word tetanus

Upload: muhammad-yudha

Post on 22-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    1/18

    REFERAT

    KEPANITERAN SMF NEURO

    TETANUS

    Disusun Oleh

    M.Yudha

    1102011131

    Konsulen Pe!i!in"

    d#. $%. Pe#&i'asa#i (us'ai) S*.S

    d#. En+ ,aenin"sih) S*.S) M-es

    Ke*ani'e#aan Pe#iode 201

    RS d#. D#a%a' P#a&i#ane"a#a

    SERAN/

    TETANUS

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    2/18

    Pendahuluan

    Tetanus adalah suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang dihasilkan

    oleh Clostridium tetani ditandai dengan spasme otot yang periodik dan berat. .Tetanus disebut

    juga dengan "Seven day Disease ". Dan pada tahun 1890 diketemukan toksin seperti stri!hnine

    kemudian dikenal dengan tetanospasmin yang diisolasi dari tanah anaerob yang mengandung

    bakteri. munisasi dengan mengaktivasi derivat tersebut menghasilkan pen!egahan dari tetanus. 1

    Tetanus yang juga dikenal dengan lockjaw merupakan penyakit yang disebakan oleh

    tetanospasmin yaitu sejenis neurotoksin yang diproduksi oleh Clostridium tetani yang

    mengin#eksi sistem sara# dan otot sehingga sara# dan otot menjadi kaku $rigid%. &itasato

    merupakan orang pertama yang berhasil mengisolasi organisme dari korban manusia yang

    terkena tetanus dan juga melaporkan bah'a toksinnya dapat dinetralisasi dengan antibodiyangspesi#ik. &ata tetanus diambil dari bahasa (unani yaitu tetanos dari teinein yang berarti

    menegang. )enyakit ini adalah penyakit in#eksi di saat spasmeotot tonik dan hiperre#leksia

    menyebabkan trismus $lockjaw% spasme otot umum melengkungnya punggung $opistotonus%

    spasme glotal kejang dan paralisis pernapasan. Spora Clostridium tetani biasanya masuk

    kedalam tubuh melalui luka pada kulit oleh karena terpotong tertusuk ataupun luka bakar serta

    pada in#eksi tali pusat $Tetanus *eonatorum%.1

    +ambar, Spasme otot akibat masuknya toksin dari kuman Clostridium tetani

    1. Deinisi

    Tetanus adalah +angguan neurologis yang ditandai dengan meningkatnya tonus otot dan

    spasme yang disebabkan oleh tetanospasmin suatu toksin protein yang kuat yang dihasilkan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tetanospasmin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Neurotoksinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_urat_saraf&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Korbanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Spesifik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Spasme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Opistotonus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tetanospasmin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Neurotoksinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_urat_saraf&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Korbanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Spesifik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Spasme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Opistotonus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit
  • 7/24/2019 Word Tetanus

    3/18

    oleh Clostridium tetani. )enyakit ini disebabkan oleh Clostridium tetani merupakan basil +ram

    positi# anaerob. -akteri ini nonencapsulateddan berbentuk spora yang tahan panas pengeringan

    dan desin#ektan. Spora ada di manamana dapat ditemukan di tanah debu rumah usus he'an

    dan kotoran manusia. Spora ini akan memasuki tubuh penderita lalu mengeluarkan toksin yang

    bernama tetanospasmin./

    2. E'iolo"i

    Clostridium tetani

    Tetanus disebabkan oleh bakteri gram positi# Cloastridium tetani -akteri ini berspora dijumpai

    pada tinja binatang terutama kuda juga bisa pada manusia dan juga pada tanah yang

    terkontaminasi dengan tinja binatang tersebut. Spora ini bisa tahan beberapa bulan bahkan

    beberapa tahun jika ia mengin#eksi luka seseorang atau bersamaan dengan benda daging ataubakteri lain ia akan memasuki tubuh penderita tersebut lalu mengeluarkan toksin yang bernama

    tetanospasmin.1 )ada negara belum berkembang tetanus sering dijumpai pada neonatus bakteri

    masuk melalui tali pusat se'aktu persalinan yang tidak baik tetanus ini dikenal dengan nama

    tetanus neonatorum./

    3. Fa-'o# Risi-o

    esi kulit kronik $ulkus abses gangren% penyalahguna narkotika parenteral post operasi $23

    kasus% dengan onset 4 hari post operasi. Diabetes mellitus $1/3 kasus% 593 nya akibat !edera

    akut dan /63 nya dengan ulkus diabetik. 7sia lanjut juga merupakan #aktor resiko tetanus

    karena imunitas tetanus menurun seiring bertambahnya umur./

    aktor risiko tetanus neonatorum,

    http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Clostridium_tetani.jpg
  • 7/24/2019 Word Tetanus

    4/18

    bu yang tidak tervaksinasi kelahiran dirumah pemotongan tali pusat yang tidak

    higienis.

    i'ayat tetanus neonatorum pada seorang anak menjadi #aktor resiko tetanus neonatorum

    pada anak berikunya./

    . Pa'o"enesis

    C.tetani biasa memasuki tubuh melalui luka. )ada keadaan yang anaerobik spora dapat tumbuh.

    :aringan nekrosis benda asing atau in#eksi akti# juga merupakan tempat yang baik untuk

    perkembangan spora dan pelepasan toksin. Tetanospasmin merupakan suatu ;in!

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    5/18

    metalloprotease suatu substansi amino a!id polyperptide !hain yang dilepaskan di dalam luka.

    Toksin kemudian dapat menyebar melalui otot yang terkena kepada otot di sekitarnya dan terikat

    pada ujung terminal motor neuron peri#er kemudian memasuki akson dan ditransport se!ara

    retrograd mealui intraneuronal. Toksin ini bekerja pada sistem sara# simpatis. Selain itu toksin

    juga dapat menyebar melalui sistem predaran darah dan lim#atik./

    Toksin tetanus ini memblokade pelepasan neurotransmitter dengan membelah permukaan protein

    dari vesikel sinaps hal ini men!egah eksositosis normal dari neurotransmiter. Toksin ini

    menginter#ensi #ungsi arkus re#leks dengan memblokade transmiter inhibisi terutama +. )ada pasien dengan tetanus terdapat kegagalan dari mekanisme inhibisiyang menghasilkan peningkatan pada aktivasi sara#sara# yang menginervasi muskulus maseter

    $trismus or lo!kja'%. Dari semua sistem neuromuskular persara#an maseter merupakan yang

    paling sensiti# terhadap toksin. Stiulus yang berbeda ini bukan hanya menghasilkan e#ek yang

    berlebihan tetapi juga menghilangkan inervasi resiprokal kontraksi agonis dan antagonis

    meningkatkan spasme muskular. Selain terjadi e#ek generalisata pada sara#sara# motorik di

    medula spinalis dan brainstem toksin ini juga beraksi langsung pada otot skeletal pada titik

    akson membentuk end plate $muingkin terjadi pada tetanus terlokalisasi% dan pada korteks

    serebral dan sistem sara# simpatis pada hipotalamus./

    =#ek tetanospasmin terhadap pelepasan neurotransmiter

    )engaruh tetanospasmin terhadap pelepasan neurotransmiter dapat terjadi melalui invasi sara#

    terminal aksi potensial dependent !al!ium entry dan peranan kalsium itu sendiri terhadap

    pelepasan transmiter. Terdapatnya hambatan aliran kalsium oleh toksin juga dapat menghambat

    pelepasan eurotransmiter selain itu pelepasan transmiter dari sara# terminal presinaps juga

    tergantung pada kalsium. Toksin diketahui dapat memodi#ikasi proses mekanisme perubahan 2

    Ca dependent menajadi 1 Ca dependent bersamaan dengan meningkatnya daya ikat kalsium.

    ?esikel sinaptik memerlukan 2 kalsium untuk dapat berataut pada membran presinaps bagian

    dalam untuk kemudian bergabung dan melepaskan transmiter. Tetanospasmin ini merupah

    keadaan tadi menjadi 1 !a dependent bersamaan dengna menurunnya a#inirtas terhadap kalsium.

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    6/18

    Dnenga demikian vesikel sinaps menjauhi membran presinaps yang akti# dan neurotransmiter

    yang gagal dilepaskan.1

    @ipotesa lain oleh +ambale dan Aontal yang menyebutkan bah'a setelah toksin masuk ke

    dalam sel meniumbulkan passive !ation !hannel yang menyebabkan sel tetap berdepolarisasi

    sehingga men!egah pelepasan transmiter. Sedangkan Sanberg dkk mengemukakan sehingga

    men!egah pelepasan transmiter. Sedangkan Sanberg dkk mengemukakan bah'a tetanospasmin

    dapat menginhibisi pelepasan asetilkolin dari sel #aeokromositoma adrenal tikus dan men!egah

    akumulasi !+A) $!y!li! guanosin monophosphate%.1

    . E*ideiolo"i

    Di negara berkembang seperti ndonesia insiden dan angka kematian akibat tetanus masih !ukup

    tinggi hal ini disebabkan karena tingkat kebersihan masih sangat kurang mudah terjadi

    kontaminasi pera'atan luka yang kurang diperhatikan kurangnya kesadaran masyarakat akan

    pentingnya kebersihan dan kekebalan terhadap tetanus. Bleh karena itu tetanus masih menjadi

    masalah kesehatan terutama penyebab kematian neonatal tersering oleh karena tetanus

    neonatorum.

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    7/18

    Tetanus biasanya mengikuti lukaluka yang dikenali. &ontaminasi benda tajam dengan tanah

    pupuk atau besi yang berkarat dapat menyebabkan tetanus. )enyakit ini juga dapat sebagai

    komplikasi dari luka bakar ulkus gangren gigitan ular yang telah nekrotik in#eksi telinga

    tengah aborsi kelahiran injeksi intramuskular dan pembedahan.2

    &ekakuan otot leher nyeri tenggorokan dan kesulitan membuka mulut sering merupakan gejala

    a'al. Spasme otot masseter bisa menyebabkan trismus atau >lo!kja'>. Spasme yang prosesi#

    meluas dari otot muka menyebabkan ekspresi khusus yang disebut >isus Sardoni!us> dan pada

    otot menelan menyebabkan dis#agia. &ekakuan dari otot leher menyebabkan retraksi kepala.

    &ekauan otototot rangka tubuh menyebabkan opisthotonus dan kesulitan berna#as dengan

    !omplien!e dinding dada yang menurun.2

    7ntuk meningkatkan tonus otot ada episode spasme otot. &ontraksi tonik ini seperti konvulsi

    yang mempengaruhi agonis dan antagonis dari sekelompok otot. -isa spontan atau dipengaruhi

    oleh sentuhan visual suara atau emosi. Spasme bervariasi untuk kekuatannya dan #rekuensi tapi

    !ukup kuat menyebabkan patah tulang dan robeknya suatu jaringan $avulsi%. Spasme bisa terjadi

    terusmenerus yang bisa mengakibatkan gagal na#as. Spasme #aring sering diikuti spasme laring

    dan berhubungan dengan aspirasi dan obstruksi jalan na#as.2

    Aasa inkubasi bervariasi antara sampai /1 hari biasanya sekitar 8 hari. )ada umumnya

    tergantung pada lokasi dan jarak antara luka dengan system sara# pusat sehingga lokasi luka

    yang jauh dapat menyebabkan masa inkubasi yang lebih lama.Aasa inkubasi yang pendek

    mempunyai angka kematian yang !ukup tinggi. )ada tetanus neonatorum gejala biasanya mun!ul

    antara 2 sampai 12 hari setelah lahir dengan ratarata 4 hari.6

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    8/18

    Setelah 10 hari kejang mulai berkurang #rekuensinya

    Setelah / minggu kejang mulai hilang.

    -iasanya didahului dengan ketegangaan otot terutama pada rahang dari leher. &emudian timbul

    &esukaran membuka mulut $trismus lo!kja'% karena spasme Btot masetter.

    &ejang otot berlanjut ke kuduk kaku $opistotonus nu!hal rigidity%

    isus sardoni!us karena spasme otot muka dengan gambaran alis tertarik keatas sudut mulut

    Tertarik keluar dan ke ba'ah bibir tertekan kuat.

    +ambaran 7mum yang khas berupa badan kaku dengan opistotonus tungkai dengan eksistensi

    engan kaku dengan mengepal biasanya kesadaran tetap baik.

    &arena kontraksi otot yang sangat kuat dapat terjadi as#iksia dan sianosis retensi urin bahkan

    Dapat terjadi #raktur !ollumna vertebralis $pada anak%.

    1. Te'anus lo-al lo4ali5ed Te'anus6

    Aerupakan bentuk yang tidak umum dimana pasien mengalami kontraksi otot yang persisten

    pada daerah luka yang terjadi $agonis antagonis dan #iEator%. @al inilah merupakan tanda dari

    tetanus likal. &ontraksi otot biasanya ringan bisa bertahan dalam beberapa bulan tanpa progresi#

    dan biasanya menghilang se!ara bertahap. Tetanus lokal dapat mendahului tetanus umum namun

    dalam bentuk yang relati# lebih ringan dan jarang menimbulkan kematian.. )rognosis pada

    pasien dengan tetanus lokal ini sangat baik hanya berkisar 13 dari kasus yang mengalami

    kematian.6

    2. 7he*ali4 Te'anus

    Aerupakan bentuk tetanus yang jarang terjadi bisanya terjadi menyertai otitis media dimana C.

    tetani ditemukan sebgai #lora pada telinga tengah atau menyertai trauma kepala. Tetanus bentuk

    ini dapat mengenai nervus kranialis khususnya pada daerah 'ajah. -entuk tetanus ini

    merupakan bentuk yang tidak biasa dengan masa inkubasi 1/ hari.6

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    9/18

    3. /ene#ali5ed Te'anus

    Aerupakan bentuk yang paling sering terjadi $sekitar 803%.)enyakit ini biasanya mun!ul dalam

    bentuk descending. +ejala pertama yang mun!ul adalah trismus dan lockjaw kemudian diikuti

    dengan kekakuan leher kesulitan menelan dan rigiditas abdomen. +ejala lain berupa isus

    sardoni!us $Sardoni! grin% yakni spasme otototot muka opistotonus $kekakuan otot punggung%

    kejang dinding punggung. Spasme dari laring dan otototot perna#asan bisa menimbulkan

    sumbatan saluran na#as sianose as#iksia. +ejala lainnya adalah suhu tubuh yang meningkat /F2F

    C di atas suhu normal berkeringat peningkatan tekanan darah dan denyut jantung yang !epat

    se!ara episodik. Spasme dapat terjadi se!ara berkala selama beberapa menit. Spasme dapat

    berkelanjutan selama 2 minggu. )enyembuhan se!ara komplit dapat memakan 'aktu selama

    beberapa bulan.6

    . Neona'al 'e'anus

    Aerupakan bentuk tetanus umum yang terjadi pada bayi baru lahir. Tetanus neonatorum terjadi

    pada bayi yang tidak mendapatkan perlindungan imunisasi pasi# karena ibu yang tidak

    diimunisasi. n#eksi biasanya terjadi melalui umbilikus yang dipotong dengan perangkat yang

    tidak steril. Tetunus neonatorum sering terjadi di negaranegara berkembang $terhitung sekitar

    lebih dari /16.000 kematian di dunia pada tahun 1998% namun sangat jarang terjadi di

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    10/18

    /#ade I 9ingan minimal 1 kriteria $ &1 I &/ % mortalitas 0 3

    /#ade II 9Sedang minimal / kriteria $ &1J &/% dengan masa inkubasi lebih dari 4

    @ari dan onset lebih dari / hari moirtalitas 10 3

    /#ade III 9-erat minimal kriteria dengan masa inkubasi kurang dari 4 hari dan onset kurang

    dari / hari mortalitas /3

    /#ade I: 9Sangat berat minimal ada 2 kriteria dengan mortalitas 503/#ade : 9-iasanya mortalitas 82 3 dengan 6 kriteria termasuk di dalamnya adalahtetanus

    neonatorum maupun puerpurium.

    ;. Dia"nosis

    Diagnosis tetanus mutlak didasarkan pada gejala klinis dan anamnesa. &riteria diagnosis tetanus

    berupa,5

    1. +ejala klinik,@ipertoni dan spasme otot Trismus risus sardonikus otot leher kaku dan nyeri

    opistotonus dinding perut tegang anggota gerak spastik.

    ainlain, &esukaran menelan as#iksia dan sianosis nyeri pada otototot di sekitar luka./. &ejang tonik dengan kesadaran tidak terganggu

    . 7mumnya ada lukaI ri'ayat luka

    2. etensi urine dan hiperpireksia

    Pee#i-saan

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    11/18

    Diagnosis ditegakkan se!ara klinis dari anamnesa dan pemeriksaan #isik dan tidak tergantung

    pada kon#irmasi bakteriologis. C. Tetani hanya ditemukan pada 03 pada luka pasien dengan

    kasus tetanus dan dapat diisolasi dari pasien yang tidak memberikan gejala tetanus.5

    =. Dia"nosis !andin"

    7ntuk membedakan diagnosis banding dari tetanus tidak akan sukar sekali dijumpai dari

    pemeriksaan #isik laboratorium test $dimana !airan serebrospinal normal dan pemeriksaan darah

    rutin normal atau sedikit meninggi sedangkan S+BT C)& dan S=7A aldolase sedikit

    meninggi karena kekakuan otototot tubuh% serta ri'ayat imunisasi yang lengkap atau tidak

    lengkap kekakuan otototot tubuh% risus sardini!us dan kesadaran yang tetap normal. 5

    1. Aeningitis ba!terial

    )ada penyakit ini trismus tidak ada dan kesadaran penderita biasanya menurun. Diagnosisditegakkan dengan melakukan lumbal pungsi dimana adanya kelainan !airan

    serebrospinal yaitu jumlah sel meningkat kadar protein meningkat dan glukosa

    menurun.5

    /. )oliomyelitis

    Didapatkan adanya paralisis #laksid dengan tidak dijumpai adanya trismus. )emeriksaan

    !airan serebrospinalis menunjukan lekositosis. ?irus polio diisolasi dari tinja dan

    pemeriksaan serologis titer antibody meningkat.5. abies

    Sebelumnya ada ri'ayat gigitan anjing atau he'an lain. Trismus jarang ditemukan

    kejang bersi#at klonik.52. &era!unan stry!hnine

    )ada keadaan ini trismus jarang gejala berupa kejang tonik umum.5

    6. Tetani

    Timbul karena hipokalsemia dan hipo#os#atemia dimana &adar kalsium dan #os#at dalam

    serum rendah. (ang khas bentuk spasme otot ialah karpopedal spasme dan biasanya

    diikuti dengan laringospasme jarang dijumpai trismus.5

    5. etropharyngeal abses

    Trismus selalu ada pada penyaikit ini tetapi kejang umum tidak ada.5

    4. Tonsillitis berat)ada penderita panas tinggi kejang tidak ada tapi trismus ada.5

    8. =#ek samping #enotiasin

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    12/18

    9. &aku kuduk juga dapat terjadi pada mastoiditis pneumonia lobaris atas miositis leher

    dan spondilitis leher.5

    -erikut ini Tabel yang memperlihatkan di##erential diagnosis Tetanus,

    10. Pena'ala-sanaan8

    1. ?D dekstrose 63 , K 1 , 1 I 5 jam

    /. &ausal ,

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    13/18

    munisasi akti#

    Tetanus toksoid $TT K ?ST K vaksin serap tetanus% diberikan dengan dosis sebanyak 06 !!

    A diberikan 1 E sebulan selama bulan berturut L turut.

    D)T $Dephteri )ertusis Tetanus% terutama diberikan pada anak. Diberikan pada usia / L 5

    bulan dengan dosis sebesar 06 !! A 1 E sebulan selama bulan berturut L turut. -ooster

    diberikan pada usia 1/ bulan 1 E 06 !! A dan antara umur 6 L 5 tahun 1 E 06 !! A.

    Tetanus toksoid.

    munisasi dasar dengan dosis 06 !! A yang diberikan 1 E sebulan selama bulan berturut L

    turut. -ooster $penguat% diberikan 10 tahun kemudian setelah suntikan ketiga imunisasi dasar

    selanjutnya setiap 10 tahun setelah pmberian booster di atas.

    Setiap penderita luka harus mendapat tetanus toksoid A pada saat !edera baik sebagai

    imunisasi dasar maupun sebagai booster ke!uali bila penderita telah mendapatkan booster

    atau menyelesaikan imunisasi dasar dalam 6 tahun terakhir.

    munisasi )asi#

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    14/18

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    15/18

    Setiap kejang diberikan bolus dia;epam 1 ampul I ? perlahan selama 6

    menit dapat diulangi setiap 16 menit sampai maksimal kali. -ila tak

    teratasi segera ra'at di C7.

    -ila penderita telah bebas kejang selama N 28 jam maka dosis dia;epam

    diturunkan se!ara bertahap N 103 setiap 1 hari $tergantung keadaan%.

    Segera setelah intake peroral memungkinkan maka dia;epam diberikan

    peroral dengan #rekuensi pemberian setiap jam.

    o Bksigen diberikan bila terdapat tandatanda hipoksia distres pernapasan

    sianosis.

    o *utrisi Diberikan T&T) dalam bentuk lunak saring atau !air. -ila perlu

    diberikan melalui pipa nasogastrik.

    o Aenghindari tindakanI perbuatan yang bersi#at merangsang termasuk rangsangan

    suara dan !ahaya yang intensitasnya bersi#at intermitten.

    o AempertahankanI membebaskan jalan na#as, pengisapan lendir oroI naso#aring

    se!ara berkala.

    o )osisiI letak penderita diubahubah se!ara periodik.

    o )emasangan kateter bila teriadi retensi urin.

    10. Ko*li-asi

    )ada saluran pernapasanBleh arena spasme otototot pernapasan dan spasme otot laring dan seringnya kejang

    menyebabkan terjadinya as#iksia. &arena akumulasi sekresi saliva serta sukar menelan air

    liur dan makanan dan minuman sehingga sering terjadi pneumonia aspirasi atelektasis akibat

    obstruksi oleh se!ret. )neumothoraks dan mediastinal em#isema biasanya terjadi akibat

    dilakukannya trakeostomi.4

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    16/18

    )ada kardiovaskular

    &omplikasi berupa aktivitas simpatis meningkat antara lain berupa takikardia hipertensi

    vasokonstriksi peri#er dan rangsangan miokardium.4

    )ada tulang dan otot

    )ada otot karena spasme yang berkepanjangan bisa terjadi perdarahan dalam otot. )ada

    tulang dapat terjadi #raktur !olumna vertebralis akibat kejang yang terus menerus terutama

    pada anak dan orang de'asa beberapa peneliti melaporkan juga dapat miositis ossi#ikans

    sirkumskripta.4

    &omplikasi yang lain ,5

    1. aserasi lidah akibat kejang

    /. Dekubitus karena penderita berbaring satu posisi saja. )anas yang tinggi karena in#eksi sekunder atau toksin yang menyebar luas dan

    mengganggu pusat oengatur suhu.

    )enyebab kematian pada tetanus ialah akibat komplikasi yaitu, bronkopneumonia !ardia! arrest

    septi!emia dan pneumothoraks.

    11. P#o"nosis

    Dipengaruhi oleh beberapa #aktor,6

    1. Aasa inkubasi

    Aakin panjang masa inkubasinya makin ringan penyakitnya sebaliknya makin pendek masainkubasi penyakit makin berat. )ada umumnya bila inkubasi O 4 hari tergolong berat.

    /. 7mur

    Aakin muda umur penderita seperti pada neonatus maka prognosanya makin jelek.

    . )eriod o# onset)eriod o# onset adalah 'aktu antara timbulnya gejala tetanus misalnya trismus sampai

    terjadinya kejang umum. &urang dari 28 jam prognosanya jelek.2. )anas

    )ada tetanus tidak selalu ada #ebris.

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    17/18

    *amun sampai pada saat ini pemberian imunisasi dengan tetanus toksoid merupakan satu

    satunya !ara dalam pen!egahan terjadinya tetanus. )en!egahan denganpemberian imunisasi telah

    dapat dimulai sejak anak berusia / bulan dengan !ara pemberian imunisasi akti# $D)T atau DT%.

    Aen!egah tetanus melalui vaksinasi adalah jauh lebih baik daripada mengobatinya. )ada anak

    anak vaksin tetanus diberikan sebagai bagian dari vaksinD)T $di#teri pertusis tetanus% -agi

    yang sudah de'asa sebaiknya menerima booster.Selain itu pera'atan luka yang benar dan anti

    tetanus serum untu pro#ilaksis.4

    DAFTAR PUSTAKA

    1. &niperdossi.org. PDo'nloads Q Standar )elayanan *eurologi Q &* )erdossiP. *.p. /016.

    Reb. /

  • 7/24/2019 Word Tetanus

    18/18

    . Aardjono mahar.Neurologi Klinis Dasar. Dian akyat :akarta, /010. //.

    2. (eh eliE . et al. PS?/ Aediates =ntry B# Tetanus *eurotoEin nto Central *euronsP.

    )oS )athog 5.11 $/010%, e1001/04. Reb. /

    pageKhtmlJhkategoriKpdtJdirektoriKpdtJ#ilepd#K0Jpd#KJhtmlK04110prmh/49.htm

    4. Suraatmaja S. and Soetjiningsih /01/.Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Keseatan

    Anak !"#P "angla. akultas &edokteran 7dayana. Denpasar.

    http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/15http://www.pediatric.com/isi03.php?page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=07110-prmh279.htmhttp://www.pediatric.com/isi03.php?page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=07110-prmh279.htmhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/15http://www.pediatric.com/isi03.php?page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=07110-prmh279.htmhttp://www.pediatric.com/isi03.php?page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=07110-prmh279.htm