pengaruh nikotin dan alkohol.pdf

Upload: intan-nadifah

Post on 20-Feb-2018

289 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    1/34

    PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL TERHADAP LAJU

    ALIRAN DARAH PADA BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio)

    PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR

    Kelompok 8

    Kelas B

    FIRDAUS 230110140073

    INTAN NADIFAH 230110140096

    AHMAD ABDUL GOFUR 230110140120

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    PROGRAM STUDI PERIKANAN

    JATINANGOR

    2015

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    2/34

    i | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    DAFTAR ISI

    BAB HALAMAN

    DAFTAR GAMBAR............................................................................. ii

    DAFTAR TABEL................................................................................. iii

    DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... iv

    I. PENDAHULUAN1.1Latar Belakang .................................................................................. 1

    1.2

    Tujuan Praktikum .............................................................................. 1

    1.3Kegunaan Praktikum ......................................................................... 1

    II LANDASAN TEORI2.1Ikan Mas ............................................................................................. 2

    2.1.1 Klasifikasi Ikan Mas ........................................................................ 3

    2.1.2 Morfologi Ikan Mas ......................................................................... 3

    2.1.3 Fisiologi Ikan Mas ........................................................................... 3

    2.1.4 Siklus Hidup Ikan Mas .................................................................... 42.2 Sitem Peredaran Darah ....................................................................... 4

    2.3 Aquadest ............................................................................................. 14

    2.4 Alkohol ............................................................................................... 15

    2.5 Nikotin ................................................................................................ 15

    III. BAHAN DAN METODE

    3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum ....................................... 17

    3.2 Alat dan Bahan ................................................................................... 17

    3.2.1 Alat yang digunakan ........................................................................ 17

    3.2.2 Bahan yang digunakan ..................................................................... 17

    3.3 Prosedur Praktikum ............................................................................ 18

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Pengamatan ............................................................................... 19

    4.2 Pembahasan ........................................................................................ 20

    V KESIMPULAN5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 25

    5.2 Saran ................................................................................................... 25

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... v

    LAMPIRAN .................................................................................................... vi

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    3/34

    ii | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    DAFTAR GAMBAR

    No. judu l Halaman

    1 Gambar 1.Ikan Mas (Cyprinus carpio) 2

    2 Gambar. 2 Sistem Peredaran Darah Ikan 5

    3 Gambar 3.Diagram penampang melintang

    jantung ikan teleostei dan elasmobranchii

    8

    4 Gambar 4.Bagan Jantung Ikan 8

    5 Gambar 5.Diagram peredaran darah ikan

    Teleostei

    11

    6 Gambar 6. Sistem Peredaran Vena pada

    Ikan Teleostei

    11

    7 Gambar 7. Sel sel darah pada ikan 13

    8 Gambar 8.Alkohol 15

    9 Gambar 9.Nikotin 16

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    4/34

    iii | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    DAFTAR TABEL

    No. judu l Halaman

    1. Tabel 1.Alat yang digunakan dalam praktikum 17

    2. Tabel 2.Bahan yang digunakan dalam praktikum 17

    3. Tabel 3.Hasil pengamatan kelompok 19

    4. Tabel 4.Data hasil pengamatan kelas 19

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    5/34

    iv | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    DAFTAR LAMPIRAN

    No. judu l Halaman

    1 Gambar 1.Larutan Nikotin vi

    2 Gambar. 2Alkohol vi

    3 Gambar 3.Aquadest vi

    4 Gambar 4.Ikan yang diamati vi

    5 Gambar 5.Proses pengambilan larutan vi

    6 Gambar 6.Penempatan pada petridisk vi

    7 Gambar 7. Pengamatan dengan

    mikroskop

    vii

    8 Gambar 8. Pembungkusan dengan kapas

    basah

    vii

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    6/34

    1 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Ikan merupakan hewan bertulang belakang (Vertebrata) yang berdarah

    dingin, salah satu ciri pembeda pada darah ikan adalah adanya inti pada sel darah

    merah (eritrosit) yang sudah matang. Darah berfungsi mengedarkan suplai makanan

    kepada sel-sel tubuh, membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa

    hormon dan enzim ke organ yang memerlukan. Seperti pada golongan vertebrata

    lainnya, ikan mempunyai sistem peredaran darah tertutup, artinya darah tidak

    pernah keluar dari pembulunya, jadi tidak ada hubungan langsung dengan sel tubuh

    sekitarnya. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui dinding

    yang tipis dari kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui pembuluh yang ke

    dua. Seri pertama dinamakan sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem vena.

    Sistem peredaran darah, organ utamanya adalah jantung yang bertindak

    sebagai pompa tekan merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar dari

    jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai ke kapiler darah,kemudian dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung. Sistem

    peredaran darah ini disebut sistem peredaran darah tunggal. Pengukuran yang

    paling sering dilakukan dalam penelitian sistem sirkulasi darah adalah tekanan dan

    aliran. Dalam percobaan ini akan dibuktikan bagaimana pengaruh alcohol yang

    bersifat fasa dilatasi dan nikotin yang bersifat fasa konstriksi akan mempengaruhi

    laju alir darah.

    1.2Tujuan praktikum

    Tujuan dari praktikum ini adalah mengamati pengaruh penambahan larutan

    alkohol dan nikotin pada pembuluh arteri atau vena pada sirip ekor benih ikan mas

    terhadap laju alir darah dibandingkan dengan penambahan aquades sebagai kontrol.

    1.3Kegunaan praktikum

    Manfaat dari praktikum ini adalah praktikan mengetahui pengaruh larutan

    alkohol dan nikotin terhadap laju alir darah ikan mas yang diamati pada bagian

    sirip caudal ikan tersebut dan aquades sebagai penetral dari alcohol dan nikotin

    tersebut.

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    7/34

    2 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Ikan Mas

    2.1.1 Klasifikasi ikan mas (Cyprinus carpio)

    Menurut Khairuman (2002) sistematika taksonomi ikan mas adalah sebagai

    berikut :

    Phyllum :Chordata

    Subphyllum :Vertebrata

    Superclass :Pisces

    Class :Osteichthyes

    Subclass :Actinopterygii

    Ordo :Cypriniformes

    Subordo :Cyprinoidea

    Family :Cypridae

    Subfamily :Cyprinidae

    Genus :Cyprinus

    Species : Cyprinus carpio

    Gambar 1. Ikan mas

    Sumber : google.com

    2.1.2 Morfologi ikan mas (Cyprinus carpio)

    Tubuh ikan mas (Cyprinus carpio) dilengkapi dengan sirip. Sirip

    punggung (dorsal) berukuran relatif panjang dengan bagian belakang

    berjari-jari keras dan sirip terakhir yaitu sirip ketiga dan keempat, bergerigi.

    Letak antara sirip punggung dan perut berseberangan. Sirip pada pectoral

    terletak dibelakang tutup insang (overculum). Sisik ikan mas berukuran

    relatif lebih besar dan digolongkan kedalam tipe sisik sikloid linea lateralis

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    8/34

    3 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    (gurat sisi), terletak dipertengahan tubuh, melintang dari tutup insang

    sampai keujung belakang pangkal ekor. Pharynreal teeth (gigi

    kerongkongan) terdiri dari tiga baris yang berbentuk gigi geraham (Suseno,

    2003).

    Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan ikan pemakan segala

    (omnivora). Kebiasaan makan ikan mas (Cyprinus carpio) yaitu sering

    mangaduk-ngaduk dasar kolam, termasuk dasar pematang untuk mencari

    jasad-jasad organik. Karna kebiasaan makannya seperti ini, ikan mas

    (Cyprinus carpio) dijuluki sebagai bottom feeder atau pemakan dasar. Di

    alam, danau atau sungai tempat hidupnya, ikan ini hidup menepi sambil

    mengincar makanan berupa binatang-binatang kecil yang biasanya hidup

    dilapisan lumpur tepi danau atau sungai (Susanto 2004).

    Menurut Susanto (2004), ikan mas (Cyprinus carpio) mempunyai

    telur yang sifatnya merekat/menempel atau adhesif. Kebiasaan sebelum

    melakukan pemijahan di alam adalah mencari tempat yang rimbun dengan

    tanaman air atau rumput-rumputan yang menutupi permukaan perairan.

    Perkembangan seksual ikan mas (Cyprinus carpio) yaitu ovivar

    dimana perkembangbiakan seksual yang ditandai dengan pelepasan sel telur

    jantan dan betina, dimana spermatozoadiluar tubuh dan fertilisasi terjadi

    diluar tubuh. Ciriciri lain adalah sel telur berukuran besar karena banyak

    mengandung kuning telur yang dapat menjadi bekal bagi anak-anaknya

    dalam mengawali hidupnya diluar tubuh (Susanto 2004).

    2.1.3 Fisiologi Ikan Mas (Cyprinus carpio)Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang

    airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di

    pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan

    ketinggian 150-600 meter diatas permukaan airlaut dan pada suhu 25-30C.

    Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di

    perairanpayau atau muara sungai yang bersalinitas 25-30%.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Payau&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Payau&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Payau&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Laut
  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    9/34

    4 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    2.1.4 Siklus Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio).

    Perkembangan di dalam gonad yakni ovarium pada ikan betina yang

    menghasilkan telur, dan testis pada ikan jantan yang menghasilkan sperma

    (Amri dan Khairuman, 2002). Embrio akan tumbuh dalam telur yang telah

    dibuahi oleh spermatozoa. Dua sampai tiga hari telur akan menetas dan

    tumbuh menjadi larva dengan ukuran berkisar antara 0,5-0,6 mm dengan

    bobot antara 18-20 mg. Larva kemudian akan berubah menjadi kebul (larva

    stadia akhir) dalam waktu 4-5 hari, setelah 2-3 minggu kebul akan menjadi

    burayak (stadia benih) yamg mempunyai ukuran panjang 1-3 cm dan bobot

    0,1-0,5 gram. Dalam waktu 2-3 minggu kemudian burayak tumbuh menjadi

    putihan (benih besar) yang mempunyai ukuran panjang 3-5 cm dengan

    bobot 0,5-2,5 gram, dan dalam waktu tiga bulan putihan akan tumbuh

    menjadi gelondongan (ikan remaja) yang mempunyai bobot 100 gram dan

    gelondongan tersebut akan tumbuh terus sampai menjadi induk.

    2.2 Sistem Peredaran Darah

    Secara umum sistem peredaran darah pada ikan mirip sistem hidraulis yang

    terdiri atas sebuah pompa, pipa, katup, dan cairan. Meskipun, jantung teleostei

    terdiri atas empat bagian. Namun pada kenyataanya mirip dengan satu silinder atau

    pompa piston tunggal. Untuk menjamin aliran darah terus berlangsung, maka

    daerah dipompa dengan perbedaan tekanan. Tekanan jantung lebih besar dari

    tekanan arteri, dan tekanan arteri lebih besar dari tekanan arterionale. Akibat

    adanya perbedaan tekanan maka aliran darah dapat terjadi (Soewolo 2005).

    Ada dua jenis energi yang disalurkan ke darah pada setiap kontraksi jantung,

    yaitu: yang pertama energi kinetik yang menyebabkan darah mengalir dan yang ke-

    dua energi potensial yang tersimpan dalam pembuluh darah dan menimbulkan

    tekanan darah. Selain itu, aliran darah juga dipengaruhi oleh viskositas darah. Bila

    viskositas darah meningkat maka aliran darah akan melambat. Kontrol terhadap

    jantung, didasarkan pada dua mekanisme, yakni adrenergik dan cholinergik.

    Adrenergik merangsang jantung berkontraksi, sedangkan cholinergik

    menyebabkan relaksasi. Kedua proses yang saling bertentangan ini menyebabkan

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    10/34

    5 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    jantung dapat memompa darah dan mengisinya kembali. Darah dipompa keluar

    selama kontraksi ventrikel (systole) dan diikuti oleh periode relaksasi dan pengisian

    kembali (diastole) (Sukiya 2005).

    Sistem peredaran darah ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu

    jalur sirkulasi peredaran darah. Dimulai dari jantung, darah menuju insang untuk

    melakukan pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi

    ke seluruh organ-organ tubuh melalui saluran-saluran kecil. Selain itu, sebagian

    darah dari insang kadang langsung kembali ke jantung. Hal ini terjadi bilamana

    tidak semua output cardiac dibutuhkan untuk menuju ke dalam dorsal aorta dan

    pembuluh eferen yang lain. Pada bagian lain, yaitu berawal dari insang pertama,

    sebelum dihubungkan ke sistem vena. Peranan kedua organ ini mungkin sebagai

    ventilasi kontrol dan untuk sekresi gas ke cairan mata (Soewolo 2005).

    Gambar 2. Sistem Peredaran Darah pada IkanAda tiga komponen utama dalam sistem peredaran darah yaitu :

    A. Jantung

    Jantung adalah suatu organ yang berupa benda berongga dan terletak

    dalam ronga ruang mediastinal atau bagian posterior lengkung insang. Organ

    ini merupakan suatu pompa yang terdiri atas otot licin yang secara ritmis

    berkontraksi untuk memompa darah dari vena ke arteri. Untuk melaksanakan

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    11/34

    6 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    fungsi ini jantung mempunyai suatu sistem klep yang menyebabkan darah

    mengalir ke satu arah.

    Jantung pada ikan terdiri dari dua ruangan yang terletak di bagian

    posterior lengkung insang, di bagian depan rongga badan dan di atas Ithmus.

    Kedua ruang tersebut ialah atrium (auricle) yang berdinding tipis dan ventricle

    yang berdinding tebal. Ruangan ini berurutan dari belakang ke depan, yaitu:

    Sinus venosus

    Adalah ruang tambahan atau kantung yang berdinding tipis, hampir

    tidak mengandung jaringan otot. Dinding kaudalnya bersatu dengan bagian

    depan dari septum transversum, yang memisahkan rongga pericardial dari

    rongga pleuroperitoneal. Darah dari seluruh tubuh masuk di sinus venosus

    melalui sepasang ductus Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan sepasang

    sinus hepaticus yang masuk pada dinding posterior dari sinus venosus.

    Vena coronaria yang datang dari dinding otot jantung, juga masuk dari sinus

    venosus. Dari sini darah melalui lubang sinus atrial masuk ke dalam atrium.

    Atau dengan kata lain bahwa kantung berdinding tipis ini berfungsi untuk

    menampung darah dari vena hepatika yang membawa darah dari vena

    kardial anterior dan posterior.

    Atrium

    Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari

    sinus venosus. Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan

    ke dalam rongga ventrikel. Lubang ini dijaga oleh klep atau katup

    atrioventrikular, supaya aliran darah tidak kembali ke rongga atrium.

    Ventrikel

    Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari

    atrium saja dan memompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang

    ini dibentuk oleh dua lapisan otot yaitu lapisan otot luar disebut kortikal dan

    lapisan otot dalam disebut spongi. Bagian ini menerima darah dari atrium

    melalui atrioventricular. Ujung anterior dari ventrikel tumbuh memanjang

    dan berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri klep semilunar.

    Conus Arteriosus

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    12/34

    7 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik,

    tetapi tidak mempunyai bulbus arteriosus. Pada sebagian ikan Teleostei

    conus arteriosus sudah tereduksi menjadi suatu struktur yang sangat kecil,

    sedangkan bulbus arteriosus (perluasan sebagian dari aorta ventralis)

    berkembang dengan baik.

    Antara sinus venosus dan atrium terdapat katup sinuatrial, yang

    berasal dari jaringan endikardial dan miokardial/ otot jantung, berfungsi

    menahan darah agar tidak kembali ke sinus venosus; antara atrium dan

    ventrikel terdapat katup atriventrikular, yang menahan darah agar tidak

    kembali ke atrium. Pada elasmobranchii dan osteichthye, terdapat dua baris

    katup atriventrakular, tetapi pada ikan Bowfn Amia calva dan Chirrinus

    mrigala ada empat baris, dan ikan gars Lepisosterus dan Polypterus terdapat

    enam baris. Sedang pada Dipnoi tida ada sama sekali.

    Perjalanan dari bulbus keluar arteri ventralius menuju ke depan,

    bercabang halus menjadi arteri branchialis afferent yang menuju ke tiap

    insang. Di dalam insang arteri ini bercabang menjadi kapiler-kapiler halus

    yang berfungsi dalam pertukaran gas (mengambil O2dan melepaskan CO2)

    keluar dari insang, kapilerkapiler tersebut kembali menyatu menjadi arteri

    branchialis afferent. Arteri-arteri ini kemudian bersatu menjadi aorta

    dorsalis yang berjalan mengikuti tulang punggung dan bercabangcabang ke

    seluruh tubuh dan untuk selanjutnya kembali lagi menuju jantung melalui

    pembuluh vena. Vena yang masuk ke jantung terdiri dari sepasang ductus

    cuvier.

    Secara umum sistem peredaran darah pada ikan mirip sistem

    hidraulis yang terdiri atas sebuah pompa, pipa, katup, dan cairan.

    Meskipun, jantung ikan terdiri atas empat bagian, namun pada

    kenyataannya mirip dengan satu silinder atau pompa piston tunggal

    (Gambar 14 dan 15). Akibat adanya perbedaan tekanan sehingga terjadi

    aliran darah. Untuk menjamin aliran darah terus berlangsung, maka darah

    dipompa dengan perbedaan tekanan. Tekanan jantung lebih besar dari

    tekanan arteri dan, tekanan arteri lebih besar dari tekanan arterionale.

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    13/34

    8 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    Gambar 3. Diagram penampang melintang jantung ikan teleostei dan

    elasmobranchii

    Gambar 4. Bagan jantung ikan

    B. Saluran Darah

    Ada tiga bentuk saluran darah yaitu arteri, vena dan kapiler.

    Arteri

    Adalah pembuluh darah yang aliran darahnya menjauhi jantung atau

    saluran yang dilalui darah yang keluar dari insang dan menuju ke

    bagianbagian tubuh. Biasanya membawa darah yang kaya dengan oksigen

    ke seluruh bagian tubuh. Saluran darah ini terdiri dari tiga lapisan yaitu

    bagian dalam (intima), memiliki lapisan endothelium dan sub endothelium

    Vena

    Adalah pembuluh darah balik yang aliran darahnya menuju ke

    jantung. Struktur vena sama halnya dengan arteri, namun mempunyai

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    14/34

    9 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    dinding yang lebih tipis dan rongga yang lebih besar dibanding arteri pada

    ukuran diameter yang sama. Bagian dalam dari vena yang mengalami

    tekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan jaringan elastis dan sel otot

    licin. Dinding vena umumnya berkontraksi secara aktif, tidak hanya

    mempertahankan tekanan darah dalam sistem vena, tetapi juga untuk

    memompakan darah dari dinding ke jantung.

    Kapiler

    Adalah bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat

    terjadinya pertukaran zat (gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel.

    Ada tiga macam kapiler darah yaitu, kapiler kontinyu, kapiler berpori dan

    kapiler diskontinyu (sinusoid).

    C. Darah

    Darah merupakan suatu fluida yang berisi beberapa bahan terlarut dan

    eritrosit, leukosit dan beberapa bahan lain yang tersuspensi. Darah berfungsi

    mengedarkan suplai makanan kepada sel-sel tubuh, membawa oksigen ke jaringan-

    jaringan tubuh, membawa hormon dan enzim ke organ yang memerlukan.

    Pertukaran oksigen terjadi dari air dengan karbondioksida terjadi pada bagian

    semipermeabel yaitu pembuluh darah yang terdapat di daerah insang. Selain itu di

    daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang bernitrogen (Soewolo 2005).

    Dorsal aorta adalah sumber darah terbesar pada tubuh. Dari sini darah di

    suplai ke kepala, otot badan, ginjal dan semua organ pencernaan melalui pembuluh

    kapiler. Ada tiga rute pengembalian jantung, yakni pertama, dari otak, darah

    kembali ke jantung melalui vena cardinal anterior yang berhubungan dengan venacardinal anterior yang berhubungan dengan vena cardinal umum. Di sini, juga

    bertemu darah dari vena cava posterior, yakni darah dari vena caudal yang telah

    melalui sistem renal portal. Kedua, dari organ visceral, darah kembali ke jantung

    melalui vena hepatik. Terakhir, dari insang, darah dikembalikan ke jantung melalui

    vena branchial (Sukiya 2005).

    Darah berupa cairan yang terdiri dari plasma darah, sel darah dan substansi

    lain yang terlarut di dalamnya. Plasma darah berupa cairan zat putih telur yang

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    15/34

    10 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    mengandung bagian-bagian dari sel darah, mineral terlarut. Di luar pembuluh

    darah darah akan membeku disebabkan oleh kerja enzim trhombokinase yang

    bereaksi dengan garam kalsium menjadi trombin yang aktif.

    Ikan memiliki kadar protein plasma berupa albumin (pengontrol tekanan

    osmotik), lipoprotein (pembawa lemak), globulin (pengikat heme), ceruloplasmin

    (pengikat Cu), fibrinogen (bahan pembeku darah), dan iodurophorine (sebagai

    yudium anorganik).

    Fungsi utama darah yaitu transportasi bahan materi yang dibutuhkan bagian

    tubuh, atau yang tidak diperlukan dibawa ke organ pembuangan. Darah, juga

    menjaga masuknya bahan penyakit, memperbaiki bahan jaringan yang rusak,

    mengantarkan bahan pertumbuhan, dan membawa oksigen ke jaringan-jaringan

    tubuh. Dengan adanya hormon dalam aliran peredaran darah, seolah-olah darah

    berfungsi seperti sistem saraf tambahan.

    Pertukaran oksigen dari air dengan CO2terjadi pada bagian semipermiable

    yaitu pembuluh yang terdapat di daerah insang. Selain dari itu, di daerah insang

    terjadi pengeluaran kotoran yang bernitrogen dan insang juga mengeleminir

    mineral yang berdifusi. Jantung mengeluarkan darah yang relatif kurang oksigen

    dan berkadar CO2 tinggi. Bagan peredaran darah dalam tubuh ikan tertera pada

    gambar 15.

    Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar antara 1.5

    3% dari bobot tubuhnya. Pada Squalus acanthius volume darah bisa mencapai 5%

    dari bobot tubuhnya. Jumlah organ yang membuat darah pada ikan lebih banyak

    jumlahnya bila dibanding dengan mamalia.

    Ikan pada umumnya, vena utama yang membawa darah kembali ke jantung

    ialah sepasang vena kardinalis anterior dan posterior (Gambar. 16). Vena yang

    pertama, membawa darah dari bagian kepala berjalan berdampingan dengan

    sepasang vena jugularis yang letaknya lebih ke tengah.

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    16/34

    11 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    Keterangan:

    1. atrium, 2. ventricle, 3. aorta ventralis, 4. arteri branchialis afferent, 5. insang,6. arteri branchialis afferent, 7. arteri carotid, 8. kepala, 9. vena jugularis, 10. vena

    cardinal, 11. 12. aorta dorsalis, 13. usus, 14. vena portae hepatica, 15. hati, 16. venahepatica,17. arteri caudalis, 18. arteri renalis, 19. vena portae renalis, 20. ginjal, 21. vena

    renalis.

    Gambar 5. Diagram peredaran darah ikan teleostei

    Dari ekor berjalan vena caudalis yang tunggal, kemudian bercabang dua

    menjadi vena portae renalis menuju ke ginjal. Di dalam ginjal vena portae renalis

    bercabang banyak vena renalis advehentes, dan masing-masing cabang ini pecah

    menjadi kapiler darah. Jaringan kapiler darah ini kemudian bersatu kembali

    menjadi beberapa vena renalis revehentis yang mengalir ke permukaan tengah dari

    ginjal dan bermuara pada vena kardinalis posterior.

    Gambar 6. Sistem peredaran vena pada ikan teleostei (Lagler, et al. 1977)

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    17/34

    12 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    Darah terdiri atas sel-sel dan cairan darah atau plasma. Sel sel darah

    terdapat dalam plasma yang terdiri dari tiga macam, yaitu Erythrocyte, Leucocyte

    dan Thrombocyte. Ketiga macam sel darah tersebut dibentuk dalam sistem

    reticuloendothelial. Pembentukan sel-sel tersebut pada hewan muda terjadi di

    dalam kantung yolk, kemudian dalam hati, spleen, dan lymfa. Setelah hewan

    dewasa, sumsum tulang merupakan tempat utama pembentukan sel-sel darah

    merah.

    Sel darah terdiri atas sel-sel diskret yang memiliki bentuk khusus dan fungsi

    yang berbeda (Gambar 6), sedangkan komponen dari plasma selain fibrinogen, juga

    terdapat ion-ion inorganik dan organik untuk fungsi metabolik.

    Erythrocyte(sel darah merah)

    Ikan, sebagaimana vertebrata lain, memiliki sel darah merah atau

    Erythrocyte yang berbentuk lonjong dan berinti dengan diameter 7 36 mikron

    (tergantung spesies ikannya). Warna merah dari darah disebabkan oleh

    hemoglobin yang terdapat dalam erythrocyte. Jumlah erythrocyte tiap mm3 darah

    berkisar antara 20.000 3.000.000. Pengangkutan oksigen sebagai fungsi utama

    sel darah bergantung kepada komponen Fe pada hemoglobin (pigmen pernapasan)

    yang terdapat di dalam erythrocyte. Kemampuan mengikat oksigen pada tingkat

    kejenuhan 95%, kandungan besi dalam darah dan jumlah sel darah merah sangat

    bervariasi bergantung pada stadia hidup, kebiasaan hidup dan kondisi lingkungan.

    Leucocyte(sel darah putih)

    Leucocyteterdiri atas dua kelompok sel yakni yang mengandung butir-butir

    (granula) yang disebut granulacyte dan yang mengandung sedikt sekali bahkan

    tidak mengandung butirbutir disebut agranulacyte. Yang mengandung granula

    terdiri atas: neutrophil, eosinophil dan basophil sedang yang tidak mengandung

    granula terdiri atas: limphocyte dan monocyte. Leucocyte pada ikan tidak

    berwarna, berjumlah antara 20.000 150.000 dalam tiap mm3darah. Leucocyte

    dapat dibedakan menjadi tiga macam sel, yaitu granulocyte, limphocyte, dan

    monocyte. Walaupun leucocyte merupakan unsur darah, tetapi fungsi utama dari

    padanya ada di luar pembuluh darah. Mereka mempunyai sifat dapat menerobos

    keluar dari pembuluh darah, dan bergerak secara amoeboid di antara jaringan

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    18/34

    13 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    sekelilingnya. Mereka tidak hanya mempunyai sifat daya fagositose saja, tetapi

    kaya terhadap enzim yang dapat menimbulkan reaksi kimia. Di luar pembuluh

    darah, leucocyte hanya berumur pendek.

    Berdasarkan penyerapan warna, granulocyte terdiri dari neutrophil,

    acidophil (eosinophil) dan basophil. Agranulocyte yang merupakan komponen

    terbesar leucocyte terdiri dari lympocyte, monocyte dan thrombocyte (Gambar. 17)

    Thrombocyte

    Thrombocyteukurannya jauh lebih kecil dari erytrocyte, besarnya bervariasi

    antara 2 sampai 3 mikron. Mereka merupakan penghasil utama dari

    thrombokinase.

    Gambar 7. Sel-sel darah pada ikan

    Beberapa organ pada ikan dapat membentuk darah. Pada stadia embrio,

    saluran darah dapat menghasilkan sel-sel darah, pada ikan dewasa sel-sel darah

    masih dibentuk di permukaan saluran darah, namun pusat-pusat pembentukan sel-

    sel darah lebih nampak. Pada Cyclostomata, semua jenis sel darah dibentuk dalam

    limpa yang tersebar pada submucosa usus alat pencernaan makanan. Dinding

    esophagus pada beberapa jenis ikan pada bagian buco-faring hingga bagian

    cardinal lambung terdapat organ lymphoid yang dikenal dengan Leidug yang

    menghasilkan sel-sel darah putih.

    Ginjal adalah organ yang paling kaya akan jaringan lymphoid, thrombocyte

    dibentuk di bagian mesonefrik. Pada Lamprey dan kebanyakan Teleostei, ginjal

    merupakan penghasil sel darah yang utama selama hidupnya, terutama kepala

    ginjal. Jaringan lymphoid juga terdapat pada permukaan gonad jantan dan betina

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    19/34

    14 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    ikan Selachi dan Dipnoi. Pada bagian-bagian sel tulang rawan pada kepala dari

    jenis Lepisosteus dan Amia menghasilkan seluruh jenis sel-sel darah.

    Limpa ikan merupakan organ yang sangat bervariasi baik letak, bentuk

    maupun ukurannya. Limpa pada ikan Gnathostomata terdiri dari bagian cortex

    (berwarna merah), Pulva (berwarna putih) dan medula. Bagian cortex dari limpa

    membentuk erythricyte dan thrombocyte sedangkan limphocyte dan beberapa

    granulocyte dibentuk di dalam medulla. Pada esophagus ikan hiu, memperlihatkan

    kumpulan jaringan pembentuk limphocyte. Pada ikan pari, limpa memanjang

    antara bagian kardial dan pyloric dari lambung, sedangkan pada ikan Squalus,

    limpa ini terletak di belakang persimpangan lambung dan berbentuk segi tiga.

    Pada ikan bertulang sejati limpa ini juga berfungsi dalam menghancurkan sel-sel

    darah merah.

    2.3Aquades

    Aquadest adalah air murni yang di dapat dari penggabungan 2 hidrogen dan

    1 oksigen (H2O) yang memiliki kandungan logam 0 ppm dan mempunyai PH 7

    (netral). Cara pembuatannya yaitu dengan cara proses penyulingan.

    2.4 Alkohol

    Akohol adalah senyawa-senyawa organik dimana satu atau lebih atom

    hidrogen dalam sebuah alkana yang digantkan oleh sebuah gugus fungsional

    hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon. Alkohol dibuat dari hasil

    fermentasi, berupa cairan jernih tak berwarna dan rasanya pahit.

    Alkohol yang paling umum digunakan adalah etanol C2H5OH, dengan tulang

    punggung etana. Etanol telah diproduksi dan dikonsumsi oleh manusia selama

    ribuan tahun, dalam bentuk minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi.

    Etanol adalah cairan yang mudah terbakar jelas bahwa mendidih pada 78,4C, yang

    digunakan sebagai pelarut industri, bahan bakar mobil, dan bahan baku dalam

    industri kimia. Etanol dalam bentuk ini umumnya dikenal sebagai alkohol yang

    didenaturasi.

    Alkohol yang paling sederhana adalah metanol CH3OH, yang sebelumnya

    diperoleh dari penyulingan kayu, dan karena itu disebut "alkohol kayu". Alkohol

    kayu ini adalah cairan bening menyerupai etanol berbau dan properti, dengan titik

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    20/34

    15 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    didih yang sedikit lebih rendah (64,7C), dan digunakan terutama sebagai bahan

    bakar, pelarut, dan bahan baku. Tidak seperti etanol, metanol ini sangat beracun.

    Satu sip (< 10ml) dapat menyebabkan kebutaan permanen oleh kerusakan saraf

    optik dan 30 ml (satu ons cairan) mungkin berakibat fatal.

    Dua alkohol lain yang digunakan secara luas (meskipun tidak begitu banyak seperti

    metanol dan etanol) adalah propanol dan butanol. Seperti etanol, mereka dapat

    diproduksi oleh proses fermentasi. Alkohol ini disebut alkohol fusel atau minyak

    fusel dalam pembuatan bir dan cenderung memiliki rasa pedas.

    Gambar 8. Alkohol

    2.5Nikotin

    Nikotin adalah zat beracun, berminyak, kuning pucat yang berubah warna

    menjadi coklat setelah terpapar di udara. Secara umum, nikotin merupakan zat yang

    sangat adiktif dan termasuk bahan aktif dalam asap tembakau. Nikotin termasuk

    dalam senyawa kimia organik, sebuah alkaloid yang ditemukan secara alami di

    berbagai macam tumbuhan seperti tembakau dan tomat. Kadar nikotin berkisar

    antara 0,3% - 5% dari berat kering tembakau atau biasanya sekitar 5% per 100 gram

    berat tembakau yang berasal dari hasil biosintesis di akar dan diakumulasikan di

    daun.

    Nikotin memiliki bau menyengat dan rasa yang tajam. Dalam bentuk

    terkonsentrasi, nikotin digunakan sebagai bahan baku insektisida yang kuat. Pada

    penggunaannya, nikotin dapat mempengaruhi sistem syaraf, merusak jantung dan

    sirkulasi darah. Nikotin merangsang saraf simpatis sehingga menyebabkan

    vasokontriksi pembuluh darah yang meningkat resistensi pembuluh darah perifer

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    21/34

    16 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    sehingga meningkatkan tekanan darah. Selain itu, nikotin juga menyebabkan

    gangguan irama jantung, menyebabkan kerusakan lapisan dalam pembuluh darah

    dan peningkatan daya lekat trombosit.

    Gambar 9. Nikotin

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    22/34

    17 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    BAB III

    BAHAN DAN METODE

    3.1Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum

    Pelaksanaan kegiatan praktikum fisiologi hewan air pengaruh nikotin dan

    alcohol terhadap laju aliran darah pada benih ikan mas, dilakukan pada:

    Waktu : Senin, 02 November 2015

    Tempat : Laboratorium MSP Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

    Universitas Padjadjaran Jatinangor.

    3.2

    Alat dan BahanDalam pelaksanaan praktikum ini digunakan alat dan bahan sebagai berikut:

    3.2.1Alat yang Digunakan

    Tabel 1. Alat yang digunakan dalam praktikum

    No Nama Alat Fungsi

    1. Mikroskop Alat untuk mengamati laju alir darah

    2. Petridisk Tempat menaruh ikan pada saat diamati

    3. Hand

    counter

    Menghitung laju alir darah

    4. Beaker glass Tempat menaruh ikan yang akan diamati

    5. Stop watch Mengamati waktu

    6. Pipet tetes Alat untuk mengambil aquades, larutan alkohol 70%,

    dan larutan niktoin

    3.2.2 Bahan yang Digunakan

    Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam praktikum

    No Nama Bahan Fungsi

    1. Benih ikan mas Objek yang akan diamati

    2. Aquades Sebagai kontrol

    3. Larutan alkohol 70% Penguji laju alir darah

    4. Larutan nikotin Penguju laju alir darah

    5. Kapas Menutup operculum benih ikan mas

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    23/34

    18 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    3.3Prosedur Praktikum

    1. Menyiapkan mikroskop dalam posisi sudah focus

    2. Mengambil seekor ikan mas, meletakkan ikan tersebut ke dalam petridish,

    menutupi insang ikan tersebut dengan kapas basah, lalu mengamati aliran

    darah pada bagian sirip ekor akan terlihat beberapa macam pembuluh darah,

    lalu menggambar

    3. Membasahi sirip ekor dengan aquades lalu menghitung berapa jumlah aliran

    darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, mengulangi sebanyak tiga

    kali

    4.

    Setelah selesai point 3, meneteskan larutan nikotin secukupnya pada sirip

    ekor ikan mas lalu mengamati dan menghitung berapa jumlah aliran darah

    permenit yang melalui satu tempat tertentu, mengulangi sebanyak tiga kali

    5.

    Setelah selesai point 4, membilas sirip ekor ikan tersebut dengan aquades

    agar sirip ekor terbebas dari pengaruh nikotin, lalu meneteskan alkohol 70%

    secukupnya pada sirip ekor ikan tersebut kemudian mengamati dan

    menghitung berapa jumlah aliran darah permenit yang melalui satu tempat

    tertentu, mengulangi sebanyak tiga kali.

    6. Mengulangi point 2 s/d 5 pada ikan lain sebanyak 2 ekor

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    24/34

    19 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Pengamatan

    Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan , menghasilkan data dalam

    bentuk tabel tentang pengaruh nikotin dan alkohol terhadap laju aliran darah pada

    ikan Mas, sebagai berikut:

    Tabel 3. Hasil Pengamatan Data Kelompok

    Tabel 4. Data Hasil Pengamatan Kelas

    Ke

    l

    Akuades Menit Ke- Rata

    -rata

    Nikotin Menit

    Ke-Rata

    -rata

    Alkohol Menit

    Ke-Rata

    -rata

    1 2 3 1 2 3 1 2 3

    1230 236 232 233 108 305 303 305 215 220 210 215

    243 240 235 240 252 258 262 256 207 205 203 205

    2252 232 182 215 343 305 306 318 200 164 171 178

    210 194 200 201 288 258 297 218 232 202 195 194

    3203 195 190 196 230 233 241 235 233 210 207 217

    190 200 175 188 230 225 196 217 199 207 201 202

    4202 249 246 232 278 230 278 262 277 273 239 263

    228 201 215 215 270 244 249 254 239 249 236 241

    5

    110 141 165 139 109 151 166 142 83 107 62 84

    195 164 111 155 202 208 221 210 149 141 155 148

    6201 280 289 257 284 276 281 280 141 132 158 143

    209 190 210 203 200 243 246 230 130 170 141 147

    7125 94 97 105 143 149 148 147 113 97 126 112

    125 130 116 124 166 150 158 158 94 82 90 89

    8 229 194 267 230 283 288 290 287 70 100 73 81

    Ikan

    No.

    Akuades Menit

    Ke-

    Rata-

    rata

    Nikotin Menit

    Ke-

    Rata-

    rata

    Alkohol Menit

    Ke-

    Rata-

    rata1 2 3 1 2 3 1 2 3

    1 229 194 267 230 283 288 290 287 70 100 73 81

    2 213 237 214 221 251 254 247 250 132 130 139 133

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    25/34

    20 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    213 237 214 221 251 254 247 250 132 130 139 133

    9 228 208 212 216 235 233 219 229 119 116 114 116

    206 268 264 266 277 279 282 279 212 216 215 214

    10217 246 274 246 275 289 283 282 220 189 178 196

    243 276 274 264 283 287 290 287 193 154 165 171

    11266 268 264 266 277 279 282 279 212 216 215 214

    204 208 200 204 234 242 238 238 103 101 92 99

    12290 314 260 288 328 292 285 302 223 195 149 189

    310 305 288 301 331 299 293 308 246 256 215 239

    1324 25 29 26 143 153 161 152 0 0 0 0

    192 212 190 198 240 230 220 230 125 105 120 117

    14310 305 288 202 331 299 293 308 246 256 215 239

    301 297 303 300 335 301 299 311 250 252 247 250

    15204 213 195 204 150 188 180 184 100 102 85 96

    224 232 232 209 232 238 238 236 139 141 138 139

    1682 85 87 85 86 91 90 89 52 54 26 44

    105 123 132 121 174 196 204 191 91 102 109 132

    17217 226 232 225 243 247 254 248 153 164 157 158

    229 226 235 230 250 267 260 259 91 105 95 97

    18188 193 210 197 191 209 207 202 166 109 157 144

    212 198 199 203 194 203 196 198 162 145 150 152

    19209 225 232 222 216 227 233 225 195 170 183 183

    250 221 236 236 228 232 240 233 112 129 132 124

    20168 134 129 144 166 155 190 170 65 67 69 67

    152 116 134 134 180 178 182 180 75 68 62 68

    21 177159 162 166 167 204 201 191 188 178 189 185

    182 201 174 186 193 204 190 196 207 179 188 191

    22138 102 170 137 224 207 207 213 35 58 57 43

    200 199 203 201 213 215 233 220 154 144 146 148

    23 206 181 194 194 260 272 221 251 138 132 134 135

    161 171 180 171 258 247 225 243 123 123 130 125

    4.2 Pembahasan

    A. Pembahasan Kelompok

    Data diatas merupakan hasil dari praktikum yang telah dilakukan

    mengenai pengaruh pemberian nikotin dan nikotin terhadap laju aliran darah

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    26/34

    21 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    pada benih ikan mas, berbagai perlakuan yang dilakukan akan

    memepengaruhi laju aliran darah pada ikan, perlakuan pertama yang

    dilakukan adalah dengan menambahkan aquades yang tujuanya sebagai

    kontrol dalam membandingkan dengan data yang dihasilkan dari perlakuan

    nikotin dan alkohol, kemudian yang kedua adalah perlakuan nikotin dan

    ketiga atau yang terakhir yaitu dengan perlakuan alkohol. Alasan kenapa

    alkohol dilakukan diakhir, pada dasarnya alkohol mempunyai sifat

    mematikan atau melemahkan sistem kerja saraf yang bisa mengakibatkan

    kematian pada ikan yang kita uji, sehingga agar ikan yang kita uji agar tetap

    hidup sampai perlakuan terakhir, perlakuan penambahan alkohol

    ditempatkan paling akhir.

    Pemberian ketiga perlakuan tersebut dilakukan pada daerah sirip

    ekor karena pada bagian tersebut aliran darah dapa terlihat jelas sehingga

    mudah untuk diamati oleh mikroskop. Hal ini dilakukan dengan meneteskan

    masing masing sampel sebanyak 3 tetes secara bergilirian menurut zat nya

    masing masing. Pengamatan dilakukan sebanyak 3 x 1 menit pada satu

    perlakuan zat, jadi setiap satu menit diamati berapa jumlah laju aliran darah

    yang mengalir. Sehingga apabila kita berikan tiga perlakuan maka 9 kali

    kita melakukan pengamatan dengan masing masing 3 menit untuk satu zat.

    Dimana ikan yang di uji adalah sebanyak dua ekor.

    Pada perlakuan pemberian aquades, ikan pertama rata-rata laju alir

    darahnya 230/menit sedangkan ikan kedua 221/ menit, kedua sampel ikan

    ini memliki laju alir darah yang relatif hampir berdekatan, hanya saja

    mungkin perbedaanya dalam ukuran ikan yang dipakai dalam sampel ikan

    pertama lebih kecil sehingga alir darahnya pun lebih cepat hal ini

    menunjukan laju darah yang normal karena pada dasarnya aquades

    merupakan larutan yang sama halnya dengan air biasa yang dalam

    keseharianya dijadikan sebagai media hidup ikan, sehingga tidak banyak

    perbedaan dan pengaruh yang diberikan terhadap laju alir darahnya.

    Pada perlakuan pemberian nikotin ikan pertama rata-rata alir

    darahnya 287/ menit sedangkan ikan kedua 250/menit. Sama halnya dengan

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    27/34

    22 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    penjelasan perlakuan aquades kedua ikan ini memilki laju alir darah yang

    tidak jauh berbeda, ikan pertama mempunyai rrat-rata lebih besar karena

    ikan pertama lebih kecil daripada ikan kedua yang dapat mempengaruhi

    terhadap laju darahnya, ikan yang lebih kecil biasanya akan lebih cepat

    karena banyak memerlukan energi dan suplai oksigen lebih dari aju alir

    darah untuk aktifitas dan proses pertumbuhan. Laju alir darah setelah

    diberikan perlakuan nikotin lebih cepat daripada laju alir darah dengan

    perlakuan dengan aquades, hal ini disebabkan karena nikotin merupakan

    senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya pengenceran darah yang

    berpengaruh terhadap resistensi pembuluh darah. Dalam kondisi seperti ini

    pembuluh darah akan menyempit sehingga alir darah yang melewati

    pembuluh darah akan semakin cepat karena dengan menyempitnya

    pembuluh darah, dengan kondisi volume darah yang sifatnya tetap, dengan

    darah yang lebih encer, dan ditambah dengan tekanan darah yang bertambah

    otomatis aliran darahnya akan semakin cepat daripada biasanya

    Pada perlakuan terakhir yaitu pemberian alkohol ikan pertama rata-

    rata alir darahnya 81/ menit sedangkan ikan kedua 133/menit. Pada

    perlakuan pemberian alkohol ini alir darah yang terukur lebih lambat dari

    daripada perlakuan aquades dan nikotin. Hal ini dikarenakan pemberian

    larutan alkohol menyebabkan terjadinya pebekuan darah yang akan

    meningkatkan tingkat viskositas darah, selain itu dengan larutan alkohol ini

    pembuluh darah akan melebar dan semakin besar dengan disertai tekanan

    darahnya menurun. Dari ketiga akibat yang disebutkan tadi jelas laju alir

    darah pada benih ikan mas akan semakin lambat karena dengan volume

    darah yang sifatnya tetap, disertai darah yang lebih kental akan melewati

    pebuluh darah yang melebar serta dikiuti dengan tekanan darah yang

    menurun maka laju alir darah akan semakin lambat. Hal ini yang

    menyebabkan pada kasus pengkonsumsi alkohol biasanya pergerakanya

    lambat dan pemikiranya lambat karena kurangnya suplai energi dan oksigen

    yang diperlukan dalam tubuh. Selain itu alkohol juga dapat berpengaruh

    langsung terhadap pelemahan sistem kerja saraf atau bahkan dapat

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    28/34

    23 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    menyebabkan mematikan sistem kerja saraf sehingga ikan akan mati,

    matinya kerja saraf atau dapat memperlambat kerja saraf.

    B. Pembahasan Data Kelas

    Praktikum mengenai pengaruh nikotin dan alkohol terhadap laju

    peredaran darah ikan mas diperoleh data-data hasil pengamatan dari

    kelompok 1-23 diatas, untuk mengetahui pengaruh nikotin dan alkohol

    terhadap laju aliran darah pada ikan mas, dilakukan penghitungan dengan

    mengamati aliran darah pada bagian ekor ikan yang telah di tetesi larutan

    aquades, nikotin, dan alkohol dengan menggunakan mikroskop.

    Data yang akan dibahas adalah data pengamatan yang diperoleh dari

    masing-masing kelompok dalam satu kelas, secara garis besar menunjukkan

    bahwa pada percobaan akuades masing-masing kelompok menunjukan

    peredaran darah ikan stabil akan tetapi saat dilakukan penambahan nikotin

    peredaran darah ikan semakin cepat, hal itu terjadi karena nikotin

    merupakan larutan yang dapat memacu kerja jantung sehingga aliran darah

    yang mengalir ke jantung menjadi lebih cepat. Saat penambahan alkohol

    70% berbeda lagi karena laju aliran darah menjadi lebih lambat (melambat)

    bahkan ada beberapa aliran darah pada ekor yang berhenti seperti percobaan

    yang dilakukan oleh kelompok 13. Hal tersebut bisa terjadi karena alkohol

    bersifat fasa konstriksi sehingga dapat menekan susunan saraf pusat dan

    melambatkan aliran darah yang menuju ke jantung.

    Namun, pada percobaan yang dilakukan kelompok 15 dan 19

    mengalami penurunan pada perlakuan penambahan nikotin hal ini

    menunjukan perbedaan hasil percobaan dengan teori laju aliran darah, salah

    satu penyebabnya mungkin kurang fokusnya praktikan saat mengamati laju

    aliran darah, seperti tidak difokuskan pada 1(satu) aliran darah sehingga

    data yang diperoleh sangat jauh berbeda atau selisihnya terlalu jauh antara

    perlakuan ke-1, ke-2 dengan ke-3 pada pengamatan penambahan akuades,

    nikotin dan alkohol. Sedangkan setelah perlakuan penambahan alkohol,

    hasilnya laju aliran darah semakin melambat ditandai dengan nilai yang

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    29/34

    24 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    semakin menurun pada setiap perlakuan sehingga alkohol 70% dapat

    menghambat laju aliran darah pada ikan.

    Pada percobaan yang dilakukan oleh kelompok 13 menunjukan

    perlakuan ke-1 dan ke-2 sesuai dengan teori laju aliran darah namun saat

    perlakuan ke-3 penambahan alkohol memperoleh hasil laju airan darahnya

    0. Hal ini disebabkan salah satunya oleh kurang telitinya praktikan dalam

    pengamatan laju aliran darah ikan, serta faktor dari ikan uji itu sendiri

    mungkin mengalami kematian saat dilakukan perlakuan ke-3.

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    30/34

    25 | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    BAB V

    KESIMPULAN

    5.1 Kesimpulan

    Praktikum Pengaruh Nikotin dan Alkohol terhadap laju aliran darah pada

    ikan didapatkan beberapa data yang membukikan bahwa ketika larutan alkohol

    digunakan pada ikan tersebut laju peredarannya sangat lambat dibandingkan

    dengan aquades dan nikotin, ini karena alkohol dapat memperlambat fungsi sistem

    saraf pusat. Penambahan larutan nikotin dapat mempercepat laju aliran darah,

    karena nikotin yang bersifat toksik yang memicu jantung berkontraksi lebih cepat.

    Aktivitas ikan yang terus menerus bergerak menyebabkan jantung

    berkontraksi lebih cepat pula sehingga laju aliran darahnya pun menjadi cepat.

    5.2 Saran

    Praktikan harus lebih teliti dalam melakukan pengamatan mulai dari

    perhitungan dengan menggunakan hand counter serta pemberian nikotin dan

    alkohol sebaiknya konstan (setiap tetesnya sama pada masing-masing ikan)

    sehingga pengaruhnya sama pada masing-masing ikan mas. Selain itu, Praktikan

    harus lebih fokus dalam mengamati aliran darah pada ekor ikan mas dengan

    mikroskop dan difokuskan pada satu aliran darah sehingga dapat diperoleh data

    yang sesuai.

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    31/34

    v | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    DAFTAR PUSTAKA

    Amry. K. dan Khairuman. 2002.Menanggulangi Penyakit Pada. Ikan Mas dan Koi.Agromedia Pustaka: Jakarta. Ardhiwinata.

    Soewolo. 2005.Fisiologi Manusia. Malang: UM Press.

    Sukiya. 2005.Biologi Vertebrata. Malang: Universitas Negeri Malang.

    Susanto, Heru. 2004.Budidaya ikan di perkarangan. Jakarta: Penebar swadaya.

    Suseno. 2003. Pengelolaan Usaha Pembenihan Ikan Mas. Jakarta: Penebar

    Swadaya.

    Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Bung Hatta.http://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-

    book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_6__sistem__peredaran_darah.pdf

    (diakses pada 03 November 2015)

    http://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_6__sistem__peredaran_darah.pdfhttp://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_6__sistem__peredaran_darah.pdfhttp://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_6__sistem__peredaran_darah.pdfhttp://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_6__sistem__peredaran_darah.pdfhttp://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_6__sistem__peredaran_darah.pdf
  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    32/34

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    33/34

    vi | L a p o r a n P r a k t i k u m F i s i o l o g i H e w a n A i r

    Lampiran 1. Bahan yang digunakan saat praktikum

    Gambar 1. Larutan Nikotin Gambar 2. Alkohol

    Gambar 3. Aquadest Gambar 4. Ikan yang akan diamati

    Lampiran 2. Kegiatan Praktikum

    Gambar 5. Proses pengambilan larutan Gambar 6. Penempatan pada

    petridisk

  • 7/24/2019 PENGARUH NIKOTIN DAN ALKOHOL.pdf

    34/34

    Gambar 7. Proses pengamatan Gambar 8. Pembungkusan

    dengan mikroskop dengan kapas basah