kedaulatan atas wilayah darat

Upload: anandar-mulia-siregar

Post on 05-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    1/22

    PENDAHULUAN

    Hukum Internasional didefinisikan sebagai keseluruhan hukum

    yang terdiri dari prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah perilaku yang

    terhadapnya negara-negara merasa dirinya terikat untuk menaati dan

    karenanya benar-benar ditaati secara umum dalam hubungan-hubungan

    mereka satu sama lain.1 Pencantuman negara dalam definisi diatas

    menunjukkan bagaimana pengaruh satu sama lain antara negara dan

    hukum internasional itu sendiri, maka jadilah negara sebagai salah satu

    subjek hukum internasional.

    De Visscher mengatakan, !he historical facts that lead to the

    formation of ne" states are #pre-legal$ data%. Dapat diartikan bah"a

    penyelidikan mengenai asal-usul negaraa sedemikian itu terletak di luar

    bidang hukum internasional. &pa yang diperhatikan oleh hukum

    internasional ialah hanya apakah beberapa syarat dipenuhi untuk

    menerapkan istilah negara% kepada suatu masyarakat politik untuk

    menerimanya sebagai subjek hukum internasional.'

    &dapun negara sebagai salah satu subjek hukum internasional

    berdasarkan Pasal1 (on)ensi *onte)ideo 1+ mengenai Hak-hak dan

    (e"ajiban-ke"ajiban egara memiliki karakteristik sebagai berikut

    egara sebagai pribadi hukum internasional harus memiliki syarat-syarat berikut /a0 penduduk tetap /b0 "ilayah yang tertentu /c0

    pemerintah dan /d0 kemampuan untuk melakukan hubungan-hubungan

    dengan negara lain.

    Pernyataan ini menjadi suatu titik tolak bagi kita untuk memahami

    bah"a terbentuknya suatu negara harus memenuhi kriteria diatas dan ada

    1Starke J.G, Pengantar Hukum Internasional, 2008, Sinar Grafika, Jakarta2

    Tasrif , S. , Pengakuan Internasional dalam Teori dan Praktik, 1!!, PT. "edia #a$a, Jakarta%i&id

    1

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    2/22

    kriteria atau unsur penting menurut kami yaitu kemampuan dari negara

    /pemerintah0 itu sendiri untuk menguasai, mengelola, dan

    menaggungja"abi setiap hal yang dimiliki negara itu sedari a"al

    terbentuk, yang bisa disebut sebagai kedaulatan negara. (edaulatan

    adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu "ilayahpemerintahan,

    masyarakat, atau atas diri sendiri. Dalam hukum konstitusi dan

    internasional, konsep kedaulatan terkait dengan suatu pemerintahan yang

    memiliki kendali penuh urusan dalam negerinya sendiri dalam suatu

    "ilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan dalam konteks tertentu

    terkait dengan berbagai organisasiatau lembagayang memiliki yurisdiksi

    hukum sendiri. Penentuan apakah suatu entitas merupakan suatu entitas

    yang berdaulat bukanlah sesuatu yang pasti, melainkan seringkali

    merupakan masalah sengketa diplomatik.2

    (ita dapat melihat bah"a kedaulatan suatu negara adalah materi

    pembahasan yang cukup penting dalam Hukum Internasional. 3agaimana

    suatu entitas atau masyarakat politik dapat dikatakan sebagai suatu

    negara dan pada akhirnya diakui sebagai salah satu subjek hukum

    internasional. (ita tidak dapat memungkiri pentingnya pengakuan

    masyarakat internasional terhadap suatu negara baru karena menyangkut

    eksistensi dan pelaksanaan kedaultan negara itu sendiri ke depannya.

    4leh karena itu kami membuat suatu makalah mengenai kedaulatan yang

    terangkum dalam suatu rangkaian pembahasan, dia"ali dengan syarat

    terbentuknya suatu negara, kedaulatan egara dan Hak 3erdaulat, dan(edaulatan atas "ilayah darat.

    *akalah ini selain untuk memenuhi salah satu nilai tugas dalam

    tugas mata kuliah Hukum Internasional sekaligus menjadi sarana

    pembelajaran kami terhadap materi-materi dalam Hukum Internasional

    secara lebih mendalam dan kiranya makalah ini dapat membantu

    '(tt)*++id.iki)edia.org+iki+-edaulatan

    2

    http://id.wikipedia.org/wiki/Wilayahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_konstitusi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_internasionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wilayahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_konstitusi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_internasionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga
  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    3/22

    pembaca menemukan ja"aban-ja"aban atau referensi-referensi terhadap

    Hukum Internasional dan (edaulatan egara khususnya.

    PEMBAHASAN

    3

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    4/22

    1. SYARAT TERBENTUKNYA SUATU NEGARA

    5ebagai sebuah organisasi, negara memiliki unsur-unsur yang tidak

    dimiliki oleh organisasi apapun yang ada di dalam masyarakat. 5ecara

    umum, unsur negara ada yang bersifat konstitutif dan ada pula yang

    bersifat deklaratif. 6nsur konstitutif maksudnya unsur yang mutlak atau

    harus ada di dalam suatu negara. 5edangkan unsur deklaratif hanya

    menerangkan adanya negara. &dapun unsur-unsur negara yang bersifat

    konstitutif adalah harus ada rakyat, "ilayah tertentu, dan pemertintahan

    yang berdaulat. (etiga unsur tersebut bersifat konstitutif karena

    merupakan syarat mutlak bagi terbentuknya negara.

    &pabila salah satu unsur tersebut tidak ada atau tidak lengkap, maka

    tidak bisa disebut sebagai negara. Di samping itu, terdapat pula unsur

    deklaratif, yakni harus ada pengakuan dari negara lain. 6nsur deklaratif ini

    sangatlah penting karena pengakuan dari negara lain merupakan sebagai

    "ujud kepercayaan negara lain untuk mengadakan hubungan, baik

    hubungan bilateral maupun multilateral.

    1.1. Rakyat

    7akyat adalah semua orang yang menjadi penghuni suatu negara.

    !anpa rakyat, mustahil negara akan terbentuk. 8eacock mengatakan

    bah"a, egara tidak akan berdiri tanpa adanya sekelompok orang yang

    mendiami bumi ini.%. Hal ini menimbulkan pertanyaan, berapakah jumlah

    penduduk untuk membentuk sebuah negara9 Plato mengatakan bah"a

    untuk membentuk sebuah negara, "ilayah tersebut membutuhkan :;2;

    penduduk. Pendapat ini tentu saja tidak berlaku di

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    5/22

    Penduduk adalah semua orang yang bertujuan menetap dalam

    "ilayah suatu negara tertentu. *ereka yang ada dalam "ilayah suatu

    negara tetapi tidak bertujuan menetap, tidak dapat disebut penduduk.

    *isalnya, orang yang berkunjung untuk "isata. Penduduk suatu negara

    dapat dibedakan menjadi "arga negara dan bukan "arga negara. >arga

    negara adalah mereka yang menurut hukum menjadi "arga dari suatu

    negara, sedangkan yang tidak termasuk "arga negara adalah orang asing

    atau disebut juga "arna negara asing />&0.

    1.2. Wiaya!

    >ilayah merupakan unsur kedua, karena dengan adanya "ilayah

    yang didiami oleh manusia, maka negara akan terbentuk. ?ika "ilayah

    tersebut tidak ditempati secara permanen oleh manusia, maka mustahil

    untuk membentuk suatu negara. 3angsa @ahudi misalnya, dimana mereka

    tidak mendiami suatu tempat secara permanen. &lhasil mereka tidak

    memiliki tanah yang jelas untuk didiami, tapi dengan kepintaran P33,

    diberikanlah Israel sebagai negara bagian agar mereka merasa memiliki

    tanah.

    >ilayah adalah batas "ilayah di mana kekuasaan negara itu berlaku.

    >ilayah suatu negara meliputi sebagai berikut

    1.2.1. Wilayah daratan, yakni meliputi seluruh "ilayah aratan dengan

    batas-batas tertentu dengan negara lain.

    1.2.2. Wilayah lautan, yakni meliputi seluruh perairan "ilayah laut

    dengan batas-batas yang ditentukan menurut hukum

    internasional. 3atas-natas "ilayah laut adalah sebagai berikut

    3atas laut teritorial, ialah garis khayal yang berjarak 1' mil laut dari

    garis dasar ke arah laut lepas. ?ika ada dua negara atau lebih

    menguasai suatu lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari '2

    mil laut, maka garis teritorial di tarik sama jauh dari garis masing-

    masing negara tersebut. 8aut yang terletak antara garis dengan

    5

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    6/22

    garis batas teritorial disebut laut teritorial. 8aut yang terletak di

    sebelah dalam garis dasar disebut laut internal.

    3atas

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    7/22

    1.3.1. Sistem Pemerintahan Parlementer

    5istem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana

    parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini

    parlemen memiliki "e"enang dalam mengangkat perdana menteri dan

    parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara

    mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. 3erbeda dengan sistem

    presidensiil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden

    dan seorang perdana menteri, yang ber"enang terhadap jalannyapemerintahan. Dalam presidensiil, presiden ber"enang terhadap jalannya

    pemerintahan, namun dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi

    simbol kepala negara saja.

    1.3.2. Sistem Pemerintahan Presidensiil

    Dalam sistem presidensil ini, presiden memiliki kekuasaan yang

    kuat karena selain sebagai kepala negara, juga sebagai kepala

    pemerintahan yang mengetuai kabinet /De"an *enteri0.

    5alah satu contoh negara yang menggunakan sistem pemerintahan ini

    dalaha &merika 5erikat, dimana menteri-menteri bertanggung ja"ab

    kepada presiden, karena presiden sebagai kepala negara dan kepala

    pemerintahan.

    6ntuk mengimbangi kekuasaan pemerintahan maka lembaga parlemen

    /legeslatif0 benar-benar diberi hak protes seperti hak untuk menolak, baik

    perjanjian maupun pernyataan perang terhadap negara lain.

    =iri-ciri pemerintahan presidensiil yaitu

    Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus

    kepala negara.

    (ekuasan eksekutif presiden diangkat berdasarkan

    demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau

    melalui badan per"akilan rakyat.

    7

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    8/22

    Presiden memiliki hak prerogratif /hak istime"a0 untuk

    mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yangmemimpin departemen dan non-departemen.

    *enteri-menteri hanya bertanggung ja"ab kepada kekuasan

    eksekutif presiden bukan kepada kekuasaan legislatif.

    Presiden tidak bertanggung ja"ab kepada kekuasaan

    legislatif.

    1.3.3. Sistem Pemerintahan Campuran

    5istem pemerintahan ini, selain memiliki presiden sebagai kepalanegara, juga memiliki perdana menteri sebagai kepala pemerintahan

    untuk memimpin kabinet yang bertanggung ja"ab kepada parlemen.

    Presiden tidak diberi posisi dominan dalam sistem pemerintahan.

    1.3.4. Sistem Pemerintahan Proletariat

    Dalam sistem ini, usaha pertama pemerintah sebenarnya juga

    ditujukan untuk kepentingan rakyat banyak /kaum proletar0, rakyat banyak

    tersebut kemudian dihimpun dalam suatu organisasi kepartaian tunggal

    /tani, buruh, pemuda, dan "anita0 yang akhirnya menjadi dominasi partai

    tunggal. Partai tunggal tersebut adalah partai komunis.

    2.&. Pengak%an $ari Negara Lain

    Pengakuan dari negara lain terhadap suatu negara yang baru

    berdiri bukanlah merupakan suatu faktor mutlak atau unsur pembentuk

    negara baru, namun lebih merupakan menerangkan atau menyatakan

    telah lahirnya suatu negara baru. (ita ambil contoh, egara Indonesia

    merdeka pada tanggal 1C &gustus 1+2: baru diakui oleh 3elanda pada

    tahun 'C Desember 1+2+. Pengakuan dari negara lain merupakan modal

    dasar bagi suatu negara yang bersangkutan untuk diakui sebagai negara

    yang merdeka dan mandiri. Pengakuan suatu negara dapat dibagi

    8

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    9/22

    menjadi dua kelompok, yaitu pengakuan secara de facto dan pengakuan

    secara de jure.

    2.4.1. Pengakuan Secara de Facto

    Pengakuan secara defacto adalah pengakuan tentang

    kenyataan adanya suatu negara yang dapat mengadakan

    hubungan dengan negara lain yang mengakuinya.

    Pengakuan de facto diberikan kalau suatu negara baru

    sudah memenuhi unsur konstitutif. Pengakuan de facto

    menurut sifatnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu

    Pengakuan de facto yang bersifat tetap. &rtinya, pengakuan

    dari negara lain terhadap suatu negara hanya menimbulkan

    hubungan di lapangan perdagangan dan ekonomi /konsul0.

    5edangkan untuk tingkat duta belum dapat dilaksanakan.

    Pengakuan de facto bersifat sementara. &rtinya, pengakuan

    yang diberikan oleh negara lain dengan tidak melihat jauh

    pada hari ke depan, apakah negara itu akan mati atau akan

    jalan terus. &pabila negara baru tersebut jatuh atau hancur,

    maka negara lain akan menarik kembali pengakuannya.

    2.4.2. Pengakuan Secara de Jure

    Pengakuan secara de jure adalah pengakuan secara resmi

    berdasarkan hukum oleh negara lain dengan segala konsekuensinya.

    *enurut sifatnya, pengakuan secara de jure dapat dibedakan sebagai

    berikut

    Pengakuan de jure bersifat tetap. &rtinya, pengakuan dari

    negara lain berlaku untuk selama-lamanya setelah melihat

    kenyataan bah"a negara baru dalam beberapa "aktu

    lamanya menunjukkan pemerintahan yang stabil.

    9

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    10/22

    Pengakuan de jure bersifat penuh. &rtinya terjadi hubungan

    antara negara yang mengakui dan diakui, yang meliputihubungan dagang, ekonomi dan diplomatik.

    Dalam kenyataannya, setiap negara mempunyai pandangan yang

    berbeda mengenai pengakuan de facto dan de jure. *isalnya, negara

    Indonesia tetap memandang pengakuan dari negara lain hanya

    merupakan unsur deklaratif. 4leh sebab itu, meskipun egara 7epublik

    Indonesia belum ada yang mengakui pada saat lahirnya, Indonesia tetap

    berdiri sebagai negara baru dengan hak dan martabat yang sama dengan

    negara lain. egara Indonesia merdeka pada tanggal 1C &gustus 1+2:

    dan baru diakui oleh negara lain beberapa tahun kemudian /*esir tahun

    1+2C, 3elanda tahun 1+2+, P33 tahun 1+:;0.

    2. KEDAULATAN NEGARA DAN HAK BERDAULAT

    (edaulatan dapat di artikan sebagai kata Daulah kekuasaan%

    /bhs &rab0, 5o)ereignty% /Bnglish0, dan superanus% /8atin0 berarti yang

    teratas%negara berdaulat berarti negara itu mempunyai kekuasaan

    tertinggi. 5ehingga dapat dijelaskan ba"ha kedaulatan adalah suatu hak

    eksklusif untuk menguasai suatu "ilayahpemerintahan,masyarakat, atau

    atas diri sendiri terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan

    pemberian dari !uhanatau *asyarakat. Pasal 1 (on)ensi *onte)ideo 'C

    Desember 1+ mengenai hak-hak dan ke"ajiban egara menyebutkan

    bah"a unsure kostitutif ke-2 bagi pembentukan egara adalah capacity to

    enter into relations with other states. (on)ensi *onte)ideo ini merupakan

    suatu kemajuan bila dibandingkan dengan konsepsi klasik pembentukan

    egara yang hanya mencangkup tiga unsur kostitusif yaitu penduduk,

    "ilayah dan pemerintah.

    10

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    11/22

    3agi (on)ensi tersebut ketiga unsure tersebut belum cukup untuk

    menjadikan suatu entitas sebagai egara yang merdeka dan berdaulat.

    4leh karena itu, diperlukan unsure tambahan yang tidak kurang

    pentingnya yaitu kapasitas untuk mengadakan hubungan dengan egara-

    negara lain. amun sebagai akibat perkembangan hubungan antar

    egara sangat cepat, ketentuan (on)ensi *onte)ideo yang berisikan

    unsure kapasitas tersebut suda agak ketinggalan dan diganti dengan

    kedaulatan sebagai unsure konstitusif keempat pembentukan egara

    mengingat artinya yang sangat penting dan ruang lingkup yang lebih luas.

    Jean odin menganggap kedaulatan sebagai atribut dan cirri

    khusus dari egara. !anpa kedaulatan maka tidak ada egara:. Ia

    mengatakan bah"a kedaulatan itu mengandung satu-satunya kekuasaan

    sebagai

    1. &sli, artinya tidak diturunkan dari sesuatu kekuasan lain

    '. !ertinggi, artinya tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi

    yang dapat membatasi kekuasaannya

    . bersifat abadi atau kekal

    2. tidak dapat dibagi-bagi karena hanya ada satu kekuasaan

    tertinggi saja

    :. tidak dapat dipindahkan atau diserahkan kepada sesuatu

    badan lain.

    (edaulatan dikatakan sebagai kekuasaan tertinggi, karena

    /10 kekuasaan itu terbatas pada batas "ilayah negara yang memiliki

    kekuasaan itu

    /'0 kekuasaan itu berakhir di mana kekuasaan suatu negara lain mulai.

    /red Isara, Pengantar Ilmu Politik, inai)ta, andung, Ta(un 180, Hlm 108

    11

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    12/22

    !ochtar "usumatd#a mengatakan bah"a kedaulatan

    /sou$ereigenity0, merupakan suatu sifat atau cirri hakiki dari egara

    dimana egara itu dapat berdaulat /memiliki kekuasaan tertinggi0 tetapi

    mempunyai batasan-batasannya yaitu ruang berlakunya kekuasaan

    tertinggi ini dibatasi oleh batas-batas "ilayah egara itu, diluar "ilayahnya

    egara itu tidak lagi memiliki kekuasaan demikian.

    &kibat kedaulatan

    /10 adanya kemerdekaan /independece0

    /'0 persamaan derajat /eEuality0, negara- negara mendasarkan

    pergaulannya satu sama lain sebagai dasar kerjasama antar

    bangsa, juga dalam melarang negara-negara menggunakan

    kekerasan dan ancaman kekerasan dalam hubungannya satu

    sama lain dan menyelesaikan sengketa secara damai.

    5ebelum lahirnya Piagam P33, hukum Internasional terfokus

    kepada pratek-praktek egara-negara dimana pada saat itu peperangan

    merupakan sesuatu yang sah sebagai praktek state-to-state dan egara-

    negara memiliki kedaulatan baik kedaulatan hukum ataupun administrasi

    kenegaraan. Piagam P33 kemudian memodifikasi situasi tersebut, yaitu

    yang berhubungan dengan hukum, dengan mengusulkan pelarangan

    perang dan penggunaan kekerasan, kecuali perang atau penggunaan

    kekerasan yang merupakan pertahanan diri atau jika dii

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    13/22

    pasal dalam menjaga perdamaian secara tradisional, dimana pasukan

    multinasional boleh menggunakan senjata hanya untuk membela diri.

    &da !iga aspek utama dari kedaulatan egara, yaitu C

    1. &spek Bkstern

    (edaulatan adalah hak bagi setiap egara untuk secara bebas

    menentukan hubungannya dengan berbagai egara atau

    kelompok-kelompok lain tanpa kekangan, tekanan, atau

    penga"asan dari egara lain. &rtinya egara memiliki suatu

    kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan egara lain

    atau dengan subjek hukum Internasional lainnya /hubungan

    Internasional0, dalam "ujud kerjasama dalam berbagai bidang

    kehidupan yang saling menguntungkan. Dalam kaitannya dengan

    kedaulatan (7I, yaitu kemampuan berhubungan dengan egara

    lain, dalam perspektif teoretis berpijak pada konsep hidup

    berdampingan secara damai%F dan prinsip bertetangga baik%,

    antara lain

    10 5aling menghormati Intergritas dan kedaulatan territorial

    masing-masing

    '0 5aling tidak melakukan agresi

    0 !idak saling mencampuri urusan-urusan dalam negeri

    masing-masing

    20 Persamaan kedudukan dan saling menguntungkan

    :0 Hidup berdampingan secara damai

    56#. oer "auna, Hukum Internasional, 4lumni, andung, Ta(un 2008, Hlm 2'86r. "arni7on #.. 9ila, SH, ".H. -onse)si Hukum 6alam Pengaturan dan Pengelolaan

    9ila$a(Per&atasan 4ntar :egara, 4lumni, andung, 200!, Hlm11%

    13

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    14/22

    '. &spek Intern

    (edaulatan ialah hak atau "e"enang ekslusif suatu egara

    untuk menentukan lembaga-lembaganya, cara kerja lembaga-

    lembaga tersebut dan hak untuk membuat undang-undang yang

    diinginkannya serta tindakan-tindakan untuk mematuhi. Disini

    egara memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengurus

    sendiri kepentingan-kepentingan dalam negeri /intern0, dalam

    konteks kedaulatan negara Indonesia maka kedaulatan intern

    egara Indonesia dapat ditunjukan dengan bentuk egara

    Indonesia sebagai suatu egara (esatuan yang berciri usantara.

    4leh karena usantara% dipergunakan untuk menggambarkan

    kesatuan "ilayah perairan dan gugusan pulau-pulau yang terletak

    di antara 5amudera Pasifik dan 5amudera Indonesia serta di

    antara 3enua &sian dan 3enua &ustralia, maka "a"asan

    usantara diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesiatentang diri dan lingkungannya yang dilandasi Pancasila dan

    66D1+2:.

    . &spek territorial

    (edaulatan berarti kekuasaan penuh dan ekseklusif yang

    dimiliki oleh egara atas indi)idu-indi)idu dan benda-benda yang

    terdapat di"ilayah tersebut.

    14

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    15/22

    ". KEDAULATAN ATAS W'LAYAH DARAT

    &. PBGB7!I&

    5eperti telah dijelaskan sebelumnya, salah satu unsur pokok yang

    harus ada dalam membentuk suatu negara adalah adanya "ilayah yang

    tetap. Penguasaan suatu negara atas suatu "ilayah teritorial sehingga

    dapat ditentukan dengan mudah di "ilayah mana saja suatu hukum dari

    negara tersebut dapat diberlakukan. Hal inilah yang mendukung

    munculnya konsep kedaulatan atas "ilayah darat atau kedaulatan

    teritorial . &kan tetapi konsep ini masih sangat banyak dipengaruhi oleh

    pengaruh hukum sipil, terutama dalam hal mendapatkan dan hilangnya

    kedaulatan atas suatu daerah. Ma( H%)er, arbitrator dalam %sland o&

    Palmas 'r(itration menyatakan bah"a

    kedaulatan dalam hubungan antar negara menandakan adanya

    suatu kemerdekaan. (emerdekaan berkaitan dengan suatu bagian dari

    muka bumi adalah hak untuk melaksanakan di dalamnya, terlepas dari

    negara lain, fungsi suatu negara %

    Pertalian hukum dari kedaulatan teritorial harus dibedakan dengan

    pertalian kesetiaan, dalam hal orang atau semata- mata kebiasaan di atas

    tanah tersebut. egara dalam menunjukkan suatu kedaulatan atas suatu

    "ilayah tidak cukup hanya dengan akti)itas rakyatnya yang dilakukan di

    daerah tersebut, tetapi juga harus menunjukkan akti)itas negara dalam

    skala yang pantas di "ilayah tersebut. *aksudnya adalah negara secara

    konklusif memperlihatkan pelaksanaan ke"enangan atas "ilayah tersebut

    sehingga terlihatlah eksistensi dari negara atas "ilayah tersebut. Hal ini

    sesuai dengan konsep *a Huber tadi dikaitkan dengan fungsi- fungsi

    negara%.

    15

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    16/22

    3anyak pihak yang berpendapat bah"a kedaulatan teritorial suatu

    negara tidak dapat dibagi, akan tetapi dalam praktek internasional telah

    terdapat beberapa contoh kedaulatan yang di bagi antara dua negara atau

    lebih. (edua negara ini dapat membatasi hak- hak mereka melalui traktat

    yang mengikat mereka. &dapun contoh- contohnya adalah sebagai berikut

    a. Penye"aan "ilayah =ina terhadap 7usia, Perancis, ?erman,

    Inggrisb. Penye"aan pangkal Inggris di &tlantik 3arat kepada &merika

    5erikat pada tahun 1+2; sebagai penukar untuk :; buah kapal

    perusak dari &merika 5erikat yang sangat diperlukan dalam

    mela"an ?erman.

    Dalam kasus penye"aan ini, kedaulatan sementara dilaksanakan oleh

    negara penye"a sedangkan negara yang menye"akan akan

    mendapatkan kedaulatannya kembali setelah "aktu penye"aannya

    selesai.

    3. PB748BH& (BD&68&!& !B7I!47I&8

    5uatu negara dpat memperoleh kedaulatan atas suatu "ilayah dapt

    diperoleh dengan berbagai cara. &da lima cara tradisional yang diterima

    internasional yaitu okupasi, aneksasi, penambahan "ilayah, preskripsi,dan penyerahan. 4kupasi dan aneksasi didasarkan pada suatu tindakan

    penanganan efektif% "ilayah terkait, sementara penambahan yaitu

    penambahan terhadap suatu "ilayah yan g telah ada kedaulatan aktual.

    Perskripsi bergantung pada kelanjutan ditunjukkannya kedaulatan secara

    damai atas suatu "ilayah dalam "ilayah yang lama, sedangkan

    penyerahan memberi pengandaian bah"a negara yang menyerahkan

    memiliki ke"enangan yang efektif untuk mengatur "ilayah yang dialihkan.

    16

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    17/22

    5elain cara- cara di atas terdapat cara lain juga yaitu keputusan oleh

    (onferensi negara- negara dan menurut doktrin 6ni 5o)iet, kedaulatan

    teritorial juga dapat diperoleh dengan cara plebisit yaitu kehendak

    masyarakat. &kan tetapi ada beberapa "ilayah yang tidak dapat secara

    langsung dapat dilaksanakan dengan cara- cara di atas, kasus- kasus

    khusus tersebut mencakup hal- hal berikut

    a. >ilayah yang diperoleh suatu negara karena penarikan garis

    perbatasan yang di ditentukan oleh komisi perbatasan gabungan

    atau keputusan pengadilan arbitrase sebagai sengketa perbatasan.b. Pemberian hak- hak teritorial kepada negara berdasarkan traktat

    antara negara yang bersangkutan dan penguasa yang sebelumnya

    menguasai "ilayah tersebut secara eksklusif.c. Pengakuan yang lama dan berkesinambungan oleh negara lain

    atas kedaulatan teritorial suatu negara.d. 5uksesi oleh suatu negara baru atas "ilayah pendahulunyae. >ilayah yang dibagikan sebagai akibat traktat kompromi atas

    penyelesaian suatu tanah sengketa.

    1. 4kupasi

    4kupasi adalah penegakan kedaulatan atas "ilayah yang tidak berada

    di ba"ah penguasaan negara manapun baik itu yang telah ditinggalkan

    oleh negara penguasa sebelumnya maupun "ilayah yang baru ditemukan.

    &pabila suatu "ilayah tersebut didiami oleh rakyat atau suku yangterorganisir, maka harus dibuat perjanjian- perjanjian lokal dengan

    penguasa- penguasa atau "akil suku "ilayah tersebut. Di dalam

    menentukan apakah okupasi telah terlaksana sesuai dengan hukum

    internasional atau tidak maka harus dilaksanakan dengan prinsip

    keefektifan. &da sua syarat yaitu

    a. 5uatu kehendak atau keinginan untuk bertindak sebagai yang

    berdaulat. (ehendak yang dimaksud bukan hanya suatu keinginan

    17

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    18/22

    untuk menguasai asaja. Penemuan "ilayah dan keinginan untuk

    menguasasinya saja bukan sesutau hal yang penting karena itu

    hanya tahap pendahuluan saja. @ang paling penting adalah adanya

    terlihat eksistensi dari negara terhadap "ilayah tersebut.

    *aksudnya adalah, adanya tindakan atau akti)itas yang nyata

    terlihat yang dilakukan di "ilayah tersebut.b. *elaksanakan atau menunjukkan kedaulatan secara pantas,

    artinya yaitu terdapat fungsi- fungsi negara di atas "ilayah tersebut.

    =ontohnya seperti adanya pemerintahan lokal, yurisdiksi lokal,

    tindakan kekuasaan legislatif dan lainnya sehingga dapat

    menunjukkan kedaulatan dan memperkuat hak atas "ilayah

    tersebut.

    6ntuk menentukan keluasan "ilayah yang tercakup oleh tindakan

    okupasi terdapat dua teori, yaitu

    - )eori kontinuitas, tindakan okupasi di suatu "ilayah tertentu

    memperluas kedaulatan negara yang melakukan okupasi sejauh

    diperlukan untuk menjamin keamanan atau pengembangan alam

    "ilayah itu- )eori "ontiguitas*kedaulatan negara yang melakukan okupasi

    mencakup "ilayah yang berbatasan dan secara geografis

    berhubungan dengan "ilayah tersebut.

    '. &neksasi / &nneation 0

    &neksasi adalah salah satu cara memperoleh kedaulatan dengan

    cara paksa dalam dua bentuk keadaan, yaitu

    a. &pabila "ilayah yang dianeksasi telah ditundukkan oleh negara

    yang menganeksasi

    18

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    19/22

    b. &pabila "ilayah yang dianeksasi dalam kedudukan yang benar-

    benar berada di ba"ah negara yang menganeksasi pada "aktu

    diumumkannya kehendak aneksasi oleh negara tersebut.

    5uatu aneksasi yang merupaikan hasil dari agresi kasar yang

    dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain atau yang dihasilkan

    dari penggunaan kekerasan yang bertentangan dengan =harter

    Perserikatan 3angsa- 3angsa tidak boleh diakui oleh negara lain.

    . Penambahan /&ccretion0

    Hak melalui penambahan "ilayah terjadi apabila "ilayah baru

    ditambahkan terutama karena sebab- sebab alamiah yang mungkin

    timbul karena pergerakan sungai atau lainnya terhadap "ilayah yang

    telah ada yang berada di ba"ah kedaulatan negara yang memperoleh

    hak tersebut.

    2. Penyerahan / =ession0

    Penyerahan merupakan suatu metode penting diperolehnya

    kedaulatan teritorial. Penyerahan dilakukan secara sukarela atau

    mungkin karena paksaan akibat dari peperangan. 5uatu penyerahan

    melalui traktat adalah batal apabila traktat tersebut dibuat diba"ah

    ancaman atau penggunakan kekerasan yang bertentangan dengan

    prinsip- prinsip hukum internasional yang termuat dalam =harter P33.

    egara yang menyerahkan tidak dapat mengurangi atau melebihkan

    negara yang telah diserahkan.

    :. Preskripsi / Prescription0

    *aksudnya adalah kedaulatan yang didapat yaitu karena hasil dari

    pelaksanaan kedaulatan de &acto secara damai untuk jangka "aktu

    yang sangat lama atas "ilayah yang tunduk pada kedaulatan negara

    lain.

    19

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    20/22

    =. HI8&G@& (BD&68&!& !B7I!47I&8

    Hilangnya suatu kedaulatan atas suatu negara mempunyai cara yang

    hampir sama dengan hilangnya kedaulatan tersebut. (edaulatan dapat

    hilang karena ditinggalkannya "ilayah / berhubungan dengan okupasi 0,

    karena penaklukan, karena kejadian- kejadian alamiah / berubungan

    dengan penambahan 0, dan karena preskripsi. &kan tetapi ada satu cara

    hilangnya kedaulatan yang tidak berkaitan dengan cara memperoleh

    kedaulatan yaitu adanya re)olusi yang diikuti pemisahan sebagian dari

    "ilayah negara terkait.

    KES'MPULAN

    20

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    21/22

    5etelah melihat uraian dan penjelasan di atas, penulis

    menyimpulkan beberapa hal yaitu

    1. 5yarat terbentuknya negara adalah - 7akyat- >ilayah- Pemerintahan- Pengakuan

    '. (edaulatan merupakan suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu

    "ilayah pemerintahan, masyarakat, atau atas diri sendiri terdapat

    penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan pemberian dari !uhan

    atau *asyarakat. (edaulatan ini terbagi menjadi dua aspek yuridis

    yaitu aspek intern yang merupakan ke"enangan negara untuk

    menentukan sendiri nasib bangsanya dan mengatur mengenai

    bagaimana negara tersebut, dan aspek ekstern yaitu kemampuan

    negara untuk berhubungan dengan negara-negara lain tanpa

    adanya tekanan dan penga"asan dari negara lain.

    . (edaulatan atas suatu "ilayah darat dapat diperoleh dengan lima

    cara tradisional yaitu okupasi, aneksasi, penambahan "ilayah,

    preskripsi, dan penyerahan. *engenai hilangnya kedaulatan atas

    suatu "ilayah dapat terjadi dengan cara- cara yang sama seperti

    halnya cara memperoleh hak, akan tetapi terdapat satu

    penambahan yaitu re)olusi yang disertai dengan pemisahan

    "ilayah terkait.

    DA*TAR PUSTAKA

    1. *auna,D7. 3oer, ';;F.+ukum %nternasional,3andung &lumni

    21

  • 7/21/2019 Kedaulatan Atas Wilayah Darat

    22/22

    '. >ila Dr. *arnion 7.=., 5H, *.H. ';;."onsepsi +ukum ,alam

    Pengaturan dan Pengelolaan Wilayah Per(atasan 'ntar -egara*

    3andung &lumni

    . (usumatdja,*ochtar. ';;'.Pengantar +ukum %nternasional* uku %

    agian mum, 3andung &lumni

    2. Isj"ara, red.1+F;.Pengantar %lmu Politik*3andung 3inacipta

    :. 5tarke,?G.';;F. Pengantar +ukum %nternasional*?akarta5inar

    Grafika

    . 5,!asrif.1+ Pengakuan %nternasional dalam )eori dan Praktik%.

    ?akartaP!. *edia 7aya

    C. httpJJfau