analisis risiko (kelompok 10)

Upload: sany-lidney

Post on 10-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    1/17

    ANALISIS RISIKO

    Kelompok 10:

    Putu Mudyasani Sudarma D (1015351021)

    Putu Wawa Dirgantara (1015351035)

    Ni Made Liestya Oktarini (1015351067)

    Putu Mentari Swari A (1015351081)

    Made Sastria Pramana Inggas (1015351116)

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    2/17

    Analisis Risiko Kredit

    Pemberian pinjaman oleh bank kepada nasabah meliputi beberapa

    tahap yaitu penentuan tingkat bunga, penentuan batasan yang

    melindungi kepentingan kreditur, dan monitoring dari pihak bank.

    Sumber informasi yang diperoleh untuk pengambilan keputusan

    kredit antara lain:

    Nasabah yang menginginkan pinjaman.

    File pihak pemberi dana.

    Asosiasi bisnis

    Informasi pihak eksternal

    Informasi pasar modal

    Laporan industri dan ekonomi secara umum

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    3/17

    Tahapan dalam proses pinjaman mencakup persetujuan kredit, monitoring

    kredit, dan pelunasan kredit. Di samping informasi terdapat ketentuan lain

    yang digunakan untuk mengevaluasi pemberian kredit yang ditunjukkan

    oleh rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan yang diperhatikan meliputi:

    Rasio Keuangan Rating1. Hutang/Modal Saham

    2. Rasio lancar

    3. Aliran kas/Proporsi hutang jangka panjang jatuh

    tempo tahun ini

    4. Fixed charged coverage

    5. Profit Margin bersih sesudah pajak

    6. Bunga bersih yang diperoleh

    7. Profit Margin bersih sebelum pajak

    8. Degree of financial leverage

    9. Perputaran persediaan dalam sehari

    10.Perputaran piutang dagang harian

    8,71

    8,25

    8,08

    7,58

    7,56

    7,5

    7,43

    7,33

    7,25

    7,08

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    4/17

    Pertimbangan yang biasa dihasilkan oleh analis kredit yaitu:

    Lancar. Risiko yang dihadapi normal

    Diperhatikan secara khusus. Ada bukti-bukti kelemahan pada

    kondisi keuangan nasabah atau skedul pembayaran yang tidak

    realistis Di bawah standar. Tren keuangan menurun atau perkembangan

    manajerial, ekonomi dan politik membutuhkan penanganan

    cepat.

    Meragukan. Pembayaran penuh hutang dipertanyakan, beberapa

    kerugian sangat mungkin terjadi, dan bunga pinjaman tidakdiperoleh.

    Kerugian. Kredit dipertimbangkan tidak akan kembali.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    5/17

    Untuk menghindari maupun untuk memperkecil resiko kredit yang

    mungkin terjadi, maka permohonan kredit harus dinilai oleh bank

    atas dasar syarat bank teknis; yang terkenal dengan 5 C, yiatu :

    Character

    Bank mencari data tentang sifat-sifat pribadi, watak dan kejujurandari pimpinan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

    finansiilnya.

    Capacity

    Ini menyangkut kemampuan pimpinan perusahaan beserta

    stafnya, baik kemampuan dalam manajemen maupun keahliandalam bidang usahanya.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    6/17

    Capital

    Ini menunjukkan posisi finansial perusahaan secara keseluruhan

    yang ditunjukkan oleh ratio finansialnya dalam penekanan pada

    komposisi tangible net worthnya. Bank harus mengetahui

    bagaimana pertimbangan antara jumlah hutang dan jumlahmodal sendiri.

    Collateral

    Collateral berarti jaminan. Ini menunjukkan besarnya aktiva yang

    akan diikatkan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan oleh

    Bank. Conditions

    Bank harus melihat kondisi ekonomi secara umum serta kondisi

    pada sektor usaha si peminta kredit.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    7/17

    Analisis Risiko Kebangkrutan

    Pendekatan Univariate

    Pendekatan tunggal (univariate) bisa dipakai untuk

    menganalisa kesulitan keuangan dengan asumsi

    bahwa distribusi variabel keuangan untuk perusahaan

    yang mengalami kesulitan keuangan berbeda dengan

    distribusi variabel keuangan untuk perusahaan yang

    tidak memiliki kesulitan keuangan. Perbedaan

    distribusi variabel keuangan tersebut bisa dipakai

    untuk memprediksi kesulitan keuangan.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    8/17

    Penggunaan metode tersebut dapat dijelaskan dengan menggunakan

    contoh kasus perusahaan kereta api pada tahun 1970 di Amerika Serikat.

    Pada periode tersebut beberapa perusahaan kereta api mengalami

    kebangkrutan. Rasio-rasio keuangan pada tahun-tahun sebelumnya dipilih

    untuk digunakan untuk memperkirakan kebangkrutan, yaitu:

    Rasio biaya transportasi terhadap pendapatan operasional (BT/OP).Biaya transportasi merupakan komponen biaya terbesar yang terjadi

    pada perusahaan kereta api, yang meliputi biaya operasional angkutan

    kereta, biaya gaji pegawai kereta, dan biaya bahan bakar. Pendapatan

    operasional berasal dari karcis kereta yang terjual, dan pendapatan dari

    beberapa sumber seperti angkutan barang atau surat pos.

    Rasio times interest earned(TIE) yang merupakan rasio EBIT (earning

    before interest taxes)/interest.Bunga di sini adalah bunga dari kewajiban

    obligasi. Apabila diperoleh angka negatif, berarti perusahaan

    mempunyai earning yang negatif.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    9/17

    Tahun 1970 Rata-rata rasio BT/OP Rata-rata rasio TIE

    Tidak bangkrut

    Bangkrut

    0,356

    0,473

    2,49

    -0,26

    Kelompok perusahaan yang bangkrut mengeluarkan biayaoperasional transportasi pada setiap satu unit pendapatan

    opersioanal yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang

    tidak bangkrut. Perusahaan yang tidak bangkrut mempunyai laba

    sebelum pajak yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok

    perusahaan yang bangkrut.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    10/17

    Empat variabel yang konsisten menunjukkan perbedaan antara

    perusahaan yang bangkrut dengan yang tidak bangkrut antara lain:

    Tingkat return (rate of return). Perusahaan yang bangkrut

    mempunyai tingkat return yang lebih rendah

    Penggunaan hutang. Perusahaan yang bangkrutmenggunakan hutang yang lebih tinggi.

    Perlindungan terhadap biaya tetap (fixed payment coverage).

    Perusahaan yang bangkrut mempunyai perlindungan terhadap

    biaya tetap yang lebih kecil.

    Fluktuasi return saham. Perusahaan yang bangkrutmempunyai rata-rata return yang lebih rendah dan mempunyai

    fluktuasi return saham yang lebih tinggi.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    11/17

    Pendekatan Multivariate

    Salah satu kelemahan model univariate adalah kemungkinan

    terjadinya konflik antara variabel-variabel yang dijadikan prediksi.

    Untuk mengatasinya model multivariate dikembangkan. Variabel

    bebas dalam model ini adalah rasio-rasio keuangan yang

    diperkirakan mempengaruhi kebangkrutan, sedangkan variabel

    terikat adalah prediksi kebangkrutan (bangkrut dengan nilai 0,

    dan tidak bangkrut dengan nilai 1).

    Dengan menggunakan kasus kebangkrutan perusahaan kereta

    api, kita dapat menggunakan dua variabel untuk persamaan

    diskriminan, yaitu rasio BT/OP (X1) dan rasio TIE (X2).

    Diasumsikan bahwa kedua rasio yang digunakan berasal dari

    populasi dengan distribusi normal dan matriks varians kovarians

    tersebut sama.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    12/17

    Persamaan diskriminan yang didapat yaitu:

    Zi = a (X1) + b (X2)

    = -3,366 (X1) + 0,657 (X2)

    Bila skor Zi rendah berarti semain besar risiko kebangkrutanyang dihadapi. Koefisien negatif variabel X1 (rasio BT/OP)

    menandakan adanya hubungan negatif antara variabel tersebut

    dengan skor Zi. Semakin tinggi nilai (X1), semakin rendah nilai Zi

    maka semakin tinggi risiko kebangkrutan. Nilai koefisien yang

    positif pada variabel X2 (rasio TIE) menandakan bahwa semakintinggi rasio TIE semakin tinggi nilai skor Zi dan semakin kecil

    risiko kebangkrutan.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    13/17

    Derivative dan Hedging

    Derivatif adalah yang kontrak nilainya diturunkan dari nilai aset

    atau item ekonomi tertentu seperti saham, obligasi (bond),

    commodity price, interest rate, atau currency exchange rate.

    Derivatif merupakan instrumen keuangan memiliki ciri:

    Nilainya berubah akibat dari perubahan variabel yag

    mendasari (seperti suku bunga, harga, nilai tukar, dll).

    Tanpa investasi awal neto atau nilainya lebih kecil dari nilai

    kontrak sejenis yang memberi pengaruh yang sama terhadap

    perubahan faktor pasar.

    Diselesaikan pada periode tertentu di masa mendatang. Instrumen derivatif dapat berupa hak opsi (option) dapat berupa

    opsi jual atau opsi beli, dan forward contractatau future contract.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    14/17

    Hedging(Lindung Nilai)

    Suatu kontrak berjangka untuk melakukan hedging aktiva atau

    kewajiban bersih yang diekspos dalam mata uang asing, dapat

    digunakan oleh para importer untuk melakukan hedging atas

    hutang dagang, dan oleh eksportir untuk melakukan hedgingatas

    piutang dagang yang dinyatakan dalam mata uang asing.

    Fungsi utama dari pasar futures adalah untuk mengalihkan atau

    mentransfer risiko harga dari pihak hedgerke pihak spekulator.

    Dengan kata lain, bahwa risiko tersebut dialihkan dari orang yang

    bersedia membayar untuk menghindari risiko kepada orang yang

    berani menanggung risiko dengan harapan memperoleh

    keuntungan. Aktivitas lindung nilai dalam hal ini adalah

    penggunaan transaksi futures sebagai pengganti atau substitusi

    sementara dari transaksi di pasarspot.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    15/17

    Jenis-jenis Hedgingdengan Futures terdiri dari:

    Cross Hedging

    Kontrak futures yang digunakan untuk melindungi nilai suatu

    posisi dimana sebuah portofolio tidak identik dengan instrumenderivatifnya dinamakan cross hedging (hedging silang).. Disini

    cross hedging menimbulkan satu risiko lagi risiko bahwa

    pergerakan harga sebuah instrumen derivatif tidak dapat secara

    persis mengikuti pergerakan harga portofolio atau instrumen

    yang dilindungi nilainya.

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    16/17

    Short Hedging

    Short hedge digunakan untuk perlindungan terhadap penurunan

    pada harga spot dari instrumen finansial atau portofolio di masa

    datang atau perlindungan terhadap kenaikan tak terduga dari

    tingkat suku bunga. Dengan adanya short hedge, maka pihak

    hedger telah menetapkan harga masa datang saat itu, dan

    mengalihkan risiko perubahan harga kepada pihak pembeli

    kontrak.

    Long Hedging

    Long hedge digunakan untuk perlindungan terhadap kenaikanpada harga spotdari instrumen finansial atau portofolio di masa

    datang atau perlindungan terhadap penurunan yang tak terduga

    pada tingkat suku bunga. Dalam melaksanakan long hedge,

    pihak hedgermembeli kontrak futures (dimana dia berjanji untuk

    menerima pengiriman).

  • 7/22/2019 Analisis Risiko (Kelompok 10)

    17/17

    Sesi Diskusi . . .