osteoporosis bab i

19
BAB I PENDAHULUAN A. LA TAR BELAKANG Osteoporosis merupakan penyaki t tulang sistemik yang ditan dai oleh  penurunan densitas massa tulang dan perubahan mikroarsitektur tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis dapat dijumpai tersebar di seluruh dunia dan sampai saat ini masih merupakan masalah dalam kes ehatan mas yar akat ter utama di negara ber kemb ang. as yar akat ata u  populasi osteoporosis yang rentan terhadap !raktur adalah p opulasi lanjut usia yang terdapat pada kelompok di atas usia "# tahun$ terutama terdapat pada kel ompok lan sia tanpa suatu ti ndak an pen% ega han ter hada p ost eopo ros is. &roses terjadinya osteoporosis sudah di mulai sejak usia '( tahun dan pada )anita proses ini akan semakin %epat pada masa menopause.  *ekitar "(+ persen penderita penyakit osteoporosis adalah )anita$ ter mas uk )anita muda yan g mengal ami peng hentia n sik lus menstr uasi ,amenorrhea-. ilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Tidak dapat dipungkiri penyakit osteoporosis pada )anita ini dipengaruhi oleh hormon estrogen. eskipun penyakit osteoporosis lebih banyak menyerang )anita$ pria tetap memiliki risiko terkena penyakit osteoporosis. *ama seperti pada )anita$ penyakit osteoporosis pada pria juga dipengaruhi est rogen. Beda nya $ laki/l aki tid ak mengal ami menopau se$ sehingga osteoporosis datang lebih lambat. 0umlah usia lanjut di 1ndonesia diperkirakan akan naik '2' persen dalam kurun )aktu 233(/4(4#$ sedangkan perempuan menopause yang tahun 4((( diperhitungkan 2#$# juta akan naik menjadi 4' juta pada tahun 4(2#. 5apat dibayangkan bet apa besar jumlah pend uduk yang dapat ter an%a m  penyakit osteoporosis. 1

Upload: arief-budiman-s

Post on 24-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 1/19

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGOsteoporosis merupakan penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh

 penurunan densitas massa tulang dan perubahan mikroarsitektur tulang

sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis dapat dijumpai

tersebar di seluruh dunia dan sampai saat ini masih merupakan masalah dalam

kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang. asyarakat atau

 populasi osteoporosis yang rentan terhadap !raktur adalah populasi lanjut usiayang terdapat pada kelompok di atas usia "# tahun$ terutama terdapat pada

kelompok lansia tanpa suatu tindakan pen%egahan terhadap osteoporosis.

&roses terjadinya osteoporosis sudah di mulai sejak usia '( tahun dan pada

)anita proses ini akan semakin %epat pada masa menopause.

  *ekitar "(+ persen penderita penyakit osteoporosis adalah )anita$

termasuk )anita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi

,amenorrhea-. ilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan

risiko terkena osteoporosis. Tidak dapat dipungkiri penyakit osteoporosis pada

)anita ini dipengaruhi oleh hormon estrogen. eskipun penyakit osteoporosis

lebih banyak menyerang )anita$ pria tetap memiliki risiko terkena penyakit

osteoporosis. *ama seperti pada )anita$ penyakit osteoporosis pada pria juga

dipengaruhi estrogen. Bedanya$ laki/laki tidak mengalami menopause$

sehingga osteoporosis datang lebih lambat.

0umlah usia lanjut di 1ndonesia diperkirakan akan naik '2' persen

dalam kurun )aktu 233(/4(4#$ sedangkan perempuan menopause yang tahun

4((( diperhitungkan 2#$# juta akan naik menjadi 4' juta pada tahun 4(2#.

5apat dibayangkan betapa besar jumlah penduduk yang dapat teran%am

 penyakit osteoporosis.

1

Page 2: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 2/19

STUDI PUSTAKA

A. DefinisiKelompok kerja 6orld ealth Organisation ,6O- dan

konsensus ahli mende!inisikan osteoporosis sebagai penyakit yang

ditandai dengan rendahnya massa tulang dan memburuknya

mikrostruktural jaringan tulang$ menyebabkan kerapuhan tulang sehingga

meningkatkan risiko terjadinya !raktur dimana keadaan tersebut tidak 

memberikan keluhan klinis$ ke%uali apabila telah terjadi !raktur ,thie! in

the night-. ,7onsensus de8elopment %on!eren%e$ 2339-

Osteoporosis adalah kelainan di mana terjadi penurunan massa tulang

total. Terdapat perubahan pergantian tulang homeostasis normal$

ke%epatan resorpsi tulang lebih besar dari ke%epatan pembentukan tulang$

 pengakibatkan penurunan masa tulang total. Tulang se%ara progresi! menjadi

 porus$ rapuh dan mudah patah: tulang menjadi mudah !raktur dengan stres

yang tidak akan menimbulkan pengaruh pada tulang normal. ,*%ottish

1nter%olligiate$ 4((9-

Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh

 penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang

sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. ,*udoyo$4((#-.

B. Etiologi

Osteoporosis postmenopausal   terjadi karena kekurangan  estrogen

,hormon utama pada )anita-$ yang membantu mengatur pengangkutan

kalsium  ke dalam tulang pada )anita. Biasanya gejala timbul pada )anita

yang berusia diantara #2/;# tahun$ tetapi bisa mulai mun%ul lebih %epat

2

Page 3: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 3/19

ataupun lebih lambat. Tidak semua )anita memiliki risiko yang sama untuk 

menderita osteoporosis postmenopausal $ )anita kulit putih dan daerah timur 

lebih mudah menderita penyakit ini daripada )anita kulit hitam.

Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan

kalsium  yang berhubungan dengan usia  dan ketidakseimbangan diantara

ke%epatan han%urnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. *enilis

 berarti bah)a keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. &enyakit ini biasanya

terjadi pada usia diatas ;( tahun dan 4 kali lebih sering menyerang )anita.

6anita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal .

Kurang dari #+ penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis

sekunder$ yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat/obatan.

&enyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal

,terutama tiroid$  paratiroid  dan adrenal- dan obat/obatan ,misalnya

kortikosteroid$  barbiturat$ anti/kejang dan hormon tiroid yang berlebihan-.

&emakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan

ini.

Osteoporosis juvenil idiopatik   merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. al ini terjadi pada anak/anak dan de)asa muda

yang memiliki kadar dan !ungsi hormon yang normal$ kadar 8itamin  yang

normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.

 FAKTOR – FAKTOR RESIKO PENYEBAB OSTEOPOROSIS

1.  Fato! Resio Yang Ti"a Da#at Di U$a%

a.  Fato! &eanis Ata' Usia Lan('t

<aktor mekanis merupakan !aktor yang terpenting dalarn proses

 penurunan massa tulang sehubungan dengan lanjutnya usia. 6alaupun

3

Page 4: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 4/19

demikian telah terbukti bah)a ada interaksi panting antara !aktor mekanis

dengan !aktor nutrisi hormonal. &ada umumnya akti8itas !isis akan menurun

dengan bertambahnya usia$ dan karena massa tulang merupakan !ungsi beban

mekanis$ massa tulang tersebut pasti akan menurun dengan bertambahnya

usia.

$.  )enis Kela*in

Osreoporosis tiga kali lebih sering terjadi pada )anita dibandingkan

 pria$ perbedaan ini disebabkan oleh !aktor hormonal dan rangka tulang yang

lebih ke%il.

+.  Fato! ,eneti 

&erbedaan genetik mempunyai pengaruh terhadap derajat kepadatan

tulang. Beberapa orang mempunyai tulang yang %ukup besar dan yang lain

ke%il. *ebagai %ontoh$ orang kulit hitam pada umumnya mempunyai struktur 

tulang lebih kuat dan berat dari pada bangsa kulit putih. 0adi seseorang yang

mempunyai tulang kuat biasanya jarang terserang osteoporosis.".  Ri-aat Kel'a!ga Ata' Ket'!'nan

Ri)ayat keluarga juga mempengaruhi penyakit osteoporosis$ pada keluarga

yang mempunyai ri)ayat osteoporosis$ anak/anak yang dilahirkannya

%enderung mempunyai penyakit yang sama.

e.  Bent' T'$'%

Kerangka tubuh dan skoliosis 8ertebra yang lemah juga dapat

menyebabkan penyakit osteoporesis. Keadaan ini terutama terjadi pada )anita

antara usia #(/=( tahun dengan identitas tulang yang rendah dan di atas usia

;( tahun dengan keadaan tubuh yng tidak ideal.

4

Page 5: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 5/19

/.  Fato! Resio Yang Da#at Di U$a%

a.  Kalsi'*

<aktor makanan ternyata memegang peranan penting dalam proses

 penurunan massa tulang sehubungan dengan bertambahnya uisia$ terutama

 pada )anita post menopause. Kalsium$ merupakan nutrisi yang sangat

 penting$ )anita/)anita pada masa pas%amenopause$ dengan masukan

kalsiumnya rendah dan absorbsinya tidak baik$ akan mengakibatkan

keseimbangan kalsiumnya menjadi berkurang maka kemungkinan terjadinya

osteoporosis ada$ pada )anita dalam masa menopause keseimbangan

kalsiumnya akan terganggu akibat masukan serta absorbsinya kurang dan

ekskresi melalui urin yang bertambah dapat menyebabkan kekurangan atau

kehilangan estrogen serta pergeseran keseimbangan kalsium sejumlah 4# mg

 per sehari pada masa menopause.

$.  P!otein

&rotein juga merupakan !aktor yang penting dalam mempengaruhi

 penurunan massa tulang. akanan yang kaya protein akan mengakibatkan

ekskresi asam amino yang mengandung sul!at melalui urin$ hal ini akan

meningkatkan ekskresi kalsium. &ada umumnya protein tidak dimakan se%ara

tersendiri$ tetapi bersama makanan lain. Apabila makanan tersebut

mengandung !os!or$ maka !os!or tersebut akan mengurangi ekskresi kalsium

melalui urin. *ayangnya !os!or tersebut akan mengubah pengeluaran kalsium

melalui tinja. asil akhir dari makanan yang mengandung protein berlebihan

5

Page 6: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 6/19

akan mengakibatkan ke%enderungan untuk terjadi keseimbangan kalsium

yang negati!.+.  Est!ogen

Berkurangnya estrogen dari dalam tubuh akan mengakibatkan

terjadinya gangguan keseimbangan kalsium. al ini disebabkan oleh karena

menurunnya e!lsiensi absorbsi kalsium dari makanan dan juga menurunnya

konser8asi kalsium di ginjal.

".  Roo Dan Ko#i

erokok dan minum kopi dalam jumlah banyak %enderung akan

mengakibatkan penurunan massa tulang$ lebih/lebih bila disertai masukan

kalsium yang rendah. ekanisme pengaruh merokok terhadap penurunan

massa tulang tidak diketahui$ akan tetapi ka!ein dapat memperbanyak ekskresi

kalsium melalui urin maupun tinja.

e.  Alo%ol

Alkoholi merupakan masalah yang sering ditemukan. 1ndi8idu dengan

 pengguna alkohol mempunyai ke%enderungan masukan kalsium rendah$

disertai dengan ekskresi le)at urin yang meningkat. ekanisme yang jelas

 belum diketahui dengan pasti tentang pengguna alkohol.

f.  ,aa %i"'#.

Akti!itas !isik yang kurang dan imobilisasi dengan penurunan

 penyangga berat badan merupakan stimulus penting bagi resorpsi tulang.

Beban !isik yang terintegrasi merupakan penentu dari pun%ak massa tulang.

)enis0(enis Osteo#o!osis

Osteoporosis dibagi menjadi 4 yaitu >

1. Osteo#o!osis P!i*e! in2ol'sional 3

6

Page 7: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 7/19

?aitu osteoporosis yang tidak diketahui penyebabnya$ dibagi menjadi

dua kelompok yakni > osteoporosis tipe 1 dan tipe 11

Osteoporosis tipe I   disebut juga osteoporosis pas%a menopause$

disebabkan oleh de!isiensi estrogen akibat menopause

Osteoporosis tipe II disebut juga osteoporosis senilis$ disebabkan oleh

gangguan absorpi kalsium di usus sehingga menyebabkan

hiperparatiroidisme sekunder yang mengakibatkan timbulnya

osteoporosis

/. Osteo#o!osis Se'n"e!

?aitu osteoporosis yang diketahui sebabnya$ dapat disebabkan oleh

 penyakit/penyakit tulang erosi! ,misalnya mieloma multiple$hipertiroidisme$ hiperparatiroidisme- dan akibat obat/obatan yang

toksik untuk tulang ,misalnya glukokortikoid-. 0enis ini ditemukan

 pada kurang lebih 4/9 juta klien.

4. Osteo#o!osis I"io#ati 

diopatik adalah osteoporosis yang tidak di ketahui penyebabnya dan di

temukan pada > usia kanak/kanak ju8enile : @sia remaja ,adolesen- :

&ria usia pertengahan . (*udoyo$ 4((#-

5. PatogenesisPe!an est!ogen #a"a t'lang 6

Estrogen merupakan regulator pertumbuhan dan homeostatis tulang yang

 penting. Estrogen memiliki e!ek langsung dan tidak langsung pada tulang.

Efe ti"a langs'ngna  meliputi estrogen terhadap tulang berhubungan

dengan homeostatis kalsium yang meliputi regulasi absorpsi kalsium di usus$

modulasi 2$4# ,O-45$ ekskresi 7a di ginjal dan sekresi hormone paratioid.

Efe langs'ng dari estrogen meningkatkan !ormasi tulang dan menghambat

resorpsi tulang oleh esteoklas.

Patogenesis "a!i Osteoporosis tipe I :

&as%a menopause terjadi penurunan estrogen yang menyebabkan produksi

sitokin seperti 1L/2$ 1L/= dan TN</ yang meningkatkan kerja osteoklas

sehingga menyebabkan akti!itas osteoklas meningkat$ yang apabila akti!itas

osteoklas maka akan terjadi meningkatan resorbsi tulang sehingga dapat

7

Page 8: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 8/19

menyebabkan osteoporosis karena terjadi penurunan densitas tulang terutama

 pada tulang trabekuler. *elain itu$ menopause juga meningkatkan eksresi

kalsium di ginjal sehinga terjadi reabsorpsi kalsium di ginjal sehingga timbul

keseimbangan negati!e kalsium akibat menopause$ maka kadar &T akan

meningkat karena tejadi pengaturan kadar ion 7a dalam jaringan sehingga

didapatkan peningkatan kadar kalsium dalam serum.,Robbins$ 4((#-.

Patogenesis Osteoporosis tipe II :

Lebih disebabkan oleh usia lanjut$ terutama pada de%ade ke/delapan dan

kesembilan kehidupannya terjadi ketidakseimbangan remodeling tulang$

dimana resorpsi tulang meningkat$ sedangkan !ormasi tulang tidak berubah

atau menurun. 5e!isiensi kalsium dan 8itamin 5 terjadi karena asupannya

 berkurang sehingga terjadi hiperparatiroidisme sekunder yang persisten

sehingga akan semakin meningkatakan resorpsi tulang dan kehilangan massa

tulang. *elain itu juga terjadi penurunan sekresi G dan 1G</2$ penurunan

akti!itas !isik$ penurunan sekresi estrogen yang menyebabkan terganggunya

!ungsi oesteoblas dan peningkatan turno8er tulang yang memi%u terjadinya

osteoporosis$ yang padat menimbulkan !raktur apabila terjadi trauma ringan.

D. &anifestasi Klinis

&enyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena

 proses kepadatan tulang berkurang se%ara perlahan ,terutama pada penderita

osteoporosis senilis- dan berlangsung se%ara progresi! selama bertahun/tahun

tanpa kita sadari dan tanpa disertai adanya gejala. Gejala/gejala baru timbul

 pada tahap osteoporosis lanjut$ seperti> patah tulang$ punggung yang semakin

membungkuk$ hilangnya tinggi badan dan nyeri punggung.

E. Pe*e!isaan "an "iagnosisAna*nesis

Anamnesis diperlukan karena keluhan utama dapat langsung

mengarah ke pada diagnosis$ misalnya !raktur kolum !emoris pada

8

Page 9: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 9/19

osteoporosis$ kesemutan dan rasa kebal disekitar mulut$ immobilisasi yang

lama$ pengaruh obat/obtan$ al%ohol$ merokok. ,5e 0ong$ 4((#-.

a. Nyeri dengan atau tanpa !raktur yang nyata.

 b. Nyeri timbul mendadak 

%. *akit hebat dan terlokalisasi pada tulang belakang yang terserang

d. Nyeri berkurang pada saat istirahat di tempat tidur

e. Nyeri ringan pada saat bangun tidur dan akan bertambah oleh karena

  melakukan akti8itas

!. 5e!ormitas 8ertebra thorakalis yang menyebabkan penurunan tinggi badan

Beberapa orang tidak perhatian dengan osteoporosis yang terjadi

 pada dirinya dan hanya perhatian ketika terjadi !raktur. <raktur dapat

terjadi oleh berbagai akti8itas. @mumnya osteoporosis berkaitan

dengan !raktur termasuk 8ertebrata$ !emur proimal dan radius distal

,!raktur pregelangan tangan-.

Tingkatan atau gejala klinis pada osteoporosis yang biasa terjadi

adalah berkurangnya tinggi badan$ kiposis$ lordosis$ nyeri tulang atau

 patah tulang paling sering tulang rusuk$ pinggul$ atau lenganCtangan. &atah

tulang rusuk adalah gejala yang paling sering terjadi dan patah tulang

yang parah memungkinkan terjadinya kiposis bahkan lordosis.

Pe*e!isaan Fisi Tinggi badan dan berat badan harus diukur pada apsien osteoporosis$

gaya berjalan$ nyeri spinal$ sering ditemukannya ki!osis dorsal atau gibbus

dan penurunan tinggi badan

Pe*e!isaan Bioi*ia T'lang

9

Page 10: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 10/19

&emeriksaan ini dilakukan prediksi kehilangan massa tulang$ prediksi

!raktur$ e8aluasi e!ekti8itas terapi. eliputi hitung kalsium total kalsium

dalam serum$ ion kalsium$ kadar !os!or dalam serum$ kalsium urin$ !os!at urin

Pe*e!isaan Ra"iologis

 Dual Energy X-Ray Absorptimetry (DXA)

5DA merupakan metode yang paling sering digunakan dalm diagnosis

osteoporosis karena mempunyai tingkat akurasi dan presisi yang tinggi.

*umber energinya bukan dari sinar D tapi enerigi yang dihasilkan dari tabung

sinar D. asil pengukurannya berupad densitas mineral tulang$ kandungan

mineral$ perbandingan hasil densitas mineral tulang. Katagori 5iagnostiknya Normal untuk T/s%ore /2 : Osteopenia F/2 : Osteopororsis F/4$# ,tanpa

!raktur- : Osteoporosis berat F/4$# ,dengan !raktur-.,ayes$ 4(('-.

 Single-Photon Absorptimetry (SPA)

*&A digunakan unsure radioisotope 1 yang mempunyai energy photon rendah

dan digunakan hanya pada bagian tulang yang mempunyai jaringan lunak 

yang tidak tebal seperti distal radius dan kalkaneus.

 Magneti Resonane Imaging (MRI)

etode ini mempunyai kelebihan berupa tidak menggunakan radiasi$ aplikasi

ini dipakai untuk menilai tulang trabekula melalui dua langkah yaitu T4

sumsum tulang dapat digunakan untuk menilai densitas serta kualitas jaringan

tulang trabekula dan kedua untuk menilai arsitektur trabekula

F. Tata lasana "an Pen+ega%an

Tata lasana >

Tujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang. *emua )anita$

terutama yang menderita osteoporosis$ harus mengkonsumsi kalsium dan

8itamin 5 dalam jumlah yang men%ukupi. 6anita pas%a menopause yang

menderita osteoporosis juga bisa mendapatkan estrogen ,biasanya bersama

dengan progesteron- atau alendronat$ yang bisa memperlambat atau

menghentikan penyakitnya. Bi!os!onat juga digunakan untuk mengobati

10

Page 11: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 11/19

osteoporosis. &ria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan

kalsium dan tambahan 8itamin 5$ terutama jika hasil pemeriksaan

menunjukkan bah)a tubuhnya tidak menyerap kalsium dalam jumlah yang

men%ukupi. 0ika kadar testosteronnya rendah$ bisa diberikan testosteron.

&atah tulang karena osteoporosis harus diobati. &atah tulang pergelangan

 biasanya digips atau diperbaiki dengan pembedahan. &ada kolaps tulang

 belakang disertai nyeri punggung yang hebat$ diberikan obat pereda nyeri$

dipasang supporti8e ba%k bra%e dan dilakukan terapi !isik.

&enanganan yang dapat di lakukan pada klien osteoporosis meliputi >

a. 5iet

 b. &emberian kalsium dosis tinggi

%. &emberian 8itamin 5 dosis tinggi

d.&emasangan penyangga tulang belakang ,spina bra%e- untuk mengurangi

nyeri punggung. ,))).medi%astore.%om$ 4((#-

&rinsip &engobatan

a. eningkatkan pembentukan tulang

Obat/obatan yang dapat meningkatkan pembentukan tulang adalah

 Natrium !luorida dan steroid anabolik 

 b. enghambat resorbsi tulang

Obat/obatan yang dapat mengahambat resorbsi tulang adalah kalsium$

kalsitonin$ estrogen dan di!os!onat

Pen+ega%an "an Pengo$atan Non fa!*aologi E!na-ati7 /8893

arus mempunyai keseimbangan diet dengan asupan kalsium dan 8itamin 5

yang %ukup. 0ika asupan makanan yang memadai tidak dapat di%apai$

11

Page 12: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 12/19

suplemen kalsium diperlukan. 5engan aerobik dan latihan penguatan

dapat men%egah keropos tulang$ kurangnya risiko jatuh dan patah tulang.

2. Asupan kalsium %ukup

empertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dapat dilakukan

dengan mengkonsumsi kalsium yang %ukup. inum 4 gelas susu dan 8itamin

5 setiap hari$ bisa meningkatkan kepadatan tulang pada )anita setengah baya

yang sebelumya tidak mendapatkan %ukup kalsium. *ebaiknya konsumsi

kalsium setiap hari. 5osis yang dianjurkan untuk usia produkti! adalah 2(((

mg kalsium per hari$ sedangkan untuk lansia 24(( mg per hari. Kebutuhan

kalsium dapat terpenuhi dari makanan sehari/hari yang kaya kalsium

seperti ikan teri$ brokoli$ tempe$ tahu$ keju dan ka%ang/ka%angan.

4. &aparan sinar matahari

*inar matahari terutama @B membantu tubuh menghasilkan 8itamin 5

yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang.

Berjemurlah diba)ah sinar matahari selama 4(/9( menit$ 9Cminggu.

*ebaiknya berjemur dilakukan pada pagi hari sebelum jam 3 dan sore

hari sesudah jam '. *inar matahari membantu tubuh menghasilkan

8itamin 5 yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang

,Erna)ati$ 4(("-.

9. elakukan olahraga dengan beban

*elain olahraga menggunakan alat beban$ berat badan sendiri juga dapat

 ber!ungsi sebagai beban yang dapat meningkatkan kepadatan tulang.

Olahraga beban misalnya senam aerobik$ berjalan dan menaiki tangga.

Olahraga yang teratur merupakan upaya pen%egahan yang penti ng.

12

Page 13: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 13/19

Tinggalkan gaya hidup santai$ mulailah berolahraga beban yang ringan$

kemudian tingkatkan intensitasnya. ?ang penting adalah melakukannya

dengan teratur dan benar. Latihan !isik atau olahraga untuk penderita

osteoporosis berbeda dengan olahraga untuk m en%egah osteoporosis.

Berikut ini latihan olahraga yang boleh dilakukan oleh penderita

osteoporosis >

0alan kaki se%ara teratur$ karena memungkinkan sekitar '$# kmCjam

selama #( menit$ lima kali dalam seminggu. 1ni diperlukan untuk 

mempertahankan kekuatan tulang. 0alan kaki lebih %epat ,= kmCjam- akan

 berman!aat untuk jantung dan paru/paru.

Latihan beban untuk kekuatan otot$ yaitu dengan mengangkat

HdumbbleH ke%il untuk menguatkan pinggul$ paha$ punggung$ lengan dan

 bahu.

Latihan untuk meningkatkan keseimbangan dan kesigapan.

  Latihan untuk melengkungkan punggung ke belakang$ dapat

dilakukan dengan duduk dikursi$ dengan atau tanpa penahan. al ini

dapat menguatkan otot/otot yang menahan punggung agar tetap tegak$

mengurangi kemungkinan bengkok$ sekaligus memperkuat punggung.

Pengo$atan Fa!*aologi

a. Obat antiresorpti! >

13

Page 14: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 14/19

Kalsium$ 8itamin 5 dan metabolit$ bio!os!onat$ terapi estrogen dan

hormon$ modulator reseptor estrogen selekti!$ testosteron dan steroid

anabolik$ kalsitonin.

2. Kalsium

Kalsium harus dikonsumsi dalam jumlah besar untuk men%egah

hiperparatiroidisme dan kerusakan tulang. &enggunan kalsium dalam

 jumlah besar diketahui dapat men%egah atau mengganti kerusakan atau

kehilangan tulang pada orang de)asa. E!ek akan meningkat jika

dikombinasikan.

4. itamin 5 dan etabolit

Tambahan 8itamin 5 telah terbukti meningkatkan B5$ dan mungkin

mengurangi patah tulang. itamin 5 dalam dosis tinggi dapat

menyebabkan hiperkalsemia dan hiperkalsiuria.

9. Bi!os!onat ,A%tonel-

Osteo%las tidak dapat menempel pada permukaan tulang yang

mengandung bi!os! onat. Bi!os!onat memberikan peningkatan B5

terbesar dari agen antiresorpti!. &enggunaan bi!os! onat harus hati/hati

untuk menghindari e!ek samping serius pada saluran pen%ernaan serta

untuk mengoptimalkan bioa8ailbilitas. E!ek merugikan yang paling sering

terjadi adalah$ mual$ nyeri pada perut$ kembung$ diare$ dan iritasi pada

eso!agus$ lambung atau usus dua belas jari$ per!orasi$ maag atau

 pendarahan.

'. Estrogen

14

Page 15: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 15/19

Estrogen menurunkan pembentukan dan akti!itas osteoklas$ menghambat

sekitaran hormon para tiroid ,&T-$ menaikkan kadar kalsitriol dan

 penyerapan kalsium pada intestinal dan menurunkan eksresi kalsium pada

ginjal. &enggunaan estrogen se%ara oral dan transdermal dengan dosis

yang tepat dan berkala atau bergantian ERTCRT memiliki e!ek yang

sama terhadap B5.

#. odulator Reseptor Estrogen *elekti! ,*ERs-

Raloi!en ,E8ista- =( mg per hari dapat digunakan sebagai pen%egahan

dan pengobatan osteoporosis postmenopausal ,setelah menopause-.

Raloi!en dikontraindikasikan pada )anita penderita tromboemboli. E!ek 

samping lainnya adalah demam dan kram pada kaki.

=. Testosteron dan steroid anabolik

E!ek utamanya adalah meningkatkan penyerapan tulang$ yang dapat

menyebabkan meningkatnya massa dan kekuatan otot. &erubahan B5

se%ara umum ke%il dan pada kebanyakan )anita menimbulkan e!ek 

samping ,%ontohnya e!ek kelaki/lakian seperti hisutism$ jera)at dan suara

serak-.

;. Kalsitonin

Kalsitonin ,iakalsin- semprot hidung$ diindikasikan untuk pengobatan

osteoporosis pada )anita yang telah menopause lebih dari # tahun. Karena

obat ini memiliki e!ekti!itas yang lebih sedikit dibandingkan pengobatan

osteoporosis lainnya$ obat ini paling sering digunakan pada pasien dengan

nyeri tulang ,pengkroposan- atau pada penderita yang tidak %o%ok dengan

 pengobatan yang lain.

15

Page 16: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 16/19

Pen+ega%an osteo#o!osi *eli#'ti6

a. empertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan

mengkonsumsi kalsium yang %ukup

 b. elakukan olah raga dengan beban

Olah raga beban ,misalnya berjalan dan menaiki tangga- akan meningkatkan

kepadatan tulang

%. engkonsumsi obat ,untuk beberapa orang tertentu-

Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada )anita dan

sering diminum bersamaan dengan progesteron. Terapi sulih estrogen paling

e!ekti! dimulai dalam '/= tahun setelah menopause: tetapi jika baru dimulai

lebih dari = tahun setelah menopause$ masih bisa memperlambat kerapuhan

tulang dan mengurangi resiko patah tulang.

,. P!ognosis "an Ko*#liasi

P!ognosis > Tergantung dengan tindak pen%egahan dini osteoporosis saat masih

masa pertumbuhan sesuai pemenuhan kalsium tubuh$ nutrisi$ asupan$ akti8itas

!isik$ dan pada masa menopause pemenuhan hormone estrogen.

Ko*#liasi  > 5apat terjadi !raktur pada penderita$ karena terjadinya trauma/

trauma ringan karena osteoporosis menyebabkan berkurangnya densitas massa

tulang. ,Rasjad$4((#-.

BAB III

KESI&PULAN DAN SARAN

A. KESI&PULAN

2. Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh

 penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang

sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah

16

Page 17: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 17/19

4. <aktor penyebab dari osteoporosis adalah usia$ jenis kelamin$ merokok$

al%ohol$ lingkungan$ geneti%$ hormonal dan penyakit kronik$ dan si!at !isik 

tulang

9. 0enis/jenis osteoporosis dibagi menjadi osteoporosis primer ,osteoporosis

yang tidak diketahui penyebabnya-$ osteoporosis sekunder ,yang diketahui

 penyebabnya-$ dan osteoporosis idiopatik ,yang biasa dijumpai oleh anak/

anak$ remaja-'. Osteoporosis primer dibagi menjadi dua yaitu osteoporosis tipe 1 dan

osteoporosis tipe 11

#. Osteoporosis tipe 1 disebabkan oleh karena pas%a menopause$ disebabkan

oleh de!isiensi estrogen akibat menopause dan tipe 11 karena gangguan

absorpsi kalsium di usus sehingga menyebabkan hiperparatiroidisme

sekunder 

=. ani!estasi klinis dari osteoporosis adalah nyeri akut yang berlangsung

lama berbulan/bulan kemudian apabila terjadi trauma ringan gampang

terjadi !raktur 

;. &endekatan klinis osteoporosis dilakukan berdasarkan anamnesis$

 pemeriksaan !isik ,terjadi penurunan indeks massa tubuhC1T-$

 pemeriksaan biokimia tulang ,pemeriksaan total kalsium pada serum$ ion

kalsium$ kadar kalsium dalam urin-$ pemeriksaan radiologis ,5DA/ tidak 

menggunakan sinar D$ hasil lebih akurat dan presisi yang tinggi$ *&A/

menggunakan energy poton$ namun kelemahannya harus diganti setiap =

 bulan sekali$ R1/ menganalisa struktur trabekula-

". &enatalaksanaan dari osteoporosis yaitu meliputi suntik estrogen$ diet$

 peningkatan kalsium$ pemberian 8itamin 5 dosis tinggi$ pemberian

sanggahan pada penderita yang menjadi !raktur. &en%egahan meliputi

olahraga dengan beban$ makan/makanan bergiIi empat sehat lima

sempurna$ edukasi pada penderita

B. SARAN

17

Page 18: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 18/19

2. *ebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung 8itamin$ mineral

yang baik untuk tubuh salah satunya mengkonsumsi makanan empat sehat

# sempurna ditambah 4 gelas susu dan buah

4. indari konsumsi al%ohol dan merokok yang tidak bagus bagi kesehatan

9. indari berbagai hal yang menyebabkan pasien terjauh misalnya lantai

yang li%in$ obat/obatan sedati8e$ obat anti hipertensi

'. indari de!isiensi 8itamin 5 dengan berjemur di sinar matahari pagi saat

sinarnya masih bagus untuk kulit dan tulang

#. indari de!isiensi estrogen dengan men%egah menopause dini

DAFTAR PUSTAKA

5e 0ong$ 6im: *jamsuhidajat$ R. 4((#.  Buku Ajar Ilmu Bedah. 0akarta> &enerbit

Buku Kedokteran EG7. pp 3(;/2(.

ayes$6*. 4(('$ Bone density studies > dual/energy /ray absorptiometry

,5EDA-.&p2/22

Rasjad 7. 4((#$ <raktur 8etebrae dalam &engantar 1lmu Bedah Ortopedi. Ed.11.

akassar> Bintang Lamumpatue.&p. 2''/2'3

Robbins$ *tanley L: Kumar$ inay. 4((#.  Buku Ajar Patologi II. 0akarta> &enerbit

Buku Kedokteran EG7. pp '=9/'.

18

Page 19: Osteoporosis BAB I

7/25/2019 Osteoporosis BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 19/19

*udoyo *. et al$ 4((#$ Tulang, Sendi dan Infeksi, Buku Ajar 1lmu &enyakit 5alam$

Ed.9 jilid 2$ <K@1$ 0akarta$ al > 2'#/2#(

))).!otodokter.%om diakses ' No8ember 4((3

))).medi%astore.%omCosteoporosisCgejalaJosteoporosis.html  diakses ' No8ember 

4((3

19