modernisasi sistem pendidikan pesantren

7/21/2019 Modernisasi Sistem Pendidikan Pesantren

http://slidepdf.com/reader/full/modernisasi-sistem-pendidikan-pesantren 1/10

MAKALAH

“Modernisasi Sistem Pendidikan Pesantren”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas UTS

Aplikom

Dosen Pembimbing:

Muhammad Nizar

Disusun Oleh:

Zakiyatul itriyah

!"#$%&'#$##($)

P*O+*AM ,-.D/ P0ND/D/KAN A+AMA /,LAM

1AK.L-A, A+AMA /,LAM

.N/20*,/-A, 3.DHA*-A PA,.*.AN

"#$%



DA1-A* /,/DA1-A* /,/

444444444444444444444444444444

44555i

/

P0NDAH.L.AN4444444444444444444444

44444445$

//

P0M6AHA,AN4444444444444444444444

444444444

II.A PengertianPesantren…………………………………………………………….

4

II.B Bentuk-Bentuk

Pesantren………………………………………………………4

II.C Dinamika

Pesantren…………………………………………………………….

…5DA1-A* P.,-AKA



PENDAHULUAN

Pesantren merupakan salah satu jenis pendidikan Islam

Indonesia yang bersifat tradisional untuk mendalami ilmu agama

Islam dan mengamalkan sebagai pedoman hidup keseharian.

Pesantren telah hidup sejak ratusan tahun yang lalu, serta telah

menjangkau hamper seluruh lapisan masyarakat muslim. Pesantren

telah diakui sebagai lembaga pendidikan yang telah ikut

mencerdaskan kehidupan bangsa.Pada masa kolonialisme

berlangsung, pesantren merupakan lembaga pendidikan agama yang

sangat berjasa bagi masyarakat dalam mencerahkan dunia

pendidikan.Tidak sedikit pemimpin bangsa yang ikut

memproklamirkan kemerdekaan bangsa ini adalah alumni atau

setidak-tidaknya pernah belajar di pesantren.

Namun, kini reputasi pesantren tampaknya dipertanyakan

oleh sebagian masyarakat Muslim Indonesia.Mayoritas pesantren

masa kini terkesan berada di menara gading, elitis, jauh dari realitas

social.Problem sosialisasi dan aktualisasi ini ditambah lagi dengan

problem keilmuan, yaitu terjadi kesenjangan, alienasi (keterasingan

dan differensiasi (pembedaan antara keilmuan pesantren dengan

dunia modern.!ehingga terkadang lulusan pesantren kalah bersaing

atau tidak siap berkompetisi dengan lulusan umum dalam urusan



profesionalisme di dunia kerja."unia pesantren dihadapkan kepada

masalah-masalah globalisasi, yang dapat dipastikan mengandung

beban tanggung ja#ab yang tidak ringan bagi pesantren.

!emakin disadari, tantangan dunia pesantren semakin besar

dan berat dimasa kini dan mendatang.Paradigma $mempertahankan

#arisan lama yang masih rele%an dan mengambil hal terbaru yang

lebih baik& perlu direnungkan kembali.Pesantren harus mampu

mengungkai secara cerdas problem kekiniankita dengan pendekatan-

pendekatan kontemporer. "isisi lain, modernitas, yang menurut

beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren,

ternyata berisi paradigm dan pandangan dunia yang telah merubah

cara pandang lama terhadap dunia itu sendiri dan manusia.

"alam konteks yang dilematis ini, pilihan terbaik bagi insane

pesantren adalah mendialogkannya dengan paradigm dan pandangan

dunia yang telah di#ariskan oleh generasi pencerahan

Islam.Maksudnya, insane pesantren perlu memosisikan #arisan

masa lalu sebagai $teman dialog& bagi modernitas dengan segala

produk yang dita#arkannya. Mereka harus membaca kha'anah lama

dan baru dalam frame yang terpisah. Masa lalu hadir atau

dihadirkan dengan terang dan jujur, lalu dihadapkan dengan

kekinian. oleh jadi masa lalu tersebut akan tampak $basi& dan tak

lagi rele%an, namun tak menutup kemungkinan masih ada potensi

yang dapat dikembangkan untuk 'aman sekarang.

I.A Pengertian Pesantren

!ecara bahasa, kata pesantren berasal dari kata santri dengan

a#alan pe- dan akhiran -an (pesantrian yang berarti tempat tinggal

para santri.!edangkan kata santri sendiri berasal kata $sastri” ,

sebuah kata dari bahasa sansekerta yang artinya melek huruf."alam

hal ini menurut Nur )holis Majid agaknya didasarkan atas kaum



santri adalah kelas literary bagi orang ja#a yang berusaha

mendalami agama melalui kitab-kitab bertulisan dan berbahasa

*rab. *da juga yang mengatakan bah#a kata santri berasal dari

bahasa +a#a, dari kata $cantrik”, yang berarti seseorang yang selalu

mengikuti seorang guru kemana guru itu pergi menetap.

!edangkan secara istilah, usein Nasr mendefinisikan

pesantren dengan sebutan dunia tradisional Islam.Maksudnya,

pesantren adalah dunia yang me#arisi dan memelihara kontinuitas

tradisi Islam yang dikembangkan ulama (kiai dari masa ke masa,

tidak terbatas pada periode tertentu dalam sejarah Islam.

"i Indonesia, istilah pesantren lebih populer dengan sebutan

pondok pesantren. ain halnya dengan pesantren, pondok berasal

dari bahasa *rab funduq, yang berarti hotel, asrama, rumah, dan

tempat tinggal sederhana."ari terminology diatas, mengindikasikan

bah#a secara kultural pesantren lahir dari budaya Indonesia.

Mungkin dari sinilah Nur )holis Majid berpendapat bah#a secara

historis, pesantren tidak hanya mengandung makna keislaman, tetapi

juga makna keaslian Indonesia.!ebab, memang cikal bakal lembaga

pesantren sebenarnya sudah ada pada masa indu-udha, dan Islam

tinggal meneruskan, melestarikan, dan mengislamkannya.

I.B Bentuk-Bentuk Pesantren

Tentang bentuk-bentuk pesantren yang tersebar di seluruh

Indonesia, beberapa pengamat mengklasifikasikan pesantren

menjadi empat macam, yaitu/



0. Pesantren salafi, yaitu pesantren yang tetap mempertahankan

pelajarannya dengan kitab-kitab klasik, dan tanpa tanpa diberikan

pengetahuan umum. Model pengajarannya pun sebagaimana yang

la'im diterapkan dalam pesantren salaf,

yaitu sorogan dan weton.11 Weton adalah pengajian yang

inisiatifnya berasal dari kyai sendiri, baik dalam menentukan tempat,

#aktu, maupun lebih-lebih kitabnya. !edangkan sorogan adalah

pengajian yang merupakan permintaan dari seseorang atau beberapa

orang santri kepada kyainya untuk diajarkan kitab-kitab

tertentu. 01 !edangkan istilah salaf ini bagi kalangan pesantren

mengacu kepada pengertian $pesantren tradisional& yang justru sarat

dengan pandangan dunia dan praktek islam sebagai #arisan sejarah,

khususnya dalam bidang syariah dan tasa##uf. Misalnya/

pesantren irboyo 2ediri, Pesantren Tarbiyatun Nasyiin +ombang,

dan lain sebagainya.

1. Pesantren khalafi, yaitu pesantren yang menerapkan sistem

pengajaran klasikal (madrasi3, memberikan ilmu pengetahuan umum

dan agama dan juga memberikan keterampilan umum. Pesantren

jenis ini juga membuka sekolah-sekolah umum. Misalnya/ Pesantren

Tebuireng +ombang, Pesantren Tambak eras +ombang, dan lain

sebagainya.

Pesantren kilat, yaitu pesantren yang berbentuk semacam training

dalam #aktu yang relatif singkat, dan biasanya dilaksanakan pada

#aktu

http://rochem.wordpress.com/2011/12/16/modernisasi-sistem-pendidikan-pesantren/#page8








liburan sekolah. Misalnya Pesantren a 4aiba +ombang yang

programnya adalah pelatihan menghafal asamul husna, *l 5uran

dan yang lain sebagainya dengan metode anifida, metode khas

pesantren tersebut.

0. Pesantren terintegrasi, yaitu pesantren yang lebih

menekankan pada pendidikan %ocasional atau kejujuran,

sebagaimana balai pelatihan kerja, dengan program yang

terintegrasi. !antrinya kebanyakan berasal dari kalangan anak putus

sekolah atau para pencari kerja.

I.C Dinamika Pesantren

"alam perspektif sejarah, lembaga pendidikan yang terutama

berbasis di pedesaan ini telah mengalami perjalanan sejarah yang

panjang, sejak sekitar abad ke-06. 07 bahkan ada yang mengatakan

sejak abad ke-08.eberapa abad kemudian penyelenggaraan

pendidikan ini semakin teratur dengan munculnya tempat-tempat

pengajian.entuk ini kemudian berkembang dengan pendirian

tempat-tempat menginap bagi para pelajar (santri, yang kemudian

disebut pesantren. 06 Pesantren pertama didirikan oleh !yekh

Maulana Malik Ibrahim.

09

Meskipun bentuknya masih sangat

sederhana, pada #aktu itu pendidikan pesantren merupakan satu-

satunya lembaga pendidikan yang terstruktur.!ehingga pendidikan

ini dianggap sangat bergengsi."i lembaga inilah kaum muslimin

Indonesia mendalami doktrin dasar Islam, khususnya menyangkut

praktek kehidupan keagamaan.















embaga ini semakin berkembang pesat dengan adanya sikap

non kooperatif para ulama terhadap kebijakan $politik etis&

pemerintah kolonial elanda dengan memberikan pendidikan

modern, termasuk budaya barat. Namun pendidikan yang diberikan

sangat terbatas, hanya sekitar 8: penduduk Indonesia.erarti sekitar

97: penduduk Indonesia buta huruf. !ikap para ulama tersebut

dimanifestasikan dengan mendirikan pesantren di daerah-daerah

yang jauh dari kota untuk menghindari inter%ensi elanda serta

memberi kesempatan kepada rakyat yang belum mendapat

pendidikan.

Perkembangan bentuk-bentuk pendidikan di pesantren tersebut

diklasifikasikan menjadi empat !aitu"

0. Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal dengan

menerapkan kurikulum nasional, baik yang hanya memiliki sekolah

keagamaan maupun yang juga memiliki sekolah umum. !eperti

Pesantren "enanyar +ombang, Pesantren "arul ;lum +ombang, dan

lain-lain.

1. Pesantren yang hanya mengajarkan ilmu-ilmu pengetahuan

agama dalam bentuk Madrasah "iniyah, seperti Pesantren irboyo

2ediri, Pesantren Ploso 2ediri, Pesantren !umber !ari 2ediri, dan

lain sebagainya.

8. Pesantren yang hanya sekedar manjadi tempat

pengajian, seperti Pesantren milik <us 2husain Mojokerto.



1. Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan keagamaan

dalam bentuk Madrasah dan mengajarkan ilmu-ilmu pengetahuan

umum meski tidak menerapkan kurikulum nasional. "engan kata

lain, ia mengunakan kurikulum sendiri. !eperti Pesantren Modern

<ontor Ponorogo, dan "arul 4ahman +akarta. kurikulum sendiri.

!eperti Pesantren Modern <ontor Ponorogo, dan "arul 4ahman

+akarta.

DA#$A% PU&$A'A

*la, *bd. 133=. Pembaruan Pesantren,cet I. >ogyakarta/ PT.

2i! Pelangi *ksara.

Iskandar, Muhaimin. 1337. Gus Dur, Islam dan Kebangkitan

Indonesia, )et.I. +akarta/ 2I2 4.

2ho'in. 133=. +ejak-jejak Pendidikan Islam di Indonesia, )et. II.

Malang/ ;MM Press.

Malik, +amaludin. 133?. Pemberdayaan Pesantren, Menuju

2emandirian dan Profesionalisme !antri dengan Metode "aurah

2ebudayaan, )et. I,>ogyakarta/ Pustaka Pesantren.

Muryono, Mastuki !, Imam !afeI, !ulton Mashud,

Moh.2husnuridho. 133?. Manajemen Pondok Pesantren, )et. II.

+akarta/ "i%a Pustaka

>asmadi. 1331. Modernisasi Pesantren, Kritik Nur

holis Mad!id Terhadap PendidikanIslam

Tradisional, +akarta/ )iputat Press.

"iposkan oleh @%a

http://www.blogger.com/profile/02589858519335567948

http://www.blogger.com/profile/02589858519335567948

modernisasi sistem pendidikan pesantren

Documents