bab i pendahuluan (autosaved)
TRANSCRIPT
7/23/2019 Bab i Pendahuluan (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-autosaved 1/5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam
bidang kesehatan yang saat ini terjadi di negara Indonesia. Derajat kesehatan
anak mencerminkan derajat kesehatan bangsa,sebab anak sebagai generasi
penerus bangsa memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan dalam
meneruskan pembangunan bangsa. Berdasarkan alasan tersebut, masalah
kesehatan anak diprioritaskan dalam perencanaan atau penataan
pembangunan bangsa (Hidayat,2009).
Menjaga kesehatan anak menjadi perhatian khusus para ibu, terlebih
saat pergantian musim yang umumnya disertai dengan berkembangnya
berbagai penyakit. Berbagai penyakit itu biasanya makin mewabah pada
musim peralihan, baik dari musim kemarau ke penghujan maupun sebaliknya.
Terjadinya perubahan cuacatersebut mempengaruhi perubahan kondisi
kesehatan anak. Kondisi anak dari sehat menjadi sakit mengakibatkan tubuh
bereaksi untuk meningkatkan suhu yang biasa disebut demam (hipertermi).
Menurut Maryunani (2010), demam (hipertermi) adalah suatu
keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya, dan merupakan gejala
dari suatu penyakit. Sebagian besar demam berhubungan dengan infeksi yang
7/23/2019 Bab i Pendahuluan (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-autosaved 2/5
dapat berupa infeksi lokal atau sistemik. Paling sering demam disebabkan
oleh penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas, infeksi saluran
pernafasan bawah, gastrointestinal, dan sebagainya. Ada beberapa kasus,
penyakit infeksi yang menyerang sistem gastrointestinal pada anakanak, salah
satunya adalah Thypoid Abdominalis atau dikenal dengan istilah demam
tifoid.
Penyakit demam tifoid merupakan suatu penyakit sistemik akut yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica serovar typhi (S. typhi), yaitu
suatu bakteri gram negatif enteric ( Enterobacteriaceae) yang bersifat
pathogen fakultatif intraseluler (Jawetz et al., 1996; Mweu et al., 2008; Kaur
et al., 2012).
Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan yang utama di dunia
lazim ditemukan di berbagai belahan dunia yang memiliki keterbatasan akses
ke sarana air bersih dan kurangnya sanitasi, seperti di India, Nepal, Pakistan,
Indonesia dan sejumlah area di-Sub-Sahara Afrika (Bban et al., 2005; Bhunia
et al., 2009; Crump et al., 2010). Estimasi global penyakit ini berkisar dari 17
– 22 juta kasus per tahun dan 216.000 – 600.000 kematian per tahun (Crump
et al., 2004). Data WHO (World Health Organisation) memperkirakan
angka insidensi di seluruh dunia terdapat sekitar 17 juta per tahun dengan
600.000 orang meninggal karena demam tifoid dan 70% kematiannya terjadi
di Asia (WHO, 2008 dalam Depkes RI, 2013). Negara-negara yang
memiliki insadensi tinggi (>100/100.000) populasi per tahun) terletak di Asia
Tenggara dan Asia bagian selatan serta di area pulau-pulau Pasifik (Crump et
7/23/2019 Bab i Pendahuluan (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-autosaved 3/5
al., 2004; Merieux, 2007). Di Indonesia, insidensi penyskit demam tifoid
tidak diketahui secara pasti, diperkirakan terdapat 900.000 kasus dan >20.000
kematian di seluruh nusantara per tahun (World Health Organization, 2003;
Merieux, 2007).
B.
Rumusan Masalah
Berdasakan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
Bagaimanakah hasil pemeriksaan widal metode slide pada anak yang
mengalami panas kurang dari tiga hari dan pada anak yang mengalami panas
lebih dari tiga hari di rumah sakit umum muhammadiyah surya melati ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
7/23/2019 Bab i Pendahuluan (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-autosaved 4/5
Untuk mengetahui hasil pemeriksaan widal metode slide pada
anak yang mengalami panas kurang dari tiga hari dan pada anak yang
mengalami panas lebih dari tiga hari di rumah sakit umum
muhammadiyah surya melati ?
2. Tujuan khusus
a. Untuk membandingkan hasil pemeriksaan widal metode slide
pada anak yang mengalami panas kurang dari tiga hari dengan
anak yang mengalami panas lebih dari tiga hari di rumah sakit
umum muhammadiyah surya melati ?
b. Untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan widal metode
slide pada anak yang mengalami panas kurang dari tiga hari
dengan anak yang mengalami panas lebih dari tiga hari di rumah
sakit umum muhammadiyah surya melati ?
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai pemeriksaan widal
metode slide pada anak yang mengalami panas kurang dari tiga hari dan
pada anak yang mengalami panas lebih dari tiga hari di perpustakaan
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.
2. Bagi Mahasiswa
7/23/2019 Bab i Pendahuluan (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-autosaved 5/5
Dapat menambah pengetahuan dalam bidang serologi khususnya
pemeriksaan widal metode slide.
3.
Bagi Masyarakat
Dapat memberi informasi dan menambah pengetahuan pada
masyarakat mengenai pemeriksaan widal metode slide dalam membantu
mendiagnosa demam tifoid pada anak.
E. Batasan Masalah
Dalam karya tulis ini, penulis hanya membatasi masalah pada hasil
pemeriksaan widal metode slide untuk membantu mendiagnosa demam
tifoid pada anak yang mengalami panas kurang dari tiga hari dan pada anak
yang mengalami panas lebih dari tiga hari di rumah sakit umum
muhammadiyah surya melati.
F. Penulisan Terkait
Penelitian serupa telah dilakukan oleh seorang peneliti sebelumnya,
diantaranya :