bab i, ii, iii.doc skizofrenia

Upload: ncek-ridwan

Post on 23-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    1/47

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pada dasarnya, setiap manusia menghendaki hidup dan kehidupan yang

    tenang, tentram dan bahagia, meskipun tidak selamanya kemauan dan keinginan

    tersebut tercapai. Sebab sudah menjadi sunnatullah bahwa kegundahan, kekalutan,

    kegelisahan dan berbagai bentuk gangguan psikologis lainnya merupakan bagian

    yang akan selalu menyertai kehidupan manusia.5

    Salah satu gangguan jiwa yang merupakan permasalahan kesehatan di seluruh

    dunia adalah skizofrenia. Para pakar kesehatan jiwa menyatakan bahwa semakin

    modern dan industrial suatu masyarakat, semakin besar pula stressor psikososialnya,

    yang pada gilirannya menyebabkan orang jatuh sakit karena tidak mampu

    mengatasinya. Salah satu penyakit itu adalah gangguan jiwa skizofrenia. 7

    Dalam sejarah perkembangan skizofrenia sebagai gangguan klinis, banyak

    tokoh psikiatri dan neurologi yang berperan. ula!mula "mil #reaplin $%&5' ( %)*'+

    menyebutkan gangguan dengan istilah dementia prekok yaitu suatu istilah yang

    menekankan proses kognitif yang berbeda dan onset pada masa awal. stilah

    skizofrenia itu sendiri diperkenalkan oleh "ugen -leuler $%&57!%))+, untuk

    menggambarkan munculnya perpecahan antara pikiran, emosi dan perilaku pada

    pasien yang mengalami gangguan ini. -leuler mengindentifikasi symptom dasar dari

    skizofrenia yang dikenal dengan /0 antara lain 1 0sosiasi, 0fek, 0utisme dan

    0mbi2alensi.%3

    Skizofrenia merupakan gangguan psikotik yang paling sering. 4ampir %

    penduduk di dunia menderita skizofrenia selama hidup mereka. 6ejala skizofrenia

    biasanya muncul pada usia remaja akhir atau dewasa muda. 0witan pada laki!laki

    %

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    2/47

    biasanya antara %5!*5 tahun. Prognosis biasanya lebih buruk pada laki!laki bila

    dibandingkan dengan perempuan. 0witan setelah umur /3 tahun jarang terjadi.*

    Skizofrenia suatu deskripsi sindrom dengan 2ariasi penyebab $ banyak belum

    diketahui + dan perjalanan penyakit $ tak selalu bersifat kronis atau deteriorating +

    yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

    genetik, fisik, dan sosial budaya. Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang

    fundamental dan karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak

    wajar $inappropriate+ atau tumpul $blunded+. #esadaran yang jernih $clear

    consciousness+ dan kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun

    kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang kemudian./

    Skizofrenia merupakan penyakit kronik. Sebagian kecil dari kehidupan

    mereka berada dalam kondisi akut dan sebagian besar penderita berada lebih lama

    dalam fase residual yaitu fase yang memperlihatkan gambaran penyakit yang ringan.

    Selama periode residual, pasien lebih menarik diri atau mengisolasi diri, dan aneh.

    6ejala!gejala penyakit biasanya terlihat jelas oleh orang lain.%

    Di 0merika Serikat pre2alensi skizofrenia seumur hidup dilaporkan secara

    ber2ariasi terentang dari % sampai %,5 konsisten dengan angka tersebut, penelitian

    Epidemological Catchment Area (ECA) yang disponsori oleh National Institue of

    Mental Helath (NIHM)melaporkan pre2alensi seumur hidup sebesar %, .7

    Skizofrenia adalah sama!sama pre2alensinya antara laki!laki dan wanita.

    8etapi, dua jenis kelamin tersebut menunjukkan perbedaan dalam onset dan

    perjalanan penyakit. 9aki!laki mempunyai onset lebih awal daripada wanita. :sia

    puncak onset untuk laki!laki adalah %5 sampai *5 tahun untuk wanita usia puncak

    adalah *5 sampai 5 tahun. ;nset skizofrenia sebelum usia %3 tahun atau sesudah 53

    tahun adalah sangat jarang.

    *

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    3/47

    B. Tujuan

    pecah?, dan >phren? yang artinya >jiwa?. Pada skizofrenia terjadi pecahnya atau

    ketidakserasian antara afeksi, kognitif dan perilaku. Secara umum, simptom

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    4/47

    skizofrenia dapat dibagi menjadi tiga golongan1 yaitu simptom positif, simptom

    negati2e, dan gangguan dalam hubungan interpersonal.)

    Skizofrenia merupakan suatu deskripsi dengan 2ariasi penyebab $banyak

    belum diketahui+ dan perjalanan penyakit $tak selalu bersifat kronis atau

    >deteriorating?+ yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan

    pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya.

    Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari

    pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak wajar $inappropriate+ atau tumpul

    $blunted+. #esadaran yang jernih $clear consciousness+ dan kemampuan intelektual

    biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang

    kemudian. &

    B. EPIDEMIOLOI

    Sekitar satu persen penduduk dunia akan mengidap skizofrenia pada suatu

    waktu dalam hidupnya. Di ndonesia diperkirakan satu sampai dua persen penduduk

    atau sekitar dua sampai empat juta jiwa akan terkena penyakit ini. -ahkan sekitar

    sepertiga dari sekitar satu sampai dua juta yang terjangkit penyakit skizofrenia ini

    atau sekitar 733 ribu hingga %,/ juta jiwa kini sedang mengidap skizofrenia. %3

    Pre2alensi skizofrenia di 0merika Serikat dilaporkan ber2ariasi terentang dari

    % sampai %,5 persen dengan angka insidens % per %3.333 orang per tahun.

    -eberapa penelitian menemukan bahwa &3 semua pasien skizofrenia

    menderita penyakit fisik dan 53 nya tidak terdiagnosis. -unuh diri adalah

    penyebab umum kematian diantara penderita skizofrenia, 53 penderita skizofrenia

    pernah mencoba bunuh diri % kali seumur hidupnya dan %3 berhasil

    melakukannya. @aktor risiko bunuh diri adalah adanya gejala depresif, usia muda dan

    tingkat fungsi premorbid yang tinggi.

    /

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    5/47

    #omorbiditas Skizofrenia dengan penyalahgunaan alkohol kira kina 3

    sampai 53, kanabis %5 sampal *5 dan kokain 5!%3. Sebagian besar

    penelitian menghubungkan hal ini sebagai suatu indikator prognosis yang buruk

    karena penyalahgunaan zat menurunkan efekti2itas dan kepatuhan pengobatan. 4al

    yang biasa kita temukan pada penderita skizofrenia adalah adiksi nikotin, dikatakan

    kali populasi umum $75!)3 2s *5!3+. Penderita skizofrenia yang merokok

    membutuhkan anti psikotik dosis tinggi karena rokok meningkatkan kecepatan

    metabolisme obat tetapi juga menurunkan parkinsonisme. -eberapa laporan

    mengatakan skizofrenia lebih banyak dijumpai pada orang orang yang tidak menikah

    tetapi penelitian tidak dapat membuktikan bahwa menikah memberikan proteksi

    terhadap Skizofrenia.&

    -erdasarkan jenis kelamin pre2alensi skizofrenia adalah sama, perbedaannya

    terlihat dalam onset dan perjalanan penyakit. ;nset untuk laki laki %5 sampai *5

    tahun sedangkan wanita *5!5 tahun. Prognosisnya adalah lebih buruk pada laki laki

    dibandingkan wanita. Penyakit yang satu ini cenderung menyebar di antara anggota

    keluarga sedarah.%3

    C. ETIOLOI

    8idak ada jalur etiologi tunggal yang telah diketahui menjadi penyebab

    skizofrenia. Penyakit ini mungkin mewakili sekelompok heterogen gangguan yang

    mempunyai gejala!gejala serupa. Secara genetik, sekurang!kurangnya beberapa

    indi2idu penderita skizofrenia mempunyai kerentanan genetik herediter. PenelitianAomputed 8omography $A8+ otak dan penelitian post mortem mengungkapkan

    perbedaan!perbedaan otak penderita skizofrenia dari otak normal walau pun belum

    ditemukan pola yang konsisten. Penelitian aliran darah, glukografi, dan -rain

    "lectrical 0cti2ity apping $-"0+ mengungkapkan turunnya akti2itas lobus

    5

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    6/47

    frontal pada beberapa indi2idu penderita skizofrenia. Status hiperdopaminergik yang

    khas untuk traktus mesolimbik $area tegmentalis 2entralis di otak tengah ke berbagai

    struktur limbic+ menjadi penjelasan patofisiologis yang paling luas diterima untuk

    skizofrenia.%%

    6ambar %www. Aerebromente.com

    Semua tanda dan gejala skizofrenia telah ditemukan pada orang!orang bukan

    penderita skizofrenia akibat lesi system syaraf pusat atau akibat gangguan fisik

    lainnya. 6ejala dan tanda psikotik tidak satu pun khas pada semua penderita

    skizofrenia. 4al ini menyebabkan sulitnya menegakkan diagnosis pasti untuk

    gangguan skizofrenia. #eputusan klinis diambil berdasarkan sebagian pada 1

    %. 8anda dan gejala yang ada

    *.

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    7/47

    Suatu model untuk integrasi faktor biologis dan faktor psikososial dan

    lingkungan yang merupakan model diatesis. odel ini mendalilkan bahwa seseorang

    mungkin memiliki suatu kerentanan spesifik $diatesis+ ada kemungkinan lingkungan

    akan menimbulkan stres. Pada model diatesis!stres yang paling umum maka diatesis

    atau stres dapat berupa biologis atau lingkungan atau keduanya.

    #omponen lingkungan mungkin biologikal $seperti infeksi+ atau psikologis

    $sebagai contohnya, situasi keluarga yang penuh ketegangan atau kematian orang

    terdekat+.

    Dasar biologikal dari diatesis selanjutnya dapat terbentuk oleh pengaruh

    epigenetik seperti penyalahgunaan obat, stress psikososial , dan trauma.'

    '. Fakt"r Neur"($"l"g$

    Penelitian menunjukkan bahwa pada pasien skizofrenia ditemukan adanya

    kerusakan pada bagian otak tertentu. Bamun sampai kini belum diketahui bagaimana

    hubungan antara kerusakan pada bagian otak tertentu dengan munculnya simptom

    skizofrenia.

    8erdapat beberapa area tertentu dalam otak yang berperan dalam membuat

    seseorang menjadi patologis, yaitu sitem limbik, korteks frontal, cerebellum dan

    ganglia basalis. #eempat area tersebut saling berhubungan, sehingga disfungsi pada

    satu area mungkin melibatkan proses patologis primer pada area yang lain. Dua hal

    yang menjadi sasaran penelitian adalah waktu dimana kerusakan neuropatologis

    muncul pada otak, dan interaksi antara kerusakan tersebut dengan stressor lingkungan

    dan sosial.

    %3

    ). Fakt"r B$"l"g$

    K"*+l$ka%$ kela,$ran

    7

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    8/47

    -ayi laki laki yang mengalami komplikasi saat dilahirkan sering mengalami

    skizofrenia, hipoksia perinatal akan meningkatkan kerentanan seseorang terhadap

    skizofrenia.

    Infek%$

    Perubahan anatomi pada susunan syaraf pusat akibat infeksi 2irus pernah

    dilaporkan pada orang orang dengan skizofrenia. Penelitian mengatakan bahwa

    terpapar infeksi 2irus pada trimester kedua kehamilan akan meningkatkan seseorang

    menjadi skizofrenia.

    H$+"te%$% D"+a*$n

    Dopamin merupakan neurotransmiter pertama yang berkontribusi terhadap

    gejala skizofrenia. 4ampir semua obat antipsikotik baik tipikal maupun antipikal

    menyekat reseptor dopamin D*, dengan terhalangnya transmisi sinyal di sistem

    dopaminergik maka gejala psikotik diredakan. -erdasarkan pengamatan diatas

    dikemukakan bahwa gejala gejala skizofrenia disebabkan oleh hiperakti2itas sistem

    dopaminergik. &

    H$+"te%$% Ser"t"n$n

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    9/47

    #edua, obat!obatan yang meningkatkan dopaminergik, yang paling jelas adalah

    amfetamin, yang merupakan salah satu psikotomimetik.

    4ipotesis tersebut memiliki dua masalah. Pertama, antagonis dopamin efektif

    dalam mengobati hampir semua pasien psikotik dan pasien yang teragitasi berat, tidak

    tergantung pada diagnosis. Dengan demikian tidak mungkin menyimpulkan bahwa

    terjadi hiperakti2itas dopaminergik. Sebagai contohnya antagonis dopamin digunakan

    juga untuk mengobati mania akut. #edua, beberapa data elektrofisiologis menyatakan

    bahwa neuron dopaminergik mungkin meningkatkan kecepatan pembakarannya

    sebagai respon dari pemaparan jangka panjang dengan obat anti psikotik. Datatersebut menyatakan bahwa abnormalitas awal pada pasien ini mungkin melibatkan

    keadaan hipodominergik. '

    Struktur Otak

    Daerah otak yang mendapatkan banyak perhatian adalah sistem limbik dan

    ganglia basalis. ;tak pada penderita skizofrenia terlihat sedikit berbeda dengan orang

    normal, 2entrikel terlihat melebar, penurunan massa abu abu dan beberapa areaterjadi peningkatan maupun penurunan aktifitas metabolik. Pemeriksaan mikroskopis

    dan jaringan otak ditemukan sedikit perubahan dalam distribusi sel otak yang timbul

    pada masa prenatal karena tidak ditemukannya sel glia, biasa timbul pada trauma otak

    setelah lahir.

    )

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    10/47

    6ambar *

    Sehat!enak.blogspot.com

    enet$ka

    Para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa skizofrenia diturunkan, % dari

    populasi umum tetapi %3 pada masyarakat yang mempunyai hubungan derajat

    pertama seperti orang tua, kakak laki laki ataupun perempuan dengan skizofrenia.

    asyarakat yang mempunyai hubungan derajat ke dua seperti paman, bibi, kakek C

    %3

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    11/47

    nenek dan sepupu dikatakan lebih sering dibandingkan populasi umum. #embar

    identik /3 sampai '5 berpeluang menderita skizofrenia sedangkan kembar

    dizigotik %*. 0nak dan kedua orang tua yang skizofrenia berpeluang /3, satu

    orang tua %*. &

    6ambar

    9oss of brain 2olume associated with schizophrenia is clearly shown by magnetic

    resonance imaging $

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    12/47

    luar. enurut @reud, kerusakan ego $ego defect+ memberikan kontribusi terhadap

    munculnya simptom skizofrenia. Disintegrasi ego yang terjadi pada pasien

    skizofrenia merepresentasikan waktu dimana ego belum atau masih baru terbentuk.

    #onflik intrapsikis yang berasal dari fiksasi pada masa awal serta kerusakan ego yang

    mungkin merupakan hasil dari relasi obyek yang buruk turut memperparah symptom

    skizofrenia. 4al utama dari teori @reud tentang skizofrenia adalah dekateksis obyek

    dan regresi sebagai respon terhadap frustasi dan konflik dengan orang lain.

    Harry Stack Sullivan mengatakan bahwa gangguan skizofrenia disebabkan oleh

    kesulitan interpersonal yangyang terjadi sebelumnya, terutama yang berhubungan

    dengan apa yang disebutnya pengasuhan ibu yang salah, yaitu cemas berlebihan.

    Secara umum, dalam pandangan psikoanalitik tentang skizofrenia, kerusakan ego

    mempengaruhi interprestasi terhadap realitas dan kontrol terhadap dorongan dari

    dalam, seperti seks dan agresi. 6angguan tersebut terjadi akibat distorsi dalam

    hubungan timbal balik ibu dan anak. -erbagai simptom dalam skizofrenia memiliki

    makna simbolis bagi masing!masing pasien. isalnya fantasi tentang hari kiamat

    mungkin mengindikasikan persepsi indi2idu bahwa dunia dalamnya telah hancur.

    4alusinasi mungkin merupakan substitusi dari ketidakmampuan pasien untuk

    menghadapi realitas yang obyektif dan mungkin juga merepresentasikan ketakutan

    atau harapan terdalam yang dimilikinya.

    ! 8eori Psikodinamik

    -erbeda dengan model yang kompleks dari @reud, pandangan psikodinamik

    setelahnya lebih mementingkan hipersensiti2itas terhadap berbagai stimulus.

    4ambatan dalam membatasi stimulus menyebabkan kesulitan dalam setiap fase

    perkembangan selama masa kanak!kanak dan mengakibatkan stress dalam hubungan

    interpersonal.

    enurut pendekatan psikodinamik, simptom positif diasosiasikan dengan

    onset akut sebagai respon terhadap faktor pemicuCpencetus, dan erat kaitannya

    %*

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    13/47

    dengan adanya konflik. Simptom negatif berkaitan erat dengan faktor biologis, dan

    karakteristiknya adalah absennya perilakuCfungsi tertentu. Sedangkan gangguan

    dalam hubungan interpersonal mungkin timbul akibat konflik intrapsikis, namun

    mungkin juga berhubungan dengan kerusakan ego yang mendasar. 8anpa memandang

    model teoritisnya, semua pendekatan psikodinamik dibangun berdasarkan pemikiran

    bahwa symptom!simptom psikotik memiliki makna dalam skizofrenia. isalnya

    waham kebesaran pada pasien mungkin timbul setelah harga dirinya terluka. Selain

    itu, menurut pendekatan ini, hubungan dengan manusia dianggap merupakan hal yang

    menakutkan bagi pengidap skizofrenia.

    ! 8eori -elajar

    enurut teori ini, orang menjadi skizofrenia karena pada masa kanak!kanak ia

    belajar pada model yang buruk. a mempelajari reaksi dan cara pikir yang tidak

    rasional dengan meniru dari orangtuanya, yang sebenarnya juga memiliki masalah

    emosional.

    *. 8eori 8entang #eluarga

    -eberapa pasien skizofrenia!sebagaimana orang yang mengalami

    nonpsikiatrik!berasal dari keluarga dengan disfungsi, yaitu perilaku keluarga yang

    patologis, yang secara signifikan meningkatkan stress emosional yang harus dihadapi

    oleh pasien skizofrenia. 0ntara lain1

    ! Double -ind

    #onsep yang dikembangkan oleh 6regory -ateson untuk menjelaskan

    keadaan keluarga dimana anak menerima pesan yang bertolak belakang dari orangtua

    berkaitan dengan perilaku, sikap maupun perasaannya. 0kibatnya anak menjadi

    bingung menentukan mana pesan yang benar, sehingga kemudian ia menarik diri

    kedalam keadaan psikotik untuk melarikan diri dari rasa konfliknya itu.

    %

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    14/47

    ! Schims and Skewed @amilies

    enurut 8heodore 9idz, pada pola pertama, dimana terdapat perpecahan yang

    jelas antara orangtua, salah satu orang tua akan menjadi sangat dekat dengan anak

    yang berbeda jenis kelaminnya. Sedangkan pada pola keluarga skewed, terjadi

    hubungan yang tidak seimbang antara anak dengan salah satu orangtua yang

    melibatkan perebutan kekuasaan antara kedua orangtua, dan menghasilkan dominasi

    dari salah satu orang tua.

    ! Pseudomutual and Pseudohostile @amilies

    Dijelaskan oleh 9yman ynne, beberapa keluarga men!suppress ekspresi

    emosi dengan menggunakan komunikasi 2erbal yang pseudomutual atau

    pseudohostile secara konsisten. Pada keluarga tersebut terdapat pola komunikasi yang

    unik, yang mungkin tidak sesuai dan menimbulkan masalah jika anak berhubungan

    dengan orang lain di luar rumah.

    ! "kspresi "mosi

    ;rang tua atau pengasuh mungkin memperlihatkan sikap kritis, kejam dan

    sangat ingin ikut campur urusan pasien skizofrenia. -anyak penelitian menunjukkan

    keluarga dengan ekspresi emosi yang tinggi $dalam hal apa yang dikatakan maupun

    maksud perkataan+ meningkatkan tingkat relapse pada pasien skizofrenia

    . 8eori Sosial

    -eberapa teori menyebutkan bahwa industrialisasi dan urbanisasi banyak

    berpengaruh dalam menyebabkan skizofrenia. eskipun ada data pendukung, namun

    penekanan saat ini adalah dalam mengetahui pengaruhnya terhadap waktu timbulnya

    onset dan keparahan penyakit. 7

    %/

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    15/47

    D. AMBA-AN KLINIS

    Perjalanan penyakit Skizofrenia dapat dibagi menjadi fase yaitufase

    prodromal fase aktif dan fase residual!Pada fa%e +r"#r"*albiasanya timbul gejala

    gejala non spesifik yang lamanya bisa minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun

    sebelum onset psikotik menjadi jelas. 6ejala tersebut meliputi 1 hendaya fungsi

    pekerjaan, fungsi sosial, fungsi penggunaan waktu luang dan fungsi perawatan diri.

    Perubahan perubahan ini akan mengganggu indi2idu serta membuat resah keluarga

    dan teman, mereka akan mengatakan >orang ini tidak seperti yang dulu?. Semakin

    lama fase prodromal semakin buruk prognosisnya. Pada fa%e akt$fgejala positif C

    psikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik, inkoherensi, waham,

    halusinasi disertai gangguan afek. 4ampir semua indi2idu datang berobat pada fase

    ini, bila tidak mendapat pengobatan gejala gejala tersebut dapat hilang spontan suatu

    saat mengalami eksaserbasi atau terus bertahan. @ase aktif akan diikuti oleh fa%e

    re%$#ualdimana gejala gejalanya sama dengan fase prodromal tetapi gejala positif C

    psikotiknya sudah berkurang. Disamping gejala gejala yang terjadi pada ketiga fase

    diatas, penderita skizofrenia juga mengalami gangguan kognitif berupa gangguan

    berbicara spontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan eksekutif $atensi,

    konsentrasi, hubungan sosial+. &

    6ejala!gejala skizofrenia dapat dibagi menjadi dua kelompok menurut Bleuleryaitu

    primer dan sekunder.

    ejala&gejala +r$*er 1

    1. Gangguan proses pikiran (bentuk, langkah, isi pikiran).

    Pada skizofrenia inti gangguan memang terdapat pada proses pikiran. =ang

    terganggu terutama ialah asosiasi. #adang!kadang satu ide belum selesai diutarakan,

    sudah timbul ide lain. 0tau terdapat pemindahan maksud, umpamanya maksudnya

    >tani? tetapi dikatakan >sawah?.

    %5

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    16/47

    8idak jarang juga digunakan arti simbolik, seperti dikatakan >merah? bila

    dimaksudkan >berani?. 0tau terdapat >clang association? oleh karena pikiran sering

    tidak mempunyai tujuan tertentu, umpamanya piring!miring. Semua ini menyebabkan

    jalan pikiran pada skizofrenia sukar atau tidak dapat diikuti dan dimengerti. 4al ini

    dinamakan inkoherensi. Ealan pikiran mudah dibelokkan dan hal ini menambah

    inkoherensinya.

    Seorang dengan skizofrenia juga kecenderungan untuk menyamakan hal!hal,

    umpamanya seorang perawat dimarahi dan dipukuli, kemudian seorang lain yang ada

    disampingnya juga dimarahi dan dipukuli.

    #adang!kadang pikiran seakan berhenti, tidak timbul ide lagi. #eadaan ini

    dinamakan >blocking?, biasanya berlangsung beberapa detik saja, tetapi kadang!

    kadang sampai beberapa hari.

    0da penderita yang mengatakan bahwa seperti ada sesuatu yang lain

    didalamnya yang berpikir, timbul ide!ide yang tidak dikehendaki1 tekanan pikiran

    atau >pressure of thoughts?. -ila suatu ide berulang!ulang timbul dan diutarakan

    olehnya dinamakan prese2erasi atau stereotipi pikiran.

    Pikiran melayang $flight of ideas+ lebih sering inkoherensi. Pada inkoherensi

    sering tidak ada hubungan antara emosi dan pikiran, pada pikiran melayang selalu ada

    efori. Pada inkoherensi biasanya jalan pikiran tidak dapat diikuti sama sekali, pada

    pikiran melayang ide timbul sangat cepat, tetapi masih dapat diikuti, masih bertujuan.

    2. Gangguan afek dan emosi

    6angguan ini pada skizofrenia mungkin berupa 1

    #edangkalan afek dan emosi $>emotional blunting?+, misalnya penderita

    menjadi acuh tak acuh terhadap hal!hal penting untuk dirinya sendiri seperti

    keadaan keluarganya dan masa depannya. Perasaan halus sudah hilang.

    %'

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    17/47

    Parathimi 1 apa yang seharusnya menimbulkan rasa senang dan gembira, pada

    penderita timbul rasa sedih atau marah.

    Paramimi 1 penderita merasa senang dan gembira, akan tetapi ia menangis.

    Parathimi dan paramimi bersama!sama dalam bahasa nggris dinamakan

    >incongruity of affect? dalam bahasa -elanda hal ini dinamakan >inadeFuat?.

    #adang!kadang emosi dan afek serta ekspresinya tidak mempunyai kesatuan,

    umpamanya sesudah membunuh anaknya penderita menangis berhari!hari,

    tetapi mulutnya tertawa. Semua ini merupakan gangguan afek dan emosi yang

    khas untuk skizofrenia. 6angguan afek dan emosi lain adalah 1

    "mosi yang berlebihan, sehingga kelihatan seperti dibuat!buat, seperti

    penderita yang sedang bermain sandiwara.

    =ang penting juga pada skizofrenia adalah hilangnya kemampuan untuk

    melakukan hubungan emosi yang baik $>emotional rapport?+. #arena itu

    sering kita tidak dapat merasakan perasaan penderita.

    #arena terpecah belahnya kepribadian, maka dua hal yang berlawanan

    mungkin terdapat bersama!sama, umpamanya mencintai dan membenci satu

    orang yang sama atau menangis dan tertawa tentang satu hal yang sama. ni

    dinamakan ambi2alensi pada afek.

    3. Gangguan kemauan

    -anyak penderita dengan skizofrenia mempunyai kelemahan kemauan.

    ereka tidak dapat mengambil keputusan., tidak dapat bertindak dalam suatu

    keadaan. ereka selalu memberikan alasan, meskipun alasan itu tidak jelas atau

    tepat, umpamanya bila ditanyai mengapa tidak maju dengan pekerjaan atau mengapa

    tiduran terus. 0tau mereka menganggap hal itu biasa saja dan tidak perlu diterangkan.

    #adang!kadang penderita melamun berhari!hari lamanya bahkan berbulan!bulan.

    Perilaku demikian erat hubungannya dengan otisme dan stupor katatonik.

    Begati2isme 1 sikap atau perbuatan yang negati2e atau berlawanan terhadap suatu

    permintaan.

    %7

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    18/47

    0mbi2alensi kemauan 1 menghendaki dua hal yang berlawanan pada waktu yang

    sama, umpamanya mau makan dan tidak mau makan atau tangan diulurkan untuk

    berjabat tangan, tetapi belum sampai tangannya sudah ditarik kembali hendak masuk

    kedalam ruangan, tetapi sewaktu melewati pintu ia mundur, maju mundur. Eadi

    sebelum suatu perbuatan selesai sudah timbul dorongan yang berlawanan.

    ;tomatisme 1 penderita merasa kemauannya dipengaruhi oleh orang lain atau tenaga

    dari luar, sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis.

    4. Gejala psikomotor

    Euga dinamakan gejala!gejala katatonik atau gangguan perbuatan. #elompok

    gejala ini oleh Bleuler dimasukkan dalam kelompok gejala skizofrenia yang sekunder

    sebab didapati juga pada penyakit lain.

    Sebetulnya gejala katatonik sering mencerminkan gangguan kemauan. -ila

    gangguan hanya ringan saja, maka dapat dilihat gerakan!gerakan yang kurang luwes

    atau yang agak kaku. Penderita dalam keadaan stupor tidak menunjukkan pergerakan

    sama sekali. Stupor ini dapat berlangsung berhari!hari, berbulan!bulan dan kadang!

    kadang bertahun!tahun lamanya pada skizofrenia yang menahun. ungkin penderita

    mutistik. utisme dapat disebabkan oleh waham, ada sesuatu yang melarang ia

    bicara. ungkin juga oleh karena sikapnya yang negati2istik atau karena hubungan

    penderita dengan dunia luar sudah hilang sama sekali hingga ia tidak ingin

    mengatakan apa!apa lagi.

    Sebaliknya tidak jarang penderita dalam keadaan katatonik menunjukkan

    hiperkinesa, ia terus bergerak saja, maka keadaan ini dinamakan logorea. #adang!kadang penderita menggunakan atau membuat kata!kata yang baru1 neologisme.

    -erulang!ulang melakukan suatu gerakan atau sikap disebut stereotipi

    umpamanya menarik!narik rambutnya, atau tiap kali mau menyuap nasi mengetok

    piring dulu beberapa kali. #eadaan ini dapat berlangsung beberapa hari sampai

    %&

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    19/47

    beberapa tahun. Stereotipi pembicaraan dinamakan 2erbigerasi, kata atau kalimat

    diulang!ulangi. annerisme adalah stereotipi yang tertentu pada skizofrenia, yang

    dapat dilihat dalam bentuk grimas pada mukanya atau keanehan berjalan dan gaya.

    6ejala katalepsi ialah bila suatu posisi badan dipertahankan untuk waktu yang

    lama. @leksibilitas cerea1 bila anggota badan dibengkokkan terasa suatu tahanan

    seperti pada lilin.

    Begati2isme 1 menentang atau justru melakukan yang berlawanan dengan apa yang

    disuruh. ;tomatisme komando $>command automatism?+ sebetulnya merupakan

    lawan dari negati2isme 1 semua perintah dituruti secara otomatis, bagaimana

    ganjilpun.8ermasuk dalam gangguan ini adalah echolalia $penderita meniru kata!kata

    yang diucapkan orang lain+ dan ekophraksia $penderita meniru perbuatan atau

    pergerakan orang lain+.

    ejala&gejala %ekun#er /

    1. Waham

    Pada skizofrenia, waham sering tidak logis sama sekali dan sangat bizarre.

    8etapi penderita tidak menginsafi hal ini dan untuk dia wahamnya adalah fakta dan

    tidak dapat diubah oleh siapapun. Sebaliknya ia tidak mengubah sikapnya yang

    bertentangan, umpamanya penderita berwaham bahwa ia raja, tetapi ia bermain!main

    dengan air ludahnya dan mau disuruh melakukan pekerjaan kasar. Ma0er

    gr"%%membagi waham dalam dua kelompok yaitu waham primer dan waham

    sekunder, waham sistematis atau tafsiran yang bersifat waham $delutional

    interpretations+.

    1a,a* +r$*ertimbul secara tidak logis sama sekali, tanpa penyebab apa!apa dari

    luar. enururMayer"#ross hal ini hampir patognomonis buat skizofrenia.

    :mpamanya istrinya sedang berbuat serong sebab ia melihat seekor cicak berjalan

    %)

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    20/47

    dan berhenti dua kali, atau seorang penderita berkata >dunia akan kiamat sebab ia

    melihat seekor anjing mengangkat kaki terhadap sebatang pohin untuk kencing.

    1a,a* %ekun#erbiasanya logis kedengarannya dapat diikuti dan merupakan cara

    bagi penderita untuk menerangkan gejala!gejala skizofrenia lain. aham dinamakan

    menurut isinya 1waham kebesaran atau ekspansif, waham nihilistik, waham kejaran,

    waham sindiran, waham dosa, dan sebagainya.

    2. Halusinasi

    Pada skizofrenia, halusinasi timbul tanpa penurunan kesadaran dan hal ini

    merupakan gejala yang hampir tidak dijumpai dalam keadaan lain. Paling sering pada

    keadaan skizofrenia ialah halusinasi $oditif atau akustik+ dalam bentuk suara manusia,

    bunyi barang!barang atau siulan. #adang!kadang terdapat halusinasi penciuman

    $olfaktorik+, halusinasi cita rasa $gustatorik+ atau halusinasi singgungan $taktil+.

    :mpamanya penderita mencium kembang kemanapun ia pergi, atau ada orang yang

    menyinarinya dengan alat rahasia atau ia merFasa ada racun dalammakanannya

    4alusinasi penglihatan agak jarang pada skizofrenia lebih sering pada psikosa akut

    yang berhubungan dengan sindroma otak organik bila terdapat maka biasanya pada

    stadium permulaan misalnya penderita melihat cahaya yang berwarna atau muka

    orang yang menakutkan. %3

    Pada skizofrenia sering dilihat otisme 1 penderita kehilangan hubungan dengan dunia

    luar ia seakan!akan hidup dengan dunianya sendiri tidak menghiraukan apa yang

    terjadi di sekitarnya. ;leh -leuler depersonalisasi, double personality dan otisme

    digolongkan sebagai gejala primer. 8etapi ada yang mengatakan bahwa otisme terjadi

    karena sangat terganggunya afek dan kemauan.

    Skizofrenia dapat mempengaruhi cara berpikir, perasaan dan tingkah laku. 6ejala

    skizofrenia dalam tiga kategori sebagai berikut 1

    ejala +"%$t$f

    *3

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    21/47

    ! DelusiCwaham, yaitu keyakinan yang tidak masuk akal. Aontohnya berpikir bahwa

    dia selalu diawasi lewat tele2isi, berkeyakinan bahwa dia orang terkenal,

    berkeyakinan bahwa radio atau tele2isi memberi pesan!pesan tertentu, memiliki

    keyakinan agama yang berlebihan.

    ! 4alusinasi, yaitu mendengar, melihat, merasakan, mencium sesuatu yang

    sebenarnya tidak ada. Sebagian penderita, mendengar suaraC bisikan bersifat

    menghibur atau tidak menakutkan. Sedangkan yanng lainnya mungkin menganggap

    suaraCbisikan tersebut bersifat negatifC buruk atau memberikan perintah tertentu.

    ! Pikiran paranoid, yaitu kecurigaan yang berlebihan. Aontohnya merasa ada

    seseorang yang berkomplot melawan, mencoba mencelakai atau mengikuti, percaya

    ada makhluk asing yang mengikuti dan yakin dirinya diculikC dibawa ke planet lain.

    ejala negat$f

    ! oti2asi rendah $low moti2ation+. Penderita akan kehilangan ketertarikan pada

    semua aspek kehidupan. "nerginya terkuras sehingga mengalami kesulitan

    melakukan hal!hal biasa dilakukan, misalnya bangun tidur dan membersihkan rumah.

    ! enarik diri dari masyarakat $social withdrawal+. Penderita akan kehilangan

    ketertarikan untuk berteman, lebih suka menghabiskan waktu sendirian dan merasa

    terisolasi.

    ejala k"gn$t$f

    *%

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    22/47

    ! engalami problema dengan perhatian dan ingatan. Pikiran mudah kacau sehingga

    tidak bisa mendengarkan musikC menonton tele2isi lebih dari beberapa menit. sulit

    mengingat sesuatu, seperti daftar belanjaan.

    ! 8idak dapat berkosentrasi, sehingga sulit membaca, menonton tele2isi dari awal

    hingga selesai, sulit mengingatC mempelajari sesuatu yang baru.

    ! iskin perbendaharaan kata dan proses berpikir yang lambat. isalnya saat

    mengatakan sesuatu dan lupa apa yang telah diucapkan, perlu usaha keras untuk

    melakukannya. 7

    T$ga ,al 0ang +erlu #$+er,at$kan #ala* *en$la$ %0*+t"* 2 gejala kl$n$%

    %k$3"fren$a a#ala, /

    %. tidak ada symptom atau gejala klinis yang patognomonik untuk skizofrenia.

    0rtinya tidak ada symptom yang khas atau hanya terdapat pada skizofrenia.

    8iap symptom skizofrenia mungkin ditemukan pada gangguan psikiatrik atau

    gangguan syaraf lainnya. #arena itu diagnosis skizofrenia tidak dapat

    ditegakkan dari pemeriksaan status mental saat ini.

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    23/47

    E. K-ITE-IA DIANOSIS

    4arus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas dan biasanya

    dua gejala atau lebih bila gejala!gejala itu kurang jelas 1

    $a+ >8hought echo? 1 isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam

    kepalanya $tidak keras+, dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya sama, namun

    kulitasnya berbeda atau

    ! >8hought insertion or withdrawal?1 isi pikiran yang asingdari luar masuk

    kedalam pikirannya $insertion+atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari

    luar $withdrawal+ dan

    ! >8hought broadcasting?1 isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain atau

    umum

    $b+ ! >delusion of control? 1 waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

    kekuatan tertentu dari luar atau

    ! >delusion of influence?1 waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu kekuatan

    tertentu dari luar atau

    ! >delusion of passi2ity?1 waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

    terhadap suatu kekuatan dari luar $tentang Gdirinya?1 secara jelas merujuk ke

    pergerakan tubuhCanggota gerak atau ke pikiran, tindakan atau penginderaan

    khusus+

    ! >delusional perception?1 pengalaman inderawi yang tak wajar, yang bermakna

    sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau mukjizat

    $c+ 4alusinasi auditorik 1

    *

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    24/47

    ! Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap perilaku pasien,

    atau

    ! endiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri $diantara berbagai suara yang

    berbicara+, atau

    ! Eenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.

    $d+ aham!waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat dianggap

    tidak wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal keyakinan agama atau politik

    tertentu, atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia biasa $misalnya mampu

    mengendalikan cuaca, atau berkomunikasi dengan makhluk asing dari dunia lain+.

    0tau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas 1

    $e+ 4alusinasi yang menetap dari panca indera apa saja, apabila disertai baik oleh

    waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif

    yang jelas, ataupun disertai oleh ide!ide berlebihan $o2er!2alued ideas+ yang menetap,

    atau apabila terjadi setiap hari selama berminggu!minggu atau berbulan!bulan terus

    menerus

    $f+ 0rus pikiran yang terputus $break+ atau yang mengalami sisipan $interpolation+,

    yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang tidak rele2an, atau neologisme

    $g+ Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh!gelisah $eHcitement+, posisis tubuh

    tertentu $posturing+, atau fleksibilitas cerea, negati2isme, mutisme, dan stupor

    $h+ 6ejala!gejala >negati2e? seperti sikap sangat apatis, bicara yang jarang, dan

    respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang mengakibatkan

    penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya kinerja sosial tetapi harus jelas

    bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika

    0danya gejala!gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktu satu

    bulan atau lebih $tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik prodromal+.

    4arus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

    keseluruhan $o2erall Fuality+ dari beberapa aspek perilaku pribadai $personal

    */

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    25/47

    beha2iour+, bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak

    berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri $self absorbed attitude+, dan penarikan

    diri secara sosial./,&,)

    enurut$iagnostic and statistical manual of Mental $isorders %ourth &e't evised

    ($SM"I"&)1

    0. 8erdapat * atau lebih gejala dibawah ini selama % bulan atau kurang dari

    sebulan jika pengobatan berhasil

    %. aham

    *. 4alusinasi

    . -icara disorganisasi

    /. Perilaku disorganisasiCkatatonik yang jelas

    5. Symptom negati2e $afek datar, alogia, a2olition+

    Aatatan I dapat hanya % gejala bila dijumpai waham bizarreChalusinasi dengar

    -. Disfungsi socialCpekerjaan

    A. Durasi gangguan terus menerus selama ' bulan

    D. Disingkirkan gangguan penggunaan zat atau kondisi medis umum

    ". Disingkirkan gangguan penggunaan zat atau kondisi medis umum

    @. Eika terdapat gangguan perkembangan parsi2e, diagnosis tambahan

    skizofrenia dibuat bila waham dan halusinasi menonjol %%

    F. KLASIFIKASI

    6ejala klinis skizofrenia secara umum dan menyeluruh telah diuraikan di muka,

    dalam PPD6E skizofrenia dibagi lagi dalam ) tipe atau kelompok yang

    mempunyai spesifikasi masing!masing, tetapi dalam refrat ini penulis menguraikan

    beberapa tipe saja yang kriterianya di dominasi dengan hal!hal sebagai berikut 1/

    !. Sk$3"fren$a Paran"$# 4 F.'5.56

    *5

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    26/47

    emenuhi kriteria diagnostik skizofrenia Sebagai tambahan 1 4alusinasi dan atau

    waham harus menonjol 1

    $a+Suara!suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah, atau

    halusinasi auditorik tanpa bentuk 2erbal berupa bunyi pluit, mendengung, atau

    bunyi tawa.

    $b+4alusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau lain!lain

    perasaan tubuh halusinasi 2isual mungkin ada tetapi jarang menonjol.

    $c+aham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan $delusion

    of control+, dipengaruhi $delusion of influence+, atau >Passi2ity? $delusion of

    passi2ity+, dan keyakinan dikejar!kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling

    khas.

    6angguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik

    secara relatif tidak nyata C menonjol. Pasien skizofrenik paranoid biasanya

    berumur lebih tua daripada pasien skizofrenik terdisorganisasi atau katatonik jika

    mereka mengalami episode pertama penyakitnya. Pasien yang sehat sampai akhir

    usia *3 atau 3 tahunan biasanya mencapai kehidupan sosial yang dapat

    membantu mereka melewati penyakitnya. Euga, kekuatan ego paranoid cenderung

    lebih besar dari pasien katatonik dan terdisorganisasi. Pasien skizofrenik paranoid

    menunjukkan regresi yang lambat dari kemampuan mentalnya, respon emosional,

    dan perilakunya dibandingkan tipe lain pasien skizofrenik.

    Pasien skizofrenik paranoid tipikal adalah tegang, pencuriga, berhati!hati, dan tak

    ramah. ereka juga dapat bersifat bermusuhan atau agresif. Pasien skizofrenik

    paranoid kadang!kadang dapat menempatkan diri mereka secara adekuat didalamsituasi sosial. #ecerdasan mereka tidak terpengaruhi oleh kecenderungan psikosis

    mereka dan tetap intak.

    *'

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    27/47

    '. Sk$3"fren$a He(efren$k 4F.'5.!6

    emenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

    Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja atau

    dewasa muda $onset biasanya mulai %5!*5 tahun+. #epribadian premorbid

    menunjukkan ciri khas 1 pemalu dan senang menyendiri $solitary+, namun tidak

    harus demikian untuk menentukan diagnosis. :ntuk diagnosis hebefrenia yang

    menyakinkan umumnya diperlukan pengamatan kontinu selama * atau bulan

    lamanya, untuk memastikan bahwa gambaran yang khas berikut ini memang

    benar bertahan 1

    Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, serta

    mannerisme ada kecenderungan untuk selalu menyendiri $solitary+, dan perilaku

    menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaan

    0fek pasien dangkal $shallow+ dan tidak wajar $inappropriate+, sering disertai

    oleh cekikikan $giggling+ atau perasaan puas diri $self!satisfied+, senyum sendirir

    $self!absorbed smiling+, atau oleh sikap, tinggi hati $lofty manner+, tertawa

    menyeringai $grimaces+, mannerisme, mengibuli secara bersenda gurau $pranks+,

    keluhan hipokondrial, dan ungkapan kata yang diulang!ulang $reiterated

    phrases+

    Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu $rambling+

    serta inkoheren. 6angguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan proses

    pikir umumnya menonjol. 4alusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya

    tidak menonjol $fleeting and fragmentary delusions and hallucinations+. Dorongan

    kehendak $dri2e+ dan yang bertujuan $determination+ hilang serta sasaran

    ditinggalkan, sehingga perilaku penderita memperlihatkan ciri khas, yaitu

    perilaku tanpa tujuan $aimless+ dan tanpa maksud $empty of purpose+. 0danya

    suatu preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat!buat terhadap agama, filsafat

    dan tema abstrak lainnya, makin mempersukar orang memahami jalan pikiran

    *7

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    28/47

    pasien. enurut DS!J skizofrenia disebut sebagai skizofrenia tipe

    terdisorganisasi.

    ). Sk$3"fren$a Katat"n$k 4F.'5.'6

    emenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia. Satu atau lebih dari

    perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran klinisnya 1

    $a+ Stupor $amat berkurangnya dalam reakti2itas terhadap lingkungan dan dalam

    gerakan serta akti2itas spontan+ atau mutisme $tidak berbicara+1

    $b+ 6aduh gelisah $tampak jelas akti2itas motorik yang tak bertujuan, yang tidak

    dipengaruhi oleh stimuli eksternal+

    $c+ enampilkan posisi tubuh tertentu $secara sukarela mengambil dan

    mempertahankan posisi tubuh tertentu yang tidak wajar atau aneh+

    $d+ Begati2isme $tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif terhadap semua

    perintah atau upaya untuk menggerakkan, atau pergerakkan kearah yang

    berlawanan+

    $e+ command automatism? $kepatuhan secara otomatis

    terhadap perintah+, dan pengulangan kata!kata serta kalimat!kalimat.

    Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari gangguan

    katatonik, diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai diperoleh bukti

    yang memadai tentang adanya gejala!gejala lain. Penting untuk diperhatikan

    bahwa gejala!gejala katatonik bukan petunjuk diagnostik untuk skizofrenia.

    *&

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    29/47

    6ejala katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit otak, gangguan metabolik, atau

    alkohol dan obat!obatan, serta dapat juga terjadi pada gangguan afektif. Selama

    stupor atau kegembiraan katatonik, pasien skizofrenik memerlukan pengawasan

    yang ketat untuk menghindari pasien melukai dirinya sendiri atau orang lain.

    Perawatan medis mungkin ddiperlukan karena adanya malnutrisi, kelelahan,

    hiperpireksia, atau cedera yang disebabkan oleh dirinya sendiri.

    7. De+re%$ Pa%8a&Sk$3"fren$a 4F.'5.76

    Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau 1

    $a+ Pasien telah menderita skizofrenia $yang memenuhi kriteria diagnosis umum

    skizofrenia+ selama %* bulan terakhir ini

    $b+ -eberapa gejala skizofrenia masih tetap ada $tetapi tidak lagi mendominasi

    gambaran klinisnya+ dan

    $c+ 6ejala!gejala depresif menonjol dan menganggu, memenuhi paling sedikit

    kriteria untuk episode depresif, dan telah ada dalam kurun waktu paling sedikit *

    minggu.

    0pabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis menjadi

    episode depresif. -ila gejala skizofrenia diagnosis masih jelas dan menonjol,

    diagnosis harus tetap salah satu dari subtipe skizofrenia yang sesuai.

    9. Sk$3"fren$a -e%$#ual 4F.'5.96

    :ntuk suatu diagnosis yang meyakinkan, persyaratan berikut ini harus dipenuhi

    semua1

    $a+ 6ejala >negati2e? dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

    psikomotorik, akti2itas menurun, afek yang menumpul, sikap pasif dan ketiadaan

    inisiatif, kemiskinan dalam kuantitas atau isi pembicaraan, komunikasi non!2erbal

    *)

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    30/47

    yang buruk seperti dalam ekspresi muka, kontak mata, modulasi suara, dan posisi

    tubuh, perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk

    $b+ Sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau yang

    memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofenia

    $c+ Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

    frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat berkurang

    $minimal+ dan telah timbul sindrom >negati2e? dari skizofrenia

    $d+ 8idak terdapat dementia atau penyakit C gangguan otak organik lain, depresi

    kronis atau institusionalisasi yang dapat menjelaskan disabilitas negati2e

    tersebut.

    enurut DS J, tipe residual ditandai oleh bukti!bukti yang terus menerus

    adanya gangguan skizofrenik, tanpa adanya kumpulan lengkap gejala aktif atau

    gejala yang cukup untuk memenuhi tipe lain skizofrenia. Penumpulan emosional,

    penarikan social, perilaku eksentrik, pikiran yang tidak logis, dan pengenduran

    asosiasi ringan adalah sering ditemukan pada tipe residual. Eika waham atau

    halusinasi ditemukan maka hal tersebut tidak menonjol dan tidak disertai afek

    yang kuat.

    . PENATALAKSANAAN

    P%$k"far*aka 4Me#$ka*ent"%a6

    ;bat!obatan yang digunakan untuk mengobati Skizofrenia disebut

    antipsikotik. 0ntipsikotik bekerja mengontrol halusinasi, delusi dan perubahan pola

    fikir yang terjadi pada Skizofrenia. Pasien mungkin dapat mencoba beberapa jenis

    antipsikotik sebelum mendapatkan obat atau kombinasi obat antipsikotik yang benar!

    benar cocok bagi pasien. 0ntipsikotik pertama diperkenalkan 53 tahun yang lalu dan

    3

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    31/47

    merupakan terapi obat!obatan pertama yang efektif untuk mengobati Skizofrenia.

    8erdapat kategori obat antipsikotik yang dikenal saat ini, yaitu 1%*

    antipsikotik kon2ensional, ne*er atypical antipsycotics, dan Alozaril $Alozapine+.

    a. Ant$+%$k"t$k K"n:en%$"nal

    !!!!;bat antipsikotik yang paling lama penggunannya disebut antipsikotik

    kon2ensional.alaupun sangat efektif, antipsikotik kon2ensional sering

    menimbulkan efek samping yang serius. Aontoh obat antipsikotik kon2ensional

    antara lain 1

    %. 4aldol $haloperidol+ 5. Stelazine $ trifluoperazine+

    *. ellaril $thioridazine+ '. 8horazine $ chlorpromazine+

    . Ba2ane $thiothiHene+ 7. 8rilafon $perphenazine+

    /. ProliHin $fluphenazine+

    !!!!0kibat berbagai efek samping yang dapat ditimbulkan oleh antipsikotik

    kon2ensional, banyak ahli lebih merekomendasikan penggunaan ne*er atypical

    antipsycotic.

    !!!!0da * pengecualian $harus dengan antipsikotok kon2ensional+. Perta*a, pada

    pasien yang sudah mengalami perbaikan $kemajuan+ yang pesat menggunakan

    antipsikotik kon2ensional tanpa efek samping yang berarti. -iasanya para ahli

    merekomendasikan untuk meneruskan pemakaian antipskotik kon2ensional. Ke#ua,

    bila pasien mengalami kesulitan minum pil secara reguler. ProliHin dan 4aldol dapat

    diberikan dalam jangka waktu yang lama $long acting+ dengan inter2al *!/ minggu

    $dise+ut ,uga depot formulations+. Dengan depot formulation, obat dapat disimpan

    terlebih dahulu di dalam tubuh lalu dilepaskan secara perlahan!lahan. Sistem depot

    formulation ini tidak dapat digunakan pada ne*er atypic antipsycotic.

    %

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    32/47

    (.e!er "t#p$al "ntips#$oti$

    !!!!;bat!obat yang tergolong kelompok ini disebut atipikal karena prinsip kerjanya

    berbeda, serta sedikit menimbulkan efek samping bila dibandingkan dengan

    antipsikotik kon2ensional.

    -eberapa contoh ne*er atypical antipsycotic yang tersedia, antara lain1

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    33/47

    Bo Bama 6enerik Sediaan Dosis

    % #lorpromazin 8ablet *5 dan %33 mg

    njeksi *5 mgCml

    %53!'33 mgChari

    * 4aloperidol 8ablet 3,5 mg,%,5 mg,

    5mg

    njeksi 5mgCml

    5!%5 mgChari

    Perfenazin 8ablet *, /, & mg %*!*/ mgChari

    / @lufenazin 8ablet *,5 mg, 5 mg %3!%5 mgChari

    5 @lufenazin Dekanoat njeksi *5 mgCml *5 mgC*!/ minggu

    ' 9e2omeprazin 8ablet *5 mg

    njeksi *5 mgCml

    *5!53 mgChari

    7 8rifluperazin 8ablet % mg, 5 mg %3!%5 mgChari

    & 8ioridazin 8ablet 53 mg, %33 mg %53!'33 mgChari

    ) Sulpirid 8ablet *33 mg

    njeksi 53mgCml

    33!'33 mgChari

    %3 Pimozid 8ablet % mg, / mg %!/ mgChari

    %%

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    34/47

    ;bat antispikosis dengan efek samping gejala ekstrapiramidalnya sebagai

    berikut1

    0ntipsikosis Dosis $mgChr+ 6ej. ekstrapiramidal

    Ahlorpromazine

    8hioridazine

    Perphenazine

    trifluoperazine

    @luphenazine

    4aloperidol

    Pimozide

    Alozapine

    Kotepine

    Sulpride

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    35/47

    Pemilihan jenis obat anti psikosis mempertimbangkan gejala psikosis yang

    dominan dan efek samping obat. Pergantian obat disesuaikan dengan dosis

    eki2alen. 0pabila obat anti psikosis tertentu tidak memberikan respon klinis dalam

    dosis yang sudah optimal setelah jangka waktu yang memadai, dapat diganti

    dengan obat psikosis lain $sebaiknya dari golongan yang tidak sama+, dengan

    dosis eki2alennya dimana profil efek samping belum tentu sama. 0pabila dalam riwayat penggunaan obat anti psikosis sebelumnya jenis obat

    antipsikosis tertentu yang sudah terbukti efektif dan ditolerir dengan baik efek

    sampingnya, dapat dipilih kembali untuk pemakaian sekarang Dalam pengaturan dosis perlu mempertimbangkan1

    o ;nset efek primer $efek klinis+ 1 sekitar *!/ minggu

    o ;nset efek sekunder $efek samping+ 1 sekitar *!' jam

    o aktu paruh %*!*/ jam $pemberian %!* kali perhari+

    o Dosis pagi dan malam dapat berbeda untuk mengurangi efek samping $dosis

    pagi kecil, dosis malam lebih besar+ sehingga tidak begitu mengganggu

    kualitas hidup pasien

    !ulai dosis awal dengan dosis anjuran dinaikkan setiap *! hari sampai

    mencapai dosis efektif $mulai peredaan sindroma psikosis+ die2aluasi setiap *

    minggu dan bila perlu dinaikkan dosis optimal dipertahankan sekitar &!%*

    minggu $stabilisasi+ diturunkan setiap * minggu dosis maintanance

    dipertahankan ' bulan sampai * tahun $diselingi drug holiday %!*

    hariCminggu+ tapering off $dosis diturunkan tiap *!/ minggu+ stop

    :ntuk pasien dengan serangan sindroma psikosis multi episode terapi

    pemeliharaan dapat diberikan palong sedikit selama 5 tahun. "fek obat psikosis secara relatif berlangsung lama, sampai beberapa hari

    setelah dosis terakhir yang masih mempunyai efek klinis.

    5

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    36/47

    Pada umumnya pemberian obat psikosis sebaiknya dipertahankan selama

    bulan sampai % tahun setelah semua gejala psikosis mereda sama sekali.

    :ntuk psikosis reaktif singkat penurunan obat secara bertahap setelah

    hilangnya gejala dalam kurun waktu * minggu ( * bulan. ;bat antipsikosis tidak menimbulkan gejala lepas obat yang hebat walaupun

    diberikan dalam jangka waktu yang lama, sehingga potensi ketergantungan

    obat kecil sekali. Pada penghentian yang mendadak dapat timbul gejala Aholinergic rebound

    yaitu1 gangguan lambung, mual muntah, diare, pusing, gemetar dan lain!lain.

    #eadaan ini akan mereda dengan pemberian anticholinergic agent $injeksi

    sulfas atrofin 3,*5 mg dan tablet triheHypenidil H* mgChari+ ;bat anti pikosis long acting $perenteral+ sangat berguna untuk pasien yang

    tidak mau atau sulit teratur makan obat ataupun yang tidak efektif terhadap

    medikasi oral. Dosis dimulai dengan 3,5 cc setiap * minggu pada bulan

    pertama baru ditingkatkan menjadi % cc setap bulan. Pambarian anti psikosis

    long acting hanya untuk terapi stabilisasi danpemeliharaan terhadap kasus

    skizofrenia. Penggunaan APK $Ahlorpromazine+ injeksi sering menimbulkan hipotensi

    ortostatik pada waktu peubahan posisi tubuh $efek alpha adrenergik blokade+.

    8indakan mengatasinya dengan injeksi noradrenalin $effortil +

    Pe*$l$,an O(at untuk E+$%"#e 4Serangan6 Perta*a

    Bewer atypical antipsycoic merupakan terapi pilihan untuk penderita

    Skizofrenia episode pertama karena efek samping yang ditimbulkan minimal dan

    resiko untuk terkena tardivedyskinesia lebih rendah.

    -iasanya obat antipsikotik membutuhkan waktu beberapa saat untuk mulai

    bekerja. Sebelum diputuskan pemberian salah satu obat gagal dan diganti dengan obat

    '

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    37/47

    lain, para ahli biasanya akan mencoba memberikan obat selama ' minggu $* kali

    lebih lama pada Alozaril+

    Pe*$l$,an O(at untuk kea#aan rela+% 4ka*(u,6

    !!!!-iasanya timbul bila penderita berhenti minum obat, untuk itu, sangat penting

    untuk mengetahui alasan mengapa penderita berhenti minum obat. 8erkadang

    penderita berhenti minum obat karena efek samping yang ditimbulkan oleh obat

    tersebut. 0pabila hal ini terjadi, dokter dapat menurunkan dosis menambah obat

    untuk efek sampingnya, atau mengganti dengan obat lain yang efek sampingnya lebih

    rendah.

    !!!!0pabila penderita berhenti minum obat karena alasan lain, dokter dapat mengganti

    obat oral dengan injeksi yang bersifat long acting, diberikan tiap *! / minggu.

    Pemberian obat dengan injeksi lebih simpel dalam penerapannya.

    !!!!8erkadang pasien dapat kambuh walaupun sudah mengkonsumsi obat sesuai

    anjuran. 4al ini merupakan alasan yang tepat untuk menggantinya dengan obat

    obatan yang lain, misalnya antipsikotik kon2ensonal dapat diganti dengan ne*er

    atipycal antipsycotic atau ne*er atipycal antipsycotic diganti dengan antipsikotik

    atipikal lainnya. Alozapine dapat menjadi cadangan yang dapat bekerja bila terapi

    dengan obat!obatan diatas gagal.

    Peng"(atan Sela*a fa%e Pen0e*(u,an

    !!!!Sangat penting bagi pasien untuk tetap mendapat pengobatan walaupun setelah

    sembuh. Penelitian terbaru menunjukkan / dari 5 pasien yang berhenti minum obat

    setelah episode petama Skizofrenia dapat kambuh. Para ahli merekomendasikan

    pasien!pasien Skizofrenia episode pertama tetap mendapat obat antipskotik selama

    %*!*/ bulan sebelum mencoba menurunkan dosisnya. Pasien yang menderita

    Skizofrenia lebih dari satu episode, atau balum sembuh total pada episode pertama

    membutuhkan pengobatan yang lebih lama. Perlu diingat, bahwa penghentian

    7

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    38/47

    pengobatan merupakan penyebab tersering kekambuhan dan makin beratnya

    penyakit.

    Efek Sa*+$ng O(at&"(at Ant$+%$k"t$k

    !!!!#arena penderita Skizofrenia memakan obat dalam jangka waktu yang lama,

    sangat penting untuk menghindari dan mengatur efek samping yang timbul. ungkin

    masalah terbesar dan tersering bagi penderita yang menggunakan antipsikotik

    kon2ensional gangguan $kekakuan+ pergerakan otot!otot yang disebut juga "fek

    samping "kstra Piramidal $""P+. Dalam hal ini pergerakan menjadi lebih lambat dan

    kaku, sehingga agar tidak kaku penderita harus bergerak $berjalan+ setiap waktu, dan

    akhirnya mereka tidak dapat beristirahat. "fek samping lain yang dapat timbul adalah

    tremor pada tangan dan kaki. #adang!kadang dokter dapat memberikan obat

    antikolinergik $biasanya benztropine+ bersamaan dengan obat antipsikotik untuk

    mencegah atau mengobati efek samping ini.

    !!!!"fek samping lain yang dapat timbul adalah tardive dyskinesia dimana terjadi

    pergerakan mulut yang tidak dapat dikontrol,protruding tongue, danfacial grimace!

    #emungkinan terjadinya efek samping ini dapat dikurangi dengan menggunakan

    dosis efektif terendah dari obat antipsikotik. 0pabila penderita yang menggunakan

    antipsikotik kon2ensional mengalami tardive dyskinesia, dokter biasanya akan

    mengganti antipsikotik kon2ensional dengan antipsikotik atipikal.

    !!!!;bat!obat untuk Skizofrenia juga dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual,

    sehingga banyak penderita yang menghentikan sendiri pemakaian obat!obatan

    tersebut. :ntuk mengatasinya biasanya dokter akan menggunakan dosis efektif

    terendah atau mengganti dengan ne*er atypical antipsycotic yang efek sampingnya

    lebih sedikit.

    &

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    39/47

    !!!!Peningkatan berat badan juga sering terjadi pada penderita Sikzofrenia yang

    memakan obat. 4al ini sering terjadi pada penderita yang menggunakan antipsikotik

    atipikal. Diet dan olah raga dapat membantu mengatasi masalah ini.

    !!!!"fek samping lain yang jarang terjadi adalah neuroleptic malignant syndrome,

    dimana timbul derajat kaku dan termor yang sangat berat yang juga dapat

    menimbulkan komplikasi berupa demam, penyakit!penyakit lain. 6ejala!gejala ini

    membutuhkan penanganan yang segera.

    Tera+$ P%$k"%"%$al

    a. Tera+$ +er$laku

    !!!!8eknik perilaku menggunakan hadiah ekonomi dan latihan ketrampilan sosial

    untuk meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan memenuhi diri sendiri, latihan

    praktis, dan komunikasi interpersonal. Perilaku adaptif adalah didorong dengan

    pujian atau hadiah yang dapat ditebus untuk hal!hal yang diharapkan, seperti hak

    istimewa dan pas jalan di rumah sakit. Dengan demikian, frekuensi perilaku

    maladaptif atau menyimpang seperti berbicara lantang, berbicara sendirian di

    masyarakat, dan postur tubuh aneh dapat diturunkan.

    (. Tera+$ (er"r$nta%$&keluarga

    !!!!8erapi ini sangat berguna karena pasien skizofrenia seringkali dipulangkan dalam

    keadaan remisi parsial, dimana pasien skizofrenia kembali seringkali mendapatkan

    manfaat dari terapi keluarga yang singkat namun intensif $setiap hari+. Setelah

    periode pemulangan segera, topik penting yang dibahas didalam terapi keluarga

    adalah proses pemulihan, khususnya lama dan kecepatannya. Seringkali, anggota

    keluarga, didalam cara yang jelas mendorong sanak saudaranya yang terkena

    skizofrenia untuk melakukan akti2itas teratur terlalu cepat.

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    40/47

    optimistik tersebut berasal dari ketidaktahuan tentang sifat skizofrenia dan dari

    penyangkalan tentang keparahan penyakitnya.!0hli terapi harus membantu keluarga

    dan pasien mengerti skizofrenia tanpa menjadi terlalu mengecilkan hati. Sejumlah

    penelitian telah menemukan bahwa terapi keluarga adalah efektif dalam menurunkan

    relaps. Didalam penelitian terkontrol, penurunan angka relaps adalah dramatik.

    0ngka relaps tahunan tanpa terapi keluarga sebesar *5!53 dan 5 ! %3 dengan

    terapi keluarga.

    8. Tera+$ kel"*+"k

    !!!!8erapi kelompok bagi skizofrenia biasanya memusatkan pada rencana, masalah,

    dan hubungan dalam kehidupan nyata. #elompok mungkin terorientasi secara

    perilaku, terorientasi secara psikodinamika atau tilikan, atau suportif. 8erapi

    kelompok efektif dalam menurunkan isolasi sosial, meningkatkan rasa persatuan, dan

    meningkatkan tes realitas bagi pasien skizofrenia. #elompok yang memimpin dengan

    cara suportif, bukannya dalam cara interpretatif, tampaknya paling membantu bagi

    pasien skizofrenia.

    #. P%$k"tera+$ $n#$:$#ual

    !!!!Penelitian yang paling baik tentang efek psikoterapi indi2idual dalam pengobatan

    skizofrenia telah memberikan data bahwa terapi akan membantu dan menambah efek

    terapi farmakologis. Suatu konsep penting di dalam psikoterapi bagi pasien

    skizofrenia adalah perkembangan suatu hubungan terapetik yang dialami pasien.

    Pengalaman tersebut dipengaruhi oleh dapat dipercayanya ahli terapi, jarak emosional

    antara ahli terapi dan pasien, dan keikhlasan ahli terapi seperti yang diinterpretasikan

    oleh pasien.

    !!!!4ubungan antara dokter dan pasien adalah berbeda dari yang ditemukan di dalam

    pengobatan pasien non!psikotik. enegakkan hubungan seringkali sulit dilakukan,

    pasien skizofrenia seringkali kesepian dan menolak terhadap keakraban dan

    /3

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    41/47

    kepercayaan dan kemungkinan sikap curiga, cemas, bermusuhan, atau teregresi jika

    seseorang mendekati. Pengamatan yang cermat dari jauh dan rahasia, perintah

    sederhana, kesabaran, ketulusan hati, dan kepekaan terhadap kaidah sosial adalah

    lebih disukai daripada informalitas yang prematur dan penggunaan nama pertama

    yang merendahkan diri. #ehangatan atau profesi persahabatan yang berlebihan adalah

    tidak tepat dan kemungkinan dirasakan sebagai usaha untuk suapan, manipulasi, atau

    eksploitasi.

    Pera;atan #$ -u*a, Sak$t 4Hospitali%ation6

    !!!!ndikasi utama perawatan rumah sakit adalah untuk tujuan diagnostik,

    menstabilkan medikasi, keamanan pasien karena gagasan bunuh diri atau membunuh,

    prilaku yang sangat kacau termasuk ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar.

    !!!!8ujuan utama perawatan dirumah sakit yang harus ditegakkan adalah ikatan

    efektif antara pasien dan sistem pendukung masyarakat.

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    42/47

    Selain anti psikosis, terapi psikososial ada juga terapi lainnya yang dilakukan di

    rumah sakit yaitu "lektro #on2ulsif 8erapi $"A8+. 8erapi ini diperkenalkan oleh :go

    cerleti$%&&7!%)'+. ekanisme penyembuhan penderita dengan terapi ini belum

    diketahui secara pasti.

    H. P-ONOSIS

    Prognosis untuk skizofrenia pada umumnya kurang begitu menggembirakan.

    Sekitar *5 pasien dapat kembali pulih dari episode awal dan fungsinya dapat

    kembali pada tingkat prodromal $sebelum munculnya gangguan tersebut+. Sekitar*5 tidak akan pernah pulih dan perjalanan penyakitnya cenderung memburuk.

    Sekitar 53 berada diantaranya, ditandai dengan kekambuhan periodik dan

    ketidakmampuan berfungsi dengan efektif kecuali untuk waktu yang singkat.

    @aktor!faktor yang mempengaruhi prognosis skizofrenia

    %.#eluarga

    Skizofrenia tidak hanya menimbulkan penderitaan bagi indi2idu penderitanya, tapi

    juga bagi orang!orang terdekat kepadanya. -iasanya, keluarganyalah yang paling

    terkena dampak dari hadirnya skizofrenia. Pasien membutuhkan perhatian dari

    masyarakat, terutama dari keluarganya. jangan membeda!bedakan antara orang yang

    mengalami Skizofrenia dengan orang yang normal, karena orang yang mengalami

    gangguan Skizofrenia mudah tersinggung.

    *.nteligensi

    Pada umumnya pasien Skizofrenia yang mempunyai nteligensi yang tinggi akan

    lebih mudah sembuh dibandingkan dengan orang yang inteligensinya rendah. #arena

    orang yang mempunyai inteligensi tinggi biasanya mudah diberi pemahaman, mudah

    mengerti akan pentingnya pengobatan.

    /*

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    43/47

    .Pengobatan

    ;bat memiliki dua kekurangan utama. Pertama hanya sebagian kecil pasien

    $kemungkinan *5+ cukup tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

    mental yang cukup normal. #edua antagonis reseptor dopamine disertai dengan efek

    merugikan yang mengganggu dan serius. Bamun pasien skkizofrenia perlu di beri

    obat

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    44/47

    '.#ekambuhan

    penderita skizofrenia yang sering kambuh prognosisnya lebih buruk. Dengan

    seringnya penderita skizofrenia kambuh maka akan semakin lemah pula system yang

    ada pada dirinya.

    7.6angguan #epribadian

    Pada gangguan kepribadian ini, orang yang mempunyai tipe intro2ert lebih susah

    dideteksi apakah ia mempunyai gejala skizofrenia karena orang tersebut cenderung

    menutup diri. Prognosis untuk orang yang mempunyai gangguan kepribadian akan

    sulit disembuhkan. -esar kecilnya pengalaman akan memiliki peran yang sangat

    besar terhadap kesembuhan.

    &.;nset

    Eenis onset yang mengarah ke prognosis yang baik berupa onset yang lambat dan

    akut, sedangkan onset yang tidak jelas memiliki prognosis yang lebih baik.

    ).Proporsi

    ;rang yang mempunyai bentuk tubuh normal $proporsional+ mempunyai prognosis

    yang lebih baik dari pada penderita yang bentuk tubuhnya tidak proporsional.

    %3.Perjalanan penyakit

    Pada penderita skizofrenia yang masih dalam fase prodromal prognosisnya lebih baik

    dari pada orang yang sudah pada fase aktif dan fase residual.

    %%.#esadaran

    #esadaran orang yang mengalami gangguan skizofrenia adalah jernih. 4al inilah

    yang menunjukkan prognosisnya baik nantinya. 7

    //

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    45/47

    BAB III

    KESIMPULAN

    /5

    Prognosis Baik 10 Prognosis Buruk 10

    Onset lambat

    Faktor pencetus yang

    jelas

    Onset akut

    Riwayat sosial,

    seksual danpekerjaanpremorbid yangbaik

    Gejala gangguan

    mood (terutamagangguan depresif)

    Menika

    Riwayat keluargagangguan mood

    !istem pendukung

    yang baik

    Gejala positif

    Onset muda

    "idak ada factor pencetus

    Onset tidak jelas

    Riwayat social dan pekerjaan

    premorbid yang buruk

    #rilaku menarik diri atau autistic

    "idak menika, bercerai atau janda$

    duda

    !istem pendukung yang buruk

    Gejala negatif

    "anda dan gejala neurologist

    Riwayat trauma perinatal

    "idak ada remisi dalam % taun

    &anyak relaps

    Riwayat penyerangan

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    46/47

    Diagnosis skizofrenia lebih banyak ditemukan dikalangan sosial ekonomi rendah.-eberapa pola interaksi keluarga dan faktor genetik diduga merupakan salah satu

    faktor penyebab terjadinya skizofrenia.75 penderita skizofrenia mulai mengidapnya

    pada usia %'!*5 tahun. :sia remaja dan dewasa muda memang beresiko tinggi karena

    tahap kehidupan ini penuh stressor. #ondisi penderita sering terlambat disadari

    keluarga dan lingkungannya karena dianggap sebagai bagian dari tahap penyesuaian

    diri.

    Skizofrenia merupakan suatu deskripsi dengan 2ariasi penyebab $banyak belum

    diketahui+ dan perjalanan penyakit $tak selalu bersifat kronis atau >deteriorating?+

    yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

    genetik, fisik, dan sosial budaya.

    8idak ada jalur etiologi tunggal yang telah diketahui menjadi penyebab

    skizofrenia. Penyakit ini mungkin mewakili sekelompok heterogen gangguan yang

    mempunyai gejala!gejala serupa.

    Perjalanan penyakit Skizofrenia dapat dibagi menjadi fase yaitufase prodromal

    fase aktif dan fase residual!8erdapat beberapa jenis skizofrenia yaitu skizofrenia

    paranoid, skizofrenia herbefrenik, skizofrenia katatonik, depresi pasca skizofrenia,

    skizofrenia residual.

    8erapi skizofrenia meliputi * hal yaitu psikofarmaka dan psikoterapi. 8erapi

    psikofarmaka digunakan golongan antipsikosis.

    DAFTA- PUSTAKA

    %. 0mir B. Skizofrenia. n 1 "l2ira S.D, 4adisukanto 6 "ditors. -uku 0jar

    Psikiatri. Eakarta -adan Penerbit @#:. *3%3. p. %73!%7'.

    /'

  • 7/24/2019 BAB I, II, III.doc skizofrenia

    47/47

    *. 4amdani, , #onseling dan Psikoterapi slam, @ajar pustaka baru,

    =ogyakarta, *33/

    . #aplan, 4, Sadock -E, 6reb E0, Skizofrenia, Sinopsis Psikiatri lmu

    Pengetahuan Prilaku Psikiatri #linis Eilid Satu 7th ed. Eakarta -inarupa

    0ksara, %))7. p.'))!73*,73'!7%,7*3!7*7,77!7/3

    /. aslim,