2010-1-00484-mnti-bab 2
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
1/66
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Diagram Sebab Akibat
2.1.1 Penggunaan Diagram Sebab Akibat
Diagram sebab akibat adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan
antara sebab dan akibat..Diagram sebab akibat ini sering juga disbeut sebagai
Diagram Tulang Ikan (fishbone diagram) karena bentuknya seperti kerangka
ikan, atau Diagram Ishikawa (Ishikawa diagram) karena pertama kali
diperkenalkan oleh Prof. Kaour Ishikawadari Universitas Tokyo !"# $%aspers&,
!!'(.
Pada dasarnya diagram sebab akibat dapat digunakan untuk kebutuhan
kebutuhan berikut $%aspers&, !!'()
* +embantu mengidentifikasi akar penyebab suatu masalah
* +embantu membangkitkan ide*ide untuk solusi suatu masalah
* +embantu dalam penyelidikan atau penarian fakta lebih lanjut
-ontoh diagram sebab akibat ditunjukkan dalam gambar . dan ..
2.1.2 Langkah-langkah Membuat Diagram Sebab-Akibat
/angkah*langkah dalam pembuatan diagram sebab*akibat
dapatdikemukakan sebagai berikut $%aspers&, !!'()
. +ulai dengan pernyataan masalah*masalah umum yang penting dan
mendesak untuk diselesaikan.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
2/66
01
. Tuliskan pernyataan masalah itu pada kepala ikan , yang merupakan
akibat (effect). Tuliskan pada sebelah kanan dari kertas $kepala ikan(,
kemudian gambarkan tulang belakang dari kiri ke kanan dan tempatkan
pernyataan masalah itu dalam kotak.
#. Tuliskan faktor*faktor penyebab utama $sebab*sebab( yang mempengaruhi
masalah sebagai tulang ikan. tulang besar, juga ditempatkan dalam
kotak. 2aktor*faktor penyebab atau kategori*kategori utama dapat
dikembangkan melalui stratifikasi ke dalam pengelompokan dari faktor*
faktor ) manusia mesin, peralatan, material, metode kerja, lingkungan
kerja, pengukuran, dll atau stratifikasi melalui langkah*langkah aktual
dalam proses. 2aktor*faktor penyebab atau kategori kategori dapat
dikembangkan melalui brainstorming.
0. Tuliskan penyebab*penyebab sekunder yang mempengaruhi penyebab*
penyebab utama $tulang*tulang besar(, serta penyebab*penyebab sekunder
itu dinyatakan sebagai tulang-tulang ikan berukuran sedang.
". Tuliskan penyebab*penyebab besar yang mempengaruhi penyebab*
penyebab sekunder $tulang*tulang berukuran sedang( , serta penyebab*
penyebab tersier itu dinyatakn sebagai tulang-tulang berukuran kecil.
3. Tentukan item*item yang penting dari setiap faktor dan tandailah faktor*
faktor penting tertentu yang kelihatannya memiliki pengaruh nyata
terhadap permasalahan yang terjadi.
4. -arilah informasi yang perlu di dalam diagram sebab*akibat itu, seperti )
judul, nama produk, prroses, kelompok, daftar partisipan, tanggal, dll.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
3/66
3
%ambar . Diagram 5ebab 6kibat
skema sistematis yang mengidentifikasi kemungkinan akar penyebab $root causes( meningkatnya imporbuah
5umber ) http )77& ul fa dl ill a h.b log sp o t.o m 7 1 1 '7 1 7b e l ajar* m enu lis.h tml
http://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.htmlhttp://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.htmlhttp://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.htmlhttp://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.htmlhttp://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.htmlhttp://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.html -
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
4/66
4
%ambar . Diagram 5ebab 6kibat $b(
Diagram ini menunjukkan penyebab*penyebab belum optimalnya fungsi organisasi PPI*%roningen
5umber ) http )7 7ka mp any e .fe b d ia n .n e t7 m isi *v i s i.htm
http://kampanye.febdian.net/misi-visi.htmhttp://kampanye.febdian.net/misi-visi.htmhttp://kampanye.febdian.net/misi-visi.htmhttp://kampanye.febdian.net/misi-visi.htmhttp://kampanye.febdian.net/misi-visi.htm -
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
5/66
5
Untuk mengetahui faktor*faktor penyebab dari suatu masalah yang sedang
dikaji kita dapat mengembangkan pertanyaan*pertanyaan berikut $%aspers&,
!!'()
* 6pa penyebab itu 8
* +engapa kondisi atau penyebab itu terjadi8
* 9ertanya :+engapa; beberapa kali $konsep five way( sampai ditemukan
penyebab yang ukup spesifik untuk diambil tindakan perbaikan.
Penyebab*penyebab spesifik itu yang dimasukkan atau diatat ke dalam
diagram sebab*akibat
2.2 Diagram Paret
2.2.1 Penggunaan Diagram Paret
Diagram Pareto dipergunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
tipe*tipe7jenis*jenis yang tidak sesuai. Pareto -hart dikembangkan oleh seorang
ahli ekonomi Italia yang bernama
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
6/66
6
sebab*sebab yang mempunyai dampak yang paling besar terhadap kejadian
daripada meninjau berbagai sebab.
9erbagai Pareto -hart dapat digambarkan dengan menggunakan data yang
sama, tetapi digambarkan seara berlainan. Dengan ara menunjukkan data
menurut frekuensi terjadinya, menurut biaya, menurut waktu terjadinya, dapat
diungkapkan berbagai prioritas penanganannya tergantung pada kebutuhan
spesifik yang ada. Dengan demikian tidak dapat begitu saja ditentukan bar yang
terbesar dalam Pareto -hart sebagai persoalan yang terbesar. Dalam hal ini harus
dikumpulkan terlebih dahulu informasi seukupnya $%aspers&, !!'(.
2.2.2 Langkah-langkah Membuat Diagram Paret
Dalam mengadakan 6nalisis Pareto, yang diatasi adalah sebab kejadian,
bukannya gejalanya. /angkah yang dipergunakan ialah $=ugene /. %rant, !''()
Mengidentifikasi tipe-tipe/jenis-jenis yang akan diperbandingkan. Setelah itumerenanakan dan melaksanakan pengumpulan data, yaitu)
+enentukan masalah yang akan diteliti.
Menentukan data apa yang akan diperlukan dan bagaimana mengklasifikasikanatau mengkategorikan data itu.
+enentukan metode dan periode pengumpulan data.
Menentukan frekuensi dari kategori on !onforman"e yaitu dengan membuatsuatu ringkasan daftar atau tabel yang menatat frekuensi kejadian dari
masalah yang telah diteliti dengan menggunakan -hek 5heet.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
7/66
#
Mengurutkan menurut frekuensinya yaitu dengan membuat daftar masalahseara berurut berdasarkan frekuensi kejadian dari yang tertinggi sampai yang
terendah.
+enghitung prosentase dari frekuansi tersebut yaitu dengan menghitung
frekuensi kumulatif, prosentase dari total kejadian dan prosentase dari total
kejadian seara kumulatif.
+embuat diagram berdasarkan pada urutan diatas.
Memutuskan untuk mengambil tindakan peningkatan atas $enyebab %tamadari masalah yang sedang terjadi tersebut.
Dengan demikian dapat diketahui frekuensi Non Conformance yang paling
tinggi, meskipun tidak harus yang paling penting.
2.2.! Bebra"a #atatan Tentang Diagram Paret
Pada dasarnya diagram pareto terdiri dari dua jenis, yaitu %aspers&, !!'(.
1. Diagram Paret Mengenai $enmena). Diagram ini berkaitan dengan hasil
hasil yang tidak diinginkan dan digunakan untuk mengetahui masalah utama
yang ada.
-ontoh fenomena, anatar lain)
* Kualitas) kerusakan, kegagalan, keluhan, item*item yang dikembalikan,
perbaikan, reparasi, dll.
* 9iaya) jumlah kerugian, ongkos pengeluaran, dll.
* Penyerahan $delivery() penundaan delivery, keterlambatan pembayaran,
kekurangan stok, dll.
* Keamanan) keelakaan, kesalahan, gangguan, dll.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
8/66
&
2. Diagram Paret mengenai Pen%ebab. Diagram ini berkaitan dengan
penyebab dalam proses dan dipergunakan untuk mengetahui apa penyebab
utama dari masalah yang ada.
-ontoh penyebab, antara lain)
>perator) umur, pengalaman, ketrampilan, sifat individual, pergantian
kerja $shift(, dll.
+esin) peralatan, instrumen, dll.
'ahan 'aku( pembuatan bahan baku) ma"am bahan baku) pabrik bahanbaku, dll.
Metode *perasi( kondisi operasi) metode kerja) sistem pengaturan dll.
2.2.& #nth "enggunaan Diagram Paret
. 9erkaitan dengan ilmu 5D+
5eorang 5ekretaris =ksekutif bernama -ynthia. ?ampir tiap bulan, dia merasa
gajinya tidak pernah ukup memenuhi kebutuhan dirinya, padahal tiap bulan dia
mendapat gaji Take Home Pay sebesar 1 juta. Dia merasa gajinya ukup besar
dan lagipula masih lajang, tapi tiap bulan selalu saja kurang dan belum akhir bulan
sudah mengutang, sehingga terpaksa menggunakan kartu kredit. Karena tagihan
semakin besar, maka -ynthia memberanikan diri untuk konsultasi kepada
+anager ?@ mengenai hal ini.
6tas anjuran ?@ +anager, -ynthia dimintakan membuat data pengeluaran rata*
rata tiap bulan. 6khirnya keluarnya tabel data seperti berikut )
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
9/66
+
Tabel . Data Pengeluaran @ata*@ata Tiap 9ulan -ynthia
'egiatan Bia%a
9elanja 3.111.111
+akan .111.111
5ewa Kos .111.111
Transport 311.111
Telepon #11.111
/ain*lain 11.111
Dari data pada tabel tersebut mereka membuat diagram pareto seperti berikut)
%ambar .# Diagram Pareto $a(
Diagram ini merupakan hasil pengolahan data pengeluaran -ynthia tiap bulan
5umber) http )77il mu sd m.wo rdp ress.om71 1' 71 7# 7meng en al*k on sep *p areto 7
Dari diagram diatas, terlihat bahwa -ynthia sudah mengeluarkan '1A
penghasilannya hanya untuk belanja dan makan*makan. Karena itu, dari sini
terlihat bahwa mulai bulan depan, -ynthia harus bisa mengendalikan aktifitasnya
terutama untuk aktifitas belanja.
http://ilmusdm.wordpress.com/2008/01/23/mengenal-konsep-pareto/http://ilmusdm.wordpress.com/2008/01/23/mengenal-konsep-pareto/http://ilmusdm.wordpress.com/2008/01/23/mengenal-konsep-pareto/http://ilmusdm.wordpress.com/2008/01/23/mengenal-konsep-pareto/ -
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
10/66
,
. 9erkaitan dengan Pelayanan
Dr. 2rans +elik, Direktur Pengelola :+. -. 5=?6TBi;, mengadakan survey
melalui penyebaran kuesioner, guna menganalisa faktor*faktor penyebab pasien
yang semakin menurun karena akibat penurunan ini pendapatan +. -. 5=?6TBi
juga turun sampai 1A dibandingkan dengan bulan yang sama periode tahun lalu.
?asil kuesioner tersebut kemudian diolah dan dimasukkan ke dalam tabel data
sebagai berikut)
Tabel . ?asil Pengolahan Kuesioner
Dari tabel diatas dibuatlah diagram pareto sebagai berikut)
%ambar ,0 Diagram Pareto $b(
Diagram ini digunakan untuk menganalisa faktor*faktor penyebab pasien yang semakin menurun
5umber) h tt p )77www.y oh a n li. o m 7p aret o *dala m * p e ng e nd alia n * m u tu .h tml
http://www.yohanli.com/pareto-dalam-pengendalian-mutu.htmlhttp://www.yohanli.com/pareto-dalam-pengendalian-mutu.htmlhttp://www.yohanli.com/pareto-dalam-pengendalian-mutu.html -
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
11/66
,,
Dari diagram pareto ditunjukan seara jelas masalah tertinggi sebesar "A dari
seluruh masalah dikarenakan oleh lokasi klinik jauh dari rumah, diagram pareto
ditemukan oleh
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
12/66
,
sarana komunikasi massa lainnya supaya masyarakat mengetahui adanya klinik
sehat krina. Pelayanan klinik yang kurang baik juga dapat menyebabkan
kehilangan pasien, seharusnya pelayanan adalah suatu masalah yang paling murah,
direktur pengelola harus mempelajari masalah ini dan mengambil tindakan untuk
memperbaiki ini.
2.! Pengukuran (aktu )am Berhenti
5esuai dengnn namanya, maka pengukuran waktu itu menggunkana jam
henti (stop watch) sebagai alat utamanya. -ara ini tampanknya merupakan ara yang
paling banyak dikenal, dan karenanya banyak dipakai. 5alah satu yang
menyebabkannya adalah kesederhanaan aturan*aturan pengajaran yang dipakai.
6da beberapa aturan pengukuran yang perlu dijalankan untuk mendapatkan
hasil yang baik. 6turan*aturan tersebut dijelaskan dalam langkah*langkah berikut ini
$5utalaksana, 113(. )
Langkah-langkah Sebelum Melakukan Pengukuran
Untuk mendapatkan hasil yang baik, yaitu yang dapat dipertanggung
jawabkan maka tidaklah ukup sekedar melakukan beberapa kali pengukuran dengan
menggunakan jam henti. 9anyak faktor yang harus diperhatikan agar akhirnya dapat
diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti yang
berhubungan dengan kondisi kerja, ara pengukuran, jumlah pengukuran, dan lain*
lain. Di bawah ini adalah sebagian langkah yang perlu diikuti agar maksud di atas
dapat diapai $5utalaksana, 113(.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
13/66
,3
a. Peneta"an Tu*uan Pengukuran
5ebagaimana halnya dengan berbagai kegiatan lain, tujuan melakukan
kegiatan harus ditetapkan terlebih dahulu. Dalam pengukuran waktu, hal*hal
penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran
digunakan, berapa tingkat ketelitian dan keyakinan yang dinginkan dari hasil
pengukuran tersebut.
+isalnya jika waktu baku yang akan diperoleh dimaksudkan untuk
dipakai sebagai dasar upah perangsang, maka ketelitian dan keykinan tentang
hasil pengukuran harus tinggi karena menyangkut prestasi dan pendapatan buruh
disamping keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Tetapi jika pengukuran
dimaksudkan untuk memperkirakan seara kasar bilamana pemesan barang dapat
kembali untuk mengambil pesanannya, maka tingkat ketelitian dan tingkat
keyakinan tidak perlu terlalu tinggi $5utalaksana, 113(..
b. Melakukan Penelitian Pen+ahuluan
Eang diari*ari dari pengukuran waktu adalah waktu yang pantas
diberikan kepada pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Tentu suatu
kondisi yang ada dapat diari waktu yang pantas tersebut, artinya akan didapati
juga waktu yang pantas untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kondisi yang
bersangkutan. 5uatu perusahaan biasanya menginginkan waktu kerja yang
sesingkat*singkatnya. 6gar dapat meraih keuntungan yang sebesar*besarnya.
Keuntungan demikian tidak akan diperoleh jika kondisi kerja dan pekerjaan*
pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut tidak menunjang terjadinya hal tadi.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
14/66
,4
aktu kerja yang pantas hendaknya merupakan waktu kerja yang didapati
dari kondisi kerja yang baik. Dengan kata lain pengukuran waktu sebaiknya
dilakukan bila kondisi kerja dari pekerjaan yang diukur sudah baik. Cika belum
maka kondisi yang ada hendaknya diperbaiki terlebih dahulu.
?al yang sama dapat terjadi bila ara*ara kerja yang digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan belum baik. Untuk mendapatkan waktu penyelesaian
yang singkat, maka perbaikan ara kerja perlu juga dilakukan. +empelajari
kondisi kerja dan ara kerja kemudian memperbaikinya, adalah apa yang
dilakukan dalam langkah pnelitian pendahuluan. Tentunya itu berlaku jika
pengukuran dilakukan atas pekerjaan yang telah ada dan bukan merupakan
pekerjaan yang baru. Dalam keadaan yang seperti terakhir, maka yang dilakukan
bukanlah memperbaiki melainkan meranang kondisi dan ara kerja yang baik
yang baru sama sekali.
5uatu hal lain harus dilakukan dalam rangka ini, yaitu membakukan
seara tertulis sistem kerja yang dianggap baik. Disini semua kondisi dan ara
kerja diatat dan diantumkan dengan jelas serta bila perlu dengan gambar*
gambar misalnya untuk tata letak peralatan dan wadah. Pembakuan sistem kerja
yang dipilih adalah suatu hal yang paling baik dilihat untuk keperluan sebelum,
pada saat*saat, maupun sesudah pengukuran dilakukan dan waktu baku
didapatkan.
Kerap kali, sebelum pengukuran dilakukan operator yang dipilih untuk
melakukan pekerjaan melakukan serangkaian latihan dengan sistem kerja yang
baku. Ini terjadi bila operator tadi belum terbiasa dnegan sistem tersebut. Untuk
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
15/66
,5
itu baik sistem opertor maupun pengukuran waktu untuk melatihnya memerlukan
suatu pegangan yang baku.
9egitu pula pada saat pengukuran dilakukan, keduanya memerlukan
pegangan agar sistem kerja yang dipilih itu tetap diselenggarakan.
aktu yang akhirnya diperoleh setelah pengukuran selesai adalah waktu
penyelesaian pekerjaan untuk sistem kerja yang dijalankan ketika pengukuran
berlangsung. Cadi waktu penyelesaiannya pun berlaku hanya untuk sistem
tersebut. 5uatu penyimpangan daripadanya dapat memberikan waktu
penyelesaian yang jauh berbeda dari yang telah ditetapkan berdasarkan
pengukuran. Karenanya atatan yang baku tentang sistem kerja yang telah dipilih
perlu ada dan dipelihara. alaupun pengkurannya telah selesai $5utalaksana,
113(..
,. Memilih O"eratr
>perator yang akan melakukan pekerjaan yang diukur bukanlah orang
yang begitu saja diambil dari pabrik. >rang ini harus memenuhi beberapa
persyaratan tertentu agar pengukuran dapat berjalan baik dan dapat diandalkan
hasilnya. 5yarat*syarat tersebut adalah berkemampuan normal dan dapat diajak
bekerja sama.
Cika jumlah pekerja yang tersedia ditempat kerja yang bersangkutan
bejumlah banyak maka jika kemampuan mereka dibandingkan akan terlihat
perbandingan perbedaan diantaranya, yaitu dari yang berkemampuan rendah
sampai tinggi. 9erdasarkan penyelidikan, distribusi kemampuan pekerja
umumnya akan mengikuti seperti yang diperlihatkan pada gambar .". Terlihat
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
16/66
,6
bahwa orang*orang yang berketrampilan rendah dan berkemampuan tinggi
jumlahnya sedikit. 5edangkan orang yang berkemampuan rata*rata jumlahnya
banyak. 5eara statistik distribusi demikian dapat dibuktikan berdistribusi normal
atau dapat didekati oleh distribusi nomral.
%ambar ." Distribusi Kemampuan Pekerja
Kurva yang menunjukkan bahwa pekerja yang berkemampuan rata*rata lebih banyak
jumlahnya dibandingkan dengan pekerja yang berkemampuan rendah maupun tinggi.
Dengan melihat kenyataan kemampuan pekerja seperti ditunjukkan pada
gambar ." jelaslah orang yang diari bukanlah orang yang berkemampuan tinggi
atau rendah, karena orang*orang demikian hanya meliputi sebagian keil saja dari
seluruh pekerja yang ada. Cadi yang diari adalah waktu penyelesaian pekerjaan
yang seara wajar diperlukan oelh pekerja normal, dan ini adalah orang*orang
yang berkemampuan rata*rata. Dengan demikian pengukur harus menari
operator yang memenuhi hal tersebut.
Disamping itu operator yang dipilih adalah orang yang pada saat
pengukuran dilakukan mau bekerja seara wajar. alau operator yang
bersangkutan sehari*hari dikenal memenuhi syarat pertama tadi bukan mustahil
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
17/66
,#
dia bekerja tidak wajar ketika pengukuran dilakukan karena alasan tertentu.
9iasanya jika operator tersebut memiliki keurigaan terhadap maksud*maksud
pengukuran, misalnya dianggap untuk hal*hal yang akan merugikan dirinya atau
pkerjaan lain, dia akan bekerja lamban. 5ebaliknya mungkin saja dia bekerja
dengan keepatan lebih karena menginginkan hasil yang banyak untuk
mendapatkan pujian. 5elain itu operatorpun harus dapat bekerja seara wajar
tanpa anggung walaupun dirinya sedang diukur dan pengukur berada didekatnya.
Penjelasan tentang maksud baik pengukuran serta tentang operator
sebaiknya bersikap ketika sedang diukur, perlu dilakukan dahulu. Dan
operatorpun harus mengerti dan menyadari sepenuhnya. Inilah yang dimaksud
bahwa operator harus dapat diajak bekerja sama.
Dalam pelaksanaannya, jika pengukur tidak mengenal pekerja*pekerja
yang ada, untuk mendapatkan operator yang akan diukur, dia dapat menari
dengan mendapatkan petunjuk dari kepala*kepala regu, kepala pabrik, atau
pejabat*pejabat lain yang lebih mengenal baik para pekerja. Data tentang hasil*
hasil kerja para pekerja dalam elemen*elemen ditempat kerja juga dapat
membantu pekerjaan ini $5utalaksana, 113(..
+. Melatih O"eratr
alaupun operator yang baik telah didapat, kadang*kadang masih
diperlukan latihan bagi operator tersebut teruama jika kondisi dan ara kerja yang
dipakai tidak sama dengan yang biasa dijalankan operator.
?al ini terjadi jika pada saat penelitian pendahuluan kondisi kerja atau
ara kerja mengalmai perubahan. Dalam keadaan ini operator harus dilatih
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
18/66
,&
terlebih dahulu karena sebelum diukur operator harus terbiasa dengan kondisi dan
ara kerjayan telah ditetapkan $dan telah dibakukan( itu.
Terdapat lengkungan yang dikenal sebagai lengkungan belajar Flearning
urve(. >perator, baru dapat diukur bila sudah berada pada tingkat penguasaan
maksimum yang pada kurva ditunjukkan oleh garis stabil yang mendatar, dimana
pada garis ini operator telah memiliki penguasaan paling tinggi yang dapat ia
apai, biasanya latihan*latihan lebih lanjut tidak akan merubah banyak kurva
tersebut. Disamping mempelajari kurva belajar operator yang bersangkutan,
penguasaan yang lebih baik biasanya terermin pada gerakan*gerakan yang
;halus; $tidak ada(, berirama dan tanpa banyak melakukan perenanaan*
perenanaan gerakan $5utalaksana, 113(..
e. Mengurai Peker*aan Ata Elemen Peker*aan
Disini pekerjaan dipeah menjadi elemen pekerjaan, yang merupakan
gerakan bagian dari pekerjaan yang bersangkutan. =lemen*elemen inilah yang
diukur waktunya. aktu siklusnya jumlah dari waktu setiap elemen ini. aktu
siklus adalah waktu penyelesaian satu satuan produksi sejak bahan baku mulai
diproses di tempat kerja yang bersangkutan. +isalnya waktu yang dibutuhkan
untuk merakit ballpen adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggabungkan
bagian bawah balpen, pegas, isi dan bagian atasnya sehingga merupakan suattu
ballpen yang lengkap. %erakan*gerakan menghubungkan bagian bawah, pegas
dan seterusnya dapat merupakan elemen*elemen pekerjaan, dan jumlah dari
waktu gerakan*gerakan ini adalah waktu siklus perakitan ballpen.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
19/66
,+
Gamun satu siklus tidak harus berarti waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu produk sehingga menjadi barang jadi. Cika pekerjaan merakit
ballpen diserahkan kepada dua orang dimana orang yang pertama
menggabungkan bagian bawah, pegas dan isi, dan orang kedua menggabungkan
bagian atas ke bagian lainnya yang telah dielesaikan oleh orang pertama, dan bila
setiap pekerja dianggap dua stasiun kerja yang berbeda maka wkatu siklus bagi
orang pertama hanya jumlah waktu yang diperlukan untuk menghubungkan
bagian bawah, pegas, dan isi.
6da beberapa alasan yang menyebabkan pentingnya melakukan
penguraian pkerjaan atau elemen*elemennya. Pertama untuk menjelaskan atatan
tentang tata ara kerja yang dibakukan. Pada bagian kedua bagaimana kondisi dan
ara kerja yang telah $dianggap( baik dilakukan, yaitu menyatakan seara tertulis
untuk kemudian digunakan sebagai pegangan, sebelum, pada saat*saat, dan
sesudah pengukuran waktu. 5alah satu ra membakukan ara kerja adalah dengan
membakukan pekerjaan ke dalam elemen*elemennya $5utalaksana, 113(..
. Men%ia"kan Alat Pengukuran
5etelah kelima langkah diatas dijalankan, dengan baik, tibalah sekarang
pada langkah terakhir sebelum melakukan pengukuran yaitu menyiapkan alat*alat
yang diperlukan. 6lat*alat tersebut adalah)
* Cam ?enti
* /embaran * /embaran Pengamatan
* Pena atau Pinsil
* Papan Pengamatan
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
20/66
/embaran * lembaran pengamatan digunakan sebagai tempat menatat
hasil hasil pengukuran. 6gar atatan ini baik, biasanya lembaran lembaran
pengamatan disediakan sebelum pengukuran dengan kolom*kolom yang
memudahkan penatatan dan pembaaannya kembali. Pada dasarnya ada dua
maam lembaran pengamatan. Pertama untuk pengukuran keseluruhan seperti
yang diisi dengan waktu yang teramati pada jam henti untuk setiap siklus.
5edangkan kedua, jika pengukuran elemen yang dilakukan, maka
lembaran pengamatannya yang digunakan memerlukan adanya perhitungan .
5elain kotak*kotak untuk menatat waktu, lembaran pengamatan juga memuat
baris untuk menantumkan keterangan*keterangan yang juga diperlukan seperti
nama pekerjaan yang diukur, mesin yang dipakai, operator yang diukur, pengukur
waktunya dan lain*lain.
Pena atau pinsil digunakan untuk meatat segalanya yang diperlukan pada
lembaran * lembaran pengamatan.
Papan pengamatan dimaksudkan untuk dipakai sebagai alas lembaran
pengamatan sehingga memudahkan penatatan. 9entuk papan yang baik terdapat
lengkungan untuk mempermudahkan pemegangan oleh tangan dan penempatan
papan pada badan. /engkungan lengkungan tersebut disesuaikan dengan
genggaman tangan, lengkungan tubuh yang menjaganya serta posisi terhadap
badan.
Cika alat alat ini telah disiapkan, maka selesailah sudah persiapan
persiapan yang mendahului pengukuran. Ini berarti tahap berikutnya yaitu
pengukuran waktu, sudah bisa dimulai $5utalaksana, 113(..
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
21/66
,
g. Melakuan Pengukuran (aktu
Pengukuran waktu adalah kegiatan mengamati dan menatat waktu*waktu
kerjanya baik setiap elemen maupun siklus dengan menggunakan alat*alat yang
telah disiapkan. 9ila operator telah siap di depan mesin atau di tempat kerja lain
yang waktu kerjanya akan diukur, maka si pengukur memilih posisi dia berdiri,
mengamati dan menatat. Posisi ini hendaknya sedemikian rupa sheingga
operator tidak terganggu gerakan*gerakannya ataupun merasa anggung karena
terlampau merasa diamati. Posisi pengukur hendaknya juga memudahkan
pengukur mengamati jalannya pekerjaan sehingga dapat mengikuti dengan baik
saat*saat suatu siklus atau elemn bermula dan berakhir.
?al pertama yang dilakukan adalah pengukuran pendahuluan. Tujuan
melakukan pengukuran pendahuluan adalah untuk mengetahui berapa kali
pengukuran harus dilakukan untuk tingkat*tingkat ketelitian dan keyakinan yang
diinginkan. Tingkat*tingkat ketelitian dan keyakinan ini ditetapkan pada saat
menjalankan langkah penetapan tujuan pengukuran.
Untuk mengetahui berapa kali pengukuran harus dilakukan, diperlukan
beberapa tahap pengukuran pendahuluan seperti dijelaskan berikut iniH
Pengukuran pendahuluan pertama dilakukan dengan melakukan beberapa
buah pengukuran yang banyaknya ditentukan oleh pengukur. 9iasanya sepuluh
kali atau lebih. 5etelah melakukan pengukuran tahap pertama ini, tiga hal harus
mengikutinya yaitu menguji keseragaman data, menghitung jumlah pengukuran
yang diperlukan , dan bila jumlah belum menukupi dilanjutkan dengan
pengukuran pendahuluan kedua. Cika tahap kedua selesai maka dilakukan lagi
ketiga hal yang ama seperti tadi dimana jika perlu dilanjutkan dengan pengukuran
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
22/66
pendahuluan tahap ketiga. 9egitu seterusnya sampai jumlah keseluruhan
pengukuran menukupi untuk tingkat*tingkat ketelitian dan keyainan yang
dikehendaki. Isilah pngukuran pendahuluan terus digunakan selama jumlah
pengukuran yang telah dilakukan pada tahap pengukuran belum menukupi
$5utalaksana, 113(..
- Tingkat 'etelitian Dan Tingkat 'e%akinan
9erbiara tentang tingkat ketelitian, dan tingkat keyakinan, sebenarnya adalah
pembiaraan tentang pengertian*pengertian stantistik. Karenanya untuk
memahaminya seara mendalam diperlukan beberapa pengetahuan statistik.
Tetapi sungguhpun demikian apa yang dikemukakan ini adalah pembahasan
kearah pengertian yang diperlukan dengan ara sederhana.
Eang diari dengan melakukan pengukuran*pengukuran ini adalah waktu yang
sebenarnya dibutuhkan untuk meyelesaikan suatu pekerjaan. Karena waktu
penyelesaian ini tidak pernah diketahui sebelumnya, maka harus diadakan
pengukuran*pengukuran. Idealnya tentu dilakukan pengukuran yang sangat
banyak $sampai tak terhingga kali, misalnya(, karena dengan demikianlah
diperoleh jawaban yang pasti. Tetapi hal ini jelas tidak mungkin karena
keterbatasan waktu, tenaga dan tentunya biaya. Gamun sebaliknya jika hanya
dilakukan beberapa kali pengukuran saja, dapat diduga hasilnya sangat kasar.
5ehingga yang diperlukan adalah jumlah pengukuran yang tidak membebankan
waktu, tenaga dan biaya yang besar, tetapi hasilnya dapat diperaya. Cadi
walaupun jumlah pengukuran tidak berjuta kali, tetapi jelas tidak hanya
beberapa kali saja. Dengan tidak dilakukannya pengukuran yang banyak sekali
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
23/66
3
ini, pengukuran akan hilangnya sebagian kepastian akan ketetapan7rata rata
waktu penyelesaian yang sebenarnya. ?al ini harus disadari oleh pengukurH
Tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan adalah penerminan tingkat kepastian
yang diinginkan oleh pengukur setelah memutuskan tidak akan melakukan
pengukuran yang sangat banyak. Tingkat ketelitian menunjukkan
penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian
sebenarnya. ?al ini biasanya dinyatakan dalam persen $dari waktu penyelesaian
sebenarnya, yang seharusnya diari(. 5edangkan tingkat keyakinan
menunjukkan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh
memenuhi syarat ketelitian tadi. Inipun dinyatakan dalam persen. Cadi tingkat
ketelitian 1A dan tingkat keyakinan !"A memberi arti bahwa pengukur
memperoleh rata*rata hasil pengukurannya menyimpang sejauhnya 1A dari
rata*rata sebenarnya, dan kemungkinan berhasil mendapatkan hal ini adalah
!"A. Dengan lain perkataan jika pengukuran sampai memperoleh rata*rata
pengukuran yang menyimpang lebih dari 1A seharusnya, hal ini dibolehkan
terjadi hanya dengan kemungkinan "A $ 11A*!"A(. 5ebagai ontoh,
katakanlah rata*rata waktu penyelesaian pekerjaan adalah 11 detik. ?arga ini
tidak pernah diketahui keuali jika dilakukan tak terhingga kali pengukuran.
Paling jauh yang dapat dilakukan adalah memperkirakannya dengan melakukan
sejumlah pengukuran. Dengan pengukuran yang tidak sebanyak itu maka rata*
rata yang diperoleh, mungkin tidak 11 detik, tetapi suatu harga yang lain,
misalnya '', !3, atau 1" detik. katakalah rata*rata pengukuran yang didapat
!3 detik. alaupun rata rata sebenarnya $11 detik( tidak diketahui, jika
jumlah pengukuran yang dilakukan memenuhi untuk ketelitian 1A dan tingkat
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
24/66
4
keyakinan !"A, maka pengukuran mempunyai keyakinan !"A bahwa !3 detik
itu terletak pada interval harga rata rata sebenarnya dikurangi 1A dari rata rata
ini, dan harga rata rata sebenarnya ditambah 1A dari rata rata ini. +engenai
pengaruh tingkat tingkat ketelitian dan keyakinan terhadap jumlah pengukuran
yang diperlukan dapat dipelajari seara statistik. Tetapi seara intuitif hal ini
dapat diduga yaitu bahwa semakin tinggi tingkat ketelitian dan semakin besar
tingkat keyakian, maka semakin banyak pengukuran yang diperlukan
$5utalaksana, 113(.
- /*i 'enrmalan Data
Uji kenormalan) suatu kumpulan data hasil pengukuran layak untuk diolah jika
data*data tersebut berdistribusi normal. Uji kenormalan dilakukan untuk
membuktikan apakah data*data yang telah diperoleh memiliki pola distribusi
yang sesuai dengan distribusi normal atau tidak. Pengujian dibandingkan
dengan nilai P*value yang sesuai dengan tingkat keyakinan yang telah
ditentukan dengan menggunakan uji hipotesa sebagai berikut.
?1 Data berdistribusi Gormal
? Data tidak berdistribusi Gormal
6nalisa)
* Tolak ?1 jika P*value Kolmogorov*5mirnov Test J nilai $data tidak
berdistribusi normal(.
* %agal Tolak ?1 jika P*value Kolmogorov*5mirnov Test L nilai $data
berdistribusi normal(.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
25/66
5
-ara melakukan uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan 5P55.
5P55 termasuk program yang ukup user friendly sehingga ukup mudah
digunakan meskipun oleh orang yang tidak mempelajari statistik sangat dalam.
#ara Pertama
+enu yang dipilih 6naly&e * Gon Parametrik Test * 5ample K5
5etelah diklik pada menu ini, akan munul dialog boM seperti ini)
%ambar .3Printscreen /angkah*/angkah Untuk Uji Gormalitas -ara
+asukkan variabel yang ingin diuji normalitasnya ke dalam kotak Tet
0ariable Lit. Kemudian klik O'. ?asil yang akan didapat seperti ini)
%ambar .4 ?asil Uji Gormalitas -ara
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
26/66
6
Untuk kepentingan uji asumsi, yang perlu dibaa hanyalah item paling akhir,
nilai dari Kolmogorov*5mirnov N dan 6symp. 5ig $*tailed(.
olmogoro0-Smirno0 1 merupakan angka 1 yang dihasilkan dari teknikKolmogorov 5mirnov untuk menguji kesesuaian distribusi data kita dengan
suatu distribusi tertentu, dalam hal ini distribusi normal. 6ngka ini biasanya
juga dituliskan dalam laporan penelitian ketika membahas mengenai uji
normalitas.
2symp. Sig. -tailed. merupakan nilai p yang dihasilkan dari uji
hipotesis nol yang berbunyi tidak ada perbedaan antara distribusi data yangdiuji dengan distribusi data normal. Cika nilai p lebih besar dari maka
kesimpulan yang diambil adalah hipotesis nol gagal ditolak, atau dengan kata
lain sebaran data yang kita uji mengikuti distribusi normal.
angan terke"oh dengan "atatan di baah tabel yang berbunyi 7estdistribution is Normal. -atatan ini tidak bertujuan untuk memberitahu bahwa
data kita normal, tetapi menunjukkan bahwa hasil analisis yang sedang kita
lihat adalah hasil analisis untuk uji normalitas.
#ara 'e+ua
-ara yang pertama biasanya menghasilkan hasil analisis yang kurang akurat
dalam menguji apakah sebuah distribusi mengikuti kurve normal atau tidak. Ini
disebabkan uji Kolmogorov 5mirnov N diranang tidak seara khusus untuk
menguji distribusi normal, tetapi distribusi apapun dari satu set data. 5elain
normalitas, analisis ini juga digunakan untuk menguji apakah suatu data
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
27/66
#
mengikuti distribusi poisson, dsb. -ara kedua merupakan koreksi atau
modifikasi dari ara pertama yang dikhususkan untuk menguji normalitas
sebaran data. Kita memilih menu 6naly&e * Desriptive 5tatistis * =Mplore...
5ehingga akan munul dialog boM seperti ini)
%ambar .'Print creen /angkah*/angkah Uji Gormalitas -ara
%ambar .!Print creen /angkah*/angkah Uji Gormalitas -ara $b(
Eang perlu dilakukan selanjutnya hanyalah memasukkan variabel yang akan
diuji sebarannya ke dalam kotak De"en+ent Lit. 5etelah itu kita klik tombol
Plt... yang akan memunulkan dialog boM kedua seperti ini)
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
28/66
&
%ambar .1Print creen /angkah*/angkah Uji Gormalitas -ara $(
Dalam dialog ini kita memilih opsi Nrmalit% "lt ith tet, kemudian klik
#ntinue dan O'. 5P55 akan menampilkan beberapa hasil analisis seperti ini)
%ambar . ?asil Uji Gormalitas -ara
5P55 menyajikan dua tabel sekaligus di sini. 5P55 akan melakukan analisis
5hapiro*ilk jika kita hanya memiliki kurang dari "1 subjek atau kasus. Uji
5hapiro*ilk dianggap lebih akurat ketika jumlah subjek yang kita miliki
kurang dari "1.
Untuk memastikan apakah data yang kita miliki mengikuti distribusi normal,
kita dapat melihat kolom 5ig. untuk kedua uji $tergantung jumlah subjek yang
kita miliki. ika sig. atau p lebih besar dari 8 maka kita simpulkan hipotesisnol gagal ditolak, yang berarti data yang diuji memiliki distribusi yang tidak
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
29/66
+
berbeda dari data yang normal. 6tau dengan kata lain data yang diuji memiliki
distribusi normal.
#ara 'etiga
Cika diperhatikan, hasil analisis yang kita lakukan tadi juga menghasilkan
beberapa grafik. Gah ara ketiga ini terkait dengan ara membaa grafik ini.
6da empat grafik yang dihasilkan dari analisis tadi yang penting juga untuk
dilihat sebelum melakukan analisis yang sebenarnya, yaitu)
Stem and 9eaf $lot. :rafik ini akan terlihat seperti
ini(
%ambar .Print creen ara #
%rafik ini akan terlihat mengikuti distribusi normal jika data yang kita miliki
memiliki distribusi normal. Di sini kita lihat sebenarnya data kita tidak dapat
dikatakan terlihat normal, tapi bentuk seperti ini ternyata masih dapat
ditoleransi oleh analisis statistik sehingga p yang dimiliki lebih besar dari 8.Dari grafik ini kita juga dapat melihat ada satu data ekstrim yang nilainya
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
30/66
3
kurang dari '1 $data paling atas(. +elihat situasi ini kita perlu berhati*hati
dalam melakukan analisis berikutnya.
ormal ;-; $lots. :rafik ;-; plots akan terlihat seperti
ini(
%ambar .# %rafik -ara #
%aris diagonal dalam grafik ini menggambarkan keadaan ideal dari data yang
mengikuti distribusi normal. Titik*titik di sekitar garis adalah keadaan data
yang kita uji. Cika kebanyakan titik*titik berada sangat dekat dengan garis atau
bahkan menempel pada garis, maka dapat kita simpulkan jika data kita
mengikuti distribusi normal.
Dalam grafik ini kita lihat juga satu titik yang berada sangat jauh dari garis. Ini
adalah titik yang sama yang kita lihat dalam stem and leaf plots. Keberadaan
titik ini menjadi peringatan bagi kita untuk berhati*hati melakukan analisis
berikutnya.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
31/66
3,
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
32/66
3
diperbaiki. Cika sistemnya belum ada maka yang dilakukan adalah meranang
sesuatu yang baru dan baik. Terhadap sistem kerja yang baik inilah pengukuran
waktu dilakukan, dan dari sistem inilah waktu penyelesaian pekerjaan diari.
alupun selanjutnya pembakuan sistem yang dipandang baik ini dilakukan,
seringkali pengukur, sebagaimana halnya juga operator, tidak mengetahui
terjadinya perubahan perubahan pada sistem kerja. +emang perubahan adalah
sesuatu yang wajar karena bagaimanapun juga suatu sistem tidak dapat tetap
dipertahankan terus menerus pada keadaan yang tetap sama. Keadaan sistem
yang selalu berubah dapat diterima, asalkan perubahannya adalah yang
memang sepantasnya terjadi. 6kibatnya waktu penyelesaian yang dihasilkan
sistem selalu berubah ubah namun juga mesti dalam batas kewajiban. Dengan
lain perkataan harus seragam. Tugas pengukur adalah mendapatkan data yang
seragam ini. Karena ketidak seragam dapat datang tanpa disadari, maka
diperlukan suatu alat yang dapat :mendeteksinya;. 9atas batas kontrol yang
dibentuk dari data merupakan batas seragam tidaknya data. Data dikatakan
seragam, yaitu berasal dari sistem sebab yang sama, bila berada diantara kedua
batas kontrol, dan tidak seragam, yaitu berasal dari sistem sebab yang berbeda,
jika berada diluar batas kontrol. Eang diperlihatkan dalam ontoh pengujian
keseragaman diatas adalah data yang berada didalam batas batas kontrolH
karenanya semua data dimasukkan dalam perhitungan perhitungan
selanjutnya. +isalnya dari ketiga puluh dua harga yang telah terkumpul didapat
9K6 ',03 dan 9K9 !,!4, dan subgrup keenam berharga rata rata
!,3. Celas subgrup ini berada diluar batas kontrol karena diatas harga 9K6.
>leh sebab itu subgrup ini harus :dibuang; karena berasal dari sistem sebab
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
33/66
33
yang berbeda. Dengan demikian untuk perhitungan*perhitungan selanjutnya
seperti untuk menari banyaknya pengukuran yang harus dilakukan, semua data
dalam subgrup ini tidak turut diperhitungkan $5utalaksana, 113(.
Rumu "engu*ian keeragaman +ata "a+a "engukuran langung +engan
)am henti $5utalaksana, 113(
9atas Kontrol 6tas $9K6( M O N .s
9atas Kontrol 9awah $9K9( M * N .s
5eluruh subgrup harus berada pada 9K6 dan 9K9 * data dikatakan seragam.
N N Q7
N Koefisien pada distribusi normal sesuai dengan tingkat keyakinan
Tk. Keyakinan !1A * N .3"
Tk. Keyakinan !"A * N .!" R
Tk. Keyakinan !!A * N ,"' R #
s 5tandar deviasi dari harga rata*rata subgrup
Gilai @ata*rata
Pengu*ian 'e,uku"an Data
5emua harga $data( yang ada dan telah lolos uji keseragaman dapat digunakan
untuk menghitung banyaknya pengukuran yang diperlukan yaitu dengan
menggunakan rumus umum $5utalaksana, 113( )
z / sUji Keukupan Data N =
2
N. xi ( xi)
xi
2
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
34/66
34
Dengan )
N Tingkat keyakinan
s Derajat ketelitian
G Cumlah data pengamatan
GB Cumlah data teoritis
2.& Stu+i 3erakan
5tudi gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan
bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya, dengan demikian
diharapkan agar gerakan*gerakan yang tidak efektif dapat dikurangkan. %una
memudahkan penganalisaan terhadap gerakan*gerakan yang dipelajari, perlu
dikenal dahulu gerakan*gerakan dasar $5utalaksana, 113(.
5ebagian besar dari therblig*therblig ini merupakan gerakan*gerakan dasar
dari tangan. ?al ini mudah dimengerti karena setiap pekerjaan produksi gerakan
tangan merupakan gerakan yang paling umum dijumpai, terlebih lagi dalam
pekerjaan yang bersifat manual.
2.&.1 TM/ 4Time Measurement Unit )
T+U merupakan satuan waktu yang digunakan dalam +T+ $methods time
measurement)baik +T+ , atau #. Definisi T+U ialah unit pengukuran waktu,
dimana T+U 1,1111 jam dan T+U 1,1#3 detik $Eudiantyo, !!0(.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
35/66
35
25&52 3erakan-3erakan Menurut 3ilberth
5uatu gerakan yang utuh dapat diuraikan menjadi gerakan dasar, yang
diuraikan oleh %ilbreth kedalam 4 therblig. 5uatu pekerjaan mempunyai uraian
yang berbeda*beda bila dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. 6ntara lain
menari $earch(, memilih $elect(, memegang $!rasp(, menjangkau $"each(,
membawa $#ove(, memegang untuk memakai $Hold(, melepas $"eleased load(,
pengarahan sementara $Preposition(, memeriksa $Inspection(, merakit $$ssemble(,
lepas rakit $%esassemble(, memakai $&se(, kelambatan yang tak terhndar
$&navoidable delay(, kelambatan yang dapat dihindarkan $$voidable delay(,
merenana $Plan(, istirahat untuk menghilangkan fati'ue $"est to overcome
fati'ue( $materipraktikumapk.blogspot.om(.
9eirkut adalah penjelasan untuk gerakan*gerakan tersebut $5utalaksana, 113( )
* +enjangkau adalah gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban atau hambatan
baik gerakan menuju atau menjauhi objek atau lokasi tujuan lainnya dan berakhir
segera disaat tangan berhenti bergerak setelah menapai objek tujuannya. %erakan
ini biasanya didahului oleh gerakan melepas $"elease( dan diikuti oleh gerakan
memegang $!rasp(.
* +embawa adalah gerakan perpindahan tangan dalam kondisi membawa beban.
%erakan ini dipengaruhi oleh faktor jarak perpindahan tangan, tipe gerakan, dan
berat ringannya beban yang dibawa oleh tangan. %erakan ini didahului oleh
gerakan memegang $!rasp( dan diakhiri gerakan melepas $"elease(.
* +elepas adalah gerakan melepas kembali terhadap objek yang dipegang
sebelumnya. =lemen gerakan ini diawali sesaat jari*jari tangan membuka lepas
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
36/66
36
objek yang dibawa dan berakhir begitu semua jari tidak menyentuh atau
memegang objek lagi. %erakan ini didahului oleh gerakan menjangkau $"each(.
* +emegang adalah elemen gerakan tangan yang dilakukan dengan menutup jari*
jari tangan objek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja. %erakan ini
didahului oleh gerakan menjangkau $"each( dan dilanjutkan dengan gerakan
membawa $#ove(.
* +engarahkan awal adalah gerakan mengarahkan pada suatu tempat dengan
tujuan memudahkan pemegangan apabila obyek tersebut akan dipakai kembali.
* +emakai adalah gerakan apabila satu tangan atau kedua*duanya dipakai untuk
menggunakan alat, gerakan ini bergantung dari jenis pekerjaannya dan
ketrampilan dari pekerjanya.
* +erakit adalah gerakan untuk menggabungkan satu objek dengan objek lain
sehingga menjadi suatu kesatuan. %erakan ini biasanya didahului oleh gerakan
membawa atau mengarahkan dan dilanjutkan dengan melepas. Perakitan dimulai
bila objek sudah siap dipasang dan berakhir bila objek sudah tergabung seara
sempurna.
* +elepas rakit merupakan kebalikan dari gerakan merakit dimana dua bagian
dipisahkan dari satu kesatuan. %erakan ini biasanya didahului oleh memegang dan
dilanjutkan oleh membawa atau melepas.
* +enari merupakan gerakan dasar dari pekerja untuk menemukan lokasi objek.
Eang bekerja pada gerakan ini adalah mata. Dengan ini dimulai pada mata
bergerak menari objek dan berakhir bila objek sudah ditemukan.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
37/66
3#
* +emilih adalah gerakan untuk menemukan objek yang terampur, bagian tubuh
yang bekerja pada gerakan ini adalah tangan dan mata. %erakan ini dimulai pada
saat tangan dan mata mulai memilih dan berakhir bila objek sudah ditemukan.
* +engarahkan adalah merupakan gerakan mengarahkan suatu objek pada suatu
lokasi tertentu. %erakan ini didahului oleh gerakan mengangkut dan diikuti oleh
gerakan merakit. %erakan ini dimulai sejak tangan mengendalikan objek misalnya
menggeser ke tempat yang diinginkan dan berakhir pada saat gerakan merakit atau
memakai dimulai.
* +emeriksa adalah pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek
telah memenuhi syarat*syarat tertentu. %erakan ini berupa gerakan melihat seperti
memeriksa kehalusan permukaan. 9iasanya gerakan ini dilakukan dengan
membandingkan objek dengan satustandard.
* +erenanakan adalah proses mental dimana operator berpikir untuk menentukan
tindakan yang akan diambil selanjutnya.
&navoidable delay adalah suatu kelambatan kerja yang tidak terhindarkan yang
mana diakibatkan oleh hal*hal yang diluar kontrol dari operator dan kondisi ini
menyebabkan terjadinya waktu menganggur $idle time( selama siklus kerja
berlangsung baik yang dialami oleh satu atau kedua tangan operator.
$voidable delay adalah suatu kelambatan kerja yang dapat dihindarkan, yang
mana setiap waktu menganggur $idle time( yang terjadi pada siklus kerja yang
berlangsung merupakan tanggung jawab operator . Kegiatan ini merupakan situasi
yang tidak produktif yang dilakukan oleh operator.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
38/66
3&
* Istirahat untuk menghilangkan lelah , hal ini terjadi seara periodik. aktu untuk
memulihkan kembali kondisi badan dari rasa lelah sebagai akibat kerja berbeda*
beda, dipengaruhi oleh jenis pekerjaannya dan individu pekerjanya.
+emegang untuk memakai adalah memegang tanpa menggerakan objek yang
dipegang tersebut, perbedaannya dengan memegang adalah pada perlakuan
terhadap objek yang dipegang. Pada memegang, pemegangan dilanjutkan dengan
gerakan membawa sedangkan memegang untuk memakai tidak demikian
2.&.! Ma,am-Ma,am 'elnggaran
Kelonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi, untuk
menghilangkan fati'ue, dan hambatan*hambatan yang tidak dapat dihindarkan.
Ketiganya merupakan hal*hal yang seara nyata dibutuhkan oleh pekerja, dan
selama pengukuran tidak diamati, diukur, diatat atau dihitung. Karenanya sesuai
pengukuran dan setelah mendapatkan waktu normal, kelonggaran perlu
ditambahkan $5utalaksana, 113(.
a. 'elnggaran /ntuk 'ebutuhan Priba+i
?al*hal yang termasuk kedalam kebutuhan pribadi disini seperti minum
sekedarnya untuk menghilangkan rasa haus, ke kamar keil, berakap*akap
dengan teman sekerja sekedar untuk menghilangkan ketegangan ataupun
kejenuhan dalam bekerja $5utalaksana, 113(.
b. Kelnggaran /ntuk Menghilangkan Fatique
@asa fati'ue terermin antara lain dari menurunnya hasil produksi baik
jumlah maupun kualitasnya. Karenanya salah satu ara untuk menentukan
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
39/66
3+
besarnya kelonggaran ini adalah dengan melakukan pengamatan sepanjang
hari kerja dan menatat pada saat*saat hasil produksi menurun $5utalaksana,
113(.
,. 'elnggaran /ntuk 6ambatan-6ambatan Tak Terhin+arkan
Dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja tidak akan lepas dari
berbagai hambatan. 6da hambatan yang dapat dihindarkan seperti mengobrol
yang berlebihan dan menggangur dengan sengaja, ada pula hambatan yang
tidak dapat dihindarkan karena berada diluar kekuasaan pekerja untuk
mengendalikannya. 9agi hambatan yang pertama jelas tidak ada pilihan selain
menghilangkannya, sedangkan bagi yang terakhir walaupun harus diusahakan
serendah mungkin, hambatan akan tetap ada dan karenanya harus
diperhitungkan dalam perhitungan waktu baku. 9eberapa ontoh yang
termasuk kedalam hambatan tak terhindarkan adalah)
a( +enerima atau meminta petunjuk kepada pengawas.
b( +elakukanpenyesuaian*penyesuaian mesin.
( +emperbaiki kemaetan*kemaetan singkat seperti) mengganti alat
potong yang patah, memasang kembali ban yang lepas, dan sebagainya.
d( +engasah peralatan potong.
e( +engambil alat*alat khusus atau bahan*bahan khusus dari gudang.
f(
?ambatan*hambatan karena kesalahan pemakaian alat ataupun
bahan.
g( +esin berhenti karena matinya aliran listrik.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
40/66
4
5alah satu ara yang paling baik yang biasanya digunakan untuk
menentukan besarnya kelonggaran bagi hambatan tak terhindarkan adalah
dengan melakukan sampling pekerjaan $5utalaksana, 113(.
2.7 Eknmi 3erakan
Untuk mendapatkan hasil kerja yang baik, tentu diperlukan peranangan
sistem kerja yang baik pula. >leh karena itu sistem kerja harus diranang
sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan hasil kerja yang diinginkan. 5istem
kerja harus diranang sedemikian rupa sehingga dapat memungkinkan dilakukannya
gerakan*gerakan yang ekonomis $5ritomo,!!"( .
a. Prini"-Prini" Eknmi 3erakan Dihubungkan Dengan Tubuh Manuia
+an 3erakann%a
* Kedua tangan sebaiknya memulai dan mengakhiri gerakan pada saat yang sama
* Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur pada saat yang sama keuali pada
waktu istirahat
* %erakan kedua tangan akan lebih mudah jika satu terhadap lainnya simetris dan
berlawanan arah
* %erakan tangan atau badan sebaiknya dihemat, misalnya )
a. %erakan jari
b. %erakan jari dengan telapak tangan
. %erakan jari telapak tangan dengan jari bagian depan
d. %erak jari telapak tangan, tangan bagian depan dan lengan atas
e. %erakan jari, telapak tangan, tangan bagian depan, lengan atas dan bahu
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
41/66
4,
* 5ebaiknya para pekerja dapat memanfaatkan momentum untuk membantu
pekerjaannya, pemanfaatan ini timbul karena berkurangnya kerja otot dalam bekerja
* %erakan yang patah*patah, banyak perubahan arah akan memperlambatkan
gerakan tersebut
* %erakan balistik akan lebih epat, menyenangkan dan lebih teliti dari pada
gerakan yang dikendalikan
* Pekerjaan sebaiknya diranang semudah*mudahnya dan jika memungkinkan irama
kerja harus mengikuti irama yang alamiah bagi sipekerja
* Usahakan sesedikit mungkin gerakan mata
b. Prini"-Prini" Eknmi 3erakan Dihubungkan Dengan Pengaturan Tata
Letak Tem"at 'er*a
* 5ebaiknya diusahakan agar badan dan peralatan mempunyai tempat yang tetap
* Tempatkan bahan*bahan dan peralatan ditempat yang mudah, epat dan enak
untuk diapai
* Tempat penyimpanan bahan yang akan dikerjakan sebaiknya memanfaatkan
prinsip gaya berat sehingga bahan yang akan dipakai selalu tersedia ditempat yang
dekat untuk diambil
* 5ebaiknya untuk menyalurkan obyek yang sudah selesai diranang mekanismenya
yang baik
* 9ahan*bahan dan peralatan sebaiknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga
gerakan*gerakan dapat dilakukan dengan urut*urutan berbalik
Posisi penempatan suatu elemen gerak dalam satu siklus kerja mungkin dapat
berpengaruh pada waktu penyelesaian kerja seara keseluruhan.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
42/66
4
,. Prini"-Prini" Eknmi 3erakan Dihubungkan Dengan Peran,angan
Peralatan
- 5ebaiknya tangan dapat dibebaskan dari semua pekerjaan bila penggunaan dari
perkakas pembantu atau alat yang dapat digerakan dengan kaki dapat ditingkatkan
* 5ebaiknya peralatan diranang sedemikian agar mempunyai lebih dari satu
kegunaan
* Peralatan sebaiknya diranang sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam
pemegangan dan penyimpanan
* 9ila setiap jari tangan melakukan gerakan sendiri*sendiri, misalnya seperti
pekerjaan mengetik. 9eban yang didistribusikan pada jari harus sesuai dengan
kekuatan masing*masing jari
* @oda tangan, pulang dan peralatan yang sejenis dengan itu sebaiknya diatur
sedemikian sehingga beban dapat melayaninya dengan posisi yang baik, dan dengan
tenaga yang minimum
2.8 Peta-Peta 'er*a
2.8.1 Pengertian "eta ker*a
Peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk
berkomunikasi seara luas dan sekaligus melalui peta*peta kerja ini kita bisa
mendapatkan informasi*informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu
metoda kerja. -ontoh informasi*informasi yang diperlukan untuk memperbaiki
suatu metoda kerja, terutama dalam suatu proses produksi adalah sebagai berikut )
jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas mesin,
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
43/66
43
bahan*bahan khusus yang harus disediakan, alat*alat khusus yang harus disediakan
dan lain sebagainya.
Cadi peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja seara
sistematis dan jelas. /ewat peta*peta ini kita bisa melihat semua langkah atau
kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik,
kemudian menggambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti ) transportasi,
operasi mesin, pemeriksaan, perakitan sampai pada akhirnya menjadi produk jadi,
baik produk lengkap atau merupakan bagian dari suatu produk lengkap.
6pabila kita melakukan studi yang seksama terhadap peta kerja, maka
pekerjaan kita dalam usaha memperbaiki metode kerja dari suatu proses produksi
akan lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan yang mungkin dilakukan, antara lain,
kita bisa menghilangkan operasi*operasi lainnya, menemukan suatu urutan*urutan
kerja7proses produksi waktu menunggu antara operasi dan sebagainya. Pada
dasarnya semua perbaikan tersebut. ditujukan untuk mengurangi biaya produksi
seara keseluruhan. Dengan demikian, peta ini merupakan alat yang baik untuk
menganalisa suatu pekerjaan sehingga mempermudah dalam perenanaan
perbaikan kerja $5utalaksana, 113(.
Pada dasarnya peta*peta kerja yang ada sekarang bisa dibagi dalam dua
kelompok besar berdasarkan kegiatannya, yaitu $5utalaksana, 113( )
6. Peta*peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja
keseluruhan.
9. Peta*peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja
setempat.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
44/66
44
Dalam hal ini tentunya kita harus bisa membedakan antara kegiatan kerja
keseluruhan dan kegiatan kerja setempat. 5uatu kegiatan disebut kegiatan kerja
setempat, apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya
hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah yang terbatas.
5edangkan suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan, apabila
kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan
untuk membuat produk yang bersangkutan. ?ubungan antara kedua maam
kegiatan kegiatan diatas akan terlihat bila untuk menyelesaikan suatu produk
diperlukan beberapa stasiun kerja, dimana satu sama lainnya saling berhubungan.
+asing*masing peta kerja yang akan dibahas berikut ini semuanya termasuk
dalam kedua kelompok diatas, antara lain $5utalaksana, 113( )
F Eang termaduk kelompok kegiatan kerja keseluruhan
. Peta Proses >perasi
. Peta 6liran Proses
#. Peta Proses kelompok kerja
0. Diagram 6liran
F Eang termasuk kelompok kegiatan kerja setempat )
. Peta Pekerja dan +esin
. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
2.8.2 Peta 'er*a 'egiatan 'er*a 'eeluruhan
5ebelum membahas yang termasuk kelompok peta kerja keseruhan,
hendaknya perlu diperkenalkan lebih dahulu mengenai lambang*lambang yang
akan digunakan untuk kelompok peta kerja keseluruhan.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
45/66
45
Pada saat sekarang ini, untuk membuat suatu peta kerja, %ilberth
mengusulkan 01 buah lambang yang bisa dipakai, kemudian pada tahun
berikutnya jumlah lambang*lambang tersebut disederhanakan, sehingga hanya
tinggal 0 maam, yaitu $5utalaksana, 113( )
Untuk operasi
Untuk transportasi
Untuk pemeriksaan
Untuk penyimpanan
Penyederhanaan ini memudahkan pembuatan suatu peta kerja, disamping
setiap notasi mempunyai fleksibilitas yang tinggi karena setiap lambang
mempunyai kandungan arti yang sangat luas. Dalam tahun !04, 6merian
5oiety of +ehanial =ngineers $65+=( membuat standar lambang*lambang
yang terdiri dari lima maam lambang. /ambang*lambang ini merupakan
modifikasi dari lambang yang digunakan oleh %ilberth, yaitu lingkaran keil
diganti dengan anak panah untuk kejadian transportasi dan menambah lambang
baru untuk kejadian menunggu. /ambang*lambang standar dari 65+= inilah yang
akan digunakan dalam pembahasan*pembahasan peta kerja keseluruhan, lambang*
lambang tersebut dapat diuraikan sebagai berikut $5utalaksana, 113( )
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
46/66
46
O"erai
5uatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan
sifat, baik sifat fisik maupun kimiawi, mengambil informasi maupun memberikan
informasi pada suatu keadaan juga termasuk informasi.
>perasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu proses.
Dan bisanya terjadi pada suatu mesin atau stasiun kerja ,
ontohnya )
F Pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut
F Pekerjaan mengeraskan logam
F Pekerjaan merakit
Dalam prakteknya, lambang ini juga bisa digunakan untuk menyatakan
aktifitas administrasi, misalnya ) aktifitas perenanaan atau perhitungan.
Pemerikaan
5uatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan
mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun segi kuantitas. /ambang
ini digunakan jika kita melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek atau
membandingkan objek tertentu dengan suatu standar.
5uatu pemeriksaan tidak menjuruskan bahan ke arah menjadi suatu barang
jadi, ontoh*ontohnya )
F +engukur Dimensi
F +emeriksa warna benda
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
47/66
4#
F +embaa alat ukur tekanan uap pada suatu mesin uap
Tran"rtai
5uatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau
perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari
suatu operasi. -ontoh )
F 9enda kerja diangkut dari mesin bubut ke tempat mesin skerap untuk
mengalami operasi berikutnya.
F 5uatu objek dipindahkan dari lantai bawah ke lantai atas lewat elevator.
Pen%im"anan
Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka
waktu yang ukup lama. Cika benda kerja tersebut akan diambil kembali, biasanya
memerlukan suatu perijinan tertentu. /ambang ini digunakan untuk menyatakan
suatu objek yang mengalami penyimpanan permanan, yaitu ditahan atau
dilindungi terhadap pengeluaran tanpa i&in tertentu dan lamanya waktu adalah dua
hal yang membedakan antara kegiatan menunggu dan penyimpan, ontoh )
F Dokumen*dokumen 7 atatan*atatan disimpan dalam brankas
F 9ahan baku disimpan dalam gudang
5elain kelima lambang diatas, kita bisa menggunakan lambang lain apabila
merasa perlu untuk menatat suatu aktifitas yang memang terjadi selama proses
berlangsung dan tidak terungkapkan oleh lambang*lambang tadi. /ambang
tersebut adalah )
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
48/66
4&
Akti9ita gabungan
Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan
dilakukan seara bersama atau dilakukan pada suatu tempat kerja.
a. Pre O"erai
Peta Proses >perasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan
langkah*langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan*urutan
operasi dan pemeriksaan. 5ejak dari awal sampai produk jadi utuh maupun
sebagai komponen, dan juga memuat informasi*informasi yang diperlukan
untuk analisa lebih lanjut, seperti ) waktu yang dihabiskan, material yang
digunakan dan tempat atau alat atau mesin yang dipakai $5utalaksana, 113( .
* Kegunaan peta proses operasi
Dengan adanya informai*informasi yang bisa diatat melalui peta proses
operasi, maka dapat diperoleh banyak manfaat diantaranya $5utalaksana, 113(
F 9isa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya
F 9isa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku
F 5ebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik
F 5ebagai alat untuk melakukan perbaikan ara kerja yang sedang dipakai
F 5ebagai alat untuk latihan kerja dll
* 6nalisa suatu peta proses operasi
6da empat hal yang perlu diperhatikan agar diperoleh suatu proses kerja
yang baik melalui analisa peta proses operasi yaitu ) analisa terhadap bahan*
bahan, operasi, pemeriksaan, dan terhadap waktu penyelesaian suatu proses .
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
49/66
4+
Keempat hal tersebut diatas, dapat diuraikan sebagai berikut $5utalaksana,
113()
a. 9ahan*bahan
Kita harus mempertimbangkan semua alternatif dari bahan yang digunakan,
proses penyelesaian dan toleransi sedemikian rupa sehingga sesuaikan dengan
fungsi reabilitas, pelayanan dan waktunya.
b. >perasi
Cuga dalam hal ini harus dipertimbangkan mengenai semua alternatif yang
mungkin untuk proses pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau
metode perakitannya, beserta alat*alat dan perlengkapan yang digunakan.
Perbaikan yang mungkin bisa dilakukan misalnya dengan menghilangkan,
menggabungkan, merubah atau menyederhanakan operasi*operasi yang terjadi.
. Pemeriksaan
Dalam hal ini harus mempunyai standar kualitas. 5uatu objek dikatakan
memenuhi syarat kualitasnya jika setelah dibandingkan dengan standar ternyata
lebih baik atau minimal sama. Proses pemeriksaan bisa dilakukan dengan teknik
sampling atau satu persatu dari semua objek yang dibuat tentunya ara yang
terakhir tersebut dilaksanakan apabila jumlah produksinya sedikit.
d. aktu
Untuk mempersingkat waktu penyelesaian, kita harus mempertimbangkan semua
alternatif mengenai metoda, peralatan dan tentunya penggunaan perlengkapan *
perlengkapan khusus.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
50/66
5
b. Diagram Alir:Fl! "#art
2lowhart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan
dan hubungan antar proses beserta instruksinya. %ambaran ini dinyatakan
dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
5edangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
2lowhart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan
adanya flowhart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Cika ada
penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. 5etelah flowhart selesai
disusun, selanjutnya pemrogram $programmer( menerjemahkannya ke bentuk
program dengan bahsa pemrograman $digilib.petra.a.id(.
- $imbl-simbl fl!c#art
2lowhart disusun dengan simbol*simbol. 5imbol ini dipakai sebagai alat
bantu menggambarkan proses di dalam program. 5imbol*simbol yang dipakai
antara lain $digilib.petra.a.id( )
low %irection symbol
Eaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan
antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. 5imbol
ini disebut juga onneting line.
Terminator ymbol
Eaitu simbol untuk permulaan $start( atau akhir $stop( dari
suatu kegiatan
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
51/66
5,
Connector ymbol
Eaitu simbol untuk keluar S masuk atau penyambungan
proses dalam lembar 7 halaman yang sama.
Connector ymbol
Eaitu simbol untuk keluar S masuk atau penyambungan
proses pada lembar 7 halaman yang berbeda.
Processing ymbol
5imbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan
oleh komputer
imbol #anual *peration
5imbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak
dilakukan oleh komputer
imbol %ecision
5imbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.
2.8.! Peta 'er*a /ntuk 'egiatan Setem"at
Peta kerja untuk kegiatan kerja setempat untuk menganalisa suatu stasiun
kerja, maka peta kerja yang digunakan peta pekerja dan mesin serta peta tangan
kiri dan tangan kanan sebagai alat untuk mempermudah perbaikan suatu tempat
kerja dan gerakan pekerja, sehingga diapai keadaan ideal untuk saat itu.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
52/66
5
- Pengertian Peta Tangan 'iri +an Tnagn 'anan
Peta ini menggambarkan semua gerakan*gerakan saat bekerja dan waktu
mengganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan juga
menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan
tangan kanan ketika melakukan pekerjaan.
+elalui peta ini kita bisa melihat semua operasi seara ukup lengkap, yang
berarti mempermudah perbaikan operasi tersebut. Peta ini sangat praktis untuk
memperbaiki suatu pekerjaan manual dimana tiap siklus dari pekerja terjadi
dengan epat dan terus berulang, sedangkan keadaan lain, peta ini kurang praktis
untuk dipakai sebagai alat analisa. Inilah sebabnya dengan menggunakan peta ini
kita bisa melihat dengan jelas pola*pola gerakan yang tidak efisien dan bisa
melihat adanya pelanggaran terhadap prinsip*prinsip ekonomi gerakan yang
terjadi pada saat pekerja manual tersebut berlangsung $5utalaksana, 113( .
* 'egunaan Peta Tangan 'iri +an Tnagn 'anan
. +enyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan. Dengan
bantuan studi gerakan dan prinsip ekonomi gerakan , maka kita bisa
menguraikan elemen pekerjaan lengkap menjadi elemen*elemen gerakan yang
terperini. 5etiap elemen gerakan dari pekerjaan ini dibebankan kesetiaptangan
sehingga seimbang agar mengurangi kelelahan.
. +enghilangkan atau mengurangi gerakan*gerakan yang tidak efisien dan tidak
produktif sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
53/66
53
Kemahiran untuk menguraikan suatu pekerjaan menjadi elemen*elemen gerakan
dan kemudian memilih elemen*elemen mana saja yang efektif dan kurang efektif
, tentunya akan mempengaruhi produktivitas kerja. Cika suatu pekerjaan sudah
dilaksanakan seara efisien dan produktif, maka seara otomatis waktu
penyelesaian pekerjaan tersebut merupakan waktu tersingkat saat itu.
#. 5ebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja.
Tata letak tempat kerja juga memperngaruhi lamanya waktu penyelesaian.
Perobaan merubah*rubah tata letak peralatan selain dapat menemukan tata letak
yang baik, ditinjau dari waktu dan jarak, juga kita dapat menemukan urutan*
urutan pengerjaan yang lebih baik.
0. 5ebagai alat untuk melatih pekerjaan baru, dengan ara kerja yang ideal.
Kiranya sudah jelaslah , bahwa peta tangan kiri dan tangan kananmenunjukan
urutan*urutan pengerjaan yang lebih baik untuk saat itu. Peta ini dapat berfungsi
sebagai penuntun terutama bagi pekerja*pekerja baru, sehingga akan lebih epat
proses relajar.
2.; Mi,rmtin Stu+%
Dalam menganalsia gerakan ekrja seirng dijumpai kesulitan dalam enentukan
batas*batas suatu elemen Therblig dengan elemen lainnya karena waktu gerakan
yang terlalu singkat, sehingga sulit untuk diamati seara visual. Perekaman atas
gerakan*gerakan ekrja dengan video dan segala perlengkapannya akan dapat
mengatasi persoalan ini. Disini hasil bsai diputar ulang kalau perlu dengan keepatan
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
54/66
54
lambat sehingga analisa gerakan kerja bisa dilakukan lebih teliti. Dengan bantuan
sejenis jam khusus (micro chronometer), maka waktu setiap elemen Therblig
maupun perpindahan dari suatu elemen ke elemen lain yang diukur $5ritomo. ,
!!"(.
6ktifitas +iormotion 5tudy mengharuskan setiap gerakan yang ada seara
detail dan memberi kemungkinan*kemungkinan analisa setiap gerakan yang ada
seara lebih baik dibanidngkan dengan visual motion study. /angkah*langkah yang
dikerjakan dalam miromotion study ini terdiri dari $5ritomo , !!"(
* +erekam gerakan*gerakan kerja dari suatu siklus kerja dengan menaruh
jam besar (micro chronometer) dibelakang operator yang diamati.
* %ambar film akan menjadi rekaman yang permanen yang bsia dianalisa
setiap saat dan berulang*ulang sesuaid engan yang dikehendaki
* +embuat kesimpulan dari analisa geraan yang telah diamati dari rekaman
film dan emnggambarkannya dalam peta gerakan tangan yang menunjukan
geraan tangan kanan dan tangan kiri,
* +enetapkan alternatif gerakan kerja yang lebih baik dengan jalan
memperbaiki metod kerja yang ada sesuai dengan prinsip*prinsip ekonomi
gerakan.
2.< Simulai Mnte #arl
+etoda +onte -arlo merupakan teknik yang melibatkan random number dan
probabilitas untuk menyelesaikan permasalahan. +etoda ini diiptakan oleh 5. Ulam
dan Giholas +etropolis bermula pada suatu permainan yang ada di +onte -arlo,
+onao. +etoda ini kadang digunakan ketika modelnya rumit, non*linear atau
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
55/66
55
meliputi lebih dari sepasang parameter yang tidak pasti. +etoda +onte -arlo adalah
satu dari beberapa metoda untuk menganalisa propagasi yang tidak pasti, dimana
tujuannya untuk menentukan bagaimana random variation, kurangnya pengetahuan,
atau pengaruh kesalahan terhadap sensitivitas kinerja atau reliabilitas dari suatu
system yang sedang dimodelkan. 5imulasi merupakan kategori metoda sampling
karena masukannya merupakan random number yang dibangun dari distribusi
probabillitas.
+etode simulasi +onte -arlo ukup sederhana didalam menguraikan
ataupun menyelesaikan persoalan, termasuk dalam penggunaan program*program
komputernya. 5imulasi ini menggunakan data yang sudah ada $historial data( yang
sebenarnya digunakan untuk pada simulasi untuk tujuan lainnya. +etode simulasi
+onte -arlo dikenal juga dengan istilah 5ampling simulation atau Teknik 5ampling
+onte -arlo. 5imulasi ini dapat diterapkan pada permasalahan bisnis yang
berhubungan dengan kesempatan, atau ketidakpastian.
-ontoh )
. Inventory demand
. /ead time for inventory
#. Times between mahine breakdowns
0. Times between arrivals
". 5ervie times
3. Times to omplete projet ativities
4. Gumber of employees absent
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
56/66
56
2.= Met+e Pemberian Inenti
a. Ren,ana Premi 6ale%
@enana ini memungkinakn seseorang dibayar berupa garansi upah jam*jaman
ditambah upah yang diperoleh menurut aktu yang dihemat, waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan setiap unit pekerjaan ditentukan berdasarkan pengalaman dan
premi dihitung berdasarkan waktu yang dihemat oelh karyawan. Cika seseorang
karyawan dapat menghemat waktu beberapa jam, itu berarti ongkos untuk pekerjaan
itu akan turun, sedangkan dari karyawan bisa memanfaatkan waktu yang dihemat
tersebut sebagaitambahan untuk menyelesaikan pekerjaan berikutnya. $5antoso. =di,
age 6dmiinistration(.
Keuntungan dan kerugian dari metode ini adalah $5antoso.=di,age
6dmiinistration( )
* -ukup sederhana dan mudah mengubah hasil kerja kedalam premi yang akan
diterima.
* sedikit memerlukan kegiatan penatatan.
* Karena standard ditentukan dari pekerjaan sebelumnya maka kontinutitas dari
renana ini tetap terjaga.
b. Ren,ana Be+au>
@enana ini dietskan oleh -harles 9edauM, dimana renana ini bertitik tolak dari
produktivitas tiap karyawan. Dengan mengunakan suatu unit pengukuran yang masih
dapat digunakan selama ada hubungan antara output dengan keadaan fisik karyawan,
keuali kondisi kerjanya diubah. @enana ini sangat menitikberatkan pada
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
57/66
5#
pengontrolan produksi, mengingat berhasil tidaknya suatu upah perangsang sangat
tergantung dari kontrol renana tersebut.
Untuk itu 9edauM berusaha memperoleh hubungan langsung dimana keepatan
bergerak dengan panjang suatu siklus kerja, berat benda yang diangakt, dan tekanan
yang diberikan. ?ubungan ini biasanya menunjukkan suatu perbandingan terbalik
antara keepatan bergerak dengan panjang siklus kerja, berat benda yang diangkat
dan tekanan yangd diberikan $5antoso. =di, age 6dmiinistration(.
Keuntungan dan kerugian dari metode ini adalah $ 5antoso, =di, age
6dmiinistration( )
* 5angat baik untuk pengontrolan poduksi
* Dapat digunakan untuk mengetahui perbandingan kemajuan tiap*tiap
departemen.
* Karyawan dengan mudah emngetahui berapa nilai yang diperolehnya.
Kedau metode diatas memiliki formulasi sebagai berikut $5ritomo. , !!"( )
Ew O p$M*(
9onus $Ew * ( M upah standar
?alsey dan 9edauM menyatakan metode pemberian insentif tetap diberikan mulai M*
dengan rate yang linear tetapi ratio partisipasid ari pekerja dalam pemberian insentif
pJ $5ritomo. , !!"(.
?arga faktor parrtisipasi menurut ?alsey adalah sebesar p1.". 5edangkan 9edauM
menetapkan p1.4". 9edauM menyatakan mendistribusikan "A sisa faktor
partisipasi tersebut ke pekerja tidak langsung atau supervisor $5ritomo , !!"(.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
58/66
5&
,. Ren,ana Ran
@enana ini mula*mula diekembangkan oleh Cames @owan tahun '!' merupakan
variasi dari renana ?alsey. @owan juga menetapkan standard tugas dari hasil kerja
karyawan sebelumnya. Perbedaannay dengan renana ?lasey, @owan memberikan
bonus yang sama dengan persentase waktu yang dihemat.
Dari segi penerimaan maka ara @owan akan memberikan penerimaan karyawan
yang lebih besar dibandingkan ara premi ?lasey. alaupun renana ini sukar
dijelaskan pada karyawan, tapi sangat mengunutngkan bagi karyawan itu sendiri
$5antoso. =di, age 6dmiinistration.
Pada tipe insentif dari M dan kenaikan dalam persentase tertentu dalam kenaian
upah diatas standard akan sama dengan persentase besarnya penghematan waktu
yang ditetapkan $5ritomo. , !!"(.
2ormulasi untuk tipe ini adalah sebagai berikut $5ritomo. , !!"( )
1Yw = 1 + (1- )
xBonus = (Yw - 1) x upah standar
Keterangan untuk formulasi metode insentif )
Peforma kerja yang dinilai dan disini ditunjukkan sebagai bilangan peahan
terhadap peforma standar. ?al ini sering disebut dengan :efisiensi kerja;.
Ew Total penerimaan upah operator yang dalam hal ini berupa bilangan peahan
terhadap upah standarnya.
P @asio dari partisipasi pekerja dalam kaitannya dengan kebijaksanaan dalam
pemberian insentif.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
59/66
5+
2.1? $ungi Mana*emen5 Tingkat Mana*emen5 +an 3a%a 'e"emim"inan
a. $ungi Mana*emen
Dalam +anajemen terdapat fungsi*fungsi manajemen yang terkait erat di
dalamnya. Pada umumnya ada empat $0( fungsi manajemen yang banyak dikenal
masyarakat yaitu fungsi perenanaan $planning(, fungsi pengorganisasian
$organi&ing(, fungsi pengarahan $direting( dan fungsi pengendalian $ontrolling(.
Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing $pembentukan staf(.
Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai
semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang
maksimal.
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing*masing
fungsi manajemenSP>/- $5tephen P. @obbins +ary -oulter, 110()
. 2ungsi Perenanaan 7Planning
2ungsi perenanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti
dengan membuat berbagai renana untuk menapai tujuan yang telah ditentukan
tersebut.
. 2ungsi Pengorganisasian 7 *rgani+ing
2ungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
renana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
#. 2ungsi Pengarahan 7%irecting 7,eading
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
60/66
6
2ungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja seara maksimal serta meniptakan lingkungan kerja
yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
0. 2ungsi Pengendalian 7 Controling
2ungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang
telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
b. Tingkat Mana*emen
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan
menjadi manajer punak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama
$biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih
besar di bagian bawah daripada di punak(. 9erikut ini adalah tingkatan manajer
mulai dari bawah ke atas $5tephen P. @obbins +ary -oulter,110()
Mane*emen lini "ertama 4first-line management@
Dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen
tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non*
manajerial yang terlibat dalam proses produksi. +ereka sering disebut penyelia
$supervisor(, manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau
mandor $foreman(.
Mana*emen tingkat menengah 4middle management@
+enakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan
manajemen punak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Cabatan yang
termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer
pabrik, atau manajer divisi.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
61/66
6,
Mana*emen "un,ak 4tp management@
Dikenal pula dengan istilah e-ecutive officer. 9ertugas merenanakan kegiatan dan
strategi perusahaan seara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. -ontoh top
mana.emen adalah -=> $Chief /-ecutive *fficer(, -I> $Chief Information *fficer(,
dan -2> $Chief inancial *fficer(.
+eskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya
dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. +isalnya pada organisasi
yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim
karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai
dengan dengan permintaan pekerjaan.
,. 3a%a 'e"emim"inan
. %aya Kepemimpinan >toriter 7 6uthoritarian
Kepemimpinan otoriter merupakan gaya kepemimpinan yang paling tua
dikenal manusia. >leh karena itu gaya kepemimpinan ini menempatkan
kekuasaan di tangan satu orang atau sekelompok keil orang yang di antara
mereka tetap ada seorang yang paling berkuasa. Pemimpin bertindak sebagai
penguasa tunggal. >rang*orang yang dipimpin yang jumlahnya lebih banyak,
merupakan pihak yang dikuasai, yang disebut bawahan atau anak buah.
Kedudukan bawahan semata*mata sebagai pelaksana keputusan, perintah, dan
bahkan kehendak pimpinan. Pemimpin memandang dirinya lebih, dalam segala
hal dibandingkan dengan bawahannya. Kemampuan bawahan selalu dipandang
rendah, sehingga dianggap tidak mampu berbuat sesuatu tanpa perintah. Perintah
pemimpin sebagai atasan tidak boleh dibantah, karena dipandang sebagai satu*
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
62/66
6
satunya yang paling benar. Pemimpin sebagai penguasa merupakan penentu
nasib bawahannya. >leh karena itu tidak ada pilihan lain, selain harus tunduk
dan patuh di bawah kekuasaan sang pemimpin. Kekuasaan pimpinan digunakan
untuk menekan bawahan, dengan mempergunakan sanksi atau hukuman sebagai
alat utama. Pemimpin menilai kesuksesannya dari segi timbulnya rasa takut dan
kepatuhan yang bersifat kaku.
Kepemimpinan dengan gaya otoriter banyak ditemui dalam pemerintahan
Kerajaan 6bsolut, sehingga uapan raja berlaku sebagai undang*undang atau
ketentuan hukum yang mengikat. Di samping itu sering pula terlihat gaya dalam
kepemimpinan pemerintahan diktator sebagaimana terjadi di masa Ga&i Cerman
dengan ?itler sebagai pemimpin yang otoriter. %aya Kepemimpinan 9ebas dan
%aya Kepemimpinan Pelengkap $htt p )77www.sribd.o m 7do7"''"1317Teori*
Kepemimpinan(
. %aya Kepemimpinan Demokratis 7 Demorati
Kepemimpinan demokratis menempatkan manusia sebagai faktor utama
dan terpenting dalam setiap kelompok7organisasi. %aya Kepemimpinan
demokratis diwujudkan dengan dominasi perilaku sebagai pelindung dan
penyelamat dan perilaku yang enderung memajukan dan mengembangkan
organisasi7kelompok. Di samping itu diwujudkan juga melalui perilaku
kepemimpinan sebagai pelaksana $eksekutif(.
Dengan didominasi oleh ketiga perilaku kepemimpinan tersebut, berarti
gaya ini diwarnai dengan usaha mewujudkan dan mengembangkan hubungan
manusiawi $human relationship( yang efektif, berdasarkan prinsip saling
http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori-http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori- -
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
63/66
63
menghormati dan menghargai antara yang satu dengan yang lain. Pemimpin
memandang dan menempatkan orang*orang yang dipimpinnya sebagai subjek,
yang memiliki kepribadian dengan berbagai aspeknya, seperti dirinya juga.
Kemauan, kehendak, kemampuan, buah pikiran, pendapat, minat7perhatian,
kreativitas, inisiatif, dan lain*lain yang berbeda*beda antara yang satu dengan
yang lain selalu dihargai dan disalurkan seara wajar.
9erdasarkan prinsip tersebut di atas, dalam gaya kepemimpinan ini selalu
terlihat usaha untuk memanfaatkan setiap orang yang dipimpin. Proses
kepemimpinan diwujudkan dengan ara memberikan kesempatan yang luas bagi
anggota kelompok7organisasi untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
Partisipasi itu disesuaikan dengan posisi7jabatan masing*masing, di samping
memperhatikan pula tingkat dan jenis kemampuan setiap anggota
kelompok7organisasi. Para pemimpin pelaksana sebagai pembantu puuk
pimpinan, memperoleh pelimpahan wewenang dan tanggung jawab, yang sama
atau seimbang pentingnya bagi penapaian tujuan bersama. 5edang bagi para
anggota kesempatan berpartisipasi dilaksanakan dan dikembangkan dalam
berbagai kegiatan di lingkungan unit masing*masing, dengan mendorong
terwujudnya kerja sama, baik antara anggota dalam satu maupun unit yang
berbeda. Dengan demikian berarti setiap anggota tidak saja diberi kesempatan
untuk aktif, tetapi juga dibantu dalam mengembangkan sikap dan
kemampuannya memimpin. Kondisi itu memungkinkan setiap orang siap untuk
dipromosikan menduduki posisi7jabatan pemimpin seara berjenjang, bilamana
terjadi kekosongan karena pensiun, pindah, meninggal dunia, atau sebab*sebab
lain.
-
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
64/66
64
Kepemimpinan dengan gaya demokratis dalam mengambil keputusan
sangat mementingkan musyawarah, yang diwujudkan pada setiap jenjang dan di
dalam unit masing*masing. Dengan demikian dalam pelaksanaan setiap
keputusan tidak dirasakan sebagai kegiatan yang dipaksakan, justru sebaliknya
semua merasa terdorong mensukseskannya sebagai tanggung jawab bersama.
5etiap anggota kelompok7organisasi merasa perlu aktif bukan untuk kepentingan
sendiri atau beberapa orang tertentu, tetapi untuk kepentingan bersama.
6ktivitas dirasakan sebagai kebutuhan dalam mewujudkan partisipasi,
yang berdampak pada perkembangan dan kemajuan kelompok7organisasi seara
keseluruhan. Tidak ada perasaan tertekan dan takut, namun pemimpin selalu
dihormati dan disegani seara wajar
$http)77www.sribd.o m 7do7"''"1317Teori*Kepe mim pinan(.
#. %aya Kepemimpinan 9ebas 7 /aisse& 2aire
Kepemimpinan 9ebas merupakan kebalikan dari tipe atau gaya
kepemimpinan otoriter. Dilihat dari segi perilaku ternyata gaya kepemimpinan
ini enderung didominasi oleh perilaku kepemimpinan kompromi $ompromiser(
dan perilaku kepemimpinan pembelot $deserter(. Dalam prosesnya ternyata
sebenarnya tidak dilaksanakan kepemimpinan dalam arti sebagai rangkaian
kegiatan menggerakkan dan memotivasi anggota kelompok7organisasinya
dengan ara apa pun juga. Pemimpin berkedudukan sebagai simbol.
Kepemimpinannya dijalankan dengan memberikan kebebasan penuh pada orang
yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan $berbuat(
http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori-Kepemimpinan)http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori-Kepemimpinan)http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori-Kepemimpinan)http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori-Kepemimpinan) -
7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2
65/66
65
menurut kehendak dan kepentingan masing*masing, baik seara perseorangan
maupun berupa kelompok*kelompok keil.
Pemimpin hanya memfungsikan dirinya sebagai penasihat, yang
dilakukan dengan memberi kesempatan untuk berkompromi atau bertanya bagi
anggota kelompok yang memerlukannya. Kesempatan itu diberi