laporan 1 revisi ke 3

Upload: dewi-sunarti

Post on 19-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Peluang Pasar

    Peningkatan produksi jenis surfaktan ramah lingkungan yang berbasis bahan alami

    saat ini sedang dilakukan. Jenis surfaktan ramah lingkungan yang perkembangan

    penggunaannya sangat pesat saat ini adalah alkil poliglikosida. Surfaktan APG (Alkil

    Poliglikosida) merupakan surfaktan nonionik yang pada umumnya digunakan sebagai

    formulasi beberapa produk-produk perawatan diri (personal care products) deterjen

    herbisida produk kosmetik maupun untuk pemu!atan kain tekstil. "ndustri yang paling

    banyak menggunakan surfaktan adalah industri deterjen. #andungan surfaktan dalam

    deterjen sikitar $%-$&'. Pertumbuhan dan ekspor-impor industri deterjen dan kosmetik di

    "ndonesia dapat dilihat pada tabel . dan .$.Tabel 1.1Pertumbuhan dan ilai *kspor-"mpor "ndustri +eterjen

    Tahun Impor (Ton) Ekspor (Ton) Produks (Ton) !onsums (Ton)

    $%% $&.%%% ,., .&%% .&,&

    $%%$ $/.%%% $.0 .0% /./%

    $%% $0.10, $1.1$& 0.&$1 1$.&00

    $%%1 $,.&&% $/.0/, 1.& 1.%0

    $%%& .,&$ $,.&& 11. 1./$/

    Sumber2 3iro Pusat Statistik Surabaya.Tabel 1."+ata *kspor-"mpor "ndustri #osmetik

    Tahun Ekspor Impor

    $%%, %.%/.01$ ,.&%.0$

    $%% $,.&%$.,& $1.&/.$&

    $% 10.00&.%%% /,.&%%.%%

    Sumber2 #ementrian Perindustrian.+ari tabel diatas dapat dilihat nilai ekspor dan impor industri deterjen dan kosmetik

    terus meningkat dengan demikian permintaan akan surfaktan semakin besar tetapi ndustri

    surfaktan di "ndonesia masih terbatas akibatnya "ndonesia terus mengimpor surfaktan dari

    negara lain. 4al ini dapat dilihat dari data-data pertumbuhan impor "ndonesia dari tahun ke

    tahun terhadap surfaktan nonionik !ukup besar. #ebutuhan surfaktan "ndonesia pada tahun

    $%% adalah ,&.%%% ton sekitar 1&.%%% ton masih diimpor (5uryaningsih $%%/). +ata

    impor surfaktan non ionik di indonesia dari tahun $%%,-$% dapat dilihat pada Gambar

    ..

    1

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    2/28

    #ambar 1.1 Grafik "mpor #omoditi Surfaktan on "onik

    +ari Grafik pada Gambar . diatas dapat dilihat bahwa setiap bulannya "ndonesia

    mengimpor surfaktan nonionik lebih dari %%% ton6tahun dan diperkirakan jumlah impor

    tersebut setiap tahunnya akan terus bertambah sejalan dengan tumbuhnya industri

    kosmetik industri makanan industri minuman industri farmasi industri tekstil dan

    industri penyamakan kulit (Sofiyaningsih dan ur!ahyani $%%). Jadi jika pabrik APG ini

    didirikan di "ndonesia tentunya akan memiliki peluang pasar yang bagus dan keberadaanpabrik APG ini juga akan mengurangi 7olume impor surfaktan noionik di "ndonesia.

    1." Pen$ngn%a Pendran Pabrk

    Alasan pentingnya pendirian pabrik APG ini adalah untuk memanfaatkan sumber

    daya alam "ndonesia yang melimpah agar bernilai ekonomi lebih tinggi yaitu dengan

    mengolahnya menjadi surfaktan. "ndonesia merupakan egara agraris yang kaya akan

    hasil pertanian dan perkebunan. Salah satu hasil perkebunan di "ndonesia adalah kelapa

    sawit. +ata +irektorat Jenderal Perkebunan ($%%,) menyatakan pada tahun $%%, luas areal

    kelapa sawit "ndonesia sebanyak /.$.0,/ 4a dengan produksi inti sawit (Palm Kernel

    Oil6P#8) sebesar .000.%&0 ton. 9ingginya produksi P#8 ini tidak diimbangi dengan

    pengolahan yang memadai untuk itu sangat perlu dilakukan penganekaragaman produk

    hilir dari inti sawit untuk meningkatkan nilai tambahnya. Salah satunya diolah menjadi

    alkohol lemak (fatty alcohol) dimana pada tahun $%%, produksi alkohol lemak "ndonesia

    men!apai && %%% ton.Fatty alcoholmerupakan salah satu produk turunan minyak kelapa

    sawit yang dapat dijadikan bahan baku dalam pembuatan surfaktan APG. Selain

    2

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    3/28

    memamfaatkan potensi alam "ndonesia menjadi produk fungsional yang bernilai tinggi

    keberadaan pabrik ini juga akan men!iptakan lapangan kerja baru dan tentunya akan

    mengurangi angka pengangguran di "ndonesia.

    BAB II

    TIN&AUAN PU'TA!A

    3

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    4/28

    ".1 Alkl Polglkosda

    Alkil poliglikosida (APG) pertama kali dikenal sekitar tahun ,0 oleh *mil

    :is!her. Alkil Poliglikosida merupakan suatu surfaktan nonionik yang ramah lingkungan

    karena bersifat mudah terurai. Alkil poliglikosida digunakan dalam berbagai aplikasi

    terutama dalam produk perawatan pribadi penelitian protein membran sebagai pema!u

    untuk agen antibakteri. ;ereka memiliki beberapa sifat yang menarik seperti biodegradasi

    rendah to

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    5/28

    "." Proses Pembua$an Alkl Polglkosda

    ".".1. Pembua$an 'eara 'a$u Tahap

    Pembuatan se!ara satu tahap berupa tahapan pembuatan Alkil glikosida dengan

    proses asetalisasi dengan bahan baku dekstrosa (gula turunan pati) dan alkohol lemak

    (fattyalcohol).#emudian bahan yang ada akan dilanjutkan ke proses asetalisasi sebelum

    masuk ke proses netralisasi distilasi pelarutan dan pemu!atan. Pada proses satu tahap

    sebelum proses netralisasi hanya terjadi proses asetalisasi.

    9ahapan asetalisasi pada sintesa alkil poliglikosida (APG) merupakan tahapan yang

    sangat penting karena pada tahap ini ikatan antara glukosa dan alkohol lemak terbentuk.

    #ambar "." 9ahapan Pembuatan Alkil Poliglikosida (4ill ,,/)

    Alkil poliglikosida (APG) merupakan suatu asetal yang diperoleh dari glukosa dan

    alkohol rantai panjang (?0 @ ?$$) sehingga proses pengikatan glukosa siklik terhadap

    alkohol sering disebut reaksi asetalisasi. Salah satu proses asetalisasi bisa melalui

    glikosidasi (pembentukan ikatan glikosida) glukosa dengan menggunakan alkohol berlebih

    sehingga proses asetalisasi pada sintesa APG sering pula disebut glycosidation. 9ahapan

    asetalisasi pada sintesa alkil poliglikosida (APG) merupakan tahapan yang sangat penting

    karena pada tahap ini ikatan antara glukosa dan alkohol lemak terbentuk. Se!ara umum

    5

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    6/28

    pada tahapan ini ada tiga bahan baku utama dalam sintesa alkil APG se!ara langsung yaitu

    gula alkohol lemak rantai panjang (?0-?$$) (;!?urry etal. ,,) dan katalis asam.

    Sedangkan kondisi selama reaksi harus pada suhu tinggi dan tekanan rendah.

    #ambar ". eaksi dalam Sintesis APG Satu 9ahap

    #ambar ".* +iagram Alir PembuatanAPG se!ara Satu 9ahap

    ".".". Pembua$an 'eara Dua Tahap

    Pembuatan se!ara dua tahap merupakan tahapan pembuatan alkil poliglikosida

    dengan prosesbutanolisis beserta tahap transasetalisasi dalam prosesnya digunakan bahan

    baku berupa pati dan alkohol lemak (fatty alcohol).

    Pembentukan APG pada proses dua tahap dapat menggunakan bahan baku pati atau

    hasil degradasi pati seperti poliglukosa atau sirup glukosa. 9ahap pertama direaksikan

    dengan alkohol rantai pendek terutama butanol dan tahap kedua transasetalisasi

    direaksikan dengan alkohol rantai lebih panjang ?0 sampai ?$$ terutama ?$ sampai ?0

    dengan bahan baku alami 5uest et al. (,,$).

    Proses transasetalisasi untuk dua tahap melibatkan peralatan yang lebih banyak

    dibandingkan sintesis se!ara satu tahap. Pada tahap pertama karbohidrat bereaksi dengan

    alkohol rantai pendek (misalnya n-butanol atau propilen glikol).

    >mumnya untuk kapasitas yang sama biaya hasil proses transasetalisasi pada

    pabrik lebih tinggi dari sintesis satu tahap. Selain untuk dua tahap reaksi fasilitas

    penyimpanan tambahan dan pendukung dan peningkatan fasilitas untuk alkohol rantai

    6

    Alkyl

    Polyglu!osidesA!etali=ation

    glu!osemonohydrate

    (de

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    7/28

    pendek harus disediakan. Alkil poliglikosida harus murni dari kotoran tertentu dalam pati

    (misalnya protein). +alam proses transasetalisasi yang sederhana sirup dengan kandungan

    glukosa yang tinggi (+*B ,%6%) atau jenis glukosa padat dapat bereaksi dengan alkohol

    rantai pendek dalam tekanan normal.

    eaksi glikosidasi dan transglikosidasi dikendalikan pada keadaan seimbang

    sampai katalis dinetralkan sedangkan untuk proses sintesis APG tahap tunggal meliputi

    semua langkah dari proses dua tahap dengan penge!ualian langkah () dan ($) dengan

    mereaksikan glukosa se!ara langsung dengan alkohol rantai panjang. Proses reaksi sintesis

    APG dua tahap dapat dilihat pada gambar berikut2

    #ambar ".+ eaksi pada Proses +ua 9ahap

    3u!hanan dan 5ood $%%% menyatakan tahapan proses sintesi Alkil Poliglikosidadengan dua tahap meliputi reaksi butanolisis transasetalisasi netralisasi distilasi

    pemu!atan dan isolasi alkil poliglikosida.

    7

    AlkylPolyglu!osides

    3utanolysis 9ransa!etali=ation

    Star!h of

    de

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    8/28

    #ambar "., +iagram Alir Pembuatan APG se!ara +ua 9ahap

    ".". Pembua$an 'eara En-ma$s

    Pembuatan se!ara en=imatis merupakan pembuatan dengan menambahkan en=im

    sebagai katalis didalam prosesnya. +alam proses pembuatannnya terjadi reaksi

    transglikolisis dan reverse hydrolic. +alam pembuatannya bahan baku yang diguanakaan

    adalah C-glucosidase sebagai sumber en=im pPG sebagaiglycosyldonor dan heksanol

    sebagaiglycosyl acceptor(;o!hamed $%).

    Proses en=imatik ini digunakan suhu reaksi %@ & o? dengan waktu reaksi 1% @ %

    menit kondisi sistem pada p4 . #elebihan proses ini yaitu proses sintesis yang sederhana

    dan murah (Patent ? %00100/ A).

    #ambar ". +iagram Alir Pembuatan APG se!ara *n=imatis

    BAB III

    DA'A/ PE/AN0AN#AN

    .1 'peskas Bahan Baku dan Produk

    .1.1 'peskas Bahan Baku

    +alam pembuatan surfaktan APG bahan baku yang digunakan terdiri atas sumber

    karbohidrat yang dapat berupa pati maupun dekstrosa dan alkohol lemak yang dapat

    berupa dekanol dan dodekanol. Penjelasan mengenai spesifikasi bahan baku yang

    digunakan dapat dilihat dibawah ini.

    . Sumber #arbohidrat

    8

    PemurniantransglikolisasiAlkil

    Poliglikosida

    Fatty alcohol

    p-PG

    C-glucosidase

    3utanol6water

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    9/28

    a. Pati

    Pati merupakan senyawa polimer glukosa yang terdiri atas amilosa dan

    amilopektin. Pati dapat diperoleh dari biji-bijian umbi-umbian sayuran maupun buah-

    buahan. Sumber alami pati antara lain adalah jagung labu kentang ubi jalar pisang

    barley gandul beras sagu ubi kayu ganyong dan sorgum. Pati digunakan dalam proses

    pembuatan APG pada proses kimia se!ara tidak langsung (proses dua tahap) sebagai

    sumber karbohidrat.b. +ekstrosa+ekstrosa merupakan produk modifikasi6turunan pati yang banyak digunakan pada

    industri pangan dan farmasi. +ibandingkan pati asal desktrosa memiliki berbagai

    kelebihan karakteristik antara lain kelarutan dalam air daya serap air yang lebih tinggi

    dan lebih stabil selama penyimpanan. >ntuk pembuatan APG dekstrosa digunakan padaproses kimia se!ara langsung (proses satu tahap) sebagai sumber karbohidrat.

    $. Alkohol Demak

    Alkohol lemak merupakan senyawa turunan dari minyak nabati seperti minyak

    kelapa maupun minyak kelapa sawit yang dikenal sebagai alkohol lemak alami maupun

    turunan dari petrokimia seperti paraffin dan etilen yang dikenal sebagai alkohol lemak

    sintetik (4all et al. $%%%).Pada umumnya alkohol lemak yang berasal dari industri oleokimia berbasis

    minyak kelapa dan minyak kelapa sawit yang dapat berupa ?P8 maupun P#8. #ontribusi

    minyak kelapa dalam perdagangan dunia sebesar $.,0' nilai ini jauh lebih ke!il

    dibanding minyak sawit dan minyak kedelai yang masing-masing hampir men!apai %'.

    ;eskipun dalam jumlah yang relatif ke!il namun minyak kelapa merupakan bahan baku

    yang sangat penting bagi industri oleokimia. #omposisi asam lemak dari minyak kelapa

    dan minyak kelapa sawit (?P8 E P#8) dengan panjang rantai atom ? %dan ?$ dapat

    dilihat pada 9abel . berikut.

    Tabel .1 #omposisi Asam Demak dari ;inyak #elapa dan ;inyak "nti SawitJenis Asam Demak umus ;olekul ;inyak #elapa

    (')

    ;inyak "nti Sawit

    (')

    ;inyak #elapa Sawit

    (')

    Asam #aprat ?%4$%8$ -% -/ -

    Asam Daurat ?$4$18$ 1-&% 1-&$ %-%.1

    Sumber 2 Shahidi $%%&Alkohol lemak yang digunakan untuk pembuatan APG dapat berupa2

    a. +ekanol

    +ekanol merupakan alkohol lemak rantai lurus dengan jumlah atom karbon

    sebanyak %. umus molekul untuk dekanol yaitu ?%4$84. +ekanol dapat disintesa

    9

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    10/28

    dengan proses hidrogenasi dari asam dekanoid yang terdapat dalam minyak kelapa (sekitar

    %') dan pada minyak inti sawit (sekitar 1'). +ekanol dapat diproduksi se!ara langsung

    melalui proses Fiegler. +ekanol digunakan sebagai bahan baku pelumas plasticizer

    surfaktan dan pelarut.

    b. +odekanol

    +odekanol merupakan alkohol lemak rantai lurus dengan jumlah atom karbon

    sebanyak $. umus molekul untuk dodekanol yaitu ?$4$&84. 3ila dibandingkan dengan

    dekanol surfaktan APG yang dihasilkan oleh alkohol lemak dodekanol memiliki tingkat

    kejernihan dan rendemen yang lebih tinggi.

    !. 4eksanol

    4eksanol merupakan alkohol lemak rantai lurus dengan jumlah atom karbon

    sebanyak . 4eksanol digunakan pada proses pembuatan APG se!ara en=imatis.

    >ntuk sifat fisika kimia dan termodinamika bahan baku pembuatan APG yang

    dipilih dapat dilihat pada 9abel .$ berikut.Tabel ." Sifat :isika #imia dan 9ermodinamika 3ahan 3aku Pembuatan APG 9erpilih

    'a$ 2ska3!ma

    Parame$erBahan Baku

    Pa$ Dodekanol

    3erat molekul (g6mol) $1 009itik leleh (9f #) - $,,&

    9itik didih (9b #) / &&%%

    Suhu kritis (9! #) - /$%

    9ekanan kritis (P! bar) - ,%

    9ekanan uap (P mm4g 9#) -H& $,.,&

    H%%% /$

    Iolume kritis (I! !m6mol) - ,%

    Critical density (g6!m) - %$//

    +ensitas (g6ml) - H$,0# %0%

    9egangan permukaan (dynes6!m) - H$,0# $,1%

    'a$ TermodnamkaCritical compressibility factor (F!) - %$$1

    #apasitas Panas Padatan-#omponen

    8rganik (?p Joule6(mol #) 9 #)

    H$%%# $.H$/. 0.

    H$# $.%$&H$,# &.

    #apasitas Panas ?airan-#omponen

    8rganik (?p joule6mol #)- H$,0# 1,$$

    *ntalpi penguapan(47ap kjoule6mol)

    - H& &1&%

    *ntalpi Pembakaran H// :

    H$,0# ,0.&$

    H&%# /.&

    /0 kjoule6mol

    ,0%. kjoule6kg,.1 3tu6lb

    10

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    11/28

    *ntalpi (4f kjoule6mol)H$,0# ,/1.H&%# ,/.

    H$,0# -11$.0H &%%#

    -1/.%0

    *nergy Gibbs (Gf kjoule6mol)

    H$,0# 0.

    H&%# %%.,

    H$,0# -0/.%/H &%%#

    -&.11

    #ondukti7itas Panas :asa Gas(kgas 56m #)

    -H& %.%$//H%%% %.%,0

    Sumber2 aws ,,,

    .1." 4a$eral 'ae$% Da$a 'hee$ dan Aspek Perlndungan Lngkungan

    3erikut ini merupakan ;aterial Safety +ata Sheet (;S+S) dan aspek perlindungan

    lingkungan terhadap bahan yang berbahaya2a. 3utanol

    3erwujud !airan tidak berwarna dengan rumus kimia ?14,84. Sangat mudah

    terbakar terhadap panas bahan pengoksidasi api dan per!ikan api sedikit reaktif terhadap

    bahan organik asam dan basa dapat membentuk !ampuran eksplosif dengan udara.

    Penyimpanan butanol yang merupakan !airan mudah terbakar hendaklah pada suhu

    dibawah 1%o?. 9angki penyimpanan dan pipa haruslah terbuat dari bahan baja anti karat

    (stainless steel). 3ahan ini hendaklah disimpan di tempat yang jauh dari bahan

    pengoksidasi atau bahan korosif.b. ;agnesium 8ksida

    3erwujud padatan tidak berwarna dengan rumus kimia ;g8. ;g8 dapat

    menyerap air dan karbon dioksida ketika dibiarkan dalam kondisi terbuka. 8leh karena itu

    ;g8 hendaklah disimpan di tempat yang benar-benar tersusun rapat.

    !. atrium 4idroksida3erwujud padatan berwarna putih dengan rumus kimia a84. a84 sangat

    reaktif terhadap logam reaktif dengan bahan pengoksidasi bahan pereduksi asam basa.d. 4idrogen Peroksida

    3erwujud !airan tidak berwarna dengan rumus kimia 4$8$. 4$8$dapat meledak

    bila terdapat sumber api panas per!ikan api bahan organik dan asam. eaktif dengan

    bahan pengoksidasi bahan pereduksi asam basa.

    >ntuk penyimpanan bahan seperti natrium hidroksida dan hidrogen peroksida hendaklah

    disimpan jauh dari bahan pengoksidasi lainnya dan disimpan di wadah tertutup.

    ." 'peskas Alkl Polglkosda

    Surfaktan Alkil Poliglikosida (APG) merupakan salah satu surfaktan yang banyak

    dibutuhkan dan berpotensi sebagai surfaktan yang ramah lingkungan. Salah satu

    11

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    12/28

    keunggulan dari surfaktan APG antara lain tidak bera!un (non toxic) sehingga permintaan

    dunia terhadap surfaktan APG menjadi meningkat. APG biasa digunakan pada formulasi

    beberapa produk seperti formulasi herbisida produk-produk perawatan badan produk

    kosmetik maupun pemu!atan kain tekstil.Surfaktan APG dapat diperoleh dengan mereaksikan fatty alcohol dengan

    karbohidrat menggunakan katalis asam. 4ill et al. ($%%%) menyatakan bahwa surfaktan

    APG dapat diproduksi dengan dua !ara yaitu2

    . Se!ara langsung yaitu dengan satu tahap berupa tahap asetalisasi$. Se!ara tidak langsung yang melalui dua tahap yaitu butanolisis dan transasetalisasi

    dimana kedua !ara ini kemudian dilanjutkan dengan tahap pemurnian yaitu proses

    netralisasi distilasi pelarutan dan pemu!atan.Sifat :isika-#imia dari APG dapat dilihat dibawah ini.

    5ujud 2 Darutan berwarna kuning terang dan keruhJumlah rantai karbon (?) 2 ?$ - ?13erat molekul 2 1.$9itik didih 2 1,,.o?3ahan aktif 2 &%-&'Iiskositas 2 K$%%% mPa.s+ensitas 2 .$ g6!m#adar air 2 1/ @ &%'

    Fatty alcohol residue(wt') 2 L '#adar abu 2 L $'

    . !apas$as Produks %ang Drenanakan

    #apasitas produksi suatu pabrik yang akan didirikan dapat ditentukan dengan

    mempertimbangkannya dengan kapasitas pabrik yang telah ada sebelumnya. #apasitas

    pabrik APG yang akan didirikan yaitu &%.%%% ton6tahun. #apasitas ini didasarkan dengan

    berdasarkan pertimbangan kapasitas pabrik surfaktan yang telah ada sebelumnya yaitu2

    P9 5ilmar "ndonesia memiliki kapasitas produksi sebesar &%.%%% ton6tahun

    3AS: di Jerman memiliki kapasitas produksi sebesar 1%.%%% ton6tahun

    P9 4enkel di Jerman memiliki kapasitas produksi sebesar &.%%% ton6tahun

    .* Pemlhan Lokas Pabrk

    Dokasi pendirian pabrik alkil poliglikosida sangat berpengaruh terhadap

    keberlangsungan produksi pabrik tersebut. :aktor yang paling penting yang menentukan

    pemilihan lokasi pabrik terdiri atas ketersediaan bahan baku (raw material orientation) dan

    (market orientation). +ari pertimbangan yang telah dilakukan pabrik ini akan didirikan di

    kawasan industri +umai (#"+) #elurahan Pelintung #e!amatan ;edang #ampai +umai

    iau. +umai merupakan kota terluas yang ada di "ndonesia yang berjarak sekitar 00 km

    dari kota Pekanbaru.

    12

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    13/28

    a. #etersediaan 3ahan 3aku

    Salah satu faktor yang paling penting dalam menentukan lokasi sebuah pabrik

    kimia adalah lokasi tersedianya bahan baku. Dokasi pabrik yang dekat dengan sumber

    bahan baku dan kemudahan akses transportasi akan mengurangi biaya transportasi. 3ahan

    baku berupa pati sagu (sumber karbohidrat) diperoleh melalui kabupaten #epulauan

    ;eranti sedangkan kebutuhan dodekanol (alkohol lemak rantai $) dipenuhi dengan !ara

    membeli dodekanol dari salah satu pabrik oleokimia yang terdapat di kota 3atam yaitu P9

    *!ogreen 8leo!hemi!al. P9 *!ogreen 8leo!hemi!als merupakan salah satu pabrik yang

    memproduksi alkohol lemak jenuh mulai dari ?0-?0maupun alkohol lemak tidak jenuh.

    b. Detak Pasar

    #awasan +umai sangat strategis untuk dijadikan kawasan pengembangan

    perdagangan internasional karena +umai berada di kawasan lintas perdagangan

    internasional Selat ;elaka. +umai memiliki infrastruktur yang baik seperti sarana

    transportasi (jalan raya pelabuhan dan bandar udara). Pelabuhan di +umai bertujuan

    sebagai pelabuhan penghubung untuk kegiatan ekspor-impor dengan negara tetangga

    seperti ;alaysia dan Singapura. Pada #"+ Pelintung telah dibangun satu dermaga ekspor

    dengan kapasitas tiga kapal tanker sekali sandar. +umai juga memiliki bandar udara

    Pinang #ampai yang dapat memudahkan transportasi.

    Peta lokasi pabrik APG dari alkohol lemak dan glukosa yang akan didirikan dapat

    dilihat pada Gambar .$ dan Gambar . berikut.

    #ambar ."Peta Dokasi Pabrik dan 3ahan 3aku

    13

    Lokasi

    Lokasi Bahan

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    14/28

    #ambar . Peta Dokasi Pabrik

    BAB I5

    'ELE!'I P/6'E'

    *.1 Gross Profit Margin (#P4)

    #elayakan pendirian suatu pabrik dapat diuji se!ara kasar dengan menggunakan

    perhitungan ross Profit !argin (GP;). GP; merupakan perkiraan se!ara global

    mengenai keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk utama dan produk samping

    14

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    15/28

    dikurangi dengan biaya bahan baku tanpa melihat biaya peralatan biaya operasi dan

    biaya perawatan.

    *.1.1. Gross Profit Margin(#P4) 4e$ode 'a$u Tahap

    eaksi yang terjadi pada proses satu tahap adalah

    +odekanol M +ekstrosa APG M air

    Tabel *.1 ross Profit !argin(GP;) ;etode Satu 9ahap

    eaktan Produk

    +ekstrosa +odekanol APG Air

    #oefisien reaksi

    3erat molekul

    (g6gmol)

    0% 01 101/ 0

    ;assa (gram) 0% 01 101/ 0;assa6massa APG %&/ %&1/ %%&&

    4arga (N) %,1,1 /1$ %0 %

    GP; (4arga < ;assa6massa APG)Produk- (4arga < ;assa6massa APG)eaktan

    (N%0 < ) @ (N%,1,1 < %&/ M N/1$ < %&1/)

    N&//6 kg APG

    *.1.".Gross Profit Margin

    (#P4) 4e$ode Dua Tahap

    eaksi yang terjadi pada proses dua tahap adalah

    3utanol M Pati 3util Glikosida

    3util Glikosida M +odekanol APG M 3utanol

    PatiM +odekanol APG

    Tabel *." ross Profit !argin(GP;) ;etode +ua 9ahap

    eaktan Produk

    Pati +odekanol APG

    #oefisien reaksi

    3erat molekul

    (g6gmol)

    $ 0.1 10.1/

    ;assa (gram) $ 0.1 10.1/

    ;assa6massa APG %.110 %.&1/

    4arga (N) %.,, ./1$ .%0

    GP; (4arga < ;assa6massa APG)Produk- (4arga < ;assa6massa APG)eaktan

    15

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    16/28

    (N%0 < ) @ (N%,, < %110 M N/1$ < %&1/)

    N,,%&6 kg APG

    *.1.. Gross Profit Margin(#P4) 4e$ode En-ma$s

    p-PG M 4eksanol APG M air

    Tabel *. ross Profit !argin(GP;) ;etode *n=imatis

    eaktan Produk

    p-PG 4eksanol APG Air

    #oefisien reaksi

    3erat molekul

    (g6gmol)

    % %$0 10.1/ 0

    ;assa (gram) % %$0 10.1/ 0

    ;assa6massa APG %.01 %$,$ %%&

    4arga (N) .%,00 / .%0 -

    GP; (4arga < ;assa6massa APG)Produk- (4arga < ;assa6massa APG)eaktan

    (N%0 < ) @ (N.%,00 < %01M N/

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    17/28

    5ilmar abati "ndonesia yang melakukan ekspor keluar negeri . +ata ekspor-impor

    alkohol lemak dapat dilihat pada tabel dapat dilihat pada Tabel *.*.

    Tabel *.*+ata *kspor-"mpor Alkohol Demak di "ndonesia

    Tahun Ekspor (!g) Impor (!g)

    $%% $%.1/1.1%0 ./.00

    $% $&&.1$1.$$ 1..0&%

    $%$ 0.$.00 ,.&1.0$/

    $% 0.0.0, $%.1.01

    $%1 &.$0./% $$./$0.,

    "#umber $ 3PS $%&%

    $. +ektrosa (&nhydrous lucose )

    +ekstrosa merupakan produk modifikasi6turunan pati yang banyak digunakan pada

    industri pangan dan farmasi. +ibandingkan pati asal desktrosa memiliki berbagai

    kelebihan karakteristik antara lain kelarutan dalam air daya serap air yang lebih tinggi

    dan lebih stabil selama penyimpanan. >ntuk pembuatan APG dekstrosa digunakan pada

    proses kimia se!ara langsung (proses satu tahap) sebagai sumber karbohidrat.

    #etersediaan dekstrosa di "ndonesia masih sangat minim hal ini ditandai dengan

    angka impor dekstrosa yang semakin meningkat setiap tahunnya. 4al ini dibuktikan

    dengan data impor yang disediakan oleh 3adan Pusat Statistik (3PS) pada tahun $%%

    dimana data impor dekstrosa pada tahun $%%, dan $%% berturut-turut sebesar $./1

    ton6tahun dan 1.% ton6tahun.

    *."." !e$ersedaan Bahan Baku 4e$ode Dua Tahap

    '. Alkohol lemak (Fatty &lcohol%

    Alkohol lemak merupakan senyawa turunan dari minyak nabati. #etersediaan

    minyak nabati di "ndonesia sangat melimpah. Salah satu minyak nabati yang digunakan

    yaitu minyak kelapa sawit. ;inyak kelapa sawit ini sangat melimpah sehingga

    ketersediaan alkohol lemak yang digunakan juga melimpah. Jenis alkohol lemak yang

    digunakan pada metode ini yaitu dodekanol. +odekanol merupakan alkohol lemak rantai

    lurus dengan jumlah atom karbon sebanyak $.

    (. Pati

    17

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    18/28

    Pati merupakan senyawa polimer glukosa yang terdiri atas amilosa dan

    amilopektin. Pati dapat diperoleh dari biji-bijian umbi-umbian sayuran maupun buah-

    buahan. Sumber alami pati antara lain adalah jagung labu kentang ubi jalar pisang

    barley gandul beras sagu ubi kayu ganyong dan sorgum. Pati digunakan dalam proses

    pembuatan APG pada proses kimia se!ara tidak langsung (proses dua tahap) sebagai

    sumber karbohidrat.

    +ari salah satu sumber alami pati yang dapat digunakan diatas sagu merupakan

    pilihan yang tepat sebagai sumber karbohidrat pada pembuatan surfaktan APG ini.

    #euntungan sagu dibandingkan dengan sumber karbohidrat lainnya adalah tanaman sagu

    sudah siap dipanen bila diinginkan. 3ila dibandingkan dengan tanaman penghasil

    karbohidrat lainnya pohon sagu dapat tumbuh dengan baik di rawa-rawa dan pasang surut.

    Syarat-syarat agronominya juga lebih sederhana dibandingkan tanaman lainnya dan

    pemanenannya tidak tergantung musim. Pohon sagu banyak dijumpai diberbagai daerah di

    "ndonesia terutama di "ndonesia bagian timur dan masih tumbuh se!ara liar. +iperkirakan

    luas areal tanaman sagu di dunia kurang lebih $.$%%.%%% hektar. Duas areal tanaman sagu

    yang terdapat di "ndonesia kurang lebih sebesar .$0.%%% hektar.

    *.". !e$ersedaan Bahan Baku 4e$ode En-ma$s

    Pada proses en=imatik kita memerlukan p-PG sebagai bahan baku utama yang

    direaksikan dengan alkohol rantai ?-? yang dengan proses en=imatik menghasilkan

    produk APG. #etersediaan dari p)PG didapatkan dengan impor dari perusahaan asing

    yang terdapat di Amerika.

    *. !onds Proses7 !on8ers dan 'elek$8$as

    Seperti yang telah dijelaskan pada bab $ sebelumnya bahwa ada tiga metode dalam

    pembuatan APG dan masing-masing metode memiliki kondisi proses kon7ersi dan

    selekti7itas yang berbeda-beda.

    *..1 !onds Proses7 !on8ers dan 'elek$8$as 4e$ode 'a$u Tahap

    Pada metode satu tahap memiliki kondisi proses pada reaksi alkohol lemak dengan

    glukosa yaitu suhu operasi &%-&%o

    ? tekanan operasi -%% mm4g dan waktu reaksi

    18

    http://www.mpbio.com/product.php?pid=02151762http://www.mpbio.com/product.php?pid=02151762http://www.mpbio.com/product.php?pid=02151762
  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    19/28

    adalah -0 jam. Sedangan kon7ersi yang dihasilkan adalah &./ ' dan selekti7itasnya

    dapat dilihat pada Gambar 1.

    #ambar *.1 eaksi Pembentukan APG dengan ;etode Satu 9ahap

    *.." !onds Proses7 !on8ers dan 'elek$8$as 4e$ode Dua Tahap

    Pada metode satu tahap memiliki kondisi proses pada reaksi butanol dengan pati

    yaitu suhu operasi 1%-&% o? tekanan operasi 1&-/ bar dan waktu reaksi adalah % menit

    pada reaksi transasetalisasi memiliki kondisi proses yaitu suhu operasi %-$% o? tekanan

    operasi 7akum dan waktu reaksi $ jam. Sedangan kon7ersi yang dihasilkan adalah 1& '

    dan selekti7itasnya dapat dilihat pada Gambar 1.$

    #ambar *." eaksi Pembentukan APG dengan ;etode +ua 9ahap

    *.. !onds Proses7 !on8ers dan 'elek$8$as 4e$ode En-ma$sPada metode satu tahap memiliki kondisi proses pada reaksi heksanol dengan

    pPG yaitu suhu operasi %-& o? tekanan operasi bar dan waktu reaksi adalah %-%

    menit.. Sedangan kon7ersi yang dihasilkan adalah % ' dan selekti7itasnya dapat dilihat

    pada Gambar 1.

    19

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    20/28

    #ambar *. eaksi Pembentukan APG dengan ;etode *n=imatis

    *.* Proses Pendukung

    *.*.1 Proses Pendukung 4e$ode 'a$u Tahap

    Proses pemisahanpolybasic acid estherdari hasil reaksi asam lemak denganpoly

    basic acid dan komponen non-hidroksilik menggunakan alat distilasi. Selanjutnya adalah

    proses hidrolisasi alkohol lemak dengan penambahan air kepolybasic acid esther. Alkohol

    lemak yang telah dimurnikan di recycleke proses reaksi yang pertama.

    *.*." Proses Pendukung 4e$ode Dua Tahap

    '. etralisasi

    9ahapan netralisasi bertujuan untuk menghentikan proses transasetalisasi dengan

    menambahkan basa hingga ter!apai suasana basa yaitu pada p4 sekitar 0-%. etralisasi

    dapat dilakukan dengan berbagai !ara antara lain dengan penetralan menggunakan alkali

    natrium karbonat ammonia ataupun dengan menggunakan uap (deacidifikasi). etralisasi

    dengan alkali terutama dengan a84 sering dilakukan pada industry karena lebih efisien

    dan lebih murah (#ertaren ,0).

    ;enurut 5uest et al*. (,,) jenis basa yang dapat digunakan untuk proses

    netralisasi meliputi alkali metal dan aluminium salt. Selain itu juga dapat dari anion dari

    basa organik maupun inorgani! seperti sodium hidroksida (a84) potassium hidroksida

    kalsium hidroksida alumunium hidroksida dan sebagainya. Penggunaan larutan sodium

    20

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    21/28

    hidroksida (a84) sangat dianjurkan karena a84 tidak bereaksi terhadap alkohol atau

    produk. Selain itu proses penambahannya lebih mudah karena berbentuk larutan dan tidak

    memerlukan penyaringan untuk menghilangkan garam yang tebentuk (5uest et al. ,,).

    Pada proses ini ratio mol pati terhadap alkohol lemak akan berpengaruh pada jumlah

    basa yang digunakan karena alkohol lemak !enderung bersifat asam. Semakin banyak jumlah

    alkohol lemak yang digunakan maka semakin banyak pula basa yang dibutuhkan (4ill et al.

    $%%%).

    (. +istilasi

    9ahapan distilasi bertujuan untuk menghilangkan fatty alcohol yang tidak ikut

    bereaksi. Proses distilasi ini memerlukan suhu tinggi dan tekanan rendah untuk

    memisahkan 6 menguapkanfatty alcohol yang tidak ikut bereaksi. Proses distilasi ini dapat

    dilakukan pada suhu sekitar 1%O - 0%O ? dengan tekanan sekitar %-$ mm4g tergantung

    fatty alcohol yang digunakan. 4asil akhir dari proses distilasi akan diperoleh produk

    surfaktan APG kasar berbentuk pasta yang bewarna ke!oklatan dan berbau kurang sedap.

    +. Pemu!atan (,leaching%

    Proses pemu!atan bertujuan untuk membuat penampakan dan bau surfaktan APG

    yang lebih baik. Proses pemi!atan dilakukan dengan menambahkan larutan 4$8$ditambah

    air dan a84 hingga diperoleh produk dengan p4 0-%. Proses bleaching dilakukan pada

    suhu 0% @ ,% O ? selama % @ $% menit pada tekanan normal (4ill et al*. ,,). Proses

    pemu!atan dilakukan dengan menambahkan larutan 4$8$dan logam alkali yang dilakukan

    pada suhu 0%-,% %? selama 1%-% menit pada tekanan normal (4ill et al. $%%%). ;!?urry et al.

    (,,1) menyatakan proses pemu!atan dapat dilakukan dengan penambahan logam alkali

    seperti natrium hidroksida (a84) dan magnesium oksida (;g8) yang bertujuan untuk

    menghilangkan =at warna yang tidak diinginkan pada produk surfaktan APG. #onsentrasi

    a84 dan ;g8 yang efektif digunakan sekitar $&%-%%% ppm namun lebih baik lagi sekitar

    &%%-/%% ppm. Penggunaan logam alkali a84 dan ;g8 sebagai bahan akti7ator serta

    penambahan 4$8$ akan menghasilkan surfaktan APG berwarna lebih jernih dimana

    konsentrasi 4$8$adalah &' (b67) sebanyak $' dari bobot surfaktan APG kasar (b6b).

    *.*. 4e$ode En-ma$s

    >ntuk metode ini sama halnya dengan metode dua tahap setelah reaksi en=imatis

    masuk ke proses pendukung yaitu netralisasi yang bertujuan untuk menghentikan proses

    21

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    22/28

    en=imatis dengan menambahkan basa a84 hingga ter!apai suasana basa yaitu pada p4

    sekitar 0-%.

    Selanjutnya adalah proses pendukung distilasi yang berfungsi untuk memisahkan

    APG kasar dengan sisa alkohol lemak dodekanol. +ari proses distilasi masuk ke proses

    pendukungdrying yang bertujuan untuk memisahkan APG dengan Air.

    +ari ketiga metode yang telah di jelaskan sebelumnya dapat dilihat bahwa proses

    pendukung yang paling sederhana adalah metode stau tahap dimana hanya menggunakan

    proses pemisahan dan hidrolisis. Sedangkan metode dua tahap memiliki proses pendukung

    terbanyak namun menghasilkan APG yang lebih murni dengan kon7ersi yang lebih besar

    maka kami memilih bmetode dua tahap.

    *.+ Produk 'ampng dan Lmbah Proses Pembua$an Alkl polglkosda

    *.+.1 Produk 'ampng dan Lmbah 4e$ode 'a$u Tahap

    Pada metode satu tahap menghasilkan produk sampingpolybasic acid esther dan air..

    Dimbah dari proses pembuatan APG dengan metode satu tahap adalah sisa @ sisa senyawa

    hasil reaksi yaitupolybasic acid esther.

    *.+." Produk 'ampng dan Lmbah 4e$ode Dua Tahap

    Dimbah dari proses pembuatan APG dengan metode dua tahap adalah katalis

    P9SA alkohol lemak air a84 4$8$dan ;g8. +engan banyaknya limbah pada metode

    dua tahap ini maka diperlukan unit pengolahan limbah. 4al ini juga mebutuhkan banyak

    biaya untuk alat pengolahan limbah mengingat bahwa tidak semua limbahnya aman untuk

    langsung dibuang ke lingkungan. ;etode dua tahap menghasilkan produk samping gula

    hasil degradasi yang berwarna !oklat dan juga air

    *.+. Produk 'ampng dan Lmbah 4e$ode En-ma$s

    Dimbah dari proses pembuatan APG dengan metode en=imatis adalah sisa en=imalkohol lemak dan air. Proses pengolahan limbah pada metode ini tidak serumit metode

    dua tahap. Sedangkan metode en=imatis menghasilkan produk samping air.

    *., 's$em U$l$as

    Sistem utilitas adalah merupakan sitem penunjang yang juga merupakan faktor

    penting yang perlu dipertimbangkan dalam pendirian suatu pabrik. Sistem utilitas dapat

    terdiri atas penyediaan air listrik dan bahan bakar maupun unit pengolahan limbah yang

    22

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    23/28

    dihasilkan di suatu pabrik. Sistem utilitas untuk berbagai metode pembuatan APG terdiri

    atas2

    *.,.1 's$em U$l$as 4e$ode 'a$u Tahap

    Alat pendukung dari metode satu tahap terdiri dari heater pada tahap asetalisasi

    terdiri dari satu buah unit dan e

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    24/28

    & Sistem >tilitas

    Alat pendukug

    heater dan

    ekspander

    Alat pendukung

    berupa pompa

    heater ekpander

    dan !ooler

    Alat pendukung

    berupa pompa

    heater dan

    ekspander

    Produk samping yang

    dihasilkan9idak ada 9idak ada 9idak ada

    / Proses Pendukung lainnya Pemurnian Pemurnian Pemurnian

    *.9 Uraan Proses :ang Terplh

    Adapun alur proses produksi Alkil Poliglikosida dengan proses $ tahap adalah

    sebagai berikut 2

    '. eaksi 3utanolisis

    eaksi butanolisis (glikosidasi) merupakan reaksi antara monosakarida (sumber

    pati sagu) dan butanol dengan mengguanakn katalis asam untuk membentuk produk

    intermediate butil glikosida. Selama proses reaksi butanolisis terjadi pemisahan air (4$8).

    Pemilihan katalis pada proses sintesis APG bertujuan untuk memper!epat 6

    memperpendek proses sintesis APG. Selain itu juga sangat menentukan keberhasilan

    terbentuknya ikatan asetal.

    #atalis yang dipilih dalam proses sintesis APG adalah katalis organik asam p-

    toluena sulfonat. #atalis asamp-toluena sulfonat bersifat bisa diurai oleh lingkungan dan

    merupakan jenis asam lemah. Penggunaan asam lemah bertujuan untuk menghindari

    adanya kemungkinan bereaksi asam dengan menghidrolisa glukosa. Penggunaan asam

    lemah ini juga akan memudahkan dalam proses netralisasi. Selain itu asam p-toluena

    sulfonat juga bersifat tidak korosif terhadap pipa besi ataupun stainless steel (4ill dkk.

    ,,/).

    (. eaksi 9ransasetalisasieaksi transasetalisasi (transglikosidasi) merupakan reaksi antara produk butil

    glikosida hasil dari proses butanolisis denganfatty alcohol6 alkohol rantai panjang (?0-?$$)

    dengan katalis asam. Pada proses reaksi transasetalisasi ini gugus butil pada produk butil

    glikosida akan diganti dengan gugus alkil pada alkohol rantai panjang sehingga

    membentuk produk Alkil Poliglikosida (APG). Selama proses reaksi transasetalisasi

    butanol dan air akan menguap.

    ;enurut Gibson dkk ($%%) penentuan katalis asam yang digunakan dalam proses

    sintesis APG menggunakan perhitungan sebagai berikut2

    24

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    25/28

    #atalis pertama (reaksi butanolisis) kira @ kira %/ @ 1 ' dari berat pati

    #atalis kedua (reaksi transasetalisasi) kira @ kira $& @ &% ' dari berat katalis yang

    pertama.

    +. etralisasi9ahapan netralisasi bertujuan untuk menghentikan proses tranasetalisasi dengan

    menambahkan basa hingga ter!apai suasana basa yaitu pada p4 sekitar 0-%. etralisasi

    dapat dilakukan dengan berbagai !ara antarra lain dengan penetralan menggunakan alkali

    natrium karbonat ammonia ataupun dengan menggunakan uap (deacidifikasi). etralisasi

    dengan alkali terutama dengan a84 sering dilakukan pada industry karena lebih efisien

    dan lebih murah (#ertaren ,0).

    ;enurut 5uest dkk (,,) jenis basa yang dapat digunakan untuk proses

    netralisasi meliputi alkali metal dan aluminium salt. Selain itu juga dapat dari anion dari

    basa organik maupun inorgani! seperti sodium hidroksida (a84) potassium hidroksida

    kalsium hidroksida alumunium hidroksida dan sebagainya.

    Penggunaan larutan sodium hidroksida (a84) sangat dianjurkan karena a84

    tidak bereaksi terhadap alkohol atau produk. Selain itu proses penambahannya lebih

    mudah karena berbentuk larutan dan tidak memerlukan penyaringan untuk menghilangkan

    garam yang tebentuk (5uest dkk. ,,).

    -. +istilasi

    9ahapan distilasi bertujuan untuk menghilangkan fatty alcohol yang tidak ikut

    bereaksi. Proses distilasi ini memerlukan suhu tinggi dan tekanan rendah untuk

    memisahkan 6 menguapkanfatty alcoholyang tidak ikut bereaksi. Proses distilasi ini dapat

    dilakukan pada suhu sekitar 1%O - 0%O ? dengan tekanan sekitar % - $ mm4g

    tergantung fatty alcohol yang digunakan. Semakin panjang rantai fatty alcohol maka

    semakin tinggi suhu dan semakin rendah tekanan yang dibutuhkan.

    Pada tahapan destilasi diharapkan memperoleh kandungan fatty alcohol seke!il

    mungkin pada produk APG yaitu kurang dari & ' dari berat produk. #elebihan fatty

    alcoholyang tidak bereaksi pada produk akan mengurangi efektifitas kerja dari surfaktan

    APG.

    4asil akhir dari proses distilasi akan diperoleh produk surfaktan APG kasar

    berbentuk pasta yang bewarna ke!oklatan dan berbau kurang enak. 8leh karena itu perlu

    dilakuakn proses pemurnian untuk memperoleh APG yang memiliki penampakan yang

    lebih baik dan bau yang tidak terlalu menyengat

    25

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    26/28

    . Pemu!atan (,leaching%.

    Proses pemu!atan (blea!hing) merupakan salah satu tahap pemurnian surfaktan

    APG yang dilakukan sebagai tahap akhir proses sintesis surfaktan APG. Proses pemu!atan

    bertujuan untuk membuat penampakan dan bau surfaktan APG yang lebih baik. Proses

    pemu!atan dilakukan dengan menambahkan larutan 4$8$ditambah air dan a84 hingga

    diperoleh produk dengan p4 0-%. Proses blea!hing dilakukan pada suhu 0% @ ,% O ?

    selama % @ $% menit pada tekanan normal (4ill dkk ,,/).

    ;enurut S!hmidt (,,) proses pemu!atan (blea!hing) merupakan suatu tahapan

    proses pemurnian surfaktan APG yang bertujuan untuk menghilangkan =at @ =at yang tidak

    disukai dan menghilangkan bau. +alam proses pemu!atan (blea!hing) ini produk

    surfaktan APG akan mengalami peningkatan 6 pen!erahan warna dan penstabilan waran

    alkil poliglikosida.

    BAB 5

    !E'I4PULAN

    #esimpulan yang dapat diperoleh yaitu2. Alkil Poliglikosida (APG) tersusun atas bahan baku berupa glukosa dan alkohol

    lemak.$. +ari berbagai proses pembuatan APG proses sintesa APG yang terbaik yaitu pada

    proses kimia se!ara tidak langsung (proses dua tahap).. Sumber glukosa yang digunakan berupa pati sagu sedangkan alkohol lemak yang

    digunakan yaitu dodekanol.1. #apasitas pabrik yang akan didirikan yaitu &%.%%% ton6tahun.&. Pabrik didirikan di kawasan industri +umai (#"+) Pelintung #e!amatan ;edang

    #ampai +umai iau.

    26

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    27/28

    DA2TA/ PU'TA!A

    3al=er + Duders 4. ,,1. onioni! Surfa!tants Alkyl Polygly!osides. ew ork2 ;ar!el+ekker "n!oporation.

    3PS. $%%. Statistik #ebutuhan Surfaktan on "onik di "ndonesia. Jakarta2 3adan Pusat

    Statistik "ndonesia.

    3PS. $%. Statistik *kspor-"mpor Surfaktan on "onik. Jakarta2 3adan Pusat Statistik"ndonesia.

    3u!hanan ?; 5ood ;+ penemu *astman ?hemi!al ?ompany. $% Juni $%%%. Patent 2Pro!ess for ;aking Alkyl Polygly!osides. >S%%%//,1&A.

    :lider :J penemu 4uels Aktiengesells!haft. % ;ei $%%. Patent 2 Pro!ess for 3lea!hing:atty Al!ohol Alkyl Polygly!oside Solutions. >S %%&1$%$$A.

    :aber + penemu *niri!er!he S.p.A. *ni!hen S.p.A. , Juli $%%$. Patent 2 4ard Surfa!e?leaner ?ontaining Alkyl Polygly!oside. >S&,,%/&&0/.

    :lider :J penemu 4uels Aktiengesells!haft. % ;ei $%%. Patent 2 Pro!ess for 3lea!hing:atty Al!ohol Alkyl Polygly!oside Solutions. >S %%&1$%$$A

    :ran!ois 3? Glenn ? ?ole 4 penemu 3AS: 5yandotte ?orporation. , April ,,0.Patent 2 Alkyl Polygly!osides in 9eS%%1&%%A.

    4ill #. Ion ybinski 5. Stoll G (*ds%. ,,/. Alkil Polygli!oside 9e!hnology Properties

    and Appli!ation.www.s!f-online.!om.

    27

  • 7/23/2019 Laporan 1 Revisi Ke 3

    28/28

    4ill # ybinski 5I Stoll G. $%%%. Alkyl Polygly!osides 9e!hnology Properties andAppli!ations. German2 5iley-I?4 Gmb4.

    #emenperin. $%&. Statistik *kspor-"mpor #osmetik "ndonesia. Jakarta 2 #ementrianPerindustrian "ndonesia.

    ;!?urry P; 3eaulieu J+ penemu 4enkel ?orporation. Juli ,,&. Patent 2?ontinuous 3lea!hing of Alkyl Polygly!osides. >S%%&1$$/&A.

    ;!?urry P; #lein D Gibson ;5 3eaulieu J+ Iar7il J penemu 4enkel?orporation. 0 opember ,,1. Patent 2 ?ontinuous 3lea!hing of AlkylPolygly!osides. >S%%&$0A.

    ;!?urry P; Pi!kens ?* penemu 4enkel #ommanditgesells!haft Auf Aktien. $Agustus ,,%. Patent 2 Pro!ess for Preparation of Alkyl Gly!osides. 1 ,&% /1.

    ;!?urry P; Iar7il J Pi!kens ?* penemu 4enkel ?orporation. % April ,,. Patent 2Pro!ess for ;aking Alkyl Polygly!osides. >S%%&&$A.

    Peter ;. Q. dan 9immerhaus #. +. ,,. Plant +esign and *!onomi!s :or ?hemi!al*ngineers. ew ork2 ;! Graw-4ill.

    oad F. ? penemu Fhu ?huan oad *n=ymati! Alkyl Polyglu!oside Surfa!tant. &;ein $%%,. Patent 2 ?%00100/A.

    Sofianingsih ur!ahyani . $%%. *sterifikasi Asam 8leat dengan Sorbitol;enggunakan 4$S81 Sebagai #atalisator ;elalui +istilasi eaktif. Jakarta2 Pusat

    Penelitian #imia. D"P".

    5uest 5 *sku!hen 5ollmann J 4ill # 3ierman ; penemu 4enkel#ommanditgesells!haft Auf Aktien. Agustus ,,$. Patens 2 Pro!ess forPreparing Alkyl Glu!osides ?oumpounds from 8ligo-and 6 or Polysa!harides.>S%%&0%1A.oad F. ?. penemu Fhu ?huan oad. & ;ei $%%,. Patent2*n=ymati! Alkyl Polyglu!oside Surfa!tant. ?%00100/A.

    5uryaningsih S. $%%/. D"P" ;anfaatkan Sawit sebagai Pengganti Petrokimia. Jakarta2Pusat Penelitian #imia D"P".

    aws. ,,,. ?hemi!al Properties 4andbook. 9eni7ersity.