bab ii hahahha
TRANSCRIPT
7/23/2019 BAB II Hahahha
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-hahahha 1/3
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
2.1. Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum kecepatan disolusi antara lain:
a. Erlenmeyer 100 ml 6 buah
b. Gelas kimia 500 ml 1 buah
c. Gelas ukur 100 ml 1 buah
d. Pipet olume 50 ml 1 buah
e. !uret 50 ml 1 buah
". #ermometer 1 buah
g. Mechanical stirrer
h. Stopwatch
i. Hotplate
$. %eraca analitik
k. &tati" dan klem
2.2. Bahan-bahan
!ahan-bahan yang digunakan dalam praktikum kecepatan disolusi antara
lain:a. Asam salisilat
b. %a'( 0.05 %
c. )ndikator "enol"talein *PP+
d. A,uadest
2.3. Prosedr Per!obaan
A. Pen"arh #e!e$atan $ena"d#an terhada$ #e!e$atan d%sols% &at
1. A,uadest serbanyak 00 ml dimasukkan ke dalam gelas kimia 500 ml.
. #ermometer dipasangkan pada be$ana/ untuk mengamati suhu larutan.
. !e$ana ditempatkan pada suhu ruang/ kemudian asam salisilat
sebanyak 1 gram dimasukkan dalam be$ana/ lalu morot pengaduk
dihidupkan dan diset pada kecepatan 100 rpm.
. arutan sebanyak 0 ml diambil dari be$ana setiap selang 2aktu 1/ 5/
10/ 15/ dan 0 menit setelah pengadukan. &etiap selesai pengambilan
sampel/ 0 ml a,uadest ditambahkan untuk menggantikan sampel
yang diambil sebelumnya.
7/23/2019 BAB II Hahahha
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-hahahha 2/3
5. 3adar asam salisilat terlarut dari sampel ditentukan dengan cara titrasi
asam basa dengan %a'( 0.05 % dan indikator PP. 3oreksi
perhitungan kadar yang diperoleh dilakukan setiap 2aktu terhadap
pengenceran yang dilakukan karena penggantian sampel yang diambil
dengan a,uadest.
6. Percobaan yang sama dilakukan kembali untuk ariasi kecepatan
pengadukan 00 dan 00 rpm.
4. (asil yang diperoleh ditabelkan dalam laporan.
B. Pen"arh sh terhada$ #e!e$atan d%sols% &at1. A,uadest serbanyak 00 ml dimasukka ke dalam gelas kimia 500 ml.
. #ermometer dipasangkan pada be$ana/ untuk mengamati suhu larutan.
. !e$ana ditempatkan pada suhu ruang/ kemudian asam salisilat
sebanyak 1 gram dimasukkan dalam be$ana/ lalu morot pengaduk
dihidupkan dan diset pada kecepatan 100 rpm.
. arutan sebanyak 0 ml diambil dari be$ana setiap selang 2aktu 1/ 5/
10/ 15/ dan 0 menit setelah pengadukan. &etiap selesai pengambilan
sampel/ 0 ml a,uadest ditambahkan untuk menggantikan sampel
yang diambil sebelumnya.
5. 3adar asam salisilat terlarut dari sampel ditentukan dengan cara titrasi
asam basa dengan %a'( 0.05 % dan indikator PP. 3oreksi
perhitungan kadar yang diperoleh dilakukan setiap 2aktu terhadap
pengenceran yang dilakukan karena penggantian sampel yang diambil
dengan a,uadest.
6. Percobaan yang sama dilakukan kembali untuk ariasi suhu 0 dan
50 dengan cara be$ana dipanaskan di atas hotplate.
4. (asil yang diperoleh ditabelkan dalam laporan.
2.'. Data Pen"a(atan
Tabel 3.1 Pengamatan praktikum
Bahan Perla#an Pen"a(atan
Asam salisilat7itimbang sebanyak 1
gram
!utiran halus be2arna
putih
Asam salisilat 1 gram7imasukkan ke dalam
00 ml a,uadest
Asam salisilat belum
larut masih mengapung
di atas a,uadest
Asam salisilat 8 7iberi pengaruh !utiran asam salisilat
7/23/2019 BAB II Hahahha
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-hahahha 3/3
a,uadest pengadukan dan suhu
mulai larut. !ergantung
pada perlakuan yang
diberikan
arutan asam salisilat
0 ml
7iberikan indikator PP
sebanyak tetes
#idak ter$adi perubahan
2arna larutan/ larutan
tetap bening
arutan asam salisilat
8 PP
7ititrasikan dengan
larutan %a'( 0.05 %
#er$adi perubahan
2arna dari bening ke
merah muda
Tabel 3.2 9olume %a'( yang terpakai dengan berbagai ariasi pengadukan
pada suhu
Dras%)ol(e NaO*
+1,, r$(
)ol(e NaO*
+2,, r$(
)ol(e NaO*
+3,, r$(
1 menit .4 ml .45 ml 1.1 ml
5 menit .6 ml .; ml ml
10 menit ml .6 ml . ml
15 menit . ml 5.6 ml . ml
0 menit 5.1 ml 6. ml 5 ml
Tabel 3.3 9olume %a'( yang terpakai dengan kecepatan pengadukan100
rpm pada berbagai ariasi suhu
Dras% )ol(e NaO* +',C )ol(e NaO* +/,C1 menit 0. ml 1. ml
5 menit .1 ml . ml
10 menit 5 ml 5.; ml
15 menit 5. ml 6. ml
0 menit 6. ml 6.; ml