kak pucanglaban ii

Upload: ekoyudhiwib

Post on 06-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    1/12

    KERANGKA ACUAN KERJAPENGADAAN JASA KONSULTANSI

    KEGIATANPERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN LINTAS SELATAN

    PEKERJAAN PERENCANAAN JEMBATAN PUCANGLABAN II CS.

    1. LATAR BELAKANGDinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas utamamelakukan pembinaan jaringan jalan di Provinsi Jawa Timur baik untuk JalanProvinsi ataupun Jalan Nasional dan Jalan Kabupaten.Garis besar pembinaan dan pembangunan prasarana dan sarana dasar ditekankan pada beberapa aspek yang mencakup peningkatan dan pemantapan

    manajemen operasi dan pemeliharaan serta efektifitas pembangunan prasaranadan sarana dasar manajemen pembangunan dan IPTEK serta meningkatkan polapengembangan dan pengolahan sumber daya yang ada secara menyeluruh danterpadu.Didalam organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur,Bidang Bina Teknik mempunyai peranan penting didalam mengintegrasikanperencanaan teknik Jalan dan Jembatan.Sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab sebagaimana uraian tersebutdiatas, maka proyek Pembangunan Jembatan Lintas Selatan memandang perluuntuk mengadakan layanan jasa konsultan yang profesional dibidang teknik dan

    manajemen untuk membantu penyelesaian tugas dan tanggung jawab tersebutyang dimasukkan kedalam pekerjaan Perencanaan Jembatan Pucanglaban II Cs.

    2. MAKSUD DAN TUJUAN MaksudMaksud dari pekerjaan perencanaan teknis jembatan ini adalah menyediakandokumen rencana untuk pelaksanaan pembangunan jembatan pada ruas jalanprovinsi di Jawa Timur guna menunjang lalu lintas yang timbul akibatperkembangan ekonomi didaerah yang bersangkutan.Tujuana. Tujuan pokok dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Perencanaan

    Jembatan Pucanglaban II Cs. dengan lengkap dan terinci sedemikian rupasehingga tercapai penyesuaian yang optimum dari investasi serta pentahapanpelaksanaan dalam batas-batas kemampuan pembiayaan.

    b. Pemberi tugas adalah Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan SupervisiPembangunan Jalan dan Jembatan Lintas Selatan.

    c. Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanyasemaksimal mungkin untuk menyelenggarakan pekerjaan perencanaan

    jembatan, sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen Perencanaanyang sesuai dengan standard Bina Marga dan persyaratan yang ditetapkandan dapat dipertanggungjawabkan guna pelaksanaan pekerjaan dimaksud,serta mengusahakan sesedikit mungkin adanya perubahan-perubahan, atau

    perencanaan tambahan.d. Dalam pelaksanaan pekerjaan Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk

    seorang Staf Teknik/Pelaksana Pekerjaan yang bertugas untuk mewakilinya,

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    2/12

    dimana Konsultan dapat berdiskusi dan memeriksakan hasil pekerjaan untukmendapatkan persetujuan lebih lanjut.

    3. SASARANSasaran dari kegiatan ini adalah menghasilkan perencanaan jembatan yang akuratsesuai dengan situasi dan kondisi lapangan yang ada serta sesuai dengan

    peraturan yang berlaku sehingga didapat hasil yang maksimal dan dapatdilaksanakan pekerjaan fisiknya.

    4. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASAProgram (10347) : Pembangunan Jalan dan Jembatan Lintas SelatanKegiatan (10347004) : Perencanaan Pembangunan Jembatan Lintas

    SelatanKode Rekening (5222102) : Belanja Jasa Konsultansi PerencanaanPejabat Pembuat Komitmen : Ir. NYOMAN ADI WIDIARJANA, MTPekerjaan : Perencanaan Jembatan Pucanglaban II Cs.

    5. SUMBER DANA

    Untuk pelaksanaan pekerjaan ini nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar

    Rp. 558.635.000,- (Lima ratus lima puluh delapan juta enam ratus tiga puluh limaribu rupiah) termasuk PPN 10% dibiayai oleh dana DPA SKPD Tahun Anggaran2015.

    6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANGSERTA ALIH PENGETAHUANa. Lingkup Kegiatan

    1. Survei Pendahuluan2. Survei Topografi3. Penyelidikan Tanah4. Survei Hidrologi5. Perencanaan6. Dokumen Lelang7. Laporan

    Dalam pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud, konsultan :1. Diwajibkan berkonsultasi kepada instansi yang terkait untuk memperoleh

    informasi data sekunder, dan masukan lain yang perlu.

    2. Diwajibkan membuat jadwal kegiatan/rencana kerja serta detail dalamjangka waktu yang ditetapkan.

    3. Diwajibkan melaksanakan konsultasi berkala kepada pemberi tugas.

    4. Berinisiatif/ memprakarsai penerapan teknologi baru dalam perencanaan.

    5. Seluruh kegiatan survei dilapangan dilengkapi dengan foto-foto asliyang dilampirkan dalam laporan survei.

    Dalam hal melaksanakan perencanaan, daftar referensi seperti tersebutdibawah ini ditetapkan dan dipakai sebagai dasar perhitungan. Referensidimaksud sebagai berikut :a. Jalan Pendekat (Approach Road) :

    - Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997- Spesifikasi Standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar Kota.

    - Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur, Pt. T-01-2002-B

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    3/12

    b. Jembatan :- Bridge Management System (BMS 1992)- Standar Pembebanan Untuk Jembatan RSNI T-02-2005- Standart Konstruksi Jembatan Tipe Balok T span 5 s/d 25 m, Klas

    Muatan BM 100

    - Manual Perencanaan struktur beton bertulang untuk jembatan, No.

    009/BM/2008

    a1. Survei PendahuluanKonsultan diwajibkan mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yangdiperlukan untuk mementukan langkah-langkah desain.Data yang diperlukan sebagai berikut :1. Data banjir dari Dinas Pengairan setempat dan wawancara

    dengan penduduk sekitar yang disahkan aparat pemerintah setempat.2. Bahan-bahan yang tersedia yang dapat menetukan macam

    konstruksi yang paling menguntungkan.3. Data-data lain yang diperlukan yang dianggap penting.4. Usulan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga setempat dan

    Kegiatan Pembangunan Lintas Selatan.

    Selama Survey Pendahuluan, Konsultan diwajibkan untuk mengeceksemua data-data yang ada dan dicocokkan di lapangan, memberi koreksi-koreksi seperlunya serta memutuskan langkah-langkah apa yang diambiluntuk desain.Tugas dari Tim yang dituangkan dalam laporan survey pendahuluan :1. Mendeteksi sumber aliran, perilaku aliran dan hambatan-

    hambatan yang menyebabkan perubahan perilaku aliran,

    2. Menentukan penyebaran kerusakan bangunan air di sekitar jembatanyang terjadi.3. Memprediksi arah dan kuat aliran sungai.4. Mendata jenis dan kekuatan tanah pondasi sehubungan dengan

    kemampuannya mendukung bangunan air yang ada.5. Membuat sketsa dari situasi jembatan dan bangunan air yang ada

    serta sketsa kemungkinan alternatif penanganan yang akandilaksanakan.

    6. Penjelasan tentang hambatan-hambatan yang mungkin timbul selamapelaksanaan.

    7. Pendataan hal-hal lain yang diperlukan.

    8. Laporan survei pendahuluan disertai sketsa-sketsa dan foto-foto.

    a2. Survei Pengukuran TopografiPengukuran Topografi dilakukan pada daerah/lokasi persimpangan yangcukup besar ( persimpangan jalan arteri-arteri ) sera daerah-daerahsekitarnya yang diperlukan dalam pembuatan rencana detail, meliputilebar daerah milik jalan tambah daerah sebelah kiri dan kanan daridaearah pengawasan jalan, sesuuai dengan kebutuhan untukperencanaan teknis.Pekerjaan pengukuran ini meliputi pekerjaan-pekerjaan :

    1. Pengukuran titik-titik kontrol horizontal dan vertikal (poligon utama)titik kontrol/poligon utama dibuat pada titk awal/akhir dari setiap jarakmaksimal 500 meter pada sumbu jalan yang dimaksud.

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    4/12

    2. Pengukuran situasi, penampang memanjang dan penampangmelintang.a. Pengukuran Situasi

    Pengukuran situasi harus dilakukan secara cermat, semua datalapangan/bangunan permanen harus diukur misalnya :bangunan gedung, rumah-rumah permanen, pinggir bahu jalan,

    pinggir selokan, letak gorong-gorong serta dimensinya, tianglistrik, tiang telpon serta bangunan-bangunan lain yang dianggapperlu.Patok KM dan HM jika ada serta patok-patok tanda pentinglainnya yang ada diepi jalan yang diambil dan dihitungkoordinatnya.

    b. Pengukuran Penampang MemanjangPengukuran penampang memanjang diambildari sumbu darilintasan yang diusulkan. Pengukuran beda tinggi titik-titk setasiundiambil untuk setiap jarak 50 m. Titik-titk tersebut harus diberi

    tanda patok dilapanganc. Pengukuran Penampang Melintang

    Pengukuran penampang melintang diambil setiap jarak 50 m padabagian yang lurus dan landai dan setiap jarak 25 m untuk daerah-daerah tikungan/ miring terjal. Lebar pengukuran harus meliputidaerah seluas/sejauh 50 m sebelah kiri-kanan sumbu jalan padabagian yang lurus, dan 25 m ke sisi luar dan 50 m ke sisi dalampada bagian yang menikung atau sesuai kebutuhan.

    3. Pemasangan patok-patok untuk titik ikat patok-patok tanda.Patok-patok Pengukuran Jalan

    a. Titik awal dan titk akhir sumbu jalan harus diikatkan pada titik-titikpoligon yang telah dibuat sebelumnya, dan diikatkan padamasing- masing dua buah patok ikat beton yang diletakkan ditepikiri dan kanan daerah penguasaan jalan sebagai titik-titik ikat/ BMpenolongnya.

    b. Patok beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 75 cm harusditanam sedemikian rupa sehingga bagian patok yang ada di atastanah adalah kurang lebih 25 cm, atau dengan patok besiberdiameter 5 cm sebagai titk ikat poligon maupun sebagai BM.

    c. Patok poligon dan profil dibuat dari kayu dengan ukuran 5 cm x7cm x 60 cm / sesuai kebutuhan. Pada patok beton dan patokkayu harus diberi tanda cat kuning dengan tulisan merah, yangdiletakkan disebelah kiri kearah jalannya pengukuran. Khususuntuk profil memanjang, titik yang terletak disumbu jalan diberipaku dengan dilingkari cat kuning sebagai tanda.

    d. Untuk memperbanyak titik tinggi yang tetap, perlu ditetapkan titiktinggi referensi pada tempat lain yang permanen dan mudahdikemukakan kembali.

    4. Perhitungan Penggambaran Peta.Titik poligon utama harus dihitung koordinatnya berdasarkan padametode kuadrat terkecil. Penggambaran titik poligon tersebut sama

    sekali tidak diperkenankan secara grafis.Gambar ukur yang merupakan gambar situasi harus digambar padakertas milimeter dengan skala 1 : 1000 dan garis ketinggian dengan

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    5/12

    interval 1 m. Ketinggian titk detail harus tercantum dalam gambarukur, begitu pula semua keterangan yang penting. Titik ikat atau titikmati serta titik-titik ikat baru harus dimasukkan dalam gambar dengandiberi tanda khusus. Koordinat beserta ketinggian poligon utamaharus dicantumkan dalam gambar dan dilampiri daftar data koordinatdan ketinggiannya dilampirkan.

    5. Patok Patok (Menggunakan Patok/ BM Lama)Patok-patok poligon dan profil dibuat dari material dengan ukuran5x7x60 cm. Baik patok beton maupun patok material permanen harusdiberi tanda BM dan nomor urut. Untuk memperbanyak titik tinggiyang tetap, perlu ditempatkan titik-titik tinggi referensi pada pokok-pokok pohon atau tempat-tempat lain yang permanen dan mudahdiketemukan kembali. Baik patok poligon maupun patok profil diberitanda cat kuning dengan tulisan merah yang diletakkan disebelah kirikearah jalannya pengukuran. Khusus untuk profil memanjang titik-titikyang terletak disumbu jalan diberi paku dengan dilingkari cat kuning

    sebagai tanda.

    a3. PENYELIDIKAN TANAHPenyelidikan tanah di lapangan harus disertai foto-foto dan membuatlaporan hasil survei tersebut termasuk hasil lab dan rekomendasinya.Kegiatan penyelidikan tanah di lapangan dilakukan dengan Alat Bor Mesin(Boring).Boring dilakukan dengan menggunakan mesin bor dan dilengkapi denganalat SPT, alat ini digunakan juga untuk mengambil contoh tanah tidakterganggu (undisturbed). Tujuan dari Pelaksanaan penyelidikan tanah iniadalah untuk :

    - Mengetahui lapisan tanah keras (N-SPT)- Susunan lapisan tanah- Jenis dan karakteristik tanah- Sample contoh untuk diuji di laboratorium

    a4. PerencanaanDalam fase perencanaan ini konsultan wajib melaksanakan menurutproses sebagai berikut :a) Penyusunan konsep detail perencanaan, untuk selanjutnya dimintakan

    persetujuan pemberi tugas.b) Pembuatan Laporan Perencanaan Akhir, dilakukan setelah konsep

    tersebut dalam point a mendapat persetujuan pemberi tugas.

    a4.1. Konsep Detail Perencanaana. Penetapan lokasi dan type bangunan air rencana peta topografi

    dan evaluasi survei pendahuluan pada lokasi di sekitarjembatan harus tercantumkan titik-titik pada jarak tiap-tiap 5meter sepanjang as sungai, target point, dan beberapa titiklainnya yang perlu. Rencana bangunan-bangunan air tersebutharus ditetapkan konsultan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan keadaan setempat.

    b. Untuk memperhitungkan konstruksi pondasi serta bangunanbawah harus disesuaikan dengan hasil-hasil penyelidikan tanahmaupun keadaan bahan-bahan bangunan. Adapun jumlah serta

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    6/12

    panjang konstruksi, harus sesuai dengan keadaan topografisetempat dengan memperhatikan standar bangunan atasyang akan ditentukan olah Pemberi tugas.

    a4.2. Laporan Tentang Konsep Detail PerencanaanKonsultan wajib membuat dan menyampaikan kepada Pemberi

    Tugas berupa laporan yang berisi kesimpulan dan saran-saran atassemua bagian Perencanaan untuk setiap jembatan, terutama yangmenyangkut hal- hal sebagai berikut :a. Plan atau Situasi

    Plan diatas peta situasi bangunan air dan bangunan pelengkaplain pada daerah cukup lebar sehingga jelas kedudukankonstruksi bangunan tersebut.Digambar pada skala 1 : 500 yang berisi antara lain :- Lokasi dan nomer titik-titik kontrol horizontal dan vertikal.- Lokasi dan nomer cross section.

    - Elemen-elemen lengkung horisontal.- Atas daerah penguasaan (ROW) dan penggunaannya.- Semua data-data topografi yang penting (rumah, jalan

    lama, jenis-jenis tanaman utama, tiang telepone, pipaPDAM, Pipa Gas, dll).

    - Patok-patok pengukuran.b. Potongan Memanjang

    Digambar dibawah plan tersebut pada point diatas, denganskala horizontal 1 : 500 dan vertikal 1 : 100 yang berisi hal-halsebagai berikut :

    - Tinggi muka tanah asli, muka air normal, muka air banjirserta elevasi jembatan.- Nomor potongan melintang- Jarak partial progressive- Elemen-elemen/data-data lengkung vertikal dan horisontal.- Elemen-elemen data oprit.

    c. Potongan Melintang (Cross Section).d. Gambar potongan melintang dibuat menurut letak topografi

    sesuai keadaan lokasi yang ditentukan diatas kertas denganskala horisontal 1 : 200 dan vertikal 1 : 20, stationingdilakukanpada jarak setiap 10 meter dan seterusnya dari kepala

    jembatan.e. Kelengkapan-kelengkapan lainnya :

    - Titik sheet, lengkap dengan lokasi proyek.- Gambar lokasi jembatan, lengkap dengan nama jembatan

    dan lokasinya.- Simbol-simbol dan singkatan.- Schedulepelaksanaan dan schedule estimated quantities- Potongan melintang tipikal- Dan lain-lain.

    a4.3 PenggambaranPenggambaran perencanaan Plan, Penampang Melintang dan Detailharus digambarkan pada format standar sebagai berikut :

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    7/12

    No Jenis Gambar Jenis Pekerjaan Ket.

    1.

    2.3.

    Situasi dan penampangmemanjang.Potongan melintangDetail

    Format standar/ A3

    Format standar / A3Format standar / A3

    Gambar rencana harus dibuat dengan jelas dan lengkapdengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :a. Rencana diplot diatas layout yang cukup luas dimana

    letak bangunan lama dan bangunan baru jelas kedudukannya.Yang perlu digambarkan jelas adalah rencana yang akanditangani/dikerjakan. Untuk membedakan dengan yang ada(existing) perlu ditunjukkan dengan garis terputus, denganskala gambar 1 : 5000.

    b. Gambar situasi dibuat dengan perbandingan yang proporsional,

    dengan menampilkan informasi umum disekitar jalan tersebut.c. Potongan penampang memanjang, skala 1 : 1000 untuk

    horisontal dan 1 : 100 untuk vertikal.d. Potongan penampang melintang, skala 1 : 100 untuk horisontal

    dan 1 : 50 untuk vertikal dengan stationingsetiap vertikal 25meter ditikungan dan 50 meter di daerah lurus.

    e. Detail penganan abutmen, bangunan air dan bangunanpelengkap/pelindung rencana.

    f. Ukuran huruf dengan tinggi minimum 4 mm dan harus jelas.

    Susunan gambar rencana tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Sampul luar (cover) dan sampul2. Lembar judul yang membuat layout jalan, skala 1 : 5003. Daftar isi4. Lembar singkatan dan simbol.5. Lembar daftar volume pekerjaan6. Typical Cross Sectionsungai.7. Gambar detail potongan melintang.8. Gambar-gambar detail struktur jembatan, bangunan air

    dan bangunan pelengkap/pelindung rencana.

    a4.4 Perhitungan Volume dan Perkiraan Biayaa. Perhitungan Volume

    Setiap bangunan air dan bangunan lainnya yang direncanakanharus dihitung volume pekerjaan untuk tiap bagian sesuaidengan masing-masing kontrak pelaksanaannya dandikelompokkan dalam bebarapa pekerjaan utama.

    b. Perkiraan biayac. Analisa harga satuan menggunakan metode Bina Marga

    berdasarkan faktor-faktor material, peralatan, sosial pajakoverhead dan keuntungan yang berlaku didaerah setempat.Perkiraan biaya yang diperoleh dari analisa ini dibandingkan

    dengan proyek-proyek sebelumnya didaerah sekitar lokasi.d. Penyiapan Spesifikasi Teknik

    Berdasarkan dengan jenis konstruksi yang direncanakan,

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    8/12

    konsultan harus rencanakan spesifikasi teknik yang sesuai,disesuaikan dengan Spesifikasi Teknik standar yang dikeluarkanoleh Bina Marga. Apabila dalam spesifikasi teknik yang tersediatidak tercakup jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan, makakosultan harus menyiapkan Spesifikasi Khusus yang sesuaidengan pekerjaan.

    Dalam hal melaksanakan perencanaan, daftar referensi seperti tersebutdibawah ini ditetapkan dan dipakai sebagai dasar perhitungan. Referensidimaksud sebagai berikut :1. Perencanaan struktur jembatan harus mengacu kepada :

    a. Peraturan Perencanaan Jembatan (Bridge Design Code) BMS 92b. Manual Perencanaan Jembatan (Bridge Design Manual) BMS 92

    2. Perencanaan jalan pendekat dan oprit harus mengacu kepada :a. Standar perencanaan jalan pendekat jembatan (Pd T-11-2003)b. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota,

    No. 038/T/BM/1997.c. Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur (Pd T-01-

    2002-B)3. Untuk perhitungan atau analisa harga satuan pekerjaan mengikuti

    ketentuan :a. Panduan Analisa Harga Satuan, No. 008-1/BM/2010, Direktorat

    Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum.

    b. Lokasi KegiatanLokasi Jembatan Pucanglaban IICs. berada di Kab. Tulungagung

    c. Fasilitas Penunjang yang harus dimiliki Konsultan

    1. Komputer sewa sudah termasuk printer.2. Kendaraan roda 4 sewa.3. Kendaraan roda 2 sewa.

    d. Alih PengetahuanApabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka penyedia jasaharus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkaitdengan substansi pelaksanaan kegiatan dalam rangka alih pengetahuankepada staf di lingkungan organisasi Pejabat Pembuat Komitmen.

    7. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

    Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi : ketepatan menganalisa masalahdan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepadapersyaratan kerangka acuan kerja, konsistensi antara metodologi dengan rencanakerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap kerangka acuan kerjakhususnya mengenai data yang tersedia, orang bulan (man month) tenaga ahliyang diperlukan, program kerja, jadwal pekerjaan, jadwal penugasan, organisasi,kebutuhan jumlah orang bulan dan kebutuhan fasilitas penunjang.Penelitian untuk pendekatan dan metodologi adalah :a. Untuk menilai pemahaman atas lingkup pekerjaan yang diminta dalam

    Kerangka Acuan Kerja (KAK), pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas

    metodologi dan hasil kerja.Sub unsur yang dinilai antara lain :

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    9/12

    1. Pemahaman atas jasa layanan konsultan dalam KAK yang meliputipengertian terhadap tujuan kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yangdiperlukan dan pengenalan lapangan.

    2. Kualitas metodologi yang meliputi ketepatan menganalisa masalah danlangkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada KAK,konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap

    inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia,orang bulan tenaga ahli, uraian tugas, jangka waktu pelaksanaan laporan-laporan yang disyaratkan, jenis serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan,program kerja, jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal penugasan,organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan dan kebutuhan fasilitaspenunjang.

    3. Hasil kerja yang meliputi analisa gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis,perhitungan teknis dan laporan-laporan.

    4. Fasilitas pendukung konsultan tersebut dalam melaksanakan pekerjaanyang diminta.

    b. Konsultan yang mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas yangdiinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih.

    8. JANGKA WAKTU PELAKSANAANJangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan selama 4(Empat) bulan atau120 (Seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya SuratPerintah Kerja oleh Pejabat Pembuat Komitmen.Dalam Jangka waktu tersebut, Konsultan sudah harus menyelesaikan danmenyerahkan semua hasil pekerjaan dalam bentuk Perencanaan Teknis AkhirKepada Pemberi Tugas.

    9. TENAGA AHLITenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagaiberikut :

    No Jabatan PendidikanPengalaman

    (Thn)SKA Jumlah

    (orang)

    1. Team Leader S1 TeknikSipil

    7 Ahli Muda TeknikJembatan

    1

    2. Ahli Jembatan S1 TeknikSi il

    5 Ahli Muda TeknikJembatan

    2

    3. Ahli Tanah danMaterial

    S1 TeknikSi il

    5 Ahli Muda TeknikJembatan

    2

    9.1. Uraian Tugas Tenaga Ahli1. Team Leader

    Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipildan berpengalaman dalam bidang perencanaan jembatan minimal 7(tujuh) tahun, dan mengetahui dengan baik segala permasalahannya.Mempunyai sertifikat keahlianAhli Muda Teknik Jembatan. Team Leader

    harus mampu menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yangbaik dan benar dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagaiberikut :

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    10/12

    a. Bertanggung Jawab atas semua layanan jasa konsultasi sesuai

    dengan kerangka acuan tugas.b. Mengkoordinasikan semua aktifitas, baik secara lisan maupun

    tertulis dengan Pemberi Tugas sehubungan dengan spesifikasiteknis yang berkaitan.

    c. Mengasistensikan dan menyiapkan/menyelesaikan laporan-laporanserta semua dokumen sesuai dengan kerangka acuan tugas.

    d. Bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan dan gambar-gambar

    2. Ahli JembatanAdalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang Teknik Sipildan telah berpengalaman dalam bidang perencanaan jembatan palingsedikit 5 (lima) tahun. Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Muda TeknikJembatan. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalahmempersiapkan baik perhitungan dan gambar perencanaan jembatan

    termasuk pemilihan struktur, desain dan bangunan pelengkap yangdiperlukan.

    3. Ahli Tanah dan MaterialAdalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang Teknik Sipildan telah berpengalaman dalam bidang penyelidikan dan pekerjaantanah dan material paling sedikit 5 (lima)tahun. Mempunyai sertifikatkeahlianAhli Muda Teknik Jembatan. Secara umum tugas dan tanggung

    jawabnya adalah mempersiapkan, melaksanakan dan menganalisapenyelidikan tanah sehubungan dengan keperluan perencanaan

    jembatan beserta laporannya.

    Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas Tenaga Ahli ( Profesional Staff)dibantu oleh beberapa Sub Prof. Staff dan staf pendukung (supporting staff)sebagai berkut:

    No JabatanPendidikan

    MinimalJumlah(orang)

    1. Special Technician/Inspector S1 Teknik Sipil 3

    2. Surveyor D3 Teknik Sipil 3

    3. Site Office Manager/Administrator SMA 1

    4. CAD Operator STM Sipil 3

    5. Buruh Lokal - 12

    10. KELUARANKeluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah PerencanaanJembatan yang akurat dan disesuaikan dengan estetika serta kondisi lingkungansekitarnya.

    11. LAPORANSemua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain olehPejabat Pembuat Komitmen dengan ukuran kertas format A4 dan CD sertadiserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, setelah dilakukan asistensi dandisetujui oleh Project Officer.Laporan yang dimaksud meliputi :1. Laporan Pendahuluan.

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    11/12

    2. Laporan Topografi3. Laporan Hidrologi4. Laporan Penyelidikan Tanah5. Laporan Akhir Perencanaan6. Laporan Estimate Engineer7. Dokumen Lelang (softcopy/CD)

    8. Gambar Rencana berupa Gambar asli diserahkan paling lambat pada akhirjangka waktu pelaksanaan kontrak.

    11.1. Laporan PendahuluanLaporan Pendahuluan berisi laporan hasil survei mengenai perubahanlingkup pekerjaan, sketsa situasi umum, foto-foto lapangan, permasalahan,alternatif lokasi jalan dan rencana kerja dari usulan metode kerja untuktahap selanjutnya.Susunan laporan adalah sebagai berikut :- Daftar isi- Pendahuluan- Kondisi lapangan secara umum- Rencana kerja dan metode kerja- Kesimpulan dan Saran- Lampiran- Foto dokumentasi.

    11.2. Laporan AkhirLaporan ini berupa Laporan Teknis Perencanaan yang berisi perhitungandan uraian dari rumus-rumus yang digunakan, sketsa dan data-dataperencanaan, dengan susunan laporan sebagai berikut :

    - Daftar isi- Pendahuluan- Perhitungan geometrik jalan pendekat- Perhitungan struktur jembatan- Perhitungan konstruksi bangunan pelengkap dan lain-lain- Kesimpulan dan saran.- Lampiran- Tabel dan grafik hasil perhitungan.- Data perencanaan.- Lain-lain yang ditentukan oleh Pemberi Tugas.

    11.3. Dokumen LelangDokumen Lelang berupa soft copydalam bentuk CD yang terdiri dari :

    1. BAB I : Umum2. BAB II : Pengumuman3. BAB III : Instruksi Kepada Peserta4. BAB IV : Lembar Data Pemilihan (LDP)5. BAB V : Lembar Data Kualifikasi (LDK)6. BAB VI : Bentuk Dokumen Penawaran7. BAB VII : Petunjuk Pengisian Kualifikasi8. BAB VIII : Tata Cara Evaluasi Kualifikasi

    9. BAB IX : Bentuk Kontrak10. BAB X : Syarat Syarat Umum Kontrak (SSUK)11. BAB XI : Syarat Syarat Khusus Kontrak (SSKK)

  • 7/21/2019 KAK Pucanglaban II

    12/12

    12. BAB XII : Spesifikasi Teknik dan Gambar13. BAB XIII : Daftar Kuantitas dan Harga14. BAB XIV : Bentuk Dokumen Lain

    Surabaya, Januari 2015

    Pejabat Pembuat KomitmenPerencanaan dan Supervisi Pembangunan Jalan

    dan Jembatan Lintas Selatan

    TTD

    Ir. NYOMAN ADI WIDI ARJANA, MTNIP. 19601011 199302 1 001