syok dan penanggulangannya

Upload: derry-herdhimas

Post on 23-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    1/13

    PENANGANAN SYOK

    OLEH:

    ANGKATAN 9

    TBM VERTEX

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    2011

    1

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    2/13

    PENANGANAN SYOK HIPOVOLEMIK

    1. Pend!"#"n

    Langkah pertama untuk bisa menanggulangi syok adalah harus bisa mengenal gejala syok. Tidak ada

    tes laboratorium yang bisa mendiagnosa syok dengan segera. Diagnosa dibuat berdasarkan

    pemahaman klinik tidak adekuatnya perfusi organ dan oksigenasi jaringan.

    Langkah kedua dalam menanggulangi syok adalah berusaha mengetahui kemungkinan penyebab

    syok. Pada pasien trauma, pengenalan syok berhubungan langsung dengan mekanisme terjadinya

    trauma. Semua jenis syok dapat terjadi pada pasien trauma dan yang tersering adalah syok

    hipovolemik karena perdarahan. Syok kardiogenik juga bisa terjadi pada pasien-pasien yang

    mengalami trauma di atas diafragma dan syok neurogenik dapat disebabkan oleh trauma pada sistem

    saraf pusat serta medula spinalis. Syok septik juga harus dipertimbangkan pada pasien-pasien

    trauma yang datang terlambat untuk mendapatkan pertolongan.

    2. De$%n%&%

    Syok dapat didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi yang menyebabkan tidak adekuatnya

    perfusi dan oksigenasi jaringan. Bahaya syok adalah tidak adekuatnya perfusi ke jaringan atau tidak

    adekuatnya aliran darah ke jaringan. aringan akan kekurangan oksigen dan bisa !edera.

    '. Pen(e)) S(*+

    Tiga faktor yang dapat mempertahankan tekanan darah normal"

    a. Pompa jantung. antung harus berkontraksi se!ara efisien.

    b. #olume sirkulasi darah. Darah akan dipompa oleh jantung ke dalam arteri dan kapiler-kapiler

    jaringan. Setelah oksigen dan $at nutrisi diambil oleh jaringan, sistem vena akan

    mengumpulkan darah dari jaringan dan mengalirkan kembali ke jantung. %pabila volume

    sirkulasi berkurang maka dapat terjadi syok.

    !. Tahanan pembuluh darah perifer. &ang dimaksud adalah pembuluh darah ke!il, yaitu

    arteriole-arteriole dan kapiler-kapiler. Bila tahanan pembuluh darah perifer meningkat, artinya

    terjadi vasokonstriksi pembuluh darah ke!il. Bila tahanan pembuluh darah perifer rendah,

    berarti terjadi vasodilatasi. 'endahnya tahanan pembuluh darah perifer dapat mengakibatkan

    penurunan tekanan darah. Darah akan berkumpul pada pembuluh darah yang mengalami

    dilatasi sehingga aliran darah balik ke jantung menjadi berkurang dan tekanan darah akan

    turun.

    Penyebab syok dapat diklasifikasikan sebagai berikut"

    2

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    3/13

    a. Syok kardiogenik (kegagalan kerja jantungnya sendiri)"

    (a) Penyakit jantung iskemik, seperti infark*

    (b) +bat-obat yang mendepresi jantung* dan

    (!) angguan irama jantung.

    b. Syok hipovolemik (berkurangnya volume sirkulasi darah)"

    (a) ehilangan darah, misalnya perdarahan*

    (b) ehilangan plasma, misalnya luka bakar* dan

    (!) Dehidrasi" !airan yang masuk kurang (misalnya puasa lama), !airan keluar yang banyak

    (misalnya diare, muntah-muntah, fistula, obstruksi usus dengan penumpukan !airan di lumen

    usus).

    !. Syok obstruktif (gangguan kontraksi jantung akibat di luar jantung)"

    (a) Tamponade jantung*

    (b) Pneumotorak* dan

    (!) mboli paru.

    d. Syok distributif (berkurangnya tahanan pembuluh darah perifer)"

    (a) Syok neurogenik*

    (b) /edera medula spinalis atau batang otak*

    (!) Syok anafilaksis*

    (d) +bat-obatan*

    (e) Syok septik* serta

    (f) ombinasi, misalnya pada sepsis bisa gagal jantung, hipovolemia, dan rendahnya

    tahanan pembuluh darah perifer.

    ,. Tnd dn Ge-# S(*+

    3

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    4/13

    Sistem Kardiovaskuler

    - angguan sirkulasi perifer - pu!at, ekstremitas dingin. urangnya pengisian vena perifer lebih

    bermakna dibandingkan penurunan tekanan darah.

    - 0adi !epat dan halus.

    - Tekanan darah rendah. 1al ini kurang bisa menjadi pegangan, karena adanya mekanismekompensasi sampai terjadi kehilangan 234 dari volume sirkulasi darah.

    - #ena perifer kolaps. #ena leher merupakan penilaian yang paling baik.

    - /#P rendah.

    Sistem Respirasi

    - Pernapasan !epat dan dangkal.

    Sistem saraf pusat

    - Perubahan mental pasien syok sangat bervariasi. Bila tekanan darah rendah sampai menyebabkan

    hipoksia otak, pasien menjadi gelisah sampai tidak sadar. +bat sedatif dan analgetika jangan

    diberikan sampai yakin bah5a gelisahnya pasien memang karena kesakitan.

    Sistem Saluran Cerna

    - Bisa terjadi mual dan muntah.

    Sistem Saluran Kencing

    - Produksi urin berkurang. 0ormal rata-rata produksi urin pasien de5asa adalah 67 ml3jam (238--2

    ml3kg3jam).

    . Penn//"#n/n S(*+

    Penanggulangan syok dimulai dengan tindakan umum yang bertujuan untuk memperbaiki perfusi

    jaringan* memperbaiki oksigenasi tubuh* dan mempertahankan suhu tubuh. Tindakan ini tidak

    bergantung pada penyebab syok. Diagnosis harus segera ditegakkan sehingga dapat diberikan

    pengobatan kausal.

    Segera berikan pertolongan pertama sesuai dengan prinsip resusitasi %B/. alan nafas (% 9 air way)

    harus bebas kalau perlu dengan pemasangan pipa endotrakeal. Pernafasan (B 9 breathing) harus

    terjamin, kalau perlu dengan memberikan ventilasi buatan dan pemberian oksigen 277:. Defisit

    volume peredaran darah (/ 9 circulation) pada syok hipovolemik sejati atau hipovolemia relatif (syok

    septik, syok neurogenik, dan syok anafilaktik) harus diatasi dengan pemberian !airan intravena dan

    bila perlu pemberian obat-obatan inotropik untuk mempertahankan fungsi jantung atau obat

    vasokonstriktor untuk mengatasi vasodilatasi perifer.

    4

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    5/13

    Segera menghentikan perdarahan yang terlihat dan mengatasi nyeri yang hebat, yang juga bisa

    merupakan penyebab syok. Pada syok septik, sumber sepsis harus di!ari dan ditanggulangi.

    Langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama dalam menghadapi syok"

    Posisi Tubuh

    2. Posisi tubuh penderita diletakkan berdasarkan letak luka. Se!ara umum posisi penderita

    dibaringkan telentang dengan tujuan meningkatkan aliran darah ke organ-organ vital.

    ;. %pabila terdapat trauma pada leher dan tulang belakang, penderita jangan digerakkan

    sampai persiapan transportasi selesai, ke!uali untuk menghindari terjadinya luka yang lebih

    parah atau untuk memberikan pertolongan pertama seperti pertolongan untuk membebaskan

    jalan napas.

    4. Penderita yang mengalami luka parah pada bagian ba5ah muka, atau penderita tidak sadar,

    harus dibaringkan pada salah satu sisi tubuh (berbaring miring) untuk memudahkan !airan

    keluar dari rongga mulut dan untuk menghindari sumbatan jalan nafas oleh muntah atau

    darah. Penanganan yang sangat penting adalah meyakinkan bah5a saluran nafas tetap

    terbuka untuk menghindari terjadinya asfiksia.

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    6/13

    Pertahankan Sirkulasi

    Segera pasang infus intravena. Bisa lebih dari satu infus. Pantau nadi, tekanan darah, 5arna kulit, isi

    vena, produksi urin, dan (/#P).

    /ari dan %tasi Penyebab

    Syok Hipovolemik

    Perdarahan merupakan penyebab tersering dari syok pada pasien-pasien trauma, baik oleh karena

    perdarahan yang terlihat maupun perdarahan yang tidak terlihat. Perdarahan yang terlihat,

    perdarahan dari luka, atau hematemesis dari tukak lambung. Perdarahan yang tidak terlihat, misalnya

    perdarahan dari saluran !erna, seperti tukak duodenum, !edera limpa, kehamilan di luar uterus, patah

    tulang pelvis, dan patah tulang besar atau majemuk.

    Syok hipovolemik juga dapat terjadi karena kehilangan !airan tubuh yang lain. Pada luka bakar yang

    luas, terjadi kehilangan !airan melalui permukaan kulit yang hangus atau di dalam lepuh. =untah

    hebat atau diare juga dapat mengakibatkan kehilangan banyak !airan intravaskuler. Pada obstruksi,

    ileus dapat terkumpul beberapa liter !airan di dalam usus. Pada dibetes atau penggunaan diuretik

    kuat, dapat terjadi kehilangan !airan karena diuresis yang berlebihan. ehilangan !airan juga dapat

    ditemukan pada sepsis berat, pankreatitis akut, atau peritonitis purulenta difus.

    Pada syok hipovolemik, jantung akan tetap sehat dan kuat, ke!uali jika miokard sudah mengalami

    hipoksia karena perfusi yang sangat berkurang. 'espons tubuh terhadap perdarahan bergantungpada volume, ke!epatan, dan lama perdarahan. Bila volume intravaskular berkurang, tubuh akan

    selalu berusaha untuk mempertahankan perfusi organ-organ vital (jantung dan otak) dengan

    mengorbankan perfusi organ lain seperti ginjal, hati, dan kulit. %kan terjadi perubahan-perubahan

    hormonal melalui sistem renin-angiotensin-aldosteron, sistem %D1, dan sistem saraf simpatis. /airan

    interstitial akan masuk ke dalam pembuluh darah untuk mengembalikan volume intravaskular, dengan

    akibat terjadi hemodilusi (dilusi plasma protein dan hematokrit) dan dehidrasi interstitial.

    Dengan demikain, tujuan utama dalam mengatasi syok perdarahan adalah menormalkan kembali

    volume intravaskular dan interstitial. Bila defisit volume intravaskular hanya dikoreksi dengan

    memberikan darah maka masih tetap terjadi defisit interstitial, dengan akibat tanda-tanda vital yang

    masih belum stabil dan produksi urin yang kurang. Pengembalian volume plasma dan interstitial ini

    hanya mungkin bila diberikan kombinasi !airan koloid (darah, plasma, de>tran, dsb) dan !airan garam

    seimbang.

    Penn//"#n/n

    Pasang satu atau lebih jalur infus intravena no. 2?326. @nfus dengan !epat larutan kristaloid atau

    kombinasi larutan kristaloid dan koloid sampai vena (v. jugularis) yang kolaps terisi. Sementara, bila

    diduga syok karena perdarahan, ambil !ontoh darah dan mintakan darah. Bila telah jelas ada

    6

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    7/13

    peningkatan isi nadi dan tekanan darah, infus harus dilambatkan. Bahaya infus yang !epat adalah

    udem paru, terutama pasien tua. Perhatian harus ditujukan agar jangan sampai terjadi kelebihan

    !airan.

    Pemantauan yang perlu dilakukan dalam menentukan kecepatan infus:0adi" nadi yang !epat menunjukkan adanya hipovolemia.

    Tekanan darah" bila tekanan darah A 7 mm1g pada pasien normotensi atau tekanan darah turun C

    ;7-

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    8/13

    Trauma kepala yang terisolasi tidak akan menyebabkan syok. %danya syok pada trauma kepala

    harus di!ari penyebab yang lain. Trauma pada medula spinalis akan menyebabkan hipotensi akibat

    hilangnya tonus simpatis. ambaran klasik dari syok neurogenik adalah hipotensi tanpa takikardi atau

    vasokonstriksi perifer.

    Penanggulangan

    Pasien-pasien yang diketahui3diduga mengalami syok neurogenik harus diterapi sebagai hipovolemia.

    Pemasangan kateter untuk mengukur tekanan vena sentral akan sangat membantu pada kasus-

    kasus syok yang meragukan.

    Syok Septik

    =erupakan syok yang disertai adanya infeksi (sumber infeksi). Pada pasien trauma, syok septik bisa

    terjadi bila pasien datang terlambat beberapa jam ke rumah sakit. Syok septik terutama terjadi pada

    pasien-pasien dengan luka tembus abdomen dan kontaminasi rongga peritonium dengan isi usus.

    @nfeksi sistemik yang terjadi biasanya karena kuman ram negatif yang menyebabkan kolaps

    kardiovaskuler. ndotoksin basil ram negatif ini menyebabkan vasodilatasi kapiler dan terbukanya

    hubungan pintas arteriovena perifer. Selain itu, terjadi peningkatan permeabilitas kapiler. Peningkatan

    kapasitas vaskuler karena vasodilatasi perifer menyebabkan terjadinya hipovolemia relatif, sedangkan

    peningkatan peningkatan permeabilitas kapiler menyebabkan kehilangan !airan intravaskuler ke

    intertisial yang terlihat sebagai udem. Pada syok septik hipoksia, sel yang terjadi tidak disebabkanoleh penurunan perfusi jaringan melainkan karena ketidakmampuan sel untuk menggunakan oksigen

    karena toksin kuman. ejala syok septik yang mengalami hipovolemia sukar dibedakan dengan syok

    hipovolemia (takikardia, vasokonstriksi perifer, produksi urin A 7.8 !!3kg3jam, tekanan darah sistolik

    turun dan menyempitnya tekanan nadi). Pasien-pasien sepsis dengan volume intravaskuler normal

    atau hampir normal, mempunyai gejala takikaridia, kulit hangat, tekanan sistolik hampir normal, dan

    tekanan nadi yang melebar.

    Penanggulangan

    - +ptimalisasi volume intravaskuler

    - Pemberian antibiotik, Dopamin, dan #asopresor

    Syok Anafilaktik

    ika seseorang sensitif terhadap suatu antigen dan kemudian terjadi kontak lagi terhadap antigen

    tersebut, akan timbul reaksi hipersensitivitas. %ntigen yang bersangkutan terikat pada antibodi

    dipermukaan sel mast sehingga terjadi degranulasi, pengeluaran histamin, dan $at vasoaktif lain.

    eadaan ini menyebabkan peningkatan permeabilitas dan dilatasi kapiler menyeluruh. Terjadi

    hipovolemia relatif karena vasodilatasi yang mengakibatkan syok, sedangkan peningkatan

    8

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    9/13

    permeabilitas kapiler menyebabkan udem. Pada syok anafilaktik, bisa terjadi bronkospasme yang

    menurunkan ventilasi.

    Syok anafilaktik sering disebabkan oleh obat, terutama yang diberikan intravena seperti antibiotik atau

    media kontras. Sengatan serangga seperti lebah juga dapat menyebabkan syok pada orang yangrentan.

    Penanggulangan

    Penanggulangan syok anafilaktik memerlukan tindakan !epat sebab penderita berada pada keadaan

    ga5at. Sebenarnya, pengobatan syok anafilaktik tidaklah sulit, asal tersedia obat-obat emerjensi dan

    alat bantu resusitasi ga5at darurat serta dilakukan se!epat mungkin. 1al ini diperlukan karena kita

    berpa!u dengan 5aktu yang singkat agar tidak terjadi kematian atau !a!at organ tubuh menetap.

    alau terjadi komplikasi syok anafilaktik setelah kemasukan obat atau $at kimia, baik peroral maupun

    parenteral, maka tindakan yang perlu dilakukan, adalah"

    2. Segera baringkan penderita pada alas yang keras. aki diangkat lebih tinggi dari kepala

    untuk meningkatkan aliran darah balik vena, dalam usaha memperbaiki !urah jantung dan

    menaikkan tekanan darah.

    ;. Penilaian %, B, / dari tahapan resusitasi jantung paru, yaitu"

    %. AirwayEpenilaian jalan napasE. alan napas harus dijaga tetap bebas, tidak ada

    sumbatan sama sekali. Fntuk penderita yang tidak sadar, posisi kepala dan leher

    diatur agar lidah tidak jatuh ke belakang menutupi jalan napas, yaitu dengan

    melakukan ekstensi kepala, tarik mandibula ke depan, dan buka mulut.

    B. Breathing support,segera memberikan bantuan napas buatan bila tidak ada tanda-

    tanda bernapas, baik melalui mulut ke mulut atau mulut ke hidung. Pada syok

    anafilaktik yang disertai udem laring, dapat mengakibatkan terjadinya obstruksi jalan

    napas total atau parsial. Penderita yang mengalami sumbatan jalan napas parsial,

    selain ditolong dengan obat-obatan, juga harus diberikan bantuan napas dan

    oksigen. Penderita dengan sumbatan jalan napas total, harus segera ditolong dengan

    lebih aktif, melalui intubasi endotrakea, krikotirotomi, atau trakeotomi.

    /. irculation support, yaitu bila tidak teraba nadi pada arteri besar (a. karotis, atau a.

    femoralis), segera lakukan kompresi jantung luar.

    Penilaian %, B, / ini merupakan penilaian terhadap kebutuhan bantuan hidup dasar yang

    penatalaksanaannya sesuai dengan protokol resusitasi jantung paru.

    9

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    10/13

    4. Segera berikan adrenalin 7.4--7.8 mg larutan 2 " 2777 untuk penderita de5asa atau 7.72

    mk3kg untuk penderita anak-anak, intramuskular. Pemberian ini dapat diulang tiap 28 menit

    sampai keadaan membaik. Beberapa penulis menganjurkan pemberian infus kontinyu

    adrenalin ;--< ug3menit.

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    11/13

    2. Pemberian obat harus benar-benar atas indikasi yang kuat dan tepat.

    ;. @ndividu yang mempunyai ri5ayat penyakit asma dan orang yang mempunyai ri5ayat alergi

    terhadap banyak obat, mempunyai risiko lebih tinggi terhadap kemungkinan terjadinya syok

    anafilaktik.

    4. Penting menyadari bah5a tes kulit negatif, pada umumnya penderita dapat mentoleransi

    pemberian obat-obat tersebut, tetapi tidak berarti pasti penderita tidak akan mengalami reaksi

    anafilaktik. +rang dengan tes kulit negatif dan mempunyai ri5ayat alergi positif mempunyai

    kemungkinan reaksi sebesar 2--4: dibandingkan dengan kemungkinan terjadinya reaksi

    67:, bila tes kulit positif.

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    12/13

    hipotonik. ehilangan !airan berupa air dan elektrolit harus diganti dengan larutan isotonik.

    Penggantian volume intra vaskuler dengan !airan kristaloid memerlukan volume 4--< kali

    volume perdarahan yang hilang, sedang bila menggunakan larutan koloid memerlukan jumlah

    yang sama dengan jumlah perdarahan yang hilang. Telah diketahui bah5a transfusi eritrosit

    konsentrat yang dikombinasi dengan larutan ringer laktat sama efektifnya dengan darahlengkap.

    6. Pemantauan tekanan vena sentral penting untuk men!egah pemberian !airan yang

    berlebihan.

    G. Pada penanggulangan syok kardiogenik harus di!egah pemberian !airan berlebihan yang

    akan membebani jantung. 1arus diperhatikan oksigenasi darah dan tindakan untuk

    menghilangkan nyeri.

    ?. Pemberian !airan pada syok septik harus dalam pemantauan ketat, mengingat pada syok

    septik biasanya terdapat gangguan organ majemuk (!ultiple "rgan #is$unction). Diperlukan

    pemantauan alat !anggih berupa pemasangan /#P, HS5an an$H kateter, dan pemeriksaan

    analisa gas darah.

    Ke&%"#n

    Berhasil tidaknya penanggulangan syok tergantung dari kemampuan mengenal gejala-gejala syok,

    mengetahui, dan mengantisipasi penyebab syok serta efektivitas dan efisiensi kerja kita pada saat-

    saat3menit-menit pertama penderita mengalami syok.

    D$3 P"&3+

    2. Iranklin / =, Darovi! +, Dan B B. =onitoring the Patient in Sho!k. Dalam buku" Darovi!

    +, ed, Hemodynamic !onitoring% &nvasive and Noninvasive linical Application' FS% " B.

    Saunders /o. 28 *

  • 7/24/2019 Syok Dan Penanggulangannya

    13/13