askep penyakit paru obstruktif kronik

7/23/2019 Askep Penyakit Paru Obstruktif Kronik

1/16

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK

I. Definisi

Penyakit paruobsruktif kronik (PPOK) adalah penyakit obstruksi jalan

nafas karena bronchitis kronik atau emfisema ( Amerikan Thoracic Society 199)!

Obstruksi tersebut umumnya bersifat pro"resif # biasa di sertai hiperakti$itas dan

seba"ian bersifat re$ersible!

%ronchitis kronik di tandai den"an batuk batuk hampir setiap hari di sertai

pen"eluaran dahak# sekuran" kuran"nya & bulan berturut turut dalam satu tahun#

dan palin" sedikit selama dua tahun! 'ejala ini perlu di bedakan dari tuberculosis

paru# bronkiektasis# tumor paaru# dan asma bronchial!

mfisema adalah suatu perubahan anatomos paru paru yan" di tandai


2/16

,! ri-ayat infeksi saluran nafas

! bersifat "enetic atau defesiensi ./ 1 antitripsin

III.Patofisisologi

Pada bronchitis kronik maupun emfisema terjadi penyempitan saluran

nafas! Penyempitan ini dapat men"akibatkan obstruksi jalan nafas dan

menimbulkan sesak! Pada bronchitis kronik# saluran pernafasan kecil yan"

berdiameter kuran" dari + mm nebjadi lebih sempit # berkelok kelok# dan

berobliterasi! Penyempitan ini terjadi karena metaflasia sel "oblet! Saluran nafas

besar ju"a menyempit karena hipertropi dan hiperplasi kelenjar mucus! Pada

emfisema paru penyempitan saluran nafas di sebabkan oleh berkuran"nya

elastisitas paru paru!


3/16

VI.Diagnosis

1! Anamnesis rio-ayat penyakit yan" ditandai & "ejala klinis diatas dan factor

factor penyebab!

+! Pemeriksaan fisik

Pasien tampak kurus den"an barrel shaped chest ( diameter anteroposterior

dada menin"kat )

remitus taktil dada berkuran" atau tidak ada

Perkusi dada hipersonor# peranjakan hati men"ecil# bats paruh hati lebih

rendah# pekak jantun" berkuran"!

Suara nafas berkuran" den"an ekspirasi memanjan"

&! Pemeriksaan 2adiolo"i

oto toraks pada bronchitis kronik memperlihatkan tubular shado- berupa

bayan"an "aris "aris yan" paralel keluar dari hilus menuju apeks paru dan


4/16

VII. Penatalasanaan

1! Pence"ahan * mence"ah kebiasaan merokok# infeksi dan polusi udara

+! terapi ekasserbasi akut di lakukan den"an *

a! Antibiotik# karena eksaserbasi akut biasanya disertai infeksi

b! Terapi oksi"en di berikan jika terdapat ke"a"alan pernapasan

c! isioterafi membantu pasien untuk men"eluarkan sputum den"an baik

d! %ronkodilator# untuk men"atasi obstruksi jalan napas

&! terapi jan"ka panjan" dilakukan den"an!

a! Antibiotic untuk kemoterpi untuk jan"ka panjan"

b! %ronkodilator

c! isioterafi

d! 5atihan fisik untuk menin"katkan toleransi aktifitas fisik

e! 6ukolitik dan esfektoran


5/16

VIII. P#ognosis

Pada eksaserbasi akut pro"nosis baik den"an terapi! Pada pasien

bronchitis kronik dan emfisema lanjut dan 7181 liter sur$i$al rate selama

1: tahun mencapai ,:;!


6/16

AS KP2A?ATA> PA@A PAS0> Tn 2B @>'A>

P>CAK0T PA2< O%ST20K (PPOK) @0 02>A PA2< K5AS 000

2S

PA56%A>'

Pen"kajian

1! 0dentitas

>ama * Tn 2B


7/16

+! 2i-ayat Perjalanan Penyakit

a! Keluhan apas sejak , hari sebelum masuk rumah sakit

/ Saat pen"kajian * 6asih sesak nafas tapi sudah ada perubahan dari

pertama masuk rumah sakit!

b! 2i-ayat Perjalanan Penyakit *

F , hari S62S klien men"eluh sesak nafas# demam tin""i# batuk berdahak

-arna putih# lalu klien berobat ke praktek dokter dan di suruh se"erah

kerumah sakit!

&! 2i-ayat Penyakit masa lalu

Keluar"a Klien men"atakan sebelumnya klien tidak pernah men"alamipenyakit seperti ini# klien ju"a tidak pernah menderita penyakit yan" serius

lain#klien hanya batuk dan pilek!


8/16

Tanda/ tanda $ital

T@ * 1,:HE: mm="

Pulse * E:IHmnt

22 * +3IHmnt

Suhu * &3#,oG

Kepala

%entuk * simetris

2ambut * =itam

Kulit kepala * bersih

6asalah * tidak ada

6ata

Palpebra * Tida Odema

Ketajaman * 3H3:

Sclera * tidak ikterus

Konjun"ti$a * Tidah Anemis

Pupil * 0sokor


9/16

Telin"a

%entuk * Simetris

Penden"aran * %aik

Kebersihan * Gukup

Alat bantu * Tidak ada

6asalah * Tidak ada

6ulut

%entuk * Simetris

un"si * %aik

6asalah * Tidak ada

5eher

%entuk * Simetris

7ena ju"ularis * Tidak ada distensi

Kelenjar tyroid * Tidak ada pembesaran

@ada

%entuk * Simetris


10/16

Abdomen

%entuk * Simetris

%isin" usus * (J)

=epar * Tidak ada pembesaran

Itremitas atas dan ba-ah

Kekuatan * %aik

Per"erakan * %aik

Kontraktur * Tidak ada

3! Pemeriksaan psikososial

Suasana hati * klien merasa tidak tenan" karena sesak nafas

=ubun"an d" keluar"a * klien men"atakan san"at di perhatikan

keluar"anya dan di bantu akti$itasnya

4! Terapi

07@ 25 "tt +:IHmnt

>ebulaiser Pentolin


11/16

Analisa data *

@ata Kemun"kinan Penyebab masalah

@S * klien men"atakan

nafasnya sesak sejak

, hari yan" lalu! @an

batuk batuk

berdahak!

@O* 22 +3IH menit

klien tampak sesak

bernapas#


napasnya sesak#

@O * dahak ber-arna

putih saat klien batuk

Penin"katan pembentukan

mucus dan batuk tidak

efektif

%roncokontriksi dan

Penumpukan mucus di

saluran pernapasan

%ersihan jalan nafas tidak

efektif

Pola nafas tidak efektif


12/16

Klien tampak lemah

Prioritas 6asalah*

1! bersihan jalan nafas tidak efektif

+! pola nafas tidak efektif

&! intoleransi akti$itas

00! @ia"nosa Kepera-atan

1! %ersihan jalan nafas tidak efektif berhubun"an den"an penin"katan

pembentukan mucus dan batuk tidak efektif

+! Pola nafas tidak efektif berhubun"an den"an broncokontriksi dan

penumpukan mucus di saluran pernapasan

&! 0ntoleransi akti$itas berhubun"an den"an keletihan dan pola pernapasan tidak

efektif


13/16

2>GA>A KP2A?ATA>

2uan" * 02@ tan""al pen"kajian * 1 Duli +::E@ia"nosa 6edis * PPOK >o!26 * 14!:&!41>ama Klien * Tn 2B

>o T"l @ia"nosa Kepera-atan Tujuan 2encana Tindakan 2asional

1!

+!

juli

+::E

juli

+::E

@P * %ersihan jalan nafas

tidak efektif berhubun"an den"an

penin"katan

pembentukan mucus

dan batuk tidak efektif@itandai den"an *


nafasnya sesak sejak, hari yan" lalu! @an

batuk batukberdahak!

@O* 22 +3IH menitklien tampak sesak

bernapas#

@P * Pola nafas tidak

efektif berhubun"anden"an broncokontriksi

Pencpaian

klirens jalannapas

Perbaikan dalampola pernapasan

1! beri pasien 3 /E "elas

cairan H hari

+! ajarkan dan berikan

doron"an pen""unaan

teknik pernapasandiafra"matik dan batukefektif

&! %antu dalam pemberian

tindakan nebuliser#inhaler dosis terukur

,! instruksikan pasien untuk

men"hindari iritan sepertiasap rokok# aerosol# suhu

yan" estrem# dan asap

! berikan anti biotic sesuai

yan" di haruskan

1! ajarkan pasien

pernapasan diaafra"matikdan pernapasan bibir

+! hidrasi sistemik menja"a

sekresi tetap lembabdanmemudahkan peneluaran

&! teknik ini akan

membantu memperbaiki

$entilasi dan sekresitanpa menyebabkansesak napas dan

keletihan

,! tindakan ini menurunkankekentalan sputum#

sehin""a memudahkane$akuasi sekresi

! iritan bronchialmenyebabkan

bronkokontriksi

damenin"katkanpembentukan lender

3! antibiotic mence"ah ataumen"atasi infeksi

1! membantu pasienmemperpanjan" -aktu


14/16

& juli

+::E

dan penumpukan

mucus di saluranpernapasan@itandai den"an

@S * klien men"atakannapasnya sesak#

@O * dahak ber-arnaputih saat klien batuk

22 * +3 IHmenit

@P * 0ntoleransi akti$itas

berhubun"anden"an keletihan

dan pola

pernapasan tidakefektif

@i tandai den"an@S * klien men"atakan

tubuhnya terasalelah# malas untuk

ber"erak!

@O * klien dibantukeluar"a melakukan

akti$itasKlien tampak lemah

Perbaikan dalam

toleran akti$itas

dirapatkan!

+! berikan O+ sesuaikebutuhan

&! berikan doron"anpen""unaan pelatihan

otot otot pernapasan jikadi haruskan

1! dukun" pasien dalam

mene"akkan re"imenlatihan teratur den"an

men""unakan treadmill

dan eIercycle# berjalanatau latihan lainnya yan"

sesuai# seperti berjalanperlahan!

a! kaji tin"kat fun"sipasien yan" terakhir

b! siapkan unit oksi"en

portable saat latihan

ekspirasi# paien dapat

bernafas lebih efisiendan efektif+! membantu men"uran"i

sesak napas&! men"uatkan dan

men"kondisikan otototot pernapasan

1! otot otot yan"

men"alami kontaminasimembutuhkan lebih

banyak oksi"en dan

memberikan bebantambahan pada paru

paru! 6elalui latihanteratur# bertahap#

kelompok otot ini lebihterkondisi# dan pasien

dapat melkukan lebih

banyak tanpa men"alaminapas pendek! 5atihan

yan" bertahap memutussiklus yan" melemahkan

ini!


15/16

$ATATAN PERKEMBAN%AN PADA PASIEN TN &R'

DEN%AN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIN (PPOK)

DI IRD RSUP. DR MOH HOESIN PALEMBAN%

Tan""alH jam@ia"nosa

Kepera-atan0mplementasi $aluasi

juli +::EH:9!:: ?0%

@P 1 / 6en"ajarkan dan memberikan doron"anpen""unaan teknik pernapasan

diafra"matik dan batuk efektif/ 6embantu dalam pemberian tindakan

nebuliser Pentolin # inhaler dosis terukur

/ 6en"instruksikan pasien untukmen"hindari iritan seperti asap rokok#

aerosol# suhu yan" estrem# dan asap

juli +::E jam 1+!&: ?0%S * klien men"atakan sesaknya sudah

berkuran" dan merasa sudah a"akmendin"an

O * 22 +& I H menit

Klien tampak tenan"# dan terlihat tidaksesak napas

A * masalah teratasi seba"ianP * 0nter$ensi di lanjutkan!

juli +::E H

:9!1: ?0%

@P + / 6en"ajarkan pasien pernapasan

diaafra"matik dan pernapasan bibir

dirapatkan!/ 6emberikan O+ sesuai kebutuhan

/ 6emberikan doron"an pen""unaanpelatihan otot otot pernapasan jika di

haruskan

juli +::E jam 1+!&: ?0%

S * klien men"atakan sesaknya sudah

berkuran" dan merasa sudah a"akmendin"an

O * 22 +& I H menit =2 E: IH menit

Klien tampak tenan"# dan terlihat tidak

sesak napasA * masalah teratasi seba"ian

P * 0nter$ensi di lanjutkan!

Duli +::EH

:9!+: ?0%

@P & / mendukun" pasien dalam mene"akkan

re"imen latihan teratur den"anmen""unakan treadmill dan eIercycle#

Duli +::E jam 1+!&: ?0%

S * klien men"atakan mudah sesak nafaskalo banyak akti$itas


16/16

berjalan atau latihan lainnya yan"

sesuai# seperti berjalan perlahan!/ men"kaji tin"kat fun"si pasien yan"terakhir

/ siapkan unit oksi"en portable saatlatihan

O * Klien masih tampak lemah

A * masalah belum teratasiP * 0nter$ensi di lanjutkan

3 Duli +::EH9!::

Pasien Pulan"

askep penyakit paru obstruktif kronik

Documents