pengaruh kelas dan sekolah

Upload: hoeda11

Post on 21-Feb-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    1/33

    A. PENGORGANISASIAN DAN MANAJEMEN KELAS1. Pengorganisasian Kelas

    Menurut Stipek (dalam Schunk et al 2010: 337)

    pengorganisasian kelas mengacu pada cara berbagai aktivitas

    dipersiapkan, cara bagaimana muridmurid dikelompokkan, cara

    prestasi hasil bela!ar evaluasi dan dihargai, cara otoritas ditetapkan,

    dan cara pen!ad"alan "aktu# $engorganisasian kelas merupakan

    aspek pendidikan %ang sering men!adi perhatian utama oleh para

    calon guru, guru baru, bahkan guru %ang telah berpengalaman#

    &i kelaslah segala aspek pembela!aran bertemu dan

    berproses# 'uru dengan segala kemampuann%a, sis"a dengan segalalatar belakang dan potensin%a, kurikulum dengan segala

    komponenn%a, metode dengan pendekatann%a, media dengan segala

    perangkatn%a, materi dengan segala sumber bela!arn%a bertemu dan

    berinteraksi di dalam kelas# Marshall dan einstein (dalam Schunk et

    al 2010: 337) berpendapat bah"a kelas merupakan tempat %ang

    kompleks, karena untuk memahami motivasi murid, seseorang harus

    mempertimbangkan ban%ak actor, dan berbagai aktor ini salingberinteraksi sehingga mampu meningkatkan atau mengurangi

    dampak dari actor %ang lain# *adi dampak pada motivasi dari sebuah

    situasi kelas %ang demokratis mungkin dihilangkan melalui

    penggunaan s%stem pengelompokan muridmurid berdasarkan

    tingkat kemampuan#

    Menurut +osenholt dan Simpson (dalam Schunk et al 2010:

    337) sebuah aspek pokok dalam pengorganisasian kelas %aitukedimensian. -edimensian dapat dibedakan men!adi kelas

    unidimensi dan kelas multidimensi# -elas unidimensi kelas dimana

    didalamn%a terdapat sedikit variasi aktivitas %ang disediakan bagi

    suatu cakupan %ang terbatas pada level kemampuan murid# -elas

    multidimensi memiliki lebih ban%ak variasi aktivitas %ang

    memnungkinkan adan%a keragaman tingkat kemampuan dan tingkat

    kiner!a murid# .da empat karakteristik %ang membedakan antarakelas unidimensi dan kelas multidimensi (tabel 1)# /mpat karakteristik

    tersebut adalah (1) dierensiasi struktur tugas, (2) otonomi murid, (3)

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    2/33

    pola pengelompokan murid, dan () sorotan terhadap evaluasi

    kiner!a#

    abel 1 -arakteristik dimensi kelas

    o -arakteristik -elas nidimensi -elas Multidimensi1 &ierensi struktur

    tugas

    idak terdierensiasi:

    Murid menger!akan

    tugas %ang sama secara

    simultan

    erdierensiasi: Murid

    menger!akan tugas

    tugas %ang berbeda

    secara simultan2 4tonomi murid +endah : murid memiliki

    sedikit pilihan tentang

    aktivitas %ang harus

    dilakukan , "aktu dan

    cara melakukann%a

    inggi: murid memiliki

    lebih ban%ak pilihan

    terkait aktivitas,

    "aktu, tempat dan

    metode pen%elesaian

    %ang digunakan#3 $ola pengelompokan Seluruh aktivitas

    dikelompokkan men!adi

    beberapa kelompok

    kecil berdasarkan

    tingkat kemampuan

    ugas individual:

    -elompok tidak

    dibentuk berdasarkan

    tingkat kemampuan

    /valuasi kiner!a Murid diberikan nilai

    akademis pada tugas

    tugas %ang sama#

    .dan%a pembandingan

    antar murid#

    Murid diberikan nilai

    akademis pada tugas

    tugas %ang

    berbeda#*arang

    dilakukan pembanding

    karena nilai akademis

    mencerminkan

    kema!uan diri

    a. Diferensi strktr tgasMenurut +osenholt dan Simpson (dalam Schunk et al

    2010: ) kelas unidimensi memiliki struktur tugas %ang tidak

    terdierensiasi, sehingga semua murid menger!aka tugastugas

    %ang sama pada !am %ang sama, serta cara %ang sama# Semakin

    tidak terdierensiasi struktur tugasn%a, maka semakin cenderung

    tugas seharihari akan menghasilkan kiner!a %ang konsisten, dan

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    3/33

    semakin besar kesempatan murid melakukan pembandingan

    terhadap hasil kiner!an%a# $ada mereka %ang berkiner!a rendah,

    pembandingan dapat berakibat negative dan merugikan#

    Sebalikn%a pada kelas multidimensi murid menger!akan tugas %ang

    berbedabeda dalam "aktu bersamaan# $embandingan antar murid

    !arang dilakukan dan hal tersebut membuat motivasi murid men!adi

    lebih besar# *adi dapat dikatakan bah"a adan%a pembandingan

    kiner!a mengakibatkan menurunkan motivasi pada sis"a %ang

    memiliki kiner!a %ang lebih rendah#a# 4tonomi murid

    4tonomi ini mengacu pada tingkat pilihan %ang dimiliki murid

    terkait dengan tugastugas, serta "aktu dan cara penger!aan

    tugas tersebut# -elas bersiat unidimensi apabila otonomin%a

    rendah, %ang mana hal ini dapat memadamkan motivasi murid#

    Sebalikn%a pada kelas multidimensi mampu meningkatkan

    motivasi murid karena adan%a berbagai pilihan tugas, pilihan

    "aktu dan cara menger!akann%a# 4tonomi %ang lebih besar

    dapat meningkatkan motivasi intrinsik, karena memperhitungkan

    individualitas dan suatu nukuran control kepada para murid#b# $ola pengelompokan

    $ada kelas unidimensi seluruh aktivitas dikelompokkan men!adi

    beberapa kelompok kecil berdasarkan tingkat kemampuan

    sehinggan ter!adin%a pembandingan sosial antar murid# $ada

    kelas multidimensi murid beker!a secara individual atau secara

    kelompok %ang tidak dibentuk berdasarkan tingkat kemampuan#

    $ada kelas multidimensi ini cenderung ter!adin%a pembandingansocial# $ola pengelompokan berkontribusi pada motivasi murid#

    c# /valuasi kiner!a

    $ada kelas unidimensi murid mendapat nilai akademis pada

    tugastugas %ang sama dan nilainilai tersebut diumumkan ,

    sehingga semua murid mengetahui nilai akademis murid %ang

    lain# Murid %ang mendapatkan nilai %ang rendah mungkin

    men!adi tidak termotivasi untuk mema!ukan dirin%a# $ada kelasmultidimensi penilaian bersiat kurang ormal ataupun nilai

    diberikan pada tugas %ang berbeda, sehingga mampu

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    4/33

    memotivasi lebih ban%ak murid, terutama %ang sedang berusaha

    meningkatkan kemampuan dan prestasi akademik#

    +osenholt dan +oenholt (dalam Schunk, ) mengatakan

    bah"a salah satu ciri lain dari kelas unidimensi adalah adan%a

    visibilitas ker!a %ang tinggi# Situasi ini mungkin mampu memotivasi

    murid %ang berprestasi tinggi, namun sebalikn%a dapat berdampak

    negative bagi para murid %ang kurang berprestasi# -elas

    multidiomensi mampu memotivasi lebih ban%ak murid karena

    melaksanakan lebih ban%ak dierensiasi, meningkatkan otonomi

    murid, meminimalkan pengelompokan berdasarkan tingkat

    kemampuan, dan mengurangi pengumuman terbuka tentang hasil

    atau nilai %ang didapat#

    $embahasan mengenai kelas unidimensi dan multidimensi di

    atas bukan berarti mengimplikasikan bah"a guru harus selalu

    menggunakan pengorganisasian kelas multidimensi# .kan tetapi

    ada saatn%a !uga menggunakan pengorganisasian kelas

    unidimensi# Sebagai contohn%a pengorganisasian kelas unidimensi

    digunakan saat guru sedang men%a!ikan inormasi atau

    mendemonstrasikan keterampilan %ang perlu dikuasia oleh semua

    murid# .pabila guru selalu han%a menggunakan pengorganisasian

    multidimensi akan menciptakan ban%ak peker!aan bagi guru

    tersebut, %ang mungkin sa!a tidak diperlukan dalam meningkatkan

    poembela!aran atau motivasi murid# 5isa ditarik kesimpulan bah"a

    guru !angan han%a terokus pada satu teknik pengorganisasian,

    akan tetapi berusaha mencari cara memvariasikan aktivitas kelas

    agar dapat% memenuhi kebutuhan semua murid# 'uru %ang dapat

    6move on dalam pengorganisasian pembela!aran cenderung

    mampu meningkatkan motivasi dan minat bela!ar murid#

    $engorganisasian kelas %ang baik mampu meningkatkan motivasi

    murid#

    !. Mana"emen kelas

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    5/33

    Selain diperlukann%a pengorganisasian kelas %ang baik dalam

    upa%a meningkatkan motivasi murid, !uga sangat diperlukann%a

    sebuah mane!emen kelas %ang baik pula# Menurut &o%le (dalam

    Schunk 8) mane!emen kelas mengacu pada caracara guru

    memelihara ketertiban di kelasn%a# -etertiban dapat diartikan sebagai

    se!auh mana murid bertingkah laku dengan caracara %ang dapat

    diterima, sehingga kegiatan di dalam kelas tetap dapat ber!alan#

    -etertiban tidak selalu berarti para murid %ang diam dan pasi, tetapi

    ketertiban tergantung pada peristi"a %ang mana di dalam kelas %ang

    sedang berlangsung#5iasan%a ada batasbatas %ang dibuat dimana

    ketertiban dapat diterima# -etertiban dapat dide9nisikan menurut

    !enis lingkungan kelas %ang diperlukan sesuai dengan tuntutan

    tuntutan pembela!aran %ang diberikan kepada murid#

    'uru selaku mena!er kelas %ang menetapkan peraturan dan

    prosedur serta mengorganisasikan berbagai aktivitas %ang membantu

    murid terlibat secara produkti# .ktivitasaktivitas tersebut diharapkan

    mampu mencegah masalah kedisiplinan# Menurut &o%le (dalam

    Schunk et al2010: #) ketika di kelas muncul gangguan ketertiban,

    guru %ang eekti mampu mengatasin%a dengan cepat dan tepat,

    sehingga masalah ini berhenti dan tidak mengganggu aktivitas murid#

    5erbagai aktivitas guru %ang dirancang untuk mencegah,

    meminimalkan, dan mengatasi masalah !uga mempengaruhi

    motivasi# .pabila kondisi di kelas tidak tertib, para murid akan

    men!adi tidak termotivasi untuk bela!ar dengan baik di kelas# Menurut

    &o%le dan Stipek (dalam Schunk et al2010: #) motivasi murid akan

    lebih optimal ketika berada di kelas %ang dikelola dengan baik#

    -ami membedakan antara proses guru %ang proakti dan proses

    guru %ang reakti# $roses guru proakti merupakan berbagai aktivitas

    guru %ang dirancang untuk mencegah ter!adin%a masalah atau

    gangguan ketertiban# $roses guru %ang reakti %aitu berbagai

    aktivitas guru %ang dirancang untuk mengatasi masalah ketika

    masalah tersebut muncul dan berusaha secara cepat mengembalikan

    murid %ang bertindak men%impang pada tugas akademik serta

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    6/33

    meminimalkan gangguan terhadap murid %ang lain# -edua proses

    tersebut merupakan proses %ang kritis bagi mana!emen kelas %ang

    baik dan bagi motivasi murid#

    a.Sistem Konin

    $ada tahun 1;77 -ounin melakukan suatu analisis terhadap

    berbagai dimensi mana!emen kelompok di kelaskelas pada tingkat

    sekolah dasar dalam rangka menentukan actoraktor %ang

    berkontribusi pada keterlibatan pelaksanaan tugas murid dan

    berkurangn%a pen%impangan murid# $enelitian %ang dilakukan

    kounin didorong oleh sesuatu insiden %ang tidak disenga!a:

    Sa%a sedang menga!ar mata pela!aran kesehatan mentalsambil berceramah, sa%a melihat sekilas muridmurid dikelas itu dan memperhatikan seorang murid di barisbelakang dengan senga!a membaca surat kabar %angsedang ia pegang di hadapann%a#5erla"anan dengan apa%ang sa%a an!urkan dalam mata pela!aran itu, denganmarah sa%a menegur murid itu tanpa diagnosis ataupemahaman## egurn tersebt berhasil, ia berhentimembaca surat kabar atau sedikitn%a tidak memegangn%a#.kan tetapi dampak utama %ang dapat diamati tampakn%a

    ter!adi pada muridmurid lain di kelas itu# -erlingan matake sat sama lain berhenti, bisikanbisikan berhenti,pandangan mata beralih dari !endela ataupun dari penga!arke buku# -eheningan sangat terasa, seolaholah muridmurid ini membunuh kelas tersebut dan melarikan diri kesebah catatan sebagai tempat persembun%iann%a#Sa%a%akin seandain%a sa%a bersin ketika itu, mereka akanmenuliskan suara bersin tersebut di dalam buku catatanmereka#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    7/33

    sekolah lan!utan, pergruan tinggi, perkemahan anakanak usia 713

    tahun) -ounin mengu!i suatu hipotesis, bah"a penghentian %ang

    dilakukan oleh guru akan memiliki eek men%ebar (ripple efect)#

    /ek ini terlihat dominan pada a"al tahun a!aran sekolah, lalu

    berkurang se!alan dengan tahun a!aran sekolah tersebut

    berlangsung#

    &alam penelitian %ang dilakukan di taman kanakkanak,

    -ounin mendalami tentang kualitas dari berbagai penghentian %aitu

    ke!elasan (clarity), ketegasan (rmness), dan kekasaran

    (roughness)# &ari penelitian tersebut -ounin memperoleh beberapa

    perbedaan dari murid %ang diamati#

    abel 2# 5erbagai kualitas penghentian

    -ualitas $en!elasan =ontoh-e!elasan (clarity) -e!elasan adalah se!auh

    mana suatu penghentian

    men%ebutkan nama murid

    %ang bertindak

    men%impang, memperinci

    perilaku %ang tidak bisa

    diterima, dan memberikan

    alasan dilakukann%a

    penghentian tersebut#

    6-aren,berhentilah

    mengganggu .le# -amu

    tahun kan kamu harusn%a

    beker!a mandiri# Silahkan

    kembali menger!akan

    tugas matematikamu#

    -etegasan

    (9rmness)

    Seberapa baik

    penghentian

    menginormasikan sikap

    6sa%a serius bera"al dari

    se!ak adan%a

    pen%impangan sampai

    dengan berhenti

    6>uis, !angan saling

    mendorong dalam

    barisan, !ika tidak bisa

    men!aga tingkah lakumu,

    kamu tidak boleh

    beristirahat#

    -ekasaran

    (roughness)

    Se!auh mana penghentin

    mencakup ancaman,

    kemarahan, penanganan

    9sik, dan hukuman

    6.#*, kamu begitu malas,

    kamu lebih buruk

    daripada

    saudaramu#>ihatlah

    dirin%a sekarang# -amu

    membuat sa%a geram,

    .ku berharap kamu tidak

    berada di kelas ini#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    8/33

    &ari penelitiann%a -ounin menemukan tidak ada hubungan

    antara berbagai kualitas penghentian dengan keberhasilan

    penanganan pen%impangan di kelas# 5erbagai kualitas penghentian

    mempengaruhi perilaku murid %ang diamati (tidak men%impang),

    akan tetapi tidak mempengaruhi perilaku murid %ang bertindak

    men%impang# -ounin men%impulkan bah"a teknikteknik

    menghadapi pen%impangan?pelanggaran bukan actor %ang la%ak

    digunakan untuk memprediksi seberapa baik tingkah laku murid di

    kelas atau apakah pen%impangan men%ebar ke murid %ang lain#

    sahausaha pencegahan masalah kedisiplinan %ang

    dilakukan oleh para guru lebih penting daripada teknikteknik

    penanganan masalah# -ounin (dalam Schunk et al 2010: 30)

    mengidenti9kasi beberapa kegiatan proakti guru, %aitu

    ke"aspadaan (withitness), tumpang tindih (overlapping),

    mana!emen pergerakan (movement management), okus kelompok

    (group ocus), dan peminimalan ke!enuhan (minimizing satiation)#

    1) -e"aspadaan (withitness)

    Merupakan 6komunikasi guru kepada muridn%a melalui

    perilaku aktualn%a, bah"a ia tahu apa %ang sedang dilakukan

    oleh muridmuridn%a# .tau seperti perumpamaan bah"a guru

    tersebut memiliki 6sepasang mata di belakang kepalan%a

    Sebagai contohn%a guru sedang menulis di papan tulis, namun

    mendengar ada murid %ang berperilaku men%impang kemudian

    guru tersebut tanpa membalikkan badan berkata 6Sha"n

    berhentilah mengganggu temantemanmu dan perhatikan apa

    %ang sa%a terangkan# Sha"n mungkin akan heran bah"a

    gurun%a mengetahui pen%impangann%a, bahkan tanpa melihat

    ke arahn%a# indakan guru inimengomunikasikan ke"aspadaan

    guru terhadap muridn%a#

    .da dua bentuk kesalahan %ang sering dibuat oleh guru

    ketika mereka mengucapkan penghentian %ang dirancang untuk

    menginormasikan ke"aspadaan# -esalahan tersebut %aitu :

    a) -esalahan target

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    9/33

    er!adi ketika guru (1) salah mengidenti9kasi murid pada suatu

    penghentian dan (2) ketika guru tidak memperhatikan sebuah

    pen%impangan %ang lebih serius dan han%a memperhatikan

    pen%impangan %ang kurang serius (misaln%a (1) guru

    mengucapkan suat penghentian kepada Sha"n, padahal *imi

    %ang duduk di dekat Sha"n sedang mengganggu sha"n dan

    Sha"n sedang berusaha menghentikan tindakan -im dan (2)

    guru meminta dua murid untuk berhenti mengobrol, padahal di

    baris lain ada murid saling mendorong dengan kasar)#

    b) -esalahan pemilihan "aktu

    Merupakan kesalahan %ang didalamn%a pen%impangan

    tersebut men%ebar ke muridmurid %ang lain atau men!adi

    serius dibandingkan dengan sebelum guru tersebut

    mengintervensi

    -ounin menemukan bah"a ke"aspadaan merupakan

    actor signi9kan %ang dapat memprediksi mana!emen kelas %ang

    baik# 5erbagai penelitian !uga telah menun!ukkan bah"a

    ke"aspadaan berkaitan positi dengan keterlibatan pelaksanaan

    tugas murid dan dengan kebebasan dari pen%impangan#

    Semakin tinggi tingkat ke"aspadaan seorang guru, maka

    semakin baikkelas tersebut di kelola, serta semakin produkti

    lingkungan bela!arn%a dan semakin tinggi motivasi bela!ar

    muridn%a#

    5erikut ini adalah contoh %enga%likasikan

    ke'as%adaan("ithitness) dalam aktivitas di kelas ? sekolah

    a) 5u ati sedang mengantar muridmurid k n%a ke rang

    makan siang, lalu dia mendengar keributan di belakang

    dirin%a# @a berhenti (tanpa balik badan) lalu berkata 6kita perlu

    meluruskan barisan kita, *on dan Susi, kalian perlu berhenti

    mengobrol sedemikian kerasn%a# erima kasih, sa%a tahu kita

    semua bisa ber!alan dengan tenang sampai ke ruang makan#

    b) $ak alu%o terlambat mengisi kelas bahasa inggris

    dikarenakan sesuatu hal# -etika mendekati ruangan kelas n%a,

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    10/33

    ia mendengar beberapa muridn%a meneriakkan beberapa

    komentar tentang kepala sekolah# @a berdiri di luar pintu

    beberapa saat untuk mengenali suarasuara tersebut# Setelah

    pak alu%o memasuki kelas, men%apa muridn%a, memohon

    maa atas keterlambatann%a# >alu ia ber!alan ke papan tulis

    dan menuliskan nama lima murid# @a berbalik dan berkata

    6sa%a ingin bertemu dengan kelima murid ini sesudah !am

    pela!aran# Setelah itu ia melan!utkan pela!arann%a#

    2) umpang tindih (overlapping)

    -ounin (dalam Schunk et al2010 : 31) mende9nisikan

    overlappingsebagai halhal %ang dilakukan oleh para guru ketika

    mereka memiliki dua masalah %ang harus dihadapi secara

    simultan# -etumpangtindihan ter!adi ketika guru sedang

    membantu muridn%a menger!akan tugas, lalu ter!adi sebuah

    tindakan pen%impangan muncul pada saat bersamaan# 'uru

    harus mampu menghentikan pen%impangan tersebut sekalig

    tetap membantu murid menger!akan tugas#

    4verlapping berkorelasi positi dengan keterlibatan

    pelaksanaan tugas murid dan dengan bebas dari perilaku

    pen%impangan %ang ter!adi saat berlangsungn%a pembela!aran#

    5ebrapa korelasi terkait ketumpang tindihan mungkin berasal

    dari ke"aspadaan, karena keduan%a sering kali ter!adi pada saat

    %ang bersamaan#

    5erikut ini adalah contoh %enga%likasikan

    ketm%angtindi&an (overlapping) dalam aktivitas di kelas ?

    sekolah

    a) $ak 5anu, guru kelas enam, sedang sibuk dengan sekelompok

    kecil murid di area depan kelas# @a memunggungi muridmurid

    lain di kelas itu, %ang sedang menger!akan tugas# ibatiba

    Marti dan arti mulai terta"a dan bercanda dengan suara

    %ang mengganggu# $ak banu %ang sudah mengenali suara

    tersebut, tanpa membalikkan badan langsung menulis sebuah

    catatan dalam sebuah kertas, lalu meminta seorang murid

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    11/33

    untuk memba"akan catatn itu kepada Marti dan arti# =atatan

    itu bertuliskan 6 Marti dan arti kalian sedang mengganggu

    konsentrasi muridmurid lain, sa%a tahu kalian !uga ingin

    men%elesaikan tugas kalian sama dengan %ang lain# *ika

    sekarang kalian memilih untuk bermain, maka kalian nanti

    akan kehilangan "aktu bebas kalian#

    3) Mana!emen pergerakan (movement management)

    Mencerminkan seberapa lancar guru memelihara

    keberlangsungan pembela!aran dan melakukan transisi kativitas

    dalam pembela!aran tersebut# $enting untuk men!aga kelancaran

    berlangsungn%a pembela!aran, memelihara momentum, dan

    menghindari ketidakteraturan transisi# .da bebrapa kesalahan

    men%angkut ketidakteraturan dan perlambatan#

    Ketidakteratran ter!adi ketika guru tibatiba

    mengumumkan suatu perubahan ativitas %ang mendadak, atau

    ketika guru secara temporer atau permanen meninggalkan

    sebuah aktivitas %ang sebenarn%a belum terselesaikan dan

    beralih ke aktivitas %ang lain#

    Perlam$atan (penundaan %ang merupakan pemborosan

    "aktu) ter!adi ketika guru menghabiskan terlalu ban%ak

    memberikan arahan dan pen!elasan atau ketika guru membagi

    bagi tugas men!adi ban%ak tugastugas kecil, padahal tugas

    tersebut dapat diselesaikan secara mudah sebagai sebuah

    kesatuan#

    Momentum (tidak adan%a perlambatan) berkaitan positi

    dengan keterlibatan pelaksanaan tugas dan kebebasan dari

    perilaku men%impang# Momentum dan kelancaran berkaitan

    positi satu sama lain#

    5erikut ini adalah contoh %enga%likasikan mana"emen

    %ergerakan(movement management) dalam aktivitas di kelas ?

    sekolah

    6 $ak Santo selalu menuliskan berbagai aktivitas di papan tulis,

    %ang akan diker!akan oleh muridmuridn%a setiap sebelum !am

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    12/33

    pela!aran dimulai#&engan begitu muridmuridn%a mengetahui

    urutan kegiatan apa %ang akan dilaksanakan serta mengertahu

    materi apa sa!a %ang perlu disiapkan# Aari ini mereka akan

    bela!ar dalam bebrapa kelompok kecil sesudah pen!elasan a"al

    tentang pela!aran# $ada a"al pela!aran, pak Santo berkata

    6muridmurid, karena kita akan menghabiskan sebagian besar

    dari "aktu kita di dalam kelompokkelompok kecil, maka

    sebelum pela!aran dimulai, mari kita masuk dalam kelompok

    kelompok tersebut# Sambil memindahkan kursi, tolong siapkan

    buku se!arah, beberapa lembar kertas, dan pensil di atas me!a

    kalian# $engaturan muridmurid sebelum pela!aran dimulai

    menghilangkan kebutuhan untuk mengatur kembali kursikursi di

    tengah berlangsungn%a pela!aran sehingga tidak mengganggu

    aliran berlangsungn%a pela!aran#

    $ada saat memberikan pen!elasan, pak Santo berkata 6kita akan

    menghabiskan "aktu sekitar 10 menit membahas bab %ang

    harusn%a sudah kalian baca tadi malam, setelah itu kita akan

    melakukan bebrapa aktivitas %ang terkait dengan bab tersebut

    dalam kelompok# Siapa %ang ingin men%ampaikan kepada kita

    tentang peristi"aperisti"a utama %ang dibahas pada bab BC

    $ada akhir sesi diskusi, pak Santo berkata 6terimakasih kalian

    telah melakukan penin!auan tentang bab B dengan baik#

    Sekarang sesudah semuan%a tertata dan siap, sa%a akan

    men!elaskan halhal %ang harus diker!akan oleh masingmasing

    kelompok#

    ) Dokus kelompok (group ocus)

    Mengacu pada berbagai usaha %ang dilakukan guru agar murid

    muridn%a tetap menger!akan tugas# Dokus kelompok terdiri dari

    tiga dimensi, %aitu

    a) -esiagaan kelompok

    Se!auh mana guru tersebut men!aga perhatian murid pada

    saat berlangsungn%a suatu aktivitas kelompok#

    b) .kuntabilitas

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    13/33

    Setiap murid dalam kelompok tersebut bertanggung !a"ab

    untuk mempela!ari konsepkonsep %ang dia!arkan#

    c) Dormat

    Men%angkut pengelompokan muridmurid sehingga mampu

    memasilitasi partisipasi akti semua murid# 'uru %ang

    menggunakan ormt %ang berbedabeda dalam memimpin

    kelasn%a lebih penting bagi mana!emen kelas dan motivasi

    daripada han%a mkenggunakan salah satu ormat sa!a#

    5erikut ini adalah contoh %enga%likasikan fo(s

    kelom%ok(group ocus) dalam aktivitas di kelas ? sekolah:

    6 &i kelas ilmu social, pak *ono membagi muridmuridn%a ke

    dalam beberapa kelompok untuk membahas suatu bab# Murid

    murid dalam kelompok tersebut membaca sebuah paragraph

    dengan tenang, hingga bagiann%a dibacakan# *ika sebuah

    kelompok selesai sebelum kelompok %ang lain, muridmurid di

    dalam kelompok tersebut membahas ide pokok dari bagian

    bacaann%a# $ada sesi ini, $ak *ono mengelilingi ruang kelas nruk

    memeriksa apakah semua muridn%a membaca dan

    berpartisipasi# Setiap akhir pembacaan suatu bagian, pak *ono

    memimpin muridn%a dalam sebuah diskusitentang apa %ang

    telah mereka baca# $ak *ono memastikan bah"a setiap muridn%a

    men!a"ab satu npertan%aan# >alu mereka membaca halaman

    halaman berikutn%a %ang ditetapkan pak *onountuk hari itu#

    E) Meminimalkan ke!enuhan (minimizing satiation)

    -e!enuhan dide9nisikan sebagai perubahan nilai sebuah

    aktivitas dikarenakan repetisi atau pengulangan# +epetisi %ang

    terus menerus menciptakan kebosanan dan mengubah akti9tas

    %ang disukai men!adi tidak disukai# -ounin (dalam Schunk et

    al, 2010:32) menemukan bah"a ke!enuhan tidak ter!adi, atau

    ter!adi perlahanlahan ketika para murid mengalami kema!uan

    diri dan tidak me%akini bah"a tugas tersebut mengalami

    pengulangan#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    14/33

    Fariabel lainn%a %ang mampu meminimalkan ke!enuhan

    dan mendorong motivasi adalah variasi dan tantangan# Fariasi

    berarti semakin ban%ak !umlah atau !enis aktivitas per unit

    "aktu# antangan berasal dari guru %ang menun!ukkan

    antusiasme, memberikan komentar positi dari akti9tas %ang

    dilakukan (misaln%a, 6 -egiatan %ang akan kita lakukan akan

    sangat men%enangkan# Sa%a tahu kalian akan men%ukain%a#

    &anmembahas tantangan tersebut (misaln%a, Soal ini sulit,

    namun sa%a tahu kalian akan sanggup menger!akann%a#)

    5erikut ini adalah contoh %enga%likasikan

    %eminimalan ke"en&an(minimizing satiation) dalam aktivitas

    di kelas ? sekolah

    6 $roesor *o%o merencanakan berbagai aktivitas untuk setiap

    !am pela!aran kelas biologi %ang dia!arkan olehn%a# $ada suatu

    hari ia mungkin memulai dengan suatu ceramah singkat, lalu

    membagi men!adi kelompokkelompok kecil# $ada "aktu %ang

    lain, ia mungkin memulai dengan ceramah, lalu men%usruh

    muridn%a untuk men%elesaikan sebuah aktivitas di me!a

    laboratorium# $ada kesempatan berikutn%a, ia meminta muridn%a

    melengkapi berbagai bagan kelompok he"an, lalu beker!a dalam

    sebuah kelompok untuk saling membandingkan materi mengenai

    bagan tersebut# @a merasa bah"a variasi akan men!aga muridn%a

    tetp berminat pada berbagai topic %ang disampaikan# @a !uga

    men%emangati dan menantang muridn%a#$ada suatu hari, ketika

    mereka berusaha mempela!ari ban%ak nama ilmiah he"an, ia

    berkata, 6namanama ilmiah ini mungkin tampak aneh dan sukar

    dipela!ari, namun sa%a %akin kalian dapat mempela!arin%a# *ika

    kalian dapat mengingat namanama ini dan menuliskann%a pada

    selembar kertas %ang akan sa%a edarkan , sa%a akan

    menambahkan tiga angka ekstra pada nilai akhir semester

    kalian#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    15/33

    $ada akhirn%a -ounin (dalam Schunk et al, 2010: 32)

    men%impulkan bah"a mana!emen kelas %ang baik tidak dapat

    diprediksi dari cara guru bereaksi terhadap masalah kedisiplinan#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    16/33

    Kendala*kesem%atan Eksternal

    ipe murid kuran sekolah?!umlah murid

    -eterlibatan orang tua?komunitas

    5erbagai kendala?kesempatan tingkat pemerintah daerah

    5erbagai kendala?kesempatan tingkat pemerintah $rovinsi

    +da#a dan Organisasi Sekola&

    orma, nilai dan ke%akinan bersama

    @klimStruktur tugas dan peker!aan

    Struktur otoritas dan mana!emen

    Struktur pengakuan dan penghargaan

    $raktik pengelompokan

    $raktik evaluasi

    $enggunaan "aktu

    Konsekensi %ada sis'a

    4rientasi tu!uan-eeektian diri

    saha

    -egigihan

    -epuasan

    Konsekensi %ada gr

    4rientasi tu!uan-eeektian diri

    saha

    -egigihan

    -epuasan

    +. +,DA-A DAN ORGANISASI SEKOLA

    ntuk meningkatkan motivasi murid, selain diperlukan

    pengelolaan dan mana!emen sekolah %ang baik !uga diperlukann%a

    buda%a dan organisasi sekolah %ang baik# $eran bda%a dan organisasi

    sekolah dapat dilihat dalam gambar 1# entang model konseptual

    tentang buda%a dan organisasi sekolah# 'ambar tersebuat merupakan

    sebuah kerangka acuan umum %ang dibuat oleh >ee, 5r%k, dan Smith

    (1;;3) dan Maehr dan Midgle% (1;;1)#

    Gam$ar 1# Model konse%tal tentang $da#a dan organisasi

    sekola&

    -omponen %ang terletak pada bagian puncak menampilakn

    berbagai kendala dan kesempatan eksternal %ang dapat mempengaruhi

    buda%a dan organisasi sekolah, serta para guru dan murid#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    17/33

    Dokus utama %ang akan kita bahas adalah pada komponen kedua

    %aitu buda%a dan organisasi sekolah# $ada komponen buda%a dan

    organisasi sekolah terdapat delapan dimensi# &elapan dimensi ini dalam

    ken%ataan%a di sekolah saling bertumpang tindih, berketergantungan,

    dan berinteraksi, sehingga mampu menciptakan keseluruhan buda%a

    tersebut#

    1. Norma/ nilai dan ke#akinan $ersama

    >ingkungan sekolah memiliki suatu buda%a seperti !ika suatu

    negara memiliki sebuah buda%a# @ndividuindividu di lingkngan

    sekolah tersebut akan berbagi beberapa nilai bersama dan ke%akinan

    pokok tentang organisasi, ungsi, muridmurid, serta proses

    penga!aran dan pembela!arann%a# -e%akinan dan nilainilai tesebut

    dibangun oleh individuindividu di lingkungan sekolah tersebut secara

    sadar dan tercipta melalui struktur dan pengorganisasian sekolah#

    5erbagai ka%akinan bersama tersebut mampu mempengaruhi

    para murid melalui kegiatankegiatan n%ata dari guru pada saat

    berinteraksi dengan muridmuridn%a# -e%akinan bersama ini dapat

    dianalogikan seperti ke%akinan dan pengetahuan %ang mengakar

    %ang dimiliki oleh para muridtentang konsepkonsep sains, %ang

    terdapat di kepustakaan tentang pengubahan konsep ($atrick dkk,

    2001)# -e%akinan bersama di tingkat sekolah ini bisa bertindak

    sebagai suatu ekologi pemikiran level sekolah %ang dapat menerima,

    beradaptasi dengan, atau pun menolak suatu perubahan#

    .da empat ke%akinan umum %ang dapat mempengaruhi

    berbagai konsekuensii pada motivasi, melalui pengaruhn%a pada

    bentuk pembela!aran dan pada cara gru berinteraksi dengan

    muridn%a# -e%akinake%akinan tersebut %aitu :

    a# -e%akinan %ang men%angkut karakter siat dasar manusia

    -e%akinan ini akan berpengaruh terhadap bentukbentuk

    pendisiplinan dan mana!emen %ang digunakan di sekolah (maehr H

    Midgle%, 1;;G)# 'uru harus mampu mengetahui dan memahami

    karakter dari muridmuridn%a#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    18/33

    b# -e%akinan %ang men%angkut dapat?tidakn%a dibentuk stabilitas

    pembela!aran dan kemampuan murid#

    -e%akinan ini berkaitan dengan suatu ide %ang berasal dari

    kepustakaan tentang sekolah %ang eekti, %aitu bah"a para guru

    harus memiliki pengharapan tinggi terhadap semua murid

    (5rookover dkk, 1;7;)# $rinsipprinsip sebuah sekolah %ang eekti

    adalah ke%akinan bersama di antara para stan%a bah"a semua

    murid dapat mengikuti pembela!aran dengan baik#

    c# -e%akinan %ang men%angkut penga!aran dan pela!aran#

    -e%akinan ini mengacu pada norma tentang cara pela!aran

    seharusn%a berlangsung di kelas dan pada persepsi kemampuan

    control serta persepsi keeektian diri %ang dimiliki guru terkait

    penga!aran (.shton dkk, 1;BG)# Sekolah dan guru %ang mempun%ai

    keeektian diri tinggi cenderung memiliki murid %ang tingkat

    prestasi dan pembela!arann%a %ang lebih tinggi# ampak !elas lah

    bah"a keeektian diri merupakan ke%akinanke%akinan penting

    %ang dapat berdampak pada motivasi dan prestasi murid#

    d# -e%akinan %ang men%angkut sasaran atau tu!uan bersama#

    Sekolah harus mempun%ai seperangkat sasaran dan tu!uan

    berserta kontenn%a %ang disepakati bersama "arga sekolah#

    u!uan, konten dan sasaran %ang !elas dan diberlakukan secara

    konsisten membantu guru dan murid saat membuat pilihan terkait

    dengan perilaku mereka#

    5erbagai ke%akinan dan praktikpraktik %ang berasal dari

    berbagai ke%akinan tersebut pada gilirann%a dapat menciptakan

    orientasi tu!uan individu (.nderman HMaehr, 1;;IMaehr H Midgle,

    1;;G)# 4reientasi tu!uan personal untuk mencapai penguasaan

    memiliki keterkaitan kuat dengan se!umlah konsekuensi positi pada

    motivasi dan pengetahan %ang mencakup keeektian diri %ang lebih

    tinggi, usaha %ang lebih besar, kegigihan %ang besar, keterlibatan

    kogniti %ang lebih mendalam, serta prestasi %ang lebih tinggi#

    !. Iklim

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    19/33

    @klim lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku guru dan

    murid# .da tiga aspek aekti dari iklim sekolah, %aitu (a) rasa

    komunitas dan kecocokan sosial, (b) kehangatan dan kesopanan

    dalam relasi personal, (c) perasaan rasa aman dan selamat# -etiga

    aspek ini terkait dengan situasi bela!ar menga!ar anatar guru dan

    murid#

    a# +asa komunitas

    Mencakup tentang perasaanperasaan individu bah"a dirin%a

    cocok berada dalam suatu kelompok atau organisasi dan ada

    hubungan timbal balik tertentu antar kelompok dengan individu,

    sehingga per"akilan dari organisasi tersebut memerhatikan

    keadaan?kepentingn anggota# >ee dkk (1;;3) menitikbertkan

    pentingn%a suatu perspekti komunitas pada organisasi sekolah,

    %ang berokus pada kualitas hubungan antar individu# Sementara

    itu oddings (1;;2) mengemukakan bah"a kepedulian terhadap

    individu lain merupakan sebuah komponen penting %ang harus ada

    di dalam semua relasi %ang berlangsung di sekolah, serta harus

    dia!arkan di kurikulumn%a#

    'uru dan murid harus mempun%ai rasa komunitas dalam

    segala aktivitas di sekolah atau di kelas# &eci dan +%an (1;BE)

    mengemukakan bah"a semua individu memiliki suatu kebutuhan

    dasar kecocokan social atau keterikatan sosial, dan bah"a struktur

    organisasi %ang mendukung atau memenuhi kebutuhan ini akan

    men%ebabkan motivasi intrinsik dan keterlibatan diri %ang besar#

    Sedangakn Skinner dan 5elmont (1;;3) mengatakan bah"a

    perasaan keterikatan sosial para murid sangat bergantung pada

    aspekaspek kontekstual dari situasi kelas, dan berkaitan dengan

    motivasi dan keterlibatan diri mereka pada masa mendatang#

    b# -ehangatan dan kesopanan

    &imensi kedua dari iklim di sekolah !uga mencerminkan

    kehidupan aekti sekolah perihal kehangatan dan kesopanan di

    dalam relasi antar individu 9 lingkungann%a# $ada level guru dan

    sta, penelitian menun!ukkan bah"a relasi %ang sopan dan kolegial

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    20/33

    antara antara gur dan administrator berkaitan positi dengan

    berbagai konsekuensi terkait eekti9tas organisasi (lee dkk, 1;;3)#

    $erasaanperasaan seperti perhatian, kepedulian, dukungan,

    dan penghormatan terhadap para murid serta ionteraksi positi

    antara guru dan murid berkaitan dengan berbagai konsekuensi

    positi pada motivasi (=alabrese dan $oe, 1;;0)# 5roop% dan 'ood

    (dalam Schunk, #) memperhatikan bah"a iklim emosi %ang

    berlangsung di dalam kelas sering kali berkaitan dengan prestasi

    murid# Meskipun iklim emosi negative dapat menurunkan prestasi,

    namun iklim emosi %ang hangat tidak selalu berkaitan dengan

    prestasi %ang lebih tinggi# &apat dikatakan bah"a interaksi positi

    antara guru dan murid akan mampu menciptakan suatu iklim

    positi bagi semua anggota komunitas sekolah tersebut#

    c# $erasaan -eselamatan dan -eamanan

    &imensi terakhir dari iklim mengacu pada perasaan

    keselamatan dan keamanan %ang dimiliki para guru dan murid#

    5erbagai persepsi tersebut dapat mengacu pada berbagai

    perasaan %ang dimiliki individu terkait pengambilan resiko dan

    merasa aman dalam mengekspresikan ide dan pendapat %ang

    berbeda#

    Menurut Maslo" (dalam Schunk, #) individuindividu %ang

    mengkha"atirkan kebutuhan kelangsungan hidup tingkat dasar dan

    kebutuhan rasa aman mendapati dirin%a sulit mencapai tu!uan

    tu!uan %ang lain# 4leh karena itu, penting agar sekolah

    men%ediakan suatu lingkungan %ang bebas dari baha%a dan aman

    bagi semua murid, guru dan kar%a"an#

    ). Strktr 0gas dan Peker"aan

    Struktur ini mengacu pada siat dasar berbagai aktivitas dan

    kurikulum %ang di!alanii oleh guru dan murid dan !uga cara sekolah

    mengatur dierensiasi peker!aan dan peran guru# Maehr dan Midgle%

    (1;;1) mengatakan bah"a sekolah %ang berorientasi pada

    penguasaan kemampuan murid, akan memokuskan kurikulum dan

    tugas akademis sedemikian rupa agar membantu perkembangan nilai

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    21/33

    pembela!aran dan minat bela!ar, bukan han%a men%a!ikan cakupan

    kurikulumn%a terkait tu!uan evaluasi atau u!ian# Aal ini dapat

    dilakukan melalui penggunaan ntugas autentik dan aktivitas %ang

    bermakna# ugastugas ini !uga harus menantang bagi para murid,

    namun tidak melampaui potensi bela!ar mereka#

    . Strktr Otoritas dan Mana"emen

    Struktur otoritas dan mana!emen dapat memandu partisipasi

    guru dan murid dalam berbagai aktivitas sekolah dan kelas# &ari

    perspekti teori motivasi, teori orientasi tu!uan (.mes, 1;;2I Maehr H

    Midgle%, 1;;G) dan !uga teori motivasi intrinsik (&eci H +%an, 1;BE)

    menghipotesiskan bah"a persepsi control dan persepsi otonomi %ang

    dimiliki para guru terkait aspekaspek lingkungan ker!a mereka

    seharusn%a berkaitan dengan berbagai konsekuensi positi#

    Menurut Maehr dan Midgle% (dalam Schunk, #)

    memperbolehkan partisipasi murid dalam pengambilan keputusan

    terkait aktivitas bela!ar dan aktivitas bersekolah mampu membantu

    mengembangkan orientasi penguasaan kemampuan murid#

    Memberikan kepada para murid suatu otonomi, pilihan, dan kontrol

    tertentu terkait aktivitas kelas dapat menimbulkan eek positi pada

    motivasi, pembela!aran, perkembangan berbagai strategi pengaturan

    diri, serta membntu para murid mengembakan rasa tanggung !a"ab,

    kemandirian, dan berbagai keterampilan kepemimpinan#

    2. Strktr Pengakan dan Peng&argaan

    &imensi ini men%angkut bagaimana para murid diberikan

    penga!uan atas kiner!a dan prestasi mereka# ntuk memotivasi

    semua murid, sekolah harus mampu men%ediakan berbagai

    kesempatan bagi semua murid, seperti dengan memberikan

    penghargaan dan pengakuan bagi %ang 6paling mema!ukan diri dan

    6%ang mencapai kiner!a terbaik# $eker!aan rumah merupakan

    kesempatan %ang bagus dimana murid dapat menampilkan

    penguasaan materi mereka# $enelitian mengungkapan adan%a suatu

    hubungan positi antara peker!aan rumah dan prestasi akademik

    (=ooper dkk, 200G)#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    22/33

    $emberian penghargaan mampu meninormasikan kepada murid

    tentang keterampilan mereka, dan meningkatkan keeektian diri

    mereka, sehingga penghargaan ini dapat berpengaruh positi pada

    perilaku para murid (=ameron H $ierce, 1;;, 2002I Morgan, 1;B)#

    Sementara itu Maehr dan Midgle% (1;;1, 1;;G) merekomendasikan

    agar sekolah mengakui dan mengumumkan prestasi pada domain

    domain %ang berbeda dan tidak membatasi pengakuan han%a pada

    prestasi akademis semata#

    3. Praktik Pengelom%okan

    &imensi ini men%angkut struktur %ang memungkinkan adan%a

    bentuk interaksi antar murid tertentu dan perkembangan sosial para

    murid# $engelompokan dapat melibatkan penggunaan

    pengelompokan pada !enis kelas %ang sama dan !uga penggunaan

    kelompok kooperati serta berbagai alternati selain penga!aran %ang

    diperuntukkan bagi seluruh murid di kelas#

    &imensi pengelompokan pada level sekolah !uga men%angkut

    penggunaan bet"een classroom tracking (pemisahan !alur

    pendidikan: pengelompokan muridmurid menurut level kemampuan

    akademis mereka untuk dimasukkan ke dalam kelaskelas %ang

    berbeda, %ang masingmasing kelas ini mempela!ari semua mata

    pela!aran menurut kurikulum %ang berbedabeda di sekolah %ang

    sama)#

    Maehr dan Midgle% (1;;1, 1;;G) mengatakan lebih !auh bah"a

    sekolah dapat mena"arkan kepada semua muridn%a kesempatan

    %ang sama untuk berpartisipasi dalam aktivitas bela!ar kelompok,

    pen%elesaian masalah, dan pengambilan keputusan itu melalui

    penggunaan aktivitas bela!ar menga!ar pada kelompok kecil# &engan

    adan%a pengembangan subkelompok (misaln%a tim ker!a, komunitas

    bela!ar, dll) lebih ban%ak kesempatan ter!adin%a interaksi positi

    antara guru dan murid dan antar murid#

    4. Kegiatan E5alasi

    -egiatan ini men%angkut siat dasar dan penggunaan prosedur

    evaluasi dan penilaian murid# .da dua pengaruh sekolah pada

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    23/33

    kegiatan evaluasi ini, #ang %ertama sekolah memiliki kebi!akan

    standar terkait pendistribusian nilainilai akademis# -ebi!akan sekolah

    terkait dengan evalusi ini dapat mendukung ataupun menghalangi

    usahausaha %ang dilakukan para guru dalam konteks mengubah

    praktik evaluasi %ang berlaku, Selain itu kebi!akan evaluasi %ang

    diberlakukan di sekolah dapat berdampak langsung pada motivasi

    murid# Sebagai contoh, !ika prosedur evaluasi menitikberatkan

    pembandingan normative antar murid (penentuan peringkat) maka

    cenderung akan dilakukann%a pembandingan sosial, sehingga

    persepsi kompetensi diri dan persepsi keeektian diri murid %ang

    tidak berkiner!a dengan baik akan men!adi menurun#

    -ang keda%aitu bentuk program penilaian %ang diberlakukan

    di sekolah# 5entuk penilaian dapat mempengaruhi halhal

    dititikberatkan oleh para guru dalam aktivitas bela!ar menga!ar dan

    halhal %ang kemudian di%akini oleh para murid penting untuk

    dipela!ari (Maehr dan Midgle%, 1;;1, 1;;G)# Sebagai contoh, ban%ak

    bentuk penilaian %ang digunakan han%a untuk mengu!i pengetahuan

    aktualn%a sa!a, bukan pemahaman konseptual dan pemikiran %ang

    lebih mendalam#

    Sekolah dapat membantu mengurangi eekeek negative dari

    praktik penilaian dengan mengurangi penekanan pada pembandingan

    sosial %ang ber9at public# Sekolah !uga dapat menciptakan berbagai

    prosedur %ang di dalamn%a para murid dapat mengukur kema!uan diri

    mereka dalam mencapai tu!uan# Sebagai contoh, penggunaan

    portoolio membantu para murid mereJeksikan berbagai area

    kekuatan dan area perbaikan diri mereka pada sebuah mata pela!aran

    ($aris dan a%res, 1;;)

    6. Penggnaan 7akt

    &imensi ini men%angkut bagaimana "aktu digunakan di sekolah

    atau di kelas oleh guru dan murid# $enggunaan "aktu %ang baik

    memungkinkan lebih ban%akn%a kesempatan bagi guru untuk

    mendiskusikan berbagai tu!uan dan praktik pembela!aran mereka,

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    24/33

    %ang dapat membantu membangun consensus terkait norma dan

    tu!uan sekolah#

    .da se!umlah cara %ang dapat digunakan sekolah dalam

    membantu para murid mengembangkan keterampilan mana!emen

    "aktu %ang baik# Sebagai contoh Jeksibilitas tertentu terkait "aktu

    penger!aan tugas oleh para murid dapat meningkatkan kontrol dan

    tanggung !a"ab murid# 5entuk Jeksibilitas penggunaan "aktun ini

    !uga mampu meningkatkan motivasi intrinsik dan orientasi tu!uan

    penguasaan murid ( &eci H +%an, 1;BEI Maehr H Midgle%, 1;;1,

    1;;G)# Strategi %ang lain adalah dengan memberikan kepada para

    murid berbagai kesempatan untuk menetapkan tu!uan !angka pendek

    dan !angka pan!ang terkait pen%elesaian tugas mereka#

    erkait dengan penggunaan "aktu dan mana!emen "aktu,

    berikut ini adalah beberapa cara meningkatkan keterampilan

    mana!emen "aktu:

    a# Membuat sebuah datar harian tentang tugastugas %ang harus

    diselesaikan

    b# Menentapkan batas "aktu %ang rtealistis terkait durasi penger!aan

    tugas %ang seharusn%a diperlukan#

    c# Setiap hari mengalokasikan se!umlah "aktu untuk penger!aan

    tugastugas %ang sebelumn%a tidak diperlukan#

    d# Memecah tugas !angka pan!ang men!adi bebrapa sub tugas, lalu

    men!adikan satu atau lebih sub tugas men!adi tugas harian#

    e# Menetapkan prioritas#

    8. +ER+AGAI PEL,ANG DAN AM+A0AN EKS0ERNAL

    1# ipe Murid

    .da ban%ak cara mencirikan murid, namun kami berokus pada

    level kemampuan atau level prestasi, res, kelas sosial dan usia# &alam

    konteks komposisi kemampuan, tampak bah"a sekolah %ang eekti

    harus memiliki kelompok murid %ang memiliki motivasi tinggi dan

    akti dalam kegiatan pembela!aran# 5uda%a sekolah dan buda%a kelas

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    25/33

    %ang positi sangat membantu untuk menciptakan murid %ang

    memiliki motivas tinggii serta akti dalam segala kegiatan di sekolah#

    erdapat se!umlah penelitian tentang komposisi ras, integrasi

    sekolah, dan prestasi (+ossel dan Ao"le%, 1;B3)# Aeterogenitas ras di

    sekolah dapat men!adi suatu kesempatan bagi ter!adin%a

    pembela!aran multicultural, namun !uga dapat men!adi kendala bagi

    pengembangan suatu buda%a sekolah %ang memiliki nilainilai

    bersama dan iklim komunitas sosial, ketika berbagai kelompok

    tersebut tidak berinteraksi dan beker!a sama (/%ler dkk, 1;BB)#

    >ee dan 5r%k (1;BB) menemukan bah"a level status sosial

    ekonomi sebuah sekolah berkaitan dengan prestasi# Sementara itu

    menurut Aallinger dan Murph% (1;BG) ada perbedaan dalam hal cara

    mengimplementasikan berbagai prinsip sekolah %ang eekti antara

    sekolah %ang muridmuridn%a berasal dari kelas sosial rendah dan

    sekolah %ang muridmuridn%a berasal dari kelas sosial tinggi#

    &alam hal usia, mungkin ada berbagai struktur dan

    pengorganisasian sekolah %ang lebih sesuai atau cocok bagi murid

    berusia tertentu# 5erbagai eek buda%a dan organisasi sekolah pada

    berbagai komsekuensi %ang ter!adi pada murid sangat bervariasi,

    bergantung pada usia murid#

    2# kuran sekolah

    kuran sekolah dapat men!adi asilitator ter!adin%a perubahan

    buda%a dan organisasi sekolah dan sebalikn%a dapat !uga sebagai

    kendala# >ee dkk (1;;3) men%ampaikan tiga masalah %ang dapat

    muncul dari sekolah %ang berukuran besar#

    a# Meningkatn%a dierensiasi peran dan terdapat diusi tanggung

    !a"ab serta diusi lo%alitas terhadap sekolah#

    b# Sulitn%a berkomunikasi dengan semua anggota, sehingga

    mengurangi kesempatan untuk dilakukann%a pengembangan nilai

    nilai bersama, suatu iklim kolegialitas, dan hubungan personal#

    c# -e%akinan dan tu!uan individual para anggota mungkin tidak

    ter"akilkan di dalam pern%ataan misi atau datar tu!uan sekolah

    %ang telah dibuat sekolah#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    26/33

    Sekolah %ang berukran lebih kecil akan lebih mudah dikelola, lebih

    produkti dan mudah berkomunikasi dengan selruh elemen sekolah

    3# -eterlibatan orang tua dan komunitas

    -eterlibatan orang tua dapat berpengaruh positi pada sekolah,

    murid, dan guru (5ecker dkk, 1;B2), dan penting sekali melibatkan

    orang tua dalam kegiatan di sekolah dan di kelas# .kan tetapi pada

    saat %ang bersamaan, keterlibatan atau kontrol orang tua serta

    komunitas terkakait sekolah dapat pula meningkatkan probabilitas

    ter!adin%a konJik antara penilaian dan keahlian proesi sta sekolah

    dengan kepentingan dan tu!uan orang tua dan komunitas (>ee dkk,

    1;;3)#

    # 5erbagai kendala dan peluang berkaitan dengan pemerintah di

    .merika

    Sekolah beroperasi di dalam suatu konteks komunitas, baik itu

    pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat# Semua ini dapat

    mempengaruhi berbagai dimensi buda%a dan organisasi sekolah#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    27/33

    Manaat terbesar ter!adi pada anakanak %ang skti dalam berbagai

    program ekstrakurikuler#

    5entuk kendala dalam tingkat pemerintah daerah ataupun

    pemerintah pusat men%angkut aktivitas evaluasi atau

    penilaian#/valuasi terstandarkan pada tingkat pemerintah daerah

    ataupun pusat dapat berpebgaruh besar pada ke%akinan guru,

    kurikulum, tu!uantu!uan umum %ang diadopsi oleh sekolah, dan

    aktivitas bela!ar menga!ar# *ika bentuk evaluasi tersebut dirancang

    han%a untuk mencerminkan perolehan pengetahuan (kogniti), maka

    kurikulum dan bentuk kegiatan pembela!aran cenderung akan

    mengikuti bentuk evaluasi tersebut# &imungkinkan dari bentuk

    evaluasi ini han%a akan mencakup pengetahuan aktual tetapi kurang

    dalam pemahaman konseptual atau pemikiran kritis#

    5erbagai aspek buda%a dan organisasi kelas dan sekolah dapat

    mempengaruhi motivasi dan konsekuensi lainn%a terkait prestasi#

    Meskipun ukuran sekolah dan tipe murid sering kali dianggapa sebagai

    kiendala, sesungguhn%a aktoraktor ini dapat men%a!ikan berbagai

    kesempatan positi bagi ter!adin%a reormasi sekolah#

    D. 0RANSISI90RANSISI DI SEKOLA

    ransisi tingkat pendidikan?sekolah memiliki peran %ang sangat

    besar pada perkembangan anakanak sebagai murid (/ccles dan Migle%,

    1;B;)

    1# ransisi ke tingkat sekolah dasar

    $eriode memasuki tingkat sekolah dasar disertai dengan

    beberapa perubahan signi9kan dalam kehidupan para murid

    (.leKander dan ent"isle, 1;BB)# &ibandingkan dengan lingkungan

    keluarga ataupun lingkungan prasekolah, kelaskelas dalam sekolah

    dasar dikelompokkan menurut usia, %ang memungkinkan para murid

    membandingkan keterampilan dan kemampuann%a dengan murid

    lain# &i ban%ak sekolah, murid !uga dikelompokkan menurut tingkat

    kemampuann%a dalam hal membaca dan matematika# $en%esuaian

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    28/33

    diri dan prestasi pada tahuntahun a"al bersekolah dipengaruhi oleh

    metode pembela!aran, hubungan guru dan murid, hubungan antar

    murid, latar belakang buda%a dan bahasa#

    Menurut .leKander dan /nt"isle (1;BB) pengalaman pada a"al

    bersekolah para murid terbentuk menurut gender dan etnik, serta

    berbagai sarana %ang men%ertai diri mereka saat bersekolah (tingkat

    keterampilan, pengharapan orang tua, dan pendapatan keluarga)#

    Sedangkan menurut 5ronson (2000) temperamen, hubungan dengan

    teman seba%a, dan proses pengaturan diri berperan penting dalam

    keberhasilan transisi tingkat pendidikan#

    $enelitian !uga menun!ukkan bah"a, bersamaan dengan

    berbagai karakteristik murid, kualitas aktivitas bela!ar menga!ardi

    kelas serta kualitas hubungan antara murid dan guru !uga

    mempengaruhi prestasi dan motivasi murid saat duduk di kelaskelas

    a"al tingkat sekolah dasar# Stipek dkk (1;;E,1;;B) melaporkan

    bah"a murid %ang dia!ar dengan menggunakan pendekatan terokus

    pada guru menun!ukkan peningkatan keterampilan %ang signi9kan,

    sedangkan murid %ang dia!ar dengan menggunakan pendekatan

    berpusat pada murid mengalami peningkatan keterampilan melebihi

    dari murid %ang dia!ar dengan pendekatan berokus pada guru#

    5erbagai sekolah telah mengimplementasikan se!umlah strategi

    %ang membantu murid dan keluargan%a men!alani masa transisi ke

    tingkat kanakkanak atau tingkat sekolah dasar# 5erbagai startegi ini

    mencakup pengembangan kelas, pengurangan ukuran kelas,

    penciptaan berbagai program musim panas %ang diikuti sebelum

    anak bersekolah, dorongan agar melakukan kun!ungan ke keluarga

    murid, penciptaan kemitraan antara keluarga dan sekolah, serta

    evaluasi kurikulum dalam rangka men!elaskan perilaku sosial dan

    akademis %ang diperuntukkan bagi terciptan%a keberhasilan

    bersekolah saat duduk di kelaskelas a"al#

    2# ransisi ke tingkat sekolah menengah pertama (SM$)

    erkait transisi ke tingkat SM$, penelitian secara umum

    mengindikasikan ter!adin%a perubahan negative pada motivasi murid#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    29/33

    Aarter (1;B1) melaporkan adan%a suatu peralihan %ang sistematis,

    dari %ang pada a"aln%a berorientasi intrinsik men!adi lebih

    berorientasi ekstrinsik# Sebagian besar murid menun!ukkan

    penurunan motivasi intrinsik %ang signi9kan pada mata pela!aran

    membaca , matematika, sains, dan ilmu sosial pada saat duduk di

    kelas tu!uh ('ottried, 1;BE)#

    $erubahan terkait usia perkembangan pada motivasi intrinsik

    murid secara umum disertai dengan penurunan keperca%aan diri dan

    peningkatan kecemasan ;Aarter dan =onnell, 1;B)# Sebagai contoh,

    /ccles dan Midgle% (1;B;) mengidenti9kasikan se!umlah aktor %ang

    membedakan lingkungan sekolah dasar dan sekolah menengah#

    $ertama ukuran sekolah menengah lebih besar daripada S& %ang

    dapat mengganggu hubungan dengan rekan seba%a# -edua saat di

    S& murid dapat berinteraksi dengan guru dan temantemann%a

    sepan!ang hari, sedangkan di SM$ murid han%a dapat berinteraksi

    dengan berbapa guru sa!a, %ang mengakibatkan murid SM$ kurang

    mendapatkan manaat dari bentuk hubungan antara guru dan murid

    %ang meningkatkan pembela!aran dan motivasi (entel, 2002)# &an

    ketiga penilaian akademis !uga berubah saat para murid beralih dari

    S& ke SM$# 'uru di sekolah dasar cenderng member nilai akademis

    atas dasar kema!uan individual, sedangkan guru di SM$ memberikan

    nilai berdasarkan standarstandar ko0mparati dan normative#

    $enelitian mengindikasikan bah"a %ang dibutuhkan oleh murid

    tingkat sekolah menengah adalah lingkungan kelas %ang menantang

    secara akademis dan suporti terhadap perkembangan akademis

    mereka (.nderman dkk, 2002)

    3# ransisi ke tingkat Sekolah Menengah .tas (SM.)

    ransisi ke tingkat sekolah menengah atas merupaka suatu area

    %ang relati baru dalam penelitian tentang motivasi# *ika dibandingkan

    dengan S& ataupun SM$, sekolah menengah atas berukuran lebih

    besar, lebih birokratis, lebih impersonal, dan lebih menantang secara

    akademis#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    30/33

    +ogers dan Dreiberg (1;;) menan%akan kepada para rema!a

    tentang halhal %ang memotivasi diri mereka untuk bela!ar di sekolah#

    Secara konsisten mereka men!a"ab bah"a diri mereka ingin

    diperca%a dan dihormati, ingin dipedulikan guru dan membantu

    merka agar berhasil, serta ingin mendapatkan pilihanpilihan#

    Menurut meece dkk (2003) pendekatan pembela!aran %ang berokus

    pada murid akan mampu berdampak positi pada keterlibatan diri dan

    orientasi penguasaan para murid#

    E. RE:ORMASI SEKOLA DAN MO0I;ASI

    $ada bagian ini kami men%ampaikan beberapa rekomendasi untuk

    memandu pelaksanaan reormasi sekolah %ang terkait dengan motivasi

    murid serta terkait dengan peningkatan prestasi dan berbagai

    konsekuensi %ang ter!adi pada guru#

    1. Mengem$ang&kan norma/ nilai dan ke#akinan $ersama

    Sekolah %ang memiliki berbagai ke%akinan dan tu!uan bersama

    berungsi lebih baik dan lebih eekti# Seharusn%a ada kesempatan

    bagi guru dan kar%a"an untuk beker!a sama, berkolaborasi, dan

    mengembangkan suatu visi bersama bagi sekolah mereka# $enelitian

    tentang penekanan sekolah pada kepentingan akademis !uga

    menun!ukkan pentingn%a mengembangkan norma %ang berokus

    pada keberhasilan akademis (Ao% dkk, 1;;1)# Sedangkan menurut

    >ee dan Smith (1;;E, 1;;;) bah"a penekanan akademis (se!auh

    mana guru dan murid menitikberatkan kualitas akademis dan

    kesesuaian dengan standarstandar akademis) sebuah sekolah

    berkaitan signi9kan dengan motivasi dan prestasi muridmuridn%a#

    !. Mengem$angkan sat iklim sekola& kolegalitas dan

    &$ngan %ersonal #ang $aik

    Sekolah dapat berungsi lebih baik ketika hubungan personal

    antara guru, kar%a"an dan murid mencerminkan suatu keperca%aan

    timbale balik dan memperhatikan kepentingan komunitas sekolahn%a#

    ). Mem$ant %erkem$angan kesesaian sosial dan keterkaitan

    sosial

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    31/33

    5agi para murid, lingkungan sekolah %ang meningkatkan

    kedekatan diri mereka dengan sekolahn%a bermanaat penting pada

    tingkat motivasi dan prestasi# +asa kesesuaian sosial di lingkungan

    sekolah men%angkut perasaan diterima oleh teman seba%a dan para

    guru, serta identi9kasi diri dengan nilai dan tu!uan pendidikan

    ('oodeno", 1;;3)#

    . Mengem$angkan se"mla& komnitas $ela"ar #ang le$i& ke(il

    di dalam lingkngan sekola& #ang $esar

    kuran kelas %ang lebih kecil pada kelaskelas a"al sekolah

    dasar menun!ukkan memiliki manaat !angka pan!ang (Dinn dkk,

    200E)# &i dalam komunitas bela!ar %ang lebih kecil, para murid !uga

    menerima perhatian guru %ang lebih besar dan mendapatkan ban%ak

    kesempatan membangun hubungan positi dengan para guru dan

    teman seba%a#

    2. Meran(ang strktr tgas dan %eker"aan #ang mem$ant

    %erkem$angan keterli$atan diri dan otonomi mrid

    Murid cenderung melibatkan diri dalam tugastugas %ang

    berkaitan dengan latar belakang, minat, dan pengalaman diri mereka#

    $aris dan .%res (1;;) menggambarkan cara portoolio dapat

    digunakan di kelas sekolah dasar untuk men%a!ikan berbagai tugas

    membaca dan menulis# Sier (1;;2) memberikan rekomendasi terkait

    pengadaan ekshibisi, %akni tugas %ang menuntut murid untuk

    menampilkan hasil kativitas bela!ar mereka dengan caracara

    bermakna#

    3. Meran(ang strktr otoritas dan mana"emen #ang

    memngkinkan adan#a %ili&an dan kontrol

    $enting bagi seorang guru untuk men%a!ikan struktur kelas %ang

    memnungkinkan berbagai kesempatan bagi para murid untuk

    memilih, mengambil keputusan, dan bela!ar secara akti (Meece,

    1;;1IStipek, 2002)# -elaskelas %ang disa!ikan dengan kontrol guru

    %ang tinggi dan struktur %ang kaku dapat berpotensi mengurangi rasa

    otonomi muridmuridn%a#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    32/33

    4. Mem$erikan kesem%atan $agi sema mrid ntk diaki dan

    di&argai

    Sekolah dapat mengembangkan berbagai program %ang

    menghargai dan mengakui semua murid atas kema!uan dan

    perbaikan diri mereka, bukan han%a karena prestasi normati#

    6. Men#ediakan ke$i"akan %engelom%okkan #ang mem$ant

    %erkem$angan interaksi antar mrid

    $enggunaan beberapa kelompok kecil di kelas dapat membantu

    perkembangan interaksi antar murid# 5erbagai struktur

    pengorganisaian guru dan pengelompokkan murid dapat

    meningkatkan interkasi %ang lebih baik antara guru dan murid dan

    antar murid#

  • 7/24/2019 Pengaruh Kelas Dan Sekolah

    33/33

    melainkan men!adi suatu dasar bagi terciptan%a perubahan sekolah

    %ang sungguh didasarkan pada teori dan penelitian motivasi# .gar

    berhasil, usahausaha reormasi sekolah hars dikoordinasikan, koheren

    dan komprehensi, daripada han%a berokus pada satu atau dua dimensi

    di lingkungan sekolah tersebut#