arak

di+akai se+erti ditun(ukkan. !u/yek diklasiikasikan se/agai

memiliki *RE (ika mereka memiliki ke/iasaan 6A 2 9 1%:; yang

ditingkatkan dengan setidaknya dua /aris setelah reraksi su/(ekti.

Pres/io+ia dikoreksi dideinisikan se/agai setidaknya

satu /aris +eningkatan ke/iasaan dekat 6A menggunakan

mem/aca lensa untuk mata +ela(aran dengan ukuran cetak akhir:titik

le/ih /esar dari J2. *ntuk mem+erkirakan /atas atas rekuensi

kita mengasumsikan /ahGa semua mata +ela(aran layar:+ositi dengan

data yang hilang +emeriksaan akan mem/utuhkan kacamata4

/atas /aGah dihitung dengan asumsi /ahGa tidak ada

orang:orang akan menda+at manaat dari koreksi.

$engan demikian, rekuensi secara keseluruhan dan tidak dikoreksi

kesalahan disa(ikan se/agai estimasi titik mar(in

kesalahan.

'he 0K +enghu/ung di masing:masing sekolah yang /er+artisi+asi adalah

diminta untuk mengidentiikasi dua atau tiga guru untuk menyelesaikan kami

+engetahuan, sika+ dan +erse+si 5KAP7 kuesioner.

'idak ada sam+el yang sistematis

digunakan dalam +emilihan guru yang


7/18

disur"ei. 0asil kuesioner ini adalah

disusun dalam rangka untuk mulai memahami +otensi

ham/atan untuk +eduli.

!u/yek dikeluarkan dari analisis (ika mereka

ditemukan memiliki data yang hilang atau discre+ant untuk rele"an

"aria/el. 'a/el kontingensi digunakan untuk mengu(i

rekuensi dan asosiasi mentah. 'he % atau #isher

'es yang te+at digunakan untuk data kategori dan t:test

atau u(i -ann:Whitney * digunakan untuk mem/andingkan

data kontinu, se+erti yang ditun(ukkan. !e/uah tes non:+arametrik

untuk tren digunakan untuk mem/andingkan +ro+orsi

guru mem+engaruhi seluruh kelom+ok dari /ertam/ahnya usia.

Pemodelan logistik digunakan untuk menentukan aktor

terkait dengan ke+emilikan tontonan. -odel logistik

digunakan untuk mem+rediksi kemungkinan ke+emilikan tontonan

untuk guru dengan diagnosa yang /er/eda. dds rasio

dihitung dengan mem/andingkan +eluang tontonan

ke+emilikan antara guru dengan diagnosis yang di/erikan

terhada+ semua diagnosis lain yang memerlukan kacamata.

!emua u(i statistik dilakukan dengan menggunakan "ersi !tata

11 9 I 5!tata Ior+, Iollege !tation, ', *!A7 dan

%:sisi dengan tingkat signiikansi >,>3.

0A!L

!e/anyak 23 guru dari 1 sekolah !-P

diundang untuk +emutaran dan 22 /er+artisi+asi

5,?B74 ini, data skrining lengka+ tersedia


8/18

untuk 3 5,>B7 su/yek. Ke/anyakan guru 5?2%,

,B7 gagal skrining dan mereka yang lulus adalah

secara signiikan le/ih muda dari mereka yang gagal 5;;, 2.2

"s C3,2 ,% tahun, +3>.>>17. $ari mereka yang gagal

screening, %?3 5;2,1B7 memiliki (arak dan dekat 6A

di kisaran gagal sementara %; 5;1,CB7 gagal hanya

(arak dan %C 5;%,3B7 gagal hanya dekat screening 6A.

!edikit le/ih dari setengah dari guru 53C,;B7

memiliki kacamata +ada saat screening dan mereka

secara signiikan le/ih mungkin untuk gagal skrining di/andingkan

tidak memakai kacamata 5+3>.>>17.

$ata dari reraksi (arak yang tersedia untuk 222

dari ?2% 5?,CB7 guru dan data untuk dekat koreksi

tersedia untuk 3%> dari 22 5?3,B7 guru di

!etidaknya ;3 tahun yang gagal skrining. $ata itu

hilang karena guru ?3 layar:+ositi yang hilang

untuk tindak lan(ut 5hadir atau memilih untuk tidak men(alani +emeriksaan7.

Para guru yang tersisa dikeluarkan

karena +engu(i tidak mencatat satu atau le/ih

/agian data yang di/utuhkan untuk menyelesaikan analisis. $ari

dicatat, tidak ada +er/edaan yang signiikan dalam usia, (enis kelamin

distri/usi atau skrining 6A antara mereka yang memiliki

lengka+ dan data yang hilang tindak lan(ut untuk (arak

koreksi 5'a/el 17. Namun, kami menemukan /ahGa

guru le/ih mungkin untuk memiliki data lengka+ (ika

mereka memiliki kacamata +ada saat screening 5+ M >,>17.

!e(umlah "aria/el termasuk usia 5+3>.>>17, (enis kelamin

5P M >,>%7, ke+emilikan kacamata di screening


9/18

5P M >,>37 dan +enyaringan 6A 5+3>.>>17 /er/eda secara signiikan

antara indi"idu dengan dan tan+a lengka+

data untuk dekat koreksi lan(utan.

-edian dikoreksi dan ke/iasaan (arak 6A

/agi guru yang gagal skrining dan untuk sia+a

$ata +emeriksaan yang tersedia adalah 291 dan 291%

5'idak ada +er/edaan antara /enar dan mata kiri7

dan median dikoreksi dan ke/iasaan end:+oint

ukuran cetak yang J1> dan J.

&e/era+a kesalahan /ias dan 9 atau akomodati adalah

ditemukan di antara ?2,% ,>B dari guru disaring dan

/ias dikoreksi dan 9 atau kesalahan akomodati

ditemukan di antara 3?,1 ?,2B dari guru disaring. dari

ini, 11,1 ;,2B memiliki loG "ision tidak dikoreksi 5le/ih /aik

mata melihat 2917 +ada saat +emeriksaan. itu

/erarti dan median reraksi setara /ola

rese+ masing:masing adalah, 1.1 %.1 $ dan >,

$ di mata kanan dan 1.> %.> $ dan >, $ di

mata kiri 5 kisaran) 11,?3 ke C.?3 $4 am/ar 17. mean

dan kekuasaan mem/aca median direse+kan yang 1. >,3

$ dan 1.?3 $, masing:masing 5kisaran) 1.> ke ;.>$7.

!etelah reraksi, su/(ek mengalami median %:

+er/aikan (alur di ke(auhan 6A di kedua mata dan

median titik akhir ukuran cetak ditingkatkan untuk JC.

!etelah reraksi, >,1B dari guru disaring telah dikoreksi

6A di mata le/ih /aik melihat yang masih akan

diklasiikasikan se/agai loG "ision 56A antara 291 dan 292>7

dan tidak da+at diklasiikasikan se/agai hukum /uta 56A

le/ih /uruk dari 292> di mata yang le/ih /aik melihat7.


10/18

Keseluruhan +ro+orsi ter+engaruh oleh kesalahan /ias

adalah CC,% ;,?B, dan oleh +res/io+ia adalah 22,C ,1B

dalam +enelitian ini. Pro+orsi yang terkena *RE

dan +res/yo+ia dikoreksi adalah ;2,> ;,2B dan

C1.> 2.2B, masing:masing 5'a/el %7. &ias dan

kesalahan akomodati (uga di+eriksa oleh usia,

dan kohort yang le/ih tua dari guru le/ih cenderung

men(adi +res/yo+ic 5+ M >,>>C7, sementara kami tidak menemukan hu/ungan

antara usia dan kesalahan /ias 5'a/el ;7.

Iaku+an tontonan adalah 3;,B di antara +ara guru

yang ditemukan memiliki kesalahan /ias, dan

;2,B dari mereka dengan kacamata yang ditemukan

memadai di+er/aiki. $i antara guru +res/yo+ic,

C?,1B sudah memiliki kacamata /aca dan 2,3B dari ini

memiliki rese+ yang memadai. $i antara guru dengan

kesalahan /ias atau akomodati signiikan,

orang:orang dengan hy+ero+ia 5rasio odds, R, 3,C, 3B

inter"al ke+ercayaan, I, ;,>:,2, +3>.>>17 atau mio+ia

5R %,>, 3B I 1,%:;,3, + M >,>17 memiliki signiikan

kemungkinan /esar memiliki kacamata yang memadai

di/andingkan dengan astigmatisme. &ersamaan, guru

dengan !ilindris memiliki +eluang +enurunan ke+emilikan

kacamata yang memadai di/andingkan dengan mereka yang tidak

astigmatisme 5R >,2, 3B I >,C:>,, + M >,>;7, dan

kemungkinan ke+emilikan tontonan yang memadai yang

tidak /eru/ah untuk guru dengan +res/io+ia di/andingkan

untuk mereka yang tidak +res/io+ia 5R 1,>, 3B I >,3:%,1,

+ M >,7.


11/18

$i antara guru yang menyelesaikan kuesioner KAP kami

5N M C17, dua guru 5C,B7 dila+orkan memiliki

asuransi yang akan mencaku+ +em/elian tontonan. tu

yang +aling umum 5%%,3B7 yang dirasakan harga terendah yang

res+onden /er+ikir orang /isa mem/ayar untuk mem/eli

kacamata lokal adalah %>>.>>>:3>>.>>> ndonesia

Ru+iah 5*! H %%:3374 Namun, ?,B guru

men(aGa/ /ahGa kacamata yang ter(angkau dan ;1,?B

men(aGa/ /ahGa kacamata mem/uat seseorang terlihat kurang

menarik, ;C,1B merasa /ahGa kacamata tidak nyaman,

dan ,B mela+orkan /ahGa kacamata /isa mem/uat satu ini

"isi /uruk.

PE-&A0A!AN

$alam +engalaman kami, kesalahan /ias dan +res/yo+ia

yang umum di antara sekolah +erkotaan ndonesia

guru dan sering tidak dio/ati. uru

Pemeriksaan men(alani memiliki (arak ke/iasaan median

6A dari 291% dan ukuran cetak median akhir:titik

J4 dengan koreksi kami mengamati +er/aikan untuk 2 9 ?.3

dan JC, masing:masing. $am+ak *RE dan dikoreksi

+res/io+ia +ada +o+ulasi ini mungkin cuku+ /esar,

terutama (ika mereka mem+engaruhi kiner(a guru.

Program kesalahan /ias ditu(ukan +ada anak sekolah

seharusnya mem+ertim/angkan (uga memeriksa guru, /aik untuk

mem/erikan +eraGatan ke+ada guru dan mem/erikan moti"asi untuk

mereka untuk mem/antu sisGa.

Penelitian le/ih lan(ut di+erlukan untuk menentukan a+akah temuan ini /erlaku

untuk lainnya


12/18

+engaturan dan negara:negara /erkem/ang.

Ada +enelitian se/elumnya sedikit di /ias

atau kesalahan akomodati khusus antara guru.

&ahkan, data yang diter/itkan tidak se/elumnya tersedia +ada

tingkat kesalahan /ias antara guru. Namun,

satu studi meneliti secara keseluruhan dan tingkat dikoreksi dari

+res/io+ia antara guru sekolah menengah umum di

Kumasi, hana. $alam +enelitian terse/ut, 2,1B guru /erusia

;2 tahun ke atas yang +res/yo+ic dan %,2B dari ini

tidak memiliki /entuk koreksi dekat:"isi di

saat study.1; Pro+orsi keseluruhan guru

di+engaruhi oleh +res/io+ia dalam +enelitian kami dan di antara

uru hana miri+. Namun,

Penelitian hana mela+orkan rekuensi yang le/ih rendah dari

+res/io+ia dikoreksi meski+un ini mungkin telah

karena +er/edaan deinisi kasus.

#rekuensi /ias dikoreksi dan

kesalahan akomodati dalam +enelitian ini mungkin muncul

tinggi untuk /e/era+a alasan. 0am/atan atau ham/atan yang dirasakan

meraGat da+at mem/atasi akses guru ke kacamata.

$engan demikian, kuesioner KAP di+eker(akan

se/agai +ercontohan untuk meningkatkan +emahaman dasar kita dari /e/era+a

ham/atan untuk +eduli antara kelom+ok ini. ni

Penting untuk dicatat /ahGa KAP kami angket hanya

disur"ei C1 guru dan /ahGa mereka tidak di+ilih

sistematis. Aki/atnya, hasil dari KAP

!ur"ei harus ditasirkan dengan hati:hati. Antara

mereka yang disur"ei, kurang dari 3B dila+orkan memiliki asuransi

yang akan mencaku+ kacamata.

!elain itu, le/ih


13/18

dari ;>B tidak merasa /ahGa gelas itu nyaman atau

menarik. 0asil (uga menun(ukkan adanya miskin

melek kesehatan antara guru. !e/agai contoh, sekitar

1>B guru +ercaya /ahGa kacamata /isa

mem/uat mata seseorang le/ih /uruk. -engatasi kesalahan +erse+si di

inter"ensi masa de+an da+at meningkatkan sera+an kacamata.

$emikian (uga, +enting untuk mendidik guru

tentang +erlunya +emeriksaan ulang 6A di masa de+an

/ahkan setelah menda+atkan se+asang kacamata.

&e/era+a +enelitian ter/aru telah meneliti ham/atan

Penggunaan tontonan dalam +engaturan dari Iina, 1C anFi/arC dan

Ala/ama.13 !etia+ studi diidentiikasi ham/atan yang /er/eda untuk

Penggunaan tontonan termasuk /uruknya kualitas tersedia

kacamata, 1C +erse+si /ahGa "isi itu normal, 1C tidak

mengetahui kondisi mereka da+at dio/ati, 1C kurangnya

trans+ortasi ke dokter, 13 dan /iaya glasses.C,13

!e/agai ham/atan untuk +enggunaan tontonan /er"ariasi dari studi untuk

studi, tam+ak /ahGa mereka kontekstual dan kemungkinan

didorong oleh aktor /udaya dan ekonomi.

leh karena itu, +enelitian masa de+an harus /erusaha untuk le/ih /aik

memahami dan mengatasi ham/atan:konteks tertentu

men(aga.

Ada /e/era+a keter/atasan +enelitian ini

yang mungkin telah mem+engaruhi temuan kami. Pertama, reractionists

mengun(ungi sekolah masing:masing hanya +ada satu hari, (adi ada

tidak ada kesem+atan /agi guru yang lu+a mereka

kacamata untuk di+eriksa ulang dengan korekti mereka

lensa dan ini mungkin /ias rekuensi kami

+erhitungan atas. !elain itu, karena ini /ukan


14/18

sur"ei +re"alensi, tidak menggunakan sistematis

sam+ling, dan menggunakan kerangka sam+el sem+it,

rekuensi disa(ikan mungkin tidak digeneralisasikan untuk

orang luar sektor ini dari +enduduk ndonesia.

$ari catatan, +o+ulasi sekolah yang kita +ela(ari

itu condong ke lingkungan +erkotaan miskin.

Perkiraan *RE (uga /isa men(adi /ias ke /aGah

karena tidak semua guru men(alani reraksi4 kita lakukan

tidak tahu (ika tes skrining yang 1>>B sensiti,

dan mereka yang sudah memakai kacamata le/ih

cenderung memiliki data lengka+. !elain itu, tingkat

data yang hilang dalam +enelitian ini adalah tinggi, yang dihasilkan dari

/aik mangkir dan rekaman lengka+ dari

$ata. 'ingkat data yang hilang le/ih /esar untuk dekat

di/andingkan dengan +emeriksaan (arak. Karena kami

deinisi +res/io+ia di+erlukan yang kita amati

+eningkatan 6A setelah koreksi, guru dengan

$ata yang hilang tidak da+at diklasiikasikan se/agai +res/yo+es

meski+un 2? dari mereka menerima kacamata /aca.

-eski+un, semua guru di+utar adalah

termasuk dalam +enye/ut +erhitungan rekuensi

dan kisaran di+erkirakan dengan /atas /aGah

dengan asumsi /ahGa tidak ada guru dengan data yang hilang akan

memerlukan koreksi dan /atas atas asumsi /ahGa

semua orang:orang ini akan mem/utuhkan kacamata. tu

tingkat yang relati tinggi data yang hilang untuk dekat reraksi

mengaki/atkan margin yang le/ih luas dari kesalahan sekitar

+ro+orsi guru dengan akomodati di/andingkan

kesalahan /ias.


15/18

Kriteria yang digunakan untuk menentukan /ias dan

error akomodati tidak sama se+erti di semua

+enelitian se/elumnya. $einisi ker(a W0 dari

+res/io+ia termasuk ketidakmam+uan untuk mem/aca J2 cetak +ada C> cm.

!edangkan (arak ;> cm yang digunakan dalam +rogram kami mungkin

le/ih dekat mendekati (arak mem/aca ke/iasaan,

rekuensi +res/io+ia akan le/ih rendah telah kami

di+eker(akan (arak +engu(ian le/ih lan(ut. Kriteria

digunakan untuk menentukan kesalahan /ias dalam +enelitian ini (uga

le/ih lunak dari+ada di /e/era+a studi masa lalu dan ini mungkin

telah menye/a/kan terlalu tinggi rekuensi ini. $i

&ahkan, setara /ola median ditentukan adalah

hanya >, $, dan ini meru+akan tingkat yang relati ringan

dari undercorrection. Aki/atnya, karena +er/edaan

kedua desain studi kasus dan deinisi, hati:hati

harus dilakukan ketika mem/andingkan hasil di

studi.

Kami mengakui /ahGa /e/era+a kesalahan /ias di+erlakukan

dalam +enelitian ini adalah ringan dan mungkin hanya memiliki

eek minimal terhada+ kiner(a guru, teta+

rekuensi secara keseluruhan dan tidak dikoreksi /ias

dan kesalahan akomodati yang tinggi. 0am+ir setengah

guru memiliki kesalahan /ias dan le/ih dari se+ertiga dari semua

guru tidak memiliki kacamata yang te+at. $emikian (uga,

dua +ertiga dari guru /erusia setidaknya ;3 tahun memiliki

+res/io+ia dan ham+ir setengah memiliki +res/yo+ia dikoreksi

+eker(aan tam/ahan di+erlukan untuk le/ih memahami


16/18

+re"alensi /erdasarkan +o+ulasi, kesediaan untuk mem/ayar, kualitas hidu+ dan

+eningkatan tugas yang /erhu/ungan dengan +eker(aan

antara guru /erikut koreksi 6A.

$EKLARA! &*NA

Para +enulis mela+orkan tidak ada konlik ke+entingan. +ara +enulis

sendiri /ertanggung (aGa/ atas isi dan +enulisan

kertas.

Penelitian ini menda+at dukungan keuangan dari

!tandard Ihartered &ank.

RE#ERENIE!

1. Resniko !, Pascolini $, -ariotti !P, Pokharel P. lo/al

magnitude o "isual im+airment caused /y uncorrected

reracti"e errors in %>>C. &ull World 0ealth rgan %>>4

2517)2;O?>.

%. !mith ', #rick K, 0olden &, et al. Potential lost

+roducti"ity resulting rom the glo/al /urden o uncorrected

reracti"e error. &ull World 0ealth rgan %>>4

?527)C;1OC;?.

;. 'ruscott RJ. Pres/yo+ia. Emerging rom a /lur toGards

an understanding o the molecular /asis or this

most common eye condition. Ex+ Eye Res %>>4

5%7)%C1O%C?.

C. La"iers 0R, mar #, Jecha 0, et al. Pres/yo+ic s+ectacle

co"erage, Gillingness to +ay or near correction, and the

im+act o correcting uncorrected +res/yo+ia in adults in

anFi/ar, East Arica. n"est +hthalmol 6is !ci %>1>4

315%7)1%;CO1%C1.

3. &urke A, Patel , -unoF &, et al. Po+ulation:/ased study

o +res/yo+ia in rural 'anFania. +hthalmology %>>24

11;537)?%;O?%?.


17/18

2. &rian , Pearce -, Ramke J. Reracti"e error and

+res/yo+ia among adults in #i(i. +hthalmic E+idemiol

%>11415%7)?3O%.

?. Nirmalan PK, Krishnaiah !, !hamanna &R, et al. A

+o+ulation:/ased assessment o +res/yo+ia in the state o

Andhra Pradesh, south ndia) the Andhra Pradesh Eye

$isease !tudy. n"est +hthalmol 6is !ci %>>24

C?527)%;%CO%;%.

. -armamula !, Keee JE, Rao N. *ncorrected reracti"e

errors, +res/yo+ia and s+ectacle co"erage) results rom a

ra+id assessment o reracti"e error sur"ey. +hthalmic

E+idemiol %>>412537)%2O%?C.

. !herGin JI, Keee JE, Ku+er 0, et al. #unctional +res/yo+ia

in a rural Kenyan +o+ulation) the unmet +res/yo+ic

need. Ilin Ex+eriment +hthalmol %>>4;25;7)%C3O%31.

1>. Ramke J, du 'oit R, Palagyi A, et al. Iorrection o reracti"e

error and +res/yo+ia in 'imor:Leste. &r J +hthalmol %>>?4

15?7)2>O22.

11. Patel , -unoF &, &urke A, et al. m+act o +res/yo+ia on

uality o lie in a rural Arican setting. +hthalmology

%>>2411;537)?%O?;C.

1%. &P! 5&adan Pusat !tatistik7. Peta +enduduk miskin

ndonesia, %>>> QPo"erty ma+ %>>>. %>>C.

1;. Kumah $&, Lartey !S, Amoah:$uah K. Pres/yo+ia among

Pu/lic !enior 0igh !chool 'eachers in the Kumasi

-etro+olis. hana -ed J %>114C3517)%?O;>.

1C. Lu T, 0e W, -urthy 6!, et al. Pres/yo+ia and near"ision

im+airment in rural northern Ihina. 6! %>114

3%537)%;>>O%;>3.

13. Gsley I, -cGin , !cilley K, et al. Percei"ed /arriers to

care and attitudes a/out "ision and eye care) ocus grou+s


18/18

Gith older Arican Americans and eye care +ro"iders.

n"est +hthalmol 6is !ci %>>24C?5?7)%??O%>%.

jurnal mata word

Documents