perusahaan asuransi.doc

7/23/2019 perusahaan asuransi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/perusahaan-asuransidoc 1/35

Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Asuransi

2.1.1.1 Pn!rtian "an Jnis Asuransi

A. Pn!rtian Asuransi

Pemerintah mengeluarkan Undang-undang No. 2 tahun 1992 tentang

usaha perasuransian di Indonesia pada tanggal 11 Februari 1992. Pasal 1 pada

Undang-undang tersebut memberikan penyempurnaan batasan yang dinyatakan

dalam Kitab Undang-undang Hukum agang pasal 2!" serta men#akup $a$asan

kegiatan usaha perasuransian yang lebih luas dan mendasar %

&'suransi atau pertanggungan adalah per(an(ian antara dua pihak atau

lebih dengan mana pihak penanggung mengikat diri kepada tertanggung)

dengan menerima premi asuransi) untuk memberikan penggantian kepada

tertanggung karena kerugian) kerusakan atau kehilangan keuntungan yang

diharapkan) tanggung (a$ab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin

akan diderita tertanggung) yang timbul dari suatu peristi$a yang tidak

pasti) atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas

meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.*

e+inisi asuransi menurut Pro+. ,ehr dan amma#k

http%//radenbelet0.#om/arti-asuransi-de+inisi-+ungsi-asuransi.html adalah sebagai

berikut %




&'suransi merupakan suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan)

dengan #ara pengumpulan unit-unit eposure dalam (umlah yang

memadai) untuk membuat agar kerugian indi3idu dapat diperkirakan.Kemudian kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka

yang tergabung*.

,enurut 'bbas 4alim 2555 % 1 mende+inisikan asuransi adalah sebagai

berikut %

& 'suransi ialah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian ke#il

sedikit yang sudah pasti sebagai pengganti/subsitusi kerugian-kerugian

besar yang belum ter(adi.*

6erdasarkan de+inisi-de+inisi tersebut di atas kiranya mengenai de+inisi asuransi

yang dapat men#akup semua sudut pandang yaitu bah$a 'suransi adalah suatu

alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada perekonomian) dengan #ara

manggabungkan se(umlah unit-unit yang terkena risiko yang sama atau hampir

sama) dalam (umlah yang #ukup besar) agar probabilitas kerugiannya dapat

diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan ter(adi akan dibagi se#ara

proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu.

B. Jnis#Jnis Asuransi

6idang Usaha asuransi biasanya dibagi 2 dua bagian) yaitu asuransi

atas orang dan asuransi atas harta. ,enurut Herman arma$i 255! % 2"-27

pengertian kedua (enis asuransi tersebut adalah sebagai berikut %

1. 'suransi atas orang personal insurance) yaitu asuransi yang ob(eknya

orang atau penutupan asuransi atas indi3idu-indi3idu) dengan kata lain

adalah asuransi yang berkaitan dengan indi3idu. 'dapun risiko yang

ditanggung peril dalam asuransi orang adalah %

• Kematian

• Ke#elakaan dan sakit




• Pengangguran dan

• Karena umur tua

2. 'suransi atas harta property insurance) yaitu asuransi yang ditun(ukanterhadap peril-peril yang mungkin menghan#urkan property atau harta

kekayaan. 'suransi ini di Indonesia digolongkan sebagi asuransi

kerugian.*

ari pen(elasan di atas dapat disimpulkan bah$a (enis asuransi terdiri dari

asuransi atas orang dan asuransi atas harta. 'suransi atas orang adalah asuransi

yang ob(eknya orang) sedangkan asuransi atas harta adalah asuransi yang

ditu(ukan terhadap peril-peril yang mungkin akan menghan#urkan kekayaan.

2.1.1.2 Tujuan Asuransi

,enurut 8adiks Purba 2552 % men(elaskan tu(uan asuransi adalah

sebagai berikut %

& :anti rugi yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung bilatertanggung menderita kerugian yang di(amin oleh polis) bertu(uan untuk

mengembalikan tertanggung pada posisinya semula) atau untuk

menghindarkan tertanggung dan kebangkrutan sehingga ia masih mampu

berdiri seperti sebelum menderita kerugian.*

4edangkan tu(uan asuransi menurut 'bbas 4alim 2555 % 29 adalah

sebagai berikut %

a. Untuk memberikan (aminan perlindungan dari risiko yang diderita

suatu pihak. b. Untuk meningkatkan e+isiensi) karena kita tidak perlu se#ara khusus

mengadakan pengamanan dan penga$asan untuk memberikan

perlindungan yang memakan banyak tenaga) $aktu) dan biaya.

#. Untuk membantu mengadakan pemerataan biaya) yaitu #ukup hanya

dengan mengeluarkan biaya untuk premi sa(a yang (umlahnya sudah

tertentu se#ara tetap per periode.

d. Untuk dasar pemberian kredit) terutama dalam system perkreditan

yang dilakukan oleh bank. 6ank memerlukan (aminan atau agunan

yang diberikan oleh pemin(am uang.




e. 4ebagai tabungan) bahkan lebih dari pada itu karena yang dibayar

kepada asuransi akan diterima kembali.

+. Untuk memupuk earning power seseorang) badan usaha yang akandigunakan pada $aktu ter(adi keadaan dimana ia tidak dapat ber+ungsi.

g. Untuk modal in3estasi) bagi pihak lain melalui penggunaan dana yang

dikapitalisasi oleh asuransi.

ari pen(elasan di atas dapat disimpulkan bah$a tu(uan asuransi adalah

untuk memberikan (aminan perlindungan risiko yang diderita suatu pihak untuk

meningkatkan e+isiensi) untuk membantu mengadakan pemerataan biaya untuk

dasar pemberian kredit) sebagai tabungan) untuk memupuk earning power suatu

perusahaan) dan untuk modal in3estasi.

2.1.1.$ Pn!rtian Asuransi Kru!ian

,enurut Herman arma$i 255! % 27 pengertian asuransi kerugian

adalah sebagai berikut %

&'suransi kerugian adalah asuransi yang hanya boleh menyelenggarakan

usaha dalam bidang asuransi kerugian termasuk reasuransi) yaitu

penanggulangan risiko atas harta kehilangan man+aat dan tanggung (a$ab

hukum) serta program asuransi so#ial.*

ari pengertian di atas dapat disimpulkan bah$a asuransi kerugian

merupakan salah satu (enis usaha dibidang asuransi yang khusus bergerak dalam

pertanggungan atas kemungkinan kerugian harta kekayaan atau property

property insurance yang mungkin dapat menimpa tertanggung.




2.1.1.% Karaktristik Prusa&aan Asuransi Kru!ian

6erikut ini akan diuraikan beberapa karakteristik dari perusahaan asuransi

kerugian menurut I'I melalui pernyataan 4tandar 'kuntansi Keuangan P4'K

No.2; tahun 255;) adalah sebagai berikut %

a. Usaha asuransi kerugian merupakan suatu system proteksi menghadapi

risiko kerugian keuangan dan sekaligus merupakan upaya

penghimpunan dana masyarakat. Pertanggung (a$aban keuangan

kepada para tertanggung mempengaruhi penya(ian laporan keuangan.

b. <aporan keuangan sangat dipengaruhi oleh unsure estimasi) misalnya

estimasi (umlah premi yang belum merupakan pendapatan (unearned premium)) estimasi (umlah klaim) termasuk (umlah klaim yang ter(adi

namun belum dilaporkan incurred but not reported claims. alam

menghitung tingkat premi) usaha asuransi kerugian menggunakan

asumsi tingkat risiko dan beban.

#. Pihak tertanggung pembeli asuransi membayar premi asuransi

terlebih dulu kepada perusahaan asuransi sebelum peristi$a yang

menimbulkan kerugian yang diper(an(ikan ter(adi. Pembayaran premi

tersebut merupakan pendapatan revenue bagi perusahaan asuransi.

Pada saat kontrak asuransi disetu(ui) perusahaan asuransi biasanya

belum mengetahui apakah ia akan membayar klaim asuransi) berapa

besar pembayaran itu) dan kalo ter(adi) kapan ter(adinya. Kontrak

asuransi kerugian pada umumnya bersi+at (angka pendek. Hal-hal

tersebut akan berpengaruh pada masalah pengakuan pendapatan dan

pengukuran beban.

d. =umlah premi yang belum merupakan pendapatan) dan (umlah klaim

yang ter(adi namun belum dilaporkan diestimasi dengan menggunakan

metode tertentu.

e. Peraturan perundangan dibidang perasuransian me$a(ibkan

perusahaan asuransi kerugian memenuhi ketentuan kesehatan

keuangan misalnya tingkat sol3abilitas*.

idalam prakteknya perusahaan asuransi banyak dipengaruhi oleh

peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan pemerintah yang terkadang berbeda

dengan prinsip akuntansi yang diterima umum. Ketentuan-ketentuan tersebut

dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka perlindungan yang lebih luas dan

menyeluruh bagi kepentingan tertangung dan masyarakat pada umumnya.




Pernyataan 4tandar 'kuntansi keuangan tentang akuntansi asuransi kerugian ini

dimaksudkan untuk men(embatani antara 4tandar 'kuntansi keuangan dengan

praktek akuntansi asuransi.

2.1.1.' K!iatan Uta(a Prusa&aan Asuransi

>rganisasi perusahaan asuransi memiliki kekhususan kegiatan yang tidak

dimiliki oleh perusahaan lainnya yaitu kegiatan underwriting ) klaim dan

reasuransi. ,enurut 'bbas 4alim 2557 % 11? karena kekhususannya itu maka di

dalam perusahaan asuransi umumnya terdapat empat kegiatan utama) yaitu %

1. Kegiatan umum yang merupakan pendukung kegiatan utama seperti

sumber daya manusia) penyedia (asa dan sarana) kesekretariatan dan

sebagainya.

2. Kegiatan teknik yang merupakan kegiatan khusus perusahaan seperti %

a. Underwriting ) yaitu kegiatan yang berkaitan dengan seleksi risiko

yang dita$arkan kepada perusahaan asuransi. @ermasuk (uga

menempatkan tingkat premi dan ketentuan-ketentuan lain yang akan

dikenakan kepada #alon tertanggung. i samping itu) di dalam

kegiatan ini ditentukan (umlah nilai pertanggungan yang akan

direasuransikan dan yang akan di tanggung sendiri retain

b. Klaim) adalah kegiatan yang menyangkut penyelidikan) penilaian dan

penyelesaian tuntutan ganti rugi yang dia(ukan oleh tertanggung.

Untuk menilai apakah kerugian yang ter(adi memang di(amin dalam

polis dan untuk menilai besarnya kerugian yang sebenarnya)

perusahaan asuransi sering dibantu oleh perusahaan penilai kerugian

asuransi adjuster .

#. Reasuransi – Retrosesi) merupakan kegiatan mengalihkan sebagianrisiko ke perusahaan asuransi lain atau ke perusahaan reasuransi

reasuradur ) sedangkan retrosesi adalah proses pemindahan kembali

sebagian risiko reasuradur ke perusahaan asuransi lain. Penempatan

reasuransi dilakukan (ika perusahaan asuransi menerima

pertanggungan yang melebihi batas kemampuannya menanggung

sendiri own retention limit .

?. Kegiatan produksi dan pemasaran) seperti perusahaan lainnya) dalam

usaha untuk memperoleh pendapatan usaha) perusahaan asuransi

melakukan akti3itas pemasaran seperti pengembangan produk) promosi)




pen(ualan melalui perantara) serta membina hubungan dan komunikasi

dengan konsumen.

!. Kegiatan yang berkaitan dengan keuangan dan akuntansi. Kegiatan inimen#akup peren#anaan atas kebutuhan dan sumber dana) serta

pengalokasian dana in3estasi dan pembelan(aan. @ugas lain yang

terkait adalah membuat laporan keuangan dan menyiapkan laporan

keuangan analisis kondisi keuangan untuk dipergunakan oleh

mana(emen dalam pengambilan keputusan atau oleh pihak lain

misalnya penga$as untuk tu(uan tertentu.*

2.1.1.) *a+ran Kuan!an Prusa&aan Asuransi Kru!ian

4upaya laporan keuangan dapat men#apai tu(uannya) maka #ara

penya(iannya harus berdasarkan prinsip akuntansi yang telah diterima se#ara

umum. i Indonesia #ara penya(ian laporan keuangan harus sesuai dengan

4tandar 'kuntansi Keuangan. Khusus untuk perusahaan asuransi kerugian diatur

dalam P4'K No.2;.

6entuk) isi dan susunan laporan keuangan perusahaan asuransi kerugian

disesuaikan dengan si+at dan karakteristik usaha asuransi.

A Nra-a

alam P4'K No.2; paragraph 17 s.d 25 yang disusun oleh Ikatan

Akuntan In"nsia IAI/) 4tandar 'kuntansi Keuangan =kt 255;) disebutkan

bah$a%

a. alam penya(ian Nera#a) 'kti3a dan Ke$a(iban tidak dikelompokkan

menurut lan#ar dan tidak lan#ar unclassified ) tetapi mendahulukan

kelompok akun in3estasi dan kelompok akun ke$a(iban kepada

tertanggung. engan demikian laporan keuangan menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi ke$a(ibannya kepada

tertanggung.

b. 'kti3a disa(ikan dengan menempatkan akun in3estasi pada urutan

pertama diikuti akun-akun akti3a yang lain. 'kun-akun akti3a yang

lain disa(ikan berdasarkan urutan likuiditas.




#. Ke$a(iban disa(ikan dengan menempatkan akun ke$a(iban kepada

tertanggung pada urutan pertama dan diikuti oleh akun-akun ke$a(iban

yang lain. 'kun-akun ke$a(iban yang lain disa(ikan berdasarkanurutan (atuh tempo.

d. Pin(aman subordinasi disa(ikan setelah ke$a(iban lain dan sebelum

ekuitas.

6erikut ini merupakan #ontoh Nera#a perusahaan 'suransi Kerugian yang

dikutip dari 4tandar 'kuntansi Keuangan =kt 255;%

PT ASURANSI KERUGIAN AB0

NERA0A$1 DESEMBER 22 "an 21

AKTI3A 22 21 KE4AJIBAN DAN 22 21

EKUITAS

In5stasi K6aji7aneposito Hutang Klaim 4urat berharga pasar uang Bstimasi klaim retensi sendiri

4aham dan >bligasi Premi yang belum merupakanPin(aman hipotik pendapatan

@anah dan bangunan Hutang reasuransi/retrosesi Penyertaan langsung Hutang pa(ak In3estasi lain Hutang lain

Ju(8a& In5stasi Ju(8a& k6aji7an

Kas dan bank Pin(aman 4ubordinasi Piutang premi

Piutang reasuransi/ Ekuitas 8etrosesi Piutang lain ,odal dasarClbr D8pC @anah) bangunan dan ,odal ditempatkan dan akti3a tetap lain (unlah disetor Clbr ter#atat 'gio saham

'kti3a lain 4aldo laba Ju(8a& kuitas

Ju(8a& akti5a Ju(8a& K6aji7an "an

Ekuitas

ikutip dari P4'K No.2;) hal 2;.7




A <aporan <aba 8ugi

Da8a( PSAK N.29 +ara!ra+& 21 s." 2%/ yang disusun oleh Ikatan

'kuntan Indonesia I'I) 4tandar 'kuntansi Keuangan =kt 255;) disebutkan

bah$a %

a. <aporan laba rugi disa(ikan dalam bentuk multiple step.

b. Pendapatan premi disa(ikan sedemikian rupa) sehingga menun(ukkan

(umlah premi bruto) premi reasuransi) dan kenaikan penurunan premi

yang belum merupakan pendapatan. Premi reasuransi disa(ikan sebagai

pengurang premi bruto.

#. 6agian reasuradur atas klaim yang telah disetu(ui dan atau dibayar) dandiestimasi bagian reasuradur atas klaim dalam proses penyelesaian)

termasuk klaim yang ter(adi namun belum dilaporkan) disa(ikan

sebagai pengurang beban klaim.

d. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi merupakan pengurang

beban komisi. alam hal (umlah komisi yang diperoleh lebih besar

dari (umlah beban komisi) maka selisih tersebut disa(ikan sebagai

pendapatan dalam laporan laba rugi.

6erikut ini merupakan #ontoh <aporan <aba 8ugi perusahaan 'suransi

Kerugian yang dikutip dari 4tandar 'kuntansi Keuangan =kt 255;%




PT ASURANSI KERUGIAN AB0

*APORAN *ABA RUGIUntuk @ahun Eang 6erakhir

Pada tanggal ?1 esember 252 dan 251

252 251

Pendapatan premi

Premi 6ruto

Premi reasuransi

Penurunan kenaikan premi

yang belum merupakan pendapatan

=umlah Pendapatan Premi

6eban Under$riting

6eban klaim %

Klaim 6ruto

Klaim 8easuransi

Kenaikan penurunan estimasi klaim retensi sendiri

=umlah 6eban Klaim

6eban Komisi Neto

6eban Under$riting <ain Neto

=umlah 6eban Under$riting

Hasil Under$riting

Hasil In3estasi 6eban Usaha

<aba Usaha

Penghasilan beban lain-lain

<aba 4ebelum Pa(ak

Pa(ak Penghasilan

<aba 6ersih

ikutip dari P4'K No.2;) hal 2;.;




2.1.2 SAHAM

2.1.2.1 Pn!rtian Sa&a(

Pengertian saham menurut 8usdin 255" % "; adalah sebagai berikut %

&4aham adalah serti+ikat yang menun(ukan bukti kepemilikan suatu

perusahaan) dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan

dan akti3a perusahaan.*

4edangkan menurut 4umantoro 1995 % 15 dalam yah Kumala @risnaeni

2557 pengertian saham sebagai berikut%

&4aham adalah penyertaan dalam modal dasar suatu perseroan terbatas)

sebagai tanda bukti penyertaan tersebut dikeluarkan surat kolekti+ kepada

pemilik yaitu pemegang saham. Perusahaan tetap men(ual sahamnya

kepada masyarakat meskipun hal tersebut dapat mengurangi atau

menghilangkan kekuasaan kontrol atas perusahaannya dengan

pertimbangan sebagai berikut%

a. Untuk menghimpun dana yang diperlukan bagi pembelan(aan

perusahaan.

b. Untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta

dalam pengelolaan dan perkembangan perusahaan.

#. Untuk lebih memberikan peluang untuk partisipasi pengelolaan

perusahaan.*

=adi) dapat disimpulkan bah$a saham adalah surat tanda bukti keikutsertaan

dalam permodalan perusahaan dan mempunyai hak atas sebagian kekayaan

perusahaan. Pemilik saham adalah pemilik perusahaan itu dan proporsinya sesuai

dengan (umlah saham yang dimiliki pemegang tersebut.

2.1.2.2 Ni8ai Sa&a(

,enurut 8usdin 255" % "; nilai 4aham terbagi atas ? (enis) yaitu%




1. Nilai Nominal Nilai Pari

,erupakan nilai yang ter#antum dalam serti+ikat saham yang

bersangkutan) di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki nilainominal dan untuk satu (enis saham yang sama pada suatu perusahaan

harus memiliki satu (enis nilai nominal.

2. Nilai asar

Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat

saham tersebut diterbitkan) harga dasar ini akan berubah se(alan dengan

dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan dengan

saham) antara lain % Right Issue, toc! plit, aran) dll.

?. Nilai Pasar

,erupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung) (ika

bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga

penutupannya.

4edangkan =ogiyanto 255? % 79 mengemukakan nilai saham adalah

sebagai berikut %

&Nilai yang berhubungan dengan saham yaitu nilai buku boo! value)

nilai pasar mar!et value) dan nilai intrinsi# intrinsic value. Nilai buku

merupakan nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten. Nilai

pasar merupakan nilai saham di pasar saham dan nilai intrinsik merupakan

nilai sebenarnya dari saham.*

2.1.2.$ Har!a Sa&a(

Pengertian harga saham menurut 4usanto 2552 % 12 sebagai berikut %

& Harga saham adalah harga yang ditentukan se#ara lelang kontinu*.

'da dua pendekatan untuk menilai harga suatu saham yaitu dengan

analisis teknik dan analisis +undamental. Eang digunakan dalam penelitian ini

yaitu analisis +undamental.




A. Ana8isis Tknik

,enurut idiatmod(o 255 % 77 men(elaskan sebagai berikut %

& 'nalisis teknikal merupakan salah satu metode penilaian saham

dengan mengamati pembentukan harga saham dengan berbagia 3arian

yang mungkin ter(adi dibandingkan dengan perilaku harga

sebelumnya.*

4edangkan Husnan 2551 % ??; mengemukakan analisis teknikal

sebagai berikut %

& 'nalisis teknikal merupakan suatu teknik yang menggunakan dataatau #atatan pasar untuk berusaha mengakses permintaan dan

pena$aran suatu saham) 3olume perdagangan) indeks harga saham

baik indi3idual maupun gabungan) serta +a#tor-+aktor lain yang bersi+at

teknis.*

,odel analisis teknikal lebih menekankan pada perilaku pasar modal

dimasa datang berdasarkan kebiasaan dimasa lalu. 'nalisis ini berupaya untuk

memperkirakan harga saham kondisi pasar dengan mengamati perubahan harga

saham tersebut kondisi pasar di$aktu lalu. 4asaran yang ingin di#apai dari

analisis ini adalah ketepatan $aktu dalam memprediksi pergerakan harga (angka

pendek suatu saham) oleh karena itu in+ormasi yang berasal dari +a#tor-+aktor

teknis sangat penting bagi pemodal untuk menentukan kapan suatu saham dibeli

atau harus di(ual.

B. Ana8isis :un"a(nta8

'nalisis +undamental merupakan alat analisis yang sangat

berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan. idoatmod(o 255 %

1;9 menyatakan bah$a %




& 'nalisis +undamental sebenarnya merupakan metode analisis saham

dengan melakukan penilaian atas laporan keuangan.*

4edangkan menurut armad(i 255" % 1;9 yaitu%

&'nalisi +undamental merupakan salah satu #ara melakukan penelitian

saham dengan mempela(ari atau mengamati berbagai indi#ator terkait

kondisi makro ekonomi dan kondisi industri suatu perusahaan.*

engan demikian analisis +undamental merupakan analisis yang

berbasis pada data riil untuk menge3aluasi atau memproyeksi nilai suatu saham.

2.1.2.% Pru7a&an Har!a Sa&a(

Harga saham mengalami perubahan dari satu $aktu ke $aktu yang lain.

4eperti yang =ogiyanto 255? % 111 kemukakan bah$a %

&Perubahan harga saham adalah selisih harga saham akhir periode

dengan harga saham akhir periode sebelumnya dibagi dengan harga saham

akhir periode sebelumnya. Perubahan harga saham menun(ukan hasil yang

diperoleh dari in3estasi saham pada suatu perusahaan.*

Untuk menghitung besarnya perubahan harga saham tersebut dapat

diperoleh dengan #ara %

Pru7a&an Har!a Sa&a( ;HS/ <1.

1.

−

−

−

t

t

"

" "

155G

imana)

;HS Perubahan Harga 4aham

HSt Harga 4aham periode t

HSt-1 Harga 4aham periode sebelumnya




4elain =ogiyanto) 8usdin 255" % "" ,engemukakan %

& Pergerakan harga suatu saham dalam (angka pendek tidak dapatditerka se#ara pasti. Harga saham ditentukan menurut hukum permintaan

dan pena$aran atau kekuatan ta$ar-mena$ar. ,akin banyak orang yang

membeli saham) maka harga saham tersebut #enderung bergerak naik.

4ebaliknya) makin banyak orang yang ingin men(ual saham) maka saham

tersebut bergerak turun.*

Pergerakan harga saham selama (angka $aktu tertentu umumnya

membentuk suatu pola tertentu.

2.1.$ Ana8isis *a+ran Kuan!an

<aporan keuangan pada hakekatnya merupakan hasil dari proses akuntansi

yang dapat dipergunakan untuk mengkomunikasikan data keuangan kepada pihak-

pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan didalam pengambilan

keputusan-keputusan ekonomi.

alam Kerangka asar Penyusunan dan Penya(ian <aporan Keuangan

Paragra+ 57) tandar #!untansi Keuangan) yang disusun oleh Ikatan Akuntan

In"nsia IAI/) Hak ipta 255; % 1-2) disebutkan bah$a %

&<aporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan

keuangan. <aporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi nera#a)

laporan laba rugi) laporan perubahan posisi keuangan yang dapat

disa(ikan dalam berbagai #ara seperti) misalnya) sebagai laporan arus kas)atau laporan arus dana) #atatan dan laporan lain serta materi pen(elasan

yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. isamping itu

(uga termasuk skedul dan in+ormasi tambahan yang berkaitan dengan

laporan tersebut) misalnya) in+ormasi keuangan segmen industri) dan

geogra+is serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.*

Kieso dan eygandt 2552 % " mengemukakan bah$a %




&<aporan keuangan merupakan sarana utama melalui mana

in+ormasi keuangan dikomunikasikan kepada pihak di luar perusahaan.

<aporan ini memberikan suatu se(arah berkenaan dengan sumber dayaekonomi dan ke$a(iban dari suatu perusahaan bisnis dan akti3itas

ekonomi yang mengubah sumber daya dan ke$a(iban ini. <aporan

keuangan yang paling sering disa(ikan adalah nera#a) perhitungan rugi

laba) laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas pemilik atau

pemegang saham.*

4. ,una$ir 255! % mengemukakan bah$a %

&<aporan keuangan adalah pelaporan dari peristi$a-peristi$a

keuangan yang terdiri dari nera#a) perhitungan rugi laba) laporan

perubahan modal) dimana di dalam nera#a menun(ukan (umlah akti3a)hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu) sedangkan

dalam <aporan 8ugi <aba memperlihatkan hasil-hasil yang telah di#apai

perusahaan serta biaya-biaya yang telah dikeluarkan pada periode tertentu)

dan dalam <aporan Perubahan ,odal menun(ukan sumber dan

penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal

perusahaan tersebut*.

4edangkan de+inisi laporan keuangan yang dikemukakan oleh 6ambang

8iyanto 2551% ?27 adalah sebagai berikut%

&<aporan keuangan adalah ikhtisar mengenai keadaan +inansiil

suatu perusahaan) dimana nera#a balance sheet men#erminkan nilai

akti3a) hutang dan modal sendiri pada suatu saaat tertentu dan laporan laba

rugi (income statement) men#erminkan hasil-hasil yang di#apai selama

suatu periode tertentu yang biasanya meliputi periode satu tahun*.

Pernyataan lain yang menyangkut pengertian dari laporan keuangan

menurut 4oemarso 4.8 255? % 1?5 sebagai berikut %

&<aporan Keuangan adalah hasil akhir siklus akuntansi yang terdiri

dari nera#a) laporan laba rugi) dan laporan perubahahan modal. <aporan

keuangan dapat disusun dengan menggunakan nera#a la(ur sebagai dasar.*

<aporan keuangan akan lebih berarti bila dibandingkan dengan laporan

keuangan periode sebelumnya dan atau dibandingkan dengan laporan keuangan

perusahaan lain yang se(enis dan dianalisa lebih lan(ut karena dapat mendukung




beraneka ma#am kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan mengenai keadaan

perusahaan. Untuk dapat mengetahui posisi dan keadaan serta perkembangan

keuangan perusahaan) maka perlu diadakan analisis terhadap laporan keuangan

dari perusahaan yang bersangkutan. engan menganalisis laporan keuangan suatu

perusahaan maka dapat diketahui apakah posisi keuangan dan hasil operasi

perusahaan tersebut memuaskan atau tidak.

2.1.$.1 Pn!rtian Ana8isis *a+ran Kuan!an

Pengertian dari analisis laporan keuangan menurut 4.,una$ir 255! % ?

dalam adalah sebagai berikut%

&'nalisis laporan keuangan terdiri dari penelahaan atau mempela(ari

daripada hubungan-hubungan dan tendensi atau ke#enderungan trend

untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan

perusahaan yang bersangkutan.*

Pernyataan lain yang menyangkut tentang analisis laporan keuangan

dikemukakan oleh 6ambang 8iyanto 2551%?27 adalah sebagai berikut %

&'rti pentingnya analisis laporan keuangan yaitu untuk dapat memperoleh

gambaran tentang perkembangan +inansiil suatu perusahaan perlulah kita

mengadakan interpretasi atau analisis terhadap data +inansiil dari

perusahaan yang bersangkutan) dan data +inansiil itu akan ter#ermin di

dalam &<aporan Finansiil*-nya.*

2.1.$.2 Rasi S7a!ai A8at Ana8isis

6ambang 8iyanto 2551 % 2? mengemukakan sebagai berikut %

&alam mengadakan interpretasi dan analisis laporan keuangan suatu

perusahaan) seorang penganalisa laporan keuangan memerlukan adanya

ukuran atau yardstic! tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam

analisis keuangan adalah*rasio*.




,enurut 6ambang 8iyanto 2551 % 2? analisis rasio atas laporan

keuangan dapat dilakukan dengan dua #ara) yaitu%

1. ,embandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio-rasio dari

$aktu-$aktu yang lalu historis ratio atau dengan rasio-rasio yang

diperkirakan untuk $aktu-$aktu yang akan datang dari perusahaan

yang sama. engan #ara perbandingan tersebut akan dapat diketahui

perubahan-perubahan dari rasio tersebut dari tahun ke tahun.

2. ,embandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan company ratio

dengan rasio-rasio sema#am dari perusahaan yang se(enis atau industri

industry ratio /average ratio/ standard ratio untuk $aktu yang sama.

engan membandingkan rasio perusahaan dengan rasio industri akandapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan itu dalam aspek

+inansil tertentu berada di atas rata-rata industri) berada pada rata-rata

atau terletak diba$ah rata-rata industri. 8asio industri memang bukan

angka pembanding yang ideal atau ukuran yang pasti) namun rasio

industri dapat digunakan sebagai pedoman bagi para analis selama

tidak terdapat penyimpangan yang #ukup signi+ikan dalam perusahaan

yang sedang dianalis.

2.1.$.$ Man=aat Ana8isis Rasi Kuan!an

alam penggunaannya terdapat keunggulan dan keterbatasan dari analisa

keuangan untuk digunakan dalam memahami kondisi perusahaan. ,enurut

4o+yan 4. Harahap 2557 % !9 ada beberapa keunggulan dari analisa rasio yaitu%

1. 8asio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah

diba#a dan dita+sirkan.

2. ,erupakan pengganti yang lebih sederhana dari in+ormasi yang disa(ikan

laporan keuangan yang sangat rin#i dan rumit.?. ,engetahui posisi perusahaan di tengah industri lain.

!. 4angat berman+aat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan

keputusan dan model prediksi $%score.

. ,enstandarisir si0e perusahaan.

". <ebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau

melihat perkembangan perusahaan se#ara periodik atau time series&.

7. <ebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi di masa

yang akan datang.




2.1.% Rasi Pr=ita7i8itas

,enurut 4o+yan 4. Harahap 2557 % "" menyebutkan %

*8asio Pro+itabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan

mendapatkan laba melalui semua kemampuan) dan sumber yang ada

seperti kegiatan pen(ualan) kas) modal) (umlah karya$an) (umlah #abang)

dan sebagainya.*

4edangkan 6ambang 8iyanto 2551 % ? mengemukakan sebagai

berikut %

*Pro+itabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan

laba selama periode tertentu) dan umumnya dirumuskan sebagai %

< 155G

,

di mana < adalah (umlah laba yang diperoleh selama periode tertentu dan

, adalah modal atau akti3a yang digunakan untuk menghasilkan laba

tersebut.*

Pro+itabilitas merupakan kriteria penilaian yang dianggap penting untuk

dipakai sebagai alat pengukur tentang hasil pelaksanaan operasi perusahaaan)

karena mempunyai #iri-#iri sebagai berikut %

a. Pro+itabilitas merupakan alat banding pada berbagai alternati+ in3estasi atau

penanaman modal dengan tinngkat resiko masing-masing . 4e#ara umum

dapat dikatakan semakin besar resiko in3estasi maka dituntut pro+itabilitasnya

yang makin tinggi) dan sebaliknya.

b. Pro+itabilitas mampu menggambarkan tingkat laba yang dihasilkan menurut

(umlah modal yang ditanam karena itu pro+itabilitasnya dinyatakan dengan

angka relati3e G.




engan demikian rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh

dari operasi perusahaan net operating income dengan (umlah in3estasi atau

akti3a yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan perusahaan tersebut net

operating assets.

2.1.' Ana8isis Rasi Pr=ita7i8itas Early Warning System

,enurut 4alusra 4atria 199! % mende+inisikan &arly 'arning ystem

adalah sebagai beikut%

&arly 'arning ystem B4 adalah tolak ukur perhitungan dari he

*ational #ssociation of Insurance +ommissioners N'I atau lembaga

penga$as badan usaha asuransi 'merika 4erikat dalam mengukur kiner(a

keuangan dan menilai tingkat kesehatan perusahaan asuransi. 4istem ini

dapat memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan kesulitan

keuangan dan operasi perusahaan asuransi di masa yang akan datang.

Karena hasil dari B4 dapat memberikan &peringatan* dini (early

warning) maka sistem tersebut dapat (uga diman+aatkan oleh perusahaan-

perusahaan asuransi untuk menganalisis kiner(a perusahaannya.*

4edangkan &arly 'arning ystem menurut 8+naples 2515 adalah >

* # system of measuring insurers financial stability set up by

insurance industry regulators- #n e.ample is the Insurance Regulatory

Information ystem (IRI), which uses financial ratios to identify insurers

in need of regulatory attention-/

( http%//r+naples.$ordpress.#om/2515/5"/1/glossary-o+-insuran#e

se#urities-terms-2//

4edangkan Peter :atere ,anger 2515) men(elaskan de+inisi &arly

warning ystem sebagai berikut %

#n &arly 'arning ystem (&') is a systemicprocess for

evaluating and measuring ris!s early inorder to ta!e pre%emptive steps to

minimi0e its impact on the financial system - #n &' allows policy%

ma!ers to detect economicwea!nesses and vulnerabilities%off%site

monitoring tool- 1ives the supervisors hints for bad2good events tothe

http://rfnaples.wordpress.com/2010/06/15/glossary-of-insurance%20securities-terms-2/







financial system at an early stage and contributes significantly to the

process of on%goingsupervision of the financial institutions- 3uilt on the

premise that there is a lin! between the performance of financial institutions and the real sector institutions and the real sector-4ajor

disruptions in the ban!ing system typically stem from changes in the

macroeconomic environment -/ 6ank 4uper3ision entral 6ank >+ Kenya

/ http% ama0on.#om

Peter :atere ,anger 2515) (uga men(elaska tu(uan dari &arly warning

ystem adalah sebagai berikut %

5- &' see!s to predict the possibility of acrisis occurring within aspecific

time hori0on,which may be set at three months, si. months or twelvemonths-

6- In other words, the &', through the use of various models, attempts to

asses whether a crisis will occur during a particular period-

7- he &' see!s to predict the possibility of acrisis occurring within a

specific timehori0on, which may be set at three months, si.months or

twelve months-

8- Introduce a forward%loo!ing aspect to ris!%basedsupervision-

9-his &' is complementaryy to, and not substitute for on%site

e.aminations-

:-;n%site e.aminations ensure that the financial statements filed or

submitted by the financial institutions accurately reflect the condition of

theinstitutions, and the &' can be used to monitor the financial

condition in between the e.amination cycles-

6ank 4uper3ision entral 6ank >+ Kenya / http% ama0on.#om

B4 dibuat pada a$al dekade 75-an dan mulai digunakan untuk

menganalisis laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal ?1

esember 1977) dan berdasarkan analisis yang dihasilkannya) disempurnakan

terus setiap tahunnya.

Negara-negara lain di luar 'merika 4erikat yang menerapkan sistem ini

melakukan sedikit modi+ikasi terhadap rasio-rasio yang digunakan sesuai




kebutuhan. B4 yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah modi+ikasi dari

B4 yang dibuat oleh N'I sesuai dengan kondisi dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

i banyak negara perhitungan B4 digunakan untuk membantu penga$as

asuransi (insurance commissioner) mengukur kiner(a keuangan dan menilai

tingkat kesehatan perusahaan asuransi dengan mendeteksi lebih a$al

kekurang#airan keuangan di masa yang akan datang (impending insolvency))

mengidenti+ikasi perusahaan yang membutuhkan pemantauan lebih ketat dan

perhatian segera) serta menentukan tingkatan (grading) perusahaan-perusahaan

asuransi.

8asio-rasio keuangan yang dianalisis oleh B4 tidak hanya

memperhitungkan +aktor sol3abilitas sa(a) tetapi (uga +aktor likuiditas)

pro+itabilitas dan stabilitas usaha perusahaan asuransi kerugian.

Pada penelitian kali ini) analisis rasio keuangan yang akan digunakan

adalah analisis rasio pro+itabilitas &arly 'arning ystem- 4eperti yang

dikemukakan oleh 4alusra 4atria 199! % 2 bah$a rasio pro+itabilitas &arly

warning ystem adalah%

*8asio Pro+itabilitas Barly arning 4ystem adalah suatu rasio untuk mengukur pro+it yang diperoleh dari modal-modal yang digunakan untuk

operasi pada perusahaan asuransi kerugian atau untuk mengukur

kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan pada perusahaan

asuransi.*

4alusra 4atria 199! % "7-71 mengemukakan bah$a 8asio Pro+itabilitas

Barly arning 4ystem terdiri dari %




1. 8asio perubahan surplus +hange in surplus ratio

8asio ini memberikan indikasi atas perkembangan atau penurunan kondisi

keuangan perusahaan dalam periode ber(alan.

8asio Perubahan 4urplus Kenaikan / Penurunan ,odal sendiri

,odal sendiri kuartal lalu

2. 8asio underwriting Underwriting ratio

8asio ini menun(ukan tingkat hasil underwriting yang dapat diperoleh

perusahaan serta mengukur tingkat keuntungan dari usaha murni asuransi.

8asio Underwriting Hasil underwriting

Pendapatan premi

?. 8asio beban klaim Incurred loss ratio

8asio ini men#erminkan pengalaman klaim yang ter(adi pada perusahaan serta

mengukur kualitas dari asuransi yang ditutup.

8asio 6eban Klaim 6eban Klaim

Pendapatan premi

!. 8asio komisi +ommisions ratio

8asio ini dapat digunakan untuk mengukur biaya komisi sebagai salah satu

biaya underwriting untuk memperoleh pendapatan premi.

. 8asio biaya mana(emen 4anagement e.pense ratio

J 155G

J 155G

J 155G

8asio Komisi Komisi

Pendapatan PremiJ 155G




8asio ini mengukur biaya administrasi dan umum atau biaya mana(emen yang

ter(adi dalam akti3itas usaha perusahaan serta memberikan indikasi tentang

tingkat e+isiensi operasi perusahaan.

8asio 6iaya ,ana(emen 6iaya mana(emen

Pendapatan premi

". 8asio pengembalian in3estasi Investment yield ratio

8asio ini memberikan indikasi se#ara umum mengenai kualitas in3estasi

se#ara umum serta mengukur hasil pengembalian dari in3estasi.

8asio Pengembalian In3estasi Pendapatan bersih in3estasi

8ata-rata in3etasi 2 tri$ulan

2.1.) Pn!aru& Rasi Pr=ita7i8itas Early Warning System Tr&a"a+

Pru7a&an Har!a Sa&a(

@u(uan in3estor melakukan analisa terhadap saham yang diminati untuk

men(adi alternati+ in3estasi adalah supaya para in3estor tersebut mendapatkan

gambaran yang lebih (elas terhadap kemampuan perusahaan tersebut untuk

tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang sehingga para in3estor

tersebut dapat melakukan in3estasi pada perusahaan yang tepat. 4alah satu teknik

yang digunakan in3estor untuk mengetahui saham manakah yang akan

memberikan keuntungan adalah analisis +undamental.

4eperti di(elaskan oleh =ogiyanto 255?%;9 bah$a de+inisi analisis

+undamental adalah sebagai berikut %

J 155G

J 155G




&'nalisis +undamental atau analisis perusahaan adalah analisis untuk

menghitung nilai intrinsi# saham dengan menggunakan data keuangan

perusahaan.* 255? % ;9

'nalisa laporan keuangan dan analisa rasio termasuk komponen yang

digunakan pada analisis +undamental. Faktor +undamental dalam perusahaan

asuransi ter#ermin dalam rasio &arly 'arning ystem. Untuk perusahaan asuransi

kerugian analisis rasionya dapat menggunakan analisis rasio pro+itabilitas &arly

'arning ystem yang digunakan untuk menganalisis dan mengukur kiner(a

keuangan perusahaan asuransi kerugian.

Kiner(a keuangan perusahaan asuransi kerugian dapat diukur dengan rasio

pro+itabilitas &arly 'arning ystem. 8asio ini (uga dapat memberi peringatan dini

terhadap kemungkinan kesulitan keuangan dan operasional perusahaan di masa

yang akan datang. =ika rasio pro+itabilitas &arly 'arning ystem yang terdapat

pada perusahaan asuransi kerugian menun(ukkan kiner(a keuangan yang baik)

maka harga sahamnya diperkirakan akan semakin meningkat dan ini akan

berpengaruh terhadap perubahan harga saham yang akan didapat 'tia erinda

$i 'n(arsari % 2559. .

'tia erinda $i 'n(arsari 2559 mengemukakan se#ara simultan rasio

perubahan surplus) rasio underwriting ) rasio beban klaim) rasio komisi) rasio

biaya mana(emen) dan rasio pengembalian in3estasi se#ara simultan berpengaruh

se#ara signi+ikan terhadap return saham.




Pendapat tersebut didukung oleh 4is$andaru Kurnia$an 255" yang

menyatakan bah$a seluruh 3ariabel independen dalam rasio &arly 'arning

ystem se#ara bersama-sama simultan berpengaruh se#ara signi+ikan terhadap

3ariabel dependen harga saham.

2.1.? Pn!aru& Rasi Pru7a&an Sur+8us Tr&a"a+ Pru7a&an Har!a

Sa&a(

8asio Perubahan 4urplus memberikan indikasi atas perkembangan atau

penurunan kondisi keuangan perusahaan dalam tahun ber(alan

4alusra 4atria) 199!%";. =enny (aie/,urtanto 2551 dalam penelitiannya

mengemukan bah$a rasio perubahan surplus merupakan rasio berkorelasi terkuat

terhadap harga saham) dengan hubungan korelasi r positi+ dan sangat kuat

sebesar 9;)5G yang artinya (ika rasio perubahan surplus meningkat) maka harga

saham (uga akan meningkat sehingga nantinya akan ikut mempengaruhi

perubahan harga saham yang akan ter(adi.

2.1.9 Pn!aru& Rasi Underwriting Tr&a"a+ Pru7a&an Har!a Sa&a(

8asio underwriting menun(ukan tingkat hasil under$riting yang dapat

diperoleh perusahaan serta mengukur tingkat keuntungan dari usaha murni

asuransi 4alusra 4atria) 199!% "9. 8asio underwiting berpengaruh terhadap

perubahan harga saham karena rasio ini mengukur perbandingan antara hasil




underwriting dengan pendapatan premi) yang akan mempengaruhi laba yang

dihasilkan perusahaan se#ara langsung 4alusra 4atria) 199!%15;

2.1.@ Pn!aru& Rasi B7an K8ai( Tr&a"a+ Pru7a&an Har!a Sa&a(

8asio 6eban Klaim men#erminkan pengalaman Klaim yang ter(adi serta

kualitas usaha penutupannya 4alusra 4atria) 199!%75. 4is$andaru Kurnia$an

255" dalam penelitiannya mengemukakan berdasarkan koe+isien regresi

masing-masing 3ariabel independen dalam mempengaruhi 3ariabel dependen

dapat disimpulkan bah$a rasio beban klaim memiliki pengaruh paling besar

terhadap perubahan harga saham asuransi dengan hubungan korelasi negati+) yang

berarti (ika rasio beban klaim naik sebesar 1G) akan mendorong penurunan

perubahan harga saham.

2.1.1 Pn!aru& Rasi K(isi Tr&a"a+ Pru7a&an Har!a Sa&a(

8asio komisi mengukur biaya perolehan atas bisnis yang didapat 4alusra

4atria) 199! % 75. =ika rasio komisi yang dihasilkan #enderung tinggi dikarenakan

oleh adanya perusahaan asuransi yang harus membayar biaya perolehan yang

relati3e tinggi untuk mendapatklan premi) sehingga mengakibatkan rasio

komisinya relati3e tinggi sampai melebihi batas maksimum dan se#ara otomatis

mengurangi laba yang dihasilkan 4alusra 4atria) 199! % 159. 8asio komisi dapat




men#erminkan ukuran kiner(a keuangan yaitu keadaan perusahaan normal agar

perusahaan dapat dikatakan sehat dan ber(alan baik sehingga dapat memenuhi

ke$a(ibannya dan menghasilkan keuntungan yang berpengaruh terhadap penilaian

atas harga saham perusahaan tersebut 4alusra 4atria) 199"%!

2.1.11 Pn!aru& Rasi Biaa Manaj(n Tr&a"a+ Pru7a&an Har!a

Sa&a(

8asio biaya mana(emen) rasio pro+itabilitas ini berguna bagi mana(emen

untuk menilai tingkat e+isiensi operasi perusahaan dibandingkan antar periode dan

antara perusahaan se(enis =enny (aie/,urtanto % 2551. 4eperti yang

dikemukakan oleh @ruely Purnama 4ari 255; dalam penelitiannya

mengemukakan se#ara parsial 3ariabel independen seperti rasio biaya mana(emen

tidak berpengaruh signi+ikan terhadap harga saham.

2.1.12 Pn!aru& Rasi Pn!(7a8ian In5stasi Tr&a"a+ Pru7a&an Har!a

Sa&a(

8asio pengembalian in3estasi memberikan indikasi se#ara umum

mengenai kualitas setiap (enis in3estasi serta mengukur hasil dari in3estasi

4alusra 4atria ) 199! % 71. 'nistisia 4el3i Indriani dan 4udaryono 255; dalam

penelitiannya mengemukakan rasio pengembalian in3estasi merupakan rasio yang

mempengaruhi naik turunnya harga saham dengan tingkat hubungan yang sangat

kuat) signi+ikan dan searah. 8asio pengembalian in3estasi berpengaruh terhadap

perubahan harga saham sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh




4alusra 4atria 199! % 1?? bah$a rasio ini men(adi penting dalam menentukan

sehat tidaknya perusahaan asuransi kerugian karena merupakan komponen

penting dalam menentukan (umlah laba yang diperoleh. 4emakin besar laba yang

dihasilkan maka harga saham dari suatu perusahaan akan semakin meningkat.

2.2 Kran!ka P(ikiran "an Hi+tsis

'suransi merupakan metode yang paling umum dan menguntungkan dalam

mengelola resiko. 6ila dilihat berdasarkan (enis usahanya asuransi terdiri dari

usaha asuransi kerugian) usaha asuransi (i$a dan usaha reasuransi. Usaha asuransi

kerugian memberikan (asa dalam penanggulangan resiko atas kerugian)

kehilangan dan tanggung (a$ab hukum pada pihak ketiga) yang timbul dari

peristi$a yang tidak pasti. Usaha asuransi (i$a memberikan (asa dalam

penanggulangan resiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya

seseorang yang dipertanggungkan. 4edangkan usaha reasuransi memberikan (asa

dalam (asa dalam pertanggungan uang terhadap resiko yang dihadapi oleh

perusahaan asuransi kerugian atau asuransi (i$a. 'kti3itas ini dilakukan oleh

perusahaan asuransi sebagai lembaga keuangan bukan bank yang melakukan

kegiatan utama menerima resiko dari masyarakat) dan untuk ini masyarakat

diharuskan membayar se(umlah uang yang disebut premi asuransi.

Perusahaan asuransi dalam mengembangkan usahanya memerlukan

tambahan dana dengan #ara men(ual sahamnya di pasar modal. Pasar modal

se#ara +ormal dapat dide+inisikan sebagai pasar untuk berbagi instrumen keuangan




securities (angka pan(ang yang bisa diper(ualbelikan) baik yang diterbitkan

dalam bentuk hutang maupun modal sendiri) baik yang diterbitkan pemerintah

maupun pihak s$asta. @ransaksi di pasar modal di(alankan oleh pelaku-pelaku di

pasar modal) diantaranya yaitu emiten dan in3estor.

Bmiten merupakan institusi yang memerlukan dana dan pasar modal

adalah $adah bagi perusahaan untuk memperoleh dana. 'da tiga tu(uan emiten

masuk ke pasar modal) yaitu untuk perluasan usaha) untuk memperbaiki struktur

modal dan untuk melakukan de3estment atau pengalihan pemegang saham .

In3estor merupakan kelompok yang kelebihan dana dan pasar modal

adalah $adah bagi in3estor untuk menanamkan dananya. 4e#ara teori para

in3estor akan mengin3estasikan dananya di pasar modal dalam bentuk saham atau

obligasi apabila dalam analisis yang dilakukan sebelum berin3estasi) mereka

yakin memperoleh keuntungan atau mendapatkan pengembalian atas in3estasinya

yang berupa di3iden dan capital gain semaksimal mungkin.

4ebelum melakukan in3estasi) biasanya para in3estor terlebih dahulu

menganalisis saham yang akan dibelinya. 'da dua aspek atau +aktor yang sering

di(adikan bahan penilaian in3estor dalam pengambilan keputusan in3estasinya.

Kedua +aktor tersebut adalah +aktor teknis dan +aktor +undamental. 'nalisis +aktor

teknis lebih disukai bagi in3estor yang mengharapkan keuntungan gain (angka

pendek. Harga saham sebagai komoditas perdagangan) tentu dipengaruhi oleh

permintaan dan pena$aran. 6eberapa #ontoh +aktor yang la0im digunakan dalam

technical analysis adalah +aktor regional) politik) sosial budaya dan keamanan.




'nalisis lainnya yaitu analisis +aktor +undamental dimana dalam

pendekatan ini mem+okuskan diri pada analisis-analisis untuk mengetahui kondisi

+undamental perusahaan. 'nalisis laporan keuangan dan analisis rasio termasuk

komponen yang digunakan pada analisis +undamental.

Pada analisis +undamental) pemilihan saham tidak hanya berdasarkan

pertumbuhan pen(ualan saham dan devidend pay out tetapi (uga

mempertimbangkan rasio-rasio lainnya) dimana salah satunya adalah rasio

pro+itabilitas yaitu rasio yang menun(ukkan kemampuan perusahaan untuk

mendapatkan laba. ari analisis tersebut para in3estor dapat menilai perusahaan

manakah yang baik dan yang tidak untuk kemudian membuat keputusan in3estasi

pada perusahaan yang dianggap layak memiliki kiner(a yang baik dan

memberikan hasil in3estasi yang layak.

In+ormasi akuntansi yang terdapat pada laporan keuangan memuat data

historis yang berguna dalam penelitian dan peramalan analisis saham) karena itu

publikasi laporan keuangan yang dikeluarkan oleh emiten merupakan suatu yang

ditunggu para in3estor.

'nalisis rasio yang bisa digunakan untuk menilai kiner(a keuangan

perusahaan asuransi kerugian sebagai bahan pengambilan keputusan oleh in3estor

diantaranya analisis rasio &arly 'arning ystem yang dipergunakan pertama kali

oleh he *ational #ssociation of Insurance +ommissioners Insurance Regulatory

Information ystems N'I I8I4 yaitu lembaga penga$as badan usaha asuransi




di 'merika 4erikat untuk menentukan tingkat kesehatan dan kiner(a perusahaan

asuransi.

Pada penelitian kali ini) analisis rasio keuangan yang akan digunakan

adalah analisis rasio pro+itabilitas &arly 'arning ystem dalam 4alusra 4atria

199! % "7-71 yang terdiri dari " rasio yaitu %

1. 8asio perubahan surplus +hange in surplus ratio

2. 8asio underwriting Underwriting ratioL

?. 8asio beban klaim Incurred loss ratio

!. 8asio komisi +ommisions ratio

. 8asio biaya mana(emen 4anagement e.pense ratio

". 8asio pengembalian in3estasi Investment yield ratio

Hasil analisis dan prediksi dari para in3estor akan mengakibatkan ter(adinya

pena$aran dan permintaan akan saham tertentu dan se(alan dengan itu akan

ter(adi perubahan dan +luktuasi harga maupun (umlah saham yang akan

diperdagangkan tergantung dari kekuatan pena$aran dan permintaan yang ter(adi.

=ika suatu perusahaan mempunyai masa depan yang bagus yang dapat

memberikan keuntungan bagi para in3estor maka transaksi saham perusahaan

tersebut mengalami kenaikan dan tingkat harga saham akan mengikuti la(u

perkembangan dari kondisi perusahaan tersebut. 4ebagai misal perusahaan yang

mempunyai kiner(a yang bagus dan diperkirakan akan dapat mempertahankan

kondisinya maka permintaan akan saham yang bersangkutan mungkin meningkat




dan baik se#ara langsung maupun tidak langsung akan menaikan harga saham

perusahaan tersebut.

6erdasarkan uraian diatas) maka hipotesis penelitian yang akan diu(i untuk

menentukan pengaruh rasio pro+itabilitas &arly 'arning ystem terhadap

perubahan harga saham pada P@ 'suransi 6ina ana 'rta @bk adalah %

Rasi +r=ita7i8itas Early Warning System 7r+n!aru& si!ni=ikan tr&a"a+

+ru7a&an &ar!a sa&a( +a"a PT Asuransi Bina Dana Arta T7k, 7aik s-ara

si(u8tan (au+un +arsia8.C

Untuk lebih memper(elas kerangka pemikiran yang penulis uraikan diatas

berikut ini dapat dilihat pada gambar Kerangka Pemikiran yang mendasari

penelitian ini yaitu sebagai berikut %




GAMBAR 2.1 KERANGKA PEMIKIRAN

PASAR MODA*

EMITEN

PT. Asuransi Bina

Dana Arta T7k

IN3ESTOR

:aktr Ana8isis Har!a Sa&a(

Ana8isis :un"a(nta8

*a+ran Kuan!an

Ana8isis rasi +r=ita7i8itas Early

Warning Systems >

1. Change in surplus ratio

2. Underwriting ratio

$. Incurred loss ratio

%. Commisions ratio

'. Management expense ratio). Investment yield ratio

Pru7a&an Har!a Sa&a(

Hi+tsis >

Tr"a+at +n!aru& an! si!ni=ikan "ari

Rasi Pr=ita7i8itas Ear8 4arnin! Sst(tr&a"a+ Pru7a&an Har!a Sa&a(

perusahaan asuransi.doc

Documents