lp ronde kecil sirosis

Upload: anitawulan

Post on 16-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    1/20

    LAPORAN PENDAHULUAN

    SIROSIS HEPATIS

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ronde KecilProfesi Departemen Manajemen

    Di Ruang Flamboyan RST dr Soepraoen Malang

    Disusun Oleh :

    Anita Wulan 130070300011017

    PROGRA STUDI ILU !EPERAWATAN

    "A!ULTAS !EDO!TERAN

    UNI#ERSITAS $RAWI%A&A

    ALANG

    '01(

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    2/20

    LAPORAN PENDAHULUAN SIROSIS HEPATIS

    A. ANATOMI HATI

    Gambar 2.1 Anatomi hati

    Sumber:.!oo!"e.#om

    Hati merupakan organ terbesar didalam tubuh, beratnya sekitar 1500 gram.

    Letaknya dikuadaran kanan atas abdomen, dibawah diafragma dan terlindungi oleh

    tulang rusuk (costae). Hati dibagi menadi ! lobus dan setiap lobus hati terbungkus

    oleh lapisan tipis aringan ikat yang membentang kedalam lobus itu sendiri dan

    membagi massa hati menadi unit"unit kecil, yang disebut lobulus.

    #irkulasi darah ke dalam dan keluar hati sangat penting dalam

    penyelenggaraan fungsi hati. Hati menerima suplai darahnya dari dua sumber yang

    berbeda. #ebagian besar suplai darah datang dari $ena porta yang mengalirkan

    darah yang kaya akan %at"%at gi%i dari traktus gastrointestinal. &agian lain suplai

    darah tersebut masuk ke dalam hati lewat arteri hepatika dan banyak mengandung

    oksigen. 'edua sumber darah tersebut mengalir ke dalam kapiler hati yang disebutsinusoid hepatik. engan demikian, sel"sel hati (hepatosit) akan terendam oleh

    campuran darah $ena dan arterial. ari sinusoid darah mengalir ke $ena sentralis di

    setiap lobulus, dan dari semua lobulus ke $ena hepatika. ena hepatika mengalirkan

    isinya ke dalam $ena ka$a inferior. *adi terdapat dua sumber yang mengalirkan

    darah masuk ke dalam hati dan hanya terdapat satu lintasan keluarnya.

    isamping hepatosit, sel"sel fagositosis yang termasuk dalam sistem

    retikuloendotelial uga terdapat dalam hati. +rgan lain yang mengandung sel"sel

    retikuloendotelial adalah limpa, sumsum tulang, kelenar limfe dan paru"paru. alam

    http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/
  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    3/20

    hati, sel"sel ini dinamakan sel kupfer. ungsi utama sel kupfer adalah memakan

    benda partikel (seperti bakteri) yang masuk ke dalam hati lewat darah portal.

    ungsi metabolik hati-

    1. etabolisme glukosa

    #etelah makan glukosa diambil dari darah $ena porta oleh hati dan diubah

    menadi glikogen yang disimpan dalam hepatosit. #elanutnya glikogen

    diubah kembali menadi glukosa dan ika diperlukan dilepaskan ke dalam

    aliran darah untuk mempertahankan kadar glukosa yang normal. /lukosa

    tambahan dapat disintesis oleh hati lewat proses yang dinamakan

    glukoneogenesis. ntuk proses ini hati menggunakan asam"asam amino hasil

    pemecahan protein atau laktat yang diproduksi oleh otot yang bekera.

    . 'on$ersi amonia

    2enggunaan asam"asam amino untuk glukoneogenesis akan membentuk

    amonia sebagai hasil sampingan. Hati mengubah amonia yang dihasilkan

    oleh proses metabolik ini menadi ureum. 3monia yang diproduksi oleh bakteri

    dalam intestinum uga akan dikeluarkan dari dalam darah portal untuk sintesis

    ureum. engan cara ini hati mengubah amonia yang merupakan toksin

    berbahaya menadi ureum yaitu senyawa yang dapat diekskresikan ke dalam

    urin.

    4. etabolisme protein

    +rgan ini mensintesis hampir seluruh plasma protein termasuk albumin,

    faktor"faktor pembekuan darah protein transport yang spesifik dan sebagian

    besar lipoprotein plasma. itamin ' diperlukan hati untuk mensintesis

    protombin dan sebagian faktor pembekuan lainnya. 3sam"asam amino

    berfungsi sebagai unsur pembangun bagi sintesis protein.

    !. etabolisme lemak

    3sam"asam lemak dapat dipecah untuk memproduksi energi dan benda

    keton. &enda keton merupakan senyawa"senyawa kecil yang dapat masuk ke

    dalam aliran darah dan menadi sumber energi bagi otot serta aringan tubuh

    lainnya. 2emecahan asam lemak menadi bahan keton terutama teradi ketika

    ketersediaan glukosa untuk metabolisme sangat terbatas seperti pada

    kelaparan atau diabetes yang tidak terkontrol.

    5. 2enyimpanan $itamin dan %at besi

    . etabolisme obat

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    4/20

    etabolisme umumnya menghilangkan akti$itas obat tersebut meskipun pada

    sebagian kasus, akti$asi obat dapat teradi. #alah satu lintasan penting untuk

    metabolisme obat meliputi konugasi (pengikatan) obat tersebut dengan

    seumlah senyawa, untuk membentuk substansi yang lebih larut. Hasil

    konugasi tersebut dapat diekskresikan ke dalam feses atau urin seperti

    ekskresi bilirubin.

    6. 2embentukan empedu

    7mpedu dibentuk oleh hepatosit dan dikumpulkan dalam kanalikulus serta

    saluran empedu. ungsi empedu adalah ekskretorik seperti ekskresi bilirubin

    dan sebagai pembantu proses pencernaan melalui emulsifikasi lemak oleh

    garam"garam empedu.

    8. 7kskresi bilirubin

    &ilirubin adalah pigmen yang berasal dari pemecahan hemoglobin oleh sel"

    sel pada sistem retikuloendotelial yang mencakup sel"sel kupfer dari hati.

    Hepatosit mengeluarkan bilirubin dari dalam darah dan melalui reaksi kimia

    mengubahnya lewat konugasi menadi asam glukuronat yang membuat

    bilirubin lebih dapat larut didalam larutan yang encer. &ilirubin terkonugasi

    diekskresikan oleh hepatosit ke dalam kanalikulus empedu didekatnya dan

    akhirnya dibawa dalam empedu ke duodenum.

    'onsentrasi bilirubin dalam darah dapat meningkat ika terdapat penyakit hati,

    bila aliran empedu terhalang atau bila teradi penghancuran sel"sel darah

    merah yang berlebihan. 2ada obstruksi saluran empedu, bilirubin tidak

    memasuki intestinum dan sebagai akibatnya, urobilinogen tidak terdapat

    dalam urin.

    $. PENGERTIAN % DE&INISI SIROSIS HEPATIS

    #irosis hepatis adalah penyakit yang ditandai oleh adanya peradangan difus

    dan menahun pada hati, diikuti dengan proliferasi aringan ikat, degenerasi dan

    regenerasi sel"sel hati, sehingga timbul kekacauan dalam susunan parenkim hati

    (ansoer, '9, 001).

    #irosis hati adalah penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya

    pembentukan aringan ikat disertai nodul. &iasanya dimulai dengan adanya proses

    peradangan nekrosis sel hati yang luas. 2embentukan aringan ikat dan usaha

    regenerasi nodul. istorsi arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    5/20

    mikro dan makro menadi tidak teratur akibat penambahan aringan ikat dan nodul

    tersebut (#melt%er : &are, 001).

    #irosis hepatis adalah penyakit hati kronis yang tidak diketahui penyebabnya

    dengan pasti. ;elah diketahui bahwa penyakit ini merupakan stadium akhir dari

    penyakit hati kronis dan teradinya pengerasan dari hati (#uono, 00).

    &erdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sirosis hati

    adalah penyakit hati kronis yang ditandai oleh adanya peradangan difus pada hati,

    diikuti dengan proliferasi aringan ikat, degenerasi dan regenerasi sel hati disertai

    nodul dan merupakan stadium akhir dari penyakit hati kronis dan teradinya

    pengerasan dari hati.

    '. (LASI&I(ASI SIROSIS HEPATIS

    3da 4 tipe sirosis atau pembetukan parut dalam hati -

    1. #irosis Laennec (alkoholik, nutrisional), dimana aringan parut secara khas

    mengelilingi daerah portal. #ering disebabkan oleh alkoholis kronis.

    . #irosis pascanekrotik, dimana terdapat pita aringan parut yang lebar sebagai

    akibat lanut dari hepatitis $irus akut yang teradi sebelumnya.

    4. #irosis bilier, dimana pembentukan aringan parut teradi dalam hati disekitar

    saluran empedu. ;eradi akibat obstruksi bilier yang kronis dan infeksi

    (kolangitis).

    D. ETIOLOGI SIROSIS HEPATIS

    enurut '9 (001), penyebab sirosis hepatis antara lain -

    1. alnutrisi

    . 3lkoholisme

    4. irus hepatitis

    !. 'egagalan antung yang menyebabkan bendungan $ena hepatika

    5. 2enyakit ate, alfa methyldopa, dll

    8. 2enyakit saluran empedu misal obstruksi saluran empedu ekstrahepatik

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    6/20

    E. MANI&ESTASI (LINIS SIROSIS HEPATIS

    enurut #melt%er : &are (001) manifestasi klinis dari sirosis hepatis antara lain-

    1) 2embesaran Hati

    2ada awal peralanan sirosis hati, hati cenderung membesar dan sel"selnya

    dipenuhi oleh lemak. Hati tersebut menadi keras dan memiliki tepi taam yang

    dapat diketahui melalui palpasi. ?yeri abdomen dapat teradi sebagai akibat

    dari pembesaran hati yang cepat dan baru saa teradi sehingga

    mengakibatkan regangan pada selubung fibrosa hati (kapsula /lissoni). 2ada

    peralanan penyakit yang lebih lanut, ukuran hati akan berkurang setelah

    aringan parut menyebabkan pengerutan aringan hati. 3pabila dapat

    dipalpasi, permukaan hati akan teraba berbenol"benol (noduler).

    ) +bstruksi 2ortal dan 3sites

    anifestasi lanut sebagian disebabkan oleh kegagalan fungsi hati yang

    kronis dan sebagian lagi oleh obstruksi sirkulasi portal. #emua darah dari

    organ"organ digestif praktis akan berkumpul dalam $ena porta dan dibawa ke

    hati. 'arena hati yang sirotik tidak memungkinkan perlintasan darah yang

    bebas, maka aliran darah tersebut akan kembali ke dalam limpa dan traktus

    gastrointestinal dengan konsekuensi bahwa organ"organ ini menadi tempat

    kongesti pasif yang kronis@ dengan kata lain, kedua organ tersebut akan

    dipenuhi oleh darah dan dengan demikian tidak dapat bekera dengan baik.

    2asien dengan keadaan semacam ini cenderung menderita dyspepsia kronis

    dan konstipasi atau diare. &erat badan pasien secara berangsur"angsur

    mengalami penurunan.

    Aairan yang kaya protein dan menumpuk dirongga peritoneal akan

    menyebabkan asites. Hal ini ditunukkan melalui perfusi akan adanya shifting

    dullness atau gelombang cairan. #plenomegali uga teradi. *aring"aring

    telangiektasis, atau dilatasi arteri superfisial menyebabkan aring berwarna

    biru kemerahan, yang sering dapat dilihat melalui inspeksi terhadap waah

    dan keseluruhan tubuh.

    4) arises /astrointestinal

    +bstruksi aliran darah lewat hati yang teradi akibat perubahan fibrotik uga

    mengakibatkan pembentukan pembuluh darah kolateral dalam sistem

    gastrointestinal dan pemintasan (shunting) darah dari pembuluh portal ke

    dalam pembuluh darah dengan tekanan yang lebih rendah. #ebagai

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    7/20

    akibatnya, penderita sirosis sering memperlihatkan distensi pembuluh darah

    abdomen yang mencolok serta terlihat pada inspeksi abdomen (kaput

    medusae), dan distensi pembuluh darah diseluruh traktus gastrointestinal.

    7sofagus, lambung dan rektum bagian bawah merupakan daerah yang sering

    mengalami pembentukan pembuluh darah kolateral. istensi pembuluh darah

    ini akan membentuk $arises atau hemoroid tergantung pada lokasinya.

    'arena fungsinya bukan untuk menanggung $olume darah dan tekanan yang

    tinggi akibat sirosis, maka pembuluh darah ini dapat mengalami ruptur dan

    menimbulkan perdarahan. 'arena itu, pengkaian harus mencakup obser$asi

    untuk mengetahui perdarahan yang nyata dan tersembunyi dari traktus

    gastrointestinal. 'urang lebih 5B pasien akan mengalami hematemesis

    ringan@ sisanya akan mengalami hemoragi masif dari ruptur $arises pada

    lambung dan esofagus.

    !) 7dema

    /eala lanut lainnya pada sirosis hepatis ditimbulkan oleh gagal hati yang

    kronis. 'onsentrasi albumin plasma menurun sehingga menadi predisposisi

    untuk teradinya edema. 2roduksi aldosteron yang berlebihan akan

    menyebabkan retensi natrium serta air dan ekskresi kalium.

    5) efisiensi itamin dan 3nemia

    'arena pembentukan, penggunaan dan penyimpanan $itamin tertentu yang

    tidak memadai (terutama $itamin 3, A dan '), maka tanda"tanda defisiensi

    $itamin tersebut sering diumpai, khususnya sebagai fenomena hemoragik

    yang berkaitan dengan defisiensi $itamin '. /astritis kronis dan gangguan

    fungsi gastrointestinal bersama"sama asupan diet yang tidak adekuat dan

    gangguan fungsi hati turut menimbulkan anemia yang sering menyertai sirosis

    hepatis. /eala anemia dan status nutrisi serta kesehatan pasien yang buruk

    akan mengakibatkan kelelahan hebat yang mengganggu kemampuan untuk

    melakukan akti$itas rutin sehari"hari.

    ) 'emunduran ental

    anifestasi klinis lainnya adalah kemunduran fungsi mental dengan

    ensefalopati dan koma hepatik yang membakat. 'arena itu, pemeriksaan

    neurologi perlu dilakukan pada sirosis hepatis dan mencakup perilaku umum

    pasien, kemampuan kognitif, orientasi terhadap waktu serta tempat, dan pola

    bicara.

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    8/20

    &. PATO&ISIOLOGI SIROSIS HEPATIS

    eskipun ada beberapa faktor yang terlibat dalam etiologi sirosis, konsumsi

    minuman beralkohol dianggap sebagai faktor penyebab yang utama. #irosis teradi

    dengan frekuensi paling tinggi pada peminum minuman keras. eskipun defisiensi

    gi%i dengan penurunan asupan protein turut menimbulkan kerusakan hati pada

    sirosis, namun asupan alkohol yang berlebihan merupakan faktor penyebab yang

    utama pada perlemakan hati dan konsekuensi yang ditimbulkannya. ?amun

    demikian, sirosis uga pernah teradi pada indi$idu yang tidak memiliki kebiasaan

    minum minuman keras dan pada indi$idu yang dietnya normal tetapi dengan

    konsumsi alkohol yang tinggi (#melt%er : &are, 001).

    #ebagian indi$idu tampaknya lebih rentan terhadap penyakit ini dibanding

    indi$idu lain tanpa ditentukan apakah indi$idu tersebut memiliki kebiasaan meminum

    minuman keras ataukah menderita malnutrisi. aktor lainnya dapat memainkan

    peranan, termasuk paanan dengan %at kimia tertentu (karbon tetraklorida, naftalen

    terklorinasi, asen atau fosfor) atau infeksi skistosomiasis yang menular. *umlah laki"

    laki penderita sirosis adalah dua kali lebih banyak daripada wanita, dan mayoritas

    pasien sirosis berusia !0"0 tahun (#melt%er : &are, 001).

    #irosis alkoholik atau secara historis disebut sirosis Laennec ditandai oleh

    pembentukan aringan parut yang difus, kehilangan sel"sel hati yang uniform, dan

    sedikit nodul regeneratif. #ehingga kadang"kadang disebut sirosis mikronodular.

    #irosis mikronodular dapat pula diakibatkan oleh cedera hati lainnya. ;iga lesi utama

    akibat induksi alkohol adalah perlemakan hati alkoholik, hepatitis alkoholik, dan

    sirosis alkoholik (;arigan, 001).

    G. PEMERI(SAAN DIAGNOSTI( SIROSIS HEPATIS

    2emeriksaan Laboratorium

    1) rinealam urine terdapat urobilnogen uga terdapat bilirubin bila penderita ada

    ikterus. 2ada penderita dengan asites , maka ekskresi ?a dalam urine

    berkurang ( urine kurang dari ! meCDl) menunukkan kemungkinan telah

    teradi syndrome hepatorenal.) ;ina

    ;erdapat kenaikan kadar sterkobilinogen. 2ada penderita dengan ikterus,

    ekskresi pigmen empedu rendah. #terkobilinogen yang tidak terserap oleh

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    9/20

    darah, di dalam usus akan diubah menadi sterkobilin yaitu suatu pigmen

    yang menyebabkan tina berwarna cokelat atau kehitaman.4) arah

    &iasanya diumpai normostik normokronik anemia yang ringan, kadang E

    kadang dalam bentuk makrositer yang disebabkan kekurangan asam folik dan

    $itamin &1 atau karena splenomegali. &ilamana penderita pernah

    mengalami perdarahan gastrointestinal maka baru akan teradi hipokromik

    anemi. *uga diumpai likopeni bersamaan dengan adanya trombositopeni.!) ;es aal Hati

    2enderita sirosis banyak mengalami gangguan tes faal hati, lebih lagi

    penderita yang sudah disertai tanda"tanda hipertensi portal. 2ada sirosis

    globulin menaik, sedangkan albumin menurun. 2ada orang normal tiap hari

    akan diproduksi 10"1 gr albumin, pada orang dengan sirosis hanya dapat

    disintesa antara 4,5"5,F gr per hari.'adar normal albumin dalam darah 4,5"5,0

    gDdL. *umlah albumin dan globulin yang masing"masing diukur melalui proses

    yang disebut elektroforesis protein serum. 2erbandingan normal albumin -

    globulin adalah -1 atau lebih.#elain itu, kadar asam empedu uga termasuk

    salah satu tes faal hati yang peka untuk mendeteksi kelainan hati secara dini

    2emeriksaan 2enunang

    1) &iopsi- untuk mengetahui tingkat keparahan penyakit) Gadiologi - dengan barium swallow dapat dilihat adanya $arises esophagus

    untuk konfirmasi hipertensi portal.4) 7sofagoskopi - dapat dilihat $arises esophagus sebagai komplikasi sirosis

    hatiDhipertensi portal.!) ltrasonografi - untuk melihat permukaan hati dan pembesarannya, asites,

    pelebaran saluran empedu, $ena hepatica, $ena porta5) 3ngigrafi- melihat sirkulasi portal

    H. PENATALA(SANAAN SIROSIS HEPATIS

    2enatalaksanaan menurut ;arigan (001) adalah-

    1. 2asien dalam keadaan kompensasi hati yang baik cukup dilakukan kontrol

    yang teratur, istirahat yang cukup, susunan diet tinggi kalori tinggi protein,

    lemak secukupnya.

    . 2asien sirosis dengan penyebab yang diketahui seperti -

    a) 3lkohol dan obat"obatan dianurkan menghentikan penggunaannya.

    3lkohol akan mengurangi pemasukan protein ke dalam tubuh. engan

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    10/20

    diet tinggi kalori (400 kalori), kandungan protein makanan sekitar 60"F0 gr

    sehari untuk menghambat perkembangan kolagenik dapat dicoba dengan

    pemberian penicilamine dan Cochicine.

    b) Hemokromatis

    ihentikan pemakaian preparat yang mengandung besiD terapi kelasi

    (desferio>amine). ilakukan $ena seksi > seminggu sebanyak 500cc

    selama setahun.

    c) 2ada hepatitis kronik autoimun diberikan kortikosteroid.

    4. ;erapi terhadap komplikasi yang timbul

    a) 3sites

    ;irah baring dan diawali diet rendah garam, konsumsi garam sebanyak

    5, gramD hari. iet rendah garam dikombinasi dengan obat"obatan

    diuretik. 3walnya dengan pemberian spironolakton dengan dosis 100"00

    mg sekali sehari. Gespons diuretik bisa dimonitor dengan penurunan

    berat badan 0,5 kgD hari, tanpa adanya edema kaki atau 1 kgD hari dengan

    adanya edema kaki. &ilamana pemberian spironolakton tidak adekuat

    bisa dikombinasi dengan furosemid dengan dosis 0"!0 mgD hari.

    2emberian furosemid bisa ditambah dosisnya bila tidak ada respons,

    maksimal dosisnya 10 mgD hari. 2arasentesis dilakukan bila asites

    sangat besar. 2engeluaran asites bisa hingga !" liter dan dilindungi

    dengan pemberian albumin.

    b) 2erdarahan $arises esofagus (hematemesis, hematemesis dengan

    melena atau melena saa)

    1) Lakukan aspirasi cairan lambung yang berisi darah untuk

    mengetahui apakah perdarahan sudah berhenti atau masih

    berlangsung.

    ) &ila perdarahan banyak, tekanan sistolik dibawah 100 mmHg,

    nadi diatas 100 >Dmenit atau Hb dibawah FFB dilakukan

    pemberian 9 dengan pemberian de>troseD salin dan tranfusi

    darah secukupnya.

    4) iberikan $asopresin amp 0,1 gr dalam 500cc 5B atau

    normal salin pemberian selama ! am dapat diulang 4 kali.

    c) 7nsefalopati

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    11/20

    1) ilakukan koreksi faktor pencetus seperti pemberian 'AL pada

    hipokalemia.

    ) engurangi pemasukan protein makanan dengan memberi diet

    sesuai.

    4) 3spirasi cairan lambung bagi pasien yang mengalami

    perdarahan pada $arises.

    !) 2emberian antibiotik campisilinD sefalosporin pada keadaan

    infeksi sistemik.

    5) ;ransplantasi hati.

    d) 2eritonitis bakterial spontan

    iberikan antibiotik pilihan seperti cefotaksim, amo>icillin, aminoglikosida.

    e) #indrom hepatorenalD nefropatik hepatik

    engatur keseimbangan cairan dan garam.

    I. (OMPLI(ASI SIROSIS HEPATIS

    1) 2erdarahan /astrointestinalarises esophagus yang teradi pada suatu waktu mudah pecah, sehingga

    timbul perdarahan yang massif. #ifat perdarahan yang ditimbulkan adalah

    muntah darah atau hematemesis biasanya mendadak dan massif tanpa

    didahului rasa nyeri di epigastrium. arah yang keluar berwarna kehitam"

    hitaman dan tidak akan membeku, karena sudah tercampur dengan asam

    lambung. #etelah hematemesis selalu disusul dengan melena (#uono Hadi).) 'oma hepatikum

    2ada penyakit hati yang kronis timbullah gangguan metabolisme protein, dan

    berkurangnya pembentukan asam glukoronat dan sulfat. emikian pula

    proses detoksifikasi berkurang. 2ada keadaan normal, amoniak akan diserap

    ke dalam sirkulasi portal masuk ke dalam hati, kemudian oleh sel hati diubah

    menadi urea. 2ada penderita dengan kerusakan sel hati yang berat, banyak

    amoniak yang bebas beredar dalam darah. +leh karena sel hati tidak dapat

    mengubah amoniak menadi urea lagi, akhirnya amoniak menuu ke otak dan

    bersifat toksikDiritatif pada otak.4) lkus peptikum

    enurut ;umen timbulnya ulkus peptikum pada penderita #irosis Hepatis

    lebih besar bila dibandingkan dengan penderita normal. &eberapa

    kemungkinan disebutkan diantaranya ialah timbulnya hiperemi pada mukosa

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    12/20

    gaster dan duodenum, resistensi yang menurun pada mukosa, dan

    kemungkinan lain ialah timbulnya defisiensi makanan.!) 'arsinoma hepatoselular

    #herlock (1F8) melaporkan dari 1064 penderita karsinoma hati menemukan

    1,4 B penderita disertai dengan #irosis Hepatis. 'emungkinan timbulnya

    karsinoma pada #irosis Hepatis terutama pada bentuk postnekrotik ialah

    karena adanya hiperplasi noduler yang akan berubah menadi adenomata

    multiple kemudian berubah menadi karsinoma yang multiple.5) 9nfeksi

    #etiap penurunan kondisi badan akan mudah kena infeksi, termasuk uga

    penderita sirosis, kondisi badannya menurun. enurut #AH9, #27LL&7G/

    infeksi yang sering timbul pada penderita sirosis, diantaranya adalah -

    peritonitis, bronchopneumonia, pneumonia, tbc paru"paru, glomeluronefritis

    kronik, pielonefritis, sistitis, perikarditis, endokarditis, erysipelas maupun

    septikemi

    ASUHAN (EPERA)ATAN SIROSIS HEPATIS

    Pen!*a+ian

    2engkaian pada pasien sirosis hepatis menurut oenges (000) sebagai berikut-

    1. emografi

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    13/20

    a. sia - diatas 40 tahun

    b. Laki"laki beresiko lebih besar daripada perempuan

    c. 2ekeraan - riwayat terpapar toksin

    . Giwayat 'esehatan

    a. Giwayat hepatitis kronis

    b. 2enyakit gangguan metabolisme -

    c. +bstruksi kronis ductus coleducus

    d. /agal antung kongestif berat dan kronis

    e. 2enyakit autoimun

    f. Giwayat malnutrisi kronis terutama '72

    4. 2ola ungsional

    a. 3kti$itasD istirahat

    /eala - 'elemahan, kelelahan.

    ;anda - Letargi, penurunan massa ototD tonus.

    b. #irkulasi

    /eala - Giwayat /agal *antung 'ongestif (/*') kronis, perikarditis,

    penyakit antung rematik, kanker (malfungsi hati menimbulkan gagal

    hati), disritmia, bunyi antung ekstra, *@ $ena abdomen distensi.

    c. 7liminasi

    /eala - latus.

    ;anda - istensi abdomen (hepatomegali, splenomegali, asites),

    penurunanD tak adanya bising usus, feses warna tanah liat, melena,

    urine gelap, pekat.

    d. akananD cairan

    /eala - 3noreksia, tidak toleran terhadap makananD tak dapat

    mencerna, mualD muntah.

    ;anda - 2enurunan berat badanD peningkatan (cairan), kulit kering,

    turgor buruk, ikterik - angioma spider, napas berbauD fetor hepatikus,

    perdarahan gusi.

    e. ?eurosensori

    /eala - +rang terdekat dapat melaporkan perubahan kepribadian,

    penurunan mental.

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    14/20

    ;anda - 2erubahan mental, bingung halusinasi, koma, bicara lambatD

    tak elas.

    f. ?yeriD kenyamanan

    /eala - ?yeri tekan abdomenD nyeri kuadran kanan atas.

    ;anda - 2erilaku berhati"hatiD distraksi, fokus pada diri sendiri.

    g. 2ernapasan

    /eala - ispnea.

    ;anda - ;akipnea, pernapasan dangkal, bunyi napas tambahan,

    ekspansi paru terbatas (asites), hipoksia.

    h. 'eamanan

    /eala - 2ruritus.

    ;anda - emam (lebih umum pada sirosis alkohlik), ikterik, ekimosis,

    petekie.

    i. #eksualitas

    /eala - /angguan menstruasi, impoten.

    ;anda - 3trofi testis, ginekomastia, kehilangan rambut (dada, bawah

    lengan, pubis)

    !. 2emeriksaan isik

    a. ;ampak lemah

    b. 2eningkatan suhu, peningkatan tekanan darah (bila ada kelebihan cairan)

    c. #clera ikterik, konungti$a anemis

    d. istensi $ena ugularis dileher

    e. ada -

    1) /inekomastia (pembesaran payudara pada laki"laki)

    ) 2enurunan ekspansi paru

    4) 2enggunaan otot"otot asesoris pernapasan

    !) isritmia, gallop

    5) #uara abnormal paru (rales)

    f. 3bdomen -

    1) 2erut membuncit, peningkatan lingkar abdomen

    ) 2enurunan bunyi usus

    4) 3scitesD tegang pada perut kanan atas, hati teraba keras

    !) ?yeri tekan ulu hati

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    15/20

    g. rogenital -

    1) 3tropi testis

    ) Hemoroid (pelebaran $ena sekitar rektum)

    h. 9ntegumen -

    9kterus, palmar eritema, spider nae$i, alopesia, ekimosis

    i. 7kstremitas -

    7dema, penurunan kekuatan otot

    5. 2emeriksaan penunang

    a. 2emeriksaan laboratorium

    enurut #melt%er : &are (001) yaitu-

    1) arah lengkap - HbD Ht dan # mungkin menurun karena perdarahan.

    'erusakan # dan anemia terlihat dengan hipersplenisme dan defisiensi

    besi. Leukopenia mungkin ada sebagai akibat hiperplenisme.

    ) 'enaikan kadar #/+;, #/2;

    4) 3lbumin serum menurun

    !) 2emeriksaan kadar elektrolit - hipokalemia

    5) 2emanangan masa protombin

    ) /lukosa serum - hipoglikemi

    6) ibrinogen menurun

    8) &? meningkat

    b. 2emeriksaan diagnostik

    enurut smelt%er : &are (001) yaitu-

    1) Gadiologi - apat dilihat adanya $arises esofagus untuk konfirmasi hipertensi

    portal.

    ) 7sofagoskopi - apat menunukkan adanya $arises esofagus.

    4) #/

    !) 3ngiografi - ntuk mengukur tekanan $ena porta.

    5) #kanD biopsi hati - endeteksi infiltrat lemak, fibrosis, kerusakan aringan hati.

    ) 2artografi transhepatik perkutaneus - emperlihatkan sirkulasi sistem $ena

    portal.

    DIAGNOSA (EPERA)ATAN ,ANG MUNG(IN MUN'UL

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    16/20

    iagnosa keperawatan yang dapat ditemukan pada klien sirosis hepatis menurut

    oenges (000) antara lain-

    1) 'etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    intake inadekuat.

    ) 2ola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru,

    asites.

    4) 'elebihan $olume cairan berhubungan dengan ascites, edema.

    !) 9ntoleransi akti$itas berhubungan dengan kelemahan fisik.

    5) /angguan intregitas kulit berhubungan dengan akumulasi garam empedu

    pada kulit.

    ) Gesiko perdarahan berhubungan dengan gangguan metabolisme protein.

    6) Gesiko infeksi berhubungan dengan penurunan pertahanan tubuh.

    8) Gesiko perubahan proses pikir berhubungan dengan peningkatan amonia

    dalam darah.

    INTER-ENSI (EPERA)ATAN

    1. (etia*/eimban!an nutri/i *uran! ari *ebutuhan tubuh 0b

    menurunn0a na/u ma*an.

    ?+A - ;uuan klien mencapai status nutrisi adekuat pada tgl ei 006

    a. #tatus nutrisi

    9ndikator 1 4 ! 5

    1. 9ntake nutrisi.

    9ntake makanan dan cairan

    4. 7nergi

    !. &erat tubuh

    5. 2engukuran biokemia

    'eterangan -

    1. ;idak sesuai yang diharapkan

    . 'urang sesuai yang diharapkan

    4. Aukup sesuai yang diharapkan

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    17/20

    !. #esuai yang diharapkan

    5. #angat sesuai yang diharapkan

    b. iet

    9ndikator 1 4 ! 51. endeskripsikan tentang

    diet. endeskripsikan tentang

    keuntungan dari pengaturan diet

    4. erancang tuuan untuk

    pengaturan diet

    !. emilih diet

    5. enyusun menu diet

    . engembangkan kebiasaan

    pengaturan diet sehat

    'eterangan -

    1. ;idak pernah melakukan !. #ering melakukan

    . *arang melakukan 5. #elalu melakukan

    4. 'adang"kadang melakukan

    ?9A

    1) onitor ?utrisi

    3kti$itas -

    ;imbang && pasien pada inter$al yang spesifik

    onitor turgor kulit sesuai kebutuhan

    onitor pertumbuhan dan lingkungan

    onitor energi, penurunan fungsi organ

    initor kalori dan pemasukan nutrisi

    'olaborasi dengan ahli gi%i

    &uat adwal waktu makan

    ) ;erapi ?utrisi

    3kti$itas -

    onitor makananD minuman harian dan pemasukan kalori

    'olaborasi dengan ahli gi%i sesuai kebutuhan

    Lakukan pemasangan ?/; ika perlu

    &antu pasien duduk sebelum makan

    engaarkan tentang diet dan rencananya sesuai kebutuhan

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    18/20

    2. Po"a Naa/ Tia* Ee*ti

    ?+A - klien mampu meningkatkan status respirasi setelah dilakukan tindakan

    keperawatan sampai pada tanggal

    #tatus nutrisi

    9ndikator 1 4 ! 5

    1. Gespirasi dalam batas

    normal. 9rama respirasi dalam

    batas normal

    4. ispnea saat tidur tidak

    tampak

    !. 3uskultasi suara napas dalam

    batas normal

    5. ungsi paru dalam batas

    normal

    'eterangan -

    1. ;idak sesuai yang diharapkan

    . 'urang sesuai yang diharapkan

    4. Aukup sesuai yang diharapkan

    !. #esuai yang diharapkan

    5. #angat sesuai yang diharapkan

    ?9A

    onitoring respirasi

    3kti$itas -

    onitor kecepatan, irama, kedalaman dan kemampuan bernapas

    onitor pola napas, biadypnea, tachipnea, hiper$entilasi, kusmalul

    3uskultasi suara napas

    onitor pernapasang hidung misalnya snoring

    3. (e"ebihan -o"ume 'airan

    ?+A- 'lien mampu mendapatkan status hidrasi yang adekuat sampai pada tanggal-

    #tatus hidrasi

    9ndikator 1 4 ! 5

    1. Hidrasi kulit

    . 7dema perifer tidak

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    19/20

    tampak

    4. 3sites tidak tampak

    !. emam tidak tampak

    5. rine output batas normal'eterangan -

    1. ;idak sesuai yang diharapkan

    . 'urang sesuai yang diharapkan

    4. Aukup sesuai yang diharapkan

    !. #esuai yang diharapkan

    5. #angat sesuai yang diharapkan

    ?9A - anaemen cairan

    3kti$itas -

    onitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa)

    onitor $ital sign ika diperlukan

    onitor indikasi kelebihan cairan (krakles, peningkatan cup, edema, tekanan

    $ena ugularis,asites ) ika diperlukan

    4. Into"eran/i A*ti5ita/

    ?+A - klien mampu meningkatkan kebutuhan energi dalam melakukan aktifitassehari"hari setelah dilakukan tindakan keperawatan sampai pada tanggal

    3cti$ity tolerance

    'riteria -

    9ndikator 1 4 ! 5

    1.

  • 7/23/2019 Lp Ronde Kecil Sirosis

    20/20

    !. #esuai yang diharapkan

    5. #angat sesuai yang diharapkan

    ?9A - anaemen energi

    3kti$itas -

    9dentifikasi keterbatasan fisik pasien

    orong klien mampu mengungkapkan keterbatasan fisiknya

    9dentifikasi apa dan berapa banyak akti$itas yang masih bisa dilakukan oleh

    klien onitor asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk sumber energi

    onitor adanya kelelahan fisik dan emosi yang berlebihan

    onitor respon cardiopulmonal terhadap akti$itas - takikardi, disritmia

    dsypnoe, diaphoresis, pucat, perubahan hemodinamik, perubahan irama

    pernapasan onitor dan catat pola tidur klien

    onitor adanya nyeri atau ketidaknyamanan saat klien berakti$itas

    'urangi ketidaknyamanan fisik yang mempengaruhi akti$itas fisik dan psikis

    &atasi pengunung secara tepat

    ;ingkatkan kualitas tidur klien