1.dsd-juni-2011

Upload: govamaniacs-insave-iv

Post on 19-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    1/22

    DSDDahulu disebut:

    "intersex" kondisi dimana terda at ketidakcocokan antara

    genitalia eksterna dan genitalia interna: testes dan ovarium)

    "hermaphrodite" or "pseudohermaphroditism.

    Definisi :

    Adanya abnormalitas kromosom dan hormonal selama proses

    perkembangan yang menyebabkan genitalia ambigua

    (ketidakjelasan jenis kelamin) dan ketidakserasian kombinasi antaragenitalia eksterna sesuai gender, saluran reproduksi dan gonad pada

    satu individu. (the product of chromosomal and hormonal abnormalities during development thatresult in genital ambiguity and incongruent combinations of gender-specific external genitalia, reproductive

    ducts and gonads in a single individual)

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    2/22

    Termasuk di dalamnya

    Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)

    Swyer syndrome (46,XY gonadal dysgenesis)

    46,XX DSD

    CAIS/PAIS

    5-alpha reductase deficiency (5-AR deficiency)

    Klinefelter syndrome

    Turner syndrome

    Hypospadia

    46,XX/46,XY (chimeric, ovotesticular DSD) Sex-chromosome mosaicism (exmpl. mixed gonadal dysgenesis

    (45,X/46,XY; sometimes referred to as XY Turners)

    Kelainan-kelainan Perkembangan Gonad dan

    Perkembangan Seks

    Bagi beberapa bayi yang baru lahir, penentuan seks menjadi sulit atau tidakmungkin oleh karena ketidakjelasan jenis kelamin (genitalia ambigua),

    bayi female dengan maskulinisaai parah sehingga tampakmemiliki penis kecil atau clitoris besar

    bayi male dengan penis kecil yang menyerupai clitoris wanita

    Perlu karyotyping !!

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    3/22

    Diferensiasi Seks Normal

    1. Fertilisasi dan determinasi seks genetik

    2. Pembentukan organ-organ yg ditemukan pada kedua jenis kelamin

    3. Diferensiasi gonad

    4. Diferensiasi duktus interna dan genitalia eksterna

    Egg (23,X) + Sperm (23,X) = 46,XX genetic girl

    Egg (23,X) + Sperm (23, Y) = 46,XY genetic boy

    1. Fertilisasi dan determinasi seks genetik

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    4/22

    2. Pembentukan organ yang sama padakedua jenis kelamin

    Sel telur yg dibuahi

    sel-sel yang sama

    Organ-organ yang sama, termasukorgan seks

    gonadal ridges internal ducts (2 set)external genitalia

    Duct. Muller/paramesonephric (female)Duct. Wolff/mesonephric (male)

    Tahap prasyaratutk gonad yg berdiferensiasi

    Termasuk sel-sel germinalyg akan berdiff sel telur/sperma

    Gonadal ridge(4-5 mgg)

    Janin pada kedua kelaminmemiliki 2 set duktus internal

    Tahap prasyarat

    utk gonad yg berdiferensiasi

    Termasuk sel-sel germinalyg akan berdiff

    sel telur/spermaDuct. Muller/paramesonephric (female)

    Duct. Wolff/mesonephric (male)

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    5/22

    3. Diferensiasi gonad

    enentuan se s gona

    XX fetus ovary (with no SRY)

    OR

    XY fetus testes (with SRY located on the Ychromosome)

    Sambungan...........

    a. Pada pria : gonadal ridge berkembang testes karena

    adan a roduk en ada kromosom Y: "testis

    determining factor/TDF" atau "sex determining region of

    the Y chromosome /SRY".

    b. Pada wanita : tidak ada SRY, karena tidak ada

    kromosom Y, men ebabkan en lain bereks resi an

    akan memicu gonadal ridge ovarium.

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    6/22

    Genitalia externa pada

    4. Diferensiasi genitalia eksterna

    kehamilan 6-7 minggu

    Female :

    a) genital tubercle: will form a clitoris [NO testosterone is present]b) genital folds: will from labia minora[NO testosterone present]c) genital swellings will form labia majora[NO testosterone present]

    Male :

    a) genital tubercle: will form apenile glans

    b) genital folds: will form apenile shaft

    c) genital swellings will form the scrotum

    Lanjutan...

    Males :

    Testes menghasilkan MIS* regresi ductus Muller inhibitfemale developmentTestes menghasilkan androgens ductus Wolff berkembanggenitalia interna priaenhance male development

    atauFemales :

    Ovarium tidak menghasilkan MIS ductus Mullerberkembang enhance female development

    var um t a meng as an an rogens = n t ma edevelopment

    *MIS = Mullerian inhibiting substance

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    7/22

    Gonad primordia

    (week 6) :

    Kromosom YKromosom lain (+)

    ( - )Testis

    Sel sertoli Sel Leydig

    Ovarium(minggu ke 12)

    Genitalia

    eksterna wanita:

    d.Paramesonephric

    berkembang

    MIF

    Regresi

    Testosteron

    D.Mesonephric

    (D.Wolff) DHT

    Genit.extr

    5 alpha reductase

    , ,

    distal vagina

    Genitalia intr.wanita:

    -t. fallopii

    -uterus

    -vagina atas

    .(d.Muller) pr a:-penis

    -scrotum

    Genit.intern.pria:

    -epididimis

    -vas deferens

    -vesica seminalis

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    8/22

    Gen penentu terbentuknya testes

    Pada meiosis pria, kromosom X dan Y ber asan an ada se men-se men di u un len anpendek dan melakukan rekombinasi.

    Segmen yang berpasangan tersebut termasuk jugapseudo autosomal region pada kromosom X dan Y.

    copy-copy yang terkait X dan Y pada daerah inihomolog satu dengan yang lain dan melakukan

    ,pasangan autosom, tetapi pada keadaan yang jarangterjadi....

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    9/22

    Sambungan.............

    Pada keadaan yang jarang terjadi, rekombinasi genetik

    ter adi di luar re io seudo autosomal, men ebabkan

    munculnya :

    46, XX male (fenotip pria, karyotip 46, XX)

    46, XY female (fenotip wanita, karyotip 46, XY)

    perhatikan

    perhatikan

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    10/22

    Sambungan..............

    Pada XX, male : ditemukan gen SRY

    Pada XY, female : tidak ditemukan gen SRY (ok delesi atau

    mutasi)

    SRY gene (sex determining region on the Y) :

    penting dalam determinasi sex pada pria. Sedangkan gen-gen lain

    kromosom X dan autosom.

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    11/22

    Pria atau wanita?

    29 years old XXmale ascertainedon account ofinfertility inmarriage. Normala earance,testes small.

    46, XX Testicular DSD

    46, XX MALE (SRY+ XX male)

    fenotip pria dengan karyotip XX

    Angka kejadian : 1 : 20.000 LB pria

    es pun aryot pnya norma , tetap engan g reso ut onbanding (atau dg analisa DNA atau FISH) tampak transfer Yp11.2 kelengan Xp.

    Etiologi :

    Rekombinasi tidak sengaja antara Yp dan Xp pada meiosis paternalmenyebabkan pindahnya segmen Y termasuk faktor penentu testis(TDF) dari kromosom Y ke X.

    Karakteristik :male external genitalia ranging from normal to ambiguous genitalia(20%) ; azoospermia ; absence of Mllerian structures ; normalpenile size ; hipogonadism (small testes) ; hyalinisasi tubulusseminiferus ; gynaecomastia ; penurunan produksi testosteron

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    12/22

    Sambungan...............

    Diagnosis/testing : Diagnosa ditegakkan saat seseorang datangdengan keluhan infertility atau diagnosa prenatal bayi adalah

    perempuan, tetapi ternyata lahir bayi pria.

    Diagnosa : kombinasi klinis, test endokrin, analisa sitogenetik

    (karyotyping)

    Gender role and gender identity are reported as male

    Manajemen : terapi growth hormone untuk menambah TB

    terapi hormon testosteron untuk virilisasi

    e a untu re onstru s gynaecomast a

    Sambungan.............. esiko berulangtidak lebih besar dari populasi umum

    Konseling : SRY-positive 46,XX testicular DSD is generally notin erited

    Kontras terhadap Klinefelter syndrome :

    Normal to short stature

    Normal skeletal proportion

    Fewer psychosocial problems

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    13/22

    Swyer syndrome46, XY Female (SRY- XY female)

    Angka kejadian : 1 : 20.000

    Gejala :

    - infertil ( mengapa ? )

    - lebih tinggi daripada wanitaumumnya

    - Gonads:

    ovaries but the becomestreak ovaries after birth andin the adult female

    Terapi :

    estrogen untuk perkembangan sekssekunder

    The X chromosome contains several loci necessaryfor ovarian maintenance and female fertility. Oocyt

    eve opmen requ res a s ng e c romosome, umaintenance of those oocytes requires two Xchromosomes.

    XY female fetuses develop oocytes but their ovarianfollicle degenerate by or shortly after birth.

    e a sence o a secon c romosome exp a nsthe infertility of XY females

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    14/22

    KiniAdedanRitajadiperempuansejatiNova,no1079/XXI 27Oktober2Nopember

    hal

    48..Garagaraalatkelaminnyaaneh,Adejadimogok

    .Lewatoperasipemulihankerancuanalatkelamin,AdedanRitakinimenjadiperempuansempurna.

    IbuAdemengatakan:WaktuAdelahir,tampaknyasihnormalsaja.Yasepertiwanitapadaumumnya.Tapimenginjakusia7tahun,dikemaluannya

    . .

    BelumlagiselesaimasalahAde,adiknya,Ritajugabernasib

    seperti

    kakaknya

    Anak-anak yang lahir dengan genitalia ambigua dapat dikelompokkan

    menjadi :

    HERMAPHRODITISM

    Ovotesticular DSD(TRUE HERMAPHRODITISM)

    46,XX DSD atau 46,XY DSD

    (PSEUDOHERMAPHRODITISM)

    memiliki :Baik jaringan ovarium maupun testes.Genitalia external yang ambigua.karyotipnya 46, XX atau 46, XY atau mosaik(46,XX/46,XY)

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    15/22

    Anak-anak yang memiliki genitalia eksterna questionable,tetapi hanya memiliki organ reproduksi internal dari 1ender.

    Pseudohermaphroditism

    Istilah male (gonads : testes) atau female (gonads : ovaries)pseudohermaphrodite tergantung sex gonad (organreproduksi internal).

    Congenital adrenal hyperplasia (CAH) : 46, XX

    Penderita CAH : defisiensi enzim 21- hidroksilase.

    46,XXDSD(FEMALEPSEUDOHERMAPHRODITISM)

    *- - -

    hidroksiprogesteron (17-OHP) cortisol. 17-OHP yang berlebihan

    akan diubah menjadi androgen

    Defisiensi enzim 21-hydroxylase :

    Bayi wanita :

    roduksi andro en berlebihanvirilisasi maskulinisasi enitalia

    eksterna : pembesaran clitoris dan labial fusion membentuk struktur

    mirip scrotum..Jaringan ovarium normal, genitalia eksterna ambigua

    Bayi pria memiliki genitalia normal (mungkin tidak terdeteksi pada

    usia dini).

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    16/22

    Congenital adrenal hyperplasia (CAH) : 46, XX

    Penderita CAH : defisiensi enzim 21- hidroksilase.

    Enzim 21-hidroksilase (21-OH) dibutuhkan untuk merubah 17-

    46,XX DSD

    hidroksiprogesteron (17-OHP) cortisol. 17-OHP yang berlebihan

    akan diubah menjadi androgen

    17 hidroksi progesteron(17 OHP)

    21hidroksilase

    Hormonandrogen

    cortisol

    kromosom

    6p)

    Dua bentuk CAH:

    NCAH ( non classical CAH/late onsetCAH) : milder form

    Classical CAH : severe form

    25% mengalami maskulinisasi biasa (simple virilization)

    men er a sa os ng yang e para an apamenyebabkan kematian.

    tes skrining pada bayiyang baru lahir untuk

    diagnosa segera.

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    17/22

    CAH dan NCAH

    Classic CAH umumnya diketahui saat lahir atau awal kanak2 ok genitalia

    ambigua, salt wasting, atau virilisasi dini.

    Nonclassic CAH diketahui saat puber atau setelahnya ok oligomenorrhea atau

    tanda2 virilisasi ada female.

    PREVALENSI

    1/10.000 Caucasian, ttp dapat mencapai 1/400 pada populasi Yupik di Alaska

    Mutasi atau delesi CYP21 diperkirakan 1 : 3 (Ashkenazi Jews) sampai 1 : 7 di

    New York City (pada populasi umum 1 kasus per 60 individual )*. CAH dapat diatasi dengan pengobatan dan individu-individunya dapat hidup

    normal.

    *http://emedicine.medscape.com/

    Defisiensi enzim 21-hydroxylase...... Bayi wanita :

    produksi androgen berlebihan virilisasi/maskulinisasi genitalia

    eksterna : pembesaran clitoris dan labial fusion membentuk struktur

    mirip scrotum.. Jaringan ovarium normal, genitalia eksterna ambigua

    Bayi pria memiliki genitalia normal (mungkin tidak terdeteksi pada usiadini).

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    18/22

    12 years old boy with late onset CAH

    Hirsutism

    Acne

    Menstrual disorders :

    Late menses,Oligomenorrrhea,secondary amenorhea,

    Small breast

    Clitoromegaly

    Advanced bone age

    Advanced adrenarche

    Acne

    Muscular body build

    Macrogenitosomia with normal gonads

    Pola pewarisan: Autosomal recessive

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    19/22

    Sambungan............ *

    CAH, dan NCAH : Diwariskan secaraAutosomal Resesif

    Seorang anak yang menderita kelainan ini memiliki orang tuayang e uanya meru a an carr er as m oma s .

    gen (CYP 21) yang bertanggungjawab utk kelainan ini terletakpada kromosom 6p.

    untuk mendiagnosa CAH maupun NCAH ataupun mengetahuiseseorang merupakan carrier mutasi dapat menggunakan testDNA

    ,androgen excess, ok :

    - Maternal ovarian tumor- Drug intake

    Sambungan .....

    The nonclassical form of CAH is not life threatening, but can affectpuberty and growth in children and can cause infertility in malesand females

    Terapi : - terapi hormon

    - reconstructive surgery

    www.icomm.ca/geneinfo/ambgen.html

    www/caresfoundation.org/what.html

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    20/22

    46, XX CAH

    patient raised as

    a male

    Kita sekarang mempelajari 46,XY DSD(Male pseudohermaphroditism)

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    21/22

    Manifestasi klinikam a se aga wan a norma , ngg an

    langsing :

    >> genitalia eksterna normal : vagina buntu,uterus dan tuba tidak ada.

    >> rambut pubis dan axillary jarang

    >> testis terletak dalam abdomen atau,

    >>Primary amenorrhea infertil

    When karyotyped they are found to be 46,XY

    Testis berfungsi normal:mengeluarkan androgenMIS regresi duct. Muller

    terdapat kelainan/kerusakan pada reseptor androgen pada

    sel ok mutasi pada gen reseptor androgen ( gene)

    Insiden 1 : 20.000 LB

    Reseptor androgen tidak berfungsi sehingga ductus

    Wolffian ber-degenereasi

  • 7/23/2019 1.dsd-juni-2011

    22/22

    Genetics and inheritance

    Gen yang bertanggungjawab untuk reseptor androgen terletakpada Xq11-12mutasi AIS diturunkan secara X-linkedrecessive

    Karena individu 46,XY hanya memiliki satu kromosom X, maka

    mutasi pada gen reseptor androgen pada satu-satunya X yang ada

    dapat menyebabkan androgen insensitivity syndrome.