lp ich.doc
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 LP ICH.doc
1/46
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH PADA KLIEN DENGAN INTRA CEREBRAL
HEMORARGIC (ICH) DI RUANG MELATI
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
disusun guna memenuhi tugas Program Pendidikan Ners (PPN)
Stase Keperawatan Medikal Bedah
oleh
Siti Muawaa!" S. K#$
NIM %%&'%%%%
PROGRAM PENDIDIKAN NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNI*ERSITAS JEMBER
&%+
-
7/24/2019 LP ICH.doc
2/46
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA KLIEN
DENGAN INTRA CEREBRAL HEMORARGIC (ICH) DI RUANGMELATI RSD dr. SOEBANDI JEMBER
O,#! - Siti Muawaa!" S. K#$.
%. Kau
Intra Cerebral Hemorargic (ICH)
&. Pr/# t#r0adi1a 2aa,a!
A. Aat/2i da 3ii/,/4i Ota5
%. Ba4ia67a4ia /ta5
tak merupakan organ !ang paling mengagumkan dari seluruh organ"
tak merupakan organ utama dalam mengendalikan seluruh akti#itas tubuh !aitu
seperti angan$angan% keinginan dan na&su% perencanaan dan ingatan" tak manusia
berisi hampir ' *aringan sara& tubuh atau sekitar +, miliar neuron !ang men*adi
kompleks secara kesatuan &ungsional" Berat otak manusia kira$kira - dari berat
badan orang dewasa" Berat otak pada laki$laki lebih besar +, dibandingkan
dengan perempuan% tidak ada korelasi antara besar otak dengan intelegensi
seseorang" tak menerima +. curah *antung% memerlukan sekitar -,
pemakaian oksigen tubuh dan sekitar /,, kilokalori setiap harin!a (Mutta0in%
-,,)"
1ambar +" Bagian$bagian tak manusia
+) Meningen otak
2aringan otak dan medulla spinalis dilindungi oleh tulang tengkorak dan
tulang belakang% serta tiga lapisan *aringan pen!ambung atau meningen
(Mutta0in% -,,)" 3apisan meningen terdiri dari piameter% lapisan
arakhnoid% dan durameter (Sloane% -,,4)" Masing$masing lapisan
-
7/24/2019 LP ICH.doc
3/46
merupakan suatu lapisan terpisah dan kontin!u" 5ntara lapisan piameter
dan arachnoid terdapat penghubung !ang disebut tra#ekula% pada
durameter disebut pakhimening% dan pada piameter dan arachnoid disebut
leptomening"
1ambar -" Bagian Pelindung tak
Sumber6 Mutta0in (-,,)
a) 7urameter
3apisan terluar adalah lapisan !ang tebal dan terdiri dari dua lapisan"
3apisan ini biasan!a terus bersambungan% tapi terputus pada beberapa
sisi spesi&ik" 3apisan durameter terdiri dari sebagai berikut (Sloane%
-,,4)"
(+) 3apisan periosteal luar" 3apisan ini melekat di permukaan dalam
kraniu dan berperan sebagai periostium dalam pada tulang
tengkorak"
(-) 3apisan meningeal dalam" 3apisan ini tertanam sampai ked lam
&isura otak dan terlipat kembali ke arahn!a untuk membentuk
bagian$bagian seperti &alks serebrum% &alks serebulum% tentorium
serebulum% dan sela dia&ragma"
(4) 8uang subdural% memisahkan durameter dan arachnoid pada region
kranial dan medulla spinalis"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
4/46
(/) 8uang epidural adalah ruangan potensial antara periosteal luar dan
lapisan meningeal dalam pada durameter di regia medulla spinalis"
b) 5rachnoid
3apisan ini merupakan suatu membaran !ang terletak diantara piameter
dan durameter !ang mengandung sedikit pembuluh darah" Membran ini
dipisahkan dari durameter oleh ruang potensial !aitu spatium subdurale%
dan dari piameter oleh ca#um subarachnoid !ang berisi cerebrospinal
fluid" Ca#um subarachnoid (subarachnoid space) merupakan suatu
rongga9ruangan !ang dibatasi oleh arachnoid di bagian luar dan
piameter pada bagian dalam" Pada daerah tertentu arachnoid menon*olkedalam sinus #enosus membentuk #illi arachnoidales" :illi
arachnoidales ini ber&ungsi sebagai tempat pen!erapan cerebrospinal
fluidke dalam aliran darah"
c) Piameter
3apisan piameter adalah lapisan !ang terdalam dan tipis% serta melekat
erat pada otak" Piameter ini merupakan lapisan dengan ban!ak pembuluh
darah untuk memberi nutrisi pada *aringan sara&"
-) Cairan serebrospinal
7alam setiap #entrikel terdapat struktur sekresi khusus !ang disebut
pleksus koroideus% men!ekresi cairan serebrospinal (cerebrospinal
fluid;CS
-
7/24/2019 LP ICH.doc
5/46
1ambar 4" 5liran Cairan Cerebrospinal
Sumber6 Mutta0in (-,,)
4) :entrikel
:entrikel merupakan rangkaian dari empat rongga dalam otak !ang saling
berhubungan dan dibatasi oleh ependima (semacam sel epitel !ang
membatasi semua rongga otak dan medula spinalis serta mengandung
CS
-
7/24/2019 LP ICH.doc
6/46
Serebrum terdiri dari dua hemis&er dan empat lobus" Serebrum memiliki
dua belahan (hemis&er) besar !aitu substansia grasia terdapat pada bagian
luar dinding serebrum dan substansia alba menutupi dinding serebrum
bagian dalam (Smelt=er > Bare% -,,+)"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
7/46
sensorik primer otak untuk sensasi raba dan pendengaran" 3obus ini
men!ampaikan in&romasi sesnsorik ke ban!ak daerah lain di otak%
termasuk area sosiasi motorik dan #isual di sebelahn!a"
c) 3obus oksipital% ada di bagian paling belakang% terletak di sebelah
posterior dari lobus parietal dan di atas &isura parieto$oksipitalis% !ang
memisahkan serebelum" 3obus ini adalah pusat asosiasi #isual utama"
3obus ini berhubungan dengan rangsangan #isual !ang memungkinkan
manusia mampu melakukan interpretasi terhadap ob*ek !ang ditangkap
oleh retina mata"
d) 3obus temporal berada di bagian bawah% mencakup bagian korteksserebrum !ang ber*alan ke bawah dari &isura lateralis dan ke sebelah
posterior dari &isura parieto$oksipitalis" 3obus ini adalah area asosisasi
primer untuk in&ormasi auditorik dan mencakup area ?ernicke tempat
interpretasi bahasa" 3obus ini *uga terlibat dalam interpretasi bau dan
pen!impanan memori"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
8/46
1ambar ." Bagian dan &ungsi lobus pada serebrum
.) Serebelum (otak kecil)Serebelum terletak di dalam &osa kranii posterior dan ditutupi oleh
duramater !ang men!erupai atap tenda !aitu tentorium% !ang
memisahkann!a dari bagian posterior serebrum"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
9/46
b) Pons merupakan serabut !ang menghubungkan kedua hemis&er
serebelum serta menghubungkan mesense&alon di sebelah atas dengan
medula oblongata di bawah (1ambar @)" Pons merupakan mata rantai
penghubung !ang penting pada *aras kortikoserebelaris !ang
men!atukan hemis&er serebri dan serebelum" Bagian bawah pons
berperan dalam pengaturan pernapasan" Nukleus sara& kranial :
(trigeminus)% :I (abdusen)% dan :II (&asialis) terdapat di sini"
c) Mesense&alon merupakan bagian pendek dari batang otak !ang berisi
a0uedikus s!l#ius% beberapa traktus serabut sara& asenden dan
desenden dan pusat stimulus sara& pendengaran dan penglihatan"A) 7iense&alon
7iense&alon dibagi empat wila!ah !aitu talamus% subtalamus% epitalamus
dan hipotalamus (Mutta0in% -,,)"
a) alamus terdiri atas dua struktur o#oid !ang besar (1ambar A)%
masing$masing mempun!ai kompleks nukleus !ang saling
berhubungan dengan korteks serebri ipsilateral% serebelum% dan dengan
berbagai kompleks nuklear subkortikal seperti !ang ada dalam
hipotalamus% &ormasio retikularis batang otak% ganglia basalis% dan
mungkin *uga subtansia nigra" Semua *aras sensorik utama (kecuali
sistem ol&aktorius) membentuk sinaps dengan nukleus talamus dalam
per*alanann!a menu*u korteks serebri" Bukti$bukti menun*ukkan
bahwa talamus bertindak sebagai pusat sensasi primiti& !ang tidak
kritis% !aitu indi#idu dapat samar$samar merasakan n!eri% tekanan%
raba% getar% dan suhu !ang ekstrem"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
10/46
1ambar " Hubungan anatomis diense&alon dengan batang otak" (a) 7ari sisi
lateral (b) 7ari sisi posterior" (Sumber6 Simon dan Schuster%
Fundamental of Anantomy dan Physiology% edisi ke$/% New 2erde!6
Prentice Hall% Inc"% +'' dalam Mutta0in% -,,6+/)
b) Subtalamus &ungsin!a belum dapat dimengerti sepenuhn!a% tetapi lesi
pada subtalamus akan menimbulkan hemibalismus !ang ditandai
dengan gerakan kaki atau tangan !ang kuat pada satu sisi tubuh"
c) Dpitalamus berperanan pada beberapa dorongan emosi dasar
seseorang"
d) Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan rangsangan dari sistem
susunan sara& otonom peri&er !ang men!ertai ekspresi tingkah dan
emosi !aitu pengendalian secara tidak sadar dari kontraksi otot$otot
skeletal% pengendalian &ungsi otonom% koordinasi akti#itas s!stem
persara&an dan endokrin% sekresi hormone% menghasilkan dorongan
emosi dan perilaku% koordinasi antara &ungsi otonom dan #olunter% dan
mengatur suhu tubuh"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
11/46
1ambar " Kiris hipotalamus dilihat ssecara melintang" Kanan6 tabel komponen
dan &ungsi hipotalamus" (Sumber6 Simon dan Schuster%
Fundamental of Anantomy dan Physiology% edisi ke$/% New 2erde!6
Prentice Hall% Inc"% +'' dalam Mutta0in% -,,6+.)
&. Sit#2 Li27i5
Bagian !ang termasuk dari sistem limbik adalah nukleus dan terusan batas
traktus antara serebri serta diense&alon !ang mengelilingi korpus kalosum"
Sistem ini merupakan suatu pengelompokan &ungsional bukan anatomis serta
mencakup komponen serebrum% diense&alon% dan mesense&alon" Struktur
kortikal utama adalah girus singuili (kingulata)% girus hipokampus% dan
hipokampus" Bagian subkortikal mencakup amigdala% traktus ol&aktorius% dan
septum (Mutta0in% -,,)"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
12/46
1ambar '" (a) 7iagram sistem limbik dengan gambaran melintang (b)
8ekonstruksi dari gambaran tiga dimensi sistem limbik"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
13/46
luarn!a oleh substansi putih" erbagi men*adi bagian kiri dan kanan oleh anterior
median &issure dan median septum !ang disebut dengan posterior median septum"
Keluar dari medula spinalis merupakan akar #entral dan dorsal dari sara& spinal"
Substansi abu$abu mengandung badan sel% dendrit% neuron e&&eren% akson tak
berm!elin% sara& sensoris dan motoris% dan akson terminal dari neuron" Substansi
abu$abu membentuk seperti huru& H dan terdiri dari tiga bagian !aitu6 anterior%
posterior dan comissura abu$abu" Bagian posterior sebagai input9a&&erent% anterior
sebagai output9e&&erent% comissura abu$abu untuk re&leks silang dan substansi
putih merupakan kumpulan serat sara& berm!elin"
1ambar +," Struktur medula spinalis
8. Sit#2 Sara9 T#$i
Sistem sara& tepi terdiri dari +- sara& kranial dan 4+ sara& spinal"
a" Sara& kranial
Sara& kranial langsung berasal dari otak dan keluar meninggalkan
tengkorak melalui lubang$lubang pada tulang !ang disebut &oramina
(tunggal% &oramen)" erdapat +- pasang sara& kranial !ang din!atakan
dengan nama atau dengan angka romawi" Sara&$sara& tersebut adalah
ol&aktorius (I)% optikus (II)% okulomotorius (III)% troklearis (I:)% trigeminus
(:)% abducens (:I)% &asialis (:II)% #estibulokoklearis (:III)%
glossoåeus (IE)% #agus (E)% asesorius (EI)% dan hipoglosus (EII)"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
14/46
1ambar ++" 1ambaran +- sara& kranial
abel +" 8ingkasan &ungsi sara& kranial
SARA3 KRANIAL KOMPONEN 3UNGSI
I l&aktorius Sensorik Penciuman
II ptikus Sensorik Penglihatan
III kulomotorius Motorik Mengangkat kelopak mata atas%
konstriksi pupil% sebagian besar
gerakan ekstraokular
I: roklearis Motorik 1erakan mata ke bawah dan ke
dalam
: rigeminus Motorik tot temporalis dan maseter
(menutup rahang dan
-
7/24/2019 LP ICH.doc
15/46
mengun!ah) gerakan rahang ke
lateral
Sensorik $ Kulit wa*ah% -94 depan kulitkepala% mukosa mata%
mukosa hidung dan rongga
mulut% lidah dan gigi
$ 8e&leks kornea atau re&leks
mengedip% komponen
sensorik dibawa oleh sara&
kranial :% respons motorik
melalui sara& kranial :I
:I 5bdusens Motorik 7e#iasi mata ke lateral
:II
-
7/24/2019 LP ICH.doc
16/46
kanalis #ertebralis melalui &oramina inter#ertebralis" Pada sara& spinal
terdapat pasang sara& ser#ikal (dan han!a A #ertebra ser#ikalis)% +-
pasang sara& torakalis% . pasang sara& lumbalis% . pasang sara& sakralis% dan
+ pasang sara& koksigeal (Mutta0in% -,,)"
1ambar +-" Bagian$bagian sara& spinal
Sumber6 Mutta0in (-,,)
+. Sir5u,ai dara! 5# /ta5 (Mutta:i" &)
tak menerima +A curah *antung dan menggunakan -, konsumsi
oksigen total tubuh manusia untuk metabolisme aerobikn!a" tak diperdarahi oleh
dua pasang arteri !aitu arteri karotis interna dan arteri #ertebralis" 7alam rongga
kranium% keempat arteri ini saling berhubungan dan membentuk sistem
anastomosis% !aitu sirkulus willisi"
1ambar +4" Sirkulasi 7arah tak
5liran darah #ena otak tidak sellau parallel dengan suplai darah arteri"
Pembuluh darah #ena meninggalkan otak melalui sinus durameter !ang besar dan
kembali ke sirkulasi umum melalui #ena *ugularis interna" 5rteri medulla spinalis
-
7/24/2019 LP ICH.doc
17/46
dan sistem #ena paralel satu sama lain dan mempun!ai hubungan percabangan
!ang luas untuk mencukupi suplai darah ke *aringan"
5rteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteria karotis komunis
kira$kira setinggi rawan tiroidea" 5rteri karotis interna masuk ke dalam tengkorak
dan bercabang kira$kira setinggi kiasma optikum% men*adi arteri serebri
anteriordan media" 5rteri serebri anterior memberi suplai darah pada struktur$
struktur seperti nukleus kaudatus dan putamen basal ganglia% kapsula interna%
korpus kolosum dan bagian$bagian (terutama medial) lobus &rontalis dan
parietalis serebri%termasuk korteks somestetik dan korteks motorik" 5rteri serebri
media mensuplai darah untuk lobus temporalis% parietalisdan &rontalis korteks
serebri"
5rteria #ertebralis kiri dan kanan berasal dari arteria subkla#iasisi !ang sama"
5rteri #ertebralis memasuki tengkorak melalui &oramen magnum% setinggi
perbatasan pons dan medula oblongata" Kedua arteri ini bersatu membentuk arteri
basilaris% terus ber*alan sampai setinggi otak tengah% dan disini bercabang men*adi
dua membentuk sepasang arteri serebri posterior" Cabang$cabang sistem
#ertebrobasilaris ini memperdarahi medula oblongata% pons% serebelum% otak
tengah dan sebagian diense&alon" 5rteri serebri posterior dan cabang$cabangn!a
memperdarahi sebagian diense&alon%sebagian lobus oksipitalis dan temporalis%
aparatus koklearis dan organ$organ #estibular"
7arah di dalam *aringan kapiler otak akan dialirkan melalui #enula$#enula
(!ang tidak mempun!ai nama) ke #ena serta didrainase ke sinus duramatris" 7ari
sinus% melalui #ena emisaria akan dialirkan ke #ena$#ena ekstrakranial"
B. P#4#rtia;D#9iii
Intracerebral hemorargic adalah salah satu perdarahan otak bagian dari stroke
hemorargi akibat pecahn!a pembuluh darah (mikroaneurisma) terutama karena
hipertensi !ang mengakibatkan darah masuk ke dalam *aringan otak% membentuk
masa !ang menekan *aringan otak% dan menimbulkan edema otak" Peningkatan
IK !ang ter*adi cepat% dapat mengakibatkan kematian mendadak karena herniasi
otak" Perdarahan intraserebral !ang disebabkan oleh hipertensi sering di*umpai di
daerah putamen% thalamus% pons% dan serebelum (Mutta0in% -,,)"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
18/46
Intrasecerebral hemoragi adalah pendarahan dalam *aringan otak itu sendiri"
Hal ini dapat timbul pada cidera kepala tertutup !ang berat atau cidera kepala
terbuka" Intraserebral hematom dapat timbul pada penderita stroke hemorgik
akibat melebarn!a pembuluh nadi (Corwin% -,,')"
1ambar +/" Intracerbral Hemarargi
C. Eti/,/4i
Menurut Smelt=er > Bare (-,,+) intraserebral hemorargi merupakan
perdarahan di substansi dalam otak !ang dapat disebabkan oleh beberapa &aktor
!aitu sebagai berikut"
+) Hipertensi
-) 5terosklerosis serebral
4) Mal&ormasi arteri$#ena
/) Hemangioblastoma
.) rauma@) 5kibat dari pen!akit tertentu seperti tumor otak
A) Pemakaian medikasi (antikoagulan oral% am&etamin% dan berbagai obat
aditi&)"
D. Mai9#tai K,ii5
Menurut Batticaca (-,,)% ge*ala !ang dapat muncul pada intraserebral
hemorargi (parenchymatous hemorrhage) adalah sebagai berikut"
+) idak *elas% kecuali n!eri kepala berat karena hipertensi
-) Serangan ter*adi pada siang hari% saat berakti#itas% dan emosi atau marah
4) Mual atau muntah pada permulaan serangan/) Hemiparesis atau hemiplegia ter*adi se*ak awal serangan
.) Kesadaran menurun dengan cepat dan men*adi koma (@. ter*adi kurang
dari setengah *am sampai - *am F - ter*adi setelah - *am$ ' hari)
E. Pat/9ii/,/4i (Mutta:i" &)
Perdarahan intraserebral ini dapat disebabkan oleh ruptur arteriosklerotik dan
hipertensi pembuluh darah" Perdarahan intraserebral akan lebih sering
me!ebabkan kematian karena perdarahan !ang luas mengakibatkan destruksi
massa otak% peningkatan intracranial dan !ang lebih berat dapat men!ebabkan
-
7/24/2019 LP ICH.doc
19/46
herniasi otak pada &alk serebri atau lewat &oramen magnum" Kematian dapat
disebabkan oleh kompresi batang otak% hemis&er otak% dan perdarahan batang otak
sekunder atau ekstensi perdarahan k ebatang otak" Perembesan darah ke #entrikel
otak ter*adi pada sepertiga kasus perdarahan otak di nucleus kaudatus% thalamus%
dan pons" 2ika sirkulasi serebral terhambat% dapat men*adi anoksia serebral"
Perubahan !ang disebabkan anoksia serebral dapat re#ersible untuk waktu /$@
menit" Perubahan irre#ersible *ika anoksia lebih dari +, menit"
Selain kerusakan parenkim otak% akibat perdarahan !ang relati#e ban!ak akan
mengakibatkan peningkatan tekanan intra kranial dan penurunan per&usi otak serta
gangguan drainase otak" Dlemen$elemen #asoakti& darah !ang keluar dan iskemik
akibat menurunn!a tekanan per&usi% men!ebabkan sara& di area !ang terkena
darah dan sekitarn!a tertekan lagi" 2umlah darah !ang keluar menentukan
prognosis" 2ika #olem darah lebih dari @, cc maka resiko kematian sebesar '4
pada perdarahan dalam dan A+ pada perdarahan lobar" Sedangkan *ika
perdarahan serebelar dengan #olume antara 4,$@, cc diperkirakan kemungkinan
kematian sebesar A.% namun #olume darah .cc dan terdapat di pons sudah
berakibat &atal"
F. P#2#ri5aa 5!uu da $#u0a4
Pemeriksaan diagnostic !ang dapat dilakukan pada pasien stroke hemoragi
menurut Mutta0in (-,,) adalah sebagai berikut"
+) 5ngiogra&i serebral
Membantu menentukan pen!ebab dari stroke secara spesi&ik seperti
perdarahan arterio#ena atau adan!a ruptur dan untuk mencari sumber
perdarahan seperti aneurisma atau mal&ormasi #askuler"
1ambar +." Hasil 5ngiogra&i pada Pasien dengan Stroke Hemorargi
Sumber6 Mutta0in (-,,)
-) C Scan
-
7/24/2019 LP ICH.doc
20/46
Memperlihatkan secara spesi&ik letak oedema% posisi henatoma% adan!a
*aringan otak !ang in&ark atau iskemia serta posisin!a secara pasti"
1ambar +@" "he dynamic e#olution of a $" Perfusion Spot Sign% A 8&'year oldfemale patient presenting (ithin 0) min of symptom onset% *ndi#idual
frames e+tracted from a dynamic $" perfusion study are presented%
A,-. /o contrast enhancement is seen (ithin the first s% $,1. At 8
s early contrast is seen (ithin a $" Spot Sign, peaing at 3& s 4.%
1issipation of contrast material is seen on delayed image at 3& s F.%
4) Pungsi lumbal
ekanan !ang meningkat dan di sertai dengan bercak darah pada cairan
lumbal menun*ukkan adan!a haemoragia pada sub arachnoid atau
perdarahan pada intrakranial" Peningkatan *umlah protein menun*ukan
adan!a proses in&lamasi"
/) M8I (Magnetic Imaging 8esonance)
7engan menggunakan gelombang magnetik untuk menentukan posisi serta
besar9luas ter*adin!a perdarahan otak"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
21/46
1ambar +A" Hasil M8I pada Pasien dengan Stroke Hemorargi
Sumber6 Mutta0in (-,,)
.) GS1 7oppler"
Gntuk mengidenti&ikasi adan!a pen!akit arterio#ena (masalah sistem
karotis)"
@) DD1
Melihat masalah !ang timbul dampak dari *aringan !ang in&ark sehingga
menurunn!a impuls listrik dalam *aringan otak"
A) DK1
Pemeriksaan DK1 dapat membantu menentukan apakah terdapat disritmia%
!ang dapat men!ebabkan stroke" Perubahan DK1 lainn!a !ang dapat
ditemukan adalah in#ersi gelombang % depresi S% dan kenaikan serta
perpan*angan "
G. Dia4/i Badi4 $ada ICH
Intraserebral hemorargik adalah salah satu bentuk dari stroke gemorargic"
Stroke pada manusia terbagi men*adi dua !aitu stroke nonhemoragi dan stroke
hemoragi" Berikut adalah diagnosis banding dan perbedaan dari kedua *enis stroke
tersebut (Baticaca% -,,)"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
22/46
1ambar +" Perbedaan antara Stroke hemorargik dengan Stroke Non Hemorargik
Sumber6 Baticaca (-,,)
Gntuk dapat menegakkan diagnosa stroke apakah termasuk stroke
perdarahan ataupun non perdarahan% terdapat algoritma atau cara dimana
memudahkan untuk menegakkan diagnosa awal sebelum dilakukan pemeriksaan
penun*ang lainn!a !aitu dengan algoritma ga*ah mada dan siri*a* skor"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
23/46
1ambar +'" 5lgoritma 1a*ah Mada
Interpretasi6
-
7/24/2019 LP ICH.doc
24/46
5pabila terdapat pasien stroke akut dengan atau tanpa penurunan
kesadaran% n!eri kepala dan terdapat re&lek babainski atau dua dari ketigan!a
maka merupakan stroke hemoragik" 2ika ditemukan penurunan kesadaran atau
n!eri kepala ini *uga merupakan stroke non hemoragik" Sedangkan bila han!a
didapatkan re&lek babinski positi& atau tidak didapatkan penurunan kesadaran%
n!eri kepala dan re&lek babinski maka merupakan stroke non hemoragik"
1ambar -," Siri5a5 Score
Sirira5 Stroe Score (-%. E 7era*at Kesadaran) J (- E muntah) J (- E
sakit kepala) J (,%+ E tekanan darah diastol) (4 E ateroma) +-" 5pabila skor
-
7/24/2019 LP ICH.doc
25/46
!ang didapatkan F+ maka diagnosisn!a stroke non perdarahan dan apabila
didapatkan skor L + maka diagnosisn!a stroke perdarahan"
H. P#ata,a5aaa
Penatalaksanaan !ang dapat dilakukan pada pasien dengan stroke hemoragi
adalah sebagai berikut (Mutta0in% -,,)"
+) Penatalaksanaan umum . B dengan penurunan kesadaran
a) -reathing(pernapasan)
(+) Gsahakan *alan napas lancar
(-) 3akukan penghisapan lendir *ika sesak
(4) Posisi kepala harus baik% *angan sampai saluran napas tertekuk
(/) ksigenisasi terutama pada pasien tidak sadarb) -lood(tekanan darah)
(+) Gsahakan otak mendapat cukup darah
(-) 2angan terlalu cepat menurunkan tekanan darah pada masa akut
c) -rain(&ungsi otak)
(+) 5tasi ke*ang !ang timbul
(-) Kurangi edema otak dan tekanan intra cranial !ang tinggi
d) -ladder(kandung kemih)
(+) Pasang katheter bila ter*adi retensi urine
e) -o(el(Pencernaan)
(+) 7e&ekasi lancar
(-) Bila tidak bisa makan per$oral pasang N19Sonde
-) Menempatkan klien pada posisi !an tepat% harus dilakukan secepat
mungkin" Posisi klien harus diubah tiap - *am dan dilakukan latihan$
latihan gerak pasi&"
4) Pengobatan konser#ati&
a) :asodilator meningkatkan aliran darah serebri
b) 7apat diberikan histamine% aminophilin% aseta=olamid% pap#erin
intraarterial
c) Pemberian antitrombosit karena trombosit berperan dalam
pembentukan thrombus dan embolisasi"
d) 5ntikoagulan dapat diberikan untuk mencegah ter*adin!a thrombosis
atau embolisasi dari tempat lain dalam sistem kardio#askuler"
/) indakan pembedahan% tu*uann!a memperbaiki aliran darah sereberi"
indakan !ang dapat dilakukan adalah sebagai berikut"
a) Dndosterektomi karotis untuk membentuk kembali arteri karotis% !aitu
dengan membuka arteri karotis pada leher
b) 8e#askularisasi
c) D#aluasi bekuan darah pada stroke akut
d) 3igase arteri karotis komunis di leher khusun!a pada aneurisma"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
26/46
I. K/2$,i5ai
Komplikasi !ang dapat muncul pada pasien dengan stroke hemoragi adalah
sebagai berikut (Kowalak% -,++)"
+) ekanan darah !ang tidak stabil (akibat kehilangan kontrol #asomotor)
-) Ddema serebral
4) Ketidakseimbangan cairan
/) Kerusakan sensorik
.) In&eksi seperti pneumonia
@) Perubahan tingkat kesadaran
A) 5spirasi
) Kontraktur
') Dmboli paru+,) Kematian
-
7/24/2019 LP ICH.doc
27/46
-
7/24/2019 LP ICH.doc
28/46
J. C,ii
-
7/24/2019 LP ICH.doc
29/46
K. Au!a K#$#rawata
+) 5namnesis
Gsia (keban!akan ter*adi pada usia tua) dan keban!akan ter*adi pada laki$laki"
-) Keluhan utama
Keluhan utama !ang sering men*adi alasan klien untuk meminta bantuan
kesehatan adalah kelemahan anggota gerak sebelah badan% bicara pelo% tidak
dapat berkomunikasi% dan penurunan tingkat kesadaran"
4) 8iwa!at pen!akit saat ini
Serangan stroke hemoragik sering kali berlangsung sangat mendadak pada saat
klien sedang melakukan akti#itas" Biasan!a ter*adi n!eri kepala% mual% muntah%
bahkan ke*ang sampai tidak sadar selain ge*ala kelumpuhan separuh badan atau
gangguan &ungsi otak !ang lain" 5dan!a penurunan atau perubahan pada
tingkat kesadaran dalam hal perubahan didalam intrakranial" Keluhan
perubahan perilaku *uga umum ter*adi" Sesuai perkembangan pen!akit% dapat
ter*adi letargi% tidak responsi&% dan koma"
/) 8iwa!at pen!akit dahulu
5da riwa!at hipertensi% riwa!at stroke sebelumn!a% diabetes mellitus% pen!akit
*antung% anemia% riwa!at trauma kepala% kontrasepsi oral !ang lama%
penggunaan obat$obat antikoagulan% aspirin% #asodilator% obat$obat adikti&% dan
kegemukan" Pengka*ian pemakaian obat antihipertensi% antilipidemia%
penghambat beta% dan lainn!a" 5dan!a riwa!at merokok% penggunaan obat
kontrasepsi oral" Pengka*ian riwa!at ini dapat mendukung pengka*ian dari
riwa!at pen!akit sekarang dan merupakan data dasar untuk mengka*i lebih
lan*ut dan untuk memberikan tindakan selan*utn!a"
.) 8iwa!at pen!akit keluargaBiasan!a ada riwa!at keluarga !ang menderita hipertensi% diabetes mellitus
atau riwa!at stroke dari generasi terdahulu"
@) Pemeriksaan &isik
Setelah melakukan anamnesis !ang mengarah pada keluhan$keluhan klien%
pemeriksaan &isik sangat berguna untuk mendukung data dari pengka*ian
anamnesis" Pemeriksaan &isik sebaikn!a dilakukan persistem (B+$B@) dengan
-
7/24/2019 LP ICH.doc
30/46
&okus pemeriksaan B4 (brain) !ang terarah dan dihubungkan dengan keluhan$
keluhan dari klien"
a) Keadaan umum
Gmumn!a mengalami penurunan kesadaran" Suara bicara kadang
mengalami gangguan% !aitu sukar dimengerti% kadang tidak bisa bicara% dan
tanda$tanda #ital6 tekanan darah meningkat% den!ut nadi ber#ariasi"
b) B+ (breathing)
Inspeksi didapatkan klien batuk% peningkatan produksi sputum% sesak
napas% penggunaan otot bantu napas% dan peningkatan &rekuensi
pernapasan" 5uskultasi didapatkan bun!i napas tambahan seperti ronkhi
pada klien dengan peningkatan produksi secret dan kemampuan batuk
!ang menurun !ang sering didapatkan pada klien stroke dengan penurunan
tingkat kesadaran koma"
Pada klien dengan tingkat kesadaran compos mentis pada pengka*ian
inspeksi pernapasan tidak ada kelainan" Palpasi thoraks didapatkan taktil
premitus seimbang kiri dan kanan" 5uskultasi tidak didapatka bun!i napas
tambahan"
c) B- (blood)
Pengka*ian pada s!stem kardio#askuler didapatkan s!ok hipo#olemik
!ang ter*adi pada klien stroke" 7 biasan!a ter*adi peningkatan dan bisa
terdapat adan!a hipertensi masi& 7 -,, mmHg"
d) B4 (Brain)
Stroke men!ebabkan berbagai de&isit neurologis bergantung pada lokasi
lesi (pembuluh darah mana !ang tersumbat)% ukuran area !ang per&usin!a
tidak adekuat% dan aliran darah kolateral (sekunder atau aksesori)" 3esi
otak !ang rusak tidak dapat membaik sepenuhn!a" Pengka*ian B4
merupakan pemerikasaan ter&okus dan lebih lengkap dibandingkan
pengka*ian pada sistem lainn!a"
e) B/ (bladder)
Setelah stroke klien mungkin mengalami inkontenensia urine sementara
kerena kon&usi% ketidakmampuan mengkomunikasikan kebutuhan% dan
ketidakmampuan untuk menggunakan urinal karena kerusakan kontrol
motorik dan postural"
&) B. (Bowel)
-
7/24/2019 LP ICH.doc
31/46
7idapatkan adan!a keluhan kesulitan menelan% na&su makan menurun%
mual% dan muntah pada &ase akut" Mual sampai muntah dihubungkan
dengan peningkatan produksi asam lambung sehingga menimbulkan
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi" Pola de&ekasi biasan!a ter*adi
konstipasi akibat penurunan peristaltic usus" 5dan!a inkontinensia al#i
!ang berlan*ut menun*ukkan kerusakan neurologis luas"
g) B@ (Bone)
Stroke adalah pen!akit motor neuron atas dan mengakibatkan kehilangan
kontrol #olunteer terhadap gerakan motorik" Karena neuron motor atas
melintas% gangguan control motor #olunteer pada salah satu sisi tubuh
dapat menun*ukkan kerusakan pada neuron motor atas pada sisi !ang
berlawananaro otak
A) Pemeriksaan sistem neurologis
a) ingkat Kesadaran
(+) Kualitati& adalah &ungsi mental keseluruhan dan dera*at kewasapadaan"
$ CM sadar akan diri dan pun!a orientasi penuh
$ 5P5IS tingkat kesadaran !ang tampak lesu dan mengantuk
$ 35581ID tingkat kesadaran !ang tampak lesu dan mengantuk
$ 7D3I8IGM penurunan kesadaran disertai pe O abnormal
akti&itas psikomotor gaduh gelisah
$ S5MN3DN keadaan pasien !ang selalu mau tidur
dirangsang bangun lalu tidur kembali
$ KM5 kesadaran !ang hilang sama sekali
(-) Kuantitati& !aitu dengan menggunakan 1lasgow Coma Scale (1CS)
$ 8espon membuka mata ( D D!e )
a) Spontan (/)
b) 7engan perintah (4)
c) 7engan n!eri (-)
d) idak berespon (+)
$ 8espon :erbal ( : :erbal )
a) Berorientasi (.)b) Bicara membingungkan (/)
c) Kata$kata tidak tepat (4)
d) Suara tidak dapat dimengerti (-)
e) idak ada respons (+)
$ 8espon Motorik (M Motorik )
a) 7engan perintah (@)
b) Melokalisasi n!eri (.)
c) Menarik area !ang n!eri (/)
d)
-
7/24/2019 LP ICH.doc
32/46
e) Dkstensi abnormal9postur deserebrasi (-)
&) idak berespon (+)
) Pemeriksaan sara& kranial
a) Sara& I" Biasan!a pada klien stroke tidak ada kelainan pada &ungsi
penciuman"
b) Sara& II" 7is&ungsi persepsi #isual karena gangguan *aras sensorik primer
diantara mata dan korteks #isual" 1angguan hubungan #isual$spasial
(mendapatkan hubungan dua atau lebih ob*ek dalam area spasial) sering
terlihat pada klien dengan hemiplegia kiri" Klien mungkin tidak dapat
memakai pakaian kebagian tubuh"
c) Sara& III% I:% dan :I" 5pabila akibat stroke mengakibatkan paralisis sesisi
otot$otot okularis didapatkan penurunan kemampuan gerakan kon*ugat
unilateral di sisi !ang sakit"
d) Sara& :" Pada beberapa keadaan stroke men!ebabkan paralisis sara&
trigenimus% didapatkan penurunan kemampuan koordinasi gerakan
mengun!ah" Pen!impangan rahang bawah ke sisi ipsilateral dan
kelumpuhan sesisi otot$otot pterigoideus internus daneksternus"
e) Sara& :II" Persepsi pengecapan dalam batas normal% wa*ah asimetris% otot
wa*ah tertarik kebagian sisi !ang sehat"
&) Sara& :III" idak ditemukan adan!a tuli kondukti& dan tuli persepsi"g) Sara& IE dan E" kemampuan menelan kurang baik% kesukaran membuka
mulut"
h) Sara& EI" idak ada atro&i sternokleidomastoideus dan trape=ius"
i) Sara& EII" 3idah simetris% terdapat de#isiasi pada satu sisi dan &asikulasi"
Indra pengecapan normal"
') Sistem motorik
a) Inspeksi umum% didapatkan hemiplegia (paralisis pada salah satu sisi)
karena lesi pada sisi otak !ang berlawanan" Hemiparesis atau kelemahansalah satu sisi tubuh adalah tanda !ang lain"
b) Ka*i cara ber*alan dan keseimbangan (bser#asi cara ber*alan% kemudahan
ber*alan dan koordinasi gerakan tangan% tubuh kaki)
c) Periksa tonus otot dan kekuatan
Kekualan otot din!atakan dengan menggunakan angka dari ,$.
, tidak didapatkan sedikitpun kontraksi otot Iumpuh total
+ terlihat kontraksi tetap tidak ada gerakan pada sendi"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
33/46
- ada gerakan pada sendi tetapi tidak dapat melawan gra#itasi
4 bisa melawan gra#itasi tetapi tidak dapat menahan tahanan pemeriksa
/ bisa bergerak melawan tahanan pemeriksa tetapi kekuatann!a
berkurang
. dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan maksimal
d)
-
7/24/2019 LP ICH.doc
34/46
3engan bawah disemi&leksikan% tendon bisep dipukul dengan
dengan re&lek hamer (tendon bisep berada pada *arak +$- cm diatas
olekronon) respon !ang normal adalah kontraksi otot trisep% sedikit
meningkat bila ada ekstensi ringan dan hiperakti& bila ekstensi bila
ekstensi siku tersebut men!ebar keatas sampai ke otot otot bahu"
(d) 8e&lek 5chiles
Posisi kaki adalah dorso &leksi untuk memudah kan pemeriksaan
re&lek ini kaki !ang dieriksa diletakan9disilangkan diatas tungkai
bawah kontral lateral"tendon achiles dipukul dengan re&lek hamer%
respon normal berupa gerakan plantar &leksi kaki"
(e) 8e&lek Super&isial
$ 8e&lek kulit perut$ 8e&lek kremeaster
$ 8e&lek kornea
$ 8e&lek bulboka#ernosus
$ 8e&lek plantar
c) 8e&lek Patologis
(+) Babinski
Merupakan re&lek !ang paling penting ia han!a di*umpai pada
pen!akit traktus kortikospital"untuk melakukan tes ini% goreslah kuat$
kuat bagian lateral telapak kaki bagian lateraltelapak kaki dari tumit
ke arah *ari kelingking dan kemudian melintasi bagian *antung kaki"
8espon babinski timbul *ika ibu *ari kaki melakukan dorso&leksi dan
*ari$*ari lain men!ebar% kalau normaln!a adalah &leksi plantar pada
semua *ari kaki"
(-) Cara chaddock
8angsang diberikan dengan *alan menggores bagian lateral maleolus
hasil positi& bila gerakan dorsoekstensi dari ibu *ari dan gerakan
abduksi dari *ari*ari lainn!a"
(4) Cara 1ordonMemencet (mencubit) otot betis
(/) Cara ppenheim
Mengurut dengan kuat tibia dan otot tibialis anterior arah mengurut
kebawah (distal)
(.) Cara 1onda
Memencet (menekan) satu *ari kaki dan kemudian melepaskann!a
sekon!ong ko!ong"
d) 8angsangan Meningeal
-
7/24/2019 LP ICH.doc
35/46
Gntuk mengetahui rangsangan selaput otak (misaln!a pada meningitis)
dilakukan pemeriksaan 6
(+) Kaku kuduk
Bila leher di tekuk secara pasi& terdapat tahanan% sehingga dagu tidak
dapat menempel pada dada $$$ Kaku kuduk positi& (J)
(-) anda Brud=unsk! I
3etakkan satu tangan pemeriksa di bawah kepala klien dan tangan lain
di dada klien untuk mencegah badan tidak terangkat"Kemudian kepala
klien di&leksikan kedada secara pasi&"Brud=insk! I positi& (J)
(4) anda Brud=insk! II
anda brud=insk! II positi& (J) bila &leksi klien pada sendi panggul
secara pasi& akan diikuti oleh &leksi tungkai lainn!a pada sendipanggul dan lutut"
(/) anda kerni0
-
7/24/2019 LP ICH.doc
36/46
+" Babinski Positi& apabila
dorso&leksi *ari
besar dan
pengembangan *ari$
*ari !ang lebih
kecil"
-" Ho&&man Positi& apabila
dorso&leksi *ari
besar dan
pengembangan *ari$
*ari !ang lebihkecil"
4" romner Positi& apabila
dorso&leksi *ari
besar dan
pengembangan *ari$
*ari !ang lebih
kecil"
/" ?artenberg Positi& apabila
dorso&leksi *ari
besar dan
pengembangan *ari$
*ari !ang lebih
kecil"
." Chaddoks Positi& apabila
dorso&leksi *ari
besar dan
pengembangan *ari$
*ari !ang lebih
kecil"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
37/46
@" ppenheim Positi& apabila
dorso&leksi *ari
besar dan
pengembangan *ari$
*ari !ang lebih
kecil"
A" 1ordon Positi& apabila
dorso&leksi *ari
besar dan
pengembangan *ari$
*ari !ang lebihkecil"
" Schae&&er Positi& apabila
dorso&leksi *ari
besar dan
pengembangan *ari$
*ari !ang lebih
kecil"
. Pemeriksaan penun*ang
a) C scan6 didapatkan hiperdens &okal% kadang$kadang masuk #entrikel%
atau men!ebar ke permukaan otak"b) M8I6 untuk menun*ukkan area !ang mengalami hemoragik"
c) 5ngiogra&i serebral6 untuk mencari sumber perdarahan seperti
aneurisma atau mal&ormasi #askuler
d) Pemeriksaan &oto thoraQ6 dapat memperlihatkan keadaan *antung%
apakah terdapat pembesaran #entrikel kiri !ang merupakan salah satu
tanda hipertensi kronis pada penderita stroke
e) Sinar E engkorak 6 Menggambarkan perubahan kelen*ar lempeng pineal
-
7/24/2019 LP ICH.doc
38/46
&) Dlektro encephalogra&i9DD16 mengidenti&ikasi masalah didasarkan pada
gelombang otak dan mungkin memperlihatkan daerah lesi !ang spesi&ik"
g) Pemeriksaan DK16 dapat membantu menentukan apakah terdapat
disritmia% !ang dapat men!ebabkan stroke" Perubahan DK1 lainn!a !ang
dapat ditemukan adalah in#ersi gelombang % depresi S% dan kenaikan
serta perpan*angan "
h) Gltrasonogra&i 7opler6 Mengidenti&ikasi pen!akit arterio#ena
i) Pemeriksaan laboratorium
Pungsi lumbal6 pemeriksaan likuor !ang merah biasan!a di*umpai pada
perdarahan !ang masi&% sedangkan perdarahan !ang kecil biasan!a warna
likuor masih normal (Qantokhrom) sewaktu hari$hari pertama"
Pemeriksaan darah termasuk hematocrit dan hemoglobin mengalami
peningkatan dan dapat menun*ukkan oklusi !ang lebih parah masa
protrombin dan masa protrombin parsial% !ang memberikan dasar
dimulain!a terapi antikoagulasi dan hitung sel darah putih% !ang dapat
menandakan in&eksi seperti endokarditis bacterial sub akut"
L. Dia4/a K#$#rawata
+) Ketidake&ekti&an per&usi *aringan cerebral berhubungan dengan tahanan
pembuluh darah dan in&ark serebral
-) Pola na&as tidak e&ekti& b"d medulla oblongata tertekan
4) N!eri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan intracranial (IK)
/) 1angguan mobilitas &isik b"d kelemahan &ungsi neuromuscular pada
ekstremitas
.) 1angguan komunikasi #erbal b"d kerusakan pada hemis&er kiri
@) 1angguan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan sensori%
penurunan penglihatan
A) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b"d
ketidakmampuan menelan) 8esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama
-
7/24/2019 LP ICH.doc
39/46
M. R##i
+ Ketidake&ekti&an per&usi
*aringan cerebral
berhubungan dengan
ahanan pembuluh
darah in&ark (N5N756
-4@)
NOC-
"issue Perfusion: $erebral (NC6 ./4b)
$irculation Status (NC6 +4b)
/eurological Status (NC6 4A@b)
$ardiac Pump 4ffecti#eness (NC6 ++.b)
Setelah dilakukan asuhan
selamaRRRketidake&ekti&an per&usi
*aringan cerebral teratasi dengan
kriteria hasil6
a" ekanan s!stole
dan diastole dalam rentang !ang
diharapkan (sistol6 F+/, mmHg
diastole6 F', mmHg)
b" idak ada
ortostatikhipertensi
c" Komunikasi
*elas Menun*ukkan konsentrasi dan
NIC-
Neurologic Monitoring
a% Monitor ukuran pupil% bentuk% kesimetrisan% dan
reakti&itasn!ab% Monitor le#el kesadaran
c% Monitor le#el orientasid% Monitor 1lasgow Coma Scale
e% Monitor tanda #ital6 suhu% tekanan darah% nadi% dan
respirasi
f% Monitor status respirasi6 le#el 517% oksimetri nadi%
kedalaman% pola% la*u% dan usaha napas
g% Monitor*ntra $ranial Pressure(ICP) dan $erebral
Perfusion Pressure(CPP)
h% Monitor re&leks kornea
i% Monitor tonus otot pergerakan
5% Catat perubahan pasien dalam merespon stimulus
% Monitor status cairan
l% Pertahankan parameter hemodinamik
m% inggikan kepala ,$/.otergantung pada konsisi pasien
dan order medis
Intracranial Pressure (ICP) Monitoring
-
7/24/2019 LP ICH.doc
40/46
orientasi (1CS 6 D/:.M@)
a" Pupil seimbang dan reakti&
b" Bebas dari akti#itas ke*ang
c" idak mengalami n!eri kepala
n% Monitor intaedan output
o% Cek kaku kuduk klien
p% Posisikan klien dengan kepala dan leher pada posisi
normal% menghindari hip &leksi !ang ekstrim
q% Sesuaikan kepala di tempat tidur untuk
mengoptimalkan pe&usi serebral
r% Batasi perawatan untuk meminimalkan peningkatan
ICP-" Pola Na&as tidak e&ekti&
b"d medula oblongata
tertekan
Batasan karakteristik6
a" Perubahan
kedalaman
perna&asan
b" Perubahan ekskursi
dada
c" Mengambil posisi
tiga titik
d" Bradipneu
e" Penurunan tekanan
ekspirasi&" Penurunan #entilasi
semenit
g" Penurunan kapasitas
#ital
NOC-
a" 6espiratory status: 7entilation
b" 6espiratory status: Air(ay patency
c" 7ital sign Status
Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama RRR""pasien
menun*ukkan kee&ekti&an pola na&as%
dibuktikan dengan kriteria hasil6
a" Mendemonstrasikan batuk e&ekti&
dan suara na&as !ang bersih% tidak
ada sianosis dan d!spneu (mampu
mengeluarkan sputum% mampu
berna&as dg mudah% tidakada
pursed lips)b" Menun*ukkan *alan na&as !ang
paten (klien tidak merasa tercekik%
irama na&as% &rekuensi perna&asan
NIC-
a" Posisikan pasien untuk memaksimalkan #entilasi
b" Pasang ma!o bila perlu
c" 3akukan &isioterapi dada *ika perlu
d" Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
e" 5uskultasi suara na&as% catat adan!a suara
tambahan
&" Berikan bronkodilator
g" Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl
3embab
h" 5tur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan"
i" Monitor respirasi dan status -*" Bersihkan mulut% hidung dan secret trakea
k" Pertahankan *alan na&as !ang paten
l" bser#asi adan!a tanda tanda hipo#entilasi
-
7/24/2019 LP ICH.doc
41/46
h" 7ispnea
i" Peningkatan diametr
anterior posterior
*" Perna&asan cuping
hidung
k" rtopnea
l"
-
7/24/2019 LP ICH.doc
42/46
n!eri (tahu pen!ebab n!eri% mampu
menggunakan tehnik
non&armakologi untuk mengurangi
n!eri% mencari bantuan)
b" Melaporkan bahwa
n!eri berkurang dengan
menggunakan mana*emen n!eri
c" Mampu mengenali
n!eri (skala% intensitas% &rekuensi
dan tanda n!eri)
d" Men!atakan rasa
n!aman setelah n!eri berkurang
e" anda #ital dalam
rentang normal (Suhu 6 4@%.$4%.C
76 +,,9A,$+/,9', mmHg nadi6
@,$+,, Q9menit 886 +@$-/
Q9menit)
&" idak mengalami
gangguan tidur
menemukan dukungan
d" Kontrol lingkungan !ang dapat mempengaruhi n!eri
seperti suhu ruangan% pencaha!aan dan kebisingan
e" Kurangi &aktor presipitasi n!eri
&" Ka*i tipe dan sumber n!eri
g" 5*arkan tentang teknik non &armakologi6 napas dada%
relaksasi% distraksi% kompres hangat9 dingin
h" Berikan analgetik untuk mengurangi n!eri6 RR"""
i" ingkatkan istirahat
*" Berikan in&ormasi tentang n!eri seperti pen!ebab
n!eri% berapa lama n!eri akan berkurang dan antisipasi
ketidakn!amanan dari prosedur
-
7/24/2019 LP ICH.doc
43/46
/" 1angguan mobilitas &isik
berhubungan dengan
Kelemahan
neutronsmiter (-+@)
NC6
9oint Mo#ement : Acti#e
Mobility e#el
Self care : A1s
"ransfer performance
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selamaR"gangguan
mobilitas &isik teratasi dengan kriteria
hasil6
a" Klien meningkat dalam akti#itas
&isik
b" Mengerti tu*uan dari peningkatan
mobilitas
c" Mem#erbalisasikan perasaan
dalam meningkatkan kekuatan
dan kemampuan berpindah
d" Memperagakan penggunaan alat
Bantu untuk mobilisasi (walker)
NIC6
Eercise t!era"# $ a%&ulation
a" Monitoring #ital sign sebelm9sesudah latihan dan lihat
respon pasien saat latihan
b" Konsultasikan dengan terapi &isik tentang rencana
ambulasi sesuai dengan kebutuhan
c" Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat ber*alan
dan cegah terhadap cedera
d" 5*arkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang
teknik ambulasi
e" Ka*i kemampuan pasien dalam mobilisasi
&" 3atih pasien dalam pemenuhan kebutuhan 573s
secara mandiri sesuai kemampuan
g" 7ampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan 573s ps"
h" Berikan alat bantu *ika klien memerlukan"
i" 5*arkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan
bantuan *ika diperlukan
." Kerusakan komunikasi
#erbal b"d penurunan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 4 Q -/ *am%
a" 3ibatkan keluarga untuk membantu memahami 9
memahamkan in&ormasi dari 9 ke klien
-
7/24/2019 LP ICH.doc
44/46
sirkulasi ke otak diharapkan klien mampu untuk
berkomunikasi lagi dengan kriteria
hasil6
a" dapat men*awab pertan!aan !ang
dia*ukan perawat
b" dapat mengerti dan memahami
pesan$pesan melalui gambar
c" dapat mengekspresikan
perasaann!a secara #erbal maupunnon#erbal
b" 7engarkan setiap ucapan klien dengan penuh
perhatian
c" 1unakan kata$kata sederhana dan pendek dalam
komunikasi dengan klien
d" 7orong klien untuk mengulang kata$kata
e" Berikan arahan 9 perintah !ang sederhana setiap
interaksi dengan klien&" Programkan speech$language teraph!
g" 3akukan speech$language teraph! setiap interaksidengan klien
-
7/24/2019 LP ICH.doc
45/46
N. Disc!arge Planning (NIC6 +.,)
a" Ka*i kemampuan klien untuk
meninggalkan 8S
b" Kolaborasikan dengan
terapis% dokter% ahli gi=i% atau petugas kesehatan lain tentang kebelan*utan
perawatan klien di rumah
c" Identi&ikasi bahwa pela!anan
kesehatan tingkat pertama (puskesmas atau petugas kesehatan di rumah
klien) mengetahui keadaan klien
d" Identi&ikasi pendidikan
kesehatan apa !ang dibutuhkan oleh klien !aitu hindari pen!ebab
peningkatan IK% kontrol tekanan darah dengan diet hipertensi dan ga!a
hidup sehat% hindari benturan pada kepala% dan mengenali tanda dan
ge*ala timbuln!a perdarahan serebral"
e" Komunikasikan dengan klien
tentang perencanaan pulang
&" 7okumentasikan
perencanaan pulang
g" 5n*urkan klien untuk
melakukan pengontrolan kesehatan secara rutin
-
7/24/2019 LP ICH.doc
46/46
DA3TAR PUSTAKA
Baticaca%