1.dsd-juni-2011
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
1/22
DSDDahulu disebut:
"intersex" kondisi dimana terda at ketidakcocokan antara
genitalia eksterna dan genitalia interna: testes dan ovarium)
"hermaphrodite" or "pseudohermaphroditism.
Definisi :
Adanya abnormalitas kromosom dan hormonal selama proses
perkembangan yang menyebabkan genitalia ambigua
(ketidakjelasan jenis kelamin) dan ketidakserasian kombinasi antaragenitalia eksterna sesuai gender, saluran reproduksi dan gonad pada
satu individu. (the product of chromosomal and hormonal abnormalities during development thatresult in genital ambiguity and incongruent combinations of gender-specific external genitalia, reproductive
ducts and gonads in a single individual)
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
2/22
Termasuk di dalamnya
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)
Swyer syndrome (46,XY gonadal dysgenesis)
46,XX DSD
CAIS/PAIS
5-alpha reductase deficiency (5-AR deficiency)
Klinefelter syndrome
Turner syndrome
Hypospadia
46,XX/46,XY (chimeric, ovotesticular DSD) Sex-chromosome mosaicism (exmpl. mixed gonadal dysgenesis
(45,X/46,XY; sometimes referred to as XY Turners)
Kelainan-kelainan Perkembangan Gonad dan
Perkembangan Seks
Bagi beberapa bayi yang baru lahir, penentuan seks menjadi sulit atau tidakmungkin oleh karena ketidakjelasan jenis kelamin (genitalia ambigua),
bayi female dengan maskulinisaai parah sehingga tampakmemiliki penis kecil atau clitoris besar
bayi male dengan penis kecil yang menyerupai clitoris wanita
Perlu karyotyping !!
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
3/22
Diferensiasi Seks Normal
1. Fertilisasi dan determinasi seks genetik
2. Pembentukan organ-organ yg ditemukan pada kedua jenis kelamin
3. Diferensiasi gonad
4. Diferensiasi duktus interna dan genitalia eksterna
Egg (23,X) + Sperm (23,X) = 46,XX genetic girl
Egg (23,X) + Sperm (23, Y) = 46,XY genetic boy
1. Fertilisasi dan determinasi seks genetik
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
4/22
2. Pembentukan organ yang sama padakedua jenis kelamin
Sel telur yg dibuahi
sel-sel yang sama
Organ-organ yang sama, termasukorgan seks
gonadal ridges internal ducts (2 set)external genitalia
Duct. Muller/paramesonephric (female)Duct. Wolff/mesonephric (male)
Tahap prasyaratutk gonad yg berdiferensiasi
Termasuk sel-sel germinalyg akan berdiff sel telur/sperma
Gonadal ridge(4-5 mgg)
Janin pada kedua kelaminmemiliki 2 set duktus internal
Tahap prasyarat
utk gonad yg berdiferensiasi
Termasuk sel-sel germinalyg akan berdiff
sel telur/spermaDuct. Muller/paramesonephric (female)
Duct. Wolff/mesonephric (male)
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
5/22
3. Diferensiasi gonad
enentuan se s gona
XX fetus ovary (with no SRY)
OR
XY fetus testes (with SRY located on the Ychromosome)
Sambungan...........
a. Pada pria : gonadal ridge berkembang testes karena
adan a roduk en ada kromosom Y: "testis
determining factor/TDF" atau "sex determining region of
the Y chromosome /SRY".
b. Pada wanita : tidak ada SRY, karena tidak ada
kromosom Y, men ebabkan en lain bereks resi an
akan memicu gonadal ridge ovarium.
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
6/22
Genitalia externa pada
4. Diferensiasi genitalia eksterna
kehamilan 6-7 minggu
Female :
a) genital tubercle: will form a clitoris [NO testosterone is present]b) genital folds: will from labia minora[NO testosterone present]c) genital swellings will form labia majora[NO testosterone present]
Male :
a) genital tubercle: will form apenile glans
b) genital folds: will form apenile shaft
c) genital swellings will form the scrotum
Lanjutan...
Males :
Testes menghasilkan MIS* regresi ductus Muller inhibitfemale developmentTestes menghasilkan androgens ductus Wolff berkembanggenitalia interna priaenhance male development
atauFemales :
Ovarium tidak menghasilkan MIS ductus Mullerberkembang enhance female development
var um t a meng as an an rogens = n t ma edevelopment
*MIS = Mullerian inhibiting substance
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
7/22
Gonad primordia
(week 6) :
Kromosom YKromosom lain (+)
( - )Testis
Sel sertoli Sel Leydig
Ovarium(minggu ke 12)
Genitalia
eksterna wanita:
d.Paramesonephric
berkembang
MIF
Regresi
Testosteron
D.Mesonephric
(D.Wolff) DHT
Genit.extr
5 alpha reductase
, ,
distal vagina
Genitalia intr.wanita:
-t. fallopii
-uterus
-vagina atas
.(d.Muller) pr a:-penis
-scrotum
Genit.intern.pria:
-epididimis
-vas deferens
-vesica seminalis
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
8/22
Gen penentu terbentuknya testes
Pada meiosis pria, kromosom X dan Y ber asan an ada se men-se men di u un len anpendek dan melakukan rekombinasi.
Segmen yang berpasangan tersebut termasuk jugapseudo autosomal region pada kromosom X dan Y.
copy-copy yang terkait X dan Y pada daerah inihomolog satu dengan yang lain dan melakukan
,pasangan autosom, tetapi pada keadaan yang jarangterjadi....
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
9/22
Sambungan.............
Pada keadaan yang jarang terjadi, rekombinasi genetik
ter adi di luar re io seudo autosomal, men ebabkan
munculnya :
46, XX male (fenotip pria, karyotip 46, XX)
46, XY female (fenotip wanita, karyotip 46, XY)
perhatikan
perhatikan
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
10/22
Sambungan..............
Pada XX, male : ditemukan gen SRY
Pada XY, female : tidak ditemukan gen SRY (ok delesi atau
mutasi)
SRY gene (sex determining region on the Y) :
penting dalam determinasi sex pada pria. Sedangkan gen-gen lain
kromosom X dan autosom.
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
11/22
Pria atau wanita?
29 years old XXmale ascertainedon account ofinfertility inmarriage. Normala earance,testes small.
46, XX Testicular DSD
46, XX MALE (SRY+ XX male)
fenotip pria dengan karyotip XX
Angka kejadian : 1 : 20.000 LB pria
es pun aryot pnya norma , tetap engan g reso ut onbanding (atau dg analisa DNA atau FISH) tampak transfer Yp11.2 kelengan Xp.
Etiologi :
Rekombinasi tidak sengaja antara Yp dan Xp pada meiosis paternalmenyebabkan pindahnya segmen Y termasuk faktor penentu testis(TDF) dari kromosom Y ke X.
Karakteristik :male external genitalia ranging from normal to ambiguous genitalia(20%) ; azoospermia ; absence of Mllerian structures ; normalpenile size ; hipogonadism (small testes) ; hyalinisasi tubulusseminiferus ; gynaecomastia ; penurunan produksi testosteron
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
12/22
Sambungan...............
Diagnosis/testing : Diagnosa ditegakkan saat seseorang datangdengan keluhan infertility atau diagnosa prenatal bayi adalah
perempuan, tetapi ternyata lahir bayi pria.
Diagnosa : kombinasi klinis, test endokrin, analisa sitogenetik
(karyotyping)
Gender role and gender identity are reported as male
Manajemen : terapi growth hormone untuk menambah TB
terapi hormon testosteron untuk virilisasi
e a untu re onstru s gynaecomast a
Sambungan.............. esiko berulangtidak lebih besar dari populasi umum
Konseling : SRY-positive 46,XX testicular DSD is generally notin erited
Kontras terhadap Klinefelter syndrome :
Normal to short stature
Normal skeletal proportion
Fewer psychosocial problems
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
13/22
Swyer syndrome46, XY Female (SRY- XY female)
Angka kejadian : 1 : 20.000
Gejala :
- infertil ( mengapa ? )
- lebih tinggi daripada wanitaumumnya
- Gonads:
ovaries but the becomestreak ovaries after birth andin the adult female
Terapi :
estrogen untuk perkembangan sekssekunder
The X chromosome contains several loci necessaryfor ovarian maintenance and female fertility. Oocyt
eve opmen requ res a s ng e c romosome, umaintenance of those oocytes requires two Xchromosomes.
XY female fetuses develop oocytes but their ovarianfollicle degenerate by or shortly after birth.
e a sence o a secon c romosome exp a nsthe infertility of XY females
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
14/22
KiniAdedanRitajadiperempuansejatiNova,no1079/XXI 27Oktober2Nopember
hal
48..Garagaraalatkelaminnyaaneh,Adejadimogok
.Lewatoperasipemulihankerancuanalatkelamin,AdedanRitakinimenjadiperempuansempurna.
IbuAdemengatakan:WaktuAdelahir,tampaknyasihnormalsaja.Yasepertiwanitapadaumumnya.Tapimenginjakusia7tahun,dikemaluannya
. .
BelumlagiselesaimasalahAde,adiknya,Ritajugabernasib
seperti
kakaknya
Anak-anak yang lahir dengan genitalia ambigua dapat dikelompokkan
menjadi :
HERMAPHRODITISM
Ovotesticular DSD(TRUE HERMAPHRODITISM)
46,XX DSD atau 46,XY DSD
(PSEUDOHERMAPHRODITISM)
memiliki :Baik jaringan ovarium maupun testes.Genitalia external yang ambigua.karyotipnya 46, XX atau 46, XY atau mosaik(46,XX/46,XY)
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
15/22
Anak-anak yang memiliki genitalia eksterna questionable,tetapi hanya memiliki organ reproduksi internal dari 1ender.
Pseudohermaphroditism
Istilah male (gonads : testes) atau female (gonads : ovaries)pseudohermaphrodite tergantung sex gonad (organreproduksi internal).
Congenital adrenal hyperplasia (CAH) : 46, XX
Penderita CAH : defisiensi enzim 21- hidroksilase.
46,XXDSD(FEMALEPSEUDOHERMAPHRODITISM)
*- - -
hidroksiprogesteron (17-OHP) cortisol. 17-OHP yang berlebihan
akan diubah menjadi androgen
Defisiensi enzim 21-hydroxylase :
Bayi wanita :
roduksi andro en berlebihanvirilisasi maskulinisasi enitalia
eksterna : pembesaran clitoris dan labial fusion membentuk struktur
mirip scrotum..Jaringan ovarium normal, genitalia eksterna ambigua
Bayi pria memiliki genitalia normal (mungkin tidak terdeteksi pada
usia dini).
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
16/22
Congenital adrenal hyperplasia (CAH) : 46, XX
Penderita CAH : defisiensi enzim 21- hidroksilase.
Enzim 21-hidroksilase (21-OH) dibutuhkan untuk merubah 17-
46,XX DSD
hidroksiprogesteron (17-OHP) cortisol. 17-OHP yang berlebihan
akan diubah menjadi androgen
17 hidroksi progesteron(17 OHP)
21hidroksilase
Hormonandrogen
cortisol
kromosom
6p)
Dua bentuk CAH:
NCAH ( non classical CAH/late onsetCAH) : milder form
Classical CAH : severe form
25% mengalami maskulinisasi biasa (simple virilization)
men er a sa os ng yang e para an apamenyebabkan kematian.
tes skrining pada bayiyang baru lahir untuk
diagnosa segera.
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
17/22
CAH dan NCAH
Classic CAH umumnya diketahui saat lahir atau awal kanak2 ok genitalia
ambigua, salt wasting, atau virilisasi dini.
Nonclassic CAH diketahui saat puber atau setelahnya ok oligomenorrhea atau
tanda2 virilisasi ada female.
PREVALENSI
1/10.000 Caucasian, ttp dapat mencapai 1/400 pada populasi Yupik di Alaska
Mutasi atau delesi CYP21 diperkirakan 1 : 3 (Ashkenazi Jews) sampai 1 : 7 di
New York City (pada populasi umum 1 kasus per 60 individual )*. CAH dapat diatasi dengan pengobatan dan individu-individunya dapat hidup
normal.
*http://emedicine.medscape.com/
Defisiensi enzim 21-hydroxylase...... Bayi wanita :
produksi androgen berlebihan virilisasi/maskulinisasi genitalia
eksterna : pembesaran clitoris dan labial fusion membentuk struktur
mirip scrotum.. Jaringan ovarium normal, genitalia eksterna ambigua
Bayi pria memiliki genitalia normal (mungkin tidak terdeteksi pada usiadini).
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
18/22
12 years old boy with late onset CAH
Hirsutism
Acne
Menstrual disorders :
Late menses,Oligomenorrrhea,secondary amenorhea,
Small breast
Clitoromegaly
Advanced bone age
Advanced adrenarche
Acne
Muscular body build
Macrogenitosomia with normal gonads
Pola pewarisan: Autosomal recessive
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
19/22
Sambungan............ *
CAH, dan NCAH : Diwariskan secaraAutosomal Resesif
Seorang anak yang menderita kelainan ini memiliki orang tuayang e uanya meru a an carr er as m oma s .
gen (CYP 21) yang bertanggungjawab utk kelainan ini terletakpada kromosom 6p.
untuk mendiagnosa CAH maupun NCAH ataupun mengetahuiseseorang merupakan carrier mutasi dapat menggunakan testDNA
,androgen excess, ok :
- Maternal ovarian tumor- Drug intake
Sambungan .....
The nonclassical form of CAH is not life threatening, but can affectpuberty and growth in children and can cause infertility in malesand females
Terapi : - terapi hormon
- reconstructive surgery
www.icomm.ca/geneinfo/ambgen.html
www/caresfoundation.org/what.html
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
20/22
46, XX CAH
patient raised as
a male
Kita sekarang mempelajari 46,XY DSD(Male pseudohermaphroditism)
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
21/22
Manifestasi klinikam a se aga wan a norma , ngg an
langsing :
>> genitalia eksterna normal : vagina buntu,uterus dan tuba tidak ada.
>> rambut pubis dan axillary jarang
>> testis terletak dalam abdomen atau,
>>Primary amenorrhea infertil
When karyotyped they are found to be 46,XY
Testis berfungsi normal:mengeluarkan androgenMIS regresi duct. Muller
terdapat kelainan/kerusakan pada reseptor androgen pada
sel ok mutasi pada gen reseptor androgen ( gene)
Insiden 1 : 20.000 LB
Reseptor androgen tidak berfungsi sehingga ductus
Wolffian ber-degenereasi
-
7/23/2019 1.dsd-juni-2011
22/22
Genetics and inheritance
Gen yang bertanggungjawab untuk reseptor androgen terletakpada Xq11-12mutasi AIS diturunkan secara X-linkedrecessive
Karena individu 46,XY hanya memiliki satu kromosom X, maka
mutasi pada gen reseptor androgen pada satu-satunya X yang ada
dapat menyebabkan androgen insensitivity syndrome.