laporan praktek kerja profesi di pt. socfin indoesia

Upload: fritz-tanza-sitompul

Post on 27-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    1/24

    1

    I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Tanaman kelapa sawit (Elaesis Guineensis Jacq)adalah salah satu

    tanaman perkebunan yang memiliki peranan sebagai penghasil minyak makanan,

    minyak industri, maupun bahan bakar nabati (biodiesel). Tanaman kelapa sawit

    didatangkan dari Afrika dan masuk ke Indonesia pada tahun 1984 ditanam di

    kebun raya ogor, selan!utnya disebarkan ke "eli #umatera $tara. %engembangan

    perkebunan kelapa sawit di Indonesia dirintis oleh Adrian &allet seorang elgia

    yang telah banyak mempela!ari tentang kelapa sawit.

    %erkembangan luas dan produksi perkebunan kelapa sawit di Indonesia

    selama sepuluh tahun terakhir meningkat dari '.84.)* ha pada tahun ++4

    men!adi 1+.1+.89 ha pada tahun +14 atau meningkat ,4'- per tahun.

    %roduksi !uga meningkat dari 1+.*)'.)9 ton (++4 men!adi 9.*4+.9) ton pada

    tahun +14. erdasarkan penguasaan lahan hingga tahun +14, perkebunan rakyat

    mengelola 4.4'4.89 ha, perkebunan sawata '.+''.4+9 ha, dan adan $saha

    /ilik 0egara )++.'91 ha. ("it!ebun, +14.

    #asaran utama yang harus diapai dalam mengusahakan perkebunan

    kelapa sawit adalah memperoleh produksi maksimal dan kualitas minyak yang

    baik dengan biaya yang efisien. #asaran tersebut dapat diapai dengan standart

    kegiatan teknis budidaya yang baik, salah satunya adalah pembibitan kelapa sawit.

    %roduksi maksimal dapat diapai apabila tanaman berasal dari bibit yang baik dan

    sehat serta penerapan teknis budidaya yang benar sesuai dengan standar.

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    2/24

    2

    2eberhasilan pembibitan tidak ditentukan oleh banyaknya !umlah bibit yang dapat

    ditanam di lapangan, tetapi dari kualitas yang dihasilkan.

    ibit yang berkualitas dapat diperoleh dengan menggunakan benih

    bersertifikat disertai tehnik pembibitan yang baik dan dihasilkan bibit3bibit kelapa

    sawit sesuai dengan kriteria yang diharapkan. %enggunaan benih dapat

    meminimalisir resiko kerugian seperti biaya, waktu dan tenaga.

    %T. #ofin Indonesia adalah salah satu perkebunan kelapa sawit yang

    memproduksi bibit kelapa sawit. Areal pembibitan terdapat di Afdelling I desa

    Aek 5oba dengan luas 8,' ha. "imana dalam areal tersebut terdapat lahan pre

    nursey seluas +,' ha dan main nurseryseluas 8 ha dan di tanggung !awab oleh

    Asisten Afdelling I dan /antri.

    1.2. Tujuan Praktek Kerja Profesi (PKP

    2egiatan %raktek 2er!a %rofesi (%2% bertu!uan untuk mendapatkan

    pengalaman dan kemampuan ker!a serta meningkatkan keterampilan dalam

    mengapikasikan teori yang didapat dari perkuliahan dengan kegiatan langsung di

    lapangan.

    Tu!uan 2husus yaitu untuk mengetahui sistem mana!emen pembibitan

    (pre nursey tanaman kelapa sawit yang baik serta meningkatkan kemampuan

    teknis lapangan dengan melaksanakan kegiatan sesuai dengan tahapan yang ada

    di lokasi %2%.

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    3/24

    3

    II. TIN!AUAN PU"TAKA

    2.1. Tana#an Kela$a "a%it

    Tanaman kelapa sawit termasuk ke dalam tanaman monokotil. /enurut

    /angoensoekar!o dan #emangun (++' seara taksonomi kelapa merupakan

    tanaman !enis palmea dengan 6rdo 7 Spadiciflorae (Arecales); amili 7Palmae;

    #ub family 7 Cocoideae; :enus 7Elaeis; #pesies 7Elaeis guineensis ;a

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    4/24

    4

    bulu halus sampai kasar. %an!ang pelepah daun dapat lebih dari 9 meter. &elai

    anak daun yang terletak di tengah pelepah daun adalah yang paling pan!ang dan

    pan!angnya dapat melebihi 1,+ meter. ;umlah anak daun dalam satu pelepah daun

    adalah 1++31+ pasang (#etyamid!a!a, 1991.

    Tandan bunga betina dibungkus oleh seludang bunga yang akan peah

    antara 1'3*+ hari sebelum antesis. #atu tandan bunga betina memiliki 1++3++

    spikelet dan tiap spikelet memiliki 1'3+ bunga betina. %ada tandan tanaman

    dewasa dapat diperoleh ++3+++ buah tergantung pada besarnya tandan dan

    setiap pokok dapat menghasilkan 1'3' tandan>pokok>tahun pada tanaman muda

    dan pada tanaman tua berkisar antara 831 tandan>pokok>tahun. Tandan bunga

    !antan (infloressensia !uga dibungkus oleh seludang bunga yang peah !ika akan

    antesis seperti bunga betina. Tiap tandan bunga memiliki 1++3'+ spikelet yang

    pan!angnya 1+3+ m dan diameter 131,' m. Tiap spikelet berisi '++31'++ bunga

    keil yang akan menghasilkan tepung sari. %ada tanaman muda !umlah bunga

    !antan per pokok sedikit dibanding dengan tandan bunga betina dan perbandingan

    ini akan berubah sesuai peningkatan umur tanaman (5ubis, ++8.

    Tandan buah tumbuh di ketiak daun. "aun kelapa sawit setiap tahun

    tumbuh sekitar +34 helai. #emakin tua umur kelapa sawit, pertumbuhan

    daunnya semakin sedikit, sehingga buah yang dibentuk semakin menurun.

    Tanaman kelapa sawit mulai berbuah saat umur 18 bulan setelah tanam, tetapi

    kadar minyaknya masih sedikit dan presentasi limbah banyak. 6leh karena itu,

    pada perkebunan kelapa sawit, bunga3bunga yang tumbuh pada tanaman muda

    akan dibuang agar tidak men!adi buah (#astrosayono, ++*.

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    5/24

    5

    2elapa sawit mulai berbunga pada umur 1 bulan. %embungaan kelapa

    sawit termasuk monocious artinya bunga !antan dan bunga betina terdapat pada

    satu pohon tetapi tidak pada satu tandan yang sama. 0amun terkadang bisa

    ditemukan dalam satu tandan bunga yang bisa disebut dengan bunga bani

    (hemaprodit. Tanaman kelapa sawit dapat menyerbuk seara silang dan

    menyerbuk sendiri (@is?a, 1994.

    2.2. "&arat Tu#'u Tana#an Kela$a "a%it

    %ertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit dipengaruhi oleh banyak

    faktor, baik faktor dari luar maupun dari tanaman kelapa sawit itu sendiri.

    %ertumbuhan dan produksi kelapa sawit dipengaruhi oleh faktor lingkungan,

    genetik dan faktor teknis3agronomis. "alam menun!ang pertumbuhan dan proses

    produksi kelapa sawit, faktor saling terkait dan menun!ang satu sama lain

    (au?i et al., ++).

    Tanaman kelapa sawit menghendaki iklim dengan urah hu!an antara

    18++3'++ mm per tahun dan merata sepan!ang tahun, dengan suhu rata3rata

    '. Tanaman kelapa sawit tumbuh dengan baik di ketinggian +3'++ m diatas

    permukaan laut dengan kelembaban )+ 3 9+ -. =ahya (199+ menyatakan bahwa

    hasil tandan buah tertinggi diperoleh di daerah dengan suhu rata3rata ' 3 ).

    2emasaman tanah idealnya adalah p& ',' yang baik adalah p& 4,+3,+,

    tetapi boleh !uga digunakan p& ,'3). Tanah harus gembur dan drainase baik

    sehingga aerasi !uga baik (#arief B.#. 198.

    Tofografi lahan !uga merupakan faktor lingkungan yang penting ikut

    menentukan efisiensi usaha perkebunan kelapa sawit. eberapa unsur tofografi

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    6/24

    6

    yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah relief, sudut

    lereng, arah lereng, dan ketinggian lahan di atas permukaan laut (5ubis, ++8.

    2.). Pe#'i'itan Kela$a "a%it

    %embibitan dapat dilakukan dengan satu tahap atau dua tahap peker!aan.

    %embibitan satu tahap, berarti keambah kelapa sawit langsung ditanam di

    pembibitan utama (main nursery. %embibitan dua tahap artinya penanaman

    keambah dilakukan di pembibitan awal (pre nursery terlebih dahulu selama *34

    bulan menggunakan polibeg keil serta naungan dan selan!utnya dipindahkan

    ke pembibitan utama (main nursery dengan polibeg yang lebih besar

    ("alimunthe, ++9.

    %embibitan dua tahap (double stage lebih banyak digunakan dan memiliki

    keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pembibitan satu tahap. ;ika

    menggunakan pembibitan dua tahap, luasan pembibitan men!adi lebih keil dan

    memungkinkan untuk dibuat naungan. 2euntungan lainnya, penyiraman men!adi

    mudah, !adwal pemupukan men!adi mudah, dan bibit terhindar dari penyinaran

    matahari seara langsung sehingga resiko kematian tanaman men!adi keil. ;ika

    menggunakan pembibitan satu tahap (langsung menggunakan polibeg besar, luas

    areal yang dibutuhkan ukup besar dan penggunaan naungan tidak efektif. #elain

    itu, proses penyiraman dan pengawasan men!adi lebih sulit karena tidak semua

    tanaman dapat dipantau ("alimunthe, ++9.

    III. *ET+DE P,AKTEK KE,!A P,+-E"I

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    7/24

    7

    ).1. Te#$at an /aktu

    %raktek 2er!a %rofesi ini dilaksanakan pada perkebunan dalam lingkup

    wilayah %T. #ofin Indonesia yang terletak di "esa Aek 5oba, 2eamatan Aek

    2uasan, 2abupaten Asahan. 2egiatan %raktek 2er!a %rofesi berlangsung selama

    satu bulan, dimulai pada tanggal 1 ;anuari +1' hingga 1 ebruari +1'.

    ).2. *etoe Pelaksanaan

    %raktek ker!a profesi (%2% dilaksanakan dengan menggunakan beberapa

    metode yaitu 7

    1. 6bserCasi

    #ebelum praktek teknis di lapangan, dilakukan penin!auan lokasi yang

    akan men!adi tempat praktek ker!a profesi.

    . "iskusi

    %embimbing di lapangan (Asisten 2epala dan Asisten Afdeling

    men!elaskan teori hal3hal yang akan dilaksanakan selama praktek ker!a di

    lapangan dan yang perlu diperhatikan selama kegiatan berlangsung.

    *. %raktek lapangan

    %elaksanaan praktek lapangan dilakukan dengan menyesuaikan kegiatan

    pemeliharaan bibit yang sedang diker!akan di lapangan dan diarahkan oleh

    pembimbing lapangan yaitu Asisten 2epala atau Asisten Afdeling. #etiap hari

    terlebih dahulu diadakan apel pagi, kemudian berangkat ke lokasi praktek yang

    diarahkan oleh pembimbing lapangan dimana kegiatan pemeliharaan bibit sedang

    dilaksanakan oleh peker!a lapangan. 2egiatan pemeliharaan kemudian diserahkan

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    8/24

    8

    kepada peserta %2% dan tetap didampingi oleh asisten lapangan. &al3hal yang

    tidak diketahui selama pelaksanaan kegiatan pemeliharaan didiskusikan dengan

    pembimbing lapangan.

    ).). Penga#atan an Pengu#$ulan Data

    %engumpulan data primer dan skunder praktek dilakukan dengan metode

    langsung dan tidak langsung. "ata primer diperoleh dengan melakukan

    pengamatan langsung terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan aspek

    teknis dari kegiatan3kegiatan pemeliharaan di kebun dan diskusikan dengan

    Asisten 2epala, Asisten Afdeling dan /andor. "ata sekunder diambil dari file3file

    milik perusahaan yang berkaitan dengan teknis pemeliharaan pembibitan tanaman

    kelapa sawit.

    I0. DE"K,IP"I U*U* PE,U"AHAAN

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    9/24

    9

    I0.1. Letak eografis

    2ebun Aek 5oba adalah salah satu perkebunan %T. #ofin Indonesia yang

    membudidayakan tanaman kelapa sawit, berlokasi di 2eamatan Aek 2uasan,

    2abupaten Asahan, #umatera $tara. 2ebun Aek 5oba terletak D '+ km dari kota

    kisaran dan D 1+ km dari kota /edan yang dapat ditempuh dalam waktu D ' !am

    melalui darat. 2antor %engurus 2ebun Aek 5oba terletak D 1 km dari 5intas

    #umatera.

    #eara geografis %T. #ofin Indonesia terletak di *,1*o5$ *,)o5# dan

    99,9oT 99,1oT. Adapun batas administrasi %T. #ofin Indonesia kebun Aek

    5oba adalah sebagai berikut 7

    1. #ebelah $tara berbatasan dengan "esa 5obu ;iur, "esa Aek 5oba, "esa

    #engon #ari, "esa %erladangan dan "esa &orison.

    2. #ebelah #elatan berbatasan dengan "esa Aek ange, "esa %ada #ipirok, "esa

    5edong, %T %lastima dan "esa Tan!ung @e!o

    ). #ebelah Timur berbatasan dengan "esa Tan!ung @e!o

    . #ebelah arat berbatasan dengan 2ebun andar %ulo dan "esa Aek an3ban.

    Di3isi 0II unit II sebagai area pembibitan terdiri dari ** blok dengan luas

    total 1.*4), 1+ ha. atas3batas wilayah "iCisi II adalah sebagai berikut 7

    1. #ebelah $tara berbatasan dengan "esa 5obu ;iur dan "esa #engon #ari

    . #ebelah #elatan berbatasan dengan "esa Aek ange

    *. #ebelah Timur berbatasan dengan "esa Tan!ung @e!o

    4. #ebelah arat berbatasan dengan "esa Aek an3ban dan 2ebun andar %ulo

    :ambar 1. %eta 5okasi "iCisi I 2ebun %T. #ofin Indonesia

    (#umber7 %T. #ofin Indonesia

    I0.2. Keaaan Ikli# an Tana

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    10/24

    10

    urah hu!an rata3rata kebun Aek 5oba, %T. #ofin Indonesia pada tahun

    +1+ sampai +1' adalah 1.9 mm per tahun dengan hari hu!an 1*' hari per

    tahun. #uhu udara berkisar antara o sampai dengan suhu maksimal *+o .

    /enurut #hmidth dan erguson, keadaan iklim di Aek 5oba, %T. #ofin

    Indonesia termasuk ke dalam iklim tipe (asah dengan bulan basah antara

    bulan #eptember sampai dengan "esember. ulan kering berlangsung selama

    delapan bulan antara ;anuari sampai dengan Agustus.

    ;enis tanah di 2ebun Aek 5oba, %T. #ofin Indonesia adalah Podoli!

    /erah 2uning dengan keadaan topografi +- daerah bergelombang dan 8+-

    datar, ketinggian topografi rata3rata D 141 m dpl.

    I0.). Luas Areal an Tata una Laan

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    11/24

    11

    erdasarkan data "epartemen %T. #oin Indonesia tahun +1', kebun Aek

    5oba memiliki &ak :una $saha (&:$ dengan total luas lahan 4+.+8 ha. 5uas

    areal yang digunakan untuk areal penanaman kelapa sawit adalah *8.8)9 ha.

    2ebun Aek 5oba terdiri dari dua unit dimana satu unit dipimpin oleh Asisten

    2epala dan empat Asisten 2ebun. 5uas areal pada tiap3tiap diCisi dapat dilihat

    pada Tabel 1.

    Tabel. 1 5uas 2ebun Aek 5oba, %T. #ofin Indonesia

    /ila&a Luasan (a

    Unit I

    Di3isi I 1.*,+

    Di3isi II 1.1*9,')

    Di3isi III 1.*,94

    Di3isi I0 1.'',8+

    Unit II

    Di3isi 0 1.+1,8+

    Di3isi 0I 1.+9',''

    Di3isi 0II 1.*4),1+

    Di3isi 0III 1.+,'1

    Total 9.814,9'(#umber 7 2ebun Aek 5oba, %T. #ofin Indonesia

    I0.. Keaaan Tana#an an Prouksi

    2eadaan tanaman di %T. #ofin Indonesia sangat baik pertumbuhan dan

    perawatannya, mulai dari tanaman pre nursery, main nursery, Tanaman elum

    /enghasilkan (T/, Tanaman /enghsilkan (T/, dan tanaman plasma nutfah.

    %ola tanam yang digunakan adalah sistem mata lima sehingga dalam 1 &a lahan

    dapat ditanam 14* pohon kelapa sawit. %ada areal berbukit penanaman !uga

    menggunakan sistem mata lima tetapi di lakukan pembuatan tapak kuda (Teras

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    12/24

    12

    IndiCidu. %roduksi dari tanaman telah menghasilkan produksi yang maksimal

    sesuai dengan potensi genetik masing3masing tanaman. "alam 1 tahun tanaman

    kelapa sawit dapat menghasilkan E 4+ ton>ha sehingga dalam 1 blok ().1'+

    tanaman menghasilkan D ++ ton per tahunnya.

    I0.4. "truktur +rganisasi an Ketenagakerjaan

    %elaksanaan peker!aan di 2ebun Aek 5oba dipimpin oleh seorang

    %engurus yang bertanggung !awab kepada Group "anager. %engurus memimpin

    seluruh kegiatan yang dilakukan di lapangan, pabrik, dan administrasi. "alam

    kegiatan di lapangan dan pabrik, %engurus dibantu oleh Asisten 2epala (Askep,

    Asisten "iCisi, Tekniker I (2epala %abrik, dan Tekniker II. "alam pelaksanaan

    administrasi, %engurus dibantu oleh seorang 2epala Tata $saha (2T$.

    Asisten 2ebun bertanggung !awab langsung kepada %engurus terhadap

    kegiatan operasional yang dilakukan di dalam unitnya. Asisten 2epala dibagi atas

    dua unit, yaitu Asisten 2epala unit satu dan Asisten 2epala unit dua. /asing3

    masing unit terdiri dari empat diCisi yang dipimpin oleh seorang Asisten 2ebun.

    #etiap diCisi dipimpin oleh seorang Asisten yang dibantu oleh /andor #atu

    %roduksi, /andor #atu %erawatan serta 2erani "iCisi. #truktur organisasi dapat

    dilihat pada 5ampiran.

    #tatus tenaga ker!a kebun adalah #taf, %egawai, 2aryawan, dan on #ob

    training. "ari masing3masing status tersebut dibedakan berdasarkan golongan,

    !ika status pegawai dilihat dai golongan dan karyawan tidak memiliki golongan.

    %osisi karyawan, yaitu 2aryawan Tetap (2&T, 2aryawan 5epas (2&5 dan

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    13/24

    13

    sisanya disebut anemeratau peker!a on #ob training(masa perobaan karyawan.

    #tatus dan !umlah karyawan %T. #ofin Indonesia dapat dilihat pada Tabel .

    Tabel . ;umlah karyawan "iCisi I, %T. #oin Indonesia

    0o #tatus %egawai ;umlah

    1 #taf 1

    %egawai *

    * 2aryawan Tetap 1+

    4 2aryawan 5epas )

    ' $n Job %raining 18

    ;umah 1'

    5uas Areal (&a 1.1*9,')

    Indeks Tenaga 2er!a +,14

    (#umber7 %T. #ofin Indonesia

    I0.5. 0isi an *isi

    0isi PT. "+6-IN IND+NE"IA

    isi %T. #6I0 I0"60B#IA adalah men!adi perusahaan industri

    perkebunan kelapa sawit dan karet kelas dunia yang efisien dalam produksi dan

    memberikan keuntungan kepada parasta!e holder.

    *isi PT. "+6-IN IND+NE"IA

    a /engembangkan bisnis dan memberikan keuntungan bagi pemegang

    saham.

    b /emberlakukan sistem mena!emen yang mengau pada standar

    internasional dan auan yang berlaku di bisnisnya.

    /en!alankan operasi dengan efisien dan hasil yang tertinggi (mutu dan

    produktiCitas serta harga yang kompetitif.

    d /en!adi tempat ker!a pilihan bagi karyawannya, aman dan sehat.

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    14/24

    14

    e /enggunakan sumber daya yang efisien dan minimalisasi limbah.

    f /embagi kese!ahteraan bagi masyarakat dimana kami beroperasi.

    0. PELAK"ANAAN KEIATAN P,AKTEK KE,!A P,+-E"I

    4.1. Persia$an Te#$at Pe#'i'itan (Pre nursery

    edengan hanya dibuat untuk pre nursery, pada pinggir bedengan diberi

    kayu>bambu agar polibeg keil tidak rubuh. &al ini berfungsi unttuk memudahkan

    dalam pelaksanaan perawatan bibit. #etiap bedengan dilengkapi papan nama yang

    berisikan tanggal penanaman, !umlah keambah dan klon (Carietas. Areal

    pembibitan pre nursery diberi naungan permanen terbuat dari besi setinggi D m

    dari tanah dengan naungan *+ - atau seara konCensional menggunakan pelepah

    daun kelapa sawit atau alang3alang.

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    15/24

    15

    :ambar . %emasangan naungan pada bedengan di pembibitanpre nursery

    4.2. Persia$an *eia Tana#

    #ebelum pengisian tanah ke polibeg keil, terlebih dahulu dipersiapkan

    /edia yang digunakan yaitu tanah lapisan atas (top soil yang gembur, subur,

    bersih dari potongan kayu dan diambil dari lahan yang bebas dari serangan

    penyakit terutama Ganoderma. Tanah selan!utnya diayak dengan ayakan kawat

    ukuran 4 mesh dan diampur dengan pupuk @ok %hospate (@% seara merata

    dengan dosis *)' g>1++ kg tanah. Takaran yang digunakan untuk mempermudah

    membuat komposisi media tanam adalah kotak berukuran 1'+ m F 1'+ m F +

    m. Isi takaran ini setara dengan bobot tanah kering 1.++ kg di ampur dengan

    @% (rok phospate sebanyak 4,' kg. #eminggu sebelum keambah ditanam,

    polibeg keil berisi tanah disiram setiap hari sampai !enuh.

    Gadah yang digunakan sebagai tempat media tanam adalah polibeg keil

    dengan ukuran 1' m F + m, kapasitas 1,' kg 3 ,+ kg, berwarna hitam dengan

    lubang berporasi sebanyak 18 buah, diameter lobang D +,4 m, !arak antar lubang

    ) m.

    4.). Penana#an Ke7a#'a

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    16/24

    16

    2eambah yang ditanam berasal dari benih unggul yang telah diseleksi

    oleh %usat #eleksi angun andar. %usat #eleksi angun andar merupakan unit

    ker!a %T. #ofin Indonesia yang memproduksi keambah kelapa sawit. "i %T.

    #ofin Indoensia, keambah ditanam baik pada musim hu!an maupun musim

    kemarau. 2eambah langsung ditanam pada saat keambah tiba di tempat

    pembibitan, !ika penanaman tidak memungkinkan, keambah disimpan pada

    tempat yang aman, se!uk, dan paking (bungkus tidak dibuka agar dapat ditanam

    pada hari berikutnya.

    %enanaman keambah diperlukan ketelitian para peker!a, !ika ter!adi

    kesalahan dalam posisi penanaman akan berdampak besar terhadap pertumbuhan

    keambah. "i %T. #ofin Indonesia penanaman dilakukan oleh uruh &arian

    5epas (&5 dengan diawasi oleh mandor3mandor, mantri dan asisten. 2eambah

    ditanam pada polibeg keil yang telah disusun pada bedengan di pre nursery

    dengan melubangi memakai kayu maupun !ari sedalam m dari atas permukaan

    tanah. 2eambah harus ditanam dengan posisiplumula(bakal batang menghadap

    ke atas dan radi!ula (bakal akar menghadap ke bawah dan !nagan terbalik.

    2emudian keambah ditutup dengan tanah.

    4.. Pera%atan Pre Nurser&

    Pen&ira#an

    %enyiraman dipre nurserydilakukan dua kali sehari, yaitu pagi hari +).++3

    1+.++ GI dan sore hari pukul 1.++318.++ GI dengan Colume +,1 +,*

    liter>hari terkeuali !ika hari hu!an dengan urahan diatas 8 mm. ;umlah air yang

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    17/24

    17

    diberikan disesuaikan dengan urah hu!an yang ter!adi di kebun setempat maka di

    areal pembibitan sini dilengkapi dengan satu unit pengukur urah hu!an.

    Pe#u$ukan

    %emupukan dilakukan pada saat bibit berumur empat minggu stelah tanam

    yaitu ketika bibit telah memiliki satu helai daun berwarna hi!au tua. #tandar

    pupuk yang diberikan pada saat pre nursery selain menggunakan urea adalah

    pupuk ma!emuk 1'31'334.

    %ada saat pengaplikasian pupuk tidak boleh dalam bentuk glanular karena

    dapat menyebabkan kerugian dengan efek kontak (terbakar pada tanaman. #elalu

    mengaplikasikannya dalam bentuk li

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    18/24

    18

    1+ #iram 1+.- 0%2/g 1'71'774

    (1,+ g H 1'+ air

    11 #iram 1+.- urea

    (1,+ g H 1'+ air

    Total 1,8(#umber7 %T. #ofin Indonesia

    Pengenalian ul#a

    %embibitan harus tetap di!aga dari gulma. %engendalian gulma dalam

    polibeg keil pada pre nursery dilaksanakan minggu sekali seara manual,

    termasuk peker!aan penambahan tanah dalam polibeg keil bagi bibit3bibit yang

    terbuka dasar bonggol akarnya dan bibit yang doyong.

    Pengenalian Ha#a an Pen&akit

    &ama yang terdapat di pembibitan pre nursery yaitu hama semut (&ed

    spider yang dikendalikan dengan ara penyemprotan menggunakan larutan

    insektida Chymbushdansantadordengan konsentrasi +, -. %enyakit yang sering

    menyerang yaitu karat daun (Cul'ulariasp dengan menggunakan fungisida

    ithane/34' atauaconilkonsentrasi +, - disemprotkan dengan knapsak.

    4.4. "eleksi Pre Nurser&

    #eleksi dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi

    (memusnahkan semua bibit yang abnormal dan mempertahankan bibit yang

    benar3benar sehat, normal dan bermutu baik. 6leh karenanya seleksi harus

    dilakukan seara ketat dan hati3hati untuk memperoleh bibit yang terbaik untuk

    ditanam dilapangan, serta dilaksanakan oleh petugas yang terlatih dan

    berpengalaman. %ada tahap akhir pre nursery, keambah yang normal sudah

    memiliki *34 helai daun leaneolatus (daun yang belum membuka. %ada saat

    terbuka sempurna, ukuran daun men!adi lebih pan!ang dari sebelumnya.

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    19/24

    19

    %an!angnya menapai +3'+ m dan lingkar batang menapai 4 m. #eleksi

    dipersemaian dilakukan dalam tahap, yaitu 7

    Tahap I 7 $mur 43 mingguTahap II 7 #esaat sebelum dipindahkan ke polibeg (umur *3*.'

    bulan

    esarnya seleksi pada masapre nurseryyang direkomendasikan oleh %T.

    #6I0 Indonesia adalah D14- termasuk mati (keambah rusak dalam

    per!alanan, kesalahan dalam penanaman dan tumbuh abnormal yang diakibatkan

    oleh kelainan genetik. ibit3bibit seleksi harus segera dimusnahkan.

    ibit yang diseleksi pada masapre nurseryadalah sebagai berikut 7

    a. "aun berputar

    &al ini bukan merupakan kelainan genetik, biasanya keambah ditanam

    terbalik. ibit tersebut mempunyai daun beroutar dan batang melintir.

    /ungkin !uga disebabkan oleh kontaminasi herbisida yang mengandung

    hormon.

    b. "aun sempit sperti rumput (grass leaf

    bibit mempunyai daun yang sempit dan tegak seperti rumput

    . "aun bergulung

    &elaian daun menggulung sepan!ang ais 'erticalsehingga tampak seperti

    duri besar

    d. "aun berkerut

    ibit dengan pertumbuhan lainnya mengkerut terhambat dibagian tengah

    yang menyebabkan pertumbuhan daun !uga terhambat. &al ini dapat

    disebabkan oleh faktor genetik atau rangsangan luar.

    e. "aun tidak membuka

    &elai daun bersatu, tidak terbuka atau hanya terbuka sebagian. &al ini

    merupakan tanda adanya kekurangan air.

    f. ibit terkena serangan penyakit

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    20/24

    20

    eberapa bibit yabg terserang parah oleh penyakit ulCularia dan last

    sebaiknya dibuang dan dimusnahkan. Apabila serangan ter!adi pada

    !umlah yang besar disarankan pengendalian penyakit.g. "aun dengan strip kuning

    %ada helaian daun terdapat bagian yang berwarna kuning yang dapat

    berupa strip keil atau menyerupai pita. "isebabkan oleh faktor genetik

    karena tidak adanya klorofil pada !aringan tersebut.

    h. Tanaman kerdil

    ibit terbentuk seperti bibit normal misalnya mempunyai !umlah daun

    yang sama tetapi ukuran yang !auh lebih keil.

    :ambar *. #eleksi bibit tidak normal

    (a bibit kerdil, (b daun menggulung,

    ( daun sempit seperti rumput dan (d daun berputar

    0I. PE*BAHA"AN

    ba

    c d

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    21/24

    21

    "alam melakukan budidaya tanaman kelapa sawit, hal yang penting dan

    perlu diperhatikan adalah pada saat pembibitan. 2egiatan pembibitan seara

    umum dibagi men!adi dua !enis yaitu, pembibitan satu tahap dan pembibitan dua

    tahap. %T. #ofin Indonesia menerapkan sistem pembibitan dua tahap yang terdiri

    dari pembibitan tahap awal (pre nursery dan pembibitan utama (main nursery

    yakni menggunakan bibit hasil persilangan " F % $nggul #ofindo. &al ini

    dikarenakan ukuran keambah %T. #ofin Indonesia yang relatif keil sehingga

    memerlukan penanganan yang teliti agar diperoleh bibit yang bermutu baik ( #6%

    %T. #ofin Indonesia, +1.

    %ada pembibitan tahap awal (pre nursery terdapat beberapa hal penting

    yang perlu diperhatikan guna menghasilkan bibit berkualitas baik, antara lain 7

    pemberian air (penyiraman, proses pemupukan, pengendalian hama,

    pengendalian gulma serta seleksi. 2egiatan tersebut bertu!uan men!aga

    ketersediaan air dan kelembaban tanaman, menyediakan unsur hara,

    mengendalikan hama agar tidak melewati batas ambang ekonomi, menekan

    persaingan penyerapan hara, serta mendapatkan bibit yang layak untuk

    dipindahkan ke pembibitan utama (main nursery

    Adapun tahapan seleksi pada pre nursery dilakukan dalam tahap. Tahap

    pertama dilakukan pada minggu ke 43 dan tahap kedua sesaat sebelum

    dipindahkan ke main nursery (minggu ke 1. 2egiatan seleksi manakup kondisi

    daun dan tinggi tanaman.

    ibitpre nurserynormal memiliki *34 helai daun leaneolatus (daun yang

    belum membuka. %ada saat terbuka sempurna, ukuran daun men!adi lebih

    pan!ang dari sebelumnya. Tinggi menapai + m ' m, dan lingkar batang

    menapai 4 m. ibitpre nurseryabnormal memiliki iri3iri daun berputar, daun

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    22/24

    22

    bergulung, daun berkerut, daun menguning, daun tidak membuka, tanaman kerdil,

    dan bibit terkena serangan penyakit. (#6% %T. #ofin Indonesia, +1.

    erdasarkan data bulan ;anuari +1', total benih yang dikeambahkan di

    %T.#ofin Indonesia adalah 1+.+++ (sepuluh ribu benih. /elalui kegiatan seleksi

    pada pembibitan tahap awal (pre nursery terdapat 8),4 - yang dinyatakan layak

    untuk dipindahkan ke pembibitan utama. #edangkan 1,* - lainnya, merupakan

    bibit yang abnormal. &al ini disebabkan karena keambah yang mati>rusak dalam

    per!alanan, kesalahan dalam penanaman, dan akibat dari kelainan genetik bibit

    hasil seleksi. /enurut data pembibitan %%2# /edan, %T. #ofin Indonesia,

    #/A@T, dan Asian Agri perinian seleksi yang baik adalah seleksi keambah

    sebesar ,' -, pre nursery berkisar 1+31' -, dan seleksi main nursey sebesar 1'

    - (/enteri %ertanian, 1984. %ernyataan tersebut membuktikan pembibitan pre

    nursery di %T. #ofin Indonesia dinyatakan baik sesuai dengan standar seleksi.

    ibit yang berada di lapangan memiliki pertumbuhan yang baik dengan

    tinggi tanaman yang homogen (seragam rata3rata m, !umlah daun *34 helai

    berwarna hi!au erah, tidak terserang hama dan penyakit. &al tersebut sesuai

    dengan pernyataan "irektoral ;endral %erkebunan (++9 yang menyebutkan

    bahwa pertumbuhan bibit pre nurseryyang baik umur *34 bulan memiliki tinggi

    berkisar + m * m.

    0II. PENUTUP

    8.1 Kesi#$ulan

    2egiatan praktek ker!a profesi (%2% yang dilakukan di %T. #ofin

    Indonesia 2ebun Aek 5oba banyak menambah pengetahuan, pengalaman,

    wawasan dan keterampilan khususnya dalam teknik pembibitan pre nursery

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    23/24

    23

    kelapa sawit. %erenanaan yang dilakukan dipembibitan meliputi pemilihan

    lokasi, persiapan lahan, penanaman keambah, penggunaan pupuk, dan

    perawatan.

    %embibitan kelapa sawit memiliki peranan penting yang menentukan

    tingkat keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan tanaman yang tumbuh baik

    guna memperoleh produksi optimal. 2egiatan yang dilakukan dalampre nursery

    meliputi penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan gulma, dan seleksi.

    ibit yang terdapat di %T. #ofin Indoensia memiliki kualitas yang baik

    ditun!ukkan dengan persentasi hasil seleksi bibit normal yang tinggi yaitu 8',4-.

    &al tersebut menun!ukkan bahwa bibit %T. #ofin Indonesia layak untuk men!adi

    bahan tanaman kelapa sawit.

    8.2 "aran

    2esalahan posisi keambah pada saat penanaman akan menyebabkan

    lambatnya pertumbuhan bibit. /aka dalam hal ini perlu adanya pemahaman

    mengenai teknik penanaman keambah dan pengawasan dalam pelaksaan

    penanaman keambah pada pembibitan tahap awal ( pre nursery.

    DA-TA, PU"TAKA

    Anonymous. +1. S$P (Standard $perating Procedure) P%* S$C+,-

    ,-$-ES,A* %T. #ofindo 2ebun Aek 5oba. #umatera $tara.

    "alimunthe /. ++9."eraup .ntung dari /isnis 0aralaba /ibit 1elapa Sa2it.

    ;akarta. Agromedia %ustaka.

  • 7/25/2019 Laporan Praktek Kerja Profesi di PT. SOCFIN INDOESIA

    24/24

    24

    "it!ebun. ++9. 1elapa Sa2it (Elaeis guineensis Jacq*)*

    www.dit!ebun.pertanian.go.id>bbpptp3medan>standar3mutu3bibit3kelapa3

    sawit.html. "iakses pada tanggal ) /ei +1'.

    "it!enbun. +14. Statisti! Per!ebunan. "epartemen %ertanian. "irektorat ;endral%erkebunan Indonesia. ;akarta.

    au?i =., =. B. Gidyastuti, I. #atyawibawa, @. &artono. ++). 1elapa Sa2it3

    /udidaya4 Pemanfaatan 5asil dan 6imbah4 Analisis .saha dan

    Pemasaran. Bdisi reCisi. %enebar #wadaya. ;akarta. 1* hal.

    5ubis, A.$. ++8. 1elapa Sa2it (Elaeis guineensis Jacq*) i ,ndonesia. Bdisi .

    %usat %enelitian 2elapa #awit. /edan. *48 hal.

    /angoensoeker!o #. dan #. &ariono (%enyunting. ++'."ana#emen Agribisnis

    1elapa Sa2it, etak 2edua. :a!ah /ada $niCersity %ress, =ogyakarta.

    /enteri %ertanian. 1984. %e!nologi Pembibitan 1elapa Sa2it.

    nad.litbang.go.id>ind.indeF.php>*3teknologi3pembibitan3kelapa3

    sawit.htm. "iakses pada tanggal 8 /ei +1'.

    @is?a #. 1994.1elapa Sa2it dan .paya Pening!atan Produ!tifitas. 2anisius

    =ogyakarta.

    #arief B.#. 198. 1esuburan dan Pemupu!an %anah Pertanian. %ustaka uana.

    andung.

    #astrosayono. dan #elardi, ++*./udidaya 1elapa Sa2it. %enerbit %T Agro

    /edia %ustaka. ;akarta #elatan.

    #hmidt, .&. and ;.&.A. erguson. (19'1.&ainfall %ypes /ased on 0et and ry

    Period &atios for ,ndonesia and 0estern -e2 Guinea. erh. "!awatan

    /ety. "an :eofisik, ;akarta 4.

    #etyamid!a!a, ". 1991./udidaya 1elapa Sa2it. 2anisius, =ogyakarta.

    =ahya, #. 199+. /udidaya 1elapa Sa2it. ;urusan Agronomi. akultas%ertanian.Institut %ertanian ogor, ogor.