tb paru primer

Upload: putri-utami-pratiwi

Post on 27-Feb-2018

269 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    1/19

    TB PARU PRIMERIdentifkasi Masalah

    1. Tn. Dodi, 40 tahun,buruh,tinggal dirumah susun, datang berobat ke rumah sakitdengan keluhan batuk berdahak ang semakin bertambah se!ak " bulan ang lalu.

    #. $eluhan tersebut disertai demam dan berkeringat terutama %ada malam hari,%enurunan na&su makan, %enurunan berat badan, badan terasa lemah dan mudahlelah.

    '. Tn.Dodi tinggal di rumah bersama istri dan satu orang anak ang berusia ' tahun.Teman ker!a Tn. Dodi ada ang mengalami keluhan ang sama.

    4. Pemeriksaan (sik)$esadaran ) $om%os mentis, BB 4* kg. TB "+4 m

    Tanda -ital ) TD "00+0 mm/g, adi "041menit,%erna&asan #41menit, Tem%'2,2 3

    *. $eadaan s%esi(k )$e%ala ) kon!ungti5a %al%ebra %uat

    Thoraks ) %aruIns%eksi ) statis dan dinamis simetris

    Pal%asi ) stem &ermitus simetrisPerkusi ) sonor kedua la%ang %aruAuskultasi ) 5asikuler meningkat dan ronki basah sedang %ada la%angatas kedua %aru

    Abdomen ) datar,lemas,bising usus 678 normal, he%ar dan lien tidak teraba.Ekstremitas ) dalam batas normal.

    +. Pemeriksaan %enun!ang )9aboraturium )/b ) : g; ,

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    2/19

    2. Iritasi lingkungan ) rokok, gas, debu, bahan kimia 6obat>obatan8=. eo%lasma ) a %aru, metastatis tumor.

    d. A%a makna keluhan batuk berdahak ang semakin bertambah se!ak "bulan ang lalu

    Produksi sekret ang berlebihan atau ada in&eksi bakteri ang tidak keluardengan sem%urna dan akhirna akan masuk ke al5eoli

    e. Bagaimana mekanisme batuk berdahakBila keadaan tidak normal C %roduksi mukus berlebihan 6in&eksi dll8 C%embersihan tidak ber!alan seara adekuatnormal C mukus banaktertimbun C membran mukosa terangsang C mukus akan dikeluarkandengan tekanan intratorakal dan intraabdominal tinggi C batuk C udarakeluar dengan akselarasi ang e%at serta membaa mukus angtertimbun Cbatuk berdahak.

    Adana mikroorganisme C ter!adi rangsangan %ada rese%tor batuk

    6&arings, larings,trakea, bronkus, hidung 6sinus %aranasal8Crese%tor disaluran na&as ter%auCrese%tor akan mengirimkan melalui oleh sara&a&eren ke %usat batuk 6medula s%inalis8C im%uls diteruskan ke oto%erna&asan 6otot &arings, larings, dia&ragma, interkostal8 melalui sara&e&erenC otot>otot %erna&asan berkontraksi dengan kuatC ter!adi ins%irasimaksimal 6untuk menda%atkan 5olume udara sebanak>banaknasehingga ter!adi %eningkatan tekanan intratorakalC %enutu%an glottis6untuk mem%ertahankan 5olume %aru %ada saat tekanan intratorakalbesar8C %eningkatan tekanan intratoraks C glotis terbuka C ter!adieks%irasi ang e%at, singkat, dan kuat C batuk seara eks%losi& untukmengeluarkan benda asing ang ada %ada saluran res%iratorik se%erti

    mukus.

    &. Bagaimana hubungan usia, !enis kelamin, %eker!aan, dan tem%at tinggaldengan keluhan %ada kasus

    Umur) 40 tahun meru%akan usia %rodukti&, batuk kronik da%at !ugamenandakan adana in&eksi %ada sstem %erna%asan. In&eksi ini kemungkinandida%at ketika beker!a atau dari lingkungan tem%at tinggal. Penakit inibiasana mengenai usia deasa muda antara umur "*>4* tahun. @ekitar :*;%enderita TB %aru berada %ada negara berkembang, dimana 2*; diantaranaadalah usia %rodukti&.

    enis kelamin)Faktor ang lebih besar terda%at %ada laki>laki, hal inidimungkinkan karena laki>laki lebih banak melakukan akti5itas sehingga lebihsering ter%a!an oleh %enebab %enakit inidan banak &aktor lain se%ertimerokok sertaminuman beralkohol ang da%at menurunkan sistem %ertahannantubuh, sehingga lebih mudah di%a%arkan dengan agent %enebab TB>Paru,teta%i tidak menutu% kemungkinan untuk %eren%uan da%at terin&eksi %enakitang sama.

    Peker!aan) Tn. Dodi beker!a sebagai seorang buruh ia sering menghiru% udaraang kurang bagus se%erti asa%gas %abrik, debu dan kemungkin ada temanker!a atau orang>orang disekitarna ang menderita %enakit ang sama se%ertiang dikeluhkan oleh Tn. Dodi serta status sosial ekonomi ang rendah da%at

    menebabkan masalah kurang giGi, sehingga daa tahan tubuh ang rendah

    #

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    3/19

    mengakibatkan mudahna ter!adina %enularan %enakit. 6Ari, Agung !enis dari batuk". Batuk berdasarkan durasi )

    a. Batuk akut 6' minggu8 %aling sering karena in&eksi saluran na%asatas 6 khususna ommon old, sinusitis bakterial akut, dan%ertusis8, teta%i kelainan ang lebih serius se%erti %neumonia,emboli %aru, dan ongesti5e heart &ailure, !uga da%at ter!adi.

    b. Batuk subakut 6'>= minggu8. Untuk diagnosis batuk !enis inidirekomendasikan adana %endekatan klinik berdasarkan tera%i

    em%iri dan u!i lab terbatas. Penebab ang %aling umum adalahbatuk %asa in&eksi, sinusitis bakteri, atau asma. Batuk %asa in&eksiadalah batuk ang dimulai bersamaan dengan I@PA ang tidakkom%likasi dengan %neumonia dan umumna da%at sembuh tan%a%engobatan.

    . Batuk kronik 6J= minggu8 %ada %erokok meningkatkankemungkinan PPK$ atau kanker bronkogenik. Pada bukan %erokokdengan &oto toraks normal dan tidak menggunakan AE inhibitor,%enebab batuk %aling sering adalah %ostnasal dri%, asma, dangastroeso%hageal reu1.

    #. Batuk berdasarkan tanda klinis )a. Batuk re!an. Batuk ang kera% diakhiri dengan suara se%erti ingin

    muntah ketika kita mengambil na&as. Batuk se%erti ini disebabkanoleh bakteri %ertussis, ang da%at menular melalui dro%let darihidung atau mulut orang ang terin&eksi, ang da%at keluar karenabersin, batuk, atau tertaa.

    b. Batuk sesak 6rou%8. Batuk dengan suara na&as ang keras, se%ertiada lendir di dalam dada. @uara ang timbul adalah akibat dari%embengkakan di sekitar %ita suara 6%angkal tenggorokan8 danbatang tenggorokan disebabkan oleh 5irus.

    . Batuk kering. Batuk dengan suara naring dan membuat %erut ikut

    sakit, biasana makin %arah saat malam hari disebabkan karena,bronhiolitis, atau asma.d. Batuk %rodukti& batuk basah. Batuk ang sering diiringi dengan riak

    atau lendir, ang biasana disebabkan oleh in&eksi atau asma.e. Batuk bronhiolitis. Batuk ang diikuti suara naring se%erti

    bersiul saat berna&as. Batuk se%erti ini biasana disebabkan in&eksi5irus ang ter!adi %ada saluran udara keil %ada %aru>%aru angdisebut bronchioles. Penebab lainna adalah asma.

    2. $eluhan tersebut disertai demam dan berkeringat terutama %ada malamhari, %enurunan na&su makan, %enurunan berat badan, badan terasa lemah

    dan mudah lelah.a. Bagaimana hubungan keluhan>keluhan tersebut dengan keluhan utama

    '

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    4/19

    $eluhan utama %ada Tn. Dodi adalah batuk berdahak ang terusbertambah, batuk berdahak itu menandakan baha ter!adi reaksiinamasi dan mediator inamasi !uga dikeluarkan 6sitokin8.E&ek darisitokin tersebut berhubungan dengan keluhan tambahan, aitu demam%ada malam hari, %enurunan na&su makan, %enurunan berat badan,badan terasa lemah dan lelah.

    b. A%a makna keluhan disertai demam dan berkeringat %adamalam hari,%enurunan na&su makan, %enurunan berat badan, badan terasa lemahdan mudah lelah$eluhan meru%akan ge!ala klinis dari %enait TB %aru. Antara lain)". ?e!ala res%iratorik

    a. Batuk L ' minggu 6 kering, berdahak atau berdarah 8b. @esak na%as. eri dada

    #. ?e!ala sistemika. $eringat dan demam lama %ada malam harib. Badan terasa lemah

    . a&su makan dan BB

    . Bagaiman mekanisme dari keluhan>keluhan tersebutPirogen eksogen 6agen in&eksius, toksin, mediator inamasi8 kasus in&eksimobaterium tuberkulsosis Csel endotel, monosit makro&ag, !enis lain Csitokin sitokin %irogenik I9>+, TF, I9>+, IF C hi%otalamus aterior%eningkatan P?E # N%eningkatan termoregulasi ang ditentukan C aksianti%iretik C demam C hasilkan %anas C dilatasi 5askuler %eri&er sebagaihomeostasis C keringat.In&eksi mobaterium tuberkulosis C Gat li%oarabinomanman C hormonle%tin meningkat C %engaruhi %usat la%ar di hi%otamus bagian lateral C

    senaa %e%tida kolesitokinin otak>usus C na&su makan menurun C lointake C berat badan turun C mudah lemah dan lelah.

    d. A%a %enebab demam dan berkeringat terutama %ada malam hariIn&eksi dari bakteri tersebut lebih akti&, sehingga menebabkan tubuhberkom%ensasi meningkatkan suhu tubuh agar bakteri tersebut tidak akti&atau mungkin mati dan menebabkan demam lebih terasa %ada malamhari.Metabolisme basal meningkat 6sesuai irama sirkadian8.

    3. Tn.Dodi tinggal di rumah bersama istri dan satu orang anak ang berusia 'tahun. Teman ker!a Tn. Dodi ada ang mengalami keluhan ang sama.a. A%a makna Tn. Dodi tinggal dirumah bersama istri dan satu orang anak

    ang berusia ' tahun dengan keluhan ang dialami Tn. DodiIstri dan anak Tn. Dodi mungkin sa!a akan mengalami keluhan ang samabila tidak di lakukan tindakan %re5enti&.Resiko %enularan)". $ontak langsung dengan %enderita tuberulosis. Resiko tertular

    tergantung dari tingkat %a!anan %erikan dahak. Pasien TB %arudengan BTA 678 memberikan kemungkinan resiko %enularan lebih

    besar dari %ada %asien TB dengan BTA 6>8.

    4

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    5/19

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    6/19

    #. /indari melakukan hal>hal ang da%at melemahkan sistem daa tubuhimunitas tubuh se%erti begadang, kurang istirahat dan stress

    '. 9akukan imunisasi B? %ada bai anak4. Memakai masker khusus TB M:**. 9engka%i %erumahan dengan 5entilasi ang uku%+. 9akukanlah olahraga di tem%at>tem%at ang mengandung udara segar2. Men!emur di udara dan di baah sinar matahari semua bahan>bahan

    se%erti selimut, ol, katun, dsb. 6Huniati, #0"#8Kesehatan lingkungan". @eda%at mungkin hindari kerumunan orang banak ang terlalu %adat#. Tingkatakan 5entilasi rumah'. A!aklah agar setia% orang ber%enda%at baha meludah adalah suatu

    kebiasaan men!i!ikkan ang tidak da%at diterima. A!arilah bahameludah menebarkan %enakit.

    4. Untuk anak, terutama balita ang tinggal serumah kontak erat dengan%enderita Tb dengan BTA 678, %erlu dilakukan %emeriksaan dengansistem skoring dida%at skor * 6diberikan isoniaGid 6I/8 dengan dosis*>"0mgBB $g/ari selama + bulan88. Obila anak tersebut belum %ernah

    menda%at imunisasi B?, imunisasi B? dilakukan setelah %engobatandan %enegahan selesai.

    e. Bagaimana ara %enularan bakteri Mycobacterium tuberculosis

    ". @umber %enularan adalah %asien TB BTA %ositi&.#. Pada aktu batuk atau bersin, %asien menebarkan kuman ke udara

    dalam bentuk %erikan dahak (droplet nuclei). @ekali batuk da%atmenghasilkan sekitar '000 %erikan dahak.

    '. Umumna %enularan ter!adi dalam ruangan dimana %erikan dahakberada dalam aktu ang lama. -entilasi da%at mengurangi !umlah

    %erikan, sementara sinar matahari langsung da%at membunuhkuman. Perikan da%at bertahan selama bebera%a !am dalam keadaanang gela% dan lembab.

    4. Daa %enularan seorang %asien ditentukan oleh banakna kumanang dikeluarkan dari %aruna. Makin tinggi dera!at ke%ositi&an hasil%emeriksaan dahak, makin menular %asien tersebut.

    *. Faktor ang memungkinkan seseorang ter%a!an kuman TB ditentukanoleh konsentrasi %erikan dalam udara dan lamana menghiru% udaratersebut.

    4. Pemeriksaan fsik:

    $esadaran ) $om%os mentis, BB 4* kg. TB "+4 mTanda -ital ) TD "00+0 mm/g, adi "041menit,%erna&asan #41menit,Tem% '2,2 3a. A%a inter%retasi dari %emeriksaan (sik

    Keadaan Umum

    pada kasus

    Pada keadaan

    fsilgis

    Interpretasi

    !mps mentis om%os mentis $ondisi kesadaran

    o%timal"" 24#$menit "+>#4 1menit Frekuensi %erna%asan

    normal

    den%ut nadi1&4#$menit

    adi teraba +0>"001menit

    Tn. Dodi mengalamitakikardi

    +

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    7/19

    '( 1&&$)&

    mm*g

    Tekanan sistolik "00>"#0

    dan diastolik +0>=0

    TD darah Tn. Dodi

    normal' 3+,+! '+o )/i%otermi

    '+>'2,* o ) ormal

    @uhu tubuh sub&ebris

    IM'-

    $'2/m0 - 4 :

    /1,)402

    - 1),+2

    "=,*) Berat badan

    kurang "=,*>##,:) Berat badan

    normal

    Tn. Dodi memiliki IMT

    "+,2#, akni berat badan

    kurang

    b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil %emeriksaan (sikMekanisme erat adan 'urunAdana mikroorganisme ang masuk ke saluran %erna&asan Cter!adiin&eksi saluran %erna&asanCbakteri berkembang biak di al5eolar Cagregasilim&ositC%ele%asan sitokinCbersirkulasi menembus hematoene%halibarierCe&ek %ada neuron>neuron hi%otalamusC%roduksi

    %rostlaglandinCle%tin meningkatCnasu makan turunC turun.Mekanisme peningkatan suhu tubuh:Adana mikroorganisme ang masuk ke saluran %erna&asan C ter!adiin&eksi saluran %erna&asan C%roses inamasiC akti5asi makro&ag6&agositosis8 C makro&ag mengeluarkan TF al&a, I9>", I9>+ C induksi%rostalglandin C %eningkatan termoregulator set %oin di hi%otalamus C set%oint meningkat Csuhu tubuh 6sub&ebris8.

    Mekanisme takikardi:Bakteri terhiru% Q gum%alan bakteri keil masuk ke al5eoli Q bakteriber%roli&erasi Q membangkitkan %eradangan 6netro(l dan makro&ag

    datang untuk mem&agosit Q membentuk granuloma Q ter!adi nekrosiskaseosa di bagian tengah granuloma Q kematian !aringan sekitarQtergangguna %roses %ertukaran gas Q K# menurun Q takikardi.

    . Keadaan spesifk :$e%ala ) kon!ungti5a %al%ebra %uat

    Thoraks ) %aruIns%eksi ) statis dan dinamis simetrisPal%asi ) stem &ermitus simetrisPerkusi ) sonor kedua la%ang %aru

    Auskultasi ) 5asikuler meningkat dan ronki basah sedang %adala%ang atas kedua %aru.Abdomen ) datar,lemas,bising usus 678 normal, he%ar dan lien tidakteraba.Ekstremitas ) dalam batas normal.a. A%a inter%retasi dari %emeriksaan keadaan s%esi(k

    Pemeriksaan spesifk Keadaan

    fsilgis

    Interpretasi

    Kepala: knungtia

    palpebra pucat

    $on!ungti5a

    %al%ebra tidak

    %uat

    Menandakan adana

    anemia

    Auskultasi thraks: -esikuler tidak -esikuler) Adana

    2

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    8/19

    5esikuler meningkat"nki basah sedang

    pada lapangan atas

    kedua paru

    meningkat

    menurun

    Tidak terda%at

    ronki

    media %enghantar

    suara ang lebih baik

    dari udara ang ada

    di%aru"nchi basah sedang Tidak ada buni

    tambahan

    Ronki basah sedangInter%retasi )

    Adana airan %ada

    bronkus

    b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil %emeriksaan keadaans%esi(k Mekanisme konjungtiva palpebra pucat:

    Bakteri masuk ke alveolus Qendoktoksin pada dinding bakteri meningkatkan kadar leptin dihipotalamus Qnafsu makan menurun Qsuplai nutrisi menurun Qpembentukan Hb menurunQHb menurunQoksigen yang dibawa HB menurun Qtubuh lebih mengutamakan oksigen keorgan yang penting Qkonjungtiva palpebra pucat.Mekanisme vesikuler meningkat= suara nafas meningkat

    Airbone diseaseCmikroorganisme terhirup dan masuk kesaluran pernafasan Cpartikel < 5m akan terus masuk ke laring trakea dan bronkus Cmenempel disilia saluran pernapasan Cterjadi pertahanan fisik melalui silia saluran pernapasan Cstimulasi reseptor iritan C refleks

    batuk kering kemudian berlanjut terjadi pertahanan melalui netrofil makrofagdan sel goblet

    menghasilkan mucus berlebih C transfor mukosilier C batuk berdahak sebagian menjadidormantCbakteri yangDormantdiproses oleh !"# Cdibawa ke $%B terdekat & '( helper) Cdiferensiasi menjadi 'h* yang mengeluarkan +,(- Caktivasi sel ' sitotoksik &reseptor +,(-) Cdikeluarkan sitotoksin untuk membunuh dormantC daerah sekitar mengalami kerusakan Cnekrosis pengkijuan C&auskultasi) Cvesikuler meningkat.Mekanisme ronkhi basah sedang = suara gelembung kecil yang pecah terdengar bila

    adanya sekret pada saluran pada saluran napas kecil dan sedang.

    Airbone diseaseCmikroorganisme terhirup dan masuk kesaluran pernafasan Cpartikel < 5m akan terus masuk ke laring trakea dan bronkus Cmenempel disilia saluran pernapasan Cterjadi pertahanan fisik melalui silia saluran pernapasan Cstimulasi reseptor iritan C refleks

    batuk kering kemudian berlanjut terjadi pertahanan melalui netrofil makrofagdan sel goblet

    menghasilkan mucus berlebih C transfor mukosilier C batuk berdahak sebagian menjadidormantCbakteri yangDormantdiproses oleh !"# Cdibawa ke $%B terdekat &'(helper) Cdiferensiasi menjadi 'h* yang mengeluarkan +,(- Caktivasi sel ' sitotoksik &reseptor +,(-) Cdikeluarkan sitotoksin untuk membunuh bakteri yang dormant Cdaerah sekitar mengalamikerusakan C nekrosi pengkijuan C sebagian secret dari pengkijuan berada di bronkiolus&saluran napas kecil atau sedang) C&auskultasi) Cronkhi basah sedang

    ). Pemeriksaan penunang :6abraturium :/b ) : g; , "=

    Anemia

    9!: )&&$ u6 *000>"0000 ormal

    =

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    9/19

    6(: ;&m$*r 9intrbePerem%uan ) 0>"*9aki>laki ) 0>"09estergrenPerem%uan ) 0>#09aki>laki ) 0>"*

    9ED meningkat

    *itungenis:

    &$2$2$+)$14$)

    Baso(l) 0>" ;

    Eusino(l) ">' ; eutro(l batang) #>+ ;

    eutro(l segmen) *0N20 ;

    9im&osit) #0>40 ;

    Monosit ) #>= ;

    Peningkatan

    neutro(l segmendan lim&osit

    0hel%er8 C di&erensiasi men!adi Th" ang mengeluarkan I9># Cakti5asi sel T sitotoksik 6rese%tor I9>#8 C dikeluarkan sitotoksin untuk

    membunuh dormant C daerah sekitar mengalami kerusakan Cnekrosis%engki!uan C sebagian seret dari %engki!uan berada di saluran na%as C

    :

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    10/19

    trans&or mukosilier C dahak bertambah banak C 6%emeriksaan s%utum8 CBTA %ositi&.Mekanisme ?eutrfl segmen meningkatAirbone diseaseC mikroorganisme terhiru% dan masuk kesaluran%erna&asan C %artikel * m akan terus masuk ke laring, trakea danbronkus C ter!adi %ertahanan melalui netro(l segmen untuk mem&agositbakteri C neutro(l segmen.

    Mekanisme 6imsit menurunAirbone diseaseC mikroorganisme terhiru% dan masuk kesaluran%erna&asan C %artikel * m akan terus masuk ke laring, trakea danbronkus C menem%el disilia saluran %erna%asan C ter!adi %ertahanan (sikmelalui silia saluran %erna%asan C stimulasi rese%tor iritan C reeks batukkering, kemudian berlan!ut ter!adi %ertahanan melalui netro(l,makro&ag,dan sel goblet menghasilkan muus berlebih C trans&ormukosilier C batuk berdahak, sebagian men!adi dormantCdormantdi%roses oleh AP Cdibaa ke $?B terdekat 6T>helper8 C di&erensiasimen!adi Th" ang mengeluarkan I9># C akti5asi sel T sitotoksik 6rese%tor

    I9>#8 C sel T sitotoksik mengeluarkan sitotoksin Cmakro&ag angmengandung bakteri serta sel>sel di daerah sekitarna 6lim&osit8hanurlisis Q kadar lim&osit menurun.

    . Bagaimana ara %emeriksaan s%utum BTA!ara pemeriksaan 'A". 9etakkan sediaan dahak ang telah di(ksasi %ada rak dengan

    ha%usan dahak menghada% ke atas.#. Teteskan larutan Carbol Fuchsin 0,'; %ada ha%usan dahak sam%ai

    menutu%i seluruh %ermukaan sediaan dahak.'. Panaskan dengan nala a%i s%iritus sam%ai keluar ua% selama ' N *

    menit. Sat arna tidak boleh mendidih atau kering. A%abila mendidihatau kering maka Carbol Fuchsin akan terbentuk kristal 6%artikel keil8ang da%at terlihat se%erti kuman TB.

    4. @ingkirkan a%i s%iritus, diamkan sediaan selama * menit.*. Bilas sediaan dengan air mengalir %elan sam%ai Gat arna ang

    bebas terbuang.+. Teteskan sediaan dengan asam alkohol 6HCl Alcohol ';8 sam%ai

    arna merah Fuchsin hilang atau selama kurang lebih # detik.2. Bilas dengan air mengalir %elan.=. Teteskan larutan Methylen Blue 0,'; %ada sediaan sam%ai menutu%i

    seluruh %ermukaan.:. Diamkan "># menit."0. Bilas dengan air mengalir %elan."". $eringkan sediaan di atas rak %engering di udara terbuka 6!angan

    dibaah sinar matahari langsung."#. /asil %emeriksaan mikrosko%is dibaa dengan skala IUAT9D

    6Internasional Union Against Tuberulosis8.

    Metde sputum

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    11/19

    P / pagi 0 ) dahak di kum%ulkan di rumah %ada %agi hari kedua,segera setelah bangun tidur. Pot dibaa dan diserahkan sendiri ke%ada%etugas disarana %elaanan kesehatan

    < / se@aktu 0 ) dahak di kum%ulkan disaran %elaanan kesehatan%ada hari kedua, saat menerahkan dahak %agi.

    Dengan %emeriksaan mikrosko%is membutuhkan lebih kurang * mls%utum dan biasana menggunakan %earna %anas dengan metode Siehl

    eelsen 6S8 atau %earnaan dingin $inoun>?abbet menurut Tan Thiam/ok. 6De%kes RI.#0""8Metode %earnaan Siehl>eelsen da%at di%akai. @ediaan a%us

    digenangi dengan Gat karbol&uksin ang di%anaskan lalu dilakukandekolorisasi dengan alohol>asam. @esudah itu diarnai lagi denganmetilen biru atau brilliant green.ara %earnaan ang %aling banakdigunakan adalah teknik %earnaan &ruoresensi memakai larutanauramin>rodamin.@etelah larutan ini melekat %ada mikrobakteri makatidak da%at di dekolorisasi lagi dengan alohol>asam.Pemeriksa da%atmem%erkirakan !umlah basil tahan asam 6BTA8 ang terda%at %adasediaan.@ediaan ang %ositi& memberikan %etun!uk aal untuk

    menegakkan diagnosti, teta%i suatu sediaan ang negati5e tidakmeningkirkan adana kemungkinan adana in&eksi %enakit.6Prie, @l5iaAnderson.#00*8

    !ara pengambilan sputum1. Intruksikan %asien untuk menui mulut dengan air 6berkumur8

    sebelum mengeluarkan s%utum 6ber&ungsi untuk membersihkan mulutdari makanan dan bakteri kontaminan8.

    2. Intruksikan %asien untuk mengambil na%as dalam sebanak dua kali,dan tahan na%as bebera%a detik. @etia% sesudah menarik na%asdalam, setelah itu hembuskan na%as %erlahan N lahan, minta %asien

    berna%as untuk ketiga kalina dan lalu hembuskan na%as sekuat Nkuatna. Mintakan %asien untuk berna%as lagi dan lalu batuk.6ber&ungsi untuk mengeluarkan s%utum ang berada !auh di dalam%aru8.

    3. Mintakan %asien untuk memegang %ot s%utum dekat dengan bibir danmeludahlah ke dalam adah, setelah batuk %rodukti& 6tutu% %otdengan erat8

    d. Bagaiman ara %emeriksaan dan %embaaan dari %emeriksaan radiologi". Biasana &oto standar %ada orang deasa adalah &oto

    %osteroanterior6PA8#. Psien berdiri dan kaset dilm menem%el didada %asien'. Tabung rontgen di belakang %asien4. Agar ska%ula tidak menutu%i la%angan %aru diusahakan agar %asien

    %ada %osisi tangan di%inggang dan siku di tarik kede%an.*. Pengambilan &oto biasana dilakukan %ada saat %asien berada %ada

    ins%irasi maksimal.

    ""

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    12/19

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    13/19

    Disam%ing TB %aru terda%at !uga TB ekstra %aru, akni %asien dengankelainan histologist, atau dengan gambaran klinis sesuai dengan TB akti&atau %asien dengan satu sediaan dari organ ekstra %aruna menun!ukkanhasil adana M. Tuberculosea.Di luar %embagian tersebut di atas %asien digolongkan lagi berdasarkanriaat %enakitna, akni)

    ". $asus baru C akni %asien ang tidak menda%at obatanti TB lebih dari "

    bulan.#. $asus kambuh C akni %asien ang %ernah dinatakan sembuh dari TB,

    teta%i kemudian timbul lagi TB akti&na'. $asus gagal 6smear positive ailure)akni)

    a. Pasien ang s%utum BTA>na teta% %ositi& setelah menda%at obat antiTB lebih dari * bulan.

    b. Pasien ang meghentikan %engobatana setelah menda%at obat antiTB ">* bulan dan s%utum BTA>na masih %ositi&.

    4. $asus kronik C aitu %asien ang s%utum BTA>na teta% %ositi& setelahmenda%at %engobatan ulang (retreatment) lengka% ang disu%er5isi

    dengan baik.

    ;. DD

    Kategri ' Paru Pneumnia rnkitis

    krnik

    atuk

    prdukti

    7 7 7

    ?asu makan

    turun

    7 7 7

    turun 7 > 7

    adan lemah 7 7 7

    Mudah lelah 7 > >

    (emam malam

    hari

    7 7 7

    'A 7 7 7

    t rntgen In(ltrat In(ltrat dan

    konsolidasi

    >

    "nkhi basah sedang kasar $asar

    7. PPa. 9aboratorium darah rutin 69ED normal atau meningkat, lim&ositosis8b. Foto toraks PA dan lateral. ?ambaran &oto toraks ang menun!ang

    diagnosis TB adalah)". Baangan lesi di la%angan atas %aru atau segmen a%ikal lobus baah#. Baangan beraan 6%ath8 atau berberak 6nodular8'. Adana ka5itas, tunggal atau ganda4. $elainan bilateral, terutama di la%angan atas %aru*. Adana kalsi(kasi+. Baangan meneta% %ada &oto ulang bebera%a minggu kemudian2. Baangan milier

    . Pemeriksaan radiologi lain ) &oto lateral, to%>lordoti, oblik atau T>@an

    "'

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    14/19

    d. Pemeriksaan s%utum BTAe. Tes PAP 6Peroksidase Anti Peroksidase8&. Tes Mantou1 Tuberuling. Teknik PR Pollmerase hain Reationh. Beton Dikinson Diagnosti Instrument @stem

    Pemeriksaan Penunang lain

    ". Analisis airan Pleura#. Pemeriksaan histo%atologi !aringan'. Pemeriksaan darah

    1&. 9(Tb %aru %rimer 6kasus baru8 dengan BTA %ositi&.

    11. agaimana etilgi pada kasus iniB$lasi(kasi )$ingdom ) Bateria

    Phlum ) AtinobateriaKrder ) Atinometales@uborder ) ornebaterineaeFamil ) Mobateriaeae?enus ) Mobaterium@%eies ) Mobaterium tuberulosis

    Tuberulosis 6TB8 adalah %enakit in&eksi menular ang disebabkan olehMycobacterium tuberculosis.$uman batang aerobi dan tahan asam ini da%atmeru%akan organisme %atogen mau%un sa%ro(t.Ada bebera%a mikobakteri%atogen, teta%i hana strain bo5in ang %atogenik terhada% manusia. Basiltuberkel ini berukuran 0,' 1 # sam%ai 4 mm, ukuran ini lebih keil dari sel

    darah merah. 6Prie, @l5ia Anderson.#00*8

    @ebagian besar dinding kuman terdiri atas asam lemak 6li%id8, kemudian%e%tidoglikan dan arabinomannan. 9i%id inilah ang membuat kuman lebihtahan terhada% asam 6asam alohol8 sehingga di sebut bakteri tahan asam6BTA8 dan ia !uga lebih tahan terhada% gangguan kimia dan (sis. $umanda%at tahan hidu%a %ada udara kering mau%un dalam keadaan dingin 6da%attahan bertahun>tahun dalam lemari es8./al ini ter!adi karena kuman beradadalam si&at dormant.Dari si&at dormant ini kuman da%at kembali bangkit danmen!adikan %enakit tuberulosis men!adi akti& lagi.6@udoo. Aru "*; dari mereka ang terin&eksi, dan resiko ini meningkat %ada /I-.

    13. agaimana patfsilgi kasus iniBTem%at masukna kuman M. tuberculosis adalah saluran %erna%asan,

    saluran erna, dan luka terbuka %ada kulit.$ebanakan in&eksi TB ter!adi

    melalui udara, aitu melalui inhalasi dro%let ang mengandung kuman>kuman basil tuberkel ang berasal dari orang>orang ang terin&eksi. @aluran

    "4

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    15/19

    %enernaan meru%akan tem%at masuk utama bagi !enis bo5in, ang%enebaranna melalui susu ang terkontaminasi.

    TB adalah %enakit ang dikendalikan oleh res%on imunitas di%erantaraisel. @el e&ektor adalah makro&ag, dan lim&osit 6sel T8 adalah selimunores%onsi&.Ti%e imunitas se%erti ini biasana loal, melibatkan makro&agang di akti&kan ditem%at in&eksi oleh lim&osit dan lim&okinna.Res%on inidisebut sebagai reaksi hi%ersensiti5itas selular. 6Prie, @l5ia Anderson.#00*8

    Basil tuberkel ang mena%ai %ermukaan al5eolus biasana di inhalasisebagai suatu unit ang terdiri dari ">' basil, gum%alan basil ang lebihbesar enderung tertahan di saluran hidung dan abang besar bronkus dantidak menebabkan %enakit.@etelah berada di dalam ruang al5eolus,biasana di bagian baah lobus atas %aru atau di bagian atas lobus baah,basil tuberkel ini membangkitkan reaksi %eradangan.9eukosit%olimor&onuklear tam%ak %ada tem%at tersebut dan mem&agosit bakterinamun tidak membunuh organisme tersebut.@esudah hari>hari %ertama,leukosit diganti oleh makro&ag. Al5eoli ang terserang akan mengalamikonsolidasi, dan timbul %neumonia akut. Pneumonia selular ini da%at sembuhdengan sendirina, sehingga tidak ada sisa ang tertinggal, atau %roses

    da%at ber!alan terus, dan bakteri terus di &agosit atau berkembang biak didalam sel. Basil !uga menebar melalui getah bening menu!u ke getahbening regional. Makro&ag ang mengadakan in(ltrasi men!adi lebih %an!angdan sebagian bersatu sehingga membentuk sel tuberkel e%iteloid, angdikelilingi oleh lim&osit.Reaksi ini biasana membutuhkan aktu "0>#0 hari.

    ekrosis bagian sentral lesi memberikan gambarang ang relati5e %adatdan se%erti ke!u disebut nekrosis kaseosa.Daerah ang mengalami nekrosiskaseosa dan !aringan granulasi di sekitarna ang terdiri dari sel e%iteloiddan (broblast memberikan res%on berbeda. aringan granulasi men!adi lebih(brosa, membentuk !aringan %arut kolagenosa ang akhirna akanmembentuk suatu ka%sul ang mengelilingi tuberkel.

    9esi %rimer disebut o!us "hon dan gabungan terserangna kelan!argetah bening regional dan lesi %rimer disebut !omple!s "hon.$om%leks ?honang mengalami %erka%uran ini da%at dilihat %ada orang sehat angkebetulan men!alani %emeriksaan radiogram rutin.amun, kebanakanin&eksi TB %aru tidak terlihat seara klinis atau dengan radiogra(.

    Res%on lain ang da%at ter!adi %ada daerah nekrosis adalah %enairan,aitu bahan air le%as ke dalam bronkus ang berhubungan danmenimbulkan ka5itas. Bahan tuberkular ang dile%askan dari dinding ka5itasakan masuk kedalam %erabangan trakeobronkial. Proses ini da%at kembaliberulang di bagian lain dari %aru, atau basil da%at terbaa sam%ai ke laring,

    telinga tengah atau usus.kadang da%at menimbulkan lesi %ada

    "*

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    16/19

    berbagai organ lain. enis %enebaran ini dikenal sebagai penyebranlimohematogen, ang biasana sembuh sendiri.Penebaran hematogenmeru%akan suatu &enomena akut ang biasana menebabkan TB mliar, initer!adi a%abila &ous nekrotik merusak %embuluh darah sehingga banakorganisme masuk ke dalam sstem 5asular dan tersebar ke organ>organtubuh.

    "+

    Droplet nuclei &M. tuberculosis) masuk ke saluran napas

    partikel< 5 m akan terus masuk ke laring trakea dan bronkus

    menempel di silia saluran pernapasan

    terjadi pertahanan fisik melalui silia saluran pernapasan

    Neutrofil sengmen

    , LED

    kemudian berlanjut terjadi pertahanan melalui netrofil

    makrofag dan sel goblet menghasilkan mukus berlebihan

    B! positiftransfor mukosilier batuk berdahak

    sebagian menjadi dormantdan diproses oleh !"#

    dibawa ke $%B terdekat &'(helper)

    /fek sitokin pada 00" &hipotalamus)diferensiasi menjadi 'h* yang

    mengeluarkan +,(- &sitokin)

    demamproduksi prostaglandinaktivasi sel ' sitotoksik &reseptor +,(

    -) yang menghasilkan sitotoksin

    untuk membunuh dormantuskultasi

    esikuler & '

    ntgennfiltrat&

    impuls ke korteks serebral

    leptin1

    daerah sekitar mengalami kerusakan

    &nekrosis pengkijuan) nafsu makan ( suplai nutrisi 2

    sebagian sekret dari pengkijuan

    berada di bronkiolus

    berat badan (

    ")M* +,$#&

    &3e) 2

    anemia

    "-b .&

    mudah

    lelah

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    17/19

    14. Tatalaksanaaab)/saha preventif terhadap tuberculosis

    0aksin B%1

    Bacille Calmette-Guerin&B#%) satu bentuk strain hidup basil 'B sapi yang dilemahkan adalah

    jenis vaksin yang sering dipakai di berbagai negara. "ada vaksinasi B#% organism ini

    disuntikkan kekulit untuk membentuk focus primer yang berdinding berkapur dan berbatas

    tegas. B#% tetap berkemampuan untuk meningkatkan resistensi imunologis pada hewan dan

    manusia.+nfeksi primer dengan B#% memiliki keuntungan dari pada infeksi dengan organism

    virulen karena tidak menimbulkan penyakit pada pejamunya.

    2rinsip pengobatan

    "engobatan 'B dilakukan dengan prinsip ( prinsip sebagai berikut4

    *. !' harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat dalam jumlah cukup dan

    dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan. 6angan gunakan !' tunggal &monoterapi).

    "emakaian !'($ombinasi 7osis 'etap &!'($7') lebih menguntungkan dan sangat

    dianjurkan.

    -. 8ntuk menjamin kepatuhan pasien menelan obat dilakukan pengawasan langsung &7' =

    7irectly bserved 'reatment) oleh seorang "engawas 9enelan bat &"9).:. "engobatan 'B diberikan dalam - tahap yaitu tahap awal &intensif) dan lanjutan.

    1. $om%likasiaab)A%abila kasus ini tidak di tangani seara kom%rehansi& maka akan ter!adikom%likasi dan keadaabn Tn Rudi akan memburuk. $om%likasi ang da%atter!adi antara lain)Kmplikasi diniC%leuritis, e&usi %leura, em%iema, larngitis, #oncet$s

    arthropathy.Kmplikasi lanutCKbstruksi !alan na%as C @KPT 6 @indrom Kbstruksi PasaTuberkulosis 8, kerusakan %arenkim beratC Fibrosis %aru, kor %ulmonal,

    "2

    onkhi basah

    dang

    -menurunQkompensasi takikarditerganggunya proses pertukaran gas

    erifer menurun

    $on un ti5a

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    18/19

    Teman menderita TbTinggal di rumah susunPeker!aan sebagai buruh

    Inhalasi dro%let ke %enderita

    In&eksi Mtb

    Menem%el di saluran na%as

    @el ang tidak berhasil di&agosit men!adi dorman

    Akti5asi sel T sitotoksik

    Endotoksin dinding bakteri

    Peningkatan le%tin

    Penurunan na&su makan

    Penurunan na&su makanPenurunan intake nutrisi

    Penurunan /b

    $on!ungti5a %uat

    Proses inamasiAkti5asi neutro(l, dan makro&ag

    Peningkatan leukositPeningkatan set %oint termoregulatorekrosis %engki!uan di saluran na%as

    Peningkatan 9ED

    Demam

    $om%ensasi tubuh

    Berkeringat

    Batuk berdahak

    BTA 678

    Tergangguna su%lai oksigen

    $om%ensasi

    Takikardi

    Auskultasi 5esikulermeningkatn dan ronki basah sedan

    amiloidosis, karsinoma %aru, sindrom gagal na%as deasa 6ARD@8, seringter!adi %ada TB milier dan ka5itas TB.

    1). Prognosisaab)uo et -itam C bonamuo et &ungsionamC bonamA%abila Tn. Dodi disi%lin dalam mengkonsumsi obat.

    1+. $DUaab)'ingkat Kemampuan 4: mendiagnsis, melakukan penatalaksanaansecara mandiri dan tuntas9ulusan dokter mam%u membuat diagnosis klinik dan melakukan%enatalaksanaan %enakit tersebut seara mandiri dan tuntas.4A. $om%etensi ang dia%ai %ada saat lulus dokter.

    1;. Iaab)@)Hunus *2

    %Hai manusia& sesungguhnya telah datang !epadamu pela'aran dariTuhanmu dan penyembuhpenyembuh bagi penya!itpenya!it (yang berada)dalam dada dan petun'u! dan rahmat bagi orangorangnya yang beriman%

    @.Al>baarah ) "*'Hai orangorang yang beriman 'adi!anlah sabar dan sholat penolongmusesungguhnya allah beserta orangorang yang sabar%

    KesimpulanTn. Dodi, 40 tahun, menderita Tb %aru %rimer 6kasus baru BTA %ositi&8 et ausa in&eksi

    Mycobacterium tuberculosis.

    Kerangka Knsep

    "=

  • 7/25/2019 Tb Paru Primer

    19/19

    ":