refarat peritonitis

Upload: jefry-halim

Post on 15-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    1/18

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-

    Nya yang telah memberi kami kesempatan untuk sama-sama belajar di RSUD Dr. R.M

    D!E"#$M %injai dan juga dengan hidayah-Nya sehingga saya dapat menulis re&erat ini

    dengan sebaik-baiknya sesuai dengan yang saya harapkan.

    Re&erat ditulis agar pemba'a dapat memperluas ilmu pengetahuan dan (a(asannya

    tentang tujuan pembelajaran ini yaitu Perit)nitis. Saya pun menyadari banyak hal yang belum

    sempurna dalam penyusunan re&erat ini* )leh sebab itu saya selaku penyusun mengharapkan

    adanya masukan yang berupa kritik dan saran demi kebaikan re&erat berikutnya* dan saya

    selaku penulis mengu'apkan terima kasih pada pihak-pihak yang ikut serta membantu dalam

    penulisan re&erat ini* sem)ga semua ini berguna bagi kita semua khususnya dalam menunjang

    pengetahuan kita di dunia ked)kteran.

    #)rmat saya *

    penyusun

    +

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    2/18

    DAFTAR ISI

    ,$T$ PEN$NT$R ....................................................................................................+

    D$T$R /S/00000000000000000000000000000. 1

    BAB I :PEND$#U"U$N .............................................................................................. 2

    BAB II : T/N$U$N PUST$,$....................................................................................3

    1.+. $nat)mi dan isi)l)gi Perit)neum................................................................3

    1.1 De&inisi dan Eti)l)gi Perit)nitis ....................................................................4

    1.2. Mani&estasi Perit)nitis ..................................................................................5

    1.3. Pat)&isi)l)gi Perit)nitis..................................................................................6

    1.4. Diagn)sis Perit)nitis......................................................................................++

    1.7. Penatalaksanaan Perit)nitis............................................................................+2

    1.5. ,)mplikasi Perit)nitis...................................................................................+5

    1.6. Pr)gn)sis Perit)nitis......................................................................................+5

    DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................+6

    1

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    3/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    $kut abd)men menggambarkan keadaan klinik akibat kega(atan di r)ngga perut

    yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama. ,eadaan ini

    memerlukan penanggulangan segera yang sering berupa tindakan bedah* misalnya pada

    )bstruksi* per&)rasi* atau perdarahan* in&eksi* )bstruksi atau strangulasi jalan 'erna dapat

    menyebabkan per&)rasi yang mengakibatkan k)ntaminasi r)ngga perut )leh isi saluran 'erna

    sehingga terjadilah perit)nitis.

    Peradangan perit)neum 8perit)nitis9 merupakan k)mplikasi berbahaya yang sering

    terjadi akibat penyebaran in&eksi dari )rgan-)rgan abd)men 8misalnya apendisitis* salpingitis*

    per&)rasi ulkus gastr)du)denal9* ruptura saluran 'erna* k)mplikasi p)st )perasi* iritasi

    kimia(i* atau dari luka tembus abd)men. ,eputusan untuk melakukan tindakan bedah harus

    segera diambil karena setiap keterlambatan akan menimbulkan penyakit yang berakibat

    meningkatkan m)rbiditas dan m)rtalitas. ,etepatan diagn)sis dan penanggulangannya

    tergantung dari kemampuan melakukan analisis pada data anamnesis* pemeriksaan &isik dan

    pemeriksaan penunjang.

    2

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    4/18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. ANATOMI DAN FISIOLOGI PERITONEUM

    Perit)neum merupakan selapis sel mes)telium k)mplek dengan membran basalis yang

    dit)pang )leh jaringan ikat yang kaya akan pembuluh darah. Perit)neum terdiri dari

    perit)neum parietal yang melapisi dinding bagian dalam r)ngga abd)men* dia&ragma dan

    )rgan retr)perit)neum dan perit)neum :is'eral yang melapisi seluruh permukaan )rgan

    dalam abd)men. "uas t)tal perit)neum lebih kurang +*6 m1. Setengahnya 8 ; + 9 m1ber&ungsi

    sebagai membran semipermeabel terhadap air* elektr)lit dan makr) serta mikr) m)lekul.

    Gambar 1 Anatomi Peritoneum

    ungsi utama perit)neum adalah menjaga keutuhan atau integritas )rgan

    intraperit)neum. N)rmal terdapat 4< m" 'airan bebas dalam r)ngga perit)neum* yang

    memelihara permukaan perit)neum tetap li'in. ,arakter-istik 'airan perit)neum= berupa

    transudat* berat jenis +*dl* leuk)sit kurang dari

    2

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    5/18

    Perit)neum parietal disara&i )leh sara& a&eren s)matik dan :is'eral yang 'ukup sensiti&

    terutama pada perit)neum parietal bagian anteri)r* sedangkan pada bagian pel:is agak kurang

    sensiti&. Perit)neum :is'eral disara&i )leh 'abang a&eren sistem )t)n)m yang kurang sensiti&.

    Sara& ini terutama memberikan resp)n terhadap tarikan dan distensi* tetapi kurang resp)n

    terhadap tekanan dan tidak dapat menyalurkan rasa nyeri dan temp.

    2.2 DEFINISI DAN ETIOLOGI PERITONITIS

    Perit)nitis dide&inisikan suatu pr)ses in&lamasi membran ser)sa yang membatasi

    r)ngga abd)men dan )rgan-)rgan yang terdapat didalamnya. Perit)nitis dapat bersi&at l)kal

    maupun generalisata* ba'terial ataupun kimia(i. Peradangan perit)neum dapt disebabkan

    )leh bakteri* :irus* jamur* bahan kimia iritan* dan benda asing.

    Eti)l)gi perit)nitis dapat diklasi&ikasikan sebagai berikut@

    A Peritonitis primer (Spontaneus)

    Disebabkan )leh in:asi hemat)gen dari )rgan perit)neal yang langsung dari r)ngga

    perit)neum. Penyebab paling sering dari perit)nitis primer adalahspontaneous bacterial

    peritonitis8S%P9 akibat penyakit hepar kr)nis. ,ira-kira +

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    6/18

    Tabel 1. Penyebab Per!"n!# Se$%n&er

    Re'" A#al Penyebab

    Es)phagus

    %)erhaa:e syndr)me

    Malignan'y

    Trauma 8m)stly penetrating9/atr)geni'C

    St)ma'h

    Pepti' ul'er per&)rati)n

    Malignan'y 8eg* aden)'ar'in)ma* lymph)ma* gastr)intestinal

    str)mal tum)r9

    Trauma 8m)stly penetrating9

    /atr)geni'C

    Du)denum

    Pepti' ul'er per&)rati)n

    Trauma 8blunt and penetrating9

    /atr)geni'C

    %iliary tra't

    h)le'ystitisSt)ne per&)rati)n &r)m gallbladder 8ie* gallst)ne ileus9 )r

    ')mm)n du't

    Malignan'y

    h)led)'hal 'yst 8rare9

    Trauma 8m)stly penetrating9

    /atr)geni'C

    Pan'reas

    Pan'reatitis 8eg* al')h)l* drugs* gallst)nes9

    Trauma 8blunt and penetrating9

    /atr)geni'C

    Small

    b)(el

    /s'hemi' b)(el

    /n'ar'erated hernia 8internal and eternal9

    l)sed l))p )bstru'ti)n

    r)hn disease

    Malignan'y 8rare9

    Me'kel di:erti'ulum

    Trauma 8m)stly penetrating9

    "arge

    b)(el and

    appendi

    /s'hemi' b)(el

    Di:erti'ulitis

    Malignan'y

    Ul'erati:e ')litis and r)hn disease

    $ppendi'itis)l)ni' :)l:ulus

    Trauma 8m)stly penetrating9

    /atr)geni'

    Uterus*

    salpin* and

    ):aries

    Pel:i' in&lammat)ry disease 8eg* salping)-))ph)ritis* tub)-

    ):arian abs'ess* ):arian 'yst9

    Malignan'y 8rare9

    Trauma 8un')mm)n9

    7

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    7/18

    A Peritonitis tertier

    Perit)nitis yang mendapat terapi tidak adekuat* superin&eksi kuman* dan akibat

    tindakan )perasi sebelumnya. Sedangkan in&eksi intraabd)men biasanya dibagi

    menjadigeneralized 8perit)nitis9 dan localized8abses intra abd)men9.

    2.( MANIFESTASI PERITONITIS

    A Nyeri abdomen

    Nyeri abd)men merupakan gejala yang hamper selalu ada pada perit)nitis. Nyeri

    biasanya datang dengan )nset yang tiba-tiba* hebat dan pada penderita dengan per&)rasi

    nyerinya didapatkan pada seluruh bagian abd)men.

    Seiring dengan berjalannya penyakit* nyeri dirasakan terus-menerus* tidak ada henti-

    hentinya* rasa seperti terbakar dan timbul dengan berbagai gerakan. Nyeri biasanya lebih

    terasa pada daerah dimana terjadi peradangan perit)neum. Menurunnya intensitas dan

    penyebaran dari nyeri menandakan adanya l)kalisasi dari pr)ses peradangan* ketika

    intensitasnya bertambah meningkat diserta dengan perluasan daerah nyeri menandakan

    penyebaran dari perit)nitis.

    A Anoreksia, mual, muntah dan demam

    Pada penderita juga sering didapatkan an)reksia* mual dan dapat diikuti dengan

    muntah. Penderita biasanya juga mengeluh haus dan badan terasa seperti demam sering

    diikuti dengan menggigil yang hilang timbul. Meningkatnya suhu tubuh biasanya sekitar

    26! sampai 3

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    8/18

    Pada beberapa kasus berat* sy)k dapat terjadi )leh karena dua &akt)r. Pertama akibat

    perpindahan 'airan intra:askuler ke 'a:um perit)neum atau ke lumen dari intestinal. Yang

    kedua dikarenakan terjadinya sepsis generalisata. Yang utama dari septi'emia pada perit)nitis

    generalisata melibatkan kuman gram negati:e diman dapat menyebabkan terjadinya tahap

    yang menyerupai sy)k. Mekanisme dari &en)mena ini belum jelas* akan tetapi dari penelitian

    diketahui bah(a e&ek dari end)t)ksin pada binatang dapat memperlihatkan sindr)m atau

    gejala-gejala yang mirip seperti gambaran yang terlihat pada manusia.

    2.) PATOFISIOLOGI PERITONITIS

    Reaksi a(al perit)neum terhadap in:asi )leh bakteri adalah keluarnya eksudat

    &ibrin)sa. ,ant)ng-kant)ng nanah 8abses9 terbentuk di antara perlekatan &ibrin)sa* yang

    menempel menjadi satu dengan permukaan sekitarnya sehingga membatasi in&eksi.Perlekatan

    biasanya menghilang bila in&eksi menghilang* tetapi dapat menetap sebagai pita-pita &ibr)sa*

    yang kelak dapat mengakibatkan )bstuksi usus.

    Peradangan menimbulkan akumulasi 'airan karena kapiler dan membran mengalami

    keb)')ran. ika de&isit 'airan tidak dik)reksi se'ara 'epat dan agresi&* maka dapat

    menimbulkan kematian sel. Pelepasan berbagai mediat)r* seperti misalnya interleukin*

    dapat memulai resp)n hiperin&lamat)rius* sehingga memba(a ke perkembangan selanjutnya

    dari kegagalan banyak )rgan. ,arena tubuh men')ba untuk mengk)mpensasi dengan 'ara

    retensi 'airan dan elektr)lit )leh ginjal* pr)duk buangan juga ikut menumpuk. Takikardi

    a(alnya meningkatkan 'urah jantung* tapi ini segera gagal begitu terjadi hip):)lemia.

    !rgan-)rgan didalam 'a:um perit)neum termasuk dinding abd)men mengalami

    )edem. !edem disebabkan )leh permeabilitas pembuluh darah kapiler )rgan-)rgan tersebut

    meninggi. Pengumpulan 'airan didalam r)ngga perit)neum dan lumen-lumen usus serta

    )edem seluruh )rgan intra perit)neal dan )edem dinding abd)men termasuk jaringan

    retr)perit)neal menyebabkan hip):)lemia. #ip):)lemia bertambah dengan adanya kenaikan

    suhu* masukan yang tidak ada* serta muntah.Terjebaknya 'airan di 'a:um perit)neum dan

    lumen usus* lebih lanjut meningkatkan tekana intra abd)men* membuat usaha pernapasan

    penuh menjadi sulit dan menimbulkan penurunan per&usi.

    %ila bahan yang mengin&eksi tersebar luas pada permukaan perit)neum atau bila in&eksi

    menyebar* dapat timbul perit)nitis umum. Dengan perkembangan perit)nitis umum*

    akti:itas peristaltik berkurang sampai timbul ileus paralitik= usus kemudian menjadi at)ni dan

    meregang. airan dan elektr)lit hilang kedalam lumen usus* mengakibatkan dehidrasi* sy)k*

    gangguan sirkulasi dan )liguria. Perlekatan dapat terbentuk antara lengkung-lengkung usus6

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    9/18

    yang meregang dan dapat mengganggu pulihnya pergerakan usus dan mengakibatkan

    )bstruksi usus.

    Sumbatan yang lama pada usus atau )bstruksi usus dapat menimbulkan ileus karena

    adanya gangguan mekanik 8sumbatan9 maka terjadi peningkatan peristaltik usus sebagai

    usaha untuk mengatasi hambatan. /leus ini dapat berupa ileus sederhana yaitu )bstruksi usus

    yang tidak disertai terjepitnya pembuluh darah dan dapat bersi&at t)tal atau parsial* pada ileus

    stangulasi )bstruksi disertai terjepitnya pembuluh darah sehingga terjadi iskemi yang akan

    berakhir dengan nekr)sis atau ganggren dan akhirnya terjadi per&)rasi usus dan karena

    penyebaran bakteri pada r)ngga abd)men sehingga dapat terjadi perit)nitis.

    Ti&us abd)minalis adalah penyakit in&eksi akut usus halus yang disebabkan kuman S.

    Typhi yang masuk tubuh manusia melalui mulut dari makan dan air yang ter'emar. Sebagian

    kuman dimusnahkan )leh asam lambung* sebagian lagi masuk keusus halus dan men'apai

    jaringan lim&)id plaFue peyeri di ileum terminalis yang mengalami hipertr)pi ditempat ini

    k)mplikasi perdarahan dan per&)rasi intestinal dapat terjadi* per&)rasi ileum pada ti&usbiasanya terjadi pada penderita yang demam selama kurang lebih 1 minggu yang disertai

    G

    http://4.bp.blogspot.com/-j81udFqczJg/ULrrZKejjVI/AAAAAAAAAFM/D8FnhDcBsOg/s1600/Picture1x.png
  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    10/18

    nyeri kepala* batuk dan malaise yang disusul )leh nyeri perut* nyeri tekan* de&ans muskuler*

    dan keadaan umum yang mer)s)t karena t)ksemia.

    Per&)rasi tukak peptik khas ditandai )leh perangsangan perit)neum yang mulai di

    epigastrium dan meluas keseluruh perit)nium akibat perit)nitis generalisata. Per&)rasi

    lambung dan du)denum bagian depan menyebabkan perit)nitis akut. Penderita yang

    mengalami per&)rasi ini tampak kesakitan hebat seperti ditikam di perut. Nyeri ini timbul

    mendadak terutama dirasakan di daerah epigastrium karena rangsangan perit)nium )leh asam

    lambung* empedu dan atau enHim pankreas. ,emudian menyebar keseluruh

    perutmenimbulkan nyeri seluruh perut pada a(al per&)rasi* belum ada in&eksi bakteria*

    kadang &ase ini disebut &ase perit)nitis kimia* adanya nyeri di bahu menunjukkan

    rangsanganperit)neum berupa mengen'eran Hat asam garam yang merangsang* ini

    akan mengurangi keluhan untuk sementara sampai kemudian terjadi perit)nitis bakteria.

    Pada apendisitis biasanya biasanya disebabkan )leh penyumbatan lumen apendiks )leh

    hiperplasi &)likel lim&)id* &ekalit* benda asing* striktur karena &ibr)sis dan ne)plasma.

    !bstruksi tersebut menyebabkan mukus yang dipr)duksi muk)sa mengalami bendungan*

    makin lama mukus tersebut makin banyak* namun elastisitas dinding apendiks mempunyai

    keterbatasan sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intralumen dan menghambat aliran

    lim&e yang mengakibatkan )edem* diapedesis bakteri* ulserasi muk)sa* dan )bstruksi :ena

    sehingga udem bertambah kemudian aliran arteri terganggu akan terjadi in&ark

    dinding apendiks yang diikuti dengan nekr)sis atau ganggren dinding apendiks sehingga

    menimbulkan per&)rasi dan akhirnya mengakibatkan perit)nitis baik l)kal maupun general.

    Pada trauma abd)men baik trauma tembus abd)men dan trauma tumpul abd)men dapat

    mengakibatkan perit)nitis sampai dengan sepsis bila mengenai )rgan yang ber)ngga intra

    perit)nial. Rangsangan perit)nial yang timbul sesuai dengan isi dari )rgan ber)ngga tersebut*

    mulai dari gaster yang bersi&at kimia sampai dengan k)l)n yang berisi &eses. Rangsangan

    kimia )nsetnya paling 'epat dan &eses paling lambat. %ila per&)rasi terjadi dibagian atas*

    misalnya didaerah lambung maka akan terjadi perangsangan segera sesudah trauma dan akan

    terjadi gejala perit)nitis hebat sedangkan bila bagian ba(ah seperti k)l)n* mula-mula

    tidak terjadi gejala karena mikr))rganisme membutuhkan (aktu untukberkembang biak baru

    setelah 13 jam timbul gejala akut abd)men karena perangsangan perit)neum.

    +

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    11/18

    2.*.DIAGNOSIS

    2.*.1.Tan&a +!al

    Tanda :ital sangat berguna untuk menilai derajat keparahan atau k)mplikasi yang

    timbul pada perit)nitis. Pada keadaan asid)sis metab)li' dapat dilihat dari &rekuensi

    perna&asan yang lebih 'epat daripada n)rmal sebagai mekanisme k)mpensasi untuk

    mengembalikan ke keadaan n)rmal. Takikardi* berkurangnya :)lume nadi peri&er dan

    tekanan nadi yang menyempit dapat menandakan adanya sy)k hip):)lemik. #al-hal seperti

    ini harus segera diketahui dan pemeriksaan yang lebih lengkap harus dilakukan dengan

    bagian tertentu mendapat perhatian khusus untuk men'egah keadaan yang lebih buruk.

    2.*.2. Inspeksi

    Tanda paling nyata pada penderita dengan perit)nitis adalah adanya distensi dari

    abd)men. $kan tetapi* tidak adanya tanda distensi abd)men tidak menyingkirkan diagn)sis

    perit)nitis* terutama jika penderita diperiksa pada a(al dari perjalanan penyakit* karena

    dalam 1-2 hari baru terdapat tanda-tanda distensi abd)men. #al ini terjadi akibat

    penumpukan dari 'airan eksudat tapi kebanyakan distensi abd)men terjadi akibat ileus

    paralitik.

    2.*.(.Auskultasi

    $uskultasi harus dilakukan dengan teliti dan penuh perhatian. Suara usus dapat

    ber:ariasi dari yang bernada tinggi pada seperti )bstruksi intestinal sampai hampir tidak

    terdengar suara bising usus pada perit)nitis berat dengan ileus. $danya suara borborygmidan

    peristalti' yang terdengar tanpa stet)sk)p lebih baik daripada suara perut yang tenang. ,etika

    suara bernada tinggi tiba-tiba hilang pada abd)men akut* penyebabnya kemungkinan adalah

    per&)rasi dari usus yang mengalami strangulasi.

    2.*.). Perkusi

    ++

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    12/18

    Penilaian dari perkusi dapat berbeda tergantung dari pengalaman pemeriksa. #ilangnya

    pekak hepar merupakan tanda dari adanya per&)rasi intestinal* hal ini menandakan adanya

    udara bebas dalam 'a:um perit)neum yang berasal dari intestinal yang mengalami per&)rasi.

    %iasanya ini merupakan tanda a(al dari perit)nitis.

    ika terjadi pneum)perit)neum karena rupture dari )rgan ber)ngga* udara akan

    menumpuk di bagian kanan abd)men di ba(ah dia&ragma* sehingga akan ditemukan pekak

    hepar yang menghilang.

    2.*.*.Palpasi

    Palpasi adalah bagian yang terpenting dari pemeriksaan abd)men pada k)ndisi ini.

    ,aidah dasar dari pemeriksaan ini adalah dengan palpasi daerah yang kurang terdapat nyeri

    tekan sebelum berpindah pada daerah yang di'urigai terdapat nyeri tekan. /ni terutama

    dilakukan pada anak dengan palpasi yang kuat langsung pada daerah yang nyeri membuat

    semua pemeriksaan tidak berguna. ,el)mp)k )rang dengan kelemahan dinding abd)men

    seperti pada (anita yang sudah sering melahirkan banyak anak dan )rang yang sudah tua*

    sulit untuk menilai adanya kekakuan atau spasme dari )t)t dinding abd)men. Penemuan

    yang paling penting adalah adanya nyeri tekan yang menetap lebih dari satu titik. Pada

    stadium lanjut nyeri tekan akan menjadi lebih luas dan biasanya didapatkan spasme )t)t

    abd)men se'ara in:)lunter. !rang yang 'emas atau yang mudah dirangsang mungkin 'ukupgelisah* tapi di kebanyakan kasus hal tersebut dapat dilakukan dengan mengalihkan

    perhatiannya. Nyeri tekan lepas timbul akibat iritasi dari perit)neum )leh suatu pr)ses

    in&lamasi. Pr)ses ini dapat terl)kalisir pada apendisitis dengan per&)rasi l)'al* atau dapat

    menjadi menyebar seperti pada pan'reatitis berat. Nyeri tekan lepas dapat hanya terl)kalisir

    pada daerah tersebut atau menjalar ke titik peradangan yang maksimal.

    Pada peradangan di perit)neum parietalis* )t)t dinding perut melakukan spasme se'ara

    in:)lunter sebagai mekanisme pertahanan. Pada perit)nitis* re&lek spasme )t)t menjadi

    sangat berat seperti papan.

    2., PENATALAKSANAAN

    +1

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    13/18

    Tatalaksana utama pada perit)nitis antara lain pemberian 'airan dan elektr)lit* k)ntr)l

    )perati& terhadap sepsis dan pemberian antibi)tik sistemik.

    2.,.1 Penan'anan Pre"-era!

    Puasakan pasien

    Oksigen dan Ventilator

    Pemberian )ksigen pada hip)ksemia ringan yang timbul pada perit)nitis 'ukup

    diperlukan* karena pada perit)nitis terjadi peningkatan dari metab)lism tubuh akibat

    adanya in&eksi* adanya gangguan pada :entilasi paru-paru. Ientilat)r dapat diberikan

    jika terdapat k)ndisi-k)ndisi seperti 8+9 ketidakmampuan untuk menjaga :entilasi

    al:e)lar yang dapat ditandai dengan meningkatnya Pa!14< mm#g atau lebih tinggi

    lagi* 819 hip)ksemia yang ditandai dengan Pa!1kurang dari 44 mm#g* 829 adanya

    na&as yang 'epat dan dangkal.

    Resusitasi Cairan

    Peradangan yang menyeluruh pada membran perit)neum menyebabkan

    perpindahan 'airan ekstraseluler ke dalam 'a:um perit)neum dan ruang intersisial.

    Pengembalian :)lume dalam jumlah yang 'ukup besar melalui intra:askular sangat

    diperlukan untuk menjaga pr)duksi urin tetap baik dan status hem)dinamik tubuh.

    ika terdapat anemia dan terdapat penurunan dari hemat)krit dapat diberikan trans&usi

    PR 8Packed Red ells!atau J% 8"hole #lood!. "arutan kristal)id dan k)l)id harus

    diberikan untuk mengganti 'airan yang hilang.

    Se'ara te)ri* 'airan k)l)id lebih e&ekti& untuk mengatasi kehilangan 'airan

    intra:askuler* tapi 'airan ini lebih mahal. Sedangkan 'airan kristal)id lebih murah*

    mudah didapat tetapi membutuhkan jumlah yang lebih besar karena kemudian akan

    dikeluarkan le(at ginjal.Suplemen kalium sebaiknya tidak diberikan hingga per&usi

    dari jaringan dan ginjal telah adekuat dan urin telah dipr)dukasi.

    Intubasi, Pemasangan Kateter Urin dan Monitoring emodinamik

    Pemasangan nasogastric tube dilakukan untuk dek)mpresi dari abd)men*

    men'egah muntah* aspirasi dan yang lebih penting mengurangi jumlah udara pada

    usus. Pemasangan kateter untuk mengetahui &ungsi dari kandung kemih dan

    +2

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    14/18

    pengeluaran urin. Tanda :ital 8temperature* tekanan darah* nadi dan respiration rate9

    di'atat paling tidak tiap 3 jam. E:aluasi bi)kimia pre)perati:e termasuk serum

    elektr)lit* kratinin* gluk)sa darah* bilirubin* alkali &)s&atase dan urinalisis

    Antibiotik

    %akteri penyebab tersering dari perit)nitis dapat dibedakan menjadi bakteri aer)b

    yaitu $% oli, g)l)ngan $nterobacteriaceae dan Streptococcus* sedangkan bakteri

    anaer)b yang tersering adalah #acteriodes spp, lostridium, Peptostreptococci%

    $ntibi)tik berperan penting dalam terpai perit)nitis* pemberian antibi)tik se'ara

    empiris harus dapat mela(an kuman aer)b atau anaer)b yang mengin&eksi

    perit)neum.Pemberian antibi)tik se'ara empiris dilakukan sebelum didapatkan hasil kultur

    dan dapat diubah sesuai dengan hasil kultur dan uji sensiti:itas jika masih terdapat

    tanda in&eksi. ika penderita baik se'ara klinis yang ditandai dengan penurunan

    demam dan menurunnya hitung sel darah putih* perubahan antibi)tik harus dilakukan

    dengan hati-hati meskipun sudah didapatkan hasil dari uji sensiti:itas.

    $ntibi)tik a(al yang digunakan 'ephal)sp)rin generasi ketiga untuk gram

    negati&* metr)nidaH)le dan 'lindamy'in untuk )rganisme anaer)b.

    Daya 'akupan dari mikr))rganisme aer)b dan aner)b lebih penting daripada

    pemilihan terapi tunggal atau k)mbinasi. Pemberian d)sis antibi)tikal a(al yang

    kurang adekuat berperan dalam kegagalan terapi. Penggunaan amin)glik)sida harus

    diberikan dengan hati-hati* karena gangguan ginjal merupakan salah satu gambaran

    klinis dari perit)nitis dan penurunan p# intraperit)neum dapat mengganggu akti:itas

    )bat dalam sel. Pemberian antibi)tik diberikan sampai penderita tidak didapatkan

    demam* dengan hitung sel darah putih yang n)rmal. Peng)batan pilihan terhadap

    in&eksi akti& adalah sebagai berikut@e&)taime i.: minimal 1 gram tiap +1 jam

    selama hari* ,)mbinasi + gram am)i'illin dan

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    15/18

    2.,.2 Penan'anan O-era!

    Terapi primer dari perit)nitis adalah tindakan )perasi. !perasi biasanya dilakukan

    untuk meng)ntr)l sumber dari k)ntaminasi perit)neum. Tindakan ini berupa penutupan

    per&)rasi usus* reseksi usus dengan anst)m)sis primer atau dengan eteri)rasi. Pr)sedur

    )perasi yang spesi&ik tergantung dari apa yang didapatkan selama )perasi berlangsung* serta

    membuang bahan-bahan dari 'a:um perit)neum seperti &ibrin* &eses* 'airan empedu* darah*

    mu'us lambung dan membuat irigasi untuk mengurangi ukuran dan jumlah dari bakteri

    :irulen.

    La-ara!"/

    %iasanya dilakukan insisi upper atau l)(er midline tergantung dari l)kasi yang

    ditentukan. Tujuan dari penanganan )perati& pada perit)nitis adalah untuk menghilangkan

    semua material-material yang terin&eksi* mengk)reksi penyebab utama perit)nitis dan

    men'egah k)mplikasi lanjut. ,e'uali pada perit)nitis yang terl)kalisasi. ika didapatkan

    jaringan yang terk)ntaminasi dan menjadi &ibr)tik atau nekr)sis* jaringan tersebut harus

    dibuang. Radikal debridement yang rutin dari seluruh permukaan perit)neum dan )rgan

    dalam tidak meningkatkan tingkat bertahan hidup. Penyakit primer lalu di)bati* dan

    mungkin memerlukan tindakan reseksi 8ruptur apendik atau kandung empedu9* perbaikan

    8ulkus per&)rata9 atau drainase 8pankreatitis akut9. Pemeriksaan kultur 'airan dan jaringan

    yang terin&eksi baik aer)b maupun anaer)b segera dilakukan setelah memasuki ka:um

    perit)neum.

    Peritoneal !a"age

    Pada perit)nitis di&us* la&age dengan 'airan kristal)id is)t)nik 8K 2 liter9 dapat

    menghilangkan material-material seperti darah* gumpalan &ibrin* serta bakteri.

    Penambahan antiseptik atau antibi)tik pada 'airan irigasi tidak berguna bahkan berbahaya

    karena dapat memi'u adhesi 8misal@ tetrasiklin* p):id)ne-i)dine9. $ntibi)tik yang

    diberikan 'e'ara parenteral akan men'apai le:el bakterisidal pada 'airan perit)neum dan

    tidak ada e&ek tambahan pada pemberian bersama la&age. Terlebih lagi* la&agedengan

    menggunakan amin)glik)sida dapat menyebabkan depresi na&as dan k)mplikasi anestesi

    karena kel)mp)k )bat ini menghambat kerja dari neur)mus'ular jun'ti)n. Setelah

    dilakukan la&age* semua 'airan di ka:um perit)neum harus diaspirasi karena dapat

    +4

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    16/18

    menghambat mekanisme pertahanan l)kal dengan melarutkan benda asing dan

    membuang permukaan dimana &ag)sit menghan'urkan bakteri.

    Peritoneal #rainage

    Penggunaan drain sangat penting untuk abses intra abd)minal dan perit)nitis l)kal

    dengan 'airan yang 'ukup banyak. Drainase dari ka:um perit)neal bebas tidak e&ekti& dan

    tidak sering dilakukan* karena drainase yang terpasang merupakan penghubung dengan

    udara luar yang dapat menyebabkan k)ntaminasi. Drainase pr)&ilaksis pada perit)nitis

    di&us tidak dapat men'egah pembentukan abses* bahkan dapat memi'u terbentuknya

    abses atau &istula. Drainase berguna pada in&eksi &)kal residual atau pada k)ntaminasi

    lanjutan. Drainase diindikasikan untuk peradangan massa terl)kalisasi atau ka:itas yangtidak dapat direseksi.

    2.,.(. Pen'ananan P"#!"-era!

    M)nit)r intensi&* bantuan :entilat)r* mutlak dilakukan pada pasien yang tidak stabil.

    Tujuan utama adalah untuk men'apai stabilitas hem)dinamik untuk per&usi )rgan-)rgan

    :ital.* dan mungkin dibutuhkan agen in)tr)pik disamping pemberian 'airan. $ntibi)tik

    diberikan selama +

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    17/18

    2. PROGNOSIS

    Tingkat m)rtalitas dari perit)nitis generalisata adalah sekitar 3

  • 7/23/2019 Refarat Peritonitis

    18/18

    DAFTAR PUSTAKA

    R)tstein* !.D* Simmins* R."* +GG5* Perit)nitis dan $bses /ntrasbd)men dalam Terapi %edah

    Mutakhir Edisi 3 ilid 1. akarta@ %inarupa $ksara.

    Jim de j)ng* Sjamsuhijat R* 1altmed>')nditi)n>perit)nitis diakses tanggal +6