[koass] nyeri kepala

Upload: ahmad-rahmat-ramadhan-tantu

Post on 05-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 [KOASS] Nyeri Kepala

    1/6

    1. Apa saja yang menyebabkan nyeri kepala?

    Nyeri kepala merupakan suatu jenis nyeri alih ke permukaan kepala yang berasal dari

    strutur bagian dalam. Beberapa penyebab nyeri kepala disebabkan oleh stimulus nyeri

    yang berasal dari dalam kranium, tapi sebagian ada yang berasal dari luar kranium,

    misalnya dari sinus nasalis.[1]

    2.

    Bagaimana membedakan masing-masing penyebab nyeri?

    Nyeri Kepala yang Asalnya Intrakranial

    - Daerah Sensitif-Nyeri pada tempurung Kepala.

    Tegangan pada sinus venosus sekitar otak, kerusakan, tentorium, atau regangan pada

    dura di basis otak. Bisa disebabkan oleh trauma, cedera, atau stimulus regangan

    terhadap pembuluh darah selaput otak. [A. Meningea media]

    - Daerah Kepala Tempat Peralihan Nyeri Kepala Intrakranial.

    Perangsangan reseptor nyeri pada tempurung serebri di atas tentorium itu sendiri,

    akan menimbulkan impuls nyeri pada N. V, sehingga ada nyeri alih di separuh

    bagian depan kepala pada daerah somatosensorik yang diinervasi nervus kranial V.Impuls nyeri yang berasal dari bagian bawah tentorium akan memasuki sistem saraf

    pusat teruatama melalui saraf servikal kedua, saraf glosofaringeal, dan saraf vagus,

    yang juga menginervasi kulit kepala di atas, belakang, dan sedikit di bawah telinga.

    Stimulus nyeri yang berasal dari daerah subtentorial akan menimbulkan nyeri

    kepala oksipital yang akan dialihkan ke bagian posterior kepala.

    - Nyeri Kepala pada Meningitis.

    Nyeri kepala paling hebat, radang pada selaput otak-dura-daerah sensitif

    disekeliling sinus venosus. Nyerinya akan terasa pada seluruh kepala.

    - Nyeri Kepala Akibat Rendahnya Tekanan Cairan Serebrospinal.

    Nyeri yang terjadi ketika saat berdiri akibat pembuangan cairan CSF sehingga akanmenghilangkan sebagian kemampuan mengambang otak. Otak yang berat akan

    meregangkan bermacam-macam permukaan duramater sehingga terasa sakit.

    - Nyeri Kepala Migren.

    Nyeri kepala khusus yang diduga aibat fenomena vaskular yang abnormal. Migren

    sering didahului dengan sensasi prodromal (nausea, berkurangnya lapang pandang,

    aura visual, atau tipe sensorik halusinasi yang lainnya). Gejala prodromal timbul 30

    menit sampai 1 jam sebelum nyeri kepala.

    Penyebab nyeri kepala migren adalah emosi atau ketegangan yang berlangsung lama

    akan menimbulkan refleks vasospasme beberapa pembuluh arteri yang memasok

    otak. Ini akan menyebabkan iskemia sebagian otak, dan menyebabkan prodromal.Iskemia yang hebat menyebabkan dinding pembuluh darah lelah atau kontraksi

    otot polos, menjadi lembek sehingga tidak mampu mempertahankan pembuluh

    darah selama 24 48 jam. Tekanan ini akan membuat pembuluh darah

    mengembang dan berdenyut secara hebat.

    - Nyeri Kepala Alkoholik.

    Nyeri kepala yang timbul sesudah meminum alkohol secara berlebihan, karena

    alkohol bersifat toksik pada jaringan, langsung merangsang selaput otak dan

    menyebabkan nyeri intrakranial.

  • 7/21/2019 [KOASS] Nyeri Kepala

    2/6

    Nyeri Kepala Ekstrakranial

    - Nyeri Kepala Akibat Spasme Otot.

    Akibat dari ketegangan emosi, khususnya otot yang melekat pada kulit kepala dan

    otot-otot leher yang melekat pada oksiput. Nyeri kepala akibat spasme ini akan

    dialihkan ke daerah kepala yang lebih dalam, sehingga nyeri kepala yang timbul

    sama seperti jenis nyeri kepala akibat lesi intrakranial.

    - Nyeri Kepala Akibat Iritasi Hidung dan Struktur-Struktur Sekita Hidung.

    Disebabkan infeksi atau proses inflamasi pada struktur hidung sehingga

    menimbulkan nyeri kepala yang akan dialihkan ke daerag belakang mata, misalnya

    infeksi sinus frontalis dialihkan pada permukaan frontal dahi dan kulit kepala dan

    sinus maksilaris, dapat terasa di wajah.

    - Nyeri Kepala Akibat Kelianan Mata.

    Usaha memfokuskan mata secara berlebihan akan menimbulkan refleks spasme

    berbagai otot fasial dan otot ekstraokular. Melihat Matahri / bunga api selama

    beberapa detik akan menyebabkan nyeri kepala selama 2448 jam.

    3. Bagaimana membedakan gejala-gejala dan tanda-tanda pada masing-masing tipe nyeri

    kepala?

    MIGREN

    Klinis :

    Migren tanpa aura:

    a. Sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan nyeri kepala berulang dengan manifestasi

    serangan berlangsung 4-72 jam, yang mempunyai sedikitnya 2 karakteristik berikut:

    unilateral, berdenyut, intensitas sedang atau berat, bertambah berat dengan aktivitas

    fisik.

    b. Selama nyeri kepala disertai salah satu berikut : nausea dan atau muntah, fotofobiadan fonofobia.

    c. Serangan nyeri kepala tidak berkaitan dengan kelainan yang lain.

    Migren dengan aura:

    a. Sekurang-kurangnya terjadi 2 serangan nyeri kepala berulang yang didahului gejala

    neurologi fokal yang reversibel secara bertahap 5-20 menit dan berlangsung kurang

    dari 60 menit.

    b. Terdapat sedikitnya satu aura berikut ini yang reversibel seperti: gangguan visual,

    gangguan sensoris, gangguan bicara disfasia.

    c. Paling sedikit dua dari karakteristik berikut:

    1. gejala visual homonim dan/atau gejala sensoris unilateral.2. paling tidak timbul satu macam aura secara gradual 5 menit dan/atau jenis aura

    yang lainnya 5 menit.

    3. tiap gejala berlangsung 5 menit dan 60 menit

    d. Tidak berkaitan dengan kelainan lain.

    Status Migrenosus:

    a. Serangan migren dengan intensitas berat yang berlangsung 72 jam (tidak hilang

    dalam 72 jam).

    b. Tidak berkaitan dengan gangguan lain.

  • 7/21/2019 [KOASS] Nyeri Kepala

    3/6

    TENSION-TYPE HEADACHE (TTH)

    Klinis :

    a) Sekurang-kurangnya terdapat 10 episode serangan nyeri kepala

    b) Nyeri kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari.

    c) Sedikitnya memiliki 2 karakteristik nyeri kepala berikut:

    1. lokasi bilateral

    2. menekan/mengikat (tidak berdenyut)

    3. intensitas ringan atau sedang

    4. Tidak diperberat oleh aktivitas rutin seperti berjalan atau naik tangga.

    d) Tidak dijumpai :

    1. Mual atau muntah (bisa anoreksia)

    2. Lebih dari satu keluhan: fotofobia atau fonofobia.

    e) Tidak berkaitan dengan kelainan lain.

    NYERI KEPALA KLASTER

    Klinis :

    a. Sekurang-kurangnya terdapat 5 serangan nyeri kepala hebat atau sangat hebat sekali diorbita, supraorbita dan/ atau temporal yang unilateral, berlangsung 15-180 menit bila

    tak diobati.

    b. Nyeri kepala disertai setidak-tidaknya satu dari berikut:

    1. Injeksi konjungtiva dan atau lakrimasi ipsilateral

    2. Kongesti nasal dan atau rhinorrhoea ipsilateral

    3. Oedema palpebra ipsilateral

    4. Dahi dan wajah berkeringat ipsilateral

    5. Miosis dan atau ptosis ipsilateral

    6. Perasaan kegelisahan atau agitasi.

    c. Frekuensi serangan :

    dari 1 kali setiap dua hari sampai 8 kali per harid. Tidak berkaitan dengan gangguan lain.

    Nyeri kepala Akut Pasca Trauma

    Klinis : Nyeri kepala, tidak khas

    a. Terdapat trauma kepala, di mana nyeri kepala terjadi dalam 7 hari

    setelah trauma kepala atau sesudah kesadaran penderita pulih kembali .

    b. Terdapat satu atau lebih keadaan di bawah ini:

    1. Nyeri kepala hilang dalam 3 bulan setelah trauma kepala

    2. Nyeri kepala menetap, tetapi tidak lebih dari 3 bulan sejak trauma kepala.

    Nyeri kepala Kronik Pasca Traumaa. Nyeri kepala, tidak khas

    b. Terdapat trauma kepala, di mana nyeri kepala timbul dalam 7 hari sesudah trauma

    atau sesudah kesadaran penderita pulih kembali

    c. Nyeri kepala berlangsung lebih dari 3 bulan setelah trauma kepala.

    NYERI KEPALA YANG BERKAITAN DENGAN SUATU SUBSTANSI ATAU PROSES

    WITHDRAWALNYA.

    Klinis

    Nyeri kepala akibat induksi Monosodium Glutamat

    a. Nyeri kepala dengan paling tidak satu karakteristik di bawah :1. bilateral

    2. lokasi fronto-temporal

  • 7/21/2019 [KOASS] Nyeri Kepala

    4/6

    3. diperberat aktivitas fisik.

    b. Mengkonsumsi MSG

    c. Nyeri kepala timbul satu jam setelah mengkonsumsi MSG

    d. Nyeri kepala sembuh 72 jam setelah mengkonsumsi sekali saja.

    Nyeri kepala akibat induksi Kokain

    a. Nyeri kepala dengan sekurang-kurangnya satu karakteristik di bawah ini:

    1. Bilateral

    2. Lokasi frontotemporal

    3. Berdenyut

    4. Diperberat dengan aktivitas fisik.

    b. Pengguna Kokain

    c. Nyeri kepala timbul satu jam setelah menggunakan kokain

    d. Nyeri kepala sembuh dalam 72 jam setelah penggunaan sekali/pertama

    NYERI KEPALA YANG BERKAITAN DENGAN KELAINAN KRANIUM, LEHER,

    MATA, TELINGA, HIDUNG, SINUS, GIGI, MULUT ATAU STRUKTUR FACIAL ATAUKRANIAL LAINNYA.

    Klinis

    Nyeri kepala Servikogenik (Cervicogenic headache)

    a. Deskripsi:

    1. Nyeri kepala atau muka unilateral dan menetap atau bilateral

    2. Lokasi nyeri pada oksipital, frontal, temporal atau orbital

    3. Intensitas nyeri sedang atau berat

    4. Serangan intermitten nyeri beberapa jam sampai beberapa hari, nyeri konstan atau

    nyeri konstan yang disertai dengan serangan nyeri.

    5. Nyeri kepala biasanya terasa dalam dan tidak berdenyut, nyeri akan berdenyut jika

    disertai serangan migren.6. Nyeri kepala dicetuskan oleh gerakan leher, postur tertentu dari leher, penekanan

    dengan jari pada suboksipital, daerah C2, C3 atau C4 atau di atas daerah nervus

    oksipitalis; valsava, batuk, bersin juga dapat merupakan pemicu CH.

    7. Pengurangan gerakan leher baik aktif maupun pasif; kaku kuduk.

    8. Tanda dan simptom ikutan dapat menyerupai dengan migren yaitu berupa nausea,

    vomitus, fotofobia, dizziness; dan penglihatan kabur ipsilateral, lakrimasi dan

    kemerahan pada konjungtiva, atau nyeri tengkuk, bahu, lengan.

    b. Nyeri bersumber dari daerah tengkuk/leher, dapat menyebar ke depan lebih dari 1

    regio kepala dan wajah

    c. Terbukti secara klinik, laboratorium, dan imaging adanya gangguan atau lesi di servikal

    spinal atau jaringan ikat di daerah leher yang bisa dianggap penyebab nyeri kepala.d. Adanya bukti kaitan nyeri dengan kelainan di leher atau lesi lain di leher yang paling

    tidak satu kriteria di bawah ini :

    1. menunjukkan gejala klinik adanya sumber nyeri di leher

    2. nyeri kepala akan menghilang setelah dilakukan blokade memakai plasebo atau zat

    lainnya terhadap struktur servikal atau saraf-saraf servikal.

    3. Nyeri akan berkurang dalam 3 bulan sesudah keberhasilan pengobatan terhadap

    penyebab.

  • 7/21/2019 [KOASS] Nyeri Kepala

    5/6

    NEURALGIA KRANIAL DAN PENYEBAB SENTRAL NYERI FASIAL

    Klinis

    Neuralgia Trigeminal Klasik

    a. Serangan nyeri paroksismal beberapa detik sampai dua menit melibatkan satu atau

    lebih cabang N. Trigeminus

    b. Memenuhi paling sedikit satu karakteristik berikut :

    1. Kuat, tajam, superfisial atau rasa menikam

    2. Dipresipitasi dari trigger area atau oleh faktor pencetus.

    c. Jenis serangan stereotyped pada masing-masing individu

    d. Tidak ada defisit neurologik

    e. Tidak berkaitan dengan gangguan lain.

    Neuralgia Trigeminal Simptomatik

    a. Serangan nyeri paroksismal selama beberapa detik sampai dua menit dengan atau

    tanpa nyeri persisten di antara serangan paroksismal, melibatkan satu atau lebih

    cabang/divisi N. Trigeminus.

    b. Memenuhi paling sedikit satu karakteristik nyeri berikut :1. Kuat, tajam, superfisial atau rasa menikam

    2. Dipresipitasi dari trigger area atau oleh faktor pencetus.

    c. Jenis serangan stereotyped pada masing-masing individu

    d. Lesi penyebab adalah selain kompresi pembuluh darah, juga kelainan struktural

    yang nyata terlihat pada pemeriksaan canggih dan atau eksplorasi fossa posterior.

    Neuralgia Oksipital

    a. Nyeri yang paroksismal pada daerah distribusi nervus oksipitalis mayor atau minor,

    dengan atau tanpa rasa nyeri persisten diantara serangan paroksismal, yang

    kadang-kadang diikuti berkurangnya sensasi atau dysaesthesia pada area yang

    terkena.b. Nyeri tekan pada saraf yang bersangkutan

    c. Nyeri akan berkurang sementara dengan pemberian blokade local anestesi

    terhadap saraf yang bersangkutan.

    NYERI KEPALA AKIBAT PENGGUNAAN OBAT YANG BERLEBIH

    (MEDICATION OVERUSE= MOH)

    Nyeri kepala akibat penggunaan berlebihan analgesik

    Klinis :

    a) Nyeri kepala timbul > 15 hari/bulan diikuti paling sedikit satu dari gejala di bawah

    ini:

    1. Bilateral2. Kualitas seperti menekan/mengikat (tidak berdenyut).

    3. Intensitas ringan atau sedang

    b) Pemakaian analgesik ringan >15 hari/bulan selama 3 bulan

    c) Nyeri kepala makin bertambah buruk selama penggunaan berlebihan analgesik

    d) Nyeri kepala membaik atau kembali ke pola sebelumnya dalam waktu 2 bulan

    setelah penghentian analgesik.

    4. Gejala lain yang menyertai/mendahului nyeri kepala?

    Migren tanpa auranausea, muntah, fotofobia, fonofobia

    Migren aura

    gangguan visual, sensoris, disfasia.TTHFotofobia/fonofobia

  • 7/21/2019 [KOASS] Nyeri Kepala

    6/6

    Klaster Lakrimalis ipsilateral, rinorrhea, Edema palpebra ipsilateral, berkeringat,

    Miosis/ptosis, gelisah/agitasi

    5. Tanda-tanda kenaikan tekanan intrakranial?

    - Nyeri kepala Akibat peregangan dura dan pembuluh darah, nyeri kepala

    dapat terjadi ketika, batuk, pernafasan dalam abdomen, dan mengedan.

    -

    Papil edem, sinus bradicardi, hipertensi, mual, muntah, penurunan kesadaran.

    6. Pemeriksaan apa saja yang harus dilakukan untuk membuktikan hipotesis (diagnosis

    banding)?

    - Anamnesis nyeri kepala

    o Lebih dari satu keluhan nyeri kepala

    o Lokasi nyeri

    o Intensitas nyeri

    o Kualitas nyeri (berdenyut, menusuk)

    o Waktu, durasi, dan frekuensi

    o Konsumsi Kopi

    o

    Rata-rata penggunaan obat analgesiko Faktor presipitasi (Alkohol, gangguan tidur/terlalu lama tidur, makanan, cahaya

    terang)

    o Faktor yang meringankan (istirahat, ruang gelap, aktivitas, obat)

    o Respon dari terapi

    o Keluhan neurologis (numbness, paresthesias, weakness, gangguan bicara)

    o Keluhan Visual (scintillating scotoma, transient blindness)

    o Keluhan gastrointestinal (mual, muntah, dan anoreksia)

    o Gejala penyerta (photophobia, phonophobia, tearing, nasal stuffiness)

    o Riwayat trauma kepala

    - Pemeriksaan nervus cranial V

    -

    Pemeriksaan nervus cranial VII- Pemeriksaan refleks fisiologis

    - Pemeriksaan refleks patologis

    - Pemeriksaan fungsi motorik

    7. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis?

    - CT-Scan Brain/Foto polos Adanya pelebaran sela tursika, lesi pada kalvarium,

    kelainan pertumbuhan kongenital, kelainan pada sinus dan prosesu mastoideus.

    - MRI Brain Penyebab SOL (tumor otak, hematom intraserebral, infark otak, abses

    otak, hidrosefalus, hematoma epidural, dan hematoma subdural), PSA, ini fosa

    posterior, dan foramen magnum)

    -

    EEGBila ada gejala fokal sementara dgn CT scan normal. susp. Epilepsi- LPInfeksi Intrakranial, PSA, keganasan meningeal.

    - Angiography serebralOklusi pembuluh darah serebral,

    8. Prognosis Nyeri kepala?

    Tergantung / berdasarkan penyebab dari nyeri kepala

    9. Penanganan kasus nyeri kepala?

    - Gol. NSAIDParacetamol 250 mg

    - Gol. BenzodiazepinDiazepam 1 mg

    -

    Gol. Antiaanxietas

    Amitriptilin 6,25 mg- Kafein 25 mg