pump bab-1,2,3
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
1/39
1. POMPA CENTRIFUGAL
1.1.Head
Tekanan di sembarang titik pada suatu fluida dapat dianggap sebagai suatu kolom
vertikal dari fluida tersebut, dimana beratnya menghasilkan tekanan yang sebanding
dengan tekanan pada titik yang dimaksud. Tinggi dari kolom ini disebut static head
dan diekspresikan dalam satuan feet of liquid.
Hubungan antara static head dengan tekanan spesifik di sembarang titik bergantung
pada berat dari fluida tersebut, sesuai dengan rumus berikut :
( ) ( )
Head feetpressurein psi
specific grafity=
!1.
"ompa centrifugal memisahkan kecepatan dari suatu fluida. #nergi kecepatan ini
kemudian sebagian besar diubah men$adi energi tekanan seiring dengan keluarnya
fluida tersebut dari pompa. %engan demikian, head yang dihasilkan sebanding
dengan energi kecepatan pada periphery dari impeller. Hal ini dapat di ekspresikan
dengan rumus berikut :
Hv
g=
%imana : H & Total head yang dihasilkan 'feet(v & )ecepatan pada periphery impeller 'feet per second(
g & !. feet*sec
)ita dapat memprediksi head dari pompa centrifugal dengan menghitung kecepatan
peripheral dari impeller dan memasukannya ke rumus di atas. +umus untuk
kecepatan peripheral adalah :
vRPM D
=
dimana % & diameter impeller 'inch(
+umus di atas menun$ukan mengapa kita harus berpikir dalam satuan feet ofliquid dan bukan dalam satuan tekanan, bila menger$akan sesuatu yang
berhubungan dengan pompa centrifugal. -uatu pompa dengan diameter dan
kecepatan impeller tertentu akan memompa fluida ke ketinggian tertentu tergantung
dari berat $enis fluida tersebut, seperti terlihat pada gambar 1.
1 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
2/39
Gb.1 Pompa identik dengan fluida kerja yang memiliki s.g. berbeda
-emua bentuk energi yang terlibat dalam sistem aliran fluida dapat diekspresikan
dalam feet of liquid. Total dari berbagai head ini menentukan total head dari
sistem atau ker$a yang harus dilakukan oleh sebuah pompa pada suatu sistem.
entuk/bentuk head didefinisikan sebagai berikut :
Suction liftter$adi bila sumber fluida terletak di ba0ah center line pompa. -ehingga
static suction lift adalah $arak vertikal dalam feet dari center line pompa ke
permukaan fluida yang akan dipompa.
Suction headter$adi bila sumber fluida terletak di atas center line pompa. -ehingga
static suction head adalah $arak vertikal dalam feet dari center line pompa ke
permukaan fluida yang akan dipompa.
Static discha!e headadalah $arak vertikal dalam feet antara center line pompa
dengan titik discharge atau permukaan fluida pada tangki discharge.
Total static headadalah $arak vertikal dalam feet antara permukaan bebas fluida
sumber dengan titik discharge atau permukaan fluida pada tangki discharge.
Fiction head "hf# adalah head yang diperlukan untuk menanggulangi hambatan
aliran dalam pipa dan sambungan. Hal tersebut tergantung dari dimensi dan tipe
pipa, la$u aliran dan sifat fluida.
$elocit% head "h adalah energi dari fluida sebagai hasil pergerakannya pada
kecepatan tertentu . 2ni adalah head dalam feet yang sebanding dengan head yang
diperlukan air untuk mencapai kecepatan yang sama. %engan kata lain head yang
diperlukan untuk percepatan air. elocity head dapat dihitung menggunakan rumus
berikut :
2 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
3/39
hv
gv =
dimana g & !. ft*sec. v & kecepatan fluida 'ft*sec(
Gb. a !uction "ift # Menunjukan !tatic Head pada !istem Pemompaan dimana
Pompa $erletak di atas $angki !uction
Gb. b !uction Head # Menunjukan !tatic head pada !istem Pemompaan dimana
Pompa $erletak di ba%ah $angki !uction
3ilai velocity head biasanya tidak signifikan dan dapat diabaikan dalam sistem
dengan head yang tinggi. 4kan tetapi velocity head dapat men$adi factor yang
berpengaruh besar dan harus dipertimbangkan dalam sistem dengan head yang
rendah.
3 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
4/39
Pessue headharus diperhitungkan bila suatu sistem pemompaan dimulai atau
berhenti pada suatu tangki yang memiliki tekanan selain tekanan atmosfer. Tekanan
dalam tangki tersebut harus diubah dahulu ke dalam satuan feet of liquid.
)evakuman dalam tangki suction atau tekanan positif dalam tangki discharge harus
ditambahkan ke dalam sistem head. 4tau tekanan positif pada tangki suction atau
kevakuman pada tangki discharge harus dikurangi. erikut ini adalah rumus
sederhana untuk mengkonversi kevakuman dalam inch air raksa ke feet of liquid.
( ) ( )
&acuum feet of li'uidvacuum inof Hg
sp gr=
11!.
. .
erbagai $enis head di atas, static, friction, velocity dan pressure head, digabungkanmen$adi total sistem head untuk suatu la$u aliran. erikut ini adalah definisi dari
gabungan atau dynamic head pada pompa.
Total d%na'ic suction lift "hs# adalah static suction lift dikurangi velocity head
pada suction flensa suction pompa ditambah friction head total pada pipa suction.
3ilai total dynamic suction lift, pada test pompa dapat dibaca pada pengukur di
flensa suction, dikonversikan ke feet of liquid dan dikoreksi terhadap center line
pompa, dikurangi velocity head pada titik pengukuran.
Total d%na'ic suction head "hs#adalah static suction head ditambah velocity head
pada flensa suction pompa dikurangi friction head total pada pipa suction. 3ilai
total dynamic suction head pada test pompa dapat dibaca pada pengukur di flensa
suction, dikonversikan ke feet of liquid dan dikoreksi terhadap center line pompa,
ditambah velocity head pada titik pengukuran.
Total d%na'ic discha!e head "hd#adalah static discharge head ditambah velocity
head pada flensa discharge ditambah friction head total padapipa discharge. 3ilai
total dynamic discharge head pada test pompa dapat dibaca pada pengukur yang
terpasang di flensa discharge, dikonversikan ke feet of liquid dan dikoreksi terhadap
center line pompa, ditambah velocity head pada titik pengukuran.
Total head "(# atau Total d%na'ic head "T)(#adalah total dynamic discharge
head dikurangi total dinamic suction head, atau ditambah total dynamic suction lift.
( )
( )
$DH h h h suction lift
$DH h h h suction head
d s s
d s s
= + =
= =
1.*. Ca+acit%
4 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
5/39
5apacity '6( biasanya diekspresikan dalam satuan gallon per menit 'gpm(. )arena
cairan merupakan fluida incompresible, terdapat hubungan langsung antara capacity
dalam pipa dengan kecepatan alir.
( ) & atau & (
)= =
1.!. )a%a dan Efisiensi
)er$a yang dilakukan oleh suatu pompa merupakan fungsi dari total head dan berat
fluida yang dipompa pada $angka 0aktu tertentu. )apasitas pompa dalam gpm dan
spesific gravity fluida biasa digunakan dalam rumus, dibanding berat aktual fluida
yang dipompa.
2nput pompa atau brake horsepo0er 'bhp( adalah daya aktual yang diberikan pada
poros pompa. 7utput pompa atau hydraulic horsepo0er '0hp( adalah daya fluida
yang dihasilkan oleh pompa.
%hp( $DH sp gr
= . .
!89
dimana 4 & uas penampang pipa atau konduit 'ft(
& a$u aliran 'ft*sec.(
bhp
( $DH sp gr
effisiensi pompa=
. .
!,89
)onstanta !89 diperoleh dengan membagi angka atau foot pound untuk satu
horsepo0er '!! 999( dengan berat satu gallon air ';.!! pound(.
rake horsepo0er atau daya input pompa lebih besar dari hydraulic horse po0er
atau output pompa karena adanya mechanical dan hydraulic losses yang ter$adi di
dalam pompa. %engan demikian, effisiensi pompa adalah ratio dari dua nilai ini.
*ff pompa%hp
bhp
( $DH sp gr
bhp.
. .= =
!89
1.,. -ece+atan S+esifi dan Ti+e Po'+a
)ecepatan spesifik '3s( adalah indeks design non dimensional yang digunakan untuk
klasifikasi impeller pompa berdasarkan tipe dan proporsinya. )ecepatan spesifik
didefinisikan sebagai kecepatan dalam putaran per menit 'rpm( dimana impeller
yang sama secara geometris akan beroperasi dengan ukuran tertentu untuk
menghantarkan fluida satu gallon per menit pada head satu foot.
"engertian dari definisi ini hanya signifikan untuk design engineering, dan kecepatan
spesifik seharusnya hanya dianggap sebagai inde< yang digunakan untuk
5 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
6/39
memprediksi karakteristik suatu pompa. +umus berikut ini digunakan untuk
menentukan kecepatan spesifik.
++ (
Hs = !
=
dimana 3 & )ecepatan pompa 'rpm(
6 & 5apacity 'gpm( pada titik dengan effissiensi terbaik '#"(
H & Total head per stage pada #"
)ecepatan spesifik menentukan bentuk umum atau klasifikasi impeller. %engan
meningkatnya nilai kecepatan spesifik, ratio dari diameter outlet impeller %
terhadap diameter inlet %1menurun. +atio ini sama dengan 1, untuk impeller yangmenghasilkan aliran a
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
7/39
Gb. , Design -mpeller vs !pecific !peed
1./. Net Positi&e Suction (ead "NPS(# dan -a&itasi
Hydraulic 2nstitute mendefinisikan 3"-H sebagai total suction head dalam feet
absolute, ditentukan pada nosel suction dan dikoreksi terhadap datum, dikurangi
vapor pressure dari fluida dalam feet absolute. -ecara sederhana merupakan analisa
dari kondisi energi di suction pompa untuk menentukan apakah fluida ker$a akan
menguap pada titik tekanan terendah dalam pompa.
Tekanan yang dihasilkan oleh suatu fluida pada lingkungan sekitarnya bergantung
pada temperaturnya. Tekanan ini disebut vapor pressure merupakan karakteristik
yang unik dari tiap fluida dan meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur.
"ada saat vapor pressure suatu fluida mencapai tekanan media sekitarnya, fluida
tersebut akan mulai menguap atau mendidih. Temperatur penguapan ini akan
berkurang seiring dengan berkurangnya tekanan pada media sekitarnya.
olume suatu cairan akan bertambah dengan cepat pada saat fluida tersebut
menguap. -atu kubik foot air pada temperatur ruang akan men$adi 1>99 kubik feet
uap pada temperatur yang sama.
Hal di atas menun$ukan bah0a bila kita ingin memompa suatu fluida secara efektif,
kita harus mempertahankannya dalam bentuk fluida cair. -ecara sederhana, 3"-H
adalah pengukuran dari $umlah suction head yang ada untuk mencegah ter$adinya
penguapan pada titik tekanan terendah suatu pompa.
3"-H yang dibutuhkan '3"-H+( adalah fungsi dari design pompa. -eiring dengan
mengalirnya fluida dari suction pompa ke impeller, kecepatan bertambah dan
tekanan berkurang. Ter$adi pula rugi tekanan akibat dari shock dan turbulensi yang
ter$adi pada saat fluida menabrak impeller. ?aya centrifugal sudu impeller
meningkatkan kecepatan dan mengurangi tekanan fluida. 3"-H+ adalah positive
head dalam feet absolute yang dibutuhkan pada suction pompa untuk
menanggulangi pengurangan tekanan ini dan mempertahankan tekanan fluida di atas
tekanan penguapan 'vapor pressure(. 3"-H+ bervariasi terhadap kecepatan dan
kapasitas pada suatu pompa. )urva dari pembuat pompa biasanya menun$ukan
informasi ini.
7 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
8/39
3"-H yang tersedia '3"-H4( adalah fungsi dari suatu sistem dimana pompa
beroperasi. 3"-H4 adalah tekanan lebih dari suatu fluida dalam feet absolute
terhadap vapor pressure seiring dengan sampainya fluida tersebut di suction pompa.
?ambar = di ba0ah ini menun$ukan empat tipikal suction sistem dengan rumus/
rumus 3"-H4 yang berlaku untuk masing/masing sistem.
"ada sistem yang sudah ber$alan, 3"-H4dapat ditentukan dengan pengukuran pada
suction pompa. erlaku rumus berikut :
+P!H P & Gr h) P v= +
dimana
?r & hasil pengukuran pada suction pompa dalam feet 'plus bila di atas
atmospheric, minus bila di ba0ah atmospheric( dikoreksi terhadap center line
pompa.
hv& velocity head pada pipa suction, pada tempat pengukur dipasang, dalam feet.
)avitasi adalah istilah yang digunakan untuk men$abarkan fenomena yang ter$adi
pada pompa dimana tidak terdapat nilai 3"-H4 yang mencukupi. Tekanan dari
fluida dikurangi sampai mencapai nilai setara atau di ba0ah tekanan uapnya, dan
gelembung/gelembung kecil atau kantong uap mulai terbentuk. %engan berkeraknya
gelembung/gelembung uap ini disepan$ang sudu impeller menu$u tempat dengan
tekanan lebih tinggi, gelembung/gelembung ini dengan cepat men$adi collapse.
Gb. / Perhitungan +P!H) untuk kondisi suction tipikal
"& arometric pressure 'feet absolute(
p & apor pressure fluida pada temperatur pemompaan maksimum
'feet absolute(
p & Tekanan permukaan fluida pada closed tangki suction tertutup
8 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
9/39
'feet absolute(
s& -tatic suction lift maksimum 'feet(
H& -tatic suction head minimum 'feet(
hf& +ugi akibat gesekan pada pipa suction pada kapasitas tertentu 'feet(
)arena cepat dan bertubi/tubinya gelembung/gelembung tersebut collapse, hal ini
akan menimbulkan suara berisik, seakan/akan anda sedang memompagravel. ?aya
yang ter$adi selama collapse tersebut biasanya cukup besar untuk menimbulkan
keretakan pada permukaan sudu impeller. Hal ini dapat berlangsung terus dan pada
kondisi yang buruk dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada impeller.
unyi berisik yang ditimbulkan akibat proses ini, merupakan cara mudah untuk
mendeteksi ter$adinya kavitasi. -elain kerusakan impeller, kavitasi biasanya
menyebabkan berkurangnya kapasitas pemompaan karena adanya uap pada pompa.
Head pompa $uga akan berkurang dan tidak stabil, serta daya yang dibutuhkan oleh
pompa men$adi berlebih. ibrasi dan kerusakan mekanik $uga dapat ter$adi akibat
pompa beroperasi pada keadaan kavitasi.
-atu/satunya cara untuk mencegah efek buruk kavitasi adalah dengan meyakinkan
bah0a 3"-H pada sistem '3"-H4( lebih besar dari pada 3"-H yang dibutuhkan
pompa '3"-H+(.
1.0. -u&a -aateisti Po'+a
)emampuan ker$a suatu pompa sentrifugal dapat ditun$ukan dengan menggunakan
kurva karakteristik. )urva karakteristik umumnya menun$ukan total dynamic head,
brake horsepo0er, effisiensi dan 3"-H yang digambarkan sepan$ang batasan
kapasitas suatu pompa.
?ambar @, 8 dan > menun$ukan kurva non dimensional yang menun$ukan bentuk
umum dari kurva karakteristik untuk berberapa tipe pompa. )urva/kurva ini
nenun$ukan head, brake horsepo0er, dan effisiensi yang digambarkan sebagai
presentase nilai designnya atau titik denga effisiensi terbaik '#"*est #fficiency
"oint( dari pompa.
?ambar @ menun$ukan kurva head untuk pompa aliran radial relatif landai dan head
akan berkurang seiring dengan meningkatnya kapasitas aliran. 5atat bah0a brake
horsepo0er atau daya yang dibutuhkan pompa meningkat seiring dengan
meningkatnya kapasitas aliran, sehingga mencapai maksimum pada titik kapasitas
alir maksimum yang dapat ditanggung oleh pompa.
"ompa sentrifugal dengan aliran campuran 'mi
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
10/39
8 dan >. )urva head untuk pompa aliran campuran lebih curam dari pada untuk
pompa aliran radial. Head pada saat shut/off biasanya 1@9A sampai 99A dari
head design. rake horsepo0er hampir selalu konstan di sepan$ang kapasitas alir
pompa. "ada pompa aliran a.
"embagian berdasarkan tiga klasifikasi di atas tidaklah mutlak, dan ada banyak
pompa yang memiliki karakteristik terletak di antara ketiga klasifikasi pompa di
atas. Bisalnya sudu impeller Crancis memiliki karakteristik antara aliran radial dan
aliran campuran. )ebanyakan pompa turbine $uga berada pada batasan yang sama
tergantung dari kecepatan spesifiknya.
?ambar ; menun$ukan kurva pompa secara umum yang diberikan oleh pabrik
pompa. ?ambar ini adalh gambar kurva campuran yang sekilas dapat menun$ukan
karakteristik pompa pada suatu kecepatan tertentu dengan beberapa impeller
diameter dari maksimum hingga minimum. )urva/kurva daya ang dibutuhkan,
effisiensi dan 3"-H+ yang konstan digambarkan terhadap kurva beberapa nilai
head. ?ambar ini dibuat berdasarkan kurva/kurva test individual pada diameter
berbeda.
10 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
11/39
Gb. 0 Pompa )liran Radial
Gb. Pompa )liran 2ampuran
Gb. 3 Pompa )liran )ksial
11 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
12/39
Gb. 4 2omposite Performance 2urve
1.. (uu' -esei'2an!an
Hukum keseimbangan menun$ukan hubungan matematika antar beberapa variable
yang berpengaruh pada kemampuan ker$a suatu pompa. Hukum ini berlaku untuk
semua tipe pompa sentrifugal dan pompa aliranan a
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
13/39
c.HP
HP
D
D
1
1
!
=
ila nilai/nilai '61, H1 dan H"1( pada suatu kecepatan '31( dan diameter '%1(
tertentu diketahui, maka rumus/rumus di atas dapat dipakai untuk memprediksi nilai
'6, Hdan H"( pada suatu kecepatan '3( dan diameter '%( yang lain. #ffisiensi
akan bertahan pada nilai yang hampir konstan, dengan adanya perubahan kecepatan
dan sedikit perubahan pada diameter impeller.
Contoh 3
Dntuk menggambarkan kegunaan dari hukum di atas, silakan mengacu pada gambar
;. ?ambar tersebut menun$ukan kemampuan ker$a suatu pompa pada kecepatan1>@9 rpm dengan beberapa diameter impeller. %ata/data ini diperoleh dari test
aktual yang dilakukan oleh pabrik pembuat pompa. -ekarang anggaplah kita
memiliki diameter impeller maksimum 1!E, tapi kita menginginkan pompa tersebut
memiliki kecepatan 999 rpm.
Hukum keseimbangan yang terdapat di ba0ah point 1 di atas akan dipakai untuk
menentukan kemampuan pompa yang baru, dengan 31&1>@9 rpm dan 3&999
rpm. angkah pertama adalah dengan membaca pada kurva nilai/nilai capacity,
head dan horsepo0er pada beberapa titik yang terdapat pada kurva untuk diameter1!E pada gambar ;. -ebagai contoh, salah satu titik berada dekat dengan #" di
mana capacity & !99 gpm, head & 189 ft dan bhp kira/kira 9 hp.
!99 1>@9
999( = 6& !=! gpm
189 1>@9
999
H =
H& 9 ft
9 1>@9
999
!
HP =
H"& !9 hp
3ilai/nilai ini men$adi nilai #" pada kurva pompa dengan kecepatan 999 rpm.
%engan melakukan perhitungan yang sama untuk beberapa titik pada kurva 1>@9
rpm, kurva yang baru dapat dibuat untuk menun$ukan perkiraan kemampuan ker$a
pompa pada 999 rpm, 'gambar (.
5ara coba/coba dibutuhkan untuk memecahkan masalah ini secara kebalikannya.
%engan kata lain, anggaplah kita ingin menentukan kecepatan yang dibutuhkan
untuk menghasilkan capacity !=! gpm pada head 9 ft. )ita akan mulai dengan
13 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
14/39
memilih suatu nilai kecepatan tertentu dan menerapkan hukum keseimbangan untuk
mengkonversi nilai /nilai di atas dengan nilai/nilai yang bersesuaian pada 1>@9 rpm.
-aat kita sampai pada kecepatan yang tepat, dalam hal ini 99 rpm, nilai/nilai yang
bersesuaian pada kurva 1>@9 rpm akan $atuh pada kurva diameter 1!E.
Gb. 5
1.4. -u&a Siste'
"ada diameter impeller dan kecepatan tertentu, suatu pompa sentrifugal memiliki
kurva kemampuan ker$a yang tetap dan hasil prediksi. Titik pada kurva di mana
suatu pompa beroperasi tergantung dari karakteristik sistem di mana pompa tersebut
akan beroperasi, umumnya disebut kurva head sistem. %engan menggambarkan
kurva head sistem dan kurva pompa bersama/sama, kita dapat mengetahui :
1. %i titik mana pada kurva, pompa tersebut akan beroperasi.
2. "erubahan apa yang akan ter$adi bila kurva head sistem atau kurva kemampuan
ker$a pompa berubah.
1.4.1. Static S%ste' (ead
%engan anggapan suatu sistem seperti terlihat pada gambar 19. )arena pipa yang
digunakan berukuran besar dan relatif pendek, friction head 'head akibat gesekan(
sangat kecil dibandingkan dengan static head. Dntuk contoh ini, head sistem akan
dianggap sama dengan static head, dengan gesekan yang diabaikan.
14 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
15/39
4sumsikan fluida ker$a memiliki specific gravity 1.9, 3"-H4& 1!. a$u alir yang
dibutuhkan adalah 199 gpm. )arena head sistem ditentukan dari ketinggian dan
perbedaan tekanan, head tersebut tidak bervariasi terhadap la$u alir.
Head sistem normal adalah @9 T%H '1 perbedaan ketinggian ditambah !1
perbedaan tekanan(. )arena tekanan tangki discharge dapat bervariasi F ! psi, maka
head sistem akan bervariasi antara =! dan @>.
4ndaikan suatu pompa akan beker$a pada 199 gpm dan @9 T%H, dengan kurva
kemampuan ker$a yang relatif landai seperti pada gambar 11. 5atat bah0a pompa
akan shut/off*mati pada @= T%H. "ada tekanan maksimum tangki discharge,
pompa akan berhenti menghantarkan fluida karena head sistem lebih besar dari
T%H pompa.
"ertimbangan kedua yang baerhubungan dengan static system head adalah beban
berlebih yang ditanggung motor pada saat runout pompa. -ekali lagi perhatikan
gambar 11 pada head sistem minimum =!. "ompa ini akan memiliki kapasitas 1!9
gpm pada head =!. %aya yang dibutuhkan akan meningkat dari ;. H" pada
199 gpm men$adi 1 H" pada 1!9 gpm. Botor dengan daya 19 hp akan
menanggung beban lebih pada kondisi ini.
Basalah 3"-H dapat timbul pula bila ter$adi penambahan la$u alir yang besar.
"ada kapasitas 199 gpm dan @9 T%H, 3"-H+pompa hanya 19 dengan 3"-H4
1!. "ada head sistem yang lebih rendah =!, pompa tersebut membutuhkan 1!.@
3"-H4dan terdapat kemungkinan ter$adinya kavitasi.
"emilihan yang baik akan mengarah pada pompa dengan karakteristik seperti pada
gambar 1. )urva karakteristik pompa yang curam akan membatasi kapasitas aliran
antara 9 gpm pada @> T%H dan 119 gpm pada =! T%H. -edikit peningkatan
kapasitas pada kondisi head rendah tidak akan mengakibatkan beban lebih pada
motor. )arena kapasitas alir maksimum adalah 119 gpm, 3"-H+ maksimum
sebesar 1 dan popa tidak akan mengalami kavitasi.
15 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
16/39
Gb. 16
Gb. 11
16 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
17/39
Gb. 1
1.4.*. )%na'ic s%ste' head
"ada frictional system dimana hambatan alir meningkat, karakteristik head sistem
akan membentuk kurva. Head sistem pada tiap kapasitas alir merupakan hasil
pen$umlahan dari system static head ditambah rugi akibat gesekan pada kapasitas
alir yang dimaksud. 5ontoh umum dari tipe sistem ini dapat dilihat pada gambar 1!.
Gb. 1,
Tidak seperti sistem static, frictional sistem selalu memperbaiki sistem itu sendiri
pada tingkatan tertentu. 4nggap sistem di atas memiliki kebutuhan 8999 gpm pada
1@9 T%H. 4sumsikan $uga bah0a level dari tangki discharge mungkin berkurang
19. )urva head sistem yang baru akan se$a$ar dengan kurva semula, tapi lebih
rendah 19 seperti terlihat pada gambar 1=. )apasitas pada head yang telah
dikurangi ini adalah 8899 gpm pada 1== dan bukan 8999 gpm pada 1@9.
"eningkatan kapasitas ini akan memberikan kecenderungan bagi level pada tangki
discharge untuk kembali ke normal.
Hambatan gesek dari pipa dan sambungan akan meningkat seiring dengan tingkat
keausan material tersebut, mengakibatkan mankin lengkungnya kurva head sistem.
-edikit penurunan pada kurva head pompa dapat $uga diakibatkan dari
meningkatnya keausan dan sirkulasi ulang pompa. "erubahan ini lebih sedikit
mempengaruhi kapasitas pada dynamic system 'kurva curam( dibandingkan pada
static system 'kurva landai(.
17 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
18/39
Gb. 1/
1.4.5. O+easi +aalel
)adang/kadang kita perlu menggunakan dua atau lebih pompa paralel dibanding
menggunakan satu pompa yang besar. Hal ini lebih menguntungkan bila kebutuhan
kapasitas sistem sangat bervariasi. -alah satu pompa dapat dimatikan saat
kapasitan yang dibutuhkan berkurang, dengan begitu membuat pompa/pompa lain
yang masih beroperasi dapat beker$a dengan effisiensi terbaiknya. Hal ini $uga
memudahkan untuk memperbaiki atau mera0at salah satu pompa tanpa harus
menghentikan seluruh sistem.
"erhatian khusus harus diberikan dalam memilih pompa untuk operasi paralel.
7perasi dari satu buah pompa dalam sistem harus dipertimbangkan sebagaimana
pula operasi paralel. 4nggaplah suatu sistem seperti terlihat pada gambar 1@.
3"-H4 digambarkan sepan$ang kurva head sistem. )arena meningkatnya rugi
masukan dan pipa seiring dengan meningkatnya kapasitas, maka 3"-H4berkurang
dengan meningkatnya kapasitas.
18 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
19/39
Gb. 10
)apasitas yang dibutuhkan adalah 18999 gpm. )ita ingin menggunakan dua buah
pompa secara paralel, tetapi tiap pompa dapat pula beroperasi sendiri. Baka head
sistem total pada 18999 gpm adalah 1=9. Tiap pompa harus didesign untuk ;999
gpm pada 1=9 T%H. 3"-H+tiap pompa harus lebih kecil dari ; untuk operasi
paralel. 4nggaplah kita menggunakan dua pompa yang masing/masing memiliki
karakteristik seperti pada gambar 18. Dntuk mempela$ari operasi dari pompa
tersebut bila di$alankan secara paralel atau individual, kurva head/kapasitas untuk
operasi paralel atau individual harus digambarkan bersamaan dengan kurva head
sistem.
)urva head/kapasitas pompa untuk operasi paralel digambarkan dengan
menambahkan kapasitas dari tiap pompa untuk beberapa head yang berbeda,
kemudian gambarkan nilai kapasitas yang baru untuk tiap head. Head pada saat
shut/off untuk dua buah pompa yang dioperasikan secara paralel atau individual
adalah sama. )urva 3"-H digambarkan dengan cara yang sama seperti tertera
pada gambar 18. -ebagai contoh, 3"-H+untuk satu pompa pada ;999 gpm adalah
1=. Baka, pada operasi paralel 18999 gpm dapat dipompakan dengan 3"-H +1=
oleh tiap pompa.
19 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
20/39
Gb. 1
)urva menun$ukan bah0a tiap pompa akan mengalirkan ;999 gpm pada 1=9 T%H
saat beroperasi paralel. %aya yang dibutuhkan untuk tiap unit adalah !=9 hp,
3"-H+& 1= dan 3"-H4& ;.
%engan hanya satu pompa beroperasi, kapasitas alir adalah 11999 gpm pada 19;
T%H. H" & !@@ hp, 3"-H+& 8 dan 3"-H4& !9. %ibutuhkan motor dengan
daya =99 hp.
5ontoh ini menun$ukan bah0a $ika kita memilih motor dengan daya !@9 hp untuk
operasi secara paralel, maka motor tersebut akan menerima beban lebih pada
operasi individual. "engoperasian pompa secara individual $uga kritikal dalam
masalah 3"-H. -ebagai contoh, $ika 3"-H4 sistem ada di sekitar 9, maka
operasi secara paralel akan ber$alan dengan baik, tapi operasi pompa secara
individual akan menyebabkan kavitasi.
1.6. Ru'us )asa dan Si'2ol
Ru'us7u'us 3
GPM
lbhr
sp gr=
999.
. .
Hpsi
sp gr=
!1.. .
Hin hg
sp gr=
11!=. . .. .
h &g
&v = =
9 91@@.
( )&
GPM
)
GPM
- D=
=
9 !1 9 =9
. .
. .
HPGPM H sp gr
*ff
GPM psi
*ff=
=
. .
. .!89 1>1@
*ffGPM H sp gr
HP.
. .=
!89
++ GPM
Hs = !
=
20 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
21/39
Hv
g=
v
+ D=
( )Deg 2 Deg 7. .= ! @, ( )Deg 7 Deg 2. .= +@ !
-imbol :
?"B & gallon per menit
b & pound
Hr & hour * $am
sp.gr. & specific gravity
H & head dalam feet
psi & pound per square inch
2n.Hg. & inch air raksa
hv & velocity head dalam feet
& kecepatan dalam feet per second
g & !.18 ft*sec'percepatan gravitasi(
4 & luas penampang dalam inch kuadrat
2.%. & diameter dalam 'inch(
H" & brake horsepo0er
#ff. & effisiensi pump dalam desimal
3s & kecepatan spesifik
3 & kecepatan dalam putaran per menit 'rpm(
v & kecepatan peripheral impeller dalam feet per second
% & diameter impeller dalam inch
21 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
22/39
*. POMPA TUR8INE $ERTI-AL
*.1. Istilah %an! )i+aai
a. )atu' atau !ade: tinggi permukaan pondasi pompa
b. Static li9uid le&el'level fluida statik( / $arak vertikal dari grade ke level fluida
dimana tidak ada fluida yang dikeluarkan dari sumur atau sumbernya.
c. )a:do:n / $arak antara level fluida statik dan level fluida saat pemompaan
pada kapasitas yang diperlukan.
d. Pu'+in! li9uid le&el'level fluida yang dipompa( / $arak vertikal dari grade ke
level fluida pada saat pemompaan di kapasitas rated. evel fluida yang dipompa
setara dengan level air ditambah dra0do0n
e. Settin!/ $arak antara grade dan puncak dari bo0l pompa.
f. TPL;total +u'+ len!th'pan$ang total pompa( / $arak antara grade dengan titik
terendah pompa.
22 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
23/39
g. Rated +u'+ head / lift di ba0ah discharge ditambah head di atas discharge
ditambah rugi akibat gesekan pada pipa discharge. 2ni adalah head yang men$adi
tanggung $a0ab pemakai dan tidak termasuk kerugian yang terdapat dalam
pompa.
h. Colu'n dan discha!e head fiction losses'kerugian akibat gesekan column
dan discharge head( / )erugian head pada pompa karena adanya gesekan pada
column assembly dan discharge head. )erugian akibat gesekan diukur dalam
feet dan bergantung pada dimensi column, dimensi poros, setting dan dimensi
discharge head.
i. 8o:l head/ head total yang dihasilkan bo0l assembly pada capasitas rata/rata.
2ni adalah kurva kemampuan ker$a.
j. 8o:l efficienc%/ effisiensi dari bo0l unit. 3ilai ini dibaca langsung dari kurva
kemampuan ker$a pompa.
k. 8o:l hose+o:e / %aya yang dibutuhkan oleh bo0l untuk menghantarkan
kapasitas tertentu terhadap bo0l head.
o%l hpbo%l head capacity
bo%leffisiensi=
!89
l. Pu'+ head total / head pompa rat/rata ditambah kerugian pada column dan
discharge head.
m. -eu!ian !esean +oos / daya yang dibutuhkan untuk memutar poros pada
bearing.
n. 8ae hose+o:e +o'+a'daya yang dibutuhkan pompa( / pen$umlahan dari
daya yang dibutuhkan bo0l ditambah kerugian pada poros 'dan kerugian pada
thrust bearing penggerak pada kondisi tertentu(.
o. Total +u'+ efficienc%'0ater to 0ater( * #ffisiensi total pompa / #ffisiensi dari
pompa secara keseluruhan tanpa penggeraknya dengan memperhitungkan
kerugian/kerugian pada pompa.
*ffisiensihead pompa capacity
brakehorsepo%er=
!89
p. O&eall efficienc% '0ire to 0ater( * #ffisiensi keseluruhan / effisiensi
keseluruhan pompa dan motor. 7verall efficiency & total pump efficiency !
>=8
.
Static head fluida ( ) ( )
feettekanan static psig
specific gravity=
!1.
$elocit% head fluida ( ) ( )
feetkecepa fluida
g ft=
=
tan
. * sec
!
$isositas a2solut
'centipoise( & specific gravity < viskositas kinematik 'centistrokes(
$isositas ine'ati
( ) ( )( )ssuityvissaybolt
ssuityvissayboltescentistrokcos
1;9cos.9 ==
Teanan a2solut 'psia( & tekanan atmosferic lokal F tekanan pengukuran 'psig(
Gallon +e e&olution @
( ) ( )!1
plungerjumlahinstrokedaripanjanginplungerpenampang
8ael +e hai @ gal*rev < kecepatan pompa 'rpm( < !=.!
S+ecific !a&it% 'pada 89oC( &( )derajatgravity)[email protected]!1
@.1=1
8olt cla'+ load 'lb( & 9.>@ < proof strength 'psi( < tensile stress area 'in(
34 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
35/39
Tosi 2aut "ft.l2# @
( )( ) ( )lbloadclampboltinalnodiameter
atau
9. untuk dry
9.1@ untuk 0asher yang mendapat pelumasan, plating dan pengerasan
Men!hitun! effisiensi &olu'eti ai
#fisiensi volumetrik pompa reciprocating, berdasarkan kapasitas pada kondisi
suction, menggunakan tabel kompresibilitas air, dihitung dengan cara seperti di
ba0ah ini :
!tPtd
d
c
tPtdvolumetrik*ff
+=
1
11.
%imana :
t & faktor kompresibilitas pada temperatur t 'Cahrenheit atau 5elcius(
c & volume liquid chamber pada $alur chamber antar valve, pada saat
plunger berada pada u$ung stroke discharge 'in!(
d & volume perpindahan per plunger 'in!(
"td & tekanan discharge kurang tekanan suction 'psi(
- & -lip, dinyatakan dalam nilai desimal
Contoh 3
Tentukan efisiensi volumetrik suatu pompa reciprocating dengan kondisi sebagai
berikut :
Tipe pompa : plunger diameter ! in < triple< stroke @ in
Cluida yang di pompa : air
Tekanan suction : 9 psig
Tekanan discharge : 1>;@ psig
Temperatur pemompaan : 1=9 C
c : 1>.= in!
d : !@.!=! in!
- : 9.9
Tentukan t dari tabel kompresibilitas air
t & 9.99999!9@ pada 1=9 C dan 1;99 psia
35 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
36/39
!tPtd
d
ctPtd
volumetrik*ff
+
=
1
11
.
( ) ( )
( ) ( )9.9
!=!.!@
=.1>[email protected]>;@1
+
=
& 9.898
& 8 persen
Table 2 Kompresibilitas Air
7aktor 8ompresibilitas t ; 16nit &olume Per Psi Pressure.
8ompresibilitas dari 1/.3 Psia pada 4 7 dan 1 7 dan dari $ekanan !aturasi pada
,5 7
Te'+eatue Te'+eatue
Pessue
Psia
* C
04 F
1 C
*1* F
* C
56* F
Pessue
Psia
* C
04 F
1 C
*1* F
* C
56* F
8999 .;= !.1= @.9 999 .81 .= !.>@
>999 .; !.19 @.9 !999 .@ .!; !.8;
;999 .;9 !.9@ =.> =999 .@; .!! !.81
999 .>; !.91 =.;> @999 .@> . !.@@
19999 .>8 .8 =.>8 8999 .@8 .= !.=11999 .>@ . =.88 >999 .@@ .9 !.=!
1999 .>! .;> =.@> ;999 .@@ .1@ !.!>
1!999 .>1 .;! =.=> 999 .@= .11 !.!1
1=999 .>9 .>; =.!; !9999 .@! .98 !.8
1@999 .8 .>= =. !1999 .@ .9 !.1
18999 .8> .8 =.1 !999 .@1 1.> !.18
1>999 .88 .8@ =.1! !!999 .@9 1.! !.11
1;999 .8@ .89 =.9@ !=999 .= 1.;; !.9>
1999 .8= .@8 !.> !@999 .= 1.;= !.9!
9999 .8! .@1 !.; !8999 .=; 1.> .
1999 .8 .=> !.;
Men!hitun! efisiensi &olu'eti h%doca2on
#fisiensi volumetrik suatu pompa reciprocating berdasarkan kapasitas pada kondisi
suction, dengan menggunakan faktor kompresibilitas hydrocarbon, dihitung dengan
cara seperti di ba0ah ini :
=
s
d
d
c!volumetrik*ff
11.
36 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
37/39
%imana :
c & volume liquid chamber pada $alur chamber antar valve, pada saat
plunger berada pada u$ung stroke discharge 'in!(
d & volume perpindahan per plunger 'in!(
" & tekanan 'psia( dengan "s& tekanan suction 'psia( :
"d& tekanan discharge 'psia(
"c & tekanan kritikal fluida 'psia(
"r & Tekanan yang sudah dikurangi 'reduced pressure(
( )
( ) Pc
P
psiakritis$ekanan
psiaaktual$ekanan=
"rs & reduced suction pressure &Pc
Ps
"rd & reduced discharge pressure &Pc
Pd
- & slip, dinyatakan dalam nilai desimal
t & temperatur dalam dera$at +ankine
& dera$at C F =89 'ts& temperatur suction dalam dera$at +ankineL
td& temperatur discharge dalam dera$at +ankine(
Tc & temperatur kritikal fluida dalam dera$at +ankine
Tr & reduced temperatur
&( )
( ) $c
t
Rankinederajatkritikaltemperatur
Rankinederajataktualtemperatur=
Trs & reduced suction pressure &$c
ts
Trd & reduced discharge pressure &$c
td
#ff. ol. & efisiensi volumetrik dinyatakan dalam nilai desimal
& ( )!*=.81
1ftlbfluidadensitas=
s & densitas pada tekanan suction 'lb*ft!(
d & densitas pada tekanan discharge 'lb*ft!(
& faktor ekspansi fluida
37 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
38/39
1
1& konstanta karakteristik 'gr*cm!( untuk fluida apapun yang ditetapkan oleh
pengukuran densitas dan nilai/nilai yang terkait pada tabel !.
Tabel 3
Tc Pc +l;:l
Ca2on
Ato's Na'e
)e!ee
Ranine
L2 Pe
S9 In
Ga's
Pe cc
1 Bethane !=! 8>! !.8>
#thane @@9 >1> =.=
! "ropane 888 8= =.;9!
= utane >88 @== @.99
@ "entane ;=> =; @.1;
8 He Heptane > != @.;@
; 7ctane 19@ !8 @.!=9
3onane 19>! !! @.!;
19 %ecane 111= !9; @.=1=
1 %odecane 11;@ > @.=@
1= Tetradecane 1=; == @.=;!
Contoh 3
Tentukan efisiensi volumetrik pompa reciprocating seperti contoh di atas dengan
kondisi sebagai berikut :
Tipe pompa : plunger diameter ! in < triple< stroke @ in
Cluida yang dipompa : propane
Temperatur suction : >9 C
Temperatur discharge : ;9 C
Tekanan suction : = psig
Tekanan discharge : 111 psig
Tentukan densitas pada tekanan suction :
>,@.9888
>9=89=
+==
$c
t$rs
s
( )
( )
!*=.!1=.819=;.9;9!.==.8
1
1
=19=;.9
,!;9!.=1
1
=.98=
@>
ftlb
gambardari
propanetabeldari
Pc
PsP
s
rs
===
=
=
===
38 of 42
-
7/22/2019 Pump Bab-1,2,3
39/39
Tentukan densitas pada tekanan discharge:
( )
!*8=.!=.819;.9;9!.==.81
1
=19;.9
9.!8=
18
;1.9888
;9=89
ftlb
gambardari
Pc
PdP
$c
t$rd
d
rd
d
===
=
===
=+
==
-ehingga
=
=
=.!1
8=.!1
!=!.!@
=.1>9.9111..
s
d
d
c!vol*ff
& 9.;!>8
& ;!.>8 persen