referat spinal anestesi indah

Upload: indahpratiwiindra

Post on 28-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    1/32

    ANESTESI SPINAL

    PENYUSUN

    06147034Indah Pratiwi - 4

    PEMBIMBING

    Dr. !d"# S$An

    %EPANITEAAN %LINI% ILMU ANESTESI SUD &IA'I

    PEI(DE 4 )!*i +01, +, )!*i +01,

    L/ar Pn2ahan

    0

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    2/32

    An2t2i S$ina*

    Dipersiapkan dan disusun oleh :

    Indah Pratiwi (406147034)

    Pembimbing

    dr !udi "p #n

    $%P#&I'%!##& $I&I$ I* #&%"'%"I !"*D +I#,I

    P%!I-D% 4 .uli /01 / .uli /01

    %ATA PENGANTA

    1

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    3/32

    Pu.i s2ukur kepada 'uhan ang aha %sa atas segala anugerah 2ang

    dilimpahkan&2a sehingga pada akhirn2a penulis dapat men2elesaikan

    !e5erat dengan topik "pinal #nestesi

    Penulis men2adari bahwa tulisan ini masih .auh dari sempurna dan

    masih ban2ak kekurangan -leh karena itu dengan hati terbuka penulis

    menerima segala kritik dan saran 2ang bersi5at membangun demi

    kesempurnaan penulisan makalah ini

    Pada kesempatan ini .uga penulis mengu8apkan terima kasih 2ang

    sebesar9besarn2a kepada :

    1 dr !ud2 "p#n sebagai pembimbing/ dr !i;an "p#n3 dr Pra8ha2o "p#n

    2ang telah ban2ak memberikan ilmu dan bimbingann2a selama siklus

    kepaniteraan ilmu anestesi !"*D +iawi se.ak tanggal 4 .uli / .uli /01

    #khirn2a dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga

    makalah ini dapat memberikan man5aat bagi para pemba8an2a

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    4/32

    Da5tar Isi

    embar Pengesahan 1

    $ata Pengantar /

    Da5tar Isi 3

    Pendahuluan 4

    Pato=siologi

    %5ek samping >

    -bat anestesi spinal 11

    Indikasi 13

    $ontraindikasi 14

    'eknik anestesi spinal 16

    $omplikasi /3

    $esimpulan /7

    Da5tar Pustaka />

    3

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    5/32

    PENDAULUAN

    #nestesi spinal merupakan tindakan anestesi memasukkan obat

    anestesi lokal ke dalam ruang subarakhnoid pada daerah lumbal 'ergantung

    dosis 2ang diberikan anestesi lokal tersebut dapat menimbulkan e5ek

    neurologis mulai dari hilangn2a sensasi panas sampai timbuln2a anestesi

    lengkap pada daerah sekitar daerah dermatom

    #nestesi spinal ini mulai diperkenalkan se.ak abad kedua puluh tetapi

    masih dalam perdebatan "etelah tahun 1?0 di #merika "erikat penggunaan

    anestesi spinal semakin berkembang se.alan dengan semakin meningkatn2a

    keamanan dan ken2amanan untuk pasien ulai tahun 1?7 anestesi spinalmulai diakui dapat memberi keuntungan bagi pasien dan lebih mudah untuk

    diker.akan sehingga bukan han2a men.adi alternati5 dari anestesi umum/

    #nestesi spinal merupakan teknik anestesi regional 2ang baik untuk

    tindakan9tindakan bedah obstetrik operasi9operasi bagian bawah abdomen

    dan ekstremitas bawah 'eknik ini baik bagi penderita9penderita 2ang

    mempun2ai kelainan paru9paru diabetes mellitus pen2akit hati 2ang di5us

    dan kegagalan 5ungsi gin.al sehubungan dengan gangguan metabolisme dan

    ekskresi dari obat9obatan #nestesi spinal ini lebih mudah dilakukan onset

    lebih 8epat blokade s2ara5n2a men2akinkan kemungkinan toksisitasn2a

    tidak ada karena dosis 2ang rendah dan karena adan2a blokade sara5 sakral

    2ang sempurna perasaan tidak enak seperti pada anestesi epidural tidak

    ada/

    "ebelum dilakukan spinal anestesi perlu dilakukan in5ormed 8onsent

    (iin dari pasien) tentang tindakan 2ang akan dilakukan terhadap diri pasien

    dan e@aluasi preoperasi 'eknik apapun itu usahakan untuk mempertahankan

    kestabilan sistem kardio@askuler dan oksigenasi 2ang 8ukup

    #nestesi spinal adalah tindakan untuk memblok sara5 sensorik motorik

    dan otonom dengan 8ara memasukkan obat anestesik lokal kedalam ruang

    4

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    6/32

    subarakhnoid 'eknik ini sederhana 8ukup e5ekti5 dan mudah diker.akan 1)

    #nestesi spinal 2ang pertama kali diker.akan pada manusia pada tahun 1>??

    oleh Aier tetapi karena angka kematian 2ang tinggi teknik tersebut tidak

    popular 'etapi setelah diketahui e5ek =siologis dari anstetik lokal di dalam

    ruang subarakhnoid kini baha2a tersebut dapat di8egah "esudah

    pen2untikan intratekal 2ang terpengaruh lebih dahulu 2aitu sara5 simpatis

    dan sara5 parasimpatis diikuti dengan sara5 untuk rasa dingin panas raba

    dan tekan dalam ang mengalami blokade terakhir 2aitu serabut motoris

    rasa getar dan propiosepti5 Alokade simpatis ditandai dengan adan2a

    kenaikan suhu tungkai bawah "etelah anestesia selesai pemulihan ter.adi

    dengan urutan 2ang sebalikn2a 2aitu 5ungsi motoris 2ang pertama kali pulihkembali /)

    "i5at anestetik lokal 2ang ideal sebaikn2a tidak mengiritasi dan tidak

    merusak .aringan sara5 se8ara permanen $eban2akan anestetik lokal

    memenuhi s2arat ini Aatas keamanan harus lebar sebab anestetik lokal

    akan diserap dari tempat suntikan ula ker.a harus sesingkat mungkin

    sedangkan masa ker.a harus 8ukup lama sehingga 8ukup waktu untuk

    melakukan tindakan operasi tetapi tidak demikian lama sampai

    memperpan.ang waktu pemulihan Bat anestetik lokal .uga harus dapat larut

    dalam air stabil dalam larutan dapat disterilkan tanpa mengalami

    perubahan /3)

    PAT(ISI(L(GI

    okal anestetik 2ang dimasukkan ke dalam ruang subarakhnoid akan

    memblok impuls sensorik autonom dan motorik pada serabut sara5 anterior

    dan posterior 2ang melewati 8airan serebrospinal "erabut akar sara5

    merupakan tempat aksi ker.a utama pada anestesi spinal dan epidural selain

    itu bisa beker.a pada serabut akar sara5 spinal dan akar ganglion dorsal

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    7/32

    Dalam anestesi spinal konsentrasi obat lokal anestetik di 8airan serebrospinal

    memiliki e5ek 2ang minimal pada medula spinalis

    #da empat 5aktor 2ang mempengaruhi absorbsi anestetik lokal pada

    ruang subarakhnoid 2aitu (1) konsentrasi anestetik lokal konsentrasi

    terbesar ada pada daerah pen2untikkan (/) daerah permukaan sara5 2ang

    terpa.an akan memudahkan absorpsi dari anestetik lokal -leh karena itu

    semakin .auh pen2ebaran anestetik lokal dari tempat pen2untikkan maka

    akan semakin menurun konsentrasi anestetik lokal dan absorpsi ke sel sara5

    .uga menurun (3) lapisan lipid pada serabut sara5 (4) aliran darah ke sel

    sara5

    #bsorbsi dan distribusi anestetik lokal setelah pen2untikkan spinal

    ditentukan oleh ban2ak 5aktor antara lain dosis @olume dan barisitas dari

    anestetik lokal serta posisi pasien "elan.utn2a obat memiliki akses bebas ke

    .aringan medula spinalis dan beker.a langsung pada target lokal di membran

    sel sara5 serta sebagian ke8il dosis dapat memberikan e5ek 2ang 8epat

    #nestetik lokal di 8airan serebrospinal ini tidak berikatan dengan protein

    terlebih dahulu

    Daerah utama dari aksi blokade neuraksial adalah akar sara5 #nestesi

    lokal disuntikkan ke +"C (anestesi spinal) atau ruang epidural (anestesi

    epidural dan kaudal) dan menggenangi akar sara5 dalam ruang subara8hnoid

    atau ruang epidural In.eksi langsung anestesi lokal ke +"C untuk anestesi

    spinal memungkinkan dosis 2ang relati5 ke8il dan @olume anestesi lokal untuk

    men8apai blokade sensorik dan motorik "ebalikn2a anestesi lokal pada

    epidural anestesi pada akar sara5 memerlukan @olume dan dosis 2ang .auh

    lebih tinggi "elain itu tempat suntikan untuk anestesi epidural harus dekat

    dengan akar sara5 2ang harus diblok Alokade transmisi sara5 (konduksi)

    dalam pada serabut sara5 posterior akan menghambat somatik dan @iseral

    sedangkan blokade serabut akar sara5 anterior men8egah e5eren motorik dan

    6

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    8/32

    outow otonom1

    Alokade somati8

    Dengan mengganggu transmisi rangsangan n2eri dan menghilangkan

    tonus otot rangka blok neuraksial dapat memberikan kondisi operasi 2ang

    sangat baik Alok sensori menghambat stimulus n2eri baik pada somatik dan

    @iseral sedangkan blokade motorik menghasilkan relaksasi otot rangka

    Pengaruh anestesi lokal pada serabut sara5 ber@ariasi sesuai dengan ukuran

    serabut sara5 apakah itu bermielin konsentrasi 2ang di8apai dan lama

    kontak #kar sara5 tulang belakang terdiri dari berbagai tipe serat sara5 "erat

    lebih ke8il dan bermielin umumn2a lebih mudah diblokir daripada 2ang lebih

    besar dan tidak bermielin Cakta bahwa konsentrasi anestesi lokal menurun

    dengan meningkatn2a .arak dari le@el in.eksi men.elaskan 5enomena blokade

    di5erensial Di5erensial blokade biasan2a menghasilkan blokade simpatik

    (dinilai oleh sensiti@itas suhu) 2ang mungkin dua segmen lebih tinggi dari

    blok sensorik (n2eri sentuhan ringan) dan dua segmen lebih tinggi dari

    blokade motorik1

    Alokade otonom

    Interupsi dari transmisi e5eren pada ner@us spinal dan men2ebabkan

    blokade dari simpatik dan parasimpatik "impatik outfow spinal cord bisa

    dideskripsikan sebagai torakolumbal dan parasimpatis disebut kraniosakral

    "erabut sara5 praganglion simpatis (ke8il serabut termielinisasi tipe A) keluar

    dari spinal 8ord dari '1 sampai / dan bisa men2ebabkan rantai simpatis ke

    atas maupun ke bawah sebelum bersinap dengan posganglion sel pada

    ganglia simpatik #nestesi neuroaksial tidak memblok ner@us @agus !espon

    =siologi dari anestesi ini adalah menurunkan ker.a simpatis1

    Alok neuroaksial tipikal men2ebabkan penurunan tekanan darah 2ang

    disertai dengan penurunan detak .antung dan kontraktilitas .antung 'onus

    7

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    9/32

    @asomotor se8ara primer ditentukan oleh serabut simpatik 2ang mun8ul dari

    ' dan 1 2ang menginer@asi otot polos arteri dan @ena Alokade dari ner@us

    ini men2ebabkan @asodilatasi dari pembuluh @ena penurunan pengisian

    darah dan menurunkan venous return ke .antung *ntuk beberapa kasus

    @asodilatasi ateria dapat men2ebabkan penurunan resistensi sistemik

    pembuluh darah %5ek dari @asodilatasi atrial dapat diminimalisir dengan 8ara

    mengkompensasi @asokonstriksi diatas blok Alok simpatis 2ang tinggi tidak

    han2a mengkompensasi @asokonstriksi tapi .uga memblok serabut

    akselarator .antung 2ang berasal dari '19'4 Eipotensi bisa disebabkan oleh

    bradikardi dan penurunan kontraktili .antung Eal ini dapat diperbaiki dengan

    8ara meningkatkan @enous return dengan head down position1

    %5ek kardio@askular harus diantisipasi untuk meminimalkan hipotensi

    Eal ini diantisipasi dengan 8ara pemberian 8airan intra@ena 109/0 mF$g

    pada pasien sehat akan se8ara parsial berkompensasi untuk pengisian @ena

    ,alaupun dengan usaha ini hipotensi masih tetap ter.adi dan harus ditangani

    dengan tepat Penanganan 8airan dapat ditingkatkan dan autotrans5usi dapat

    dilakukan dengan 8ara menurunkan kepala pasien Aradikardi berlebih dan

    simptomatik harus ditangani dengan pemberian atropin dan hipotensi

    diterapi menggunakan @asopresor Direct -adrenergic agonis (seperti

    5enile5rin) meningkatkan tonus @ena dan men2ebabkan konstriksi arteriolar

    2ang men2ebabkan peningkatan aliran balik @ena dan resistensi sistemik

    @askular %5ek langsung penggunaan e5edrin adalah meningkatkan den2ut

    .antung dan kontraktilitas sedangkan e5ek tidak langsung menghasilkan

    beberapa @asokonstriksi

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    10/32

    oleh hilangn2a kontribusi otot perut untuk ekspirasi paksa1

    Pada prosedur pembedahan 2ang men2ebabkan trauma men2ebabkan

    neuroendokrin trauma melalui respon inamasi lokal dan akti@asi serat sara5

    a5eren somatik dan @i8eral !espon ini termasuk peningkatan hormon

    adrenokortikotropik kortisol epine5rin norepine5rin dan le@el @asopresin

    melalui sistem akti@asi renin9angiotensin9aldosteron &euroaksial blokade

    dapat menurunkan sebagian atau se8ara total respon stres ini1

    EE% SAMPING+

    1 "istem kardio@askular

    Depresi automatisasi kontraktilitas dan ke8epatan konduksi miokard

    Dilatasi arteriolar karena relaksasi otot polos

    Dosis besar dapat men2ebabkan disritmia atau kolaps sirkulasi

    In.eksi bupi@akain intra@ena mengakibatkan reaksi kardiotoksik 2angberat termasuk hipotensi blok atrio@entrikular irama idioentrikular dan

    aritmia 2ang dapat mengan8am .iwa seperti takikardia @entrikular dan

    =brilasi

    / "istem perna5asan

    !elaksasi otot polos bronkus

    Eenti na5as akibat paralisis sara5 5renikus di +39 paralisis interkostal

    atau depresi langsung pusat pengaturan na5as

    Alokade sara5 torakal akan menurunkan akti@itas otot interkostal Ini

    han2a berpengaruh ke8il pada @olume tidal tapi hal ini akan

    ?

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    11/32

    menimbulkan penurunan kapasitas @ital akibat penurunan kontribusi

    otot abdomen dalam ekspirasi paksa Pasien ini akan mengalami dispnea

    dan kesulitan untuk inspirasi maksimal serta batuk Alokade torakal .uga

    memi8u penurunan 8ardia8 output dan tekanan arteri pulmonal serta

    peningkatan @entilasi atau ketidakseimbangan per5usi 2ang akan

    men2ebabkan penurunan tekanan oksigen arteri Pasien dengan blokade

    torakal saat bangun harus diberikan oksigen 2ang tinggi untuk

    membantu perna5asan1

    3 "istem pen8ernaan

    Iner@asi simpatis pada organ9organ abdomen mulai dari '91 #kibat

    blokade simpatis maka ker.a parasimpatis meningkat seperti

    peningkatan sekresi relaksasi s=ngter dan konstriksi usus "ekitar /0G

    pasien mual dan muntah setelah anestesi spinal dan 5aktor risiko

    ter.adin2a karena blokade sara5 diatas ' hipotensi penggunaan opioid

    dan riwa2at mual muntah sebelumn2a Peningkatan akti@itas @agal

    setelah blokade simpatis men2ebabkan peningkatan peristaltik usus

    2ang memi8u mual Dengan demikian atropine berguna untuk

    mengatasi mual setelah blokade spinal 2ang tinggi

    4 "istem sara5 pusat

    "istem sara5 pusat rentan terhadap toksisitas obat anestetik lokal

    dengan tanda9tanda awal rasa kebas parestesi lidah pusing $eluhan

    sensorik berupa tinitus dan pandangan kabur 'anda eksitasi seperti

    kurang istirahat agitasi gelisah paranoid 'anda adan2a depresi sistem

    sara5 pusat misal bi8ara tidak .elasFpelo mudah mengantuk ke.ang

    depresi perna5asan tidak sadar koma

    Imunologi

    10

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    12/32

    Holongan ester lebih sering men2ebabkan alergi karena merupakan

    deri@at para9amino9benoi8 a8id (P#A#) 2ang dikenal sebagai alergen

    6 Hin.al dan hepar

    #liran darah gin.al dipengaruhi oleh tekanan arterial Aila tidak ter.adi

    @asokonstriksi di gin.al maka aliran darah gin.al tidak akan menurun

    sampai tekanan arteri rata9rata menurun dibawah 0 mmEg Dengan

    begitu bila tidak ter.adi hipotensi berat maka aliran darah gin.al serta

    urin output masih dalam batas normal selama anestesi spinal

    "edangkan aliran darah hepar akan menurun mengikuti dera.at dari

    hipotensi

    Pn5*5nan Ana2t2i L5a* dan D!ra2i

    (at-(at An2t2i S$ina*

    1 B!$ia8ain

    Aupi@akain merupakan obat anestesi lokal dengan rumus bangun

    sebagai berikut : 19but2l9&9(/69dimeth2lphen2l)9piperide8arboamide

    h2dro8hloride Aupi@akain adalah deri@at butil dari mepi@akain 2ang kurang

    lebih tiga kali lebih kuat daripada asaln2a -bat ini bersi5at long acting

    11

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    13/32

    "e8ara komersial bupi@akain tersedia dalam mgFml Dengan

    ke8enderungan 2ang lebih menghambat sensoris daripada motoris

    men2ebabkan obat ini sering digunakan untuk analgesia selama persalinan

    dan pas8a bedah Pada tahun9 tahun terakhir larutan bupi@akain baik

    isobarik maupun hiperbarik telah ban2ak digunakan pada blok subrakhnoid

    untuk operasi abdominal bawah Pemberian bupi@akain isobarik biasan2a

    menggunakan konsentrasi 0G @olume 394 ml dan dosis total 19/0 mg

    sedangkan bupi@akain hiperbarik diberikan dengan konsentrasi 0G @olume

    /94 ml dan total dosis 19// mg

    Aupi@akain dapat melewati sawar darah uri tetapi han2a dalam .umlah

    ke8il Aila diberikan dalam dosis ulangan taki=laksis 2ang ter.adi lebih ringan

    bila dibandingkan dengan lidokain "alah satu si5at 2ang paling disukai dari

    bupi@akain selain dari ker.an2a 2ang pan.ang adalah si5at blokade motorisn2a

    2ang lemah 'oksisitasn2a lebih kurang sama dengan tetrakain Aupi@akain

    .uga mempun2ai lama ker.a 2ang lebih pan.ang dari lignokain karena

    mempun2ai kemampuan 2ang lebih besar untuk mengikat protein *ntuk

    menghilangkan n2eri pada persalinan dosis sebesar 30 mg akan

    memberikan rasa bebas n2eri selama / .am disertai blokade motoris 2ang

    ringan #nalgesik pas8a bedah dapat berlangsung selama 4 .am atau lebih

    sedangkan pemberian dengan tehnik anestesi kaudal akan memberikan e5ek

    analgesik selama > .am atau lebih Pada dosis 0/ 037 G merupakan

    obat terpilih untuk obstetrik dan analgesik paska bedah $onsentrasi 2ang

    lebih tinggi (0 07 G) digunakan untuk pembedahan $onsentrasi

    in=ltrasi 0/ 9 0 G blok sara5 tepi 0/ 0 G epidural 0 07 G

    spinal 0 G Dosis maksimal pada pemberian tunggal adalah 17 mg Dosisrata9ratan2a 3 4 mg F kgAA

    +. %L(NIDIN

    1/

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    14/32

    $lonidin adalah salah satu 8ontoh dari agonis J/ 2ang digunakan untuk

    obat antihipertensi (penurunan resistensi pembuluh darah sistemik) dan e5ek

    kronotropik negati5 ebih .auh lagi klonidin dan obat J/ agonis lain .uga

    mempun2ai e5ek sedasi Dalam beberapa penelitian .uga ditemukan e5ek

    anestesi dari pemberian se8ara oral (39KgFkg) intramus8ular (/KgFkg)

    intra@ena (19 3KgFkg) transdermal (01903 mg setiap hari) intratekal 79

    10Kg) dan epidural (19/KgFkg) dari pemberian klonidin "e8ara umum

    klonidin menurunkan kebutuhan anestesi dan analgesi (menurunkan #+)

    dan memberikan e5ek sedasi dan aniolisis

    "elama anestesi umum klonidin dilaporkan .uga meningkatkan

    stabilitas sirkulasi intraoperati5 dengan menurunkan tingkatan katekolamin

    "elama anestesi regional termasuk peripheral nerve block, klonidin akan

    meningkatkan durasi dari blokade %5ek langsung pada medula spinalis

    mungkin dibantu oleh reseptor postsinaptik J/ dengan ramus dorsalis

    $euntungan lain .uga mungkin berupa menurunkan ter.adin2a postoperati@e

    shi@ering inhibisi dari kekakuan otot akibat obat opioid ge.ala withdrawal

    dan pengobatan dari beberapa sindrom n2eri kronis %5ek samping berupa

    bradikardia h2potensi sedasi depresi na5as dan mulut kering $lonidin

    adalah agonis al5a/9 adrenergik parsial selekti5 2ang beker.a se8ara sentral

    2ang beker.a sebagai obat anti hipertensi melalui kemampuann2a untuk

    menurunkan keluaran sistem sara5 simpatis dari sistem sara5 pusat -bat ini

    telah terbukti e5ekti5 digunakan pada pasien dengan hipertensi berat atau

    pen2akit renin9dependen Dosis dewasa 2ang biasa digunakan per oral

    adalah 0/903 mg $etersediaan klonidin transdermal ditu.ukan untuk

    pemberian se8ara mingguan pada pasien bedah 2ang tidak dapat diberikanobat per oral.

    3.ENTANYL

    13

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    15/32

    Centan2l termasuk obat golongan analgesik narkotika #nalgesik

    narkotika digunakan sebagai penghilang n2eri Dalam bentuk sediaan in.eksi

    I (intramuskular) Centan2l digunakan untuk menghilangkan sakit 2ang

    disebabkan kanker enghilangkan periode sakit pada kanker adalah dengan

    menghilangkan rasa sakit se8ara men2eluruh dengan obat untuk mengontrol

    rasa sakit 2ang persistenFmenetap -bat Centan2l digunakan han2a untuk

    pasien 2ang siap menggunakan analgesik narkotika

    Centan2l beker.a di dalam sistem sara5 pusat untuk menghilangkan

    rasa sakit Aeberapa e5ek samping .uga disebabkan oleh aksin2a di dalam

    sistem s2ara5 pusat Pada pemakaian 2ang lama dapat men2ebabkan

    ketergantungan tetapi tidak sering ter.adi bila pemakaiann2a sesuai dengan

    aturan $etergantungan biasa ter.adi .ika pengobatan dihentikan se8ara

    mendadak "ehingga untuk men8egah e5ek samping tersebut perlu dilakukan

    penurunan dosis se8ara bertahap dengan periode tertentu sebelum

    pengobatan dihentikan

    #ksi sinergis dari 5entan2l dan anestesi lokal di blok neuraial pusat

    (+&A) meningkatkan kualitas analgesia intraoperati5 dan .ugamemperpan.ang analgesia pas8aoperasi Durasi biasa pada e5ek analgesik

    adalah 30 sampai 60 menit setelah dosis tunggal intra@ena sampai 100 m8g

    (01 mg) Dosis in.eksi Centan2l 1/ Kg menghasilkan e5ek pun8ak dengan

    dosis 2ang lebih rendah tidak memiliki e5ek apapun dan dosis

    tinggimeningkatkan ke.adian e5ek samping

    INDI%ASI

    'indakan anestesi spinal diindikasikan untuk pembedahan daerah 2ang

    diiner@asi oleh 8abang '4 ke bawah misaln2a :34

    1 Aedah ekstremitas bawah

    14

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    16/32

    / Aedah panggul

    3 'indakan sekitar re8tum perineum

    4 Aedah obstetri ginekologi

    Aedah urologi

    6 Aedah abdomen bawah pada bedah abdomen atas dan bedah pediatri

    biasan2a dikombinasi dengan anestesi umum ringan

    Dengan memperhatikan hal hal sebagai berikut :34

    1 "etiap prosedur dimana anestesi lokal dapat menghasilkan kondisi

    operasi 2ang n2aman dan memuaskan

    / Pen2akit paru 2ang diderita oleh pasien masih dapat terkompensasi

    dengan baik3 'idak memiliki riwa2at 2ang tidak baik dengan anestesi lokal

    4 engantisipasi masalah masalah dengan rumatan .alan na5as

    *ntuk operasi darurat tanpa puasa 2ang adekuat anestesi .enis ini

    sangat dian.urkan untuk menghindari kemungkinan aspirasi isi

    lambung

    %(NTA INDI%ASI

    #bsolut :

    1 Pasien menolak

    / In5eksi pada tempat suntikan

    3 Eipo@olemia berat s2ok

    4 $oagulopati atau mendapat terapi antikoagulan

    'ekanan intrakranial meningkat

    !elati5 :

    1 "eptikemia

    / Pasien kurang atau tidak kooperati5

    3 Pasien dengan kelainan neurologis

    4 De5ormitas tulang belakang

    1

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    17/32

    %EUNTUNGAN

    1 Pasien tetap sadar

    / Dapat menghindari masalah9masalah pada anestesi umum

    3 Pasien dapat makan dan minum setelah operasi )

    4 'erdapat bukti de=niti5 bahwa u.ung .arum 2ang telah ditempatkan

    dengan baik pada posisi 2ang tepat ( dengan aspirasi 8airan

    serebrospinalis )

    Ean2a se.umlah ke8il anestesi lokal dibutuhkan karena si5at dasar

    8airan +" dosis ini tern2ata menghilangkan kemungkinan kera8unan

    karena kelebihan dosis 6)

    %EUGIAN

    1 Aaha2a in5eksi 2ang men2ebabkan meningitis bila .arum dimasukkan

    ke dalam kulit 2ang telah disiapkan "untikan ke dalam +" melalui

    daerah 2ang terin5eksi adalah kontraindikasi mutlak

    / Insidens n2eri kepala spinalis dikaitkan dengan kebo8oran +"

    setelah aspirasi .arum telah berhasil dikurangi tetapi belum sama

    sekali dihilangkan dengan penggunaan .arum spinalis halus (/ dan /6

    g )

    3 Pen2untikan @olume anestesi lokal 2ang terlalu ban2ak atau

    pen2ebaran 2ang terlalu tinggi atau tidak diharapkan dapat

    men2ebabkan paralisis respirasi 2ang lama Pen2ulit ini membutuhkan

    @entilasi buatan

    4 $erusakan medulla spinalis atau radiks ner@us spinalis baik karena

    trauma langsung atau spasme arteri 2ang memperdarahi medulla

    spinalis atau karena hipotensi .arang ter.adi ke8uali .ika sebagian

    larutan lain di luar anestesi lokal disuntikkan #nestesi spinalis tidak

    boleh digunakan .ika terdapat pen2akit spinalis neurologik akti5 7)

    !etensi urin mungkin ter.adi setelah anestesi spinalis karena blok

    ner@us "/9"4 sehingga men2ebabkan menurunkan ree berkemih

    16

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    18/32

    6 &2eri punggung seringkali ter.adi sesudah anestesi spinalis terutama

    .ika pungsi lumbalis dilakukan usaha 2ang berulangkali

    7 'er.adi resiko potensial dari hematoma 2ang meluas pada kanalis

    spinalis dan kompresi medulla spinalis atau ner@us 2ang ter.adi setelah

    pungsi lumbalis pada penderita dengan kelainan pembekuan darah

    atau karena antikoagulan )

    TE%NI% ANESTESI SPINAL

    Alok neuraksial han2a dilakukan di tempat 2ang mempun2ai 5asilitas

    alat9alat dan obat9obat 2ang diperlukan untuk intubasi dan resusitasi 2ang

    siap sewaktu9waktu dibutuhkan #nestesi regional akan lebih mudah bila

    sebelumn2a dilakukan premedikasi 2ang baik Persiapan pasien non

    5armakologi .uga sangat membantu Pasien harus di.elaskan apa 2ang

    diharapkan sehingga dapat meminimalkan ke8emasan

    Pemberian oksigen dengan masker atau kanul nasal dapat membantu

    men8egah ter.adin2a hipoksemia terutama bila menggunakan sedati5

    onitoring minimal 2ang dibutuhkan adalah tekanan darah dan pulse

    oximetry onitoring pada anestesi regional sama dengan pada anestesiumum

    "etelah monitor terpasang pasien ditidurkan posisi lateral dekubitus

    atau pasien didudukkan Posisi duduk merupakan posisi termudah untuk

    tindakan punksi lumbal Pasien duduk di tepi me.a operasi dengan kaki pada

    kursi bersandar ke depan dengan tangan men2ilang di depan Pada posisi

    dekubitus lateral pasien tidur berbaring dengan panggul dan lutut dieksikan

    maksimal13

    Posisi penusukan .arum spinal ditentukan kembali 2aitu di daerah antara

    @ertebra lumbalis Perpotongan antara garis 2ang menghubungkan kedua

    krista iliaka dengan tulang belakang adalah 4 atau 49 tentukan tempat

    17

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    19/32

    tusukan misaln2a pada /93 394 atau 49 'usukan pada 19/ atau

    diatasn2a beresiko trauma terhadap medula spinalis134

    "terilkan tempat tusukan dengan po@idon iodin dan alkohol akukan

    pen2untikan .arum spinal di tempat penusukan pada bidang medial dengan

    sudut 10930o terhadap bidang horiontal ke arah kranial

    Hambar 1 Permukaan anatomi untuk mengidenti=kasi tinggi

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    20/32

    Hambar / Potongan sagital tempat tusukan spinal

    +abut stilet lalu 8airan serebrospinal akan menetes keluar "untikan obat

    anestetik lo8al 2ang telah dipersiapkan ke dalam ruang subara8hnoid

    $adang9kadang untuk memperlama ker.a obat dapat ditambahkan

    @asokonstriktor seperti adrenalin4

    A. P52i2i Pa2in 1

    1 Posisi Duduk

    Midline anatomi lebih mudah dinilai ketika pasien posisi duduk

    dari pada ketika pasien posisi lateral dekubitus Perbedaan ini lebih

    .elas pada pasien 2ang sangat gemuk F obese Pasien duduk dengan

    siku diletakkan diatas paha atau tepi me.a operasi atau dengan

    memeluk bantal Cleksi dari spinal (tulang belakang membusur

    maksimal) men.adikan area target 2ang berdekatan dengan prosesus

    spinosus dan spinal mendekat ke permukaan kulit

    1?

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    21/32

    / Posisi ateral Dekubitus

    Aeberapa ahli anaestesi lebih suka posisi lateral untuk blok

    sentral Pasien tidur miring dengan lutut eksi sampai men2entuh perut

    atau dada seperti etal position #sisten dapat membantumemposisikan pasien

    /0

    Gambar 3. Posisi duduk untuk blok Gambar 4. Efek fleksi, target area

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    22/32

    3 Posisi Prone

    Posisi ini mungkin digunakan untuk prosedur anorektal pada

    larutan obat anestesi hipobarik lebih .auh blok ini dilaksanakan pada

    posisi 2ang sama seperti prosedur operasi (ackknie) sehingga pasien

    tidak harus bergerak mengikuti blok $etika li!uor cerebrospinal (+")

    tidak menetes melalui .arum penempatan u.ung .arum pada

    subarakhnoid perlu dikon=rmasi dengan aspirasi +"

    B. Pnd8atan Anat5/i2

    1 Pendekatan edian 14

    'ulang belakang teraba dan posisi tubuh pasien diperiksa untuk

    memastikan bahwa tulang belakang tegak lurus dengan bidang datar

    'ekanan antara prosesus spinosus @ertebra atas dan bawah pada le@el

    2ang akan di digunakan diraba menentukan tempat .arum akan

    disuntikkan "etelah persiapan dan dilakukan anestesi lokal masukkan

    .arum pada medianFmidline Prosesus spinosus dari tulang belakang ke

    kulit mengarah kebawah untuk itu .arum 2ang akan dimasukkan

    /1

    Gambar 5. Posisi lateral dekubitus untuk blok

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    23/32

    mengarah sedikit ke se5al Pada .aringan subkutan terasa ada sedikit

    tahanan pada .arum "aat .arum masuk lebih dalam melalui

    ligamentum supraspinosum dan interspinosum akan terasa

    meningkatn2a kerapatan .aringan

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    24/32

    / Pendekatan Paramedian 14

    'eknik paramedian dipilih bila blok epidural atau spinal sulit

    dilakukan terutama pada pasien 2ang tidak bisa diposisikan dengan

    mudah misaln2a pada pasien dengan artritis berat kiposkoliosis atau

    pernah men.alain operasi tulang belakang sebelumn2a

    'empat masukn2a .arum pada pendekatan paramedian ini adalah

    / 8m lateral bawah mengarah ke prosesus spinosus atas pada le@el

    2ang diinginkan $arena disebelah lateral akan menembus ligamentum

    interspinosum dan otot paraspinosus .arum akan melalui tahanan 2ang

    lebih ke8il

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    25/32

    &. 9ar!/ S$ina*1

    Dikenal / ma8am .arum spinal 2aitu .enis 2ang u.ungn2a run8ing

    seperti u.ung bambu run8ing (.enis Luin8ke Aab8o8k atau Hreene) dan .enis

    2ang u.ungn2a seperti u.ung pensil (,hita8re) *.ung pensil ban2ak

    digunakan karena .arang men2ebabkan n2eri kepala pas8a pen2untikan

    spinal

    Hambar >

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    26/32

    # Eipotensi

    ekanisme 2ang mendasari ter.adin2a hipotensi pada anestesi

    spinal terutama akibat blok sara5 simpatik preganglionik 2ang

    men2ebabkan @asodilatasi tidak han2a pada pembuluh darah arteri dan

    arteriola tetapi .uga pada @ena dan @enula sehingga ter.adi penurunan

    tahanan pembuluh darah peri5er "mith dkk men2atakan ter.addin2a

    hipotensi pada anestesi spinal akibat turunn2a @enous return karena

    penumpukan darah pada pembuluh darah @ena 'ahanan pembuluh

    darah tepi ditentukan oleh tonus arteri 2ang diatur oleh persara5an

    simpatis Alok @asokonstriktor arteri men2ebabkan dilatasi arteri dan

    kehilangan tonus arteri tetapi tidak semuan2a hilang dan masih

    terdapat sisa tonus 2ang bermakna Dilatasi arteri tidak merata bahkan

    di daerah 2ang mengalami blok simpatis sekalipun Masodilatasi daerah

    2ang terblok membuat kompensasi @asokonstriksi daerah 2ang tidak

    terblok67>

    Dera.at hipotensi 2ang relati@e ringan sebagian besar berasal dari

    perubahan tahanan pembuluh darah tepi Aila tekanan darah terus

    turun di bawah batas kritis dapat men2ebabkan gangguan per5usi

    oksigen ke .aringan peri5er sehingga ter.adi hipoksia Dera.at dan

    insiden hipotensi pada anestesi spinal dipengaruhi oleh beberapa 5a8tor

    2aitu umur .enis kelamin berat badan kondisi =sik .enis obat tingkat

    hambatan sensorik posisi pasien dan manipulasi operasi67>

    Aila ter.adi hipotensi akibat anestesi spinal harus segera ditherapi

    dengan tu.uan untuk mengembalikan oksigenasi .aringan 2aitu denganmeningkatkan 8urah .antung meningkatkan tekanan dan aliran per5usi

    .aringan dan meningkatkan kandungan oksigen dalam darah 'erdapat

    4 tindakan utama untuk terapi hipotensi pada anestesi spinal 2aitu

    posisi head downF tredelenberg pemberian oksigen pemberian 8airan

    intra@ena dan terapi @asopresor67>

    /

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    27/32

    A 'otal "pinal #nestesi

    'otal spinal anestesi merupakan komplikasi dari spinal anestesi 2ang

    sangat berbaha2a karena dapat men2ebabkan apneu $omplikasi ini

    ter.adi bila blok simpatis sampai 8er@i8al sehingga dapat men2ebabkan

    hipotensi berat bradikardi dan ter.adi gangguan respirasi

    D !eaksi #lergi

    /6

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    28/32

    He.ala 2ang terlihat pada reaksi alergi ini berma8am ma8am dari

    han2a sekedar kemerahan pada kulit urtikaria mengenai mukosa

    mata s2stem pen8ernaan s2stem pernapasan s2stem kardio@askuler

    sampai ter.adin2a s2ok ana=laktik

    Dalam menangani reaksi alergi ini dari 2ang ringan sampai berat

    obat pilihan utama 2ang kita gunakan adalah adrenalin "etelah itu

    dapat diberikan obat anti histamine 1 anti histamine / baru kemudian

    mengobati sesuai organ target 2ang terkena>

    % Eipotermia

    ang dirasakan pasien adalah rasa dingin dan badann2a akan

    menggigil Pen2ebab pasti pada menggigil belum diketahui bisa

    diakibatkan suhu ruangan 2ang dingin penguapan tubuh 2ang

    mengalami @asodilatasi

    Penanggulangan: pasien diselimuti suhu ruangan dihangatkan

    oksigenasi bila belum berhasil dapat diberikan petidin dengan dosis

    1/ mg i@>

    +.%5/$*i8a2i *an)!t 7#:

    # &2eri $epala

    &2eri kepala 2ang ter.adi pas8a anestesi spinal ini mengenai 10

    G dari pasien &2eri kepala ini .uga lebih ban2ak mengenai wanita

    daripada pria dan lebih ban2ak mengenai usia muda *kuran .arum

    .uga dapat mempengaruhi ter.adin2a n2eri kepala pas8a anestesi spinal

    ini Pen2ebab dari n2eri kepala ini sendiri adalah adan2a suatu

    kebo8oran dari +" dan iritasi selaput otak Pen8egahan 2ang dapat

    dilakukan antara lain adalah dengan penggunaan .arum ukuran ke8il

    pen2esuaian be@el .arum pensterilan dan bebas at kimia Pengelolaan

    /7

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    29/32

    untuk n2eri kepala ini adalah tirah baring /4 7/ .am &a8l / 0 ml

    8airan oralF parenteral analgetik blood pat8h epidural dan stagen

    A "akit Punggung

    "aat .arum melewati kulit .aringan subkutan dan ligamentum dapat

    men2ebabkan trauma "akit punggung post operasi ini biasan2a ringan

    dan dapat sembuh dengan sendirin2a walaupun bisa berlangsung

    selama seminggu ,alaupun terlihat ringan tapi sakit punggung bisa

    menandakan suatu komplikasi 2ang lebih serius misaln2a epidural

    hematoma dan abses Penanganan dari sakit punggung ini adalah

    dengan pemberian analgetik anti inamasi dan tirah baring

    + !etensi *rine

    Alok anastesi lo8al pada radi "/9"4 dapat menurunkan tonus dari

    kandung kemih dan menghambat releks berkemih seseorang %5ek

    retensi urin ini lebih ban2ak ter.adi pada pasien pria Penanganann2a

    adalah dengan memasang kateter Dis5ungsi kandung kemih 2ang

    persisten dapat ter.adi sebagai mani5estasi dari 8edera sara5

    D eningitis dan #ra8hnoiditis

    Pada anestesi spinal dapat ter.adi in5eksi sebagai akibat dari

    kontaminasi peralatan 2ang digunakan obat 2ang disuntikan atau

    organism 2ang ada pada kulit 2ang kurang dibersihkan *ntungn2a hal

    ini .arang ter.adi #ra8hnoiditis merupakan komplikasi lain 2ang .uga

    .arang dilaporkan Ditandai dengan ge.ala seperti n2eri dan ge.ala

    neurologi8al lainn2a Pada gambaran radiographi8 didapatkan

    gambaran gumpalan di radi sara5 Pen8egahan 2ang paling utama

    adalah penggunaan .arum spinal 2ang disposable Dengan begitu kita

    .uga bisa melaksanakan salah satu unsur dari patients sa5et2

    />

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    30/32

    %ESIMPULAN

    #nestesi spinal merupakan tindakan anestesi memasukan obat

    anestesi lo8al ke dalam +" 2ang disuntikan dalam ruang subara8hnoid pada

    daerah lumbal

    'eknik dalam melakukan anestesi spinal ini dengan memposisikan

    pasien : duduk lateral dekubitus dan prone "edangkan dalam memasukkan

    .arum menggunakan / pendekatan 2aitu : pendekatan median danpendekatan paramedian Pada anestesi spinal .arum dimasukkan di bawah 3

    pada dewasa dan 1 pada anak anak untuk menghindari trauma pada

    medulla spinalis Aila +" telah mengalir keluar melalui .arum berarti u.ung

    .arum telah masuk ke ruang subara8hnoid dan obat anestesi bisa

    dimasukkan

    'indakan anestesi spinal bisa men2ebabkan beberapa ma8am

    komplikasi 2ang dibagi men.adi komplikasi segera dan komplikasi lan.ut

    ang termasuk dalam komplikasi segera adalah hipotensi total spinal

    anestesi reaksi toksik sistemik reaksi alergi dan hipotermia "edangkan

    2ang termasuk dalam komplikasi lan.ut antara lain adalah n2eri kepala sakit

    punggung retensi urin meningitis dan ara8hnoiditis

    /?

  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    31/32

    DATA PUSTA%A

    1 organ H% ikhail " urra2 ?N //: 10?9114

    4 Aernards + %pidural and "pinal #nesthesia +lini8al #nesthesia

    Philadelpia ippin8ot ,illiams and ,ilkinsN /006N 6?19717

    er2ana #nestesia F #nalgesia dalam -bstetri Hinekologi

    30

    http://meryana79.wordpress.com/http://drboen.blogspot.com/2009/07/anestesi-regional.htmlhttp://meryana79.wordpress.com/http://drboen.blogspot.com/2009/07/anestesi-regional.html
  • 7/25/2019 Referat Spinal Anestesi Indah

    32/32

    > Airnba8h D