bab i pendahuluan fisioterapi

Upload: nur-luciana

Post on 14-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    1/18

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Tulang merupaka suatu yang sangat penting sebagai kerangka tubuh, karena jika

    tidak ada tulang kita tidak bisa melakukan apapun. Dalam melakukan aktivitas sehari-

    hari tidak mungkin jika tulang tidak mengalami gangguan seperti retak, patah, atau

    kelainan-kelainan yang lain, salah satunya skoliosis.Skoliosis merupakan kelainan pada

    tulang berupa lengkungan atau kurvatura pada tulang belakang akibat rotasi dan

    deformitas vertebra.

    Seringkali seseorang dengan skoliosis telah mengalami kondisi ini sejak masakanak-kanak, namun karena skoliosis berkembang sangat cepat, kebanyakan kasus

    skoliosis tidak terdiagnosa sampai usia 10-1 tahun. !ada skoliosis, tulang belakang

    melengkung abnormal dari sisi ke sisi menyerupai bentuk "S#, dapat dilihat ketika

    kelengkungannya semakin parah dan juga mengakibatkan ketidaknyamanan. $ika

    kelengkungannya sudah menjadi sangat parah akhirnya dapat menganggu fungsi

    pernafasan dan jantung. $uga dapat merusak persendian tulang belakang serta rasa sakit

    di masa tua.

    %ebanyakan pasien dengan skoliosis diobati tanpa melalui tindakan operasi,

    &alaupun terkadang operasi dibutuhkan. !engobatan skoliosis lebih efektif bila penyebab

    diketahui lebih dini.

    B. Tujuan Penulisan

    a. 'enjelaskan tentang skoliosis.b. 'enambah pengetahuan dan &a&asan tentang skoliosis.

    c. 'enjelasakan terapi pada skoliosis.

    d. (ntuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah )isioterapi.

    C. Rumusan Masalaha. *pa definisi skoliosis+

    b. agaimana etiologi dari skoliosis+c. *pa saja klasifikasi skoliosis+

    d. agaimana gambaran anatomi pada skoliosis+

    e. agaimana cara penanggulangan terhadap skoliosis+

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    2/18

    2

    BAB II

    TINJAUAN PUTA!A

    A. De"inisi

    Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang di bidang frontal yang abnormal

    ke arah samping yang dapat terjadi pada segmen cervical leher, thoracal punggung,

    maupun lumbal pinggang. %urva yang terbentuk mungkin cembung ke kanan lebih

    sering pada kurva level dada atau ke kiri lebih umum pada kurva punggung ba&ah.

    Tulang belakang mungkin berputar sekitar sumbunya, merusak bentuk tulang iga.

    Skoliosis sering diasosiasikan dengan kifosis dan punggung melengkung. Secara

    sederhana, skoliosis terbagi menjadi / jenis, yaitu

    1 Skoliosis Struktural

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    3/18

    3

    Terjadi kelengkungan atau rotasi tulang belakang ke arah samping pada

    satu sisi dan termasuk jenis skoliosis terburuk oleh karena dapat menjadi

    progresif.

    Skoliosis struktural dibagi menjadi

    a) Idiopatik skoliosis

    b) Congenital

    c) Neuromuskular

    / Skoliosis )ungsional

    Terjadi kelengkungan namun tidak terfiksasi dan tidak progresif. Skoliosis

    fungsional ini adalah skoliosis sekunder terhadap ketidaksesuaian panjang lengan.

    Skoliosis dapat diukur dari derajat kelengkungannya. rang yang menderita

    skoliosis dengan kelengkungan 2 /34 diperkirakan hanya akan mengalami asimetri

    pada arah tulang belakang saja. !ada anak-anak yang mengalami kelengkungan

    dengan derajat yang cukup besar maka dapat mengalami kelengkungan antara /34-

    04 dan dapat mengalami kelainan bentuk selama masa pertumbuhannya. !enderita

    skoliosis dengan kelengkungan sebesar 500 pada masa remaja dapat mengalami

    kelengkungan yang semakin meningkat hingga mencapai 600. 7tulah sebabnya

    penderita skoliosis harus segera menjalani terapi-terapi pengobatan atau treatment

    lainnya yang cukup bermanfaat untuk menghindari prognosa yang buruk.

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    4/18

    4

    B. Pen#e$a$Skoliosis terlihat sebagai komplikasi dari banyak penyakit neuromuskular. %elainan

    bentuk skoliosis dapat terjadi secara struktural atau fungsional.

    Terdapat 5 penyebab terjadinya skoliosis

    1 Congenital ba&aan

    iasanya berhubungan dengan suatu kelainan pembentukan tulang belakang atau

    tulang rusuk yang menyatu.

    Skoliosis congenital sekunder terhadap perkembangan vertebra yang abnormal.

    *nomali dapat disebabkan oleh kegagalan pembentukan vertebra parsial. *nomali

    yang paling la8im dari kategori ini adalah hemivertebra. Malformasivertebra juga

    bisa disebabkan oleh kegagalansegmentasi, yang paling jelas adalah batang unilateral

    yang tidak bersegmen.

    *nomali-anomali vertebra ini dapat menyebabkan skoliosis struktural nyata sejak

    kehidupan dini. atang unilateral yang tidak berseragam, terutama mempunyai resiko

    progresivitas lengkung yang cepat. Skoliosis congenital dapat berhubungan dengan

    anomali congenital dari sistem organ-organ lain terutama ginjal dan jantung.

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    5/18

    5

    %am$ar & k'li'sis k'ngenital (a)a $a#i laki*laki usia +, $ulan

    2) Neuromuskuler

    !engendalian otot yang buruk atau kelemahan 9 kelumpuhan akibat beberapa

    penyakit berikut

    a) Cerebral Palsy

    b) Distrofi otot

    c) Polio

    d) Osteoporosis uvenile

    %am$ar k'li'sis Neur'muskuler

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    6/18

    6

    !) Idiopatik

    !enyebabnya tidak diketahui. Dapat diperoleh melalui beberapa ciri genetik.entuk skoliosis ini tampak pada tulang belakang yang sebelunya tumbuh lurus

    selama bertahun-tahun.

    Skoliosis idiopatik dapat melumpuhkan anak-anak paling banyak menyerang bayi

    laki-laki antara lahir sampai usia 5 tahun, anak muda menyerang kedua jenis kelamin

    antara -10 tahun, atau orang de&asa biasanya menyerang anak perempuan usia 10

    sampai usia subur.

    Skoliosis idiopatik bertambah parah selama pertumbuhan. %elaianan ini biasanya

    asimptomatik pada usia remaja, tetapi kurvatura berat dapat menimbulkan gangguan

    fungsi paru atau nyeri pinggang bagian ba&ah pada tahun-tahun selanjutnya.

    C. Tan)a )an %ejala

    :ejalanya berupa Tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping

    ahu dan9atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya

    ;yeri punggung

    %elelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri lama

    Skoliosis yang berat dengan kelengkungan yang lebih besar dari 60 bisa

    menyebabkangangguan pernafasan.%ebanyakan pada punggung bagian atas, tulang belakang membengkok ke kanan

    dan pada punggung bagian ba&ah, tulang belakang membengkok ke kiri< sehingga

    bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri. !inggul kanan juga mungkin lebih tinggi dari

    pinggul kiri.

    *&alnya penderita mungkin tidak menyadari atau merasakan sakit pada tubuhnya

    karena memang skoliosis tidak selalu memberikan gejala=gejala yang mudah

    dikenali. $ika ada pun, gejala tersebut tidak terlalu dianggap serius karena

    kebanyakan mereka hanya merasakan pegal=pegal di daerah punggung dan pinggang

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    7/18

    7

    mereka saja. 'enurut Dr Sio& dalam artikel yang ditulis oleh ;orlaila >. $amaluddin

    $amaluddin, /00?, skoliosis tidak menunjukkan gejala a&al.%esannya hanya dapat dilihat apabila tulang belakang mulai bengkok. $ika

    keadaan bertambah buruk, skoliosis menyebabkan tulang rusuk tertonjol keluar dan

    penderita mungkin mengalami masalah sakit belakang serta sukar bernafas. Dalam

    kebanyakan kondisi, skoliosis hanya diberi perhatian apabila penderita mulai menitik

    beratkan soal penampilan diri. @alaupun skoliosis tidak mendatangkan rasa sakit, rata-

    rata penderita merasa malu dan rendah diri.

    Skoliosis pada masyarakat indonesia dapat dijumpai mulai dari derajat yang sangat

    ringan sampai pada derajat yang sangat berat.

    Skoliosis derajat ringan misalnya pembengkokan yang sedikitABC. iasanya penderita

    tidak banyak mengeluhkan apa-apa.ahkan kadangkala orang sekitarnya yg merasa terganggu dengan struktur

    bengkok tersebut misalnya orang tua penderita, pasanganAC Eahayusalim, /00?.

    Derajat pembengkokan biasanya diukur dengan cara Fobb dan disebut sudut Fobb.

    Dari besarnya sudut skoliosis dapat dibagi menjadi %a&iyana dalam Soetjiningsih,

    /00 Skoliosis ringan sudut Fobb kurang dari /0#

    Skoliosis sedang sudut Fobb antara /1 = 0#

    Skoliosis berat sudut Fobb lebih dari 1#

    !ada skoliosis derajat berat lebih dari 0 derajat, hanya dapat diluruskan melaluioperasi. ukan saja operasi skoliosis merupakan salah satu operasi besar, tetapi juga

    dengan cara yang berbeda-beda. 'isalnya saja, di negara (kraina, setelah operasi

    pasien harus berdiam di tempat tidur selama 6 bulan dengan dibalut gips.

    !enyembuhan paska operasi di 7ndonesia juga memakan &aktu yang tidak sebentar.

    D. Diagn'sa

    a. Anamnesa

    !asien datang dengan keluhan kosmetik karena terdapat perbedaan antara bahu

    kanan dan kiri, !ada Skoliosis jarang yang mengeluh tidak nyaman atau nyeri, tetapi

    pada skoliosis yang berat dengan kelengkungan yang lebih besar dari 604 bisa

    menyebabkan gangguan pernafasan karena menurunkan kapasitas paru-paru, selain

    itu juga dapat terjadi sakit punggung, sakit pada pinggang dan paha, radang tulang

    belakang degeneratif, gangguan sendi, gangguan jantung, kesulitan jalan. ila

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    8/18

    8

    skoliosis disebabkan oleh tumor atau lesi pada spinal cord dapat menimbulkan nyeri

    punggung. iasanya terjadi kelelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri

    lama. !ertanyaan yang sebaiknya ditanyakan pada pasien antara lain

    - "!ada umur berapa kelengkungan tulang belakang pertama kali terlihat+#

    !enting untuk menentukan prognosis dan derajat keparahan skoliosis

    - "Siapa yang pertama kali mengetahuinya+#

    orang tua9guru9dokter

    - "agaimana keadaan ibunya ketika sedang mengandung dulu+#

    apakah ada kelainan atau suatu masalah ketika kehamilan dulu

    - "*pakah pasien mengalami perkembangan yang normal+#

    berjalan, berbicara

    - "*pakah ada ri&ayat keluarga yang menderita Skoliosis *tau masalah tulangbelakang lainnya+#

    karena /0 G akan me&arisi kelainan ini, bila dalam keluarganya ada yang

    menderita skoliosis

    - "*pakah pasien mengalami nyeri punggung+#

    iasanya Soliosis pada anak atau remaja tidak menimbulkan nyeri.ila terdapat

    nyeri,pemerikan selanjutnya harus dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan-

    kelainan yang lain.

    $. Ins(eksi

    Terdapat ciri- ciri penting, yaitu

    1 Tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping.

    / ahu kanan dan bahu kiri tidak simetris. ahu kanan lebih tinggi daripada bahu

    kiri.

    5 !inggang yang tidak simetris, salah satu pinggul lebih tinggi atau lebih menonjol

    daripada yang lain.

    %etika membungkuk ke depan, terlihat dadanya tidak simetris.

    3 adan miring ke salah satu sisi, paha kirinya lebih tinggi daripada paha kanan .

    6 %etika memakai baju, perhatikan lipatan baju yang tak rata ,batas celana yang tak

    sama panjang.

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    9/18

    9

    ? (ntuk Skoliosis yg 7diopatik kemungkinan terdapat kelainan yang mendasarinya,

    misalnya neurofibromatosis yang harus diperhatikan adalah bercak "caf" au lait#

    atau $pina %ifidayang harus memperhatikan tanda hairy patches sekelompok

    rambut yg tumbuh di daerah pinggang.

    B !asien berjalan dengan kedua kaki lebar.

    !erut menonjol.

    10 Sedangkan pada kasus yang berat dapat menyebabkan

    %epala agak menunduk ke depan

    !unggung lurus dan tidak mobile

    !angggul yang tidak sama tinggi

    %ebanyakan pada punggung bagian atas, tulang belakang membengkok ke kanan

    dan pada punggung bagian ba&ah, tulang belakang membengkok ke kiri< sehingga

    bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri. !inggul kanan juga mungkin lebih tinggi dari

    pinggul kiri. Selain itu pada inspeksi dapat dilihat bila penderita disuruh membungkuk

    maka akan terlihat perbedaan secara nyata ketinggian &alaupun dalam keadaan tegap

    bisa dalam keadaan normal.

    -. Pal(asi

    &he 'dam(s or*ard %ending test

    !emeriksaan dilakukan dengan melihat pasien dari belakang yaitu dengan

    menyuruhnya membungkuk 04 ke depan dengan lengan menjuntai ke ba&ah dan

    telapak tangan berada pada lutut.. Temuan abnormal berupa asimetri ketinggian iga

    atau otot-otot paravertebra pada satu sisi, menunjukan rotasi badan yang berkaitan

    dengan kurvatura lateral. Skoliosis torakalis kanan akan menunjukkan lengkung

    konveks ke kiri pada daerah torak yang merupakan tipe kurva idiopatik yang umum.

    Deformitas tulang iga dan asimetri garis pinggang tampak jelas pada kelengkungan

    504 atau lebih.$ika pasien dilihat dari depan asimetri payudara dan dinding dada mungkin

    terlihat. Tes ini sangat sederhana, hanya dapat mendeteksi kebengkokannya saja tetapi

    tidak dapat menentukan secara tepat kelainan bentuk tulang belakang. !emeriksaan

    neurologissaraf dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi atau refleH.

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    10/18

    10

    E. !emeriksaan !enunjang

    Eontgen tulang belakang 9 plain foto

    Test

    a+ Metode Cobb

    Test ini digunakan untuk mengukur sudut kelengkungan dari tulang belakang .

    Faranya

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    11/18

    11

    'engukursudut Cobbdengan menggambar garis tegak lurus dari lempeng

    ujung superior dari vertebra paling atas pada lengkungan mengukur dari

    puncak T

    Dan garis tegak lurus dari lempeng akhir inferior vertebra paling ba&ah dari

    lengkungan mengukur dari alas I5

    !erpotongan dari kedua garis ini membentuk suatu sudut yang diukur.

    %am$ar Met')e C'$$

    . Peng'$atan

    $enis terapi yang dibutuhkan untuk skoliosis tergantung pada banyak faktor.

    Sebelum menentukan jenis terapi yang digunakan, dilakukan observasi terlebih dahulu.

    Terapi disesuaikan dengan etiologi,umur skeletal, besarnya lengkungan, dan ada tidaknya

    progresivitas dari deformitas. %eberhasilan terapi sebagian tergantung pada deteksi dini

    dari skoliosis.

    a. bat

    Tujuan pemberian obat adalah untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri

    dan kemungkinan infeksi baik dari alat ataupun pembedahan, bukan untuk mengobati

    skoliosis. bat yang digunakan antara lain

    ,) 'nalgesik

    *sam *setil Salisilat 5 H 300 mg

    !aracetamol 5 H 300 mg

    7ndometacin 5 H /3 mg

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    12/18

    12

    2)N$'ID -Non $teroid 'nti Inflamation Drug)

    $. )isioterapi

    1 Terapi panas, dengan cara mengompres

    / *lat penyangga, digunakan untuk skoliosis dengan kurva /34-04 dengan skeletal

    yang tidak matang immature. *lat penyangga tersebut antara lain

    Penyangga Mil*aukee

    *lat ini tidak hanya mempertahankan tulang belakang dalam posisi lurus, tetapi

    alat ini juga mendorong pasien agar menggunakan otot-ototnya sendiri untuk

    menyokong dan mempertahankan proses perbaikan tersebut. !enyangga harus

    dipakai /5 jam sehari. *lat penyangga ini harus terus digunakan terus sampai ada

    bukti objektif yang nyata akan adanya kematangan rangka dan berhentinya

    pertumbuhan tulang belakang selanjutnya.

    %$r. Alat (en#angga Mil/aukee untuk meluruskan

    tulang $elakang (a)a anak #ang $ertum$uh

    .Penyangga %oston#

    Suatu penyangga ketiak sempit yang memberikan sokongan lumbal atau

    torakolumbal yang rendah. !enyangga ini digunakan selama 16-/5 jam sehari

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    13/18

    13

    sampai skeletalnya matur. Terapi ini bertujuan untuk mencegah dan memperbaiki

    deformitas yang tidak dikehendaki oleh pasien.

    %$r. Alat (en#angga B'st'n )a(at )igunakan (a)a sk'li'sis

    $agian lum$al atau t'rak'lum$al.

    5 Terapi Stimulasi tot-tot Skoliosis

    %unci dari terapi ini adalah rehabilitasi dari otot dan ligamen yang

    menyangga tulang belakang. Eehabilitasi otot harus melalui sistem saraf pusat

    dengan tujuan agar pasien dapat meningkatkan kekuatan otot sehingga otot dapat

    menyangga tulang belakang dengan posisi yang benar tanpa bantuan alat

    penyangga.

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    14/18

    14

    %. Penangganan -'li'sis )engan Latihan !enangganan Scoliosis dengan latihan pada prinsipnya harus mengandung 5 unsur

    DE yaitu Derotasi, Elongasi dan leksibilitas. Tujuan latihan di sini adalah

    menguatkan otot stabilisator trunk, dan secara aktif mengurangi9mengoreksi kurva

    dan deformitas lain yang menyertai.

    Iatihan dapat dilakukan dengan atau tanpa alat, juga dapat dilakukan di dalam atau di

    luar spinal brace.

    Latihan )i Rumah

    /atihan di luar brace

    1 !enguatan otot abdominal

    / !enguatan otot thoracic J lumbar eHtensor

    5 !enguatan hip eHtensor

    Latihan )i klinik

    1 /atihan dengan alat

    / Klongasi spine dengan cara bergantung pada stall bars

    5 Klongasi spine dengan memakai invertion traction

    /atihan tanpa alat %etika melakukan stretching trunk, perlu sekali menstabilkan

    segmen spine di atas dan di ba&ah tempat stretching. !asien dengan double curve

    harus distabilkan yang satu sebelum menstretching yang lain.

    1 Iatihan !eregangan sisi concave

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    15/18

    15

    / Iatihan elongasi trunk

    5 Iatihan peregangan otot leher, bahu atau hip

    Iatihan penguatan otot sisi conveH

    3 Iatihan deep breathing untuk meningkatkan fungsi paru, Dapat dilakukan

    bersamaan dengan latihan penguatan abdominal, stretching trunk, dan saat

    stretching otot pectoralis

    6 Iatihan derotasi trunk, Sambil deep breathing eHercise dan lateral fleksi trunk

    untuk meregangkan sisi concave , disarankan melakukan derotasi vertebra.

    Inter0ensi Pijat

    o Kffleurage stroking ringan untuk menghangatkan area sehingga siap untuk teknik

    yang lebih dalam. Dengan tangan dilakukan stroke ringan tapi mantap mulai dari

    ba&ah ke atas menuju puncak leher . Selalu stroke ke arah jantung, karena kearah

    inilah darah mengalir. *rah lain akan merusak vena. %emudian secara ringan ba&a

    tangan ke ba&ah melalui tepi punggung, pertahankan sentuhan tapi jangan

    menekan. (langi teknik ini sampai seluruh punggung termasssage. Iakukan

    selama beberapa menit, secara bertahap tambah tekanan pada stroke ke atas.

    o Stripping otot untuk memberikan tekanan lebih dalam, sehingga darah teralirkan

    sepanjang otot. Dengan ibu jari tangan kanan untuk sisi kiri , berikan tekanan yang

    lebih dalam dari ba&ah scapula menuju puncak leher. Iakukan gerakan dengan

    pelan tapi pasti, agar struktur otot dapat terasakan dengan baik. Iakukan teknik

    yang sama untuk otot trape8ius. Iakukan selama beberapa menit.

    o )riction otot Iakukan friksi kecil-kecil ke atas dan ke ba&ah sepanjang spine,

    pada otot yang tight, otot dengan benjolan spasme, dan utamakan sisi yang terasa

    sakit. *da dua macam friksi yaitu sirkuler dan tranversal .Iakukan selama

    beberapa menit.

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    16/18

    16

    o Traksi leher bertujuan relaksasi dan mengurangi nyeri daerah leher. Dengan satu

    tangan menyangga leher, lakukan tarikan dengan tangan yang lain pada dagu

    penderita.

    o )inishing off terapis dapat mengakhiri sesi ini dengan kembali melakukan

    effeurage, sehingga seluruh sesi ini menghabiskan &aktu sekitar /0 menit .

    o Tehnik !ijat

    Scoliosis balance massage dengan teknik effleurage dari arah spine

    ke luar. Tekan sisi conveH lebih keras daripada sisi concave.

    'assage untuk relaksasi sisi concave dengan teknik effleurage dari

    ba&ah ke atas di tepi spine.

    'assage untuk sisi conveH dengan teknik !ush do&n jangan lupa

    memberikan tekanan setempat.

    'assage untuk sisi conveH dengan teknik !ushing out dari tepi spine

    ke luar

    'assage untuk sisi concave dengan teknik !ress Stretch dari tengah

    ke atas dan ba&ah. Dapat digunakan phalank proHimal secara

    keseluruhan atau gunakan jari-jari pada sebagian area.

    Scoliosis scapula massageuntuk sisi conveH tangan kiri memfiksasi

    scapula, tangan kanan merotasi bahu bertahap mulai di abduksi 0

    derajat.

    Fross fiber friction sisi conveH bisa dilakukan dengan ujung-ujung

    jari atau / ibu jari.

    o 'assage adalah stimulasi mekanik soft tissue secara sistematik, dengan diberikan

    tekanan dan stretching secara ritmik dengan tujuan terapi. Kfek fisiologis massage

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    17/18

    17

    adalah mekanikal seperti meningkatkan venous return dan drainage limfatik,

    mengurangi adesi dan melunakkan scar, mencairkan secret ataupun refleksif

    seperti meningkatkan sirkulasi via reflek vasodilatasi, relaksasi general dan efek

    sedasi, meningkatkan perspirasi, mengurangi nyeri , selain itu sentuhan tangan

    juga mempunyai efek psikologis dan dapat memperbaiki kenyamanan tubuh.

    o %ontra indikasi massage seperti inflamasi akut kulit, soft tissue, atau sendi karena

    infeksi plebitis, cellulitis, sinovitis, abses, septik artritis , luka terbuka, luka

    bakar, nerve entrapments FTS, dll , bursitis, E*, :out artritis, reumatik

    fibrosis, pannikulitis, subcutaneous fat inflamation , arteriosceloris, venous

    thrombosis atau emboli, varicose vein berat, gg pembekuan darah, fraktur, dan

    keganasan.

    o *lat-alat yang diperlukan antara lain lubrikan, seperti minyak massage, baby oil,

    dan tempat tidur yang cukup padat firm .

    o entuk massage yang digunakan untuk penderita scoliosis adalah effleurage ,

    stripping, friction, dan traction.

    BAB III

    PENUTUP

    A. !esim(ulan

    Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang di bidang frontal yang abnormal ke

    arah samping yang dapat terjadi pada segmen cervical leher, thoracal punggung,

    maupun lumbalpinggang. :ejala skiolosis dapat berupa

  • 7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi

    18/18

    18

    Tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping

    ahu dan9atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya

    ;yeri punggung

    %elelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri lama

    Skoliosis yang berat dengan kelengkungan yang lebih besar dari 60 bisa

    menyebabkangangguan pernafasan.

    B. aran

    DATAR PUTA!A

    https99bimaariotejo.&ordpress.com9/01/90?90/9skoliosis9

    http99nissa-uchil.blogspot.com9/01390/9makalah-skoliosis.html

    http99ajirnii-nini.blogspot.com9/015909contoh-makalah-skoliosis.html

    http99mocacandy.blogspot.com9/0119019skoliosis.html

    https99klinikskoliosis.&ordpress.com9/01591191B9penanganan-terkini-rehabilitasi-medis-dan-

    fisioterapi-skoliosis9

    https://bimaariotejo.wordpress.com/2012/07/02/skoliosis/http://nissa-uchil.blogspot.com/2015/02/makalah-skoliosis.htmlhttp://ajirnii-nini.blogspot.com/2013/09/contoh-makalah-skoliosis.htmlhttp://mocacandy.blogspot.com/2011/01/skoliosis.htmlhttp://nissa-uchil.blogspot.com/2015/02/makalah-skoliosis.htmlhttp://ajirnii-nini.blogspot.com/2013/09/contoh-makalah-skoliosis.htmlhttp://mocacandy.blogspot.com/2011/01/skoliosis.htmlhttps://bimaariotejo.wordpress.com/2012/07/02/skoliosis/