2010-1-00484-mnti-bab 2

Upload: ahda-azalia-agc

Post on 14-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    1/66

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Diagram Sebab Akibat

    2.1.1 Penggunaan Diagram Sebab Akibat

    Diagram sebab akibat adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan

    antara sebab dan akibat..Diagram sebab akibat ini sering juga disbeut sebagai

    Diagram Tulang Ikan (fishbone diagram) karena bentuknya seperti kerangka

    ikan, atau Diagram Ishikawa (Ishikawa diagram) karena pertama kali

    diperkenalkan oleh Prof. Kaour Ishikawadari Universitas Tokyo !"# $%aspers&,

    !!'(.

    Pada dasarnya diagram sebab akibat dapat digunakan untuk kebutuhan

    kebutuhan berikut $%aspers&, !!'()

    * +embantu mengidentifikasi akar penyebab suatu masalah

    * +embantu membangkitkan ide*ide untuk solusi suatu masalah

    * +embantu dalam penyelidikan atau penarian fakta lebih lanjut

    -ontoh diagram sebab akibat ditunjukkan dalam gambar . dan ..

    2.1.2 Langkah-langkah Membuat Diagram Sebab-Akibat

    /angkah*langkah dalam pembuatan diagram sebab*akibat

    dapatdikemukakan sebagai berikut $%aspers&, !!'()

    . +ulai dengan pernyataan masalah*masalah umum yang penting dan

    mendesak untuk diselesaikan.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    2/66

    01

    . Tuliskan pernyataan masalah itu pada kepala ikan , yang merupakan

    akibat (effect). Tuliskan pada sebelah kanan dari kertas $kepala ikan(,

    kemudian gambarkan tulang belakang dari kiri ke kanan dan tempatkan

    pernyataan masalah itu dalam kotak.

    #. Tuliskan faktor*faktor penyebab utama $sebab*sebab( yang mempengaruhi

    masalah sebagai tulang ikan. tulang besar, juga ditempatkan dalam

    kotak. 2aktor*faktor penyebab atau kategori*kategori utama dapat

    dikembangkan melalui stratifikasi ke dalam pengelompokan dari faktor*

    faktor ) manusia mesin, peralatan, material, metode kerja, lingkungan

    kerja, pengukuran, dll atau stratifikasi melalui langkah*langkah aktual

    dalam proses. 2aktor*faktor penyebab atau kategori kategori dapat

    dikembangkan melalui brainstorming.

    0. Tuliskan penyebab*penyebab sekunder yang mempengaruhi penyebab*

    penyebab utama $tulang*tulang besar(, serta penyebab*penyebab sekunder

    itu dinyatakan sebagai tulang-tulang ikan berukuran sedang.

    ". Tuliskan penyebab*penyebab besar yang mempengaruhi penyebab*

    penyebab sekunder $tulang*tulang berukuran sedang( , serta penyebab*

    penyebab tersier itu dinyatakn sebagai tulang-tulang berukuran kecil.

    3. Tentukan item*item yang penting dari setiap faktor dan tandailah faktor*

    faktor penting tertentu yang kelihatannya memiliki pengaruh nyata

    terhadap permasalahan yang terjadi.

    4. -arilah informasi yang perlu di dalam diagram sebab*akibat itu, seperti )

    judul, nama produk, prroses, kelompok, daftar partisipan, tanggal, dll.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    3/66

    3

    %ambar . Diagram 5ebab 6kibat

    skema sistematis yang mengidentifikasi kemungkinan akar penyebab $root causes( meningkatnya imporbuah

    5umber ) http )77& ul fa dl ill a h.b log sp o t.o m 7 1 1 '7 1 7b e l ajar* m enu lis.h tml

    http://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.htmlhttp://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.htmlhttp://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.htmlhttp://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.htmlhttp://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.htmlhttp://zulfadlillah.blogspot.com/2008/02/belajar-menulis.html
  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    4/66

    4

    %ambar . Diagram 5ebab 6kibat $b(

    Diagram ini menunjukkan penyebab*penyebab belum optimalnya fungsi organisasi PPI*%roningen

    5umber ) http )7 7ka mp any e .fe b d ia n .n e t7 m isi *v i s i.htm

    http://kampanye.febdian.net/misi-visi.htmhttp://kampanye.febdian.net/misi-visi.htmhttp://kampanye.febdian.net/misi-visi.htmhttp://kampanye.febdian.net/misi-visi.htmhttp://kampanye.febdian.net/misi-visi.htm
  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    5/66

    5

    Untuk mengetahui faktor*faktor penyebab dari suatu masalah yang sedang

    dikaji kita dapat mengembangkan pertanyaan*pertanyaan berikut $%aspers&,

    !!'()

    * 6pa penyebab itu 8

    * +engapa kondisi atau penyebab itu terjadi8

    * 9ertanya :+engapa; beberapa kali $konsep five way( sampai ditemukan

    penyebab yang ukup spesifik untuk diambil tindakan perbaikan.

    Penyebab*penyebab spesifik itu yang dimasukkan atau diatat ke dalam

    diagram sebab*akibat

    2.2 Diagram Paret

    2.2.1 Penggunaan Diagram Paret

    Diagram Pareto dipergunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

    tipe*tipe7jenis*jenis yang tidak sesuai. Pareto -hart dikembangkan oleh seorang

    ahli ekonomi Italia yang bernama

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    6/66

    6

    sebab*sebab yang mempunyai dampak yang paling besar terhadap kejadian

    daripada meninjau berbagai sebab.

    9erbagai Pareto -hart dapat digambarkan dengan menggunakan data yang

    sama, tetapi digambarkan seara berlainan. Dengan ara menunjukkan data

    menurut frekuensi terjadinya, menurut biaya, menurut waktu terjadinya, dapat

    diungkapkan berbagai prioritas penanganannya tergantung pada kebutuhan

    spesifik yang ada. Dengan demikian tidak dapat begitu saja ditentukan bar yang

    terbesar dalam Pareto -hart sebagai persoalan yang terbesar. Dalam hal ini harus

    dikumpulkan terlebih dahulu informasi seukupnya $%aspers&, !!'(.

    2.2.2 Langkah-langkah Membuat Diagram Paret

    Dalam mengadakan 6nalisis Pareto, yang diatasi adalah sebab kejadian,

    bukannya gejalanya. /angkah yang dipergunakan ialah $=ugene /. %rant, !''()

    Mengidentifikasi tipe-tipe/jenis-jenis yang akan diperbandingkan. Setelah itumerenanakan dan melaksanakan pengumpulan data, yaitu)

    +enentukan masalah yang akan diteliti.

    Menentukan data apa yang akan diperlukan dan bagaimana mengklasifikasikanatau mengkategorikan data itu.

    +enentukan metode dan periode pengumpulan data.

    Menentukan frekuensi dari kategori on !onforman"e yaitu dengan membuatsuatu ringkasan daftar atau tabel yang menatat frekuensi kejadian dari

    masalah yang telah diteliti dengan menggunakan -hek 5heet.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    7/66

    #

    Mengurutkan menurut frekuensinya yaitu dengan membuat daftar masalahseara berurut berdasarkan frekuensi kejadian dari yang tertinggi sampai yang

    terendah.

    +enghitung prosentase dari frekuansi tersebut yaitu dengan menghitung

    frekuensi kumulatif, prosentase dari total kejadian dan prosentase dari total

    kejadian seara kumulatif.

    +embuat diagram berdasarkan pada urutan diatas.

    Memutuskan untuk mengambil tindakan peningkatan atas $enyebab %tamadari masalah yang sedang terjadi tersebut.

    Dengan demikian dapat diketahui frekuensi Non Conformance yang paling

    tinggi, meskipun tidak harus yang paling penting.

    2.2.! Bebra"a #atatan Tentang Diagram Paret

    Pada dasarnya diagram pareto terdiri dari dua jenis, yaitu %aspers&, !!'(.

    1. Diagram Paret Mengenai $enmena). Diagram ini berkaitan dengan hasil

    hasil yang tidak diinginkan dan digunakan untuk mengetahui masalah utama

    yang ada.

    -ontoh fenomena, anatar lain)

    * Kualitas) kerusakan, kegagalan, keluhan, item*item yang dikembalikan,

    perbaikan, reparasi, dll.

    * 9iaya) jumlah kerugian, ongkos pengeluaran, dll.

    * Penyerahan $delivery() penundaan delivery, keterlambatan pembayaran,

    kekurangan stok, dll.

    * Keamanan) keelakaan, kesalahan, gangguan, dll.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    8/66

    &

    2. Diagram Paret mengenai Pen%ebab. Diagram ini berkaitan dengan

    penyebab dalam proses dan dipergunakan untuk mengetahui apa penyebab

    utama dari masalah yang ada.

    -ontoh penyebab, antara lain)

    >perator) umur, pengalaman, ketrampilan, sifat individual, pergantian

    kerja $shift(, dll.

    +esin) peralatan, instrumen, dll.

    'ahan 'aku( pembuatan bahan baku) ma"am bahan baku) pabrik bahanbaku, dll.

    Metode *perasi( kondisi operasi) metode kerja) sistem pengaturan dll.

    2.2.& #nth "enggunaan Diagram Paret

    . 9erkaitan dengan ilmu 5D+

    5eorang 5ekretaris =ksekutif bernama -ynthia. ?ampir tiap bulan, dia merasa

    gajinya tidak pernah ukup memenuhi kebutuhan dirinya, padahal tiap bulan dia

    mendapat gaji Take Home Pay sebesar 1 juta. Dia merasa gajinya ukup besar

    dan lagipula masih lajang, tapi tiap bulan selalu saja kurang dan belum akhir bulan

    sudah mengutang, sehingga terpaksa menggunakan kartu kredit. Karena tagihan

    semakin besar, maka -ynthia memberanikan diri untuk konsultasi kepada

    +anager ?@ mengenai hal ini.

    6tas anjuran ?@ +anager, -ynthia dimintakan membuat data pengeluaran rata*

    rata tiap bulan. 6khirnya keluarnya tabel data seperti berikut )

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    9/66

    +

    Tabel . Data Pengeluaran @ata*@ata Tiap 9ulan -ynthia

    'egiatan Bia%a

    9elanja 3.111.111

    +akan .111.111

    5ewa Kos .111.111

    Transport 311.111

    Telepon #11.111

    /ain*lain 11.111

    Dari data pada tabel tersebut mereka membuat diagram pareto seperti berikut)

    %ambar .# Diagram Pareto $a(

    Diagram ini merupakan hasil pengolahan data pengeluaran -ynthia tiap bulan

    5umber) http )77il mu sd m.wo rdp ress.om71 1' 71 7# 7meng en al*k on sep *p areto 7

    Dari diagram diatas, terlihat bahwa -ynthia sudah mengeluarkan '1A

    penghasilannya hanya untuk belanja dan makan*makan. Karena itu, dari sini

    terlihat bahwa mulai bulan depan, -ynthia harus bisa mengendalikan aktifitasnya

    terutama untuk aktifitas belanja.

    http://ilmusdm.wordpress.com/2008/01/23/mengenal-konsep-pareto/http://ilmusdm.wordpress.com/2008/01/23/mengenal-konsep-pareto/http://ilmusdm.wordpress.com/2008/01/23/mengenal-konsep-pareto/http://ilmusdm.wordpress.com/2008/01/23/mengenal-konsep-pareto/
  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    10/66

    ,

    . 9erkaitan dengan Pelayanan

    Dr. 2rans +elik, Direktur Pengelola :+. -. 5=?6TBi;, mengadakan survey

    melalui penyebaran kuesioner, guna menganalisa faktor*faktor penyebab pasien

    yang semakin menurun karena akibat penurunan ini pendapatan +. -. 5=?6TBi

    juga turun sampai 1A dibandingkan dengan bulan yang sama periode tahun lalu.

    ?asil kuesioner tersebut kemudian diolah dan dimasukkan ke dalam tabel data

    sebagai berikut)

    Tabel . ?asil Pengolahan Kuesioner

    Dari tabel diatas dibuatlah diagram pareto sebagai berikut)

    %ambar ,0 Diagram Pareto $b(

    Diagram ini digunakan untuk menganalisa faktor*faktor penyebab pasien yang semakin menurun

    5umber) h tt p )77www.y oh a n li. o m 7p aret o *dala m * p e ng e nd alia n * m u tu .h tml

    http://www.yohanli.com/pareto-dalam-pengendalian-mutu.htmlhttp://www.yohanli.com/pareto-dalam-pengendalian-mutu.htmlhttp://www.yohanli.com/pareto-dalam-pengendalian-mutu.html
  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    11/66

    ,,

    Dari diagram pareto ditunjukan seara jelas masalah tertinggi sebesar "A dari

    seluruh masalah dikarenakan oleh lokasi klinik jauh dari rumah, diagram pareto

    ditemukan oleh

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    12/66

    ,

    sarana komunikasi massa lainnya supaya masyarakat mengetahui adanya klinik

    sehat krina. Pelayanan klinik yang kurang baik juga dapat menyebabkan

    kehilangan pasien, seharusnya pelayanan adalah suatu masalah yang paling murah,

    direktur pengelola harus mempelajari masalah ini dan mengambil tindakan untuk

    memperbaiki ini.

    2.! Pengukuran (aktu )am Berhenti

    5esuai dengnn namanya, maka pengukuran waktu itu menggunkana jam

    henti (stop watch) sebagai alat utamanya. -ara ini tampanknya merupakan ara yang

    paling banyak dikenal, dan karenanya banyak dipakai. 5alah satu yang

    menyebabkannya adalah kesederhanaan aturan*aturan pengajaran yang dipakai.

    6da beberapa aturan pengukuran yang perlu dijalankan untuk mendapatkan

    hasil yang baik. 6turan*aturan tersebut dijelaskan dalam langkah*langkah berikut ini

    $5utalaksana, 113(. )

    Langkah-langkah Sebelum Melakukan Pengukuran

    Untuk mendapatkan hasil yang baik, yaitu yang dapat dipertanggung

    jawabkan maka tidaklah ukup sekedar melakukan beberapa kali pengukuran dengan

    menggunakan jam henti. 9anyak faktor yang harus diperhatikan agar akhirnya dapat

    diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti yang

    berhubungan dengan kondisi kerja, ara pengukuran, jumlah pengukuran, dan lain*

    lain. Di bawah ini adalah sebagian langkah yang perlu diikuti agar maksud di atas

    dapat diapai $5utalaksana, 113(.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    13/66

    ,3

    a. Peneta"an Tu*uan Pengukuran

    5ebagaimana halnya dengan berbagai kegiatan lain, tujuan melakukan

    kegiatan harus ditetapkan terlebih dahulu. Dalam pengukuran waktu, hal*hal

    penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran

    digunakan, berapa tingkat ketelitian dan keyakinan yang dinginkan dari hasil

    pengukuran tersebut.

    +isalnya jika waktu baku yang akan diperoleh dimaksudkan untuk

    dipakai sebagai dasar upah perangsang, maka ketelitian dan keykinan tentang

    hasil pengukuran harus tinggi karena menyangkut prestasi dan pendapatan buruh

    disamping keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Tetapi jika pengukuran

    dimaksudkan untuk memperkirakan seara kasar bilamana pemesan barang dapat

    kembali untuk mengambil pesanannya, maka tingkat ketelitian dan tingkat

    keyakinan tidak perlu terlalu tinggi $5utalaksana, 113(..

    b. Melakukan Penelitian Pen+ahuluan

    Eang diari*ari dari pengukuran waktu adalah waktu yang pantas

    diberikan kepada pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Tentu suatu

    kondisi yang ada dapat diari waktu yang pantas tersebut, artinya akan didapati

    juga waktu yang pantas untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kondisi yang

    bersangkutan. 5uatu perusahaan biasanya menginginkan waktu kerja yang

    sesingkat*singkatnya. 6gar dapat meraih keuntungan yang sebesar*besarnya.

    Keuntungan demikian tidak akan diperoleh jika kondisi kerja dan pekerjaan*

    pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut tidak menunjang terjadinya hal tadi.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    14/66

    ,4

    aktu kerja yang pantas hendaknya merupakan waktu kerja yang didapati

    dari kondisi kerja yang baik. Dengan kata lain pengukuran waktu sebaiknya

    dilakukan bila kondisi kerja dari pekerjaan yang diukur sudah baik. Cika belum

    maka kondisi yang ada hendaknya diperbaiki terlebih dahulu.

    ?al yang sama dapat terjadi bila ara*ara kerja yang digunakan untuk

    menyelesaikan pekerjaan belum baik. Untuk mendapatkan waktu penyelesaian

    yang singkat, maka perbaikan ara kerja perlu juga dilakukan. +empelajari

    kondisi kerja dan ara kerja kemudian memperbaikinya, adalah apa yang

    dilakukan dalam langkah pnelitian pendahuluan. Tentunya itu berlaku jika

    pengukuran dilakukan atas pekerjaan yang telah ada dan bukan merupakan

    pekerjaan yang baru. Dalam keadaan yang seperti terakhir, maka yang dilakukan

    bukanlah memperbaiki melainkan meranang kondisi dan ara kerja yang baik

    yang baru sama sekali.

    5uatu hal lain harus dilakukan dalam rangka ini, yaitu membakukan

    seara tertulis sistem kerja yang dianggap baik. Disini semua kondisi dan ara

    kerja diatat dan diantumkan dengan jelas serta bila perlu dengan gambar*

    gambar misalnya untuk tata letak peralatan dan wadah. Pembakuan sistem kerja

    yang dipilih adalah suatu hal yang paling baik dilihat untuk keperluan sebelum,

    pada saat*saat, maupun sesudah pengukuran dilakukan dan waktu baku

    didapatkan.

    Kerap kali, sebelum pengukuran dilakukan operator yang dipilih untuk

    melakukan pekerjaan melakukan serangkaian latihan dengan sistem kerja yang

    baku. Ini terjadi bila operator tadi belum terbiasa dnegan sistem tersebut. Untuk

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    15/66

    ,5

    itu baik sistem opertor maupun pengukuran waktu untuk melatihnya memerlukan

    suatu pegangan yang baku.

    9egitu pula pada saat pengukuran dilakukan, keduanya memerlukan

    pegangan agar sistem kerja yang dipilih itu tetap diselenggarakan.

    aktu yang akhirnya diperoleh setelah pengukuran selesai adalah waktu

    penyelesaian pekerjaan untuk sistem kerja yang dijalankan ketika pengukuran

    berlangsung. Cadi waktu penyelesaiannya pun berlaku hanya untuk sistem

    tersebut. 5uatu penyimpangan daripadanya dapat memberikan waktu

    penyelesaian yang jauh berbeda dari yang telah ditetapkan berdasarkan

    pengukuran. Karenanya atatan yang baku tentang sistem kerja yang telah dipilih

    perlu ada dan dipelihara. alaupun pengkurannya telah selesai $5utalaksana,

    113(..

    ,. Memilih O"eratr

    >perator yang akan melakukan pekerjaan yang diukur bukanlah orang

    yang begitu saja diambil dari pabrik. >rang ini harus memenuhi beberapa

    persyaratan tertentu agar pengukuran dapat berjalan baik dan dapat diandalkan

    hasilnya. 5yarat*syarat tersebut adalah berkemampuan normal dan dapat diajak

    bekerja sama.

    Cika jumlah pekerja yang tersedia ditempat kerja yang bersangkutan

    bejumlah banyak maka jika kemampuan mereka dibandingkan akan terlihat

    perbandingan perbedaan diantaranya, yaitu dari yang berkemampuan rendah

    sampai tinggi. 9erdasarkan penyelidikan, distribusi kemampuan pekerja

    umumnya akan mengikuti seperti yang diperlihatkan pada gambar .". Terlihat

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    16/66

    ,6

    bahwa orang*orang yang berketrampilan rendah dan berkemampuan tinggi

    jumlahnya sedikit. 5edangkan orang yang berkemampuan rata*rata jumlahnya

    banyak. 5eara statistik distribusi demikian dapat dibuktikan berdistribusi normal

    atau dapat didekati oleh distribusi nomral.

    %ambar ." Distribusi Kemampuan Pekerja

    Kurva yang menunjukkan bahwa pekerja yang berkemampuan rata*rata lebih banyak

    jumlahnya dibandingkan dengan pekerja yang berkemampuan rendah maupun tinggi.

    Dengan melihat kenyataan kemampuan pekerja seperti ditunjukkan pada

    gambar ." jelaslah orang yang diari bukanlah orang yang berkemampuan tinggi

    atau rendah, karena orang*orang demikian hanya meliputi sebagian keil saja dari

    seluruh pekerja yang ada. Cadi yang diari adalah waktu penyelesaian pekerjaan

    yang seara wajar diperlukan oelh pekerja normal, dan ini adalah orang*orang

    yang berkemampuan rata*rata. Dengan demikian pengukur harus menari

    operator yang memenuhi hal tersebut.

    Disamping itu operator yang dipilih adalah orang yang pada saat

    pengukuran dilakukan mau bekerja seara wajar. alau operator yang

    bersangkutan sehari*hari dikenal memenuhi syarat pertama tadi bukan mustahil

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    17/66

    ,#

    dia bekerja tidak wajar ketika pengukuran dilakukan karena alasan tertentu.

    9iasanya jika operator tersebut memiliki keurigaan terhadap maksud*maksud

    pengukuran, misalnya dianggap untuk hal*hal yang akan merugikan dirinya atau

    pkerjaan lain, dia akan bekerja lamban. 5ebaliknya mungkin saja dia bekerja

    dengan keepatan lebih karena menginginkan hasil yang banyak untuk

    mendapatkan pujian. 5elain itu operatorpun harus dapat bekerja seara wajar

    tanpa anggung walaupun dirinya sedang diukur dan pengukur berada didekatnya.

    Penjelasan tentang maksud baik pengukuran serta tentang operator

    sebaiknya bersikap ketika sedang diukur, perlu dilakukan dahulu. Dan

    operatorpun harus mengerti dan menyadari sepenuhnya. Inilah yang dimaksud

    bahwa operator harus dapat diajak bekerja sama.

    Dalam pelaksanaannya, jika pengukur tidak mengenal pekerja*pekerja

    yang ada, untuk mendapatkan operator yang akan diukur, dia dapat menari

    dengan mendapatkan petunjuk dari kepala*kepala regu, kepala pabrik, atau

    pejabat*pejabat lain yang lebih mengenal baik para pekerja. Data tentang hasil*

    hasil kerja para pekerja dalam elemen*elemen ditempat kerja juga dapat

    membantu pekerjaan ini $5utalaksana, 113(..

    +. Melatih O"eratr

    alaupun operator yang baik telah didapat, kadang*kadang masih

    diperlukan latihan bagi operator tersebut teruama jika kondisi dan ara kerja yang

    dipakai tidak sama dengan yang biasa dijalankan operator.

    ?al ini terjadi jika pada saat penelitian pendahuluan kondisi kerja atau

    ara kerja mengalmai perubahan. Dalam keadaan ini operator harus dilatih

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    18/66

    ,&

    terlebih dahulu karena sebelum diukur operator harus terbiasa dengan kondisi dan

    ara kerjayan telah ditetapkan $dan telah dibakukan( itu.

    Terdapat lengkungan yang dikenal sebagai lengkungan belajar Flearning

    urve(. >perator, baru dapat diukur bila sudah berada pada tingkat penguasaan

    maksimum yang pada kurva ditunjukkan oleh garis stabil yang mendatar, dimana

    pada garis ini operator telah memiliki penguasaan paling tinggi yang dapat ia

    apai, biasanya latihan*latihan lebih lanjut tidak akan merubah banyak kurva

    tersebut. Disamping mempelajari kurva belajar operator yang bersangkutan,

    penguasaan yang lebih baik biasanya terermin pada gerakan*gerakan yang

    ;halus; $tidak ada(, berirama dan tanpa banyak melakukan perenanaan*

    perenanaan gerakan $5utalaksana, 113(..

    e. Mengurai Peker*aan Ata Elemen Peker*aan

    Disini pekerjaan dipeah menjadi elemen pekerjaan, yang merupakan

    gerakan bagian dari pekerjaan yang bersangkutan. =lemen*elemen inilah yang

    diukur waktunya. aktu siklusnya jumlah dari waktu setiap elemen ini. aktu

    siklus adalah waktu penyelesaian satu satuan produksi sejak bahan baku mulai

    diproses di tempat kerja yang bersangkutan. +isalnya waktu yang dibutuhkan

    untuk merakit ballpen adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggabungkan

    bagian bawah balpen, pegas, isi dan bagian atasnya sehingga merupakan suattu

    ballpen yang lengkap. %erakan*gerakan menghubungkan bagian bawah, pegas

    dan seterusnya dapat merupakan elemen*elemen pekerjaan, dan jumlah dari

    waktu gerakan*gerakan ini adalah waktu siklus perakitan ballpen.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    19/66

    ,+

    Gamun satu siklus tidak harus berarti waktu yang diperlukan untuk

    menyelesaikan suatu produk sehingga menjadi barang jadi. Cika pekerjaan merakit

    ballpen diserahkan kepada dua orang dimana orang yang pertama

    menggabungkan bagian bawah, pegas dan isi, dan orang kedua menggabungkan

    bagian atas ke bagian lainnya yang telah dielesaikan oleh orang pertama, dan bila

    setiap pekerja dianggap dua stasiun kerja yang berbeda maka wkatu siklus bagi

    orang pertama hanya jumlah waktu yang diperlukan untuk menghubungkan

    bagian bawah, pegas, dan isi.

    6da beberapa alasan yang menyebabkan pentingnya melakukan

    penguraian pkerjaan atau elemen*elemennya. Pertama untuk menjelaskan atatan

    tentang tata ara kerja yang dibakukan. Pada bagian kedua bagaimana kondisi dan

    ara kerja yang telah $dianggap( baik dilakukan, yaitu menyatakan seara tertulis

    untuk kemudian digunakan sebagai pegangan, sebelum, pada saat*saat, dan

    sesudah pengukuran waktu. 5alah satu ra membakukan ara kerja adalah dengan

    membakukan pekerjaan ke dalam elemen*elemennya $5utalaksana, 113(..

    . Men%ia"kan Alat Pengukuran

    5etelah kelima langkah diatas dijalankan, dengan baik, tibalah sekarang

    pada langkah terakhir sebelum melakukan pengukuran yaitu menyiapkan alat*alat

    yang diperlukan. 6lat*alat tersebut adalah)

    * Cam ?enti

    * /embaran * /embaran Pengamatan

    * Pena atau Pinsil

    * Papan Pengamatan

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    20/66

    /embaran * lembaran pengamatan digunakan sebagai tempat menatat

    hasil hasil pengukuran. 6gar atatan ini baik, biasanya lembaran lembaran

    pengamatan disediakan sebelum pengukuran dengan kolom*kolom yang

    memudahkan penatatan dan pembaaannya kembali. Pada dasarnya ada dua

    maam lembaran pengamatan. Pertama untuk pengukuran keseluruhan seperti

    yang diisi dengan waktu yang teramati pada jam henti untuk setiap siklus.

    5edangkan kedua, jika pengukuran elemen yang dilakukan, maka

    lembaran pengamatannya yang digunakan memerlukan adanya perhitungan .

    5elain kotak*kotak untuk menatat waktu, lembaran pengamatan juga memuat

    baris untuk menantumkan keterangan*keterangan yang juga diperlukan seperti

    nama pekerjaan yang diukur, mesin yang dipakai, operator yang diukur, pengukur

    waktunya dan lain*lain.

    Pena atau pinsil digunakan untuk meatat segalanya yang diperlukan pada

    lembaran * lembaran pengamatan.

    Papan pengamatan dimaksudkan untuk dipakai sebagai alas lembaran

    pengamatan sehingga memudahkan penatatan. 9entuk papan yang baik terdapat

    lengkungan untuk mempermudahkan pemegangan oleh tangan dan penempatan

    papan pada badan. /engkungan lengkungan tersebut disesuaikan dengan

    genggaman tangan, lengkungan tubuh yang menjaganya serta posisi terhadap

    badan.

    Cika alat alat ini telah disiapkan, maka selesailah sudah persiapan

    persiapan yang mendahului pengukuran. Ini berarti tahap berikutnya yaitu

    pengukuran waktu, sudah bisa dimulai $5utalaksana, 113(..

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    21/66

    ,

    g. Melakuan Pengukuran (aktu

    Pengukuran waktu adalah kegiatan mengamati dan menatat waktu*waktu

    kerjanya baik setiap elemen maupun siklus dengan menggunakan alat*alat yang

    telah disiapkan. 9ila operator telah siap di depan mesin atau di tempat kerja lain

    yang waktu kerjanya akan diukur, maka si pengukur memilih posisi dia berdiri,

    mengamati dan menatat. Posisi ini hendaknya sedemikian rupa sheingga

    operator tidak terganggu gerakan*gerakannya ataupun merasa anggung karena

    terlampau merasa diamati. Posisi pengukur hendaknya juga memudahkan

    pengukur mengamati jalannya pekerjaan sehingga dapat mengikuti dengan baik

    saat*saat suatu siklus atau elemn bermula dan berakhir.

    ?al pertama yang dilakukan adalah pengukuran pendahuluan. Tujuan

    melakukan pengukuran pendahuluan adalah untuk mengetahui berapa kali

    pengukuran harus dilakukan untuk tingkat*tingkat ketelitian dan keyakinan yang

    diinginkan. Tingkat*tingkat ketelitian dan keyakinan ini ditetapkan pada saat

    menjalankan langkah penetapan tujuan pengukuran.

    Untuk mengetahui berapa kali pengukuran harus dilakukan, diperlukan

    beberapa tahap pengukuran pendahuluan seperti dijelaskan berikut iniH

    Pengukuran pendahuluan pertama dilakukan dengan melakukan beberapa

    buah pengukuran yang banyaknya ditentukan oleh pengukur. 9iasanya sepuluh

    kali atau lebih. 5etelah melakukan pengukuran tahap pertama ini, tiga hal harus

    mengikutinya yaitu menguji keseragaman data, menghitung jumlah pengukuran

    yang diperlukan , dan bila jumlah belum menukupi dilanjutkan dengan

    pengukuran pendahuluan kedua. Cika tahap kedua selesai maka dilakukan lagi

    ketiga hal yang ama seperti tadi dimana jika perlu dilanjutkan dengan pengukuran

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    22/66

    pendahuluan tahap ketiga. 9egitu seterusnya sampai jumlah keseluruhan

    pengukuran menukupi untuk tingkat*tingkat ketelitian dan keyainan yang

    dikehendaki. Isilah pngukuran pendahuluan terus digunakan selama jumlah

    pengukuran yang telah dilakukan pada tahap pengukuran belum menukupi

    $5utalaksana, 113(..

    - Tingkat 'etelitian Dan Tingkat 'e%akinan

    9erbiara tentang tingkat ketelitian, dan tingkat keyakinan, sebenarnya adalah

    pembiaraan tentang pengertian*pengertian stantistik. Karenanya untuk

    memahaminya seara mendalam diperlukan beberapa pengetahuan statistik.

    Tetapi sungguhpun demikian apa yang dikemukakan ini adalah pembahasan

    kearah pengertian yang diperlukan dengan ara sederhana.

    Eang diari dengan melakukan pengukuran*pengukuran ini adalah waktu yang

    sebenarnya dibutuhkan untuk meyelesaikan suatu pekerjaan. Karena waktu

    penyelesaian ini tidak pernah diketahui sebelumnya, maka harus diadakan

    pengukuran*pengukuran. Idealnya tentu dilakukan pengukuran yang sangat

    banyak $sampai tak terhingga kali, misalnya(, karena dengan demikianlah

    diperoleh jawaban yang pasti. Tetapi hal ini jelas tidak mungkin karena

    keterbatasan waktu, tenaga dan tentunya biaya. Gamun sebaliknya jika hanya

    dilakukan beberapa kali pengukuran saja, dapat diduga hasilnya sangat kasar.

    5ehingga yang diperlukan adalah jumlah pengukuran yang tidak membebankan

    waktu, tenaga dan biaya yang besar, tetapi hasilnya dapat diperaya. Cadi

    walaupun jumlah pengukuran tidak berjuta kali, tetapi jelas tidak hanya

    beberapa kali saja. Dengan tidak dilakukannya pengukuran yang banyak sekali

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    23/66

    3

    ini, pengukuran akan hilangnya sebagian kepastian akan ketetapan7rata rata

    waktu penyelesaian yang sebenarnya. ?al ini harus disadari oleh pengukurH

    Tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan adalah penerminan tingkat kepastian

    yang diinginkan oleh pengukur setelah memutuskan tidak akan melakukan

    pengukuran yang sangat banyak. Tingkat ketelitian menunjukkan

    penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian

    sebenarnya. ?al ini biasanya dinyatakan dalam persen $dari waktu penyelesaian

    sebenarnya, yang seharusnya diari(. 5edangkan tingkat keyakinan

    menunjukkan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh

    memenuhi syarat ketelitian tadi. Inipun dinyatakan dalam persen. Cadi tingkat

    ketelitian 1A dan tingkat keyakinan !"A memberi arti bahwa pengukur

    memperoleh rata*rata hasil pengukurannya menyimpang sejauhnya 1A dari

    rata*rata sebenarnya, dan kemungkinan berhasil mendapatkan hal ini adalah

    !"A. Dengan lain perkataan jika pengukuran sampai memperoleh rata*rata

    pengukuran yang menyimpang lebih dari 1A seharusnya, hal ini dibolehkan

    terjadi hanya dengan kemungkinan "A $ 11A*!"A(. 5ebagai ontoh,

    katakanlah rata*rata waktu penyelesaian pekerjaan adalah 11 detik. ?arga ini

    tidak pernah diketahui keuali jika dilakukan tak terhingga kali pengukuran.

    Paling jauh yang dapat dilakukan adalah memperkirakannya dengan melakukan

    sejumlah pengukuran. Dengan pengukuran yang tidak sebanyak itu maka rata*

    rata yang diperoleh, mungkin tidak 11 detik, tetapi suatu harga yang lain,

    misalnya '', !3, atau 1" detik. katakalah rata*rata pengukuran yang didapat

    !3 detik. alaupun rata rata sebenarnya $11 detik( tidak diketahui, jika

    jumlah pengukuran yang dilakukan memenuhi untuk ketelitian 1A dan tingkat

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    24/66

    4

    keyakinan !"A, maka pengukuran mempunyai keyakinan !"A bahwa !3 detik

    itu terletak pada interval harga rata rata sebenarnya dikurangi 1A dari rata rata

    ini, dan harga rata rata sebenarnya ditambah 1A dari rata rata ini. +engenai

    pengaruh tingkat tingkat ketelitian dan keyakinan terhadap jumlah pengukuran

    yang diperlukan dapat dipelajari seara statistik. Tetapi seara intuitif hal ini

    dapat diduga yaitu bahwa semakin tinggi tingkat ketelitian dan semakin besar

    tingkat keyakian, maka semakin banyak pengukuran yang diperlukan

    $5utalaksana, 113(.

    - /*i 'enrmalan Data

    Uji kenormalan) suatu kumpulan data hasil pengukuran layak untuk diolah jika

    data*data tersebut berdistribusi normal. Uji kenormalan dilakukan untuk

    membuktikan apakah data*data yang telah diperoleh memiliki pola distribusi

    yang sesuai dengan distribusi normal atau tidak. Pengujian dibandingkan

    dengan nilai P*value yang sesuai dengan tingkat keyakinan yang telah

    ditentukan dengan menggunakan uji hipotesa sebagai berikut.

    ?1 Data berdistribusi Gormal

    ? Data tidak berdistribusi Gormal

    6nalisa)

    * Tolak ?1 jika P*value Kolmogorov*5mirnov Test J nilai $data tidak

    berdistribusi normal(.

    * %agal Tolak ?1 jika P*value Kolmogorov*5mirnov Test L nilai $data

    berdistribusi normal(.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    25/66

    5

    -ara melakukan uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan 5P55.

    5P55 termasuk program yang ukup user friendly sehingga ukup mudah

    digunakan meskipun oleh orang yang tidak mempelajari statistik sangat dalam.

    #ara Pertama

    +enu yang dipilih 6naly&e * Gon Parametrik Test * 5ample K5

    5etelah diklik pada menu ini, akan munul dialog boM seperti ini)

    %ambar .3Printscreen /angkah*/angkah Untuk Uji Gormalitas -ara

    +asukkan variabel yang ingin diuji normalitasnya ke dalam kotak Tet

    0ariable Lit. Kemudian klik O'. ?asil yang akan didapat seperti ini)

    %ambar .4 ?asil Uji Gormalitas -ara

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    26/66

    6

    Untuk kepentingan uji asumsi, yang perlu dibaa hanyalah item paling akhir,

    nilai dari Kolmogorov*5mirnov N dan 6symp. 5ig $*tailed(.

    olmogoro0-Smirno0 1 merupakan angka 1 yang dihasilkan dari teknikKolmogorov 5mirnov untuk menguji kesesuaian distribusi data kita dengan

    suatu distribusi tertentu, dalam hal ini distribusi normal. 6ngka ini biasanya

    juga dituliskan dalam laporan penelitian ketika membahas mengenai uji

    normalitas.

    2symp. Sig. -tailed. merupakan nilai p yang dihasilkan dari uji

    hipotesis nol yang berbunyi tidak ada perbedaan antara distribusi data yangdiuji dengan distribusi data normal. Cika nilai p lebih besar dari maka

    kesimpulan yang diambil adalah hipotesis nol gagal ditolak, atau dengan kata

    lain sebaran data yang kita uji mengikuti distribusi normal.

    angan terke"oh dengan "atatan di baah tabel yang berbunyi 7estdistribution is Normal. -atatan ini tidak bertujuan untuk memberitahu bahwa

    data kita normal, tetapi menunjukkan bahwa hasil analisis yang sedang kita

    lihat adalah hasil analisis untuk uji normalitas.

    #ara 'e+ua

    -ara yang pertama biasanya menghasilkan hasil analisis yang kurang akurat

    dalam menguji apakah sebuah distribusi mengikuti kurve normal atau tidak. Ini

    disebabkan uji Kolmogorov 5mirnov N diranang tidak seara khusus untuk

    menguji distribusi normal, tetapi distribusi apapun dari satu set data. 5elain

    normalitas, analisis ini juga digunakan untuk menguji apakah suatu data

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    27/66

    #

    mengikuti distribusi poisson, dsb. -ara kedua merupakan koreksi atau

    modifikasi dari ara pertama yang dikhususkan untuk menguji normalitas

    sebaran data. Kita memilih menu 6naly&e * Desriptive 5tatistis * =Mplore...

    5ehingga akan munul dialog boM seperti ini)

    %ambar .'Print creen /angkah*/angkah Uji Gormalitas -ara

    %ambar .!Print creen /angkah*/angkah Uji Gormalitas -ara $b(

    Eang perlu dilakukan selanjutnya hanyalah memasukkan variabel yang akan

    diuji sebarannya ke dalam kotak De"en+ent Lit. 5etelah itu kita klik tombol

    Plt... yang akan memunulkan dialog boM kedua seperti ini)

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    28/66

    &

    %ambar .1Print creen /angkah*/angkah Uji Gormalitas -ara $(

    Dalam dialog ini kita memilih opsi Nrmalit% "lt ith tet, kemudian klik

    #ntinue dan O'. 5P55 akan menampilkan beberapa hasil analisis seperti ini)

    %ambar . ?asil Uji Gormalitas -ara

    5P55 menyajikan dua tabel sekaligus di sini. 5P55 akan melakukan analisis

    5hapiro*ilk jika kita hanya memiliki kurang dari "1 subjek atau kasus. Uji

    5hapiro*ilk dianggap lebih akurat ketika jumlah subjek yang kita miliki

    kurang dari "1.

    Untuk memastikan apakah data yang kita miliki mengikuti distribusi normal,

    kita dapat melihat kolom 5ig. untuk kedua uji $tergantung jumlah subjek yang

    kita miliki. ika sig. atau p lebih besar dari 8 maka kita simpulkan hipotesisnol gagal ditolak, yang berarti data yang diuji memiliki distribusi yang tidak

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    29/66

    +

    berbeda dari data yang normal. 6tau dengan kata lain data yang diuji memiliki

    distribusi normal.

    #ara 'etiga

    Cika diperhatikan, hasil analisis yang kita lakukan tadi juga menghasilkan

    beberapa grafik. Gah ara ketiga ini terkait dengan ara membaa grafik ini.

    6da empat grafik yang dihasilkan dari analisis tadi yang penting juga untuk

    dilihat sebelum melakukan analisis yang sebenarnya, yaitu)

    Stem and 9eaf $lot. :rafik ini akan terlihat seperti

    ini(

    %ambar .Print creen ara #

    %rafik ini akan terlihat mengikuti distribusi normal jika data yang kita miliki

    memiliki distribusi normal. Di sini kita lihat sebenarnya data kita tidak dapat

    dikatakan terlihat normal, tapi bentuk seperti ini ternyata masih dapat

    ditoleransi oleh analisis statistik sehingga p yang dimiliki lebih besar dari 8.Dari grafik ini kita juga dapat melihat ada satu data ekstrim yang nilainya

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    30/66

    3

    kurang dari '1 $data paling atas(. +elihat situasi ini kita perlu berhati*hati

    dalam melakukan analisis berikutnya.

    ormal ;-; $lots. :rafik ;-; plots akan terlihat seperti

    ini(

    %ambar .# %rafik -ara #

    %aris diagonal dalam grafik ini menggambarkan keadaan ideal dari data yang

    mengikuti distribusi normal. Titik*titik di sekitar garis adalah keadaan data

    yang kita uji. Cika kebanyakan titik*titik berada sangat dekat dengan garis atau

    bahkan menempel pada garis, maka dapat kita simpulkan jika data kita

    mengikuti distribusi normal.

    Dalam grafik ini kita lihat juga satu titik yang berada sangat jauh dari garis. Ini

    adalah titik yang sama yang kita lihat dalam stem and leaf plots. Keberadaan

    titik ini menjadi peringatan bagi kita untuk berhati*hati melakukan analisis

    berikutnya.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    31/66

    3,

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    32/66

    3

    diperbaiki. Cika sistemnya belum ada maka yang dilakukan adalah meranang

    sesuatu yang baru dan baik. Terhadap sistem kerja yang baik inilah pengukuran

    waktu dilakukan, dan dari sistem inilah waktu penyelesaian pekerjaan diari.

    alupun selanjutnya pembakuan sistem yang dipandang baik ini dilakukan,

    seringkali pengukur, sebagaimana halnya juga operator, tidak mengetahui

    terjadinya perubahan perubahan pada sistem kerja. +emang perubahan adalah

    sesuatu yang wajar karena bagaimanapun juga suatu sistem tidak dapat tetap

    dipertahankan terus menerus pada keadaan yang tetap sama. Keadaan sistem

    yang selalu berubah dapat diterima, asalkan perubahannya adalah yang

    memang sepantasnya terjadi. 6kibatnya waktu penyelesaian yang dihasilkan

    sistem selalu berubah ubah namun juga mesti dalam batas kewajiban. Dengan

    lain perkataan harus seragam. Tugas pengukur adalah mendapatkan data yang

    seragam ini. Karena ketidak seragam dapat datang tanpa disadari, maka

    diperlukan suatu alat yang dapat :mendeteksinya;. 9atas batas kontrol yang

    dibentuk dari data merupakan batas seragam tidaknya data. Data dikatakan

    seragam, yaitu berasal dari sistem sebab yang sama, bila berada diantara kedua

    batas kontrol, dan tidak seragam, yaitu berasal dari sistem sebab yang berbeda,

    jika berada diluar batas kontrol. Eang diperlihatkan dalam ontoh pengujian

    keseragaman diatas adalah data yang berada didalam batas batas kontrolH

    karenanya semua data dimasukkan dalam perhitungan perhitungan

    selanjutnya. +isalnya dari ketiga puluh dua harga yang telah terkumpul didapat

    9K6 ',03 dan 9K9 !,!4, dan subgrup keenam berharga rata rata

    !,3. Celas subgrup ini berada diluar batas kontrol karena diatas harga 9K6.

    >leh sebab itu subgrup ini harus :dibuang; karena berasal dari sistem sebab

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    33/66

    33

    yang berbeda. Dengan demikian untuk perhitungan*perhitungan selanjutnya

    seperti untuk menari banyaknya pengukuran yang harus dilakukan, semua data

    dalam subgrup ini tidak turut diperhitungkan $5utalaksana, 113(.

    Rumu "engu*ian keeragaman +ata "a+a "engukuran langung +engan

    )am henti $5utalaksana, 113(

    9atas Kontrol 6tas $9K6( M O N .s

    9atas Kontrol 9awah $9K9( M * N .s

    5eluruh subgrup harus berada pada 9K6 dan 9K9 * data dikatakan seragam.

    N N Q7

    N Koefisien pada distribusi normal sesuai dengan tingkat keyakinan

    Tk. Keyakinan !1A * N .3"

    Tk. Keyakinan !"A * N .!" R

    Tk. Keyakinan !!A * N ,"' R #

    s 5tandar deviasi dari harga rata*rata subgrup

    Gilai @ata*rata

    Pengu*ian 'e,uku"an Data

    5emua harga $data( yang ada dan telah lolos uji keseragaman dapat digunakan

    untuk menghitung banyaknya pengukuran yang diperlukan yaitu dengan

    menggunakan rumus umum $5utalaksana, 113( )

    z / sUji Keukupan Data N =

    2

    N. xi ( xi)

    xi

    2

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    34/66

    34

    Dengan )

    N Tingkat keyakinan

    s Derajat ketelitian

    G Cumlah data pengamatan

    GB Cumlah data teoritis

    2.& Stu+i 3erakan

    5tudi gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan

    bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya, dengan demikian

    diharapkan agar gerakan*gerakan yang tidak efektif dapat dikurangkan. %una

    memudahkan penganalisaan terhadap gerakan*gerakan yang dipelajari, perlu

    dikenal dahulu gerakan*gerakan dasar $5utalaksana, 113(.

    5ebagian besar dari therblig*therblig ini merupakan gerakan*gerakan dasar

    dari tangan. ?al ini mudah dimengerti karena setiap pekerjaan produksi gerakan

    tangan merupakan gerakan yang paling umum dijumpai, terlebih lagi dalam

    pekerjaan yang bersifat manual.

    2.&.1 TM/ 4Time Measurement Unit )

    T+U merupakan satuan waktu yang digunakan dalam +T+ $methods time

    measurement)baik +T+ , atau #. Definisi T+U ialah unit pengukuran waktu,

    dimana T+U 1,1111 jam dan T+U 1,1#3 detik $Eudiantyo, !!0(.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    35/66

    35

    25&52 3erakan-3erakan Menurut 3ilberth

    5uatu gerakan yang utuh dapat diuraikan menjadi gerakan dasar, yang

    diuraikan oleh %ilbreth kedalam 4 therblig. 5uatu pekerjaan mempunyai uraian

    yang berbeda*beda bila dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. 6ntara lain

    menari $earch(, memilih $elect(, memegang $!rasp(, menjangkau $"each(,

    membawa $#ove(, memegang untuk memakai $Hold(, melepas $"eleased load(,

    pengarahan sementara $Preposition(, memeriksa $Inspection(, merakit $$ssemble(,

    lepas rakit $%esassemble(, memakai $&se(, kelambatan yang tak terhndar

    $&navoidable delay(, kelambatan yang dapat dihindarkan $$voidable delay(,

    merenana $Plan(, istirahat untuk menghilangkan fati'ue $"est to overcome

    fati'ue( $materipraktikumapk.blogspot.om(.

    9eirkut adalah penjelasan untuk gerakan*gerakan tersebut $5utalaksana, 113( )

    * +enjangkau adalah gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban atau hambatan

    baik gerakan menuju atau menjauhi objek atau lokasi tujuan lainnya dan berakhir

    segera disaat tangan berhenti bergerak setelah menapai objek tujuannya. %erakan

    ini biasanya didahului oleh gerakan melepas $"elease( dan diikuti oleh gerakan

    memegang $!rasp(.

    * +embawa adalah gerakan perpindahan tangan dalam kondisi membawa beban.

    %erakan ini dipengaruhi oleh faktor jarak perpindahan tangan, tipe gerakan, dan

    berat ringannya beban yang dibawa oleh tangan. %erakan ini didahului oleh

    gerakan memegang $!rasp( dan diakhiri gerakan melepas $"elease(.

    * +elepas adalah gerakan melepas kembali terhadap objek yang dipegang

    sebelumnya. =lemen gerakan ini diawali sesaat jari*jari tangan membuka lepas

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    36/66

    36

    objek yang dibawa dan berakhir begitu semua jari tidak menyentuh atau

    memegang objek lagi. %erakan ini didahului oleh gerakan menjangkau $"each(.

    * +emegang adalah elemen gerakan tangan yang dilakukan dengan menutup jari*

    jari tangan objek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja. %erakan ini

    didahului oleh gerakan menjangkau $"each( dan dilanjutkan dengan gerakan

    membawa $#ove(.

    * +engarahkan awal adalah gerakan mengarahkan pada suatu tempat dengan

    tujuan memudahkan pemegangan apabila obyek tersebut akan dipakai kembali.

    * +emakai adalah gerakan apabila satu tangan atau kedua*duanya dipakai untuk

    menggunakan alat, gerakan ini bergantung dari jenis pekerjaannya dan

    ketrampilan dari pekerjanya.

    * +erakit adalah gerakan untuk menggabungkan satu objek dengan objek lain

    sehingga menjadi suatu kesatuan. %erakan ini biasanya didahului oleh gerakan

    membawa atau mengarahkan dan dilanjutkan dengan melepas. Perakitan dimulai

    bila objek sudah siap dipasang dan berakhir bila objek sudah tergabung seara

    sempurna.

    * +elepas rakit merupakan kebalikan dari gerakan merakit dimana dua bagian

    dipisahkan dari satu kesatuan. %erakan ini biasanya didahului oleh memegang dan

    dilanjutkan oleh membawa atau melepas.

    * +enari merupakan gerakan dasar dari pekerja untuk menemukan lokasi objek.

    Eang bekerja pada gerakan ini adalah mata. Dengan ini dimulai pada mata

    bergerak menari objek dan berakhir bila objek sudah ditemukan.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    37/66

    3#

    * +emilih adalah gerakan untuk menemukan objek yang terampur, bagian tubuh

    yang bekerja pada gerakan ini adalah tangan dan mata. %erakan ini dimulai pada

    saat tangan dan mata mulai memilih dan berakhir bila objek sudah ditemukan.

    * +engarahkan adalah merupakan gerakan mengarahkan suatu objek pada suatu

    lokasi tertentu. %erakan ini didahului oleh gerakan mengangkut dan diikuti oleh

    gerakan merakit. %erakan ini dimulai sejak tangan mengendalikan objek misalnya

    menggeser ke tempat yang diinginkan dan berakhir pada saat gerakan merakit atau

    memakai dimulai.

    * +emeriksa adalah pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek

    telah memenuhi syarat*syarat tertentu. %erakan ini berupa gerakan melihat seperti

    memeriksa kehalusan permukaan. 9iasanya gerakan ini dilakukan dengan

    membandingkan objek dengan satustandard.

    * +erenanakan adalah proses mental dimana operator berpikir untuk menentukan

    tindakan yang akan diambil selanjutnya.

    &navoidable delay adalah suatu kelambatan kerja yang tidak terhindarkan yang

    mana diakibatkan oleh hal*hal yang diluar kontrol dari operator dan kondisi ini

    menyebabkan terjadinya waktu menganggur $idle time( selama siklus kerja

    berlangsung baik yang dialami oleh satu atau kedua tangan operator.

    $voidable delay adalah suatu kelambatan kerja yang dapat dihindarkan, yang

    mana setiap waktu menganggur $idle time( yang terjadi pada siklus kerja yang

    berlangsung merupakan tanggung jawab operator . Kegiatan ini merupakan situasi

    yang tidak produktif yang dilakukan oleh operator.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    38/66

    3&

    * Istirahat untuk menghilangkan lelah , hal ini terjadi seara periodik. aktu untuk

    memulihkan kembali kondisi badan dari rasa lelah sebagai akibat kerja berbeda*

    beda, dipengaruhi oleh jenis pekerjaannya dan individu pekerjanya.

    +emegang untuk memakai adalah memegang tanpa menggerakan objek yang

    dipegang tersebut, perbedaannya dengan memegang adalah pada perlakuan

    terhadap objek yang dipegang. Pada memegang, pemegangan dilanjutkan dengan

    gerakan membawa sedangkan memegang untuk memakai tidak demikian

    2.&.! Ma,am-Ma,am 'elnggaran

    Kelonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi, untuk

    menghilangkan fati'ue, dan hambatan*hambatan yang tidak dapat dihindarkan.

    Ketiganya merupakan hal*hal yang seara nyata dibutuhkan oleh pekerja, dan

    selama pengukuran tidak diamati, diukur, diatat atau dihitung. Karenanya sesuai

    pengukuran dan setelah mendapatkan waktu normal, kelonggaran perlu

    ditambahkan $5utalaksana, 113(.

    a. 'elnggaran /ntuk 'ebutuhan Priba+i

    ?al*hal yang termasuk kedalam kebutuhan pribadi disini seperti minum

    sekedarnya untuk menghilangkan rasa haus, ke kamar keil, berakap*akap

    dengan teman sekerja sekedar untuk menghilangkan ketegangan ataupun

    kejenuhan dalam bekerja $5utalaksana, 113(.

    b. Kelnggaran /ntuk Menghilangkan Fatique

    @asa fati'ue terermin antara lain dari menurunnya hasil produksi baik

    jumlah maupun kualitasnya. Karenanya salah satu ara untuk menentukan

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    39/66

    3+

    besarnya kelonggaran ini adalah dengan melakukan pengamatan sepanjang

    hari kerja dan menatat pada saat*saat hasil produksi menurun $5utalaksana,

    113(.

    ,. 'elnggaran /ntuk 6ambatan-6ambatan Tak Terhin+arkan

    Dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja tidak akan lepas dari

    berbagai hambatan. 6da hambatan yang dapat dihindarkan seperti mengobrol

    yang berlebihan dan menggangur dengan sengaja, ada pula hambatan yang

    tidak dapat dihindarkan karena berada diluar kekuasaan pekerja untuk

    mengendalikannya. 9agi hambatan yang pertama jelas tidak ada pilihan selain

    menghilangkannya, sedangkan bagi yang terakhir walaupun harus diusahakan

    serendah mungkin, hambatan akan tetap ada dan karenanya harus

    diperhitungkan dalam perhitungan waktu baku. 9eberapa ontoh yang

    termasuk kedalam hambatan tak terhindarkan adalah)

    a( +enerima atau meminta petunjuk kepada pengawas.

    b( +elakukanpenyesuaian*penyesuaian mesin.

    ( +emperbaiki kemaetan*kemaetan singkat seperti) mengganti alat

    potong yang patah, memasang kembali ban yang lepas, dan sebagainya.

    d( +engasah peralatan potong.

    e( +engambil alat*alat khusus atau bahan*bahan khusus dari gudang.

    f(

    ?ambatan*hambatan karena kesalahan pemakaian alat ataupun

    bahan.

    g( +esin berhenti karena matinya aliran listrik.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    40/66

    4

    5alah satu ara yang paling baik yang biasanya digunakan untuk

    menentukan besarnya kelonggaran bagi hambatan tak terhindarkan adalah

    dengan melakukan sampling pekerjaan $5utalaksana, 113(.

    2.7 Eknmi 3erakan

    Untuk mendapatkan hasil kerja yang baik, tentu diperlukan peranangan

    sistem kerja yang baik pula. >leh karena itu sistem kerja harus diranang

    sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan hasil kerja yang diinginkan. 5istem

    kerja harus diranang sedemikian rupa sehingga dapat memungkinkan dilakukannya

    gerakan*gerakan yang ekonomis $5ritomo,!!"( .

    a. Prini"-Prini" Eknmi 3erakan Dihubungkan Dengan Tubuh Manuia

    +an 3erakann%a

    * Kedua tangan sebaiknya memulai dan mengakhiri gerakan pada saat yang sama

    * Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur pada saat yang sama keuali pada

    waktu istirahat

    * %erakan kedua tangan akan lebih mudah jika satu terhadap lainnya simetris dan

    berlawanan arah

    * %erakan tangan atau badan sebaiknya dihemat, misalnya )

    a. %erakan jari

    b. %erakan jari dengan telapak tangan

    . %erakan jari telapak tangan dengan jari bagian depan

    d. %erak jari telapak tangan, tangan bagian depan dan lengan atas

    e. %erakan jari, telapak tangan, tangan bagian depan, lengan atas dan bahu

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    41/66

    4,

    * 5ebaiknya para pekerja dapat memanfaatkan momentum untuk membantu

    pekerjaannya, pemanfaatan ini timbul karena berkurangnya kerja otot dalam bekerja

    * %erakan yang patah*patah, banyak perubahan arah akan memperlambatkan

    gerakan tersebut

    * %erakan balistik akan lebih epat, menyenangkan dan lebih teliti dari pada

    gerakan yang dikendalikan

    * Pekerjaan sebaiknya diranang semudah*mudahnya dan jika memungkinkan irama

    kerja harus mengikuti irama yang alamiah bagi sipekerja

    * Usahakan sesedikit mungkin gerakan mata

    b. Prini"-Prini" Eknmi 3erakan Dihubungkan Dengan Pengaturan Tata

    Letak Tem"at 'er*a

    * 5ebaiknya diusahakan agar badan dan peralatan mempunyai tempat yang tetap

    * Tempatkan bahan*bahan dan peralatan ditempat yang mudah, epat dan enak

    untuk diapai

    * Tempat penyimpanan bahan yang akan dikerjakan sebaiknya memanfaatkan

    prinsip gaya berat sehingga bahan yang akan dipakai selalu tersedia ditempat yang

    dekat untuk diambil

    * 5ebaiknya untuk menyalurkan obyek yang sudah selesai diranang mekanismenya

    yang baik

    * 9ahan*bahan dan peralatan sebaiknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga

    gerakan*gerakan dapat dilakukan dengan urut*urutan berbalik

    Posisi penempatan suatu elemen gerak dalam satu siklus kerja mungkin dapat

    berpengaruh pada waktu penyelesaian kerja seara keseluruhan.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    42/66

    4

    ,. Prini"-Prini" Eknmi 3erakan Dihubungkan Dengan Peran,angan

    Peralatan

    - 5ebaiknya tangan dapat dibebaskan dari semua pekerjaan bila penggunaan dari

    perkakas pembantu atau alat yang dapat digerakan dengan kaki dapat ditingkatkan

    * 5ebaiknya peralatan diranang sedemikian agar mempunyai lebih dari satu

    kegunaan

    * Peralatan sebaiknya diranang sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam

    pemegangan dan penyimpanan

    * 9ila setiap jari tangan melakukan gerakan sendiri*sendiri, misalnya seperti

    pekerjaan mengetik. 9eban yang didistribusikan pada jari harus sesuai dengan

    kekuatan masing*masing jari

    * @oda tangan, pulang dan peralatan yang sejenis dengan itu sebaiknya diatur

    sedemikian sehingga beban dapat melayaninya dengan posisi yang baik, dan dengan

    tenaga yang minimum

    2.8 Peta-Peta 'er*a

    2.8.1 Pengertian "eta ker*a

    Peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk

    berkomunikasi seara luas dan sekaligus melalui peta*peta kerja ini kita bisa

    mendapatkan informasi*informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu

    metoda kerja. -ontoh informasi*informasi yang diperlukan untuk memperbaiki

    suatu metoda kerja, terutama dalam suatu proses produksi adalah sebagai berikut )

    jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas mesin,

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    43/66

    43

    bahan*bahan khusus yang harus disediakan, alat*alat khusus yang harus disediakan

    dan lain sebagainya.

    Cadi peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja seara

    sistematis dan jelas. /ewat peta*peta ini kita bisa melihat semua langkah atau

    kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik,

    kemudian menggambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti ) transportasi,

    operasi mesin, pemeriksaan, perakitan sampai pada akhirnya menjadi produk jadi,

    baik produk lengkap atau merupakan bagian dari suatu produk lengkap.

    6pabila kita melakukan studi yang seksama terhadap peta kerja, maka

    pekerjaan kita dalam usaha memperbaiki metode kerja dari suatu proses produksi

    akan lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan yang mungkin dilakukan, antara lain,

    kita bisa menghilangkan operasi*operasi lainnya, menemukan suatu urutan*urutan

    kerja7proses produksi waktu menunggu antara operasi dan sebagainya. Pada

    dasarnya semua perbaikan tersebut. ditujukan untuk mengurangi biaya produksi

    seara keseluruhan. Dengan demikian, peta ini merupakan alat yang baik untuk

    menganalisa suatu pekerjaan sehingga mempermudah dalam perenanaan

    perbaikan kerja $5utalaksana, 113(.

    Pada dasarnya peta*peta kerja yang ada sekarang bisa dibagi dalam dua

    kelompok besar berdasarkan kegiatannya, yaitu $5utalaksana, 113( )

    6. Peta*peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja

    keseluruhan.

    9. Peta*peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja

    setempat.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    44/66

    44

    Dalam hal ini tentunya kita harus bisa membedakan antara kegiatan kerja

    keseluruhan dan kegiatan kerja setempat. 5uatu kegiatan disebut kegiatan kerja

    setempat, apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya

    hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah yang terbatas.

    5edangkan suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan, apabila

    kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan

    untuk membuat produk yang bersangkutan. ?ubungan antara kedua maam

    kegiatan kegiatan diatas akan terlihat bila untuk menyelesaikan suatu produk

    diperlukan beberapa stasiun kerja, dimana satu sama lainnya saling berhubungan.

    +asing*masing peta kerja yang akan dibahas berikut ini semuanya termasuk

    dalam kedua kelompok diatas, antara lain $5utalaksana, 113( )

    F Eang termaduk kelompok kegiatan kerja keseluruhan

    . Peta Proses >perasi

    . Peta 6liran Proses

    #. Peta Proses kelompok kerja

    0. Diagram 6liran

    F Eang termasuk kelompok kegiatan kerja setempat )

    . Peta Pekerja dan +esin

    . Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

    2.8.2 Peta 'er*a 'egiatan 'er*a 'eeluruhan

    5ebelum membahas yang termasuk kelompok peta kerja keseruhan,

    hendaknya perlu diperkenalkan lebih dahulu mengenai lambang*lambang yang

    akan digunakan untuk kelompok peta kerja keseluruhan.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    45/66

    45

    Pada saat sekarang ini, untuk membuat suatu peta kerja, %ilberth

    mengusulkan 01 buah lambang yang bisa dipakai, kemudian pada tahun

    berikutnya jumlah lambang*lambang tersebut disederhanakan, sehingga hanya

    tinggal 0 maam, yaitu $5utalaksana, 113( )

    Untuk operasi

    Untuk transportasi

    Untuk pemeriksaan

    Untuk penyimpanan

    Penyederhanaan ini memudahkan pembuatan suatu peta kerja, disamping

    setiap notasi mempunyai fleksibilitas yang tinggi karena setiap lambang

    mempunyai kandungan arti yang sangat luas. Dalam tahun !04, 6merian

    5oiety of +ehanial =ngineers $65+=( membuat standar lambang*lambang

    yang terdiri dari lima maam lambang. /ambang*lambang ini merupakan

    modifikasi dari lambang yang digunakan oleh %ilberth, yaitu lingkaran keil

    diganti dengan anak panah untuk kejadian transportasi dan menambah lambang

    baru untuk kejadian menunggu. /ambang*lambang standar dari 65+= inilah yang

    akan digunakan dalam pembahasan*pembahasan peta kerja keseluruhan, lambang*

    lambang tersebut dapat diuraikan sebagai berikut $5utalaksana, 113( )

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    46/66

    46

    O"erai

    5uatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan

    sifat, baik sifat fisik maupun kimiawi, mengambil informasi maupun memberikan

    informasi pada suatu keadaan juga termasuk informasi.

    >perasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu proses.

    Dan bisanya terjadi pada suatu mesin atau stasiun kerja ,

    ontohnya )

    F Pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut

    F Pekerjaan mengeraskan logam

    F Pekerjaan merakit

    Dalam prakteknya, lambang ini juga bisa digunakan untuk menyatakan

    aktifitas administrasi, misalnya ) aktifitas perenanaan atau perhitungan.

    Pemerikaan

    5uatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan

    mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun segi kuantitas. /ambang

    ini digunakan jika kita melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek atau

    membandingkan objek tertentu dengan suatu standar.

    5uatu pemeriksaan tidak menjuruskan bahan ke arah menjadi suatu barang

    jadi, ontoh*ontohnya )

    F +engukur Dimensi

    F +emeriksa warna benda

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    47/66

    4#

    F +embaa alat ukur tekanan uap pada suatu mesin uap

    Tran"rtai

    5uatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau

    perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari

    suatu operasi. -ontoh )

    F 9enda kerja diangkut dari mesin bubut ke tempat mesin skerap untuk

    mengalami operasi berikutnya.

    F 5uatu objek dipindahkan dari lantai bawah ke lantai atas lewat elevator.

    Pen%im"anan

    Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka

    waktu yang ukup lama. Cika benda kerja tersebut akan diambil kembali, biasanya

    memerlukan suatu perijinan tertentu. /ambang ini digunakan untuk menyatakan

    suatu objek yang mengalami penyimpanan permanan, yaitu ditahan atau

    dilindungi terhadap pengeluaran tanpa i&in tertentu dan lamanya waktu adalah dua

    hal yang membedakan antara kegiatan menunggu dan penyimpan, ontoh )

    F Dokumen*dokumen 7 atatan*atatan disimpan dalam brankas

    F 9ahan baku disimpan dalam gudang

    5elain kelima lambang diatas, kita bisa menggunakan lambang lain apabila

    merasa perlu untuk menatat suatu aktifitas yang memang terjadi selama proses

    berlangsung dan tidak terungkapkan oleh lambang*lambang tadi. /ambang

    tersebut adalah )

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    48/66

    4&

    Akti9ita gabungan

    Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan

    dilakukan seara bersama atau dilakukan pada suatu tempat kerja.

    a. Pre O"erai

    Peta Proses >perasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan

    langkah*langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan*urutan

    operasi dan pemeriksaan. 5ejak dari awal sampai produk jadi utuh maupun

    sebagai komponen, dan juga memuat informasi*informasi yang diperlukan

    untuk analisa lebih lanjut, seperti ) waktu yang dihabiskan, material yang

    digunakan dan tempat atau alat atau mesin yang dipakai $5utalaksana, 113( .

    * Kegunaan peta proses operasi

    Dengan adanya informai*informasi yang bisa diatat melalui peta proses

    operasi, maka dapat diperoleh banyak manfaat diantaranya $5utalaksana, 113(

    F 9isa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya

    F 9isa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku

    F 5ebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik

    F 5ebagai alat untuk melakukan perbaikan ara kerja yang sedang dipakai

    F 5ebagai alat untuk latihan kerja dll

    * 6nalisa suatu peta proses operasi

    6da empat hal yang perlu diperhatikan agar diperoleh suatu proses kerja

    yang baik melalui analisa peta proses operasi yaitu ) analisa terhadap bahan*

    bahan, operasi, pemeriksaan, dan terhadap waktu penyelesaian suatu proses .

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    49/66

    4+

    Keempat hal tersebut diatas, dapat diuraikan sebagai berikut $5utalaksana,

    113()

    a. 9ahan*bahan

    Kita harus mempertimbangkan semua alternatif dari bahan yang digunakan,

    proses penyelesaian dan toleransi sedemikian rupa sehingga sesuaikan dengan

    fungsi reabilitas, pelayanan dan waktunya.

    b. >perasi

    Cuga dalam hal ini harus dipertimbangkan mengenai semua alternatif yang

    mungkin untuk proses pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau

    metode perakitannya, beserta alat*alat dan perlengkapan yang digunakan.

    Perbaikan yang mungkin bisa dilakukan misalnya dengan menghilangkan,

    menggabungkan, merubah atau menyederhanakan operasi*operasi yang terjadi.

    . Pemeriksaan

    Dalam hal ini harus mempunyai standar kualitas. 5uatu objek dikatakan

    memenuhi syarat kualitasnya jika setelah dibandingkan dengan standar ternyata

    lebih baik atau minimal sama. Proses pemeriksaan bisa dilakukan dengan teknik

    sampling atau satu persatu dari semua objek yang dibuat tentunya ara yang

    terakhir tersebut dilaksanakan apabila jumlah produksinya sedikit.

    d. aktu

    Untuk mempersingkat waktu penyelesaian, kita harus mempertimbangkan semua

    alternatif mengenai metoda, peralatan dan tentunya penggunaan perlengkapan *

    perlengkapan khusus.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    50/66

    5

    b. Diagram Alir:Fl! "#art

    2lowhart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan

    dan hubungan antar proses beserta instruksinya. %ambaran ini dinyatakan

    dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.

    5edangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.

    2lowhart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan

    adanya flowhart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Cika ada

    penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. 5etelah flowhart selesai

    disusun, selanjutnya pemrogram $programmer( menerjemahkannya ke bentuk

    program dengan bahsa pemrograman $digilib.petra.a.id(.

    - $imbl-simbl fl!c#art

    2lowhart disusun dengan simbol*simbol. 5imbol ini dipakai sebagai alat

    bantu menggambarkan proses di dalam program. 5imbol*simbol yang dipakai

    antara lain $digilib.petra.a.id( )

    low %irection symbol

    Eaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan

    antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. 5imbol

    ini disebut juga onneting line.

    Terminator ymbol

    Eaitu simbol untuk permulaan $start( atau akhir $stop( dari

    suatu kegiatan

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    51/66

    5,

    Connector ymbol

    Eaitu simbol untuk keluar S masuk atau penyambungan

    proses dalam lembar 7 halaman yang sama.

    Connector ymbol

    Eaitu simbol untuk keluar S masuk atau penyambungan

    proses pada lembar 7 halaman yang berbeda.

    Processing ymbol

    5imbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan

    oleh komputer

    imbol #anual *peration

    5imbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak

    dilakukan oleh komputer

    imbol %ecision

    5imbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.

    2.8.! Peta 'er*a /ntuk 'egiatan Setem"at

    Peta kerja untuk kegiatan kerja setempat untuk menganalisa suatu stasiun

    kerja, maka peta kerja yang digunakan peta pekerja dan mesin serta peta tangan

    kiri dan tangan kanan sebagai alat untuk mempermudah perbaikan suatu tempat

    kerja dan gerakan pekerja, sehingga diapai keadaan ideal untuk saat itu.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    52/66

    5

    - Pengertian Peta Tangan 'iri +an Tnagn 'anan

    Peta ini menggambarkan semua gerakan*gerakan saat bekerja dan waktu

    mengganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan juga

    menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan

    tangan kanan ketika melakukan pekerjaan.

    +elalui peta ini kita bisa melihat semua operasi seara ukup lengkap, yang

    berarti mempermudah perbaikan operasi tersebut. Peta ini sangat praktis untuk

    memperbaiki suatu pekerjaan manual dimana tiap siklus dari pekerja terjadi

    dengan epat dan terus berulang, sedangkan keadaan lain, peta ini kurang praktis

    untuk dipakai sebagai alat analisa. Inilah sebabnya dengan menggunakan peta ini

    kita bisa melihat dengan jelas pola*pola gerakan yang tidak efisien dan bisa

    melihat adanya pelanggaran terhadap prinsip*prinsip ekonomi gerakan yang

    terjadi pada saat pekerja manual tersebut berlangsung $5utalaksana, 113( .

    * 'egunaan Peta Tangan 'iri +an Tnagn 'anan

    . +enyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan. Dengan

    bantuan studi gerakan dan prinsip ekonomi gerakan , maka kita bisa

    menguraikan elemen pekerjaan lengkap menjadi elemen*elemen gerakan yang

    terperini. 5etiap elemen gerakan dari pekerjaan ini dibebankan kesetiaptangan

    sehingga seimbang agar mengurangi kelelahan.

    . +enghilangkan atau mengurangi gerakan*gerakan yang tidak efisien dan tidak

    produktif sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    53/66

    53

    Kemahiran untuk menguraikan suatu pekerjaan menjadi elemen*elemen gerakan

    dan kemudian memilih elemen*elemen mana saja yang efektif dan kurang efektif

    , tentunya akan mempengaruhi produktivitas kerja. Cika suatu pekerjaan sudah

    dilaksanakan seara efisien dan produktif, maka seara otomatis waktu

    penyelesaian pekerjaan tersebut merupakan waktu tersingkat saat itu.

    #. 5ebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja.

    Tata letak tempat kerja juga memperngaruhi lamanya waktu penyelesaian.

    Perobaan merubah*rubah tata letak peralatan selain dapat menemukan tata letak

    yang baik, ditinjau dari waktu dan jarak, juga kita dapat menemukan urutan*

    urutan pengerjaan yang lebih baik.

    0. 5ebagai alat untuk melatih pekerjaan baru, dengan ara kerja yang ideal.

    Kiranya sudah jelaslah , bahwa peta tangan kiri dan tangan kananmenunjukan

    urutan*urutan pengerjaan yang lebih baik untuk saat itu. Peta ini dapat berfungsi

    sebagai penuntun terutama bagi pekerja*pekerja baru, sehingga akan lebih epat

    proses relajar.

    2.; Mi,rmtin Stu+%

    Dalam menganalsia gerakan ekrja seirng dijumpai kesulitan dalam enentukan

    batas*batas suatu elemen Therblig dengan elemen lainnya karena waktu gerakan

    yang terlalu singkat, sehingga sulit untuk diamati seara visual. Perekaman atas

    gerakan*gerakan ekrja dengan video dan segala perlengkapannya akan dapat

    mengatasi persoalan ini. Disini hasil bsai diputar ulang kalau perlu dengan keepatan

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    54/66

    54

    lambat sehingga analisa gerakan kerja bisa dilakukan lebih teliti. Dengan bantuan

    sejenis jam khusus (micro chronometer), maka waktu setiap elemen Therblig

    maupun perpindahan dari suatu elemen ke elemen lain yang diukur $5ritomo. ,

    !!"(.

    6ktifitas +iormotion 5tudy mengharuskan setiap gerakan yang ada seara

    detail dan memberi kemungkinan*kemungkinan analisa setiap gerakan yang ada

    seara lebih baik dibanidngkan dengan visual motion study. /angkah*langkah yang

    dikerjakan dalam miromotion study ini terdiri dari $5ritomo , !!"(

    * +erekam gerakan*gerakan kerja dari suatu siklus kerja dengan menaruh

    jam besar (micro chronometer) dibelakang operator yang diamati.

    * %ambar film akan menjadi rekaman yang permanen yang bsia dianalisa

    setiap saat dan berulang*ulang sesuaid engan yang dikehendaki

    * +embuat kesimpulan dari analisa geraan yang telah diamati dari rekaman

    film dan emnggambarkannya dalam peta gerakan tangan yang menunjukan

    geraan tangan kanan dan tangan kiri,

    * +enetapkan alternatif gerakan kerja yang lebih baik dengan jalan

    memperbaiki metod kerja yang ada sesuai dengan prinsip*prinsip ekonomi

    gerakan.

    2.< Simulai Mnte #arl

    +etoda +onte -arlo merupakan teknik yang melibatkan random number dan

    probabilitas untuk menyelesaikan permasalahan. +etoda ini diiptakan oleh 5. Ulam

    dan Giholas +etropolis bermula pada suatu permainan yang ada di +onte -arlo,

    +onao. +etoda ini kadang digunakan ketika modelnya rumit, non*linear atau

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    55/66

    55

    meliputi lebih dari sepasang parameter yang tidak pasti. +etoda +onte -arlo adalah

    satu dari beberapa metoda untuk menganalisa propagasi yang tidak pasti, dimana

    tujuannya untuk menentukan bagaimana random variation, kurangnya pengetahuan,

    atau pengaruh kesalahan terhadap sensitivitas kinerja atau reliabilitas dari suatu

    system yang sedang dimodelkan. 5imulasi merupakan kategori metoda sampling

    karena masukannya merupakan random number yang dibangun dari distribusi

    probabillitas.

    +etode simulasi +onte -arlo ukup sederhana didalam menguraikan

    ataupun menyelesaikan persoalan, termasuk dalam penggunaan program*program

    komputernya. 5imulasi ini menggunakan data yang sudah ada $historial data( yang

    sebenarnya digunakan untuk pada simulasi untuk tujuan lainnya. +etode simulasi

    +onte -arlo dikenal juga dengan istilah 5ampling simulation atau Teknik 5ampling

    +onte -arlo. 5imulasi ini dapat diterapkan pada permasalahan bisnis yang

    berhubungan dengan kesempatan, atau ketidakpastian.

    -ontoh )

    . Inventory demand

    . /ead time for inventory

    #. Times between mahine breakdowns

    0. Times between arrivals

    ". 5ervie times

    3. Times to omplete projet ativities

    4. Gumber of employees absent

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    56/66

    56

    2.= Met+e Pemberian Inenti

    a. Ren,ana Premi 6ale%

    @enana ini memungkinakn seseorang dibayar berupa garansi upah jam*jaman

    ditambah upah yang diperoleh menurut aktu yang dihemat, waktu yang diperlukan

    untuk menyelesaikan setiap unit pekerjaan ditentukan berdasarkan pengalaman dan

    premi dihitung berdasarkan waktu yang dihemat oelh karyawan. Cika seseorang

    karyawan dapat menghemat waktu beberapa jam, itu berarti ongkos untuk pekerjaan

    itu akan turun, sedangkan dari karyawan bisa memanfaatkan waktu yang dihemat

    tersebut sebagaitambahan untuk menyelesaikan pekerjaan berikutnya. $5antoso. =di,

    age 6dmiinistration(.

    Keuntungan dan kerugian dari metode ini adalah $5antoso.=di,age

    6dmiinistration( )

    * -ukup sederhana dan mudah mengubah hasil kerja kedalam premi yang akan

    diterima.

    * sedikit memerlukan kegiatan penatatan.

    * Karena standard ditentukan dari pekerjaan sebelumnya maka kontinutitas dari

    renana ini tetap terjaga.

    b. Ren,ana Be+au>

    @enana ini dietskan oleh -harles 9edauM, dimana renana ini bertitik tolak dari

    produktivitas tiap karyawan. Dengan mengunakan suatu unit pengukuran yang masih

    dapat digunakan selama ada hubungan antara output dengan keadaan fisik karyawan,

    keuali kondisi kerjanya diubah. @enana ini sangat menitikberatkan pada

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    57/66

    5#

    pengontrolan produksi, mengingat berhasil tidaknya suatu upah perangsang sangat

    tergantung dari kontrol renana tersebut.

    Untuk itu 9edauM berusaha memperoleh hubungan langsung dimana keepatan

    bergerak dengan panjang suatu siklus kerja, berat benda yang diangakt, dan tekanan

    yang diberikan. ?ubungan ini biasanya menunjukkan suatu perbandingan terbalik

    antara keepatan bergerak dengan panjang siklus kerja, berat benda yang diangkat

    dan tekanan yangd diberikan $5antoso. =di, age 6dmiinistration(.

    Keuntungan dan kerugian dari metode ini adalah $ 5antoso, =di, age

    6dmiinistration( )

    * 5angat baik untuk pengontrolan poduksi

    * Dapat digunakan untuk mengetahui perbandingan kemajuan tiap*tiap

    departemen.

    * Karyawan dengan mudah emngetahui berapa nilai yang diperolehnya.

    Kedau metode diatas memiliki formulasi sebagai berikut $5ritomo. , !!"( )

    Ew O p$M*(

    9onus $Ew * ( M upah standar

    ?alsey dan 9edauM menyatakan metode pemberian insentif tetap diberikan mulai M*

    dengan rate yang linear tetapi ratio partisipasid ari pekerja dalam pemberian insentif

    pJ $5ritomo. , !!"(.

    ?arga faktor parrtisipasi menurut ?alsey adalah sebesar p1.". 5edangkan 9edauM

    menetapkan p1.4". 9edauM menyatakan mendistribusikan "A sisa faktor

    partisipasi tersebut ke pekerja tidak langsung atau supervisor $5ritomo , !!"(.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    58/66

    5&

    ,. Ren,ana Ran

    @enana ini mula*mula diekembangkan oleh Cames @owan tahun '!' merupakan

    variasi dari renana ?alsey. @owan juga menetapkan standard tugas dari hasil kerja

    karyawan sebelumnya. Perbedaannay dengan renana ?lasey, @owan memberikan

    bonus yang sama dengan persentase waktu yang dihemat.

    Dari segi penerimaan maka ara @owan akan memberikan penerimaan karyawan

    yang lebih besar dibandingkan ara premi ?lasey. alaupun renana ini sukar

    dijelaskan pada karyawan, tapi sangat mengunutngkan bagi karyawan itu sendiri

    $5antoso. =di, age 6dmiinistration.

    Pada tipe insentif dari M dan kenaikan dalam persentase tertentu dalam kenaian

    upah diatas standard akan sama dengan persentase besarnya penghematan waktu

    yang ditetapkan $5ritomo. , !!"(.

    2ormulasi untuk tipe ini adalah sebagai berikut $5ritomo. , !!"( )

    1Yw = 1 + (1- )

    xBonus = (Yw - 1) x upah standar

    Keterangan untuk formulasi metode insentif )

    Peforma kerja yang dinilai dan disini ditunjukkan sebagai bilangan peahan

    terhadap peforma standar. ?al ini sering disebut dengan :efisiensi kerja;.

    Ew Total penerimaan upah operator yang dalam hal ini berupa bilangan peahan

    terhadap upah standarnya.

    P @asio dari partisipasi pekerja dalam kaitannya dengan kebijaksanaan dalam

    pemberian insentif.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    59/66

    5+

    2.1? $ungi Mana*emen5 Tingkat Mana*emen5 +an 3a%a 'e"emim"inan

    a. $ungi Mana*emen

    Dalam +anajemen terdapat fungsi*fungsi manajemen yang terkait erat di

    dalamnya. Pada umumnya ada empat $0( fungsi manajemen yang banyak dikenal

    masyarakat yaitu fungsi perenanaan $planning(, fungsi pengorganisasian

    $organi&ing(, fungsi pengarahan $direting( dan fungsi pengendalian $ontrolling(.

    Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing $pembentukan staf(.

    Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai

    semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang

    maksimal.

    Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing*masing

    fungsi manajemenSP>/- $5tephen P. @obbins +ary -oulter, 110()

    . 2ungsi Perenanaan 7Planning

    2ungsi perenanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti

    dengan membuat berbagai renana untuk menapai tujuan yang telah ditentukan

    tersebut.

    . 2ungsi Pengorganisasian 7 *rgani+ing

    2ungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya

    manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan

    renana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.

    #. 2ungsi Pengarahan 7%irecting 7,eading

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    60/66

    6

    2ungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan

    efektifitas dan efisiensi kerja seara maksimal serta meniptakan lingkungan kerja

    yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

    0. 2ungsi Pengendalian 7 Controling

    2ungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang

    telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

    b. Tingkat Mana*emen

    Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan

    menjadi manajer punak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama

    $biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih

    besar di bagian bawah daripada di punak(. 9erikut ini adalah tingkatan manajer

    mulai dari bawah ke atas $5tephen P. @obbins +ary -oulter,110()

    Mane*emen lini "ertama 4first-line management@

    Dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen

    tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non*

    manajerial yang terlibat dalam proses produksi. +ereka sering disebut penyelia

    $supervisor(, manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau

    mandor $foreman(.

    Mana*emen tingkat menengah 4middle management@

    +enakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan

    manajemen punak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Cabatan yang

    termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer

    pabrik, atau manajer divisi.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    61/66

    6,

    Mana*emen "un,ak 4tp management@

    Dikenal pula dengan istilah e-ecutive officer. 9ertugas merenanakan kegiatan dan

    strategi perusahaan seara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. -ontoh top

    mana.emen adalah -=> $Chief /-ecutive *fficer(, -I> $Chief Information *fficer(,

    dan -2> $Chief inancial *fficer(.

    +eskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya

    dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. +isalnya pada organisasi

    yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim

    karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai

    dengan dengan permintaan pekerjaan.

    ,. 3a%a 'e"emim"inan

    . %aya Kepemimpinan >toriter 7 6uthoritarian

    Kepemimpinan otoriter merupakan gaya kepemimpinan yang paling tua

    dikenal manusia. >leh karena itu gaya kepemimpinan ini menempatkan

    kekuasaan di tangan satu orang atau sekelompok keil orang yang di antara

    mereka tetap ada seorang yang paling berkuasa. Pemimpin bertindak sebagai

    penguasa tunggal. >rang*orang yang dipimpin yang jumlahnya lebih banyak,

    merupakan pihak yang dikuasai, yang disebut bawahan atau anak buah.

    Kedudukan bawahan semata*mata sebagai pelaksana keputusan, perintah, dan

    bahkan kehendak pimpinan. Pemimpin memandang dirinya lebih, dalam segala

    hal dibandingkan dengan bawahannya. Kemampuan bawahan selalu dipandang

    rendah, sehingga dianggap tidak mampu berbuat sesuatu tanpa perintah. Perintah

    pemimpin sebagai atasan tidak boleh dibantah, karena dipandang sebagai satu*

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    62/66

    6

    satunya yang paling benar. Pemimpin sebagai penguasa merupakan penentu

    nasib bawahannya. >leh karena itu tidak ada pilihan lain, selain harus tunduk

    dan patuh di bawah kekuasaan sang pemimpin. Kekuasaan pimpinan digunakan

    untuk menekan bawahan, dengan mempergunakan sanksi atau hukuman sebagai

    alat utama. Pemimpin menilai kesuksesannya dari segi timbulnya rasa takut dan

    kepatuhan yang bersifat kaku.

    Kepemimpinan dengan gaya otoriter banyak ditemui dalam pemerintahan

    Kerajaan 6bsolut, sehingga uapan raja berlaku sebagai undang*undang atau

    ketentuan hukum yang mengikat. Di samping itu sering pula terlihat gaya dalam

    kepemimpinan pemerintahan diktator sebagaimana terjadi di masa Ga&i Cerman

    dengan ?itler sebagai pemimpin yang otoriter. %aya Kepemimpinan 9ebas dan

    %aya Kepemimpinan Pelengkap $htt p )77www.sribd.o m 7do7"''"1317Teori*

    Kepemimpinan(

    . %aya Kepemimpinan Demokratis 7 Demorati

    Kepemimpinan demokratis menempatkan manusia sebagai faktor utama

    dan terpenting dalam setiap kelompok7organisasi. %aya Kepemimpinan

    demokratis diwujudkan dengan dominasi perilaku sebagai pelindung dan

    penyelamat dan perilaku yang enderung memajukan dan mengembangkan

    organisasi7kelompok. Di samping itu diwujudkan juga melalui perilaku

    kepemimpinan sebagai pelaksana $eksekutif(.

    Dengan didominasi oleh ketiga perilaku kepemimpinan tersebut, berarti

    gaya ini diwarnai dengan usaha mewujudkan dan mengembangkan hubungan

    manusiawi $human relationship( yang efektif, berdasarkan prinsip saling

    http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori-http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori-
  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    63/66

    63

    menghormati dan menghargai antara yang satu dengan yang lain. Pemimpin

    memandang dan menempatkan orang*orang yang dipimpinnya sebagai subjek,

    yang memiliki kepribadian dengan berbagai aspeknya, seperti dirinya juga.

    Kemauan, kehendak, kemampuan, buah pikiran, pendapat, minat7perhatian,

    kreativitas, inisiatif, dan lain*lain yang berbeda*beda antara yang satu dengan

    yang lain selalu dihargai dan disalurkan seara wajar.

    9erdasarkan prinsip tersebut di atas, dalam gaya kepemimpinan ini selalu

    terlihat usaha untuk memanfaatkan setiap orang yang dipimpin. Proses

    kepemimpinan diwujudkan dengan ara memberikan kesempatan yang luas bagi

    anggota kelompok7organisasi untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan.

    Partisipasi itu disesuaikan dengan posisi7jabatan masing*masing, di samping

    memperhatikan pula tingkat dan jenis kemampuan setiap anggota

    kelompok7organisasi. Para pemimpin pelaksana sebagai pembantu puuk

    pimpinan, memperoleh pelimpahan wewenang dan tanggung jawab, yang sama

    atau seimbang pentingnya bagi penapaian tujuan bersama. 5edang bagi para

    anggota kesempatan berpartisipasi dilaksanakan dan dikembangkan dalam

    berbagai kegiatan di lingkungan unit masing*masing, dengan mendorong

    terwujudnya kerja sama, baik antara anggota dalam satu maupun unit yang

    berbeda. Dengan demikian berarti setiap anggota tidak saja diberi kesempatan

    untuk aktif, tetapi juga dibantu dalam mengembangkan sikap dan

    kemampuannya memimpin. Kondisi itu memungkinkan setiap orang siap untuk

    dipromosikan menduduki posisi7jabatan pemimpin seara berjenjang, bilamana

    terjadi kekosongan karena pensiun, pindah, meninggal dunia, atau sebab*sebab

    lain.

  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    64/66

    64

    Kepemimpinan dengan gaya demokratis dalam mengambil keputusan

    sangat mementingkan musyawarah, yang diwujudkan pada setiap jenjang dan di

    dalam unit masing*masing. Dengan demikian dalam pelaksanaan setiap

    keputusan tidak dirasakan sebagai kegiatan yang dipaksakan, justru sebaliknya

    semua merasa terdorong mensukseskannya sebagai tanggung jawab bersama.

    5etiap anggota kelompok7organisasi merasa perlu aktif bukan untuk kepentingan

    sendiri atau beberapa orang tertentu, tetapi untuk kepentingan bersama.

    6ktivitas dirasakan sebagai kebutuhan dalam mewujudkan partisipasi,

    yang berdampak pada perkembangan dan kemajuan kelompok7organisasi seara

    keseluruhan. Tidak ada perasaan tertekan dan takut, namun pemimpin selalu

    dihormati dan disegani seara wajar

    $http)77www.sribd.o m 7do7"''"1317Teori*Kepe mim pinan(.

    #. %aya Kepemimpinan 9ebas 7 /aisse& 2aire

    Kepemimpinan 9ebas merupakan kebalikan dari tipe atau gaya

    kepemimpinan otoriter. Dilihat dari segi perilaku ternyata gaya kepemimpinan

    ini enderung didominasi oleh perilaku kepemimpinan kompromi $ompromiser(

    dan perilaku kepemimpinan pembelot $deserter(. Dalam prosesnya ternyata

    sebenarnya tidak dilaksanakan kepemimpinan dalam arti sebagai rangkaian

    kegiatan menggerakkan dan memotivasi anggota kelompok7organisasinya

    dengan ara apa pun juga. Pemimpin berkedudukan sebagai simbol.

    Kepemimpinannya dijalankan dengan memberikan kebebasan penuh pada orang

    yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan $berbuat(

    http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori-Kepemimpinan)http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori-Kepemimpinan)http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori-Kepemimpinan)http://www.scribd.com/doc/15885060/Teori-Kepemimpinan)
  • 7/23/2019 2010-1-00484-MNTI-Bab 2

    65/66

    65

    menurut kehendak dan kepentingan masing*masing, baik seara perseorangan

    maupun berupa kelompok*kelompok keil.

    Pemimpin hanya memfungsikan dirinya sebagai penasihat, yang

    dilakukan dengan memberi kesempatan untuk berkompromi atau bertanya bagi

    anggota kelompok yang memerlukannya. Kesempatan itu diberi