bab 2 - 08108244014
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
1/26
9
BAB II KAJIAN
TEORI
A. Prestasi Belajar Matematika
1. Pengertian Prestasi Belajar
Para ahli memberikan pengertian prestasi belajar yang berbeda-beda.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: !"# prestasi belajar diartikan
sebagai penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan
oleh mata pelajaran# la$imnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
yang diberikan oleh guru. %alam hal ini# tes sebagai satu-satunya alat untuk
mengukur kemampuan sis&a# sehingga dapat dikatakan hanya aspek
kogniti' saja yang dinilai. es ini tepat dijadikan sebagai alat ukur apabila
ingin mengetahui perkembangan sis&a dengan pembelajaran yang )ukup
singkat dengan beberapa pertemuan saja.
*oejanto dalam %imyati (+,,: +-+" menyatakan bah&a prestasi
belajar dapat pula dipandang sebagai pen)erminan dari pembelajaran yang
ditunjukkan oleh sis&a melalui perubahan-perubahan dalam bidang
pengetahuanpemahaman# keterampilan# analisis# sintesis# e/aluasi# serta
nilai dan sikap.
%alam hal ini# berbagai bidang merupakan suatu ukuran didalam
menentukan prestasi belajar sis&a. 0amun# jika pembelajaran berlangsung
se)ara singkat dengan beberapa pertemuan saja# maka perubahan-perubahan
sis&a dalam berbagai bidang yang mengandung berbagai aspek# yaitu aspek
a'ekti'# kogniti'# dan psikomotorik tidak dapat ter&ujud.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
2/26
1,
%engan demikian pengertian tentang prestasi belajar dari Kamus
Besar Bahasa Indonesia (1995: !" lebih tepat digunakan pada penelitian
ini yang mengatakan bah&a prestasi belajar diartikan sebagai penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran#
la$imnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh
guru.
2. Matematika
Istilah matematika berasal dari bahasa unani# mathein atau
manthenein yang berarti mempelajari. Kata matematika diduga erat
hubungannya dengan kata *ansekerta# medha atau &idya yang artinya
kepandaian# ketahuan atau intelegensia (0asution dalam *ri *ubarinah#
+,,: 1".
%e'inisi matematika sebagaimana yang dinyatakan 2ames dan
2ames dalam 3use''endi (199+: +" bah&a 4atematika adalah ilmu
tentang logika mengenai bentuk# susunan# besaran# dan konsep-konsep
yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang
banyaknya terbagi ke dalam tiga bidang# yaitu aljabar# analisis dan
geometri6.
*edangkan menurut 7ari&ijaya (+,,9: 88" matematika se)ara
umum dide'inisikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari pola dari
struktur# perubahan dan ruang. *e)ara in'ormal dapat pula disebut sebagai
ilmu tentang bilangan dan angka.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
3/26
11
%engan demikian dapat dikatakan bah&a matematika adalah ilmu
tentang logika mengenai bentuk# susunan# besaran# dan konsep-konsep
yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang
banyaknya terbagi ke dalam tiga bidang# yaitu aljabar# analisis dan
geometri. Ini berarti bah&a belajar matematika pada hakekatnya adalah
belajar konsep# struktur konsep dan men)ari hubungan antar konsep dan
strukturnya.
3. FaktorFaktor !ang Mem"engar#$i Prestasi Belajar
enurut *ugihartono# dkk. (+,,: " 'aktor-'aktor yang
mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya# tetapi dapat digolongkan
menjadi +# yaitu 'aktor internal dan eksternal. aktor internal yaitu 'aktor
yang ada dalam diri indi/idu yang sedang belajar# sedangkan 'aktor
eksternal yaitu 'aktor yang berasal dari luar indi/idu. aktor internal adalah
'aktor jasmaniah# psikologis. aktor jasmaniah meliputi 'aktor kesehatan
dan )a)at tubuh# sedangkan 'aktor psikologis meliputi intelegensi# perhatian#
minat# bakat# moti'# kematangan# dan kelelahan. aktor eksternal yang
berpengaruh terhadap belajar# yaitu 'aktor keluarga# sekolah# dan
masyarakat.
%engan demikian# dari pendapat di atas dapat disimpulkan bah&a
'aktor yang mempengaruhi prestasi belajar sis&a dapat digolongkan
menjadi dua 'aktor# yaitu 'aktor internal dan eksternal. aktor internal
merupakan 'aktor-'aktor yang berasal atau bersumber dari sis&a itu sendiri#
sedangkan 'aktor eksternal merupakan 'aktor yang berasal atau bersumber
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
4/26
1+
dari luar peserta didik. aktor internal meliputi jasmaniah dan psikologi#
sedangkan 'aktor eksternal antara lain meliputi keluarga# sekolah# dan
masyarakat.
%. Meningkatkan Prestasi Belajar
*is&a menganggap pelajaran matematika itu sulit# hal ini mun)ul
karena prestasi belajar mereka rendah. leh karena itu sebagai guru harus
bisa mengambil tindakan supaya anggapan sis&a itu kurang tepat.
enurut Pitadjeng (+,,: ;9" ada beberapa ma)am )ara yang dapat
dilakukan guru agar anak menganggap matematika itu tidak sulit untuk
dipelajari# yakni sebagai berikut.
a. emastikan Kesiapan *is&a untuk Belajar atematika
Kesiapan harus diperhatikan dalam belajar# karena tanpa
kesiapan yang sungguh-sungguh sis&a tidak akan dapat belajar dengan
maksimal# dan tentu saja prestasi belajar sis&a juga tidak optimal.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
5/26
18
8" embiasakan sis&a untuk siap belajar matematika sejak dari
rumah. 7al ini dapat dilakukan dengan mendorong sis&a untuk
mengerjakan P3# dan memberi tugas sis&a untuk memba)a materi
matematika yang akan dipelajari dirumah terlebih dulu sebelum
membahasnya didalam kelas.
b. Pemakaian edia Belajar yang empermudah Pemahaman =nak
Pemilihan media belajar# teristime&a alat peraga matematika#
dapat memudahkan anak untuk belajar jika tepat.
). Permasalahan yang %iberikan erupakan asalah dalam Kehidupan
Permasalahan yang diangkat dari kehidupan sis&a lebih mudah
dipahami oleh sis&a# kerena nyata# terjangkau oleh imajinasinya# dan
dapat dibayangkan# sehingga lebih mudah baginya untuk men)ari
penyelesaian dengan menggunakan kemampuan matematis yang telah
dimiliki.
d. ingkat Kesulitan *oal yang %iberikan pada =nak *esuai dengan
Kemampuan =nak
asalah yang diberikan pada sis&a sedapat mungkin sesuai
dengan tingkat kemampuan sis&a# atau lebih sedikit diatas tingkat
kemampuan sis&a bagi sis&a yang senang menghadapi tantangan.
e. Peningkatan Kesulitan asalah *edikit %emi *edikit
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
6/26
1;
'. emberi Kebebasan pada =nak untuk en)ari Penyelesaian asalah
yang %ihadapi dengan emakai >aranya *endiri
>ara sis&a untuk menyelesaikan suatu masalah itu berbeda-
beda# sesuai dengan pengalaman dan kemampuannya.
g. enghilangkan 3asa akut =nak
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
7/26
15
B. Bang#n &atar
1. Pengertian Bang#n &atar
Bangun datar dapat dide'inisikan sebagai bangun yang rata yang
mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai
tinggi dan tebal. %alam kehidupan sehari-hari mengambil )ontoh bangun
datar tidaklah mudah. isalkan saja kita ambil selembar kertas 7out/rij
*)hrij'papier (7?*" atau kertan Koran sebagai bangun datar. Kalau benar-
benar diperiksa# kertas itu selain mempunyai panjang dan lebar juga kertas
itu mempunyai tebal ataupun tinggi. %engan alat ukur yang mempunyai
ketelitian yang tinggi tebal kertas dapat diukur. Benda-benda dilihat dengan
mata telanjang terlihat rata atau datar belum tentu memenuhi syarat untuk
digolongkan sebagai bangun datar. %engan demikian pengertian bangun
datar adalah abstrak (%aitin arigan# +,,: 8".
2. JenisJenis Bang#n &atar
Pelajaran matematika materi si'at-si'at bangun datar kelas 5 semester
+ ter)antum dalam Kurikulum ingkat *atuan Pendidikan (K*P". =dapun
dalam penelitian ini# peneliti memilih materi tentang si'at-si'at bangun
datar. enurut *oenarjo (+,,!: ++" si'at-si'at bangun datar dipaparkan
sebagai berikut:
a. *egitiga
@ambar 1. *egitiga
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
8/26
1
*egitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga titik sudut.
*i'at-si'at umum segitiga# sebagai berikut:
1" empunyai 8 sisi.
+" empunyai 8 sudut.
8" 2umlah sudut segitiga 1!,,.
>ara men)ari besar sudut pada segitiga# yaitu:
1" engukur langsung dengan busur derajat.
+" Ketiga sudut segitiga dipotong sudutnya. %ari 8 potongan sudut
tersebut# titik sudut masing-masing sudut segitiga diletakkan
berhimpit# sehingga diperoleh garis lurus yang besarnya 1!,A.
B> =
= >B
@ambar +. en)ari Besar *udut *egitiga
2enis-jenis *egitiga# yaitu:
1" %itinjau dari panjang sisinya# yaitu:
a" *egitiga sama kaki.
b" *egitiga sama sisi.
)" *egitiga sembarang.
+" %itinjau dari besar sudutnya# yaitu:
a" *egitiga lan)ip.
b" *egitiga siku-siku.
)" *egitiga tumpul.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
9/26
1
8" %itinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya# yaitu:
2ika ditinjau dari panjang sisi dan besar sudut# maka jenis
segitiga se)ara utuh dapat digambarkan pada tabel di ba&ah ini.
abel +. 2enis-2enis *egitiga %itinjau %ari Panjang *isi dan Besar
*udut
&itinja#
'ariPanjang sisi
Besar
*udut
*ama kaki *ama sisi *embarang
an)ip ? ? ?
*iku-siku ? - ?
umpul ? - ?
%ari tabel di atas# maka jenis-jenis segitiga dapat dituliskan sebagai
berikut.
a" *egitiga lan)ip sama kaki
*i'at-si'at segitiga lan)ip sama kaki sebagai berikut:
(1" *emua si'at umum segitiga.
(+" Ketiga sudutnya lan)ip.
(8" empunyai + sisi yang sama panjang.
b" *egitiga lan)ip sama sisi atau segitiga sama sisi
*i'at-si'at segitiga lan)ip sama sisi atau segitiga sama sisi sebagai
berikut:
(1" *emua si'at umum segitiga.
(+" Ketiga sudutnya lan)ip.
(8" Ketiga sisinya sama panjang.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
10/26
1!
)" *egitiga lan)ip sembarang
*i'at-si'at segitiga lan)ip sembarang sebagai berikut:
(1" *emua si'at umum segitiga.
(+" Ketiga sudutnya lan)ip.
(8" Ketiga sisinya tidak sama panjang.
d" *egitiga siku-siku sama kaki
*i'at-si'at segitiga siku-siku sama kaki sebagai berikut:
(1" *emua si'at umum segitiga.
(+" *alah satu sudutnya siku-siku.
(8" empunyai + sisi yang sama panjang.
e" *egitiga siku-siku sembarang
*i'at-si'at segitiga siku-siku sembarang sebagai berikut:
(1" *emua si'at umum segitiga.
(+" *alah satu sudutnya siku-siku.
(8" Ketiga sisinya tidak sama panjang.
'" *egitiga tumpul sama kaki
*i'at-si'at segitiga tumpul sama kaki sebagai berikut:
(1" *emua si'at umum segitiga.
(+" *alah satu sudutnya tumpul.
(8" empunyai + sisi yang sama panjang.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
11/26
19
g" *egitiga tumpul sembarang
*i'at-si'at segitiga tumpul sembarang sebagai berikut:
(1" *emua si'at umum segitiga.
(+" *alah satu sudutnya tumpul.
(8" Ketiga sisinya tidak sama panjang.
b. *egiempat
*i'at-si'at umum segiempat yaitu:
1" empunyai ; sisi.
+" empunyai ; sudut.
8" 2umlah besar sudut segiempat 8,,.
>ara men)ari besar sudut pada segiempat# yaitu:
1" engukur langsung dengan busur derajat.
+" 2ika segiempat dipotong pada diagonal# maka diperoleh + bangun
segitiga. asing-masing segitiga mempunyai jumlah sudut 1!,,. 2adi
jumlah dari kedua segitiga tersebut diperoleh sebesar +C1!,,D8,
,.
@ambar 8. *egiempat
*egiempat terdiri dari beberapa ma)am# yaitu:
1" rapesium (*embarang"
@ambar ;. rapesium (*embarang"
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
12/26
+,
*i'at-si'at umum trapesium (sembarang"# yaitu:
a" *emua si'at umum segiempat.
b" empunyai sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
2enis-jenis rapesium# yaitu:
a" rapesium *ama Kaki
@ambar 5. rapesium *ama Kaki
*i'at-si'at trapesium sama kaki sebagai berikut:
(1" *emua si'at umum trapesium (sembarang".
(+" *epasang sisinya yang tidak sejajar adalah sama panjang.
b" rapesium *iku-siku
@ambar . rapesium *iku-*iku
*i'at-si'at trapesium siku-siku sebagai berikut:
(1" *emua si'at umum trapesium (sembarang".
(+" empunyai + sudut siku-siku.
+" 2ajargenjang
@ambar . 2ajargenjang
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
13/26
+1
*i'at-si'at jajargenjang sebagai berikut:
a" *emua si'at umum segiempat.
b" *isi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
)" *udut-sudut yang berhadapan sama besar.
d" 2umlah sudut-sudut yang berdekatan 1!,E.
e" Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang.
8" ayang-layang
@ambar !. ayang-ayang
*i'at-si'at layang-layang sebagai berikut:
a" *emua si'at umum segiempat.
b" empunyai + pasang sisi sama panjang. Pasangan ke-1 tidak
sama panjang dengan pasangan ke-+.
)" empunyai sepasang sudut berhadapan yang sama besar.
;" Belah Ketupat
@ambar 9. Belah Ketupat
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
14/26
++
*i'at-si'at belah ketupat sebagai berikut:
a" *emua si'at umum segiempat.
b" Keempat sisinya sama panjang.
)" Kedua diagonal berpotongan tegak lurus dan saling membagi dua
sama panjang.
d" *udut-sudut yang berhadapan sama besar.
5" Persegi Panjang
@ambar 1,. Persegi Panjang
*i'at-si'at persegi panjang sebagai berikut:
a" *emua si'at umum segiempat.
b" empunyai + pasang sisi berhadapan sejajar dan sama panjang.
)" Ke empat sudutnya berbentuk sudut siku-siku.
" Persegi
@ambar 11. Persegi
*i'at-si'at persegi sebagai berikut:
a" *emua si'at umum segiempat.
b" Keempat sisinya sama panjang.
)" Keempat sudutnya berbentuk sudut siku-siku.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
15/26
+8
). ingkaran
rP
@ambar 1+. ingkaran
*i'at-si'at lingkaran sebagai berikut:
1" Besarnya sudut 8,,.
+" empunyai jari-jari (r".
8" empunyai titik pusat lingkaran (P".
(. Pen'ekatan Matematika Realistik
1. Pengertian Pen'ekatan Matematika Realistik
Realistic Mathematics Education# yang diterjemahkan sebagai
pendidikan matematika realistik (P3"# adalah sebuah pendekatan belajar
matematika yang dikembangkan sejak tahun 191 oleh sekelompok ahli
matematika dari Freudenthal Institute, Utrecht University di 0egeri
Belanda. Pendekatan ini didasarkan pada anggapan 7ans reudenthal
(19,5-199," bah&a matematika adalah kegiatan manusia (0yimas =isyah#
+,,: -8".
enurut pendekatan ini# kelas matematika bukan tempat
memindahkan matematika dari guru kepada sis&a# melainkan tempat sis&a
menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksplorasi
masalah-masalah nyata. atematika dilihat sebagai kegiatan manusia yang
bermula dari peme)ahan masalah (%olk dalam 0yimas =isyah# +,,: -8".
Karena itu# tidak dipandang sebagai penerima pasi'# tetapi harus diberi
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
16/26
+;
kesempatan untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika diba&ah
bimbingan guru.
Proses penemuan kembali ini dikembangkan melalui penjelajahan
berbagai persoalan dunia nyata (7adi dalam 0yimas =isyah# +,,: -8".
%unia nyata diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar
matematika# seperti kehidupan sehari-hari# lingkungan sekitar# bahkan
mata pelajaran lain pun dapat dianggap sebagai dunia nyata. %unia
nyata digunakan sebagai titik a&al pembelajaran matematika.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
17/26
+5
2. Karakteristik Pen'ekatan Matematika Realistik
%alam 0yimas =isyah (+,,: -1!" ada lima karakteristik
pendekatan matematika realistik. Kelima karakteristik itu adalah sebagai
berikut.
a. Pembelajaran harus dimulai dari masalah kontekstual# diambil dari
dunia nyata. asalah digunakan sebagai titik a&al pembelajaran harus
nyata bagi sis&a agar mereka dapat langsung terlibat dalam situasi
sesuai yang dengan pengalaman sis&a.
b. %unia abstak dan nyata harus dijembatani oleh model. odel harus
sesuai dengan tingkat abstraksi yang harus dipelajari sis&a. odel
dapat berupa keadaan atau situasi nyata dalam kehidupan sis&a#
seperti )erita- )erita lokal atau bangunan-bangunan yang ada di tempat
tinggal sis&a. odel dapat pula berupa alat peraga yang dibuat dari
bahan-bahan yang juga ada di sekitar sis&a.
). *is&a dapat menggunakan strategi# bahasa# atau simbol mereka
sendiri dalam proses mematematikakan dunia mereka. =rtinya sis&a
memiliki kebebasan untuk mengekspresikan hasil kerja mereka dalam
menyelesaikan masalah nyata yang diberikan oleh guru.
d. Proses pembelajaran harus interakti'. Interaksi baik antara guru dan
sis&a maupun antara sis&a dengan sis&a merupakan elemen yang
penting dalam pembelajaran matematika. *is&a dapat berdiskusi dan
bekerjasama dengan sis&a lain# bertanya dan menanggapi
pertanyaan# serta menge/aluasi pekerjaan sis&a sendiri.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
18/26
+
e. 7ubungan diantara bagian-bagian dalam matematika# dengan
disiplin ilmu lain# dan dengan masalah dari dunia nyata diperlukan
sebagai satu kesatuan yang saling kait mengait dalam penyelesaian
masalah.
3. )angka$langka$ Pen'ekatan Matematika Realistik
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
19/26
+
lain memberi tanggapan terhadap hasil kerja sis&a atau kelompok
penyaji. @uru mengamati jalannya diskusi kelas dan memberi
tanggapan sambil mengarahkan sis&a untuk mendapatkan strategi
terbaik serta menemukan aturan atau prinsip yang bersi'at lebih
umum.
d. Penutup
*is&a diajak menarik kesimpulan dari pelajaran saat itu. Pada akhir
pembelajaran sis&a harus mengerjakan soal e/aluasi dalam bentuk
matematika 'ormal.
%. Peranan Alat Peraga 'alam Pen'ekatan Matematika Realistik
@uru beranggapan bah&a pola pikir sis&a terutama sis&a
sekolah dasar sama dengan pola pikir guru sehingga banyak guru
menganggap bah&a apa yang dijelaskannya didepan kelas dapat
dipahami dengan baik oleh sis&a.
=nggapan ini sebenarnya menyesatkan. *esuai dengan teori belajar
Bruner# pembelajaran matematika di sekolah dasar terutama di kelas
ba&ah sangat memerlukan benda kongkrit yang dapat diamati dan
dipegang langsung oleh sis&a ketika melakukan akti/itas belajar. Karena
itu# peranan alat peraga dalam pembelajaran matematika realistik tidak
boleh dilupakan. %alam hal ini alat peraga dapat menjembatani konsep
abstrak matematika dengan dunia nyata. =lat peraga juga dapat
membantu sis&a menemukan strategi peme)ahan masalah.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
20/26
+!
*is&a dapat membangun sendiri pengetahuannya# memahami
masalah# dan menemukan strategi peme)ahan masalah dari penggunaan
alat peraga. >ontoh: manik-manik untuk melakukan pengukuran dalam
meme)ahkan masalah sehari-hari. Kompetensi yang harus dimiliki sis&a
dalam pokok bahasan geometeri dan pengukuran. 7asil belajar yang
diharapkan adalah membandingkan pengukuran panjang dan berat.
Pada prinsipnya pengukuran adalah kegiatan membandingkan
panjang# /olume# atau berat sesuatu dengan satuan standar (baku" yang
telah disepakati diseluruh dunia. *is&a diperkenalkan pada pengukuran
dengan satu baku# seperti meter# kilogram# liter dan sebagainya# sis&a
terlebih dahulu diperkenalkan pada pengukuran dengan satuan tak baku.
3antai manik-manik dapat digunakan sebagai alat pengukur sederhana
yang dapat dibuat sendiri oleh sis&a.
%alam proses pembelajaran sis&a diminta mengukur meja# kursi#
tinggi badan# dan lain-lain dengan menggunakan rantai manik-manik yang
sudah mereka buat. *is&a menyajikan hasil pengukurannya didepan
kelas. *is&a lalu diarahkan untuk memikirkan masalah bagaimana kalau
manik-manik yang digunakan sebagai pengukur tidak sama. %i sini
sis&a baru mulai diperkenalkan pada satuan baku.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
21/26
+9
*. Kele+i$an 'an Kek#rangan Pen'ekatan Matematika Realistik
Kelebihan menurut *utarsih dalam itri =njar&ati (+,11: 8;"
dalam pendekatan matematika realistik# yaitu:
a. Pembelajaran )ukup menyenangkan bagi sis&a# sis&a lebih akti'# dankreati' dalam mengungkapkan ide dan pendapatnya# bertanggung
ja&ab dalam menja&ab soal dan memberikan alasan.
b. *is&a dapat memahami materi dengan baik sebab konsep-konsep
yang dipelajari dikontruksi sendiri oleh sis&a.
). @uru lebih kreati' membuat alat peraga atau media yang mudah
diperoleh.
d. emberikan pengertian kepada sis&a# bah&a penyelesaian soal tidak
harus tunggal dan tidak harus sama dengan yang lain.
e. emberikan pengertian yang jelas kepada sis&a bah&a dalammempelajari matematika# proses pembelajaran merupakan sesuatu
yang penting.
Kelemahan dalam pendekatan matematika realistik# yaitu:
a. *ulit diterapkan dikelas besar (;,-;5 sis&a" karena guru mengalami
kesulitan mengamati dan memberikan bantuan kepada sis&a yang
mengalami kesulitan belajar.
b. embutuhkan &aktu yang )ukup banyak sebab tidak semua sis&a
dapat menyelesaikan masalah.
). idak semua akti' dalam kerja kelompok.d. Kurikulum yang tidak sejalan dengan realistik.
e. *ulit dalam pembuatan soal-soal yang kontekstual.
'. Penilaian lebih rumit.
Berbagai kelemahan dari penerapan pendekatan matematika realistik
seperti yang disebutkan diatas sebenarnya dapat diatasi. %engan
menerapkan pendekatan matematika realistik se)ara rutin# se)ara otomatis
kelemahan-kelemahan itu akan berkurang. Intinya semua tergantung pada
guru# sis&a# dan komponen pendidikan lainnya dalam mengoptimalkan
pendekatan matematika realistik itu sendiri.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
22/26
8,
,. Man-aat Pen'ekatan Matematika Realistik PMR/
enurut =riyadi Gijaya (+,1+: +9" man'aat pendekatan matematika
realistik di dalam bidang matematika yaitu untuk mengembangkan
kompetensi sis&a yang lebih umum (kreati/itas dan kemampuan
berkomunikasi". Berikut penjelasannya:
a. Pengembangan Kreati/itas elalui Penggunaan Konteks dan
Kegiatan Hksplorasi
Kreati/itas sis&a akan bisa berkembang ketika penekanan
pembelajaran matematika bukan pada penggunaan matematika
sebagai produk siap pakai# melainkan sebagai suatu target yang harus
dibangun. Penggunaan konteks memiliki pengaruh pada
perkembangan kreati/itas karena strategi dapat dikembangkan sis&a
melalui dua komponen utama# yaitu pemahaman atau interpretasi
terhadap konteks situasi yang dihadapi serta pengetahuan a&al miliki
sis&a.
Perbedaan interpretasi dan pengetahuan a&al yang mungkin
dimiliki sis&a akan mendorong berkembangnya strategi yang berbeda.
Penggunaan konteks di a&al pembelajaran# penggunaan soal yang
bersi'at terbuka juga merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam
pendekatan matematika realistik. Penggunaan soal yang bersi'at
terbuka dan dalam bentuk uraian# tidak hanya berman'aat untuk
memberikan ruang gerak sis&a untuk mengembangkan strategi# tetapi
juga berman'aat bagi guru untuk mengetahui dengan jelas kesulitan
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
23/26
81
yang mungkin dialami sis&a atau potensi sis&a yang bisa
dikembangkan lebih lanjut.
Penggunaan soal yang bersi'at terbuka dan dalam bentuk
uraian juga mampu mengembangkan kemampuan komunikasi sis&a#
minimal komunikasi se)ara tertulis. *is&a dituntut untuk memikirkan
argumen yang mendukung penyelesaian masalah serta dituntut untuk
mengkomunikasikan proses berpikir yang mereka lakukan dalam
mengerjakan soal.
b. Kemampuan Komunikasi
7o&ard @ardner dalam =riyadi Gijaya (+,1+: +9"# melalui
teori ke)erdasan majemuk yang dia kembangkan# menegaskan
pentingnya kemampuan komunikasi. Kemampuan berkomunikasi
merupakan inti dari ke)erdasan intrapersonal. leh karena itu#
kegiatan pembelajaran seharusnya bisa memberikan kontribusi dalam
mengembangkan kemampuan komunikasi sis&a. %alam suatu
pembelajaran# proses atau kegiatan kon'irmasi diperlukan untuk
mendapatkan in'ormasi tentang pemahaman sis&a terhadap konsep
yang dipelajari. Inti dari proses kon'irmasi adalah komunikasi# yaitu
bagaimana sis&a mengkomunikasikan gagasannya. Kemampuan
komunikasi dan interaksi sosial yang baik akan menjadi bekal sis&a
dalam menjalani peran sebagai anggota dari suatu sistem sosial
masyarakat.
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
24/26
8+
&. Karakteristik 0isa 0ekola$ &asar
Proses pembelajaran di sekolah hendaknya disesuaikan dengan tahapan
perkembangan sis&anya. Piaget dalam =sri Budiningsih (+,,+: 88"
mengatakan proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap
perkembangan sesuai dengan umurnya. Pola dan tahap-tahap ini bersi'at
hirarki# artinya harus dilalui berdasarkan urutan tertentu dan orang tidak dapat
belajar sesuatu yang berada diluar tahap kogniti'nya. enurut Piaget tahap-
tahap perkembangan kogniti' dibagi menjadi empat# yakni sebagai berikut.
1. ahap *ensorimotor (umur ,-+ tahun".
+. ahap praoperasional (umur +- tahun".
8. ahap operasional konkrit (umur -1+ tahun".
;. ahap operasional 'ormal (umur 1+-1! tahun".
=nak usia sekolah dasar merupakan anak dalam tahap perkembangan
operasional konkret (umur -1+ tahun"# sehingga dalam pembelajaran harus
disesuaikan supaya materi pembelajaran mudah dipahami sis&a. ateri
pembelajaran harus ada kaitannya dengan dunia nyata atau kehidupan sehari-
hari. eori tahapan belajar dari 2erome Brunner yang dikutip oleh 0yimas
=isyah (+,,: 1-" menyatakan bah&a untuk memahami pengetahuan yang
baru# maka diperlukan tahapan-tahapan yang runtut# yaitu enakti'# ikonik# dan
simbolik.
1. ahap enakti' yaitu tahap belajar dengan memanipulasi benda atau objek
yang konkret# yaitu belajar melalui objek-objek yang kongkret. *ebagai
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
25/26
88
)ontoh# anak menggunakan batu-batuan# daun-daunan# kerikil# kan)ing#
batu# dan sebagainya pada saat anak men)oba untuk mengenal bilangan.
+. ahap ikonik yaitu tahap belajar dengan menggunakan gambar (semi
konkret". =nak sudah tidak menggunakan obyek yang konkret lagi# tetapi
sudah menggunakan gambar-gambar.
8. ahap simbolik yaitu tahap belajar melalui manipulasi lambang atau
simbol.
Berdasarkan pada uraian diatas# sis&a pada usia sekolah dasar dalam
memahami konsep matematika masih sangat memerlukan kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan benda nyata atau kejadian nyata yang dapat diterima
akal mereka. leh karena itu# untuk membantu kelan)aran belajar matematika
khususnya dalam hal pembelajaran matematika bagi sis&a# masih diperlukan
penunjang alat peraga untuk memberikan pengalaman yang berarti dan
membentuk pemahaman sis&a.
E. Kerangka Pikir
Kon'isi aal
P e n e liti
Belum menggunakan
odel pembelajaran
P3
a n g dit e liti
3endahnya prestasi
belajar sis&a.
Tin'akan
emberikan model
pembelajaran P3
*iklus I
enggunakan model
pembelajaran P3
Kon'isi ak$ir
elalui model
pembelajaran P3
dapat meningkatkan
prestasi belajar sis&a
*iklus II
enggunakan model
pembelajaran P3
dengan menggunakan
reward (PI0".
@ambar 18. *kema Kerangka Pikir
-
7/23/2019 bab 2 - 08108244014
26/26
8;
Berdasarkan skema kerangka ber'ikir diatas dapat dideskripsikan sebagai
berikut : pada kondisi a&al belum menggunakan model pembelajaran P3
(Pendekatan atematika 3ealistik" dan prestasi belajar sis&a terhadap materi
bangun datar rendah. Peneliti melakukan tindakan dengan menggunakan model
pembelajaran P3 (Pendekatan atematika 3ealistik"# prestasi belajar sis&a
dapat meningkat.
F. i"otesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang dikemukakan di atas#
maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian yaitu pendekatan matematika
realistik dalam pembelajaran matematika materi bangun datar dapat
meningkatkan prestasi belajar sis&a Kelas 5 *% 0egeri Keputran I?.