penanggulangan kecelakaan radiasi sumber hilang

Upload: iksan-adityo-mulyo

Post on 12-Oct-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Penanggulangan Kecelakaan Radiasi Sumber Hilang

TRANSCRIPT

PENANGGULANGAN KECELAKAAN RADIASI SUMBER HILANG

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMPraktikan dapat menanggulangi kecelakaan yang mungkin terjadi dalam penggunaan sumner terbungkus.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti praktikum, praktikan diharapkan mampu :1. Mengukur laju paparan radiasi menggunakan surveimeter2. Menentukan daerah radiasi3. Menghitung dosis yang akan diterima dalam pengamanan sumber radiasi, serta menghitunglamanya secH&ng pekerja radiasi boleh menangani sumber raduftTsesuai dengan Niiai batas dosis pang telah ditetapkan4. Menghiturig tebal perisai radiasi yang diperlukan dalam pengamanan sumber radiasi5. Menentukan posisi sumber radiasi6. Mengamankan sumber radiasi

III. TEORI DASARSumber radiasi gamma yang digunakan dalam pekerjaan industri/radiografi. biasanya berbentuk sumber terbungkus dan mempunyai aktivitas besar, sehingga mempunyai potensi bahaya paparan radiasi yang beHu*.Berkurang atau lepasnya pengendalfen terhadap pemakaian sumber radiasi dapat menimbulkan kecelakaan atau pemaparan radiasljfang tak terduga.Pekerja Radiasi harus dapat meramalkan keadaan tak terkendali dan dengan cepat menyadari terjadinya suatu keadaan darurat dan segera menangani nya. Prosedur penangguiangan keadaan darurat yang dibuat petugas Proteksi Radiasi disahkan oleh instansi yang berwenang harus dijalankan dengan benar oleh pekerja radiasi Salah satu keadaan darurat yang mungkil terjadi adalah kasus hilang atau tercecernya suatu sumber radiasi, yang biasanya disebabkan kelalaian pekerja radiasi yang tidak mengikuti prosedur kerja.Laju paparan radiasi gamma di suatu tempat tergantung pada aktivitas sumber, jarak dari sumber dan jenis nuklida sumber. Laju paparan radiasi gamma untuk sumber titik, dapat dihitung dengan persamaan :

dengan:D = Laju dosis pada jarak r dari sumber, (R/jam) A = Aktivitas sumber (Ci)T = Faktor gamma (Rm /jam Ci) r = Jarak antara sumber dengan posisi pengukuran, (m)dengan persamaan diatas, dapat diperkirakan posisi number radiasi gamma setelah laju paparan radiasi di suatu tempat sudah terukur.Dalam pencarian sumber hilang/ tercecer, daerah lokasi sumber yang paling memungkinkan ditentukan terlebih dahulu. Pencarian di daerah tersebut dapat dilakukan dengan metoda sisir, zigzag dan melingkar, seperti gambar :

Dalam usaha untuk mengamankan kembali sumber tersebut, pekerja radifSi harus mengukur laju dosis radiasi di tempat bekerja, sehingga selang waktu maksimum yang diperlukan untuk bekerja di tempat tersebut dapat ditentukan dengan mengacu pada batas dosis yang diizinkan.

dengan: X = Dosis radiasi (mR) = Laju dosis ( mR/jam)t = Lamanya pekerja radiasi bekerja di tempat yang berlaju dosis (jam)

IV. PERALATAN DAN BAHAN1. Sumber radiasi gamma2. Surveimeter3. Monitor perorangan (film badge dan dosimeter saku)4. Tanda radiasi dan tali kuning5. Bahan perisai radiasi, kolimator, container Pb6. Alaliikur jarak (roi m^tSij}7. Penjepit panjang (long tangj

V. LANGKAH KERJA

Penanggulangan Sumber Hilang1. Baca penunjukan awal dosimeter saku2. Pakai film badge dan dosimeter saku3. Periksa surveimeter yang akan digunakan4. Identifikasi sumber yang hilang5. Tentukan daerah lokasi sumber yang paling memungkinkan6. Lakukan pencarian dengan metode zig-zag, sisir dan melingkar, anggota kelompok yang membawa suveimeter harus berada paling depan7. Ketika lokasi sumber radiasi telah dapat diperkirakan, tentukan batas daerah radiasinya dan pasang tanda radiasi serta tali kuning sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan seluruh praktikan berada dui daerah aman8. Lakukan pengukuran diameter terpanjang darah radiasi dan perhatikan/aman daerah iso-dosisnya. Perkirakan posisi sumber radiasi berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan untuk daerah iso-dosisnya9. Hitung laju paparan di berbagai tempat yang berjarak tertentu dari posisi sumber radiasi yang diperkirakan10. Perkirakan waktu yang diperlukan untuk pengecekan posisi sumber11. Hitung dosis yang diterima pekerja radiasi yang akan melakukan pengecekan posisi sumber12. Dengan mempehatikan waktu berjalan, lakukan pengecekan posisi sumber dengan surveimeter secara bertahap13. Bi!a posisi sumber sudah dapat diperoleh. perkirakan waktu yang diperlukan untuk mengamankan sumber radiasi dan hitung dosis radiasi yang akan diterima oleh pekerja radiasi yang akan melakukan pengamanan sumber radiasi14. Bila perlu dan memungkinkan, usahakan perisai radiasi15. Letakkan kamera/container Pb di dekat sumber radiasi16. Masukan sumber radiasi ke dalam kamera /conainer Pb, dengan menggunakan pnjepit panjang. Pasang tutupnya17. Pastikan sumber radiasi telah berada dalam container/kamera, dan laju paparan di permukaan aman18. Lakukan survey radiasi disekeliling posisi sumber radiasi19. Baca penunjukan dosimeter saku20. Matikan surveimeter

VI. DATA PERCOBAANSumber: Co-60T1/2: 5,27 tahunGamma Faktor: 1,33 Rm2/jam CiPembelian sumber: 24 April 1979Pemakaian sumber: 13 Desember 2010At: 1,54 mCiPerhitungan Teori :Laju dosisJarak2,5 mR/jam0,9 m0,75 mR/jam1,65 mPengukuran Praktikum :Posisi (m)IIIIIIIVVVIVIIVIII

Laju Dosis2,5 mR/jam0,890,930,650,830,840,830,810,93

0,75 mR/jam1,81,741,651,61,61,851,71,65

VII. PERHITUNGANAktivitas sekarang :

Daerah Radiasi Pekerja : 2,5 mR/jam

Daerah RadiasiJarak aman

Pekerja Radiasi (2,5 mR/jam)0,9 meter

Pengawasan (0,75 mR/jam)1,65 meter

VIII. PEMBAHASANSuatu sumber radioaktif biasanya mempunyai aktivitas yang sangat besar dan biasanya ukurannya atau bentuknya sangat kecil. Jadi dapat saja terjadi kecelakaan kerja, sumber tersebut hilang di suatu tempat. Saat suatu sumber radioaktif hilang, seorang pekerja proteksi radiasi harus dapat mencari sumber tersebut. Prinsip pencarian sumber tersebut hampir sama dengan penentuan daerah radiasi, namun jika mencari sumber yang hilang ini berarti sumber belum diketahui letaknya.Jika sumber telah hilang, maka diperkirakan dahulu di daerah mana sumber itu hilang. Sudah diketahui bahwa batas maksimum dosis radiasi pekerja proteksi adalah sebesar 2,5 mR/jam jadi petugas proteksi radiasi harus menentukan radius daerah tersebut.Teknik yang dapat digunakan bermacam-macam, ada teknik zig-zag, sisir dan melingkar. Namun dalam pencarian sumber yang hilang, digunakan ketiga teknik tersebut. Sebagai pegangan saat mencari sumber yang hilang, petugas proteksi radiasi sebaiknya telah mengetahui data-data dari sumber yang hilang, seperti jenis sumber, aktivitas, waktu paruh, dan lama sumber tersebut telah aktif. Dari data tersebut petugas proteksi radiasi dapat memperkirakan radius minimal untuk daerah pekerja radiasi. Dari perhitungan didapat radius untuk daerah pekerja radiasi adalah 0,9 meter, jarak ini dapat dijadikan pegangan untuk seorang petugas proteksi radiasi dalam menentukan titik-titik penentuan batas.Saat di lapangan, jika telah dideteksi melalui alat ukur nilai sebesar 2,5 mR/jam maka diteruskan untuk mencari radius untuk daerah tersebut dengan ketiga teknik pencarian tadi. Petugas proteksi radiasi setidaknya menentukan 8 titik untuk radius daerah petugas radiasi. Telah dideteksi 8 titik seperti terlihat pada data praktikum :Posisi (m)IIIIIIIVVVIVIIVIII

Laju Dosis2,5 mR/jam0,890,930,650,830,840,830,810,93

Dari data di atas, terjadi perbedaan nilai antara perhitungan dengan pengambilan data di lapangan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa factor, diantaranya jarak pengukuran yang tidak tepat, penghalang, dan stabilitas jarum penunjuk pada alat ukur. Namun nilai dari hasil perhitungan dan pengambilan data sudah hampir sama.Setelah ditentukan daerah pekerja radiasi, diteruskan dengan menentukan daerah untuk pekerja non radiasi. Ditentukan radius minimum untuk mencapai laju dosis 0,75 mR/jam. Pencarian 8 titik untuk daerah ini mudah, hanya tinggal memperpanjang radius dari 8 titik untuk daerah pekerja radiasi. Dari data prektikum didapat data :Posisi (m)IIIIIIIVVVIVIIVIII

Laju Dosis0,75 mR/jam1,81,741,651,61,61,851,71,65

Dari perhitungan, jarak melalui perhitungan adalah 1,65 m untuk mencapai laju dosis 0,75 mR/jam.Penentuan titik-titik batas untuk daerah pekerja radiasi dan non radiasi telah ditentukan, setelah itu dapat dicari sumber yang hilang tersebut dengan cara meninjau bagian tengah (pusat) dari daerah pekerja radiasi. Dalam standar keselamatan, seharusnya pencarian sumber yang hilang di dalam daerah pekerja radiasi seorang pekerja seharusnya menggunakan baju apron, untuk meminimalisir dosis yang diterima. Karena bisa saja aktivitas dari sumber yang hilang sangatlah besar.Jika sumber telah ditemukan, seorang pekerja harus mengambilnya dan memasukkannya kedalam container Pb. Pekerja proteksi radiasi masuk ke dalam daerah pekerja radiasi dan sumber didekati, dengan menggunakan long tang, nuklida diambil dan dimasukkan kedalam container. kontainer ditutup kembali.Untuk memastikan sumber telah diamankan atau belum, cek daerah tersebut menggunakan surveymeter, karena jika sumber yang hilang merupakan liquid bisa saja ada sumber yang tertinggal di sana.Perkiraan paparan yang diterima oleh pekerja proteksi radiasi adalah sekitar 2,5 mR. Hal ini akan tercapai jika pekerja Proteksi Radiasi tidak melakukan kesalahan dengan berada di dalam daerah pekerja radiasi terlalu lama dan terlalu dekat dengan sumber. Dan lama maksimum pekerja menangani sumber tersebut adalah selama 1 jam selama berada di batas tersebut.Untuk tebal Pb yang diperlukan untuk mencapai paparan sesuai dosis maksumum pekerja radiasi, yaitu 2,5 mR. Tidak dilakukan perhitungan karena aktivitas sumber sangat kecil pada saat praktikum, sehingga tidak memerlukan perisai Pb.

IX. KESIMPULAN1. Laju paparan untuk pekerja radiasi, maksimum adalah 2,5 mR/jam dan untuk pekerja non radiasi adalah 0,75 mR/jam. Daerah tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan surveymeter, dengan teknik zig-zag, sisir dan melingkar.2. Daerah radiasi telah ditentukan, hasilnya :Posisi (m)IIIIIIIVVVIVIIVIII

Laju Dosis2,5 mR/jam0,890,930,650,830,840,830,810,93

0,75 mR/jam1,81,741,651,61,61,851,71,65

3. Perkiraa paparan yang akan diterima pekerja radiasi adalah sekitar 2,5 mR dan lama maksimum pekerja terkena radiasi adalah 1 jam.4. Sumber telah ditemukan dan diamankan ke dalam container.

X. DAFTAR PUSTAKAMarjanto, Djoko, dkk. 2010. Petunjuk Praktikum Proteksi dan Keselamatan Radiasi. Yogyakarta : STTN-BATAN.Aryawardhana, Wisnu. 2006. Teknologi Nuklir : Proteksi radiasi dan aplikasinya. Yogyakarta : Andi Offset.

Yogyakarta, Desember 2010AsistenPraktikan

Suryo Rantjono M. Angger Anompa