bab ii opung

Upload: mauren-lusi-selfiana

Post on 24-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    1/19

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    DIARE

    Menurut World Health Organization (WHO), penyakit diare adalah suatu

    penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tina yang le!bek

    sa!pai !en"air dan berta!bahnya #rekuensi buang air besar yang lebih dari biasa,

    yaitu $ kali atau lebih dala! sehari yang !ungkin dapat disertai dengan !untah atau

    tina yang berdarah%

    Menurut WHO (&'') diare dapat diklasi#ikasikan kepada

    a% Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari *+ hari%

    b% Disentri, yaitu diare yang disertai dengan darah%

    "% Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari *+ hari%d% Diare yang disertai dengan !alnutrisi berat

    abel *% -entuk klinis diare

    DIA./O0I0 DIDA0AR1A/ 2ADA 1EADAA/

    Diare "air akut

    Diare lebih dari $ kali sehari berlangsung kurang dari *+

    hari

    idak !engandung darah

    1olera Diare air "u"ian beras yang sering dan banyak dan "epat

    !eni!bulkan dehidrasi berat, atau

    Diare dengan dehidrasi berat sela!a teradi 13- kolera,

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    2/19

    atau

    Diare dengan hasil kultur tina positi# untuk 4% "holerae O*

    atau O*$5

    Disenteri Diare berdarah (terlihat atau dilaporkan)

    Diare persisten Diare berlangsung sela!a *+ hari atau lebih

    Diare dengan gizi buruk Diare enis apapun yang disertai tanda gizi buruk

    Diare terkait antibiotik Mendapat pengobatan antibiotik oral spektru! luas

    In6aginasi

    Do!inan darah dan lendir dala! tina

    Massa intra abdo!inal (abdo!inal !ass)

    angisan keras dan kepu"atan pada bayi%

    0ela!a anak diare, teradi peningkatan hilangnya "airan dan elektrolit (natriu!,

    kaliu! dan bikarbonat) yang terkandung dala! tina "air anak% Dehidrasi teradi bila

    hilangnya "airan dan elektrolit ini tidak diganti se"ara adekuat, sehingga ti!bulah

    kekurangan "airan dan elektrolit% Deraat dehidrasi diklasi#ikasikan sesuai dengan

    geala dan tanda yang !en"er!inkan u!lah "airan yang hilang%

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    3/19

    abel &% 1lasi#ikasi tingkat dehidrasi anak dengan Diare

    2ada u!u!nya, anak7anak dengan dehidrasi sedang8ringan harus diberi larutan

    oralit, dala! 9aktu $ a! perta!a di klinik saat anak berada dala! pe!antauan dan

    ibunya diaari "ara !enyiapkan dan !e!beri larutan oralit%

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    4/19

    atalaksana

    2ada $ a! perta!a, beri anak larutan oralit dengan perkiraan u!lah sesuai

    dengan berat badan anak% /a!un de!ikian, ika anak ingin !inu! lebihbanyak, beri !inu! lebih banyak%

    3akukan pe!eriksaan rutin ika ti!bul !asalah

    o :ika anak !untah, tunggu sela!a *' !enit; lalu beri larutan oralit

    lebih la!bat (!isalnya * sendok setiap & < $ !enit)

    o :ika kelopak !ata anak bengkak, hentikan pe!berian oralit dan beri

    !inu! air !atang atau A0I%

    /asihati ibu untuk terus !enyusui anak kapan pun anaknya !au%

    /ilai ke!bali anak setelah $ a! untuk !e!eriksa tanda dehidrasi yang

    terlihat sebelu!nya%

    o :ika tidak teradi dehidrasi, aari ibu !engenai e!pat aturan untuk

    pera9atan di ru!ah

    beri "airan ta!bahan%

    beri tablet =in" sela!a *' hari

    lanutkan pe!berian !inu!8!akan

    kunungan ulang ika terdapat tanda berikut ini

    anak tidak bisa atau !alas !inu! atau !enyusu

    kondisi anak !e!buruk

    anak de!a!

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    5/19

    terdapat darah dala! tina anak

    o :ika anak !asih !engala!i dehidrasi sedang8ringan, ulangi

    pengobatan untuk $ a! berikutnya dengan larutan oralit, seperti diatas dan !ulai beri anak !akanan, susu atau us dan berikan A0I

    sesering !ungkin

    o Meskipun belu! teradi dehidrasi berat tetapi bila anak sa!a sekali

    tidak bisa !inu! oralit !isalnya karena anak !untah pro#us, dapat

    diberikan in#us dengan "ara beri "airan intra6ena se"epatnya% -erikan

    >' !l8kg -- "airan Ringer 3aktat atau Ringer asetat (atau ika tak

    tersedia, gunakan larutan /a?l) yang dibagi sebagai berikut

    @M@R 2e!berian >' !l8kg sela!a

    -ayi (di ba9ah u!ur *& bulan) a!

    Anak (*& bulan sa!pai tahun) &, a!

    2eriksa ke!bali anak setiap *7& a!%

    :uga beri oralit (kira7kira !l8kg8a!) segera setelah anak !au !inu!%

    2eriksa ke!bali bayi sesudah a! atau anak sesudah $ a!% 1lasi#ikasikan

    Dehidrasi% 1e!udian pilih ren"ana terapi yang sesuai (A, -, atau ?) untuk

    !elanutkan penanganan%

    -eri tablet =in"

    o Di ba9ah u!ur bulan B tablet (*' !g) per hari sela!a *' hari

    o bulan ke atas * tablet (&' !g) per hari sela!a *' hari

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    6/19

    I3E@0 2ARA3II1

    Ileus paralitik atau adyna!i" ileus adalah keadaan di!ana usus gagal

    !elakukan kontraksi peristalti" utnuk !enyalurkan isinya%Ileus !erupakan suatu

    penyakit pri!er !elainkan akibat dari penyakit pri!er, tindakan operasi yang

    berhubungan dengan rongga perut, obat obatan dan toksin yang dapat !e!pengaruhi

    kontraksi otot polos usus%

    Ileus paralitik ha!pir selalu diu!pai pada pasien pas"a operasi abdo!en% Akan

    tetapi penyakit yang !eni!bulkan ileus paralitik dapat dikasi#ikasikan sebagai

    berikut

    /eurogenik 2as"a operasi, kerusakan !edulla spinalis, kolik ureter,

    iritasi persara#an spalanikus, pan"reatitis%

    Metabolik Hipokale!ia, ure!ia, ko!plikasi DM, 03E, 0klerosis Multipel%

    Obat7obatan /arkotik, antikolinergik, katekola!in%

    In#eksi 2ne!onia, e!pie!a, urosepsis, peritonitis%

    Etiologi

    Ileus paralitik ini sering teradi akibat penyakit lainnya, seperti tindakan

    operasi yang berhubungan dengan rongga perut, toksin dan obat7obatan yang dapat

    !e!pengaruhi otot polos% Di Indonesia ileus obstruksi paling sering disebabkan oleh

    hernia inkarserata, sedangkan ileus paralitik sering disebabkan oleh peritonitis% Ilues

    paralitik bersi#at pri!er bila tidak terdapat penyebab lain yang berkontribusi dan

    disebut sekunder bila adanya penyakit lain ikut berkontribusi teradinya ileus%

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    7/19

    .erakan usus !erpakan kondisi yang terkoordinasi dengan baik dan

    dipengaruhi oleh beberapa #aktor seperti keadaan otot polos usus, hor!on intestinal,

    siste! sara# si!patik dan parasi!patik, kesei!bangan elektrolit dan lain7lain% Ileus

    paralitik biasanya diu!pai pada pasien pas"a operasi yang tergantung dari la!anya

    operasi, beratnya anastesi dan !anipulasi yang dilakukan terhadap usus% 1eadaan ini

    biasanya berlangsung antara &+7>& a! sa!pai ada uga yang !enyebutkan sa!pai

    hari% 2en"e!aran rongga peritoneu! oleh asa! la!bung, isi kolon, enzi! pankreas,

    darah, dan urin !eni!bulkan paralisis usus%

    Ileus paralitik dapat disebabkan beberapa hal seperti iritasi peritoneu!% Iritasi

    peritoneu! dapat disebabkan !elalui peritonitis yang !enyebabkan radang pada

    dinding usus ke!udian hilangnya sti!ulus kontraksi ileus, penyebab lain yang

    !erangsang iritasi peritoneu! yaitu adanya kolesistitis akut, appendisitis akut, dan

    post laparoto!i yang la!a% Hal kedua yaitu !elalui penyebab ekstra peritoneal

    seperti trau!a abdo!en !enyebabkan perdarahan intra peritoneal !enyebakan ileus

    paralitik, ke!udian trau!a ginal !enyebabkan perdarahan retriperitoneal

    !engganggu persara#an, kolik ureter% 2enyebab yang lain yaitu adanya gangguan

    elektrolit seperti hipokale!i yang !enyebabkan gangguan kontraksi otot polos, syok,

    ure!ia, ko!plikasi dari DM, dan in#eksi abdo!en seperti peritonitis% 2enyebab lain

    yaitu neurogenik !elalui lesi sara#, kerusakan !edulla spinalis, pada #raktur 6ertebra,

    atau #raktur "osta bagian ba9ah, penyebab lain seperti adanya pe!akaian obat7obatan

    seperti opioid, antihipertensi, narkotika, dan obat lainnya%

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    8/19

    Etiologi Ileus 2aralitik

    *%/eurologik

    72as"a operasi

    71erusakan !edula spinalis

    7Iritasi persara#an splanknikus

    7rau!a pada tulang belakang

    &%Metabolik

    7.angguan kesei!bangan elektrolit (teruta!a hipokale!ia)

    7@re!ia

    71o!plikasi DM

    72enyakit siste!ik

    $%Obat7obatan

    7/arkotik

    7Antikolinergik

    7Antihipertensi

    +%In#eksi

    7@rosepsis

    72eritonitis

    7In#eksi siste!ik berat lainnya

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    9/19

    a% .eala 1linik

    2asien ileus paralitik !engeluh perutnya ke!bung, (abdo!inal distention), anoreksia,

    !ual , dan obstipasi% Muntah !ungkin ada, !ungkin pula tidak ada% 1leuhan perut

    ke!bung pada ileus paralitik harus dibedakan dengan keluhan pada ileus obstrukti#%

    2asien ileus paralitik !e!punyai keluhan perut ke!bung tidak diesrtai nyeri kolik

    abdo!en yang paroksis!al%

    2ada pe!eriksaan #isis didapatkan adanya distensi abdo!en, perkusi ti!pani dengan

    bising ususyang le!ah dan araang bahkan dapat tidak terdengar sa!a sekali% 2ada

    palpasi pasien !erasakan perasaan tidak enak apada perutnya% idak dite!ukan

    reaksi peritoneal%

    b% Radiologi

    @ntuk !endiagnosis pasien Ileus paralitik , perlu dilakukan pe!eriksaan radiologi

    sebagai berikut

    Ileus 2aralitik

    Ileus 2aralitik !erupakan gangguan akti6itas !otorikus sehingga udara dan "airan

    berku!pul dala! usus yang data !engakibatkan distensi abdo!en% Dite!ukan

    dilatasi usus (usus halus C $ "!, usus besar C "!) tanpa titik transisi, terlihat air7

    #luid le6el% -ersi#at akut, kronik, atau inter!itten% Dengan etiologi seperti gangguan

    neural, hu!oral, !etabolik, trau!a, pendarahan retroperitoneal, dan #raktur spinal

    atau pel6is% Adapun ga!baran radiologis yang bisa didapatkan pada ileus paralitik

    adalah sebagai berikut

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    10/19

    .a!bar% oto 2olos Abdo!en%

    Dilatasi usus halus dan usus besar

    sa!pai rektu! disertai retensi

    udara dan "airan yang banyak%

    Air7#luid le6el yang panang7panang dan "enderung tidak bertingkat% idak ada

    herring7bone appearan"e%

    a% Diagnosis -anding

    a) 0!all -o9el Obstru"tion

    Obstruksi usus halus !enyebabkan dilatasi usus halus dan aku!ulasi dari udara dan

    "airan pada bagian proksi!al dari titik teradinya obstruksi% 0edangkan bagian distal

    dari titik teradinya obstruksi tidak !engala!i dilatasi8kolaps% 2erubahan #oto

    radiogra#i polos biasanya !ulai !un"ul tiga sa!pai li!a a! dari onset teradinya

    obstruksi total% 2ada obstruksi yang belu! total, kelainan radiologik baru dapat

    !un"ul beberapa a! hingga beberapa hari % 3oop < loop usus halus yang dilatasi

    (dia!eter !aksi!al dari usus halus F$ "!) !engandung "airan dan8atau udara yang

    dapat dilihat pada #oto polos abdo!en posisi supine% 2ada #oto posisi ere"t dapat

    dilihat air7#luid le6el yang !ultipel yang bersi#at tidak spesi#ik yang dapat diu!pai

    pada ileus paralitik, gastroenteritis, di6ertikulosis eunal, dll%

    .a!baran herring bone !un"ul pada obstruksi usus halus karena adanya struktur

    6al6ula konni6entes pada usus halus (duodenu!, eunu!, dan ileu!)% 2ada saat

    teradi dilatasi usus halus (C $ "!) struktur ini akan terlihat !e!berikan ga!baran

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    11/19

    seperti herring bone appearan"e% .a!baran air7#luid le6el !enunukkan adanya

    tingkat udara yang berdensitas lusen diatas "airan yang berde nsitas inter!ediat%

    Adanya obstruksi !enunukkan udara usus tidak sa!pai ke distal% -eberapa dengan

    lebar lebih dari &, "!% pada kondisi ini, ada perbedaan tinggi 6ertikal lebih dari & "!

    antara air7#luid le6el dala! loop usus yang sa!a (area dilingkari)% Ada uga distensi

    dari dia!eter usus halus lebih dari &, "! dan rasio usus halus

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    12/19

    b) 3arge -o9el Obstru"tion

    3arge bo9el Obstruksi !erupakan obstruksi yang teradi di "olon% 3arge bo9el

    obstruksi lebih arang teradi dibanding dengan s!all bo9el obstruksi% Hanya &'

    dari angka keadian obstruksi usus% 2enyebab tersering dari large bo9el obstru"tion

    adalah keganasan '7% .a!baran radiologik yang bisa didapatkan pada large

    bo9el obstruksi adalah distensi "olon pada proksi!al hingga pada lokasi obstruksi

    dan kolaps pada bagian distal, seperti pada ga!bar berikut

    .a!bar

    oto

    2olos Abdo!en% posisi supine, ta!pak ga!baran dilatasi loop7loop usus besar

    daerah peri#er dengan dia!eter usus C "! dan terlihat haustra yang tebal (a)% oto

    polos abdo!en posisi ere"t, ta!pak dilatasi loop7loop usus besar dan ga!baran air

    #luid le6el bertingkat7tingkat8 step ladder appearan"e%

    .A/..@A/ WI?ARA

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    13/19

    De#inisi

    1elainan bi"ara dan8atau bahasa adalah adanya !asalah dala! ko!unikasi dan

    bag ian7bag ian yang ber hubungan dengannya seperti #ungsi organ

    bi"ara% 1eterla!batan dan kelainan !ungkin ber6ariasi dari yang ringan atau tidak

    ada pengaruhnya berhadap kehidupan sehari7hari dan sosialisasi, sa!pai yang

    tidak !a!pu untuk !engeluarkan suara atau !e!aha!i dan !e!pergunakan

    bahasa Hanya sebagian ke"il anak7anak dengan kelainan bi"ara dan bahasa yang

    ter!asuk sangat berat% -agai!anapun, karena pentingnya bahasa dan

    ketera!pilan berko!unikasi dala! kehidupan anak7anak, !eskipun ringan atau

    sedang kelainan atau gangguannya, hal tersebut dapat berpengaruh "ukup berat

    terhadap seluruh aspek kehidupan% 1adang7kadang !ereka terisolasi dari te!an7

    te!annya dan lingkungar pendidikannya% 1elainan ko!unikasi dan bahasa uga

    dapat ti!bul sebagai da!pak dari adanya kelainan kogniti#, neurologis, dan #isik%

    De#inisi yang dikeluarkan oleh IDEA (the Indi6iduals 9ith Disabilities Edu"ation

    A"t) tentang anak7anak dengan kesulitan bahasa dan bi"ara adalah sebagai berikut

    Anak7anak ter!asuk kategori ini apabila !ereka !e!punyai kelainan

    ko!unikasi seperti gagap, kelainan artikulasi, kelainan bahasa atau kelainan suara,

    yang se"ara nyata berpengaruh terhadap kinera pendidikan !ereka% he

    A!eri"an 0pee"h 7 3anguage7Hearing Asso"iation (*55$) !ende#!isikan kelainan

    ko!unikasi sebagai adanya kelainan dengan !enunukkan ketidak!a!puan

    !eneri!a, !enya!paikan, !e!proses, dan !e!aha!i konsep7konsep atau

    si!bol7si!bol 6erbal, non6erbal dan ga!bar% 1elainan ko!unikasi ini !ungkin

    !un"ul dengan elas pada proses !endengar, berbahasa, dan8atau berbi"ara

    2enyebab eradinya 1elainan -i"ara dan -ahasa

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    14/19

    2enyebab kelainan ko!unikasi adalah sangat ko!pleks% Meskipun kebanyakan

    anak7 anak die6aluasi dala! konteks siste! pendidikan !e!punyai kelainan

    ko!unikasi #ungsional, tetapi pengenalan #aktor7#aktor penyebab lainnya yang

    bersi#at organik sangat penting diketahui oleh para guru% 2enyebab dapat ter!asuk di

    dala!nya ketidaknor!alan sebelu! lahir, ke"elakaan prenatal, tu!or, dan !asalah

    dengan siste! syara# atau otot, otak, atau !ekanis!e bi"ara itu sendiri% 2engaruh

    dari agen yang !e!pengaruhi e!brio atau anin, ter!asuk sinar J, 6irus, obat7

    obatan, dan ra"un lingkungan dapat uga !enyebabkan kelainan yang diba9a seak

    lahir% Dala! ena! !inggu perta!a sa!pai duabelas !inggu kehidupan anin,

    banyak organ tubuh sedang dibentuk% Apabila ada agen yang !erusak satu organ,

    !aka dapat berpengaruh terhadap berbagai siste! perke!bangan se"ara terus!enerus% ?ontoh untuk agen seperti itu adalah rubella (.er!an !easles)% 1etika

    teradi kontraksi sela!a tiga bulan perta!a dari keha!ilan, agen yang !e!pengaruhi

    anin ini dapat !enyebabkan !asalah kongenital yang !ae!uk seperti kelainan

    antung, katarak, !i"ro"hepalus, ke"ebolan, ketunarunguan, dan berbagai patologi

    bi"ara dan bahasa se"ara bersa!aan (/orthern, *55)%

    Masalah ko!unikasi yang diakibatkan oleh penyakit atau akibat ke"elakaan

    setelah lahir adalah kelainan yang diperoleh% 1e"elakaan yang !engakibatkan luka

    otak sebagai akibat dari ke"elakaan ketika !engendarai sepeda !otor !erupakan

    "ontoh dari kelainan yang diperoleh yang sering !e!punyai i!plikasi negati#

    terhadap ke!a!puan bi"ara dan bahasa% Meningitis, suatu penyakit yang

    !engakibatkan adanya iritasi pada lapisan otak, biasanya se"ara u!u! berhubungan

    dengan kelainan pediatrik% 1o!plikasi dari !eningitis ini dapat !engakibatkan

    ketunarunguan dan disertai dengan kurangnya ko!unikasi%Masalah bi"ara dan

    bahasa yang diakibatkan karena sakit uga ter!asuk kelainan ko!unikasi yang

    diperoleh%

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    15/19

    Artikulasi, kualitas suara, dan ke#asihan dapat dipengaruhi oleh adanya

    abnor!alitas dala! perna#asan (aliran udara ke luar dan ke dala! paru7paru),

    phonation (suara yang dihasilkan oleh larynK), dan resonansi suara (getaran di dala!

    siste! 6okal)% 1elainan seperti ini sangat ber6ariasi dala! tingkatannya, dan dapat

    teradi se"ara tersendiri, bersa!a7sa!a dengan yang lain, atau hubungannya dengan

    patologis bahasa lainnya% /euro#isiologi yang nor!al seperti adanya selaput dan otot

    yang baik untuk perna#asan dan pengu"apan, adalah sangat penting untuk

    ketera!pilan bi"ara agar berke!bang dengan baik% Adanya kelainan klinis berupa

    adanya ha!batan struktural dala! pengu"apan ter!asuk di dala!nya bibir, gigi,

    gerakan lidah yang terbatas, "le#t up, dan8atau "le#t palate !erupakan seu!lah

    sindro! yang sering !enandai !al#or!asi depan kepala% 1etunarunguan, kesulitanbelaar, dan ketunalarasan uga se"ara u!u! sering dihubungkan dengan kelainan

    ko!unikasi dan !e!punyai i!plikasi terhadap perke!bangan bahasa dan bi"ara%

    1arakteristik Anak dengan 1elainan -i"ara dan -ahasa

    -ahasa, ter!asuk patologi yang !enyertainya, se"ara garis besar dapat

    dibagi ke dala! dua bentuk dasar, yaitu bahasa resepti# atau ke!a!puan

    !e!aha!i apa yang di!aksud dala! ko!unikasi lisan, dan bahasa ekspresi#

    atau ke!a!puan !e!produksi bahasa yang dapat dipaha!i oleh dan berarti bagi

    orang lain (riend L -ursu"k, &''&)% Anak7anak dengan kelainan bahasa

    !e!punyai kesulitan dala! !engekspresikan pikirannya atau !e!aha!i apa yang

    diu"apkannya% 1etera!pilan bahasa ekspresi# dan k e!ungkinan kesulitan yang

    !enyertainya, ter!asuk di dala!nya tata bahasa, struktur kali!at, ke#asihan,

    perbendaharaan kata, dan pengulangan% -ahasa resepti# kekurangannya biasanya

    berhubungan dengan !enanggapi, !engabstraksikan, !enghubungkan, dan

    !enggali pe!ikiran% 0eorang sis9a yang tidak !a!pu !engikuti perintah

    se"ara e#isien di dala! kelasnya !ungkin dia !e!punyai kelainan bahasa

    resepti#% 0eorang sis9a yang tidak !a!pu berko!unikasi se"ara elas karena tataba

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    16/19

    hasanya elek, perbendaharaan katanya kurang, atau !asalah produksi seperti

    kelainan artikulasi dia ter!asuk !e!punyai kelainan bahasa ekspresi#%

    2e!belaaran bagi Anak dengan 1elainan -i"ara dan -ahasa

    Anak dengan kelainan bi"ara dan bahasa !ungkin akan !e!peroleh

    keuntungan dari inter6ensi akade!ik dan perilaku yang se"ara e#ekti# diperuntukkan

    bagi para sis9a yang !e!punyai !asalah belaar dan perilaku, tetapi inter6ensi

    para ahli tetap diperlukan% -eberapa sis9a !ungkin !e!erlukan terapi art ikulasi,

    se!entara yang lainnya dibantu dengan !e!pergunakan alat bantu bi"ara dengan

    benar, atau !ungkin yang lainya akan lebih beruntung dengan adanya progra!

    intensi# yang dapat !eningkatkan kesadaran #one!%

    Menurut the A!eri"an 0pee"h73anguage7Hearing Asso"iation (1a!hi,

    &''$), para ahli bi"ara8bahasa dapat !enguatkan hubungan antara bahasa lisan

    dan ketera!pilan pra pengenalan huru#, !e!berikan inter6ensi yang berhubungan

    dengan kesadaran #one! dan ingatan, !enganalisis penggunaan bahasa yang

    dite!ukan di dala! buku ba"aan dan bahan7bahan sekolah lainnya serta !edia, dan

    !enganalisis bahasa sis9a sehingga inter6ensi akan sesuai dengan kebutuhan anak%

    2ara ahli bi"ara8bahasa dapat !e!ainkan peran dala! !elakukan pen"egahan,

    inter6ensi dini, ases!en, terapi, penge!bangan progra!% Mereka uga dapat

    !e!bantu dengan !endukung progra! pengenalan huru# baik pada tingkat daerah

    !aupun pusat% 2ara ahli bi"ara8bahasa harus berinisiati# untuk !elakukan

    pe!bi"araan dengan guru7guru untuk !endiskusikan kebutuhan sis9a dan

    langkah7langkah untuk inter6ensi% Dari se!ua itu, ko!unikasi yang elas dan sering

    sangat diperlukan%

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    17/19

    1o!unikasi dengan Me!pergunakan eknologi

    1ebanyakan sis9a dengan kelainan bi"ara dan bahasa dapat dibantu banyak

    dengan penggunaan teknologi (3und L 3ight, &''*)% 2erangkat keras dan

    perangkat lunak ko!puter, 2DA (personal digital assistants), dan berbagai

    pilihan lainnya yang de9asa ini tersedia !elalui internet dapat !e!bantu sis9a

    berko!unikasi se"ara e#ekti# dan !e!peraktekan ketera!pilan7ketera!pilan

    !ereka dala! belaar%

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    18/19

    BAB III

    DAFTAR PUSTAKA

    *% 2ersisten diarrhea in "hildren in de6eloping "ountries% Me!orandu! #ro! a

    WHO !eeting% -ull WHO% *5;>'57*>%

    &% au6ean 4, Henry :, -riend A, unus M, ?hakraburty :% 2ersistent diarrhea

    as a "ause o# "hildhood !ortality in rural -angladesh% A"ta 2ediatr 0uppl%

    *55&;$**&

  • 7/25/2019 Bab II Opung

    19/19

    *'% .uarino A, De Mar"o .% 2ersistent Diarrhea% WalkerNs 2ediatri"

    .astrointestinal Disease% 4olu!e One% -? De"ker In" Hailton;&''% h%&7

    >+%

    **% World Heath Organization% E6aluation o# an algorith! #or the treat!ent o#persistent diarrhea A !ulti"enter study, International Working .roup on

    persistent diarrhea% World Health Organ -ull% *55;>++>575

    *&% -elle!are 0, Harting 3, Wiebe /% Oral rehydration 6ersus intra6enous

    therapy #or threating dehydration due to gastroenteritis in "hildren% A !eta7

    analysis o# rando!ized "ontrolled trials% -M? Med% &''+;*&7***$% -erni ?anani R, ?irillo 2, errin .,% 2robioti"s the treat!ent o# a"ute

    gastroenteritis A rando!ized "lini"al trial 9ith #i6e di##erent preparations%

    -M:% &''>;$$'*+% .aon D, .ar"ia H,Winter 3% E##e"t o# 3a"toba"illus strains and

    0a""haro!y"es boulardii on persistent diarrhea in "hildren% Medi"ina (-

    Aires)% &''$;$;&5$7%

    *% 2o9ell .1% Milk and soy indu"ed entero"olitis o# in#an"y% : 2ediatr %

    *5>;5$$7'

    *% Maglinte DD, 1el6in M, Ro9e M., -ender ./, Rou"h DM% G0!all7

    bo9el obstru"tion opti!izing radiologi" in6estigation and nonsurgi"al

    !anage!ent% Radiology% &''$;* (*)$5% 0!all bo9el obstru"tion treating bo9el adhesions non7surgi"ally "lear

    passage treat!ent "enter online portal% Diunduh dari

    http8899 9 %"learpassag e %"o!%%

    *% 0!all bo9el obstru"tion% he Eastern Asso"iation #or the 0urgery o#

    rau!a% Diunduh dari http88 999 %east%org%

    *5% E6ers -M% 0!all intestine% Ino9nsend ?M, -eau"ha!p RD, E6ers -M,

    MattoK 13, penyunting% 0abiston eKtbook o# 0urgery% *th ed% 0t% 3ouis,

    MoW- 0aunders; &''% h%*'7*&5%

    20.ry RD, Mah!oud /, Maron D:, Ross HM, Ro!beau :% ?olon and re"tu!%

    Ino9nsend ?M, -eau"ha!p RD, E6ers -M, MattoK 13, penyunting%

    Sabiston Textbook of Surgery% *th ed% 0t% 3ouis, MoW- 0aunders; &''%

    h%*$+7*+%

    http://www.clearpassage.com/http://www.clearpassage.com/http://www.east.org/http://www.east.org/http://www.east.org/http://www.clearpassage.com/http://www.clearpassage.com/