bab ii kualitatif

Upload: muhammad-nasir

Post on 24-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    1/22

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Konsep Kualitas Hidup

    1. Definisi Kualitas Hidup (Quality Of Life)

    Kualitas hidup (Quality of Life) merupakan konsep analisis

    kemampuan individu untuk mendapatkan hidup yang normal terkait

    dengan persepsi secara individu mengenai tuuan! harapan! standard an

    perhatian secara spesifik terhadap kehidupan yang dialami dengan

    dipengaruhi oleh nilai dan "udaya pada lingkungan individu terse"ut

    "erada. (#dam $%%& dalam 'ursalam! $%1)

    Quality of life is defined as individuals perceptions of their position

    in life in the context of the culture and value system in which they live and

    relation to their goals, expectations, standards and concerns.(Nursalam,

    20!"Kualitas hidup didefinisikan se"agai persepsi individu mengenai

    posisi mereka dalam kehidupan dalam konteks "udaya dan system nilai di

    mana mereka hidup dan dalam kaitannya dengan tuuan! harapan standard

    an perhatian mereka. ('ursalam! $%1)Definisi ini mencerminkan pandangan "aha kualitas hidup mengacu

    pada evaluasi su"ektif yang tertanam dalam konteks "udaya! sosial! dan

    lingkungan. Karena definisi kualitas hidup terfokus"pada kualitas hidup

    yang hanya *diterima+ responden! definisi ini tidak diharapkan untuk

    menyediakan cara untuk mengukur geala! penyakit atau kondisi dengan

    terperinci! melainkan efek dari penyakit dan intervensi kesehatan terhadap

    7

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    2/22

    8

    kualitas hidup. Dengan demikian! kualitas hidup tidak dapat disamakan

    hanya dengan istilah status kesehatan! gaya hidup! kepuasan hidup!

    kondisi mental atau keseahteraan. ('ursalam! $%1)

    $. Domain Kualitas Hidup,enurut -HO 1& dalam 'ursalam! ($%1)! ada empat domain

    yang diadikan parameter untuk mengetahui kualitas hidup. /etiap domain

    dia"arkan dalam "e"erapa aspek! yaitu 0

    a. Domain kesehatan fisik! yang dia"arkan dalam "e"erapa aspek!

    se"agai "erikut 0 Kegiatan kehidupan seharihari! Ketergantungan

    pada "ahan o"at dan "antuan medis! 2nergy dan kelelahan!

    ,o"ilitas! 3asa sakit dan ketidaknyamanan! 4idur dan istirahat!

    dan Kapasitas kera.

    ". Domain psikologis! yang dia"arkan dalam "e"erapa aspek!

    se"agai "erikut 0 5entuk dan tampilan tu"uh! 6erasaan negative!

    6erasaan positif! 6enghargaan diri! /piritualitas agama atau

    keyakinan pri"adi! serta 5erpikir! "elaar! memori dan konsentrasi.

    c. Domain hu"ungan sosial! yang dia"arkan dalam "e"erapa aspek!

    se"agai "erikut 0 Hu"ungan pri"adi! Dukungan sosial! dan

    #ktivitas seksual.

    d. Domain lingkungan! yang dia"arkan dalam "e"erapa aspek!

    se"agai "erikut 0 /um"er daya keuangan! Ke"e"asan! keamanan

    dan kenyamanan fisik! Kesehatan dan kepedulian sosial 0

    akses"ilitas dan kualitas! Lingkungan rumah! 6eluang untuk

    memperoleh informasi dan keterampilan "aru! 6artisipasi dan

    kesempatan untuk rekreasi dan keterampialan "aru! Lingkungan

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    3/22

    9

    fisik (polusi atau ke"isingan atau lalu lintas atau iklim) dan

    4rasfortasi.

    B. Konsep Lanjut Usia

    1. Definisi Lanut 7siaLanut usia (Lansia) merupakan proses alamiah yang pasti akan

    dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panang. Didalam

    struktur anatomis proses menadi tua terlihat se"agai kemunduran

    didalam sel. 6roses ini "erlangsung secara alamiah! terus menerus dan

    "erkesinam"ungan yang selanutnya akan menye"a"kan peru"ahan

    anatomi! fisiologi dan "iokimia pada aringan tu"uh dan akan

    mempengaruhi fungsi dan kemampuan tu"uh secara keseluruhan

    (Depkes 38! $%%9)

    Lansia "ukan suatu penyakit! namun merupakan tahap lanut dari

    suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan

    tu"uh untuk "eradaptasi dengan stress lingkungan (6udiastuti $%%9

    dalam 2ffendi : ,akhfudli! $%%). /edangkan menurut -HO lanut

    usia (elderly) dimulai dari usia &%; tahun. ('ugroho $%%% dalam

    2ffendi : ,akhfudli ! $%%)

    $. 6ermasalahan

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    4/22

    10

    $) Ketidakpastian ekonomi! sehingga mem"utuhkan peru"ahan

    total dalam pola hidup.9) ,em"uat teman "aru untuk mendapat ganti mereka yang telah

    meninggal=pindah.) ,engem"angkan aktivitas "aru untuk mengisi aktu luang

    yang "ertam"ah "anyak.

    >) 5elaar memperlakukan anakanak yang telah tum"uh deasa.

    ". 6ermasalahan yang umum dan khusus pada lansia.1) 6ermasalahan umum.

    a) ,akin "esar umlah lansia yang "erada di"aah garis

    kemiskinan

    ") ,akin melemahnya nilai kekera"atan! sehingga anggota

    keluarga yang "erusia lanut kurang diperhatikan! dihargai!

    dan dihormati.

    c) Lahirnya kelompok masyarakat industri.d) ,asih rendahnya kuantitas dan kualitas tenaga professional

    pelayanan usia lanut.e) 5elum mem"udaya dan melem"aganya kegiatan

    pem"inaan keseahteraan pada lansia.

    $) 6ermasalahan khusus.a) 5erlangsungnya proses penuaan yang "eraki"at pada

    tim"ulnya masalah fisik! mental! maupun sosial.") 5erkurangnya integrasi sosial lansia.

    c) 3endahnya produktivitas kera lansia.

    d) 5anyaknya lansia yang miskin! terlantar! dan cacat.e) 5eru"ahnya nilai sosial masyarakat yang mengarah pada

    tatanan masyarakat individualistic.

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    5/22

    11

    f) #danya dampak negative dari proses pem"angunan yang

    dapat mengganggu kesehatan fisik lansia.c. ,asalah kesehatan utama.

    1) 6enyakit antung.

    $) 6enyakit keganasan seperti kanker.9) 6enyakit ginal.

    ) 6enyakit paru akut seperti pneumonia dan edema paru.

    >) 6enyakit vascular seperti ?@# dan penyakit pem"uluh darah

    perifer.

    &) ?O6D atau 66O, (penyakit paru o"struktif menahun)

    ;) #rthritis

    A) Kelainan pada kulit dan kecelakaan.d. 6eningkatan stressor

    Hal ini dapat diaki"atkan adanya hemiplegi! deficit sensorik!

    hospitalisasi! tinggal dirumah peraatan! kesulitan "er"icara!

    kehilangan anak dan teman! pemindahan "enda yang memiliki arti!

    serta cara kera yang tidak "isa dilakukan se"agaimana pada aktu

    dahulu (muda).

    e. 3espons o"at.

    1) ,enurunnya a"sor"si o"at! hal ini dapat dise"a"kan oleh

    menurunnya H?L! asam lam"ung! dan peru"ahan pergerakan

    gastrointestinal.

    $) 6eru"ahan distri"usi o"at! hal ini dise"a"kan oleh menurunnya

    serum al"umin yang mengikat o"at dan tersimpannya o"at

    pada aringan lemak.

    9) 6eru"ahan meta"olisme o"at! aki"at menurunnya aktivitas

    enBim hati.

    ) ,enurunnya ekskresi o"at! teradi aki"at menurunnya aliran

    darah keginal! menurunnya kecepatan filtrasi glomerulus! dan

    menurunnya "e"erapa fungsi tu"ulus ginal.

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    6/22

    12

    f. 6ost poer sindrom.

    #ost power sindrom merupakan suatu keadaan malad$ustment

    mental dari seseorang yang mempunayai kedudukan * dari ada

    menadi tidak ada+ dan menunukkan gealageala diantaranya

    frustasi! depresi! dan lainlain pada orang yang "ersangkutan. #da

    empat faktor yang perlu diperhatikan! yaitu 01) 6erkem"angan kepri"adian yang kurang deasa.

    $) Kedudukan yang relative mem"erikan kekuasaan dan

    kepuasan.9) 6roses kehilangan kedudukan yang relative cepat.

    ) Lingkungan yang mungkin mem"erikan suasana terhadap

    tim"ulnya post poer sindrom.

    9. 6eru"ahan

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    7/22

    13

    3atarata "erkurangnya saraf neocortical se"esar 1 per detik

    (6akken"erg dkk! $%%9)! hu"ungan persarafan cepat menurun!

    lam"at dalam merespon "aik dari gerakan maupun arak

    aktu! khususnya dengan stress! mengecilnya saraf

    pancaindra!serta menadi kurang sensitive terhadap sentuhan.

    &" %istem #endengaran

    Eangguan pada pendengaran (6res"iakusis)! mem"rane

    timpani mengalami atropi! teradi pengumpulan dan

    pengerasan serumen karena peningkatan keratin! pendengaran

    menurun menurun pada lanut usia yang mengalami

    ketegangan ia atau stress.

    !" %istem #englihatan

    4im"ul skelerosis pada sfingter pupil dan hilangnya respons

    terhadap sinar! kornea le"ih mem"entuk seperti "ola (sferis)!

    lensa le"ih suram (keruh) dapat menye"a"kan katarak!

    meningkatnya am"ang! pengamatan sinar dan daya adaptasi

    terhadap kegelapan menadi le"ih lam"at dan sulit untuk

    melihat dalam keadaan gelap! hilangnya daya akomodasi!

    menurunnya lapang pandang! dan menurunnya daya untuk

    mem"edakan antara arna "iru dengan hiau pada skala

    pemeriksaan.

    '" %istem ardiovas)uler

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    8/22

    14

    2lastisitas dinding aorta menurun! katup antung mene"al dan

    menadi kaku! kemampuan antung memompa darah menurun

    1F setiap tahun sesudah "erumur $% tahun! hal ini

    menye"a"kan menurunnya kontraksi dan volumenya.

    Kehilangan elastisitas pem"uluh darah! kurangnya efektivitas

    pem"uluh darah perifer untuk oksigenasi! sering teradi

    postural hipotensi! tekanan darah meningkat diaki"atkan oleh

    meningkatnya resitaensi dari pem"uluh darah perifer.

    *" #engaturan %uhu +uuh %istem

    /uhu tu"uh menurun (hipotermia) secara fisiologis G 9> ?! hal

    ini diaki"atkan oleh meta"olism yang menurun! keter"atasan

    refleI menggigil! dan tidak dapat memproduksi panas yang

    "anyak sehingga teradi rendahnya aktivitas otot.

    -" %istem #ernapasan

    Otototot pernapasan kehilangan kekuatan dan menadi kaku!

    menurunnya aktivitas dari silia! paru kehilangan elastisitas

    sehingga kapasitas residu meningkat! menarik napas le"ih

    "erat! kapasitas pernapasan maksimum menurun! dan

    kedalaman "ernapas menurun. 7kuran alveoli mele"ar dari

    normal dan umlahnya "erkurang! oksigen pada arteri menurun

    menadi ;>mmHg! kemampuan untuk "atuk "erkurang! dan

    penurunan kekuatan otot pernapasan.

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    9/22

    15

    " %istem /astrointestinal

    Kehilangan gigi! indra pengecapan mengalami penurunan!

    esophagus mele"ar! sensitivitas akan lapar menurun! produksi

    asam lam"ung dan aktu pengosongan lam"ung menurun!

    peristaltic lemah dan "iasanya tim"ul konstipasi!fungsi

    a"sor"si menurun! hati (liver) semakin mengecil dan

    menurunnya tempat penyimpanan! serta "erkurangnya suplai

    aliran darah.

    " %istem /enitourinaria

    Einal mengecil dan nefron menadi atrofi! aliran darah

    keginal menurun hingga >%F! fungsi tu"ulus "erkurang

    ("eraki"at pada penurunan kemampuan ginal untuk

    mengonsentrasi urine! "erat enis urine menurun! proteinuria

    "iasanya J1)! "lood urea nitrogen (57') meningkat hingga $1

    mgF! nilai am"ang ginal terhadap glukosa meningkat! otot

    otot kandung kemih (vesika urinaria) melemah! kapasitasnya

    menurun hingga $%% ml dan menye"a"kan frekuensi "uang air

    kecil meningkat! kandung kemih sulit dikosongkan sehingga

    meningkatkan retensi urine. 6ria dengan usia &> tahun ke atas

    se"agian "esar mengalami pem"esaran prostat hingga G ;>F

    dari "esar normalnya.

    0" %istem 1ndo)rin

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    10/22

    16

    ,enurunnya produksi #?4H! 4/H! C/H! dan LH! aktivitas

    tiroid! "asal meta"olic rate (5,3)! daya pertukaran gas!

    produksi aldosteron! serta sekresi hormone kelamin seperti

    progesterone! estrogen! dan testosterone.

    " %istem ntegumen

    Kulit menadi keriput aki"at kehilangan aringan lemak!

    permukaan kulit kasar dan "ersisik! menurunnya respons

    terhadap trauma! mekanisme proteksi kulit menurun! kulit

    kepala dan ram"ut menipis serta "erarna kela"u! ram"ut

    dalam hidung dan telinga mene"al! "erkurangnya elastisitas

    aki"at menurunnya cairan dan vaskularisasi! pertum"uhan

    kuku le"ih lam"at! kuku ari menadi keras dan rapuh! kuku

    kaki tum"uh secara "erle"ihan dan seperti tanduk! kelenar

    keringat "erkurang umlahnya dan fungsinya! kuku menadi

    pudar dan kurang "ercahaya.

    2" %istem 3us)ulos)eletal

    4ulang kehilangan kepadatannya (density) dan semakin rapuh!

    kifosis!persendian mem"esar dan menadi kaku! tendon

    mengerut dan mengalami sklerosis! atrofi sera"ut otot sehingga

    gerak seseorang menadi lam"at! otototot kram dan menadi

    tremor.

    ". 6eru"ahan ,ental

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    11/22

    17

    Caktorfaktor yang mempengaruhi peru"ahan mental adalah

    peru"ahan fisik! kesehatan umum! tingkat pendidikan! keturunan

    (hereditas)! lingkungan! tingkat kecerdasan (intelligence uotient

    8.Q)! dan kenangan (memory)! kenangan di"agi menadi dua! yaitu

    kenangan angka panang ("eramam sampai "erharihari yang

    lalu) mencakup "e"erapa peru"ahan dan kenangan angka pendek

    atau seketika (%1% menit) "iasanya dapat "erupa kenangan "uruk.

    c. 6eru"ahan 6sikososial

    6eru"ahan psikososial teradi terutama setelah seseorang

    mengalami pensiun. "erikut ini adalah halhal yang akan teradi

    pada masa pensiun.

    1) Kehilangan sum"er financial atau pemasukan (income)

    "erkurang.

    $) Kehilangan status karena dulu mempunyai a"atan posisi yang

    cukup tinggi! lengkap dengan segala fasilitasnya.

    9) Kehilangan teman atau relasi.) Kehilangan pekeraan atau kegiatan.

    >) ,erasakan atau kesadaran akan kematian (sense of aareness

    of mortality).. Kegiatan Lansia.

    ,enurut ,u"arak. dkk! ($%11) usaha yang dapat dilakukan pada

    individu dengan lansia diantaranya adalah se"agai "erikut0

    a. 4etap aktif! artinya diharapkan lansia hidup sederhana! santai! aktif

    "erorganisasi! aktif dalam kegiatan sosial! "erkarya! selalu

    mengem"angkan ho"i dan "erolahraga! dalam melaksanakan

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    12/22

    18

    aktivitas harus disesuaikan dengan kemampuan! serta "ergerak

    secara teratur dan kontinu! karena "ila otot tidak digerakkan akan

    teradi kehilangan kekuatan 1%1>F per mg.

    ". 6roduktif! artinya diharapkan lansia "erusaha menghasilkan

    sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh diri sendiri! untuk orang

    lain! sesuatu itu "isa "erupa prakarsa atau ide! nasihat! "im"ingan!

    dan hasil keterampilan.

    >. Kunci ,enuu Lansia ) ,engem"angkan hu"ungan yang "ermakna.". Lansia yang 5ahagia.

    5 0 5erat "adan "erle"ih supaya dihindari.

    # 0 #tur makanan hingga sesuai atau kurangi lemak atau

    makanan "erkolesterol.

    H 0 Hindari faktor risiko penyakit antung iskemik atau koroner.# 0 #gar terusmenerus "erguna dengan mempunyai kegiatan

    atau ho"i yang "ermanfaat! mem"iasakan mem"aca!

    mengisisi aktu dengan "erke"un atau "eternak! aktif dalam

    kegiatan sosial! mendengar ceramah agama! kegiatan ilmiah!

    dan lainlain.

    E 0 Eerak "adan teratur ai" dilakukan

    4uuan gerak "adan adalah 0

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    13/22

    19

    1) ,eningkatkan daya tahan tu"uh terhadap serangan

    penyakit.$) ,empermudah untuk menyesuaikan kesehatan! terutama

    fisik dan "eradaptasi kemampuan gerak mana yang "isa

    dioptimalkan.

    9) ,emperlancar proses degenerasi karena peru"ahan usia.

    /alah satu olahraga yang dianurkan untuk lansia adalah

    senam tera! alasannya adalah 0

    1) 3elative mudah dan ringan.

    $) ,eningkatkan ketahanan fisik.9) ,emper"aiki system persarafan.

    ) ,emper"aiki system kardiovaskular.

    >) ,emper"aiki system perkemihan.&) ,emper"aiki system pencernaan.

    ;) ,eningkatkan system muskoluskeletal dan persendian.

    A) ,eningkatkan system pernapasan! dan lainlain.

    8 0 8kuti nasihat petugas kesehatan (dokter! peraat)

    1) /elalu memerhatikan keselamatan.

    $) Latihan teratur dan tidak terlalu "erat.

    9) 6ermainan dalam "entuk ringan sangat dianurkan.

    ) Latihan dalam dosis "erenang.>) Hindari pertandingan.

    &) 6erhatikan kontraindikasi latihan.

    # 0 #asi kesehatan "adan secara periodic.

    /elalu memeriksakan kesehatan secara rutin atau "erkala

    untuk mencegah dan menghindari penyakitpenyakit tertentu

    yang mudah tim"ul.

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    14/22

    20

    C. Konsep Artritis Rematoid1. Definisi #rtritis 3ematoid

    #rtritis 3eumatoid (#3) adalah penyakit peradangan sistemis kronis

    yang tidak diketahui penye"a"nya dengan manifestasi pada sendi perifer

    dengan pola simetris. Konstitusi geala! termasuk kelelahan! malaise! dan

    kekakuan pada pagi hari. 6ada #3 sering meli"atkan organ ekstra

    artrikular seperti kulit! antung! paruparu! dan mata. #3 menye"a"kan

    kerusakan sendi dan dengan demikian sering menye"a"kan mor"iditas dan

    kematian yang cukup "esar. (Helmi! $%19)

    $. 2pidemiologi #rtritis 3ematoid

    #rthritis rematoid merupakan suatu penyakit yang telah lama dikenal

    dan terse"ar luas diseluruh dunia serta meli"atkan semua ras dan

    kelompok etnik. -alaupun "elum dapat dipastikan se"agai penye"a"!

    faktor genetic! hormonal! infeksi! dan heat shoc) protein (H/6) telah

    diketahui "erpengaruh kuat dalam menentukan mor"iditas penyakit ini.

    H/6 adalah sekelompok protein yang "erukuran sedang (&%% kDa) yang

    di"entuk oleh sel seluruh spesies se"agai suatu respons terhadap stress.

    ,ekanisme hu"ungan antara sel 4 dengan H/6 "elum diketahui dengan

    elas.(Lukman : 'urna! $%%)9. 6enye"a" #rtritis 3ematoid

    6enye"a" #3 tidak diketahui. Caktor genetic! lingkungan! hormone!

    imunologi! dan faktorfaktor infeksi mungkin memainkan peran penting.

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    15/22

    21

    /ementara itu faktor sosial ekonomi! psikologis! dan gaya hidup dapat

    memengaruhi progresivitas dari penyakit.Genetic :/ekitar &%F dari pasien dengan #3 mem"aa epitop "ersama

    dari cluster HL#D3 yang merupakan salah satu situs pengikatan

    peptidemolekul HL#D3 tertentu yang "erkaitan dengan #3.Lingkungan : 7ntuk "e"erapa decade! seumlah agen infeksi seperti

    organism mycoplasma! 2pstein5arr dan virus ru"ella menadi

    predisposisi peningkatan #3.

    Hormonal :Hormon seks mungkin memainkan peran! ter"ukti dengan

    umlah perempuan yang tidak proporsional dengan #3! ameliorasi selama

    kehamilan! kam"uh dalam periode postpartum dini! dan insiden "erkurang

    pada anita yang menggunakan kontrasepsi oral.

    Imunologi :/emua elemen imunologi utama memainkan peran penting

    dalam propagasi! inisiasi! dan pemeliharaan dari proses autoimun #3.

    6eristia selular dan sitokin yang mengaki"atkan konsekuensi patologis

    kompleks! seperti proliferasi sinovia dan kerusakan sendi "erikutnya.

    Keterli"atan limfosit 4 dan 5! antigenpresenting sel (misalnya sel 5!

    makrofag! dan sel dendritik)! serta "anyak sitokin. 6enyimpangan

    produksi dan regulasi dari kedua sitokin proinflamasi dan antiinflamasi

    dan alur sitokin di temukan di #3. /el 4 ?D diasumsikan memainkan

    peran penting dalam inisiasi #3. /elsel kemudian dapat mengaktifkan

    makrofag dan populasi sel lainnya! termasuk fi"ro"las sinovia. ,akrofag

    dan sinovia fi"ro"last menadi produsen utama dari sitokin proinflamasi

    4'Calfa dan 8L1. Hiperaktivasi dari mem"rane sinovia mem"entuk

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    16/22

    22

    aringan pannus dan menyerang tulang sehingga mengalami degradasi

    oleh aktivasi osteoklas. 6er"edaan utama antara #3 dan "entuk lain dari

    inflamasi arthritis! seperti radang sendi psoriasis! tidak terletak pada pola

    sitokin mereka! tetapi le"ih pada potensi merusak yang sangat dari

    mem"rane sinovia #3 dan autoimun sistemis local. Hu"ungan dua

    peristia terse"ut tidak elas! namun respons autoimun di"ayangkan

    mengarah pada pem"entukan imunitas kompleks yang mengaktifkan

    proses inflamasi ke tingkat yang le"ih tinggi yang auh dari "iasanya.

    (Helmi! $%19)

    . 6atofisiologi #rtritis 3ematoid

    #3 tidak diketahui penye"a"nya. ,eskipun etiologi infeksi telah

    "erspekulasi "aha penye"a"nya adalah organism ,ikoplasma! virus

    2pstein5arr! parvovirus! dan ru"ella! tapi tidak ada organism yang

    ter"ukti "ertanggung aa". #3 dikaitkan dengan "anyak respons

    autoimun! tetapi apakah autoimunitas merupakan peristiasekunder atau

    primer masih "elum diketahui.#3 memiliki komponen genetic yang signifikan dan "er"agi epitop

    dari cluster HL#D3=D31 hadir pada %F pasien dengan #3.

    Hiperplasia sel cairan sendi dan aktivasi sel endotel adalah keadian pada

    aal proses patologis yang "erkem"ang menadi peradangan yang tidak

    terkontrol dan "eraki"at pada kehancuran tulang dan tulang raan. Caktor

    genetic dan kelainan system keke"alan "erkontri"usi terhadap

    progresivitas penyakit.

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    17/22

    23

    /el 4 ?D! fagosit mononuclear!fi"ro"last! osteoklas! dan neotrofil

    memainkan peran selular utama dalam patofisiologi #3! sedangkan

    limfosit 5 memproduksi autoanti"ody. 6roduksi sitokin a"normal!

    kemokin! dan mediator inflamasi lain (misalnya4'Calpha! interleukin

    (8L)1! 8L&! 8LA! serta faktor pertum"uhan fi"ro"last) telah ditunukkan

    pada pasien dengan #3. 6ada akhirnya! peradangandan proliferasi

    sinovium (yaitupannus) menuu kepada kerusakan dari "er"agai aringan!

    termasuk tulang raan! tulang! tendon! ligament! dan pem"uluh darah.

    ,eskipun struktur artikular adalah tempat utama yang terli"at oleh #3!

    tetapi aringan lain uga terpengaruh.>. ,anifestasi Klinis #rtritis 3ematoid

    ,enurut Lukman : 'urna! ($%%) ada "e"erapa manifestasi klinis

    yang laBim ditemukan pada klien artritis rematoid. ,anifestasi ini tidak

    harus tim"ul sekaligus pada saat "ersamaan. Oleh karenanya penyakit ini

    memiliki manifestasi klinis yang sangat "ervariasi.

    a. Eealageala konstitusional! misalnya lelah! anoreksia! "erat "adan

    menurun dan demam. 4erkadang dapat teradi kelelahan yang he"at.

    ". 6oliartritis simetris! terutama pada sendi perifer! termasuk sendisendi

    di tangan! namun "iasanya tidak meli"atkan sendisendi interfalangs

    distal. Hampir semua sendi di artrodial dapat terserang.

    c. Kekakuan di pagi hari selama le"ih dari satu am! dapat "ersifat

    generalisata tetapi terutama menyerang sendisendi. Kekakuan ini

    "er"eda dengan kekakuan sendi pada osteoatritis! yang "iasanya hanya

    "erlangsung selama "e"erapa menit dan selalu kurang dari satu am.

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    18/22

    24

    d. #rthritis erosif! merupakan cirri khas arthritis rematoid pada gam"aran

    radiologic. 6eradangan sendi yang kronik mengaki"atkan erosi ditepi

    tulang dan dapat dilihat pada radiogram.

    &. Komplikasi #rtritis 3ematoid#3 sendiri tidak fatal! tetapi komplikasi penyakit dapat

    mempersingkat hidup "e"erapa individu. /ecara umum! #3 progresif dan

    tidak "isa disem"uhkan. Dalam "e"erapa aktu penyakit ini secara

    "ertahap menadi kurang agresif. 'amun! ika tulang dan ligament

    mengalami kehancuran dan peru"ahan "entuk apapun dapat menim"ulkan

    efek yang permanen.

    Deformitas dan rasa nyeri pada kegiatan seharihari dapat teradi atau

    dialami. /endi yang terkena "isa menadi cacat dan kinera seharihari

    akan menadi sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan. ,enurut satu

    survey! ;%F dari pasien dengan penyakit #3 menyatakan "aha #3

    mengham"at produktivitas. 6ada tahun $%%%! se"uah penelitian di inggris

    menemukan "aha sekitar sepertiga dari individu "erhenti "ekera dalam

    aktu lima tahun setelah tim"ulnya penyakit. (Helmi! $%19)

    ;. 6enatalaksanaan #rtritis 3ematoid

    4uuan utama dari program pengo"atan adalah untuk menghilangkan

    nyeri dan peradangan! mempertahankan fungsi sendi dan kemampuan

    maksimal dari klien! serta mencegah dan=atau memper"aiki deformitas

    yang teradi pada sendi. 6enalaksanaan yang sengaa dirancang untuk

    mencapai tuuantuuan itu meliputi pendidikan! istirahat! latihan fisik dan

    termoterapi! giBi serta o"ato"atan.

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    19/22

    25

    6engo"atan harus di"erikan secara paripurna! karena penyakit sulit

    sem"uh. Oleh karena itu! pengo"atan dimulai secara le"ih dini. Klien

    harus diterangkan mengenai penyakitnya dan di"erikan dukungan

    psikologis. 'yeri dikurangi atau "ahkan dihilangkan! reaksi inflamasi

    harus ditekan! fungsi sendi dipertahankan! dan deformitas dicegah dengan

    o"at anti inflamasi nonsteroid! alat penopang ortopedis! dan latihan

    ter"im"ing.

    6ada keadaan akut kadang di"utuhkan pem"erian steroid atau

    imunosupresan. /edangkan! pada keadaan kronik sinovektomi mungkin

    "erguna "ila tidak ada destruksi sendi yang luas. 5ila terdapat destruksi

    sendi atau deformitas dapat dianurkan dan dilakukan tindakan artrodesis

    atau artroplastik. /e"aiknya pada revalidasi disediakan "ermacam alat

    "antu untuk menunang kehidupan seharihari dirumah maupun ditempat

    kera.Langkah pertam dari program penatalaksanaan artritis rematoid

    adalah mem"erikan pendidikan kesehatan yang cukup tentang penyakit

    kepada klien! keluarganya! dan siapa saa yang "erhu"ungan dengan klien.

    6endidikan kesehatan yang di"erikan meliputi pengertian tentang

    patofisiologi penyakit! penye"a" dan prognosis penyakit! semua

    komponen program penatalaksanaan termasuk regimen o"at kompleks!

    sum"ersum"er "antuan untuk mengatasi penyakit! dan metodemetode

    yang efektif tentang penatalaksanaan yang di"eriakn oleh tim kesehatan.

    6roses pendidikan kesehatan ini harus dilakukan secara terusmenerus.

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    20/22

    26

    6endidikan dan informasi kesehatan uga dapat di"erikan dari "antuan

    klu" penderita! "adan"adan kemasyarakatan! dan dari orangorang lain

    yang uga menderita arthritis rematoid! serta keluarga mereka.

    8stirahat adalah penting karena penderita artritis rematoid "iasanya

    disertai lelah yang he"at. -alaupun rasa lelah terse"ut dapat tim"ul setiap

    hari! tetapi ada masamasa di mana klien merasa keadaannya le"ih "aik

    atau le"ih "erat. Kekakuan dan rasa tidak nyaman dapat meningkat apa"ila

    "eristirahat. Hal ini memungkinkan klien dapat mudah ter"angun dari

    tidurnya pada malam hari karena nyeri. Disamping itu latihanlatihan

    spesifik dapat "ermanfaat dalam mempertahankan fungsi sendi. Latihan

    ini mencakup garakan aktif dan pasif pada semua sendi yang sakit! dan

    se"aiknya dilakukan sedikitnya dua kali sehari. O"ato"at penghilang

    nyeri mungkin perlu di "erikan se"elum latihan! dan mandi paraffin

    dengan suhu yang dapat diatur antara suhu panas dan dingin dapat

    dilakukan. #latalat pem"antu dan adaptif mungkin diperlukan untuk

    melakukan aktivitas kehidupan seharihari. Latihan yang di"erikan

    se"aiknya dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah mendapat pelatihan

    se"elumnya! seperti ahli terapi fisik atau terapi kera karena latihan yang

    "erle"ihan dapat merusak strukturstruktur penunang sendi yang memang

    sudah lemah oleh adanya penyakit.

    6enderita artritis rematoid tidak memerlukan diet khusus karena

    variasi pem"erian dien yang ada "elum ter"ukti ke"enarannya. 6rinsip

    umum untuk memperoleh diet seim"ang sangat penting. 6enyakit ini dapat

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    21/22

    27

    uga menyerang sendi temporomandi"ular! sehingga mem"uat gerakan

    mengunyah menadi sulit. /eumlah o"ato"at tertentu dapat menye"a"kan

    rasa tidak enak pada lam"ung dan mengurangi nutrisi yang diperlukan.

    6engaturan "erat "adan dan aktivitas haruslah seim"ang karena "iasanya

    klien akan mudah menadi terlalu gemuk dise"a"kan aktivitas klien

    dengan penyakit ini relative rendah. 'amun! "agian yang penting dari

    seluruh program penatalaksanaan adalah pem"erian o"at.

    O"ato"at dipakai untuk mengurangi nyeri! meredakan peradangan!

    dan untuk menco"a mengu"ah peralanan penyakit. 'yeri hampir tidak

    dapat dipisahkan dari arthritis rematoid! sehingga ketergantungan terhadap

    o"at harus diusahakan seminimum mungkin. O"at utama pada artritis

    rematoid adalah o"ato"atan antiinflamasi nonsteroid.

    O"at antiinflamasi nonsteroid "ekera dengan menghalangi proses

    produksi mediator peradangan. 4epatnya mengham"at sistesis

    prostaglandin atau siklooksigenase. 2nBimenBim ini mengu"ah asam

    lemak sistemik endogen! yaitu asam arakidonat menadi prostaglandin!

    prostasiklin! trom"oksan! dan radikalradikal oksigen. (Lukman : 'urna!

    $%%)

    D. Keran!a Konsep

    Caktor yang

    mempengaruhi 0

    1. Eenetic$. Lingkungan

    #rtritis

    Kualitas Hidup Lansia 0

    1. Domain Cisik$. Domain 6sikologis

  • 7/24/2019 BAB II Kualitatif

    22/22

    28

    9. Hormone

    . 8munologi

    >. 8nfeksi&. /osial

    2konomi;. 6sikologis

    A. Eaya Hidup

    3ematoid 9. Domain Hu"ungan

    /osial

    . Domain Lingkungan

    "am#ar $.% Keran!a Konsep