tugas kelompok model pembelajaran

7/25/2019 Tugas Kelompok Model Pembelajaran

1/29

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH :

STRATEGI DAN MODEL PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPU :

PROF. DR. HERI SUWIGNYO,M.PD

OLEH :

MOCH CHABIB DWI KURNIAWAN ( 152103808525 )

NINIK WIJININGSIH ( 152103808519 )


2/29

MODEL PEMBELAJARAN TGT

( TEAMS GAMES TOURNAMENT )

TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

TGT adalah salah satu tipe pembelajaran

kooperatif yang menempatkan siswa dalam

kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5

sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan,

jenis kelamin, suku kata atau ras yang berbeda.

Menurut Slavin pembelajaran kooperatif tipe TGT

terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu : tahap

penyajian kelas (class precentation), belajardalam kelompok (teams), permainan (games),

pertandingan (tournament), dan penghargaan

kelompok (team recognition).


3/29

TAHAPAN DALAM TGT

1. Penyajian kelas

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran

langsung atau dengan erama!, diskusi yang dipimpin "le! guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa !arus benar#

benar memper!atikan dan mema!ami materi yang disampaikan guru, karena akan membentu siswa bekerja lebi!

baik pada saat kerja kel"mp"k dan pada saat game karena sk"r game akan menentukan sk"r kel"mp"k.

$. %el"mp"k &team'

%el"mp"k terdiri atas ( sampai ) "rang siswa yang angg"tanya !eter"gen dili!at dari prestasi akademik, jenis

kelamin dan rasa tau etnik. *ungsi kel"mp"k adala! untuk lebi! mendalami materi bersama teman kel"mp"knya

dan lebi! k!usus untuk mempersiapkan angg"ta kel"mp"k agar bekerja dengan lebi! baik dan "ptimal pada saat

game

+. Game

Game terdiri dari pertanyaan#pertanyaan yang diranang untuk menguji pengeta!uan yang di dapat siswa dari

penyajian kelas dan belajar kel"mp"k. %ebanyakan game terdiri dari pertanyaan#pertanyaan seder!ana bern"m"r.

iswa memili! kartu bern"m"r dan men"ba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan n"m"r itu. iswa yang

menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat sk"r. k"r ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen

mingguan.

(. Turnamen

-iasanya turnamen dilakukan pada ak!ir minggu atau pada setiap unit setela! guru melakukan presentasi kelas dan

kel"mp"k suda! mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja

turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikel"mp"kkan dalam satu meja , tiga siswa selanjutnya pada meja

dan seterusnya.

). Team /e"gni0e &peng!argaan kek"mp"k'

Guru kemudian mengumumkan kel"mp"k yang menang, masing#masing team akan mendapat sertiikat atau !adia!

apabila rata#rata sk"r memenu!i riteria yang ditentukan. Team mendapat julukan 2uper Team3 jika rata#rata sk"r

() atau lebi!, 2Great Team3 apabila rata#rata menapai (4#() dan 2G""d Team3 apabila rata#ratanya +4#(4.


4/29

LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN TGT ( TEAMS

GAMES TOURNAMEN )

SISWA MATERIKELOMPOK

( 4 5 )

GAMESKORTURNAMEN

PENGHARGAAN

KELOMPOK

disajikan dibagidiberikan

dilanjutkandiprosespemberian


5/29

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TGT

Met"de pembelajaran k""perati Team Games T"urnament &TGT' ini mempunyai kelebi!an dan kekurangan.

Menurut uarjana &$444514' dalam sti6"ma! &$447', yang merupakan kelebi!an dari pembelajaran TGT antara

lain 5

1' Lebi! meningkatkan penura!an waktu untuk tugas$' Mengedepankan penerimaan ter!adap perbedaan indi8idu

+' Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi seara mendalam

(' Pr"ses belajar mengajar berlangsung dengan keaktian dari siswa

)' Mendidik siswa untuk berlati! bers"sialisasi dengan "rang lain

7' M"ti8asi belajar lebi! tinggi

9' Hasil belajar lebi! baik

:' Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan t"leransi

edangkan kelema!an TGT adala!5

1' -agi guru

ulitnya pengel"mp"kan siswa yang mempunyai kemampuan !eter"gen dari segi akademis. %elema!an ini

akan dapat diatasi jika guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam menentukan pembagian

kel"mp"k

;aktu yang di!abiskan untuk diskusi "le! siswa ukup banyak se!ingga melewati waktu yang suda!ditetapkan. %esulitan ini dapat diatasi jika guru mampu menguasai kelas seara menyeluru!

$' -agi siswa

Masi! adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit memberikan penjelasan kepada siswa

lainnya.


6/29

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD

STAD ( Student Team Achievment Division )

Pertama kali dikembangkan oleh Robert Slavin,

dkk di Universitas John Hopkins

STAD merupakan tipe pembelajaran kooperatifpaling sederhana karena masing-masing

kelompok akan memiliki kemampuan akademik

yang heterogen, sehingga dalam satu kelompok

akan terdapat 1 siswa berkemampuan tinggi, 2

siswa berkemampuan sedang dan 1 siswaberkemampuan rendah ( Ibrahim, dkk, 2000)


7/29

KOMPONEN UTAMA STAD

Menurut Slavin ( 2010 ) STAD terdiri dari 5

komponen utama, yaitu : Persentasi Kelas, Tim,

Kuis, Skor kemajuan individual dan rekognisi

1. Presentasi kelas

Pada komponen ini guru menyampaikan

penjelasan tentang materi yang hanya

terfokus pada unit STAD. Presentasi kelas

ini dapat berupaceramah, dikusi, Audio

Visual atau Penemuan Kelompok


8/29

LANJUTAN

2. Belajar dalam TIM

*Pada tahapan ini siswa dibagi menjadi

beberapa kelompok tiap kelompok terdiri dari 4

orang dimana mereka nantinya diminta untuk

mengerjakan tugas yang diberikan. Jika ada

kesulitan siswa yang merasa mampu harus

membantu siswa yang kesulitan.

*Fungsi utama TIM dalam STAD adalah

memastikan bahwa semua anggota benar-benarbelajar agar anggotanya bisa mengerjakan kuis.


9/29

3. Kuis ( Tes Individu )

Setelah pembelajaran selesai dilanjutkan dengan tes

individu ( Kuis ). Diantara siswa tidak diperkenankan

untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis.

Sehingga tiap siswa bertanggung jawab secara individu

untuk memahami materi

4. Skor Kemajuan Individual

Skor ini diperoleh dari hasil tes dicatat oleh guruuntuk dibandingkan dengan hasil prestasi sebelumnya.

Skor Tim didapat dengan menambahkan skor

peningkatan semua anggota dalam satu Tim. Rata-rata

diperoleh dari skor Tim dibagi jumlah anggota

5. Penghargaan TIMPenghargaan diberikan kepada TIM berdasarkan nilai

rata-rata TIM


10/29

ALUR PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD

SISWAKELOMPOK

( 4 6 )MATERI

LKSL. EVALUASI /

KUISSKOR

REKOGNISI

TIM

dibagidisajikan

diberikan



11/29

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


STAD

Menurut Ibrahim, dkk (2000) kelebihan

pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain :

1. Memberikan Kesempatan siswa bekerja sama

2. Siswa dapat menguasai pelajaran yangdisampaikan

3. Terjadinya rasa saling ketergantungan yang

positif

4. Setiap siswa dapat saling mengisi satu samalain


12/29

Kekurangan pembelajaran kooperatif tipe STAD

1. Membutuhkan waktu lama2. Siswa yang pandai cenderung tidak mau disatukan

dengan temannya yang kurang pandai, dst

3. Siswa akan merasa guru tidak adil karena

pemberian peenghargaan terhadap kelompok tidakdidasarkan pada nilai tertinggi kelompok tetapi

berdasarkan skor peningkatan individu


13/29

MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Jigsaw awalnya dikembangkan olehElliot

Aronson dkk di Universitas Texas,kemudian

di adaptasi olehSlaven dkk di Universitas

Jhon Hopkins

Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw adalah

sebuah model pembelajaran kooperatif yang

menitikberatkan padakerja kelompok siswa

dalam bentuk kecil yangterdiri dari 4 sampai

6 orang secara heterogen, dan siswabekerjasama saling ketergantungan positif

dan bertanggung jawab secara mandiri

(Abdul Majid, M.Pd, 2013)


14/29

Menurut Ibrahim dkk (2000:52)

Secara umum penerapan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw adalah sebagai berikut:

1. siswa dibagi menjadi berkelompok dengan 4 s/d 6

anggota kelompok belajar heterogen.

2. Materi pelajarandiberikan siswadalam bentuk

teks. Setiapanggota bertanggung jawabmempelajaribagian tertentudari bahan yang

diberikan.

3. Setiap anggota dari masing- masing kelompok

yang mendapattugas/topik yang sama berkumpul

dan berdiskusi tentang topik tersebut (Kelompok Ahli)

4. Evaluasi


15/29

LANGKAH-LANGKAH

PEMBELAJARAN

SiswaKelompok Kecil

( 4 6 orang )Materi/Topik

Kelompok AhliKelompok kecil/asalEvaluasi

dibagi diberikanberkumpul

kembalidiberikan

KELEBIHANDANKEKURANGAN


16/29



JIGSAW


pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw antara lain :

1. Memberikan kesempatan siswa untuk

bekerjasama dengan siswa lain

2. Siswa dapat menguasai pelajaran yang

disampaikan

3. Setiap anggota siswa berhak menjadi ahli

dalam kelompoknya

4.Akan terjadi ketergantungan positif antar

siswa dalam proses belajar mengajar

5. Siswa akan dapat saling mengisi satu sama lain


17/29

Kekurangan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

1. Membutuhkan waktu lama

2. Siswa yang pandai cenderung tidak mau

disatukan dengan temannya yang kurangpandai, dst


18/29


STAD

STAD ( Student Team Achievment Division )

Pertama kali dikembangkan oleh Robert Slavin,

dkk di Universitas John Hopkins

STAD merupakan tipe pembelajaran kooperatifpaling sederhana karena masing-masing

kelompok akan memiliki kemampuan akademik

yang heterogen, sehingga dalam satu kelompok

akan terdapat 1 siswa berkemampuan tinggi, 2

siswa berkemampuan sedang dan 1 siswaberkemampuan rendah ( Ibrahim, dkk, 2000)


19/29

KOMPONEN UTAMA STAD

Menurut Slavin ( 2010 ) STAD terdiri dari 5

komponen utama, yaitu : Persentasi Kelas, Tim,

Kuis, Skor kemajuan individual dan rekognisi

1. Presentasi kelas

Pada komponen ini guru menyampaikan

penjelasan tentang materi yang hanya

terfokus pada unit STAD. Presentasi kelas

ini dapat berupaceramah, dikusi, Audio

Visual atau Penemuan Kelompok


20/29

KOMPONEN UTAMA STAD

2. Belajar dalam TIM

*Pada tahapan ini siswa dibagi menjadi

beberapa kelompok tiap kelompok terdiri dari 4

orang dimana mereka nantinya diminta untuk

mengerjakan tugas yang diberikan. Jika ada

kesulitan siswa yang merasa mampu harus

membantu siswa yang kesulitan.

*Fungsi utama TIM dalam STAD adalah

memastikan bahwa semua anggota benar-benarbelajar agar anggotanya bisa mengerjakan kuis.


21/29

3. Kuis ( Tes Individu )

Setelah pembelajaran selesai dilanjutkan dengan tes

individu ( Kuis ). Diantara siswa tidak diperkenankan

untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis.Sehingga tiap siswa bertanggung jawab secara individu

untuk memahami materi

4. Skor Kemajuan Individual

Skor ini diperoleh dari hasil tes dicatat oleh guruuntuk dibandingkan dengan hasil prestasi sebelumnya.

Skor Tim didapat dengan menambahkan skor

peningkatan semua anggota dalam satu Tim. Rata-rata

diperoleh dari skor Tim dibagi jumlah anggota

5. Penghargaan TIMPenghargaan diberikan kepada TIM berdasarkan nilai

rata-rata TIM


22/29

ALUR PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD

SISWAKELOMPOK

( 4 6 )MATERI

LKSL. EVALUASI /

KUISSKOR

REKOGNISI

TIM

dibagidisajikan

diberikan


KELEBIHANDANKEKURANGAN


23/29



STAD


pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain :

1. Memberikan Kesempatan siswa bekerja sama

2.

Siswa dapat menguasai pelajaran yangdisampaikan

3. Terjadinya rasa saling ketergantungan yang

positif

4. Setiap siswa dapat saling mengisi satu samalain


24/29

Kekurangan pembelajaran kooperatif tipe STAD

1. Membutuhkan waktu lama2. Siswa yang pandai cenderung tidak mau disatukan

dengan temannya yang kurang pandai, dst

3. Siswa akan merasa guru tidak adil karena

pemberian peenghargaan terhadap kelompok tidak

didasarkan pada nilai tertinggi kelompok tetapi

berdasarkan skor peningkatan individu


25/29

M=D>L P>M->LA?A/AN TP & THN%

PA/ HA/>'Strategi think pair share (TPS) atau berpikir berpasangan berbagi

adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untukmempengaruhi pola interaksi siswa.

Strategi think pair share ini berkembang dari penelitian belajar

kooperatif dan waktu tunggu.

Pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan Koleganya di

universitas Maryland sesuai yang dikutip Arends (1997),menyatakanbahwa think pair share merupakan suatu cara yang efektif untuk

membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa

semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk

mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan

dalam think pair share dapat memberi siswa lebih banyak waktu

berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Guru memperkirakanhanya melengkapi penyajian singkat atau siswa membaca tugas, atau

situasi yang menjadi tanda tanya . Sekarang guru menginginkan siswa

mempertimbangkan lebih banyak apa yang telah dijelaskan dan dialami

.Guru memilih menggunakan think-pair-share untuk membandingkan

tanya jawab kelompok keseluruhan.

LANGKAH LANGKAH


26/29

LANGKAH LANGKAH

PEMBELAJARAN :

Langkah 1 : Berpikir ( thinking ) : Guru mengajukan suatu

pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran, danmeminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir

sendiri jawaban atau masalah

Langkah 2 : Berpasangan ( pairing ) : Selanjutnya guru meminta

siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah

mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan dapatmenyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan

menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus yang

diidentifikasi. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih dari 4

atau 5 menit untuk berpasangan.

Langkah 3 : Berbagi ( sharing ) : Pada langkah akhir, guru memintapasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang

telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan

dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar

sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan.

Arends, (1997) disadur Tjokrodihardjo, (2003).


27/29

ALM->LA?A/AN %==P>/AT*

TP

SISWAPertanyaan /

masalah

Menemukan

jawaban sendiri

berpasanganDISKUSISHARING

KESIMPULAN

diberi proses

dibagi



28/29

KELEBIHAN MODEL TPS

(Ibrahim,2000: 18).

1. Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas

2. Memperbaiki kehadiran

3. Angka putus sekolah berkurang

4. Sikap apatis berkurang

5. Penerimaan terhadap individu lebih besar.

6. Hasil belajar lebih mendalam

7. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan

toleransi


29/29

KELEMAHAN MODEL TPS

Sebagian siswa yang masih bingung

Sebagian kehilangan rasa percaya diri

Saling mengganggu antar siswa

(Ibrahim,2000: 18).

tugas kelompok model pembelajaran

Documents