bab completeed
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Bab Completeed
1/84
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Aktifitas investasi merupakan aktifitas yang dihadapkan pada berbagai
macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprekdisikan oleh para
investor. Untuk mengurangi kemungkinan resiko dan ketidakpastian yang
akan terjadi, investor memerlukan berbagai macam informasi, baik informasi
yang diperoleh dari kinerja perusahaan maupun informasi lain yang relevan
seperti kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang
diperoleh dari perusahaan lazimnya didasarkan pada kinerja perusahaan
(Robert Ang, !!"#. Aktifitas investasi juga memiliki tujuan yaitu untuk
mencari pendapatan atau tingkat pengembalian invesatasi (return)baik berupa
deviden maupun pendapatan dari selisih harga jual saham
terhadap harga belinya (capital gain). Investor yang memiliki tujuan
untuk mendapatkan capital gain, memerlukan informasi tentang deviden
sedangkan investor yang tidak bersedia mengambil resiko lebih menginginkan
pembagian deviden daripada capital gain. Bird in the hand theorymenyatakan
bah$a pembayaran deviden mengurangi ketidakpastian dan akan mengurangi
resiko. %embagian deviden dianggap lebih aman oleh investor daripada
menunggu capital gain(&artono, ')'*+#. i sisi lain perusahaan yang akan
membagikan deviden dihadapkan pada berbagai macam pertimbangan antara
lain) perlunya menahan sebagian laba untuk re-investasi yang mungkin lebih
1
-
7/25/2019 Bab Completeed
2/84
menguntungkan, kebutuhan dana perusahaan, likuiditas perusahaan, sifat
pemegang saham, target tertentu yang berhubungan dengan rasio pembayaran
deviden dan faktor lain yang berhubungan dengan kebijakan deviden
(righam, '/#.
&etiap perusahaan memerlukan berbagai kegiatan untuk menjalankan
kegiatan operasinya. 0egiatan operasi tersebut membutuhkan sumber dana.
Itulah yang akan dikelola oleh perusahaan untuk kelancaran kegiatan
operasinya. %engelolaah kegiatan perusahaan itulah yang dinamakan
manajemen keuangan. 1rang yang melaksanakan kegiatan dalam menejemen
keuangan seperti perencanaan keuangan, analisis keuangan dan pengendalian
keuangan disebut manajer keuangan (2usnan dan %udjiastuti, '3)+#.
4anajer keuangan membagi kegiatan-kegiatannya mendadi dua kegiatan
utama yaitu penggunaan dana dan mencarian dana yang memiliki fungsi 5
fungsi keuangan yang meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan dan
kebijakan deviden. 6ujuan dari fungsi keuangan tersebut ialah meningatkan
kemakmuran pemilik perusahaan.
%erbedaan antara kepentingan pihak investor dan pihak manajemen yang
seringkali terjadi. %ihak investor menganggap bah$a kepentingan pribadi dari
pihak manajemen akan mengurangi tingkat keuntungan yang diperoleh
perusahaan. %erbedaan kepentingan ini seringkali menimbulkan konflik, yang
disebut dengan konflik keagenan. 0ebijakan deviden adalah salah satu
mekanisme agar dapat mengurangi konflik keagenan tersebut. 4enyangkut
mengenai pendapatan berupa deviden, investor lebih menyukai deviden yang
2
-
7/25/2019 Bab Completeed
3/84
stabil karena hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap
perusahaan yang bersangkutan (&andy dan Asyik, '7#. %embagian deviden
suatu perusahaan diharapkan mampu memenuhi harapan investor dalam
mendapatkan return sebagai hasil dari investasinya, di sisi lain pembagian
deviden diharapkan mampu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
%erusahaan dalam hal ini adalah manajemen perusahaan dituntut agar mampu
membuat suatu kebijaan deviden yang optimal yang dimaksudkan untuk
menghasilkan keseimbangan antara kepentingan pemegang saham melalui
deviden dan kepentingan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. alam
menentukan kebijakan deviden penelitian ini menggunakan rasio
profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur modal.
2usnan (!*!# menyatakan bah$a perusahaan dalam mengelola
keuangannya selalu dihadapkan ada tiga permasalahan penting yang saling
berkaitan, ketiga permasalahan tersebut adalah keputusan invesatasi,
keputusan pendanaan dan kebijakan untuk menentukan berapa banyak deviden
yang harus dibagikan kepada pemegang saham. 2arga pasar perusahaan akan
mencerminkan ketiga kegiatan tersebut dan mempengaruhi nilai perusahaan.
8ensen et al, (!!'# deviden adalah distribusi yang bisa dibentuk kas,
aktiva lain, surat atau bukti lain yang menyatakan hutang perusahaan, dan
saham kepada pemegang saham suatu perusahaan sebagai porsi dari sejumlah
saham yang dimiliki oleh pemilik. &edangkan kebijakan deviden adalah
keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada
pemegang saham sebagai deviden atau akan ditahan dalam bentuk laba
3
-
7/25/2019 Bab Completeed
4/84
ditahan guna pembiayaan investasi dimasa mendatang Agus (!!3)73!#.
apat disimpulkan bah$a kebijakan deviden adalah suatu kebijakan
perusahaan dalam pengambilan keputusan apakah laba yang diperoleh akan di
bagikan atau ditahan yang akan digunakan untuk berinvestasi kembali dimasa
mendatang. 1leh karena itu perusahaan $ajib menerapkan keseimbangan
deviden saat ini dan pertumbuhan deviden di masa depan secara optimal
sehingga dapat memaksimalkan harga saham. 0ebijakan deviden diukur
dalam deviden payout ratio(%R# yang memperlihatkan deviden yang akan
dibagikan kepada pemegang saham dari total laba yang diperoleh perusahaan.
R19 digunakan sebagai alat ukur profitabilitas karena R19 merupakan
indikator yang tepat untuk mengukur suatu keberhasilan bisnis dengan
memperkaya pemegang sahamnya (eitiana, '!#. %rofitabilitas merupakan
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. %enelitian 8ensen, &olberg
dan :orn (!!'#, menemukan bah$a pada tingkat profitabilitas yang tinggi,
perusahaan cenderung menahan deviden agar memiliki sumber dana internal
yang tinggi. 2al ini dapat digunakan untuk menunda penggunaan utang yang
lebih beresiko dari pada sumber internal. ;aba pada perusahaan dapat menjadi
acuan dalam pembayaran deviden. %embayaran deviden yang dibagikan
kepada pemegang saham dapat dipengaruhi oleh besarnya tingkat laba yang
dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Abdelsalam ('*#, Aivazian ('7#, Al
8annar ('!#, Al 0u$ari ('!# serta
-
7/25/2019 Bab Completeed
5/84
kebijakan deviden. Islam et al (''# menyatakan hasil yang berbeda yaitu
profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan.
;ikuditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam pemenuhan
pembayaran ke$ajiban jangka pendeknya sesuai dengan ketepatan $aktu yang
telah ditentukan. agi perusahaan, deviden adalah arus kas keluar yang dapat
mempengaruhi posisi dari kas perusahaan. &emakin likuid suatu perusahaan,
maka dapat dimungkinkan pembayaran deviden pada suatu perusahaan akan
semakin besar. ;ikuiditas berpengaruh positif dan signifikan ditemukan oleh
=icaksana (''# dan Andriyani ('*#. 2asil yang berbeda ditemukan oleh
eitiana ('!#, arminto ('*#, Arilaha ('!# dan 0adir ('# yang
menyimpulkan bah$a current ratioberpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap devidend payout ratio.
>ariabel ukuran perusahaan (firm size) dimana perusahaan besar
cenderung membagikan deviden lebih besar dari pada perusahaan yang lebih
kecil. %eurusahaan yang besar akan lebih memiliki kemudahan akses untuk
menuju pasar modal. ?leksibilitas perusahaan yang lebih besar dapat
mempengaruhi perolehan dana dalam jumlah yang besar pula. :ou et al.
('*#, 1oi ('#, Al-@ajjar ('!#, 2uang et al. (''#, dan Imran ('# serta
2ermuningsih ('"# menemukan hasil variabel size berpengaruh positif
signifikan terhadap kebijakan dividen. 2asil yang berbeda yakni, ukuran
perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan ditemukan oleh 8eong ('#,
Arif dan Akbar ('7#, Ahmed dan 8avid ('*# serta @ovatiani dan 1ktaviani
(''#.
5
-
7/25/2019 Bab Completeed
6/84
&truktur modal perusahaan diproksikan dengan Debt to Equity Ratio
(9R#, dimana 9R adalah perbandingan total hutang dengan total modal
perusahaan. e$i ('# menyatakan bah$a untuk mengurangi agency cost
dapat dilakukan dengan meningkatkan proporsi penggunaan hutang dalam
pendanaan, karena hutang me$ajibkan perusahaan melunasi ke$ajibannya.
&truktur modal dan hutang dalam hal iniDebt to Equity yang erat kaitannya
dengan pendanaan perusahaan. &truktur modal merupakan kegiatan pendanaan
eksternal (eksternal financing) yang membiayai kegiatan suatu perusahaan.
Apabila perusahaan memiliki jumlah hutang yang relatif tinggi dari pada
ekuitasnya hal ini dapat mempengaruhi perolehan laba suatu perusahaan.
&tuktur modal perusahaan diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (9R#
yang merupakan perbadingan total hutang perusahaan dengan total modal
perusahaan itu sendiri. &tuktur modal berengaruh positif signifikan terhadap
kebijakan deviden ullan et al('7#, arminto ('*#, 2aider et al(''#,
Arif dan Akbar ('7#. 2al ini berbeda dengan 1oi (''#, 2ermuningsih
('"#, 6suji (''#, dan 2adi$idjaja ('"# yang menunjukkan bah$a 9R
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap %R.
%enelitian ini replikasi dari penelitian Ida Ayu Agung Ida$ati ('!# dan
@i =ayan 6risna e$i ('*# dengan perbedaan penelitian yang diambil yaitu
%engaruh %rofitabilitas, ;ikuiditas, Ukuran %erusahaan dan &tukur 4odal
terhadap 0ebijakan evidenB. imaksudkan agar dapat memperluas
penelitian pada kebijakan deviden. %enelitian ini juga melanjutkan periode
tahun observasi yang digunakan dari jurnal utama dan pendukung sebelumnya
6
-
7/25/2019 Bab Completeed
7/84
sehingga, dapat memberikan konsistensi pada variabel-variabel bebas yang
digunakan terhadap kebijakan deviden.
1.2 Rumusan Masalah
0risis global yang terjadi di Indonesia berpengaruh negatif terhadap
perekonomian di Indonesia, sehingga dampaknya berpengaruh terhadap
kelangsungan perusahaan serta lembaga keuangan di Indonesia. %enurunan
Indeks yang signifikan di ursa 9fek Indonesia berdampak terhadap harga
saham di 9I yang memaksa pemberhentian perdagangan di 9I selama tiga
hari pada tahun '*. alam menghadapi krisis global tersebut perusahaan di
9I harus berupaya keras dalam memperoleh laba bersih seoptimal mungkin,
sehingga diperlukan adanya informasi deviden yang dapat menarik investor
untuk menanamkan dananya di suatu perusahaan. ua hal penting yang dapat
mempengaruhi investor dalam menentukan investasi adalah investor memiliki
pengharapan terhadap deviden dan capital gain. 4asalah deviden menjadi
penting dikarenakan hal tersebut berhubungan dengan distribusi pendapatan
dimasa yang akan datang yang di cerminkan melalui deviden payout ratio,
sehingga dapat dipakai sebagai signal oleh investor mengenai prospek
perusahaan dimasa mendatang. 4engacu pada latar belakang yang telah
disampaikan maka, rumusan masalah penelitian ini adalah )
. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan deviden.
'. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan deviden.
7. Apakah ukuran perusahaan (firm size)berpengaruh terhadap kebijakan
deviden.
+. Apakah struktur modal (dept to equity ratio) berpengaruh terhadap
kebijakan deviden.
1.3 Tujuan Peneltan
7
-
7/25/2019 Bab Completeed
8/84
erdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah)
. 4enganalisis pengaruh profitabilitas terhadap devidend payout ratio
pada perusahaan manufaktur di 9I.
'. 4enganalisis pengaruh likuiditas terhadap devidend payout ratiopada
perusahaan manufaktur di 9I.
7. 4enganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap devidend payout
ratiopada perusahaan manufaktur di 9I.
+. 4enganalisis pengaruh struktur modal terhadap devidend payout ratio
pada perusahaan manufaktur di 9I.
1.! Man"aat Peneltan
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari dilakukannya penelitian
ini adalah)
. 4emberikan tambahan kontribusi dan dapat menjadi bukti secara
empiris terhadap penelitian yang telah ada.
'. 2asil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pembanding
bagi penelitian lain yang melakukan penelitian yang sejenis atau
penelitian yang lebih luas.
7. agi para investor dan calon investor hasil penelitian ini dapat menjadi
masukan dalam mempertimbangkan pembuatan keputusan untuk
membeli dan menjual saham terhadap deviden sesuai dengan harapan
yang di bayarkan.
+. agi para emiten temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan dan
pertimbangan dalam pembuatan keputusan terhadap kebijakan deviden
sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan.
/. agi para akademisi hasil studi ini diharapkan dapat memberikan
masukan terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan
deviden pada perusahaan di Indonesia.
8
-
7/25/2019 Bab Completeed
9/84
BAB II
#A$IAN PU%TA#A
2.1 Lan&asn Te'r
eviden adalah distribusi dari sejumlah saham yang dimiliki oleh pemilik
dalam bentuk kas, aktiva lain, surat atau bukti lain yang menyatakan hutang
perusahaan sebagai proporsinya. 0ebijakan deviden (devidend policy) adalah
suatu keputusan untuk menentukan seberapa besar bagian dari pendapatan
perusahaan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan yang akan
diinvestasikan kembali (reinvesment)atau ditahan (retained)didalam perusahaan.
ari pengertian tersebut diatas, kebijakan deviden didasarkan pada rentang
pertimbangan antara kepentingan pemegang saham disatu sisi dan kepentingan
pemegang saham disisi yang lain (Ang, !!"#.
2al terbaik yang dapat dikatakan adalah bah$a nilai deviden tergantung
pada lingkungan pengambil keputusan. 1leh karena itu lingkungan dapat berubah
se$aktu-$aktu, seorang manajer dihadapkan dengan tidak relevannya deviden
pada $aktu tertentu dan dalam $aktu tertentu tersebut menjadi sesuatu yang
utama atau penting (Ang, !!"#. &ehingga secara umum tidak ada aturan umum
yang secara universal dapat diterapkan pada keputusan pemegang saham dan
manajemen tentang deviden. 0eputusan deviden dapat berpengaruh secara
signifikan terhadap kebutuhan pembiayaan eksternal perusahaan. engan kata
lain, jika perusahaan membutuhkan pembiayaan, maka semakin besar deviden
9
-
7/25/2019 Bab Completeed
10/84
tunai yang dibayarkan, semakin besar jumlah pembiayaan yang harus diperoleh
dari eksternal melalui pinjaman atau melalui penjualan saham biasa atau saham
preferen.
6erdapat + jenis deviden menurut &undjaja dan arlin (')7"!# yaitu)
. eviden tunai
eviden tunai (kas# adalah sumber dari arus kas untuk pemegang
saham yang memberikan tentang kinerja perusahaan saat ini dan akan
datang. eviden tunai dibagian perusahaan dalam bentuk uang tunai.
alam Rapat Umum %emegang saham (RU% disepakati adanya
sejumlah tertentu bagian dari laba perusahaan akan dibagi dalam bentuk
cash devidend (4unandar, !*7)7'#. eviden akan dibayarkan
perusahaan setelah perusahaan tersebut mengumumkan pembagian
devidennya. %embayaran deviden tunai dapat dibantu oleh bank, hal yang
perlu diperhatikan adalah deviden kas pada perusahaan itu harus
mencukupi untuk melakukan pembagiannya.
'. eviden saham
righam dan 2uston (')!/# menyatakan bah$a deviden saham serupa
dengan pemecahan dalam hal kesamaan membagi ekuitas menjadi bagian
yang lebih kecilB tanpa mempengaruhi posisi fundemental dari pemegang
saham. Artinya bah$astock devidendatau deviden saham tidak lebih dari
penyusunan kembali modal perusahaan (rekapitulasi perusahaan#,
sedangkan proporsi kepemilikan tidak berubah. eviden daham biasanya
digunakan oleh perusahaan sebagai pengganti deviden tunai berupa
pemberan tambahan saham kepada para pemegang saham tanpa diminta
10
-
7/25/2019 Bab Completeed
11/84
pembayaran dan jumlah saham yang sebanding dengan saham yang
dimiliki.. !roperty devidend
%roperty deviden adalah pembagian saham dalam bentuk selain
uang tunai atau saham, dengan kata lain pembagian deviden dibagikan
dalam bentuk asse tetap dan surat-surat berharga.
%erusahaan melakukan deviden harta ini karena uang tunai
perusahaan tertanam dalam investasi saham perusahaan lain atau
persediaan dan penjuala investasi atau persediaan terutama bila jumlah
cukup banyak akan menyebabkan harga jual investasi ataupun persediaan
turun, sehingga merugikan perusahaan dan pemegang saham itu sendiri
(&uaidi, !!+)'77#.
". #iquiditing devidend
eviden likuiditas merupakan deviden yang dibayarkan kepada
para pemegang saham di mana sebagian dari jumlah tersebu dimaksudkan
sebagai pembayaran deviden tunai sedangkan sebagian lagi dimaksudkan
sebagai pengembalian modal yang ditanamkan (diinvestasikan# oleh para
pemegang saham ke dalam perusahaan tersebut (4unandar, !*7)7+#.
eviden yang dibagikan adalah selisih dari nilai realisasi aset perusahaan
yang dikurangi dengan total ke$ajiban.
0ebijakan deviden adalah keputusan mengenai apakah laba yang diperoleh
perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai deviden atau akan
ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi pada masa yang
akan datang (&artono, ')'*#. %eningkatan deviden memberikan sinyal
perubahan yang menguntungkan pada harapan manajer dan penurunan deviden
11
-
7/25/2019 Bab Completeed
12/84
menunjukkan pandangan pesimis prospek perusahaan di masa yang akan datang.
0ebijakan deviden berhubungan dengan pembayaran deviden oleh pihak
perusahaan,yang berupa penentuan besarnya pembayaran deviden dan besarnya
laba ditahan untuk kepentingan perusahaan.
&harpe, et al, (!!7)/'# jika manajemen meningkatkan porsi laba per
lembar saham yang dibayarkan sebagai deviden, maka mereka dapat
meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham, hal ini menyarankan bah$a
keputusan deviden yaitu jumlah deviden yang dibayarkan merupakan suatu hal
yang sangat penting.
Devidend signaling theory adalah teori yang dapat digunakan sebagai
landasan dalam kebijakan deviden. 6eori ini pertama kali dicetuskan oleh
attacharya pada tahun !"! dalam %ramastuti ('*)"# yang mejelaskan bah$a
informasi tentang cash devidend yang dibayarkan dianggap investor sebagai
sinyal prospek perusahaan dimasa yang akan datang. 6eori signaling
dikembangkan untuk memperhitungkan kenyataan bah$a orang dalam (insider)
perusahaan pada umumnya memiliki informasi yang lebih baik dan lebih cepat
berkaitan dengan kondisi terbaru oleh perusahaan, serta prospek perusahaan
dimasa yang akan datang dibandingkan dengan investor luar. Adanya anggapan ini
disebabkan terjadinya asymetric information antara manajer dan investor,
sehingga para investor menggunakan kebijakan deviden sebagai signal tentang
prospek perusahaan.
12
-
7/25/2019 Bab Completeed
13/84
Apabila terjadi peningkatan deviden akan dianggap sebagai sinyal positif
yang berarti perusahaan mempunyai prospek yang baik, sehingga menimbulkan
reaksi harga saham yang positif. &ebaliknya, jika perusahaan mengalami
penurunan deviden akan dianggap sebagai sinyal negatif yang berarti perusahaan
mempunyai prospek yang tidak begitu baik, sehingga menimbulkan harga saham
yang negatif.
6eori keagenan ($gency theory), hubungan agensi muncul ketika satu
orang atau lebih (principal)mempekerjakan orang lain (agent)untuk memberikan
suatu jasa dan kemudian mendelegasikan $e$enang dalam pengambilan
keputusan kepada agent tersebut. %ara pemegang saham berharap agen akan
bertindak atas kepentingan mereka dalam mendelegasikan $e$enang kepada
agen, untuk dapat melaksanakan kepentingannya dengan baik. alam prakteknya
manajer sebagai pengelola peusahaan tentunya mengetahui lebih banyak
informasi internal perusahaan dan prospek perusahaan dimasa yang akan datang
dibandingkan dengan pemilik modal atau pemegang saham. alam hal ini
manajer berke$ajiban memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan
kepada pemilik. Untuk dapat melakukan fungsinya dengan baik, manajemen harus
diberikan insentif dan penga$asan yang memadai. %enga$asan dapat dilakukan
dengan cara seperti meningkatan agen, pemeriksaan laporan keuangan dan
pembatasan terhadap keputusan yang dapat diambil manajemen. Chasanah ('*#,
biaya agensi adalah biaya-biaya yang berhubungan sengan penga$asan
manajemen untuk meyakinkan bah$a manajemen bertindak konsisten sesuai
dengan perjanjian kontraktual perusahaan dengan kreditor dan pemegang saham.
13
-
7/25/2019 Bab Completeed
14/84
. 0ebijakan eviden
0ebijakan deviden merupakan bagian integral dari keputusan
pembelanjaan perusahaan. Devidend payout ratio(%R# menentukan jumlah laba
yang dapat ditahan oleh perusahaan sebagai sumber pembelanjaan. Devidend
payout ratio adalah deviden kas tahunan dibagi dengan laba perlembar saham
(9%. %erbandingan ini sebagai pedoman presentase perusahaan yang akan
dibayarkan kepada para pemegang saham biasa perisahaan yang berupa deviden
kas. &emakin besar laba yang ditahan oleh perusahaan, maka semakin kecil laba
yang dibayarkan sebagai deviden. alam sebuah perusahaan laba ditahan
merupakan aspek yang sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan suatu
perusahaan. 0ebijakan deviden harus diformulasikan untuk dua dasar tujuan
dengan memkasimalkan kekayaan dari pemilik perusahaan dan pembiayaan yang
cukup. 6ujuan tersebut saling beruhubungan dan harus memenuhi bernagai faktor
hukum, perjanjian internal, pertumbuhan, hubungan dengan pemilik, hubungan
dengan pasar yang membatasi alternatif kebijakan (&undjaja dan arlin
')7**#.
righam dan 2ouston (')+# menyebutkan terdapat tiga teori dari
preferensi investor yaitu)
a. Bird in the hand theory.
14
-
7/25/2019 Bab Completeed
15/84
Dordon dan ;inter beranggapan investor memandang bah$a satu
burung di tangan lebih berharga daripada seribu burung di udara.
4enurut Dordon dan ;inter (!/3# tingkat keuntungan yang di
syaratkan akan naik apabila pembagian deviden dikurangi karena
investor lebih yakin terhadap penerimaan deviden daripada kenaikan
nilai modal (capital gain)yang akan dihasilkan dari laba ditahan. 44
memiliki pendapat lain bah$a tidak semua investor berkepentingan
untuk menginvestasikan kembali deviden mereka di perusahaan yang
sama dengan memiliki resiko yang sama, oleh sebab itu tingkat resiko
pendapatan mereka di masa yang akan datang bukannya ditentukan
oleh %R tetapi ditentukan oleh tingkat resiko investasi baru. %endapat
Dordon dan ;inter diberi nama oleh 44 sebagai bird in the hand
fallancy.
b. Devidend irrelevance theory. 4odigliani dan 4iller berpendapat
bah$a nilai perrusahaan tidak ditentukan oleh besar kecilnya %R
tetapi ditentukan oleh laba bersih sebelum pajak (9I6# dan risiko
bisnis. ari pendapat 44 diatas maka munculah teori devidend
irrelevance theoryyaitu suatu teori yang menyatakan bah$a kebijakan
deviden tidak mempunyai pengaruh, baik terhadap nilai perusahaan
maupun biaya modalnya. engan demikian 44 menyatakan bah$a
kebijakan deviden adalah tidak relevan, selanjutnya nilai perusahaan
ditentukan oleh earning po%er dari aset perusahaan. &ementara itu
keputusan apakah laba yang diperoleh akan di bagikan dalam bentuk
deviden atau akan ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan. 44
15
-
7/25/2019 Bab Completeed
16/84
mengemukakan berbagai asumsinya untuk membuktikan teorinya
adalah sebagai berikut)- 6idak ada pajak perseorangan dan pajak penghasilan perusahaanE
- 6idak ada biaya emisi atauflotation costdan biaya transaksiE
- 0ebijakan penganggaran modal perusahaan independen terhadap
kabijakan devidenE
- Investor dan manajer mempunyai informasi yang sama tentang
kesempatan investasi di masa yang akan datangE
- istribusi pendapatan diantara deviden dan laba ditahan tidak
berpengaruh terhadap tingkat keuntungan yang di syaratkan oleh
investor.
c. &a' preference theory. 6erdapat tiga alasan yang berkaitan dengan
pajak yang beranggapan investor mungkin lebih menyukai pembagian
deviden yang lebih rendah daripada yang tinggi adalah)
- 0euntungan modal dikenakan tarif pajak lebih rendah daripada
pendapatan deviden. &ehingga, untuk investor yang memiliki
sebagian besar saham mungkin lebih suka perusahaan menahan
dan menanamkan kembali laba kedalam perusahaan. %ertumbuhan
laba mungkin dianggap menghasilkan kenaikan harga saham, dan
keuntungan modal yang pajaknya rendah akan digantikan dengan
deviden yang pajaknya lebih tinggiE
- %ajak atas keuntungan tidak dibayarkan sampai saham terjual,
sehingga ada efek nilai $aktuE
- 8ika selembar saham dimiliki seseorang sampai ia meninggal,
maka tidak ada keuntungan yang yang tertuang. 0arena adanya
keuntungan pajak ini, para investor lebih suka perusahaan menahan
sebagian besar laba perusahaan. engan demikian para investor
akan membayar lebih tinggi untuk perusahan yang pembagian
16
-
7/25/2019 Bab Completeed
17/84
devidennya rendah daripada perusahaan yang sejenis yang
pembagian devidennya tinggi.
2.2 (ara)el*+ara)el Peneltan
?aktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran deviden suatu
perusahaan adalah sebagai berikut)
. %rofitabilitas
Adalah kemampuan perusahaan memprileh laba dalam hubungannya
dengan penjualan, total aset maupun modal sendiri. engan demikian
bagi investor jangka pajang akan sangat penting dengan analisis
profitabilitas ini, misalnya bagi pemegang saham akan melihat
keuntungan yang benar-benar akan diterima dalam bentuk deviden.
%rofitabilitas juga berpengaruh terhadap kebijakan deviden karena
deviden adalah laba bersih yang dipeoleh perusahaan, oleh karena itu
deviden akan dibagikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan.
0euntungan bersih pemegang saham adalah keuntungan yang diterima
setelah dikurangi dengan bunga dan pajak. alam penelitian ini rasio
yang digunakan yaitu Return n Equity (RE) merupakan rasio yang
mengukur tingkatEarning $fter nterest and &a'(E$&)dengan ekuitas
yang digunakan dalam sebuah perusahaan.
&olberg dan zorn (!!'# dalam =ahida$ati (''# menemukan bah$a
profitabilitas yang lebih tinggi bisa diperkirakan menghasilkan deviden
yang lebih tinggi. Return on Equity (RE) merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak dan menunjukkan
17
-
7/25/2019 Bab Completeed
18/84
tingkat efisiensi penggunaan modal sendiri. &emakin tinggi nilai R19
suatu perusahaan tersebut semakin baik, karena posisi perusahaan
semakin kuat.
'. ;ikuiditas
0asmir ('!)7+#, current ratio merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar ke$ajiban
jangka pendek atau hutang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih
secara keseluruhan. Artinya seberapa banyak aset lancar yang tersedia
untuk menutupi ke$ajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.
%osisi likuiditas perusahaan pada kemempuannya dalam membayar
deviden sangat berpengaruh, menurut 0eo$n et, al (')3'# deviden
dibayarkan dengan kas dan tidak dengan laba ditahan, perusahaan
harus memiliki kas yang tersedia untuk pembayaran deviden. ?red
=eston dalam 0asmir ('!)'!# yang menyebutkan bah$a rasio
likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi ke$ajiban jangka pendek.
%enelitian ini memproksikan likuiditas perusahaan dengan current
ratio. &emakin besar current ratio menunjukkan semakin tinggi
kemampuan perusahaan dalam memenuhi ke$ajiban jangka
pendeknya. 6ingginya current ratiomenunjukkan keyakinan investor
terhadap kemampuan peusahaan untuk membayar deviden yang
dijanjikan. engan kata lain, adanya pengaruh current ratio terhadap
pembayaran deviden. ;ikuiditas adalah perbandingan aset lancar
dengan ke$ajiban lancar perusahaan tersebut.
7. Ukuran %erusahaan
18
-
7/25/2019 Bab Completeed
19/84
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan
besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain total aktiva,
log size, nilai pasar saham dan lain-lain. Ukuran perusahaan
merupakan simbol ukuran perusahaan yang berhubungan dengan
peluang dan kemampuan untuk masuk ke pasar modal dan jenis
pembiayaan eksternal lainnya yang menunjukkan kemampuan
meminjam. %erusahaan yang sudah mapan lebih mudah dalam
memiliki akses menuju pasar modal, sementara perusahaan yang baru
dan masih kecil akan mengalami banyak kesulitan untuk memiliki
akses ke pasar modal. &ehingga, semakin besar ukuran perusahaan
semakin mudah untuk mendapatkan modal eksternal dalam jumlah
yang lebih besar terutama dari hutang. engan demikian menunjukkan
bah$a semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin besar pula
deviden yang akan dibagikan. %enggambaran ukuran perusahaan dapat
dilihat melalui total aktiva di perusahaan pada neraca.
+. &truktur 4odal
Debt to Equity Ratio (9R# ditunjukkan oleh berapa modal sendiri
yang digunakan oleh perusahaan untuk membayar hutang perusahaan
tersebut yang dapat mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi seluruh ke$ajiban.
Rasio ini menunjukkan besarnya hutang yang digunakan untuk
membiayai aktiva yang digunakan oleh perusahaan dalam rangka
menjalankan aktivitas operasionalnya. &emakin meningkatnya rasio
hutang maka akan berdampak terhadap profitabilitas yang diperoleh
perusahaan, karena sebagian digunakan untuk membayar bunga
19
-
7/25/2019 Bab Completeed
20/84
pinjaman. Rasio ini juga menunjukkan besarnya hutang yang
digunakan untuk membiayai aktiva yang digunakan oleh perusahaan
dalam rangka menjalankan aktivitas operasionalnya. &emakin besar
rasio hutang menunjukkan semakin besar tingkat ketergantungan
perusahaan terhadap pihak eksternal (kreditur# dan semakin besar pula
beban hutang dan beban bunga yang harus dibayarkan oleh
perusahaan. Debt to Equity Ratiodihitung dengan total hutang dibagi
dengan total ekuitas (8ensen et al, !!'#.
8ika beban hutang semakin tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk
membagi deviden semakin rendah, sehingga 9R mempunyai
pengaruh negatif terhadap kebijakan deviden.
2.3 Peneltan Ter&ahulu
Gambar 2.1
20
-
7/25/2019 Bab Completeed
21/84
2.3 H,'tess
'.7. %engaruh %rofitabilitas terhadap 0ebijakan eviden
%rofitabilitas dengan modal sendiri atau retun on equity (R19# dihitung
dengan perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri
di satu pihak dengan jumlah moodal sendiri yang menghasilkan laba tersebut di
21
-
7/25/2019 Bab Completeed
22/84
pihak lain dengan kata lain kemampuan perusahaan dengan modal sendiri yang
bekerja didalamnya untuk menghasilkan keuntungan. alam hal ini dapat
disimpulkan bah$a profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba. esarnya tingkat laba akan mempengaruhi besarnya tingkat
pembayaran deviden yang dibagikan kepada pemegang saham. eitiana ('!#
R19 merupakan alat ukur yang tepat bagi perusahaan untuk mengukur suatu
keberhasilan bisnis dengan memperkaya pemegang sahamnya. 4eningkatnya
profitabilitas akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam membayarkan
deviden kepada pemegang sahamnya.
%enelitian Agung Ida$ati dan &udhiarta ('#, ;opolusi ('7# dan
&umarni ('# menyatakan bah$a profitabilitas dalam hal iniReturn n Equity
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan deviden.
2) %rofitabilas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan deviden.
'.7.' %engaruh ;ikuiditas terhadap 0ebijakan eviden
;ikuiditas merupakan pendanaan operasional perusahaan dalam memenuhi
ke$ajiban jangka pendeknya. %erusahaan harus memiliki kas yang tersedia untuk
pembayaran deviden, karena posisi likuiditas perusahaan mempengaruhi
kemampuan perusahaan dalam membayarkan deviden dengan kas dan tidak
dengan laba ditahan. eviden adalah arus kas keluar, artinya deviden dapat
mempengaruhi posisi dari kas perusahaan. anyaknya kas yang dimiliki
perusahaan juga mencerminkan kemampuan perusahaan dalam membagikan
22
-
7/25/2019 Bab Completeed
23/84
deviden kepada para pemegang saham. 1leh karena itu, semakin baik likuiditas
perusahaan maka semakin baik pula pembayaran deviden pada perusahaan.
2asil penelitian Agung Ida$ati dan &udhiarta ('#, 6risna e$i dan
%anji &edana ('#, ;opolusi ('7#, dan &umarni ('# menunjukkan baha$a,
likuiditas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan deviden karena
ketersediaan aset menunjukkan tingkat pembayaran deviden sehingga, posisi
current ratiomerupakan variabel penting yang dipertimbangkan oleh manajemen
ketika memutuskan suatu kebijakan deviden. &emakin tinggi current ratio,
semakin mudah bagi pemegang saham untuk mendapatkan deviden dalam bentuk
tunai.
2' ) ;ikuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan deviden.
'.7.7 %engaruh Ukuran %erusahaan terhadap 0ebijakan eviden
4enurut 0artika ('/# perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan
besar akan lebih mudah memasuki pasar modal sehingga, dengan kesempatan ini
perusahaan membayar deviden besar kepada pemegang saham. 2al tersebut dapat
berpengaruh terhadap fleksibilitas perusahaan besar dalam memperoleh dana
dalam jumlah besar. ana yang diperoleh dapat digunakan sebagai pembayaran
bagi pemegang sahamnya. alam hal ini perusahaan yang masih baru dan masih
kecil akan mengalami kesulitan untuk memiliki akses ke pasar modal. Ukuran
perusahaan merupakan simbol ukuran perusahaan yang berhubungan dengan
peluang dan kemampuan perusahaan untuk masuk ke pasar modal. &emakin besar
ukuran perusahaan maka, semakin mudah untuk mendapatkan modal eksternal
23
-
7/25/2019 Bab Completeed
24/84
baik hutang dalam jumlah yang lebih besar yang menunjukkan kemampuan
meminjam perusahaan. &emakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar
pula deviden yang di bagikan.
2asil penelitian ithi Amanda %utri ('#, Agung Ida$ati dan &udiarta
('# dan @ur Chasanah ('*# menunjukkan bah$a ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap kebijakan deviden tetapi tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kebijakan deviden.
27) Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan deviden
'.7.+ %engaruh &truktur 4odal terhadap 0ebijakan eviden
%endanaan perusahaan merupakan salah satu aspek yang berpengaruh
dalam menciptakan nilai bagi perusahaan. %erusahaan akan membagikan deviden
yang lebih kecil jika perusahaan tersebut memiliki rasio hutang yang lebih besar.
0reditor biasanya membatasi pembayaran deviden, pembelian saham beredar dan
penambahan hutang untuk menjamin pembayaran pokok hutang dan bunga.
%erjanjian hutang mengikat hutang jangka panjang untuk melindungi kepentingan
kreditor. &emakin tinggi rasio hutang maka semakin ketatnya perusahaan terhadap
perjanjian hutang.
%erusahaan akan dipaksa mengeluarkan kas yang tersedia dari perusahaan
untuk membayar hutang dan pelunasan hutang sebelum membagikan kebijakan
deviden. %enelitian 6risna e$i dan %anji &edana ('#, menyimpulkan bah$a
struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap devidend payout ratio.
24
-
7/25/2019 Bab Completeed
25/84
2+) &truktur modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dviden.
2.! #erangka Pemkran Te'rts
erdasarkan konsep-konsep dasar teori diatas dan hasil penelitian
terdahulu tersebut, maka faktor-faktor yang digunakan untuk memprediksi
devidend payout ratio adalah profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan
struktur modal. Atas dasar analisis faktor-faktor tersebut maka pengaruh dari
masing-masih variabel tersebut terhadap %R dapat digambarkan dalam kerangka
pemikiran teoritis seperti ditunjukkan dalam gambar kerangka pemikiran teoritis
berikut ini
-am)ar 2.2
25
-
7/25/2019 Bab Completeed
26/84
26
-
7/25/2019 Bab Completeed
27/84
BAB III
METDE PENELITIAN
3.1 $ens Peneltan
8enis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
asosiatif. %enelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih. 1bjek
penelitian ini merupakan keterkaitan pengaruh variabel independen (profitabilitas,
likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur modal# dengan variabel dependen
(kebijakan deviden#.
3.2 (ara)el/ De"ns ,eras'nal &an Pegukuran (ara)el
ata yang akan dianalisis mencakup pengertian konsep dasar dari definisi
operasional dengan tujuan untuk mengoperasionalkan konsep-konsep penelitian
serta cara pengukurannya. efinisi operasional yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut)
. >ariabel Independen (F#
a. %rofitabilitas (F#
Return n Equitymerupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
laba bersih dalam suatu perusahaan, dengan perbandingan earing after
ta'dan ekuitas yang digunakan dalam sebuah perusahaan. irumuskan
sebagai berikut)
28Retun n Equity
*
Earning $fter nterest and &a'
G H
Equity
-
7/25/2019 Bab Completeed
28/84
b. ;ikuiditas (F'#
;ikuiditas (+urrent Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar ke$ajiban jangka
pendek dan hutang jatuh tempo. irumuskan sebagai berikut)
c. Ukuran %erusahaan (F7#
Ukuran perusahaan (,irm -ize)merupakan penggambaran dari ukuran
perusahaan yang dapat dilihat melalui total aktiva perusahaan pada
neraca.
29
+urrent Ratio
Aset ;ancar
G H
0e$ajiban ;ancar
-ize * #n &otal $sset
-
7/25/2019 Bab Completeed
29/84
d. &tuktur 4odal (F+#
&truktur modal dalam hal ini Debt to Equity merupakan rasio yang
digunakan untuk menilai total hutang dengan total ekuitas.
irumuskan sebagai berikut)
'. >eriabel ependen (
-
7/25/2019 Bab Completeed
30/84
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya (&ugiyono, '*#.
&el adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri keadaan
tertentu yang akan diteliti sehingga dapat me$akili populasi. &el yang
digunakan dalam perusahaan ini adalah +' perusahaan manufaktur yang terdaftar
di ursa 9fek Indonesia dan membagikan deviden selama tahun ' sampai
dengan '7.
3.! $ens &an %um)er Data
8enis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
0euntungan data sekunder ialah sudah tersedia, ekonomis dan cepat didapat
sedangkan kelemahan dari data sekunder adalah tidak dapat menja$ab secara
keseluruhan masalah yang sedang diteliti dan kurang akurasi karena data
dikumpulkan oleh orang lain untuk tujuan tertentu dengan metode yang tidak
diketahui (&ar$ono dan &uhayati, ')3!#. ata sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain laporan keuangan tahunan perusahaan dan ndonesian
+apital arket Directory(IC4# perusahaan manufaktur yang terdaftar di 9I.
&umber data diperoleh dari ursa 9fek Indonesia (9I# selama periode
penelitian '-'7. &elain itu data diperoleh melalui ndonesia +apital arket
Directory (IC4# dan mempelajari jurnal-jurnal dan literatur dari kepustakaan
yang berhubungan dengan penelitian.
3.0 Teknk %am,lng
31
-
7/25/2019 Bab Completeed
31/84
Adapun teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive
sampling. 6eknikpurposive samplingmerupakan salah satu teknik pengambilan
sampel non probabilitas dimana teknik pemilihan secara tidak acak yang
informasinya diperoleh berdasarkan perimbangan tertentu dan umumnya
disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian (Indriantoro dan &upomi,
'')7#. %emilihan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive
sampling dari seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di ursa 9fek
Indonesia (9I#, tujuannya untuk memperoleh sampel yang representatif
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. %enelitian ini mengambil sampel
perusahaan yang ada di ursa 9fek Indonesia (9I# selama empat tahun berturut-
turut periode '-'7. Adapun pertimbangan atau kriteria penentuan sampel
dalam penelitian ini, yaitu )
. %erusahaan yang secara konsisten membagikan deviden kas selama tahun
penelitian yaitu '-'7.
'. %erusahaan manufaktur yang memperoleh keuntungan (profit) pada
periode pengamatan.
0riteria diatas sebagai pertimbangan untuk menghasilkan sampel yang
dapat me$akili kondisi populasi yang sebenarnya.
3. Teknk Pengum,ulan Data
6eknik pengumpulan data guna melengkapi penelitian ini penulis
melakukan kegiatan sebagai berikut)
32
-
7/25/2019 Bab Completeed
32/84
. &umber ata
&umber data diperoleh dari ursa 9fek Indonesia (9I# selama periode
'-'7. &elain itu sumber data diperoleh melalui ndonesian +apital
arket Directory(IC4#. %enulis juga membaca dan mempelajari buku-
buku, jurnal-jurnal ilmiah dan literatur dari kepustakaan yang erat
hubungannya dengan objek penelitian.
'. 8enis ata
8enis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah data
sekunder yang diambil dari laporan keuangan dan ndonesian +apital
arket Directory(IC4# perusahaan manufaktur yang terdaftar di 9I.
%eneliatian menggunakan data sekunder memiliki keuntungan dan
kelemahan diantaranya data sudah tersedia, ekonomis dan cepat didapat,
sedangkan kelemahannya adalah tidak dapat menja$ab secara keseluruhan
masalah yang sedang diteliti.
3. Teknk Analss
%enelitian ini menggunakan teknik analisis linier berganda dan dibantu
dengan program &%&& dalam mengolah data dan menarik kesimpulan. 6eknik
tersebut dipergunakan untuk mengetahui keterkaitan antara variabel bebas terdiri
dari profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur modal dengan
variabel terikat yaitu kebijakan deviden pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di ursa 9fek Indonesia (9I# tahun '-'7. erdasar pada
permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian dan memperhatikan sifat-
sifat data yang dikumpulkan, maka analisi data dalam penelitian ini dijabarkan
sebagai berikut)
33
-
7/25/2019 Bab Completeed
33/84
. &tatistik eskriptif
%enelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran dan pengamatan
terhadap variabel-variabel penelitian. >ariabel bebas dalam penelitian ini
adalah profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur modal dan
variabel terikatnya adalah kebijakan deviden pada perusahaan manufaktur
di ursa 9fek Indonesia.
'. Analisis Regresi erganda
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan
variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, dengan
tujuan mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-
rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang
diketahui (Dhozali '')!/#. erikut adalah teknik regresi linier berganda
yang dimasukkan kedalam variabel independen dan dependen kedalam
persamaan regresi dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap kebijakan deviden.
< JF1 R19JF2 CR J F3 &I:9 JF4 9R J
0eterangan )
< 0ebijakan eviden
0 0onstanta
F1 R19 %rofitabilitas
F2 CR ;ikuiditas
F3 &I:9 Ukuran %erusahaan
34
-
7/25/2019 Bab Completeed
34/84
F4 9R &truktur 4odal
Error term
7. Uji Asumsi 0lasik
alam penelitian ini asumsi klasik dianggap penting adalah tidak terjadi
multikolinearitas antar variabel independen, tidak terjadi heterokedastisitas
atau variabel-variabel pengganggu yang konstan (homkedastisitas# dan
tidak terjadi autokorelasi antar residual setiap variabel independen
(Dujarati, !!/#.
a. Uji @ormalitas ata
Uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
alam uji t dan ? mengasumsikan bah$a nilai residual mengikuti
distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid. 6erdapat dua cara untuk medeteksi bah$a residual
bedistribusi normal atau tidak, yaitu)
# Analisi Drafik
@ormalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik#
sesungguhnya akan mengikuti garis atau dengan melihat histogram
dari residualnya. asar 0eputusan (Dhazali, '') 37#)
a# 8ika data menyebar disekitar garis diaginalnya dan mengikuti
arah garis diagonalnya atau grafik histogramnya menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b# 8ika data menyebar jauh dari diagonanya dan tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan
35
-
7/25/2019 Bab Completeed
35/84
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.'# Analisis &tatistik
Uji statistik yang dapat digunkan untuk menguji mormalitas
residual adalah uji statistik non-parametik/olmogrov0-mirnov(0-
. Uji 0-& dilakukan dengan membuat hipotesis dimana bila nilai
signifikan 0-& lebih besar dari ,/, maka data residual
berdistribusi normal (2a# ditolak dan data residual tidak
berdistribusi normal (2o# diterima, dan bila nilai signifikannya
lebih kecil dari ,/ maka probabilitas data residual berdistribusi
normal (2a# diterima dan data residual tidak berdistribusi normal
(2o# ditolak (Dhozali, '')3+#.
b. Uji 4ultikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
kolerasiKhubungan antar variabel-variabel independen didalam model
regresi. Dejala multikolinearitas dideteksi menggunakan perhitungan
&olerance (61;# dan 1ariance nflation ,actor(>I?#. 8ika nilai 61; L
, dan >I? M berarti data tidak ada masalah dalam
multikolinearitas. Adanya multikolinearitas dalam model persamaan
regresi yang digunakan untuk mengakaibatkan ketidakpastian estimasi,
sehingga mengarahkan kesimpulan yang menerima hipotesis nol. 2al
ini menyebabkan koefisien regresi menjadi tidak signifikan dan standar
deviasi sangat sensitif terhadap perubahan data (Dujarati, !!/#.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
36
-
7/25/2019 Bab Completeed
36/84
pengganggu pada periode t- (sebelumnya#. Untuk menguji ada atau
tidaknya gejala autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin0
2aston(= &est#. 8ika M d M dl maka tidak ada autokorelasi positif
dan keputusan ditolak. 8ika dl M d M du maka tidak ada autokorelasi
positif dan tanpa keputusan. 8ika + - dl M d M + maka tidak ada
autokorelasi negatif dan keputusan ditolak. 8ika + - du M d M + - dl
maka tidak ada autokorelasi negatif dan tanpa keputusan. 8ika du M d M
+ - du maka tidak ada autokorelasi positif maupun negatif keputusan
tidak ditolak (Dhozali, '')#.
d. Uji 2eteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dideteksi dengan cara melihat hasil output
&%&& melalui grafik scaterplott abtaranilai prediksi variabe terikat
(dependen# yaitu :%R9 dengan residualnya &R9&I (Dhozali,
'')7!#. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji model
regresi adanya ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. 8ika varians dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas.
2eteroskedastisitas terjadi apabila titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur. 8ika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik
menyebar diatas dan diba$ah angka pada sumbu
-
7/25/2019 Bab Completeed
37/84
"engu#ur seberapa jauh #emampuan m$del dalam
menerang#an %ariabel dependen. &ilai #$e'sien
determinasi adalah n$l dan satu. &ilai ( yang #e)il brarti
#emampuan %ariabel independen dalam menjelas#an
%ariasi %ariabel*%ariabel dependen amat terbatas. +leh
#arena itu penelitian ini mengguna#an Adjusted (.
,engan mengguna#an adjusted ( dapat die%aluasi
m$del regresi mana yang terbai#- dan dapat nai#
maupun turun apabila ada penambahan satu %ariabel #e
dalam m$del. i#a dalam uji empiris adjusted( bernilai
negati/- ma#a nilai Adjusted ( dianggap bernilai n$l
h$ali- 2012 97*98!.b. ji engaruh imultan ji tatisti# !
ji statisti# pada dasarnya menunju##an apa#ah
semua %ariabel independen atau bebas yang
dimasu##an dalam m$del mempunyai pengaruh se)ara
bersama*sama terhadap %ariabel dependen atau teri#at
h$ali 201298!. ,asar analisis uji statisti# adalah1! pabila *hitung *tabel ma#a- data residual
berdistribusi n$rmal :a! diterima dan data residual
tida# berdistribusi n$rmal :$! dit$la#- artinya tida#
ada pengaruh antara %ariabel bebas se)ara simultan
terhadap %ariabel teri#at.
38
-
7/25/2019 Bab Completeed
38/84
2! pabila *hitung; dari *tabelma#a :adit$la# dan :$
diterima- artinya ada pengaruh anrara %ariabel bebas
se)ara simultan terhadap %ariabel teri#at.). ji igni'#an arameter
-
7/25/2019 Bab Completeed
39/84
BAB I(
HA%IL DAN PEMBAHA%AN
!.1. Hasl Peneltan
alam bab ini diuraikan data-data yang berhasil dikumpulkan dari hasil
pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data tersebut. eskripsi umum
hasil penelitian, pengujian asumsi klasik, analisis data hasil dari analisis regresi, dan
pembahasan tentang pengaruh variabel independen dengan variabel dependen adalah
urutan secara sistematis dari pembahasan bab ini.
ari seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di 9I sebanyak +3
perusahaan dapat dijadikan sebagai sampel penelitian. ari keseluruhan jumlah
sampel tersebut hanya +' perusahaan yang memenuhi kategori perusahaan
manufaktur yang membagikan dividen tahun '-'7. erikut ini adalah
adalah distribusi pengambilan sampel.
Ta)el !.1
Dstr)us Pengam)lan %am,el
0riteria &el 8umlah
%erusahaan kategori manufaktur yang listed di 9I tahun
'-'7+3
6idak mempublikasikan laporan keuangan per 7 esember
tahun '-'7(" #
%erusahaan yang tidak mengumumkan dividen selama tahun (*"#
40
-
7/25/2019 Bab Completeed
40/84
'-'7
8umlah &el +'
erdasarkan distribusi pengambilan sampel diatas, maka jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah sebanyak +' perusahaan yang memenuhi syarat
penelitian. 8umlah sampel dalam penelitian sebanyak +' perusahaan, dengan
periode pengamatan selama + tahun berturut-turut maka penelitian ini
menggunakan data dalam bentuk data pooled cross sectional yaitu dengan
menggabungkan data cross section selama + tahun berturut-turut dengan sampel
sebanyak 3*. eberapa sampel digugurkan karena tidak memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan dan karena tidak lengkapnya data perusahaan tersebut.
!.2 Deskr,t" %tatstk
erikut ini adalah statistik deskriptif (minimum, maksimum, mean dan
standar deviasi# dari variabel yang dijadikan penelitian, yaitu dividen payout
ratio3 profitabilitas3 likuiditas3 ukuran perusahaan dandebt to equity ratio.
Ta)el !.2
%tatstk Deskr,t"
41
-
7/25/2019 Bab Completeed
41/84
Descriptive Statistics
168 ,0003 9,2857 ,462384 ,8099929
168 ,0103 1,9469 ,260678 ,2683722
168 ,5805 11,7429 2,445271 1,9051910
168 11,27 19,18 14,8679 1,56097
168 ,1041 3,2358 ,926315 ,6766902
168
DPR
Profitabilitas
Likuiditas
Ukuran Perusaaan
Le!era"e
#alid $ %list&ise'
$ (ini)u) (a*i)u) (ean +td De!iation
&umber ) ata sekunder yang diolah, tahun '/
%enjelasan dari tabel +.' adalah sebagai berikut )
. @ilai rata-rata kebijakan dividen yang diukur dengan dividen payout ratio
adalah sebesar ,+3'7, artinya perbandingan dividen perlembar saham dengan
laba perlembar saham perusahaan sampel adalah sebesar +3,'7 persen. @ilai
terendah dari dividen payout ratio adalah sebesar ,7 persen, dan Dividen
payout ratio tertinggi sebesar !'*,/" persen. @ilai standar deviasi sebesar
,*!! lebih besar dari nilai rata-rata ,+3'7, dapat diartikan bah$a
penyebaran data untuk variabel dividen payout ratio adalah tidak merata,
artinya terdapat perbedaan yang tinggi data satu dengan data yang lainnya.
'. @ilai rata-rata profitabilitas yang di ukur dengan return on asset, yaitu
perbandingan antara laba dengan total asset adalah sebesar ,'33, artinya
perbandingan antara laba setelah pajak dengan asset yang dimiliki perusahaan
adalah sebesar '3,3 persen, setiap rupiah asset dapat menghasilkan laba
sesudah pajak sebesar ,'33. @ilai terendah dari return on asset adalah
sebesar ,7 persen dan Return on asset tertinggi sebesar !+,3! persen.
@ilai standar deviasi sebesar ,'3*7 lebih kecil dari nilai rata-rata ,'33,
42
-
7/25/2019 Bab Completeed
42/84
dapat diartikan bah$a penyebaran data untuk variabel return on asset adalah
tidak merata, artinya terdapat perbedaan yang tinggi data satu dengan data
yang lainnya.
7. @ilai rata-rata likuiditas yang diukur dengan menggunakan current ratio,
yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar adalah sebesar
',++/, artinya perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar
perusahaan sampel adalah sebesar '++,/H, setiap rupiah dari hutang lancar
dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp. ',++/. @ilai terendah dari likuiditas
adalah sebesar /*,/ persen dan nilai likuiditas tertinggi sebesar "+,'!
persen. @ilai standar deviasi sebesar ,!/ lebih rendah dari nilai rata-rata
',++/ dapat diartikan bah$a penyebaran data untuk variabel likuiditas
adalah tidak merata, artinya terdapat perbedaan yang tinggi data satu dengan
data yang lainnya.
+. @ilai rata-rata ukuran perusahaan yang diukur dengan #45&otal $sset
adalah sebesar +,*3. @ilai terendah dari ukuran perusahaan adalah sebesar
,'" persen dan ukuran perusahaan tertinggi sebesar !,* persen. @ilai
standar deviasi sebesar ,/3 lebih kecil dari nilai rata-rata +,*3, dapat
diartikan bah$a penyebaran data untuk variabel ukuran perusahaan adalah
merata, artinya tidak terdapat perbedaan yang tinggi data satu dengan data
yang lainnya.
/. @ilai rata-rata struktur modal yang di ukur dengan debt to equity ratio3
yaitu perbandingan antara hutang dengan modal adalah sebesar ,!'37,
artinya perbandingan antara hutang dengan equityperusahaan sampel adalah
43
-
7/25/2019 Bab Completeed
43/84
sebesar !',37 persen, setiap rupiah dari equitydigunakan untuk menjamin
hutang sebesar Rp. ,!'37. @ilai terendah dari debt to equity ratio adalah
sebesar ,+ persen dan debt to equity ratio tertinggi sebesar 7'7,/* persen.
@ilai standar deviasi sebesar ,3"33 lebih kecil dari nilai rata-rata ,!'37
dapat diartikan bah$a penyebaran data untuk variabel debt to equity ratio
adalah merata, artinya tidak terdapat perbedaan yang tinggi data satu dengan
data yang lainnya.
!.3. Uj Asums #lask
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari + jenis, yaitu uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
!.3.1 Uj N'rmaltas
Uji normalitas menguji apakah dalam model regresi, variabel independen
dan variabel dependen, keduanya terdistribusikan secara normal atau tidak. uji
normalitas menurut Imam Dhozali ('#, dapat dilakukan dengan uji statistik
yaitu menggunakan /olmogorov5-mirnov. 2asil pengujian statistik dengan
menggunakan/olmogorov -mirnovadalah sebagai berikut )
Ta)el !.3
#'lm'g'r'+ %mrn'+
44
-
7/25/2019 Bab Completeed
44/84
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
168
,0000000
,80713882
,280
,280
-,259
3,624
,000
$
(ean
+td De!iation
$or)al Para)etersa,b
.bsolute
Positi!e
$e"ati!e
(ost /*tre)e
Differenes
ol)o"oro!-+)irno!
.s) +i" %2-tailed'
Unstandardied Residual
est distribution is $or)ala
alulated fro) datab
&umber ) data sekunder yang diolah, '/
0riteria pengujian dengan menggunakan/olmogorov5-mirnov adalah jika
signifikasi lebih kecil dari ,/, maka data tidak normal, sebaliknya apabila nilai
signifikasi lebih besar dari ,/. maka data dikatakan normal. erdasarkan hasil
tabel +.7, maka model regresi adalah tidak normal, karena nilai signifikasi
/olmogorov -mirnovsebesar , M ,/.
ata yang tidak terditribusi normal dapat ditranformasi agar menjadi
normal. &etelah melakukan tranformasi untuk mendapatkan normalitas data,
langkah scening berikutnya yang harus dilakukan adalah mendeteksi adanya data
outlier. 4enurut Imam Dhozali ('#, outlier adalah kasus atau data yang
memiliki karakteristik yang unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-
observasi lainnya dan muncul dalam bentuk ekstim baik untuk sebuah variabel
tunggal atau variabel kombinasi. 2asil pengujian normalitas data adalah sebagai
berikut )
Ta)el !.!
45
-
7/25/2019 Bab Completeed
45/84
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
161
,0000000
,22908242
,095
,095
-,060
1,205
,110
$
(ean
+td De!iation
$or)al Para)etersa,b
.bsolute
Positi!e
$e"ati!e
(ost /*tre)e
Differenes
ol)o"oro!-+)irno!
.s) +i" %2-tailed'
Unstandardied Residual
est distribution is $or)ala
alulated fro) datab
&umber ) ata sekunder yang diolah, '/
erdasarkan sampel yang ditetapkan sebanyak , sampel, setelah diuji
normalitas memenuhi asumsi normalitas karena nilai kolmogorov0smirnov
sebesar , L ,/, sehingga dapat disimpulkan bah$a data berdistribusi
normal.
!.3.2 Uj Multk'lnertas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. 8ika terjadi korelasi, maka
dinamakan terdapat problem 4ultikolinieritas. 4odel regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. %engujian ada
tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks
korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai >I? (1ariance
nflation ,actor# dan &olerance-nya. @ilai dari >I? yang kurang dari dan
tolerance yang kurang dari , menandakan tidak terjadi adanya gejala
46
-
7/25/2019 Bab Completeed
46/84
multikolinearitas (Dhozali, '#. 2asil pengujian multikolinearitas dapat dilihat
dari tabel +./.
Ta)el !.0
Uj Multk'lneartas
Coefficientsa
,940 1,064,766 1,305
,945 1,059
,761 1,315
ProfitabilitasLikuiditas
Ukuran Perusaaan
Le!era"e
(odel
1
olerane #
ollinearit +tatistis
Deendent #ariable: DPRa
&umber ) data sekunder yang diolah, '/
2asil perhitungan pada tabel +./ diperoleh nilai >I? yang kurang dari
dan tolerance yang lebih dari , dari masing-masing avriabel bebas
(profitabilitas, likuiidtas, ukuran perusahaan dan struktur modal#, maka dapat
disimpulkan tidak terjadi adanya gejala multikolinearitas.
!.3.3 Uj Heter'ske&atstas
Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. pengujian
heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji gletjer dengan hasil
sebagai berikut )
Ta)el !.0
47
-
7/25/2019 Bab Completeed
47/84
Hasl Uj Heter'ske&aststas
Coefficientsa
,153 ,120 1,272 ,205
,032 ,045 ,059 ,714 ,477
,004 ,007 ,055 ,607 ,545
-5,0/-005 ,008 -,001 -,007 ,995
-,005 ,019 -,022 -,240 ,810
%onstant'
Profitabilitas
Likuiditas
Ukuran Perusaaan
Le!era"e
(odel
1
; +td /rror
Unstandardied
oeffiients
;eta
+tandardied
oeffiients
t +i"
Deendent #ariable: abs
-
7/25/2019 Bab Completeed
48/84
Model Summaryb
,371a ,137 ,115 ,2320008 1,953
(odel
1
R R +=uare.d>ustedR +=uare
+td /rror ofte /sti)ate
Durbin-?atson
Preditors: %onstant', Le!era"e, Ukuran Perusaaan, Profitabilitas,
Likuiditas
a
Deendent #ariable: DPRb
Ta)el !.1
Hasil Pengujian Durbin Watson
,aerah tida# aut$#$relasi
=arena d>?1-953 terleta# antara sebelum 4*d dan sesudah du
ma#a m$del persamaan regresi yang diaju#an tida# terdapat
aut$#$relasi.
!.! M'&el Persamaan Regres Lner Bergan&a
49
d@
1-67
9
d
1-78
8
4 * d
2-212
4 * d@
2-321
,aerah
aut$#$relasi
,aerah
aut$#$relasi
,A
1-95
3
-
7/25/2019 Bab Completeed
49/84
2asil persamaan regresi persamaan yang dioleh dengan menggunakan &%&& versi
3. adalah sebagai berikut )
Tabel 4.7
Hasl Regres
Coefficientsa
-,061 ,190 -,324 ,747
,161 ,070 ,176 2,290 ,023
,024 ,011 ,186 2,185 ,030
,025 ,012 ,159 2,073 ,040
-,073 ,030 -,208 -2,434 ,016
%onstant'
Profitabilitas
Likuiditas
Ukuran Perusaaan
Le!era"e
(odel
1
; +td /rror
Unstandardied
oeffiients
;eta
+tandardied
oeffiients
t +i"
Deendent #ariable: DPRa
&umber ) ata sekunder yang diolah, '/
ari 6abel +." hasil pengolahan data dengan bantuan program &%&& 3, maka
didapatkan model persamaan regresi akhir sebagai berikut )
4 *5/51 6 5/11 71 6 5/52!72 6 5/520 73 * 5/53 7! 6 e
%ersamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut )
a. 0onstanta sebesar -,3 menyatakan bah$a jika tidak ada (konstan#
profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan leverage, maka kebijkan pembayaran
dividen adalah sebesar -,3 persen.
b. @ilai koefisien regresi profitabilitas sebesar ,3, menyatakan setiap
peningkatan sebesar persen untuk profitabilitas3 maka akan meningkatkan variabel
kebijakan pembayaran dividen sebesar ,3 persen.
50
-
7/25/2019 Bab Completeed
50/84
c. @ilai koefisien regresi likuiditas sebesar ,'+, menyatakan setiap
peningkatan sebesar persen untuk likuiditas3 maka akan meningkatkan variabel
kebijakan pembayaran dividen sebesar ,'+ persen.
d. @ilai koefisien regresi ukuran perusahaan sebesar ,'/,menyatakan setiap
peningkatan sebesar persen untuk ukuran perusahaan3 maka akan meningkatkan
variabel kebijakan pembayaran dividen sebesar ,'/ persen.
e. @ilai koefisien regresi debt to equity ratio -,"7, menyatakan setiap
peningkatan sebesar persen untuk debt to equity ratio3 maka akan menurunkan
variabel kebijakan pembayaran dividen sebesar ,"7 persen.
!.!.1 Pengujan H,'tess
2ipotesis merupakan dugaan atau kesimpulan sementara yang dapat dirumuskan
yang belum pasti kebenarannya. &ehingga untuk mengetahui benar atau tidak hipotesis
tersebut, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. %engujian koefisien regresi
parsial atau uji t untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual
mempengaruhi variabel dependen.
a. Pengaruh Pr'"ta)ltas Terha&a, #e)jakan Pem)a8aran D+&en
%rofitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan pembayaran
dividen, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar ,3 dan nilai
signifikasi sebesar ,'7 M ,/. engan demikian hipotesis yang menyatakan
bah$a profitabilitas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen di terima.
). Pengaruh Lku&tas Terha&a, #e)jakan Pem)a8aran D+&en
51
-
7/25/2019 Bab Completeed
51/84
;ikuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan pembayaran
dividen, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar ,'+ dan nilai
signifikasi sebesar ,7 M ,/. engan demikian hipotesis ' yang menyatakan
bah$a likuiditas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen diterima.
9. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terha&a, #e)jakan Pem)a8aran D+&en
Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan
pembayaran dividen, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar ,'/
dan nilai signifikasi sebesar ,+ M ,/. engan demikian hipotesis 7 yang
menyatakan bah$a ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan
dividen di terima.
&. PengaruhDebt to Equity Ratio Terha&a, #e)jakan Pem)a8aran D+&en
Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan
pembayaran dividen, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar -,"7
dan nilai signifikasi sebesar ,3 M ,/. engan demikian hipotesis + yang
menyatakan bah$a struktur modalberpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen
di terima.
!.!.2. Uj : ;Uj M'&el Regresusted
R +=uare
+td /rror of
te /sti)ate
Durbin-
?atson
Preditors: %onstant', Le!era"e, Ukuran Perusaaan, Profitabilitas,
Likuiditas
a
Deendent #ariable: DPRb
&umber ) ata sekunder yang diolah, '/
@ilai koefisien determinasi ditunjukkan dengan nilai ad6usted R square sebesar
,/, dapat diartikan bah$a variabel independen (profitabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan dan struktur modal# dapat menjelaskan variabel dependen (kebijakan
pembayaran dividen# sebesar ,/ H sedangkan sisanya diterangkan oleh faktor lain
yang tidak diamati dalam penelitian ini seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, dll. @ilai koefisien determinasi dalam penelitian ini relatif kecil, sebab
masih banyak faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen.
54
-
7/25/2019 Bab Completeed
54/84
!.0 Pem)ahasan
erdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat dijelaskan bah$a, dari + hipotesis
yang diajukan, + hipotesis diterima, yaitu pengaruh profitabilitas, likuiidtas, ukuran
perusahaan dan leverage terhadap kebijakan pembayaran dividen. %enjelasan masing-
masing variabel adalah sebagai berikut )
!.0.1 Pengaruh Pr'"ta)ltas Terha&a, #e)jakan D+&en
%rofitabilitas berpengaruh secara positif signifikan terhadap kebijakan dividen, hal
ini mengindikasikan bah$a profitabilitas yang diukur dengan return on asset adalah
untuk mengukur seberapa efektif manajemen dalam mengelola asset dan modal yang
dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba. agi investor jangka panjang akan sangat
berkepentingan dengan analisis profitabilitas ini, salah satunya bagi pemegang saham
akan melihat keuntungan yang benar-benar akan diterima dalam bentuk dividen. ividen
diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan, maka keuntungan tersebut
akan mempengaruhi besarnya dividen. %erusahaan yang memperoleh keuntungan
cenderung akan membayar porsi keuntungan yang lebih besar, sebagi dividen. 2asil ini
sesuai dengan bird in the hand theoryyang menyatakan bah$a pembayaran deviden akan
mengurangi resiko dan ketidakpastian. %embagian deviden akan dianggap lebih aman
oleh investor daripada menunggu capital gain(&artono, ')'*+#.
2asil ini mendukung %enelitian Agung Ida$ati dan &udhiarta ('#, ;opolusi
('7# dan &umarni ('# menyatakan bah$a profitabilitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kebijakan deviden, artinya semakin tinggi profitabilitas, maka
semakin besar kebijakan tingkat pengembalian investasi yang berupa devidend. 2asil
yang berbeda juga diungkapkan oleh 0artika ('/# dan ifah ('# dalam
55
-
7/25/2019 Bab Completeed
55/84
penelitiannya menyatakan bah$a profitabilitas berpengaruh negatif terhadap kebijakan
deviden.
!.0.2 Pengaruh Lku&tas Terha&a, #e)jakan Pem)a8aran D+&en
;ikuiditas berpengaruh positif terhadap kebijakan pembayaran dividen, hal ini
mengindikasikan baha$a ;ikuditas perusahaan yang baik akan dipergunakan untuk
kemakmuran bagi para investor berupa pembagian deviden, hal ini dilakukan agar
investor tetap menanamkan modalnya dan bisa menambah modalnya guna meningkatkan
usaha perusahaan. ;ikuiditas yang diproksikan dengan current ratioadalah suatu rasio
keuangan yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi
ke$ajiban lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya.
;ikuiditas merupakan pendanaan operasional perusahaan dalam memenuhi
ke$ajiban jangka pendeknya. %erusahaan harus memiliki kas yang tersedia untuk
pembayaran deviden, karena posisi likuiditas perusahaan mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam membayarkan deviden dengan kas dan tidak dengan laba ditahan.
eviden adalah arus kas keluar, artinya deviden dapat mempengaruhi posisi dari kas
perusahaan. anyaknya kas yang dimiliki perusahaan juga mencerminkan kemampuan
perusahaan dalam membagikan deviden kepada para pemegang saham. 1leh karena itu,
semakin baik likuiditas perusahaan maka semakin baik pula pembayaran deviden pada
perusahaan.
2asil ini mendukung penelitian Agung Ida$ati dan &udhiarta ('#, 6risna e$i
dan %anji &edana ('#, ;opolusi ('7#, dan &umarni ('#, mengenai faktor
likuiditas dapat memprediksi tingkat pengembalian investasi yang berupa deviden bagi
investor. 2asil penelitian yang berbeda diungkapkan oleh Rizka ('7# bah$a tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara likuiditas terhadap kebijakan deviden.
56
-
7/25/2019 Bab Completeed
56/84
!.0.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terha&a, #e)jakan Pem)a8aran D+&en
Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
dividen, hal ini mengindikasikan bah$a ukuran perusahaan merupakan simbol ukuran
perusahaan yang berhubungan dengan peluang dan kemampuan perusahaan untuk masuk
ke pasar modal. &emakin besar ukuran perusahaan maka, semakin mudah untuk
mendapatkan modal eksternal baik hutang dalam jumlah yang lebih besar yang
menunjukkan kemampuan meminjam perusahaan. &emakin besar ukuran perusahaan
maka semakin besar pula deviden yang di bagikan.
%erusahaan besar lebih banyak disorot oleh masyarakat dibandingkan perusahaan
kecil. 1leh karena itu, perusahaan besar cenderung menjaga imageperusahaan di mata
masyarakat. Untuk menjaga image tersebut perusahaan berusaha untuk membagikan
dividen kepada pemegang saham. 2asil penelitian ini konsisten dengan penelitian Agung
Ida$ati dan &udiarta ('# dan @ur Chasanah ('*# menunjukkan bah$a ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan deviden. &edangkan penelitian
menurut ithi Amanda %utri ('#, ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
kebijakan deviden tetapi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan
deviden. 2asil penelitian ini diperkuat oleh 0artika ('/# yang menjelasakn bah$a
ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kebijakan deviden.
!.0.! Pengaruh Debt to Equity Ratio Terha&a, #e)jakan D+&en
Debt to Equity Ratio berpengaruh secara negatif signifikan terhadap kebijakan
dividen, hal ini mengindikasikan bah$a rasio ini menunjukan besarnya hutang yang
digunakan untuk membiayai aktiva yang digunakan oleh perusahaan dalam rangka
menjalankan aktivitas operasionalnya. &emakin besar ratio 9R menunjukan semakin
besar tingkat ketergantungan perusahaan terhadap pihak eksternal (kreditur# dan semakin
57
-
7/25/2019 Bab Completeed
57/84
besar pula beban biaya hutang (biaya bunga# yang harus dibayar oleh perusahaan.
engan semakin meningkatnya rasio 9R (dimana beban hutang juga semakin besar#,
maka hal tersebut berdampak terhadap profitabilitas yang diperoleh perusahaan, karena
sebagian digunakan untuk membayar bunga pinjamn. engan biaya bunga yang semakin
besar, maka profitabilitas (aernings after ta'# semakin berkurang (karena sebagian
pemegang saham (dividen# juga semkin berkurang (menurun##.
%endanaan perusahaan merupakan salah satu aspek yang berpengaruh dalam
menciptakan nilai bagi perusahaan. %erusahaan akan membagikan deviden yang lebih
kecil jika perusahaan tersebut memiliki rasio hutang yang lebih besar. 0reditur biasanya
membatasi pembayaran deviden, pembelian saham beredar dan penambahan hutang
untuk menjamin pembayaran pokok hutang dan bunga. %erjanjian hutang mengikat
hutang jangka panjang untuk melindungi kepentingan kreditur. &emakin tinggi rasio
hutang maka semakin ketatnya perusahaan terhadap perjanjian hutang.
2asil penelitian ini konsisten dengan penelitian 6risna e$i dan %anji &edana
('#, menyimpulkan bah$a struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap
devidend payout ratio. Adapun hasil penelitian yang berbeda dilakukan oleh Rizka ('7#
yang menyatakan bah$a tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kebjakan
deviden.
58
-
7/25/2019 Bab Completeed
58/84
BAB (
PENUTUP
0.1. #esm,ulan
6ujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh profitabilitas, likuiditas,
ukuran perusahaan dan struktur modal perusahaan secara simultan maupun parsial
terhadap kebijakan deviden pada perusahaan manufakur yang terdaftar di ursa 9fek
Indonesia. erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dibuat
kesimpulan sebagai berikut )
. %rofitabilitas berpengaruh secara positif signifikan
terhadap kebijakan dividen, hal ini mengindikasikan bah$a dividen diambil dari
keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan, maka keuntungan tersebut akan
mempengaruhi besarnya dividen. %erusahaan yang memperoleh keuntungan
cenderung akan membayar porsi keuntungan yang lebih besar, sebagai dividen.
'. ;ikuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap
kebijakan pembayaran dividen. 0ondisi ini terjadi karena likuiditas perusahaan yang
baik akan dipergunakan untuk kemakmuran bagi para investor berupa pembagian
deviden, hal ini dilakukan agar investor tetap menanamkan modalnya dan bisa
menambah modalnya guna meningkatkan usaha perusahaan.
7. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kebijakan dividen, hal ini mengindikasikan bah$a semakin besar
ukuran perusahaan maka, semakin mudah untuk mendapatkan modal eksternal baik
hutang dalam jumlah yang lebih besar yang menunjukkan kemampuan meminjam
59
-
7/25/2019 Bab Completeed
59/84
perusahaan. &emakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula deviden
yang di bagikan.
+. &truktur 4odal (Debt to Equity Ratio)berpengaruh
secara negatif signifikan terhadap kebijakan dividen, semakin meningkatnya rasio
9R (dimana beban hutang juga semakin besar#, maka hal tersebut berdampak
terhadap profitabilitas yang diperoleh perusahaan, karena sebagian digunakan untuk
membayar bunga pinjamn. engan biaya bunga yang semakin besar, maka
profitabilitas (aernings after ta'# semakin berkurang karena sebagian pemegang
saham (dividen# juga semkin berkurang (menurun#.
0.2. %aran
erdasarkan hasil penelitian, maka saran yang diberikan adalah )
. Investor sebaiknya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan
dividen seperti profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur modal.
%erusahaan dengan laba yang tinggi akan cenderung menggunakan laba ditahan
untuk membagikan dividen, hal ini untuk menjaga image perusahaan.
'. %ihak perusahaan sebaiknya juga memperhatikan kebijakan dividen yang
diberikan, jangan sampai pihak perusahaan hanya memperhatikan keuntungan
perusahaan saja, tanpa memperhatikan kemakmuran pemegang saham dengan tidak
membagikan dividen.
60
-
7/25/2019 Bab Completeed
60/84
0.3 #eter)atasan
0eterbatasan penelitian ini adalah nilai nilai ad6usted R square sebesar ,/,
artinya variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat sebesar ,/ H adalah relatif
kecil.
61
-
7/25/2019 Bab Completeed
61/84
Da"tar Pustaka
Andharu 2aryo @ugroho. '. ?aktor-faktor yang 4empengaruhi
Dividend !ayout Ratio (&tudi 9mpiris pada %erusahaan yang 6erdaftar dalam
ursa 9fek Indonesia. &kripsi ipublikasikan. ?akultas 9konomi. Universitas
iponegoro. &emarang.
Amanda, ithi. '. %engaruhnvestment opportunity set, kebijakan utang
dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan deviden pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di 9I. 8urnal ilmiah Universitas @egeri %adang.
Andriyani, 4aria. ('*#. $nalisis !engaruh +ash Ratio3 Debt &o Equity
Ratio3 nsider %nership3 nvestment pportunity -et (os) dan !rofitability
&erhadap /ebi6akan Dividen. 6esis.&emarang) Universitasiponegoro.
righam, 9ugene ? dan 8oel ?. 2ouston. '. ana6emen/euangan buku
7 Edisi 88 . 8akarta) 9rlangga.
ursa 9fek Indonesia. diakses dari
http)KK$$$.idG.co.idKid-idKberandaKpublikasiKfactbook.aspG. '7.
arminto. '*. %engaruh %rofitabilitas, ;ikuiditas, &truktur 4odal an
&truktur 0epemilikan &aham terhadap 0ebijakan ividen. 9urnal lmu0lmu
-osial. '('#.
itya Ayu ;iestyorini. ''. %engaruh %rofitabilitas, ;ikuiditas dan
#everage 6erhadap 0ebijakan ividen. &kripsi ipublikasikan. ?akultas
9konomi. Universitas &6I0UA@0. &emarang.
62
-
7/25/2019 Bab Completeed
62/84
?ira %uspita. ('!#. $nalisis ,aktor0,aktor :ang empengaruhi
/ebi6akan Dividen !ayout Ratio (-tudi kasus pada !erusahaan yang &erdaftar Di
Bursa Efek ndonesia !eriode 7;;$plikasi $nalisis ultivariat dengan !rogram B -!--
7;>. Cetakan >I. &emarang) adan %enerbit Universitas iponegoro. ''.
Indriantoro, @ur dan ambang &upomo. ?etodologi !enelitian
Bisnis>.ol ', @o. '
pp.7-'7.
63
-
7/25/2019 Bab Completeed
63/84
0asmir. '. $nalisis #aporan /euangan. Cetakan 0etiga. 8akarta) %6.
Raja Drafindo %ersada.
;opolusi, Ita. '7. Analisis ?aktor-?aktor yang 4empengaruhi 0ebijakan
ividen &ektor 4anufaktur. 9urnal lmiah ahasis%a Aniversitas -urabaya.
'(#.
4arlina, ;isa dan Clara enica. '!. Analisi %engaruh +ash !osition3
Debt to Equity Ratio dan Return on $ssets terhadap Devidend !ayout Ratio,
8urnal 4anajemen isnis >ol. '.
%ramastuti, &uluh. ?$nalisis /ebi6akan Dividen !engu6ian -ignalling
&heory dan Rent E'traction Cypothesis>. 6esis UD4 hal.*. '".
&ar$ono, 8onathan dan 9ly &uhayati. ?Riset $kuntansi enggunakan
-!-->.
-
7/25/2019 Bab Completeed
64/84
LAMPIRA ! LAMPIRA
-
7/25/2019 Bab Completeed
65/84
;A4%IRA@
Descriptives
Descriptive Statistics
168 ,0003 9,2857 ,462384 ,8099929
168 ,0103 1,9469 ,260678 ,2683722
168 ,5805 11,7429 2,445271 1,9051910
168 11,27 19,18 14,8679 1,56097
168 ,1041 3,2358 ,926315 ,6766902
168
DPR
Profitabilitas
Likuiditas
Ukuran Perusaaan
Le!era"e
#alid $ %list&ise'
$ (ini)u) (a*i)u) (ean +td De!iation
Nar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
168
,0000000
,80713882
,280
,280
-,259
3,624
,000
$
(ean
+td De!iation
$or)al Para)etersa,b
.bsolute
Positi!e
$e"ati!e
(ost /*tre)e
Differenes
ol)o"oro!-+)irno!
.s) +i" %2-tailed'
Unstandardi
ed Residual
est distribution is $or)ala
alulated fro) datab
!egression
Variables "ntered#!emovedb
Le!era"e,
Ukuran
Perusaaa
n,
Profitabilita
s,
Likuiditasa
/nter
(odel
1
#ariables
/ntered
#ariables
Re)o!ed (etod
.ll re=uested !ariables entereda
Deendent #ariable: DPRb
66
-
7/25/2019 Bab Completeed
66/84
Model Summaryb
,371a ,137 ,115 ,2320008 1,953
(odel
1
R R +=uare.d>ustedR +=uare
+td /rror ofte /sti)ate
Durbin-?atson
Preditors: %onstant', Le!era"e, Ukuran Perusaaan, Profitabilitas,
Likuiditas
a
Deendent #ariable: DPRb
ANOVAb
1,338 4 ,335 6,216 ,000a
8,397 156 ,054
9,735 160
Re"ression
Residual
otal
(odel
1
+u) of
+=uares df (ean +=uare +i"
Preditors: %onstant', Le!era"e, Ukuran Perusaaan, Profitabilitas, Likuiditasa
Deendent #ariable: DPRb
67
-
7/25/2019 Bab Completeed
67/84
Coefficientsa
-,061 ,190 -,324 ,747
,161 ,070 ,176 2,290 ,023 ,940 1,064
,024 ,011 ,186 2,185 ,030 ,766 1,305
,025 ,012 ,159 2,073 ,040 ,945 1,059
-,073 ,030 -,208 -2,434 ,016 ,761 1,315
%onstant'
Profitabilitas
Likuiditas
Ukuran Perusaaan
Le!era"e
(odel
1
; +td /rror
Unstandardied
oeffiients
;eta
+tandardied
oeffiients
t +i" olerane #
ollinearit +tatistis
Deendent #ariable: DPRa
C$arts
68
-
7/25/2019 Bab Completeed
68/84
,,0,60,40,20,0Observedur,0,80,60,4
0,20,0
Nar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
161
,0000000
,22908242
,095
,095
-,060
1,205
,110
$
(ean
+td De!iation
$or)al Para)etersa,b
.bsolute
Positi!e
$e"ati!e
(ost /*tre)e
Differenes
ol)o"oro!-+)irno!
.s) +i" %2-tailed'
Unstandardi
ed Residual
est distribution is $or)ala
alulated fro) datab
69
-
7/25/2019 Bab Completeed
69/84
210-1-2-3!egressionStudenti'edesidl
3210-1-2-3
Coefficientsa
,153 ,120 1,272 ,205
,032 ,045 ,059 ,714 ,477
,004 ,007 ,055 ,607 ,545
-5,0/-005 ,008 -,001 -,007 ,995
-,005 ,019 -,022 -,240 ,810
%onstant'
Profitabilitas
Likuiditas
Ukuran Perusaaan
Le!era"e
(odel
1
; +td /rror
Unstandardied
oeffiients;eta
+tandardied
oeffiientst +i"
Deendent #ariable: abs
-
7/25/2019 Bab Completeed
70/84
L.(PR.$ 2
No( Kode Nama erusa$aan
1 .R. .R ororindo
2 .L( .lu)indo Li"t (etal ndustr
3 .R$. .r&ana itra)ulia
4 .(@ .sai)as lat @lass
5 .+@R .stra @raia
6 .+ .stra nternational
7 .UA .stra Atoarts
8 ;$ itra ubindo
9 LP olorark ndonesia
10 D#L. Dara #aria Laboratoria
11 DL. Delta D>akarta12 /.D /kadar)a nternational
13 @BL @a>a un""al
14 @DCR @oodear ndonesia
15 /E. e*indo .di Perkasa
16 (+P ( +a)oerna
17 +(; oli)
18 $P ndoe)ent un""al Perkasa
19 L; albe ar)a
20 ./ i)ia ar)a
21 LL+ Lautan Luas
22 LA$ Lion (es Pri)a
23 L(+ Lion (etal ?orks
24 D (ando) ndonesia
25 (DL (etrodata /letroni
26 (L; (ulti ;intan" ndonesia
27 (LPL (ultiolar
28 RA $ion ndosari ororindo
29 ( Pabrik erta >i&i i)ia
30 +L +ekar Laut
31 +(+( +ela)at +e)urna
32 +(@R +e)en @ersik
33 ;.. +eatu ;ata
34 +(.R +(.R35 +A +uao
36 ; +u)i ndo abel
37 AA +ura oto ndonesia
38 +P e)o +an Pasifi
39 ;L. unas ;aru La)un"
40 UR unas Ridean
41 U$#R Unile!er ndonesia
42 U$R United rators
71
-
7/25/2019 Bab Completeed
71/84
DS
)*++ )*+) )*+, )*+
135 25 115 11570 50 20 20
15 20 40 16
80 8 80 80
37 65 79 69
600 1446 214 216
464 75 109 1075
200 450 300 374
278 130 340 18
30 315 65 22
10500 11000 11500 12000
8 7 8 9
12 10 27 10250 260 275 300
200 387 266 91
1840 1050 1300 1287
47 63 117 87
263 293 450 900
70 95 19 17
3 619 554 966
34 30 32 62
50 100 150 200
200 300 400 400
340 370 370 370
4 4 5 125
2128 6907 1457 4607
10 1 1 212
2464 2863 3683 312
15 25 25 10
2 2 3 4
80 150 85 95
24826 33089 36774 40742
145 1230 1185 1347
150 200 1200 5
90 170 250 150
10 42 6786 2010015 1000 100 100
40 75 75 75
2776 185 10 12
12 16 20 16
594 296 334 371
616 845 795 710
72
-
7/25/2019 Bab Completeed
72/84
"S)*+* )*++ )*+) )*+,
82 615 196 253
142 159 45 85
44 52 86 130
763 776 799 780