156163752 refrat massa paru

Upload: gulbud

Post on 25-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    1/74

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Paru merupakan salah satu organ sistem pernafasan manusia. Secara

    normal, tubuh memelihara suatu sistim dari pemeriksaan-pemeriksaan

    (checks) dan keseimbangan-keseimbangan (balances) pada pertumbuhan sel-

    sel sehingga sel-sel membelah untuk menghasilkan sel-sel baru hanya jika

    diperlukan. Gangguan atau kekacauan dari sistim checks dan balances ini

    pada pertumbuhan sel berakibat pada suatu pembelahan dan

    perkembangbiakan sel-sel yang tidak terkontrol yang pada akhirnya

    membentuk suatu massa yang dikenal sebagai suatu tumor.

    Prevalensi timbulnya tumor di paru cukup tinggi. umor paru bisa

    merupakan tumor primer maupun tumor sekunder. umor primer paru dapat

    berasal dari mediastinum atau parenkim. !iasanya tumor primer ini bersifat

    ganas. "anker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran

    napas atau epitel bronkus. erjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan

    sel yang tidak normal, tidak terbatas, dan merusak sel-sel jaringan yang

    normal. Proses keganasan pada epitel bronkus didahului oleh masa pra

    kanker. Perubahan pertama yang terjadi pada masa prakanker disebut

    metaplasia skuamosa yang ditandai dengan perubahan bentuk epitel dan

    menghilangnya silia.

    Selain tumor primer, adanya massa pada paru dapat merupakan hasil

    metastasis kanker yang terletak di luar paru. #etastasis merupakan

    kemampuan suatu jaringan tumor yang menempel serta hidup dan

    berkembang lebih lanjut pada jaringan tubuh lain. #isalnya kanker payudara

    dapat bermetastasis hingga ke paru-paru dan menyebabkan gangguan proses

    pernapasan.

    Struktur paru merupakan tempat yang paling sering terjadi metastasis

    pada pasien dengan penyakit keganasan, dan biasanya rongga thoraks

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    2/74

    merupakan tempat utama terdeteksi suatu metastasis paru, pada penderita

    tumor yang banyak memiliki akses pembuluh darah. $alur metastasis bisa

    melalui aliran darah, aliran limfe maupun proses terlepas langsung menempel

    pada tempat tertentu. #etastasis hanya terjadi pada tumor ganas. umor jinak

    tidak pernah bermetastasis.

    #etastasis paru ini umumnya terjadi karena output dari jantung kanan

    dan sistem limfatik yang mengalir mele%ati pembuluh darah paru. &%alnya

    fragmen tumor terlepas dari fokus primernya melalui vena, dan terba%a

    sebagai emboli tumor ke paru melalui sirkulasi sistemik. #ayoritas fragmen

    ini akan tersangkut pada arteri kecil dan arteriol, di mana pada tempat

    tersebut, fragmen tumor tersebut dapat berproliferasi dan meluas ke parenkim

    paru akhirnya akan membentuk nodul. !iasanya nodul ini terletak pada ruang

    subpleura maupun di dasar paru daripada di apeks paru, karena pada bagian

    bagian basal inilah banyak aliran darah.

    $arang sekali emboli tumor tetap berada pada daerah interstisial

    perivaskular, dan menyebar sepanjang saluran limfatik yang berada di hilus

    maupun perifer paru. #ekanisme ini biasanya terjadi pada pasien dengan

    limfangitis karsinomatosa. 'ang kedua, juga jarang terjadi, mekanisme

    berlangsung secara retrograde, menyebar dari kelenjar getah bening hilus

    melalui saluran limfe.

    odul pada paru merupakan manifestasi yang paling umum dari

    neoplasma sekunder paru. odul biasanya terbentuk dari emboli tumor yang

    tumbuh karena invasi tumor kapiler. mboli tumor mengalir melalui vena

    sistemik dan arteri pulmonalis, dan akhirnya akan menyangkut di pembuluh

    darah kecil paru, kemudian menyebar ke seluruh paru. odul pada paru

    biasanya multiple, sferis dan bervariasi ukurannya. !iasanya metastasis yang

    terjadi melalui arteri bronkialis, pembuluh limfe paru, dan aspirasi

    transbronkial, juga yang menembus lubang pada pleura jarang terjadi.

    B. Tujuan Penulisan

    *. #engetahui jenis-jenis massa paru

    +. #engetahui cara mendiagnosis tumor primer paru

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    3/74

    . #engetahui cara mendiagnosis adanya metastasis pada paru

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tumor Primer

    1. Kanker Paru

    a. Definisi"anker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari

    saluran napas atau epitel bronkus. erjadinya kanker ditandai dengan

    pertumbuhan sel yang tidak normal, tidak terbatas, dan merusak sel-sel

    jaringan yang normal. Proses keganasan pada epitel bronkus didahului

    oleh masa pra kanker. Perubahan pertama yang terjadi pada masa

    prakanker disebut metaplasia skuamosa yang ditandai dengan perubahan

    bentuk epitel dan menghilangnya silia.

    . EtiologiSeperti umumnya kanker yang lain penyebab yang pasti dari pada

    kanker paru belum diketahui, tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan

    suatu at yang bersifat karsinogenik merupakan faktor penyebab utama

    disamping adanya faktor lain seperti kekebalan tubuh, genetik dan lain-

    lain.

    ari beberapa kepustakaan telah dilaporkan bah%a etiologi kanker

    paru sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok. /ombard dan

    oering (*0+1), telah melaporkan tingginya insiden kanker paru pada

    perokok dibandingkan dengan yang tidak merokok. erdapat hubungan

    antara rata-rata jumlah rokok yang dihisap per hari dengan tingginya

    insiden kanker paru. ikatakan bah%a, * dari 0 perokok berat akan

    menderita kanker paru.2idrokarbon karsinogenik telah ditemukan dalam

    ter dari tembakau rokok yang jika dikenakan pada kulit he%an,

    menimbulkan tumor.3

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    4/74

    /aporan beberapa penelitian terakhir ini mengatakan bah%a

    perokok pasif pun akan berisiko terkena kanker paru. &nak-anak yang

    terpapar asap rokok selama +4 tahun pada usia de%asa akan terkena risiko

    kanker paru dua kali lipat dibandingkan dengan yang tidak terpapar, dan

    perempuan yang hidup dengan suami5pasangan perokok juga terkena

    risiko kanker paru +- kali lipat. iperkirakan +4 6 kanker paru dari

    bukan perokok adalah berasal dari perokok pasif.

    7nsiden karsinoma paru yang tinggi pada penambang kobalt di

    Schneeberg dan penambang radium di $oachimsthal (lebih dari 48 6

    meninggal akibat kanker paru) berkaitan dengan adanya bahan radioaktif

    dalam bentuk radon. !ahan ini diduga merupakan agen etiologi operatif. 1

    7nsiden yang tinggi juga terjadi pada pekerja yang terpapar karbonil nikel

    (pelebur nikel) dan arsenic (pembasmi rumput). Pekerja pemecah hematite

    dan orang9orang yang bekerja dengan asbestos dan kromat juga

    mengalami peningkatan insiden.4 #ereka yang tinggal di kota mempunyai

    angka kanker paru yang lebih tinggi dari pada mereka yang tinggal di desa

    dan %alaupun telah diketahui adanya karsinogen dari dan uap diesel dalam

    atmosfer di kota.1

    ilaporkan bah%a rendahnya konsumsi betakaroten, selenium dan

    vitamin & menyebabkan tingginya resiko terkena kanker paru.,0,*8

    Pemberian utrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang

    disebabkan oleh kanker paru. :itamin dan ;e sangat baik untuk

    diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, !egitu pula dengan

    makanan antio

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    5/74

    biasanya akan timbul efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada

    kosta dan korpus vertebra.**

    /esi yang letaknya sentral berasal dari salah satu cabang bronkus

    yang terbesar. /esi ini menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus dengan

    diikuti dengan supurasi di bagian distal. Gejala 9 gejala yang timbul dapat

    berupa batuk, hemoptysis, dispneu, demam, dan dingin. >heeing

    unilateral dapat terdengar pada auskultasi.**

    Pada stadium lanjut, penurunan berat badan biasanya menunjukkan

    adanya metastase, khususnya pada hati. "anker paru dapat bermetastase ke

    struktur 9 struktur terdekat seperti kelenjar limfe, dinding esofagus,pericardium, otak, tulang rangka.**

    ". #anifestasi

    Pada fase a%al kebanyakan kanker paru tidak menunjukan gejala-

    gejala klinis. !ila sudah menampakan gejala berarti pasien dalam stadium

    lanjut.

    Gejala-gejala dapat bersifat =

    *. /okal (tumor tumbuh setempat)

    a. !atuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk kronis

    b. !atuk darah

    c. #engi karena ada obstruksi saluran napas

    d. "adang terdapat kavitas seperti abses paru

    e. &telektasis

    +. 7nvasi lokal

    a. yeri dada

    b. Sesak karena cairan pada rongga pleura

    c. 7nvasi ke perikardiumterjadi tamponade atau aritmia

    d. Sindrom vena cara superior

    e. Sindrom 2orner (facial anhidrosis, ptosis, miosis)

    f. Suara serak, karena penekanan pada nervus laryngeal recurrent

    g. Sindrom Pancoast, karena invasi pada pleksus brakialis dan sarafsimpatis servikalis

    . Gejala Penyakit #etastasis

    a. Pada otak, tulang, hati, adrenal

    b. /imfadenopati servikal dan supraklavikula (sering menyertai

    metastasis)

    ?. Sindrom Para neoplastik (*86 pada @a Paru), dengan gejala=

    Sistemik = penurunan berat badan, anoreksia, demam

    2ematologi = leukositosis, anemia, hiperkoagulasi

    2ipertrofi osteoartropati

    eurologik = dementia, ataksia, tremor, neuropati perifer

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    6/74

    euromiopati

    ndoktrin= sekresi berlebihan hormon paratiroid (hiperkalsemia)

    ermatologik = eritema multiform, hyperkeratosis, jari tabuh

    Aenal= Syndrome of inappropriate andiuretic hormone (S7&2)

    4. &simtomatik dengan kelainan radiologi

    e. Klasifikasi

    #emiliki + tipe utama, yaitu=

    Small cell lung cancer (S@/@)

    S@/@ adalah jenis sel yang kecil-kecil (banyak) dan memiliki

    daya pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar. !iasanya

    disebut Boat cell carcinomasC (karsinoma sel gandum). ipe ini

    sangat erat kaitannya dengan perokok, Penanganan cukup

    berespon baik melalui tindakan kemoterapi dan radioterapi.*8

    Stadium (Stage) S@/@ ada + yaitu*=

    Stage terbatas (limited) jika hanya melibatkan satu sisi paru

    (hemitoraks)

    Stage luas (e

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    7/74

    "ategori # untuk "anker Paru *=

    T $ Tumor Primer

    o = idak ada bukti ada tumor primer

    < = umor primer sulit dinilai, atau tumor primer terbukti dari

    penemuan sel tumor ganas pada sekret bronkopulmoner

    tetapi tidak tampak secara radiologis atau bronkoskopis.

    is = "arsinoma in situ

    * = umor dengan garis tengah terbesar tidak melebihi cm,

    dikelilingi oleh jaringan paru atau pleura viseral dan secara

    bronkoskopik invasi tidak lebih proksimal dari bronkus

    lobus (belum sampai ke bronkus utama). umor sembarang

    ukuran dengan komponen invasif terbatas pada dinding

    bronkus yang meluas ke proksimal bronkus utama.

    + =Setiap tumor dengan ukuran atau perluasan sebagai berikut= =

    - Garis tengah terbesar lebih dari cm

    - #engenai bronkus utama sejauh + cm atau lebih distal

    dari karina, dapat mengenai pleura viseral

    - !erhubungan dengan atelektasis atau pneumonitis

    obstruktif yang meluas ke daerah hilus, tetapi belum

    mengenai seluruh paru.

    = umor sembarang ukuran, dengan perluasan langsung pada

    dinding dada (termasuk tumor sulkus superior), diafragma,

    pleura mediastinum atau tumor dalam bronkus utama yang

    jaraknya kurang dari + cm sebelah distal karina atau tumor

    yang berhubungan dengan atelektasis atau pneumonitis

    obstruktif seluruh paru.

    ? = umor sembarang ukuran yang mengenai mediastinum atau

    jantung, pembuluh besar, trakea, esofagus, korpus vertebra,

    karina, tumor yang disertai dengan efusi pleura ganas atau

    tumor satelit nodul ipsilateral pada lobus yang sama dengan

    tumor primer.

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    8/74

    N $ Kelenjar geta% ening regional &K'B(

    < = "elenjar getah bening regional tak dapat dinilai

    o = ak terbukti keterlibatan kelenjar getah bening

    * = #etastasis pada kelenjar getah bening peribronkial

    dan5atau hilus ipsilateral, termasuk perluasan tumor secara

    langsung

    + = #etastasis pada kelenjar getah bening mediatinum

    ipsilateral dan5atau "G! subkarina

    = #etastasis pada hilus atau mediastinum kontralateral atau

    "G! skalenus5supraklavikula ipsilateral5kontralateral

    # $ #etastasis &anak sear( jau%

    #< = #etastasis tak dapat dinilai

    #o = ak ditemukan metastasis jauh

    #* = itemukan metastasis jauh. odul ipsilateral di luar lobus

    tumor primer dianggap sebagai #*

    f. DIA'N)SIS

    *. &namnesisSesuaikan atau cocokkan dengan manifestasi dari @a Paru yang

    dijelaskan sebelumnya.

    +. Pemeriksaan ;isik

    Pemeriksaan fisik harus dilakukan secara menyeluruh dan teliti..

    umor paru ukuran kecil dan terletak di perifer dapat memberikan

    gambaran normal pada pemeriksaan. umor dengan ukuran besar,

    terlebih bila disertai atelektasis sebagai akibat kompresi bronkus, efusi

    pleura atau penekanan vena kava akan memberikan hasil yang lebihinformatif, 4 pada 486 pasien S@/@ dan +46 pasien S@/@

    didapatkan adanya sindrom vena cava.*?

    Pemeriksaan ini juga dapat memberikan data untuk penentuan

    stage kanker, seperti pembesaran "G! (kelenjar getah bening) atau

    tumor diluar paru. #etastasis ke organ lain juga dapat dideteksi

    dengan perabaan hepar, pemeriksaan funduskopi untuk mendeteksi

    peninggian tekanan intrakranial dan terjadinya fraktur sebagai akibat

    metastasis ke tulang.4

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    9/74

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    10/74

    ampak peningkatan opasitas pada hilus dan region

    peretracheal kanan dengan penebalan garis paratracheal

    kanan. Pengurangan volume juga terlihat pada lobus ba%ah

    paru kanan. S@/@ sering muncul sebagai massa pada hilusatau mediastinal.

    - Gambaran radiologis on Small @ell /ung @arcinoma

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    11/74

    ampak gambaran efusi pleura dan berkurangnya volume sekunder

    dari S@/@ pada lobus basal paru kiri. Pemeriksaan pada cairan efusi

    pleura didapatkan hasil maligna dan lesi tidak dapat dioperasi

    S@/@, kolaps pada puncak paru kiri yang hampir selalu disebabkan

    oleh carcinoma endobronchial brokhogenik.

    S@/@, kolaps penuh pada paru kiri sekunder dari carcinoma

    bronkhogenik pada bronkus utama kiri.

    @-Scan dapat menentukan kelainan di paru secara lebih

    baik daripada foto toraks. @-scan dapat mendeteksi tumor

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    12/74

    dengan ukuran lebih kecil dari * cm secara lebih tepat. emikian

    juga tanda-tanda proses keganasan juga tergambar secara lebih

    baik, bahkan bila terdapat penekanan terhadap bronkus, tumor

    intra bronkial, atelektasis, efusi pleura yang tidak masif dan telah

    terjadi invasi ke mediastinum dan dinding dada meski tanpa

    gejala. /ebih jauh lagi dengan @-scan, keterlibatan "G! yang

    sangat berperan untuk menentukan stage juga lebih baik karena

    pembesaran "G! (* s5d ) dapat dideteksi. emikian juga

    ketelitiannya mendeteksi kemungkinan metastasis intrapulmoner.

    ESG abdomen dapat melihat ada tidaknya metastasis di hati,

    kelenjar adrenal dan organ lain dalam rongga perut.4

    "anan =@ scan posisi mediastinal pria F1 tahun dengan gejala batuk

    produktif dan hemoptysis. Gambaran hiperdens, carcinoid

    endobonchial pada bronchus intermedius. "iri, @ scan potongan

    paru memperlihatkan kistik postobstuktif bronkiektasis yang berat.

    b. !ronkoskopi!ertujuan diagnostik sekaligus dapat mengambil jaringan

    atau bahan agar dapat dipastikan ada tidaknya sel ganas.

    Pemeriksaan ada tidaknya masa intrabronkus atau perubahan

    mukosa saluran napas, seperti terlihat kelainan mukosa tumor

    misalnya, berbenjol-benjol, hiperemis, atau stinosis infiltratif,

    mudah berdarah. ampakan yang abnormal sebaiknya di ikuti

    dengan tindakan biopsi tumor5dinding bronkus, bilasan, sikatan

    atau kerokan bronkus.4

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    13/74

    c. !iopsi &spirasi $arum

    &pabila biopsi tumor intrabronkial tidak dapat dilakukan,

    misalnya karena amat mudah berdarah, atau apabila mukosa licin

    berbenjol, maka sebaiknya dilakukan biopsi aspirasi jarum,

    karena bilasan dan biopsi bronkus saja sering memberikan hasil

    negatif.4

    d. Sitologi sputum

    Sitologi sputum adalah tindakan diagnostik yang paling

    mudah dan murah. "ekurangan pemeriksaan ini terjadi bila tumor

    ada di perifer, penderita batuk kering dan tehnik pengumpulan

    dan pengambilan sputum yang tidak memenuhi syarat. engan

    bantuan inhalasi a@l 6 untuk merangsang pengeluaran sputum

    dapat ditingkatkan. Semua bahan yang diambil dengan

    pemeriksaan tersebut di atas harus dikirim ke laboratorium

    Patologi &natomik untuk pemeriksaan sitologi5histologi. !ahan

    berupa cairan harus dikirim segera tanpa fiksasi, atau dibuat

    sediaan apus, lalu difiksasi dengan alkohol absolut atau minimal

    alkohol 086. Semua bahan jaringan harus difiksasi dalam

    formalin ?6.4

    e. Pemeriksaan @airan Pleura ("alau ditemukan efusi pleura)

    @airan efusi dapat bersifat transudat maupun eksudat, dan

    juga bersifat hemoragik karena dapat dile%ati sel-sel darah

    terutama eritrosit, kadar glukosa rendah.

    g. DIA'N)SIS BANDIN'

    iagnosis banding dari kanker paru antara lain=

    *. "anker #ediastinum

    +. uberculosis%. PENATALAKSANAAN

    Pengobatan kanker paru adalah combined modality therapy(multi-

    modaliti terapi). "enyataanya pada saat pemilihan terapi, sering bukan

    hanya diharapkan pada jenis histologis, derajat dan tampilan penderita saja

    tetapi juga kondisi non-medis seperti fasilitas yang dimiliki rumah sakit

    dan ekonomi penderita juga merupakan faktor yang amat menentukan.4

    &dapun penanganan "anker paru yang dapat dilakukan adalah=

    *. Pembedahan

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    14/74

    7ndikasi pembedahan pada kanker paru adalah untuk S@/@

    stadium 7 dan 77. Pembedahan juga merupakan bagian dari Bcombine

    modality therapyC, misalnya kemoterapi neoadjuvan untuk S@/@

    stadium 777&. 7ndikasi lain adalah bila ada kega%atan yang

    memerlukan intervensi bedah, seperti kanker paru dengan sindroma

    vena kava superiror berat.4

    Prinsip pembedahan adalah sedapat mungkin tumor direseksi

    lengkap berikut jaringan "G! intrapulmoner, dengan lobektomi

    maupun pneumonektomi. Segmentektomi atau reseksi baji hanya

    dikerjakan jika faal paru tidak cukup untuk lobektomi. epi sayatan

    diperiksa dengan potong beku untuk memastikan bah%a batas sayatan

    bronkus bebas tumor. "G! mediastinum diambil dengan diseksi

    sistematis, serta diperiksa secara patologi anatomis. 2al penting lain

    yang penting dingat sebelum melakukan tindakan bedah adalah

    mengetahui toleransi penderita terhadap jenis tindakan bedah yang

    akan dilakukan. oleransi penderita yang akan dibedah dapat diukur

    dengan nilai uji faal paru dan jika tidak memungkin dapat dinilai dari

    hasil analisis gas darah (&G).4

    +. Aadiasi

    Pada beberapa kasus, radioterapi dilakukan sebagai pengobatan

    kuratif dan bisa juga sebagai terapi adjuvant5 paliatif pada tumor

    dengan komplikasi, seperti mengurangi efek obstruksi5 penekanan

    terhadap pembuluh darah5 bronkus. Pada terapi kuratif, radioterapi

    menjadi bagian dari kemoterapi neoadjuvan untuk S@/@ stadium

    777&. Pada kondisi tertentu, radioterapi saja tidak jarang menjadi

    alternatif terapi kuratif.4,*4

    Aadiasi sering merupakan tindakan darurat yang harus dilakukan

    untuk meringankan keluhan penderita, seperti sindroma vena kava

    superiror, nyeri tulang akibat invasi tumor ke dinding dada dan

    metastasis tumor di tulang atau otak. 4,*4

    . "emoterapi

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    15/74

    "emoterapi digunakan untuk mengganggu pola pertumbuhan

    tumor, untuk menangani pasien S@/@ atau dengan metastase luas

    serta untuk melengkapi bedah atau terapi radiasi. "emoterapi dapat

    diberikan pada semua kasus kanker paru. Syarat utama harus

    ditentukan jenis histologis tumor dan tampilan (performance status

    harus lebih dari F8 menurut skala "arnosfky atau + menurut skala

    >2D. "emoterapi dilakukan dengan menggunakan beberapa obat

    antikanker dalam kombinasi regimen kemoterapi. Pada keadaan

    tertentu, penggunaan * jenis obat anti kanker dapat dilakukan.4

    Geftinib dapat digunakan untuk terapi lini pertama pada pasien

    S@/@, yang dipilih berdasarkan mutasi G;A yang mampu

    meningkat angka kelangsungan hidup, dengan toksisitas yang dapat

    diterima, dibandingkan dengan kemoterapi laiinya. +

    Prinsip pemilihan jenis antikanker dan pemberian sebuah regimen

    kemoterapi adalah4=

    a. Platinum based therapy ( sisplatin atau karboplatin)

    b. Aespons obyektif satu obat antikanker sebesar *46

    c. oksisiti obat tidak melebihi grade skala >2D

    d. erapi harus dihentikan atau diganti bila setelah pemberian +

    siklus pada penilaian terjadi tumor progresif.

    ?. Photodynamic herapy (P)

    Satu terapi yang lebih baru yang digunakan untuk beberapa tipe

    dan tingkatan dari kanker paru (begitu juga beberapa kanker-kanker

    lain) adalah photodynamic therapy. Pada pera%atan photodynamic,

    suatu *4ocal*4 photosynthesiing (seperti suatu porphyrin, suatu

    *4ocal*4 yang terjadi secara alami di tubuh) disuntikkan kedalam

    aliran darah beberapa jam sebelum operasi.*F

    Selama %aktu ini, *4ocal*4 ini menempatkan dirinya secara

    selektif pada sel-sel yang tumbuh dengan cepat seperti sel-sel kanker.

    Suatu prosedur kemudian mengikutinya dimana dokter menggunakan

    suatu sinar dengan panjang gelombang tertentu melalui suatu tongkat

    yang dipegang tangan langsung ke tempat dari kanker dan jaringan-

    jaringan sekitarnya. nergi dari sinar mengaktifkan *4ocal*4

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    16/74

    photosensitiing, menyebabkan produksi dari suatu racun yang

    menghancurkan sel-sel tumor.*F

    P mempunyai keuntungan-keuntungan yang mana ia dapat

    secara tepat mengenai sasaran dari lokasi kanker, lebih tidak

    *Focal*Fsi daripada operasi, dan dapat diulang pada tempat yang

    sama jika diperlukan. "elemahan-kelemahan dari P adalah bah%a

    ia hanya bermanfaat dalam mera%at kanker-kanker yang dapat dicapai

    dengan suatu sumber sinar dan tidak cocok untuk pera%atan kanker-

    kanker yang luas5ekstensif. Penelitian sedang berlangsung untuk lebih

    jauh menentukan keefektivitasan P pada kanker paru.*F

    ujuan pengobatan kanker dapat berupa*4 =

    *. "uratif, yaitu untuk memperpanjang masa bebas penyakit dan

    meningkatkan angka harapan hidup klien.

    +. Paliatif , untuk mengurangi dampak kanker, meningkatkan kualitas

    hidup.

    . Aa%at rumah (2ospice care) pada kasus terminal, untuk mengurangi

    dampak fisis maupun psikologis kanker baik pada pasien maupun

    keluarga.

    ?. Suportif, untuk menunjang pengobatan kuratif, paliatif dan terminal

    seperti pemberian nutrisi, tranfusi darah dan komponen darah, obat

    anti nyeri dan anti infeksi

    i. P*)'N)SIS

    Prognosis dari kanker paru merujuk pada kesempatan untuk

    penyembuhan dan tergantung dari lokasi dan ukuran tumor, kehadiran

    gejala-gejala, tipe kanker paru, dan keadaan kesehatan secara keseluruhandari pasien.*F

    S@/@ mempunyai pertumbuhan paling agresif, dengan suatu

    %aktu kelangsungan hidup median (angka yang ditengah-tengah) hanya

    dua sampai empat bulan setelah didiagnosis jika tidak dira%at. (7tu adalah

    pada dua sampai empat bulan separuh dari semua pasien-pasien telah

    meninggal). !agaimanapun, S@/@ adalah juga tipe kanker paru yang

    paling *Focal*Fsive pada terapi radiasi dan kemoterapi. "arena S@/@

    menyebar sangat cepat dan biasanya berhamburan pada saat diagnosis,

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    17/74

    metode-metode seperti pengangkatan secara operasi atau terapi radiasi

    *3ocal berkurang efektif dalam mera%at tipe tumor ini. !agaimanapun,

    ketika kemoterapi digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan

    metode-metode lain, %aktu kelangsungan hidup dapat diperpanjang empat

    sampai lima kali.*Famun, kelangsungan hidup secara keseluruhan rata-

    rata pasien dengan pengobatan kombinasi hanya *+ bulan saja.*

    ari semua pasien-pasien dengan S@/@, hanya 46-*86 masih

    hidup lima tahun setelah diagnosis. "ebanyakan dari mereka yang selamat

    (hidup lebih lama) mempunyai tingkat yang terbatas dari S@/@.*F Pada

    non-small cell lung cancer (S@/@), hasil-hasil dari pera%atan standar

    biasanya keseluruhannya jelek namun kebanyakan kanker yang terlokalisir

    dapat diangkat secara operasi. !agaimanapun, pada tingkat 7 kanker dapat

    diangkat sepenuhnya, angka kelangsungan hidup lima tahun dapat

    mendekati 346. erapi radiasi dapat menghasilkan suatu penyembuhan

    pada suatu minoritas dari pasien-pasien dengan S@/@ dan menjurus

    pada pembebasan gejala-gejala pada kebanyakan pasien-pasien.*F

    Prognosis keseluruhan untuk kanker paru adalah jelek jika

    dibandingkan dengan beberapa kanker-kanker lain. &ngka-angka

    kelangsungan hidup untuk kanker paru umumnya lebih rendah daripada

    yang untuk kebanyakan kanker-kanker, dengan suatu angka keseluruhan

    kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker paru sebesar *F6

    dibandingkan dengan F46 untuk kanker kolon, 106 untuk kanker

    payudara, dan lebih dari 006 untuk kanker prostat.*F

    2. Kanker Mediastinumumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam mediastinum

    yaitu rongga yang berada diantara paru kanan dan kiri. #ediastinum berisi

    jantung, pembuluh darah arteri, pembuluh darah vena,trakea, kelenjar timus,

    syaraf, jaringan ikat, kelenjar getah bening dan salurannya. Secara garis besar

    mediastinum dibagi atas ? bagian penting yaitu mediastinum superior,anterior,

    posterior dan mediastinum medial. Aongga mediastinum ini sempit dan tidak

    dapat diperluas, maka pembesaran tumor dapat menekan organ di dekatnya dan

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    18/74

    dapat menimbulkan kega%atan yang mengancam ji%a (*).

    &dapun frekuensi tumor mediastinum dikepustakaan luar berdasarkan

    penelitian retrospektif dari tahun *03 sampai dengan *004 di e% #e

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    19/74

    Aeperat ini dibuat untuk lebih mengetahui diagnosis dan penatalaksanan

    tumor mediastinum

    !&! 77

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    20/74

    E#DA #7&S7E#

    umor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam mediastinum

    yaitu rongga yang berada diantara paru kanan dan kiri. #ediastinum berisi

    jantung, pembuluh darah arteri, pembuluh darah vena,trakea, kelenjar timus,

    syaraf, jaringan ikat, kelenjar getah bening dan salurannya. Aongga mediastinum

    ini sempit dan tidak dapat diperluas, maka pembesaran tumor dapat menekan

    organ di dekatnya dan dapat menimbulkan kega%atan yang mengancam ji%a.

    "ebanyakan tumor mediastinum tumbuh lambat sehingga pasien sering datang

    setelah tumor cukup besar, disertai keluhan dan tanda akibat penekanan tumor

    terhadap organ sekitarnya().

    Secara garis besar mediastinum dibagi atas ? bagian penting ()=

    *. #ediastinum superior, mulai pintu atas rongga dada sampai ke vertebra

    torakal ke-4 dan bagian ba%ah sternum.

    +. #ediastinum anterior, dari garis batas mediastinum superior ke diafargma

    di depan jantung.

    . #ediastinum posterior, dari garis batas mediastinum superior ke diafragma

    di belakang jantung.

    ?. #ediastinum medial (tengah), dari garis batas mediastinum superior ke

    diafragma di antara mediastinum anterior dan posterior.

    Pembagian mediastinum ke dalam rongga-rongga yang berbeda dapat

    membantu secara praktis proses-proses penegakan diagnosis sedangkan

    pendekatan dengan orientasi sistem mempermudah pemahaman petogenesis

    proses patologi di mediastinum(?).

    $enis tumor di rongga mediastinum dapat berupa tumor jinak atau tumor

    ganas dengan penatalaksanaandan prognosis yang berbeda, karenanya ketrampilan

    dalam prosedur diagnostik memegang peranan sangat penting. "eterampilan yang

    memadai dan kerjasama antar disiplin ilmu yang baik dituntut agar diagnosis

    dapat cepat dan akurat. #asalah lain yang didapat di lapangan adalah banyak

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    21/74

    kasus datang dengan kega%atan napas atau kega%atan kardiovaskular, kondisi itu

    menyebabkan prosedur diagnosis terpaksa ditunda untuk mengatasi masalah

    kega%atannya terlebih dahulu().

    Gambar *. Pembagian mediastinum(kutip 4)

    +.* "lasifikasi

    "lasifikasi tumor mediastinum didasarkan atas organ5jaringan asal tumor

    atau jenis histologisnya, seperti dikemukakan oleh Aosenberg

    abel *. "lasifikasi tumor mediastinum ("utip F)

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    22/74

    &. imoma

    imoma adalah tumor epitel yang bersifat jinak atau tumor dengan derajat

    keganasan yang rendah dan ditemukan pada mediastinum anterior. imoma

    termasuk jenis tumor yang tumbuh lambat. Sering terjadi invasi lokal ke jaringan

    sekitar tetapi jarang bermetastasis ke luar toraks. "ebanyakan terjadi setelah usia

    lebih dari ?8 tahun dan jarang dijumpai pada anak dan de%asa muda. $ika pasien

    datang dengan keluhan maka keluhan yang sering ditemukan adalah nyeri dada,

    batuk, sesak atau gejala lain yang berhubungan dengan invasi atau penekanan

    tumor ke jaringan sekitarnya. Satu atau lebih tanda dari sindrom paratimik sering

    ditemukan pada pasien timoma, misalnya miastenia gravis, hipogamaglobulinemi

    dan aplasia sel darah merah(3).

    #ujiantoro S dkk pada tahun *00F melakukan penelitian retrospektif

    terhadap penderita timoma invasif menunjukkan hasil yang sama, nyeri dada,

    sesak napas dan batuk adalah keluhan utama penderita, sedangkan miastenia

    gravis ditemukan pada * dari *4 penderita(1) sedangkan #arshal tahun +88+

    mendapatkan + dari +? kasus prabedah menunjukkan gejala miastenia gravis(0).

    ari gambaran patologi anatomi sulit dibedakan timoma jinak atau

    ganas.efinisi timoma ganas ( invasif ) adalah jika tumor secara mikroskopik

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    23/74

    (histopatologik) dan makroskopik telah invasif ke luar kapsul atau jaringan

    sekitarnya.

    "lasifikasi histologis untuk timoma dapat dilihat pada tabel + yaitu klasifikasi

    menurut #uller-2ermelink sedangkan sistem staging dan dapat dilihat pada tabel

    menurut sistem #asaoka(3).

    abel +. "lasifikasi histologis timoma(kutip 3)

    abel . Staging berdasarkan sistem #asaoka(kutip 3)

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    24/74

    #asaoka membagi staging berdasarkan penampakan mikroskopis dan

    makroskopis. umor timoma noninvasif masih terbatas pada kelenjar timus

    dantidak menyebar ke organ lain. Semua sel tumor terdapat atau terbungkus oleh

    kapsul dan secara mikroskopis tidak terlihat invasi ke kapsul. $ika sel tumor invasi

    telah mencapai kapsul maka dikategorikan timoma invasif (timoma ganas).

    ata di AS Persahabatan dari * kasus bedah tahun *00+ sampai dengan

    tahun

    *000 kasus yang masuk kategori invasive adalah sebesar 08, 6 dan hanya 0,36

    kasus yang didiagnosis noninvasif atau stage 7. ata tahun +888-+88* dari *+

    pasien timoma yang dibedah tidak satupun kasus noninvasif(3).

    !. umor Sel Germinal

    umor sel germinal terdiri dari tumor seminoma, teratoma dan

    nonseminoma. umor sel germinal di mediastinum lebih jarang ditemukandaripada timoma, lebih sering pada laki-laki dan usia de%asa muda. "asus

    terbanyak adalah merupakan tumor primer di testis sehingga bila diagnosis adalah

    tumor sel germinal mediastinum, harus dipastikan bah%a primer di testis telah

    disingkirkan. /okasi terbanyak di anterior (superoanterior) mediastinum. Secara

    histologi tumor di mediastinum sama dengan tumor sel germinal di testis dan

    ovarium(3).

    eratoma adalah tumor sel germinal yang paling sering ditemukan diikuti

    seminoma umor ini dapat berbentuk kista atau padat atau campuran keduanya

    yang terdiri dari lapisan sel germinal vaitu ektoderm. mesoderm atau endoderm.

    eratoma matur merupakan tumor sel germinal mediastinum tersering dan

    biasanya jinak.umor tersebut tidak berpotensial metastasis seperti teratoma testis

    dan dapat di operasi reseksi. Dleh karena lokasi anatomisnva maka komplikasi

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    25/74

    intraoperatif dan pascaoperaif dapat mempengaruhi morbiditi karena struktur

    intratoraks biasanya sudah terlibat(3,*8).

    eratoma intratoraks biasanya muncul dalam rongga mediastinum dan

    sangat jarang di paru. Sebagian besar tumor tersebut bersifat jinak %alaupun ada

    juga yang bersfat ganas. !iasanya tumor tersebut ditemukan pada garis

    pertengahan tubuh. Gejalanya dapat muncul apabila terjadi efek mekanik seperti

    nyeri dada (4+6), hemoptisis (?+6), batuk (06), sesak napas atau gejala yang

    berhubungan dengan pneumonitis berulang. Gejala respiratorik lainnya adalah

    trikoptisis (trichoptysis) (*6) yaitu batuk produktif yang dalam sputumnya

    mengandung rambut atau sekret kelenjar sebasea. 2al ini timbul apabila terjadi

    hubungan antara massa tumor dengan trakeobronkial. Gejala lainnya yaitu

    sindrom vena kava superior atau lipoid pneumonia. eratoma mediastinurn

    biasanya ditemukan secara tidak sengaja pada foto torak(*8)Secara radiologi

    teratoma tampak bulat dan sering lobulated dan mengandung jaringan lunak

    dengan elemen cairan dan lemak, kalsifikasi terlihat pada +8-?6 kasus (3,*8).

    Seminoma tampak sebagai massa besar yang homogen sedangkan

    nonseminoma adalah massa heterogen dengan pinggir ireguler yang disebabkan

    invasi ke jaringan sekitarnya. Entuk membedakan seminoma dengan

    nonseminoma digunakan serum marker beta-2@G dan alfa-fetoprotein. meskipun

    pada seminoma yang murni konsentrasi beta-2@G terkadang tinggi tetapi

    alfafetoprotein tidak tinggi. Sedangkan pada nonseminoma konsentrasi kedua

    marker itu selalu tinggi. "onsentrasi beta-2@G dan alfa-fetoprotein lebih dari 488

    mg5ml adalah diagnosis pasti untuk nonseminoma(3).

    iba%ah ini dapat dilihat klasifikasi histologi tumor sel germinal (3).

    abel ?. "lasifikasi histologi tumor sel germinal(kutip )

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    26/74

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    27/74

    !&! 777

    7&GDS7S

    "ebanyakan tumor mediastinum tanpa gejala dan ditemukan pada saat

    dilakukan foto toraks untuk berbagai alasan. "eluhan penderita biasanya berkaitan

    dengan ukuran dan invasi atau kompresi terhadap organ sekitar, misalnya sesak

    napas berat, sindrom vena kava superior (S:"S) dan gangguan menelan. idak

    jarang pasien datang dengan kega%atan napas, kardiovaskuler atau saluran cerna.

    !ila pasien datang dengan kega%atan yang mengancam ji%a, maka prosedur

    diagnostik dapat ditunda. Sementara itu diberikan terapi dan tindakan untuk

    mengatasi kega%atan, bila telah memungkinkan prosedur diagnostik dilakukan.

    2al penting yang harus diingat adalah jangan sampai tindakan emergensi tersebut

    menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan jenis sel tumor yang dibutuhkan

    untuk memutuskan terapi yang tepat(,3) Secara umum diagnosis tumor

    mediastinum ditegakkan sebagai berikut=

    .* Gambaran "linis

    &. &namnesis

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    28/74

    umor mediastinum sering tidak memberi gejala dan terdeteksi pada saat

    dilakukan foto toraks. Entuk tumor jinak, keluhan biasanya mulai timbul bila

    terjadi peningkatan ukuran tumor yang menyebabkan terjadinya penekanan

    struktur mediastinum, sedangkan tumor ganas dapat menimbulkan gejala akibat

    penekanan atau invasi ke struktur mediastinum.

    Gejala dan tanda yang timbul tergantung pada organ yang terlibat(,3)=

    *. !atuk, sesak atau stridor muncul bila terjadi penekanan atau invasi pada

    trakea

    dan5atau bronkus utama,

    +. isfagia muncul bila terjadi penekanan atau invasi ke esofagus

    . Sindrom vena kava superior (S:"S) lebih sering terjadi pada tumor

    mediastinum yang ganas dibandingkan dengan tumor jinak,

    ?. Suara serak dan batuk kering muncul bila nervus laringel terlibat, paralisis

    diafragma timbul apabila penekanan nervus frenikus

    4. yeri dinding dada muncul pada tumor neurogenik atau pada penekanansistem syaraf.

    !. Pemeriksaan ;isik

    Pemeriksaan fisik akan memberikan informasi sesuai dengan lokasi,

    ukuran dan

    keterbatasan organ lain, misalnya telah terjadi penekanan ke organ sekitarnya.

    "emungkinan tumor mediastinum dapat dipikirkan atau dikaitkan dengan

    beberapa

    keadaan klinis lain, misalnya()=

    *. miastenia gravis mungkin menandakan timoma

    +. limfadenopati mungkin menandakan limfoma

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    29/74

    .+ Prosedur Aadiologi()

    *. ;oto toraks

    ari foto toraks P&5 lateral sudah dapat ditentukan lokasi tumor, anterior,

    medial atau posterior, tetapi pada kasus dengan ukuran tumor yang besar

    sulit ditentukan lokasi yang pasti.

    +. omografi

    Selain dapat menentukan lokasi tumor, juga dapat mendeteksi klasifikasi

    pada lesi, yang sering ditemukan pada kista dermoid, tumor tiroid dan

    kadang-kadang timoma. ehnik ini semakin jarang digunakan.

    . @-Scan toraks dengan kontras

    Selain dapat mendeskripsi lokasi juga dapat mendeskripsi kelainan tumor

    secara lebih baik dan dengan kemungkinan untuk menentukan perkiraan

    jenis tumor, misalnya teratoma dan timoma. @-Scan juga dapat

    menentukan stage pada kasus timoma dengan cara mencari apakah telah

    terjadi invasi atau belum. Perkembangan alat bantu ini mempermudahpelaksanaan pengambilan bahan untuk pemeriksaan sitologi. Entuk

    menentukan luas radiasi beberapa jenis tumor mediastinum sebaiknya

    dilakukan @-Scan toraks dan @Scan abdomen(**).

    ?. ;louroskopi

    Prosedur ini dilakukan untuk melihat kemungkinan aneurisma aorta.

    4. kokardiografi

    Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi pulsasi pada tumor yang

    diduga aneurisma.

    F. &ngiografi

    eknik ini lebih sensitif untuk mendeteksi aneurisma dibandingkan

    flouroskopi dan ekokardiogram.

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    30/74

    3. sofagografi

    Pemeriksaan ini dianjurkan bila ada dugaan invasi atau penekanan ke

    esofagus.

    1. ESG, #A7 dan "edokteran uklir

    #eski jarang dilakukan, pemeriksaan-pemeriksaan terkadang harus

    dilakukan untuk beberapa kasus tumor mediastinum.

    . Prosedur ndoskopi()

    *. !ronkoskopi harus dilakukan bila ada indikasi operasi.

    +. #ediastinokopi. indakan ini lebih dipilih untuk tumor yang berlokasi di

    mediastinum anterior.

    . sofagoskopi

    ?. orakoskopi diagnostic

    4. lectromagnetic navigation diagnostic bronchoscopy.

    .? Patologi &natomik()

    !eberapa tindakan dari yang sederhana sampai yang kompleks perlu

    dilakukan untuk mendapatkan jenis tumor.

    *. Pemeriksaan sitologi

    Prosedur diagnostik untuk memperoleh bahan pemeriksaan untuk

    pemeriksaan sitologi ialah=

    a. biopsi, jarum halus (!$2 atau fine needle aspiration biopsy,

    ;&!), dilakukan bila ditemukan pembesaran "G! atau tumor

    supervisial.

    b. punksi pleura bila ada efusi pleura

    c. bilasan atau sikatan bronkus pada saat bronkoskopi

    d. biopsi aspirasi jarum,

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    31/74

    +. biopsi transtorakal atau transthoracal biopsy (!

    . Pemeriksaan histologi

    !ila !$2 tidak berhasil menetapkan jenis histologis, perlu dilakukan

    prosedur di ba%ah ini=

    a. biopsi "G! yang teraba di leher atau supraklavikula. !ila tidak

    ada "G! yang teraba, dapat dilakukan pengangkatan jaringan

    "G! yang mungkin ada di sana. Prosedur ini disebut biopsi

    aniels.

    b. biopsi mediastinal, dilakukan bila dengan tindakan di atas hasil

    belum didapat. ao ;> dkk pada tahin +883 melaporkan bah%a

    tumor mediastinum daerah anterior untuk diagnostik histologinya

    dapat dilakukan mini mediastinotomi yaitu melakukan

    pengambilan sayatan kecil kurang lebih cm didaerah garis

    parasternalis ruang interkostal + atau . #ini mediastinotomi ini

    adalah metode yang aman, minimally in!asi!e, cukup murah dan

    memberikan hasil yang cukup memuaskan(*)

    .c. biopsi eksisional pada massa tumor yang besar

    d. torakoskopi diagnostik

    e. :ideo-assisted thoracic surgery (:&S), dilakukan untuk tumor di

    semua lokasi, terutama tumor di bagian posterior.

    .4 Pemeriksaan /aboratorium()

    *. 2asil pemeriksaan laboratorium rutin sering tidak memberikan informasi

    yang berkaitan dengan tumor. / kadang meningkatkan pada limfoma

    dan ! mediastinum.

    +. Eji tuberkulin dibutuhkan bila ada kecurigaan limfadenitis !

    . Pemeriksaan kadar dan ? dibutuhkan untuk tumor tiroid.

    ?. Pemeriksaan a-fetoprotein dan b-2@G dilakukan untuk tumor

    mediastinum yang termasuk kelompok tumor sel germinal, yakni jika ada

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    32/74

    keraguan antara seminoma atau nonseminoma. "adar a-fetoprotein dan b-

    2@G tinggi pada golongan nonseminoma.

    .F indakan !edah

    orakotomi eksplorasi untuk diagnostik bila semua upaya diagnostik tidak

    berhasil

    memberikan diagnosis histologis.

    .3 Pemeriksaan /ain

    #G adalah pemeriksaan penunjang untuk tumor mediastinum jenis timoma

    atau tumor tumorvlainnya. "egunaan pemeriksaan ini adalah mencari

    kemungkinan miestenia gravisvatau myesthenic reaction.

    Pada gambar diba%ah ini dapat dilihat alur diagnostik dari tumor

    mediastinum dengan atau tanpa kega%atan.

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    33/74

    Gambar +. &lur prosedur diagnostik tumor mediastinum tanpa kega%atan (kutip ).

    "eterangan = P& I posteroanterior, !$2 I biopsi jarum halus, "G! I kelenjar

    getah bening, ESG I ultrasonografi, #A7 I magnetic

    resonance imaging, ! I transtorakal biopsi, :&S I :ideo

    assisted thoracoscopy system

    Gambar . &lur prosedur diagnostik tumor mediastinum dengan kega%atan(kutip )

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    34/74

    "eterangan = S:"S I Sindrom vena kava superior

    @@ I

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    35/74

    Gambar ?. Penatalaksanaan tumor mediastinum(kutip )

    ?.* imoma

    Penatalaksanaan timoma sangat bergantung pada invasif atau tidaknya

    tumor, staging dan klinis penderita.erapi untuk timoma adalah bedah, tetapi

    sangat jarang kasus datang pada stage 7 atau noninvasif maka multimodaliti terapi

    (bedah, radiasi dan kemoterapi) memberikan hasil lebih baik. $enis tindakan

    bedah untuk timoma adalah

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    36/74

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    37/74

    "asus kambuh (recurrence) juga dapat terjadi dan jarang pada stage 7 yang

    telah direseksi komplet. Aelaps yang biasa terjadi adalah di pleura (pleural

    dissemination) dari sisi yang sama dengan tumor primer, relaps di mediastinum

    meski lebih sedikit tetapi juga terjadi.

    ari sebuah penelitian 16 pasien yang mendapat radiasi 7; pascabedah

    mengalami relaps di mediastinum dan tidak satu kasus pun terjadi pada pasien

    yang mendapat radiasi ># (*4). Peneliti lain juga melaporkan terjadi kekambuhan

    pada +? dari *+F pasien timoma yang telah direseksi komplet, 0+6 terjadi di

    pleura dan 46 terjadi kekambuhan lokal(*3)

    . Entuk kasus kambuh yang penting

    diingat adalah apakah pada terapi sebelumnya telah mendapatkan radioterapi full-

    dose, jika belum radiasi masih dapat dipertimbangkan. Pada kasus yang tidak

    respons dengan radiasi pemberian kortikosteroid dapat dipertimbangkan,

    sedangkan .pemberian kemoterapi untuk kasus relaps masih dalam penelitian.

    Sedangkan untuk menentukan prognosis penderita timoma bantak faktor

    yang menentukan. #asaoka menghitung umur tahan hidup 4 tahun berdasarkan

    staging penyakit, 0+,F6 untuk stage 7, 14,36 untuk stage 77, F0,F6 untuk stage

    777 dan 486 untuk stage7:(*1). !ambang dkk mendapatkan faktor-faktor yang

    bermakna mempengaruhi prognosis penderita timoma pascareseksi di AS.

    Persahabatan yaitu staging, jenis tindakan, histopatologi dan reaksi miastenia.

    ari * penderita timoma

    yang dibedah di AS Persahabatan didapatkan umur tahan hidup untuk tahun 7

    sebesar 41,??6, tahun kedua ?,+06, tahun ketiga sampai dengan tahun kelima

    8,06, sedangkan median survival adalah *F,+ bulan. Penderita dengan reaksi

    miastenia mempunyai angka tahan hidup 4 tahun (3?6) sedangkan yang tidak

    hanya mempunyai umur tahan hidup + tahun (**,16)(*?). Pada tabel F dapat dilihat

    secara ringkas tentang penatalaksanaan timoma.

    abel F. Penatalaksanaan timoma(kutip ).

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    38/74

    ?.+ umor Sel Germinal

    erapi tumor sel germinal bergantung pada subtipe sel tumor dan staging

    penyakit. !edah adalah terapi pilihan untuk teratoma jinak, teratoma ganas

    diterapi dengan kemoterapi dan kalau perlu dilakukan reseksi setelah kemoterapi.

    erapi untuk seminoma tergantung pada apakah masih resectable atau tidak,

    sedangkan yang nonseminoma diberikan kemoterapi(3)

    &.Seminoma

    Entuk seminoma yang resectable terapi multimodaliti yaitu bedah, radiasi

    dan kemoterapi memberikan umur tahan hidup 4 tahun lebih dari 086. "riteria

    resectable adalah tanpa gejala (asymptomatic), massa masih terbatas di

    mediastinum anterior dan tidak ada metastasis lokal (intratoraks) atau metastasis

    jauh. Sedangkan untuk kasus yang bermetastasis diberikan kemoterapi. erapi

    radiasi atau kemoterapi sebagai pilihan terbaik untuk seminoma masih

    diperdebatkan. Seminoma sangat radiosensitif, dosis radiasi adalah ?488-4888

    cGy. "emoterapi yang diberikan adalah cisplatin based, rejimen yang sering

    digunakan mengandung vinblastin, bleomisin dan sisplatin(3).

    !. onseminoma

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    39/74

    umor jenis ini jarang ditemukan, bila ditemukan lebih sering pada laki-

    laki

    de%asa muda. @isplatin based kemoterapi adalah terapi untuk golongan ini dan

    kadang dilakukan operasi pasca kemoterapi (postchemoterapy adjuctive surgery).

    Aejimen yang

    digunakan sisplatin, bleomisin dan etoposid. etapi ada rejimen yang terdiri dari

    sisplatin dan bleomisin yang diberikan ? siklus. Entuk menilai manfaat bedah

    pasca kemoterapi :uky dkk tahun +88* melakukan penelitian terhadap + pasien,

    reseksi komplet dapat dilakukan pada +3 pasien, analisis histopatologik

    mendapatkan bah%a tumor masih mengandung jaringan nonseminoma (viable

    tumors) pada FF6, teratoma pada ++6 dan jaringan nekrotik pada *+6 kasus(*0).

    Gambar 4. &lur penatalaksanaan tumor sel germinal nonseminoma(kutip +8)

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    40/74

    @.eratoma ganas

    Aejimen kemoterapi untuk teratoma ganas antara lain sisplatin, vinkristin,

    bleomisin dan methotre

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    41/74

    #ETASTASIS KE PA*U #ELALUI $ 4,F

    ,. Pen-earan langsung "ari usat rimer

    'ang melibatkan paru, pleura maupun struktur mediastinum. Penyebaran

    seperti ini sering didapati pada tumor thyroid, @a esophagus, thymoma, dan

    keganasan thymus, limfoma, dan tumor ganas sel induk.

    /. Pen-earan %ematogen

    ari emboli tumor ke arteri paru, atau arteri bronchial. 2al ini biasanya

    memperlihatkan adanya nodul pada paru dan umumnya sering pada tumor 9

    tumor primer yang memiliki pembuluh darah.+

    umor ganas anak yang sering bermetastasis ke paru adalah tumor "ilms,

    neuroblastoma, sarcoma osteogenik, sarkoma#"ing. Sedangkan tumor ganas

    pada orang de%asa adalah karsinoma payudara, tumor 9 tumor ganas alat

    cerna, ginjal dan testis. ?

    0. Pen-earan melalui saluran limfe

    'ang melibatkan paru, pleura, maupun kelenjar getah bening paru. Paru

    dapat terkena metastasis akibat sel tumor yang menjalar melalui saluran limfeyang berasal dari metastasis hematogen, metastasis kelenjar getah bening hilus,

    maupun tumor abdomen bagian atas. Penyebaran melalui saluran limfe dari tumor

    yang berada ekstrathoraks ke kelenjar getah bening paru juga dapat melalui duktus

    thorasikus, dengan keterlibatan retrograde kelenjar getah bening hilus dan

    parenkim paru. umor yang biasanya bermetastasis dengan cara ini umumnya

    adalah @a mammae, abdomen, pankreas, prostat, serviks, dan thyroid.+

    &nak sebar melalui saluran limfogen sering menyebabkan pembesaran

    kelenjar mediastinum yang dapat mengakibatkan penekanan pada trakea,

    esophagus, dan vena kava superior dengan keluhan 9 keluhannya.

    Pada anak biasa menetap di saluran limfe peribronkhial atau perivaskular

    yang secara radiologik memberi gambaran bronkovaskular yang kasar secara dua

    sisi atau satu sisi hemitoraks atau gambaran garis 9 garis berdensitas tinggi yang

    halus seperti rambut.

    1. Pen-earan melalui ruang leura

    #isalnya invasi tumor primer ke pleura (misalnya thymoma) ataupun @a

    paru.

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    42/74

    2. Pen-earan en"oronk%ial

    ari tumor jalan nafas. #ekanisme metastasis ini jarang terjadi.

    Penyebaran ini biasanya terjadi pada pasien dengan @a bronkhioloalveolar.

    amun dapat dilihat juga pada kanker paru lainnya.

    'EJALA F

    Gejala biasanya muncul pada pasien 9 pasien yang mengalami metastasis

    multiple (18 9 046). yspneu dapat terjadi sebagai akibat dari masa tumor yang

    menggantikan jaringan parenkim paru, obstruksi jalan nafas, maupun efusi pleura.

    yspneu yang tiba 9 tiba berhubungan dengan perkembangan yang cepat dari

    suatu efusi pleura, pneumothoraks, maupun perdarahan ditempat lesi.

    >alaupun pada metastasis paru pasien dapat dikatakan tanpa gejala akibat

    metastasisnya, namun pasien hampir selalu memiliki gejala akibat tumor primer

    yang dideritanya. "etika metastasis paru ditemui tanpa adanya gejala 9 gejala

    pada tempat yang diduga pusat tumornya, maka kita harus curiga akan adanya

    silent tumor, seperti tumor pankreas maupun kandung empedu.

    Pasien dengan limfangitis karsinomatosa biasanya mengalami dyspneu

    yang progresif, dan batuk kering. #etastasis endobronkhial biasanya

    menyebabkan "heezing atau hemoptosis. #etastasis yang menjalar ke pleura

    dapat menyebabkan nyeri pleura, dan metastasis apikal, dapat menyebabkan

    sindrom pancoast. 2ipertrofi pulmoner osteoarthropati biasanya jarang terjadi.

    Pneumothora< merupakan komplikasi yang jarang dengan metastasis paru,

    kecuali bagi penderita osteosarkoma sebagai tumor primernya. Pada kasus 9 kasus

    sebelumnya, sampai 46 pasien dapat mengalami pneumothora< lebih sering pada

    saat menjalani kemoterapi.

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    43/74

    TEKNIK PE#E*IKSAAN *ADI)L)'IF

    ;oto K 9 Aay dada biasanya merupakan pemeriksaan pertama yang

    dilakukan untuk mendeteksi adanya metastasis paru. amun dapat juga metastasis

    paru ditemukan secara tidak sengaja %aktu dilakukan pemeriksaan dengan foto K

    9 Aay.

    @omputed omography (@) scan memiliki resolusi yang lebih tinggi

    daripada foto K 9Aay dada, dan dapat memperlihatkan nodul 9 nodul yang lebih

    kecil daripada teknik lainnya.

    2igh Aesolution @ (2A@) merupakan pemeriksaan pilihan untuk

    memperlihatkan adanya limfangitis karsinomatosis dan penjalarannya.

    I. +)T) 3 4 *A5 DADA

    ;oto thoraks P&

    7ndikasi = - Sering dilakukan untuk pemeriksaan rutin

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    44/74

    @ara pemeriksaan

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    45/74

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    46/74

    2asil foto

    Kelema%an emeriksaan

    Aadiografi dada sering memperlihatkan hanya satu metastasis pulmonal

    %alaupun sesungguhnya ada banyak metastasis terjadi. @ Scan lebih baik dalam

    mendeteksi metastasis pulmonal multiple, dan dapat mendeteksi lesi yang

    diameternya lebih kecil dari *8mm.

    /imfangitis karsinomatosa sulit didiagnosis dengan menggunakan foto

    polos thoraks, pemeriksaan yang paling baik dilakukan adalah 2igh Aesolution

    @ (2A@) Scan.

    Daera% 6 "aera% a"a aru -ang sering menja"i temat metastasis ,

    "elaianan dapat terlihat baik dengan menggunakan foto polos atau @. Penyakit

    yang bermetastasis ke dada dapat melibatkan satu daerah atau lebih daerah berikut

    = paru, pleura, kelenjar limfe, 7nvasi lokal = tulang.

    Paru

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    47/74

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    48/74

    Klasifikasi gamaran metastase 4

    9 oduler milier, coin lession hingga cannon ball (diameter -?

    cm)5golf ball (diameter ?-4 cm)

    9 /imfangitis

    9 fusi pleura

    9 7ntra alveolar dan endobronchial

    oduler

    9 #iliercontohnya pada = @a tiroid, paru atau mammae dll

    9 @annon ball 5 golf ball contohnya pada = sarcoma, carsinoma,

    seminoma, colon, ginjal.

    #etastasis #ilier

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    49/74

    @annon ball 5 coin lesion

    odul paru merupakan gambaran manifestasi metastasis paru yang umum

    didapati. Pada kebanyakan kasus, nodul ini tersebar secara hematogen, sehingga

    tempat predominannya berada di dasar paru yang menerima lebih banyak darah

    daripada lobus atas paru.

    odul 9 nodul ini biasanya bertepi jelas dan berbentuk bulat maupun

    berlobulasi. odul yang berdinding tipis dapat terlihat pada keadaan terdapatnya

    darah yang mengelilingi nodul tersebut.

    "avitasi dari metastasis jarang muncul seperti pada tumor primer paru,

    namun dapat muncul kira 9 kira pada 46 kasus.kavitasi dapat terlihat sebagai

    nodul yang sangat kecil. amun begitu, struktur kavitas ini berbeda secara

    histologis. "avitasi sering terjadi pada @a sel skuamosa dan @a sel transisional,

    tapi juga bisa terjadi pada adenokarsinoma, sebagian dari kolon, juga pada

    sarkoma.* kavitasi ini juga dapat meningkatkan resiko terjadinya pneumothoraks.

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    50/74

    "alsifikasi pada metastasis, sering terlihat pada sarkoma osteogenik,

    chondrosarkoma, synovial sarkoma, @a tiroid, dan adenokarsinoma mucinosa. F

    ,. No"ul soliter

    #etastasis paru yang soliter jarang terjadi, kira 9 kira hanya sebanyak + 9

    *86 dari seluruh nodul soliter. /esi primer yang paling sering membuat nodul

    soliter yaitu @a kolon, osteosarkoma, @a ginjal, testes, maupun @a mammae. an

    juga melanoma maligna. @a kolon, khususnya pada area rectosigmoid,

    menghasilkan kira 9 kira sepertiga kasus yang berhubungan dengan metastasisparu yang soliter.+ 2arus dipikirkan bah%a banyak pasien yang menunjukkan

    suatu nodul soliter pada foto polos dada, memiliki nodul 9 nodul multiple saat

    diperiksa dengan @, dengan * nodul dominan.F

    !iasanya sulit untuk menghilangkan pemikiran adanya nodul soliter

    metastasis dari @a paru primer pada foto thoraks, maupun @ Scan. Pada 2A@

    Scan, kira 9 kira *,4 < dari nodul 9 nodul metastasis memperlihatkan tepi yang

    tidak rata. odul 9 nodul tersebut dapat bulat maupun oval, atau dapat pula

    memiliki batas yang berlobus 9 lobus. epi yang ireguler dengan spikulasi dapat

    merupakan akibat dari reaksi desmoplastik maupun infiltrasi tumor pada batas

    sekitar daerah limfatik maupun bronkovaskular.F

    /. No"ul multile

    #etastasis noduler biasanya terjadi multiple. biasanya nodul 9 nodul ini

    bervariasi besarnya, memperlihatkan episode yang berbeda dari emboli tumor,ataupun tingkat pertumbuhan yang berbeda. Penampakan ini jarang terjadi pada

    keadaan penyakit nodular yang jinak, seperti sarkoidosis. "adang 9 kadang,

    semua metastasis berukuran sama. Saat banyak nodul yang terlihat, mereka

    biasanya terdistribusi ke seluruh paru. "etika hanya sedikit terlihat gmabaran

    metastasis, maka biasanay tempat predominannya di subpleura.

    $umlah dan ukuran nodul 9 nodul tersebut sangat bervariasi.nodul dapat

    terlihat sangat kecil (miliar) dan sangat banyak. 2al seperti ini biasanya dapat kita

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    51/74

    lihat pada tumor dengan perdarahan yang baik (seperti @a tiroid, renal cell @a,

    adenokarsinoma, sarkoma) dan juga dapat memperlihatkan sebaran dari emboli

    tumor yang masif.+

    /imfangitis metastase

    #etastasis limfangitis

    #eskipun penyebaran dipembuluh limfe dapat disebabkan oleh neoplasma

    maligna, namun hal ini biasanya mucul dari tumor yang berasal dari mammae,

    abdomen, pankreas, paru, atau prostat. ;enomena ini juga disebabkan oleh @a

    paru primer, khususnya small cell @a dan adenokarsinoma. !iasanya juga

    berhubungan dengan pleura.

    Gambaran radiologi klasik terdiri dari penebalan septum interlobularis (4 9

    *8 mm atau lebih kecil) dan terdapat corakan bronkovaskular yang ireguler.

    Gambaran ini mudah dilihat pada lobus ba%ah pada kedau paru. "omponen

    nodular dari penyebaran intraparenkim dapat berhubungan dengan limfangitis

    karsinomatosis. 2ilus dan mediastinal limfadenopati dapat muncul pada +8 9 ?86

    pasien, dan efusi pleura dapat timbul pada 8 9 486 pasien. iagnosis dini dari

    limfangitis karsinomatosis biasanya sulit dilihat dengan temuan foto thoraks biasa,

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    52/74

    yang biasanya ditemukan normal pada 8 9 486 kasus. amun dapat didiagnosis

    secara dini dengan menggunakan 2A@ Scanning.

    Pleural metastase

    @ontohnya pada = @a mammae, @a gaster dll

    fusi pleura 9 metastasis pleura

    ipe alveolar 5 pnemonic 5 peribronchial

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    53/74

    @ontohnya pada = @a paru, @a esofagus, @a mammae

    #etastase alveolar5pneumonik

    Beeraa !onto% gamaran ra"iologis #etastasis a"a Paru F

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    54/74

    #etastasis dari iroid tipe miliar

    #etastasis "arsinoma Paru tipe miliar

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    55/74

    /imfangitis karsinomatosa dari kanker

    payudara dengan ension pneumotoraks

    kanan dan efusi pleura kiri

    Enilateral limphangitis karsinomatosa dari

    "arsinoma !ronkus di hilus kanan

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    56/74

    Enilateral limphangitis karsinomatosa dari"arsinoma Prostat

    ipe @oin /ession 5 golf ball metastasis dari

    karsinoma sel ginjal

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    57/74

    >anita tua, F8 thn dengan ri%ayat pembedahan

    perut sebelumnya. $antung dan paru-paru dalam

    batas normal. &da dua densitas jaringan lunak di

    ona atas pada akhir anterior kanan kosta kedua

    /aki-laki,38 thn dengan post prostatektomi dan

    sedang menjalani terapeutik orkidektomi

    bilateral.

    &da beberapa nodul di kedua bidang paru-paru.

    /uas kehancuran mulai rusuk pertama yang tepat

    dengan hilangnya beberapa korteks lateral.

    http://myweb.lsbu.ac.uk/dirt/museum/margaret/68--4081241.jpghttp://myweb.lsbu.ac.uk/dirt/museum/margaret/61--3327a-2201321.jpg
  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    58/74

    "alsifikasi (anak panah) pada metastasis paru

    dari condrosarkoma

    #asa kavitas karena >egener granulomatosa

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    59/74

    #etastasis pulmonal dari carcinoma sel anus

    menunjukkan kavitas.

    @avitating metastasis pada post total

    laryngectomy karena karsinoma sel skuamosa

    laringeus + tahun sebelumnya.

    ;rontal dada sinar rontgen diperoleh sebelum

    kemoterapi menunjukkan beberapa massa (anak

    panah) di kedua paru-paru. @atatan = eksentrik

    kecil kavitasi (panah) dari massa di paru kiri atas.

    http://radiographics.rsna.org/content/21/2/403/F2.expansion.html
  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    60/74

    #etastasis pulmonal dari carcinoma sel anus

    menunjukkan kavitas (proyeksi lateral,pasien

    yang sama dengan gambar sebelumnya)

    #etastasis pulmonal multiple dari osteosarkoma

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    61/74

    Penyebaran yang luas pada metastasis pulmonal

    .

    "ondisi yang mungkin menjadi diferensial diagnosis nodul soliter

    termasuk lesi jinak seperti hamartoma, granuloma (misalnya pada tuberculosis,

    histoplasmosis, granulomatosis >egener), abses pulmonal, infark, fibrosis fokal,

    dan neoplasma bronchial primer.

    "ondisi yang mungkin menjadi diferensial diagnosis nodul multiplehampir sama seperti metastasis paru pada nodul soliter, yaitu abses

    granulomatosa, infark multiple, dan sarkoidosis

    an kondisi yang mungkin menjadi diferensial diagnosis limfangitis

    karsinomatosa yaitu edema pulmonal dan fibrosis paru. F

    II. 7)#PUTED T)#)'*APH5 F

    Temuan ra"iologis

    @ Scan menjadi suatu modalitas pilihan untuk mendeteksi metastasis

    tumor dan untuk perencanaan pembedahan dan follo% 9 up pasien dengan

    metastasis paru. Sensitivitasnya lebih tinggi daripada foto thoraks biasa, maupun

    tomografi linear (yang telah digantikan dengan @) dihasilkan dari kurangnya

    superimposisi dari strukturnya dan tingginya resolusi kontras dari nodul 9 nodul

    jaringan lunak di parenkim paru. Sebagian lesi pada apeks dan basal yang dekat

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    62/74

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    63/74

    ?. /esi yang mengalami penipisan pada bagian distalnya

    4. /esi yang mengalami perubahan retikuler

    Pertumbuhan dari suatu nodul paru juga merupakan indikator untuk kelainan

    metastasis. #etastasis dapat terjadi dalam %aktu + 9 *8 bulan.

    mboli intravaskuler dapat dilihat pada pemeriksaan histology, namun

    biasanya jarang terlihat di @ Scan, karena mereka berada dalam arteri yang kecil

    maupun arteriol. /ebih jarang lagi, emboli ini terlihat sebagai penebalan pada

    arteri 9 arteri perifer.Pada kasus tumor pembuluh darah, seperti angiosarkoma dan koriokarsinoma,

    2A@ Scan dapat mendeteksi adanya gambaran 2alo dari jaringan sekitar nodul

    metastasis.

    In"ikasi 7T S!an

    7ndikasi untuk @ Scan tergantung kepada temuan foto polos, yaitu jika

    dicurigai adanya neoplasma yang menyebar di paru, dan untuk melihat kemajuan

    setelah dilakukan pengobatan.

    $ika pada foto polos biasa memperlihatkan adanya gambaran metastasis,

    maka @ Scan tidak diperlukan untuk menunjukkan adanya lesi tambahan. $ika

    pada pemeriksaan foto polos tampak normal pada pasien dengan teratoma atau

    osteosarkoma dan tanpa gejala metastasis dimanapun, maka penelusuran terhadap

    metastasis paru dapat merubah pengobatan pasien. $ika foto polos mendeteksi

    adanya metastasis yang soliter maupun jika ada rencana untuk pembedahanterhadap metastasis paru, maka @ Scan menjadi indikasi.

    Limfangitis karsinomatosa

    #eskipun penyebaran disepanjang saluran limfe dapat diakibatkan oleh

    suatu tumor ganas, namun paling sering berasal dari tumor yang mammae,

    abdomen, paru, pancreas, maupun prostat. Penyebaran melalui saluran limfe juga

    dapat terjadi dari @a paru primer, khususnya small cell @a dan adenokarsinoma,

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    64/74

    dan terdapat sekitar 46 dari autopsi yang dilakukan terhadap pasien dengan

    tumor yang padat.

    2A@ merupakan alat pilihan untuk limfangitis karsinomatosis. iagnosis

    dengan foto polos biasa dapat sulit, karena dapat terlihat normal dalam 8 9 486

    kasus yang ada. Penebalan noduler maupun yang halus dari septum interlobularis

    dan interstisial peribronkhovaskuler dapat muncul pada 2A@ Scan, dan

    gambaran paru normal pun terlihat dengan baik.

    High-resolution CT scan memperlihatkan penebalan yang kasar dan ireguler

    dari septum interlobularis yang disebabkan oleh limfangitis

    karsinomatosa dari renal cell Ca. dapat dilihat adanya efusi pleura

    bilateral.

    Tingkat ketelitian

    Penemuan pada @ Scan tidak spesifik dan tidak dapat membedakan

    antara metastasis dengan lesi jinak seperti granuloma dan kelenjar getah

    bening paru. Spesifisitas @ Scan lebih tinggi pada daerah yang jarang

    terjadi granuloma.

    Sensitivitas yang lebih baik dari @ Scan (sebagai contoh multisection @,

    dan Spiral), semakin rendah pula spesifisitasnya, karena semakin banyak nodul

    jinak yang terdeteksi. 2al ini khususnya terjadi pada daerah endemic

    histoplasmosis.

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    65/74

    +alse Positif 8 Negatif

    odul yang berukuran mm sering tidak terdeteksi dengan @ Scan.

    ;alse positif dapat terjadi karena hamartoma, granuloma (yang berasal dari

    tuberculosis, histoplasmosis, granulomatosis >egener), sarkoidosis, silikosis,

    infark yang kecil, sedikit fibrosis pada suatu ona paru, dan kelenjar getah bening

    intrapulmoner.

    7a9itas metastasis &:/ t%n;ria( "engan karsinoma sel skuamosa "i Bronkus

    utama kiri. 7T s!an aru4aru "ierole% eeraa no"ul metastasis "i ke"ua

    aru4aru. A"a eeraa !a9itas no"ul &anak ana%( "i ke"ua lous a

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    66/74

    7a9itas metastasis "engan neumotoraks "an er"ara%an "ari kulit keala

    angiosar!oma &=> t%n;orang tua( -ang mengalami serangan tia4tia "-snea

    "an Hemotisis. +rontal "a"a sinar rentgen menunjukkan ilateral

    neumot%ora!es &ana%(. Seua% "rainase kateter terli%at "i seela% kiri

    %emit%ora?. 7T s!an menunjukkan eeraa 9ariael4ukuran rongga

    er"in"ing tiis "an ilateral neumot%orak

    http://radiographics.rsna.org/content/21/2/403/F6.expansion.htmlhttp://radiographics.rsna.org/content/21/2/403/F5.expansion.html
  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    67/74

    Gambar &

    Gambar !

    http://radiographics.rsna.org/content/21/2/403/F10.expansion.htmlhttp://radiographics.rsna.org/content/21/2/403/F9.expansion.html
  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    68/74

    7al!ifie" metastasis &11 t%;eremuan tua( -ang tela% menjalani eksisi luas

    a%a kiri massa; -ang terukti osteosar!oma; : ta%un seelumn-a. &a( foto

    olos PA menunjukkan eeraa elema%an no"ular area "i ke"ua aru4

    aru. Seua% fokus kalsifikasi &ana%( "i!urigai "alam no"ul "i lous atas

    kiri. &( Trans9erse !ontrast4en%an!e" 7T s!an "ierole% a"a tingkat

    lengkungan aorta kalsifikasi "engan jelas menunjukkan &tan"a ana%( "i

    "alam no"ul.

    Gambar &

    http://radiographics.rsna.org/content/21/2/403/F12.expansion.html
  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    69/74

    Gambar !

    Hemorr%agik metastasis &1/ t%n;

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    70/74

    Gambar &

    Gambar !

    En"oron!%ial metastasis &2@ t%n;laki4laki( "engan !ar!inoma sel ginjal;

    "isneu. &a( +oto toraks ro-eksi PA menunjukkan kolas aru atas kiri

    &ana%( "i ara %iler &( 7T s!an memerli%atkan masa "i en"oronkial

    &ana%( "i orifi!iumlous kiri atas "engan kolas ronkus loaris &ana%)

    http://radiographics.rsna.org/content/21/2/403/F25.expansion.htmlhttp://radiographics.rsna.org/content/21/2/403/F24.expansion.html
  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    71/74

    7T toraks menunjukkan metastasis ke!il multile

    . M!"#$TC %$&'#!#C$ M!"#" $

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    72/74

    Temuan ra"iologis

    Spin 9 echo #A7 dengan 8.4 9 magnet dapat mendeteksi adanya nodul

    disekitar pembuluh darah, yang hampir selalu tidak terlihat dengan @

    Scan. amun, nodul yang terletak dekat dengan diafragma terkadang luput

    juga dengan #A7 dikarenakan adanya gerakan selama respirasi.

    iantara beberapa bagian #A7, bagian Short-tau inversion- recovery

    memiliki sensitivitas tertinggi. ;alse positif jarang terjadi pada

    pemeriksaan @ Scan, namun tidak begitu dengan #A7 dikarenakan

    adanya gerakan diafragma, khususnya pada lobus ba%ah paru. Sampai saat

    ini, @ Scan masih menjadi suatu alat pilihan

    #enurut sebuah studi, turbo spin 9 echo (S) konvensional lebih sensitif

    dalam mendeteksi metastasis paru dibandingkan dengan single 9 shot S,

    maupun gradient 9 echo seMuences.

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    73/74

    (. )*T%!&'#'"%!PH+ ,

    Temuan ra"iologis

    Penggunaan ultrasonografi tidak membantu dalam mendiagnosis adanya suatu

    metastasis paru.

    (. #)C*$!% M!"#" ,

    Temuan ra"iologis

    "edokteran nuklir biasanya tidak digunakan sebagai teknik imaging

    primer untuk mendeteksi metastasis pulmonal.

    ;luorodeo

  • 7/25/2019 156163752 Refrat Massa Paru

    74/74

    "ombinasi antara mesin P-@ akan mempengaruhi perjalanan

    pengobatan pasien kanker dan juga dapat digunakan untuk perencanaan

    radioterapi. 7nterpretasi dari P Scan terhadap korelasi anatomik perlu

    ditingkatkan. P-@ ;usion imaging dapat mempersatukan temuan dari +

    pemeriksaan radiologis dalam pemeriksaan perbandingan. emuan yang baik dari

    ;G-P dapat juga disalah artikan sebagai variasi fisiologis yang dapat

    menunjang suatu keganasan jika dilanjutkan dengan pemeriksaan @ Scan. !egitu

    juga sebaliknya, temuan dari @ Scan yang diperkirakan sebuah tumor, perubahan

    reaktif, maupun fibrosis juga dapat diklarifikasi dengan menggunakan informasi

    yang didapat menggunakan ;G-P.

    Tingkat sensiti9itas

    "ebanyakan false 9 negative dari ;G-P disebabkan oleh

    mikrometastasis dan lesi yang besarnya *8 mm. jadi @ Scan dapat

    dikatakan lebih sensitif daripada ;G-P dalam mendeteksi lesi paru

    yang kecil.

    +alse Positif 8 Negatif

    :ariasi fisiologis, tumor jinak, dan penyakit radang dapat meningkatkan

    tingkat kesalahan yang pada ;G menyerupai keganasan.+