bab v pandi

Upload: wayanwiriawan

Post on 25-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB V pandi

    1/6

    BAB V

    PEMBAHASAN

    Pada bab ini akan dilakukan beberapa pembahasan mengenai hasil penelitian

    tersebut tentunya dengan tinjauan teori yang ada sebagai pendukung dengan hasil

    penelitin yang terkait.

    A. Gambaran Verbal Abuse Pada Anak Usia Sekolah Kelas 3-5 di SD N

    Genk !" Un#aran Kab$a%en Semaran#

    Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1 dapat diketahui bahwa kejadian

    verbal abusepada anak usia sekolah kelas 3-5 SD !enuk "1 #ngaran dalam

    kategori rendah sejumlah 1$ anak %&'($)*( kategori sedang sejumlah 3" anak

    %55($)* dan kategori tinggi sejumlah + anak %14(+)*. ,ni menunjukkan bahwa

    sebagian besar anak usia sekolah kelas 3-5 di SD !enuk "1 #ngaran yang

    mengalami erbal abuse yaitu dalam kategori sedang.

    al ini terlihat dari presentase jawaban pada kuesioner sebesar 5&) orang

    tua sering mengatakan kata-kata yang /enderung kasar yang bersi0at

    memberikan hukuman ekstrim kepada anak seperti anti telingamu tak

    sentil2 dan anti kamu tak jewer2. al ini kemungkinan disebabkan

    kurangnya pengetahuan orang tua tentang pendidikan anak sehingga orang tua

    /enderung melakukan kekerasan terhadap anaknya tanpa tahu apa dampak

    yang akan ditimbulkan bagi perkembangan anaknya. al ini juga bisa

    disebabkan karena kurangnya penyuluhan yang khusus membahas mengenai

    1

  • 7/25/2019 BAB V pandi

    2/6

    2

    pentingnya pola asuh pada anak tanpa melakukan kekerasan erbal( seperti

    memarahi( membentak( dan memaki anak.

    aktor lingkungan juga mempengaruhi tindakan kekerasan orang tua

    terhadap anak. ingkungan hidup dapat meningkatkan beban perawatan pada

    anak. Dan juga mun/ulnya masalah lingkungan yang mendadak juga turut

    berperan untuk timbulnya kekerasan erbal. eleisi sebagai suatu media

    in0ormasi yang paling e0ekti0 dalam menyampaikan berbagai pesan-pesan

    pada masyarakat luas yang merupakan berpotensial paling tinggi untuk

    mempengaruhi prilaku kekerasan orang tua terhadap anak.

    al ini sesuai dengan apa yang dikatakan Soetjiningsih bahwa erbal

    abuse dapat terjadi setiap harinya di rumah( rumah yang seharusnya tempat

    teraman dan tempat berlindung bagi anak-anak tidak lagi menjadi nyaman.

    6rang tua terlalu berharap pada anak dan /enderung memaksa anak agar mau

    menuruti sepenuhnya keinginan mereka( jika tidak maka anak akan mendapat

    hukuman. al inilah yang menjadi alasan bagi orang tua sering melakukan

    kekerasan pada anak( juga dikarenakan riwayat orang tua sering melakukan

    kekerasan pada anak sehingga /enderung meniru pola asuh yang telah mereka

    dapatkan sebelumnya. Stress( kemiskinan( isolasi sosial( lingkungan yang

    mengalami krisis ekonomi( tidak bekerja( kurangnya pengetahuan orang tua

    tentang pendidikan anak serta minimnya pengetahuan agama orang tua yang

    turut berperan menjadi penyebab orang tua melakukan kekerasan pada anak

    %Soetjiningsih( &""&*.

  • 7/25/2019 BAB V pandi

    3/6

    3

    al ini juga didukung oleh lestari verbal abuse terjadi ketika orang tua

    menyuruh anak untuk diam atau jangan menangis. 7ika anak mulai bi/ara( ibu

    terus menerus menggunakan kekerasan erbal seperti kamu bodoh2. kamu

    /erewet2( kamu kurang ajar2. 8nak akan mengingat itu semua kekerasan

    erbal jika semua kekerasan erbal itu berlangsung dalam satu periode

    %estari( &"15*.

    9ekerasan yang dialami oleh anak dapat berdampak pada 0isik maupun

    psikologis %Soetjiningsih( &"13*. amun, verbal abuse biasanya tidak

    berdampak se/ara 0isik kepada anak( tetapi dapat merusak anak beberapa

    tahun kedepan. Verbal abuse yang dilakukan orang tua menimbulkan luka

    lebih dalam pada kehidupan dan perasaan anak melebihi perkosaan %estari(

    &"15*. :eneror anak terjadi ketika orang tua menyerang anak dengan /ara

    membentak dan melampiaskan amarah kepada anak. al ini dapat

    men/iptakan iklim ketakutan bagi anak %Potter ; Perry( &"1"*.

    :enurut Soetjiningsih dampak-dampak psikologis akibat kekerasan erbal

    pada anak diantaranya adalah 8nak yang mendapatkan perlakuan kekerasan

    emosional se/ara terus menerus akan tumbuh menjadi anak yang tidak peka

    terhadap perasaan orang lain. Sehingga kata-katanya /enderung kasar

    %walaupun maksudnya ber/anda*. 8nak yang mendapat perlakuan kekerasan

    verbal terus menerus akan memiliki /itra diri yang negati0. al ini yang

    mengakibatkan anak tidak mampu tumbuh sebagai indiidu yang penuh

    per/aya diri. Selain itu erbal abuse juga dapat berdampak negati0 pada anak

    seperti anak menjadi agresi0( gangguan emosi( perkembangan sosial

  • 7/25/2019 BAB V pandi

    4/6

    4

    terganggu( kepribadian so/iopath atau antiso/ial disorder dan men/iptakan

    lingkaran setan dalam keluarga.

    B. Gambaran Verbal Abuse Pada Anak Usia Sekolah Kelas 3-5 di SD N

    Genk !" Un#aran Kab$a%en Semaran#

    Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.& dapat diketahui bahwa

    perkembangan emosi pada anak usia sekolah kelas 3-5 SD !enuk "1

    #ngaran dalam kategori kurang sejumlah 1" anak %1+(5)*( kategori /ukup

    sejumlah &" anak %3

  • 7/25/2019 BAB V pandi

    5/6

    5

    mengisolasi> menyendiri( pemarah( bersi0at agresi0 akibat dari kurangnya

    bimbingan orang tua sehingga mengganggu perkembangan emosi anak.

    Pada saat anak bertambah besar mereka lebih memperluas pergaulannya

    bukan hanya dengan teman sebaya( teman sekolah melainkan dengan

    lingkungan sosialnya dimana anak akan mulai mengembangkan dan belajar

    mengontrol emosinya dalam menghadapi situasi tertentu( seperti rasa takut(

    khawatir( /emas( marah(/emburu( keingintahuan( dan kegembiraan. Sehingga

    anak bisa mempelajari reaksi orang lain terhadap luapan emosi yang

    berlebihan sekalipun emosi itu berupa kegembiraan atau emosi yang lainnya.

    6leh sebab itu emosional mereka menjadi berbeda-beda %Sunarto( &""+*.

    asil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada sebagian besar anak

    usia sekolah di SD !enuk "1 #ngaran tersebut sudah menunjukkan

    perkembangan emosi yang baik karena anak sudah mampu membedakan

    emosinya antara emosi yang positi0 dengan emosi yang negati0. Dan mampu

    mengekspresikan emosi melalui tindakan atau kata kata( menunjukkan

    kebanggaan dari suatu keberhasilan( memiliki rasa kasihan terhadap teman

    yang sedang kesusahan( meminta maa0 jika melakukan kesalahan. Peran orang

    tua( teman sebaya dan lingkungan sekitar anak sangat di butuhkan dalam

    pen/apaian kematangan penyesuaian kematangan emosinal anak.

    al ini sesuai dengan teori yang dikemukkakkan %urlo/k( &""1* bahwa

    perkembangan emosi anak juga dipengaruhi oleh hubungan dengan orang tua.

    9ekerasan yang dilakukan orang tua akan menyebabkan terganggunya

    perkembangan emosi anak. ubungan antara anak dan orang tua yang baik

  • 7/25/2019 BAB V pandi

    6/6

    6

    akan menjalin rasa kasih sayang( dimana anak akan lebih terbuka dalam

    mengungkapkan perasaannya baik itu berupa perasaan senang( sedih( marah(

    kesal terhadap apa yang dirasakan anak.