refrat peritonitis final
TRANSCRIPT
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 1/25
REFERAT
PERITONITIS
Untuk memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Bedah di RS PKU
Muhammadiyah Temanggung
Pembimbing
Dr. Ahmad Aryono Sp.B F!A"S
Disusun #leh $
!ama $ %ananda &aksa
!M $ '(A)*))(*
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2014
1
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 2/25
BAB I
PENDAHULUAN
Peritonitis adalah peradangan yang disebabkan oleh in+eksi pada selaput
organ perut , peritonieum-. Peritoneum adalah selaput tipis dan ernih yang
membungkus organ perut dan dinding perut sebelah dalam. &okasi peritonitis bisa
terlokalisir atau di+use/ ri0ayat akut atau kronik dan patogenesis disebabkan oleh
in+eksi atau septik. Peritonitis merupakan suatu kega0at daruratan yang biasanya
disertai dengan bakterisemia atau sepsis.
Peradangan peritoneum merupakan komplikasi berbahaya yang sering
teradi akibat penyebaran in+eksi dari organ1organ abdomen ,misalnya apendisitis/
salpingitis/ per+orasi ulkus gastroduodenal-/ ruptura saluran 2erna/ komplikasi
post operasi/ iritasi kimia0i/ ataudari luka tembus abdomen. Pada keadaan
normal/ peritoneum resisten terhadap in+eksi bakteri ,se2ara inokulasi ke2il1
ke2ilan-3 kontaminasi yang terus menerus/ bakteri yang 4irulen/ resistensi yang
menurun/ dan adanya benda asing atau en5im pen2erna akti+/ merupakan +aktor1+aktor yang memudahkan teradinya peritonitis.
Keputusan untuk melakukan tindakan bedah harus segera diambil karena
setiap keterlambatan akan menimbulkan penyakit yang berakibat meningkatkan
morbiditas dan mortalitas. Ketepatan diagnosis dan penanggulangannya
tergantung dari kemampuan melakukan analisis pada data anamnesis/
pemeriksaan +isik dan pemeriksaan penunang.
2
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 3/25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definii
Peritonitis adalah peradangan yang disebabkan oleh in+eksi pada selaput
organ perut , peritonieum-. Peritonieum adalah selaput tipis dan ernih yang
membungkus organ perut dan dinding perut sebelah dalam. &okasi peritonitis bisa
terlokalisir atau di+use/ ri0ayat akut atau kronik dan patogenesis disebabkan oleh
in+eksi atau septik. Peritonitis merupakan suatu kega0at daruratan yang biasanya
disertai dengan baktere2emia atau sepsis. Akut peritonitis sering menular dan
sering dikaitkan dengan per+orasi 4iskus (secondary peritonitis). Apabila tidak
ditemukan sumber in+eksi pada intraabdominal/ peritonitis diketagori sebagai
primary peritonitis. ,Fau2i et al / ())6-
3
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 4/25
2.2 An!"#$i %!n Fii#&#'i
Dinding perut membentuk rongga perut yang melindungi isi rongga perut.
Perdarahan dinding perut berasal dari beberapa arah. Dari kranikaudal diperoleh
pendarahan dari 2abang aa.interkostales 7 s8d 9 dan a.epigastrika superior.
Dari kaudal/ a.iliaka sirkum+leksa super+isialis/ a.pudenda eksterna/ dan
a.epigastri2a in+erior. Kekayaan 4askularisasi ini memungkinkan sayatan perut
hori5ontal maupun 4ertikal tanpa menimbulkan gangguan pendarahan.
Persara+an dinding perut dilayani se2ara segmental oleh n.torakalis 7 s8d 9
dan n.lumbalis.
Peritoneum merupakan membran yang terdiri dari satu lapis sel mesothel
yang dipisah dari aringan ikat 4askuler diba0ahnya oleh membrane basalis. a
membentuk kantong tertutup dimana 4isera dapat bergerak bebas didalamnya.
Peritoneum meliputi rongga abdomen sebagai peritoneum parietalis dan melekuk
ke organ sebagai peritoneum 4iseralis ,Marshall/ ()):-.
&uas permukaannya mendekati luas permukaan tubuh yang pada orang
de0asa men2apai */;m(. a ber+ungsi sebagai membrane semipermeabel untuk
di+usi ( arah untuk 2airan dan partikel. &uas permukaan untuk di+usi seluas < *m(
,'eemken/ *==;-.
Pada rongga peritoneum de0asa sehat terdapat < *))22 2airan peritoneal
yang mengandung protein : g8dl. Sebagian besar berupa albumin. >umlah sel
normal adalah ::8mm:
yang terdiri dari ?@ makro+ag/ ?@ sel T/ 6 sisanya
terdiri dari !K/ sel B/ eosino+il/ dan sel mast serta sekretnya terutama prostasiklin
dan P%(. Bila teradi peradangan umlah PM! dapat meningkat sampai C
:)))8mm:,Marshall/ ()):-. Dalam keadaan normal/ *8: 2airan dalam peritoneum
di drainase melalui lim+e dia+ragma sedang sisanya melalui peritoneum parietalis
,4ans/ ())*-.
Relaksasi dia+ragma menimbulkan tekanan negati+ sehingga 2airan dan
partikel termasuk bakteri akan tersedot ke stomata yaitu 2elah di mesothel
di+ragma yang berhubungan dengan la2una lim+e untuk bergerak le lim+e
4
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 5/25
substernal. Kontraksi dia+ragma menutup stomata dan mendorong lim+e ke
mediastinum ,'au/ ()):-.
#leh karena itu/ sangat penting menamin berlangsungnya pernapasan
spontan yang baik agar clearance bakteri peritoneum dapat berlangsung ,4ans/
())*-.
Dalam keadaan normal/ peritoneum dapat mengadakan +ibrinolisis dan
men2egah teradinya perlekatan. Peritoneum menangani in+eksi dengan : 2ara$
*. Absorbsi cepat bakteri melalui stomata diafragma
Pompa dia+ragma akan menarik 2airan dan partikel termasuk bakteri
kearah stomata. #leh karena itu bila terdapat in+eksi di peritoneum bagian ba0ah/
bakteri yang turut dalam aliran dapat bersarang di bagian atas dan dapat
menimbulkan sindroma Fitz-Hugh-Curtis/ yaitu nyeri perut atas yang disebabkan
perihepatitis yang menyertai in+eksi tuba +alopii ,4ans/ ())*-.
Peritonitis menyebabkan pergeseran 2epat 2airan intra4askuler dan
intersisiel ke rongga peritoneum/ sehingga dapat teradi hipo4olemia.
mpedu/ asam lambung/ dan en5im pan2reas memperbesar pergeseran 2airan ini
,'eemken/ *==;-.
(. Penghancuran bakteri oleh sel imun
Bakteri atau produknya akan mengakti4asi sel mesothel/ netro+il/
makro+ag/ sel mast/ dan lim+osit untuk menimbulkan reaksi in+lamasi ,0agaki/
*==;-.
Selain melepas mediator in+lamasi ia dapat mengadakan degranulasi 5at
4asoakti+ yang mengandung histamine dan prostaglandin. 'istamine dan
prostaglandin yang dilepas sel mast dan makro+ag menyebabkan 4asodilatasi dan
peningkatan permeabilitas pembuluh peritoneum sehingga menimbulkan eksudasi
2airan kaya komplemen/ immunoglobulin/ +aktor pembekuan/ dan +ibrin
,Marshall/ ()):-.
Sudah diketahui bah0a untuk penyembuhan aringan diperlukan respon
mediator pro1in+lamasi di daerah sakit sampai teradi kesembuhan dimana mulai
5
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 6/25
timbul mediator anti1in+lamasi yang menghentikan proses pro1 in+lamasi. Keadaan
ini menunukkan adanya keseimbangan +ungsi antara respon pro1 dan anti1
in+lamasi. Tetapi pada keadaan tertentu dapat teradi ketidakseimbangan dimana
salah satu yaitu$ pro1in+lamasi atau anti1in+lamasi atau bahkan keduanya sekaligus
meningkat hebat diluar kebutuhan penderita. Dalam keadaan ini kedua mediator
yang bertentangan dapat menimbulkan kerusakan organ hebat sehingga teradi
kegagalan organ ,Marshall/ ()):-.
:. Lokalisasi infeksi sebagai abses
Pada peningkatan permeabilitas 4enula teradi eksudasi 2airan kaya
protein yang mengandung +ibrinogen. Sel rusak mengeluarkan tromboplastin yang
mengubah protrombin menadi thrombin dan +ibrinogen menadi +ibrin. Fibrin
akan menangkap bakteri dan memprosesnya hingga terbentuk abses. 'al ini
dimaksud untuk menghentikan penyebaran bakteri dalam peritoneum dan
men2egah masuknya ke sistemik. Dalam keadaan normal +ibrin dapat dihan2urkan
anti+ibrinolitik/ tetapi pada in+lamasi mekanisme ini tak ber+ungsi ,4ans/ ())*-.
2.( E"i#&#'i
n+eksi peritoneal dapat diklasi+ikasikan sebagai bentuk$
Peritonitis primer (Spontaneus)
Disebabkan oleh in4asi hematogen dari organ peritoneal yang langsung
dari rongga peritoneum. Penyebab paling sering dari peritonitis primer
adalah spontaneous bacterial peritonitis ,SBP- akibat penyakit hepar kronis. Kira1
kira *)1:) pasien dengan sirosis hepatis dengan as2ites akan berkembang
menadi peritonitis bakterial.
Peritonitis sekunder
Penyebab peritonitis sekunder paling sering adalah per+orasi appendi2itis/
per+orasi gaster dan penyakit ulkus duodenale/ per+orasi kolon ,paling sering
kolon sigmoid- akibat di4ertikulitis/ 4ol4ulus/ kanker serta strangulasi usus halus
6
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 7/25
,Brian/()**-.
T!)e& 1. Pen*e)!) Pe+i"#ni"i Se,-n%e+
Peritonitis tertier
Peritonitis yang mendapat terapi tidak adekuat/ superin+eksi kuman/ dan
akibat tindakan operasi sebelumnya. Sedangkan in+eksi intraabdomen biasanya
dibagi menadi generali5ed ,peritonitis- dan lo2ali5ed ,abses intra abdomen-.
2.4 P!"#fii#&#'i
Reaksi a0al peritoneum terhadap in4asi oleh bakteri adalah keluarnya
eksudat +ibrinosa. Kantong1kantong nanah ,abses- terbentuk di antara perlekatan
+ibrinosa/ yang menempel menadi satu dengan permukaan sekitarnya sehingga
membatasi in+eksi.Perlekatan biasanya menghilang bila in+eksi menghilang/ tetapi
dapat menetap sebagai pita1pita +ibrosa/ yang kelak dapat mengakibatkan obstuksi
usus ,Fau2i et al / ())6-.
Peradangan menimbulkan akumulasi 2airan karena kapiler dan membran
mengalamikebo2oran. >ika de+isit 2airan tidak dikoreksi se2ara 2epat dan agresi+/
maka dapatmenimbulkan kematian sel. Pelepasan berbagai mediator/ seperti
misalnya interleukin/ dapat memulai respon hiperin+lamatorius/ sehingga
memba0a ke perkembangan selanutnya dari kegagalan banyak organ. Karena
7
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 8/25
tubuh men2oba untuk mengkompensasi dengan 2ara retensi 2airan dan elektrolit
oleh ginal/ produk buangan uga ikut menumpuk. Takikardi a0alnya
meningkatkan 2urah antung/ tapi ini segera gagal begitu teradi hipo4olemia
,Fau2i et al / ())6-.
#rgan1organ didalam 2a4um peritoneum termasuk dinding abdomen
mengalami oedem. #edem disebabkan oleh permeabilitas pembuluh darah kapiler
organ1organ tersebut meninggi. Pengumpulan 2airan didalam rongga peritoneum
dan lumen1lumen usus serta oedem seluruh organ intra peritoneal dan oedem
dinding abdomen termasuk aringan retroperitoneal menyebabkan hipo4olemia.
'ipo4olemia bertambah dengan adanya kenaikan suhu/ masukan yang tidak ada/
serta muntah.Terebaknya 2airan di 2a4um peritoneum dan lumen usus/ lebih
lanut meningkatkan tekana intra abdomen/ membuat usaha pernapasan penuh
menadi sulit dan menimbulkan penurunan per+usi ,Fau2i et al / ())6-.
Bila bahan yang mengin+eksi tersebar luas pada permukaan peritoneum
atau bila in+eksi menyebar/ dapat timbul peritonitis umum. Dengan perkembangan
peritonitis umum/ akti4itas peristaltik berkurang sampai timbul ileus paralitik3
usus kemudian menadi atoni dan meregang. "airan dan elektrolit hilang kedalam
lumen usus/ mengakibatkan dehidrasi/ syok/ gangguan sirkulasi dan oliguria.
Perlekatan dapat terbentuk antara lengkung1lengkung usus yang meregang dan
dapat mengganggu pulihnya pergerakan usus dan mengakibatkan obstruksi usus
,Fau2i et al / ())6-.
8
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 9/25
Sumbatan yang lama pada usus atau obstruksi usus dapat menimbulkan
ileus karena adanya gangguan mekanik ,sumbatan- maka teradi peningkatan
peristaltik usus sebagai usaha untuk mengatasi hambatan. leus ini dapat berupa
ileus sederhana yaitu obstruksi usus yang tidak disertai terepitnya pembuluh
darah dan dapat bersi+at total atau parsial/ pada ileus stangulasi obstruksi disertai
terepitnya pembuluh darah sehingga teradi iskemi yang akan berakhir dengan
nekrosis atau ganggren dan akhirnya teradi per+orasi usus dan karena penyebaran
bakteri pada rongga abdomen sehingga dapat teradi peritonitis ,Fau2i et al /
())6-.
Ti+us abdominalis adalah penyakit in+eksi akut usus halus yang
9
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 10/25
disebabkan kuman S. Typhi yang masuk tubuh manusia melalui mulut dari makan
dan air yang ter2emar. Sebagian kuman dimusnahkan oleh asam lambung/
sebagian lagi masuk keusus halus dan men2apai aringan lim+oid plaue peyeri di
ileum terminalis yang mengalami hipertropi ditempat ini komplikasi perdarahan
dan per+orasi intestinal dapat teradi/ per+orasi ileum pada ti+us biasanya teradi
pada penderita yang demam selama kurang lebih ( minggu yang disertai nyeri
kepala/ batuk dan malaise yang disusul oleh nyeri perut/ nyeri tekan/
de+ansmuskuler/ dan keadaan umum yang merosot karena toksemia ,Fau2i et al /
())6-.
Per+orasi tukak peptik khas ditandai oleh perangsangan peritoneum yang
mulai di epigastrium dan meluas keseluruh peritonium akibat peritonitis
generalisata. Per+orasi lambung dan duodenum bagian depan menyebabkan
peritonitis akut. Penderita yang mengalami per+orasi ini tampak kesakitan hebat
seperti ditikam di perut. !yeri ini timbul mendadak terutama dirasakan di daerah
epigastrium karena rangsangan peritonium oleh asam lambung/ empedu dan atau
en5im pankreas. Kemudian menyebar keseluruh perutmenimbulkan nyeri seluruh
perut pada a0al per+orasi/ belum ada in+eksi bakteria/ kadang +ase ini disebut +ase
peritonitis kimia/ adanya nyeri di bahu menunukkan rangsanganperitoneum
berupa mengen2eran 5at asam garam yang merangsang/ ini akan mengurangi
keluhan untuk sementara sampai kemudian teradi peritonitis ba2teria ,Fau2i et al /
())6-.
Pada apendisitis biasanya biasanya disebabkan oleh penyumbatan lumen
apendiks oleh hiperplasi +olikel lim+oid/ +ekalit/ benda asing/ striktur karena
+ibrosis dan neoplasma. #bstruksi tersebut menyebabkan mukus yang diproduksi
mukosa mengalamibendungan/makin lama mukus tersebut makin banyak/ namun
elastisitas dinding apendiks mempunyai keterbatasan sehingga menyebabkan
peningkatan tekanan intralumen dan menghambat aliran lim+e yang
mengakibatkan oedem/ diapedesis bakteri/ ulserasi mukosa/ dan obstruksi 4ena
sehingga udem bertambah kemudian aliran arteri terganggu akan teradi in+ark
dinding apendiks yang diikuti dengan nekrosis atau ganggren dinding apendiks
sehingga menimbulkan per+orasi dan akhirnya mengakibatkan peritonitis baik
10
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 11/25
lokal maupun general ,Fau2i et al / ())6-.
Pada trauma abdomen baik trauma tembus abdomen dan trauma tumpul
abdomen dapat mengakibatkan peritonitis sampai dengan sepsis bila mengenai
organ yang berongga intra peritonial. Rangsangan peritonial yang timbul sesuai
dengan isi dari organ berongga tersebut/ mulai dari gaster yang bersi+at kimia
sampai dengan kolon yang berisi +eses. Rangsangan kimia onsetnya paling 2epat
dan +eses paling lambat. Bila per+orasi teradi dibagian atas/ misalnya didaerah
lambung maka akan teradi perangsangan segera sesudah trauma dan akan teradigeala peritonitis hebat sedangkan bila bagian ba0ah seperti kolon/ mula1mula
tidak teradi geala karena mikroorganisme membutuhkan 0aktu
untukberkembang biak baru setelah (? am timbul geala akut abdomen karena
perangsangan peritoneum ,Fau2i et al / ())6-.
2. M!nife"!i K&ini
%eala dan tanda biasanya berhubungan dengan proses penyebaran di
dalam rongga abdomen. Bertanya geala berhubungan dengan beberapa +aktor
yaitu$ lamanya penyakit/ perluasan dari kontaminasi 2a4um peritoneum dan
kemampuan tubuh untuk mela0an/ usia serta tingkat kesehatan penderita se2ara
umum ,"ole et al,*=;)-.
Mani+estasi klinis dapat dibagi menadi ,*- tanda abdomen yang berasal
dari a0al peradangan dan ,(- mani+estasi dari in+eksi sistemik. Penemuan lokal
meliputi nyeri abdomen/ nyeri tekan/ kekakuan dari dinding abdomen/ distensi/
adanya udara bebas pada 2a4um peritoneum dan menurunnya bising usus yang
merupakan tanda iritasi dari peritoneum parietalis dan menyebabkan ileus.
Penemuan sistemik meliputi demam/ menggigil/ takikardi/ berkeringat/ takipneu/
gelisah/ dehidrasi/ oliguria/ disorientasi dan pada akhirnya dapat menadi syok
,Doherty/ ())E-.
11
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 12/25
2.5.1 Geala
Nyeri abdomen
!yeri abdomen merupakan geala yang hamper selalu ada pada peritonitis.
!yeri biasanya dating dengan onset yang tiba1tiba/ hebat dan pada penderita
dengan per+orasi nyerinya didapatkan pada seluruh bagian abdomen ,Doherty/
())E-.
Seiring dengan beralannya penyakit/ nyeri dirasakan terus1menerus/ tidak
ada henti1hentinya/ rasa seperti terbakar dan timbul dengan berbagai gerakan.
!yeri biasanya lebih terasa pada daerah dimana teradi peradangan peritoneum.
Menurunnya intensitas dan penyebaran dari nyeri menandakan adanya lokalisasi
dari proses peradangan/ ketika intensitasnya bertambah meningkat diserta dengan
perluasan daerah nyeri menandakan penyebaran dari peritonitis ,S2h0art5 et al /
*=6=-.
Anoreksia, mual, muntah dan demam
Pada penderita uga sering didapatkan anoreksia/ mual dan dapat diikuti
dengan muntah. Penderita biasanya uga mengeluh haus dan badan terasa seperti
demam sering diikuti dengan menggigil yang hilang timbul. Meningkatnya suhu
tubuh biasanya sekitar :6 o" sampai ?) o" ,S2h0art5 et al / *=6=-.
Facies Hipocrates
Pada peritonitis berat dapat ditemukan +as2ies 'ipo2rates. %eala ini
termasuk ekspresi yang tampak gelisah/ pandangan kosong/ mata 2o0ong/ kedua
telinga menadi dingin/ dan muka yang tampak pu2at ,"ole et al,*=;)-.
Penderita dengan peritonitis lanut dengan +as2ies 'ipo2rates biasanya
berada pada stadium pre terminal. 'al ini ditandai dengan posisi mereka berbaring
dengan lutut di +leksikan dan respirasi interkosta yang terbatas karena setiap
gerakan dapat menyebabkan nyeri pada abdomen ,S2h0art5 et al / *=6=-.
12
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 13/25
Tanda ini merupakan patognomonis untuk peritonitis berat dengan tingkat
kematian yang tinggi/ akan tetapi dengan mengetahui lebih a0al diagnosis dan
pera0atan yang lebih baik/ angka kematian dapat lebih banyak berkurang ,"ole et
al,*=;)-.
Syok
Pada beberapa kasus berat/ syok dapat teradi oleh karena dua +a2tor.
Pertama akibat perpindahan 2airan intra4askuler ke 2a4um peritoneum atau ke
lumen dari intestinal. ang kedua dikarenakan teradinya sepsis generalisata ,"oleet al,*=;)-.
ang utama dari septi2emia pada peritonitis generalisata melibatkan
kuman gram negati4e diman dapat menyebabkan teradinya tahap yang
menyerupai syok. Mekanisme dari +enomena ini belum elas/ akan tetapi dari
penelitian diketahui bah0a e+ek dari endotoksin pada binatang dapat
memperlihatkan sindrom atau geala1geala yang mirip seperti gambaran yang
terlihat pada manusia ,"ole et al,*=;)-.
2.5.2 !anda
anda !ital
Tanda 4ital sangat berguna untuk menilai deraat keparahan atau
komplikasi yang timbul pada peritonitis. Pada keadaan asidosis metaboli2 dapat
dilihat dari +rekuensi perna+asan yang lebih 2epat daripada normal sebagai
mekanisme kompensasi untuk mengembalikan ke keadaan normal. Takikardi/
berkurangnya 4olume nadi peri+er dan tekanan nadi yang menyempit dapat
menandakan adanya syok hipo4olemik. 'al1hal seperti ini harus segera diketahui
dan pemeriksaan yang lebih lengkap harus dilakukan dengan bagian tertentu
mendapat perhatian khusus untuk men2egah keadaan yang lebih buruk ,S2h0art5
et al / *=6=-.
"nspeksi
13
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 14/25
Tanda paling nyata pada penderita dengan peritonitis adalah adanya
distensi dari abdomen. Akan tetapi/ tidak adanya tanda distensi abdomen tidak
menyingkirkan diagnosis peritonitis/ terutama ika penderita diperiksa pada a0al
dari peralanan penyakit/ karena dalam (1: hari baru terdapat tanda1tanda distensi
abdomen. 'al ini teradi akibat penumpukan dari 2airan eksudat tapi kebanyakan
distensi abdomen teradi akibat ileus paralitik ,"ole et al,*=;)-.
Auskultasi
Auskultasi harus dilakukan dengan teliti dan penuh perhatian. Suara usus
dapat ber4ariasi dari yang bernada tinggi pada seperti obstruksi intestinal sampai
hamper tidak terdengar suara bising usus pada peritonitis berat dengan ileus.
Adanya suara borborygmi dan peristalti2 yang terdengar tanpa stetoskop lebih
baik daripada suara perut yang tenang. Ketika suara bernada tinggi tiba1tiba hilang
pada abdomen akut/ penyebabnya kemungkinan adalah per+orasi dari usus yang
mengalami strangulasi ,"ole et al,*=;)-.
#erkusi
Penilaian dari perkusi dapat berbeda tergantung dari pengalaman
pemeriksa. 'ilangnya pekak hepar merupakan tanda dari adanya per+orasi
intestinal/ hal ini menandakan adanya udara bebas dalam 2a4um peritoneum yang
berasal dari intestinal yang mengalami per+orasi. Biasanya ini merupakan tanda
14
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 15/25
a0al dari peritonitis ,"ole et al,*=;)-.
>ika teradi pneumoperitoneum karena rupture dari organ berongga/ udara
akan menumpuk di bagian kanan abdomen di ba0ah dia+ragma/ sehingga akan
ditemukan pekak hepar yang menghilang ,S2h0art5 et al / *=6=-.
#alpasi
Palpasi adalah bagian yang terpenting dari pemeriksaan abdomen pada
kondisi ini. Kaidah dasar dari pemeriksaan ini adalah dengan palpasi daerah yang
kurang terdapat nyeri tekan sebelum berpindah pada daerah yang di2urigai
terdapat nyeri tekan. ni terutama dilakukan pada anak dengan palpasi yang kuat
langsung pada daerah yang nyeri membuat semua pemeriksaan tidak berguna.
Kelompok orang dengan kelemahan dinding abdomen seperti pada 0anita yang
sudah sering melahirkan banyak anak dan orang yang sudah tua/ sulit untuk
menilai adanya kekakuan atau spasme dari otot dinding abdomen. Penemuan yang
paling penting adalah adanya nyeri tekan yang menetap lebih dari satu titik. Pada
stadium lanut nyeri tekan akan menadi lebih luas dan biasanya didapatkan
spasme otot abdomen se2ara in4olunter. #rang yang 2emas atau yang mudah
dirangsang mungkin 2ukup gelisah/ tapi di kebanyakan kasus hal tersebut dapat
dilakukan dengan mengalihkan perhatiannya. !yeri tekan lepas timbul akibat
iritasi dari peritoneum oleh suatu proses in+lamasi. Proses ini dapat terlokalisir
pada apendisitis dengan per+orasi lo2al/ atau dapat menadi menyebar seperti pada
pan2reatitis berat. !yeri tekan lepas dapat hanya terlokalisir pada daerah tersebut
atau menalar ke titik peradangan yang maksimal ,"ole et al,*=;)-.
Pada peradangan di peritoneum parietalis/ otot dinding perut melakukan
spasme se2ara in4olunter sebagai mekanisme pertahanan. Pada peritonitis/ re+lek
spasme otot menadi sangat berat seperti papan ,S2h0art5 et al / *=6=-.
2./ Pe$e+i,!!n Pen-n!n'
2.".1 Laboratorium
15
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 16/25
4aluasi laboratotium hanya dilakukan ika adanya hubungan antara
ri0ayat penyakit dengan pemeriksaan +isik. Tes yang paling sederhana dilakukan
adalah termasuk hitung sel darah dan urinalisis. Pada kasus peritonitis hitung sel
darah putih biasanya lebih dari ().)))8mm:
/ ke2uali pada penderita yang sangat
tua atau seseorang yang sebelumnya terdapat in+eksi dan tubuh tidak dapat
mengerahkan mekanisme pertahanannya ,"ole et al,*=;)-.
Pada perhitungan di+erensial menunukkan pergeseran ke kiri dan
didominasi oleh polimor+onuklear yang memberikan bukti adanya peradangan/
meskipun umlah leukosit tidak menunukkan peningkatan yang nyata ,S2h0art5
et al / *=6=-.
Analisa gas darah/ serum elektrolit/ +aal pembekuan darah serta tes +ungsi
hepar dan ginal dapat dilakukan ,Doherty/ ())E-.
2.".2 #adiologi
Pemeriksaan radiologi pada kebanyakan kasus peritonitis hanya men2akup
+oto thorak PA dan lateral serta +oto polos abdomen. Pada +oto thorak dapat
memperlihatkan proses pengisian udara di lobus in+erior yang menunukkan
proses intraabdomen. Dengan menggunakan +oto polos thorak di+ragma dapat
terlihat terangkat pada satu sisi atau keduanya akibat adanya udara bebas dalam
2a4um peritoneum daripada dengan menggunakan +oto polos abdomen ,"ole et
al,*=;)-.
leus merupakan penemuan yang tidak khas pada peritonitis/ usus halus
dan usus besar mengalami dilatasi/ udara bebas dapat terlihat pada kasus per+orasi. Foto polos abdomen paling tidak dilakukan dengan dua posisi/ yaitu
posisi berdiri8tegak lurus atau lateral de2ubitus atau keduanya. Foto harus dilihat
ada tidaknya udara bebas. %as harus die4aluasi dengan memperhatikan pola/
lokasi dan umlah udara di usus besar dan usus halus ,"ole et al,*=;)-.
16
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 17/25
2. T!"! L!,!n!
Tatalaksana utama pada peritonitis antara lain pemberian 2airan dan
elektrolit/ kontrol operati+ terhadap sepsis dan pemberian antibiotik sistemik
,Doherty/ ())E-.
2..1 Pen!n'!n!n P+e#e+!"if
#esusitasi $airan
Peradangan yang menyeluruh pada membran peritoneum menyebabkan
perpindahan 2airan ekstraseluler ke dalam 2a4um peritoneum dan ruang intersisial
,S2h0art5 et al / *=6=-.
Pengembalian 4olume dalam umlah yang 2ukup besar melalui
intra4askular sangat diperlukan untuk menaga produksi urin tetap baik dan status
hemodinamik tubuh. >ika terdapat anemia dan terdapat penurunan dari hematokrit
dapat diberikan trans+usi PR" , #acked $ed Cells) atau GB ,%hole &lood).
&arutan kristaloid dan koloid harus diberikan untuk mengganti 2airan yang hilang
,Doherty/ ())E-.
Se2ara teori/ 2airan koloid lebih e+ekti+ untuk mengatasi kehilangan 2airan
intra4askuler/ tapi 2airan ini lebih mahal. Sedangkan 2airan kristaloid lebih murah/
17
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 18/25
mudah didapat tetapi membutuhkan umlah yang lebih besar karena kemudian
akan dikeluarkan le0at ginal ,S2h0art5 et al / *=6=-.
Suplemen kalium sebaiknya tidak diberikan hingga per+usi dari aringan
dan ginal telah adekuat dan urin telah diprodukasi ,Doherty/ ())E-.
Antibiotik
Bakteri penyebab tersering dari peritonitis dapat dibedakan menadi
bakteri aerob yaitu ' Coli, golongan 'nterobacteriaceae dan Streptococcus/
sedangkan bakteri anaerob yang tersering adalah &acteriodes spp, Clostridium,
#eptostreptococci Antibiotik berperan penting dalam terpai peritonitis/
pemberian antibiotik se2ara empiris harus dapat mela0an kuman aerob atau
anaerob yang mengin+eksi peritoneum ,S2h0art5 et al / *=6=-.
Pemberian antibiotik se2ara empiris dilakukan sebelum didapatkan hasil
kultur dan dapat diubah sesuai dengan hasil kultur dan ui sensiti4itas ika masih
terdapat tanda in+eksi. >ika penderita baik se2ara klinis yang ditandai dengan
penurunan demam dan menurunnya hitung sel darah putih/ perubahan antibiotik
harus dilakukan dengan hati1hati meskipun sudah didapatkan hasil dari ui
sensiti4itas ,"ole et al,*=;)-.
+ek pemberian antibiotik pada peritonitis tergantung kondisi1kondisi
seperti$ ,*- besar ke2ilnya kontaminasi bakteri/ ,(- penyebab dari peritonitis
trauma atau nontrauma/ ,:- ada tidaknya kuman oportunistik seperti 2andida. Agar
terapi menadi lebih e+ekti+/ terpai antibiotik harus diberikan lebih dulu/ selama
dan setelah operasi ,S2h0art5 et al / *=6=-.
Pada umumnya Peni2illin % *.))).))) U dan streptomy2in * gram harus
segera diberikan. Kedua obat ini merupakan bakterisidal ika dipertahankan dalam
dosis tinggi dalam plasma. Kombinasi dari peni2illin dan streptomy2in uga
memberikan 2akupan dari bakteri gram negati+. Penggunaan beberapa uta unit
dari peniillin dan ( gram streptomy2in sehari sampai didapatkan hasil kultur
merupakan regimen terpai yang logis. Pada penderita yang sensiti+ terhadap
peni2illin/ tetra2y2line dosis tinggi yang diberikan se2ara parenteral lebih baik
daripada 2hlorampheni2ol pada stadium a0al in+eksi ,"ole et al,*=;)-.
18
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 19/25
Pemberian 2lindamy2in atau metronida5ole yang dikombinasi dengan
aminoglikosida sama baiknya ika memberikan 2ephalosporin generasi kedua
,S2h0art5 et al / *=6=-.
Antibiotik a0al yang digunakan 2ephalosporin generasi ketiga untuk gram
negati+/ metronida5ole dan 2lindamy2in untuk organisme anaerob ,Doherty/
())E-.
Daya 2akupan dari mikroorganisme aerob dan anerob lebih penting
daripada pemilihan terapi tunggal atau kombinasi. Pemberian dosis antibiotikal
a0al yang kurang adekuat berperan dalam kegagalan terapi. Penggunaan
aminoglikosida harus diberikan dengan hati1hati/ karena gangguan ginal
merupakan salah satu gambaran klinis dari peritonitis dan penurunan p'
intraperitoneum dapat mengganggu akti4itas obat dalam sel. Pemberian antibiotik
diberikan sampai penderita tidak didapatkan demam/ dengan hitung sel darah
putih yang normal ,Doherty/ ())E-.
%ksigen dan &entilator
Pemberian oksigen pada hipoksemia ringan yang timbul pada peritonitis
2ukup diperlukan/ karena pada peritonitis teradi peningkatan dari metabolism
tubuh akibat adanya in+eksi/ adanya gangguan pada 4entilasi paru1paru. 7entilator
dapat diberikan ika terdapat kondisi1kondisi seperti ,*- ketidakmampuan untuk
menaga 4entilasi al4eolar yang dapat ditandai dengan meningkatnya Pa"#( @)
mm'g atau lebih tinggi lagi/ ,(- hipoksemia yang ditandai dengan Pa#( kurang
dari @@ mm'g/ ,:- adanya na+as yang 2epat dan dangkal ,S2h0art5 et al / *=6=-.
'ntubasi Pemasangan ateter *rin dan +onitoring ,emodinamik
Pemasangan nasogastric tube dilakukan untuk dekompresi dari abdomen/
men2egah muntah/ aspirasi dan yang lebih penting mengurangi umlah udara pada
usus. Pemasangan kateter untuk mengetahui +ungsi dari kandung kemih dan
pengeluaran urin. Tanda 4ital ,temperature/ tekanan darah/ nadi dan respiration
rate- di2atat paling tidak tiap ? am. 4aluasi biokimia preoperati4e termasuk
serum elektrolit/ kratinin/ glukosa darah/ bilirubin/ alkali +os+atase dan urinalisis
19
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 20/25
,S2h0art5 et al / *=6=-.
Pen!n'!n!n Oe+!"if
Terapi primer dari peritonitis adalah tindakan operasi. #perasi biasanya
dilakukan untuk mengontrol sumber dari kontaminasi peritoneum. Tindakan ini
berupa penutupan per+orasi usus/ reseksi usus dengan anstomosis primer atau
dengan eHteriorasi. Prosedur operasi yang spesi+ik tergantung dari apa yang
didapatkan selama operasi berlangsung/ serta membuang bahan1bahan dari 2a4um
peritoneum seperti +ibrin/ +eses/ 2airan empedu/ darah/ mu2us lambung dan
membuat irigasi untuk mengurangi ukuran dan umlah dari bakteri 4irulen
,S2h0art5 et al / *=6=-.
K#n"+#& Sei
Tuuan dari penanganan operati+ pada peritonitis adalah untuk
menghilangkan semua material1material yang terin+eksi/ mengkoreksi penyebab
utama peritonitis dan men2egah komplikasi lanut. Ke2uali pada peritonitis yang
terlokalisasi/ insisi midline merupakan teknik operasi yang terbaik. >ika
didapatkan aringan yang terkontaminasi dan menadi +ibrotik atau nekrosis/
aringan tersebut harus dibuang. Radikal debridement yang rutin dari seluruh
permukaan peritoneum dan organ dalam tidak meningkatkan tingkat bertahan
hidup. Penyakit primer lalu diobati/ dan mungkin memerlukan tindakan reseksi
,ruptur apendik atau kandung empedu-/ perbaikan ,ulkus per+orata- atau drainase
,pankreatitis akut-.
Pemeriksaan kultur 2airan dan aringan yang terin+eksi baik aerob maupun
anaerob segera dilakukan setelah memasuki ka4um peritoneum ,Doherty/ ())E-.
Peritoneal La-age
Pada peritonitis di+us/ laage dengan 2airan kristaloid isotonik ,C : liter-
dapat menghilangkan material1material seperti darah/ gumpalan +ibrin/ serta
bakteri. Penambahan antiseptik atau antibiotik pada 2airan irigasi tidak berguna
bahkan berbahaya karena dapat memi2u adhesi ,misal$ tetrasiklin/ po4idone1
20
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 21/25
iodine-. Antibiotik yang diberikan 2e2ara parenteral akan men2apai le4el
bakterisidal pada 2airan peritoneum dan tidak ada e+ek tambahan pada pemberian
bersama laage. Terlebih lagi/ laage dengan menggunakan aminoglikosida dapat
menyebabkan depresi na+as dan komplikasi anestesi karena kelompok obat ini
menghambat kera dari neuromus2ular un2tion. Setelah dilakukan laage/ semua
2airan di ka4um peritoneum harus diaspirasi karena dapat menghambat
mekanisme pertahanan lokal dengan melarutkan benda asing dan membuang
permukaan dimana +agosit menghan2urkan bakteri ,Doherty/ ())E-.
Peritoneal rainage
Penggunaan drain sangat penting untuk abses intra abdominal dan
peritonitis lokal dengan 2airan yang 2ukup banyak. Drainase dari ka4um
peritoneal bebas tidak e+ekti+ dan tidak sering dilakukan/ karena drainase yang
terpasang merupakan penghubung dengan udara luar yang dapat menyebabkan
kontaminasi. Drainase pro+ilaksis pada peritonitis di+us tidak dapat men2egah
pembentukan abses/ bahkan dapat memi2u terbentuknya abses atau +istula.
Drainase berguna pada in+eksi +okal residual atau pada kontaminasi lanutan.
Drainase diindikasikan untuk peradangan massa terlokalisasi atau ka4itas yang
tidak dapat direseksi ,Doherty/ ())E-.
2..( Pen'!n!n!n P#"#e+!"if
Monitor intensi+/ bantuan 4entilator/ mutlak dilakukan pada pasien yang
tidak stabil. Tuuan utama adalah untuk men2apai stabilitas hemodinamik untuk
per+usi organ1organ 4ital./ dan mungkin dibutuhkan agen inotropik disamping
pemberian 2airan. Antibiotik diberikan selama *)1*? hari/ bergantung pada
keparahan peritonitis. Respon klinis yang baik ditandai dengan produksi urin yang
normal/ penurunan demam dan leukositosis/ ileus menurun/ dan keadaan umum
membaik. Tingkat kesembuhan ber4ariasi tergantung pada durasi dan keparahan
peritonitis. Pelepasan kateter ,arterial/ "7P/ urin/ nasogastri2- lebih a0al dapat
menurunkan resiko in+eksi sekunder ,Doherty/ ())E-.
21
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 22/25
2.3 K#$&i,!i
Komplikasi postoperati+ sering teradi dan umumnya dibagi menadi
komplikasi lokal dan sistemik. n+eksi pada luka dalam/ abses residual dan sepsis
intraperitoneal/ pembentukan +istula biasanya mun2ul pada akhir minggu pertama
postoperasi. Demam tinggi yang persisten/ edema generalisata/ peningkatan
distensi abdomen/ apatis yang berkepanangan merupakan indikator adanya
in+eksi abdomen residual. 'al ini membutuhkan pemeriksaan lebih lanut
misalnya "T1S2an abdomen. Sepsis yang tidak terkontrol dapat menyebabkan
kegagalan organ yang multipel yaitu organ respirasi/ ginal/ hepar/ perdarahan/
dan sistem imun ,Doherty/ ())E-.
2. P+#'n#i
Tingkat mortalitas dari peritonitis generalisata adalah sekitar ?). Faktor1
+aktor yang mempengaruhi tingginya tingkat mortalitas antara lain tipe penyakit
primer dan durasinya/ keterlibatan kegagalan organ multipel sebelum pengobatan/
serta usia dan kondisi kesehatan a0al pasien. Tingkat mortalitas sekitar *) pada
pasien dengan ulkus per+orata atau apendisitis/ pada usia muda/ pada pasien
dengan sedikit kontaminasi bakteri/ dan pada pasien yang terdiagnosis lebih a0al
,Doherty/ ())E-.
22
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 23/25
23
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 24/25
BAB III
PENUTUP
(.1 Kei$-&!n
Peritonitis adalah peradangan yang disebabkan oleh in+eksi pada selaput
organ perut , peritonieum-. Penyebab paling sering dari peritonitis primer adalah
spontaneous bacterial peritonitis ,SBP- akibat penyakit hepar kronis. Penyebab
peritonitis sekunder paling sering adalah per+orasi appendi2itis/ per+orasi gaster
dan penyakit ulkus duodenale/ serta per+orasi kolon. Tanda1tanda peritonitis yaitudemam tinggi dan mengigil/ bisa menadi hipotermia/ takikardi/ dehidrasi hingga
menadi hipotensi. !yeri abdomen yang hebat/ dinding perut akan teras tegang
karena iritasi peritoneum.
Tatalaksana utama pada peritonitis antara lain pemberian 2airan dan
elektrolit/ kontrol operati+ terhadap sepsis dan pemberian antibiotik sistemik.
Komplikasi postoperati+ sering teradi dan umumnya dibagi menadi komplikasi
lokal dan sistemik. Faktor1+aktor yang mempengaruhi tingginya tingkat mortalitas
antara lain tipe penyakit primer dan durasinya/ keterlibatan kegagalan organ
multipel sebelum pengobatan/ serta usia dan kondisi kesehatan a0al pasien.
(.2 S!+!n
Setiap peritonitis harus ditangani se2ermat mungkin bila tidak ingin
penyakit beralan terus. Source control harus dilaksanakan sebaik mungkin.
Pemeriksaan kultur dan resistensi harus diulang terutama pada mereka yang
menunukkan peralanan penyakit yang panang dan berat. A0asi teradinya
perubahan organisme penyebab in+eksi dan gunakan obat yang sesuai resistensi
dan tidak lagi menggantungkan pada antibiotik spektrum luas.
24
7/23/2019 Refrat Peritonitis FINAL
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-peritonitis-final 25/25
DAFTAR PUSTAKA
Brian/ >. ()**/ #eritonitis and Abdominal Sepsis. Diakses pada (* Desember
()*?. h tt p $88 emedi2ine .m e ds2ape .2om 8ar ti2 le 8*6) ( :?1
o4er 4 ie 0 Ia0 ( aab E b(b ? aa
"ole et al . *=;). "ole and Jollinger TeHtbook o+ Surgery =th
dition. Appelton1
"entury"orp/ 'al ;6?1;=@
Doherty/ %erard. ())E. #eritoneal Caity in Current Surgical *iagnosis +
reatment ed . USA$ The M2%ra01'ill "ompanies/ n2.
4ans/ '&. ())*. ertiary #eritonitis ($ecurrent *i..use or /ocalized *isease) is
not An "ndependent #redictor o. 0ortality in Surgical #atients 1ith "ntra
Abdominal "n.ection. Surgi2al n+e2tion ,&ar2hmt-3 (,?- $ (@@1E:
Fau2i et al / ())6/ Harrison2s #rincipal 3. "nternal 0edicine !olume / M2%ra0
'ill/ Peritonitis halaman 6)616*)/ *=*E1*=*;
'au/ T. ()):. Peritoneal De+ense Me2hanisms. Turk > Med S2i3 ::$ *:*1?
'eemken/ R. *==;. #eritonitis4 #athophydiology and /ocal *e.ense 0echanisms.
'epatogastroenterology3 >ul1Aug3 ??,*E-$ =(;1:E
0agaki/ '. *==;. "lini2al 7alue o+ "ytokine Antagonists in n+e2tious
"ompli2ations. Res "ommunMol Pathol Pharma2ol3 Apr$ =E,*-$ (@1:?
Marshall/ >". ()):. "ntensie Care 0anagement o. "ntra Abdominal "n.ection.
"riti2al "are Medi2ine3 :*,6- $ (((61:;
S2h0art5 et al . *=6=. Pri2iple o+ Surgery @th
dition. Singapore$ M2.%ra01'ill/
'al *?@=1*?E;