bab i surveilasn

7/23/2019 BAB I Surveilasn

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-surveilasn 1/25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia dan juga merupakan

determinan kesehatan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka pengadaan

perumahan merupakan tujuan fundamental yang kompleks dan tersedianya

standar perumahan merupakan isu penting dari kesehatan masyarakat. Perumahan

yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat kesehatan sehingga

penghuninya tetap sehat. Perumahan yang sehat tidak lepas dari ketersediaan

prasarana dan sarana yang terkait, seperti penyediaan air bersih, sanitasi

pembuangan sampah, transportasi, dan tersedianya pelayanan sosial (Krieger dan

Higgins dalam Keman, 2005.

!alam "" #$ %omor & 'ahun 20&& tentang Perumahan dan Kaasan

Permukiman dinyatakan baha perumahan adalah kumpulan rumah sebagai

bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun pedesaan, yang dilengkapi

dengan prasarana, sarana, dan fasilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan

rumah yang layak huni. )ementara itu kaasan permukiman adalah bagian dari

lingkungan hidup di luar kaasan lindung, baik berupa kaasan perkotaan

maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau

lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perkehidupan dan

penghidupan. Perumahan dan kaasan permukiman adalah satu kesatuan sistem

yang terdiri atas pembinaan, penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan

kaasan permukiman, pemeliharaan dan perbaikan, pen*egahan dan peningkatan

kualitas terhadap perumahan kumuh dan pemukiman kumuh, penyediaan tanah, pendanaan dan sistem pembiayaan, serta peran masyarakat.

Penyelenggaraan perumahan dan kaasan pemukiman adalah kegiatan

peren*anaan, pembangunan, pemanfaatan, dan pengendalian, termasuk di

dalamnya pengembangan kelembagaan, pendanaan dan sistem pembiayaan, serta

peran masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu.

1



+enurut American Public Health Association (PH rumah dikatakan

sehat apabila ()anropie, &--2 /ar, &--1

(& +emenuhi kebutuhan fisik dasar seperti temperatur lebih rendah dari udara di

luar rumah, penerangan yang memadai, entilasi yang nyaman, dan

kebisingan 35455 dB..

(2 +emenuhi kebutuhan kejiaan

( +elindungi penghuninya dari penularan penyakit menular yaitu memiliki

penyediaan air bersih, sarana pembuangan sampah dan saluran pembuangan

air limbah yang saniter dan memenuhi syarat kesehatan serta

(3 +elindungi penghuninya dari kemungkinan terjadinya ke*elakaan dan bahaya

kebakaran, seperti fondasi rumah yang kokoh, tangga yang tidak *uram,

bahaya kebakaran karena arus pendek listrik, kera*unan, bahkan dari

an*aman ke*elakaan lalu lintas.

Kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman adalah kondisi fisik,

kimia, dan biologik di dalam rumah, di lingkungan rumah dan perumahan,

sehingga memungkinkan penghuni mendapatkan derajat kesehatan yang optimal.

Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukinan adalah ketentuan

teknis kesehatan yang ajib dipenuhi dalam rangka melindungi penghuni dan

masyarakat yang bermukim di perumahan dan6atau masyarakat sekitar dari bahaya

atau gangguan kesehatan. Persyaratan kesehatan perumahan yang meliputi

persyaratan lingkungan perumahan dan pemukiman serta persyaratan rumah itu

sendiri, sangat diperlukan karena pembangunan perumahan berpengaruh sangat

besar terhadap peningkatan derajat kesehatan indiidu, keluarga dan masyarakat

()anropie, &--2.

1.2 Rumusan Masalah

&. Bagaimana lokasi pemukiman dan lingkungan perumahan di Kelurahan

)umbersari dan 7alan !urian, Kota +alang8

2. Bagaimana sarana prasarana di pemukiman dan lingkungan perumahan di di

Kelurahan )umbersari dan 7alan !urian, Kota +alang8

. Bagaimana pengamatan analisis mengenai ektor penyakit di pemukiman dan

lingkungan perumahan di Kelurahan )umbersari dan 7alan !urian, Kota

+alang8

2



1.3 Tujuan !ser"as#

&. +endeskripsikan lokasi pemukiman dan lingkungan perumahan di Kelurahan

)umbersari dan 7alan !urian, Kota +alang.

2. +endeskripsikan sarana prasarana yang tersedia di pemukiman dan

lingkungan perumahan di Kelurahan )umbersari dan 7alan !urian, Kota

+alang.

. +endeskripsikan dan menganalisis terkait dengan ektor penyakit yang

berada di pemukiman dan lingkungan perumahan di Kelurahan )umbersari

dan 7alan !urian, Kota +alang.

3



BAB II

TIN$AUAN PU%TA&A

2.1 %ur"e#lans Pemuk#man 'an L#ngkungan Perumahan

2.1.2 Pengert#an Pemuk#man 'an L#ngkungan Perumahan

+enurut "" #$ %omor & 'ahun 20&& tentang Perumahan dan Kaasan

Permukiman dinyatakan baha perumahan adalah kumpulan rumah sebagai

bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun pedesaan, yang dilengkapi

dengan prasarana, sarana, dan fasilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan

rumah yang layak huni. )ementara itu kaasan permukiman adalah bagian dari

lingkungan hidup di luar kaasan lindung, baik berupa kaasan perkotaan

maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau

lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perkehidupan dan

penghidupan. Perumahan dan kaasan permukiman adalah satu kesatuan sistem

yang terdiri atas pembinaan, penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan

kaasan permukiman, pemeliharaan dan perbaikan, pen*egahan dan peningkatan

kualitas terhadap perumahan kumuh dan pemukiman kumuh, penyediaan tanah,

pendanaan dan sistem pembiayaan, serta peran masyarakat.

2.1.2 Pers(aratan &esehatan Pemuk#man 'an L#ngkungan Perumahan

Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman menurut

Keputusan +enteri Kesehatan (Kepmenkes %o. 92-6+enkes6)K6:$$6&---

meliputi parameter sebagai berikut1

&. ;okasi

a. 'idak terletak pada daerah raan ben*ana alam seperti bantaran sungai, aliran

lahar, tanah longsor, gelombang tsunami, daerah gempa, dan sebagainya

b. 'idak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir ('P sampah atau

bekas tambang

*. 'idak terletak pada daerah raan ke*elakaan dan daerah kebakaran seperti jalur

pendaratan penerbangan.

4



2. Kualitas udara

Kualitas udara ambien di lingkungan perumahan harus bebas dari gangguan

gas bera*un dan memenuhi syarat baku mutu lingkungan sebagai berikut1

a. <as H2) dan %H se*ara biologis tidak terdeteksi

b. !ebu dengan diameter kurang dari &0 μ g maksimum &50 μ g6m

*. <as )=2 maksimum 0,&0 ppm

d. !ebu maksimum 50 mm 6m2 per hari.

. Kebisingan dan getaran

a. Kebisingan dianjurkan 35 dB., maksimum 55 dB.

b. 'ingkat getaran maksimum &0 mm6detik.

3. Kualitas tanah di daerah perumahan dan pemukiman

a. Kandungan 'imah hitam (Pb maksimum 00 mg6kg

b. Kandungan rsenik (s total maksimum &00 mg6kg

*. Kandungan >admium (>d maksimum 20 mg6kg

d. Kandungan Ben/o(apyrene maksimum & mg6kg

5. Prasarana dan sarana lingkungan

a. +emiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dengankonstruksi yang aman dari ke*elakaan

b. +emiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan ektor

penyakit

*. +emiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak

mengganggu kesehatan, konstruksi trotoar tidak membahayakan pejalan kaki

dan penyandang *a*at, jembatan harus memiliki pagar pengaman, lampu

penerangan jalan tidak menyilaukan mata

d. 'ersedia *ukup air bersih sepanjang aktu dengan kualitas air yang memenuhi

persyaratan kesehatan

e. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga harus memenuhi


f. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syarat

kesehatan

5



g. +emiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi, tempat

kerja, tempat hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dan lain sebagainya

h. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan penghuninya

i. 'empat pengelolaan makanan ('P+ harus menjamin tidak terjadi kontaminasi

makanan yang dapat menimbulkan kera*unan.

. :ektor penyakit

a. $ndeks lalat harus memenuhi syarat

b. $ndeks jentik nyamuk dibaah 5?.

@. Penghijauan

Pepohonan untuk penghijauan lingkungan pemukiman merupakan pelindung

dan juga berfungsi untuk kesejukan, keindahan dan kelestarian alam. dapun

ketentuan persyaratan kesehatan rumah tinggal menurut Kepmenkes %o.

92-6+enkes6)K6:$$6&--- adalah sebagai berikut1

&. Bahan bangunan

a. 'idak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat

membahayakan kesehatan, antara lain 1 debu total kurang dari &50 μ g6m2,

asbestos kurang dari 0,5 serat6m per 23 jam, plumbum (Pb kurang dari

00 mg6kg bahan

b. 'idak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya

mikroorganisme patogen.

2. Komponen dan penataan ruangan

a. ;antai kedap air dan mudah dibersihkan

b. !inding rumah memiliki entilasi, di kamar mandi dan kamar *u*i kedap air

dan mudah dibersihkan

*. ;angit4langit rumah mudah dibersihkan dan tidak raan ke*elakaan

d. Bumbungan rumah &0 m dan ada penangkal petir

e. #uang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya

f. !apur harus memiliki sarana pembuangan asap.

. Pen*ahayaan

6



Pen*ahayaan alam dan6atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat

menerangi seluruh ruangan dengan intensitas penerangan minimal 0 luA

dan tidak menyilaukan mata.

3. Kualitas udara

a. )uhu udara nyaman antara &9 ° 40 ° >

b. Kelembaban udara 304@0 ?

*. <as )=2 kurang dari 0,&0 ppm623 jam

d. Pertukaran udara 5 kaki6menit6penghuni

e. <as >= kurang dari &00 ppm69 jam

f. <as formaldehid kurang dari &20 mg6m .

5. :entilasi

;uas lubang entilasi alamiah yang permanen minimal &0? luas lantai.

. :ektor penyakit

'idak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang bersarang di dalam rumah.

@. Penyediaan air

a. 'ersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 0 liter6

orang6hari

b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan6atau air

minum menurut Permenkes 3& tahun &--0 dan Kepmenkes -0@ tahun

2002.

9. )arana penyimpanan makanan

'ersedia sarana penyimpanan makanan yang aman.

-. Pembuangan ;imbah

a. ;imbah *air yang berasal rumah tangga tidak men*emari sumber air, tidak

menimbulkan bau, dan tidak men*emari permukaan tanah

b. ;imbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau, tidak

men*emari permukaan tanah dan air tanah.

&0. Kepadatan hunian

;uas kamar tidur minimal 9 m2 dan dianjurkan tidak untuk lebih dari 2 orang

tidur.

7



Persyaratan tersebut diatas berlaku juga terhadap kondominium, rumah

susun (rusun, rumah toko (ruko, rumah kantor (rukan pada /ona pemukiman.

Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan dan

lingkungan pemukiman menjadi tanggung jaab pengembang atau penyelenggara

pembangunan perumahan, dan pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah.

Penyelenggara pembangunan perumahan (pengembang yang tidak memenuhi

ketentuan tentang persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman

dapat dikenai sanksi pidana dan6atau sanksi administrasi sesuai dengan "" #$

%omor & 'ahun 20&& tentang Perumahan dan Kaasan Permukiman, serta

peraturan pelaksanaannya.

Bagi pemilik rumah yang belum memenuhi ketentuan tersebut diatas tidak

dapat dikenai sanksi, tetapi dibina agar segera dapat memenuhi persyaratan

kesehatan rumah.

8



BAB III

METDE B%ER)A%I

3.1 Met*'e !ser"as#

+etode yang digunakan adalah obserasi atau pengamatan merupakan

metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan se*ara

*ermat di lapangan atau lokasi penelitian. Pada hal ini enumerator mengunjungi

lokasi obserasi untuk mengamati se*ara langsung berbagai hal atau kondisi di

lapangan. Pengamatan yang dilakukan yaitu difokuskan pada gambaran se*ara

fisik dari daerah pemukiman tersebut, yang meliputi sanitasi lingkungan seperti

drainase, kondisi tempat sampah, tipe bangunan serta kondisi jalan dan dampak

yang timbul bagi kesehatan. +etode pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh

data di lapangan yang bersifat deskriptif berupa gambaran kondisi lapangan.

3.2 L*kas# !ser"as#

;okasi obserasi dilakukan di daerah +alang lebih tepatnya di pemukiman

Kelurahan )umbersari dan di pemukiman 7alan !urian Ke*amatan Klojen. Kedua

lokasi obserasi ini memiliki perbedaan yakni keadaan di Kelurahan )umbersari padat penduduk serta ramai, sedangkan di Pemukiman 7alan !urian Ke*amatan

Klojen rumah penduduk tertata rapi dan sepi.

3.3 +aktu !ser"as#

=bserasi dilakasanakan dalam aktu tiga minggu yaitu setiap satu minggu

sekali pada Hari Kamis tanggal &2, &-, dan 2 %oember 20&5. Pada Hari Kamis

tanggal &2 %oember dilaksanakan pada pukul &.004&5.00. Pada tanggal &-

%oember 20&5 dilaksanakan pada pukul &3.004&00, sedangkan pada tanggal 2

%oember dilaksanakan pada pukul &.004&5.00.

9



BAB I)

HA%IL DAN PEMBAHA%AN

,.1 Pengum-ulan Data

'ahap pengumpulan data yang digunakan yaitu pengamatan langsung.

Pengumpulan data yang kami lakukan yaitu pengumpulan data yang berasal dari

hasil pengamatan pada minggu $, $$, dan $$$. !ata yang didapatkan dari proses

pengamatan ini disusun dalam bentuk kuisioner checklist sehingga hanya memilih

ya atau tidak dan misalkan ada keterangan lain maka dapat ditambahkan juga.

'empat pengamatan dilakukan di dua lokasi yaitu di Kelurahan )umbersari dan

Perumahan 7alan !urian. Pengumpulan data yang berupa pengamatan lokasi pada

minggu $ dilakukan tanggal &2 %oember 20&5 pukul &0.00, minggu $$ tanggal &-

%oember 20&5 dan minggu $$$ pada tanggal 2 %oember 20&5. "ntuk kuisioner

yang kami gunakan dalam melakukan pengumpulan data yaitu men*akup kondisi

lokasi yang diamati, sarana prasarana lingkungan dan ektor penyakit. "ntuk

kondisi lokasi yaitu men*akup letak tempat terhadap daerah raan ben*ana,

bantaran sungai, aliran lahar, 'P, bekas tambang dan daerah raan kebakaran

dan ke*elakaan. "ntuk sarana prasarana lingkungan yaitu men*akup segala

sesuatu tentang sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan dimiliki masyarakat

atau penduduk di lingkungan tersebut. "ntuk ektor penyakit yaitu men*akup

adanya lalat dan nyamuk pada lingkungan tempat yang dijadikan lokasi obserasi.

,.2. Peng*lahan Data

I. L*kas#

Pertan(aan&elurahan %um!ersar# Perumahan $alan Dur#an

a T#'ak &eterangan a T#'ak &eterangan

&. 'erletak pada daerah

raan ben*ana alam

2. 'erletak pada bantaran

sungai

. 'erletak dekat aliran

lahar

3. 'erletak pada bekas

pembuangan akhir ('P

5. 'erletak pada daerah

10



bekas tambang

. 'erletak pada daerah

raan ke*elakaan dan

daerah kebakaran

& 2

'etapi raan

kebakaran

karena padat

penduduk

II. %arana Prasana L#ngkungan



&. +emiliki taman untuk

anak dan sarana reakreasi

keluarga

2. +emiliki konstruksi aman

dari ke*elakaan

. +emiliki sarana drainase

yang tidak menjadi tempat

perindukan ektor

penyakit

3. +emiliki sarana jalan

lingkungan dengan

ketentuan konstruksi jalan

tidak mengganggu

kesehatan

5. Konstruksi trotoar tidak

membahayakan pejalan

kaki dan penyandang

*a*at

& 2

. 7embatan harus memiliki pagar pengaman

'idak ada jembatan

'idak ada jembatan

@. ;ampu penerangan jalan

tidak menyilaukan mata2 &

9. 'ersedia *ukup air bersih

sepanjang aktu dengan

kualitas air yang

memenuhi persyaratan

kesehatan

2 &

11



-. Pengelolaan pembuangan

tinja dan limbah rumah

tangga harus memenuhi


2 &

&0. Pengelolaan pembuangan

sampah rumah tangga

harus memenuhi


&&. +emiliki akses terhadap

sarana pelayanan

kesehatan, komunikasi,

tempat kerja, tempat

hiburan, kesenian, dan lain

sebagainya

&2. Pengaturan instalasi listrik

harus menjamin keamanan

penghuninya

2 &

&. 'empat pengolahan

makanan ('P+ harusmenjamin tidak terjadi

kontaminasi makanan

yang dapat menimbulkan

ra*un

2 &

III. )ekt*r Pen(ak#t



&.$ndeks lalat

'idak ada

lalat

2. $ndeks nyamuk 5?

4 &9 lalat

4 22 lalat

4 23 lalat

7umlah

sangat sedikit

dan jarang

,.3. Anal#s#s 'an Inter-retas# Data

<rafik &.& ;okasi Pengamatan di Kelurahan )umbersari

12



1

2

L*kas# &elurahan %um!ersar#

C '$!K

nalisis data berdasarkan <rafik &.& ;okasi Pengamatan di Kelurahan

)umbersari baha berdasarkan grafik lokasi dapat disimpukan baha lingkungan

obserasi tidak terletak di daerah raan ben*ana karena tidak berada dekat dengan

bantaran sungai, tidak terletak dekat dengan aliran lahar, tidak terletak dekat

dengan 'P, tidak terletak pada bekas tambang dan dari aspek daerah raan

ke*elakaan dan kebakaran yang menyatakan iya yaitu satu amatan karena daerah

padat penduduk dan dua amatan menyatakan tidak terletak pada daerah raan

ke*elakaan dan kebakaran karena sering adanya pemantauan listrik dari pihak

P;%, masyarakat memiliki rasa kesadaran terhadap ke*elakaan dan kebakaran,

misalnya sudah adanya polisi tidur disetiap jalan yang dianggap banyak dileati

pengguna jalan.

<rafik &.2. ;okasi Pengamatan di Perumahan 7alan !urian

13



1

2

3

4 5 6

L*kas# Perumahan $alan Dur#an

'$!K

nalisis <rafik &.2. ;okasi Pengamatan di Perumahan 7alan !urian baha

berdasarkan grafik lokasi dapat disimpukan lingkungan obserasi di perumahan

ini tidak terletak pada daerah raan ben*ana karena tidak berada dekat dengan

bantaran sungai, tidak terletak dekat dengan aliran lahar, tidak terletak dekat aliran

'P, tidak terletak pada bekas tambang dan juga tidak merupakan daerah yang

raan ke*elakaan dan kebakaran. Hal itu dikarenakan pada perumahan ini letak

lokasi rumah satu dengan lainnya tidak terlalu padat, semua sarana dan prasarana

sudah tertata dengan baik dan rapi, dan juga jalan4jalan dalam perumahan ini

sudah halus dan tidak ada lubang yang membahayakan pengendara kendaraan.

<rafik 2.&. )arana Prasarana ;ingkungan Pengamatan Kelurahan )umbersari

14



&

2 2 2

5 5

2 2

5 5 5 5

2

& & & & &

%arana Prasarana L#ngkungan &elurahan %um!ersar#

YA TIDAK

nalisis <rafik 2.&. )arana Prasarana ;ingkungan Pengamatan Kelurahan

)umbersari baha berdasarkan grafik sarana prasarana lingkungan dapat

diketahui baha lingkungan obserasi tidak memiliki taman untuk anak dan

sarana reakreasi keluarga, konstruksi aman dari ke*elakaan, sarana drainase yang

tidak menjadi tempat perindukan ektor penyakit, sarana jalan lingkungan dengan

ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan. Hal ini diakibatkan

karena luas ilayah obserasi yang tidak terlalu besar dan tidak sebanding dengan

jumlah penduduk di ilayah obserasi (lokasi padat penduduk.

!ilihat dari aspek konstruksi trotoar tidak membahayakan pejalan kaki dan

penyandang *a*at yang memiliki pendapat amatan iya dikarenakan jika konstruksi

trotoar tersebut hanya digunakan untuk para pejalan kaki saja dan tidak digunakan

untuk hal lainnya, sedangkan amatan yang mengatakan tidak dikarenakan trotoar

saat ini tidak digunakan sebagaimana fungsinya karena trotoar saat ini banyak

dileati kendaraan bermotor dan menggangu para pejalan kaki khususnya

masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik.

!ilihat dari aspek jembatan harus memiliki pagar pengaman dapat dikatakan

di daerah obserasi tidak memiliki jembatan yang berfungsi untuk memudahkan

aktiitas masyarakat karena hal ini tidak memungkinkan dikarenakan daerah

15



obserasi tidak memiliki luas ilayah yang besar dan tidak terletak dekat dengan

aliran sungai maupun danau.

!ilihat dari aspek lampu penerangan jalan tidak menyilaukan mata dapat

dikatakan baha di daerah obserasi tidak memiliki penerangan yang sangat silau.

Hal ini diakibatkan karena masyarakat daerah obserasi sebagian besar melakukan

aktiitasnya pada saat siang hari sehingga dapat dibantu dengan penerangan sinar

matahari sedangkan pada amatan yang mengatakan tidak karena sebagian besar

untuk aktiitas yang dikerjakan di malam hari sering menggunakan lampu yang

*ukup terang untuk menunjang aktiitasnya namun hanya untuk beberapa tempat

saja.

!ilihat dari aspek tersedia *ukup air bersih sepanjang aktu dengan kualitas

air yang memenuhi persyaratan kesehatan, ada dua amatan yang mengatakan iya

dikarenakan masyarakat di daerah obserasi sebagian besar sudah menggunakan

P!+ untuk kebutuhan mandi, makan, minum dan lain4lain dalam sehari hari

dan ada satu amatan yang mengatakan baha daerah obserasi masih belum

*ukup tersedia *ukup air bersih sepanjang aktu dengan kualitas air yang

memenuhi persyaratan kesehatan hal ini diakibatkan masyarakat di daerah

obserasi masih ada yang menggunakan air sumur dan sumur tersebut memiliki

jarak yang dekat dengan pembuangan kotoran.

!ilihat dari aspek pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga

harus memenuhi persyaratan kesehatan ada dua amatan yang mengatakan iya

dikarenakan daerah obserasi sudah memiliki tempat untuk membuang tinja dan

limbah rumah tangga misalnya sudah tersedia jamban sehat untuk setiap rumah di

daerah obserasi dan ada satu amatan yang mengatakan tidak adanya pengelolaan

pembuangan tinja dan limbah rumah tangga harus memenuhi persyaratankesehatan dikarenakan masih banyak masyarakat di daerah obserasi yang

memelihara hean ternak dan tidak mengelola dan membuang kotoran ternak

tersebut di tempat yang benar.

!ilihat dari aspek pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus

memenuhi persyaratan kesehatan berdasarkan amatan daerah obserasi sudah

memiliki pembuangan sampah rumah tangga yang sesuai dengan persyaratan, di

daerah obserasi setiap depan rumah sudah terdapat tempat sampah untuk

16



membuang sampah dari rumah tangga misalnya sampah dapur yang setiap

paginya akan diangkut oleh tukang sampah untuk di baa ke 'P.

!ilihat dari aspek akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi,

tempat kerja, tempat hiburan, kesenian, dan lain sebagainya dapat dikatakan

daerah obserasi memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan,

komunikasi, tempat kerja, tempat hiburan, kesenian yang sudah baik. Hal ini

ditunjukkan dengan adanya tempat pelayanan kesehatan untuk masyarakat

sehingga masyarakat dapat mudah menjangkau kesehatan. )elain itu jarak

lingkungan obserasi dengan akses pelayanan kesehatan, komunikasi, tempat

kerja, tempat hiburan, kesenian, dan lain sebagainya tidak terlalu jauh dan mudah

dijangkau.

!ilihat dari aspek pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan

penghuninya ada dua amatan yang mengatakan iya hal ini dikarenakan listrik ini

merupakan hal yang paling bahaya untuk kaasan padat penduduk dan jika

adanya konsleting listrik juga akan berakibat fatal untuk aktiitas masyarakat,

sedangkan satu amatan yang mengatakan tidak dikarenakan beranggapan baha

masyarakat di daerah obserasi sudah memiliki kesadaran diri untuk melakukan

kegiatan penge*ekan instalasi listrik di setiap rumahnya masing4masing. )elain itu

juga didukung dengan penge*ekan listrik dari pihak P;% sendiri se*ara berkala.

!ilihat dari aspek 'empat Pengolahan +akanan ('P+ harus menjamin

tidak terjadi kontaminasi makanan yang dapat menimbulkan ra*un, ada dua

amatan yang mengatakan iya dikarenakan syarat makanan yang bersih dan baik

untuk tubuh itu adalah makanan yang harus terhindar dari kontaminasi ra*un, dan

ada amatan yang mengatakan tidak karena sistem saluran air yang kurang baik

dapat memi*u ektor penyakit mun*ul misalnya memi*u adanya lalat dan heanlainnya.

<rafik 2.2. )arana Prasarana ;ingkungan Pengamatan Perumahan 7alan !urian

17



5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

%arana Prasarana L#ngkungan Perumahan $alan Dur#an

YA TIDAK

nalisis <rafik 2.2. )arana Prasarana ;ingkungan Pengamatan Perumahan

7alan !urian baha berdasarkan grafik sarana prasarana lingkungan dapat di

ketahui baha lingkungan obserasi tidak memiliki taman untuk anak dan sarana

rekreasi bagi keluarga. Hal ini mungkin didukung dengan sudah banyaknyataman4taman pribadi pada masing4masing rumah penduduk di perumahan ini

karena penduduk di perumahan jalan durian ini sebagian besar adalah orang

berada atau kaya.

!ilihat dari aspek konstruksi bangunan yang aman dari ke*elakaan,

perumahan ini sudah memenuhi syarat itu, karena pada perumahan ini didukung

dengan banyaknya bangunan yang kokoh dan kuat yang dapat meminimalkan

angka ke*elakaan akibat konstruksi yang kurang kuat. )edangkan dilihat dari

aspek sarana drainasenya, perumahan ini memiliki sistem drainase yang baik

artinya tidak dijadikan sebagai tempat perindukan ektor penyakit. "ntuk sarana

jalan lingkungan tidak mengganggu kesehatan karena jalanan di perumahan ini

halus dan tidak ada lubang jalan yang mengganggu dan membahayakan kesehatan

dan keselamatan pengendara.

!ilihat dari aspek konstruksi trotoar, di perumahan ini memiliki trotoar yang

sudah sesuai dengan ketentuan trotoar pada umumnya yaitu konstruksi kuat dan

18



kokoh serta tidak membahayakan pejalan kaki dan penyandang *a*at. Perumahan

ini tidak memiliki jembatan. Hal ini dikarenakan perumahan ini tidak dileati

aliran sungai atau danau atau lainnya. "ntuk lampu penerangan jalan di

perumahan ini sudah sesuai dengan ketentuan yaitu tidak menyilaukan mata dan

terangnya sesuai.

!ilihat dari aspek ketersediaan air bersih yang *ukup sepanjang aktu, di

perumahan ini sangat memenuhi. Perumahan ini menggunakan air P!+ dan air

tanah yang dipompa sehingga pada musim kemarau perumahan ini tidak

kekurangan air. !aerah ini juga didukung dengan tidak adanya bangunan pabrik

atau industri yang dimungkinkan men*emari air di perumahan jalan durian ini.

"ntuk pengelolaan pembuangan tinja dan limbah sampah rumah tangga sudah

memenuhi persyaratan kesehatan dan tidak menimbulkan pen*emaran lingkungan.

"ntuk pengelolaan limbah sampah rumah tangga di perumahan ini sudah

menggunakan sistem bank sampah yaitu setiap rumah mengumpulkan sampah dan

nantinya sampah akan diangkut oleh petugas kebersihan perumahan.

!ilihat berdasarkan aspek akses terhadap sarana pelayanan kesehatan,

komunikasi, tempat kerja, tempat hiburan, kesenian dan lain sebagainya, di

perumahan ini sudah sangat baik dan mudah. Hal itu didukung dengan letak

perumahan ini yang strategis dengan pusat kota sehingga mudah men*apai dan

menjangkau sarana pelayanan kesehatan, komunikasi, tempat kerja, tempat

hiburan, kesenian dan sebagainya. "ntuk pengaturan instalasi listrik di perumahan

ini sangat menjamin keamanan penghuninya karena rutin ada penge*ekan dan

pemantauan listrik se*ara berkala dari pihak P;%. "ntuk tempat pengolahan

makanan di perumahan jalan durian ini sudah dijamin tidak terjadi kontaminasi

makanan dengan ektor penyakit ataupun lainnya. Hal itu didukung dengantingkat kebersihan yang sangat tinggi dan tingkat kesadaran masyarakat atau

penduduk perumahan yang tinggi terhadap kesehatan dan kebersihan.

<rafik .&. :ektor Penyakit Pengamatan Kelurahan )umbersari

19



$ndeks lalat $ndek nyamuk 5?0

0.5

&

&.5

2

2.5

.5

)ekt*r Pen(ak#t '# &elurahan %um!ersar#

C '$!K

nalisis <rafik .&. :ektor Penyakit Pengamatan Kelurahan )umbersari

baha terdapat peningkatan adanya ektor penyakit (lalat dan nyamuk selama

proses pengamatan. Hal ini dapat dilihat dari amatan pertama terdapat &9 lalat di

salah satu tempat di daerah obserasi amatan kedua terdapat 22 dan amatan ketiga

terdapat 23 hal ini dipengaruhi oleh kebersihan masyarakat yang menurun, adanya

saluran air yang terkontaminasi dengan sampah sehingga menjadi tempat untuk

berkembangnya ektor.

<rafik .2. :ektor Penyakit Pengamatan Kelurahan )umbersari

$ndeks lalat $ndek nyamuk 5?0

0.5

&

&.5

22.5

.5

)ekt*r Pen(ak#t '# Perumahan $alan Dur#an

C '$!K

20



nalisis <rafik .2. :ektor Penyakit Pengamatan Perumahan 7alan !urian

baha tidak ditemukan atau ditemukan namun sangat jarang ektor penyakit

(nyamuk dan lalat di perumahan ini. Hal itu dikarenakan tingkat kebersihan dan

tingkat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sangat tinggi dan baik.

21



BAB III

PENUTUP

3.1 &es#m-ulan

&. Berdasarkan hasil obserasi yang dilakukan di Kelurahan )umbersari, lokasi

pemukiman dan lingkungan perumahan di lingkungan obserasi tidak

terletak di daerah raan ben*ana karena tidak berada dekat dengan bantaran

sungai, tidak terletak dekat dengan aliran lahar, tidak terletak dekat dengan

'P, tidak terletak pada bekas tambang dan dari aspek daerah raan

ke*elakaan dan kebakaran yang menyatakan iya yaitu satu amatan karena

daerah padat penduduk dan dua amatan menyatakan tidak terletak pada

daerah raan ke*elakaan dan kebakaran karena sering adanya pemantauan

listrik dari pihak P;%, masyarakat memiliki rasa kesadaran terhadap

ke*elakaan dan kebakaran, misalnya sudah adanya polisi tidur disetiap jalan

yang dianggap banyak dileati pengguna jalan. )ementara itu hasil

obserasi di Perumahan 7alan !urian menunjukkan baha lingkungan

obserasi di perumahan ini tidak terletak pada daerah raan ben*ana karena

tidak berada dekat dengan bantaran sungai, tidak terletak dekat dengan

aliran lahar, tidak terletak dekat aliran 'P, tidak terletak pada bekas

tambang dan juga tidak merupakan daerah yang raan ke*elakaan dan

kebakaran. Hal itu dikarenakan pada perumahan ini letak lokasi rumah satu

dengan lainnya tidak terlalu padat, semua sarana dan prasarana sudah tertata

dengan baik dan rapi, dan juga jalan4jalan dalam perumahan ini sudah halus

dan tidak ada lubang yang membahayakan pengendara kendaraan.

2. Berdasarkan hasil obserasi yang dilakukan di Kelurahan )umbersari

tentang sarana prasarana di pemukiman dan lingkungan perumahan

menunjukkan baha sarana prasarana di lingkungan obserasi belum

memenuhi syarat pemukiman dan lingkungan yang sehat. Hal tersebu

dibuktikan denagan adanya kekurangan, yaitu luas pemukiman yang sempit

dan tidak sebanding dengan jumlah penduduk di kelurahan tersebut. )elain

itu dikarenakan Kelurahan )umbersari merupakan kaasan padat penduduk

menjadikan kebutuhan air tidak men*ukupi. 7arak sumur dan pembuangan

pembuangan kotoran manusia sangat dekat, sehingga dapat menimbulkan

22



penyakit, hal tersebut juga didukung dengan sistem drainase yang tidak baik

sehingga dapat menjadi tempat perindukan ektor penyakit. )ementara itu

sarana prasarana lingkungan pengamatan perumahan 7alan !urian

menunjukkan baha sarana prasarana lingkungan tersebut se*ara umum

telah memenuhi syarat lingkungan perumahan yang ideal. %amun terdapat

kekurangan yaitu tidak adanya taman dan tempat bermain di lingkungan

tersebut. )arana dan prasaranan di perumahan tersebut juga tidak

menimbulkan adanya gangguan kesehatan. )elain itu perumahan juga

dilengkapi dengan sistem drainase yang baik sehingga tidak menjadi tempat

perindukan ektor penyakit. Kebutuhan air bersih di perumahan tersebut

juga terpenuhi, ditunjukkan dengan ketersediaan air bersih yang *ukup.

. Berdasarkan obserasi yang dilakukan di Kelurahan )umbersari tentang

ektor penyakit di pemukiman dan lingkungan perumahan menunjukkan

baha terdapat peningkatan adanya ektor penyakit (lalat dan nyamuk

selama proses pengamatan. Hal ini dapat dilihat dari amatan pertama

terdapat &9 lalat di salah satu tempat di daerah obserasi amatan kedua

terdapat 22 dan amatan ketiga terdapat 23 hal ini dipengaruhi oleh

kebersihan masyarakat yang menurun, adanya saluran air yang

terkontaminasi dengan sampah sehingga menjadi tempat untuk

berkembangnya ektor. )ementara itu berdasarkan obserasi yang

dilakukan di 7alan !urian menunjukkan baha baha tidak ditemukan atau

ditemukan namun sangat jarang ektor penyakit (nyamuk dan lalat di

perumahan ini. Hal itu dikarenakan tingkat kebersihan dan tingkat

kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sangat tinggi dan baik.

3.2 %aran

&. Pemerintah Kota +alang

!iharapkan Pemerintah Kota +alang dapat mengatur tata letak pemukiman

maupun perumahan. )eperti pemukiman di Keluarah )umbersari yang padat

dapat lebih diatur kembali untuk meujudkan lingkungan yang aman,

nyaman, serta terhindar dari sumber penyakit.

23



2. +asyarakat

+asyarakat lingkungan pemukiman di Kelurahan )umbersari dan

perumahan 7alan !urian harus mampu menjaga kesehatan di lingkungan

tempat tinggalnya, sehingga dapat menempati tempat tinggalnya dengan

nyaman.

. Pemba*a

!iharapkan kepada pemba*a apabila terdapat permasalahan mengenai

lingkungan perumahan maupun di lingkungan pemukiman harus *epat

tanggap sehingga dapat menangani permasalahan tersebut. Pemba*a juga

harus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di tempat tinggalnya.

DA/TAR PU%TA&A

24



Keman, ). 2005. Kesehatan Perumahan dan ;ingkungan Pemukiman. Jurnal

Kesehatan Lingkungan, :ol. 2, %o. &, 7uli 2005 1 2-432.

Keputusan +enteri Kesehatan (Kepmenkes %o. 92-6+enkes6)k6:$$6&---.

Krieger 7 nd Higgins !l. (2002. Housing nd Health 1 'ime gain Dor Publi*

*tion. Am J Public Health -215, @594@5-.

"ndang4"ndang #epublik $ndonesia %omor & 'ahun 20&& 'entang Perumahan

dan Kaasan Permukiman.

bab i surveilasn

Documents