fix word kejang

Upload: tri-utami-ningrum

Post on 20-Feb-2018

265 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    1/33

    BAB I

    LATAR BELAKANG

    Kejang atau bangkitan didefinisikan sebagai kejadian mendadak yang berupa kesadaran

    terganggu, bingung, gerakan otot abnormal yang sifatnya involunter.

    Kejang atau bangkitan didefinisikan sebagai kejadian mendadak yang berupa kesadaran

    terganggu, bingung, gerakan otot abnormal yang sifatnya involunter. Selama kejang aliran darah

    ke otak, oksigen, konsumsi glukosa, karbon dioksida dan produksi asam laktat mwningkat.

    Kejang singkat jarang menghasilkan efek yang berlangsung pada otak. Kejang yang

    berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan neurologis permanen.

    Sedangkan definisi klasik dari epilepsy mengacu kepada kejang terus menerus atau

    berulang yang berlangsung lebih dari 30 menit tanpa pemulihan kesadaran. Etiologi dari epilepsi

    adalah multifaktorial, tetapi sekitar 0 ! dari kasus epilepsi tidak dapat ditemukan penyebab

    yang pasti atau yang lebih sering kita sebut sebagai kelainan idiopatik. "enyakit ini paling sering

    terjadi pada anak di bawah # tahun dan orang tua $diatas usia % tahun&. 'atalaksana kejang

    seringkali tidak dilakukan secara baik. Karena diagnosis yang salah atau penggunaan obat yang

    kurang tepat dapat menyebabkan kejang tidak terkontrol.

    1

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    2/33

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. DEFINISI

    Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai

    akibat dari aktivitas neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang

    berlebihan. (anifestasi dari kejang bisa bermacam)macam, dapat berupa penurunan

    kesadaran, gerakan tonik $menjadi kaku& atau klonik $kelojotan&, konvulsi dan fenomena

    psikologis lainnya. Kumpulan gejala berulang dari kejang yang terjadi dengan sendirinya

    tanpa dicetuskan oleh hal apapun disebut sebagai epilepsi $ayan&.

    B. EPIDEMIOLOGI

    *nsiden kejang mencapai sekitar %)+! dan 3! dari seluruh kejadian kejang

    merupakan kasus epilepsy. ngka kejadian epilepsi masih tinggi di -egara berkembang.

    Sejumlah studi menunjukkan prevalensi epilepsi berkisar antara 0,%! ) ! atau +,/ per

    #.000 penduduk, sedang insidennya mencapai %0 10 kasus per #00.000 penduduk.

    2umlah penderita epilepsi di *ndonesia diperkirakan mencapai #,# +,+ juta jiwa.

    C. ETIOLOGI

    Kejang Epileptik $*diopatik

    o 'idak ada pencetusnya dan terjadi berulang)ulang

    o Sering terjadi pada permulaan usia /0 tahun dan jarang pada usia 30 tahun

    Kejang -on Epileptik

    o da pencetusnya oleh kelainan atau kondisi lain yan mengiritasi otak

    o "ada anak)anak, demam dapat menyebabkan kejang non epileptik

    o Kejang psikogenik non epileptic

    beberapa kelainan mental dapat

    menimbulkan gejala yang mirip kejang

    "enyakit yang menyebabkan kejang

    2

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    3/33

    #. Sistemik 4angguan metabolik 5ipoglikemia, hipokalsemia,

    hipomagnesimia, gangguan elektrolit $-a dan K&.a 5iponatremia

    5iponatremia terjadi bila

    2umlah asupan cairan melebihi kemampuan ekskresi,

    Ketidakmampuan menekan sekresi 65 $mis pada kehilangan cairan

    melalui saluran cerna atau gagal jantung atau sirosis hati atau pada

    S*65 7 Syndrom of *nappropriate 65)secretion&. 5iponatremia

    dengan gejala berat $mis penurunan kesadaran dan kejang& yang terjadi

    akibat adanya edema sel otak karena air dari ektrasel masuk ke intrasel

    yang osmolalitas)nya lebih tinggi digolongkan sebagai hiponatremia

    akut $hiponatremia simptomatik&. Sebaliknya bila gejalanya hanya

    ringan saja $mis lemas dan mengantuk& maka ini masuk dalam kategori

    kronik $hiponatremia asimptomatik&.

    8angkah pertama dalam penatalaksanaan hiponatremia adalah mencari

    sebab terjadinya hiponatremia melalui anamnesis, pemeriksaan fisis, dan

    pemeriksaan penunjang.8angkah selanjutnya adalah pengobatan yang tepat

    sasaran dengan koreksi -a berdasarkan kategori hiponatremia)nya.

    b 5ipernatremia5ipernatremia terjadi bila kekurangan air tidak diatasi dengan baik misalnya

    pada orang dengan usia lanjut atau penderita diabetes insipidus. 9leh karena air

    keluar maka volume otak mengecil dan menimbulkan robekan pada vena

    menyebabkan perdarahan lokal dan subarakhnoid.

    Setelah etiologi ditetapkan, maka langkah penatalaksanaan berikutnya

    ialah mencoba menurunkan kadar -a dalam plasma ke arah normal. "ada

    diabetes insipidus, sasaran pengobatan adalah mengurangi volume urin.:ila

    penyebabnya adalah asupan -a berlebihan maka pemberian -a dihentikan.

    /. 'umor

    Kira)kira #0! dari semua proses neoplasmatik di seluruh tubuh ditemukan

    pada susunan saraf dan selaputnya, +! di antaranya berlokasi di ruang

    intrakranial dan /! sisanya di ruang kanalis spinalis. 6engan kata lain 3)1 dari

    #00.000 orang penduduk mempunyai neoplasma saraf primer. ;rutan frekuensi

    3

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    4/33

    neoplasma intrakranial yaitu 4lioma $#!&, (eningioma $#1!&, denoma

    hipofisis $#3!&, -eurilemoma < neurofibroma $#/!&, -eoplasma metastatik dan

    neoplasma pembuluh darah serebral.

    "embagian tumor dalam kelompok benigna dan maligna tidak berpengaruh secara

    mutlak bagi tumor intrakranial oleh karena tumor benigna secara histologik dapat

    menduduki tempat yang vital, sehingga menimbulkan kematian dalam waktu

    singkat.

    Simptomatologi tumor intrakranial dapat dibagi dalam

    4angguan kesadaran akibat tekanan intrakranial yang meninggi

    Selain menempati ruang, tumor intrakranial juga menimbulkan

    perdarahan setempat. "enimbunan katabolit di sekitar jaringan tumor

    menyebabkan jaringan otak bereaksi dengan menimbulkan edema yang

    juga bisa diakibatkan penekanan pada vena sehingga terjadi stasis.

    Sumbatan oleh tumor terhadap likuor sehingga terjadi penimbunan juga

    meningkatkan tekanan intrakranial.

    '*K yang meningkat menimbulkan gangguan kesadaran dan

    menifestasi disfungsi batang otak yang dinamakan

    o sindrom unkus < kompresi diensefalon ke lateral =

    o sindrom kompresi sentral restrokaudal terhadap batang otak = dan

    o 5erniasi serebelum di foramen magnum.

    o Sebelum tahap stupor atau koma tercapai, '*K yang meninggi

    sudah menimbulkan gejala)gejala umum.

    '*K yang meninggi sudah dapat menimbulkangejala)gejala umum

    o Sakit kepala kibat peningkatan >:? setelah terjadi penumpukan

    ">9/ serebral terutama setelah tidur. 8onjakan '*K juga akibat

    batuk, mengejan atau berbangkis.

    o (untah 7 kibat peningkatan '*K selama tidur malam karena

    ">9/ serebral meningkat. Sifat muntah proyektil atau muncrat dan

    tidak didahului mual

    o Kejang 7 Kejang fokal dapat merupakan manifestasi pertama

    tumor intrakranial pada #%! penderita. (eningioma pada

    konveksitas otak sering menimbulkan kejang fokal sebagai gejala

    dini. Kejang umum dapat timbul sebagai manifestasi tekanan

    intrakranial yang melonjak secara cepat, terutama sebagai

    4

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    5/33

    menifestasi glioblastoma multiforme. Kejang tonik yang sesuai

    dengan serangan rigiditas deserebrasi biasanya timbul pada tumor

    di fossa kranii posterior dan secara tidak tepat dinamakan oleh para

    ahli neurologi dahulu sebagai @cerebellar fitsA.

    o 4angguan mental 7 'umor serebri dapat mengakibatkan demensia,

    apatia, gangguan watak dan intelegensi, bahkan psikosis, tidak

    peduli lokalisasinya.

    o "erasaan abnormal di kepala 7 Basa seperti @enteng di kepalaA,

    @pusingA atau @tujuh kelilingA. (ungkin sehubungan dengan '*K

    yang meninggi. Sehingga karena samarnya maka kebanyakan dari

    keluhan semacam ini tidak dihiraukan oleh pemeriksa dan

    dianggap keluhan fungsional.

    'anda)tanda lokalisatorik yang menyesatkan

    Suatu tumor intrakranial dapat menimbulkan manifastasi yang tidak sesuai

    dengan fungsi tempat yang didudukinya berupa

    Kelumpuhan saraf otak, refleks patologik yang positif pada kedua sisi,

    gangguan mental, gangguan endokrin, ensefalomalasia

    'anda)tanda lokalisatorik yang benar

    6efisit serebral dibangkitkan oleh tumor di daerah fungsional yang

    khas berupa monoparesis, hemiparesis, hemianopia, afasia, anosmia dan

    seterusnya.

    *. Simptom fokal dari tumor di lobus frontalis sakit kepala,

    gangguan mental, kejang tonik fokal, katatonia, anosmia

    **. Simptom fokal dari tumor di daerah pre)sentral kejang fokal pada

    sisi kontralateral, hemiparesis kontralateral, paraparese, gangguan

    miksi

    ***. Simptom fokal dari tumor di lobus temporalis hemianopsia

    kuadran atas kontralateral dengan tinitus, halusinasi auditorik, dan

    afasia sensorik beserta apraksia

    *C. Simptom fokal dari tumor di lobus parietalis serangan 2ackson

    sensorik, astereognosia dan ataksia sensorik, @thalamic over)

    reactionA, hemianopsia kuadran bawah homonim yang

    kontralateral, agnosia, afasia sensorik, serta apraksia

    C. Simptom fokal dari tumor di lobus oksipitalis

    C*. Simptom fokal dari tumor di korpus kalosum

    5

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    6/33

    'anda)tanda fisik diagnostik pada tumor intrakranial

    "apil edema, pada anak ukuran kepala membesar dan sutura teregang,

    perkusi bunyi kendi rengat, auskultasi ada bising, hipertensi

    intrakranial D bradikardi '6 sistemik yang meningkat progresif

    dapat dianggap sebagai kompensasi penanggulangan iskemik, irama dan

    frekuensi pernafasan berubah

    3. >edera Kepala

    >edera kepala tetap merupakan penyebab tersering kejang didapat.

    *nsidensi bervariasi bergantung pada tipe dan keparahan cedera. 6alam kaitannya

    dengan patofisiologi kejang, terdapat dua faktor penting yang berperan. >edera

    primer terjadi akibat gaya mekanis yang merobek prosesus dendritik, merusak

    kapiler dan menganggu lingkungan ekstrasel. >edera sekunder ditimbulkan oleh

    edema serebrum. "enimbunan produk metabolik toksik dan iskemia akibat

    hipotensi, hipoksia, dan hiperkarbia ikut berperan menimbulkan edema serebrum.

    (ekanisme patofisologik timbulnya kejang setelah trauma kepala adalah iskemia

    akibat terganggunya aliran darah, efek mekanis dari jaringan parut, destruksi

    kontrol inhibitorik dendrit, gangguan sawar darah)otak dan perubahan dalam

    sistem penyangga ion ekstrasel.

    'erapi profilaktik bagi pasien cedera kepala untuk kejang setelah cedera

    otak terus menimbulkan kontroversi. Kejang terjadi paling sering dalam 30

    sampai F0 hari pertama setelah cedera kepala. Sebagian besar institusi mengobati

    secara profilaktis pasien yang dianggap berisiko tinggi. Karakteristik pasien

    berisiko tinggi adalah skor 4lasgow >oma Scale kurang dari #0, adanya

    perdarahan intrakranium, cedera menembus dura, atau fraktur depresi tulang

    tengkorak, atau kombinasinya. ?enitoin $6ilantin& adalah obat pilihan untuk terapi

    profilaktik.. Serebrovaskular

    Stroke

    Kejang dapat terjadi pada saat stroke atau beberapa tahun kemudian post

    stroke. Kejang dapat terjadi dengan stroke karena kurangnya aliran darah ke otak

    atau karena adanya perdarahan di dalam otak yang mengiritasi korteks. Setelah

    terjadi injuri serebral pada stroke, korteks yang terlibat akan mengalami

    perubahan strktural dan fungsional yang dapat meningkatkan eksitabilitas kortek

    6

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    7/33

    tersebut atau menurunkan aktivitas inhibisi neuronal sehingga menimbulkan

    kejang epileptik pada )F! pasien stroke. "roses yang terjadi diawali degan

    injuri serebral, diteruskan dengan periode latensi $epileptogenesis= kerusakan

    neuronal segera atau lambat, neurogenesis, gliosis, aGonal dan dendritic

    plastisitas, angiogenesis, inflamasi, dan reorganisasi molekular reseptor dan kanal

    ion& &, kemudian berakhir dengan kejang spontan $epilepsi&.

    %. *nfeksi*nfeksi pada susunan saraf dapat berupa meningitis atau abses dalam bentuk

    empiema epidural, subdural, atau abses otak. Klasifikasi lain membahas menurut

    jenis kuman yang mencakup sekaligus diagnosa kausal

    #& *nfeksi viral

    /& *nfeksi bakterial3& *nfeksi spiroketal

    & *nfeksi fungal%& *nfeksi protoHoal

    & *nfeksi metaHoal

    D. KLASIFIKASI

    Kejang dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab kejang serta subtipe

    serangan kejang

    1 Kejang Parsial

    Kejang Parsial Sederhana

    Kesadaran tidak terganggu= dapat mencakup satu atau lebih hal

    berikut ini

    o 'anda)tanda motorisDkedutaan pada wajah. 'angan, atau salah satu

    sisi tubuh umumnya gerakan kejang yang sama.

    o 'anda atau gejala otonomikDmuntah berkeringan, muka merah,

    dilatasi pupil.

    o 4ejala somatosensoris atau sensoris khususDmerasa seakan jatuh dari

    udara, parestesia.

    o 4ejala psikisDdejavu, rasa takut.

    Kejang parsial kompleks

    'erdapat gangguan kesadaran. Ialaupun pada awalnya sebagai

    kejang parsial simpleks.

    7

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    8/33

    o 6apat mencakup otomatisme atau gerakan aromaticJ

    mengecapkan bibir, mengunyah, gerakan mencongkel yang berulang)

    ulang pada tangan dan gerakan tangan lainnya

    o 6apat tanpa otomatismeJtatapan terpaku.

    / Kejang Umum (Konvulsif atau Non-Konvulsif)

    Kejang Absans

    o 4angguan kewaspadaan dan responsivitas.

    o 6itandai dengan tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang

    dari #% detik.

    o witan dan khiran cepat, setelah itu kembali waspada dan

    berkonsentrasi penuh.

    o ;mumnya dimulai pada usia antara dan # tahun dan sering sembuh

    dengan sendirinya pada usia #+ tahun.

    Kejang Mioklonik

    Kedutaan involunter pada otot atau sekelompok otot yang terjadi

    mendadak. (yoclonic kejang ditandai dengan gerakan menyentak singkat

    yang muncul dari sistem saraf pusat, biasanya melibatkan kedua sisi

    tubuh. 4ambaran klinis yang terlihat adalah gerakan ekstensi dan fleksi

    lengan atau keempat anggota gerak yang berulang dan terjadinya cepat.

    4erakan tersebut menyerupai reflek moro.

    4erakan ini mungkin sangat halus. 'erdapat berbagai macam

    sindrom yang terkait dengan kejang myoclonic, diantaranya

    o 2uvenile (yoclonic epilepsy

    *ni termasuk sindrom yang sulit. 9nset mulai #/)# tahun. 2enis ini

    juga termasuk epilepsi idiopatik. Kasusnya mencapai %)#0! dari

    seluruh kasus. 4ejala khasnya adalah gerakan mioklonik seperti

    terkejut pada saat bangun tidur yang diikuti kejang general tonik

    klonik. (ioklonik ini dipicu oleh kelelahan, gangguan tidur atau

    pengaruh alkohol.

    8

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    9/33

    (anajemen epilepsi jenis ini adalah mengubah lifestyle. "engobatan

    paling efektif dengan valproate. A8amotrigine juga efektif tetapi

    biasanya dikombinasi dengan valproate karena valproate sangat efektif

    untuk kejang mioklonik,A jelas -elly yang tergabung dalam ahli saraf

    anak. Kondisi epilepsi jenis ini merupakan kondisi seumur hidup.

    rtinya, kejang kembali datang dalam hitungan minggu atau bulan bila

    pengobatan dihentikan.

    o 8ennoG)4astaut Syndrome

    Sindrom ini juga termasuk yang sulit ditangani. 8ennoG)4astaut

    Syndrome termasuk dalam bentuk epilepsi general yang simtomatik

    dengan prevalensi sekitar /)3! dari seluruh kasus epilepsi. "uncak

    onset terjadi di usia 3)% tahun.

    Secara umum sindrom ini berkaitan dengan tipe kejang yang multipel.

    'etapi yang paling khas adalah adanya aGial tonic seiHure yang

    menyebabkan cedera. Sedangkan kejang atypical absence , atonic atau

    drop attack serta kejang mioklonik dan tonik klonik, juga bisa ditemui.

    5asil EE4 secara umum lambat $ / 5H&. :iasanya penderita memiliki

    *L rendah dan ada kemunduran mental.

    "rognosis sindrom ini juga sangat buruk, lebih dari +0! tidak bisadisembuhkan. ;ntuk mengatasi sindrom ini diperlukan politerapi yaitu

    kombinasi topiramate, lamotrigine dan valproate.

    o Iest syndrome

    Sindrom ini sering juga disebut infantile spasms. Iest Syndrom bisa

    dibedakan menjadi dua jenis yaitu simptomatik dan cryptogenik. 2enis

    simptomatik disebabkan karena ada kelainan neurologis sebelumnya.

    Sedangkan jenis cryptogenic tidak diketahui penyebabnya.

    2enis spasmenya adalah berkelompok $kluster& dan dalam satu kluster

    bisa mencapai #/% spasme. :iasanya gejala timbul setelah bangun

    tidur. "ada saat terjadi spasme biasanya anak menangis dan spasme ini

    bisa terus berlangsung. 4ambaran EE4 sangat tidak beraturan.

    9

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    10/33

    "engobatan infantile spasms sampai saat ini belum memuaskan.

    >'5 diyakini lebih efektif dibandingkan penggunaan kortikosteroid

    sehingga rekomendasi lini pertama adalah >'5 sedini mungkin.

    -amun efek samping >'5 harus diwaspadai. Sedangkan melalui

    penelitian, topiramate cukup efektif untuk monoterapi pada anak di

    atas / tahun.

    Kejang MioklonikDLanjutan

    o Sering terlihat pada orang sehat selama tidur, tetapi bila patologik,

    berupa kedutaan)kedutaan sinkron dari leher, bahu, lengan atas dan

    kaki.

    o ;mumnya berlangusung kurang dari #% detik dan terjadi didalam

    kelompok.

    o Kehilangan kesadaran hanya sesaat

    Kejang Tonik-Klonik

    o 6iawali dengan hilangnya kesadaran dan saat tonik, kaku umum pada

    otot ektremitas, batang tubuh, dan wajah, yang langsung kurang dari #

    menit

    o Kejang biasanya berlangsung % ) /0 menit

    o 6apat disertai dengan hilangnya kontrol kandung kemih dan usus.

    o 'idak adan respirasi dan sianosis

    o Saat tonik diikuti dengan gerakan klonik pada ekstremitas atas dan

    bawah.

    o 8etargi, konfusi, dan tidur dalamfase postical

    Kejang Atonik

    o 5ilangnya tonus secara mendadak sehingga dapat menyebabkan

    kelopak mata turun, kepala menunduk atau jatuh.

    o Singkat, dan terjadi tampa peringatan.

    E. PATOFISIOLOGI

    10

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    11/33

    :angkitan kejang merupakan satu manifestasi klinis dari lepasnya muatan listrik

    yang berlebihan di sel neuron saraf pusat. Keadaan ini merupakan gejala terganggunya

    fungsi otak. 4angguan ini dapat disebabkan oleh faktor fisiologis, biokimiawi, anatomis

    atau gabungan factor tersebut. 'iap)tiap penyakit atau kelainan yang dapat menganggu

    fungsi otak, dapat menyebabkan timbulnya bangkitan kejang. 6engan demikian dapatlah

    difahami bahwa bangkitan kejang dapat disebabkan oleh banyak penyakit atau kelainan

    di antaranya adalah trauma lahir, trauma kapitis, radang otak, tumor otak, perdarahan

    otak, gangguan peredaran darah, hipoksia, anomaly congenital otak.

    (anifestasi bangkitan kejang dapat bermacam)macam, dari yang ringan sampai

    rasa tidak enak di perut sampai kepada yang berat$kesadaran menghilang disertai kejang

    tonikklonik&. Semua ini bergantung kepada sel)sel neuron mana dalam otak yang

    teransang dan sampai berapa luas rangsangan ini menjalar.

    (ekanisme dasar terjadinya kejang adalah peningkatan aktifitas listrik yang

    berlebihan pada neuron)neuron dan mampu secara berurutan merangsang sel neuron lain

    secara bersama)sama melepaskan muatan listriknya. ?enomen elektrik ini adalah wajar.

    (anifestasi biologiknya berupa gerak otot atau suatu modalitas sensorik, tergantung dari

    neuron kortikal mana yang melepaskan muatannya. 6alam keadaan fisiologik, neuron

    melepaskan muatan listriknya oleh karena potensial membrannya direndahkan oleh

    potensial postsinaptik yang tiba pada dendrit. "otensial aksi itu disalurkan melalui akson

    yang bersinap dengan dendrit neuron lain. setilkolin merendahkan potensial membran

    postsinaptik. pabila sudah cukup asetilkolin tertimbun di permukaan otak, maka

    pelepasan muatan listrik neuron)neuron kortikal dipermudah. setilkolin diproduksi oleh

    neuron)neuron kolinergik dan merembes keluar dari permukaan otak. "ada kesadaran

    awas)waspada lebih banyak asetilkolin mesembes keluar dari permukaan otak daripada

    selama tidur. "enimbunan asetilkolin setempat harus mencapai suatu konsentrasi yang

    dapat mengungguli ambang lepas muatan listrik neuron. 9leh karena itu fenomena lepas

    muatan listrik epileptic terjadi secara berkala.

    Kurangnya Hat gamma-aminobutyric acid $4:& sebagai Hat anti)konvulsi

    alamiah akan menyebabkan neuron)neuron kortikal mudah sekali terganggu dan bereaksi

    dengan melepaskan muatan listriknya secara menyeluruh.

    11

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    12/33

    *nti)inti intralaminar talamik dapat juga digalakkan oleh lepas muatan listrik dari

    sekelompok neuron)neuron kortikal. "ada gilirannya inti)inti intralaminar talamik

    melepaskan muatan listriknya dan merangsang seluruh neuron kortikal. Sehingga, kejang

    dapat diawali dengan kejang fokal akibat lepasnya muatan listrik dari neuron kortikal

    menjadi kejang tonik)klonik karena inti intralaminar talamik merangsang seluruh neuron

    kortikal.

    "enurunan kesadaran karena lepasnya muatan listrik dari nuclei intralaminares

    talami yang berlebihan. *nput pada inti ini yang merupakan terminal lintasan asendens

    aspesifik akan menentukan derajat kesadaran. Karena lepasnya berlebihan maka

    perangsangan talamokortikal yang berlebihan ini menghasilkan kejang otot seluruh tubuh

    dan sekaligus menghalangi neuron)neuron pembina kesadaran menerima impuls aferen

    dari dunia luar sehingga kesadaran menghilang.

    F. DIAGNOSIS

    6iagnosis kejang ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan penunjang,

    sangat penting membedakan apakah serangan yang terjadi adalah kejang atau serangan

    yang menyerupai kejang. "erbedaan diantara keduanya adalah pada tabel #

    ;ntuk mendiagnosis kejang dilakukan dalam beberapa tahapan

    12

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    13/33

    namnesis

    Biwayat perjalanan penyakit sampai terjadinya kejang,, faktor pencetus atau penyebab

    kejang, ditanyakan riwayat kejang sebelumnya,obat obatan, trauma, gejala)gejala

    infeksi, keluhan neurologis, nyeri atau cedera akibat kejang, kejang terjadi selama terjaga

    atau tidur M, apakah terjadi dehidrasi sebelumnya M, apakah sebelumnya pasien

    mengalami kurang tidur M, rwayat pemakaian narkoba dan alcohol, onset mendadak atau

    makin berat M, berapa lama saat kejang saat serangan M, apakah pasien sadar setelah

    kejang M, apakah pasien terlihat sianosis M, lidah tergigit atau luka lain, gerakan

    ekstremitas, ada demam atau tidak M

    "emeriksaan ?isik

    Kesadaran bila terjadi penurunan kesadaran diperlukan pemeriksaan lanjutan

    untuk mencari faktor penyebab

    'anda)tanda vital

    'anda)tanda trauma akut kepala dan adanya kelainan sistemik

    'erpapar Hat toksik

    *nfeksi

    danya kelainan neurologis fokal

    "emeriksaan "enunjang

    # Elektroensefalogram $ EE4 & dipakai unutk membantu menetapkan jenis dan

    fokus dari kejang.

    / (agneti resonance imaging $ (B* & menghasilkan bayangan dengan

    menggunakan lapangan magnetik dan gelombang radio, berguna untuk

    memperlihatkan daerah daerah otak yang tidak jelas terliht bila menggunakan

    pemindaian >' scan

    3 "emindaian positron emission tomography $ "E' & untuk mengevaluasi kejang

    yang membandel dan membantu menetapkan lokasi lesi, perubahan metabolik

    atau aliran darah dalam otak

    G. PENATALAKSANAAN

    'erapi obat antiepileptik adalah dasar penatalaksanaan medis. 'erapi obat tunggal

    13

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    14/33

    adalah terapi yang paling disukai, dengan tujuan menyeimbang kontrol kejang dan efek

    samping yang merugikan. 9bat dasar didasarkan pada jenis kejang, sindromepileptik, dan

    variable pasien. (ungkin diperlukan kombinasi obat agar kejang dapat dikendalikan.

    "engendalian penuh hanya didapat pada %0 ! sampai 1% ! anak epilepsy. (ekanisme

    kerja obat)obat antiepileptik bersifat kompleks dan jelas sepenuhnya. 9bat antikonvulsan

    dapat mengurangi letupan neural, membantu aktifitas asam amino penghambat, atau

    mengurangi letupan lambat dari neuron thalamus. :erikut ini terdapat antikonvulsan yang

    umum dipakai

    # ?enobarbital

    *ndikasi kejang mioklonik. Kejang tonik)klonik, status epileptikus=

    6osis awal %0 #00 mg

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    15/33

    'opiramate digunakan pada kejang parsial dan kejang tonik)klonik umum

    pada orang dewasa dan anak)anak usia / sampai # tahun. 9bat *ni tersedia

    dalam bentuk oral.

    6osis inisial #)/ mg

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    16/33

    /,F! yang menjadi epilepsi, dan golongan epilepsy yang diprovokasi oleh demam

    ternyata F1! menjadi epilepsy.

    5emiparesis biasannya terjadi pada pasien yang mengalami kejang lama

    $berlangsung lebih dari 30 menit& baik bersifat umum atau fokal. Kelumpuhannya sesuai

    kejang fokal yang terjadi. (ula)mula kelumpuhan bersifat flaksid, tetapi setelah /

    minggu timbul spasitas.

    I. DIAGNOSA BANDING

    EPILEPSI

    . 6efinisi

    Epilepsi didefinisikan sebagai kumpulan gejala dan tanda)tanda klinis yang

    muncul disebabkan gangguan fungsi otak secara intermiten, yang terjadi akibat lepasmuatan listrik abnormal atau berlebihan dari neuron)neuron secara paroksismal dengan

    berbagai macam etiologi.

    Sedangkan serangan atau bangkitan epilepsi yang dikenal

    dengan nama epileptic seizure adalah manifestasi klinis yang serupa dan berulang secara

    paroksismal, yang disebabkan oleh hiperaktivitas listrik sekelompok sel saraf di otak

    yang spontan dan bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut $@unprookedA&.

    (anifestasi serangan atau bangkitan epilepsi secara klinis dapat dicirikan sebagai

    berikut yaitu gejala yang timbulnya mendadak, hilang spontan dan cenderung untuk

    berulang. Sedangkan gejala dan tanda)tanda klinis tersebut sangat bervariasi dapat berupa

    gangguan tingkat penurunan kesadaran, gangguan sensorik $subyektif&, gangguan motorik

    atau kejang $obyektif&, gangguan otonom $vegetatif& dan perubahan tingkah laku

    $psikologis&. Semuanya itu tergantung dari letak fokus epileptogenesis atau sarang

    epileptogen dan penjalarannya sehingga dikenallah bermacam)macam jenis epilepsi.

    :. Etiologi

    Epilepsi sebagai gejala klinis bisa bersumber pada banyak penyakit di otak.

    Sekitar 10! kasus epilepsi yang tidak diketahui sebabnya dikelompokkan sebagai

    epilepsi idiopatik dan 30! yang diketahui sebabnya dikelompokkan sebagai epilepsi

    simptomatik, misalnya trauma kepala, infeksi, kongenital, lesi desak ruang, gangguan

    peredaran darah otak, toksik dan metabolik. Epilepsi kriptogenik dianggap sebagai

    16

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    17/33

    simptomatik tetapi penyebabnya belum diketahui, misalnya !est syndrome danLenno"

    #astaut syndrome.

    :ila salah satu orang tua epilepsi $epilepsi idiopatik& maka kemungkinan !

    anaknya epilepsi, sedangkan bila kedua orang tuanya epilepsi maka kemungkinan

    anaknya epilepsi menjadi /0!)30!. :eberapa jenis hormon dapat mempengaruhi

    serangan epilepsi seperti hormon estrogen, hormon tiroid $hipotiroid dan hipertiroid&

    meningkatkan kepekaan terjadinya serangan epilepsi, sebaliknya hormon progesteron,

    >'5, kortikosteroid dan testosteron dapat menurunkan kepekaan terjadinya serangan

    epilepsi. Kita ketahui bahwa setiap wanita di dalam kehidupannya mengalami perubahan

    keadaan hormon $estrogen dan progesteron&, misalnya dalam masa haid, kehamilan dan

    menopause. "erubahan kadar hormon ini dapat mempengaruhi frekwensi serangan

    epilepsi.

    >. "atofisiologi

    9tak terdiri dari sekian biliun sel neuron yang satu dengan lainnya saling

    berhubungan. 5ubungan antar neuron tersebut terjalin melalui impuls listrik dengan

    bahan perantara kimiawi yang dikenal sebagai neurotransmiter. 6alam keadaan normal,

    lalu)lintas impuls antar neuron berlangsung dengan baik dan lancar. pabila mekanisme

    yang mengatur lalu)lintas antar neuron menjadi kacau dikarenakan breaking systempada

    otak terganggu maka neuron)neuron akan bereaksi secara abnormal. -eurotransmiter

    yang berperan dalam mekanisme pengaturan ini adalah

    o 4lutamat, yang merupakan brain$s e"citatory neurotransmitter

    o 4: $4amma minobutyric cid&, yang bersifat sebagai brain$s inhibitory

    neurotransmitter%

    4olongan neurotransmiter lain yang bersifat eksitatorik adalah aspartat dan asetil kolin,

    sedangkan yang bersifat inhibitorik lainnya adalah noradrenalin, dopamine, serotonin $%)

    5'& dan peptida. -eurotransmiter ini hubungannya dengan epilepsi belum jelas dan

    masih perlu penelitian lebih lanjut.&pileptic seizure apapun jenisnya selalu disebabkan

    oleh transmisi impuls di area otak yang tidak mengikuti pola yang normal, sehingga

    terjadilah apa yang disebut sinkronisasi dari impuls. Sinkronisasi ini dapat mengenai pada

    sekelompok kecil neuron atau kelompok neuron yang lebih besar atau bahkan meliputi

    seluruh neuron di otak secara serentak. 8okasi yang berbeda dari kelompok neuron yang

    17

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    18/33

    ikut terkena dalam proses sinkronisasi inilah yang secara klinik menimbulkan manifestasi

    yang berbeda dari jenis)jenis serangan epilepsi.

    Secara teoritis faktor yang menyebabkan hal ini yaitu

    )Keadaan dimana fungsi neuron penghambat $inhibitorik& kerjanya kurang optimal

    sehingga terjadi pelepasan impuls epileptik secara berlebihan, disebabkan konsentrasi

    4: yang kurang. "ada penderita epilepsi ternyata memang mengandung

    konsentrasi 4: yang rendah di otaknya $lobus oksipitalis&.5ambatan oleh 4:

    ini dalam bentuk inhibisi potensial post sinaptik.

    )Keadaan dimana fungsi neuron eksitatorik berlebihan sehingga terjadi pelepasan impuls

    epileptik yang berlebihan. 6isini fungsi neuron penghambat normal tapi sistem

    pencetus impuls $eksitatorik& yang terlalu kuat. Keadaan ini ditimbulkan oleh

    meningkatnya konsentrasi glutamat di otak. "ada penderita epilepsi didapatkan

    peningkatan kadar glutamat pada berbagai tempat di otak.

    )"ada dasarnya otak yang normal itu sendiri juga mempunyai potensi untuk mengadakan

    pelepasan abnormal impuls epileptik.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk timbulnya kejang sebenarnya ada tiga kejadian

    yang saling terkait

    )"erlu adanya @pacemaker cellsA yaitu kemampuan intrinsik dari sel untuk menimbulkan

    bangkitan.

    )5ilangnya @postsynaptic inhibitory controleA sel neuron.

    )"erlunya sinkronisasi dari @epileptic dischargeA yang timbul.

    rea di otak dimana ditemukan sekelompok sel neuron yang abnormal, bermuatan

    listrik berlebihan dan hipersinkron dikenal sebagai fokus epileptogenesis $fokus

    pembangkit serangan kejang&. ?okus epileptogenesis dari sekelompok neuron akan

    mempengaruhi neuron sekitarnya untuk bersama dan serentak dalam waktu sesaat

    menimbulkan serangan kejang.

    :erbagai macam kelainan atau penyakit di otak $lesi serebral, trauma otak, stroke,

    kelainan herediter dan lain)lain& sebagai fokus epileptogenesis dapat terganggu fungsi

    neuronnya $eksitasi berlebihan dan inhibisi yang kurang& dan akan menimbulkan kejang

    bila ada rangsangan pencetus seperti hipertermia, hipoksia, hipoglikemia, hiponatremia,

    stimulus sensorik dan lain)lain. Serangan epilepsi dimulai dengan meluasnya depolarisasi

    18

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    19/33

    impuls dari fokus epileptogenesis, mula)mula ke neuron sekitarnya lalu ke hemisfer

    sebelahnya, subkortek, thalamus, batang otak dan seterusnya. Kemudian untuk bersama)

    sama dan serentak dalam waktu sesaat menimbulkan serangan kejang. Setelah meluasnya

    eksitasi selesai dimulailah proses inhibisi di korteks serebri, thalamus dan ganglia basalis

    yang secara intermiten menghambat discharge epileptiknya.

    "ada gambaran EE4 dapat terlihat sebagai perubahan dari polyspike menjadi

    spike and 'ae yang makin lama makin lambat dan akhirnya berhenti. 6ulu dianggap

    berhentinya serangan sebagai akibat terjadinya e"haustion neuron. $karena kehabisan

    glukosa dan tertimbunnya asam laktat&. -amun ternyata serangan epilepsi bisa terhenti

    tanpa terjadinya neuronal e"haustion% "ada keadaan tertentu $hipoglikemia otak, hipoksia

    otak, asidosis metabolik& depolarisasi impuls dapat berlanjut terus sehingga menimbulkan

    aktivitas serangan yang berkepanjangan disebut status epileptikus.

    6. Klasifikasi

    :angkitan parsial

    #. :angkitan parsial sederhana $tanpa gangguan kesadaran&

    a. 6engan gejala motorik

    b. 6engan gejala sensorik

    c. 6engan gejala otonomik

    d. 6engan gejala psikik

    /. :angkitan parsial kompleks $dengan gangguan kesadaran&

    a walnya parsial sederhana, kemudian diikuti gangguan kesadaran

    :angkitan parsial sederhana, diikuti gangguan kesadaran

    6engan automatisme

    b 6engan gangguan kesadaran sejak awal bangkitan

    6engan gangguan kesadaran saja

    6engan automatisme3. :angkitan umum sekunder $tonik)klonik, tonik atau klonik&

    a :angkitan parsial sederhana berkembang menjadi bangkitan umum

    b :angkitan parsial kompleks berkembang menjadi bangkitan umum

    c :angkitan parsial sederhana berkembang menjadi parsial

    kompleks, dan berkembang menjadi bangkitan umum

    19

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    20/33

    :angkitan ;mum $Konvulsi atau -on)Konvulsi&

    # :angkitan lena

    8ena $ absence &, sering di sebut petitmal. Serangan terjadi secara tiba)

    tiba, tanpa di dahului aura. Kesadaran hilangselama beberapa detik, di

    tandai dengan terhentinya percakapan untuk sesaat, pandangan kosong,

    atau mata berkedip dengan cepat. 5ampir selalu pada anak)anak, mungkin

    menghilang waktu remaja atau diganti dengan serangan tonik)klonik.

    / :angkitan mioklonik

    (ioklonik, serangan)serangan ini terdiri atas kontraksi otot yang singkat

    dan tiba)tiba, bisa simetris dan asimetris, sinkronis taua asinkronis.

    :iasanay tidak ada kehilangan kesadaran selama serangan.

    3 :angkitan tonik

    'onik, seranagan ini terdiri atas tonus otot dengan tiba)tiba meningkat dari

    otot ekstremitas, sehingga terbentuk sejumlah sikap yang khas. :iasanya

    kesadaran hilang hanya beberapa menit terjadi pada anak #)1 tahun.

    :angkitan atonik

    tonik, serangan atonik terdiri atas kehilangan tonus tubuh. Keadaan ini

    bisa di menifestasikan oleh kepala yang terangguk)angguk, lutut lemas,

    atau kehilangan total dari tonus otot dan "G bisa jatuh serta mendapatkan

    luka)luka.

    % :angkitan klonik

    Klonik, serangan di mulai dengan kehilangan kesadaran yang di sebebkan

    aoleh hipotonia yang tiba)tiba atau spasme tonik yng singkat. Keadaan ini

    di ikuti sentakan bilateralyang lamanya # menit samapai beberapa menit

    yang sering asimetris dan bisa predominasi pada satu anggota tubh.

    Seranagan ini bisa berfariasi lamanya, seringnya dan bagian dari sentakan

    ini satu saat ke satu saat lain.

    :angkitan tonik)klonik

    'onik)Klonik, biasa di sebut grandmal. (erupakan jenis seranag klasik

    epilepsi seranagn ini di tandai oleh suatu sensasi penglihatan taua

    20

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    21/33

    pendengaran selama beberapa saat yang di ikuti oleh kehilangan

    kesadaran secara cepat.

    e. Gejala

    Epilepsi 4rand (al

    Epilepsi grand mal ditandai dengan timbulnya lepas muatan listrik yang berlebihan dari

    neuron diseluruh area otak)di korteks, dibagian dalam serebrum dan bahkan di batang

    otak dan thalamus, kejang grand mal berlangsung selama 3 atau menit.

    Epilepsy "eti mal

    Epilepsy ini biasanya ditandai dnegan timbulnya keadaan tidak sadar atau penurunan

    kesadaran selama 3 sampai 30 detik, dimana selama waktu serangan ini penderita

    merasakan beberapa kontraksi otot seperti sentakan $twitch)like&, biasanya di daerah

    kepala, terutama pengedipan mata.

    Epilepsy ?okal

    Epilepsy fokal dapat melibatkan hampir setiap bagian otak, bagi regoi setempat pada

    korteks serebri atau struktur)struktur yang lebih dalam pada serebrum dan batang otak.

    Epilepsy fokal disebabkan oleh resi organic setempat atau adanya kelainan fungsional.

    System saraf merupakan communication network $jaringan komunikasi&. 9tak

    berkomunikasi dengan organ)organ tubuh yang lain melalui sel)sel saraf $neuron&. "ada

    kondisi normal, impuls saraf dari otak secara elektrik akan dibawah neurotransmitter

    seperti 4: $gamma)aminobutiric acid& dan glutamate melalui sel)sel saraf Fneuron&

    ke organ)organ tubuh yang lain.

    Epilepsy parsial sederhana

    6iagnosis ini meliputi '*, migren, hiperventilasi, tics, mioklonus dan spasmus

    hemifasialis. '* dapat muncul dengan gejala sensorik yang dibedakan dengan epilepsy

    parsial sederhan. Keduanya paroksimal, bangkitan dapat berupa kehilangan pandangan

    sejenak dan mengalami penderita lanjut usia.

    Epilepsy parsial kompleks

    21

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    22/33

    6iagnosis banding ini berkaitan dengan tingkat kehilangan kesadaran, mulai dari drop

    anttacks sampai dengan pola perilaku yang rumit. Secara umum diagnosis ini meliputi

    sinkrop, migren, gangguan tidur, bangkitan non epileptik, narkolepsi, gangguan

    metabolic dan transient global amnesia.

    f. Pemeriksaan Pennjan!

    EE4 $Electroencephalography&

    "ada gambaran EE4 dapat terlihat sebagai perubahan dari polyspike menjadi

    spike and wave yang makin lama makin lambat dan akhirnya berhenti. 6ulu

    dianggap berhentinya serangan sebagai akibat terjadinya eGhaustion neuron.

    $karena kehabisan glukosa dan tertimbunnya asam laktat&. -amun ternyata

    serangan epilepsi bisa terhenti tanpa terjadinya neuronal eGhaustion. "adakeadaan tertentu $hipoglikemia otak, hipoksia otak, asidosis metabolik&

    depolarisasi impuls dapat berlanjut terus sehingga menimbulkan aktivitas

    serangan yang berkepanjangan disebut status epileptikus.

    ?ungsi EE4

    (endiagnosis epilepsi dan tanda)tandanya

    (engecek permasalahan pada orang yang mengalami kehilangan kesadaran

    (encari tahu apakah seseorang dalam keadaan koma

    (empelajari penyebab susah tidur

    (elihat aktivitas otak ketika seseorang menerima obat anestesi selama operasi

    otak

    (embantu orang yang memiliki masalah psikis, seperti rasa gugup, dan

    kesehatan mental

    g. "enatalaksanaan

    -on farmakologi

    mati faktor pemicu

    (enghindari faktor pemicu $jika ada&, misalnya stress, 9B, konsumsi kopi atau

    alkohol, perubahan jadwal tidur, terlambat makan, dll.

    22

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    23/33

    ?armakologi menggunakan obat)obat

    ntiepilepsi

    9:' 69S*S

    I8

    $mgE"'-O

    ST&A()

    STAT&

    $hari&

    >arbamaHepin

    e

    00 00 00 00 / 3G

    $untuk yg

    >B /G&

    #%)3% /)1

    "henytoin /00 300 /00 00 # /G #0 +0 3 #%

    Calproic acid %00 #000 %00 /%00 / 3G

    $untuk yg

    >B /G&

    #/ #+ /

    "henobarbital %0 #00 %0 /00 # %0 #10

    >lonaHepam # # or / /0 0 / #0

    >lobaHam #0 #0 )30 / 3G

    $untuk yg

    >B /G&

    #0 30 /

    9GarbaHepine 00 F00 00 3000 / 3G + #%

    8evetiracetam #000

    /000

    #000 3000 /G + /

    'opiramate #00 #00 00 /G /0 30 / %

    4abapentin F00 #+00 F00 300 / 3G % 1 /

    8amotrigine %0 #00 /0 /00 # /G #% 3% /

    h. "enghentian 9E

    6alam hal penghentian 9E maka ada dua hal penting yang perlu diperhatikan,yaitu syarat umum untuk menghentikan 9E dan kemungkinan kambuhnya bangkitan

    setelah 9E dihentikan.

    Syarat umum untuk menghentikan pemberian 9E adalah sebagai berikut

    "enghentian 9E dapat didiskusikan dengan pasien atau keluarganya setelah bebas

    dari bangkitan selama minimal / tahun

    23

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    24/33

    4ambaran EE4 PnormalP

    5arus dilakukan secara bertahap, pada umumnya /%! dari dosis semula, setiap bulan

    dalam jangka waktu 3) bulan.

    "enghentian dimulai dari satu 9E yang bukan utama.

    Kekambuhan setelah penghentian 9E akan lebih besar kemungkinannya padakeadaaan sebagai berikut

    Semakin tua usia kemungkinan timbulnya kekambuhan makin tinggi

    Epilepsi simtomatik

    4ambaran EE4 yang abnormal

    Semakin lama adanya bangkitan sebelum dapat dikendalikan

    'ergantung bentuk sindrom epilepsi yang diderita= sangat jarang pada sindrom

    epilepsi benigna dengan gelombang tajam pada daerah sentro)temporal, %)/% ! pada

    epilepsi lena masa anak kecil, /%)1%! epilepsi parsial kriptogenik simtomatik, +%)

    F%! pada epilepsi mioklonik pada anak

    "enggunaan lebih dari satu 9E

    (asih mendapatkan satu atau lebih bangkitan setelah memulai terapi

    (endapat terapi #0 tahun atau lebih

    Kemungkinan untuk kambuh lebih kecil pada pasien yang telah bebas dari bangkitan

    selama 3)% tahun, atau lebih dari % tahun. :ila bangkitan timbul kembali maka

    gunakan dosis efektif terakhir $sebelum pengurangan dosis 9E&, kemudian di

    evaluasi kembali.

    S'B9KE

    . 6efinisiStroke adalah defisit neurologis baik fokal maupun global yang terjadi secara

    mendadak akibat gangguan vaskular otak, yang pola dan gejalanya berhubungan dengan

    waktu. Stroke merupakan penyebab paling umum terjadinya kejang pada usia lanjut yang

    merupakan salah satu sisa gejala neurologis yang paling umum dari stroke. Sekitar #0!

    24

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    25/33

    dari semua pasien stroke pernah mengalami kejang, dan kejang pasca stroke pada

    umumnya dimulai beberapa tahun kemudian setelah serangan stroke.

    :. Klasifikasi dan "atogenesis

    Kejang pasca stroke diklasifikasikan sebagai kejang dengan onset cepat atau lambat,

    sesuai waktu setelah terjadinya iskemia serebral, sehingga dapat disamakan dengan

    kejadian epilepsi pasca trauma. "eriode terjadinya kejang pasca stroke diperkirakan sekitar

    / minggu, dalam waktu / minggu dapat membedakan antara onset cepat dan onset lambat

    kejang. "ada onset cepat terjadi dalam kurun waktu kurang dari / minggu dan lebih /

    minggu pada onset lambat. "erbedaan karakteristik dan mekanisme kejang pasca stroke

    dapat sesuai dengan terjadinya iskemia serebral, tetapi tidak ada dasar yang jelas tentang

    patofisiologi terjadinya kejang pasca stroke dalam kurun waktu / minggu.

    Sebagian besar awal kejang terjadi selama # sampai / hari pertama setelah iskemia.

    5ampir setengah $3!& dari semua pasien pada penelitian kejang pasca stroke muncul

    dalam / jam pertama setelah stroke. Kebanyakan kejang yang disebabkan oleh stroke

    hemoragik juga terjadi pada / jam pertama.

    Selama cedera iskemik akut, akumulasi kalsium intraseluler dan natrium dapat

    menyebabkan depolarisasi potensial transmembran dan efek kalsium mediasi lainnya.

    "erubahan ionik lokal dapat mengurangi ambang terjadinya kejang. EksitotoGisitas

    glutamat adalah mekanisme kematian sel yang ditandai dalam bentuk stroke

    eksperimental. 9bat ntiglutamatergic mungkin memiliki peranan tersendiri dalam

    pengaturan saraf iskemik, selain dari perannya untuk pengobatan kejang.

    Selain iskemia fokal, hipoperfusi global dapat menyebabkan terjadinya kejang.

    5ipoksia iskemik ensefalopati merupakan salah satu penyebab tersering terjadinya status

    epileptikus dan memiliki prognosis yang buruk.

    "ada kejang onset lambat, terjadi perubahan terus)menerus dalam rangsangan saraf.

    'erjadi pergantian parenkim yang sehat dengan sel)sel neuroglia dan sel imun. Sebuah

    jaringan parut gliotik telah terlibat sebagai nidus untuk kejang onset lambat, sama seperti

    siktarik meningocerebral yang mungkin bertanggung jawab untuk kejadian onset lambat

    epilepsi pasca trauma.

    8okasi kortikal merupakan salah satu faktor risiko yang paling dapat menyebabkan

    kejang pasca stroke. Kejang pasca stroke lebih mungkin untuk terjadi pada pasien dengan

    25

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    26/33

    lesi yang lebih besar yang melibatkan beberapa lobus otak dibandingkan dengan

    keterlibatan lobus tunggal. -amun, setiap stroke subkortikal, kadang)kadang dapat

    dikaitkan dengan terjadinya kejang. "enelitian sebelumnya, mengandalkan pada teknik

    neuroimaging yang masih kurang sensitifitasnya, tidak dapat mendeteksi lesi kortikal yang

    kecil yang menyebabkan terjadinya aktivitas iktal. (ekanisme lesi subkortikal hemisfer

    otak, paling sering disebabkan oleh penyakit pada pembuluh darah kecil, oleh karena itu

    penyebab kejang tidak dapat diketahui.

    6ianalogikan dengan keterlibatan kortikal pada stroke iskemik, lokasi yang dianggap

    lebih epileptogenik pada pasien dengan perdarahan intraserebral. "ada #/3 pasien terjadi

    peningkatan kejadian kejang yang ditandai dengan perdarahan dalam struktur kortikal

    lobar $%!&, perdarahan retromamilar basal $#F!& dan tidak ada pada perdarahan

    thalamus. Keterlibatan ganglia basalis kaudatus dan temporal atau parietal pada korteks

    diprediksi akan terjadi kejang. "erdarahan karena trombosis vena serebral biasanya muncul

    bersamaan dengan kejang.

    (ekanisme kejang oleh karena pendarahan tidak dijelaskan. "roduk dari

    metabolisme darah seperti hemosiderin, dapat menyebabkan iritasi serebral fokal yang

    mengarah pada kejang, mirip dengan model binatang dengan epilepsi fokal yang

    diproduksi oleh deposisi besi di korteks serebral. "ada perdarahan subarachnoid, sering

    terjadi perdarahan luas di cisterna basalis, yang langsung menghubungkan antara lobus

    frontal dan temporal.

    Satu)satunya prediktor klinis untuk kejang setelah stroke iskemik adalah tingkat

    keparahan dari awal defisit neurologis. Keparahan stroke yang lebih besar atau kecacatan

    pada stroke dapat menyebabkan terjadinya kejang. "asien dengan gangguan neurologis

    cenderung memiliki stroke yang lebih besar yang melibatkan daerah kortikal yang lebih

    luas.

    >. (anisfestasi Klinis

    (engingat bahwa sebagian besar kejang pasca stroke disebabkan oleh lesi fokal, kejang

    fokal pasca stroke biasanya terjadi pada awalnya.

    ) 6alam sebuah studi kejang onset cepat pada F0 pasien, kejang parsial sederhana adalah

    jenis yang paling sering $#!&, diikuti oleh epilepsi umum sekunder $/+!&.

    26

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    27/33

    ) 6alam penelitian lainnya, kejang onset cepat lebih cenderung bersifat parsial, sedangkan

    kejang onset lambat lebih cenderung generalisasi sekunder.

    ) Kebanyakan serangan berulang adalah tipe yang sama dengan episode, dan cenderung

    kambuh rata)rata kurang dari satu tahun.

    6alam serangkaian besar pasien dengan kejang pasca stroke, F! memiliki status

    epileptikus. Kesimpulan itu hanya terkait dengan kecacatan fungsional yang lebih besar,

    status epileptikus tidak dikaitkan dengan peningkatan mortalitas, jenis stroke $iskemik

    atau hemoragik&, topografi $keterlibatan kortikal&, ukuran lesi atau pola

    electroencephalographic $EE4&.

    6. 6iagnosis

    5olmes menemukan bahwa pasien dengan bentuk gelombang epilepsi periodik

    lateraliHing dan bentuk gelombang bilateral independen epilepsi periodik lateraliHing pada

    EE4 setelah stroke sangat rentan terhadap terjadinya kejang. "asien dengan fokus paku

    juga memiliki risiko tinggi 1+!. "enurunan fokus, menyebar dan temuan normal pada

    perlambatan EE4, bagaimanapun, ini dikaitkan dengan risiko yang relatif rendah masing)

    masing /0!, #0! dan %!. "enelitian lain menemukan bahwa keterlibatan kortikal pada

    hasil studi pencitraan neuroanatomi epilepsi lebih prediktif daripada gambaran EE4

    tunggal.

    "erlambatan fokus pada EE4 mungkin hanya mencerminkan wilayah yang luas dari

    iskemia jaringan atau infark yang melibatkan korteks serebral atau daerah subkortikal.

    EE4 dapat membantu dalam evaluasi awal gejala neurologis yang buruk pasca stroke

    fokal.

    E. "enatalaksanaan

    Kejang pasca stroke biasanya dikontrol dengan baik dengan antikonvulsan tunggal.

    6alam sebuah penelitian retrospektif, pada ++! dari F0 pasien kejang dapat dikontrol

    dengan monoterapi. (engingat penampilan khas kejang fokal pasca stroke, pilihan

    pengobatan yang termasuk lini pertama adalah karbamaHepin dan fenitoin natrium.

    ?osphenytoin natrium juga merupakan pilihan yang menonjol pada pasien dengan

    stroke karena toksisitas jantung lebih rendah dari fenitoin. :enHodiaHepin, khususnya

    loraHepam, awalnya harus diberikan kepada pasien dengan kejang yang sedang

    27

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    28/33

    berlangsung. 'idak ada data mendukung penggunaan berbagai agen untuk mengobati

    kejang onset cepat dan kejang onset lambat.

    9bat antiepilepsi yang baru sedang dipertimbangkan sebagai agen lini pertama untuk

    pasien tua karena efikasi dan efek samping yang menguntungkan. Sekitar #0! dari

    penghuni panti jompo di merika Serikat mendapat obat antiepilepsi, paling sering

    menggunakan lamotrigin untuk pengobatan gangguan kejang. 6alam uji coba pada pasien

    tua dengan diagnosis epilepsi, baru)baru ini menunjukkan toleransi yang lebih baik dan

    untuk pemeliharaan pasien yang bebas dari kejang dengan interval yang lebih panjang dari

    carbamaHepine.

    (eskipun banyak dari antikonvulsan baru, misalnya, topiramate dan levetiracetam,

    telah diteliti sebagai agen tambahan untuk terapi kejang parsial refrakter, dalam praktiknya

    sering digunakan sebagai monoterapi. 4abapentin telah terbukti berkhasiat sebagai

    monoterapi untuk kejang parsial. ;ntuk semua obat antiepilepsi, harus dibatasi dosis obat

    yang merugikan seperti sedasi, terutama pada pasien stroke pada usia lanjut.

    6alam pedoman yang direkomendasikan oleh 6ewan stroke dari American *eart

    Association menyatakan bahwa profilaksis kejang seragam dalam periode akut setelah

    perdarahan intraserebral dan subarachnoid. ;ntuk perdarahan intraserebral, aktivitas

    kejang dapat menyebabkan cedera saraf dan berkontribusi lebih lanjut untuk menjadi

    koma, meskipun tidak ada data klinis untuk mendukung rekomendasi ini."asien dengan

    lesi pada cerebellar dan subkortikal dalam $misalnya, thalamus& berada pada risiko yang

    sangat rendah untuk terjadi kejang dan tidak perlu untuk diobati.

    Studi retrospektif kecil menunjukkan bahwa tidak ada manfaat dari antikonvulsan

    profilaksis setelah perdarahan subarachnoid. -amun, karena risiko yang relatif rendah

    yang terkait dengan terapi antiepilepsi dan kekhawatiran yang besar tentang perdarahan

    aneurisma ulang, uji klinis tentang masalah ini mungkin tidak pernah terjadi. "enggunaan

    jangka panjang agen antiepilepsi tidak dianjurkan untuk pasien dengan perdarahan

    subarachnoid yang tidak memiliki kejang, tetapi harus dipertimbangkan setidaknya ketika

    ada satu dari beberapa faktor risiko yang muncul.

    'etanus

    . 6efinisi

    28

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    29/33

    'etanus adalah penyakit yang ditandai dengan onset akut hypertonia, kontraksi

    otot yang menyakitkan $biasanya dari otot)otot rahang dan leher&, dan kejang otot umum

    tanpa penyebab medis lainnya jelas. "enyakit ini disebabkan oleh +lostridium tetani,

    merupakan basil 4ram positif anaerob. :akteri ini nonencapsulateddan berbentuk spora,

    yang tahan panas, pengeringan dan desinfektan. Spora adalah di mana)mana dan

    ditemukan di tanah, debu rumah, usus hewan dan kotoran manusia. Spora ini akan

    memasuki tubuh penderita, lalu mengeluarkan toksin yang bernama tetanospasmin.

    'etanus dapat terjadi apabila tubuh terkena luka dan luka tersebut kemudian

    terkontaminasi oleh spora dari +lostridium tetani. 8uka dengan potensi oksidasi reduksi

    rendah membantu perkembangan spora menjadi bentuk vegetatif dan mampu

    memproduksi toksin. 'oksin ini menyebabkan jaringan mati, ditambah dengan adanya

    benda asing menyebabkan infeksi aktif. >lostridium tetani tidak mencetuskan

    peradangan. 5ipotesis bahwa toksis pada awalnya merambat dari tempat luka lewat

    motor endplatedan aksis silinder saraf tepi dan menyebar keseluruh susunan saraf pusat,

    lebih banyak dianut daripada lewat pembuluh limfe dan darah. "engangkutan toksin ini

    melewati saraf motorik, terutama serabut motorik. Beseptor khusus pada ganglion

    menyebabkan fragmen > toksin tetanus menempel erat dan kemudian melalui proses

    perlekatan dan internalisasi, toksin diangkut kea rah sel secara ekstra aksional dan

    menimbulkan perubahan potensial membrane dan gangguan enHim yang menyebabkan

    kolin)esterase tidak aktif, sehingga kadar asetilkolin sangat tinggi pada sinaps yang

    terkena. 'oksin menyebabkan blokade pada simpul pada simpul yang menyalurkan

    impuls pada tonus otot, sehingga tonus otot meningkat dan menimbulkan kekakuan.

    6ampak 'oksin

    #. 6ampak ganglion pre sumsum tulang tulang belakang disebabkan oleh karena

    eksotoksin memblok jalur sinaps antagonis, mengubah kesimbangan dan koordinasi

    impuls sehingga tonus otot meningkat dan otot menjadi kaku

    /. 6ampak pada otak diakibatkan oleh toksin yang menempel pada serebral gangliosodes

    diduga menyebabkan kekakuan dan kejang yang khas pada tetanus3. 6ampak pada saraf autonom, terutama mengenai saraf simpatis dan menimbulkan

    gejala keringat yang berlebihan, hipertermia, hipotensi, hipertensi, aritmia, heart block,

    atau takikardia.

    29

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    30/33

    :. Klasifikasi tetanus

    #. 'etanus 4eneralisata

    'etanus 4eneralisata merupakan bentuk paling umum dari tetanus yang ditandai dengan

    kontraksi otot tetanik dan hiperrefleksi, yang mengakibatkan trismus $rahang terkunci&,

    spasme glotis, spasme otot umum, opistotonus, spasme respiratoris, serangan kejang dan

    paralisis.

    /. 'etanus 8okal

    'etanus lokal termasuk jenis tetanus yang ringan dengan kedutan $twitching& otot lokal

    dan spasme kelompok otot didekat lokasi cidera, atau dapat memburuk menjadi bentuk

    umum $generalisata&.

    3. 'etanus Sefalik

    'etanus sefalik merupakan bentuk yang jarang dari tetanus lokal, yang terjadi setelah

    trauma kepala atau infeksi telinga. (asa inkubasinya #)/ hari. 6ijumpai trismus dan

    disfungsi satu atau lebih saraf kranial, yang tersering adalah saraf ke)1. 6ysphagia dan

    paralisis otot ekstraokular dapat terjadi. (ortalitasnya tinggi.

    . 'etanus -eonatorum

    'etanus neonatorum adalah suatu bentuk tetanus infeksius yang berat dan terjadi selama

    beberapa hari pertama setelah lahir, disebabkan oleh faktor)faktor seperti tindakan

    perawatan sisa tali pusat yang tidak higienis atau pada sirkulasi bayi laki)laki dan

    kekurangan imunisasi maternal.

    >. 4ejala dan 'anda 'etanus

    (asa inkubasi %)# hari, tetapi bisa lebih pendek $# hari atau lebih lama 3 atau beberapa

    minggu&. (akin lama masa inkubasi, gejala yang ditimbulkan makin ringan. Karakteristik

    tetanus

    #. Kejang bertambah berat selama 3 hari pertama, dan menetap selama % )1 hari.

    /. Setelah #0 hari kejang mulai berkurang frekwensinya3. Setelah / minggu kejang mulai hilang.

    . :iasanya didahului dengan ketegangaan otot terutama pada rahang dari leher. Kemudian

    timbul kesukaran membuka mulut $ trismus, lockjaw & karena spasme otot masetter.

    %. Kejang otot berlanjut ke kaku kuduk $ opistotonus , nuchal rigidity &.

    . Bisus sardonicus karena spasme otot muka dengan gambaran alis tertarik keatas, sudut

    mulut tertarik keluar dan ke bawah, bibir tertekan kuat .

    30

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    31/33

    1. 4ambaran ;mum yang khas berupa badan kaku dengan opistotonus, tungkai dengan

    eksistensi, lengan kaku dengan mengepal, biasanya kesadaran tetap baik.6. 6iagnosis 'etanus

    namnesis yang teliti dan terarah selain membantu menjelaskan gejala klinis yang kita

    hadapi juga mempunyai arti doagnostik dan prognostik. namnesis pada tetanus yangdapat membantu diantaranya

    pakah dijumpai luka tusuk, luka kecelakaan

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    32/33

    "emeriksaan laboratorium

    5asil pemeriksaan laboratorik tidak khas, likuor serebrospinal normal, jumlah leukosit

    normal atau sedikit meningkat. :iakan kuman memerlukan prosedur yang khusus untuk

    kuman anaerobic. Selain mahal, hasil biakan yang positif tanpa gejala klinis tidak

    mempunyai arti.

    E. "engobatan

    "engobatan pada tetanus terdiri dari pengobatan umum yang terdiri dari kebutuhan cairan

    dan nutrisi, menjaga kelancaran jalan nafas, oksigenasi, mengatasi kejang, perawatan luka

    atau port dQ entrRe lain yang diduga seperti karies dentis dan 9(SK= sedangkan

    pengobatan khusus terdiri dari pemberian antibiotic dan serum anti tetanus.

    "erawatan ;mum

    #. (encakupi kebutuhan cairan dan nutrisi

    "adahari pertama perlu pemberian cairan secara iintravena, sekaligus memberikan obat)

    obatan dan bila sampai hari ketiga infus belum dapat dilepas sebaiknya

    dipertimbangkan pemberian nutrisi secara parenteral.

    /. (enjaga saluran nafas tetap bebas, pada kasus yang berat perlu dilakukan trakeostomi

    3. (emberikan tambahan oksigen dengan sungkup $masker&

    . (engurangi spasme dan mengatasi kejang

    6iaHepam efektif mengatasi spasme dan hipertonisitas tanpa menekan pusat kortikal.

    6osis diaHepam yang direkomendasikan adalah 0,#)0,3 mg

  • 7/24/2019 Fix Word Kejang

    33/33

    %. 2ika karies dentis atau 9(SK dicurigai sebagai port dQ entrRe maka diperlukan

    konsultasi dengan dokter gigi, leGandrov , :ellavance , et al. SeiHures after stroke a

    prospectivemulticenter study.Arch ,eurol% /00#=%1##1)#//.6ewanto, 4eorge. dkk.(iagnosis dan Tata Laksana Penyakit Saraf. /001. 2akarta E4>.

    4insberg, 8ionel.Lecture ,ote ,eurologi edisi ke-. /001. 2akarta Erlangga.

    2anH 6. Epilepsia dan 9bat epilepsi. /0#0= # #%F)#F. http